PROPOSAL RONDE HERNIA KAJEN.docx

22
PROPOSAL RONDE KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. T DENGAN DIAGNOSA MEDIS HERNIA SCROTALIS DEXTRA A. Latar Belakang Pelayanan keperawatan pada klien secara profesional dapat membantu klien dalam mengatasi masalah keperawatan yang dihadapi klien. Salah satu bentuk pelayanan keperawatan yang profesional tersebut dengan memperhatikan seluruh keluhan yang dirasakan klien kemudian mendiskusikannya dengan tim keperawatan untuk merencanakan pemecahan masalahnya. Pelayanan keperawatan yang perlu dikembangkan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan merupakan sarana bagi perawat baik perawat primer maupun perawat assosiate untuk membahas masalah keperawatan yang terjadi pada klien yang melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan termasuk konsultan keperawatan. Salah satu tujuan dari kegiatan ronde keperawatan adalah meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.

description

proposal ronde

Transcript of PROPOSAL RONDE HERNIA KAJEN.docx

Page 1: PROPOSAL RONDE HERNIA KAJEN.docx

PROPOSAL RONDE KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. T

DENGAN DIAGNOSA MEDIS HERNIA SCROTALIS DEXTRA

A. Latar Belakang

Pelayanan  keperawatan  pada klien secara profesional dapat membantu klien

dalam mengatasi masalah keperawatan yang  dihadapi klien. Salah satu bentuk

pelayanan keperawatan yang profesional tersebut dengan memperhatikan seluruh

keluhan yang dirasakan klien kemudian mendiskusikannya dengan tim  keperawatan

untuk merencanakan pemecahan masalahnya.

Pelayanan keperawatan yang perlu dikembangkan untuk mencapai hal tersebut

adalah dengan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan merupakan sarana bagi

perawat baik perawat primer maupun perawat assosiate untuk membahas masalah

keperawatan yang terjadi pada klien yang melibatkan klien dan seluruh tim

keperawatan termasuk konsultan  keperawatan. Salah satu tujuan dari kegiatan ronde

keperawatan adalah meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.

Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi

masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, di samping itu pasien

dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada

kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer atau konsuler, kepala ruangan,

perawat associate, yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim. Ronde

keperawatan merupakan pendekatan keperawatan untuk mengatasi permasalahan klien

secara lansung dengan melibatkan klien dan keluarga secara langsung dengan

didampingi perseptir dan seluruh manajemen ruangan melalui klarifikasi proses

keperawatan yang telah dilaksanakan kepada klien.

Page 2: PROPOSAL RONDE HERNIA KAJEN.docx

Ronde keperawatan yang akan dilakukan pada tanggal 23 April 2014, akan

membahas dan mengatasi masalah yang terjadi pada Tn. T, dengan diagnosa medis

Hernia Scrotalis Dextra, Klien masuk ruang Seroja pada tanggal 20 April 2014 jam

18.00 WIB.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Ronde keperawatan dilakukan untuk membahas dan mendapatkan

penyelesaian/mengatasi masalah keperawatan yang dialami oleh klien Tn. T.

2. Tujuan Khusus

a Menumbuhkan cara berpikir secara kritis pada klien dengan Hernia

Scrotalis Dextra

b Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal

dari masalah klien Hernia Scrotalis Dextra

c Meningkatkan validitas data klien dengan Hernia Scrotalis Dextra

d Menilai kemampuan justifikasi pada kasus Hernia Scrotalis Dextra

e Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja khususnya pada

kasus Hernia Scrotalis Dextra

f Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan pada

Hernia Scrotalis

C. Peran

1. Menjelaskan keadaandan data demografi klien.

2. Menjelaskan masalah keperawatan utama.

3. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.

4. Menjelaskan tindakan selanjutnya.

5. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.

Page 3: PROPOSAL RONDE HERNIA KAJEN.docx

D. Sasaran

1. Nama : Tn. T

2. Umur :13 Th

3. Diagnosa medis : Hernia Scrotalis Dextra

E. Langkah-langkah

1. Strategi pelaksanaan ronde keperawatan

No Tahap Kegiatan Tim Kegiatan Klien Waktu

1 Pre

Ronde

a. Penetapan kasus

b. Pemberian informed

consent kepada

keluarga klien

c. Menyiapkan proposal

ronde keperawatan

- Memberikan

persetujuan

5 Menit

2 Ronde a. Penjelasan biodata

klien oleh perawat

assosiate

b. Perawat assosiate

menjelaskan hasil

pengkajian klien.

c. Perawat assosiate

menjelaskan masalah

keperawatan yang

muncul.

d. Perawat assosiate

menjelaskan rencana

- Mendengarkan

- Mendengarkan

- Mendengarkan

- Mendengarkan

15

menit

Page 4: PROPOSAL RONDE HERNIA KAJEN.docx

tindakan yang telah,

belum dan yang akan

dilaksanakan serta

memilih prioritas

yang perlu

didiskusikan.

e. Perawat assosiate

menjelaskan tindakan

keperawatan pada

masalah prioritas

yang telah dan yang

akan ditetapkan.

f. Diskusi dan Tanya

jawab

g. Selanjutnya assosiate

bersama pembimbing

dan konsultan

melakukan validitas

terhadap masalah-

masalah yang

ditemukan di ruang

keperawatan Seroja

- Mendengarkan

- Bertanya

3 Post

Ronde

a. Pendokumentasian

selama proses Ronde

keperawatan.

b. Menentukan rencana

Page 5: PROPOSAL RONDE HERNIA KAJEN.docx

tindak lanjut

pemberian asuhan

keperwatan.

c. Merapikan tempat

klien.

d. Penutup,

mengucapkan salam

5 menit

2. Strategi waktu pelaksanaan Ronde

a. Hari : Rabu

b. Tanggal : 23 April 2014

c. Pukul : 13.00 WIB

d. Tempat : Ruang perawatan Seroja RSUD Kajen Kab. Pekalongan

e. Ronde keperawatan dihadiri oleh pembimbing, perawat konsultan, perawatan

primer dan perawat assosiate.

F. Pengorganisasian

1. Klien : Tn. T

2. Keluarga : Tn. Z

3. Kepala Ruang :M. Taufiqurrohman

4. Perawat Primer :Teguh Priyanto dan M. Faqihuddin

5. Perawat Assosiate : Nur Faela Sofa

6. Perawat Assosiate :Dian Lestariningsih

7. Pembimbing Klinik :Dwi Harto, S.Kep. NS

8. Pembimbing Akademik : Beny Arief S, S.Kep Ns

G. Materi

Page 6: PROPOSAL RONDE HERNIA KAJEN.docx

Terlampir

H. Media

Dalam ronde keperawatan yang akan dilakukan pada Tn. T di ruang Seroja

RSUD Kajen Kab. Pekalongan disampaikan secara lisan.

I. Setting Tempat

Keterangan:

: Klien

: Keluarga

: Penyaji

: Anggota Tim

: Perawat Ruang

: Pembimbing

J. Evaluasi

Page 7: PROPOSAL RONDE HERNIA KAJEN.docx

1. Evaluasi struktur

a. Kontrak dengan keluarga dan kepala ruang

b. Persiapan ronde keperawatan

c. Menyajikan proposal ronde

d. Menyiapkan rencana strategi pelaksanaan ronde keperawatan

2. Evaluasi proses

a. Keluarga dapat bekerja sama selama ronde keperawatan

b. Pelaksanaan diskusi tentang masalah keperawatan yang timbul

c. Peran perawat primer, perawat pelaksana saat ronde

3. Evaluasi hasil

a. Identifikasi masalah klien

b. Adanya pemecahan masalah klien

c. Adanya respon dari tindakan yang telah dilakukan

K. Materi

Materi terlampir

Page 8: PROPOSAL RONDE HERNIA KAJEN.docx

HERNIA SCROTALIS DEXTRA

A. Pengertian

Hernia adalah suatu kelemahan pada dinding otot perut di segmen usus atau

struktur perut menonjol. Hernia dapat juga penetreate melalui cacat lainnya di dinding

perut, melalui diafragma, atau melalui struktur lainnya dalam rongga perut.

(Donna,2000)

Hernia adalah penonjolan serat atau ruas organ atau jaringan melalui lubang

yang abnormal (Dorlan, hal 842)

Hernia adalah keluarnya bagian dalam dari tempat biasanya. Hernia scrotal

adalah burut lipat pada laki-laki yang turun sampai ke dalam kantung buah zakar

(Laksman, 2002, hal 153).

Dextra merupakan istilah yang menyatakan sesuatu yang berada disebelah

kanan dari dua struktur yang serupa atau yang berada disebelah kanan tubuh.

(Dorlan, hal 517)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hernia scrotalis dextra adalah

hernia inguinalis lateralis dimana penonjolan serat atau ruas organ atau jaringan yang

melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan mencapai

scrotum bagian kanan.

B. Etiologi

Page 9: PROPOSAL RONDE HERNIA KAJEN.docx

Hernia scrotalis dapat terjadi karena anomali kongenital atau karena sebab yang

didapat (akuistik), hernia dapat dijumpai pada setiap usia, prosentase lebih banyak

terjadi pada pria, berbagai faktor penyebab berperan pada pembukaan pintu masuk

hernia pada anulus internus yang cukup lebar sehingga dapat dilalui oleh kantung dan

isi hernia, disamping itu disebabkan pula oleh faktor yang dapat mendorong isi hernia

melewati pintu yang sudah terbuka cukup lebar tersebut.

Faktor yang dapat dipandang berperan kausal adalah adanya peninggian tekanan

di dalam rongga perut, dan kelemahan otot dinding perut karena usia, jika kantung

hernia inguinalis lateralis mencapai scrotum disebut hernia scrotalis.(Sjamsuhidajat ,

Jong, 1997, hal 706)

Penyebab lain yang memungkinkan terjadinya hernia adalah:

1. Kerja otot yang terlalu kuat.

2. Mengangkat beban yang berat.

3. Batuk kronik.

4. Mengejan sewaktu miksi dan defekasi.

5. Peregangan otot abdomen karena meningkatkan tekanan intra abdomen (TIA)

seperti: obesitas dan kehamilan.

C. Patofisiologi

Page 10: PROPOSAL RONDE HERNIA KAJEN.docx

Kanalis inguinalis adalah kanal yang normal pada fetus pada bulan ke-8

kehamilan, terjadi desensus testis melalui kanal tersebut, akan menarik perineum ke

daerah scrotum sehingga terjadi penonjolan peritoneum yang disebut dengan prosesus

vaginalis peritonei, pada bayi yang baru lahir umumnya prosesus ini telah mengalami

obliterasi sehingga isi rongga perut tidak dapat melalui kanalis tersebut, namun dalam

beberapa hal seringkali kanalis ini tidak menutup karena testis kiri turun terlebih dahulu,

maka kanalis inguinalis kanan lebih sering terbuka, bila kanalis kiri terbuka maka

biasanya yang kanan juga terbuka dalam keadaan normal, kanalis yang terbuka ini akan

menutup pada usia 2 bulan.

Bila prosesus terbuka terus (karena tidak mengalami obliterasi) akan timbul

hernia inguinalis lateralis congenital. Pada orang tua kanalis tersebut telah menutup

namun karena merupakan lokus minoris persistence, maka pada keadaan yang

menyebabkan tekanan intra abdominal meningkat, kanalis tersebut dapat terbuka

kembali dan timbul hernia inguinalis lateral akuisita. Keadaan yang dapat menyebabkan

peningkatan tekanan intra abdominal adalah kehamilan, batuk kronis, pekerjaan

mengangkat beban berat, mengejan pada saat defekasi, miksi misalnya pada hipertropi

prostate.

Apabila isi hernia keluar melalui rongga peritoneum melalui anulus inguinalis

internus yang terletak lateral dari pembuluh epigastrika inferior kemudian hernia masuk

ke dalam hernia kanalis inguinalis dan jika cukup panjang, menonjol keluar dari anulus

inguinalis eksternus, dan bila berlanjut tonjolan akan sampai ke scrotum yang disebut

juga hernia scrotalis.

Page 11: PROPOSAL RONDE HERNIA KAJEN.docx

Hernia dapat disebabkan karena faktor kongenital dimana kanalis inguinalis

belum menutup sehingga bila anak batuk atau menangis maka tekanan intra abdomen

meningkat. Hernia juga dapat terjadi karena kerusakan pada keutuhan dinding otot dan

peningkatan tekanan intra abdomen. Kerusakan dinding otot hasil dari lemahnya

kolagen atau adanya rongga pada inguinal. Kelemahan otot ini dapat diperoleh karena

proses menua. Peningkatan tekanan intra abdomen berhubungan dengan kondisi

kehamilan dan obesitas, atau dapat juga terjadi karena mengangkat beban berat atau

batuk. Dengan kondisi tersebutlah maka akan timbullah hernia.

Page 12: PROPOSAL RONDE HERNIA KAJEN.docx

D. Klasifikasi

Beberapa tipe hernia adalah:

1. Hernia Inguinal, terdiri dari 2 macam yaitu indirek dan direk. Hernia inguinalis

indirek atau disebut juga hernia inguinalis lateralis yaitu hernia yang terjadi

melalui cincin inguinal dan mengikuti saluran spermatik melalui kanalis

inguinalis. Sedangkan hernia inguinalis direk yang disebut juga hernia inguinalis

medialis yaitu hernia yang menonjol melalui dinding inguinal posterior di area

yang mengalami kelemahan otot melalui trigonum hesselbach.

2. Hernia Femoral adalah hernia yang menonjol melalui cincin femoral dalam

kanalis femoral.

3. Hernia Umbilikal adalah hernia yang menonjol melalui cincin umbilikal, terjadi

ketika muskulus rektus lemah atau saluran umbilikal gagal menutup setelah lahir.

4. Hernia Insisional adalah hernia yang terjadi pada bagian dari sebuah insisi operasi

sebelumnya. 

Berdasarkan sifatnya hernia dibagi 4 macam:

1. Hernia Reponibel yaitu bila isi hernia dapat keluar masuk. Usus akan keluar jika

bediri atau mengedan dan masuk lagi jika berbaring atau didorong masuk, tidak

ada keluhan nyeri atau gejala obstruksi usus.

2. Hernia Ireponibel atau hernia akreta yaitu bila isi kantong hernia tidak dapat

dikembalikan ke dalam rongga. Hal ini biasanya disebabkan karena adanya

perlekatan isi kantong pada peritoneum kantong hernia. Tidak ada keluhan rasa

nyeri ataupun tanda sumbatan usus.

3. Hernia Inkaserata yaitu bila isi hernia terjepit oleh cincin hernia, sehingga isi

kantong terperangkap, tidak dapat kembali ke dalam rongga perut yang

mengakibatkan gangguan pasase atau vaskularisasi.

Page 13: PROPOSAL RONDE HERNIA KAJEN.docx

4. Hernia Strangulata yaitu pada saat terjadi jepitan sehingga vaskularisasi

terganggu, dengan berbagai tingkatan gangguan mulai dari bendungan sampai

terjadi nekrosis.

E. Gejala Klinis

a. Nyeri

b. Muntah, mual

c. Nyeri abdomen

d. Distensi abdomen

e. Kram

f. Ada penonjolan keluar

F. Pemeriksaan Penunjang

1. Serum elektrolit meningkat.

2. Leukosit : >10.000 – 18.000 /mm3

3. Foto sinar X di daerah hernia.

4. Hemoglobin ; Hemoglobin yang rendah dapat mengarah pada anemia/kehilangan

darah.

5. Hematokrit ; peningkatan hematokrit mengindikasikan dehidrasi

6. Urinalisis ; BUN, Creatinin, munculnya bakteri mengindikasikan infeksi.

7. GDA ; Mengevaluasi status pernafasan terakhir.

8. EKG ; Untuk mengetahui kondisi jantung.

G. Penatalaksanaan Medik

1. Istirahat tirah baring dan beri diit lunak/diit saring

2. Operatif

a. Hernioplasty: memperkecil angulus inguinalis internus dan memperkuat dinding

belakang kanalis inguinalis.

Page 14: PROPOSAL RONDE HERNIA KAJEN.docx

b. Herniotomy: pembesaran hernia sampai ke lehernya, kantong dibuka dan isi

hernia dibebaskan, jika ada perlengketan kemudian direposisi, kantong hernia

dijahit ikat setinggi mungkin lalu dipotong.

c. Herniorraphy: mengembalikan isi kantong hernia ke dalam abdomen dan

menutup celah yang terbuka dengan menjahit pertemuan muskulus transversus

internus dan muskulus oblikus internus abdominalis ke ligamen inguinale.

Page 15: PROPOSAL RONDE HERNIA KAJEN.docx

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddart, 2002, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Vol. 2, Jakarta, EGC

Manjoer, A, et al, 2000, Kapita selekta kedokteran, edisi 3, Jakarta, Medika

aeusculapeus.

Ignatavicius, Donna, et.All, 2000, Medical Surgical Nursing.Philadelphia, W.B Saunders

Company.