Prosedur Jar Test
description
Transcript of Prosedur Jar Test
![Page 1: Prosedur Jar Test](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013103/55cf9a92550346d033a267e3/html5/thumbnails/1.jpg)
Tawas bekerja optimum pada pH 6-8
100 ml air sampel dituangkan dalam bekker 250 ml
Ditambahkan 5 mg Al dari larutan tawas pokok
pH larutan diukur dengan pH meter
Jika larutan bersifat basa (pH > 7), larutan dititrasi dengan HCL 0,1 N menggunakan buret sampai pH 7. Jumlah titran
dicatat
Jika larutan bersifat asam (pH < 7), larutan dititrasi dengan NaOH 0,1 N dititrasi menggunakan buret sampai pH 7.
Jumlah titran dicatat
Untuk sampel dalam jar tes sebanyak 100 ml digunakan x10 jumlah titran
![Page 2: Prosedur Jar Test](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013103/55cf9a92550346d033a267e3/html5/thumbnails/2.jpg)
2. Percobaan Jar Test
4 Buah gelas bekker ukuran 1.000 ml disiapkan, ditempatkan pada alat jar test
Sampel limbah cair dimasukkan ke dalam masing-masing gelas bekker sebanyak 1.000 ml
Alat pencatat waktu atau stopwatch disiapkan
Alat jar test dihidupkan dengan menekan tombol POWER
Pengatur waktu pada alat jar test diputar pada angka 20 menit
Kecepatan putaran diset pada 100 rpm
Larutan HCl/NaOH yang dibutuhkan dimasukkan supaya sampel berada pada pH optimum untuk tawas yaitu 6-8 (sesuai percobaan pH)
Koagulan tawas 1; 2; 3; 4 ml ke dalam bekker secara bersamaan, stopwatch dihidupkan. Campuran diaduk dengan kecepatan 100 rpm selama 1 menit
Pengadukan dilanjutkan secara lambat dengan kecepatan 20 rpm selama 15 menit. Pembentukan flok yang terjadi diamati
Setelah 15 menit alat dihentikan, flok dibiarkan mengendap selama 30 menit
Cairan yang bening diambil, diukur TSS nya dengan menggunakan portable spektrofotometer
Nilai TSS nya dicatat
![Page 3: Prosedur Jar Test](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013103/55cf9a92550346d033a267e3/html5/thumbnails/3.jpg)