Lap Jar Otot Awal

27
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Otot tersusun oleh sel-sel panjang yang disebut serat otot dan mempunyai kemampuan untuk kontraksi jika mendapatkan rangsangan dari impuls saraf. Serat otot tersusun dari mikrofilamen yang terdiri dari protein kontrkatil aktin dan miosin. Otot merupakan jaringan terbesar pada kebanyakan hewan. Otot kontraksi mengonsumsi energi yang banyak pada saat berkontraksi. (Anonim a 2012: 1). Jaringan otot terdiri atas sel-sel panjang yang disebut serabut otot yang mampu berkontraksi ketika dirangsang oleh impuls saraf. Tersusun dalam susunan paralel di dalam sitoplasma, serabut otot adalah sejumlah besar mikrofilamen yang terbuat dari protein kontraktil aktin dan miosin. Otot adalah jaringan yang paling banyak terdapat pada sebagian besar hewan, dan kontraksi otot menyerupai bagian besar dari kerja seluler yang memerlukan energi dalam suatu hewan yang aktif, yang tentunya dalam jumlah yang banyak untuk menghasilkan suatu kerja tersebut (Susilowarno 2007: 67). Struktur jaringan otot dikhususkan untuk melakukan gerakan, baik oleh badan secara keseluruhan gerakan maupun oleh berbagai bagian tubuh yang satu terhadap yang lain. Sel- sel otot sangat berkembang dalam fungsi kontraktil dan tidak

description

otot

Transcript of Lap Jar Otot Awal

Page 1: Lap Jar Otot Awal

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Otot tersusun oleh sel-sel panjang yang disebut serat otot dan mempunyai

kemampuan untuk kontraksi jika mendapatkan rangsangan dari impuls saraf. Serat otot

tersusun dari mikrofilamen yang terdiri dari protein kontrkatil aktin dan miosin. Otot

merupakan jaringan terbesar pada kebanyakan hewan. Otot kontraksi mengonsumsi energi

yang banyak pada saat berkontraksi. (Anonima 2012: 1).

Jaringan otot terdiri atas sel-sel panjang yang disebut serabut otot yang mampu

berkontraksi ketika dirangsang oleh impuls saraf. Tersusun dalam susunan paralel di dalam

sitoplasma, serabut otot adalah sejumlah besar mikrofilamen yang terbuat dari protein

kontraktil aktin dan miosin. Otot adalah jaringan yang paling banyak terdapat pada

sebagian besar hewan, dan kontraksi otot menyerupai bagian besar dari kerja seluler yang

memerlukan energi dalam suatu hewan yang aktif, yang tentunya dalam jumlah

yang banyak untuk menghasilkan suatu kerja tersebut (Susilowarno 2007: 67).

Struktur jaringan otot dikhususkan untuk melakukan gerakan, baik oleh badan secara

keseluruhan gerakan maupun oleh berbagai bagian tubuh yang satu terhadap yang lain. Sel-

sel otot sangat berkembang dalam fungsi kontraktil dan tidak begitu berkembang dalam hal

konduktivitas. Kekhususan ini meliputi pemanjangan sel-selnya sesuai sumbu kontroksi.

Membran sel disebut sarkolema, sitoplasma disebut sarkoplasma, retikulum endoplasma

disebut retikulum sarkoplasma, dan mitokondria disebut sarkosoma (Pratiwi 2007: 15).

Pada jaringan otot, sel-sel atau serat otot biasanya bergabung dalam

berkas-berkas, sehingga jaringan otot tidak hanya terdiri atas serat-serat otot saja. Karena

harus melakukan kerja mekanis, serat-serat otot memerlukan banyak kapiler darah yang

mendatangkan makanan dan oksigen, dan mengangkut keluar produk sisa toksik.

Pembuluh-pembuluh darah itu terdapat di dalam jaringan ikat fibrosa, yang juga berguna

untuk mengikat serat-serat otot menjadi satu dan sebagai pembungkus, pelindung sehingga

tarikan dapat berlangsung secara efektif (Srikini 2008: 65).

Page 2: Lap Jar Otot Awal

Jaringan otot memerlukan unsur jaringan ikat untuk sekurang-kurangnya dua alasan.

Pertama, sel otot mempunyai metabolisme yang sangat aktif dan karenanya memerlukan

sangat banyak nutrien dan oksigen. Kapiler yang menyediakan bahan pokok ini terletak

dalam jaringan ikat longgar halus yang terdapat di antara sel-sel otot atau di antara berkas

sel-sel ini. Kedua, agar tubuh memperoleh manfaat dari suatu kontraksi otot, maka sel otot

harus tertambat pada sesuatu agar dapat menarik, yaitu pada unsur jaringan ikat fibrosa kuat

dari otot (Cormack 1998: 185).

Otot polos tersusun oleh sel-sel yang berbentuk kumparan halus, masing-masing

dengan satu nukleus yang yang terletak ditengah, berbentuk oval dan mempunyai fibril-

fibril homogen. Sel-sel tersebut tersusun dalam lapisan-lapisan yang diikat dengan jaringan

pengikat fibrosa. Otot biasanya terdapat pada alat-alat dalam tubuh vertebrata, diantaranya

pada dinidng saluran pencernaan, pembuluh darah, dan saluran-saluran pernafasan

(Radiopoetro 1996: 79).

Seluruh otot dibungkus oleh sebuah selubung jaringan ikat padat biasa disebut

epimisium. Pembuluh darah, pembuluh limfe, dan saraf masuk dan keluar otot dari

epimisium melalui sekat-sekat fibrosa yang meluas ke dalam otot dan mengelilingi fasikel

(berkas) serat ototnya. Sekat ini merupakan perimisium. Menyatu dengan perimisium,

lembaran jaringan ikat halus meluas di antara masing-masing serat otot dan

membentuk endomisium. (Cormack 1998: 185).

Kontraksi otot diatur oleh konsentrasi ion kalsium dalam miofibril. Peran utama

retikulum sarkoplasma ialah untuk mengatur konsentrasi ion kalsium di dalam miofibril.

Kadar ion kalsium ini yang menentukan apakah aktin akan berinteraksi dengan myosin.

Protein membrane integral utama dari reticulum sarkoplasma ialah enzim adenosin

trifosfatase (ATPase) tergantung Ca2+ Mg2+ memakai energi yang disediakan oleh adenosin

trifosfat (ATP). enzim ini memompa ion kalsium dari miofibril ke dalam lumen retikulum

sarkoplasma (Pratiwi 2007: 185).

1.2. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui berbagai macam bentuk dan letak

sel penyusun jaringan otot.

Page 3: Lap Jar Otot Awal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Otot terdiri atas serabut-serabut otot yang tersusun oleh sel-sel otot. Serabut otot

tersebut dinamakan miofibril. Sel-sel otot dibungkus oleh selaput atau membran yang

disebut sarkolema. Sel-sel otot berisi suatu cairan sel yang disebut sarkoplasma. Jaringan

otot terdapat pada semua anggota tubuh, baik anggota gerak maupun organ-organ dalam

dan luar. Fungsi jaringan otot ini adalah sebagai alat gerak aktif. Otot memiliki kemampuan

untuk berkontraksi kemudian berelaksasi sehingga dapat menggerakkan tubuh pada tempat

melekatnya otot tersebut (Anonimb 2011: 1).

Otot lurik atau otot rangka membentuk daging pada binatang. Dalam keadaan segar

berwarna merah muda, sebagian disebabkan pigmen di dalam serat-serat ototnya dan

sebagian lagi disebabkan kayanya jaringan itu akan pembuluh-pembuluh darah, tetapi ada

variasi warnanya dan dikenal otot merah dan otot putih. Tiap serat atau sel otot berbebtuk

silindris panjang dan berinti banyak. Ujung-ujungnya meruncing atau agak membulat pada

perbatasan otot dan tendo. Otot rangka berkontraksi lebih cepat dari pada otot polos

(Susilowarno 2007: 66).

Tiap serabut otot diseputi oleh jaringan pengikat yang disebut endomisium. Beberapa

serabut otot bergabung membentuk berkas otot atau fasikulus, yang diseliputi oleh jaringan

pengikat pirimisium. Beberapa berkas otot bergabung membentuk gumpal otot, yang

diselaputi oleh jaringan pengikat epimisium. Dalam selaput otot terdapat serabut kolagen,

serabut elastis dan fibroblas dan pembuluh darah Sesudah mengalami kerusakan, serat otot

memiliki kapasitas untuk melakukan regenerasi, tetapi kerusakan berat akan diperbaiki

dengan pembentukan jaringan ikat fibrosa dengan meninggalkan parut. Demikian juga bila

syaraf pembuluh darah terganggu alirannya, dan serat-serat otot berganerasi dan diganti

jaringan ikat fibrosa. Otot rangka terdapat pula pada lidah, bibir, daun telinga, kelopak

mata, dan diafragma (Srikini 2008: 17).

Otot jantung bersifat lurik dan invalunter berkontraksi secara ritmis dan automatis.

Mereka hanya terdapat pada miokard (lapisan otot pada jantung) dan pada pembuluh darah

yang besar yang secara langsung berhubungan dengan jantung. Pada daerah khusus yang

Page 4: Lap Jar Otot Awal

disebut diskus interkalaris. Setiap sel mempunyai panjang sekitar 10 mikrometer dan

panjang 15 mikrometer, ujungnya terbelah dua yang terletak pada sel yang berdekatan.

Serat otot jantung dibungkus suatu sarkolema tipis mirip yang terdapat pada otot rangka,

dan sarkoplasma yang penuh mitokondria. Miofibril-miofibril terpisah oleh deretan

mitokondria yang mengakibatkan gambaran gurat-gurat memanjang yang nyata

(Pearce 1999: 19).

Jenis otot ini disebut juga sebagai otot tidak lurik atau otot involunter. Otot polos

terutama terdapat pada bagian visceral, membentuk bagian yang kontraktil pada dinding

saluran cerna sejak pertengahan esophagus sampai ke anus, termasuk saluran-saluran keluar

kelenjar yang berhubungan dengan sistem ini. Terdapat juga pada sistem pernafasan, sistem

reproduksi, pada arteri dan vena, pembuluh limfe, dan dari visera berongga. Seart otot

polos dalam keadaan relaksasi merupakan sel panjang, berbentuk gelondong, meruncing di

kedua ujungnya dan mempunyai bagian tengah yang lebih lebar, tempat letak intinya.

Ukuran tergantung tempatnya dari 20 mikrometer pada pembuluh darah sampai 0,005 mm

dalam rahim wanita hamil (Anonimb 2011: 1).

Secara morfologi, otot jantung dapat dibedakan dari otot kerangka. Dalam beberapa hal

struktur halus otot jantung sama dengan otot kerangka, khususnya mengenai hubungan

antara miofilamen halus dan miofilamen tebal, sehingga lempeng-lempeng yang tampak

pada myofibril tidak berbeda pula. Perbedaan yang tampak  pada pengamatan dengan

mikroskop elektron yaitu susunan sarkoplasmik retikulum dan mitokondria yang tidak

teratur sehingga berkas-berkas miofilamen yang membentuk miofibril tidak disusun secara

teratur sehingga berkas-berkas miofibril tidak sama. Selain itu mitokondria lebih panjang

dan lebih banyak. Kadang-kadang mitokondria menempati satu sarkomer

(Susilowarno 2007: 64).

Bagi berbagai jenis kontraksi yang diperlukan bagian-bagian tubuh tersedia tiga jenis

otot berbeda. Jenis yang paling umum dikenal sebagai otot rangka, otot volunter atauotot

bercorak. Otot disebut sebagai rangka karena kontraksinya biasanya

menggerakkan beberapa bagian kerangka, dan dikatakan sebagai otot volunter karena

kontraksinya biasanya dapat diatur oleh kemauan kita, dan bercorak karena seratnya

nampak gurat-gurat melintang gelap dan terang secara selang-seling yang disebut gurat

Page 5: Lap Jar Otot Awal

melintang bila dilihat di bawah mikroskop. Meskipun begitu perlu disadari bahwa otot

rangka dapat berfungsi tanpa usaha secara sadar misalnya mempertahankan posisi kepala

(Cormack 1998: 186).

Sel-sel otot kerangka (yang juga disebut serat-serat) adalah sel-sel silindris, berbentuk

prisma yang rata-rata memiliki panjang 3 cm tetapi bervariasi dari sekitar 1 mm pada otot

stapedius sampai lebih dari 4 cm pada otot-otot panjang anti-gravitasi, seperti luteus

maksimus. Serat-seratnya bersatu dalam kelompok-kelompok menjadi berkas-berkas yang

disebut fasikuli yang beraneka ragam dalam ukurannya. Masing-masing sel dalam suatu

berkas menempel pada selubung jaringan penyambung yang membungkus tetapi tidak

saling menempel. Melakukan kontraksi secara terpisah. Sebuah neuron motor tunggal

melakukan kontak dengan beberapa sel otot, yang jumlahnya bervariasi dengan jenis

ototnya. Neuron-neuron dan serat-serat otot yang bersangkutan disebut motor

unit (Bevelander 1999: 134).

Jaringan otot dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan otot polos, jaringan

otot lurik dan jaringan otot jantung. Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril)

yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak  polos atau tidak

bergaris-garis. Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah pengaruh saraf otonom.

Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan,

dinding pembuluh darah, saluran pernafasan (Anonimb 2011: 1).

Sebagian besar otot polos dibentuk melalui perkembangan sel-sel mesenkim, walaupun

yang terdapat pada iris berasal dari ectoderm. Dalam hubungan dengan beberapa kelenjar

dan saluran keluarganya seperti kelenjar-kelenjar liur, kelenjar keringat, dan kelenjar

lakrimal, ada sel-sel dengan banyak ciri khas otot polos yang berkembang dari ektoderm

dan sel mioepitel. Sel otot polos dapat bertambah ukurannya akibat rangsangan fisiologis

(dalam rahim selama kehamilan) dan akibat rangsangan patologis (dalam arteriol pada

hipertensi) terutama oleh bertambah besarnya masing-masing sel otot (Pearce 1999: 17).

Otot polos tersusun oleh sel-sel yang berbentuk kumparan halus, masing-masing

dengan satu nukleus yang yang terletak ditengah, berbentuk oval dan mempunyai fibril-

fibril homogen. Dalam sarkoplasma sekitar inti, khususnya pada kutub, terdapat

mitokondria, sejumlah elemen dari Retikulum granular dan ribosom-ribosom bebas, suatu

Page 6: Lap Jar Otot Awal

aparat golgi kecil, glikogen dan sesekali titik-titik lipid. Sisa sarkoplasma terutama

mengandung miofilamen tebal dan tipis. Sarkolema sebesar 7 nm, diluarnya dilapisi suatu

lamina basal, serat-serat retikular dan elastin (Anonimb 2011: 1)

Page 7: Lap Jar Otot Awal

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari selasa, 9 Oktober 2012, pukul 08.00-10.00

WIB. Bertempat di Laboratorium Zoologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Uneiversitas Sriwijaya, Indralaya.

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat tulis, kertas catatan, dan

mikroskop. Sedangkan bahan yang digunakan adalah berbagai macam preparat awetan.

3.3. Cara Kerja

Disiapkan mikroskop yang akan digunakan dan dipastikan dalam kondisi baik,

disiapkan preparat awetan lalu diletakkan peparat yang akan diamati di atas meja

mikroskop, diatur penerangan pada mikroskop, kemudian diamati dan di gambar hasil dan

diberi keterangan.

Page 8: Lap Jar Otot Awal

4.2. Pembahasan

Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek,

mengeras dan bagian tengahnya menggelembung (membesar). Karena memendek

maka tulang yang dilekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Menurut Anonima

(2011: 1), bahwa Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang

kesatu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali keposisi semula, otot tersebut harus

mengadakan relaksasi dan tulang harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu harus ada otot

lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk

menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi

semula diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang berbeda.

Pada otot terdapat gerakan-gerakan seperti gerakan antagonis, senergis, relaksasi dan

juga kontraksi. Menurut Cormack (1998: 199) bahwa, contoh gerak antagonis yaitu kerja

otot bisep dan trisep pada lengan atas dan lengan bawah. Otot bisep adalah otot yang

mempunyai dua tendon (dua ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas

bagian depan. Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon (tiga ujung) yang

melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian belakang. Untuk mengangkat lengan

bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk menurunkan lengan

bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi. Gerak sinergis terjadi apabila ada

2 otot yang bergerak dengan arah yang sama. Contoh gerak tangan menengadah dan

menelungkup, gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-otot antara tulang rusuk ketika kita

bernapas.

Otot memiliki fungsi yang khusus, seperti sebagai alat gerak aktif yang dapat

memungkinkan otot dapat memanjang dan memendek. Menurut Pearce (1999: 20) bahwa,

struktur jaringan otot dikhususkan untuk melakukan gerakan, baik oleh badan secara

keseluruhan gerakan, baik oleh badan secara keseluruhan maupun oleh berbagai bagian

tubuh yang satu terhadap yang lain. Sel-sel otot sangat berkembang dalam fungsi kontraktil

dan tidak begitu berkembang dalam hal konduktivitas. Kekhususan ini meliputi

pemanjangan sel-selnya sesuai sumbu kontroksi.

Pada preparat otot yang diteliti di mikroskop didapatkan perbedaan gambar dari otot

polos dengan otot lurik, dimana otot polos memiliki satu inti, tidak bercabang, berbentuk

Page 9: Lap Jar Otot Awal

gelendong, tidak berpola atau seratnya tidak terlihat jelas, dan terdapat pada organ dalam,

sedangkan pada otot lurik memiliki inti banyak ditepi, seratnya terlihat jelas, bekerja secara

sadar, tidak bercabang. Menurut Bavelender (1999: 136) bahwa, Otot Lurik (otot rangka)

merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya disadari

(sesuai kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-lurik, memiliki nukleus

banyak yang terletak di tepi sel. Contoh otot pada lengan.

Pada otot terkadang terdapat kelainan atau penyakit, seperti astrofi dan distrofi otot,

hervis abdominal,tetanus, kram pada otot dan lain sebagainya. Menurut Anonimb (2011: 1)

bahwa, beberapa contoh kelainan pada otot, diantaranya tetanus kelainan otot yang tegang

terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri. Atrofi otot kelainan yang menyebabkan

otot mengecil akibat serangan virus polio atau karena otot tidak difungsikan lagi untuk

bergerak, akibat lumpuh. Kaku leher (stiff) kelainan yang terjadi karena gerak hentakan

yang menyebabkan otot Trapesius meradang. Kram kelainan otot yang terjadi karena

aktivitas otot yang terus menerus sehingga otot menjadi kejang. Keseleo (terkilir) kelainan

otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu otot bekerja berlawanan arah.

Terdapat tiga jenis otot seperti otot polos yang terdapat di organ dalam tubuh, otot

lurik atau otot rangka yang melekat pada tulang seperti di tangan, dan otot jantung atau otot

kardiak yang terdapat di jantung. Menurut Susilowarno (2007: 18) otot Polos

(otot volunter) adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan

bergelondong. Memiliki satu nukleus yang terletak di tengah sel. Otot ini biasanya terdapat

pada saluran pencernaan seperti lambung dan usus. Otot Lurik (otot rangka) merupakan

jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, bentuknya memanjang dengan banyak lurik-

lurik, memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi sel. Contoh otot pada lengan. Otot

Jantung (otot cardiak) hanya terdapat pada jantung.

Pada setiap otot baik otot jantung, lurik dan polos juga terdapat bagian-bagian seperti

adanya sarkomer, sarkoplasma, miofibril dan inti. Menurut Anonima (2011: 1) bahwa,

sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung

otot. Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan

miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril. Miofibril

terbagi atas 2 macam, yakni miofilamen homogen dan miofilamen heterogen.

Page 10: Lap Jar Otot Awal

BAB IV

HASIL

Dari pratikum yang telah dilaksanakan, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Otot polos Mus musculus

Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Rodentia

Famili : Muridae

Genus : Mus

Spesies : Mus musculus

Nama Umum : Mencit

Keterangan :

1. Sarkomer

2. Sarkoplasma

3. Sarkolema

4. Inti

Deskripsi :

Terdapat tiga jenis otot seperti otot polos yang terdapat di organ dalam tubuh, otot

lurik atau otot rangka yang melekat pada tulang seperti di tangan, dan otot jantung atau otot

kardiak yang terdapat di jantung. Otot Polos (otot volunter) adalah salah satu otot yang

mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong. Memiliki satu nukleus yang terletak di

tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti lambung dan usus.

Otot polos tersusun oleh sel-sel yang berbentuk kumparan halus, masing-masing dengan

satu nukleus yang yang terletak ditengah, berbentuk oval dan mempunyai fibril-fibril

homogen (Susilowarno 2007: 18).

Page 11: Lap Jar Otot Awal

2. Otot jantung Mus musculus

Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Rodentia

Famili : Muridae

Genus : Mus

Spesies : Mus musculus

Nama Umum : Mencit

Keterangan :

1. Membran

2. Sarkoplasma

3. Miofibril

4. Inti

Deskripsi :

Secara morfologi, otot jantung dapat dibedakan dari otot kerangka. Dalam beberapa

hal struktur halus otot jantung sama dengan otot kerangka, khususnya mengenai hubungan

antara miofilamen halus dan miofilamen tebal, sehingga lempeng-lempeng yang tampak

pada myofibril tidak berbeda pula. Perbedaan yang tampak  pada pengamatan dengan

mikroskop elektron yaitu susunan sarkoplasmik retikulum dan mitokondria yang tidak

teratur sehingga berkas-berkas miofilamen yang membentuk miofibril tidak disusun secara

teratur sehingga berkas-berkas miofibril tidak sama. Selain itu mitokondria lebih panjang

dan lebih banyak. Kadang-kadang mitokondria menempati satu sarkomer dan berfungsi

sebagai organel respirasi yang berada dalam sel (Srikini 2008: 64).

Page 12: Lap Jar Otot Awal

3. Otot lurik Mus musculus

Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Rodentia

Famili : Muridae

Genus : Mus

Spesies : Mus musculus

Nama Umum : Mencit

Keterangan :

1. Sarkomer

2. Sarkoplasma

3. Miofibril

4. Sarkolema

Deskripsi :

Otot lurik atau otot rangka membentuk daging pada binatang. Dalam keadaan segar

berwarna merah muda, sebagian disebabkan pigmen di dalam serat-serat ototnya dan

sebagian lagi disebabkan kayanya jaringan itu akan pembuluh-pembuluh darah, tetapi ada

variasi warnanya dan dikenal otot merah dan otot putih. Tiap serat atau sel otot berbebtuk

silindris panjang dan berinti banyak. Ujung-ujungnya meruncing atau agak membulat pada

perbatasan otot dan tendo. Otot rangka berkontraksi lebih cepat dari pada otot polos

(Susilowarno 2007: 66).

Page 13: Lap Jar Otot Awal

4. Otot rangka Mus musculus

Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Rodentia

Famili : Muridae

Genus : Mus

Spesies : Mus musculus

Nama Umum : Mencit

Keterangan :

1. Sarkomer

2. Sarkoplasma

3. Miofibril

4. Inti

Deskripsi :

Sel-sel otot kerangka (yang juga disebut serat-serat) adalah sel-sel silindris, berbentuk

prisma yang rata-rata memiliki panjang 3 cm tetapi bervariasi dari sekitar 1 mm pada otot

stapedius sampai lebih dari 4 cm pada otot-otot panjang anti-gravitasi, seperti luteus

maksimus. Serat-seratnya bersatu dalam kelompok-kelompok menjadi berkas-berkas yang

disebut fasikuli yang beraneka ragam dalam ukurannya. Masing-masing sel dalam suatu

berkas menempel pada selubung jaringan penyambung yang membungkus tetapi tidak

saling menempel. Melakukan kontraksi secara terpisah. Sebuah neuron motor tunggal

melakukan kontak dengan beberapa sel otot, yang jumlahnya bervariasi dengan jenis

ototnya. Neuron-neuron dan serat-serat otot yang bersangkutan disebut motor

unit (Bevelander 1999: 134).

Page 14: Lap Jar Otot Awal

5. Trakea Mus musculus

Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Rodentia

Famili : Muridae

Genus : Mus

Spesies : Mus musculus

Nama Umum : Mencit

Keterangan :

1. Sarkomer

2. Sarkoplasma

3. Miofibril

4. Sarkolema

Deskripsi :

Pada setiap otot baik otot jantung, lurik dan polos juga terdapat bagian-bagian seperti

adanya sarkomer, sarkoplasma, miofibril dan inti. Sarkolema adalah membran yang

melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot. Sarkoplasma adalah cairan

sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen adalah benang-

benang/filamen halus yang berasal dari miofibril. Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni

miofilamen homogen dan miofilamen heterogen. Trakea Mus musculus merupakan salah

satu contoh otot rangka yang ada dalam tubuh mamalia (Pratiwi 2007: 34).

Page 15: Lap Jar Otot Awal

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dari praktikum ini, maka diperoleh beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada otot terdapat gerakan-gerakan seperti gerakan antagonis, senergis, relaksasi dan

juga kontraksi.

2. Pada otot terkadang terdapat kelainan atau penyakit, seperti astrofi dan distrofi otot,

hervis abdominal,tetanus, kram pada otot dan lain sebagainya.

3. Pada setiap otot baik otot jantung, lurik dan polos juga terdapat bagian-bagian seperti

adanya sarkomer, sarkoplasma, miofibril dan inti.

4. Terdapat tiga jenis otot seperti otot polos yang terdapat di organ dalam tubuh, otot lurik

atau otot rangka yang melekat pada tulang seperti di tangan, dan otot jantung atau otot

kardiak yang terdapat di jantung.

5. Terdapat perbedaan antara otot polos yang memiliki satu inti dan bergelendong dengan

otot lurik yang mempunyai banyak inti ditepi dan serat terlihat jelas.

Page 16: Lap Jar Otot Awal

ABSTRAK

Praktikum ini berjudul “Jaringan Otot” bertujuan untuk mengetahui berbagai macam bentuk dan letak sel penyusun jaringan otot. Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 11 Oktober 2011, Pukul 08.00-10.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Zoologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Alat yang digunakan adalah alat tulis, kertas catatan, mikroskop. Sedangkan bahan yang digunakan adalah preparat awetan, skelet muscle (otot rangka), otot kardiak (otot jantung), striated muscle (otot lurik), otot rangka trakea, dan un-striated muscle (otot polos). Adapun hasil yang di dapat yaitu gambar dari macam-macam jaringan otot pada mencit. Kesimpulan yang di dapat dari praktikum ini adalah jaringan otot terdapat tiga jenis otot seperti otot polos yang terdapat di organ dalam tubuh, otot lurik atau otot rangka yang melekat pada tulang seperti di tangan, dan otot jantung atau otot kardiak yang terdapat di jantung.

Page 17: Lap Jar Otot Awal

DAFTAR PUSTAKA

Anonima. 2011. Jaringan Otot. http//:jaringan jaringan otot hewan.com. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2012.

Anonimb. 2011. Jaringan Otot. http//www. jaringan hewan-hewanie.com. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2012.

Bevelander. 1999. Biologi. PT. Gramedia: Jakarta. vii+783 hlm.

Cormack, D. 1998. Ham Histologi. Binarupa Aksara: Jakarta. Vii + 535 hlm.

Pratiwi, DA. 2007. Macam-Macam Jaringan Otot. Erlangga: Jakarta. V+ 238 hlm.

Pearce, E. 1999. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis. PT. Gramedia: Jakarta. iii + 344 hlm.

Radiopoetro. 1996. Biologi. Erlangga: Jakarta.

Srikini.2008. Jaringan Otot Hewan Vertebrata. Tiga Serangkai; Semarang.

Susilowarno. 2007. Biologi. PT.Gramedia : Jakarta. IV + 499 hlm.

Page 18: Lap Jar Otot Awal

Lampiran Gambar :

Gambar. Otot jantung Mus musculus Gambar. Otot lurik Mus musculus

Gambar. Otot polos Mus musculus Gambar. Otot rangka Mus musculus

Gambar. Trakea Mus musculus