Proposal Skripsi =Metil=AQU

19
“ ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA WARNET DI KECAMATAN MUARA BANGKAHULU DI KOTA BENGKULU“ Oleh: ANDES SATRIA (C1A012047) JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

description

METI

Transcript of Proposal Skripsi =Metil=AQU

Page 1: Proposal Skripsi =Metil=AQU

“ ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENDAPATAN USAHA WARNET DI KECAMATAN MUARA

BANGKAHULU DI KOTA BENGKULU“

Oleh:

ANDES SATRIA

(C1A012047)

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BENGKULU

2014

Page 2: Proposal Skripsi =Metil=AQU

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia hidup di dunia ini tidak sendiri, mereka memelukan komunikasi.

Adapun kegiatan dan kebutuhan dalam hidup hanya dapt dilaksanakan, ketika kita

mendapatkan bantuan dari manusia lain. Dengan kata lain tiap individu untuk

hidup lebih wajar, memerlukan kerja sama dengan orang lain, yaitu kerja sama

dengan orang dengan membentuk kelompok atau perikatan.

Agar dapat berlangsung kehidupan yang serasi, maka diantara anggota

kelompok diperlukan saling bertukar informasi antar sesama, saling bertukar

informasi atau berita yang berjalan lancar dan terus menerus disebut dengan

komunikasi.

Menurut Gauzali Saydam ( 1996 ; 2 ) komunikasi berarti kita saling

berusaha mengadakan suatu kesamaan dengan orang lain. Hal ini kita sedang

berusaha memberikan informasi atau pendapat kepada orang lain.

Dewasa ini tingkat pengetahuan manusia bertambah maju. Komunikasi

antar anggota masyarakat tidak hanya dilakukan ketika mereka berdekatan akan

tetapi juga jarak jauh. Artinya, antara komunikator dan komunikasi tempatnya

berjauhan. Untuk dapat berlangsungnya komunikasi jarak jauh ini, dipergunakan

suatu alat ( media ) pengangkut atau penyampai ( transportasi ) kalau untuk

transportasi benda atau orang biasanya digunakan berbagai macam jenis angkutan

darat, laut atau udara. Tetapi untuk transportasi berita ( informasi ) dilakukan

orang melalui media telekomunikasi.

Telekomunikasi adalah sejenis komunikasi elektronik yang menggunakan

perangkat – perangkat telekomunikasi. Telekomunikasi terdiri dari dua suku kata

Page 3: Proposal Skripsi =Metil=AQU

yaitu tele yang artinya jarak jauh dan komunikasi berarti kegiatan untuk

menyampaikan beita atau informasi.

Dalam era informasi dewasa ini memegang peranan yang sangat penting

dan strategis dalam kehidupan manusia. Melalui wahana telekomunikasi, manusia

saling mengadakan tukar informasi jarak jauh, baik secara lisan ( telepon, radio ),

tulisan ( telegram, facsimile ), atau audio visual ( televisi ). Dipacu dengan

perkembangan yang cepat di bidang 3C ( Computer Communication dan

Control ), wahana telekomunikasi dari waktu kewaktu semakin canggih.

Perkembangan wahana telekomunikasi baik secara kuantitatif ( daya

jangkau, eksesibilitas, dan kapasitas ), maupun kualitatif ( kecanggihan teknologi,

efesien, dan mutu pelayanan ) semakin meningkat.

Tetapi dengan itu meningkat pula harapan dan tuntutan masyarakat

pemakai jasa telekomunikasi terhadap kapasitas, kualitas, serta ragam layanan

komunikasi yang disediakan oleh badan penyelenggaraan maupun pihak swasta

lain.

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin (2010-2012)

Kecamatan2010 (ribuan) 2011 (ribuan) 2012 (ribuan)

Laki-laki

Perempuan

Laki-laki

Perempuan

Laki-laki

Perempuan

Selebar 23,51 22,71 24,93 24,68 26,1 25,3Kampung Melayu 14,52 13,85 10,57 8,55 15,9 15,3Gading Cempaka 39,47 39,3 26,29 27,03 19,9 20,4Ratu Agung 24,74 24,51 36 34,2 24,7 24,6Ratu Samban 12,15 12,48 7,94 7,12 11,7 12,1Singaran Patih - - 14,43 16,35 20 19,7Teluk Segara 11,71 12,28 14,49 10,85 11,4 11,9Sungai Serut 11,02 10,96 8,08 8,1 11,4 11,2Muara Bangkahulu 18,17 17,17 17 16,71 19,2 18,3JUMLAH 155,29 153,26 159,73 153,59 160,3 158,8

Page 4: Proposal Skripsi =Metil=AQU

1.2 Rumusan Masalah

a) Berapa besar keuntungan pengolahan kelapa menjadi santan.

b) Faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi keuntungan pengolahan

kelapa menjadi santan.

1.3 Ruang Lingkup

Penelitian ini dilakukan pada industri santan yang dimiliki sendiri oleh

pengolah. Yang mana industrinya bertempat di suatu daerah

1.4 Tujuan Penelitian

a) Mengetahui besarnya keuntungan industri pengolahan kelapa.

b) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan industri

pengolahan kelapa.

1.5 Manfaat Penelitian

a) Memberikan gambaran dan Informasi tentang kondisi industri pengolahan

santan kelapa.

b) Memberikan informasi dan sumbangan pemikiran kepada masyarakat

yang berminat mendirikan industri pengolahan santan kelapa

c) Sebagai bahan inforamsi bagi peneliti mengenai fungsi keuntungan

industri pengolahan santan kelapa.

Page 5: Proposal Skripsi =Metil=AQU

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertianindustri

Industriadalahsuatuusahaataukegiatanpengolahanbahanmentahataubarangs

etengahjadimenjadibarangjadibarangjadi yang

memilikinilaitambahuntukmendapatkankeuntungan.Usaha perakitanatau

assembling

danjugareparasiadalahbagiandariindustri.Hasilindustritidakhanyaberupabarang,

tetapijugadalambentukjasa. (Surbakti 2007)

2.2 Pengertian biaya

Menurut Hansen Mowen (2006 : 40) “Biaya adalah kas atau nilai

ekuivalen yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan

memberi manfaat saat ini atau masa datang bagi organisasi. Dikatakan sebagai

ekuivalen 5 Universitas Sumatera Utara6kas karena sumber non kas dapat ditukar

dengan barang atau jasa yang diinginkan(Herawati,2006)

Sedangkan menurut Carter, Usry (2006 : 29) “Biaya adalah nilai tukar,

pengeluaran, pengorbanan, untuk memperoleh manfaaat”. Dalam akuntansi

keuangan, pengeluaran atau pengorbanan saatini atau dimasa yang akan datang

dalam bentuk kas atau aktiva lain.(Sumadi,2003)

2.3 Biaya produksi

Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh petani dalam

kegiatan produksi kelapa.biaya- biaya yang dikeluarkan dalam industri kelapa

adalah biaya tetap dan biaya variabel.biaya produksi merupakan penjumlahan dari

seluruh biaya variabel dan biaya tetap(Hastuti,2006)

Page 6: Proposal Skripsi =Metil=AQU

2.4 Analisa penerimaan industri kelapa

Menurut Soekartawi (1995), penerimaan industri kelapa adalah hasil kali

seluruh jumlah produksi dengan harga jual produksi. Pernyataan ini dapatditulis

sebagai berikut:

Tri=Yi.Pyi

Dimana:

Tri = Total penerimaan i

Yi =produksi i yang diperoleh dalam suatu industri

Pyi =Harga dari Produksi i

Penerimaan sama dengan pendapatan kotor , penerimaan didefinisikan

sebagai nilai produk total industri dalam jangka waktu tertentu.jadi penerimaan

industri ini adalah hasil kali seluruh jumlah produksi dengan harga jual produksi

(Desi,2005)

2.5 Keuntungan

Soekartawi (1995) mendefinisikan bahwa keuntungan merupakan

pengurangan penerimaan total denganbiaya total pada suatu usaha.Biaya total

adalah jumlah biaya variabel dengan biaya tetap yang dikeluarkan pada suatu

usaha. Keuntungan maksimum akan tercapai apabila faktor- faktor produksi yang

digunakan telah dialokasikan secara optimal dan efisien.Sementara tingkat

penggunaan faktor produksi yang optimal ditentukan oleh tingkat harga faktor

produksi, maka dapat dikatakan bahwa tingkatpenggunaan fakor produksi tersebut

Page 7: Proposal Skripsi =Metil=AQU

disamping menentukan tingkat produksi juga menentukan tingkat

keuntungan(Soekartawi,1995)

2.6 Fungsi keuntungan

Fungsi keuntungan adalah suatu fungsi yang memberikan keuntungan

maksimum untuk suatu tingkat harga-harga keluaran (output) dan harga- harga

masukan (input) tertentu. Pemakaian fungsi keuntungan memberikan beberapa

kelebihan, antara lain fungsi ini menggunakan harga-harga sebagai peubah bebas,

sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan dan kemungkinan adanya

multikolinearitas yang lebih kecil dibandingkan fungsi produksi (Suratiyah,2006)

1) KEUNTUNGAN TOTAL :

╥ = TR – TC

╥ :Keuntungan Total

TR :Penerimaan Total

TC :Biaya Total

Apabila:

TR > TC ……… Laba

TR = TC ……… PulangPokok

TR < TC …….. Rugi

Fungsi keuntungan ditrunkan dari fungsi produksi maka fungsi

keuntungan akan mengandung informasi – informasi dari fungsi produksi jika

diasumsikan produsen memaksimumkan keuntungan (Lau dan Yotopoulus(1972)

dalam Soekartawi (1990). Pendekatan ini berasumsi bahwa pengusaha sebagai

Page 8: Proposal Skripsi =Metil=AQU

produsen adalah rasional yang berarti memaksimumkan keuntungan dalam jangka

pendek dan produsen sebagai penerima harga (price taker ) aatu berada dalam

pasar persaingan sempurna, dimana harga faktor produksi dan harga produksi

ditentukan oleh pasar(Soekartawi, 1995)

2.7 Analisis dengan menggunakan model Cobb-Douglas

Untuk mencapai penilaian tingkat keuntungan efisiensi ekonomi dan

ekonomi skala industri; maka diperlukan suatu alat analisis berupa sebuah fungsi

keuntungan. Dengan alat ini, hampir semua parameter yang berkaitan langsung

dengan produksi dapat diperoleh.

Alasan lain penggunaan model fungsi keuntungan menurut lau and

yotopoulus (1972) dalam Andri (1992) adalah karena model ini dinilai memiliki

beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan fungsi produksi dan program linier

diantaranya adalah:

1. Fugsi penawaran output dan fungsi permintaan input dapat diduga

bersama- sama tanpa harus membuat fungsi produksi yang exsplisit

2. Fungsi Keuntungan dapat digunakan untuk menelaah efisiensi teknisharga,

dan ekonomi.(soratiyah,2006)

2.8 Kerangka Pemikiran

Peningkatan Produksi Industri Pengolahan kelapa Tidak selalu

meningkatkan keuntungan, karena tingkat keuntungan selain dipengaruhi oleh

jumlah produksi yang dihasilkan juga dipengaruhi oleh harga input maupun

output. Dalam teory produksi disebutkan bahwa setiap proses produksi melibatkan

suatu hubungan yang erat antara faktor – faktor yang digunakan dengan produk

yang dihasilkan.

Keuntungan industri pengolah kelapa akan dipengaruhi oleh harga kelapa,

tarif listrik, jumlah tenaga kerja, pajak dan restribusi. Fungsi keuntungan

Page 9: Proposal Skripsi =Metil=AQU

merupakan duatu fugsi yang menjelaskan hubungan antara tingkat keuntungan

dengan faktor – faktor yang mempengaruhi keuntungan itu sendiri. Adapun fungsi

keuntungan yang dipakai dalam penelitian ini diturunkan dari fungsi Cobb

Doughlas.

Page 10: Proposal Skripsi =Metil=AQU

2.9 Skema Tentang Kerangka Pemikiran

Keuntungan Produksi Santan

Harga Input :

1.Harga Bahan Baku

2.Upah tenaga Kerja

3.tekhnologi

4.Pajak dan Restribusi

Harga output

Harga Produksi (santan Kelapa)

Biaya produksi:

Biaya tetap:

1.Biaya penyusutan alat-alat pengolahan

2.Biaya pajak dan Restribusi

Biaya variabel:

1.Biaya bahan baku

2.Upah tenaga kerja

ProduksiHarga produksi

(santan)

Total Penerimaan

Page 11: Proposal Skripsi =Metil=AQU

2.9 Hipotesis

Dari kerangka Pemikiran tersebut , ditarik hipotesis bahwa diduga harga

bahan baku, tekhnologi, upah tenaga kerja , pajak restribusi berpengaruh nyata

negatif terhadap keuntungan industri santan kelapa dan harga santan kelapa

berpengaruh nyata positif terhadap keuntungan industrii santan kelapa.

Page 12: Proposal Skripsi =Metil=AQU

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi

Penelitian ini dilaksanakan di Kota bengkulu, Khususnya di pasar yang

ada di Bengkulu seperti pasar panorama, pasar kampung, pasar melintang, pasar

minggu, pasar kaget, Pasar baru koto, Pasar Pagar dewa dll. Penentuan lokasi

penelitian dilakukan dengan sengaja (purposiv) dengan pertimbangan bahwa

industri pengolahan santan banyak terdapat di pasar.

3.2 Metode Penentuan responden

Sampel dalam penelitian ini adalah industri pengolah kelapa yang

memiliki alat pengolahan yang terdapat di pasar kota Bengkulu seperti pasar

Panorama, pasar Kaget, Pasar Minggu, pasar kampung, pasar Pagar dewa, Pasar

melintang.

3.3 Metode Pengumpulan data

Data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data primer, data primer

diperoleh langsung dari responden (pengolah kelapa), responden di wawancarai

dengan menggunakan kuisioner (daftar pertanyaan) yang telah disiapkan

sebelumnya.

3.4 Metode analisis data

Analisis data dilakukan dengan dua cara yaitu analisis kuantitatif dan

analisis deskriptif.Analisis kuantitatif adalah analisis untuk menganalisis data

yang berbentuk angka, baik hasil pengukuran maupun hasil mengubah data

kualitatif menjadi data kuantitatif, sedangkan analisis deskriptif adalah analisis

yang dilakukan untuk menjelaskan gambaran, kondisi suatu keadaan yang teliti.

Page 13: Proposal Skripsi =Metil=AQU

Analisis kunatitatif dilakukan untuk mengukur keuntungan pengolahan

kelapa dan faktor- faktor yang mempengaruhi keuntungan pengolahan kelapa.

Data yang di peroleh dari hasil penelitian akan di olah dengan software exel

(untuk estimasi fungsi keuntungan )dengan menggunakan komputer.

Sedangkan analisis deskriptif dilakukan untuk menceritakan atau

menggambarkan tentang keuntungan industri pengolahan kelapa dan faktor -

faktor yang mempengaruhi keuntungan industri pengolahan kelapa setelah

dianalisis.

Page 14: Proposal Skripsi =Metil=AQU

DAFTAR PUSTAKA

Limbbong.DefinisiAgroindustri. Di aksestanggal22 September

2014.www.google.com

Nazir, M. 1998. MetodePenelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Soekarto, S. T. 1997. Agroindustri Pertanian. Jurnal Agribisnis. Jakarta.

Swasta, B dan Irawan. 1998. Manajemen Pemasaran Modern. Penerbit Liberty.

Yogyakarta.

Hanani, Nuhfil AR dkk. 2003. Strategi Pembangunan Pertanian. Lappera Pustaka Utama. Jogjakarta.

Puji, Marliani. 2004. AnalisisKelayakan Agroindustri KerupukPuliUntukPengembangan Usaha.Skripsi.JurusanSosialEkonomi

Santoso, Imam. 2008. Pengantar Agroindustri.

FakultasTeknologiPertanianUniversitasBrawijaya. Malang.

Anonim. 2007. Undang-UndangdanPeraturanTentang Usaha Kecil danMenengah.

Jakarta. TransmediaPustaka.

Fauzi, A. 2001.StatistikIndustri. Universitas Islam Indonesia Press. Yogyakarta.

http://www.bengkulukota.go.id/?q=content/kependudukandiaksestanggal 29 Juli

2010.

Santoso, B., D. Saputra, dan R. Pambayun. 2004. KajianTeknologi Edible Coating

dariPatidanAplikasinyaUntukPengemas Primer Lempok Durian.

JurnalTeknologidanIndustriPangan.

Ulrich, K.T danEppinger, S.D.

2001.PerencanaandanPengembanganProduk.SalembaTeknika. Jakarta.