Proposal Rencana Penelitian

27
 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup populer di dunia, hal ini dapat dilihat dari banyaknya klub-klub bola  b asket ba ik yan g dikelo la secara ama ti r maup un pro fesio nal. Pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan sering kali dipadati oleh  penonton walaupun harga tiket masuk cukup mahal. Tampilnya pemain-  pemain yang mempunyai keterampilan adalah suatu tontonan yang sangat menarik. Sehingga tidak jarang pemilik klub berani membayar pemain tersebut dengan harga yang cukup tinggi. Di Indonesia permainan bola  basket merupakan permainan yang sudah memasyarakat, klub-klub bola  basket bermunculan yang diorganisir oleh perserikatan masing-masing. Da la m pelaks an aa n pe mb el aj ara n pe nd idik an ja sman i da n kesehatan di sekolah-sekolah permainan bola basket merupakan salah satu  bidang study yang sangat menarik bagi siswa selain bola voli, sepak bola da n berbag ai caba ng olahra ga pe rmai nan la inny a. Pe rt andi ng an-  pertandingan bola basket dilaksanakan dalam berbagai kelompok yang masing-masing memperebutkan piala/tropinya sendiri-sendiri baik yang  bersifat amatir maupun profesional. Dengan semakin popularitasnya cabang olahaga ini, mendorong setiap orang berusaha untuk meningkatkan keterampilannya memainkan  bola, sebab dengan keterampilan yang dimilikinya akan dapat menjamin ma sa de pan nya . Men uru t Wissel (20 00: 19) , ag ar seseo ran g me mil iki 1

description

Proposal Rencana Penelitian Jurusan Olahraga IKIP Mataram, semoga bermanfaat ya.

Transcript of Proposal Rencana Penelitian

Page 1: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 1/27

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permainan bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang

cukup populer di dunia, hal ini dapat dilihat dari banyaknya klub-klub bola

  basket baik yang dikelola secara amatir maupun profesional.

Pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan sering kali dipadati oleh

 penonton walaupun harga tiket masuk cukup mahal. Tampilnya pemain-

 pemain yang mempunyai keterampilan adalah suatu tontonan yang sangat

menarik. Sehingga tidak jarang pemilik klub berani membayar pemain

tersebut dengan harga yang cukup tinggi. Di Indonesia permainan bola

 basket merupakan permainan yang sudah memasyarakat, klub-klub bola

 basket bermunculan yang diorganisir oleh perserikatan masing-masing.

Dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani dan

kesehatan di sekolah-sekolah permainan bola basket merupakan salah satu

 bidang study yang sangat menarik bagi siswa selain bola voli, sepak bola

dan berbagai cabang olahraga permainan lainnya. Pertandingan-

 pertandingan bola basket dilaksanakan dalam berbagai kelompok yang

masing-masing memperebutkan piala/tropinya sendiri-sendiri baik yang

 bersifat amatir maupun profesional.

Dengan semakin popularitasnya cabang olahaga ini, mendorong

setiap orang berusaha untuk meningkatkan keterampilannya memainkan

 bola, sebab dengan keterampilan yang dimilikinya akan dapat menjamin

masa depannya. Menurut Wissel (2000:19), agar seseorang memiliki

1

Page 2: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 2/27

keterampilan yang cukup dalam permainan bola basket harus menguasai

  beberapa tekhnik dasar seperti : gerakan kaki ( footwork ), menembak 

( shooting ), operan ( passing ) dan menangkap, drible, rebound, bergerak 

cepat dengan bola, bergerak tanpa bola dan bertahan.

Adapun tekhnik passing (operan) itu dalam permainan bola basket

dengan beberapa operan (passing) diantaranya operan di atas kepala,

operan sisi lengan, operan dada, operan baseball dan sebagainya.

Tinggi badan sebagai salah satu dasar bentuk postur tubuh dalam

 bermain bola basket sangat penting artinya dalam mendukung kemampuan

dalam melakukan shooting (tembakan) pada permainan bola basket,

namun demikian, belum diketahui dengan jelas dan pasti sejauh mana

korelasi atau hubungan antara tinggi badan terhadap prestasi shooting

dalam permainan bola basket. Hal ini yang perlu diteliti lebih jauh

sehingga peneliti sangat tertarik untuk mengangkat judul : Korelasi

antara tinggi badan dengan prestasi shooting dalam permainan bola basket

  pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Terara tahun pelajaran

2009/2010.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut di atas, maka

dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Apakah ada korelasi

antara tinggi badan dengan prestasi shooting dalam permainan bola basket

  pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Terara tahun pelajaran

2009/2010? ”.

2

Page 3: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 3/27

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Ingin mengetahui

ada atau tidak adanya korelasi antara tinggi badan dengan prestasi

shooting dalam permainan bola basket pada siswa putra kelas X SMA

 Negeri 1 Terara tahun pelajaran 2009/2010”.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Kegunaan teoritis

1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang

 berharga di dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dalam

 bidang olahraga khususnya bola basket.

2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat merangsang peneliti lain

untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang hal-hal yang

 belum terungkap dalam penelitian ini sebagai bahan perbandingan.

 b. Kegunaan praktis

1) Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan bagi

Propinsi Nusa Tenggara Barat dan pemerintah di Kabupaten

Lombok Timur khususnya dalam rangka mengembangkan

olahraga bola basket.

3

Page 4: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 4/27

2) Hasil penelitian nantinya diharapkan dapat berguna bagi guru-guru

olahraga dalam rangka melakukan pembinaan olahraga bola

 basket, khususnya guru olahraga di SMA Negeri 1 Terara.

E. Hipotesis

Dalam buku metedologi penelitian dijelaskan bahwa : “Hipotesa

  berasal dari kata “hipo” yang berarti lemah dan “tesa” yang berarti

  pertanyaan?. Maka hipotesis adalah pertanyaan yang masih lemah

kebenarannya (Sutrisno Hadi, 1989 : 275) Sedangkan pendapat lain

mengatakan bahwa : “hipotesa adalah suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti

kebenarannya” (Suharsimi Arikunto, 1989 : 62).

Dari kedua pendapat para ahli tersebut, maka yang dimaksud

dengan Hipotesa adalah pernyataan atau jawaban yang bersifat sementara

dari permasalahan penelitian sampai terbukti kebenarannya melalui data

yang sudah terkumpul.

Sehubungan dengan penelitian ini, maka hipotesa yang diajukan

adalah sebagai berikut : “Ada korelasi antara tinggi badan dengan prestasi

shooting dalam permainan bola basket pada siswa putra kelas X SMA

 Negeri 1 Terara tahun pelajaran 2009/2010.

F. Asumsi dan keterbatasan penelitian

a. Asumsi Penelitian

Dalam buku statistik pendidikan dijelaskan bahwa “Asumsi

adalah anggapan dasar tentang suatu fakta yang kebenarannya tidak 

4

Page 5: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 5/27

memerlukan pembuktian lagi” (Ine Amirman Yousda, 1993 : 118).

Sedangkan ahli lain mengatakan bahwa “Asumsi adalah dasar 

 pemikiran yang tidak perlu diuji kebenarannya” (Suharsini Arikunto,

1992 : 55).

Berdasarkan kedua pendapat para ahli tersebut, maka yang

dimaksud dengan asumsi adalah anggapan dasar yang sudah diyakini

kebenarannya tanpa memerlukan pembuktian lagi.

Sehubungan dengan penelitian ini, maka asumsi yang diajukan

adalah sebagai berikut :

a. Asumsi Teoritis

1. Shooting merupakan faktor penunjang untuk meningkatkan

 prestasi permainan bola basket.

2. Semakin baik penguasaan tekhnik menembak maka semakin

 baik pula hasil shooting yang diperoleh.

 b. Asumsi Metodik 

Asumsi metodik adalah anggapan dari segi metode (Indun,

1989 : 12). Metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini,

diasumsikan dapat mendukung keberhasiklan dalam pelaksanaan

  penelitian. Adapun metode-metode yang digunakan dalam

 penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Metode penentuan subyek penelitian menggunakan metode

 proporsional random sampling.

5

Page 6: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 6/27

2) Metode pengumpulan data menggunakan metode test sebagai

metode pokok, sedangkan metode observasi dan metode

dokumentasi sebagai metode pelengkap.

3) Metode analisis data menggunakan rumus korelasi produk 

moment.

c. Asumsi Pelaksanaan

Penelitian ini akan dapat terlaksana dengan baik dan lancar 

apabila didukung oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut :

1) Adanya kemampuan penelitian segi waktu penelitian, biaya

dan tenaga.

2) Literatur yang menunjang dalam penelitian ini tersedia

sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

3) Adanya dosen yang bersedia memberikan bimbingan dan

arahan.

4) Adanya hubungan yang baik antara peneliti dengan sumber 

data.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Subyek penelitian adalah terbatas pada siswa putra kelas X SMA

 Negeri 1 Terara tahun 2009/2010.

  b. Obyek penelitian adalah korelasi antara tinggi badan dengan

shooting dalam permainan bola basket.

6

Page 7: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 7/27

c. Jarak shooting (tembakan) terbatas pada jarak tembakan di bawah

ring.

d. Waktu pelaksanaan adalah tahun pelajaran 2009/2010.

e. Lokasi penelitian adalah lapangan bola basket SMA Negeri 1

Terara.

H. Devinisi Oprasional Variabel

Agar tidak terjadi kekeliruan dalam menafsirkan istilah-istilah

yang ada dalam penelitian yang berbunyi : korelasi antara tinggi badan

dengan prestasi shooting dalam permainan bola basket pada siswa putra

kelas X SMA Negeri 1 Terara tahun pelajaran 2009/2010. maka perlu

dijelaskan beberapa istilah yang dianggap penting yaitu sebagai berikut :

1. Korelasi

Korelasi berasal dari kata “Corelate” yang berarti berhubungan

atau memperhubungkan (S. Wojo Wasito, 1974 : 30). Dalam

 penelitian ini korelasi analisis.

2. Tinggi Badan

Wasis Dwiyogo (1989 : 131) menyatakan tinggi badan adalah

segenap jasa manusia atau pokok tubuh manusia yang dilihat dari batas

  bagian kaki sampai batas bagian kepala. Jadi tinggi badan yang

dimaksud disini adalah jauh diantaranya badan sebelah bawah sampai

yang diatas dari tubuh manusia.

7

Page 8: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 8/27

3. Prestasi

Prestasi adalah hasil yang diperoleh anak-anak berupa nilai-

nilai mata pelajaran atau ketercapaian tes yang dilakukan oleh anak-

anak (Sunarthan, 1976 : 35). Pendapat lain bahwa prestasi adalah hasil

yang dicapai (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989 : 700).

4. Shooting

Shooting adalah memasukkan bola atau menembak bola ke

dalam keranjang (Eme Musnan, 1985 hal 34) shooting berasal dari

kata shoot yang berarti menembak, mengajukan, melempar,

mengurangi, melepaskan, membuang (Ecol dan Sadili, Kamus Inggris-

Indonesia, Garmedia Jakarta, tahun 1989 hal 521), Shooting yang

 penulis maksudkan disini adalah memasukkan bola atau menembakkan

 bola ke dalam keranjang.

Maka yang dimaksud dengan prestasi shooting adalah

kemampuan memasukkan bola basket ke dalam keranjang basket pada

 postur tubuh yang lebih tinggi.

8

Page 9: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 9/27

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

  A. Sejarah bola basket

a. Sejarah mulainya permainan bola basket

Olahraga permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr.

Jammes A. Naismith, salah satu seorang guru pendidikan guru

  jasmani, Young Men’s Christian Association (YMCA) di kota

Stingfield, Massachussets Amerika Serikat pada tahun 1981.

Gagasan yang mendorong terwujudnya olahraga ini adanya

kenyataan bahwa keanggotaan dan pengunjungan sekolah tersebut

kian hari kian merosot. Penyebab utamanya adalah rasa bosan dari

 para anggota dalam mengikuti latihan olahraga senam yang geraknya

kaku. Disamping itu, kebutuhan yang dirasakan dimusim dingin

unruk melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.

Dr. Luther Hessley Gullick pengawas kepala bagian olahraga

 pada sekolah tersebut, menyadari adanya gejala yang kurang baik itu

segera menghubungi Prof. Dr. Jammes A. Naismith serta

memberikan tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan

olahraga baru, yang dapat dimainkan di ruangan pada sore hari.

Dalam menyambut tugas tersebut, Naismith menyusun suatu

gagasan. Tidak ada unsur menendang, menjengal, menarik dan tidak 

sukar untuk dipelajari. Langkah pertama diujinya gubahan dari

 permainan foot ball, baseball, lascrosa, dan sepak bola, tetapi tidak 

9

Page 10: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 10/27

satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping itu juga

sulit untuk dipelajari, juga permainan tersebut masih kasar untuk 

dimainkan dalam ruangan tertutup dan berlampu.

Dari hasil percobaan yang dilakukan ini, Naismith akhirnya

sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus

menggunakan bola yang bentuknya bulat, tidak mencegal dan

menarik, serta harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya.

Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang, dilakukan

gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (drible).

Sebagai puncak kegairahan gawang diganti dengan sasaran lain

yang demikian, terutama tembakan tidak lagi terletak kekuatan

seperti yang terkaji pada waktu menendang, melainkan pada

ketepatan penembakan.

Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk 

sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubungan dengan waktu

 pelaksanaan cobaan yang ada keranjang (basket) buah persis yang

kosong maka akhirnya keranjang itu dijadikan tembakan.

Dari perkataan “Basket” ini, permainan olahraga baru

ditemukan oleh Prof. Dr. Jammes A. Naismith tersebut dinamakan

“Basket Ball”. Ternyata permainan tersebut banyak sambutan dari

muda-mudi di Amerika Serikat sehingga jumlah pemain diubah

menjadi 7 orang. Selanjutnya diubah menjadi 5 orang setiap regu.

10

Page 11: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 11/27

Pada tanggal 21 Juli 1932 diadakan konfrensi bola basket

yang pertama kali atas prakarsa Elmer Benny Direktur sekolah di

Jenewa, Swiss. Pada konfrensi ini terbentuklah Federasi Bola Basket

Internasional yang diberi nama “Federation the basket ball amateur”

atau FIBA dengan Leon Bauferd sebagai Presiden dan William

sebagai sekertaris.

Untuk pertama kali permainan bola basket di demonstrasikan

  pada olimpiade paris 1924. kemudian pada tahun 1939 untuk 

  pertama kali bola basket dipertandingkan pada olimpiade Jerman

yang diikuti oleh 31 negara.

Permainan bola basket masuk ke Indonesia sekitar tahun

1929 yang dibawa oleh China. Tahun 1948 pada PON (Pekan

Olahraga Nasional) pertama diadakan di Surakarta, permainan bola

  basket sudah dipertandingkan. Pada tanggal 23 Oktober 1951

  berdirilah “Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia” dan pada

tahun 1955 PERBASI diterima sebagai anggota FIBA (PB PERBASI

tahun 1965 hal, 8-12).

  b. Definisi

Dalam peraturan permainan bola basket pasal 1 dijelaskan

 bahwa bola basket dimainkan oleh dua regu yang masing-masing

terdiri dari 5 orang. Setiap regu berusaha mencetak angka ke

keranjang lawan dan mencegah regu lain mencetak angka. (FIBA,

  pasal 1.1 : 2004).

11

Page 12: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 12/27

c. Lapangan

Panjang 28 meter, lebar 15 meter, jika diperbesar maka

 panjang tidak boleh lebih dari dua meter dan lebar tidak boleh lebih

dari satu meter. Sedangkan ukuran lapangan yang resmi berdasarkan

 peraturan dari”Federation International the Basket Ball Amateur”

(FIBA) dalam permainan bola basket untuk pertandingan baik 

nasional maupun internasional adalah 28 x 15 meter. (FIBA, 2.1 :

2004)

d. Jumlah Pemain

Seperti yang dikemukakan bahwa jumlah pemain bola

  basket adalah 12 orang pemain beserta cadangannya, sedangkan

yang main 5 orang.

e. Persyaratan Permainan Bola Basket

Dalam permainan bola basket terdiri dari dua regu, masing-

masing regu berjumlah 12 orang dan tiap regu berjumlah 5 orang dan

 pemain cadangan 7 orang ditambah asisten pelatih 1 orang.

Adapun peraturan-peraturan yang dimaksud dengan 3 detik,

5 detik, 8 detik, dan 24 detik adalah sebagai berikut :

1. Peraturan 3 detik 

Seorang pemain tidak boleh berada di dalam daerah bersyarat

lawannya lebih dari 3 detik saat regunya menguasai bola hidup

didaerah serang dan jam pertandingan sedang berjalan. (FIBA,

  pasal 26.1.1 : 2004).

12

Page 13: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 13/27

2. Peraturan 5 detik 

Peraturan ini berlaku apabila pemain yang sedang memegang

 bola yang dijaga sangat ketat atau dekat, tidak mengoper, tidak 

menembak waktu 5 detik. (FIBA, 27.2 : 2004).

3. Peraturan 8 detik 

Kapanpun seorang pemain mendapatkan penguasaan bola hidup

di daerah bertahannya, regu harus memindahkan bola ke dalam

daerah serangnya dalam waktu 8 detik. (FIBA, 28.2.1 : 2004).

4. Peraturan 24 detik 

Kapanpun seorang pemain mendapatkan bola hidup dilapangan,

regunya harus melakukan usaha tembakan untuk mencetak angka

dalam 24 detik. (FIBA, 29.1.1 : 2004).

f. Lamanya Permainan

Permainan bola basket dilakukan dalam 4 babak, yang

masing-masing babak lamanya 10 menit (4 x 10 menit). Sedangkan

waktu untuk istirahat antara babak pertama dan kedua adalah 2

menit. Akan tetapi jika pada akhir permainan terdapat jumlah angka

yang diperoleh kedua regu itu sama, maka diberikan babak tambahan

5 menit sampai terdapat selisih hasil pertandingan atau angka yang

didapatkan oleh kedua regu.

13

Page 14: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 14/27

B. Tekhnik menembak ( Shooting)

Dalam permainan bola basket, menembak atau shooting kalau

dilihat dan posisi badannya terhadap papan pantul, maka dapat

dibedakan tiga bagian, sebagai berikut :

a. Shooting dengan satu tangan

 b. Shooting dengan dua tangan di atas kepala

c. Membawa dan memasukkan bola sedekat-dekatnya dengan ke

 jaring basket ball (lay up)

Sedangkan cara di dalam mengadakan atau melakukan

shooting, dapat dilakukan dengan sikap berhenti, meloncat dan berlari.

Di dalam pelaksanaan shooting secara umum dapat dilihat urutan-

urutan sebagai berikut :

a. Kaki sejajar/sikap kuda-kuda, bila menggunakan sikap kuda-kuda

kaki yang didepan sesuai dengan tangan yang digunakan untuk 

menembak atau shooting.

 b. Pertama-tama bola dipegang dengan dua tangan di atas kepala

sedikit di depan dahi, siku lengan kanan (tangan untuk menembak)

membentuk 90 derajat.

c. Tangan kiri meninggalkan bola, telapak tangan kanan diputar 

menghadap bola basket, sikap harus tetap lentup (relex), badan

lurus menghadap sasaran.

d. Tekuk lutut agak dalam untuk mengambil awal siku tetap 90

derajat, langkah mengikuti gerak kaki.

14

Page 15: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 15/27

e. Luruskan kaki depan bersama dengan luruskan juga lengan kanan

ke depan atas hingga lengan itu membuat sudut lebih kurang 45

derajat dan akhiri dengan dengan lecutan pergelangan tangan

hingga jari-jari menghadap ke bawah.

C. Pengertian Tinggi Badan dan Prestasi Shooting

Menurut Poerwadarminta tinggi badan adalah jauh diantaranya

  badan dari bawah dan badan dalam arti segenap badan manusia.

(Poerwadarminta,1982, hal. 35)

Prestasi shooting adalah hasil yang diperoleh anak-anak berupa

nilai-nilai mata pelajaran. (Sunartana, 1976, hal.35). pendapat lain

 bahwa prestasi adalah hasil yang dicapai individu yang bersangkutan

yang mengalami suatu proses pengetahuan tertentu. (Nurkencana,

1976, hal. 120). Sedangkan yang dimaksud dengan shooting berasal

dari kata shoot yang berarti menembak, menembakkan, mengajukan,

melemparkan, mengarungi. (Jhon M. Echol dan Shadil, 1989, hal. 521)

Berdasarkan pengertian di atas, jelaslah bahwa tinggi badan

dan prestasi shooting yang dimaksud dalam penulisan ini adalah hasil

yang dicapai siswa dalam menembak atau memasukkan bola ke dalam

keranjang secara tepat dan benar dalam kombinasi tinggi badan dalam

 permainan bola basket.

Dalam permainan bola basket, tiap pemain boleh mendorong,

memukul bola dengan telapak tangan, melemparkan, melundungkan,

atau mengirim bola ke segala arah dalam lapangan permainan. Tujuan

15

Page 16: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 16/27

  pengetahuan tentang bola basket diberikan kepada mahasiswa

 pendidikan olahraga dan kesehatan dengan maksud agar calon guru

memahami seluk-beluk mengenai bola basket, serta mampu untuk 

 bermain, mewasiti dalam menyelenggarakan pertandingan.

Di samping itu juga, ada dasar-dasar yang perlu diperhatikan

dalam permainan bola basket antara lain :

1. Melemparkan dan menangkap bola (passing)

2. Membawa bola (drible)

3. Memasukkan bola ke dalam keranjang (shooting)

4. Olah kaki (Pivot foot) (Iman Sorjoedi, 17, hal 79)

Dari beberapa unsur dan dasar menurut ahli di atas, maka yang

  perlu dibicarakan dalam penulisan ini yaitu mengenai menembak 

(shooting), maka cara menembak bola ke dalam keranjang ada tiga

cara yang umum digunakan yaitu : tembakan dengan satu lengan,

tembakan dengan dua lengan dan lay up.

Berdasarkan uraian teoritis tentang permainan bola basket,

 jelaslah bahwa tinggi badan pemain merupakan salah satu faktor yang

mendukung keberhasilan pemain dalam mencapai prestasi shooting.

Hal ini disebabkan oleh letak dari keranjang atau basket terletak diatas

atau posisi yang lebih tinggi dari para pemain yang ketinggian telah di

tentukan. Namun untuk mengetahui sejauh mana pengaruh dari tinggi

 badan para pemain terhadap prestasi shooting, masih perlu dilakukan

 penelitian.

16

Page 17: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 17/27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Untuk penelitian, data yng diperlukan atau yang dibutuhkan dalam

 penelitian ini perlu adanya suatu metode untuk menunjang keberhasilan

  penelitian. Metode yang dibutuhkan dalam penelitian ini dibedakan

menjadi dua yaitu :

1. Metode Empiris

Metode empiris adalah metode penelitian dimana obyek yang

mau diteliti sudah ada secara wajar dilapangan, di kelas atau ditempat

tertentu (Akhyar dkk, 2003 : 17).

2. Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah metode penelitian yang menguji

hipotesis berbentuk hubungan sebab akibat dari pemanipulasian

variable indevenden (Subana, 2005 : 38).

Sehubungan dengan penelitian ini maka metode yang

digunakan adalah metode eksperimen, karena obyek yang akan diteliti

sengaja dirancang atau dibuat untuk dimanipulasi dahulu baru

dilakukan percobaan dilapangan.

B. Rancangan Penelitian

Pendekatan adalah strategi untuk mengukur latar belakang

 penelitian agar penelitian memperoleh data yang tepat dan jelas, sesuai

dengan karakteristik variable dan tujuan penelitian.

17

Page 18: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 18/27

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat empiris

yang merupakan suatu cara pendekatan dimana gejala yang diteliti wajar.

(Sutaryono, 2002). Penggunaan rancangan penelitian ini karena jenis

  penelitian ini adalah penelitian populasi, adapun cara konseptual

rancangan penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Skema Rancangan Penelitian

(Gambar 01 rancangan penelitian)

Berdasarkan gambar tersebut di atas maka :

X : Tinggi Badan

Y ; Prestasi Shooting Rata-Rata per 2 x 30 detik 

18

Variabel ITinggi Badan

Variabel IIPrestasi shooting

Indikator Mengukur Tinggi Badan

Indikator Ketepatan Shooting

 

Kesimpulan

Analisis DataKorelasi Product Moment

1. Metode Test Perbuatan2. Metode Dokumentasi

1. Metode Test Perbuatan2. Metode Dokumentasi

Page 19: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 19/27

Mengingat jumlah siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Terara lebih

dari 100 orang atau 127 orang maka penelitian menggunakan study

sample, hal ini dilakukan berdasarkan pendapat salah seorang ahli yang

mengemukakan bahwa jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara

10 sampai 25% atau lebih (Arikunto, 1998 : 20). Berdasarkan pendapat

tersebut maka penulis mengambil hanya 20% dari populasi yang ada.

Pelaksanaan pengambilan sample secara random dilakukan dengan undian,

yang dilakukan secara berturut-turut dari kelas yang ada, yaitu masing-

masing nama dari anggota sub populasi di tulis dalam secarik kertas

kemudian digulung, dan dimasukkan kedalam gelas tertutup dengan kertas

yang berlubang kemudian di kocok dan dikeluarkan satu persatu.

Sejumlah sample yang diperlukan dari masing-masing sub populasi adalah

nama-nama siswa yang keluar dan merupakan sampel yang mewakili

masing-masing sub populasi.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Dalam buku metode penelitian dijelaskan bahwa populasi adalah

keseluruhan subyek yang mempunyai kualitas serta ciri-ciri tertentu

yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulan (Sugiono : 1994 : 57), menurut (Mardalis, (1986

: 53). Mengatakan bahwa populasi adalah semua individu baik subyek 

maupun obyek yang dikenakan perlakuan dan penelitian.

19

Page 20: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 20/27

Penelitian sebatas pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1

Terara tahun pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 127 siswa.

2. Sampel

Dari observasi yang penulis lakukan diperoleh data nama-nama

siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Terara tahun pelajaran 2009/2010

yang berjumlah 127 siswa sebagai populasi dari jumlah populasi yang

diatas 100 siswa maka penelitian ini mengambil sample sebanyak 25

orang siswa.

Menurut Arikunto dalam judul bukunya : Prosedur Penelitian,

Arikunto 1998. yang menyatakan jika jumlah populasi lebih dari 100

maka dapat di ambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih

(Arikunto, 1998 : 20), maka penulis mengambil 20% siswa yang di

teliti yaitu 20% x 127 siswa = 25,4 orang siswa.

Dari 127 siswa tersebut maka didapatkan rincian tabelnya sebagai

  berikut :

 NO KELAS JUMLAH SISWA PEMBAHASAN KET

1. X 1 25 Siswa 20% x 25 = 5

2. X 2 26 Siswa 20% x 26 = 5.23. X 3 25 Siswa 20% x 25 = 54. X 4 26 Siswa 20% x 26 = 5.25. X 5 25 Siswa 20% x 25 = 5

JUMLAH 127 Siswa 25.4 = 25 Siswa

3. Tekhnik Sampling

20

Page 21: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 21/27

Mengingat jumlah siswa kelas X SMA Negeri 1 Terara

terlampau banyak dan menghemat waktu, serta biaya dalam penelitian,

maka dalam penentuan subyek penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan “sample”. Sampel adalah sebagian atau wakil dari

 populasi. (Sutaryono dkk : 2003).

Pendapat lain menyatakan bahwa sample adalah sebagian dari

  populasi serta dipandang sebagai wakil dari populasi (Ida Bagus

 Netra,1974 : 10).

Metode dalam pengambilan sample yang digunakan dalam

 penelitian ini adalah proposional random sampling. Karena populasi

terdiri dari lapisan dan sub lapisan yang tidak sama banyaknya. Agar 

sub populasi yang diambil mewakili populasi harus diperhitungkan

 banyaknya lapisan-lapisan populasi itu. (J. Sitorus, 1990 : hal 22).

Sehubungan dengan populasinya terdiri dari semua siswa putra

kelas X dimana tiap-tiap kelas jumlahnya tidak sama banyaknya atau

mempunyai perbandingan tertentu.

Random sampling adalah pengambilan sample secara acak 

yaitu cara pengmbilan elemen-elemen populasi sedemikian rupa

sehingga setiap elemen-elemen mendapatkan kesempatan yang sama

untuk terpilih menjadi anggota sample. (Marzuki, 1977 : hal 43).

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan proposional

random sampling dengan cara undian yaitu dengan menyiapkan daftar 

nama subyek disertai nomor urut yang teratur pada suatu daftar.

21

Page 22: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 22/27

 Nomor-nomor tersebut di tulis pada potongan kertas yang dimasukkan

dalam kotak atau gelas yang kemudian di kocok dan dikeluarkan satu

 persatu sampai mencukupi jumlah yang ditemukan menjadi sample.

D. Instrumen Penelitian

Dalam buku metode penelitian dijelaskan bahwa instrument adalah

alat yang digunakan sebagai pengumpulan data yang dirancang dan dibuat

sehingga menghasilkan data sebagaimana adanya. (Margono, 1997 : 115).

Dalam penelitian ini, instrument yang digunakan adalah test

shooting dengan kesempatan per 2 x 30 detik dan ketepatan shooting

dalam permainan bola basket adapun peralatan dan perlengkapan yang

digunakan adalah :

1. Lapangan bola basket

2. Bola basket

3. Peluit

4. Stop watch

5. Alat-alat tulis

6. Belangko pencatatan hasil

E. Metode Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian ilmiah metode pengumpulan data adalah

cara yang ditempuh oleh peneliti dalam memperoleh data yang selengkap-

lengkapnya, dengan memperoleh data seorang peneliti dapat mengetahui

hal-hal yang membantu dalam proses penelitian.

22

Page 23: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 23/27

Dalam pelaksanaan penelitian ini tekhnik pengumpulan data yang

digunakan adalah tekhnik dokumentasi, observasi dan test perbuatan,

tekhnik observasi digunakan untuk melaksanakan kegiatan penelitian yang

diperkenankan pada kelompok observasi, sedangkan tekhnik test

 perbuatan digunakan unruk mengamati kegiatan perlakuan pelaksanaan

test untuk variable prestasi shooting. Pelaksanaan test terhadap kelompok 

observasi dilakukan dua kali yaitu : pada saat test awal atau pra test (test

dilakukan sebelum pelaksanaan perlakuan terhadap kelompok observasi).

Adapun metode pengumpulann data yang digunakan dalam

 penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Metode Dokumentasi

Dalam buku metodelogi penelitian dijelaskan bahwa metode

dokumentasi adalah satu cara untuk memperoleh data dengan

mengumpulkan segala macam dokumen serta mengadakan pencatatan

yang sistematis (Yousda, 1993 : 117). Sehubungan dengan penelitian,

metode dokumentasi digunakan sebagai metode yang membantu untuk 

mengetahui data penelitian bola basket pada siswa putra kelas X SMA

 Negeri 1 Terara tahun pelajaran 2009/2010.

2. Metode Tes Perbuatan

Test adalah suatu alat pengukuran mengenai keadaan dan

kemampuan seseorang. Metode ini dipakai untuk mengumpulkan data

dari hasil test terhadap orang yang di selidiki. Menurut Amir Dain Inra

Kusuma test adalah “Alat atau prosedur yang sistematis dan obyek 

23

Page 24: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 24/27

untuk memperoleh data atau keterangan-keterangan yang diinginkan

tentang seseorang dengan cara cepat dan tepat (Amir Dain Indra

Kusuma, 1972 : hal 1).

Pendapat lain mengatakan bahwa eksperimen adalah mengadakan

kegiatan atau percobaan untuk melihat hasil yang nantinya dapat

menjelaskan bagaimana kedudukan antara maksud dari variable yang

diselidiki (Winarno Sudarman, 1977 : hal 11).

Sehubungan dengan penelitian ini maka penulis menggunakan

metode test perbuatan. Test ini dimaksud untuk mengetahui hasil baik 

antara tinggi badan dengan prestasi shooting dalam permainan bola basket

  pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Terara tahun pelajaran

2009/2010. metode ini merupakan metode pokok dalanm penelitian ini.

Dalam buku Evaluasi Pendidikan dijelaskan bahwa : test adalah

alat pengumpulan data yang berbentuk suruhan-auruhan yang harus

tdilaksanakan oleh subyek penelitian (Indra Kusuma, 1998 : 28). Ahli lain

mengatakan suatu cara untuk mengadakan penelitian suatu subyek atau

obyek-obyek tertentu untuk mendapatkan data secara tepat dan cepat

(Arikunto, 1992 : 44). Dalam penelitian ini menggunakan metode test

  perbuatan dengan maksud mengetahui hubungan antara tinggi badan

dengan shooting per 30 detik dalam permainan bola basket dan metode

test perbuatan ini merupakan metode pokok dalam penelitian ini.

24

Page 25: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 25/27

F. Anslisis Data

Data yang terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis, pada

umumnya metode analisis data dibedakan menjadi dua yaitu : analisa

statistik dan analisa non statistik.

Dalam buku pengantar metode penelitian dijelaskan bahwa

mengolah data berarti : menimbang, menyaring, mengatur, dan

mengklasifikasinya. Menimbang menyaring berarti memilih dengan hati-

hati data yang releven tepat dan berkaitan dengan masalah yang diteliti,

mengatur dan mengklasifikasi data berarti menggolongkan data tersebut

menurut aturan tertentu, sehubungan sengan penelitian ini dimana penulis

ingin mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara tinggi badan dengan

 prestasi shooting per 2 x 30 detik, pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1

Terara tahun pelajaran 2009/2010 maka digunakan rumus analisis statistik 

dengan rumus korelasi produk moment berikut :

 N∑XY − (∑X)(∑Y) rxy =

√( N∑X − (∑X)²(N∑Y² − (∑Y²)

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

 N = Jumlah individu

X = Angka mentah untuk variable X

Y = Angka mentah untuk variable Y

25

Page 26: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 26/27

Dalam masalah korelasi kita mengambil sample dari suatu

 populasi, mengamati dua pengukuran, X dan Y, pada setiap individu

dalam sample itu (Dixon J. Wilfrid, Massey J. Frank Jr. 1991, 285).

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisa data

 penelitian adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan hipotesis nihil (Ho)

2. Menyusun table kerja

3. Memasukkan data kedalam rumus

4. Menguji nilai rxy

5. Menarik kesimpulan analisis

26

Page 27: Proposal Rencana Penelitian

5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 27/27

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 1997.  Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Rineka Cipta Jakarta.

Hadi Sutrisno, 1988. Statistik Jilid II. Andi Offset, Yogyakarta.

Ida Bagus Netra, 1974, Statistik Inferensial. Usaha Nasional, Surakarta.

Indra Kusuma, 1998. Evaluasi Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta.

Julisa M. Rastafan, 2006.  Bola Basket Untuk Semua. Bidang III PB Perbasi,

Jakarta.

Kosasih Engkos, 1990.  Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Gramedia, Jakarta.

Mardalis, 1999. Metedologi Research. Rineka Cipta, Jakarta.

Margono S, 1997. Metode Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta, Jakarta.

Perbasi, 1994.  Peraturan Permainan Bola Basket. Edisi Biru.

Sutaryono Y.A, 2003.  Pedoman Penulisan skripsi. IKIP Mataram.

Syarifuddin Aip. 1990.  Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. PT. Gramedia,

Jakarta.

Wissel, hal. 2000.  Bola Basket. PT. Rajagrafindo, Jakarta.

27