PROSIDING - fani_ts.staff.gunadarma.ac.idfani_ts.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/... ·...

13

Transcript of PROSIDING - fani_ts.staff.gunadarma.ac.idfani_ts.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/... ·...

Page 1: PROSIDING - fani_ts.staff.gunadarma.ac.idfani_ts.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/... · data dari BPDAS Citarum-Ciliwung, debit rata-rata pada Pintu Air Manggarai tahun 2017
Page 2: PROSIDING - fani_ts.staff.gunadarma.ac.idfani_ts.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/... · data dari BPDAS Citarum-Ciliwung, debit rata-rata pada Pintu Air Manggarai tahun 2017

i

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL TEKNIK SIPIL

“INOVASI & INTEGRASI DALAM PERKEMBANGAN INFRASTRUKTUR”

12 Maret 2019

Universitas Gunadarma

Kampus Graha Simatupang, Tower A

Jakarta- Indonesia

ISBN : 978-602-0764-08-5

Copyright @2019 by Penerbit Gunadarma

In Colaboration with:

Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina

Depok, 16424

Phone: +62-21-78881112

Fax: +62-21-7872829

Page 3: PROSIDING - fani_ts.staff.gunadarma.ac.idfani_ts.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/... · data dari BPDAS Citarum-Ciliwung, debit rata-rata pada Pintu Air Manggarai tahun 2017

ii

DEWAN REDAKSI

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK SIPIL

“Inovasi & Integrasi Dalam Perkembangan Infrastruktur”

Penasehat : Prof. Dr. E. S. Margianti, SE, MM

Prof. Suryadi Harmanto, SSi, MMSI

Agus Sumin, Drs, MMSI

Penanggung Jawab : Dr. Raziq Hasan, Ir, M.Arch

Ketua : Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc.

Editor : Dr. Bertalya, S.Kom., DEA.

Dr. Nurlaila

Lilis Setyowati, ST., MT

Vega Valentine, ST., MSc

Evan Winanda Wirga, ST., MT

Reviewer

1 Prof. Dr. Saleh Palu

2 Prof.Ir. Iwan Kridasantausa M.Sc.,Ph.D.

3 Prof. Ir. Sakti Adji Adisasmita, M.Eng.Sc, Ph.D

4 FX Suryadi, Ph.D., MSc.

5 Dr. Heri Suprapto

6 Dr. Sri Wulandari, ST., MT

Cover: Muhamad Daniel Rivai

Copyright @2019 by Penerbit Gunadarma

Cetakan Pertama, Maret 2019, ISBN : 978-602-0764-08-5

Alamat Redaksi:

Bagian Publikasi Universitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya No. 100, Depok 16424

Telp. (021) 78881112 ext. 455

Page 4: PROSIDING - fani_ts.staff.gunadarma.ac.idfani_ts.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/... · data dari BPDAS Citarum-Ciliwung, debit rata-rata pada Pintu Air Manggarai tahun 2017

Prosiding Seminar Nasional Kampus Gunadarma Simatupang “Inovasi dan Integrasi dalam Perkembangan Infrastruktur” 12 Maret 2019

Fani Yayuk Supomo dkk., Efektivitas Reservoir Guna 49

EFEKTIVITAS RESERVOIR GUNA PENURUNAN HIDROGRAF

PUNCAK BANJIR SUNGAI CILIWUNG

Fani Yayuk Supomo1, Muh. Saleh Pallu

2

Rita Tahir Lopa3, Muhammad Arsyad Thaha

4

1,2,3,4

Fakultas Teknik Sipil Universitas Hasanuddin

Jl. Poros Malino Km 6, Gowa-Makasar

e-mail : [email protected]

Abstrak Infrastruktur pengendalian banjir saat ini sangat dibutuhkan khususnya di wilayah DKI Jakarta.

Kejadian banjir yang sudah tidak bisa diprediksi lagi sudah harus dijadikan wacana rutin dalam

pengelolaan DAS Sungai Ciliwung yang mengalir mulai dari Bogor (hulu) sampai pada Pantai Utara

Jakarta (hilir). Proses pengolahan data curah hujan dilakukan dengan analisis distribusi frekuensi

untuk hujan rancangan. Setelah didapatkan nilai hujan rancangan, dilakukan perhitungan debit banjir

dengan metode rasional dan HSS Nakayasu untuk analisis hidrograf. Penentuan wilayah ini didasarkan

atas peta tata guna lahan pada wilayah DAS Ciliwung Tengah. Reduksi debit banjir yang diharapkan

adalah sebesar 5% untuk masing-masing reservoir. Data curah hujan harian maksimum yang

didapatkan dari dua stasiun hujan yaitu stasiun hujan Cibinong dan stasiun Fakultas Teknik Kampus

UI akan dianalisis distribusi frekuensi hujan rancangan. Debit banjir rencana yang dialirkan sebesar

26.93 m3/detik dengan perpanjangan waktu pada grafik hidrograf selama 4 jam. Efektivitas reservoir

pada keempat wilayah tersebut memberikan dampak penurunan hidrograf puncak banjir pada aliran

tengah sebesar 15% yaitu 80.8 m3/detik.

Kata Kunci : Efektivitas, Reservoir, Hidrograf Puncak, Curah hujan rata-rata

PENDAHULUAN Kejadian banjir pada daerah perkotaan seperti DKI Jakarta untuk saat ini memiliki waktu yang

sudah tidak dapat ditentukan kembali. Aliran Sungai Ciliwung yang mengalir tepat di tengah

kota Jakarta merupakan sumber utama terjadinya genangan pada saat musim penghujan. Hal

ini didasarkan karena daerah sempadan sungai dijadikan daerah pemukiman sehingga lebar

sungai utama menjadi mengecil. Kepedulian masyarakat sekitar terhadap lingkungan seperti

membuang sampah pada badan sungai juga menjadi salah satu faktor terjadinya banjir.

Parameter yang harus diperhatikan dalam perencanaan pengendalian banjir adalah landscape,

lingkungan, penggunaan, dan keselamatan (Lopa, 2013)

Komponen pertama yang harus diketahui dalam manajemen catchment area adalah kondisi

hidrologi daerah sekitar (lokal daerah) tangkapan tersebut (Musa, 2013). Kondisi banjir yang

terjadi juga disebabkan perubahan tata guna lahan yang terjadi baik di hulu Daerah Aliran

Sungai (DAS) maupun di bagian hilir sehingga besar debit aliran sepanjang Sungai Ciliwung

mengalami peningkatan diatas 24%. Penelitian ini dilakukan pada aliran tengah Sungai

Ciliwung sebelum menuju Pintu Air Manggarai sebagai titik input wilayah hilir. Berdasarkan

data dari BPDAS Citarum-Ciliwung, debit rata-rata pada Pintu Air Manggarai tahun 2017

adalah sebesar 18.43 m3/detik. Walaupun mengalami penurunan debit rata-rata sebesar 5.35%

dari tahun 2016, akan tetapi debit ini tetap memiliki potensi mengalami limpasan. Selain data

ketinggian muka air, data yang sangat penting dalam penentuan grafik hidrograf ini adalah

curah hujan yang menjadi faktor utama proses pengalihragaman hujan (Pratomo, 2014).

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan nilai efektivitas dari beberapa reservoir (side

chanel) yang terpasang sepanjang sub DAS Ciliwung Tengah guna penurunan hidrograf banjir.

Pemilihan lokasi side chanel didasarkan pada tata guna lahan wilayah tersebut dan besar debit

masukkan pada sungai utama. Nilai debit aliran di sungai Ciliwung hanya memperhitungkan

Page 5: PROSIDING - fani_ts.staff.gunadarma.ac.idfani_ts.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/... · data dari BPDAS Citarum-Ciliwung, debit rata-rata pada Pintu Air Manggarai tahun 2017

Prosiding Seminar Nasional Kampus Gunadarma Simatupang “Inovasi dan Integrasi dalam Perkembangan Infrastruktur” 12 Maret 2019

Fani Yayuk Supomo dkk.,Efektivitas Reservoir Guna 50

debit yang didapatkan dari besaran curah hujan tanpa masukkan debit lain seperti sub sungai

maupun limbah buangan domestik.

LITERATURE REVIEW

Debit banjir pada suatu aliran sungai didapatkan dengan penerapan dan pemahaman ilmu

hidrologi. Penentuan besaran debit ini juga memberikan indikasi luas wilayah aliran, topografi

aliran, serta tata guna lahan pada Sungai Ciliwung. Hidrograf adalah grafik yang

menggambarkan variasi dari besaran debit atau tinggi permukaan air terhadap waktu.

Sedangkan hidrograf satuan merupakan limpasan langsung yang diakibatkan oleh volume

hujan efektif yang terbagi dalam ruang dan waktu. Hidrograf memberikan gambaran terhadap

karakteristik DAS yang ada, sehingga apabila karakteristik DAS berubah maka grafik hidrograf

juga akan berubah pula (Parlindungan, 2014). Komponen hidrograf terdiri dari (1) aliran

permukaan langsung, (2) aliran antara (inter flow), (3) aliran dasar (base flow), dan (4)

presipitasi pada saluran air. Bentuk hidrograf dapat ditandai dengan tiga bentuk dasar yang

terdiri dari waktu naik (time of rise), debit puncak (peak discharge) dan waktu dasar (base

time). (Sri Harto, 1993). Pada penelitian ini diharapkan besaran penurunan grafik hidrograf

dapat mengurangi besaran debit banjir pada aliran tengah DAS Ciliwung.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan bertujuan untuk mendapatkan nilai debit banjir rencana dan wilayah

yang memiliki potensial untuk diberikan reservoir (side chanel) berdasarkan kondisi tata guna

lahan dan debit yang mengalir di wilayah tersebut.

Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di DAS Ciliwung Tengah dengan luas 157 km2 dengan dua anak sungai

yang dimulai dari Bendung Katulampa pada titik koordinat 6039

’54

”LS dan 106

051

’49

”BT

sampai Pintu Air Manggarai pada titik koordinat 6012

’28

”LS dan 106

050

’54

”BT. Berdasarkan

buku onlimo DAS Ciliwung BPPT, wilayah yang termasuk kedalam DAS Ciliwung Tengah

adalah wilayah kabupaten Bogor (kecamatan Sukaraja, Cibinong, Bojonggede dan Cimanggis),

kota madya Bogor (kecamatan kota Bogor Timur, kota Bogor Tengah, kota Bogor Utara dan

Tanah Sereal) dan kota administratif Depok (kecamatan Pancoranmas, Sukmajaya dan

Beji).Secara topografi, DAS Ciliwung terdiri dari pegunungan (variasi ketinggian 300-3000

m), bergelombang dan datar. Wilayah DAS Ciliwung Tengah memiliki topografi

bergelombang serta berbukit dengan variasi ketinggian antara 100-300 m. Bagian DAS

Ciliwung Tengah memiliki kemiringan lereng rata-rata 0-8% sebesar 46.6% dari total wilayah

DAS Ciliwung Tengah (Laporan Tahunan : BPDASHL Citarum-Ciliwung, 2011). Pembagian

segmen DAS Ciliwung terbagi atas 6 segmen, dimana penelitian ini dilakukan pada segmen 2,3

dan 4 yang ditunjukkan pada gambar 1.

Page 6: PROSIDING - fani_ts.staff.gunadarma.ac.idfani_ts.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/... · data dari BPDAS Citarum-Ciliwung, debit rata-rata pada Pintu Air Manggarai tahun 2017

Prosiding Seminar Nasional Kampus Gunadarma Simatupang “Inovasi dan Integrasi dalam Perkembangan Infrastruktur” 12 Maret 2019

Fani Yayuk Supomo dkk., Efektivitas Reservoir Guna 51

Gambar 1. Segmentasi DAS Ciliwung (Master Plan KLH 2008)

Alat dan Bahan Debit banjir rencana yang didapatkan diolah dengan bantuan microsoft excel. Data yang

digunakan adalah data tinggi muka air di Stasiun Bendung Katulampa, data curah hujan

Stasiun Cibinong dan Stasiun Fak. Teknik Kampus UI. Penentuan lokasi reservoir (side

chanel) didapatkan dengan cara melihat peta tata guna lahan dan wilayah sub DAS Ciliwung

Tengah.

Analisis Frekuensi Hujan Rancangan Analisis frekuensi ini digunakan untuk mendapatkan nilai hujan rancangan untuk berbagai kala

ulang 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun. Analisis ini didasarkan pada kesesuaian antara distribusi

hujan secara teoritik dengan distribusi hujan secara empirik. Persamaan hujan rancangan

adalah (Sri Harto, 1993),

(1)

dimana :

Xt = Hujan rancangan (mm)

= Hujan rata-rata (mm)

K = Faktor frekuensi

SD = Standar deviasi

Parameter statistik (Sri Harto, 1993) yang akan diurutkan mulai dari yang terbesar yaitu,

1. Nilai rata-rata

(2)

2. Standar Deviasi

(3)

Page 7: PROSIDING - fani_ts.staff.gunadarma.ac.idfani_ts.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/... · data dari BPDAS Citarum-Ciliwung, debit rata-rata pada Pintu Air Manggarai tahun 2017

Prosiding Seminar Nasional Kampus Gunadarma Simatupang “Inovasi dan Integrasi dalam Perkembangan Infrastruktur” 12 Maret 2019

Fani Yayuk Supomo dkk.,Efektivitas Reservoir Guna 52

3. Koefisien Variasi

(4)

4. Koefisien Swekness

(5)

5. Koefisien Kurtosis

(6)

dimana :

Xi = Hujan harian (mm)

n = Jumlah data

Parameter statistik tersebut akan disesuaikan dengan beberapa metode berdasarkan persyaratan

masing-masing distribusi frekuensi diantaranya Distribusi Log Normal, Distribusi Gumbel dan

Distribusi Log Pearson III.

Uji Smirnov-Kolomogorov

Pada uji sebaran curah hujan ini, akan dihitung nilai max yaitu perbedaan maksimum fungsi

kumulatif sampel dan fungsi probabilitas kumulatif. Kemudian nilai max tersebut akan

dibandingkan dengan nilai o dengan syarat max < o, maka nilai distribusi curah hujan

tersebut diterima (Upomo, 2016). Uji Smirnov-Kolmogorov merupakan uji simpangan secara

mendatar/horizontal (Soewarno, 1995)

Intensitas Curah Hujan

Intensitas hujan adalah tinggi atau kedalaman air hujan persatuan waktu. Intensitas hujan

tergantung dari lama dan besarnya hujan. Semakin lama hujan berlangsung maka intensitasnya

akan cenderung makin tinggi, begitu juga sebaliknya semakin pendek lamanya hujan maka

semakin kecil juga intensitasnya. Intensitas ditinjau berdasarkan kala ulang juga akan

berbanding lurus, semakin lama waktu kala ulangnya maka akan semakin tinggi pula

intensitasnya (hendri, 2015). Perhitungan intensitas curah hujan pada DAS Ciliwung Tengah

digunakan persamaan Dr. Mononobe (Joesron Loebis, 1992) sebagai berikut,

(7)

dimana :

I = intensitas curah hujan (mm/jam)

R24 = curah hujan maksimum dalam 24 jam (mm)

t = lamanya curah hujan (jam)

Analisis Debit Banjir Rencana Metode Rasional

Analisis debit banjir yang paling sering digunakan adalah metode Rasional. Pada dasarnya,

besarnya debit yang mengalir pada sungai utama dalam hal ini Sungai Ciliwung, merupakan

fungsi dari luas DAS, intensitas hujan, keadaan pemukaan tanah yang dinyatakan dalam

koefisien limpasan dan kemiringan sungai (Joesron Loebis,1992). Persamaan debit banjir

rencana metode rasional adalah,

(8)

Page 8: PROSIDING - fani_ts.staff.gunadarma.ac.idfani_ts.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/... · data dari BPDAS Citarum-Ciliwung, debit rata-rata pada Pintu Air Manggarai tahun 2017

Prosiding Seminar Nasional Kampus Gunadarma Simatupang “Inovasi dan Integrasi dalam Perkembangan Infrastruktur” 12 Maret 2019

Fani Yayuk Supomo dkk., Efektivitas Reservoir Guna 53

dimana :

Q = debit banjir rencana (m3/detik)

C = koefisien limpasan

I = intensitas curah hujan (mm/jam)

A = luas daerah aliran sungai (km2)

Hidrograf Satuan Sintesis (HSS) Nakayasu

Persamaan HSS Nakayasu adalah,

9)

dimana :

Qp = debit puncak banjir (m3/detik)

C = koefisien pengaliran

A = luas daerah tangkapan sampai outlet (km2)

R0 = hujan satuan (mm)

Tp = tenggang waktu dari permulaan hujan sampai pada puncak banjir (jam)

T0.3 = waktu yang diperlukan untuk penurunan debit, dari puncak sampai pada 30% dari debit

puncak.

Untuk menentukan Tp dan T0.3 diperlukan pendekatan dengan rumus sebagai berikut,

(10)

(11)

(12)

tg adalah time lag yaitu waktu antara hujan sampai debit puncak banjir (jam). tg dihitung

dengan ketentuan sebagai berikut :

syarat L > 15 km (13)

syarat L <15 km (14)

dimana :

tr

= satuan waktu hujan (jam)

= parameter hidrograf untuk : >2 pada daerah pengaliran biasa; >1.5 pada bagian naik

hidrograf lambat dan turun cepat; =3 pada bagian naik hidrograf cepat, turun lambat.

Analisis Data

Tahapan analisis data dalam penelitian ini yaitu :

1. Data curah hujan jam-jaman pada dua stasiun hujan yaitu stasiun hujan Cibinong dan

stasiun hujan Fakultas Teknik Kampus UI ditabelkan untuk mendapatkan curah hujan

maksimum.

2. Dilakukan analisis distribusi frekuensi hujan rancangan sehingga didapatkan lima

parameter yaitu curah hujan rata-rata, standar deviasi, koefisien variansi, koefisien

skewness dan koefisien kurtosis dengan mengurutkan dari data terbesar.

3. Metode yang memenuhi diambil nilai curah hujan rata-ratanya untuk digunakan dalam

perhitungan intensitas curah hujan dengan menggunakan persamaan Dr. Mononobe.

4. Besaran intensitas curah hujan tersebut digunakan dalam perhitungan debit banjir rencana

dengan Metode Rasional.

5. Debit banjir terhitung di buat grafik hidrograf dengan persamaan HSS Nakayasu.

6. Menentukan wilayah di DAS CIliwung Tengah guna penempatan reservoir (side chanel)

berdasarkan peta tata guna lahan.

7. Membuat grafik hidrograf berdasarkan debit banjir yang sudah dikurangi dengan debit pada

reservoir.

8. Memprosentasikan penurunan debit puncak pada grafik hidrograf.

Page 9: PROSIDING - fani_ts.staff.gunadarma.ac.idfani_ts.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/... · data dari BPDAS Citarum-Ciliwung, debit rata-rata pada Pintu Air Manggarai tahun 2017

Prosiding Seminar Nasional Kampus Gunadarma Simatupang “Inovasi dan Integrasi dalam Perkembangan Infrastruktur” 12 Maret 2019

Fani Yayuk Supomo dkk.,Efektivitas Reservoir Guna 54

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil yang diperoleh berupa curah hujan rata-rata, intensitas curah hujan dan debit banjir

rancangan. Besaran debit yang akan dialirkan ke masing-masing reservoir (side chanel) akan

memberikan besaran penurunan debit puncak pada grafik hidrograf.

Hasil Analisis Frekuensi Hujan Rancangan

Data curah hujan yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari dua stasiun hujan yaitu

Stasiun hujan Cibinong dan stasiun hujan Fakultas Teknik UI selama 15 tahun dari tahun

2002-2016. Hujan rancangan dengan berbagai kala ulang tahun ditetapkan dengan analisis

guna mendapatkan distribusi frekuensi yang sesuai dari data curah hujan maksimum pada dua

stasiun hujan pengamatan. Hasil perhitungan kelima parameter statistik ditunjukkan pada tabel

1. Tabel 1. Hasil Parameter Statistik

No Parameter Statistik Nilai

1 Rata-rata 132.47

2 Standar Deviasi 16.26

3 Cv 0.123

4 Cs -0.367

5 Ck -0.715

Hasil uji Smirnov-Kolomogorov pada penelitian ini ditunjukkan pada tabel 2.

Tabel 2. Hasil Uji Smirnov-Kolmogorof

No Distribusi Gumbel Log Normal Log Pearson III

1 Nilai maks 11.47 27.63 34.99

2 Nilai 0 34 34 2.33

3 Status diterima diterima ditolak

Besaran debit banjir rencana setelah dilakukan perhitungan dengan Metode Rasional disajikan

pada tabel 3.

Tabel 3. Debit Banjir Rencana dengan Metode Rasional

Parameter Kala Ulang T (Tahun)

2 5 10 25 50 100

Tc (jam) 12 12 12 12 12 12

I (mm/jam) 8.61 9.80 10.59 11.59 12.33 13.07

Q (m3/detik) 473 538.64 582.11 637.02 677.76 718.19

Penentuan Lokasi Reservoir (side chanel)

Perubahan tata guna lahan DAS Ciliwung memberikan pengaruh yang besar dalam penentuan

lokasi reservoir (side chanel) tersebut. Area yang dijadikan lokasi reservoir dipilih dengan

kemiringan tertentu dan prosentase ruang terbuka hijau yang ada.

Page 10: PROSIDING - fani_ts.staff.gunadarma.ac.idfani_ts.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/... · data dari BPDAS Citarum-Ciliwung, debit rata-rata pada Pintu Air Manggarai tahun 2017

Prosiding Seminar Nasional Kampus Gunadarma Simatupang “Inovasi dan Integrasi dalam Perkembangan Infrastruktur” 12 Maret 2019

Fani Yayuk Supomo dkk., Efektivitas Reservoir Guna 55

Gambar 2. Peta Tata Guna Lahan sub DAS Ciliwung Tengah (Konservasi DAS Ciliwung, 2011

Pada gambar 2 ditampilkan bahwa wilayah yang dapat dijadikan penempatan reservoir adalah

area yang berwarna hijau untuk kategori wilayah pertanian kering yaitu wilayah Ciparigi, K.

Baru 2, Cikumpa dan K. Sugutamu dengan kemiringan lahan 8-10%. Luas wilayah masing-

masing sub DAS Ciliwung Tengah disajikan pada tabel 4.

Tabel 4. Luas Sub DAS Ciliwung Tengah

Wilayah Sub DAS Area (Ha)

Tengah Cijantung 3154.2

K. Baru 2 1192.1

K. Sugutamu 1518.3

Cikumpa 3305.2

Ciliwung Tengah (Cibinong, Bogor

Timur)

3192.3

Ciluar 1430.6

Ciparigi 608.7

Cibuluh 1304.7

Gambar 3. Lokasi penempatan Reservoir (side chanel)

Penempatan keempat reservoir tersebut, ditunjukkan pada gambar 3 dengan kapasitas/volume

tampungan masing-masing. Reduksi debit banjir yang diinginkan pada masing-masing reservoir

adalah 5% dari debit banjir yang mengalir pada Sungai Ciliwung. Jika diambil nilai debit banjir

pada kala ulang 5 tahunan yaitu 538.64 m3/detik, maka besaran debit banjir yang harus dialirkan

ke reservoir yang ada adalah sebesar 26.93 m3/detik atau setara dengan 26,932 lt/detik.

Page 11: PROSIDING - fani_ts.staff.gunadarma.ac.idfani_ts.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/... · data dari BPDAS Citarum-Ciliwung, debit rata-rata pada Pintu Air Manggarai tahun 2017

Prosiding Seminar Nasional Kampus Gunadarma Simatupang “Inovasi dan Integrasi dalam Perkembangan Infrastruktur” 12 Maret 2019

Fani Yayuk Supomo dkk.,Efektivitas Reservoir Guna 56

Reservoir dibuat dengan asumsi berbentuk persegi panjang yang memiliki volume maksimum

96,956 m3 yang akan terisi penuh dalam jangka waktu 1 jam.

Penurunan Grafik Hidrograf Puncak

Grafik hidrograf yang dibuat terdiri dari grafik hidrograf perbandingan tinggi muka air dengan

waktu dan HSS Nakayasu. Nilai penurunan debit banjir yang sudah dikurangi dengan reduksi

debit pada reservoir di 4 wilayah sub DAS Ciliwung Tengah akan dijadikan perbandingan untuk

mengetahui efektivitas reservoir tersebut. Penempatan reservoir pada keempat wilayah diatas

memberikan dampak penurunan grafik hidrograf puncak sebesar 15%, hal ini menandakan

bahwa reservoir (side chanel) memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pengendalian

banjir dengan cara memperlambat waktu tempuh dan debit yang mengalir pada sungai utama.

Gambar 4. Grafik Hidrograf Nakayasu Sebelum dan Sesudah Side Chanel

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil perhitungan debit banjir rencana untuk kala ulang 5 tahunan, didapatkan nilai

debit banjir sebesar 538.64 m3/detik yang akan dialirkan menuju reservoir (side chanel) pada

empat wilayah sub DAS Ciliwung Tengah. Presentase pengurangan debit banjir rencana yang

diharapkan adalah sebesar 5% sehingga besaran debit banjir menuju reservoir sebesar 26.93

m3/detik yang akan terisi penuh dalam jangka waktu 1 jam dengan volume 96,956 m

3 sehingga

terjadi penurunan debit puncak pada grafik hidrograf sebesar 15% yaitu 80.8 m3/detik.

Saran

Penurunan grafik hidrograf pada aliran tengah DAS Ciliwung selain dengan reservoir yang

telah dihitung pada penelitian ini, juga dapat dicoba dengan menghitung dan memaksimalkan

setu-setu yang berada sepanjang aliran Sungai Ciliwung dengan cara mengalirkan dan membagi

sebagian debit aliran tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Andy Hendri, 2015, Analisis Metode Intensitas Hujan Pada Stasiun Hujan Pasar Kampar

Kabupaten Kampar, Annual Civil Engineering Seminar 2015, Pekanbaru

Anonim, 2011. Konservasi DAS Ciliwung

Anonim, 2007-2011. Laporan Tahunan : BPDASHL Citarum Ciliwung

Joesron Loebis, 1992, Banjir Rencana Untuk Bangunan Air, Departemen Pekerjaan Umum,

Jakarta

Master Plan Kementrian Lingkungan Hidup, 2008

May Parlindungan, Analisis Jaringan Sungai Ciliwung Hulu untuk Menentukan Hidrograf

Banjir, Repositori IPB, 2014

Page 12: PROSIDING - fani_ts.staff.gunadarma.ac.idfani_ts.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/... · data dari BPDAS Citarum-Ciliwung, debit rata-rata pada Pintu Air Manggarai tahun 2017

Prosiding Seminar Nasional Kampus Gunadarma Simatupang “Inovasi dan Integrasi dalam Perkembangan Infrastruktur” 12 Maret 2019

Fani Yayuk Supomo dkk., Efektivitas Reservoir Guna 57

Muhammad Iqbal Tias Pratomo, Sobriyah, Agus Hari Wahyudi, 2014, Analisis Hidrograf

Aliran Daerah Aliran Sungai Keduang Dengan Beberapa Metode Hidrograf Satuan

Sintetis, e-Jurnal Matriks Teknik Sipil, September 2014

Ratna Musa, Muhammad Saleh Pallu, Lawalenna Samang, Mukhsan Putra, 2013, Experimental

Study of Estimation Model for Direct Run-off Volume with Soil Conservation Service

(SCS) Model (Case Study of Bantimurung Catchment Area in Maros Regency of South

Sulawesi), IJCEE- IJENS, Vol:13 No:03

Rita Lopa, Shimatani, Maricar, 2013, Belajar dari Pengalaman Jepang dalam Upaya

Mengendalikan Banjir dengan Restorasi Sungai, PIT XXX HATHI - Jakarta, 8-10

November 2013

Soewarno, 1991, Hidrologi Pengukuran dan Pengolahan Data Aliran Sungai, PT. Nova

Bandung

Sri Harto, 1993, Analisis Hidrologi, PT. Gramedia Jakarta

Togani Cahyani Upomo, Rini Kusumawardani, 2016, Pemilihan Distribusi Probabilitas Pada

Analisa Hujan Dengan Metode Goodness of Fit Test, Jurnal Teknik Sipil&Perencanaan,

No. 2 Vol. 18, Juli 2016

Utami Sylvia Lestari, 2016, Kajian Metode Empiris untuk Menghitung Debit Banjir Sungai

Negara di Ruas Kecamatan Sungai Pandan (Alabio), Jurnal POROS TEKNIK, Vol.8 No.

2, Desember 2016:55-103

Page 13: PROSIDING - fani_ts.staff.gunadarma.ac.idfani_ts.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/... · data dari BPDAS Citarum-Ciliwung, debit rata-rata pada Pintu Air Manggarai tahun 2017