Proposal Ronde Keperawatan 2

28
PROPOSAL RONDE KEPERAWATAN PENDIDIKAN PRAKTIK PROFESI NERS (P3N) MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG MELATI RSU PATRIA HUSADA BLITAR OLEH : KELOMPOK VI 1. Erik Susanti 1211031 2. Flori Juliant Pello 1212061 3. Gootama Catur 1211007 4. Adrianus Asa Bere Loy 1211043 5. Fitriana Khusnul 1211009

description

t

Transcript of Proposal Ronde Keperawatan 2

Page 1: Proposal Ronde Keperawatan 2

PROPOSAL

RONDE KEPERAWATAN

PENDIDIKAN PRAKTIK PROFESI NERS (P3N)

MANAJEMEN KEPERAWATAN

DI RUANG MELATI RSU PATRIA HUSADA BLITAR

OLEH :

KELOMPOK VI

1. Erik Susanti 1211031

2. Flori Juliant Pello 1212061

3. Gootama Catur 1211007

4. Adrianus Asa Bere Loy 1211043

5. Fitriana Khusnul Khotimah 1211009

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKes PATRIA HUSADA

BLITAR

2015

Page 2: Proposal Ronde Keperawatan 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Balakang

Ronde keperawatan merupakan suatu metode untuk menggali dan

membahas secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada klien dan

kebutuhan klien akan perawatan yang dilakukan oleh perawat primer dan atau

konselor, kepala ruangan, perawat associate, supervisor dan seluruh tim

keperawatan dengan melibatkan klien secara langsung sebagai fokus kegiatan

(Nursalam, 2002). Kegiatan ini mempunyai karakteristik yaitu : Klien dilibatkan

langsung, klien merupakan fokus kegiatan, PP/ PA dan konselor melakukan

diskusi. Konselor memfasilitasi kreatifitas dan membantu mengembangkan

kemampuan PP dan PA dalam meningkatkan kemampuan mengatasi masalah

keperawatan. Adapun kriteria klien yang dilakukan ronde adalah sebagai berikut:

Klien dengan penyakit kronis, penyakit langka atau baru, klien dengan penyakit

komplikasi, klien dengan penyakit akut dan klien dengan permasalahan

keperawatan yang belum terselesaikan

Ronde keperawatan merupakan media bagi perawat untuk membahas lebih

dalam masalah dan kebutuhan pasien serta sebagai proses belajar bagi perawat

dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor.

Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu

transfer pengetahuan dan mengaplikasikan konsep teori ke dalam praktik

keperawatan. Pelayanan keperawatan yang perlu dikembangkan untuk mencapai

hal tersebut adalah dengan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan

merupakan sarana bagi perawat baik perawat primer maupun perawat assosiate

untuk membahas masalah keperawatan yang terjadi pada klien yang melibatkan

klien dan seluruh tim keperawatan termasuk konsultan keperawatan. Salah satu

tujuan dari kegiatan ronde keperawatan adalah meningkatkan kepuasan klien

terhadap pelayanan keperawatan. Pelaksanaan kegiatan ronde keperawatan ini

dapat meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan di Ruang

Melati RSU Patria Husada Blitar.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum :

Setelah dilakukan ronde keperawatan masalah keperawatan yang dialami

klien dapat diatasi.

Page 3: Proposal Ronde Keperawatan 2

1.2.2 Tujuan Khusus :

Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu :

1) Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistimatis dalam pemecahan

masalah keperawatan klien

2) Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah keperawatan

klien

3) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.

4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.

5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.

6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

7) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan

keperawatan

8) Melaksanakan asuhan keperawatan secara menyeluruh.

1.3 Manfaat

1.3.1 Bagi Klien :

a. Membantu menyelesaikan masalah klien sehingga

mempercepat masa penyembuhan.

b. Mengurangi masa rawat inap

c. Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada

pasien.

d. Memenuhi kebutuhan pasien.

1.3.2 Bagi Perawat :

a. Dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor

perawat.

b. Menjalin kerjasama tim antar multidisiplin.

c. Menciptakan komunitas keperawatan profesional.

1.3.3 Bagi Rumah Sakit :

a. Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit

b. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan

keperawatan

c. Meningkatkan loyalitas konsumen terhadap rumah sakit

Page 4: Proposal Ronde Keperawatan 2

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian

Ronde keperawatan merupakan suatu metode untuk menggali dan

membahas secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada klien dan

kebutuhan klien akan perawatan yang dilakukan oleh perawat primer dan atau

konselor, kepala ruangan, perawat associate, supervisor dan seluruh tim

keperawatan dengan melibatkan klien secara langsung sebagai fokus kegiatan

(Nursalam, 2002).

2.2 Karakteristik Ronde

1. Pasien dilibatkan secara langsung

2. Pasien merupakan fokus kegiatan.

3. PA, PP dan konselor melakukan diskusi

4. Konselor memfasilitasi kreativitas

5. Konselor membantu mengembangkan kemampuan PA, PP dalam

meningkatkan kemampuan mengatasi masalah.

2.3 Tujuan Ronde Keperawatan

1. Tujuan Umum

Menyelesaikan masalah klien yang belum teratasi melalui pendekatan

berfikir kritis

2. Tujuan Khusus

Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu:

1. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis

2. Meningkatkan kemampuan validasi data pasien

3. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan

4. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang

berorientasi pada masalah pasien

5. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan

6. Meningkatkan kemampuan justifikasi

7. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

Page 5: Proposal Ronde Keperawatan 2

2.3 Manfaat Ronde Keperawatan

1. Masalah pasien dapat teratasi

2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi

3. Terciptanya komunitas keperawatan

yang profesional

4. Terjalinnya kerjasama antar tim

kesehatan

5. Perawat dapat melaksanakan model

asuhan keperawatan dengan tepat dan benar

2.4 Kriteria Pasien

Pasien yang dipilih untuk ronde keperawatan adalah pasien yang

mempunyai kriteria sebagai berikut:

1. Mempunyai

masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan

tindakan keperawatan

2. Pasien dengan

kasus baru atau langka

2.5 Tim Pelaksana Ronde Keperawatan

1. Kepala Ruangan

2. Perawat Primer 1 dan 2

3. Perawat Associate 1 dan 2

4. Perawat Konselor

2.5 Peran Masing-masing Anggota

Peran Perawat Primer dan Perawat Associate

1) Menjelaskan keadaan dan data demografi pasien

2) Menjelaskan masalah keperawatan utama

3) Menjelaskan intervensi yang dilakukan.

4) Menjelasakan hasil yang didapat

5) Menentukan tindakan selanjutnya

6) Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang diambil.

7) Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji

Peran Perawat Konselor :

1) Memberikan justifikasi

2) Memberikan reinforcement

Page 6: Proposal Ronde Keperawatan 2

3) Menilai kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan

serta rasional tindakan.

4) Mengarahkan dan koreksi

5) Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari.

2.6 Metode

1) Diskusi

2) Bed Side Teaching

2.7 Alat Bantu

1) Sarana diskusi: alat tulis, handout (materi ronde keperawatan),

laptop

2) Status / dokumentasi keperawatan pasien

2.8 Alur Ronde Keperawatan

PP

Validasi data

Penetapan Pasien

Persiapan Pasien : Informed Concent Hasil Pengkajian/

Validasi data

Simpulan dan rekomendasi solusi

masalah

PenyajianMasalah

Lanjutan diskusi di Nurse Station

Diskusi PP-PP, Konselor,KARU, dokter,

TAHAP PRA RONDE

TAHAP PASCA RONDE

TAHAP PELAKSANAAN

DI NURSE STATION

Apa diagnosis keperawatan? Data apa yang mendukung? Bagaimana intervensi yang

sudah dilakukan? Apa hambatan yang ditemukan?

TAHAP RONDE DI BED PASIEN

TAHAP PELAKSANAAN

DI NURSE STATION

Page 7: Proposal Ronde Keperawatan 2

Gambar 2.1 : Alur pelaksanaan ronde keperawatan (Nursalam, 2007)

Keterangan :

1. Pra ronde

1) Menentukan kasus dan topik

2) Menetukan tim ronde

3) Mencari sumber atau literatur

4) Membuat proposal

5) Mempersiapkan pasien: informed consent dan pengkajian

6) Diskusi: apa diagnosis keperawatan, apa data yang mendukung,

bagaimana intervensi yang sudah dilakukan, dan apa hambatan yang

ditemukan selama perawatan

2. Pelaksanaan Ronde

1) Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada

masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan

dan atau serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan

2) Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut

3) Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala

ruangan tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan

dilakukan

3. Pasca ronde

1) Evaluasi pelaksanaan ronde

2) Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis dan

intervensi keperawatan selanjunya

3) Revisi dan perbaikan

2.9 Kriteria Evaluasi

1. Struktur

a. Persyaratan administrative (alat, informed consent dll)

b. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde

keperawatan

c. Persiapan dilakukan sebelumnya

2. Proses

a. Seluruh anggota tim ronde keperawatan mengikuti kegiatan dari

Page 8: Proposal Ronde Keperawatan 2

awal hingga akhir

b. Seluruh anggota tim ronde keperawatan berperan aktif dalam

kegiatan ronde sesuai peran yang telah ditentukan

3. Hasil

a. Klien merasa puas dengan hasil pelayanan

b. Masalah klien dapat teratasi

c. Perawat dapat :

1. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis

2. Meningkatkan kemampuan validasi data pasien

3. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan

4. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang

berorientasi pada masalah pasien

5. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan

keperawatan

6. Meningkatkan kemampuan justifikasi

7. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

Page 9: Proposal Ronde Keperawatan 2

BAB 3

KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan

Topik : Perawatan klien dengan

Sasaran : Klien Ny K

Waktu : 10.00 WIB

Hari/tanggal : Kamis, 22 Oktober 2015

3.2 Tujuan Ronde Keperawatan

3.2.1 Tujuan Umum :

Menyelesaikan masalah-masalah klien yang belum teratasi yaitu

hipertermi, nyeri dan Potensial komplikasi sepsis.

3.2.2 Tujuan Khusus :

1) Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.

2) Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer lain dan

tim kesehatan yang lain

3) Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien

4) Merumuskan intrevensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien

3.3 Pengorganisasian

Penanggung jawab : Ulfa Husnul Fata

Kepala ruangan : Gootama Catur Wicaksono

Perawat Primer 1 : Erik Susanti

Perawat Primer 2 : Flori Juliant Pello

Perawat Associate : Fitriana Khusnul

Perawat Konselor : Adrianus Asa Bere Loy

3.4 Materi

1. Teori asuhan keperawatan klien dengan Diabetes Mellitus + Ganggren

2. Masalah-masalah Keperawatan yang muncul pada klien dengan Diabetes

Mellitus + Ganggren

3. Teori Sepsis

3.5 Metode

1. Diskusi

2. Bed side teaching

Page 10: Proposal Ronde Keperawatan 2

3.6 Media

1. Laptop

2. LCD

3. Status pasien

4. Materi yang disampaikan secara lisan

3.7 Mekanisme Kegiatan

NO TAHAP WAKTUPENANGGUNG

JAWABTEMPAT

1 Pra Ronde:

1) Menentukan kasus &

topik

2) Menentukan Tim ronde

3) Informed Consent

4) Membuat Pra planning

5) Diskusi

6) Mencari Sumber Literatur

21 Okt 2015

Kepala Ruangan

Kepala Ruangan

PP

PP

PP

PP & Konselor

Ruang

Pertemuan

2 Ronde :

1) Salam pembukaan

2) Memperkenalkan tim

ronde dan menjelaskan

tujuan kegiatan ronde

3) Mempersilahkan PP1

menyampaikan kasusnya :

menyampaikan identitas

klien, masalah

keperawatan, prioritas

masalah yang perlu

didiskusikan, data

penunjang, intervensi

yang sudah dilakukan,

evaluasi keberhasilan dan

dasar pertimbangan

dilakukan ronde

4) Klarifikasi data

22 Okt 2015

(10.00-10.45

WIB)

Kepala Ruangan

Kepala Ruangan

PP

PP,perawat, ,ahli

gizi,

dokter,konselor

Ruang

Pertemuan

Page 11: Proposal Ronde Keperawatan 2

Validasi data

1) Memberi salam dan

memperkenalkan tim

ronde kepada pasien dan

keluarga

2) Validasi data yang telah

disampaikan oleh PP

3) Diskusi multidisiplin

4) Pemberian justifikasi

tentang masalah pasien

serta rencana tindakan

yang akan dilakukan

5) Menentukan tindakan

pada masalah prioritas

Kepala ruangan

PP2

Perawat

Konselor

Kepala Ruangan

Kepala Ruangan

Kepala Ruangan

Bed Pasien

Ruang

Pertemuan

3 Post Ronde :

Evaluasi Pelaksanaan Ronde

Dan rekomendasi intervensi

keperawatan

Penutup

22 Okt 2015

(10.45 – 11.00

WIB)

Karu, perawat

konselor,

pembimbing

supervisor

Ruang

Pertemuan

3.8 Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

1) Pelaksaan ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang

Mawar RSU Patria Sehat Sejahtera.

2) Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik

3) Menyusun proposal

4) Menetapkan kasus

5) Perawat yang bertugas dalam pelaksanaan ronde

keperawatan

Page 12: Proposal Ronde Keperawatan 2

2. Evaluasi Proses

1) Kelancaran kegiatan

2) Peran serta perawat yang bertugas

3) Pelaksanaan ronde keperawatan sesuai dengan rencana dan

alur yang telah ditentukan

3. Evaluasi Hasil

1) Klien puas dengan hasil pelaksanaan ronde keperawatan

2) Masalah klien dapat teratasi

3.9 Resume Ronde Keperawatan

Hari/Tanggal : 22 Oktober 2015

Jam : 10.00 WIB

Tempat : Nurse Station dan bed side patient

Acara : Ronde Keperawatan

1. Resume Klien

2. Presensi

1) Pembimbing dari pendidikan sebanyak 1 orang.

2) Pembimbing dari ruangan sebanyak 2 orang.

3) Supervisor sebanyak 3 orang.

4) Dokter yang merawat 1 orang.

5) Ahli gizi RSU Patria Sehat Sejahtera Blitar sebanyak 1 orang.

6) Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan STIKes Patria Husada

Blitar.

3. Susunan Acara

1) Persiapan anggota dalam kegiatan ronde keperawatan terutama

yang bertindak sebagai Kepela Ruangan, Perawat Primer 1,

Perawata Primer 2, Perawat Konsultan, Perawat Assosiate 1 dan

Perawat Assosiate 2, 1 orang dokter serta 1 orang ahli gizi.

2) Pelaksanaan role play diawasi oleh para supervisor.

3) Diskusi jalannya kegiatan ronde keperawatan bersama supervisor.

4. Hasil Evaluasi

1) Evaluasi struktur

Persiapan pelaksanaan 1 minggu sebelum acara dimulai dari

pembuatan proposal, undangan dan berlatih role play sesuai dengan

perannya masing-masing.

Page 13: Proposal Ronde Keperawatan 2

2) Evaluasi proses

No Waktu Kegiatan1. 10.00 Melaksanakan ronde keperawatan untuk

menyajikan kasus dan klarifikasi data sesuai dengan perannya di nurse station.

2. 10.10 Melaksanakan ronde keperawatan, validasi data di bed klien dan validasi data sesuai dengan perannya di ruangan pasien

3. 10.10 Melaksanakan diskusi pasca ronde sesuai dengan perannya di nurse station.

4. 10.50 Masukan dan saran dari supervisor :Pertama :1. KARU mengajak keluarga pasien untuk

menerima penjelasana tentang gizi dari ahli gizi

2. Pelaksanaan Ronde sudah sangat bagus3. Memanggil keuarga pasien lebih awal saat

klarifikasi ke pasien.

Kedua: 1. Menganjurkan untuk bimbingan rohani.

Ketiga :1. Perumusan masalah keperawatan prioritas

fokus pada sepsis, hipertermi tidak perlu dimasukkan karena tidak inklut dengan sepsis

2. Menambahkan psikologi pasien harus diperhatikan.

5. 11.00 Kegiatan ronde keperawatan berakhir

3) Evaluasi hasil

1. Kegiatan dihadiri undangan sebanyak 3 orang supervisor, 1

orang pembimbing pendidikan, 2 orang pembimbing ruangan, 1

orang ahli gizi, 1 orang dokter.

2. Dari hasil ronde keperawatan dapat disimpulkan intervensinya

adalah :

a. PK Sepsis

1) Memeriksa laboratorium kultur darah

2) Merawat luka dengan teknik aseptik dan nekrotomi

jaringan nekrotomi.

Page 14: Proposal Ronde Keperawatan 2

b. Perubahan Nutrisi kurang dari Kebutuhan Tubuh

1) Memberikan diit TKTP, exstra putih telur dan susu.

2) Memeriksakan laboratorium Hb dan albumin.

3) Memberikan HE tentang nutrisi yang diberikan hanya dari

RS.

3. Kegiatan berjalan lancar dan tujuan mahasiswa tercapai dengan

baik.

4. Acara dimulai sesuai dengan waktu yang ditentukan.

5. Mahasiswa sudah memahami peran yang ditugaskan saat role

play.

3.10 Resume Klien

Lihat ASKEP

3.11

Page 15: Proposal Ronde Keperawatan 2

BAB 4

PENUTUP

4.1 Simpulan

Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi

masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat dengan

melibatkan klien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan

(Nursalam, 2002).

Pelaksanaan Ronde keperawatan yang dilaksanakan pada hari

Kamis, 22 Oktober 2015 terhadap klien Ny. K dengan DM + Gangren dapat

berjalan dengan lancar. Pada pelaksanaan telah disampaikan intervensi yang

harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang belum teratasi yaitu

sepsis, nutrisi dan bimbingan psikologi.

4.2 Saran

1. KARU mengajak keluarga pasien untuk menerima penjelasana tentang gizi

dari ahli gizi

2. Pelaksanaan Ronde sudah sangat bagus

3. Memanggil keuarga pasien lebih awal saat klarifikasi ke pasien.

4. Perumusan masalah keperawatan prioritas fokus pada sepsis, hipertermi

tidak perlu dimasukkan karena tidak inklut dengan sepsis

5. Menambahkan psikologi pasien harus diperhatikan.

6. Menganjurkan untuk bimbingan rohani bagi klien.

Page 16: Proposal Ronde Keperawatan 2

DAFTAR PUSTAKA

Gillies (1989). Managemen Keperawatan suatu pendekatan Sistem. EGC.

Jakarta

PPNI Propinsi Jawa Timur (2000). Materi Pelatihan Kepemimpinan dan

Managemen Keperawatan. PPNI. Surabaya

Sjamsuhidajat.R; De Jong, Wim (1997). Buku Ajar Ilmu Bedah.ed.

Revisi.EGC. Jakarta

Sobiston (1994). Buku Ajar Bedah.Buku 2. EGC.Jakarta

Page 17: Proposal Ronde Keperawatan 2

PENDIDIKAN PRAKTIK PROFESI NERS (P3N)MANAJEMEN KEPERAWATAN

MAHASISWA PROGRAM STUDI SI ILMU KEPERAWATANSTIKes PATRIA HUSADA BLITAR

DI RUANG MELATI RSU PATRIA HUSADA BLITAR

SURAT PERSETUJUANYang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Umur :Jenis Kelamin :No.KTP/SIM/lainnya :Alamat :

Untuk : ( ) Diri sendiri ( ) Isteri ( ) Suami

( ) Anak ( ) Orang Tua ( ) Lainnya

Nama Klien :UmurJenis Kelamin :Alamat :

Ruangan :

Rekam Medis No. :

Dengan ini menyatakan sesungguhnya telah :

Memberikan Persetujuan dan telah mendapatkan penjelasan

tentang maksud dan tujuan dilakukannya Ronde Keperawatan.

Demikianlah persetujuan ini diberikan agar dipergunakan sebagaimana mestinya.

Blitar, 21 Oktober 2015

Perawat Yang Menerangkan Pasien

Erik Susanti Ny. Kasini

Saksi-saksi : Tanda Tangan

1. Tn. Handoko 1. ……………………

2. Ny. Parwati 2..……………….......

Page 18: Proposal Ronde Keperawatan 2

PENDIDIKAN PRAKTIK PROFESI NERS (P3N)MANAJEMEN KEPERAWATAN

MAHASISWA PROGRAM STUDI SI ILMU KEPERAWATANSTIKes PATRIA HUSADA BLITAR

DI RUANG MELATI RSU PATRIA HUSADA BLITAR

DOKUMENTASI RONDE KEPERAWATAN

I. IDENTITAS KLIENNama Klien :Umur :Jenis Kelamin :Ruangan :Nomor Rekam Medis :Diagnosa Medis :Dokter yang Merawat :

II. MASALAH-MASALAH KEPERAWATAN1. ............................................................................................................2. ............................................................................................................3. ............................................................................................................4. ............................................................................................................5. ............................................................................................................

III. SARAN

No. Sumber Isi Saran

Blitar, .............................2015

Kepala Ruangan Perawat Primer

_____________ _____________

Page 19: Proposal Ronde Keperawatan 2

DOKUMENTASI RONDE KEPERAWATAN

RSU PATRIA HUSADA BLITAR

I. IDENTITAS KLIEN

Nama Klien : Ny. K

Umur : 37 th

Jenis Kelamin : Perempuan

Ruangan : Mawar

Rekam Medis No. : 515612

Diagnosa Medis : DM+Gangren Pedis Dektra

II. MASALAH-MASALAH KEPERAWATAN

1. Hipertermi

2. Nyeri Akut

3. Gangguan integritas kulit

III. SARAN

1. Memeriksakan laboratorium Kultur darah.

2. Melakukan perawatan luka dengan teknik aseptik dan melakukan nekrotomi

jaringan yang nekrose.

3. Melakukan senam kaki bila kondisi memungkinkan

4. Memeriksakan laboratorium Hb dan albumin

5. Memberikan penjelasan pada pasien untuk menghabiskan porsi nutrisi dari

RS

6. Memberi motivasi pada pasien tentang nutrisi ekstra telur dan kutuk

7. Konsultasi untuk bimbingan rohani pada pasien

Blitar, 22 Oktober 2015

Kepala Ruangan Perawat Primer I Perawat Primer II

Gootama Catur Wicaksono Erik Susanti Flori Juliant Pello