Proposal Penelitian Praktikum Biokimia Klinik
description
Transcript of Proposal Penelitian Praktikum Biokimia Klinik
USULAN PENELITIAN PRAKTIKUM BIOKIMIA KLINIK
I. Latar Belakang
Meningkatnya kasus penyakit jantung dan kolesterol di Indonesia merupakan
masalah besar yang harus diperhatikan. Menurut data WHO, sekitar 35 % penduduk
Indonesia mempunyai kolesterol yang lebih tinggi dari normal. Kadar kolesterol dan
trigliserida yang tinggi di dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit kronis yaitu
salah satunya Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang disebabkan karena penyempitan
arteri koroneria sehingga mengganggu aliran darah ke otot jantung. Penyebab
terbanyak dari penyempitan tersebut adalah arterosklerosis (Lubis, 2007).
Kolesterol adalah sejenis lemak yang terdapat dalam aliran darah. Selain
kolesterol, ada pula lipid (lemak darah) yang disebut trigliserida (Kus, 2010).
Trigliserida dan kolesterol sama-sama merupakan lemak yang beredar dalam tubuh,
tetapi jenis dan fungsinya berbeda. Trigliserida memiliki fungsi untuk menghasilkan
energy, sedangkan kolesterol untuk membangun sel-sel tubuh dan hormon (Hapsari,
2012).
Kolesterol dibagi menjadi 2 jenis yaitu kolesterol LDL dan kolesterol HDL.
Kolesterol LDL berfungsi untuk mengangkut kolesterol ke sel perifer di seluruh
tubuh. Kolesterol HDL berfungsi mengangkut timbunan kolesterol dari jaringan
kembali ke hati untuk didaur ulang kembali. Tingginya kadar kolesterol LDL dan
rendahnya kadar kolesterol HDL dapat meningkatkan risiko aterosklerosis dan
Hubungan Body Mass Index dan Aktivitas Fisik dengan Kadar Kolesterol dan Trigliserida dalam Darah
M IG Adlan 260110120066
Hilda Syifa 260110120066
Dewi Permata 260110120067
Nollaviani Dewi 260110120068
Diantika Luhuri 260110120069
Judul :
Oleh:
penyakit kardiovaskuler. Hal ini terjadi karena kolesterol LDL mudah teroksidasi
sehingga dapat memicu proses aterosklerosis (Adam dalam Sudoyo dkk., 2006).
Faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dan trigliserida di dalam darah
salah satunya adalah aktivitas fisik yang dilakukan oleh individu tertentu dan berat
badan ideal. Menurut hasil penelitian yang dilakukan di Poliklinik Jantung RSUD dr.
Moewardi Surakarta tahun 2008, terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan total
kolesterol dan HDL pada pasien penderita Penyakit Jantung Koroner. Sedangkan,
menurut Sherwood, obesitas dapat mengganggu regulasi asam lemak yang akan
meningkatkan kadar trigliserida dan ester kolesteril (Sherwood, 2011). Peningkatan
kolesterol darah juga dapat disebabkan oleh kenaikan kolesterol yang terdapat pada
very-low-density lipoprotein dan low-density-lipoprotein sekunder karena
peningkatan trigliserida yang besar dalam sirkulasi apabila terjadi penumpukan lemak
berlebihan didalam tubuh.
Pemeriksaan kadar lemak darah sangat penting dilakukan karena untuk
mengetahui seseorang menderita dislipidemia atau tidak. Pedoman profil lemak darah
untuk kadar kolesterol normal dalam darah menurut US National Cholesterol
Education Program (NCEP) yaitu kadar kolestrol normal/sehat < 200 mg/dl, kadar
kolesterol mengkhawatirkan/batas tinggi 200-239 mg/dl, dan kadar kolesterol
buruk/tinggi ≥240 mg/dl. Sedangkan kadar trigliserida sehat/normal 150 mg/dl,
ambang tinggi 150-199 mg/dl, buruk /tinggi 200-499 mg/dl, dan sangat buruk/sangat
tinggi ≥ 500 mg/dl.
II. Identifikasi Masalah
1. Bagaimana hubungan berat badan ideal dengan kadar kolesterol dan trigliserida
di dalam darah ?
2. Bagaimana hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar kolesterol dan
trigliserida di dalam darah ?
III. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui bagaimana hubungan body mass index terhadap kadar kolesterol dan
trigliserida dalam darah.
2. Mengetahui bagaimana hubungan aktivitas fisik terhadap kadar kolesterol dan
trigliserida dalam darah.
IV. Manfaat Penelitian
Dengan terlaksananya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah
mengenai hubungan body mass index dan aktivitas fisik terhadap kadar kolesterol dan
trigliserida dalam darah.
V. Metode Penelitian
V.1Subjek Penelitian
Sampel diperoleh dari populasi Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran angkatan 2012 (tidak termasuk mahasiswa warga negara asing). Teknik pengambilan sampel dengan random sampel secara acak sederhana yakni ditentukan shift B1 dari total 6 shift praktikum biokimia klinik yang ada. Sampel terdiri atas 5 orang laki-laki dan 23 orang perempuan yang sesuai dengan kriteria inklusi.
1. Kriteria inklusi
Mahasiswa program studi sarjana Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran
angkatan 2012 kelas praktikum shift B1
2. Kriteria eksklusi
a. Mahasiswa yang sedang menjalani terapi obat-obat tertentu
b. Mahasiswa yang tidak bersedia diambil darahnya
5.2 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini merupakan bentuk penelitian observasional analitik melalui pendekatan cross-sectional study melalui pendekatan sampling (Wongkar, 2013). Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2015 di Laboratorium Biokimia Klinik Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran.
5.3 Cara Pengumpulan Data
Cara pengambilan dilakukan pengukuran berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) Kemudian dilakukan karakterisasi responden dengan metode wawancara melalui kuisioner sebagai data sekunder (Kustiyah et. al., 2013). Untuk data primer didapat dari hasil analisis klinik profil darah yang diambil pada pembuluh darah vena di lipatan siku lengan dengan volume 5 ml. Pengambilan darah dilakukan saat praktikum yakni pada jam 10.00-13.00 pada subjek yang telah puasa sebelum pengambilan dan setelah 2 jam makan (Kustiyah et. al., 2013). Untuk penentuan kadar kolesterol serum dipipet 0,01 ml kemudian ditambah reagen kolesterol. Sebagai sampel blanko digunakan kolesterol dengan volume 1,00 ml. Kemudian sampel serum dan blanko yang ditambahkan reagen langsung diinkubasi selama 10 menit pada suhu 20oC-25o C, kemudian dibaca absorbansinya yang menunjukkan gelombang 546 nm setelah selang waktu 1 jam. Lalu dikalkulasikan melalui perhitungan kadar kolesterol total yakni 853 dikalikan Absorbansi sampel mg/dl (Djatmiko, et. al., 2014). Sedangkan untuk kadar trigliserida didapat ketika serum dipipet dengan volume 0,01 ml, ditambah 1,00 ml reagen trigliserida, dicampur dan dilakukan inkubasi selama 10 menit pada suhu 200-25o C kemudian dibaca absorbansinya dengan cara kadar trigliserida sama dengan 1040 dikalikan hasil absorbansi sampel mg.dl (Djatmiko, et. al.,2014).
5.4 Pengolahan Data
Pengolahan data meliputi editing, entry data dan analisa statistik. Editing dilakukan untuk memeriksa kembali kebenaran data yang dikumpulkan, mulai dari data responden (berat badan dan tinggi badan), informed consent setiap responden, data primer dan sekunder subjek penelitian. Entry data merupakan langkah memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master atau data base komputer (Zainuddin, 2011).
Data yang dimasukkan berat badan dan tinggi badan setiap responden dihitung untuk mendapatkan variabel BMI. Kemudian, nilai BMI dikategorikan sesuai Tabel Indeks Massa tubuh, berdasarkan Departemen Kesehatan RI terdapat kategori BMI untuk laki-laki dan kategori BMI untuk perempuan.
Sedangkan analisis, dilakukan menggunakan ilmu statistik terapan dengan penyesuaian terhadap tujuan yang hendak dianalisis. Maka, analisis bivariat diperlukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan, dengan interpretasi p value diharapkan < 0,05 sehingga Ho ditolak. Analisis statistika induktif tersebut untuk uji hipotesis berikut ini:
Ho : tidak adanya hubungan BMI dan aktivitas fisik terhadap kadar kolesterol dan trigliserid dalam darah.
Ha : adanya hubungan BMI dan aktivitas fisik terhadap kadar kolesterol dan trigliserid dalam darah.
Sehingga dapat menyimpulkan harga parameter populasi berdasarkan harga statistik sampel (Zainuddin, 2011).
VI. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia Klinik Fakultas Farmasi Universitas
Padjadjaran pada bulan Maret – Mei 2015.
Daftar Pustaka
Adam John MF. 2006. Dislipidemia. Dalam : Sudoyo Aru W, Setiyohadi Bambang, Alwi Idrus dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III, Edisi IV..Jakarta: FK UI.
Almatsier, S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Candra, A. 2008. Aktivitas Fisik dan Rasio Kolesterol (HDL) pada Penderita Penyakit Jantung Koroner di Poliklinik Jantung RSUD dr. Moewardi Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Djatmiko, W., Maat, S., Kusumawati, I., & Santoso, A. T. E. (2014). PENGARUH PEMBERIAN PERASAN Sechium edule (Jacq.) Swartz TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN TRIGLISERIDA SERA MENCIT QUECKERBUS. JOURNAL OF BIOLOGICAL RESEARCHES, 9(2
Hapsari, Endah. 2012. Trigliserida dan Kolesterol, Apa Bedanya?. Tersedia di http://m.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/12/01/19/ly1ddd-trigliserida-dan-kolesterol-apa-bedanya (diakses tanggal 9 Maret 2015).
Kus, Lusia. 2010. Mengenal Jenis Lemak Darah. Tersedia di http://m.kompas.com/health/read/2010/0804/11332064/Mengenal.Jenis.Lemak.Darah (diakses tanggal 9 Maret 2015).
Kustiyah, L., Widhianti, M. U., & Dewi, M. (2014). HUBUNGAN ASUPAN SERAT DENGAN STATUS GIZI DAN PROFIL LIPID DARAH PADA ORANG DEWASA DISLIPIDEMIA. Jurnal Gizi dan Pangan, 8(3).
Lubis, EN. 2007. Penyakit Jantung Koroner pada anak dan pencegahannya. Bagian ilmu kesehatan anak fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/ RSUP H. Adam malik Medan.
Mirani, dkk. 2015. Pengaruh Latihan Beban Terhadap Kadar Trigliserida Lansia Di Panti Wherda Betania Lembean. Ratulangi: Universitas Sam Ratulangi.
Munawwarah, M. 2011. Penambahan Pelatihan Kekuatan Otot Pada Pelatihan Interval Menurunkan Trigliserida Mahasiswa Gemuk Universitas Esa Unggul. Jakarta: Universitas Esa Unggul.
Murbawani, E.A., Darmono, S.S., Subagyo, H.W,. 2006. Perbedaan Profil Lipid Pada Peserta Senam Jantung Sehat. Jurnal Gizi Indonesia Vol.1:26-33.
Puspitasari, A., & Puruhita, N. (2014). HUBUNGAN RASIO LINGKAR PINGGANG TERHADAP TINGGI BADAN DENGAN KADAR HDLDAN TRIGLISERIDA (Studi Kasus Pada Lansia di Instalasi Geriatri Paviliun Lanjut Usia Prof. Dr. Boedhi Darmojo RSUP Dr. Kariadi Semarang). MEDIA MEDIKA MUDA, 3(1).
Soenardi, T. 2005. 100 Resep Hidangan Lezat untuk Menurunkan Kolesterol. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Syarief, S. 2011. Efek Suplementasi Serat Chitosan dengan Omega-3 dalam Minyak Ikan Terhadap Plasma dan Kolesterol Total pada Pekerja Obes. Jurnal Kedokteran Indonesia Vol.2:23-29.
Waloya, dkk. 2013. Hubungan Antara Konsumsi Pangan Dan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Kolesterol Darah Pria dan Wanita Dewasa Di Bogor. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Wongkar, M.C, dkk. 2013. Hubungan gizi Dengan Kadar Kolesterol Total PadaMasyarakat Di Kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang Manado. EjournalKeperawatan (e-Kp), Vol.1 No. 1.
Zainuddin, M. 2011. Metodologi Penelitian Kefarmasian dan Kesehatan. AirlanggaUniversity Press. Surabaya.