Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

27
1 PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Oleh: Fredy Bagus Kusumaning Yandi 8111411292 Faikar Aufa 8111411265 Arief Budiprasetyo 8111411266 DIDANAI DIPA DIKTI Program Pengabdian PENINGKATAN KESADARAN HUKUM TAAT DAN TERTIB BERLALU LINTAS PERSPEKTIF UU NO. 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAGI PELAJAR SMA NEGERI 12 KOTA SEMARANG

Transcript of Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

Page 1: Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

1

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Oleh:

Fredy Bagus Kusumaning Yandi 8111411292

Faikar Aufa 8111411265

Arief Budiprasetyo 8111411266

DIDANAI DIPA DIKTI

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

Program Pengabdian Mahasiswa

PENINGKATAN KESADARAN HUKUM TAAT DAN TERTIB

BERLALU LINTAS PERSPEKTIF UU NO. 22 TAHUN 2009

TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAGI

PELAJAR SMA NEGERI 12 KOTA SEMARANG

Page 2: Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

2

Halaman Pengesahan Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat

1. Judul Kegiatan : Peningkatan Kesadaran Hukum Taat dan Tertib Berlalu Lintas Perspektif UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Bagi Pelajar SMA Negeri 12 Kota Semarang

2. Bidang : Pengabdian Masyarakat3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Fredy Bagus Kusumaning Yandi b. NIM : 8111411292c. Jurusan/Prodi : Ilmu Hukumd. Fakultas : Hukume. Universitas : Universitas Negeri Semarangf. Alamat Rumah : Jalan Garuda VI No. 30 Dracik Kampus

Batangg.Telepon/HP : 08989144666h. email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 (dua) orang5. Dosen Pembimbing

a. Nama Lengkap : Dr. Rodiyah, S.Pd.,S.H.,M.Hb. NIDN : 0019067209

6. Lokasi Kegiatan : SMA Negeri 12 Kota Semarang7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 (tiga) Bulan8. Biaya Total Kegiatan

a. LPM Unnes : Rp. 3.000.000,-b. Sumber lain : -

Semarang, 19 Maret 2014Menyetujui,Dekan Fakultas Hukum Ketua Pelaksana,

Drs. Sartono Sahlan, M.H Fredy Bagus K.YNIDN. 0025085310 NIM. 8111411292

Mengetahui,Ketua LP2M Unnes

Prof. Dr. Totok Sumaryanto F., M.PdNIDN. 0027106405

Page 3: Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

3

1. Judul Program

Peningkatan Kesadaran Hukum Taat dan Tertib Berlalu Lintas

Perspektif UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Bagi Pelajar SMA Negeri 12 Kota Semarang.

2. Latar Belakang Masalah

Bangsa Indonesia yang mewarisi tradisi hukum Eropa Kontinental

(civil law), cenderung menumpahkan begitu banyak perhatian pada kegiatan

pembuatan hukum (law making), tetapi kurang memberikan perhatian

terhadap kegiatan penegakan hukum (law enforcing). Di dalam negara yang

menganut sistem civil law, maka berlaku teori fictie hukum, yaitu apabila

suatu norma hukum telah ditetapkan, maka pada saat itu setiap orang

dianggap tahu hukum. Ketidaktahuan seseorang akan hukum tidak dapat

membebaskan orang itu dari tuntutan hukum. Teori ini diberi pembenaran

pula oleh prinsip yang juga diakui universal, yaitu persamaan di hadapan

hukum (equality before the law). Orang kaya di Jakarta harus diperlakukan

sama oleh hukum dengan orang miskin di daerah terpencil di Mentawai

(Sumbar), di Lembah Baliem (Papua), suku Kubu di perbatasan Jambi-

Sumatera Selatan, ataupun suku terpencil di pulau-pulau kecil di seluruh

wilayah Nusantara.

Teori fictie di atas memang fictie sifatnya atau hayalan saja, karena

tidak mencerminkan realitas yang sebenarnya. Untuk lingkungan negara-

negara maju dan apalagi kecil seperti Belanda dengan tingkat kesejahteraan

dan pengetahuan masyarakatnya yang merata, tentu tidak ada persoalan

dengan teori fiktie itu. Dalam masyarakat homogen seperti itu informasi

hukum yang tersedia dalam masyarakat bersifat simetris. Tetapi di negara

yang demikian besar wilayahnya, begitu banyak pula jumlah penduduknya,

serta miskin dan terbelakang pula kondisi kesejahteraan dan pendidikannya

seperti Indonesia, sudah tentu sistem informasi hukum yang tersedia dalam

masyarakat tidak bersifat simetris. Tidaklah adil untuk memaksakan berlaku

sesuatu norma hukum kepada mereka yang sama sekali tidak mengerti, tidak

terlibat, dan tidak terjangkau pengetahuannya tentang norma aturan yang

Page 4: Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

4

diberlakukan itu kepadanya. Jika dalam norma aturan itu terjadi proses

kriminalisasi, sudah tentu orang yang bersangkutan terancam menjadi

kriminal tanpa ia sendiri menyadarinya. Oleh karena itu, di samping adanya

kegiatan pembuatan hukum (law making) dan penegakan hukum (law

enforcing), diperlukan juga kegiatan pemasyarakatan hukum (law

socialization).

Pemasyarakatan Hukum mempunyai ruang lingkup yang sangat luas,

namun dalam program ini hanya akan fokus pada pemasyarakatan UU Nomor

22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Di Kota Semarang, menurut Kepala Satlantas Polrestabes Semarang

AKBP Windro Akbar, di awal tahun 2014 tidak kurang dari 1000 orang yang

melakukan pelanggaran lalu lintas. Adapun jenis-jenis pelanggaranya adalah

berupa tidak memakai helm, berboncengan lebih dari satu, berkendara

melawan arah, dan lain sebagainya. Sedangkan sepanjang tahun 2013,

Polrestabes Semarang menindak 64.625 pelaku pelanggaran lalu lintas.

Jumlah tersebut didominasi pelajar yang mencapai 25.799 orang. Jumlah

64.625 itu merupakan kasus yang dilimpahkan ke pengadilan. Angka tersebut

belum termasuk pelanggaran yang hanya diberikan teguran secara lisan.

Polisi terpaksa memberi tilang karena jenis pelanggaran itu dianggap beresiko

menimbulkan kecelakaan lalu lintas

Berdasarkan data tersebut di atas, maka sekiranya sangat diperlukan

sosialisasi atau pemasyarakatan UU Nomor 22 Tahun 2009 dalam rangka

peningkatan kesadaran tertib berlalu lintas, khususnya dikalangan pelajar.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka dapat

dirumuskan permasalahan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana tingkat kesadaran pelajar SMA Negeri 12 Kota Semarang

dalam tertib berlalu lintas?

b. Bagaimana bentuk penyadaran dalam peningkatan kepatuhan hukum

masyarakat terhadap UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan di SMA Negeri 12 Kota Semarang?

Page 5: Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

5

c. Bagaimana upaya meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas dikalangan

pelajar?

4. Tujuan

Berdasarkan uraian latar belakang dan pokok-pokok permasalahan

sebagaimana telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Mendeskripsikan tingkat kesadaran pelajar SMA Negeri 12 Kota

Semarang dalam tertib berlalu lintas.

b. Menemukan bentuk penyadaran dalam peningkatan kepatuhan hukum

masyarakat terhadap UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan di SMA Negeri 12 Kota Semarang.

c. Mendeskripsikan upaya peningkatan kesadaran tertib berlalu lintas

dikalangan pelajar.

5. Manfaat

Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini diharapkan dapat

memberikan manfaat kepada:

a. Pemerintah

Dengan terlaksananya program pengabdian masyarakat dalam bidang

hukum akan memberikan manfaat sebagai penunjang bagi Pemerintah

dalam mewujudkan masyarakat cerdas dan tertib hukum.

b. Mahasiswa

Menjadikan mahasiswa Unnes cerdas hukum dan mempunyai kemampuan

komunikasi yang baik dengan masyarakat.

c. Pelajar dan Masyarakat

Meningkatkan kesadaran hukum bagi pelajar dan masyarakat khususnya

dalam hal berlalu lintas, sehingga akan mengurangi pelanggaran-

pelanggaran dan resiko kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi.

Page 6: Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

6

6. Tinjauan Pustaka

a. Pemasyarakatan Hukum

Pemasyarakatan hukum atau biasa disebut penyuluhan hukum adalah

salah satu kegiatan penyebarluasan informasi dan pemahaman terhadap

norma hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku guna

mewujudkan dan mengembangkan kesadaran hukum masyarakat sehingga

tercipta budaya hukum dalam bentuk tertib dan taat atau patuh terhadap

norma hukum dan peraturan perundang undangan yang berlaku demi

tegaknya supremasi hukum.

Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik indonesia Nomor : M.01-PR.08.10 Tahun 2006 Tentang Pola

Penyuluhan Hukum, Penyuluhan Hukum diselenggarakan dengan tujuan

mewujudkan kesadaran hukum masyarakat yang lebih baik sehingga setiap

anggota masyarakat menyadari dan menghayati hak dan kewajibannya

sebagai warga negara dan mewujudkan budaya hukum dalam sikap dan

perilaku yang sadar, patuh, dan taat terhadap hukum serta menghormati hak

asasi manusia.

b. Lalu Lintas

1) Pengertian Lalu Lintas

Di dalam Undang-undang No. 22 tahun 2009 Lalu Lintas

didefinisikan sebagai gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan,

sedang yang dimaksud dengan ruang lalu lintas jalan adalah prasarana yang

diperuntukkan bagi gerak pindah kendaraan, orang, dan/atau barang yang

berupa jalan dan fasilitas pendukung. Operasi lalu lintas di jalan raya ada

empat unsur yang saling terkait yaitu pengemudi, kendaraan, jalan dan

pejalan kaki. (Leksmono Suryo Putranto, 2008 : 116)

Pengertian lain dari lalu lintas adalah gerak atau pindah kendaraan,

manusia, dan hewan di jalan dari suatu tempat ke tempat lain dengan

menggunakan alat gerak.

Pemerintah mempunyai tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan

angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman

dan efisien melalui manajemen lalu lintas dan rekayasa lalu lintas. Tata cara

Page 7: Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

7

berlalu lintas di jalan diatur dengan peraturan perundangan menyangkut arah

lalu lintas, perioritas menggunakan jalan, lajur lalu lintas, jalur lalu lintas dan

pengendalian arus di persimpangan.

Selain Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan

Angkutan Jalan, sampai sekarang masih berlaku pula dua peraturan yang

berasal dari pemerintah Hindia Belanda, yaitu yang terkenal sebagai

Wegverkeer-ordonnantie (Undang-Undang Lalu Lintas di Jalan) tanggal 23

Februari 1933, termuat dalam Staatsblad 1933-86 yo 249, mulai berlaku 1

Januari 1937, dan Wegverkeers-verordening (Peraturan Lalu Lintas di Jalan)

tanggal 15 Agustus 1936, termuat dalam Staatsblad 1936-451, mulai berlaku

juga tanggal 1 Januari 1937, jadi bersama-sama dengan Wegverkeers-

ordonnantie. (Wirjono Prodjodikoro, 2003 : 255)

2) Komponen Lalu Lintas

Ada tiga komponen terjadinya lalu lintas yaitu manusia sebagai

pengguna, kendaraan dan jalan yang saling berinteraksi dalam pergerakan

kendaraan yang memenuhi persyaratan kelaikan dikemudikan oleh

pengemudi mengikuti aturan lalu lintas yang ditetapkan berdasarkan

peraturan perundangan yang menyangkut lalu lintas dan angkutan jalan

melalui jalan yang memenuhi persyaratan geometrik.

a) Manusia sebagai Pengguna

Manusia sebagai pengguna dapat berperan sebagai pengemudi atau

pejalan kaki yang dalam keadaan normal mempunyai kemampuan dan

kesiagaan yang berbeda-beda (waktu reaksi, konsentrasi dan lain-lain).

Perbedaan-perbedaan tersebut masih dipengaruhi oleh keadaan fisik dan

psikologi, umur serta jenis kelamin dan pengaruh-pengaruh luar seperti cuaca,

penerangan/lampu jalan dan tata ruang.

b) Kendaraan

Kendaraan digunakan oleh pengemudi mempunyai karakteristik yang

berkaitan dengan kecepatan, percepatan, perlambatan, dimensi dan muatan

yang membutuhkan ruang lalu lintas yang secukupnya untuk bisa bermanuver

dalam lalu lintas.

Page 8: Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

8

c) Jalan

Jalan merupakan lintasan yang direncanakan untuk dilalui kendaraan

bermotor maupun kendaraan tidak bermotor termasuk pejalan kaki. Jalan

tersebut direncanakan untuk mampu mengalirkan aliran lalu lintas dengan

lancar dan mampu mendukung beban muatan sumbu kendaraan serta aman,

sehingga dapat meredam angka kecelakaan lalu-lintas.

3) Kegiatan Pengaturan Lalu Lintas

Kegiatan Pengaturan Lalu Lintas meliputi Kegiatan penetapan

kebijaksanaan lalu lintas pada jaringan atau ruas-ruas jalan tertentu.

Termasuk dalam pengertian penetapan kebijaksanaan lalu lintas dalam

ketentuan ini antara lain penataan sirkulasi lalu lintas, penentuan kecepatan

maksimum dan/atau minimum, larangan penggunaan jalan, larangan dan/atau

perintah bagi pemakai jalan. Kegiatan Pengawasan Lalu Lintas Meliputi :

a. Pemantauan dan penilaian pelaksanaan kebijaksanaan lalu lintas.

Kegiatan pemantauan dan penilaian dimaksudkan untuk mengetahui

efektifitas dari kebijaksanaan-kebijaksanaaan tersebut untuk mendukung

pencapaian tingkat pelayanan yang telah ditentukan. Termasuk dalam

kegiatan pemantauan antara lain meliputi inventarisasi mengenai

kebijaksanaan-kebijaksanaan lalu lintas yang berlaku pada ruas jalan, jumlah

pelanggaran dan tindakan-tindakan koreksi yang telah dilakukan atas

pelanggaran tersebut. Termasuk dalam kegiatan penilaian antara lain meliputi

penentuan kriteria penilaian, analisis tingkat pelayanan, analisis pelanggaran

dan usulan tindakan perbaikan.

b. Tindakan korektif terhadap pelaksanaan kebijaksanaan lalu lintas.

Tindakan korektif dimaksudkan untuk menjamin tercapainya sasaran

tingkat pelayanan yang telah ditentukan. Termasuk dalam tindakan korektif

adalah peninjauan ulang terhadap kebijaksanaan apabila di dalam

pelaksanaannya menimbulkan masalah yang tidak diinginkan.

Page 9: Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

9

4) Kegiatan Pengendalian Lalu Lintas

Pemberian arahan dan petunjuk dalam ketentuan berupa penetapan

atau pemberian pedoman dan tata cara untuk keperluan pelaksanaan

manajemen lalu lintas, dengan maksud agar diperoleh keseragaman dalam

pelaksanaannya serta dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya untuk

menjamin tercapainya tingkat pelayanan yang telah ditetapkan.

Kegiatan Pengendalian Lalu Lintas ini juga meliputi pemberian

bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban

masyarakat dalam pelaksanaan kebijaksanaan lalu lintas.

c. Kecelakaan Lalu Lintas

1) Pengertian Kecelakaan Lalu Lintas

Menurut Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas

dan Angkutan Jalan, Kecelakaan Lalu Lintas adalah suatu peristiwa di Jalan

yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau

tanpa Pengguna Jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau

kerugian harta benda.

2) Kategori Kecelakaan Lalu Lintas

Menurut Undang-undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan Kecelakaan Lalu Lintas digolongkan atas :

a) Kecelakaan Lalu Lintas ringan;

Kecelakaan Lalu Lintas ringan merupakan kecelakaan yang

mengakibatkan kerusakan Kendaraan dan/atau barang.

b) Kecelakaan Lalu Lintas sedang;

Kecelakaan Lalu lintas sedang merupakan kecelakaan yang

mengakibatkan luka ringan dan kerusakan Kendaraan dan/atau barang.

c) Kecelakaan Lalu Lintas berat;

Kecelakaan lalu lintas berat merupakan kecelakaan yang mengakibatkan

korban meninggal dunia atau luka berat.

Pendapat lain mengatakan bahwa kategori kecelakaan lalu lintas

dibedakan berdasarkan jenisnya, tingkat parah korban, faktor penyebab yang

berkontribusi, keadaan lingkungan dan waktu. (Leksmono Suryo Putranto,

2008 : 135)

Page 10: Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

10

7. Khalayak Sasaran

Agar sosialisasi tertib berlalu lintas di SMA Negeri 12 Kota Semarang

dapat berjalan optimal, diperlukan data awal yang akan menunjang program

ini, yaitu:

a. Jumlah siswa yang membawa kendaraan bermotor

b. Tingkat kesadaran tertib berlalu lintas ditinjau dari kepemilikan SIM

c. Angka pelanggaran lalu lintas oleh siswa SMA Negeri 12 Kota Semarang

Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan pada Rabu 5 Maret 2014

terhadap 300 responden siswa SMAN 12, disimpulkan bahwa: Jumlah siswa

yang membawa kendaraan bermotor sebanyak 60% atau sekitar 180 siswa.

Sedangkan dari 180 siswa yang membawa kendaraan bermotor, hanya sekitar

30% atau 54 siswa yang sudah mempunya SIM (Surat Izin Mengemudi).

Sementara itu, dari 180 siswa tersebut yang mengaku pernah melanggar lalu

lintas ada sekitar 85% atau 153 siswa. Pelanggaran-pelanggaran yang sering

terjadi diantaranya adalah belum mempunyai SIM, berboncengan lebih dari

satu, tidak memakai helm, melawan arah, menerobos lampu merah, dan lain-

lain.

Adapun jumlah siswa yang akan menjadi sasaran penyuluhan adalah

sekitar 100 siswa. Penyuluhan dilaksanakan di Ruang Aula SMAN 12 Kota

Semarang.

8. Metode

Penyuluhan atau sosialisasi hukum akan diselenggarakan dalam bentuk :

Seminar, dialog interaktif, pentas seni, film, pameran, poster, brosur.

a. Seminar

Penyuluhan dalam bentuk seminar dimaksudkan untuk memberikan

pemahaman dan pengertian kepada siswa untuk selalu berlaku patuh dan taat

kepada aturan hukum.

b. Dialog Interaktif

Dialog interaktif ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi para siswa

yang ingin menyampaikan aspirasinya terkait tertib berlalu lintas. Adapun dialog

Page 11: Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

11

tersebut akan menghadirkan anggota Polrestabes Semarang.

c. Pameran

Penyuluhan hukum dalam dalam bentuk pameran diselenggarakan untuk

memamerkan hasil kegiatan penyuluhan hukum dan pameran mempromosikan

instansi yang melakukan penyuluhan hukum yaitu Polrestabes Semarang, baik

melalui panel, foto, grafik, buku, leaflet, brosur, maupun audio-visual.

d. Kampanye dan Pentas Panggung

Penyuluhan hukum melalui kampanye yaitu kegiatan berupa orasi,

penyebaran brosur, teatrikal, dan pentas tari yang akan dilakukan oleh mahasiswa

Unnes (pengisi acara).

9. Indikator Keberhasilan

Indikator tingkat keberhasilan dari program ini adalah sebagai berikut:

a. Jumlah Peserta

Program ini dikatakan berhasil jika kuota peserta yang hadir sesuai dengan

yang ditargetkan, yaitu 100 orang.

b. Kemampuan menguasai materi oleh peserta

Materi yang telah disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh peserta.

Caranya adalah dengan mengambil sampel dari beberapa peserta untuk di

tes terkait materi tertib berlalu lintas.

c. Acara berjalan lancar

Maksudnya adalah mulai dari persiapan sampai dengan acara selesai,

program ini berjalan lancar.

10. Jadwal Kegiatan

Page 12: Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

12

11. Tim Pelaksana

a. Ketua Pelaksana Kegiatan

1) Nama Lengkap : Fredy Bagus Kusumaning Yandi

2) NIM : 8111411292

3) Prodi/Jurusan/Fakultas : Ilmu Hukum, S1/Ilmu Hukum/FH

4) Bidang keahlian : Hukum

b. Anggota Pelaksana I

1) Nama Lengkap : Faikar Aufa

2) NIM : 8111411265

3) Prodi/Jurusan/Fakultas : Ilmu Hukum, S1/Ilmu Hukum/FH

4) Bidang keahlian : Hukum

c. Anggota Pelaksana II

1) Nama Lengkap : Arief Budiprasetyo

2) NIM : 8111411266

3) Prodi/Jurusan/Fakultas : Ilmu Hukum, S1/Ilmu Hukum/FH

4) Bidang keahlian : Hukum

12. Biaya Kegiatan

a. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan

Jumlah

Kertas HVS

Cetak Laporan 3 Rim 50.000 150.000

Catering Konsumsi Panitia 10 buah 15.000 150.000snack Konsumsi peserta 100 buah 5000 500.000Air mineral - 5 Botol 4000 20.000Plakat Kenang-kenangan

untuk pemateri dan kepala sekolah

2 buah 50.000 100.000

Door prize - 3 buah 50.000 150.000Alat tulis Penyusunan

laporan dan bimbingan

1 paket 25.000 25.000

Pulsa Komunikasi tim 5 buah 25.000 125.000Sub total 1.220.000

Page 13: Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

13

b. Peralatan

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan

Jumlah

Sewa kamera dokumentasi 2 buah 75.000 150.000MMT Presentasi

seminar1 buah 150.000 150.000

Sewa speaker/wireless

Pengeras suara 1 buah 350.000 350.000

Sewa kostum Teatrikal pengisi acara

1 paket 250.000 250.000

Penari Pentas tari 4 0rang 50.000 200.000Sub total 1.100.000

c. Perjalanan

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan

Jumlah

Premium Transportasi panitia

20 Liter 6.500 130.000

Sewa angkot (PP) Transportasi pengisi acara

1 unit 300.000 300.000

Sub total 430.000

d. Lain-lain

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan

Jumlah

brosur Publikasi 100 lembar 1.000 100.000Print dan Jilid Laporan akhir 5 buah 10.000 50.000Administrasi - - 100.000 100.000

Sub total 250.000

Biaya Kegiatan Sub total (Rp.)Bahan Habis Pakai 1.220.000Peralatan 1.100.000Perjalanan 430.000Lain-lain 250.000

Total 3.000.000

Page 14: Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

14

13. Lampiran

a. Daftar Pustaka

Undang-Undnag Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan

Jawa Pos Radar Semarang “Sehari ada 1.000 Pelanggaran”

Suara Merdeka “Pelajar Dominasi Pelanggaran lalu lintas”

Page 15: Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

15

b. Biodata Ketua dan Angggota Pelaksana

Ketua1 Nama lengkap Fredy Bagus Kusumaning Yandi2 Jenis Kelamin Laki –laki3 Program Studi Ilmu Hukum4 NIM 81114112925 Tempat dan Tanggal Lahir Pekalongan, 3 Mei 19946 Email [email protected] No Telepon / HP 08989144666

SD SMP SMANama Institusi SD Negeri

Proyonanggan 11 Batang

SMP Negeri 3 Batang

SMA Negeri 1 Batang

Jurusan - - -Tahun Masuk-Lulus 1999 - 2005 2005 – 2008 2008 – 2011

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Semarang, 19 Maret 2014

Ketua pelaksana,

(Fredy Bagus K.Y)NIM. 8111411292

Anggota I1 Nama lengkap Faikar Aufa2 Jenis Kelamin Laki – laki3 Program Studi Ilmu Hukum4 NIM 8114112655 Tempat dan Tanggal Lahir Brebes, 5 Mei 19936 Email [email protected] No Telepon / HP 085742865945

SD SMP SMANama Institusi SDN Karang

Sembung 03MTS Negeri Model Brebes

SMA Negeri 2 Brebes

Jurusan - - -Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

Page 16: Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

16

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Semarang, 19 Maret 2014

Anggota pelaksana,

(Faikar Aufa)NIM. 8111411265

Anggota II

1 Nama lengkap Arief Budiprasetyo2 Jenis Kelamin Laki-laki3 Program Studi Ilmu Hukum4 NIM 81114112665 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 16 Agustus 19926 Email a [email protected] 7 No Telepon / HP 085727105035

SD SMP SMANama Institusi SDN1Jomblang SMPN13Semarang SMKN05SemarangJurusan - - -Tahun Masuk-Lulus

1999-2005 2005-2008 2008-2011

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Semarang, 19 Maret 2014

Anggota pelaksana,

(Arief Budiprasetyo)NIM. 8111411266

Page 17: Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

17

c. Gambaran Ipteks yang akan diterapkan

Ada beberapa teknologi dan ilmu pengetahuan yang akan digunakan dalam

program ini, yaitu: foto, grafik, buku, leaflet, brosur, maupun audio-visual.

d. Denah lokasi kegiatan

Page 18: Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

18

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 19: Proposal Pengabdian Masyarakat (LP2M Unnes) Lolos Dipa Dikti 2014

19