PROSIDING SEMINAR NASIONAL...

22

Transcript of PROSIDING SEMINAR NASIONAL...

Page 1: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil
Page 2: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN

V PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK

SIPIL 2018

“Perkembangan Riset dan Teknologi Dibidang Teknik Sipil

dan Lingkungan Menyongsong Era Industri 4.0”

Banjarbaru, Sabtu, 1 Desember 2018

Hotel Mercure Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Universitas Lambung Mangkurat Press

Page 3: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil
Page 4: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

i

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN V

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL 2018

“ Perkembangan Riset dan Teknologi Dibidang Teknik Sipil dan Lingkungan

Menyongsong Era Industri 4.0”

Pelindung : Dekan Fakultas Teknik

Dr. -Ing. Yulian Firmana Arifin, S.T., M.T.

Penanggung Jawab : Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil

Dr. Mahmud, ST., MT.

Ketua Pelaksana : Dr. Eng. Irfan Prasetia, ST., MT.

Sekretaris : Muhammad Rizki, S.Pd.

Bendahara I : Hendrayani

Kesekretariatan : Ade Yuniarti Pratiwi, ST., M.Sc., Ph.D.

Acara : Misbahul Munir, S.P.

Publikasi dan Dokumentasi : Ady Fitriady, S.Sos.

Reviewer : Muhammad Akbar, Ezra Tegar Abiyyu Supar

Editor : Ezra Tegar Abiyyu Supar

Perancang Sampul : Wahyu Mahardika Subiyanto

ISBN : 978-602-6483-89-8

Issue : Cetakan pertama, Maret 2019

Penerbit :

Universitas Lambung Mangkurat Press

d/a Pusat Pengelolaan Jurnal dan Penerbitan

ULM Lantai 2 Gedung Perpustakaan Pusat

ULM Jl. Hasan Bashri, Kayu Tangi Banjarmasin,

70123 Telp/Fax. (0511) 3305195

Page 5: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

ii

KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

karena atas rahmat dan karunianya, sehingga Prosiding Seminar Nasional Tahunan V 2018

Program Studi Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat dapat

tersusun dan diterbitkan. Prosiding ini merupakan kumpulan makalah dan hasil presentasi

yang telah dilaksanakan selama berlangsungnya Seminar Nasional Tahunan V 2018 yang

dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Desember 2018 di Hotel Mercure Banjarmasin. Seminar

Nasional Tahunan V 2018 mengangkat tema “Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang

Teknik Sipil dan Lingkungan Menyongsong Era Industri 4.0” Dengan diangkatnya tema

tersebut peserta dapat memahami mengenai konsep yang menekankan pada pola digital

economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lainnya.

Sebagai Keynote Speaker dalam acara seminar ini kami mengundang Guru Besar

Bidang Keahlian Struktur Universitas Gajah Mada, Guru Besar Bidang Keahlian Manajemen

dan Rekayasa Air FTSL Institut Teknologi Bandung, serta Dosen Universitas Lambung

Mangkurat Bidang Keahlian Geoteknik. Kepada Bapak/Ibu Para Narasumber/Pembicara

kami ucapkan banyak terimakasih atas kesediaannya mengisi materi pada acara seminar

ini. Sedangkan sebagai peserta seminar hadir sekitar 210 orang, berasal dari kalangan

para peneliti, praktisi, ilmuwan, akademisi dan mahasiswa. Atas partisipasi Bapak/Ibu

dalam Seminar Nasional Tahunan V 2018 kami ucapkan banyak terimakasih.

Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak (sponsor, pendukung dan media

partner) yang telah terlibat. Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan kegiatan dan

penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai kekurangan. Oleh

karena itu, perkenankan kami memohon maaf atas kekurangan tersebut.

Demikian secara singkat yang dapat panitia sampaikan, ucapan terimakasih dan

penghargaan yang tinggi kami haturkan kepada semua pihak yang turut membantu

suksesnya pelaksanaan kegiatan seminar sampai penerbitan Prosiding ini. Semoga Prosiding

ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta seminar khususnya dan masyarakat pada

umumnya.

Banjarmasin, Desember 2018

Ketua Pelaksana

Page 6: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................................. i

Daftar Isi ..................................................................................................................................... ii

Studi Analisis Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan pada Jalan Bukit Kaminting Palangka

Raya

Desi Riani, Sutan Parasian Silitonga dan Riska Resita .............................................................. 1

Analisis Potensi Bahaya Rockfall Menggunakan Pendekatan Rockfall Hazard Rating System

pada Lereng Jalan Negara Km 133-139, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur

Eko Santoso, Romla Noor Hakim, Fadhilla Akbar .................................................................... 9

Penelitian Terhadap Penyebab Kerusakan Jalan Lingkungan Pemukiman Di Kota

Banjarmasin

Abdurrahman ............................................................................................................................ 19

Analisis Sistem Kerja Manajemen Konstruksi dalam Proyek Pembangunan Gedung Rumah

Sakit Daerah Sultan Suriansyah Tahap II Di Kota Banjarmasin

Ruliana Febrianty ..................................................................................................................... 28

Analisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi Tiang Kelompok pada Pembangunan

Dermaga Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin

Akhmad Gazali ......................................................................................................................... 35

Beban Gempa Seismik Menggunakan Peta Gempa Indonesia 2017 di Kalimantan Selatan

Eka Purnamasari ....................................................................................................................... 46

Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota di Pusat Terminal Antasari Kota Banjarmasin

Robiatul Adawiyah ................................................................................................................... 55

Analisis Tingkat Produktivitas Pekerjaan Pondasi Bored Pile dengan Metode Unit Completed

(Studi Kasus Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut Site

Batulicin)

Irwan Azhar .............................................................................................................................. 62

Analisis Pengaruh Penambahan Tempurung Kelapa Sebagai Pengganti Agregat Kasar

Terhadap Kuat Tekan Beton Dengan Mutu FC 21 MPA

Sylvina Permatasari .................................................................................................................. 73

Pengaruh Suhu Material Agregat Kasar dan Pasir dalam Campuran Adukan terhadap Mutu

Beton

Hudan Rahmani ........................................................................................................................ 81

Pengaruh Arah dan Rambatan Retak Terhadap Nilai Kekuatan Geser Tanah

Hutagamissufardal dan Adriani ................................................................................................ 93

Page 7: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

iv

Studi Pemanfaatan Kayu Karet sebagai Material Cap Terowongan Tambang Bawah Tanah di

Desa Pualam Sari, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan

Adip Mustofa .......................................................................................................................... 100

Studi Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lempung Lunak Menggunakan Metode Navfac

DM.7.0 dan Model Skala Laboratorium

Rusdiansyah ............................................................................................................................ 111

Analisis Stabilitas Lereng dengan Menggunakan Pendekatan Metode Slope Mass Rating :

Studi Kasus Jalan Negara Km 133 Sampai 139, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur

Eko Santoso, Romla Noor Hakim, Dan Muhammad Jawad ................................................... 123

Sifat Fisik Komposit Papan Semen Berbahan Serat Purun Tikus (Eleocharis Dulcis) Dengan

Perlakuan Perendaman NaOH

Henry Wardhana dan Ninis Hadi Haryanti ............................................................................. 134

Kajian Pemanfaatan Agregat Lokal Kalimantan Timur sebagai Material Konstruksi

Rusdiyanur dan Irfan Prasetia ................................................................................................. 142

Potensi Kebudayaan Kawasan Permukiman Tepian Sungai Sebagai Daya Tarik Wisata Kota

(Studi Kasus: Kelurahan Seberang Mesjid Kota Banjarmasin)

Noor Aina, Fitri Wulandari, Humairoh Razak ........................................................................ 153

Identifikasi Citra Kampung Sasirangan sebagai Dasar Perancangan Kawasan

Fitri Wulandari Dan Evan Elianto Supar ................................................................................ 162

Analisis Penentuan Nilai EMP Kendaraan Pada Persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan

Karang Rejo di Banjarbaru

Utami Sylvia Lestari dan Novia Ulfah Haika ........................................................................ 172

Analisis dan Potensi Penataan Ruang Terbuka di Kawasan Permukiman Tepian Air Kota

Banjarmasin

Evan Elianto Supar dan Annisa .............................................................................................. 181

Aproksimasi Potensi Penurunan Dasar Sungai dan Defisit Sedimen Sungai Bermeander pada

Penggal Sungai Seruyan di Desa Hanau Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan Provinsi

Kalimantan Tengah

Nomeritae, Raden Haryo Saputra ........................................................................................... 188

Page 8: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

v

SUSUNAN JADWAL PEMAKALAH SEMINAR NASIONAL TAHUNAN V

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL, FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT TAHUN 2018

PARALEL 1

No Nama Pemakalah Judul Makalah

1. Rusdiyanur dan Irfan

Prasetia

Kajian Pemanfaatan Agregat Lokal Kalimantan Timur

sebagai Material Konstruksi

2. Rusdiansyah

Studi Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lempung Lunak

Menggunakan Metode Navfac DM.7.0 dan Model Skala

Laboratorium

3. Abdurrahman Penelitian Terhadap Penyebab Kerusakan Jalan

Lingkungan Pemukiman Di Kota Banjarmasin

4. Robiatul Adawiyah Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota di Pusat

Terminal Antasari Kota Banjarmasin

5.

Sylvina Permatasari Analisis Pengaruh Penambahan Tempurung Kelapa

Sebagai Pengganti Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan

Beton Dengan Mutu FC 21 MPA

6. Adip Mustofa

Studi Pemanfaatan Kayu Karet sebagai Material Cap

Terowongan Tambang Bawah Tanah di Desa Pualam Sari,

Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi

Kalimantan Selatan

7. Henry Wardhana dan Ninis

Hadi Haryanti

Sifat Fisik Komposit Papan Semen Berbahan Serat Purun

Tikus (Eleocharis Dulcis) Dengan Perlakuan Perendaman

NaOH

8 Utami Sylvia Lestari dan

Novia Ulfah Haika

Analisis Penentuan Nilai EMP Kendaraan Pada

Persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Karang Rejo di

Banjarbaru

9 Andius D. Putra Perilaku Deformasi yang Diakibatkan Oleh Slaking

10. Aqli Mursadin

Sebuah Aplikasi dari Analisis Kinerja Aset pada

Infrastruktur Energi (Studi Kasus: Perilaku Stabil Beban

Produksi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Asam-asam di

Kalimantan Selatan)

11. Dyah Pradhitya Hardiani Analisa Perilaku Lalu Lintas Pengguna Jalan pada

Simpang Empat Jalan Cemara Raya Kota Banjarmasin

Page 9: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

vi

PARALEL 2

No Nama Pemakalah Judul Makalah

1. Mahmud dan Prawita Sari

Evaluasi Perubahan Kualitas Air dan Tanah Pada

Pengembangan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Maliku

Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah

2. Desi Riani, Sutan Parasian

Silitonga dan Riska Resita

Studi Analisis Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan

pada Jalan Bukit Kaminting Palangka Raya

3 Nomeritae dan Raden Haryo

Saputra

Aproksimasi Potensi Penurunan Dasar Sungai dan

Defisit Sedimen Sungai Bermeander pada Penggal

Sungai Seruyan di Desa Hanau Kecamatan Hanau

Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah

4. Akhmad Gazali

Analisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Tiang Kelompok pada Pembangunan Dermaga

Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin

5. Hutagamissufardal dan Adriani Pengaruh Arah dan Rambatan Retak Terhadap Nilai

Kekuatan Geser Tanah

6. Eko Santos, Romla Noor

Hakim, Dan Muhammad Jawad

Analisis Stabilitas Lereng dengan Menggunakan

Pendekatan Metode Slope Mass Rating : Studi Kasus

Jalan Negara Km 133 Sampai 139, Kabupaten Paser,

Provinsi Kalimantan Timur

7. Fitri Wulandari Dan Evan

Elianto Supar

Identifikasi Citra Kampung Sasirangan sebagai Dasar

Perancangan Kawasan

8. Maretina Eka Sinta Dan

Kuntarto

Analisis Keterlambatan Pembayaran Dalam Proyek

Konstruksi Di Kotawaringin Barat

9. Satriani

Evaluasi Kepadatan Tanah Dasar Jalan Masuk Desa

Sahapi Kabupaten Kotabaru Menggunakan Alat

Dynamic Cone Penetrometer

10. Evan Elianto Supar Dan Annisa Analisis dan Potensi Penataan Ruang Terbuka di

Kawasan Permukiman Tepian Air Kota Banjarmasin

11. Andi Maghfirah Dan Irfan

Prasetia

Perencanaan Jembatan yang Efisiensi Ditinjau dari

Aspek Biaya Investasi

Page 10: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

vii

PARALEL 3

No Nama Pemakalah Judul Makalah

1.

Juhriansyah Dalle, Dwi

Hastuti, Mahmud, Irfan

Prasetia

The Evaluation of Letter Management System Using

Delone and Mclean Information System Success Model

2.

Iphan F. Radam, Mahmud ,

dan Supermata A. D.

Alexander

Factor Analysis of The Influence Of River Crossing Ferry

Use – A Case In Banjarmasin and Kuala Kurun

3 Ruliana Febrianty

Analisis Sistem Kerja Manajemen Konstruksi dalam

Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Daerah Sultan

Suriansyah Tahap II Di Kota Banjarmasin

4. Eka Purnamasari Beban Gempa Seismik Menggunakan Peta Gempa

Indonesia 2017 di Kalimantan Selatan

5. Irwan Azhar

Analisis Tingkat Produktivitas Pekerjaan Pondasi Bored

Pile dengan Metode Unit Completed (Studi Kasus

Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan

dan Pulau Laut Site Batulicin)

6. Hudan Rahmani Pengaruh Suhu Material Agregat Kasar dan Pasir dalam

Campuran Adukan terhadap Mutu Beton

7. Noor Aina, Fitri Wulandari,

Humairoh Razak

Potensi Kebudayaan Kawasan Permukiman Tepian Sungai

Sebagai Daya Tarik Wisata Kota (Studi Kasus: Kelurahan

Seberang Mesjid Kota Banjarmasin)

8. Miming Virganinda Burako Analisis Pengembangan Kawasan Rawa Mentaren

Kabupaten Pulang Pisau

9. Ichwan Setiawan Stabilisasi Tanah Lempung dengan Menggunakan Abu

Cangkang Sawit Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas

10. Tahan,S.T.,M.T Pengaruh Kekuatan Balok Induk Terhadap Dimensi Balok

Anak pada Beton Bertulang

Page 11: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

123

ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE SLOPE MASS RATING : STUDI KASUS

JALAN NEGARA KM 133 SAMPAI 139, KABUPATEN PASER, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Eko Santos1, Romla Noor Hakim,

1 Muhammad Jawad

2

Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Stabilitas lereng adalah satu objek yang penting dan telah menjadi fokus banyak peneliti di

bidang geomekanika dan geoteknik. Jalan raya merupakan infrastruktur vital yang

memegang peran penting dalam bidang transportasi, jaringan publik, dan semua aktivitas

sosial ekonomi. Lereng jalan adalah salah satu jenis lereng hasil bentukan manusia. Seperti

lereng lainnya, lereng jalan berpotensi mengalami ketidakstabilan. Lereng yang tidak stabil

dapat dikategorikan sebagai suatu bahaya karena memiliki resiko terjadinya longsor.

Longsor menjadi sebuah bencana (accident) apabila menyebabkan kerugian atau memakan

korban. Karena itu sangat penting untuk mengetahui tingkat kestabilan suatu lereng,

mengetahui potensi longsor yang mungkin terjadi, sampai menentukan tindakan penanganan

yang tepat. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode Slope Mass Rating (SMR).

SMR merupakan metode analisis kestabilan lereng yang cepat dan ekonomis namun tetap

mempertimbangkan struktur geologi dan kondisi massa batuan. Penelitian ini dilakukan pada

7 lereng (L-1 sampai L-7) yang berada di sepanjang Jalan Negara km 133-139, di Kabupaten

Paser, Provinsi Kalimantan Timur dan merupakan lereng batuan serpentinit. Dari tujuh titik

lokasi penelitian, teridentifikasi SMR lereng L-2 tergolong dalam kelas II (stabil). Sedangkan

lereng L-1, L-3, L-4, L-5, L-6, dan L-7 tergolong dalam kelas III (stabil sebagian) yang

memungkinkan terjadinya longsoran baji.

Kata kunci: Longsoran, Slope Mass Rating, Stabilitas lereng Jalan.

ABSTRACT

Slope stability is an important object and has become the focus of many researchers in

geomechanic and geotechnic studies. Highway is a vital infrastructure that plays an

important role for transportation, public network, and all kind of socio-economic activities.

Road slope is one type of slope that is formed by human activities. Like other slopes, road

slope can be potentially unstable. An unstable slope can be determined as a danger for having

risk of failure. Failure becomes accident when it causes loss or takes casualties. Therefore, it

is very important to know the level of slope stability, to know the potential of failure that

might occur, and to determine the adequate support measures. The analysis in this study uses

Slope Mass Rating (SMR) method. SMR is a slope stability analysis method that is fast,

practical and economical but still considers the geological structure and rock mass condition.

This research was carried out on 7 slopes (L-1 to L-7) which were along the Negara Street

Km 133-139, in Paser District, East Kalimantan Province and composed of Serpentinite rock.

Page 12: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

124

Of the seven research location points, identified L-2 slope classified in SMR as class II

(stable). While the slopes of L-1, L-3, L-4, L-5, L-6, and L-7 are classified as class III

(partially stable) which allows wedge failure.

Keywords: Failure, Road Slope Stability, Slope Mass Rating.

1. PENDAHULUAN

Lereng adalah suatu bagian dari permukaan bumi yang memiliki sudut kemiringan tertentu

terhadap bidang horizontal. Lereng terbagi menjadi dua berdasarkan proses terbentuknya.

Pertama adalah lereng alami yang terbentuk karena faktor geologi. Kedua yaitu lereng hasil

bentukan manusia, di mana pembangunan infrastruktur transportasi, kegiatan penambangan,

dan lain sebagainya memungkinkan terbentuknya sebuah lereng. Dalam keadaan pertama,

massa batuan pada lereng alami (tidak terganggu) cenderung stabil karena berada dalam

kesetimbangan gaya. Adanya gangguan (aktivitas manusia) mengakibatkan suatu lereng

mengalami perubahan gaya. Hal ini yang menjadi sebab terjadinya longsor yang merupakan

reaksi alami massa batuan dalam mencari kesetimbangan baru.

Longsoran lereng telah dikenal sebagai salah satu bencana alam yang sering terjadi dan cukup

banyak menimbulkan kerugian baik berupa hilang/rusaknya properti maupun nyawa manusia.

Jalan yang dibangun di daerah perbukitan ataupun pegunungan tidak jarang meninggalkan

lereng. Seperti lereng lainnya, lereng jalan memiliki resiko terjadinya longsor (failure) yang

dapat menggangu transportasi. Jalan Negara yang merupakan penghubung satu-satunya antara

Provinsi Kalimantan Selatan dengan Kalimantan Timur menjadi salah satu jalan darat tersibuk

di Pulau Kalimantan. Karenanya segala potensi bahaya yang dapat menimbulkan

terhambatnya aktivitas di jalan tersebut harus diminimalisir atau dihilangkan.

Ada beberapa pendekatan analisis stabilitas lereng yang dapat digunakan saat ini, antara lain

metode kesetimbangan batas, metode numerik, analisis kinematik, metode grafis, dan lain

sebagainya. Salah satu metode yang cukup memadai dan juga banyak digunakan adalah

metode Slope Mass Rating (SMR). SMR adalah sebuah metode empiris yang berguna sebagai

alat untuk analisis pendahuluan (preliminary assessment). SMR diajukan oleh M.R Romana

(1985-1993) berdasarkan pengembangan dari sistem klasifikasi massa batuan Rock Mass

Rating (RMR) milik Bieniawski (1979-1989). Metode SMR dipilih karena cukup praktis dan

ekonomis selain tetap mempertimbangkan keberadaan struktur geologi dan kelas massa

batuan pada lereng.

Aplikasi SMR pada lereng jalan sudah pernah dilakukan sebelumnya, antara lain oleh Collado

dan Gili (1988) yang melakukan studi geoteknik pada jalan raya Coll de la Teixta-Coll Negre

di Spanyol. Selain itu R. K. Umrao, R. Singh, M. Ahmad, dan T.N. Singh (2011) juga

melakukan penelitian pada lereng jalan raya di Pegunungan Himalaya tepatnya di Distrik

Rudraprayag, Uttarakhand. Analisis menggunakan pendekatan metode SMR dalam penelitian

ini dilakukan pada 7 lereng (L-1 sampai L-7) di sepanjang Jalan Negara km 133-139,

Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Secara umum, batuan penyusun pada lokasi

penelitian merupakan batuan dalam formasi kompleks ultramafik yaitu serpentinit yang

berumur Jura.

Page 13: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

125

Gambar 1. Lokasi Penelitian

2. METODE PENELITIAN

Observasi dan pengukuran langsung di lapangan terhadap bidang-bidang diskontinu

merupakan pekerjaan utama pada analisis kestabilan lereng dengan metode SMR. Dalam hal

ini sistem klasifikasi Rock Mass Rating (RMR) digunakan untuk mengetahui kondisi massa

batuan pada lereng. Sistem klasifikasi RMR adalah sistem pembobotan massa batuan yang

dikembangkan oleh Bieniawski (1973-1989). Sistem ini menentukan kelas massa batuan

berdasarkan pengamatan lapangan dengan menggunakan lima parameter utama (RMRbasic)

yaitu kuat tekan batuan, Rock Quality Designation (RQD), spasi diskontinu, kondisi

diskontinu, dan kondisi air tanah (Lihat Tabel 1). Bobot RMR dihitung dengan menambahkan

tiap bobot dari kelima parameter tersebut. Bieniawski membagi RMR ke dalam lima kelas

(kelas I-V) dengan rentang nilai bobot RMR dari 0 sampai 100 (Lihat Tabel 1 poin B).

Semakin besar bobotnya maka semakin baik massa batuan tersebut terhadap masalah

stabilitas lereng, tetapi semakin sulit untuk digali.

Tabel 1. Pembobotan RMRbasic (Bieniawski, 1989)

PARAMETER SELANG NILAI

1 Kuat Tekan

Batuan Utuh

Point Load

Strength

Index (PLI)

>10 MPa 4-10

MPa 2-4 MPa 1-2 MPa

Untuk selang nilai

yang rendah berikut

diperlukan uji UCS

Uniaxial

Comp. >250 MPa

100-250

MPa

50-100

MPa

25-50

MPa

5-

25

1-5

MPa

<1

MPa

Page 14: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

126

PARAMETER SELANG NILAI

Strength

(UCS)

MP

a

Bobot 15 12 7 4 2 1 6

2 RQD

90% -

100%

75%-

90%

50%-

75% 25%-50% <25%

Bobot 20 15 10 8 3

3 Spasi Diskontinu > 2 m 0.6-2 m

200-600

mm

60-200

mm <60 mm

Bobot 20 15 10 8 5

4

Kondisi

Diskontinu

(Lihat C)

Sangat kasar,

Tidak menerus,

Tidak ada pemisahan,

Dinding batu tidak lapuk

Agak

kasar,

Pemisaha

n

1 mm,

Dinding

agak

lapuk

Sedikit

kasar,

Pemisaha

n

< 1 mm,

Dinding

sangat

lapuk

Slickensid

ed/

tebal

gouge

<5mm,

atau

pemisahan

1-5 mm,

menerus

Gouge lunak tebal >

5 mm, atau

pemisahan

>5mm, menerus

Bobot 30 25 20 10 0

5

Air

Tanah

Aliran per

10 m

panjang

tunnel (l/m)

Non <10 10-25 25-125 >125

(Tek. air

pada kekar)/

Maks.

Tegangan

utama)

0 <0.1 0.1-0.2 0.2-0.5 >0.5

Kondisi

umum Kering Lembab Basah Menetes Mengalir

Bobot 15 10 7 4 0

B. KELAS MASSA BATUAN MENURUT BOBOT TOTAL

Bobot 100 – 81 80 – 61 60 – 41 40 – 21 < 21

Nomor Kelas I II III IV V

Deskripsi Sangat Baik Baik Sedang Buruk Sangat Buruk

C. PETUNJUK UNTUK PEMBOBOTAN KONDISI DISKONTINU

Panjang Kekar

(persisten)

Bobot

< 1 m

6

1 - 3 m

4

3 - 10 m

2

10 - 20 m

1

> 20

0

Separasi (aperture)

Bobot

Non

6

< 0.1 mm

5

0.1 - 1.0 mm

4

1 - 5 mm

1

> 5 mm

0

Kekasaran

Bobot

Sangat

Kasar

6

Kasar

5

Sedikit Kasar

3

Lembut

1

Licin (Slickensided)

0

Isian (gouge)

Bobot

Non

6

Isian Kasar <

5 mm

5

Isian Kasar > 5

mm

3

Isian Lunak

< 5 mm

2

Isian Lunak > 5 mm

0

Pelapukan

Bobot

Tidak

Terlapukkan

6

Sedikit

Terlapukkan

5

Terlapukkan

Sedang

3

Sangat

Terlapukkan

1

Terdekomposisi

0

Kuat tekan batuan utuh diperoleh dari hasil uji Schmidt Hammer. Selanjutnya nilai rebound

Schmidt Hammer dikonversi menjadi nilai UCS menggunakan persamaan yang

dikembangkan oleh Deere dan Miller (1996). Pada penelitian ini, metode pengukuran

Page 15: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

127

singkapan dengan garis bentangan (scanline) digunakan untuk mendapatkan data spasi atau

jarak antar kekar seperti yang diusulkan oleh Kramadibrata (1996). Tujuan perhitungan spasi

bidang kekar adalah untuk menentukan bobot nilai spasi bidang kekar sekaligus bobot nilai

RQD. Priest & Hudson (1976) mengembangkan persamaan untuk menentukan nilai RQD

berdasarkan hubungan antara jarak spasi bidang kekar dengan jumlah bidang kekar dalam

distribusi frekuensi. Pada kondisi diskontinu, nilai kekasaran didapat dengan menggunakan

Barton Joint Rough Coefficient sebagai pembanding dengan bentuk permukaan kekasaran

diskontinu batuan di lapangan (Barton & Choubey, 1977).

Slope Mass Rating (SMR) adalah sistem klasifikasi yang dibuat oleh M. R. Romana (1980-

1993) dan merupakan pengembangan dari sistem klasifikasi Rock Mass Rating Basic

(RMRBasic) milik Bieniawski. SMR menambahkan beberapa faktor koreksi untuk RMR agar

dapat diaplikasikan pada lereng. Faktor koreksi yang dimaksud terdiri atas tiga macam dan

diidentifikasi menjadi F1, F2, dan F3 (Lihat Tabel-2). Selanjutnya Romana (1983, 1991) juga

memperhitungkan pengaruh metode penggalian yang digunakan dalam pembentukan lereng

dan diidentifikasi menjadi “bobot pengatur metode penggalian” sebagai faktor koreksi

keempat (F4).

Tabel 2. Pembobotan SMR (Romana, 1993)

Kasus

Kriteria

Faktor

Koreksi

Sangat

Menguntungkan Menguntungkan Sedang

Tidak

Menguntungkan

Sangat Tidak

Menguntungkan

P j s > 30° 30° - 20° 20° - 10° 10° - 5° 5°

T j s 180°

P/T Bobot F1 0.15 0.4 0.7 0.85 1.00

P j < 20° 20° - 30° 30° - 35° 35° - 45° 45°

P Bobot F2 0.15 0.40 0.70 0.85 1.00

T Bobot F2 1 1 1 1 1

P j – s > 10° 10° - 0° 0° 0° - 10° < -10°

T j + s < 110° 110° - 120° > 120° - -

P/T Bobot F3 0 -6 -25 -50 -60

Keterangan : P = Plane Failure; j = dip direction kekar; j = dip kekar;

T = Toppling Failure; s = dip direction lereng; j = dip lereng.

Metode Penggalian

(F4) Lereng Alami

Peledakan

Presplitting

Peledakan

Smooth

Peledakan

Normal /

Penggalian

Mekanis

Peledakan

Buruk

Bobot +15 +10 +8 0 -8

SMR pada dasarnya ditujukan untuk analisis longsoran bidang dan longsoran guling, karena

kedua jenis longsoran ini yang lebih sering terjadi pada jenis material batuan. Oleh karena itu

SMR tidak memperhatikan longsoran busur (tipikal longsoran tanah) maupun longsoran baji

secara langsung. Untuk memperoleh bobot total SMR (yang mencerminkan tingkat

kemantapan lereng), didefinisikan dalam persamaan (1).

SMR = RMRbasic + (F1 x F2 x F3) + F4 (1)

Tingkat stabilitas lereng batuan pada penelitian ini berdasarkan hasil yang diperoleh dari

pendekatan empiris klassikasi SMR. Rentang nilai untuk bobot total SMR berkisar antara 0

hingga 100. Semakin tinggi bobot menunjukkan tingkat kestabilan lereng yang semakin baik.

Page 16: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

128

Romana membagi klasifikasi SMR menjadi 5 kelas stabilitas massa lereng berdasarkan

bobotnya seperti ditunjukkan pada Tabel 3.

Tabel 3. Kelas Stabilitas Massa Lereng Sistem SMR (Romana, 1993)

Kelas SMR Deskripsi Stabilitas Lereng Prediksi Longsoran

I 81 – 100 Sangat Baik Sangat Stabil Tidak Ada

II 61 – 80 Baik Stabil Sebagian blok batuan jatuh

III 41 – 60 Sedang Stabil Sebagian Baji

IV 21 – 40 Buruk Tidak Stabil Bidang atau Baji

V 0 – 20 Sangat Buruk Sangat Tidak Stabil Bidang atau seperti longsoran

material lepas

Metode penanganan ketidakstabilan yang direkomendasikan dalam SMR (Romana, 1985)

mulai dari penggalian ulang (reexcavation) guna mendapatkan geometri lereng yang lebih

stabil, pembuatan saluran drainage sehingga dapat meminimalisir dampak air permukaan

maupun tekanan air tanah terhadap kestabilan lereng, pengaplikasian perkuatan

(reinforcement) pada lereng dengan menggunakan shotcreate mapun bolt ( anchor) sampi

dengan pembuatan tanggul penahan lereng.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini difokuskan pada tujuh titik lokasi, di mana dalam pemilihan titik itu

mempertimbangkan segi keamanan dan kepraktisan dalam pengambilan data serta

keterwakilan kondisi lereng batuan pada daerah penelitian. Secara garis besar massa batuan

pada lereng tersusun atas batuan serpentinit. Karakteristik lokasi penelitian meliputi orientasi

lereng, geometri lereng sampai dengan orientasi umum diskontinu (joint) bisa dilihat pada

Tabel 4.

Tabel 4. Karakteristik Lokasi Penelitian

No. Lokasi

Penelitian Tinggi Lereng (m)

Orientasi (Dip/Dip Direction)

Lereng Diskontinu

1 L-1 7 51°/ N 79°E 25°/ N 195°E

2 L-2 14 41°/ N 79°E 67°/ N 115°E

3 L-3 6 57°/ N 257°E 31°/ N 348°E

4 L-4 5,21 59°/ N 234°E 80°/ N 360°E

5 L-5 9,23 60°/ N 92°E 39°/ N 239°E

6 L-6 5,67 68°/ N 88°E 58°/ N 313°E

7 L-2 5,62 65°/ N 129°E 52°/ N 220°E

Page 17: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

129

Gambar 2. Uji Schmidr Hammer

Observasi dan pengukuran langsung di lapangan dilakukan untuk mendapatkan lima

parameter RMRbasic serta faktor koreksi sistem SMR. Nilai kuat tekan batuan utuh (UCS)

didapat dengan pengujian menggunakan Schmidt Hammer dengan nilai rebound pada batuan

serpentinit berkisar antara 14 sampai 26 (setara dengan 19 sampai 29 MPa). Pengukuran spasi

atau jarak antar diskontinu dilakukan dengan metode scanline atau garis bentangan. Diketahui

panjang spasi diskontinu rata-rata pada rentang 0,3 m sampai 3,7 m yang tergolong cukup

jarang (batuan masif). RQD dihitung menggunakan persamaan Priest & Hudson (1976) yang

berdasarkan hubungan spasi diskontinu dengan jumlah bidang diskontinu dalam distribusi

frekuensi. Didapatkan nilai RQD rata-rata 99%.

Pengamatan terhadap kondisi bidang diskontinu dilakukan secara terpisah dan detail.

Parameter bidang diskontinu yang diamati adalah kemenerusan bidang diskontinu

(persistence), kekasaran (roughness), lebar bukaan (aperture), tebal pemisah/pengisi celah

(width filled/gouge) serta pelapukan (weathered). Pada penelitian ini penentuan kekasaran

menggunakan Joint Roughness Coefficient (JRC) yang dikembangkan oleh Barton (1977).

Teknik estimasi kekasaran diskontinu dengan profil JRC (lihat Gambar 3) merupakan metode

kualifikasi kekasaran diskontinu yang lebih praktis dan cepat dibandingkan penggunaan terma

deskriptif seperti kasar, lembut, bergelombang, yang cenderung subjektif dan bergantung

interpretasi individual. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kekasaran bidang diskontinu

batuan serpentinit tergolong sedikit kasar sehingga tidak memungkinkan terjadinya pengaruh

kekasaran bilinier yang bekerja pada bidang kekar.

Pengukuran orientasi diskontinu dilakukan pada singkapan batuan lereng jalan di lokasi

penelitian. Peralatan yang digunakan untuk pengukuran ini antara lain kompas geologi, palu

geologi, meteran, dan clipboard. Untuk mendapat arah umum orientasi kekar, data hasil

pengukuran orientasi kekar selanjutnya dianalisis dengan proyeksi stereografia menggunakan

software Dips. Arah umum orientasi bidang kekar pada daerah penelitian seperti tertera pada

Tabel 3. Berdasarkan orientadi lapangan, permasalahan air tanah merupakan salah satu faktor

penyebab ketidakstabilan lereng batuan. Kondisi air tanah di lokasi penelitan secara umum

kering dan sebagian lembab bergantung cuaca saat pengamatan dilakukan. Karena itu

diasumsikan kondisi air tanah di semua lereng penelitian adalah basah agar diketahui kelas

massa lereng pada kondisi terburuk yaitu saat cuaca hujan (Yousif dkk., 2013). Hasil

pembobotan kelas massa batuan RMR dan evaluasi kestabilan lereng SMR pada lokasi

penelitian bisa dilihat pada Tabel 5.

Page 18: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

130

Gambar 3. Penggunaan Profil Kekasaran JRC

Tabel 5. Hasil Pembobotan RMR dan SMR

Lokasi

Parameters L-1 L-2 L-3 L-4 L-5 L-6 L-7

UCS (Mpa) Nilai 29.159 21.022 20.586 20.084 23.076 19.053 22.029

Bobot 4 2 2 4 2 2 2

RQD (%) Nilai 99.635 99.923 99.513 96.858 99.949 99.895 99.966

Bobot 20 20 20 20 20 20 20

Spasi Kekar

(cm)

Nilai 1.136 2.517 0.98 0.364 3.092 2.152 3.783

Bobot 15 20 15 10 20 20 20

Kondisi kekar Bobot 15 24 15 19 19 17 20

Kondisi air

tanah

Nilai basah basah basah basah basah basah basah

Bobot 7 7 7 7 7 7 7

RMRbasic 61 73 59 58 68 66 69

F1 Nilai 116 36 91 126 147 225 91

Bobot 0,15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15

F2 Nilai 25 67 52 80 39 58 52

Bobot 0,7 1 1 1 0.85 1 1

F3 Nilai -26 26 -5 21 -21 -10 -13

Bobot -60 0 -50 0 -60 -50 -60

F4 Bobot 0 0 0 0 0 0 0

SMR Nilai 54.7 73 51.5 58 60,35 58.5 60 Kelas III II III III III III III

Deskripsi Stabil

Sebagian Stabil

Stabil

Sebagian

Stabil

Sebagian

Stabil

Sebagian

Stabil

Sebagian

Stabil

Sebagian

Page 19: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

131

Gambar 4. Grafik Perbandingan Nilai RMR Dengan SMR

Dari Gambar 4 dapat dilihat nilai kelas massa lereng (SMR) di lokasi penelitian berada pada

kategori baik hingga sedang. Secara garis besar nilai SMR lebih kecil 0% sampai 14%

daripada nilai RMR, kecuali pada L-2 dan L-4 di mana nilai RMR sama dengan nilai SMR.

Hal ini menunjukkan bahwa orientasi lereng dan bidang diskontinu yang merupakan faktor

koreksi utama SMR cukup mempengaruhi performa stabilitas lereng jalan di lokasi penelitian.

Berdasarkan perhitungan dapat dijelaskan bahwa faktor yang membuat nilai SMR sama

dengan RMR adalah bobot F3 di mana nilainya 0. Bobot F3 menjadi 0 ketika dip (sudut

kemiringan) diskontinu lebih besar daripada dip lereng dengan selisih lebih dari 10° (lihat

Tabel 5).

Seperti dapat dilihat pada Gambar 5, hasil analisis stabilitas lereng dengan menggunakan

pendekatan metode SMR pada lereng Jalan Negara Km 133-139, teridentifikasi lereng di

lokasi L-2 berada pada kondisi stabil namun tetap perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya

blok batuan jatuh. Tindakan penanganan untuk L-2 yang direkomendasikan berdasarkan SMR

adalah membuat paritan pada kaki lereng. Sementara pada lereng lokasi L-1, L-3, L-4, L-5, L-

6, dan L-7 tergolong stabil sebagian dan berpotensi mengalami longsoran baji. Rekomendasi

tindakan penanganan untuk lereng pada kelas III adalah paritan pada kaki lereng dan

perkuatan (reinforcement) berupa bolting sistematis dan atau shotcrete pada spot tertentu.

61

73

59 58

68 66 69

54,7

73

51,5

58 60,35 58,5 60

0

10

20

30

40

50

60

70

80

L-1 L-2 L-3 L-4 L-5 L-6 L-7

Bo

bo

t

Lokasi Penelitian

Perbandingan Nilai RMR Dengan SMR

RMR

SMR

Page 20: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

132

Gambar 5. Peta Kelas Stabilitas Lereng Berdasarkan Sistem SMR

4. KESIMPULAN

SMR merupakan metode yang cukup signifikan untuk karakterisasi massa batuan khususnya

dalam menilai stabilitas lereng. Dari tujuh titik lokasi penelitian sepanjang Jalan Negara Km

133 sampai 139 diketahui tingkat stabilitas lereng tergolong stabil dan stabil sebagian.

Direkomendasikan untuk melakukan tindakan penanganan pada lereng-lereng tersebut berupa

paritan pada kaki lereng dan perkuatan berupa bolting dan shotcrete.

DAFTAR RUJUKAN

Arif, Irwandy, 2016. Geoteknik Tambang. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Bieniawski, Z.T., 1989. Engineering Rock Mass Classifications. John Wiley & Sons, Inc.

New York.

Das, R. K., Dasgupta, A. 2015. Empirical Approach In Geotechnical Analysis of Failures Of

Cutslopes : A Case Study. International Journal of Advanced Research. India.

ISRM, 1978. Suggested Methods For The Quantitive Description Of Discontinuities In Rock

Masses. Pergamon Press. Britania Raya.

Priest, S.D. dan Hudson, J.A., 1976. Discontinuity Spacings In Rock. Pergamon Press.

Britania Raya.

Page 21: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

133

Rai, M.A., Kramadibrata, S. dan Wattimena, R.K. 2011. Mekanika Batuan. Penerbit ITB.

Bandung.

Romana, M. (1985). New Adjustment Ratings for Application of Bieniawski Classification to

Slopes. In Proceedings of International Symposium on The Role of Rock Mechanics.

ISRM. Salzburg.

Romana, M.R., 1993. A Geomechanical Classification for Slopes: Slope Mass Rating.

Pergamon Press. Oxford.

Syamsuddin, T., 2004. Aplikasi Perhitungan RMR dan SMR untuk Mengetahui Tingkat

Kestabilan Lereng Tambang di Rencana Lokasi Tambang Air Laya Timur Ekstension

PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tanjung Enim. In: PERHAPI (Perhimpunan Ahli

Pertambangan Indonesia). Kumpulan Makalah Geoteknik: Temu Profesi Tahunan

Tahun 1992-2004. Jakarta, 2009, PERHAPI: Jakarta.

Umrao, R. K., dkk. 2011. Stability Analysis of Cut Slopes Using Continuous Slope Mass

Rating and Kinematic Analysis in Rudraprayag Distric, Uttarakhand. Scientific

Research. India.

Yousif, Luay D., dkk. 2013. The application of Rock Mass Rating and Slope Mass Rating

Systems on Rock Slopes of Al-Salman Depresion, South Iraq. Iraqi Bulletin of Geology

and Mining. Iraq.

Page 22: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/14.-Eko-Santoso... · Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil