PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua...

25
1 PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PERAN PEREMPUAN DALAM PENGADAAN MODAL PRODUKTIF UNTUK USAHA PERIKANAN DI KAMPUNG NELAYAN, TAMBAK LOROK, SEMARANG BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN Diusulkan oleh : Zahrah Izzaturrahim 13060114140021 2014 Regy Waluti 13060114190002 2014 Rahayuwati 13060114190007 2014 Bonna Nur Ischaq Darmadji 13060114140032 2014 UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015

Transcript of PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua...

Page 1: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

1

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PERAN PEREMPUAN DALAM PENGADAAN MODAL PRODUKTIF

UNTUK USAHA PERIKANAN DI KAMPUNG NELAYAN, TAMBAK

LOROK, SEMARANG

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :

Zahrah Izzaturrahim 13060114140021 2014

Regy Waluti 13060114190002 2014

Rahayuwati 13060114190007 2014

Bonna Nur Ischaq Darmadji 13060114140032 2014

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2015

Page 2: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

2

Page 3: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

3

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

RINGKASAN ..................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 2

1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 3

2.1 Nelayan dan Usaha Perikanan ....................................................................... 3

2.2 Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan ................................................... 3

2.3 Peran Perempuan dalam Usaha Nelayan....................................................... 5

BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 8

3.1 Jenis Penelitian .............................................................................................. 8

3.2 Lokasi Penelitian ........................................................................................... 8

3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .................................................... 8

3.4 Teknik dan Analisis Data .............................................................................. 8

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................. 9

4.1 Rancangan Biaya ........................................................................................... 9

4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 10

LAMPIRAN ........................................................................................................ 11

Lampiran 1 (Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing) ....................... 11

Lampiran 2 (Justifikasi Penggunaan Anggaran) ................................................. 18

Lampiran 3 (Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas) ........... 21

Lampiran 4 (Surat Pernyataan Ketua Kegiatan) ................................................ 22

Page 4: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

4

RINGKASAN

Anggapan bahwa sektor perikanan adalah sektor ekslusif laki-laki,

tidaklah benar. Pada banyak komunitas pesisir atau nelayan, kita seringkali

menyaksikan peran penting perempuan di sektor ini. Penelitian ini ingin

menunjukkan hal tersebut dan mengukur seberapa besar serta bagaimana para

perempuan dalam menjalankan peranannya, khususnya dalam bidang pemasaran.

Dalam penelusuran ini, peneltian akan difokuskan pada berbagai strategi yang

dikembangkan para perempuan pedagang ikan untuk memenuhi modal usahanya.

Secara khusus penelitian akan melihat bagaimana para perempuan itu mengakses

pinjaman modal dari berbagai sumber seperti koperasi, pedagang pengumpul yang

juga berfungsi sebagai pemasok modal, rentenir, dan lain-lain. Penelitian juga

akan melihat dasar-dasar pertimbangan para perempuan untuk menentukan

sumber mana yang akan digunakan dan bagaimana keuntungan dapat mereka raih.

Hal terakhir yang akan menjadi fokus penelitian adalah untuk melihat seberapa

besar kontribusi perempuan dalam ekonomi rumah tangga masing-masing.

Page 5: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pekerjaan nelayan biasanya merupakan pekerjaan turun-temurun dan

umumnya tidak banyak mengalami perubahan yang berarti. Dalam masyarakat

nelayan, ditemukan adanya kelas-kelas sosial seperti pemilik modal dan kelas

pekerja. Kelas pemilik modal (juragan) kesejahteraan ekonominya relatif lebih

baik karena menguasai faktor produksi seperti kapal, mesin, dan alat tangkap.

Sedangkan kelas pekerja kesejahteraan ekonomi relatif buruk dan jumlahnya jauh

lebih banyak jika dibandingkan dengan pemilik modal. Beberapa dari mereka

memiliki alat produksi sendiri, tetapi umumnya masih sangat sederhana, sehingga

produktivitasnya kurang berkembang.

Akhirnya nelayan mengembangkan strategi-strategi adaptasi untuk dapat

memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, seperti memiliki pekerjaan diluar sektor

perikanan atau mengerahkan anggota keluarganya, seperti istri, untuk membantu

mencari penghasilan agar kebutuhan hidup keluarga dapat dipenuhi. Para istri

nelayan biasanya menempati bagian-bagian strategis seperti pengumpul ikan,

pengolah, penjual, hingga pencari modal untuk usahanya. Adanya peran istri

dalam menafkahi keluarga, sedikit banyaknya dapat membantu meningkatkan

kesejahteraan keluarga nelayan. Dimana nyatanya peran perempuan mendominasi

sektor perikanan skala kecil. Namun karena sulitnya proses yang harus ditempuh

untuk memperoleh modal dari lembaga-lembaga keuangan formal, perempuan

akhirnya memilih untuk memperoleh modal dari lembaga-lembaga keuangan

informal seperti rentenir atau yang akrab disebut bank titil oleh penduduk

Kampung Nelayan, Tambak Lorok, Semarang.

Page 6: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

6

1.2. Pertanyaan Penelitian

1.2.1 Peranan apa sajakah yang dijalankan perempuan nelayan dalam sector

perikanan di lokasi penelitian?

1.2.2 Bagaimana perempuan dapat memenuhi kebutuhan modal untuk usaha?

1.2.3 Seberapa besarkah kontribusi penghasilan perempuan di dalam

keluarga?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1 Mengetahui secara mendalam peran-peran perempuan di Kampung

Nelayan Tambak Lorok

1.3.2 Mengetahui apa saja alternatif sumber dana untuk pengaksesan modal

1.3.3 Mengetahui seberapa besar kontribusi penghasilan perempuan di dalam

keluarga

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi pemerintah

1.4.1.1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk memahami

peranan perempuan dalam sektor perikanan.

1.4.1.2. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini dapat

dimanfaatkan untuk pengembangan kebijakan perikanan yang

sensitif terhadap issue gender.

1.4.1.3. Secara spesifik, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk dasar

pengembangan program-program bantuan modal kepada

perempuan nelayan, sehingga kontribusi ekonomi—baik pada

sektor perikanan secara umum maupun ekonomi rumah tangga—

dapat ditingkatkan.

1.4.2. Bagi Masyarakat

Memberikan pembelajaran tentang peran perempuan dalam akses modal

bagi keluarga nelayan.

1.4.3. Bagi Ilmu Pengetahuan

1.4.3.1. Memperkaya rujukan kajian gender

1.4.3.2. Sebagai bahan kajian lanjutan tentang peran perempuan dalam

akses modal di kampung nelayan. Penelitian ini diharapkan dapat

dijadikan bahan pertimbangan bagi penelitian dan pengembangan

ilmu pengetahuan selanjutnya.

Page 7: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Nelayan dan Usaha Perikanan

Di dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 Tentang

Perikanan, nelayan dinyatakan sebagai orang yang mata pencahariannya

melakukan penangkapan ikan. Nelayan dihadapkan pada sumber daya alam yang

sifatnya open access. Selain itu nelayan masih harus menghadapi tingkat

ketidakpastian laut yang tinggi seperti cuaca, ombak, migrasi ikan, musim, dan

lain sebagainya. Sehingga pendapatan nelayan bisa dibilang tidak pernah teratur.

Ketergantungan-ketergantungan tersebut memicu mereka untuk mengolah

hasil tangkapannya (terutama ketika cuaca dan musim sedang tidak berpihak pada

mereka) supaya mendapatkan harga jual yang lebih tinggi. Menurut Kusnadi

(2002), beberapa strategi atau cara yang dapat dilakukan oleh keluarga nelayan

dalam mempertahankan hidup di tengah himpitan ekonomi diantaranya adalah:

a. Mengikutsertakan anggota keluarga lain (misalnya seorang istri dan anak)

untuk bekerja mencari uang supaya dapat menambah penghasilan

keluarga. Itu merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh

keluarga nelayan untuk mempertahankan kehidupan keluarga mereka.

b. Serta diversifikasi pekerjaan yaitu pengkombinasian pekerjaan (pekerjaan

sambilan), dimana seorang nelayan selain bekerja mencari ikan di laut,

juga bisa bekerja di bidang lain seperti pengolahan ikan. Hal tersebut dapat

dilakukan oleh keluarga nelayan untuk menghadapi ketidakpastian

penghasilan.

2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan

Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat

perekonomiannya cenderung rendah. Mereka biasanya memperoleh modal lewat

meminjam uang kepada pihak-pihak lain seperti teman, saudara, koperasi,

maupun juragan yang memiliki perahu. Tapi selain meminjam, mereka juga

biasanya menggunakan tabungan pribadi untuk membiayai kebutuhan melautnya.

Modal digunakan para nelayan untuk sarana produksi (perahu, jaring, mesin),

biaya perawatan kapal yang rusak dan operasi perahu (merupakan pengeluaran

harian), dan biaya operasional (minyak, solar, es untuk mengawetkan hasil

tangkapan, air, dan bahan makanan).

Berikut macam-macam modal yang dapat diakses nelayan:

2.2.1. Modal Sendiri

Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik usaha itu sendiri.

Modal sendiri bisa berasal dari tabungan, sumbangan, pemberian, dan lain-

lain. Tabungan dapat diperoleh dari berbagai hal misalnya ia menyisihkan

sepersekian persen hasil penjualannya untuk ditabung. Sedangkan pemberian

Page 8: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

8

yang ia terima bisa dari keluarganya seperti anaknya, suaminya, orang tuanya,

dan lain-lain. Keuntungan menggunakan modal sendiri adalah kita menjadi

tidak punya tanggungan kepada siapapun, walaupun modal yang kita dapatkan

sangat terbatas.

2.2.2. Modal Pinjaman

Modal pinjaman adalah modal yang biasanya diperoleh dari pihak luar

perusahaan. Pinjaman, yang biasanya berupa kredit, dapat diperoleh dari

berbagai sumber seperti bantuan pemerintah, pembiayaan non formal,

Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), dan Lembaga Keuangan

Perbankan. Namun, menurut Nadjib (2013), pada subsektor perikanan tangkap

banyak lembaga keuangan formal yang tidak tertarik untuk menyalurkan

pembiayaan pada nelayan karena berbagai hal. Pertama, bank belum

mempunyai metode khusus untuk menilai resiko kredit subsektor perikanan

tangkap padahal subsektor tersebut mempunyai volatilitas yang tinggi

sehingga dianggap sangat beresiko. Kedua, sistem dan metode agunan yang

ditetapkan bank masih mengikuti pola kredit umum yang mana seringkali

dianggap memberatkan para nelayan. Agunan yang diminta bank biasanya

berbentuk surat tanah atau buku pemilikan kendaraan bermotor (BPKB).

Permasalahan tersebut mempersulit nelayan untuk dapat mengakses modal

dari bank. Oleh karena itu, mereka harus mencari alternatif pembiayaan lain.

Salah satu pilihan pengajuan kredit jatuh kepada rentenir. Menurut Handayani

(2009), rentenir merupakan institusi keuangan informal yang berwajah ganda.

Pada sisi prosedur pelayanan, rentenir memberikan kemudahan kepada warga

untuk mengakses permodalan karena prosedurnya sederhana, hadir di tempat,

dan selalu tersedia setiap diperlukan. Namun pada sisi lain, rentenir

menerapkan suku bunga cukup tinggi, yaitu sebesar 30% dan cara penanganan

kredit macet yang rawan dengan tindakan kekerasan. Ketika kredit macet, para

rentenir akan melakukan intimidasi dan perampasan aset-aset rumah tangga

sebagai jaminan atas kredit macet. Pada situasi ini, perempuan kerap menjadi

korban karena merekalah yang paling sering behadapan dengan rentenir.

Rentenir kemudian menjadi pilihan yang lebih praktis bagi mereka untuk

mengakses modal.

Walaupun ketika dikalkulasikan, jumlah uang yang harus dibayar oleh

nelayan pada rentenir atau tengkulak terbilang lebih mahal, namun alternatif

tersebut lebih disukai nelayan karena cara mengaksesnya mudah, tidak

membutuhkan agunan, dan proses pencairan uangnya cepat. Selain itu, faktor

saling mengenal juga berpengaruh besar dalam mendapatkan modal.

2.3. Peran Perempuan dalam Usaha Nelayan

Keterlibatan perempuan dalam kegiatan ekonomi keluarga nelayan merupakan

salah satu strategi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-

hari. Kurangnya pendapatan suami atau tingginya kebutuhan menjadi faktor

Page 9: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

9

keikutsertaan perempuan dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Menurut

Mosser (dalam Hendrarso, 2008:17) perempuan tidak saja berperan ganda, tetapi

perempuan memiliki tiga tanggung jawab sekaligus. Pertama, tanggung jawab

dalam bidang reproduktif yaitu meliputi aktivitas yang ditujukan untuk

pengasuhan dan pendidikan anak serta aktivitas domestik yang diperlukan untuk

menjamin keberlangsungan dan repdoruksi dari anggota rumah tangga yang

bekerja. Kedua, pada bidang produktif meliputi aktivitas yang ia lakukan untuk

memperoleh imbalan dalam bentuk uang atau barang. Ketiga, pada bidang sosial

atau pengeloaan komunitas meliputi aktivitas yang dilakukan pada tingkat

komunitas sebagai perluasan dari tugas dan tanggung jawab reproduksi.

Berdasarkan pendapat tersebut, beban ganda seorang perempuan menjadi dominan

dalam membantu perekonomian keluarganya agar kebutuhan hidup sehari-hari

dapat terpenuhi sebagai salah satu faktor meningkatnya penghasilan ekonomi

keluarga nelayan.

Di dalam rumah tangga, perempuan tidak dianggap sebagai pencari nafkah

utama dalam keluarga tetapi sebagai pencari nafkah sampingan walaupun

penghasilannya bisa lebih besar daripada laki-laki. Bagi perempuan hal posisi

tersebut tidak menjadi masalah sepanjang kelangsungan hidup keluarga dapat

terjamin. Menurut Bleier, (dalam Mosse, 2007: 29) perempuan dilihat (atau, lebih

tepatnya, tidak dilihat) sebagai subordinat dan pinggiran tanpa memandang apa

yang sedang dilakukannya, karena apa yang mereka lakukan, menurut definisinya,

tidak penting. Namun secara sosial hal tersebut menyebabkan perbedaan

perlakukan terhadap perempuan dan laki-laki dimana kerja perempuan dinilai

lebih rendah daripada kerja laki-laki. Secara luas, perbedaan perlakuan tersebut

kerap menyebabkan perempuan berada di dalam posisi yang terpinggirkan dan

lebih rendah dibandingkan laki-laki. Padahal apabila merujuk Mosser, tanggung

jawab yang dimiliki perempuan memiliki peran besar dalam kehidupan

masyarakat.

Dalam dunia perikanan, perempuan tidak sekedar melengkapi atau membantu

pemenuhan kebutuhan ekonomi rumah tangga, tetapi ikut menentukan tersedianya

sumber daya ekonomi untk kebutuhan rumah tangga. Menurut Weeratunge (dalam

Fitriana dan Stacey, 2012: 1) di Negara berkembang, perempuan yang tinggal di

daerah pesisir berpartisipasi dibanyak sektor perikanan berskala kecil misalnya

sebagai pengumpul ikan, nelayan, pedagang, penambak ikan, dan pengolah ikan.

Dibayar ataupun tidak, pekerjaan mereka memberikan kontribusi kepada para

individu, rumah tangga, dan komunitas dalam berbagai tingkat seperti makanan,

penghasilan, dan tradisi berkebudayaan.

Menurut Kusnadi, (dalam Saniyanti, 2013: 10) peranan ekonomi perempuan

pesisir cukup kuat dan mendominasi, baik pada tataran rumah tangga maupun

tataran masyarakat. Pada tataran rumah tangga, perempuan pesisir menjadi salah

satu tiang ekonomi rumah tangga bahkan sejajar dengan suami-suami mereka.

Menurut Mosse (2007) perempuan kerap dipandang sebagai pencari nafkah

Page 10: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

10

sekunder dalam keluarga, sedangkan laki-laki penyedia nafkah utama, tanpa

memandang faktanya apakah memang demikian.

Perempuan cenderung invisible, namun kajian-kajian tentang gender mencoba

membuat peran perempuan menjadi visible. Misalnya keterlibatan perempuan

dalam kegiatan produksi, pemasaran, dan perekonomian keluarga nelayan.

Adanya campur tangan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan sebuah

keluarga dalam lingkup perekonomian merupakan salah satu strategi yang

dikembangkan nelayan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kurangnya

pendapatan suami atau tingginya kebutuhan menjadi faktor keikutsertaan

perempuan dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Page 11: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yang bertujuan membuat

gambaran dan lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai peran

perempuan dalam pengadaan modal produktif untuk usaha perikanan.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Kampung Nelayan, Tambak Lorok, Kelurahan

Tanjung Mas, Semarang.

3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpulan data

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam,

observasi lapangan, dokumentasi, serta memanfaatkan sumber data sekunder.

3.3.1.1 Observasi Partisipasi

Penelitian ini ingin melihat seberapa besar peran perempuan dalam

pengadaan modal produktif untuk usaha perikanan, dengan cara

mengikuti kegiatan sehari-hari perempuan nelayan di Kampung Nelayan,

Tambak Lorok, Semarang.

3.3.1.2 Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam dilakukan terhadap sejumlah narasumber dan

informan kunci. Narasumber yang di wawancara adalah kelompok

perempuan nelayan. Wawancara dilakukan dengan bertanya langsung

kepada informan menggunakan panduan wawancara (interview guide)

agar topik penelitian, mengenai seberapa besar kontribusi penghasilan

perempuan di dalam keluarga nelayan, dapat digali dengan lebih fokus.

Sedangkan informan kunci terdiri dari orang-orang yang mengetahui dan

memahami permasalahan yang diteliti. Teknik pemilihan narasumber dan

informan kunci dilakukan melalui metode snow ball, yakni informasi

yang diperoleh dari seorang narasumber dan informan dikembangkan

untuk mengumpulkan data dan informasi yang lebih mendalam serta

untuk mendapatkan informan kunci lain.

3.3.1.3 Dokumentasi

Membuat sinematografi dari hasil dokumentasi penelitian, yang akan

kita dipublikasian melalui website.

3.4 Teknik Analisis Data

Analisis kualitatif dikembangkan dalam penelitian ini dengan memahami

persoalan secara komprehensif dan konsep empati sebagai pendekatan.

Pendekatan empati berupa memahami permasalahan penelitian dari perspektif

pelaku.

Page 12: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

12

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Rancangan Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang 2.750.000

2 Biaya habis pakai 3.850.000

3 Perjalanan 2.750.000

4 Lain-lain 1.600.000

Jumlah 10.950.000

B. Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan

Bulan Ke-

1 2 3 4 5

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan referensi

2 Pengolahan data awal

dari referensi

3 Observasi

4 Wawancara mendalam

dan observasi

partisipan

5 Mengkaji dan meneliti

temuan-temuan di

lokasi

6 Wawancara tahap akhir

7 Analisis data lapangan

8 Menyusun laporan

akhir

9 Menyusun artikel

ilmiah

10 Pembuatan video

(bahan-bahan video

dikumpulkan selama

penelitian berlangsung)

11 Publikasi

Page 13: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

13

DAFTAR PUSTAKA

Fitriana, Ria., dan Nastasha Stacey. 2012. The Role of Women in the Fishery

Sector of Pantar Island, Indonesia dalam Asian Fisheries Science Special

Issue, Vol. 25S. Australia: Charles Darwin Univeristy.

Handayani, A. Diana. 2009. “Perjuangan Perempuan Miskin Melawan Rentenir:

Studi Pengorganisasian Perempuan Miskin melalui Koperasi di Gombong,

Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi”. Tesis S2

Spesialis 1 Pekerjaan Sosial Program Pendidikan Pasca Sarjana STKS,

Bandung.

Hendrarso, Emy Susanty. 2008. Ketimpangan Gender dan Ketidakberdayaan

Perempuan Miskin Perkotaan. Surabaya: Insan Cendekia.

Kusnadi. 2002. Nelayan: Adaptasi dan Jaringan sosial. Bandung: Humaniora

Utama Press.

Mosse, Julia Cleves. 2007. Half The World, Half A Chance atau Gender dan

Pembangunan, terj. Hartian Silawati. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nadjib, Mochammad. 2013. Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Ekonomi

Kelautan: Sistem Pembiayaan Nelayan. Jakarta: LIPI Press.

Saniyanti. 2013. “Peran dan Fungsi Istri Nelayan di Kampung Keter Laut,

Kelurahan Tembeling Tanjung, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten

Bintan”. Skripsi S1 Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjung Pinang.

Page 14: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

14

Page 15: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

15

Page 16: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

16

Page 17: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

17

Page 18: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

18

Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Agus Maladi Irianto

2. Jenis Kelamin Laki-kali

3. Program Studi Antropologi Sosial

4. NIP 196208041987031001

5. Tempat dan Tanggal Lahir Wonosobo, 4 Agustus 1962

6. Email [email protected]

[email protected]

[email protected]

7. Nomor Telepon/HP 081575006777

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Institusi Universitas

Diponegoro

Universitas

Indonesia

Universitas

Indonesia

Jurusan Sastra

Indonesia

Magister

Antropologi

Program Studi

Doktoral

Antropologi

Tahun Masuk-Lulus 1986 1996 2007

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/

Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1 Seminar nasional

"Perempuan dan

Komodifikasi Seksualitas"

diselenggarakan Kajian

Perempuan Desantara

Narasi Perempuan dan

Media Sebuah

Kontestasi Kekuasaan

Jakarta, Tahun

2007

2 Sarasehan Harmonisasi

Kerukunan Antaretnis

Provinsi Jawa Tengah

diselenggarakan Badan

Kesbanglinmas Pemprov

Jateng

Memaknai Pluralitas

dalam Kehidupan

Berbangsa dan

Bernegara

Semarang,

Tahun 2007

3 Seminar Nasional

"Kebangkitan Nasional &

Kebangkitan Pers

Indonesia" diselenggarakan

oleh PWI Cab. Jawa

Tengah, Semarang

Kebudayaan, Media,

dan Kekuasaan

Semarang, 4 Juni

2008

4 Seminar Intemasional

"Keanekaragaman Budaya

sebagai Perekat Keirtuhan

Bangsa Menuju Indonesia

Pencarian Identitas dan

Integrasi Kebudayaan

pada Masyarakat

Multikultural

Semarang,

Tahun 2008

Page 19: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

19

Baru" dalam rangka

Lustrum VIII PS. Undip

5 Diskusi Bedah Buku Novel

Pangeran Diponegoro,

Menggagas Ratu Adil

diselenggarakan Penerbit

Tiga Serangkai

Fiksi Sejarah Pangeran

Diponegoro Remi

Sylado: Sebuah

Kontestasi Kekuasaan

Semarang,

Tahun 2008

6 Disajikan pada Lokakarya

Nasional Multikulturalisme

dalam Pembangunan

Kebudayaan dan Pariwisata

diselenggarakan

Kementerian Kebudayaan

dan Pariwisata

Media dan Isu

Multikulturalisme

Yogyakarta, 12

Agustus 2009

7 Disajikan dalam Seminar

Ilmu Budaya dan Relevansi

Keilmuan Masa Kini

diselenggarakan Fakultas

Sastra Universitas Sam

Ratulangi

Mengukur Nilai

Institusi Pendidikan

Ilmu Budaya

Manado, 23-24

Maret 2011

8 Dipresentasikan pada

Lokakarya tentang

“Multikulturalisme dan

Integrasi Bangsa” di

Kusuma Sahid Price Hotel

Solo, yang diselenggarakan

Staf Ahli Menteri Bidang

Multikultural Kementraian

Kebudayaan dan Pariwisata

RI

Media dan Globalisasi Solo, 5 Mei 2011

9 Disampaikan pada acara

Training Of Trainer (TOT)

Media Literasi Masyarakat

Pedesaan bagi Pemerintah

Kabupaten/Kota di Jawa

Tengah yang

diselenggarakan oleh J-

Trend di Hotel New Metro

Semarang

Media dan Masyarakat

Desa

Semarang, 9 Mei

2011

D. Penghargaan (10 Tahun Terakhir)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 Juri dalam Festival Drama

untuk Siswa SMA/SMK/MA

Tingkat Prov. Jateng.

Kota Tegal 2008

2 Juri dalam Festival Drama

untuk Siswa SMA/SMK/MA

Tingkat Prov. Jateng.

Kota Surakarta 2008

Page 20: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

20

Page 21: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

21

Lampiran 2. Justifikasi Penggunaan Anggaran

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian dan

Keterangan

Kuanti

-tas

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

Flashdisk Toshiba product, kapasitas 16 GB 4 buah 100.000 400.000

Peminjaman

Kamera

Kamera DSLR Canon 700D, Canon

product, digunakan selama sepuluh

kali perjalanan untuk dokumentasi

penelitian

1 buah 160.000 1.600.000

Peminjaman

Printer

HP product, digunakan selama empat

bulan, untuk mencetak laporan-

laporan hasil penelitian

1 buah 150.000 600.000

Memory

Card

Toshiba product, kapasitas 16 GB,

digunakan untuk menyimpan hasil

dokumentasi penelitian

1 buah 150.000 150.000

SUB TOTAL (Rp) 2.750.000

2. Biaya Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian dan

Keterangan

Kuanti-

tas

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

Kertas HVS

70 gram

Untuk mencetak proposal, laporan

kemajuan, laporan akhir, dan revisi-

revisi laporan penelitian

2 rim 50.000 100.000

Tinta Printer Satu tinta hitam dan tiga tinta

berwarna

4 pak 50.000 200.000

Buku Tulis Untuk mencatat refleksi harian,

pemasukan dan pengeluaran

nelayan, hasil lelang di TPI, dan

hasil wawancara

4 buah 20.000 80.000

Bolpoint Untuk mencatat refleksi harian,

pemasukan dan pengeluaran

nelayan, hasil lelang di TPI, dan

hasil wawancara

12 buah 2.000 24.000

Konsumsi

untuk empat

orang

(50.000

untuk dua

kali makan)

Biaya makan dua kali sehari 120 porsi 50.000 3.000.000

Page 22: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

22

Peralatan

menjilid

Meliputi plastik mika, tape hitam,

cover bufalo, stapler,

1 set 100.000 100.000

Langganan

internet

Mencari referensi dan promosi

melalui media sosial selama lima

bulan

1 modem 70.000 350.000

SUB TOTAL (Rp) 3.850.000

3. Perjalanan

Material Justifikasi Pemakaian dan

Keterangan

Kuanti-

tas

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

Transportasi

untuk empat

orang

Biaya (perjalanan Tembalang –

Tambak Lorok) untuk membeli

bensin mobil selama 15 kali

perjalanan

1 unit

mobil

170.000 2.550.000

Biaya tol Untuk sekali perjalanan, melalui dua

pintu tol

30 kali

masuk

tol

5.000 150.000

Biaya parker Untuk parkir kendaraan selama

penelitian

1 unit

mobil

3.000 50.000

SUB TOTAL (Rp) 2.750.000

4. Lain-Lain

Material Justifikasi Pemakaian dan

Keterangan

Kuanti-

tas

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

Rapat

Persiapan

Tim

Penelitian

Perencanaan penelitian 6 kali 50.000 300.000

Rapat

Koordinasi

Bersama

Pengurus TPI

Tambak

Lorok

Mengkoordinir persiapan penelitian 5 kali 50.000 250.000

Rapat

Penyusunan

Laporan Tim

Penelitian

Penyusunan hasil penelitian 5 kali 50.000 250.000

Buku Sebagai referensi dalam penelitian 1 set 800.000 800.000

Page 23: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

23

Referensi

SUB TOTAL (Rp) 1.600.000

SUB TOTAL PERALATAN PENUNJANG (Rp) 2.750.000

SUB TOTAL BIAYA HABIS PAKAI (Rp) 3.850.000

SUB TOTAL PERJALANAN (Rp) 2.750.000

SUB TOTAL LAIN-LAIN (Rp) 1.600.000

TOTAL KESELURUHAN BIAYA YANG DIBUTUHKAN (Rp) 10.950.000

Page 24: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

24

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu (jam

/minggu)

Uraian Tugas

1 Zahrah Izzaturrahim

(13060114140021)

S1 Antropologi

Sosial

8

Jam/minggu

Penanggung jawab

analisis data,

penanggung jawab

dokumentasi

(termasuk ke dalam

pembuatan video),

dan menulis

laporan

2 Regy Waluti

(13060114190002)

S1 Antropologi

Sosial

8

Jam/minggu

Penanggung jawab

penyusunan tools

penelitian dan

menulis laporan

3 Rahayuwati

(13060114190007)

S1 Antropologi

Sosial

8

Jam/minggu

Penanggung jawab

pengolahan data

dan menulis

laporan

4 Bonna Nur Ischaq

Darmadji

(13060114140032)

S1 Antropologi

Sosial

8

Jam/minggu

Penanggung jawab

pengumpulan data

penelitian dan

menulis laporan

Page 25: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …...2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat perekonomiannya cenderung

25