Proposal KSN 2015 Fix

PANITIA PELAKSANA KONFERENSI STUDI NASIONAL (KSN)

PERHIMPUNAN MAHASISWA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA SANCTUS THOMAS AQUINAS

TAHUN 2015 Sekretariat Pusat: Margasiswa I PMKRI, Jl. Sam Ratulangie No.1 Menteng, Jakarta Pusat

Sekretariat Cab. Palangka Raya Jl. Batu Suli V (ujung) No. 54 No Telepon : 0823 5082 6424

NAMA KEGIATAN

PROPOSAL KEGIATAN

KONFERENSI STUDI NASIONAL (KSN) PERHIMPUNAN MAHASISWA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA

SANCTUS THOMAS AQUINAS TAHUN 2015

Konferensi Studi Nasional (KSN) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Sanctus Thomas Aquinas Tahun 2015

Mempertegas Kemandirian Ekonomi Menuju Indonesia yang Maju dan Sejahtera

Pertumbuhan ekonomi tinggi, tentu berkaitan erat dengan kemakmuran secara

ekonomi yang telah dicapai, meskipun linieritas pertumbuhan ekonomi dengan kemakmuran,

kadang terkendala oleh faktor pemerataan perolehan pendapatan masyarakat yang belum

merata dan belum seimbang. Namun telah menjadi sebuah kenyataan, bahwa Negara-negara

didunia sekarang perhatiannya terutama tertuju pada bagaimana cara untuk mempercepat

tingkat pertumbuhan ekonominya. Para ekonom dan politisi dari semua Negara, baik Negara-

negara kaya maupun miskin, yang menganut sistem kapitalis, sosialis maupun campuran,

semuanya sangat mendambakan dan menomorsatukan apa yang disebut sebagai economic

growth (pertumbuhan ekonomi) bagi negaranya.

Pada setiap akhir tahun, masing-masing Negara selalu mengumpulkan data-data

statistiknya yang berkenaan dengan tingkat pertumbuhan GNP (Gross national product), dan

dengan penuh harap mereka menginginkan munculnya angka-angka pertumbuhan yang

membesarkan hati. Mengejar pertumbuhan ekonomi seakan menjadi target dalam kehidupan

ekonomi semua Negara di dunia dewasa ini. Seperti telah kita ketahui, berhasil tidaknya

DASAR PEMIKIRAN

TEMA KEGIATAN





program-program pembangunan di Negara-negara dunia ketiga sering dinilai berdasarkan

tinggi rendahnya tingkat pertumbuhan output dan pendapatan nasional.

Pertumbuhan ekonomi akan terjadi apabila ada peningkatan produktifitas modal,

produktifitas tenaga kerja, dan investasi. Harapan yang ingin dicapai dari adanya

pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah kesejahteraan masyarakat secara merata. Karena

dengan diperolehnya kesejahteraan tadi, maka pertumbuhan ekonomi secara bertahap

mengantar bangsa Indonesia menuju kemandirian dalam kemakmuran. Ini harus jadi prioritas

pembangunan ekonomi nasional yang perlu mendapat perhatian. Sebab dengan kemandirian

ekonomi yang kuat pada giliranya dapat membangun integritas ekonomi nasional secara

martabat diantara kekuatan ekonomi bangsa-bangsa lain di dunia. Inilah sebenarnya cita-cita

luhur pembangunan ekonomi nasional yang berwawasan kebangsaan. Suatu cita-cita dimana

nilai-nilai kebangsaan menjadi basis agregasi kekuatan ekonomi nasional menuju

kemandirian bangsa Indonesia secara terhormat.

Realitas perekonomian nasional kita perlu terus didorong, agar pertumbuhan ekonomi

Indonesia bergerak menuju kemandirian berwawasan kebangsaan. Tidak mudah memang

dalam membangun kekuatan nasional untuk kemandirian ekonomi bangsa ini, namun

demikian setidaknya kita masih punya harapan tentang masa depan perekonomian yang

gemilang. Kita perlu terus berjuang untuk tercapainya cita-cita nasional bangsa Indonesia

menuju masyarakat yang adil dan makmur.

Membangun kekuatan nasional tidak dapat dilepaskan dari semangat nasionalisme.

Kita tidak mungkin memperoleh kembali kemandirian kalau kita tidak berani mengokohkan

semangat kebangsaan dengan melakukan terobosan yang inovatif dan kreatif. Inovasi dan

kreativitas memang selalu harus menerobos penghalang yang sudah begitu kuat membendung

stagnasi bangsa yang berpredikat depend on to foreign country.

Kemandirian (self-reliance) menjadi faktor sangat penting dalam membangun

ekonomi. Oleh karenanya ungkapan kata kemandirian, hendaknya tidak sekedar pada

pengertian kecukupan diri (self-sufficiency) dibidang ekonomi saja, tetapi juga meliputi faktor





faktor lain, yang didalamnya mengandung unsur penemuan diri (self-discovery) yang berbasis

pada kepercayaan diri (self-confidence). Kemandirian adalah satu sikap yang mengutamakan

kemampuan diri sendiri dalam mengatasi berbagai masalah demi mencapai suatu tujuan,

tanpa menutup diri terhadap berbagai kemungkinan kerjasama yang saling menguntungkan.

Sementara itu dalam pengertian sosial atau pergaulan antar manusia (kelompok,

komunitas), kemandirian juga bermakna sebagai organisasi diri (self-organization) atau

manajemen diri (self-management). Unsur-unsur tersebut saling berinteraksi dan melengkapi

sehingga muncul suatu kekuatan keseimbangan. Dalam konteks kemandirian secara sosial,

pencarian pola yang tepat agar interaksi antar unsur dalam masyarakat dapat saling menopang

mengokohkan prinsip kemandirian perlu terus dijaga untuk mencapai keseimbangan tadi

(kesepadanan/interdependensi). Tanpa adanya sinergitas secara self organizing and self

management yang baik dalam masyarakat, maka pola dasar kemandirian yang kuat sulit

diwujudkan. Setiap keseimbangan yang dicapai dalam mengkokohkan kemandirian akan

menjadi landasan bagi perkembangan pola dasar kemandirian sosial berikutnya. Proses

kemandirian adalah proses yang berjalan terus menerus tanpa henti.

Dalam konteks pembangunan, sikap mandiri harus dijadikan tolak ukur keberhasilan,

yakni apakah rakyat atau masyarakat menjadi lebih mandiri atau malah semakin bergantung,

misalnya, apakah petani kita lebih bebas atau malah semakin bergantung pada basis industri

(seperti pupuk), apakah industri kita lebih bebas atau malah semakin bergantung pada utang

luar negeri.

Sebagai implikasi dari saling berkaitannya unsur-unsur dalam kemandirian, proyek-

proyek dibidang ekonomi bagi golongan miskin harus dirancang secara tepat, sesuai dengan

tingkat keseimbangan yang ada pada mereka. Kemiskinan yang mereka lakoni tidak boleh

kita lihat semata sebagai masalah fisik material melainkan juga harus dilihat sebagai

tantangan atau dorongan bagi hadirnya harapan baru atau kondisi yang lebih baik. Proyek-

proyek yang dilaksanakan dalam proses pembangunan, harus dapat melibatkan kelompok-

kelompok marginal yang ada. Dengan kata lain proyek itu harus memungkinkan golongan





miskin ikut berpartisipasi, baik tingkat implementasi maupun tingkat pengambilan keputusan,

sehinga mereka memiliki landasan bagi terbentuknya proses self-management.

Agar Indonesia dapat bersaing di era globalisasi, maka perlu dilakukan suatu

perubahan, dari “ketergantungan” menuju “kemandirian”. Di tengah gencarnya arus

globalisasi ekonomi yang membuat posisi Indonesia menjadi “depend on”, maka hanya ada

satu jawaban yaitu ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif merupakan suatu kegiatan ekonomi

dengan serangkaian kegiatan produksi dan distribusi baik barang atau jasa yang di

kembangkan secara kreatif dimana aktifitasnya sangat berprinsip pada proses penciptaan dan

transaksi nilai. Aspek sumberdaya manusia (talent), teknologi, keberagaman budaya dan

pasar yang kritis (critical mass) sangat penting dalam menjalankan ekonimi kreatif.

Peran generasi muda sangat penting dalam membangun ekonomi kreatif. Generasi

muda yang cenderung think out of the box, sangat membantu dalam mengembangkan

ekonomi kreatif. Dukungan pemerintah tersebut dapat berupa penyediaan lahan bantuan

permodalan, kemudahan birokrasi, dan penyuluhan atau pelatihan kewirausahaan. Pada

gilirannya lambat laun ekonomi kreatif ini dapat melahirkan kemanandirian Negara

Indonesia.

Kemandirian ekonomi telah menjadi tuntutan politis bagi bangsa Indonesia yang

berdaulat. Kemandirian adalah bagian integral dan makna dari Sebuah kedaulatan itu sendiri.

Tidak ada suatu kedaulatan yang kokoh dan genuine tanpa kemandirian. Apabila kedaulatan

memiliki suatu makna, karena kemandirian memberikan martabat bagi bangsa yang mengaku

berdaulat itu. Martabat bangsa yang berdaulat dan mereka tidak tergantung pada bangsa lain,

tidak berada dalam protektorat tidak dalam posisi tersubordinasi. Kemandirian bangsa yang

berdaulat adalah martabat yang diraih sebagi hasil perjuangan berat dari ketertaklukan, dari

humiliasi (penghinaan) dan dehumanisasi (penurunan martabat kemanusiaan) sosial-politik

serta sosial-kultural. Mencapai kemandirian menjadi penegakan misi suci yang kodrati dari

bangsa Indonesia.





Sebagai mana dikemukakan oleh muhammad Hatta (Sri Edi Swasono, 5 maret 1998),

kemandirian bukan pengucilan diri kemadirian bias dalam ujud dinamiknya, yaitu

interdependensi. Dalam Interdepensi global dan ekonomi terbuka bangsa Indonesia harus

tetap teguh dalam mempertahankan prinsip independensi, yaitu bahwa dengan memberikan

kesempatan pada bangsa asing menanam modalnya di Indonesia, namun kita sendirilah yang

harus tetap menentukan syarat-syaratnya. Kemandirian bermakna dapat menentukan sendiri

apa yang terbaik bagi kepentingan nasional, tanpa mengabaikan tanggung jawab global.

Tujuan kegiatan Konferensi Studi Nasional (KSN) ini meliputi tujuan umum dan tujuan khusus sebagai berikut: TujuanUmum: Mempertegas Kemandirian Ekonomi Menuju Indonesia yang Maju dan Sejahtera TujuanKhusus: 1. Merancang Kesiapan Indonesia dalam menghadapi Masyarkat Ekonomi Asean (MEA) 2. Merancang Strategi penguatan sektor-sektor produktif perekonomian Nasional 3. Mengkaji Kedaulatan pangan dan energi nasional 4. Mengkaji Pembangunan daerah tertinggal

Konfererensi Studi Nasional (KSN) sebagai sebuah studi akan dilaksanakan dalam bentuk-bentuk kegiatan sebagai berikut: 1. Seminar 2. Dialog 3. Focus Group Discusion (FGD) 4. Pleno; dan 5. Perumusan hasil dan rekomendasi.

TUJUAN KEGIATAN

BENTUK KEGIATAN





Peserta Konferensi Studi Nasional (KSN) berjumlah total 208 orang yang terdiri dari: 1. Pengurus Pusat PMKRI Periode 2013-2015 = 15 orang 2. Panitia Pelaksana kegiatan = 53 orang. 3. Utusan dari 66 Cabang dan 7 Calon Cabang PMKRI se-Indonesia masing-masing

2 orang : 140 orang.

Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Sanctus Thomas Aquinas Periode 2013-2015. Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (DPC PMKRI) Cabang Palangkaraya Sanctus Dionisius Terlampir

a. Waktu kegiatan 27 – 31Juli 2015

b. Tempat Kegiatan

Aula Jayang Tingang dan Wisma Soverdi Jl. Tjilik Riwut Km, 5.5 Palangka Raya

Terlampir

PENANGGUNG JAWAB

PELAKSANA

SUSUNAN KEPANITIAAN

WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

PESERTA KEGIATAN

SUSUNAN ACARA





Terlampir

Donasi dapat dikirim ke:

Nomor Rekening Bank: BRI. 1810 01 000015 53 4

An. PMKRI CABANG PALANGKA RAYA

Demikian proposal ini kami ajukan sebagai bahan pertimbangan berbagai pihak untuk memberikan dukungan finansial terhadap kegiatan yang kami rencanakan. Atas perhatian dan kepeduliannya kami menyampaikan terima kasih. Religio Omnium Scientiarum Anima !!!

PRO ECCLESIA ET PATRIA !!!

ESTIMASI BIAYA

NOMOR REKENING

PENUTUP





HORMAT KAMI, PANITIA PELAKSANA

KONFERENSI STUDI NASIONAL PERHIMPUNAN MAHASISWA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA


Lamtaruli Sitohang Ketua Panitia

Hari Waringin Sekretaris Panitia

DEWAN PIMPINAN CABANG PERHIMPUNAN MAHASISWA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA

CABANG PALANGKA RAYA SANCTUS DIONISIUS PERIODE 2013-2015

Karisma Putra Purwanto

Ketua Presidium

Ferdinando Tenau

Sekretaris Jenderal

MENGETAHUI, PENGURUS PUSAT


PERIODE 2013-2015

Lidya Natalia Sartono Lafinus Songbes

Ketua Presidium Sekretaris Jenderal





SUSUNAN KEPANITIAAN KONFERENSI STUDI NASIONAL (KSN)


TAHUN 2015 Penanggung Jawab : Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Periode 2013-2015 Lidya Natalia Sartono Susunan Panitia Pengarah Koordinator : Leonard Nova Christi Sekretaris : Maria Wulan Datennutur Anggota :

1. Lanbertus Leftungun 2. Angelius Wake Kako 3. Bernadus Tri Utomo 4. Marselinus Gunas 5. Robertus Kofi 6. Kornelis Monteiro 7. Vera Aja 8. Lavinus Songbes 9. Stanislaus Raja Tonga 10. Dominicus Deinse Oratmangun 11. Danus, 12. Gregorius Daeng 13. Willem Asem 14. Karisma Putra Purwanto (Ketua Presidium

DPC PMKRI Cab. Palangka Raya)





Susunan Panitia Pelaksana Pelindung : Keuskupan Palangka Raya

Penasehat : Thomas Ehe Tukan, Pr

Ketua

:

Lamtaruli Sitohang

Sekretaris : Hari waringin

Bendahara

Anggota

: 1. Kristin Sutriyanti

2. Nova Natalia

Koor. Kesekretariatan

Anggota

:

:

1. Petrik Aloisius

2. Paulina Wahyuni

3. Diru Bambang Rusdianto

4. Vebri Sandy

Koor. Usaha Dana

Anggota

:

:

1. Diki Rikardo G

2. Krishna Leo Jatikusuma

3. Sisilia Rosi Yivita

4. Kresnadi Lubipa

5. Santi Agnes Theresia Hutapea

6. Eventius Dony Wowor

7. Ferdinando Tenau

8. Hubertus Renaldi

Koor. Acara

Anggota

:

:

1. Elis Jumiati Putri

2. Ribka Destama

3. Desy Natali

4. Juli Natalia Silalahi

5. Anggun Nainggolan

Koor. Perlengkapan

:

1. Kopriyanto

2. FX. Rendra Puspito Abadi

3. Fransiskus Jago

4. Damianus Simamora





5. Rizki S. Purba

6. Leo Candra Efendi

7. Yosafat Davit Surya. P

Koor. Pubdekdok

Anggota

:

:

1. Batara Gultom

2. Yanber V. T.

3. Ariston Bangun

4. Ponsus Sidauruk

5. Antonius

Koor. Transportasi

Anggota

:

:

1. Bugo Sihombing

2. Theodorus Timo Dakunya

Koor.Keamanan

Anggota

: 1. Raymundus

2. Michael Ambridebi

3. Andri Kornelius

4. Yohanes Jago

5. Benhard

6. Onesimus

7. Bowo

Koor. Konsumsi

Anggota

:

:

1. Ananovi Widia Astuti

2. Saman

3. Rina

4. Rini Liani

5. Floryansia D. Y Kopong

Koor. Humas

Anggota

:

:

1. Agustinus Sukarni

2. Imul

3. Lila Tania H

Koor. Kesehatan

Anggota

:

:

1. Anugerahnu Pranoko

2. Intan Floma Hayati





JADWAL ACARA

KONVERENSI STUDI NASIONAL (KSN) PERHIMPUNAN MAHASISWA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA


Waktu WIB Acara PJ

Minggu, 26 Juli 2015

07.00 - 08.00 Persiapan Panitia Semua Koor

08.00 - 12.00 Kedatangan Peserta Koor. Transportasi

12.00 - 14.00 Registrasi Peserta Koor. Acara, Sekretariat,

Perlengkapan, Konsumsi

14.00 - 15.00 Check in Koor. Perlengkapan

15.00 - 16.00 MCK Koor. Acara

16.00 - 17.00 Perjalanan ke Gereja Koor. Transportasi

17.00 - 19.00 Misa Pembukaan Koor. Acara

19.00 - 21.00 Ramah Tamah Koor. Acara

21.00 - 22.00 Perjalanan ke Penginapan Koor. Transportasi

22.00 - 23.00 Makan Malam Koor. Konsumsi

23.00 Istirahat Koor. Kemanan

Senin 27 Juli 2015


08.00 - 09.00 Sarapan Koor. Konsumsi

09.00 - 10.00 Perjalanan ke Aula Jayang

Tingang Koor. Transportasi

10.00 - 11.30 Pembukaan & Peresmian KSN Koor. Acara

11.30 - 13.00 Seminar Sesi I Moderator

13.00 - 14.00 Makan Siang Koor. Konsumsi

14.00 - 15.30 Seminar Sesi II Moderator

15.30 - 16.00 Snack Koor. Konsumsi

16.00 - 17.30 Seminar Sesi III Moderator

17.30 - 18.30 Perjalanan ke Penginapan Koor. Transportasi



20.30 - 22.00 Alur Proses Koor. Acara

22.00 Istirahat Koor. Keamanan





Selasa, 28 Juli 2015

07.00 - 08.00 Peserta MCK Koor. Acara


09.00 - 09.30 Preview Koor. Acara

09.30 - 11.00 Presentase Hasil KSR Koor. Acara


11.30 - 13.00 Metode Analisis Koor. Acara


14.00 - 15.00 Pembagian Kelompok FGD Koor. Acara


15.30 - 17.30 Focus Group Disccussion Koor. Acara



19.30 - 20.00 Persiapan Koor. Acara

20.00 - 22.00 Lanjutan FGD Koor. Acara

22.00 Istirahat Koor. Acara

Rabu, 29 Juli 2015




09.30 - 11.00 Perampungan Hasil FGD Koor. Acara


11.30 - 13.00 Perampungan Hasil FGD Koor. Acara


14.00 - 15.30 Pleno FGD Koor. Acara


16.00 - 17.30 Lanjutan Pleno FGD Koor. Acara




20.00 - 22.00 Lanjutan Pleno FGD Koor. Acara

22.00 Istirahat00 Koor. Acara

Kamis, 30 Juli 2015








09.30 - 11.00 Perampungan Hasil Pleno Koor. Acara

11.00 - 13.00 Penyampaian Hasil Pleno Koor. Acara


14.00 - 17.30 Wisata Koor. Transportasi



19.30 - 20.00 Persiapan Sidang Penutupan Koor. Acara

20.00 - 21.00 Sidang Penutupan KSN Koor. Acara

21.00 - 23.00 Penyerahan Cindera Mata,

Hiburan Koor. Acara

00.00 Istirahat Koor. Acara





ESTIMASI ANGGARAN

KONFERENSI STUDI NASIONAL PERHIMPUNAN MAHASISWA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA


URAIAN QTY SATUAN

HARGA

SATUAN

(Rp)

JUMLAH

(Rp)

SIE. KESEKRETARIATAN

Kertas A4 5 Rim 30,000 150,000

Kertas F4 5 Rim 30,000 150,000

Kertas Sertifikat 1 pack 40,000 40,000

Tintah Hitam 10 Kotak 25,000 250,000

Tintah Warna 3 Kotak 25,000 75,000

Amplop Putih 3 Kotak 20,000 60,000

Kwitansi 3 Buah 5,000 15,000

Buku Tamu 3 Buah 10,000 30,000

Buku Besar 3 Buah 15,000 45,000

Map File Besar 2 pack 20,000 40,000

Pulpen 16 Pack 22,500 360,000

Name tag 200 Buah 5,000 1,000,000

Spidol 2 Pack 67,500 135,000

Map Batik 2 Pack 70,000 140,000

Tintah Spidol 3 kotak 15,000 45,000

Tisu Nice 20 Buah 12,500 250,000

Name Table 73 Buah 32,500 2,372,500

Tintah Stempel 1 Buah 5,000 5,000

Map Plastik 140 Buah 18,000 2,520,000

Kertas Pleno 50 Lembar 2,000 100,000

Katrit Printer 1 Buah 200,000 200,000

TOTAL PENGELUARAN 7,982,500

SIE. ACARA

Penari 1 Paket 1,200,000 1,200,000

Paduan suara 1 Paket 1,000,000 1,000,000

Cindera Mata u/ Pemateri 5 Orang 350,000 1,750,000

Cindera Mata u/ Moderator 5 Orang 80,000 400,000

Cindera Mata u/ Cabang 70 Cabang 300,000 21,000,000

Lilin misa 2 Buah 50,000 100,000






SIE. PERLENGKAPAN

Umbul umbul 5 m 100 Buah 50,000 5,000,000

Bendera 40x30 cm 100 Buah 50,000 5,000,000

Tiang Bendera 50 Batang 15,000 750,000

Reng 4 cm 50 Batang 10,000 500,000

Kabel roll 5 Buah 80,000 400,000

Meja Sidang 1 Buah 400,000 400,000

Cleaning service 5 Hari 300,000 1,500,000

Sewa Wisma Souverdi 1 Ls 86,750,000 86,750,000

Gedung AJT 1 Hari 3,000,000 3,000,000

Stempel Panitia 1 Buah 50,000 50,000

Tinta stempel 2 Buah 15,000 30,000


SIE. PUBLIKASI, DEKORASI DAN DOKUMENTASI

Dekorasi 1 Paket 2,500,000 2,500,000

Spanduk 3x1 8 lembar 200,000 1,600,000

Backdrop 3 lembar 300,000 900,000


SIE. TRANSPORTASI

Sewa Bus 2 Unit/hari 1,000,000 2,000,000


SIE. KEAMANAN

Pengawal PATWAL (pp) 1 Kali 250,000 250,000

TOTAL PENGELUARAN 250,000

SIE. KONSUMSI

Konsumsi 1 paket 65,000,000 65,000,000

Snack 1 paket 7,500,000 7,500,000






SIE. HUMAS

Pulsa 1 Paket 150,000 150,000

Bensin 10 Liter 85,000 850,000

Pengiriman Proposal

Kegiatan dan LPJ Kegiatan

ke seluruh cabang PMKRI

70 Cabang 30,000 2,100,000


SIE. KESEHATAN

Pelengkapan P3K 1 paket 250,000 250,000

TOTAL PENGELUARAN 250,000

TOTAL 219,912,500

A. TOTAL PENGELUARAN : Rp 219,912,500

B. TOTAL PEMASUKAN : Rp 3,000,000

C. KEKURANGAN DANA PANITIA : Rp 216,912,500

TERBILANG:

#DUA RATUS ENAM BELAS JUTA SEMBILAN RATUS DUA BELAS RIBU

LIMA RATUS RUPIAH#

Proposal KSN 2015 Fix

Documents

Transcript of Proposal KSN 2015 Fix