Proses Panen Sawi Putih

2
PROSES PANEN SAWI PUTIH A. Kriteria Pemanenan Dipanen pada usia +- 2 bulan atau 60 hari. Biasanya dipanen pada musi hujankarenatanaman initumbuh pada musim hujan. Pemanenan biasanya dilakukan pada pagi hari saat sawi putih masih segar terkadang sawi perlu pada siang hari supaya sawi menjadi layu sehingga mudah untuk d karung atau keranjang. Sawi putih yang siap panen memiliki ciri-ciri suda berwarna putih memiliki bobotsekitar 1-2 kg. Pemanenan dilakukan secara bertahap karenadipilih yang sudah memenuhi kriteria siappanen.Cuaca mempengaruhi kualitas sawi putih apabila terlalu sering terkena a sawi putih akan menjadi cepat busuk karena terlalu banyak kadar airnya, n apabila ditanam pada musim kemarau maka sawi putih tidak akan tumbuh kare tidak banyak air. Para petani mengandalkan air hujan. B. Metode Pemanenan Sawi putih ini dipanen dengan menggunakan pisau yaitu dengan memotong bagian pangkal sawi kemudian dihilangkan bagian daun yang berwarn Pada saat pemotongan dihindari supaya pisau jangan sampai terkena pangka yang berwarna putih karena akan merusak sawi putih. Setelah dipa dimasukkan ke dalam keranjang kemudian dilakukan penjemuran kurang lebih 2 jam. Apabila banyak sawi yang rusak atau tidak memenuhi kriteria maka s akn dibuang atau digunakan untuk pakan ternak. Biasanya sawi put sendiri tanpa menggunakan tenaga buruh. C. Permasalahan Pemanenan Kendala atau masalah pemanenan yaitu hama ulat, tanaman pengg Untuk hama biasanya para petani menggunakan pestisida. Apabila tanaman sa putih tidak terkena sinar matahari maka tanaman ini tidak dapat Tanaman sawi yang tidak menggumpal tidak dijual, biasanya dijadik ternak atau dikonsumsi sendiri. Supaya tanaman sawi tetap dapat

Transcript of Proses Panen Sawi Putih

PROSES PANEN SAWI PUTIH

A. Kriteria Pemanenan Dipanen pada usia +- 2 bulan atau 60 hari. Biasanya dipanen pada musim hujan karena tanaman ini tumbuh pada musim hujan. Pemanenan biasanya dilakukan pada pagi hari saat sawi putih masih segar terkadang sawi perlu dijemur pada siang hari supaya sawi menjadi layu sehingga mudah untuk ditata pada karung atau keranjang. Sawi putih yang siap panen memiliki ciri-ciri sudah padat, berwarna putih memiliki bobot sekitar 1-2 kg. Pemanenan dilakukan secara bertahap karena dipilih yang sudah memenuhi kriteria siap panen. Cuaca mempengaruhi kualitas sawi putih apabila terlalu sering terkena air hujan maka sawi putih akan menjadi cepat busuk karena terlalu banyak kadar airnya, namun apabila ditanam pada musim kemarau maka sawi putih tidak akan tumbuh karena tidak banyak air. Para petani mengandalkan air hujan.

B. Metode Pemanenan Sawi putih ini dipanen dengan menggunakan pisau yaitu dengan memotong bagian pangkal sawi kemudian dihilangkan bagian daun yang berwarna hijau. Pada saat pemotongan dihindari supaya pisau jangan sampai terkena pangka daun yang berwarna putih karena akan merusak sawi putih. Setelah dipanen sawi dimasukkan ke dalam keranjang kemudian dilakukan penjemuran kurang lebih 12 jam. Apabila banyak sawi yang rusak atau tidak memenuhi kriteria maka sawi akn dibuang atau digunakan untuk pakan ternak. Biasanya sawi putih dipanen sendiri tanpa menggunakan tenaga buruh.

C. Permasalahan Pemanenan Kendala atau masalah pemanenan yaitu hama ulat, tanaman pengganggu. Untuk hama biasanya para petani menggunakan pestisida. Apabila tanaman sawi putih tidak terkena sinar matahari maka tanaman ini tidak dapat menggumpal. Tanaman sawi yang tidak menggumpal tidak dijual, biasanya dijadikan pakan ternak atau dikonsumsi sendiri. Supaya tanaman sawi tetap dapat terkena sinar

matahari biasanya para petani menghilangkan tanaman-tanaman peneduh atau tanaman sayuran lain supaya sinar matahari tidak terhalang. Biasanya tanaman ini dipanen pada bulan desember-januari