Proposal Ptk Mate m Tika

16

Click here to load reader

Transcript of Proposal Ptk Mate m Tika

Page 1: Proposal Ptk Mate m Tika

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. JUDUL PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Hulu Sungai Selatan 2

Melalui Strategi Pair Checks Pada Operasi Perkalian dan Pembagian

B. BIDANG ILMU

Matematika

C. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Sesuai dengan KTSP, dalam pelajaran Matematika SD kelas IV

semester I, salah satu kompetensi dasarnya adalah siswa diharapkan

mempunyai kemampuan dalam melakukan operasi perkalian dan pembagian

dengan indikator bahwa siswa mampu untuk menghitung pembagian dengan

cara tak bersisa dan dengan sisa. Materi yang bisanya diajarkan guru didepan

kelas adalah materi Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian.

Untuk bisa menguasai materi operasi perkalian dan pembagian ini

siswa dituntut untuk lebih dulu mempuyai pengetahuan awal sebagai

background knowledge adalah penjumlahan dan pengurangan.

Kemahiran Matematika yang diharapkan dapat diwujudkan adalah

sebagaimana tertuang dalam peta kompetensi mata pelajaran Matematika di

kelas IV SD, yaitu (1) menjelaskan gagasan atau pernyataan Matematika

(termasuk peran definisi), (2) memecahkan dan menafsirkan masalah soal

cerita, dan (3) menghargai Matematika sebagai suatu yang berguna dan

bermanfaat dalam kehidupan.

Pencapaian tujuan pendidikan sebagian besar ditentukan oleh

keberhasilan proses belajar mengajar di kelas. Keberhasilan proses belajar

mengajar di kelas dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktornya

adalah interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran. Guru adalah subjek

yang sangat berperan dalam membelajarkan dan mendidik siswa sedangkan

siswa merupakan subjek yang menjadi sasaran pendidikan.

Masalah utama dalam pembelajaran Matematika adalah bagaimana

menghubungkan fakta yang pernah dilihat dan dialami siswa dalam

kehidupan sehari-hari dengan konsep Matematika, sehingga menjadikan

1 | P a g e

Page 2: Proposal Ptk Mate m Tika

pengetahuan yang bermakna dalam benak siswa. Selama ini pemahaman

siswa hanya terpaku pada jabaran konsep Matematika yang ada dalam buku,

tanpa memahami apa dan bagaimana makna yang terkandung dalam konsep

tersebut.

Pada mata pelajaran Matematika dengan Kompetensi Dasar

melakukan operasi perkalian dan pembagian yang dipelajari oleh siswa kelas

IV semeser I pada tahun pelajaran 2008/2009 mempunyai kendala. Dalam tes

yang dilakukan di akhir semester I, sebagian besar siswa tidak tuntas

mempelajari materi operasi perkalian dan pembagian baik pembagian dengan

cara tak bersisa maupun dengan sisa. Kebanyakan dari siswa memiliki hasil

tes dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM yang telah ditetapkan

yaitu 65,00.

Kemungkinan besar, penyebab dari permasalahan ini adalah karena

waktu yang tersedia dalam pembelajaran Matematika tidak mencukupi

sehingga strategi mengajar yang digunakan terburu-buru akibatnya menjadi

monoton dan guru terlalu mendominasi kegiatan belajar mengajar. Poros

pembelajaran mutlak ada pada guru, sehingga proses belajar mengajar

berjalan satu arah. Guru tidak sempat mengakomodasi permasalahan dan

peran siswa-siswanya. Hal ini karena dengan jumlah jam mengajar yang

terbatas, guru dituntut melaksanakan pembelajaran yang selalu menguras

tenaga dan pikiran dengan model pembelajaran konvensional.

Dengan model pembelajaran konvensional siswa seakan hanya

sebagai obyek pembelajaran. Setiap individu siswa pasti mempunyai tingkat

pemahaman materi yang berbeda-beda. Mereka juga memiliki tingkat

permasalahan yang berbeda-beda. Artinya dengan model pembelajaran yang

mengesampingkan peran siswa akan memberikan dampak kurang baik pada

prestasi belajarnya.

Salah satu solusi atau cara untuk mengatasi masalah ini adalah

dengan menggunakan strategi Pair Checks. Pair Checks adalah sebuah

strategi belajar kooperatif yang memberdayakan siswa sebagai partner bagi

sswa lainnya yang berfungsi sebagai pasangan pemeriksa hasil kerja sebelum

hasil kerja tersebut diserahkan kepada guru. Dalam strategi ini, guru

2 | P a g e

Page 3: Proposal Ptk Mate m Tika

menghargai kemampuan siswa dan memberi peran untuk memberikan cek

atau koreksi terhadap hasil kerja pasangannya.

Beberapa keunggulan dari penggunaan strategi Pair Checks pada

materi operasi perkalian dan pembagian baik pada pembagian dengan cara tak

bersisa dan dengan sisa adalah: menarik, bermakna, ada peran tutor sebaya,

kompetitif, dan dapat mengurangi beban guru. Keunggulan strategi ini

dikarenakan guru dapat meningkatkan peran atau memberdayakan siswa lain

sebagai partner dalam mencek/mengoreksi hasil kerja pasangannya, dan hal

ini dilakukan secara bergantian.

2. Perumusan dan Pemecahan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut:

a. Apakah penggunaan strategi Pair Checks dapat meningkatkan hasil

belajar Matematika materi operasi perkalian dan pembagian baik pada

pembagian dengan cara tak bersisa dan dengan sisa?

b. Bagaimanakah aktivitas siswa dalam pembelajaran Matematika materi

operasi perkalian dan pembagian baik pada pembagian dengan cara tak

bersisa dan dengan sisa?

3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan:

a. Mengetahui sejauh mana penggunaan strategi Pair Checks dapat

meningkatkan hasil belajar Matematika materi operasi perkalian dan

pembagian baik pada pembagian dengan cara tak bersisa dan dengan sisa

b. Mengetahui bagaimanakah aktivitas siswa dalam pembelajaran

penggunaan strategi Pair Checks dapat meningkatkan hasil belajar

Matematika materi operasi perkalian dan pembagian baik pada

pembagian dengan cara tak bersisa dan dengan sisa

4. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian ini adalah bagi:

a. Siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai upaya

peningkatan hasil belajar siswa, sehingga dapat mengubah perolehan

peringkat prestasi belajar yang lebih baik;

3 | P a g e

Page 4: Proposal Ptk Mate m Tika

b. Guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan umpan balik untuk

mengadakan koreksi diri, sekaligus usaha untuk memperbaiki kualitas

diri sebagai seorang guru yang profesional dalam upaya meningkatkan

mutu hasil dan proses belajar siswa.

c. Kepala Sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

masukan dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan untuk

mengadakan pembinaan dan peningkatan kemampuan guru sekaligus

sebagai bahan masukan bagi Kepala Sekolah tentang kondisi proses

pembelajaran di sekolah tersebut.

D. KAJIAN/TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Winkel (1991:42), hasil belajar merupakan bukti keberhasilan

yang telah dicapai siswa di mana setiap kegiatan belajar dapat menimbulkan

suatu perubahan yang khas. Dalam hal ini hasil belajar meliputi keaktifan,

ketrampilan proses, motivasi, juga prestasi belajar. Prestasi adalah kemampuan

seseorang dalam menyelesaikan suatu kegiatan, secara singkat dapat dikatakan

prestasi adalah hasil usaha. Perbedaan hasil belajar dengan prestasi belajar,

bahwa penilaian hasil belajar dilakukan sekali setelah suatu kegiatan

pembelajaran dilaksanakan, sementara penilaian prestasi belajar dilakukan

setelah beberapa kali penilaian hasil belajar dan hasil belajar yang terakhir

dianggap sebagai prestasi belajar karena diharapkan merupakan hasil yang

maksimal, tetapi kedua istilah tersebut dikatakan identik karena sama-sama

merupakan hasil usaha yaitu belajar.

Penilaian hasil belajar adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana proses belajar dan pembelajaran telah berjalan secara efektif.

Keefektifan pembelajaran tampak pada kemampuan siswa mencapai tujuan

belajar yang telah ditetapkan. Dari segi guru, penilaian hasil belajar akan

memberikan gambaran mengenai keefektifan mengajarnya, apakah pendekatan

dan media yang digunakan mampu membantu siswa mencapai tujuan belajar

yang ditetapkan. Tes hasil belajar yang dilakukan oleh setiap guru dapat

memberikan informasi sampai dimana penguasaan dan kemampuan yang telah

dicapai siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran tersebut.

4 | P a g e

Page 5: Proposal Ptk Mate m Tika

1. Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran

Mengajar sebaiknya berorientasi kepada peserta didik agar mereka

belajar memecahkan masalah. Orientasi yang demikian haruslah direfleksikan

dalam kegiatan mengajar dan belajar sehingga keaktifan mental peserta didik

nampak dalam tingkah lakunya, seperti meneliti, merumuskan, menemukan

dan merefikasi.

Herman Hudoyo (1988) mengklasifikasikan keaktifan siswa meliputi:

a. Menguji: pada waktu guru memberikan materi baru, siswa terlibat secara

intelaktual, yaitu dengan menguji dan eksplorasi situasi.

b. Mengungkapkan: diharapkan siswa dapat menghasilkan gambar, kata,

kalimat, bagan atau tabel dengan menggunakan simbol yang sesuai dengan

situasi masalahnya.

c. Mentransformasikan: siswa dapat mengubah pernyataan satu ke pernyataan

yang lain. Misalnya komputasi algoritma, pembagian polinom, fungsi

aljabar diubah ke bentuk grafik.

d. Membuktikan: jika siswa sudah berhasil merumuskan suatu situasi, mereka

perlu membuktikannya berdasarkan argumentasi yang sahih.

e. Mengaplikasikan: siswa perlu mengaplikasikan konsep yang telah mereka

ketahui dengan menemukan dengan abstraksi mereka sendiri.

f. Menyelesaikan masalah: siswa menyelesaikan masalah atau konsep yang

benar-benar baru bagi mereka dengan prosedur yang telah mereka ketahui.

g. Mengkomunikasikan: siswa melakukan pertukaran informasi di antara

individu siswa dengan memanfaatkan sistem simbol yang sama.

2. Strategi Pair Check

Strategi ini dikembangkan oleh Spencer Kagen pada tahun 1993 yang

mana dalam strategi ini banyak menitik beratkan pada pemberdayaan peran

pelatih/pasangan sebagai pemeriksa hasil kerja bagi partner. Dalam pembela-

jaran yang menggunakan strategi ini ada peran partner dan pelatih, yang akan

saling bertukar peran dalam setiap kali pertemuan. Pelatih akan memberikan

kupon/reward jika partner menjawab semua soal dengan benar.

5 | P a g e

Page 6: Proposal Ptk Mate m Tika

E. METODE PENELITIAN

1. Setting Penelitiana. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni s/d Agustus ) Tahun Pelajaran

2009/2010 selama kurang lebih 3 bulan, dan agar tidak mengganggu

kegiatan belajar mengajar maka penelitian ini dilaksanakan secara

bersamaan dengan kegiatan pembelajaran.

b. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Hulu Sungai Selatan 2

Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Adapun pertimbangan peneliti dalam

menetapkan tempat uji coba penelitian adalah, bahwa SDN Hulu Sungai

Selatan 2 merupakan tempat peneliti mengajar.

c. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV semester I SDN Hulu Sungai

Selatan 2 tahun pelajaran 2009/2010 sebanyak 16 orang terdiri atas laki-

laki 8 orang dan perempuan 8 orang.

d. Obyek Penelitian

Sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar Matematika

siswa kelas IV semester I pada materi operasi perkalian dan pembagian

melalui strategi Pair Checks.

2. Faktor-faktor yang Diteliti

PTK ini akan dilaksanakan dalam tiga siklus, dan pada masing-masing siklus

tediri atas dua kali pertemuan (2×2x35 menit).

Adapun tahapan dalam penelitian ini meliputi empat tahapan yaitu:

a. Persiapan

Sebelum melakuakan penelitian, peneliti merancang sebuah pembelajaran

dengan menerapkan metode Strategi Pair Checks pada mata pelajaran

Matematika materi operasi perkalian dan pembagian melalui strategi Pair

Checks siswa kelas IV SD Negeri Hulu Sungai Selatan 2 dalam dua

siklus. Tahap selanjutnya adalah mengkaji Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar, menyusun silabus dengan mengambil kompetensi

6 | P a g e

Page 7: Proposal Ptk Mate m Tika

dasar operasi perkalian dan pembagian, menyiapkan instrumen tes,

menyiapkan instrumen penelitian, dan lain-lain.

b. Rencana Tindakan

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus dengan

pembelajaran menggunakan metode Strategi Pair Checks. Setiap siswa

diberikan LKS yang berisi soal/problem untuk mereka selesaikan.

Data yang terkumpul berupa tingkat keberhasilan setiap siklus, yaitu

peningkatan prestasi belajar siswa. Sesuai dengan intrumen yang kami

gunakan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan

pemberian soal tes, karena teknik ini digunakan untuk mengetahui tingkat

keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Analisa data yang

dilakukan tidak menggunakan uji statistik, tapi menggunakan teknik

analisis deskriptif.

Teknik pengumpulan data ini mencerminkan penelitian kualitatif dengan

latar belakang penelitian sebagai sumber pengambilan data yang bersifat

alamiah. Analisis data bersifat deskriptif dengan manusia sebagai

instrumen kunci, serta memperhatikan proses bagaimana peserta didik

dapat memperoleh prestasinya. Jadi tidak semata-mata cukup dengan

memperhatikan hasil yang diperoleh peserta didik saja. Adapun rencana

tindakan yang akan dilaksanakan setiap siklusnya adalah sebagai berikut:

Siklus I

1) Pelaksanaan tindakan, guru memberikan penjelasan tentang operasi

perkalian dan pembagian, menghitung sifat bilangan satu dalam perkalian

dan sifat pembagaian yang lainnya. Membagi siswa dalam pasangan-

pasangan (pair). Membagikan soal pada tiap siswa yang berbeda pada

tiap pasangnya. Meminta siswa mengerjakannya dengan pembatasan

waktu. Pasangan siswa diberi waktu dan kesempatan bertindak sebagai

pemeriksa (Checker man) bagi siswa lainnya. Hal ini dilakukan

bergantian. Siswa mengumpulkan hasil kerja nya. Guru memberikan soal

tes perkalian dan pembagian (tanpa pair check).

2) Observasi dan pengumpulan data. Bersama dengan observer peneliti

melakukan pengamatan jalannya pembelajaran yang meliputi proses

7 | P a g e

Page 8: Proposal Ptk Mate m Tika

pengamatan terhadap aktivitas dalam pembelajaran secara keseluruhan,

mengamati aktifitas siswa dalam Strategi Pair Checks, mengerjakan

tugas LKS, pemaparan hasil di depan kelas; melakukan penilaian hasil

dan membuat laporan hasil temuan; serta mengumpulkan data dan,

menghitung prosentase keberhasilan belajar peserta didik.

3) Mengamati kesulitan peserta didik dalam mengerjakan LKS dan diskusi

kelas maupun kesulitan dalam Strategi Pair Checks.

4) Refleksi, berupa lembar observasi dan catatan selama kegiatan kemudian

dikaji untuk direnungkan. Evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan

oleh peneliti dalam proses pembelajaran untuk diperbaiki dan

dilaksanakan pada pembelajaran siklus berikutnya.

5) Mengambil kesimpulan

Siklus II

Siklus II akan dilaksanakan jika terdapat kelemahan dan kekurangan pada

pelaksanaan siklus I dan indikator keberhasilan belum tercapai.

3. Data dan Jenis Data

Data yang diperlukan pada penelitian ini berupa nilai ulangan, yaitu nilai

hasil ulangan pada setiap akhir siklus

4. Teknik Pengambilan Data

Dengan memperhatikan judul penelitian dan instrumen penelitian yang

digunakan, maka penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data tes.

Pada setiap akhir siklus siswa diberi seperangkat soal untuk dikerjakan,

kemudian diberi skor pada setiap jawaban yang benar sebagai pedoman untuk

memberikan nilai pada siswa.

5. Teknik analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data dalam

penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif karena penelitian ini

bertujuan unuk mengetahui sejauh mana metode Strategi Pair Checks dapat

meningkatkan prestasi belajar Matematika materi operasi perkalian dan

pembagian pada siswa kelas IV semester I SDN Hulu Sungai Selatan 2

Tahun Pelajaran 2009/20010.

8 | P a g e

Page 9: Proposal Ptk Mate m Tika

Dalam pelaksanaan analisis data kegiatan utamanya adalah mengolah skor

menjadi nilai.

6. Indikator Kerja

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah jika siswa mampu

mendeskripsikan dengan benar operasi perkalian dan pembagian. Hal ini

dibuktikan dengan kemampuan dan aktifitas siswa selama belajar

menggunakan Pair Checks, maupun dari pencapaian nilai hasil ulangan para

siswa pada setiap akhir siklus yakni 75% siswa mencapai batas angka Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 65,00.

7. Hipotesis Penelitian

Dengan menerapkan strategi Pair Checks dapat meningkatkan prestasi

belajar materi Operasi perkalian dan pembagian siswa kelas IV SDN Hulu

Sungai Selatan 2 Tahun Pelajaran 2009/2010.

F. JADWAL PENELITIAN

NO JENIS KEGIATANBULAN PELAKSANAAN

JUNI JULI AGUSTUS1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4

1 Persetujuan Proposal x x

2 Persiapan Penelitian x x

3 Tindakan Kelas x x x

4 Pengolahan Data x x

6 Analisis Hasil x x

7 Laporan Hasil

Penelitian

x x x

9 | P a g e

Page 10: Proposal Ptk Mate m Tika

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 1980. Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan

Praktek.Jakarta:Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsini, 1998. Prosedur Penelitian.Jakarta : Rineka Cipta.

Nazir, M. (1983). Metode Penelitian.Jakarta:Ghalia Indonesia.

Nurhadi (2002). Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching And Learning).

Jakarta: Depdiknas Dirjen Dasmen.

Semiawan, C. (1992). Pendekatan Keterampilan Proses.Jakarta:Gramedia

Widiasarana Indonesia.

Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

10 | P a g e

Page 11: Proposal Ptk Mate m Tika

11 | P a g e