5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 1/27
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Permainan bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang
cukup populer di dunia, hal ini dapat dilihat dari banyaknya klub-klub bola
basket baik yang dikelola secara amatir maupun profesional.
Pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan sering kali dipadati oleh
penonton walaupun harga tiket masuk cukup mahal. Tampilnya pemain-
pemain yang mempunyai keterampilan adalah suatu tontonan yang sangat
menarik. Sehingga tidak jarang pemilik klub berani membayar pemain
tersebut dengan harga yang cukup tinggi. Di Indonesia permainan bola
basket merupakan permainan yang sudah memasyarakat, klub-klub bola
basket bermunculan yang diorganisir oleh perserikatan masing-masing.
Dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani dan
kesehatan di sekolah-sekolah permainan bola basket merupakan salah satu
bidang study yang sangat menarik bagi siswa selain bola voli, sepak bola
dan berbagai cabang olahraga permainan lainnya. Pertandingan-
pertandingan bola basket dilaksanakan dalam berbagai kelompok yang
masing-masing memperebutkan piala/tropinya sendiri-sendiri baik yang
bersifat amatir maupun profesional.
Dengan semakin popularitasnya cabang olahaga ini, mendorong
setiap orang berusaha untuk meningkatkan keterampilannya memainkan
bola, sebab dengan keterampilan yang dimilikinya akan dapat menjamin
masa depannya. Menurut Wissel (2000:19), agar seseorang memiliki
1
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 2/27
keterampilan yang cukup dalam permainan bola basket harus menguasai
beberapa tekhnik dasar seperti : gerakan kaki ( footwork ), menembak
( shooting ), operan ( passing ) dan menangkap, drible, rebound, bergerak
cepat dengan bola, bergerak tanpa bola dan bertahan.
Adapun tekhnik passing (operan) itu dalam permainan bola basket
dengan beberapa operan (passing) diantaranya operan di atas kepala,
operan sisi lengan, operan dada, operan baseball dan sebagainya.
Tinggi badan sebagai salah satu dasar bentuk postur tubuh dalam
bermain bola basket sangat penting artinya dalam mendukung kemampuan
dalam melakukan shooting (tembakan) pada permainan bola basket,
namun demikian, belum diketahui dengan jelas dan pasti sejauh mana
korelasi atau hubungan antara tinggi badan terhadap prestasi shooting
dalam permainan bola basket. Hal ini yang perlu diteliti lebih jauh
sehingga peneliti sangat tertarik untuk mengangkat judul : Korelasi
antara tinggi badan dengan prestasi shooting dalam permainan bola basket
pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Terara tahun pelajaran
2009/2010.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut di atas, maka
dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Apakah ada korelasi
antara tinggi badan dengan prestasi shooting dalam permainan bola basket
pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Terara tahun pelajaran
2009/2010? ”.
2
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 3/27
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Ingin mengetahui
ada atau tidak adanya korelasi antara tinggi badan dengan prestasi
shooting dalam permainan bola basket pada siswa putra kelas X SMA
Negeri 1 Terara tahun pelajaran 2009/2010”.
D. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Kegunaan teoritis
1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang
berharga di dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dalam
bidang olahraga khususnya bola basket.
2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat merangsang peneliti lain
untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang hal-hal yang
belum terungkap dalam penelitian ini sebagai bahan perbandingan.
b. Kegunaan praktis
1) Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan bagi
Propinsi Nusa Tenggara Barat dan pemerintah di Kabupaten
Lombok Timur khususnya dalam rangka mengembangkan
olahraga bola basket.
3
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 4/27
2) Hasil penelitian nantinya diharapkan dapat berguna bagi guru-guru
olahraga dalam rangka melakukan pembinaan olahraga bola
basket, khususnya guru olahraga di SMA Negeri 1 Terara.
E. Hipotesis
Dalam buku metedologi penelitian dijelaskan bahwa : “Hipotesa
berasal dari kata “hipo” yang berarti lemah dan “tesa” yang berarti
pertanyaan?. Maka hipotesis adalah pertanyaan yang masih lemah
kebenarannya (Sutrisno Hadi, 1989 : 275) Sedangkan pendapat lain
mengatakan bahwa : “hipotesa adalah suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti
kebenarannya” (Suharsimi Arikunto, 1989 : 62).
Dari kedua pendapat para ahli tersebut, maka yang dimaksud
dengan Hipotesa adalah pernyataan atau jawaban yang bersifat sementara
dari permasalahan penelitian sampai terbukti kebenarannya melalui data
yang sudah terkumpul.
Sehubungan dengan penelitian ini, maka hipotesa yang diajukan
adalah sebagai berikut : “Ada korelasi antara tinggi badan dengan prestasi
shooting dalam permainan bola basket pada siswa putra kelas X SMA
Negeri 1 Terara tahun pelajaran 2009/2010.
F. Asumsi dan keterbatasan penelitian
a. Asumsi Penelitian
Dalam buku statistik pendidikan dijelaskan bahwa “Asumsi
adalah anggapan dasar tentang suatu fakta yang kebenarannya tidak
4
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 5/27
memerlukan pembuktian lagi” (Ine Amirman Yousda, 1993 : 118).
Sedangkan ahli lain mengatakan bahwa “Asumsi adalah dasar
pemikiran yang tidak perlu diuji kebenarannya” (Suharsini Arikunto,
1992 : 55).
Berdasarkan kedua pendapat para ahli tersebut, maka yang
dimaksud dengan asumsi adalah anggapan dasar yang sudah diyakini
kebenarannya tanpa memerlukan pembuktian lagi.
Sehubungan dengan penelitian ini, maka asumsi yang diajukan
adalah sebagai berikut :
a. Asumsi Teoritis
1. Shooting merupakan faktor penunjang untuk meningkatkan
prestasi permainan bola basket.
2. Semakin baik penguasaan tekhnik menembak maka semakin
baik pula hasil shooting yang diperoleh.
b. Asumsi Metodik
Asumsi metodik adalah anggapan dari segi metode (Indun,
1989 : 12). Metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini,
diasumsikan dapat mendukung keberhasiklan dalam pelaksanaan
penelitian. Adapun metode-metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Metode penentuan subyek penelitian menggunakan metode
proporsional random sampling.
5
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 6/27
2) Metode pengumpulan data menggunakan metode test sebagai
metode pokok, sedangkan metode observasi dan metode
dokumentasi sebagai metode pelengkap.
3) Metode analisis data menggunakan rumus korelasi produk
moment.
c. Asumsi Pelaksanaan
Penelitian ini akan dapat terlaksana dengan baik dan lancar
apabila didukung oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut :
1) Adanya kemampuan penelitian segi waktu penelitian, biaya
dan tenaga.
2) Literatur yang menunjang dalam penelitian ini tersedia
sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
3) Adanya dosen yang bersedia memberikan bimbingan dan
arahan.
4) Adanya hubungan yang baik antara peneliti dengan sumber
data.
G. Ruang Lingkup Penelitian
Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Subyek penelitian adalah terbatas pada siswa putra kelas X SMA
Negeri 1 Terara tahun 2009/2010.
b. Obyek penelitian adalah korelasi antara tinggi badan dengan
shooting dalam permainan bola basket.
6
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 7/27
c. Jarak shooting (tembakan) terbatas pada jarak tembakan di bawah
ring.
d. Waktu pelaksanaan adalah tahun pelajaran 2009/2010.
e. Lokasi penelitian adalah lapangan bola basket SMA Negeri 1
Terara.
H. Devinisi Oprasional Variabel
Agar tidak terjadi kekeliruan dalam menafsirkan istilah-istilah
yang ada dalam penelitian yang berbunyi : korelasi antara tinggi badan
dengan prestasi shooting dalam permainan bola basket pada siswa putra
kelas X SMA Negeri 1 Terara tahun pelajaran 2009/2010. maka perlu
dijelaskan beberapa istilah yang dianggap penting yaitu sebagai berikut :
1. Korelasi
Korelasi berasal dari kata “Corelate” yang berarti berhubungan
atau memperhubungkan (S. Wojo Wasito, 1974 : 30). Dalam
penelitian ini korelasi analisis.
2. Tinggi Badan
Wasis Dwiyogo (1989 : 131) menyatakan tinggi badan adalah
segenap jasa manusia atau pokok tubuh manusia yang dilihat dari batas
bagian kaki sampai batas bagian kepala. Jadi tinggi badan yang
dimaksud disini adalah jauh diantaranya badan sebelah bawah sampai
yang diatas dari tubuh manusia.
7
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 8/27
3. Prestasi
Prestasi adalah hasil yang diperoleh anak-anak berupa nilai-
nilai mata pelajaran atau ketercapaian tes yang dilakukan oleh anak-
anak (Sunarthan, 1976 : 35). Pendapat lain bahwa prestasi adalah hasil
yang dicapai (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989 : 700).
4. Shooting
Shooting adalah memasukkan bola atau menembak bola ke
dalam keranjang (Eme Musnan, 1985 hal 34) shooting berasal dari
kata shoot yang berarti menembak, mengajukan, melempar,
mengurangi, melepaskan, membuang (Ecol dan Sadili, Kamus Inggris-
Indonesia, Garmedia Jakarta, tahun 1989 hal 521), Shooting yang
penulis maksudkan disini adalah memasukkan bola atau menembakkan
bola ke dalam keranjang.
Maka yang dimaksud dengan prestasi shooting adalah
kemampuan memasukkan bola basket ke dalam keranjang basket pada
postur tubuh yang lebih tinggi.
8
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 9/27
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sejarah bola basket
a. Sejarah mulainya permainan bola basket
Olahraga permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr.
Jammes A. Naismith, salah satu seorang guru pendidikan guru
jasmani, Young Men’s Christian Association (YMCA) di kota
Stingfield, Massachussets Amerika Serikat pada tahun 1981.
Gagasan yang mendorong terwujudnya olahraga ini adanya
kenyataan bahwa keanggotaan dan pengunjungan sekolah tersebut
kian hari kian merosot. Penyebab utamanya adalah rasa bosan dari
para anggota dalam mengikuti latihan olahraga senam yang geraknya
kaku. Disamping itu, kebutuhan yang dirasakan dimusim dingin
unruk melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Dr. Luther Hessley Gullick pengawas kepala bagian olahraga
pada sekolah tersebut, menyadari adanya gejala yang kurang baik itu
segera menghubungi Prof. Dr. Jammes A. Naismith serta
memberikan tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan
olahraga baru, yang dapat dimainkan di ruangan pada sore hari.
Dalam menyambut tugas tersebut, Naismith menyusun suatu
gagasan. Tidak ada unsur menendang, menjengal, menarik dan tidak
sukar untuk dipelajari. Langkah pertama diujinya gubahan dari
permainan foot ball, baseball, lascrosa, dan sepak bola, tetapi tidak
9
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 10/27
satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping itu juga
sulit untuk dipelajari, juga permainan tersebut masih kasar untuk
dimainkan dalam ruangan tertutup dan berlampu.
Dari hasil percobaan yang dilakukan ini, Naismith akhirnya
sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus
menggunakan bola yang bentuknya bulat, tidak mencegal dan
menarik, serta harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya.
Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang, dilakukan
gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (drible).
Sebagai puncak kegairahan gawang diganti dengan sasaran lain
yang demikian, terutama tembakan tidak lagi terletak kekuatan
seperti yang terkaji pada waktu menendang, melainkan pada
ketepatan penembakan.
Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk
sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubungan dengan waktu
pelaksanaan cobaan yang ada keranjang (basket) buah persis yang
kosong maka akhirnya keranjang itu dijadikan tembakan.
Dari perkataan “Basket” ini, permainan olahraga baru
ditemukan oleh Prof. Dr. Jammes A. Naismith tersebut dinamakan
“Basket Ball”. Ternyata permainan tersebut banyak sambutan dari
muda-mudi di Amerika Serikat sehingga jumlah pemain diubah
menjadi 7 orang. Selanjutnya diubah menjadi 5 orang setiap regu.
10
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 11/27
Pada tanggal 21 Juli 1932 diadakan konfrensi bola basket
yang pertama kali atas prakarsa Elmer Benny Direktur sekolah di
Jenewa, Swiss. Pada konfrensi ini terbentuklah Federasi Bola Basket
Internasional yang diberi nama “Federation the basket ball amateur”
atau FIBA dengan Leon Bauferd sebagai Presiden dan William
sebagai sekertaris.
Untuk pertama kali permainan bola basket di demonstrasikan
pada olimpiade paris 1924. kemudian pada tahun 1939 untuk
pertama kali bola basket dipertandingkan pada olimpiade Jerman
yang diikuti oleh 31 negara.
Permainan bola basket masuk ke Indonesia sekitar tahun
1929 yang dibawa oleh China. Tahun 1948 pada PON (Pekan
Olahraga Nasional) pertama diadakan di Surakarta, permainan bola
basket sudah dipertandingkan. Pada tanggal 23 Oktober 1951
berdirilah “Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia” dan pada
tahun 1955 PERBASI diterima sebagai anggota FIBA (PB PERBASI
tahun 1965 hal, 8-12).
b. Definisi
Dalam peraturan permainan bola basket pasal 1 dijelaskan
bahwa bola basket dimainkan oleh dua regu yang masing-masing
terdiri dari 5 orang. Setiap regu berusaha mencetak angka ke
keranjang lawan dan mencegah regu lain mencetak angka. (FIBA,
pasal 1.1 : 2004).
11
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 12/27
c. Lapangan
Panjang 28 meter, lebar 15 meter, jika diperbesar maka
panjang tidak boleh lebih dari dua meter dan lebar tidak boleh lebih
dari satu meter. Sedangkan ukuran lapangan yang resmi berdasarkan
peraturan dari”Federation International the Basket Ball Amateur”
(FIBA) dalam permainan bola basket untuk pertandingan baik
nasional maupun internasional adalah 28 x 15 meter. (FIBA, 2.1 :
2004)
d. Jumlah Pemain
Seperti yang dikemukakan bahwa jumlah pemain bola
basket adalah 12 orang pemain beserta cadangannya, sedangkan
yang main 5 orang.
e. Persyaratan Permainan Bola Basket
Dalam permainan bola basket terdiri dari dua regu, masing-
masing regu berjumlah 12 orang dan tiap regu berjumlah 5 orang dan
pemain cadangan 7 orang ditambah asisten pelatih 1 orang.
Adapun peraturan-peraturan yang dimaksud dengan 3 detik,
5 detik, 8 detik, dan 24 detik adalah sebagai berikut :
1. Peraturan 3 detik
Seorang pemain tidak boleh berada di dalam daerah bersyarat
lawannya lebih dari 3 detik saat regunya menguasai bola hidup
didaerah serang dan jam pertandingan sedang berjalan. (FIBA,
pasal 26.1.1 : 2004).
12
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 13/27
2. Peraturan 5 detik
Peraturan ini berlaku apabila pemain yang sedang memegang
bola yang dijaga sangat ketat atau dekat, tidak mengoper, tidak
menembak waktu 5 detik. (FIBA, 27.2 : 2004).
3. Peraturan 8 detik
Kapanpun seorang pemain mendapatkan penguasaan bola hidup
di daerah bertahannya, regu harus memindahkan bola ke dalam
daerah serangnya dalam waktu 8 detik. (FIBA, 28.2.1 : 2004).
4. Peraturan 24 detik
Kapanpun seorang pemain mendapatkan bola hidup dilapangan,
regunya harus melakukan usaha tembakan untuk mencetak angka
dalam 24 detik. (FIBA, 29.1.1 : 2004).
f. Lamanya Permainan
Permainan bola basket dilakukan dalam 4 babak, yang
masing-masing babak lamanya 10 menit (4 x 10 menit). Sedangkan
waktu untuk istirahat antara babak pertama dan kedua adalah 2
menit. Akan tetapi jika pada akhir permainan terdapat jumlah angka
yang diperoleh kedua regu itu sama, maka diberikan babak tambahan
5 menit sampai terdapat selisih hasil pertandingan atau angka yang
didapatkan oleh kedua regu.
13
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 14/27
B. Tekhnik menembak ( Shooting)
Dalam permainan bola basket, menembak atau shooting kalau
dilihat dan posisi badannya terhadap papan pantul, maka dapat
dibedakan tiga bagian, sebagai berikut :
a. Shooting dengan satu tangan
b. Shooting dengan dua tangan di atas kepala
c. Membawa dan memasukkan bola sedekat-dekatnya dengan ke
jaring basket ball (lay up)
Sedangkan cara di dalam mengadakan atau melakukan
shooting, dapat dilakukan dengan sikap berhenti, meloncat dan berlari.
Di dalam pelaksanaan shooting secara umum dapat dilihat urutan-
urutan sebagai berikut :
a. Kaki sejajar/sikap kuda-kuda, bila menggunakan sikap kuda-kuda
kaki yang didepan sesuai dengan tangan yang digunakan untuk
menembak atau shooting.
b. Pertama-tama bola dipegang dengan dua tangan di atas kepala
sedikit di depan dahi, siku lengan kanan (tangan untuk menembak)
membentuk 90 derajat.
c. Tangan kiri meninggalkan bola, telapak tangan kanan diputar
menghadap bola basket, sikap harus tetap lentup (relex), badan
lurus menghadap sasaran.
d. Tekuk lutut agak dalam untuk mengambil awal siku tetap 90
derajat, langkah mengikuti gerak kaki.
14
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 15/27
e. Luruskan kaki depan bersama dengan luruskan juga lengan kanan
ke depan atas hingga lengan itu membuat sudut lebih kurang 45
derajat dan akhiri dengan dengan lecutan pergelangan tangan
hingga jari-jari menghadap ke bawah.
C. Pengertian Tinggi Badan dan Prestasi Shooting
Menurut Poerwadarminta tinggi badan adalah jauh diantaranya
badan dari bawah dan badan dalam arti segenap badan manusia.
(Poerwadarminta,1982, hal. 35)
Prestasi shooting adalah hasil yang diperoleh anak-anak berupa
nilai-nilai mata pelajaran. (Sunartana, 1976, hal.35). pendapat lain
bahwa prestasi adalah hasil yang dicapai individu yang bersangkutan
yang mengalami suatu proses pengetahuan tertentu. (Nurkencana,
1976, hal. 120). Sedangkan yang dimaksud dengan shooting berasal
dari kata shoot yang berarti menembak, menembakkan, mengajukan,
melemparkan, mengarungi. (Jhon M. Echol dan Shadil, 1989, hal. 521)
Berdasarkan pengertian di atas, jelaslah bahwa tinggi badan
dan prestasi shooting yang dimaksud dalam penulisan ini adalah hasil
yang dicapai siswa dalam menembak atau memasukkan bola ke dalam
keranjang secara tepat dan benar dalam kombinasi tinggi badan dalam
permainan bola basket.
Dalam permainan bola basket, tiap pemain boleh mendorong,
memukul bola dengan telapak tangan, melemparkan, melundungkan,
atau mengirim bola ke segala arah dalam lapangan permainan. Tujuan
15
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 16/27
pengetahuan tentang bola basket diberikan kepada mahasiswa
pendidikan olahraga dan kesehatan dengan maksud agar calon guru
memahami seluk-beluk mengenai bola basket, serta mampu untuk
bermain, mewasiti dalam menyelenggarakan pertandingan.
Di samping itu juga, ada dasar-dasar yang perlu diperhatikan
dalam permainan bola basket antara lain :
1. Melemparkan dan menangkap bola (passing)
2. Membawa bola (drible)
3. Memasukkan bola ke dalam keranjang (shooting)
4. Olah kaki (Pivot foot) (Iman Sorjoedi, 17, hal 79)
Dari beberapa unsur dan dasar menurut ahli di atas, maka yang
perlu dibicarakan dalam penulisan ini yaitu mengenai menembak
(shooting), maka cara menembak bola ke dalam keranjang ada tiga
cara yang umum digunakan yaitu : tembakan dengan satu lengan,
tembakan dengan dua lengan dan lay up.
Berdasarkan uraian teoritis tentang permainan bola basket,
jelaslah bahwa tinggi badan pemain merupakan salah satu faktor yang
mendukung keberhasilan pemain dalam mencapai prestasi shooting.
Hal ini disebabkan oleh letak dari keranjang atau basket terletak diatas
atau posisi yang lebih tinggi dari para pemain yang ketinggian telah di
tentukan. Namun untuk mengetahui sejauh mana pengaruh dari tinggi
badan para pemain terhadap prestasi shooting, masih perlu dilakukan
penelitian.
16
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 17/27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Untuk penelitian, data yng diperlukan atau yang dibutuhkan dalam
penelitian ini perlu adanya suatu metode untuk menunjang keberhasilan
penelitian. Metode yang dibutuhkan dalam penelitian ini dibedakan
menjadi dua yaitu :
1. Metode Empiris
Metode empiris adalah metode penelitian dimana obyek yang
mau diteliti sudah ada secara wajar dilapangan, di kelas atau ditempat
tertentu (Akhyar dkk, 2003 : 17).
2. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah metode penelitian yang menguji
hipotesis berbentuk hubungan sebab akibat dari pemanipulasian
variable indevenden (Subana, 2005 : 38).
Sehubungan dengan penelitian ini maka metode yang
digunakan adalah metode eksperimen, karena obyek yang akan diteliti
sengaja dirancang atau dibuat untuk dimanipulasi dahulu baru
dilakukan percobaan dilapangan.
B. Rancangan Penelitian
Pendekatan adalah strategi untuk mengukur latar belakang
penelitian agar penelitian memperoleh data yang tepat dan jelas, sesuai
dengan karakteristik variable dan tujuan penelitian.
17
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 18/27
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat empiris
yang merupakan suatu cara pendekatan dimana gejala yang diteliti wajar.
(Sutaryono, 2002). Penggunaan rancangan penelitian ini karena jenis
penelitian ini adalah penelitian populasi, adapun cara konseptual
rancangan penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Skema Rancangan Penelitian
(Gambar 01 rancangan penelitian)
Berdasarkan gambar tersebut di atas maka :
X : Tinggi Badan
Y ; Prestasi Shooting Rata-Rata per 2 x 30 detik
18
Variabel ITinggi Badan
Variabel IIPrestasi shooting
Indikator Mengukur Tinggi Badan
Indikator Ketepatan Shooting
Kesimpulan
Analisis DataKorelasi Product Moment
1. Metode Test Perbuatan2. Metode Dokumentasi
1. Metode Test Perbuatan2. Metode Dokumentasi
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 19/27
Mengingat jumlah siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Terara lebih
dari 100 orang atau 127 orang maka penelitian menggunakan study
sample, hal ini dilakukan berdasarkan pendapat salah seorang ahli yang
mengemukakan bahwa jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara
10 sampai 25% atau lebih (Arikunto, 1998 : 20). Berdasarkan pendapat
tersebut maka penulis mengambil hanya 20% dari populasi yang ada.
Pelaksanaan pengambilan sample secara random dilakukan dengan undian,
yang dilakukan secara berturut-turut dari kelas yang ada, yaitu masing-
masing nama dari anggota sub populasi di tulis dalam secarik kertas
kemudian digulung, dan dimasukkan kedalam gelas tertutup dengan kertas
yang berlubang kemudian di kocok dan dikeluarkan satu persatu.
Sejumlah sample yang diperlukan dari masing-masing sub populasi adalah
nama-nama siswa yang keluar dan merupakan sampel yang mewakili
masing-masing sub populasi.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Dalam buku metode penelitian dijelaskan bahwa populasi adalah
keseluruhan subyek yang mempunyai kualitas serta ciri-ciri tertentu
yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulan (Sugiono : 1994 : 57), menurut (Mardalis, (1986
: 53). Mengatakan bahwa populasi adalah semua individu baik subyek
maupun obyek yang dikenakan perlakuan dan penelitian.
19
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 20/27
Penelitian sebatas pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1
Terara tahun pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 127 siswa.
2. Sampel
Dari observasi yang penulis lakukan diperoleh data nama-nama
siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Terara tahun pelajaran 2009/2010
yang berjumlah 127 siswa sebagai populasi dari jumlah populasi yang
diatas 100 siswa maka penelitian ini mengambil sample sebanyak 25
orang siswa.
Menurut Arikunto dalam judul bukunya : Prosedur Penelitian,
Arikunto 1998. yang menyatakan jika jumlah populasi lebih dari 100
maka dapat di ambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih
(Arikunto, 1998 : 20), maka penulis mengambil 20% siswa yang di
teliti yaitu 20% x 127 siswa = 25,4 orang siswa.
Dari 127 siswa tersebut maka didapatkan rincian tabelnya sebagai
berikut :
NO KELAS JUMLAH SISWA PEMBAHASAN KET
1. X 1 25 Siswa 20% x 25 = 5
2. X 2 26 Siswa 20% x 26 = 5.23. X 3 25 Siswa 20% x 25 = 54. X 4 26 Siswa 20% x 26 = 5.25. X 5 25 Siswa 20% x 25 = 5
JUMLAH 127 Siswa 25.4 = 25 Siswa
3. Tekhnik Sampling
20
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 21/27
Mengingat jumlah siswa kelas X SMA Negeri 1 Terara
terlampau banyak dan menghemat waktu, serta biaya dalam penelitian,
maka dalam penentuan subyek penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan “sample”. Sampel adalah sebagian atau wakil dari
populasi. (Sutaryono dkk : 2003).
Pendapat lain menyatakan bahwa sample adalah sebagian dari
populasi serta dipandang sebagai wakil dari populasi (Ida Bagus
Netra,1974 : 10).
Metode dalam pengambilan sample yang digunakan dalam
penelitian ini adalah proposional random sampling. Karena populasi
terdiri dari lapisan dan sub lapisan yang tidak sama banyaknya. Agar
sub populasi yang diambil mewakili populasi harus diperhitungkan
banyaknya lapisan-lapisan populasi itu. (J. Sitorus, 1990 : hal 22).
Sehubungan dengan populasinya terdiri dari semua siswa putra
kelas X dimana tiap-tiap kelas jumlahnya tidak sama banyaknya atau
mempunyai perbandingan tertentu.
Random sampling adalah pengambilan sample secara acak
yaitu cara pengmbilan elemen-elemen populasi sedemikian rupa
sehingga setiap elemen-elemen mendapatkan kesempatan yang sama
untuk terpilih menjadi anggota sample. (Marzuki, 1977 : hal 43).
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan proposional
random sampling dengan cara undian yaitu dengan menyiapkan daftar
nama subyek disertai nomor urut yang teratur pada suatu daftar.
21
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 22/27
Nomor-nomor tersebut di tulis pada potongan kertas yang dimasukkan
dalam kotak atau gelas yang kemudian di kocok dan dikeluarkan satu
persatu sampai mencukupi jumlah yang ditemukan menjadi sample.
D. Instrumen Penelitian
Dalam buku metode penelitian dijelaskan bahwa instrument adalah
alat yang digunakan sebagai pengumpulan data yang dirancang dan dibuat
sehingga menghasilkan data sebagaimana adanya. (Margono, 1997 : 115).
Dalam penelitian ini, instrument yang digunakan adalah test
shooting dengan kesempatan per 2 x 30 detik dan ketepatan shooting
dalam permainan bola basket adapun peralatan dan perlengkapan yang
digunakan adalah :
1. Lapangan bola basket
2. Bola basket
3. Peluit
4. Stop watch
5. Alat-alat tulis
6. Belangko pencatatan hasil
E. Metode Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian ilmiah metode pengumpulan data adalah
cara yang ditempuh oleh peneliti dalam memperoleh data yang selengkap-
lengkapnya, dengan memperoleh data seorang peneliti dapat mengetahui
hal-hal yang membantu dalam proses penelitian.
22
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 23/27
Dalam pelaksanaan penelitian ini tekhnik pengumpulan data yang
digunakan adalah tekhnik dokumentasi, observasi dan test perbuatan,
tekhnik observasi digunakan untuk melaksanakan kegiatan penelitian yang
diperkenankan pada kelompok observasi, sedangkan tekhnik test
perbuatan digunakan unruk mengamati kegiatan perlakuan pelaksanaan
test untuk variable prestasi shooting. Pelaksanaan test terhadap kelompok
observasi dilakukan dua kali yaitu : pada saat test awal atau pra test (test
dilakukan sebelum pelaksanaan perlakuan terhadap kelompok observasi).
Adapun metode pengumpulann data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Metode Dokumentasi
Dalam buku metodelogi penelitian dijelaskan bahwa metode
dokumentasi adalah satu cara untuk memperoleh data dengan
mengumpulkan segala macam dokumen serta mengadakan pencatatan
yang sistematis (Yousda, 1993 : 117). Sehubungan dengan penelitian,
metode dokumentasi digunakan sebagai metode yang membantu untuk
mengetahui data penelitian bola basket pada siswa putra kelas X SMA
Negeri 1 Terara tahun pelajaran 2009/2010.
2. Metode Tes Perbuatan
Test adalah suatu alat pengukuran mengenai keadaan dan
kemampuan seseorang. Metode ini dipakai untuk mengumpulkan data
dari hasil test terhadap orang yang di selidiki. Menurut Amir Dain Inra
Kusuma test adalah “Alat atau prosedur yang sistematis dan obyek
23
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 24/27
untuk memperoleh data atau keterangan-keterangan yang diinginkan
tentang seseorang dengan cara cepat dan tepat (Amir Dain Indra
Kusuma, 1972 : hal 1).
Pendapat lain mengatakan bahwa eksperimen adalah mengadakan
kegiatan atau percobaan untuk melihat hasil yang nantinya dapat
menjelaskan bagaimana kedudukan antara maksud dari variable yang
diselidiki (Winarno Sudarman, 1977 : hal 11).
Sehubungan dengan penelitian ini maka penulis menggunakan
metode test perbuatan. Test ini dimaksud untuk mengetahui hasil baik
antara tinggi badan dengan prestasi shooting dalam permainan bola basket
pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Terara tahun pelajaran
2009/2010. metode ini merupakan metode pokok dalanm penelitian ini.
Dalam buku Evaluasi Pendidikan dijelaskan bahwa : test adalah
alat pengumpulan data yang berbentuk suruhan-auruhan yang harus
tdilaksanakan oleh subyek penelitian (Indra Kusuma, 1998 : 28). Ahli lain
mengatakan suatu cara untuk mengadakan penelitian suatu subyek atau
obyek-obyek tertentu untuk mendapatkan data secara tepat dan cepat
(Arikunto, 1992 : 44). Dalam penelitian ini menggunakan metode test
perbuatan dengan maksud mengetahui hubungan antara tinggi badan
dengan shooting per 30 detik dalam permainan bola basket dan metode
test perbuatan ini merupakan metode pokok dalam penelitian ini.
24
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 25/27
F. Anslisis Data
Data yang terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis, pada
umumnya metode analisis data dibedakan menjadi dua yaitu : analisa
statistik dan analisa non statistik.
Dalam buku pengantar metode penelitian dijelaskan bahwa
mengolah data berarti : menimbang, menyaring, mengatur, dan
mengklasifikasinya. Menimbang menyaring berarti memilih dengan hati-
hati data yang releven tepat dan berkaitan dengan masalah yang diteliti,
mengatur dan mengklasifikasi data berarti menggolongkan data tersebut
menurut aturan tertentu, sehubungan sengan penelitian ini dimana penulis
ingin mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara tinggi badan dengan
prestasi shooting per 2 x 30 detik, pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1
Terara tahun pelajaran 2009/2010 maka digunakan rumus analisis statistik
dengan rumus korelasi produk moment berikut :
N∑XY − (∑X)(∑Y) rxy =
√( N∑X − (∑X)²(N∑Y² − (∑Y²)
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi
N = Jumlah individu
X = Angka mentah untuk variable X
Y = Angka mentah untuk variable Y
25
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 26/27
Dalam masalah korelasi kita mengambil sample dari suatu
populasi, mengamati dua pengukuran, X dan Y, pada setiap individu
dalam sample itu (Dixon J. Wilfrid, Massey J. Frank Jr. 1991, 285).
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisa data
penelitian adalah sebagai berikut :
1. Merumuskan hipotesis nihil (Ho)
2. Menyusun table kerja
3. Memasukkan data kedalam rumus
4. Menguji nilai rxy
5. Menarik kesimpulan analisis
26
5/10/2018 Proposal Rencana Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rencana-penelitian 27/27
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Rineka Cipta Jakarta.
Hadi Sutrisno, 1988. Statistik Jilid II. Andi Offset, Yogyakarta.
Ida Bagus Netra, 1974, Statistik Inferensial. Usaha Nasional, Surakarta.
Indra Kusuma, 1998. Evaluasi Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta.
Julisa M. Rastafan, 2006. Bola Basket Untuk Semua. Bidang III PB Perbasi,
Jakarta.
Kosasih Engkos, 1990. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Gramedia, Jakarta.
Mardalis, 1999. Metedologi Research. Rineka Cipta, Jakarta.
Margono S, 1997. Metode Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta, Jakarta.
Perbasi, 1994. Peraturan Permainan Bola Basket. Edisi Biru.
Sutaryono Y.A, 2003. Pedoman Penulisan skripsi. IKIP Mataram.
Syarifuddin Aip. 1990. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. PT. Gramedia,
Jakarta.
Wissel, hal. 2000. Bola Basket. PT. Rajagrafindo, Jakarta.
27
Top Related