PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA …pkm.umsida.ac.id/file_lolos/121020700030_DIA GUSTI ADI...

22
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TAS KEPO (Keren dan Populer) dengan Recycling Sampah Plastik untuk Mengurangi Timbulnya Dampak Negatif Sampah Plastik dan Menciptakan Wirausaha Berdikari BIDANG KEGIATAN PKM-K DISUSUN OLEH : Dia Gusti Adi Tiga 12.10.207.00030 2012 Dimas Angga Kusuma 13.10.207.00014 2013 Andri Firdaus Firmansyah 15.10.207.00057 2015 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO SIDOARJO 2015

Transcript of PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA …pkm.umsida.ac.id/file_lolos/121020700030_DIA GUSTI ADI...

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

TAS KEPO (Keren dan Populer)

dengan Recycling Sampah Plastik untuk Mengurangi Timbulnya Dampak

Negatif Sampah Plastik dan Menciptakan Wirausaha Berdikari

BIDANG KEGIATAN

PKM-K

DISUSUN OLEH :

Dia Gusti Adi Tiga 12.10.207.00030 2012

Dimas Angga Kusuma 13.10.207.00014 2013

Andri Firdaus Firmansyah 15.10.207.00057 2015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

SIDOARJO

2015

i

ii

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................... ii

Ringkasan .................................................................................................. iv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah ................................................................... 2

1.3. Tujuan ........................................................................................ 3

1.4.Luaran yang Diharapkan ............................................................ 3

1.5. Manfaat ...................................................................................... 3

BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Latar belakang Ide ....................................................................... 4

2.2 Peluang Pasar .............................................................................. 4

2.2.1 Strategi Pemasaran .......................................................... 4

2.3 Proyeksi Keuntungan .................................................................. 5

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

3.1 Persiapan ..................................................................................... 7

3.1.1 Lokasi Usaha ....................................................................... 7

3.1.2 Observasi Pasar ................................................................... 7

3.2 Pelaksanaan ................................................................................ 7

3.2.1 Pembuatan Desain ............................................................... 7

3.2.2 Pembuatan Sample .............................................................. 7

3.2.3 Uji Pasar .............................................................................. 7

3.3 Analisa Usaha ............................................................................. 8

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya ........................................................................... 9

4.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................... 9

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota, Dosen Pembimbing

2. Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan

3. Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan

4. Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Anggaran Biaya ............................................................... 9

Tabel 2 : Jadwal Kegiatan .............................................................. 9

DAFTAR GAMBAR

Ganbar 1 : Contoh Motif Tas KEPO ................................................. 4

iv

RINGKASAN

Saat ini banyaknya kebutuhan manusia yang dikonsumsi dalam kehidupan

sehari-hari dan kebutuhan tersebut tidak lepas dari kemasan yang menarik yang

terbuat dari plastik. Salah satunya di daerahTanggulanginkabupaten Sidoarjo,

yang di sana terdapat banyak kios minuman yang pastinya akan menimbulkan

adanya sampah plastik. Sampah plastik yang tidak dapat hancur dan berdampak

negatif bagi makhluk hidup ternyata dapat diubah menjadi hal yang positif dengan

ide, kreativitas dan inovasi. Dikenalnya Tanggulangin sebagai pusat kerajinan tas

dan dompet adalah poin untuk mengembangkan hasil karya melalui recycling

sampah.

Recycling sampah merupakan salah satu cara untuk mengurangi sampah

yang setiap hari selalu bertambah. Hal ini seharusnya diterapkan oleh semua

kalangan masyarakat untuk menanggulangi salah satu masalah sampah yang ada.

Kami ingin mengembangkan kreativitas dengan cara memanfaatkan sampah

plastik menjadi barang yang bernilai jual. Dengan langkah awal melakukan

pelatihan pengolahan sampah plastik dengan dinas DKP untuk menjadikan

sampah menjadi sebuah produk yang menarik. Sangat banyaknya referensi dari

dinas DKP dapat memberi semangat untuk melakukan recycling sampah dengan

berbagai kreasi. Untuk bahan dasar dapat disupplydari kios-kios minuman yang

ada pada daerah Sidoarjo. Produk yang akan difokuskan adalah tas yang memiliki

nama “Tas KEPO (Keren dan Populer)”. Tas Keren dan Populer ini diharapkan

dapat menembus pangsa pasarsesuai yang diinginkan.

Dari ide pembuatan Tas KEPO ini diharapkan dapat sedikit mengatasi

masalah sampah yang berdampak negatif bagi makhluk hidup dan juga dapat

menciptakan wirausaha berdikari melalui recycling sampah. Serta menjadikan Tas

KEPO salah satu souvenir andalan yang ada di kota Sidoarjo.

Kata Kunci : Tas KEPO (Keren dan Populer) brand baru, inovatif, bermafaat

dan menciptakan wirausaha berdikari.

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tak akan lepas dari kebutuhan hidup

yang pada akhirnya sisa kebutuhan tersebut meninggalkan sampah. Sampah

merupakan masalah signifikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Masalah

sampah sangat sulit untuk dipecahkan. Bahkan hingga saat ini, masyarakat

Indonesia belum bisa berlaku disiplin untuk membuang sampah pada

tempatnya. Bukan hanya disitu, sungai yang seharusnya berfungsi sebagai

aliran air dari suatu daerah ke daerah lain,beralih fungsi menjadi tempat

pembuangan sampah. Ironis melihat pemandangan seperti ini. Masalah

sampah menjadi pekerjaan rumah untuk kita semua.

Kurangnya kesadaran masyarakat akan dampak negatif yang ditimbulkan

oleh sampah dan khususnya sampah plastik yang akan berdampak buruk bagi

kehidupan dan kesehatan mereka. Seharusnya semua masyarakat sadar akan

bahayanya sampah tersebut. Apalagi sampah plastik yang tidak dapat

dihancurkan walaupun dengan cara dibakar. Dampak negatif ini seharusnya

dapat diubah menjadi dampak positif bagi masyarakat untuk dijadikan hal

yang menguntungkan bagi masyarakat. Pengolahan sampah plastik dapat

dilakukan oleh semua masyarakat dan dapat menghasilkan hal

yangmenguntungkan bagi mereka.

Melihat dari satu titik wilayah yang kami lihat yang ada di Sidoarjo.

Terdapat tempat pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya. Seperti

pembuangan sampah dari kios minuman yang tidak pada tempatnya dan

terlebih lagi sampah itu dibuang di sungai yang akan berdampak buruk bagi

aliran sungai ataupun ekosistem di dalamnya. Dari kondisi tersebut

masyarakat dan pemerintah harus bisa bekerja sama menanggulangi masalah

ini. Sampah seharusnya bisa dimanfaatkan ulang menjadi sebuah barang

bernilai ekonomis tinggi.

Kurangnya sosialisasi tentang pengolahan dan pemanfaatan sampah

membuat masyarakat tidak dapat membudidayakan dan mendaur ulang

sampah plastik yang ada. Seharusnya dilakukan kegiatan sosialisasi tersebut

bagi masyarakat supaya dapat memaksimalkan sampah plastik yang ada. Dari

salah satu kegiatan studi yang kami lakukan yaitu KKN (Kuliah Kerja Nyata)

yang dilaksanakan di desa Boro terdapat program kerja pemanfaatan dan

pengolahan barang bekas, khususnya sampah plastik.

Melihat kondisi daerah yang masih bermasalah dengan sampah, karena

belum adanya petugas dari DKP untuk memungut sampah tersebut. Sehingga

sampah warga biasanya di buang di sungai,atau di tempat pembuangan

sampahdi dekat jalan.Kami pun mempunyai ide untuk mengadakan pelatihan

2

untuk ibu-ibu dalam memanfaatkan sampah, khususnya sampah plastik. Kami

bekerja sama dengan ibu Marjati. Beliau adalah pegawai dari Dinas DKP

Sidoarjo. Kami mengundang beliau bukan hanya untuk bersosialisasi

memanfaatkan limbah sampah plastik namun juga memberi wawasan tentang

pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan memanfaatkan sampah

sesuai kategorinya. Pelatihan yang bertema "Barang Bekas jadi Uang Kas"

mendapat sambutan baik oleh warga. “Didaerah ini belum pernah ada

pelatihan seperti ini sebelumnya, kami sangat senang karena adik-adik

mahasiswadapat memberikan pelatihan seperti ini kepada warga" tutur salah

satu warga. Materi yang disampaikan oleh ibu Marjati pun, bukan hanya

mengedukasi kami tapi juga memotivasi kami semua. Baik warga dan kami

sebagai mahasiswa mendapatkan ilmu baru dari beliau.Bukan hanya untuk

memanfaatkan sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomis, namun

kami di motivasi untuk dapat berperilakuhidup sehat dan disiplin khususnya

dalam aspek sampah dan lingkungan. Acara pelatihan itu memanfaatkan

sampah plastik dari bekas bungkus kopi ataupun minuman serbuk. Dari

bungkus bekas ini kemudian di olah menjadi produk-produk lain yang

bernilai tinggi. Seperti dompet, tas, tempat tissu, taplak meja, tikar, tempat

sampah dan lain-lain.

Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang yang di buat. Kami ingin

mengembangkan bakat, kreativitas dan inovasi untuk menciptakan produk

baru yang dapat dipasarkan yang terbuat dari sampah plastik tersebut untuk

mengurangi dampak negatif sampah. Dan kami ingin mengembangkan hasil

kreasi berupatas yang bernama “Tas KEPO (Keren dan Populer)”. Mengapa

Tas ? Jawabannya cukup singkat, karena Tanggulangin ialah salah satu

tempat pusat oleh-oleh berupa tas, dompet dan aneka cindera mata yang

cukup terkenal di JATIM. Dompet Keren dan Populer ini akan dibuat untuk

para wanita yang mencari brand terbaru yang belum pernah ada dan akan

merasa keren saat membawanya. Tas ini akan dibuat semenarik mungkin dan

multi fungsi sesuai kebutuhan wanita.

1.2. Perumusan Masalah 1. Bagaimana menjadikan sampah menjadi suatu barang bernilai ekonomis ?

2. Bagaimana membuat tas “KEPO” menjadi suatu kerajinan tangan yang

bermutu dan berkualitas serta pantas dijadikan souvenir khas kota Sidoarjo

? 3. Bagaimana strategi pemasaran agar dapat bersaing dengan produk yang

lain.

3

1.3.Tujuan

1. Menjadikan sampah menjadi suatu barang bernilai ekonomis.

2. Membuat dompet KEPO menjadi suatu kerajinan tangan yang bermutu

dan berkualitas serta pantas dijadikan souvenir khas kota Sidoarjo.

3. Membuat strategi pemasaran agar dapat bersaing dengan produk yang

lain.

1.4.Luaran yang Diharapkan

1. Terciptanya Tas KEPO.

2. Mampu menembus pasar perdagangan

3. Menjadikan Dompet KEPO sebagai salah satu souvenir khas Sidoarjo

yang bersaing dengan brand-brand lain.

4. Meningkatnya kreativitas masyarakat dalam pemanfaatan sampah plastik.

5. Publikasi ilmiah melalui jurnal ilmiah bulan November 2016

1.5. Manfaat

1. Mengurangi dampak negatif sampah

2. Mengeluarkan produksi baru bagi masyarakat.

3. Mengembangkan jiwa wirausaha dan kemandirian.

4. Menambah pengalaman dan pengetahuan.

4

BAB 2

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Latar Belakang

Ide pembuatan tas “KEPO” berawal dari terlihatnya sampah plastik yang

berada pada kios minuman di daerah Sidoarjo. Begitu banyak sampah plastik yang

dibuang dan pada akhirnya akan mengotori lingkungan. Dan jugapengalaman

kami pada saat pelatihan recyclingsampah dengan dinas DKP saat melakukan

KKN, dari kegiatan itulah kami lebih bersemangat untuk membuat tas” KEPO”

dengan memanfaatkan sampah plastik. Mengingat juga salah satu daerah di

Sidoarjo ialah pusat cindera mata berupa tas, dompet dan kesenian lain yang telah

dikenal oleh semua daerah khusunya JATIM. Kami akan membuat tas ini dengan

desain secantik mungkin dengan karakter sampah plastik yang akan diproses.

Bererapa contoh motif tas yang akan dibuat dapat dilihat seperti gambar berikut.

Gambar 2.1 Contoh Motif Tas KEPO

Oleh karena itu pembuatan tas ini akan dikembangkan dengan kreativitas

yang dimiliki melalui PKM Kewirausahaan.

2.2 Peluang Pasar

Target pasar untuk produk tas KEPO ini adalah wisatawan yang datang di

Sidoarjo atau tamu yang akan membeli cindera mata bahkan dibuat koleksi. Selain

itu pembeli yang kami bidik sebagai sasaran pembeli ialah warga Sidoarjo sendiri.

Tas ini belum umum di pasaran, namun sudah ada sedikit pesaing yang telah

emmbuat produk ini. Dengan inovasi yang nantinya kami buat, kami akan dapat

menembus pangsa pasar yang luas. Karena tas ini mempunyai keunikan tersendiri

yang dapat menarik hati pera pembeli. Dengan pesaing lain yang berjualan tas

dengan bahan dan model yang sama, kami yakin tas ini kan menjadi pilihan

konsumen. Karena keunikan yang akan kami buat dan juga fungsional tas sesuai

dengan kebutuhan. Kompetitor yang nyata ialah kios-kios tas atau area PKL yang

banyak menjual tas, tapi yang berciri khas Sidoarjo ini yang akan dicari oleh

pembeli.

5

2.2.1 Strategi Pemasaran

Dalam strategi pemasaran ada beberapa hal yang harus diperhatikan,

seperti hasil produk, tempat, segi promosi dan juga harga yang akan dipasarkan.

a. Produk

Hasil harus memiliki beberapa keunikan dan ciri khas sebagai berikut :

Menampillkan motif bunga dan juga bintang yaang unik pada anyaman

plastik.

Penambahan variasi dan bahan kain untuk memperkuat tas.

Jenis kain yang digunakan adalah jenis yang bagus sesuai dengan

kebutuhan.

Memiliki banyak variasi warna karena dalam satu bungkus plastik akan

mempunyai 4 karakter yang berbeda.

Mempunyai fungsional sesuai kebutuhan. Misalnya tempat HP, laptop,

tempat dopet dan kebutuhan kosmetik wanita.

b. Tempat

Membuat stand dengan mengunakan kendaraan bermotor dilokasi pusat

oleh-oleh dan tempat perbelanjaan sentra PKL di GOR Sidoarjo, gading

fajar dan Tanggulangin.

Bekerja sama dengan kios penjual tas di daerah Tanggulangin.

c. Promosi

Melalui brosur yang akan disebarkan di area perbelanjaan, komplek

perumahan dan lain-lain.

Mengikuti pameran yang ada di Sidoarjo dan beberapa kota tetangga.

Melalui online lewat beberapa sosial media.

d. Harga

Memberikan lharga yang cukup terjangkau bagi semua kalangan

konsumen dengan harga berkisar antara Rp. 70.000 sampai Rp. 80.000.

Memberikan diskon untuk pemesanan diatas 10 buah.

2.3 Proyeksi Keuntungan

Diansumsikan dalam satu bulan dapat menghasilkan 150 pcs tas, maka

proyeksi keuntungan yang bisa diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Pendapatan 150 x Rp80.000 = Rp 12.000.000

2. Pengeluaran

a. Biaya listrik = Rp 200.000

b. Bahan baku kain 75 m x Rp 15.000 = Rp 1.125.000

c. Resleting 45 cm, 150 pcs x Rp 13.000 = Rp 1.950.000

d. Resleting 10 cm, 150 pcs x Rp 7000 = Rp 1.050.000

e. Kancingan Magnet 150pcs x Rp 500 = Rp 75.000

f. Ongkos jahit 150pcs x Rp 20.000 = Rp 3.000.000

g. Plastik pembungkus 1 pack = Rp 25.000

h. Label “KEPO” 150pcs x Rp 500 = Rp 75.000

6

i. Tali tas rantai 150 pcs x Rp 6.000 = Rp 900.000

j. Pengait “O” 150 pcs x Rp 5.000 = Rp 750.000

k. Pengait tali rantai 150 pcs x 2 x 500 = Rp 150.000

l. Lem 1 kaleng = Rp 75.000

Total Pengeluaran = Rp 9.375.000

3. Proyeksi Keuntungan Poin 1 – Poin 2 = Rp 2.625.000

7

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

3.1 Persiapan

Dalam sebuah pelaksanaan sebuah usaha perlu dilakukannya kesepakatan

antara semua anggota dan juga persiapan yang matang. Maka langkah awal yang

kami lakukan untuk memulai kegiatan ini adalah berdiskusi dengan semua

anggota untuk menentukan semua aspek. Mulai dari survey tentang harga bahan,

lokasi kios yang akan diambil sampahnya, lokasi usaha dan juga harga jual pada

pasar untuk menentukan harga tas. Usaha ini juga akan mempersiapkan langkah-

langkah pemasaran, strategi produksi yang akan dilakukan dan juga memerlukan

manajemen pemasaran yang baik untuk dapat menembus pangsa pasar.

3.1.1 Lokasi Usaha

Lokasi dalam pembuatan tas ini kami pusatkan di daerah Tanggulangin.

Lokasi ini dipilih karena memiliki ruang yang cukup serta didukung adanya

tenaga listrik yang memadai. Di daerah ini juga sangat mudah untuk mencari

bahan baku.

3.1.2 Observasi Pasar

Peninjauan pangsa pasar sebelum melakukan proses produksi sangat

penting pada usaha ini. Maka sebelum itu kita lakukan terlebih dahulu riset pasar

untuk mengetahui tingkat kebutuhan konsumen terhadap produk kami. Riset ini

berfungsi untuk mengetahui keinginan yang diharapkan oleh konsumen mengenai

jenis bahan baku, warna, keunikan dan juga harganya. Hasil riset ini akan

digunakan untuk menentukan desain produk. Riset ini akan dilakukan dengan cara

mencari sample data penjualan terbanyak untukmodel tas pada kios-kios yang

ada.

3.2 Pelaksanaan

3.2.1 Perancangan Desain

Setelah melakukan riset kita dapat menentukan desain sesuai dengan

keinginan konsumen. Tahap ini sangat berpengaruh pada prospek penjualan

karena dengan desain yang bagus kami nharapkan peluang penerimaan konsumen

terhadap produk kami semakin tinggi. Dalam kesepakatan dengan anggota

kelompok, dapat kita lakukan desain tas “KEPO”.

3.2.2 Pembuatan Sample

Proses pembuatan sample dapat dilakukan setelah perancangan desain.

Pembuatan sample ini berfungsi untuk evaluasi keseluruhan terhadap proses

produk yang sudah direncanakan. Anyaman merupakan salah satu evaluasi yang

harus diperhatikan kerapiannya, karena motif anyaman yang rapi menentukan

nilai estetika produk ini.

8

Evaluasi pada variasi desain juga sangat penting dalam meningkatkan daya

tarik konsumen terhadap produk kami melaluisample yang dibuat. Dengan

memperhatikan hal tersebut tidak akan terjadi variasi desain yang monoton dan

variasi warna yang terlalu kontras.

Dalam proses pembuatan sample ini kami juga melakukan perhitungan waktu

yang digunakan untuk membuat 1 unit produk tas “KEPO”. Perhitungan waktu ini

digunakan untuk menghitung kapasitas produksi yang bisa dihasilkan dalam

waktu 1 hari, sehingga dapat dihitung kemampuan maksimal produksi dengan

peralatan dan jumlah tenaga kerja yang ada. Dari perhitungasn ini kita dapat

mengetahui kapasitas produksi dan berapa jumlah order yang harus kami penuhi

untuk mendapatkan hasil keuntungan yang maksimal.

3.2.3 Uji Pasar

Tahap uji pasar ini dapat dilakukan setelah beberapa sampleyang diproduksi

telah selesai. Kemudian dalam penjualan uji pasar harus mempunyai beberapa

model atau warna untuk mengetahui tingkat pemilihan konsumen terhadap tas

KEPO.

Salah satu tujuan uji pasar ini yaitu untuk mengetahui respon konsumen

terhadap produk. Respon yang diharapkan adalah umpan balik dari konsumen

yang berupa masukan dan kritik terhadap produk yang meliputi desain, kualitas

bahan, kualitas anyaman, kualitas jahitan dan juga masalah harga jual pada

konsumen.

Adanya karekter konsumen yang berbeda-beda maka kritik-kritik dari

konsumen merupakan pembenahan hasil produk yang dibuat. Tentunya kita wajib

untuk melakukan uji pasar ini, karena hasil dari uji pasar ini dapat kita analisa

sebagai bahan evaluasi menyeluruh terhadap produk sebelum dilakukan produksi

massal.

3.3 Analisa Usaha dan Kesimpilan

Dari semua tahapan pelaksanaan yang telah dilakukan, dapat dilanjutkan

dengan tahapan evaluasi tentang semua hal yang meliputi metode pelaksanaan.

Dari evaluasi yang didapat ada beberapa hal yang terjadi dan kendala yang ada

yang nantinya akan timbul pada saat produksi berjalan. Dengan diketahui potensi

masalah yang akan terjadi, dapat dirumuskan tindakan pencegahan yang harus

dilakukan untuk meminimalisir masalah supaya tidak terjadi. Masalah yang terjadi

dapat dianalisa dengan beberapa metode yang ada. Dari metode tersebut

diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada. Karena begitu banyak pesaing

yang mempunyai prodauk lebih menarik dan lebih unik.

Dari tantangan inilah kami akan mengembangkan ide-ide kreatif serta

inovatif yang akan mengubah barang bekas menjadi uang kas. Menjadikan

wirausaha berdikari yang perduli dengan lingkungan bersih dengan pemanfaatan

recyclingsampah dalam jiwa teknik industri.

9

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

5.1 Anggaran Biaya

Anggaran biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan tas KEPO ini adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.1 Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya

1. Peralayan Penunjang Rp 3.050.000

2. Bahan Habis Pakai Rp 4.950.000

3. Perjalanan Rp 1.800.000

4. Lain-lain Rp 1.400.000

TOTAL Rp 11.200.000

5.2 Jadwal Kegiatan

Pada kegiatan pembuatan tas KEPO kami memiliki beberapa jadwal

kegiatan sebagai berikut :

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan Bulan ke-

PIC 1 2 3 4 5

1. Persiapan

a. Survei harga All team

b. Pembuatan proposal All team

c. Studi tentang pembuatan tas All team

d.Riset pasar All team

e.Survei tempat All team

2. Pelaksanaan Program

a.Pembuatan desain All team

b.Pembuatan sample All team

c.Uji Pasar All team

3. Evaluasi

a.Evaluasi program All team

b.Penyusunan laporan akhir All team

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Biaya

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas Harga Jumlah

Rak Tas 2 Rp 500.000 Rp 1.000.000

Papan landasan tas 8 Rp 100.000 Rp 800.000

Lampu hias rak 8 Rp 150.000 Rp 1.200.000

Palastik pembungkus 1 Rp 50.000 Rp 50.000

TOTAL Rp 3.050.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas Harga Jumlah

Bahan Kain 75 Rp 15.000 Rp 1.125.000

Variasi keseluruhan 150 Rp 25.000 Rp 3.750.000

Lem Special 1 Rp 75.000 Rp 75.000

TOTAL Rp 4.950.000

3. Perjalanan

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas Harga Jumlah

Perjalanan 2 orang

ke kios-kios

minuman untuk

survei bahan dasar

dal lokasi penjualan

10 lokasi Rp 25.000 Rp 250.000

Biaya perjalanan 2

orang mengikuti

pelatihan

2 Rp 400.000 Rp 800.000

Penyebaran Brosur 10 lokasi Rp 25.000 Rp 250.000

Perjalanan ke lokasi

jualan untuk uji

pasar

20 Rp 25.000 Rp 500.000

TOTAL Rp 1.800.000

4. Lain-lain

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas Harga Jumlah

Pembuatan

Brosur

200 Rp 500 Rp 100.000

Banner Promosi 5 Rp 100.000 Rp 500.000

Biaya pelatihan 2 Rp 250.000 Rp 500.000

Foto Copy dan

cetak laporan

2 Rp 100.000 Rp 200.000

ATK 1 Rp 100.000 Rp 100.000

TOTAL Rp 1.400.000

Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan

No

. Nama/NIM

Progra

m

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/minggu)

Uraian Tugas

1 Dia Gusti Adi

Tiga

121020700030

Teknik

Industri

10 jam Melakukan analis

usaha, menghitung

biaya, desain tas

dan melakukan uji

pasar.

2 Dimas Angga

Kusumah

131020700014

Teknik

Industri

8 jam

Membuat desain

tas, melakukan

suvei lokasi kios,

lokasi jual dan uju

pasar.

3 Andri Firdaus

Firmansyah

151020700057

Teknik

Industri 8 jam

Melakukan survei

lokasi kios, lokasi

jualan dan uji pasar