Proposal Tak Halusinasi

17
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI DIRUANG P10 KRESNA RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. SOEROJO MAGELANG Oleh : I WAYAN JAKA TARA (13160031) 1

Transcript of Proposal Tak Halusinasi

Page 1: Proposal Tak Halusinasi

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI

DIRUANG P10 KRESNA

RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. SOEROJO MAGELANG

Oleh :

I WAYAN JAKA TARA (13160031)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSFAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

2014

1

Page 2: Proposal Tak Halusinasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Topik

Terapi aktifitas kelompok : Stimulasi persepsi : halusinasi

B. Deskripsi

Terapi aktivitas stimulasi persepsi yaitu terapi yang menggunakan

aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan kehidupan

untuk didiskusikan dalam kelompok.

Halusinasi yaitu penyerapan tanpa adanya rangsang apapun pada

panca indera seorang pasien, yang terjadi dalam keadaan sadar atau bangun,

dasarnya mungkin organik, fungsional,psikotik ataupun histerik.

C. Latar Belakang

Di dalam melaksanakan program rehabilitasi, diperlukan suatu terapi

yang dapat dilakukan sejalan dengan terapi modalitas lain yang berupa

terapi aktivitas kelompok. Kelompok adalah kumpulan individu yang

memiliki hubungan satu dengan yang lain, saling bergantung, dan

mempunyai norma yang sama. Tujuan kelompok adalah membantu

anggotanya berhubungan dengan orang lain serta mengubah perilaku yang

destruktif dan maladaptif. Kelompok berfungsi sebagai tempat berbagi

pengalaman dan saling membantu satu sama lain, untuk menemukan cara

menyelesaikan masalah. Kelompok merupakan laboratorium tempat

mencoba dan menemukan hubungan interpersonal yang baik, serta

mengembangkan perilaku yang adaptif. Di dalam kelompok merasa

dimiliki, diakui dan dihargai oleh anggota kelompok yang lain. Jadi terapi

aktivitas kelompok adalah psikoterapi yang dilakukan pada sekelompok

klien secara bersama-sama yang diarahkan oleh tim terapis yang terlatih

atau merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada

2

Page 3: Proposal Tak Halusinasi

sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama.

Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target

asuhan. Didalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling

bergantung, saling membutuhkan dan mempunyai norma yang sama.

Anggota kelompok mungkin datang dari berbagai latar belakang yang harus

ditangani sesuai dengan keadaanya, seperti agresif, takut, kebencian,

kompetitif, kesamaan, ketidaksamaan, kesukaan, dan menarik. Semua

kondisi ini akan mempengaruhi dinamika kelompok ketika anggota

kelompok memberi dan menerima umpan balik yang berarti dalam berbagai

interaksi yang terjadi dalam kelompok.

Salah satu terapi aktivitas kelompok adalah terapi aktivitas stimulasi

persepsi : halusinasi, yaitu berupa aktifitas sebagai stimulus dan terkait

dengan pengalaman kehidupan

3

Page 4: Proposal Tak Halusinasi

BAB II

PELAKSANAAN

SESI I : Mengenal Halusinasi

A. Judul ( Topik) : TAK STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI

B. Pelaksanaan

Hari / Tgl :

Jam :

Tempat :

Sasaran / Klien : Pasien yang mengalami halusinasi

Lamanya : 30 menit

C. Sasaran atau criteria klien :

a) Karateristik Klien

1. Klien dengan gangguan orientasi realita (halusinasi, ilusi, waham,

depersonilisasi) yang dapat berinteraksi dengan orang lain.

2. Klien dengan gangguan orientasi waktu dan tempat yang sudah dapat

berinteraksi dengan orang lain.

3. Klien yang kooperatif

4. Klien dapat berkomunikasi verbal dengan baik

5. Klien dengan kondisi fisik dalam keadaan sehat (tidak sedang mengidap

penyakit tertentu misalnya Diare, thypoid, dll.

b) Masalah Keperawatan

1. Gangguan isi pikir : halusinasi, ilusi

2. Gangguan isi pikir : waham

3. Gangguan persepsi : depersonilisasi

4. Gangguan orientasi realita : orang, waktu, dan tempat

4

Page 5: Proposal Tak Halusinasi

I. TUJUAN

1. Tujuan Umum

- Klien dapat mengidentifikasi dan mengenal halusinasi

- Meningkatkan sosialisasi dengan membina hubungan saling percaya

antara sesama klien dan perawat

- Membangkitkan motivasi bagi kemajuan konsep diri klien

2. Tujuan khusus

a) Klien mengenal isi mengenal halusinasi

b) Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi

c) Klien mengenal frekuensi munculnya halusinasi

d) Klien mengenal perasaan pada saat terjadi halusinasi

e) Klien mengenal perilaku yang dilakukan pada saat halusinasi muncul

II. METODE

1. Diskusi dan Tanya jawab

III. PEMBAGIAN TUGAS KELOMPOK

a. Analisa Situasi

a) Jumlah klien : 10 orang

b) Jumlah perawat : 7 orang

c) Pembagian Tugas

1. Leader : I Wayan Jaka Tara

2. Co Leader :

3. Observer :

4. Fasilitator :

b. Uraian Tugas

a. Leader

1). Analisa dan observasi pola-pola komunikasi dalam kelompok

2) Tetapkan tujuan dan peraturan kelompok sebelum

kegiatan dimulai

5

Page 6: Proposal Tak Halusinasi

3) Bacakan tujuan dan peraturan kelompok sebelum

kegiatan dimulai

4) Motivasi anggota aktif dalam kelompok

5) Mampu memimpin kegiatan dengan tertib

b. Co-leader

1) Sampaikan informasi atau pesan dari fasilitator ke leader

2) Ingatkan leader jika kegiatan menyimpang

a. Fasilitator

1) Fasilitasi klien yang kurang aktif

2) Jadi model bagi klien selama kegiatan

b. Observer

2) Obsevasi jalannya kegitan (jumlah peserta, klien yang

keluar dan tidak kembali, ketepatan waktu)

3) Catat perilaku verbal dan non verbal klien selama

kegiatan

4) Atur alur permainan

6

Page 7: Proposal Tak Halusinasi

IV. SETTING TEMPAT

1. Terapis dan klien

duduk bersama membentuk huruf U.

Gambar :

Keterangan:

L = Leader

CO = Co leader

P = Pasien

F = Fasilitator

O = Observer

2. Leader berada didepan

menghadap Klien, Co leader berada disebelah kiri Leader menghadap

klien, Fasilitator berada diantara klien, dan observer berada dibelakang

klien – fasilitator menghadap ke arah Leader dan Co leader.

3. Ruangan nyaman, aman, dan

tenang

7

P

CO

F

P

L

P

F

P

F

F

P

O

P

P P

P P

Page 8: Proposal Tak Halusinasi

V. MEDIA DAN ALAT

1. Handphone (pemutar lagu)

2. Bola tenis

3. Papan nama (Identitas diri nama perawat atau terapis dan klien)

VI. LANGKAH KEGIATAN

1. Pre interaksi/Persiapan

a. Memilih Klien sesuai dengan indikasi

b. Membuat kontrak dengan klien

c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

a. Memberi salam terapeutik

- Salam dari terapis kepada klien dengan membuka kegiatan dengan

baik, leader memimpin doa dan memperkenalkan anggota terapis dan

tugas masing -masing

- Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama)

- Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama)

b. Evaluasi / validasi

- Menanyakan perasaan klien

c. Kontrak

- Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal halusinasi

dengan melakukan kegiatan.

- Tempat kegiatan TAK di Ruang TAK Wijaya Kusuma pada jam 08.30

WIB

- Menjelaskan aturan main berikut :

1. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta

ijin kepada terapis.

2. Lama kegiatan 30 menit.

8

Page 9: Proposal Tak Halusinasi

3. Setiap klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

3. Tahap kerja

a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu mengenal

suara – suara yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu

terjadinya, situasi terjadinya, dan perasaan klien pada saat terjadi.

b. Hidupkan MP3 handphone dan edarkan bola tenis secara berlawanan

dengan arah jarum jam.

c. Pada saat bunyi MP3 dimatikan, meminta klien yang memegang bola

tenis saat bunyi MP3 berhenti untuk menceritakan isi halusinasi, kapan

terjadinya, situasi yang membuat terjadi, dan perasaan klien saat terjadi

halusinasi. Dimulai dari terapis sebagai contoh.

d. Mulai dari klien yang sebelah kanan secara berurutan sampai semua

klien mendapatkan giliran.

e. Berikan pujian dengan tepuk tangan bersama kepada klien yang

melakukan dengan baik.

f. Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan klien dari

suara yang biasa didengar.

g. Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota kelompok mendapatkan

giliran

4. Tahap Terminasi

a. Evaluasi

1) Evaluasi Subyektif

Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2) Evaluasi Obyektif

Terapis meminta klien untuk mengingat kembali apa yang sudah

diungkapkan klien selama mengikuti TAK

3) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

9

Page 10: Proposal Tak Halusinasi

4) Observer membacakan hasil kegiatan

b. Rencana tindak lanjut

Terapis meminta klien untuk melaporkan isi, waktu, situasi, dan

perasaannya jika terjadi halusinasi.

c. Kontrak yang akan datang

1) Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu cara mengontrol

halusinasi (Topik)

2) Menyepakati waktu dan tempat :

Waktu :

Tempat :

VII. EVALUASI DOKUMENTASI

1. Evaluasi

a) Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada

tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai

dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi halusinasi Sesi 1,

kemampuan yang diharapkan adalah klien mengenal isi halusinasi,

waktu terjadinya halusinasi, Klien mengenal frekuensi munculnya

halusinasi, situasi terjadinya halusinasi, perasaan saat terjadi

halusinasi, dan perilaku yang dilakukan pada saat halusinasi muncul.

2. Dokumentasi

Mendokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada

catatan proses keperawatan tiap klien.

10

Page 11: Proposal Tak Halusinasi

DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi, Anna, 2005, Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok, EGC :

Jakarta

Maslim. R, 2003, Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ III, Bag. Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atmajaya, Jakarta

Nurjannah I, 2004, Pedoman Penanganan pada Gangguan Jiwa, Mocomedia.

Yogyakarta

Soekarto. A, 1997, Psikiatri Klinik Ed.3, Bag, Ilmu Kedokteran Jiwa FK UGM,

Yogyakarta

R.S. Grhasia, 2006, Standar Asuhan Keperawatan Jiwa Rumah Sakit Grhasia

Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, RS Grhasia :

Yogyakarta

11

Page 12: Proposal Tak Halusinasi

Lampiran

Sesi 1 : TAK

Stimulasi Persepsi : Halusinasi

Kemampuan mengenal halusinasi

No Nama Klien Menyebut

isi

halusinasi

Menyebut

waktu

halusinasi

Menyebut

situasi

terjadinya

halusinasi

Menyebut

perasaan

saat

halusinasi

1

2

3

4

5

6

Petunjuk :

12