Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II...

12
Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II-2011 ISBN 978-602-9042-51-1 i

Transcript of Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II...

Page 1: Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II ...eprints.unsri.ac.id/5060/1/Barlin_KNEP_II__2011.pdf · Pengembangan Bali, terutama di daerah pariwisata layak untuk memperoleh

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II-2011 ISBN 978-602-9042-51-1

i

Page 2: Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II ...eprints.unsri.ac.id/5060/1/Barlin_KNEP_II__2011.pdf · Pengembangan Bali, terutama di daerah pariwisata layak untuk memperoleh

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II-2011 ISBN 978-602-9042-51-1

ii

RINGKASAN

Perekonomian Bali sangat didorong oleh sektor industri pariwisata. Sektor ini mampu mengubah struktur ekonomi Bali, dari agraris menjadi industri jasa (pariwisata). Pengembangan Bali, terutama di daerah pariwisata layak untuk memperoleh perhatian dari semua pihak. Dengan perhatian yang tulus, pembangunan pariwisata diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi kemakmuran rakyat tanpa mengorbankan nilai-nilai budaya Bali. Semua pihak mengakui bahwa pengembangan pariwisata di Bali memiliki dampak positif pada masyarakat. Namun, di balik dampak positif itu tentu tidak akan pernah lepas dari sisi negatif, yang jika tidak ditangani dengan serius dapat berdampak negatif terhadap sektor ekonomi, fisik, dan sosial masyarakat. Sehubungan dengan semakin berkembangnya hotel dan jasa pariwisata di Bali dan untuk mengetahui dan memahami perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam perhotelan serta dampak yang ditimbulkan, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana menyelenggarakan Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II, yang akan kami selenggarakan di Discovery Kartika Plaza Hotel, Bali, Kuta, pada tanggal 10 September 2011. Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II dimaksudkan untuk menjelaskan dan memberikan gambaran tentang pengembangan dan infrastruktur pendukung untuk pengembangan pariwisata di Bali, terutama untuk mengantisipasi perubahan iklim, kelangkaan energi, polusi dan manajemen energi.

Kata Kunci: Pariwisata, hotel, engineering

Page 3: Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II ...eprints.unsri.ac.id/5060/1/Barlin_KNEP_II__2011.pdf · Pengembangan Bali, terutama di daerah pariwisata layak untuk memperoleh

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II-2011 ISBN 978-602-9042-51-1

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Ida Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa

karena atas Asung Kertha Wara Nugraha-Nya, maka prosiding Konferensi Nasional

Engineering Perhotelan II, dapat diselesaikan dengan baik. Adapun tema yang diangkat

dalam konferensi ini adalah: ENERGI BARU DAN TERBARUKAN (NRE) UNTUK

MENGANTISIPASI KELANGKAAN ENERGI KE DEPAN.

Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II dimaksudkan untuk menjelaskan

dan memberikan gambaran tentang pengembangan dan infrastruktur pendukung untuk

pengembangan pariwisata di Bali, terutama untuk mengantisipasi perubahan iklim,

kelangkaan energi, polusi dan manajemen energi

Pada kesempatan yang baik ini penulis ingin mengucapkan terimakaasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Udayana

2. Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana

3. Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana

4. Asosiasi Chief Engineer Bali

5. Para Keynote Speaker

6. Para Pemakalah

7. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian Prosiding ini.

Kami menyadari bahwa prosiding ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan

pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, oleh karena itu kritik dan saran pembaca

sangatlah kami harapkan demi sempurnanya penerbitan mendatang.

Bukit Jimbaran, September 2011

Panitia

Page 4: Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II ...eprints.unsri.ac.id/5060/1/Barlin_KNEP_II__2011.pdf · Pengembangan Bali, terutama di daerah pariwisata layak untuk memperoleh

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II-2011 ISBN 978-602-9042-51-1

iv

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

I BIDANG KONVERSI ENERGI

1 SIMULASI DISTRIBUSI TEMPERATUR CO-FIRING AMPAS TEBU-BATUBARA PADA REAKTOR FLUIDIZED BED

1

2 MODEL DAN SIMULASI NUMERIK PADA PEMBAKARAN FLUIDIZED BED MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR SEKAM PADI

9

3 SIMULASI DAN PEMODELAN CFD UNTUK PROSES PEMBAKARAN FLUIDIZED BED BERBAHAN BAKAR LIMBAH KAYU

17

4 MODEL DAN SIMULASI PERILAKU PARTIKEL SEWAGE SLUDGE PADA SISTEM FLUIDIZED BED

25

5 ANALISA STABILITAS KAPAL PEMADAM KEBAKARAN LAMBUNG CATAMARAN UNTUK GEDUNG TEPI PANTAI

32

6 ADSORPSI CO2 OLEH BATUBARA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGURANGI EFEK GAS RUMAH KACA

41

7 DRAG REDUCTION PADA SELANG KHUSUS PEMADAM KEBAKARAN DENGAN PENAMBAHAN POLY ETHYLENE OXIDE (PEO)

48

8 DENPASAR COASTAL CITY DALAM KONTEKS PADA PERUBAHAN LINGKUNGAN GLOBAL

56

9 VARIASI BELOKAN DAN POSISI PIPA PENCERAT TERHADAP RUGI PANAS DAN PENURUNAN TEKANAN PADA REHEATER

63

10 BEBERAPA ASPEK DALAM MENENTUKAN KENYAMANAN TERMIS UNTUK HOTEL, VILLA DAN RUMAH HUNIAN DI DAERAH TROPIS

75

11 SISTEM PENGOLAHAN SAMPAH GENERASI TERBARU DAN PENGUJIAN BAHAN BAKAR

83

12 KARAKTERISTIK PEMBAKARAN DENGAN UDARA BERLEBIH PADA MOTOR BAKAR PENYALAAN BUSI

91

13 MEMANFAATKAN AIR BILASAN BAGAS UNTUK 103

Page 5: Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II ...eprints.unsri.ac.id/5060/1/Barlin_KNEP_II__2011.pdf · Pengembangan Bali, terutama di daerah pariwisata layak untuk memperoleh

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II-2011 ISBN 978-602-9042-51-1

v

MENGHASILKAN LISTRIK DENGAN TEKNOLOGI MICROBIAL FUEL CELLS

14 INSTALASI POMPA AIR UNTUK KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KOTA DENPASAR SAMPAI TAHUN 2020

113

15 PENGOLAHAN LIMBAH HOTEL TERPADU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

123

16 BIODIESEL SEBAGAI BAHAN BAKAR UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK DI HOTEL

130

17 STUDI EKSPERIMENTAL PENGONTROLAN AIR CONDITIONING SYSTEM DENGAN FUZZY LOGIC CONTROL

137

18 PROSES TREATMENT DENGAN MENGGUNAKAN NAOCL DAN H2SO4 UNTUK PEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH RUMPUT LAUT EUCHEUMA COTTONII

147

19 PEMBUATAN ETANOL GENERASI KEDUA DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH RUMPUT LAUT EUCHEUMA COTTONII SEBAGAI BAHAN BAKU

157

20 ANALISA PERFORMANSI DESTILASI AIR LAUT TENAGA SURYA MENGGUNAKAN PENYERAP RADIASI SURYA TIPE BERGELOMBANG YANG BERBAHAN DASAR CAMPURAN SEMEN DENGAN PASIR

175

BIDANG MANUFAKTUR 21 ANALISA DAN DESAIN SISTEM KONTROL SUSPENSI

DENGAN PEMODELAN DELAPAN DOF UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA KESTABILAN KENDARAAN

183

22 LOW COST BULLET PROOF BODY ARMOR FOR SECURITY GUARD PERSONNEL

190

23 FRICTION COEFFICIENT OF TIO2 AND AL2O3 SOLUTION IN PIPES

195

24 PENGARUH VARIASI BAHAN ISOLASI DINDING TUNGKU PELEBURAN PERUNGGU TERHADAP WAKTU PELEBURAN

203

25 PERLAKUAN PROSES METAL KOMPOSIT AL/SIC WHISKER DENGAN PELAPISAN PERMUKAAN DALAM FASE PADAT MELALUI ECAP

211

26 STUDI PERBANDINGAN GEOMETRI UJUNG PAHAT BUBUT HIGH SPEED STEEL, BORON KARBIDA DAN INTAN

224

27 SMART HANDLING SEPEDA MOTOR DENGAN PENGENDALI SKID MELALUI PENAMBAHAN SENSOR SUDUT KEMIRINGAN BELOK

231

II MATERI KEYNOTE SPEAKER

Page 6: Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II ...eprints.unsri.ac.id/5060/1/Barlin_KNEP_II__2011.pdf · Pengembangan Bali, terutama di daerah pariwisata layak untuk memperoleh

41

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II-2011 ISBN 978-602-9042-51-1

ADSORPSI CO2 OLEH BATUBARA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGURANGI EFEK GAS RUMAH KACA

Barlin

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik , Universitas Sriwijaya Jl. Raya Palembang – Prabumulih KM 32 , Indralaya, Ogan Ilir Sumsel, 30662

e-mail : [email protected]

Abstrak

Perubahan iklim yang disebabkan oleh peningkatan kadar gas rumah kaca telah menjadi topik yang sedang hangat dibicarakan pada saat ini. Gas karbondioksida (CO2) merupakan salah satu green house gas yang dianggap sebagai penyebab utama pemanasan global. Salah satu metode untuk mengurangi emisi gas CO2 adalah dengan konsep CO2 storage dalam lapisan batuubara. Dalam paper ini akan diberikan informasi mengenai mekanisme CO2 storage ke dalam lapisan batubara dan metode dalam memprediksi kemampuan adsorpsi CO2 oleh batubara. Kata kunci: Batubara, CO2 storage, metode volumetrik

I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

Pemanasan global (global warming) adalah peningkatan temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi yang diakibatkan oleh pelepasan gas rumah kaca seperti karbondioksida (CO2), methan (CH4), oksida asam nitrat (N2O) hidro fluoro karbon (HFC) dan sulfur heksa flurida (SF6). Perubahan iklim (climate change) telah menjadi topik yang sedang hangat dibicarakan saat ini. Gas karbondioksida merupakan salah satu jenis gas rumah kaca yang dianggap sebagai penyebab utama timbulnya pemanasan global. Penggunaan bahan bakar fosil, perubahan tataguna lahan dan pembakaran hutan baik secara alamiah maupun sengaja dibakar merupakan sumber timbulnya emisi gas karbondioksida di atmosfer (www.globalwarming.com).

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi gas karbondioksida di atmosfer dalam jangka menengah maupun panjang adalah dengan menyimpan karbondioksida ke dalam formasi geologi (geological formation). Pada saat ini ada tiga alternatif formasi geologi yang dapat digunakan sebagai media penyimpan gas karbondioksida yaitu reservoir air garam jenuh (saline aquifer), reservoir minyak dan gas bumi yang sudah menurun produksinya (deplected oil and gas reservoirs) dan lapisan batubara yang secara ekonomis tidak bisa ditambang karena terlalu dalam (unmineable coalbeds). Skema alternatif formasi geologi ini dapat dilihat pada gambar 1 (IPCC, 2005).

Konsep penyimpanan gas CO2 pada lapisan batubara yang tidak ekonomis ditambang merupakan fokus penelitian di USA, Kanada, Australia, China, Eropa dan Jepang dewasa ini. Indonesia mempunyai peluang yang sangat besar untuk ikut berpartisipasi dalam penyimpanan emisi gas karbondioksida karena mempunyai cekungan yang banyak menghasilkan batubara (www.esdm.go.id).

Page 7: Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II ...eprints.unsri.ac.id/5060/1/Barlin_KNEP_II__2011.pdf · Pengembangan Bali, terutama di daerah pariwisata layak untuk memperoleh

Prosidi

Ga

2. Tin2. 1. A2.1.1.

berpordilihatsurfactinggi

sebagaoutsidterjadimacrop(Suzuk

2.1.2.

sebuahpada t2003).mekanproses(micro

ing Konferen

ambar 1. Ske

njauan PustaAdsorpsi Ka

Difusi dalamSalah satu

ri (porous pt berdasarkance area yang

dibandingkaAdsorbent

ai diffusion pde of granulinya adsorpopores dan ki, 1990).

G

Laju DifusiLaju difusi

h campuran titik tersebut. Mekanismenisme yang s penyerapano porosity) s

si Nasional E

ema alternati

aka arbondioksim partikel bahan peny

particle). Kan sifat-sifat

g besar akanan adsorben

terdiri atapath yang a

le menuju mpsi. Moleku

kemudian b

ambar 2. St

i Massa i massa (ratgas, cairan a

t. Hal ini dine penyerapanada di gas

n yang terjaseperti pada

Engineering P

if formasi ge(IPC

ida (CO2)

yerap (adsorarakteristik spermukaan

n memiliki dt dengan sur

as macroporakan dilalui micropores. ul adsorbateberdifusi ke

truktur sebu

te of mass datau padatannyatakan denn dan penyimkonvension

adi di cleatgambar 3 (

erhotelan II-2

eologi sebagCC, 2005)

rbent) yang sebuah adsoseperti surfa

daya adsorpsrface area yres dan mioleh molekSedangkan

e dari luar e dalam mi

uah porous

diffusion) sebn akan sama ngan hukummpanan gas nal. Penyimpt system (ma(Gasem, K.A

2011 IS

ai media pen

banyak digurbent dalam

ace area. Adsi (adsorptioyang kecil (icropores. M

kul adsorbatmicroporesadsorbent

icropores se

adsorbent (

buah zat kimdengan conc

m Fick tentandi batubara

panan gas dacro porosiA.M dkk, 20

SBN 978-602

nyimpanan g

unakan adalm proses adsodsorbent yann capacity) (Suzuki, 199Macropores te ketika ber

akan menjakan masu

eperti pada

Suzuki, 199

mia di suatu centration g

ng difusi (Cesangat berbe

di batubara mity) dan ma002). Proses

42

2-9042-51-1

gas CO2

lah partikel orpsi dapat

ng memiliki yang lebih

90). berfungsi

rgerak dari adi tempat

uk melalui gambar 2

90)

titik dalam gradient zat engel, Y.A, eda dengan merupakan trix blocks

s keluarnya

Page 8: Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II ...eprints.unsri.ac.id/5060/1/Barlin_KNEP_II__2011.pdf · Pengembangan Bali, terutama di daerah pariwisata layak untuk memperoleh

Prosidi

gas yasepanjporosiakan bsekaligblockssedangkonsenEnhan

3.Hasi

3.1. C

metoddisebutest. Dyang dimasuperiod

ing Konferen

ang tersimpjang cleat syity. Karbondberdifusi kegus akan mes. Aliran lagkan prosentrasi gas. nced Coalbed

Gambar 3.

Gambar

il dan Pemb

Coal AdsorptAnalisis ad

de langsung dut desorptionDesorption tedisebut canukkan kedal

de yang telah

si Nasional E

an dalam bystem/macrodiksida (CO2e dalam maendorong meaminar sepaes difusi pProses inil

d Metthane)

. Cleat system

4. Mekanis

bahasan

tion Capacitdsorpsi/penydan tidak lann test, sedanest dilakukaister. Samplam canisterh ditentukan.

Engineering P

batubara akao porosity da2) yang diinjtrix blocks. ethan yang aanjang cleaada matrix lah yang d seperti pada

m dan Mat

me Carbond(Gasem, K.

ty yerapan gas ngsung. Anangkan anali

an secara lanpel yang dipr untuk kem. Skema Des

erhotelan II-2

an melewati an proses dieksikan akaPada prose

ada di cleat t system dblocks dis

dikenal sebaa gambar 4.

trix blocks (

dioxide Enh.A.M dkk, 2

oleh lapisanalisis denganisis secara tngsung di laperoleh dari mudian dicatsorption test

2011 IS

dua tahap fusi ke dalam

an mengisi ces ini karbosystem sehi

disebabkan osebabkan olagai CO2-E

(Gasem, K.A

hanced Coal2002)

n batubara dn metode lantidak langsuapangan deng

hasil corintat berapa gaterlihat pad

SBN 978-602

yaitu : aliram matrix blleat system,

ondioksida (ingga masukoleh adanyaeh adanya

ECBM (Carb

A.M dkk, 20

lbed Metthan

dapat dilakukngsung (direung disebut gan menggu

ng kemudianas yang kelua gambar 5.

43

2-9042-51-1

an laminar locks/micro

setelah itu (CO2) juga k ke matrix a tekanan, perubahan

bondioxide

002)

ne

kan dengan ect method) adsorption

unakan alat n langsung uar selama

Page 9: Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II ...eprints.unsri.ac.id/5060/1/Barlin_KNEP_II__2011.pdf · Pengembangan Bali, terutama di daerah pariwisata layak untuk memperoleh

Prosidi

atau PvolummeasuTekandiserapvolum7. Sambatubakemudpengukyang tmenghreferenvolum

Gam

ing Konferen

Metode tid

PVT (pressumetrik adalahuring/samplenan yang dibp oleh batub

metrik telah dmpel cell dilara yang adian dimasukkuran terhadtidak diserahitung volumnce cell yan

metri ini terlih

mbar 6. Skem

Gambar 7.

si Nasional E

Gambar 5

dak langsungure-volume-th membandie cell akibaberikan akanbara (Mavordilakukan Buetakkan padkan dianalikkan kedaladap volume ap batubara me sampel

ng telah dilakhatt pada gam

ma alat eksp

Diagram a

Engineering P

5. Skema de

g (indirect mtemperatur)ingkan peruat perubahan meningkat r dkk, 1990usch (2005)

da thermostaisis ditumbuam sampel cekosong (Vvoyaitu gas h (Vsampel)

kukan sebelmbar 6.

perimen ads (

alir pengukuvolumetrik

erhotelan II-2

esorption te

method) dibdan gravim

ubahan voluan tekanan sampai den

0). Analisis a. Skema ala

ated yang suuk sampai ell. Sebelumoid) dari samhelium. Perhberdasarkan

lumnya. Dia

sorpsi gas C(Busch, 2005

uran adsorpk (Busch, 20

2011 IS

est (Yee, D d

bagi menjadimetrik. Prinsume gas ant

yang diberngan batas madsorpsi gas

at eksperimendah diatur dengan m

m eksperimenmpel cell den

hitungan inin kalibrasiagram alir da

CO2 dengan5)

psi gas CO2005)

SBN 978-602

dkk, 1991)

i dua yaitu sip dasar datara referencrikan secara

maksimal gass CO2 dengn terlihat pasuhunya 220

esh yang dn dilakukan,ngan menggui juga sekaldengan me

ari pengukur

n metode Vo

dengan me

44

2-9042-51-1

volumetrik ari metode ce cell dan a bertahap. s yang bisa gan metode ada gambar 0C. Sampel diinginkan, , dilakukan unakan gas igus untuk nggunakan ran metode

olumetrik

etode

Page 10: Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II ...eprints.unsri.ac.id/5060/1/Barlin_KNEP_II__2011.pdf · Pengembangan Bali, terutama di daerah pariwisata layak untuk memperoleh

Prosidi

ada didenganjumlahditutuptercapcell. UbeberatekanatekanatekanaUntuksetimbkemba

batubadan To

G

3.2. Ad Agas dauntuk

ing Konferen

Percobaan i reference n menutup h tertentu kep lagi sampaai kesetimbaUntuk mencapa pengukan dalam peran awal yangan turun dank mencapai kbang referenali sampai di

Ga Sedangkan

ara akibat promasko, 200

Gambar 9.

dsorption IsAdsorption ialam kondisimenghitung

si Nasional E

penyerapanmaupun samkatup V3.

e reference cai tercapai kangan katup capai keseti

kuran terhadrcobaan ini g diberikan pn kondisi kekesetimbangnce dan samidapatkan tek

ambar 8. Ku

n metode groses adsorp

00, Herbst dk

Skema alat gravimet

sotherm isotherm didi tekanan te

g kemampuan

Engineering P

n gas ini dimmple cell ke

Langkah scell dengan

kesetimbangaV3 kemudi

imbangan pdap tekanandapat diliha

pada referenesetimbangaan ini dibutu

mple cell dipkanan maksi

urva adsorpt

gravimetrik psi gas padakk, 2002).

eksperimentrik (Humay

definisikan srtentu pada n menyerap

erhotelan II-2

mulai dengan emudian refeselanjutnya membuka k

an suhu danan dibuka da

penyerapan n yang berat pada gambce cell dan k

an diperolehuhkan waktupisahkan lagimal.

tion equilibr

adalah dena tekanan da

n penyerapayun dan To

sebagai kemsuhu konsta(adsorption

2011 IS

memompa ference dan adalah mem

katup V2 , kn tekanan di an gas kemu(sorption e

rvariasi. Serbar 8. Puncaketika katup

h biasanya pu sekitar 15 gi dan langk

rium (Busch

ngan menguan temperatu

an gas CO2omasko, 200

mampuan batan. (Sasaki d capacity)

SBN 978-602

keluar semusampel ini

masukkan gkemudian kareference ce

udian masukequilibrium) rangkaian pak kurva meke sampel c

pada data pomenit. Setelkah yang ta

h, 2005)

ukur perubaur tertentu.

2 dengan me00)

tubara untukdkk, 2002).

45

2-9042-51-1

ua gas yang dipisahkan

gas dengan atup V2 ini ell. Setelah

k ke sampel dilakukan

pengukuran enunjukkan cell dibuka, oint kedua. lah tekanan adi diulang

ahan berat (Humayun

etode

k menyerap Persamaan

Page 11: Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II ...eprints.unsri.ac.id/5060/1/Barlin_KNEP_II__2011.pdf · Pengembangan Bali, terutama di daerah pariwisata layak untuk memperoleh

46

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II-2011 ISBN 978-602-9042-51-1

V = ea

ea

PKPK

V.1+∞ , (1)

dimana : V∞ : adsorption capacity CO2 (scc/g) V : equilibrium adsorption CO2 (scc/g) Pe : equilibrium pressure (MPa) Ka : adsorption equilibrium constant (MPa-1) Helium adalah gas non adsorbed, sehingga helium digunakan untuk

menghitung volume void. Jumlah gas yang diinjeksikan ke dalam sample cell dihitung berdasarkan persamaan gas ideal. PV = injeksin RT (2)

P : tekanan (kPa) V : volume (m3)

injeksin : jumlah mol injeksi (kmol) R : konstanta gas universal (kPa m3/kmol K) T : temperatur (K) Volume void dihitung berdasarkan tekanan, temperatur dan jumlah gas helium

yang diinjeksikan ke dalam reference cell dan sample cell (Sudibandriyo dkk, 2005). Vvoid = nHe (ZHeRT/P) (3) nHe = (PV/ZHeRT) (4)

nHe : jumlah mol helium (kmol) V : volume gas injeksi dari reference cell (m3) ZHe : faktor kompressibilitas helium R : konstanta gas universal (kPa m3/kmol K) T : temperatur (K) P : tekanan (kPa) Untuk menghitung faktor kompresibilitas helium digunakan persamaan berikut :

ZHe : 1 + (1,7x10-3 – 4,779x10-6 T + 4,92x10-9 T2)/P (5) T : temperatur (k) P : tekanan (atm)

Jumlah gas CO2 non absorbed (unabsorbed CO2) dihitung berdasarkan

persamaan nunads = (PVvoid/ZCO2RT) (6)

Jumlah gas CO2 absorbed (adsorbed CO2), nads, dihitung sebagai selisih jumlah gas yang diinjeksikan dan jumlah gas yang tidak terserap (non absorbed), dihitung berdasarkan persamaan : nads = ninj-nunads (7)

nunads : gas yang tidak terserap (unadsorbed) nads : jumlah mol CO2 yang terserap (adsorbed)

4. Kesimpulan 1. Adsorpsi CO2 oleh batubara merupakan salah satu media untuk menyimpan gas-gas

rumah kaca. 2. Kemampuan batubara untuk menyimpan gas CO2 diketahui berdasarkan kemampuan

adsorpsi batubara terhahap CO2.

Page 12: Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II ...eprints.unsri.ac.id/5060/1/Barlin_KNEP_II__2011.pdf · Pengembangan Bali, terutama di daerah pariwisata layak untuk memperoleh

47

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan II-2011 ISBN 978-602-9042-51-1

Daftar Pustaka

[1] Busch, A., Gensterblum, Y., Krooss, B.M., 2003b. Methane and CO2 sorption and desorption measurements on dry Argonne Premium Coals: Pure components and mixtures, International Journal of Coal Geology 55, hal:205-224.

[2] Busch, A., Gensterblum, Y., Krooss, B.M., Littke, R., 2004. Methane and Carbon Dioxide Adsorption/Diffusion Experiments on Coal: An Upscaling and Modeling Approach. International Journal of Coal Geology 60, hal: 151-168.

[3] Busch, A., 2005. Thermodynamic and Kinetic Processes associated with CO2-Sequestration and CO2-Enhanced Coalbed Methane Production from unminable Coal Seams, PhD-thesis, RWTH Aachen University.

[4] Busch, A., Gensterblum, Y., Krooss, B.M., Siemons, N.,2006. Investigation of high-pressure selective adsorption/desorption behaviour of CO2 and CH4 on coals: An experimental study. International Journal of Coal Geology 66, hal: 53-68.

[5] Gasem, K.A.M, Fitzgerald, J.E., Pan, Z Robinson, R.L.Jr., 2002, Modeling of Gas Adsorption on Coalbeds, Proceedings of the Eighteenth Annual International Pittsburgh Coal Conference, Newcastle, Australia.

[6] Herbst, A., Beutekamp, S., Harting, P., Staudt, R., 2002, Reinstoff-und Gemischadsorption an porösen Feststoffen bis 50 MPa, Chemie Ingenieur Technik 74, 1405-1409.

[7] Humayun, R., Tomasko, D.L., 2000. High-Resolution Adsorption Isotherms of Supercritical Carbon Dioxide on Activated Carbon, AICHE Journal 10, 2065-2075.

[8] Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), 2005. Special Report on Carbon Dioxide Capture and Storage, Cambridge University Press, 431.

[9] Mavor, M.J., Owen, L.B., Pratt, T.J., 1990, Measurement and Evaluation of Coal Sorption Isotherm Data, SPE 20728, hal. 157-170.

[10] Saghafi A., Faiz, M., D. Roberts, D., 2007. CO2 storage and gas diffusivity properties of coals from Sydney Basin, Australia, International Journal of Coal Geology 70 , hal : 240-254.

[11] Setzmann, U., Wagner, W., 1991. A new equation of state and tables of thermodynamic properties for methane covering the range from the melting line to 625 K at pressures up to 1000 Mpa, Journal of Physical and Chemical Reference Data 20, hal: 1061-1155.

[12] Siemons, N., Busch, A., 2006, Measurement and interpretation of Supercritical CO2 sorption in various coals, International Journal of Coal Geology 69, 229-242.

[13] Siemons, N., Wolf, K.H., Bruining,J., 2007. Interpretation of carbon dioxide diffusion behavior in coals, International Journal of Coal Geology 72, hal: 315-324

[14] Span, R., Wagner, W., 1996. A new equation of state for carbon dioxide covering the fluid region from the triple-point temperature to 1100 K at pressures up to 800 MPa, Journal of Physical and Chemical Reference Data 25, hal: 1509-1596.

[15] Sudibandriyo, M., Fitzgerald, J.E., Pan, Z., Robinson, R.L.Jr., Gasem, K.A.M., 2005. Adsorption of Methane, Nitrogen, Carbon Dioxide and their Binary on Wet Tiffany Coal, Fuel 84, hal: 2351-2363.

[16] Suzuki,M, (1990), “Adsorption Engineering”, Elsevier Science Publisher B [17] Yee, D., Arri, L.E.,and Morgan, W.D, 1991, “ Binary Gas Sorption on Coal and Its

Influence on Produced Gas Composition,”Geological Society of America, Annual Meeting, October 21-24.

[18] www.esdm.go.id