PROPOSAL PROGRAM KREATIF MAHASISWA JUDUL …pkm.umsida.ac.id/file_lolos/142020100001_NOOR ANIDA...

25
i PROPOSAL PROGRAM KREATIF MAHASISWA JUDUL PROGRAM: KEPATUHAN PESERTA MANDIRI DALAM MELAKUKAN PEMBAYARAN BPJS KESEHATAN BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN DI USULKAN OLEH: NOOR ANIDA MAY SHAROH NIM: 142020100001/ ANGKATAN 2014 INDAH SETYOWATI NIM: 132010200151/ ANGKATAN 2013 DWI FRANSISKA NOFIANTI NIM: 152020100043/ ANGKATAN 2015 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO SIDOARJO 2016

Transcript of PROPOSAL PROGRAM KREATIF MAHASISWA JUDUL …pkm.umsida.ac.id/file_lolos/142020100001_NOOR ANIDA...

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIF MAHASISWA

JUDUL PROGRAM:

KEPATUHAN PESERTA MANDIRI DALAM MELAKUKAN

PEMBAYARAN BPJS KESEHATAN

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN

DI USULKAN OLEH:

NOOR ANIDA MAY SHAROH NIM: 142020100001/ ANGKATAN 2014

INDAH SETYOWATI NIM: 132010200151/ ANGKATAN 2013

DWI FRANSISKA NOFIANTI NIM: 152020100043/ ANGKATAN 2015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

SIDOARJO

2016

ii

iii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ......................................................................................................i

Pengesahan ..............................................................................................................ii

Daftar Isi ................................................................................................................iii

BAB 1 PEDAHULUAN .........................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1

1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................2

1.4 Keutamaan Penelitian .....................................................................................3

1.5 Luaran .............................................................................................................3

1.6 Manfaat Penelitian ..........................................................................................3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................4

BAB 3 METODE PENELITIAN ............................................................................6

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ....................................................8

4.1 Anggaran Biaya ..............................................................................................8

4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................9

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P .......................................................8

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P .........................................................................8

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Program jaminan kesehatan merupakan sasaran penting untuk mencapai

kemakmuran dalam mewujudkan kesehatan. Hal tersebut di dukung dengan

ditetapkannya Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan

Sosial Nasional (SJSN) yang bertujuan untuk menjamin seluruh rakyat agar

dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak. Undang-Undang

No.24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial juga

menetapkan, Jaminan Sosial Nasional akan diselenggarakan oleh BPJS, yang

terdiri atas BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Untuk Jaminan

Kesehatan Nasional(JKN) telah diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang

implementasinya dimulai 1 Januari 2014, dimana jaminan sosial tersebut

wajib untuk di ikuti oleh semua penduduk. BPJS Kesehatan merupakan

perubahan dari program pemerintah sebelumnya seperti PT. ASKES

(Persero) dan PT. JAMSOSTEK (Persero).

Peserta BPJS Kesehatan adalah setiap orang, termasuk orang asing yang

bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah membayar

iuran, meliputi :Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI) seperti

fakir miskin dan orang tidak mampu, dengan penetapan peserta sesuai

ketentuan peraturan perundang- undangan. Sedangkan untuk peserta Bukan

Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (Non PBI) antara lain Pegawai

Negeri Sipil, Anggota TNI, Anggota Polri, Pejabat Negara, Pegawai

Pemerintah non Pegawai Negeri, Pegawai Swasta.Selain itu pekerja penerima

upah juga dapat mengikutsertakan anggota keluarga yang diinginkannya

tanpa batas dengan status peserta mandiri.

Dalam pembayaran, peserta PBI dan Non PBI dimana iuran tiap bulan

sudah di tanggung oleh pemerintah untuk peserta PBI, sedangkan untuk

peserta Non PBI pembayarannya sudah di tanggung oleh perusahaan dengan

ketentuan jumlah keluarga yang di tanggung perusahaan adalah sebanyak 5

orang. Sedangkan untuk anggota keluarga yang lain harus menjadi peserta

BPJS Mandiri. Sejauh ini untuk kepesertaan BPJS Mandiri masih banyak

mengalami kendala. Menurut Presidium Forum Alumni Aktivis Perhimpunan

Pers Mahasiswa Indonesia Harli Muin mengatakan "persoalan BPJS

Kesehatan sudah muncul sejak proses aktivasi kartu. BPJS menerapkan

aturan bahwa kartu pengguna BPJS baru bisa aktif dua minggu setelah

pendaftaran diterima. Padahal sakit menimpa tanpa terduga dan tak mungkin

bisa ditunda. Selain itu Ada juga masyarakat yang memanfaatkan Program

BPJS Kesehatan hanya untuk menyembuhkan penyakit mereka saja, setelah

sembuh dari sakit yang di deritanya tidak bayar iuran lagi." Selain itu cara

2

pembayaran yang terlalu rumit dengan harus menyertakan nomor rekening

tabungan di salah satu bank yang bekerja sama dengan BPJS pada saat

pendaftaran. Setelah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan akan

mendapatkan kartu kepesertaan dimana pada kartu tersebut terdapat nomor

anggota yang di perlukan saat melakukan pembayaran iuran dengan

memasukkan nomor tersebut untuk pembayaran per-kepala.

Saat ini Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mulai

memberlakukan sistem pembayaran baru bagi peserta JKN di mana teknis

pembayaran iuran dilakukan secara kolektif dalam satu kali transaksi. sistem

terbaru dalam melakukan pembayaran cukup dilakukan melalui virtual

account (VA) kolektif yang mengacu ke kartu keluarga (KK) sehingga

langsung mencakup seluruh anggota keluarga yang terdaftar dalam

kepesertaan. Selama ini peserta BPJS Kesehatan membayar iuran satu per

satu. Sistem yang baru diberlakukan dengan tujuan untuk mempermudah

peserta mandiri dalam pembayaran dengan menunjukkan salah satu nomor

peserta keluarganya, selain itu peserta juga akan lebih hemat ketika melakukan

pembayaran di outlet PPOB karena biaya administrasi yang dikeluarkan hanya

1x untuk transaksi seluruh keluarga.

Jika dengan sistem pembayaran sebelumnya peserta membayar iurannya

satu per satu dan masih banyak yang menunggak pembayarannya, akankah

cara pembayaran terbaru ini mampu meningkatkan kepatuhan peserta BPJS

khususnya peserta mandiri melakukan pembayaran tagihan tiap bulannya.

Karena jika peserta tidak bisa membayar tagihan dari salah satu anggota

keluarganya, maka tagihan untuk anggota yang lain juga tidak dapat terbayar.

Hal tersebut bisa menjadi alasan peserta BPJS Kesehatan jalur mandiri

mempunyai tunggakan dalam pembayaran yang dapat menyebabkan

penonaktifan sementara sampai tagihan tunggakan di lunasi.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut: Bagaimana kepatuhan peserta mandiri dalam melakukan pembayaran

BPJS Kesehatan?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk menganalisis kepatuhan peserta mandiri dalam melakukan

pembayaran BPJS Kesehatan.

1.4 Keutamaan Penelitian

Jika kebijakan terbaru dalam pembayaran iuaran BPJS kesehatan dirasa

tidak efektif, dalam arti tunggakan tagihan iuaran yang di bebankan kepada

3

peserta mandiri semakin meningkat, maka aturan baru dalam pembayaran

tidak dapat di berlakukan lagi.

1.5 Luaran

Luaran yang diharapkan dalam penelitian ini berupa: 1) Artikel Ilmiah

yang menggambarkan tentang kepatuhan mandiri dalam melakukan

pembayaran BPJS Kesehatan yang akan dipublikasikan pada jurnal ilmiah

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. 2) memberikan sebuah masukan dan

pertimbangan dalam pengembangan kebijakan yang efektif dalam pembayaran

iuaran BPJS Kesehatan yang mampu meningkatkan kepatuhan peserta mandiri

dalam melakukan pembayaran.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah pengetahuan bagi

pembaca pada umumnya agar dapat mengetahui lebih banyak lagi tentang

BPJS Kesehatan.

2. Bagi BPJS Kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan untuk pihak

BPJS terkait kebijakan atau aturan dalam pembayaan iuran yang akan

diambil.

3. Bagi Mahasiswa

Besar harapan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber referensi dan

menambah khazanah pengetahuan bagi mahasiswa.

4. Bagi Universitas

Hasil dari penelitian ini akan dipergunakan sebagai dokumentasi di

universitas dalam bentuk teks dokumen dan untuk menambah wawasan

keilmuan.

4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Tarsanto (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Efektifitas

Hukum Penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional” bertujuan untuk

Memberikan kemajuan yang luar biasa bagi bangsa Indonesia untuk

kemakmuran warganya serta mengetahui bagaimana penyelenggaraan UU

No. 24 Tahun 2011, dan bagaimana kebijakan yang ideal untuk masa

mendatang. Agar bermanfaat untuk para praktisi hukum sebagai input

penyempurnaan peraturan dan bermanfaat pula untuk masyarakat supaya

mengetahui hak dan kewajibannya mendapatkan jaminan pelayanan

kesehatan oleh Negara. Metode yang pakai adalah jenis penelitian kualitatif

dan teknis analisa trianggulasi, akan diuraikan aspek-aspek hukum yang perlu

mendapatkan tekanan untuk disempurnakan agar efektivitas penyelenggaraan

lebih pas yaitu tentang hak sosial kesehatan, kedudukan hukum BPJS,

ketentuan pidana, sengketa yang terjadi dan penyelesaiannya di dalam UU

tersebut. Dan sebagai kesimpulan yang bisa diambil bahwa BPJS Kesehatan

diantaranya tidak boleh mengandung diskriminasi, berbadan hukum publik

dimana tidak boleh melakukan bisnis, harus mengatur ketentuan pidana jika

terjadi sengketa dan penyelesaiannya antara pihak yang terkait.

2.2 Landasan Teori

a. Kebijakan Publik

Untuk menyelesaikan suatu masalah, pemerintah mempunyai alat yaitu

sebuah kebijakan. Menurut Anderson kebijakan merupakan arah tindakan

yang mempunyai maksud yang ditetapkan oleh seorang aktor atau sejumlah

aktor dalam mengatasi suatu masalah atau suatu persoalan (dalam Winarno,

2002 :16).

Kebijakan Publik menurut Jenkind (1978) merupakan keputusan yang

diambil oleh seorang aktor atau sekelompok aktor berkenaan dengan tujuan

yang telah dipilih beserta cara-cara untuk mencapainya.

b. Kepatuhan

Kepatuhan berasal dari kata patuh, menurut Kamus Umum Bahasa

Indonesia, patuh artinya suka dan taat kepada perintah atau aturan, dan

berdisiplin. Kepatuhan berarti sifat patuh, taat, tunduk pada ajaran atau

peraturan. Dalam kepatuhan yang dinilai adalah ketaatan semua aktivitas

sesuai dengan kebijakan, aturan, ketentuan dan undang-undang yang berlaku.

Kepatuhan menentukan apakah pihak yang diaudit telah mengikuti prosedur,

standar, dan aturan tertentu yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang. Hal

5

ini bertujuan untuk menentukan apakah yang diperiksa sesuai dengan kondisi,

peratuan, dan undang-undang tertentu.

Seperti yang dikemukakan Tyler (Susilowati, 1998, 2003, 2004 dalam

Saleh, 2004) terdapat dua perspektif dasar kepatuhan pada hukum, yaitu

instrumental dan normatif. Perspektif instrumental berarti individu dengan

kepentingan pribadi dan tanggapan terhadap perubahan yang berhubungan

dengan perilaku. Perspektif normatif berhubungan dengan moral dan

berlawanan dengan kepentingan pribadi.

c. Pembayaran

Pembayaran adalah proses pertukaran mata uang atau nilai moneter untuk

barang, jasa, atau informasi (Chan Kah Sing, 2004:108). Dapat disimpulkan

bahwa pembayaran adalah perpindahan hak atas nilai antara pihak pembeli

dan pihak penjual yang secara bersamaan terjadi pula perpindahan hak atas

barang atau jasa secara berlawanan.

d. BPJS Kesehatan

Menurut UU No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial atau disebut dengan BPJS merupakan badan hukum yang dibentuk

untuk menyelenggarakan program jaminan sosial dan menyelenggarakan

jaminan pemeliharaan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia..

Menurut Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 Jaminan Kesehatan

adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh

manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi

kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah

membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

6

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif

adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

tindakan, dan lain-lain secara holistik, serta dengan cara deskripsi dalam

bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan

dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2010 : 6).

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam mendapatkan data, terdapat beberapa teknik pengumpulan data

yang dilakukan yaitu dengan dua cara, yaitu teknik pengumpulan data primer

dan teknik pengumpulan data sekunder.

a. Teknik Pengumpulan Data Primer

1) Observasi

Pengamatan langsung di wilayah studi dengan menggunakan

format yang disusun berdasarkan item-item tentang tingkat

kepatuhan peserta mandiri dalam melakukan pembayaran BPJS

Kesehatan. Setelah itu, memberikan tanda centang (√) pada kolom

yang dikehendaki pada format tersebut.

2) Wawancara

Dengan tatap muka dan melakukan proses tanya jawab kepada

beberapa narasumber kantor di BPJS Kesehatan untuk

mendapatkan dan menggali informasi yang tepat tentang kepatuhan

peserta mandiri dalam melakukan pembayaran BPJS Kesehatan.

b. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Survei literatur, merupakan penelaahan yang bersumber pada buku,

jurnal, dokumen kebijakan yang berhubungan dengan masalah BPJS

Kesehatan

3.4 Teknik Penentuan Informan

Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling. Teknik

purposive sampling digunakan untuk mengarahkan pengumpulan data

sesuai dengan kebutuhan melalui penyeleksian informan yang menguasai

7

permasalahan secara mendalam serta dapat dipercaya untuk menjadi

sumber data. Dalam penelitian ini sebagai informan adalah beberapa

pegawai di BPJS Kesehatan, serta sebagian besar adalah masyarakat

pengguna layanan BPJS Kesehatan.

3.5 Teknik Analisis Data dan Uji Keabsahan Data

Untuk dapat mengetahui keabsahan data, maka digunakan teknik

triangulasi sumber data. Beberapa teknik tersebut antara lain adalah : (1)

Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara, (2)

Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa

yang dikatakannya secara pribadi, (3) Membandingkan apa yang dikatakan

orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya

sepanjang waktu, (4) Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang

dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain, dan (5)

Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan. Untuk analisis data, peneliti melakukan analisis sesuai dengan

yang dipaparkan oleh Miles dan Huberman. Proses analisis terdiri dari tiga

proses yaitu : (a) Reduksi data, (b) Penyajian data, dan (c) Penarikan

kesimpulan. Kemudian data-data yang diperoleh tersebut akan dilakukan

pemaparan serta interpretasi secara mendalam.

8

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Ringkasan anggaran Biaya PKM-P

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang (40-50 %) 6.000.000

2 Bahan habis pakai (30-40 %) 4.000.000

3 Perjalanan (1-5 %) 500.000

4 Lain-lain (10-20 %) 2.000.000

Jumlah 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P

No Kegiatan Bulan Ke-

1

Bulan Ke-

2

Bulan Ke-

3

Bulan Ke-

4

1 Rapat-rapat tim

peneliti

2 Penyusunan

pedoman wawancara

3 Pengurusan izin

penelitian

4 Wawancara kepada

pegawai BPJS

Kesehatan dan

masyarakat

pengguna layanan

6 Editing dan cross

check data

7 Penyusunan Draft

Laporan

8 Penyusunan dan

penyerahan laporan

akhir

9

BAB 5 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.

Dunn, William N. 1999. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta:

Gajah Mada University Press.

http://www.bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/index.php/post/read/2016/402/1-VA-

Untuk-Pembayaran-Seluruh-Anggota-Keluarga, diakses 16 September 2016.

Moleong, Lexy. J. 2010. “Metodologi Penelitian Kualitatif – Edisi Revisi”.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 Jaminan Kesehatan.

Tarsanto, 2015. Efektifitas Hukum Penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial

Nasional. http://eprints.ums.ac.id/38631/1/Jurnal%20Publikasi.pdf, diakses 16

September 2016.

Undang-undang No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial.

Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

(SJSN).

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang (40-50 %)

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan

(Rp)

Keterangan

(45 %)

Listrik Untuk

penunjang

pengerjaan

laporan

penelitian

1 200.000 250.000

Sewa Printer Untuk mem-

print laporan

penelitian

1 buah 275.000 350.000

SUBTOTAL (Rp) 600.000

2. Bahan Habis Pakai (30-40 %)

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan

(Rp)

Keterangan

(35 %)

Kertas HVS Untuk unit

naskah

penelitian

8 rim 30.000 240.000

Pulpen Untuk

penulisan

laporan

penelitian

2 pack 30.000 60.000

Tinta Isi Ulang

Printer

Untuk mem-

print draft dan

netting laporan

pendahuluan

s/d penutup

serta Artikel

Ilmiah

2 Catrider 262.500 525.000

Biaya

telekomunikasi

Untuk mencari

referensi

informasi

untuk laporan

penelitian

10 voucher 100.000 1.000.000

Flasdish Untuk

menyimpan

data

2 125.000 250.000

SUBTOTAL (Rp) 2.075.000

20

3. Perjalanan (1-5 %)

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan

(Rp)

Keterangan

(5 %)

Transportasi

Observasi

dan Perijinan

50 hari 50.000 2.500.000

Transportasi

dan

pengumpulan

data

50 hari 40.000 2.000.000

Komunikasi

dan

Akomodasi

50 hari 35.000 1.750.000

SUBTOTAL (Rp) 6.250.000

4. Lain-Lain (Administrasi, Publikasi, Seminar, Lainnya, Maks 20 %)

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan

(Rp)

Keterangan

(15 %)

Biaya

Perijinan

550.000 550.000

Buku, Jurnal

penelitian

10 buku 160.000 1.600.000

Foto copy

Laporan

untuk

seminar

40 orang 5000 200.000

Foto copy

kuesioner

40 paket 5000 200.000

Konsumsi

Seminar

40 orang 10.000 400.000

Pengadaan

Laporan

5 paket 50.000 250.000

Pengiriman

laporan

125.000 125.000

Publikasi

Jurnal

250.000 250.000

SUBTOTAL (Rp) 3.575.000

21

Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(Jam/Mingg

u)

Uraian Tugas

1 Noor Anida

May Sharoh/

142020100001

Ilmu

Administrasi

Negara

Fakultas

Ilmu

Sosial dan

Ilmu

Politik

6 Jam/

3 × Dalam

Seminggu

Ketua Pelaksana

Sebagai

koordinator

penelitian

Menyusun

proposal

Memimpin rapat

Pengadaan alat

dan bahan yang

dibutuhkan

Koordinator

pembelian alat-

alat dan bahan

Pelaksana

penelitian

2 Indah

Setyowati/

132010200151

MSDM Fakultas

Ekonomi

4 Jam/

3 × Dalam

Seminggu

Pelaksana

penelitian

Menyiapkan

pengadaan alat

dan bahan yang

dibutuhkan

Sie bendahara

(Keuangan)

3 Dwi Fransiska

Nofianti/

152020100043

Ilmu

Administrasi

Negara

Fakultas

Ilmu

Sosial dan

Ilmu

Politik

4 Jam/

3 × Dalam

Seminggu

Pelaksana

penelitian

Membantu ketua

Pengadaan alat

dan bahan yang

dibutuhkan

Administrator

22