Proposal KWU Biji

21
PROPOSAL RENCANA USAHA PEMANFAATAN BERBAGAI LIMBAH BIJI-BIJIAN UNTUK BAHAN PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN Oleh : Kelompok 3 Nurul Muhimatul K. (093204012) Mazidatur Rahmah (093204014) Yunita Triana Devi (093204025) Galang Junata H. S. (093204045) Pendidikan Biologi A 2009

Transcript of Proposal KWU Biji

Page 1: Proposal KWU Biji

PROPOSAL RENCANA USAHA

PEMANFAATAN BERBAGAI LIMBAH BIJI-BIJIAN UNTUK

BAHAN PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN

Oleh : Kelompok 3

Nurul Muhimatul K.(093204012)

Mazidatur Rahmah (093204014)

Yunita Triana Devi (093204025)

Galang Junata H. S. (093204045)

Pendidikan Biologi A 2009

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

2012

Page 2: Proposal KWU Biji

HALAMAN PENGESAHAN

Proposal rencana usaha tahun 2012 dengan judul “PEMANFAATAN BERBAGAI

LIMBAH BIJI-BIJIAN UNTUK BAHAN PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN”

yang disusun oleh :

1. Nurul Muhimatul K. (093204012)

2. Mazidatur Rahmah (093204014)

3. Yunita Triana Devi (093204025)

4. Galang Junata H. S. (093204045)

Demikian proposal ini digunakan sebagai persetujuan untuk membuat produk yang

akan dijual pada bazar biologi FMIPA yang akan dilaksanakan pada hari

……………………………. dalam rangka praktikum mata kuliah Kewirausahaan.

Surabaya, Maret 2012

Mengetahui dan Menyetujui,

Koordinator

Mata kuliah Kewirausahaan

Drs. Tjipto Haryono, M.Si.

NIP. 195107251983031001

Dosen

Pembimbing Kewirausahaan

Drs. Gatot Suparno, M.Pd.

NIP. 195009281978031001

Page 3: Proposal KWU Biji

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia kerja semakin banyak persaingan, sehinga dibutuhkan adanya suatu

keterampilan agar seseorang mampu membuka lapangan kerja sendiri, atau lebih

dikenal dengan wiraswasta. Dengan begitu seseorang akan dapat menembus dunia

persaingan kerja dengan mudah. Dengan melakukan wirausaha beberapa permasalahan

yang terdapat di masyarakat seperti sempitnya lapangan pekerjaan dan banyaknya

pengangguran dapat terselesaikan.

Salah satu strategi yang dapat dilakukan supaya kegiatan berwirausaha dapat

berhasil adalah dengan melakukan survei lapangan. Hal tersebut bertujuan untuk

mengetahui peluang pasar produk yang akan dijual. Salah skatu produk yang sebagian

besar diminati oleh masyarakat adalah produk hasil daur ulang limbah, seperti berbagai

bentukan bros, gantungan kunci, pigora ataupun aksesoris lainnya.

Berbagai masalah yang sering kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari salah

satunya adalah semakin banyaknya tumpukan limbah atau sampah yang dianggap

kurang bermanfaat, seperti sampah biji-bijian ataupun rerumputan kering yang terbuang

percuma dan berakhir dengan proses pemusnahan dengan cara dibakar. Padahal banyak

kerugian yang kita dapatkan dengan cara pemusnahan dengan cara seperti ini, seperti

polusi udara ataupun yang lainnya.

Terdapat berbagai alternatif lain yang dapat kita gunakan dalam pemanfaatan

limbah biji yang selalu dianggap sebagai sampah. Salah satunya dengan

memanfaatkannya untuk berbagai bahan kerajinan tangan berupa bros, gelang,

gantungan kunci, piguradan lain sebagainya. Dengan adanya pemanfaatan ini

diharapkan dapat membuat peluang bisnis baru yang cukupmenjanjikan, dan mengatasi

berbagai permasalahan seperti mengatasi pengangguran dan sekaligus menciptakan

lapangan kerja baru apabila diproduksi dalam jumlah besar.

Dari uraian diatas maka kami bermaksud untuk “memanfaatkan berbagai limbah

biji-bijian untuk bahan pembuatan kerajinan tangan” agar dapat mengurangi dan

memanfaatkan berbagai sampah yang ada, dan sekaligus sebagai tugas akhir dalam

mata kuliah Kewirausahaan.

Page 4: Proposal KWU Biji

B. Tujuan

Tujuan dari kegiatan basar kewirausahaan ini antara lain

a. Tujuan umum

1. Untuk mengetahui berbagai pemanfaatan berbagai sampah yang berupa biji.

2. Mengetahui teknik pemasaran produk yang baik.

3. Menganalisis laba rugi suatu usaha.

b. Tujuan khusus

1. Menghasilkan produk baru dari pemanfaatan limbah biji.

2. Mengetahui cara pembuatan aksesoris dari berbagai biji yang dianggap

sampah yang kurang bermanfaat.

C. Manfaat

Adapun manfaat dalam kegiatan basar kewirausahaan ini antara lain

1. Menambah ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan mahasiswa tentang

pembuatan aksesoris dari pemanfaatan limbah berupa biji.

2. Menambah keterampilan mahasiswa dalam membuat keterampilan tangan

berupa aksesoris dari pemanfaatan limbah berupa biji.

Page 5: Proposal KWU Biji

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. BIJI

Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga

yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada Angiospermae atau

Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae).Dari sudut pandang evolusi, biji

merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih

lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.

Dengan demikian biji telah memperlihatkan diri sebagai perkembangan

penting dalam reproduksi dan pemencaran Spermatophyta (tumbuhan berbunga atau

tumbuhan berbiji; Gr.sperma biji, phyton tumbuhan); dibandingkan dengan tanaman yang

lebih primitif seperti lumut, lumut hati dan pakis, yang tidak memiliki biji dan

menggunakan cara lain untuk menyebarkan diri. Ini tampak pada kenyataan bahwa

tumbuhan berbiji mendominasi relung-relung biologi sejak dari padang rumput hingga ke

hutan, baik di wilayah tropis maupun daerah beriklim dingin.

Kata "biji" adalah pinjaman dari bahasa Sanskerta. Kata "biji" acap

dipertukarkan penggunaannya dengan "benih" dan "bibit".Dalam istilah teknis pertanian

dan kehutanan, "benih" adalah biji yang dipersiapkan khusus untuk menghasilkan

tanaman baru. Sedangkan "bibit" (atau juga disebut "semai") adalah tanaman muda siap

tanam hasil perkembangan benih, atau hasil perbanyakan tanaman dengan cara yang lain

(misalnya cangkok, stek, okulasi dan lain-lain).

Di samping itu dalam bahasa awam kata "biji" juga kerap dilekatkan secara

kurang tepat: 'biji' padi (gabah), 'biji' jagung, dan 'biji' bunga matahari --misalnya-- yang

secara botani sesungguhnya adalah buah kering tak memecah, sementara bijinya yang

sejati terletak di dalamnya. Juga 'biji' mangga dan 'biji' aneka buah batu lainnya, yang

sebetulnya biji terlapis oleh endokarp; yakni bagian dalam buah yang mengeras atau liat

untuk melindungi biji yang sesungguhnya.

Pada umumnya biji memiliki tiga bagian utama, yakni :

1. Lembaga (embrio) adalah jaringan bakal tumbuhan dari mana tumbuhan yang baru

akan berkembang manakala kondisi lingkungannya sesuai. Lembaga ini memiliki satu

helai daun lembaga (kotiledon) pada tetumbuhan berkeping satu (monokotil); dua

helai daun lembaga pada hampir semua tetumbuhan berkeping dua (dikotil); dan dua

Page 6: Proposal KWU Biji

atau lebih pada tetumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae). Selanjutnya lembaga

juga memiliki calon akar yang disebut radikula dan calon tunas yang disebut plumula.

Calon batang yang terletak di atas titik perlekatan daun lembaga disebut epikotil, dan

yang terletak di bawahnya disebut hipokotil.

2. Cadangan makanan, yang diperlukan oleh tumbuhan baru ketika mulai tumbuh

membesar. Bentuk nutrisi yang disimpan bervariasi tergantung pada jenis tumbuhan

tersebut. Pada Angiospermae, cadangan ini bermula dari jaringan yang disebut

endosperma, yang berasal dari tetumbuhan induk melalui proses pembuahan ganda.

Endosperma yang biasanya triploid ini kaya akanminyak nabati atau zat pati dan

protein.

Pada Gymnospermae seperti halnya konifera, jaringan makanan cadangan

ini berasal dari bagian gametofit betina, jadi bersifat haploid.Pada beberapa spesies,

lembaga melekat pada endosperma atau gametofit betina, yang cadangan makanannya

kelak digunakan ketika lembaga berkecambah. Pada jenis-jenis yang lain, cadangan

makanan pada endosperma telah diserap lembaga dalam tahap perkembangan biji, dan

kemudian disimpan di dalam daun lembaga. Dalam kasus terakhir ini, biji yang telah

masak tidak lagi memiliki endosperma dan disebut biji eksalbumina (exalbuminous

seeds).

Beberapa contohnya adalah biji kacang-kacangan (misalnya buncis, kacang

merah, dan kacang ercis), pasang, lobak, dan bunga matahari. Sementara biji yang

tetap memiliki endosperma hingga masak dikenal sebagai biji albumina (albuminous

seeds). Kebanyakan monokotil (misalnya jenis-jenis rumput dan palma), sebagian

dikotil (misalnya jarak), dan semua Gymnospermae memiliki tipe biji albumina ini.

3. Kulit biji (testa) berkembang dari jaringan integumen yang semula mengitari ovula

(bakal biji). Tatkala biji masak, kulit biji ini dapat setipis kertas (misalnya pada

kacang tanah) atau tebal dan keras seperti pada kelapa. Kulit biji ini berguna untuk

menjaga lembaga dari kekeringan dan kerusakan mekanis.

Di samping ketiga bagian utama biji di atas, beberapa spesies memiliki

bagian tambahan pada biji yang dihasilkannya; misalnya salut biji (arilus) pada pala,

rambut pada kapas, atau sejenis struktur yang mengandung minyak yang disebut

elaiosome (misalnya pada biji jarak dan biji aneka jenis Euphorbiaceae lainnya). Biji-

biji juga acap memiliki tanda bekas tali pusat yang disebut hilum (pusar atau pusat)

dan rafe (garis biji).

Page 7: Proposal KWU Biji

B. DAUR ULANG

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru

dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang

berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan

energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan

dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan

sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan,

pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama

dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R

(Reuse, Reduce, and Recycle).

C. KEWIRAUSAHAAN

Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan

menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber dayasumber daya yang

dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam

rangka meraih sukses.Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak

seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia

nyata secara kreatif.

Sedangkan yang dimaksudkan dengan seorang Wirausahawan adalah orang-orang

yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatankesempatan bisnis;

mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan

yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk

mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih

sukses/meningkatkan pendapatan.

Intinya, seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki jiwa Wirausaha

dan mengaplikasikan hakekat Kewirausahaan dalam hidupnya.Orang-orang yang

memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam hidupnya.Secara epistimologis,

sebenarnya kewirausahaan hakikatnya adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif

dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan,

siasat dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup.Seorang wirausahawan tidak hanya

dapat berencana, berkata-kata tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam

pikirannya ke dalam suatu tindakan yang berorientasi pada sukses.Maka dibutuhkan

kreatifitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam

melakukan sesuatu yang baru.

Page 8: Proposal KWU Biji

Beberapa konsep kewirausahaan seolah identik dengan kemampuan para

wirausahawan dalam dunia usaha (business).Padahal, dalam kenyataannya,

kewirausahaan tidak selalu identik dengan watak/ciri wirausahawan semata, karena sifat-

sifat wirausahawan pun dimiliki oleh seorang yang bukan wirausahawan.Wirausaha

mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan

(Soeparman Soemahamidjaja, 1980).

Wirausahawan adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif

dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang

(opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997) Kewirausahaan

(entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-

usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan

tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha

(Suryana, 2001). Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar

melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar

dapat bersaing.

Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-

cara sebagai berikut:

Pengembangan teknologi baru (developing new technology)

Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge)

Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or

services)

Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih

banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing

more goods and services with fewer resources)

Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan kewirausahaan pada

peran pengusaha kecil, namun sifat inipun sebenarnya dimiliki oleh orang-orang yang

berprofesi di luar wirausahawan.Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang

menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.

Dengan demikian, ada enam hakekat pentingnya Kewirausahaan, yaitu:

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan

sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad

Sanusi, 1994)

Page 9: Proposal KWU Biji

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan

mengembangkan usaha (Soeharto Prawiro, 1997)

Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif)

dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.

Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda

(Drucker, 1959)

Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan keinovasian dalam

memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha

(Zimmerer, 1996)

Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan

mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk

memenangkan persaingan.

D. GANTUNGAN KUNCIGantungan kunci merupakan salah satu dari sekian banyak alternatif media

promosi usaha/instansi anda. Dengan sifatnya yang tahan lama dalam kondisi luar

ruangan, relatif tahan banting, tahan lama warnanya/tidak gampang pudar, menjadikan

gantungan kunci sebagai media promosi yang cukup efektif namun biaya yang sangat

efisien. Oleh karena itu gantungan kunci banyak dijadikan pilihan favorit media promosi.

Apa keunggulan gantungan kunci.

1. Hampir setiap orang mempunyai kunci lebih dari satu buah dan itu membutuhkan

gantungan kunci sebagai penanda atau sebagai hiasan kunci.

2. Sifatnya yang dirancang sedemikian rupa untuk relatif tahan terhadap goncangan,

gesekan, tekanan, bahkan jatuh.

3. Warna yang tahan lama membuat logo perusahaan/instansi anda akanrelatif awet di

tangan konsumen

4. Simple, ringkas dan ringan membuat orang dengan senang hati untuk menerimanya.

5. Alternatif merchandise lucu, awet dan murah untuk acara-acara tertentu seperti

seminar, ulang tahun perusahaan, workshop, launching produk, dll

E. BROS

Bros adalah barang perhiasan dekoratif yang dirancang agar bisa terpasang ke

pakaian atau media lain. Dahulu, bros biasanya terbuat dari logam, kadang perak atau

emas tapi kadang-kadang perunggu atau beberapa materi lainnya, namun saat ini bahan

Page 10: Proposal KWU Biji

pembuat bros sudah sangat beragam.Bros seringkali dihiasi dengan batu permata serta

kadang-kadang juga berfungsi sebagai pengancing pakaian.Secara historis, bros pertama

kali dikenal pada Zaman Perunggu.Bangsa Romawi, Yunani, bangsa Jerman dan juga

suku Kelt dan suku yang bermigrasi di Eropa dari Zaman Perunggu Awal awalnya

menggunakan gesper hias.

Page 11: Proposal KWU Biji

BAB III

RENCANAPRODUKSI

A. ALAT DAN BAHAN

1. Alat

Gunting

Pisau

Cutter

Gergaji

Tatah

2. Bahan

Beberapa biji tumbuhan: biji saga, biji timun, biji semangka, biji lamtoro, biji

kedelai, biji jagung, biji sawo, biji bunga matahari, biji Lbu, biji blewah

Lem tembak

Kayu

Cat

Pernis

Peniti bros

Gantungan kunci

B. CARA PEMBUATAN

1. Mengumpulkan biji-bijian lalu mengeringkannya untuk menghilangkan kandungan air

2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

3. Memotong kayu sesuai dengan model yang diiiginkan

4. Merangkai biji-bijian pada alas dari kayu yang sudah dibentuk sedemikian rupa

dengan menggunakan lem

5. Mengecat bagian yang perlu

6. Mempernis semua bagian agar terlihat mengkilat

7. Menempelkan peniti bros pada bagian bawah kayu dengan menggunakan lem tembak

8. Memasang gantungan untuk gantungan kunci dari biji pada bagian atas bros

C. RENCANA PEMASARAN

Page 12: Proposal KWU Biji

Pemasaran merupakan kegiatan pokok yang dilakukan oleh para wirausahawan

dalam upaya untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Adapun

perencanan pemasaran usaha pemanfaatan biji tumbuhan sebagai bros dan gantungan

kunci adalah sebagai berikut

1. Jenis barang yang akan dipasarkan antara lain bros dan gantungan kunci

2. Jumlah produksi yang dihasilkan: bros sejumlah 50 buah, gantungan kunci

sejumlah 50 buah.

3. Sasaran pemasaran yaitu mahasiswa dan dosen UNESA khususnya jurusan

Biologi FMIPA.

4. Modal usaha diperoleh dari modal pribadi sebesar Rp

5. Jumlah pengeluaran sebesar Rp. 157.500,00

6. Harga jual: bros sebesar Rp. 3.000,00 , gantungan kunci sebesar Rp. 4.000,00

7. Keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 192.500,00

D. RENCANA ANGGARAN

No Jenis Kebutuhan Jumlah pengeluaran Pemasukan

1 Cat @Rp.5000 x 3 (warna

hijau, kuning, merah)

3 bungkus Rp. 15.000

2 Pernis 1 bungkus Rp. 30.000

3 Peniti Bros @Rp.350 50 Pcs Rp. 17.500

4 Lem Tembak @Rp.1000 10 pcs Rp. 10.000

5 Gatungan kunci @Rp.1000 50 Pcs Rp. 50.000

6 Biaya Pemotongan Kayu - Rp. 50.000

7 Penjualan Produk bros 50 X @ Rp

3000

150.000

8 Penjualan Produk

Gantungan

50 x @ Rp.

4000

200.000

Jumlah Rp.157.500 Rp 350.000

Keuntungan Rp 192.500

Page 13: Proposal KWU Biji

Dari analisis data di atas akan di dapatkan produk berupa bros yang memerlukan

biaya produksi sebesar Rp. 900 sehingga dari penjualan bros stiap itemnya menghasilkan

laba sebesar Rp. 1.100. selain bros masih terdapat produk lain berupa gantungan kunci

yang membutuhkan biaya produksi sebesar Rp.1.550 dan setiap itemnya dijual dengan

harga Rp. 4000 sehingga didapatkan laba sebesar Rp. 2.450

Page 14: Proposal KWU Biji

DAFTAR PUSTAKA

Prawiro, S. 1997. Hakikat Kewirausahaan. Bandung : Bumi Aksara

Sanusi, A. 1994.Kewirausahaan.Jakarta : PT Citra Aditya Bakti

Suryana, 2001.Wirausahawan. Bandung. Sinar Dunia Algensindo

Anonym.2012.http://id.wikipedia.org/wiki/Bros. diakses tanggal 6 Maret 2012 pukul

15.20

Anonym.2012.http://www.gantungankunci.net/.diakses tanggal 6 Maret 2012 pukul

15.25