Proposal KKN alternatif.docx

download Proposal KKN alternatif.docx

of 23

description

Program kkn

Transcript of Proposal KKN alternatif.docx

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangKuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu bentuk penerapan ilmu yang telah diperoleh di perguruan tinggi. Melalui pendidikan, Universitas Sanata Dharma mengajak mahasiswa untuk selalu mencari dan menemukan kompetensi (competence), kesadaran moral (conscience), dan berbela rasa (compassion) sehingga melalui program KKN ini, diharapkan mahasiswa dapat mengasah dan mendalami ketiga hal tersebut. Mahasiswa sudah seharusnya bertanggung jawab untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat setelah sebelumnya memperoleh pendidikan dan pengarahan serta melaksanakan penelitian dan pengembangan selama mengikuti proses pendidikan di perguruan tinggi. Kegiatan tersebut dikemas dalam beberapa program yang mengajak mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dengan bekal ilmu yang telah diperoleh, sehingga ilmu tersebut tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa tetapi juga juga bermanfaat bagi masyarakat setempat. Lokasi pelaksanaan program KKN yang dipilih oleh mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma adalah Dusun Nglampu, Desa Pucanganom, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, Dusun Nglampu terdiri atas 471 penduduk yang terbagi dalam enam wilayah Rukun Tetangga (RT).Penentuan Dusun Nglampu menjadi lokasi KKN didasarkan pada kurangnya kepedulian masyarakat serta sarana dan prasarana yang kurang memadai dalam bidang kesehatan karena, hanya ada program posyandu yang dilaksanakan satu bulan sekali tanpa didukung oleh ketersediaan gedung. Kegiatan posyandu hanya dilakukan di rumah kepala Dusun Nglampu. Selain itu, jarak rumah sakit atau puskesmas yang jauh dari dusun membuat masyarakat harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk mengakses layanan kesehatan. Kondisi ini menyebabkan banyak masyarakat Dusun Nglampu yang enggan untuk berobat atau membeli obat ketika mereka sakit. Di sisi lain, warga kurang berminat menggunakan lahan pekarangan untuk ditanami tanaman obat sehingga, warga kesulitan dalam menangani penyakit-penyakit yang ringan dengan cepat, seperti panas, batuk, dan flu. Oleh karena itu, penting untuk diadakan penyuluhan terkait Tanaman Obat keluarga (TOGA) yang akan diterapkan melalui penanaman Tanaman Obat keluarga serta cara pengolahan TOGA menjadi simplisia secara sederhana. Masalah lain yang ada di Dusun Nglampu yakni belum terpenuhinya pengetahuan dan kemampuan masyarakat tentang cara penanganan penyakit pada anggota keluarga yang sakit. Kesadaran masyarakat dalam swamedikasi terutama bagi diri sendiri dan anggota keluarga juga masih kurang. Masyarakat di wilayah tersebut juga belum mengerti sepenuhnya bagaimana penggunaan dan penyimpanan obat-obatan Anak usia sekolah di Dusun Nglampu juga sering mengalami kesulitan belajar di luar jam sekolah akibat kurangnya bimbingan belajar dari orang tua mereka.Kehadiran serta kegiatan tim KKN di Dusun Nglampu diharapkan dapat memberikan kontribusi serta sarana bagi masyarakat setempat untuk menuntaskan masalah terkait kesehatan dan lingkungan serta memenuhi kebutuhan akan informasi kesehatan. Berdasarkan observasi, tim KKN melihat bahwa masyarakat dusun Nglampu menghendaki program yang dapat meningkatkan pengetahuan dan pemberdayaan dalam bidang kesehatan, pertanian, serta peternakan. Oleh karena itu, program-program yang dirancang untuk dilaksanakan oleh tim KKN memiliki prospek yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat setempat serta memiliki keberlanjutan dalam waktu jangka panjang.

B. Analisis Sosial1. Analisis Sumber Daya AlamDusun Nglampu merupakan salah satu dusun di desa Pucanganom, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sumber daya alam di dusun Nglampu memiliki potensi yang dapat dikembangkan serta ditingkatkan seperti sawah, peternakan, pertanian.a. Letak GeografisLetak geografis Dusun Nglampu, Desa Pucanganom adalah sebagai berikut :Uraian/FasilitasDusun Nglampu

Luas wilayah 197,85 hektar

Luas persawahan156,50 hektar

Sungai (yang melewati dusun)1 (Sungai Bunut)

Saluran irigasi1200 meter

Jembatan4

Gorong-gorong10

Sumber air bersihAda (sumur)

Makam 2 hektar

b. Batas-batas daerah DusunBatas-batas daerah Dusun Nglampu sebagai berikut :

Batas wilayahDusun Nglampu

Batas UtaraDusun Wates

Batas SelatanDesa Polengan

Batas BaratDesa Bringin

Batas TimurDusun Dadapan

c. Pembagian DusunWilayah administrasi Dusun Nglampu, Desa Pucanganom, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah terbagi atas 8 Rukun Tetangga (RT) dan 1 Rukun Warga (RW) dengan Kepala Dusun Bapak Guntoro. d. Orbital DusunBerdasarkan observasi ke dusun Nglampu, diperoleh data mengenai jarak dusun Nglampu dari beberapa tempat sebagai berikut :

Jarak dariDusun Nglampu

Pusat Kelurahan2 km

Pusat Kecamatan3 km

Pusat Kabupaten10 km

Pusat ibukota provinsi76 km

Polsek4 km

Pasar7 km

Puskesmas500 meter

Masjid100 meter

Gereja 1 km

e. Keadaan TanahDusun Nglampu memiliki lahan kosong yang cukup luas. Masing-masing rumah penduduk memiliki lahan kosong yang dapat digunakan untuk penanaman tanaman obat keluarga. Pengairan di dusun Nglampu juga memadai karena pada setiap lahan persawahan terdapat saluran irigasi yang lancar.

f. Pertanian dan PerkebunanPada dusun Nglampu, desa Pucanganom terdapat lahan persawahan seluas 156,5 hektar yang digunakan untuk menanam padi. Masyarakat dusun Nglampu juga ada yang memiliki perkebunan salak, sayur-sayuran, serta kelapa.

g. Peternakan dan PerikananPada dusun Nglampu terdapat peternakan kambing, ayam, dan sapi, serta terdapat perikanan lele, nila, gurame.

2. Analisis Sumber Daya Manusia

a. KependudukanData kependudukan di Dusun Nglampu dapat dijelaskan dengan table di bawah ini :

Kategori usiaJumlah penduduk

Lansia ( 60 - > 60 tahun )48 orang

Dewasa ( 21 55 tahun )196 orang

Remaja ( 15 20 tahun )128 orang

Anak-anak62 orang

Balita ( 0 5 tahun )37 orang

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, masyarakat dusun Nglampu sebagian besar memeluk agama Islam, dan sebagian memeluk agama Katolik. Jumlah penduduk dusun Nglampu sebanyak 471 orang dengan rincian 231 berjenis kelamin perempuan dan 240 berjenis kelamin laki-laki. Sebagian besar masyarakat dusun Nglampu bekerja sebagai petani, sisanya bekerja sebagai guru, buruh bangunan, wiraswasta, serta pegawai negeri sipil. Dusun Nglampu dikepalai oleh Bapak Guntoro.Pembagian RT pada dusun Nglampu dapat dirinci sebagai berikut : RT 1, RT 2, RT 3, RT 4, RT 5, RT 6

b. Kelompok MasyarakatDusun Nglampu memiliki kegiatan pertemuan kelompok masyarakat yang rutin dilakukan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjalin dan mempererat hubungan antar masyarakat di dusun tersebut. Adapun bentuk kegiatan masyarakat yang dilakukan meliputi :

Kelompok MasyarakatCakupanPelaksanaan

Pertemuan Kelompok PKK DusunDusun NglampuSetiap tanggal 4 setiap bulannya

Pertemuan Kelompok PKK MawarRT 1Setiap malam kamis 2 minggu sekali

Pertemuan Kelompok PKK RT 5RT 5Satu bulan sekali

Pertemuan bapak-bapak RTTiap RTSetiap hari kamis minggu pertama setiap bulannya

PosyanduDusun NglampuSetiap selasa minggu pertama setiap bulan

Kelompok taniDusun NglampuSatu bulan sekali

3. Sarana dan Prasarana Sosial-EkonomiBerdasarkan observasi yang telah dilakukan, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh masyarakat Dusun Nglampu cukup memadai. Dari sarana dan prasarana yang ada, tim observasi memfokuskan pada beberapa hal, yaitu :

a. Sarana TransportasiBerdasarkan observasi yang dilakukan, masyarakat dusun Nglampu telah memiliki kendaraan pribadi seperti sepeda dan sepeda motor. Prasarana berupa jalan pada Dusun Nglampu belum terlalu baik, masih terdapat beberapa lubang serta belum semua area jalan diaspal. Dusun Nglampu juga tidak memiliki sarana transportasi umum yang dapat diakses oleh masyarakat setempat tetapi sebagian besar telah memiliki kendaraan pribadi.

b. Sarana IbadahBerdasarkan observasi yang telah dilakukan, sebagian besar masyarakat Dusun Nglampu memeluk agama Islam, dan sebagian memeluk agama Katolik. Terdapat sarana ibadah masjid bagi masyarakat yang memeluk agama islam dan gereja bagi yang memeluk agama katolik.

c. Sarana KesehatanBerdasarkan observasi yang telah dilakukan, Dusun Nglampu memiliki Puskesmas pembantu yang buka setiap hari senin, rabu, dan sabtu ; Posyandu yang diadakan setiap bulan.

d. Sarana PendidikanBerdasarkan observasi yang telah dilakukan, Dusun Nglampu terdapat sarana pendidikan berupa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta Sekolah Dasar (SD) tetapi tidak terdapat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

e. Sarana PerekonomianBerdasarkan observasi yang telah dilakukan, tidak terdapat pasar ataupun minimarket di Dusun Nglampu. Beberapa masyarakat memiliki warung klontong yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat setempat.

C. Analisis SWOTSebagai mahasiswa yang bergerak di bidang kesehatan khususnya farmasi maka sudah selayaknya tim KKN mampu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Sebagai calon farmasis, hendaknya tim KKN mampu mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dalam perkuliahan ke dalam masyarakat sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Menurut hasil observasi yang telah dilakukan oleh tim KKN di Dusun Nglampu, bahwa masyarakat Dusun Nglampu sangat membutuhkan edukasi dibidang kesehatan dikarenakan sebagian besar masyarakat Dusun Nglampu hanya akan pergi periksa ke dokter apabila sakit yang mereka derita tidak bisa diatasi dengan cara alternatif. Selain itu masyarakat Dusun Nglampu juga sebagian besar merupakan masyarakat yang kurang mampu sehingga mereka enggan untuk periksa ke dokter karena mereka harus mengeluarkan sejumlah biaya. Dari hasil obeservasi tersebut, kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesses) dari internal masyarakat sendiri, peluang (opportunities), dan ancaman (threats) yang bersifat eksternal yang dapat mendukung maupun menghambat terselenggaranya program pemberdayaan masyarakat ini.1. Kekuatan (strengths)a. Antusiasme masyarakat Dusun Nglampu yang tinggi terkait adanya kegiatan KKN dari mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.b. Keterbukaan masyarakat Dusun Nglampu untuk menerima hal baru yang dapat memajukan dan membangun masyarakat.c. Banyaknya masyarakat Dusun Nglampu yang belum mengetahui mengenai penggunaan obat yang baik dan benar.d. Terdapat kegiatan rutin yang dilakukan di lingkungan RT, maupun dusun sehingga memudahkan dilakukan pertemuan dan pelatihan kepada masyarakat.e. Terdapat perkumpulan ibu-ibu PKKf. Masyarakat antusias mengikuti beberapa kegiatan PKM yang sebelumnya pernah dilakukan mahasiswa Fakultasi Farmasi Universitas Sanata Dharma 2. Kelemahan (weaknesses)a. Masyarakat Dusun Nglampu memiliki aktivitas dan pekerjaan masing-masing contohnya seperti petani yang jam bekerjanya dari pagi hingga sore sehingga, berpotensi sulit untuk meluangkan waktu mengikuti program-program yang dilaksanakan.b. Keterbatasan dana operasional tim KKN.3. Peluang (opportunities)a. Adanya tim KKN yang merupakan mahasiswa kesehatan sehingga dapat memberikan pengetahuan tentang pemilihan dan penggunaan obat yang baik dan benar bagi masyarakat di dusun Nglampub. Tersedianya lahan kosong di Dusun Nglampu yang memungkinkan untuk ditanami tumbuhan-tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan.

4. Ancaman (threats)a. Jarak tempuh menuju Dusun Nglampu cukup jauh ( 40 km) sehingga terdapat kesulitan dalam pembagian jadwal pada saat hari hari kuliah.b. Alokasi waktu pelaksanaan kegiatan program yang harus disesuaikan dengan jadwal kuliah mahasiswa KKN sehingga sedikit sulit mencari waktu yang tepat untuk melaksanakan program kegiatan

D. Rencana pengembangan wilayah Dusun Nglampu Mewujudkan dusun yang maju dibutuhkan rencana-rencana yang dapat mengembangkan dusun tersebut. Dusun Nglampu juga mempunyai rencana pengembangan dusun meliputi pembangunan dibidang sarana transportasi (jalan) dan peternakan. Rencana pembangunan jalan di Dusun Nglampu akan dibangun untuk menghubungkan beberapa dusun lainnya. Masyarakat berharap dengan pembangunan jalan yang menghubungkan antar dusun dapat mempermudah aktivitas masyarakat setempat.Selain dibidang kesehatan, pengembangan wilayah Dusun juga meliputi bidang peternakan. Latar belakang warga Dusun Nglampu yang sebagian besar merupakan petani dan mempunyai ternak kambing dan juga sapi membuat warga setiap harinya harus menyediakan pakan ternak dengan mencari rerumputan untuk diolah menjadi pakan ternak. Berdasarkan kondisi tersebut, kepala dusun mempunyai rencana untuk menghimbau warga untuk mengola pakan ternak dengan metode fermentasi. Besar harapan warga dusun tidak perlu mencari rerumputan setiap hari untuk pakan ternak karena dengan menggunakan fermentasi pakan ternak bisa bertahan lebih lama.

BAB IIRENCANA KEGIATAN

A. Rencana Program Pemberdayaan MasyarakatRencana program pemberdayaan adalah suatu program yang dirancang guna membantu terpenuhinya kebutuhan masyarakat yang didasarkan pada potensi dan kebutuhan masyarakat serta pengatasan permasalahan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat setempat. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh tim KKN dapat diambil beberapa hal penting bahwa masyarakat dusun Nglampu masih memerlukan peningkatan pengetahuan dan pemberdayaan dalam bidang kesehatan. Pewujudan atas pengatasan permasalahan tersebut dituangkan dalam bentuk program-program yang akan meningkatan derajat kesehatan serta pengetahuan kesehatan di masyarakat dusun Nglampu. Program utama yang direncanakan oleh tim KKN adalah program Cara Belajar Ibu Aktif (CBIA). Program tersebut di prasaranai oleh perkumpulan ibu-ibu PKK yang diadakan secara berkala oleh dusun Nglampu. Program CBIA dilaksanakan oleh tim KKN dengan melihat tingginya peran ibu dalam mengatasi masalah kesehatan pada keluarga sehingga para ibu membutuhkan pelatihan khusus mengenai cara penanganan anggota keluarga yang sakit serta cara pemilihan obat-obatan yang dibutuhkan dalam swamedikasi. Tujuan dari program ini adalah agar masyarakat khususnya para ibu semakin tanggap dan paham dalam menangani gejala-gejala penyakit yang diderita anggota keluarganya serta semakin cerdas dan mantap dalam memilih obat untuk swamedikasi. Faktor pendorong dilaksanakannya program CBIA di Dusun Nglampu adalah belum pernah dilaksanakannya program penyuluhan mengenai kesehatan dengan metode CBIA pada dusun tersebut serta antusiasme masyarakat yang tinggi mengenai peningkatan pengetahuan serta kualitas kesehatan. Selain itu, program CBIA dilaksanakan dalam rangka meningkatkan softskill tim KKN sebagai Farmasis. Program CBIA akan dilanjutkan dengan program pemberdayaan tanaman obat keluarga (TOGA). Selain program CBIA, tim KKN juga melaksanakan program Pemberdayaan tanaman obat keluarga melalui penanaman dan pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA). Tujuan dari program ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat akan pemanfaatan lahan untuk penanaman TOGA, serta pengolahan dan pemanfaatan TOGA tersebut. Program TOGA mengajak masyarakat dusun Nglampu mengenal potensi alam yang ada di sekitar dusun terutama pada tanaman-tanaman obat. Kegiatan TOGA meliputi penanaman beberapa tanaman obat, pengolahan tanaman obat menjadi simplisia, dan pengolahan simplisia menjadi obat herbal guna meningkatkan ketrampilan masyarakat dan nilai ekonomis dari tanaman obat keluarga.Program selanjutnya adalah penyuluhan dan pelatihan tentang pemanfaatan fermentasi pakan ternak. Pembuatan fermentasi pakan ternak merupakan solusi alternatif dalam menjawab permasalahan terkait ketersediaan pakan ternak yang susah diperoleh terutama saat musim kemarau. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan pada masyarakat Dusun Nglampu mengenai cara pembuatan fermentasi pakan ternak, kemudian masyarakat diharapkan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.Anak-anak yang tinggal di Dusun Nglampu kebanyakan hanya mengandalkan pengajaran yang diberikan di sekolah. Disisi lain minat belajar anak-anak di Dusun Nglampu tergolong kurang, mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain dan menonton TV. Berdasarkan kondisi yang dialami anak-anak di Dusun Nglampu maka, perlu dilakukan program kelompok belajar sehingga dapat membantu anak-anak di Dusun Nglampu di bidang pendidikan. Selain bimbingan belajar juga di selingi dengan permainan edukasi sehingga anak-anak tidak bosan belajar dan menunjang pembentukkan karakter anak-anak di Dusun Nglampu.

2

B. Tujuan dan IndikatorNoAgendaTujuanIndikator Cara Penggukuran IndikatorTarget Pencapaian

1.Melakukan penyuluhan informasi obat dan pelatihan swamedikasi melalui CBIA1. Warga mengetahui cara pemilihan dan penggunaan obat yang benar2. Warga mampu memilih obat-obatan yang tepat dalam swamedikasi3. Warga mampu menerapkan swamedikasi terutama pada anggota keluarga4. Terciptanya kader kader yang dapat menerapkan penggunaan obat yang benar dan swamedikasi

Partisipasi dan keaktifan warga dalam mengikuti kegiatan penyuluhan informasi obat dan pelatihan swamedikasi melalui CBIA (40 orang)

Tingkat partisipasi para warga diukur dengan melihat jumlah warga yang hadir dalam penyuluhan informasi obat dan pelatihan swamedikasi dengan CBIA

Minimal 80% peserta sudah dikatakan tercapai

Namun target utama adalah 100%

2.Evaluasi program CBIA1. Warga mengetahui kekurangan dan kelebihan dari program CBIA2. Warga mau mengungkapkan kekurangan dan kelebihan dari program CBIA

Masyakarat mengetahui kendala kendala dalam pelatihan dan pelaksanaan program CBIA sehingga kedepannya dapat diperbaiki dan dimaksimalkan sehingga dapat menerapkan swamedikasi dengan lebih baik ( 40 orang )

Indikator kegiatan pengevaluasian pelaksanaan program CBIA dapat dilihat dari keaktifan warga dalam mengutarakan kendala dan permasalahan yang dialami selama pelatihan dan pelaksanaan program

Tingkat pemahaman para warga diukur dengan melihat kemampuan warga dalam memberikan informasi mengenai obat dan menjawab soal dengan baik dan benar dalam bentuk post test

Minimal 80% peserta sudah dikatakan tercapai

Namun target utama adalah 100%

3.Melakukan penyuluhan dan mengadakan praktik secara langsung mengenai penanaman dan memanfaatkan tanaman obat keluarga dengan benar1. Warga dapat mengetahui cara penanaman dan pemberdayaan tanaman obat keluarga dengan benar2. Warga dapat melakukan penanaman sendiri dan menggunakan tanaman obat keluarga dengan benar20 keluarga dengan menanam minimal 5 jenis produk tanaman obat tiap keluarga

1. Tingkat partisipasi para warga diukur dengan melihat jumlah warga yang hadir dalam penyuluhan dan praktik langsung mengenai penanaman dan pemberdayaan tanaman obat yang baik dan benar. 2. Tingkat pemahaman para warga diukur dengan melihat tanaman obat yang mampu ditanam dan dimanfaatkan warga dalam waktu 2 minggu

Minimal 80% peserta sudah dikatakan tercapai

Namun target utama adalah 100%

4. Melakukan penyuluhan atau sarasehan yang berkaitan dengan Pembuatan Fermentasi untuk pakan ternak atau mamalia1. Warga dapat menghemat waktu dalam mencari pakan ternak2. Warga dapat memanfaatkan limbah disekitarnya untuk dijadikan pakan ternak3. Warga berubah pola pikirnya dengan hal yang hal lebih modern, dengan pemanfaatan teknologi dan ilmu pengetahuan yang adaPartisipasi dan keaktifan warga dalam mengikuti penyuluhan atau sarasehan yang berkaitan dengan Pembuatan Fermentasi untuk pakan ternak atau mamalia (20 orang)

Tingkat partisipasi dan keaktifan para warga diukur dengan melihat jumlah warga yang hadir dan jumlah warga yang mampu menjawab pertanyaan dalam sarasehan Pembuatan Fermentasi untuk pakan ternak atau mamalia

Minimal 80% peserta sudah dikatakan tercapai

Namun target utama adalah 100%

5.Melaksanakan dan penindaklanjutan program sarasehan tentang Pembuatan Fermentasi untuk pakan ternak atau mamalia1. Warga mulai membuat fermetasi pakan ternak2. Warga mulai memberikan dan mengadaptasikan ternak dengan pakan barunya

Partisipasi dan keaktifan warga dalam mengikuti dan melaksanakan penindaklanjutan program sarasehan tentang Pembuatan Fermentasi untuk pakan ternak atau mamalia (15 orang )

Tingkat partisipasi dan keaktifan para warga diukur dengan melihat jumlah warga dalam mengikuti dan melaksanakan penindaklanjutan program sarasehan tentang Pembuatan Fermentasi untuk pakan ternak atau mamaliaMinimal 80% peserta sudah dikatakan tercapai

Namun target utama adalah 100%

6. Kelompok BelajarMeningkatkan minat belajar anak-anak di luar jam belajar sekolah15 anak1. Tingkat partisipasi anak-anak dapat diukur dengan cara banyaknya anak-anak yang ikut dalam kelompok belajar2. Meningkatnya nilai akademik anak-anak diukur dari perubahan nilai raport anak-anak yang semakin baik disekolahMinimal 80% peserta sudah dikatakan tercapai

Namun target utama adalah 100%

7.Permainan Edukatif1. Anak-anak dapat memahami pelajaran yang diberikan lewat permainan yang edukatif2. Mengurangi rasa jenuh anak-anak saat proses belajar15 anak1. Pemahaman pelajaran dapat diukur dengan cara anak-anak dapat menyelesaikan soal-soal yang diberikan dengan benar 2. Peningkatan konsentrasi anak dilihat dari keaktifan anak-anak dalam diskusi kelompok belajarMinimal 80% peserta sudah dikatakan tercapai

Namun target utama adalah 100%

C. Rincian Rencana Kegiatan1. Persiapan Penyusunan ProposalNoTahapanKegiatanWaktu PelaksanaanJumlah Jam Kegiatan/orangJumlah Mahasiswa terlibatNama Penanggung JawabJumlah Dana x 1000Sumber Dana x 1000JKEM (jam)

1Observasi Lokasi KKNObservasi ke Dusun Nglampu11 Oktober 20143 jam5Lisania Ines0015

Diskusi dengan kepala kelompok pemuda Dusun Nglampu11 Oktober 20144 jam5Lisania Ines0020

Pengambilan data penduduk11 Oktober 20143 jam5Lisania Ines0015

2Penyusunan Proposal KKNProposal I6 Oktober 20143 jam5Asrianti Massau0

Mahasiswa : 15

Mahasiswa : 15

15

Proposal II10 Oktober 20143 jam5Asrianti Massau015

Proposal III13 Oktober 20143 jam5Asrianti Massau015

Proposal IV17 Oktober 20143 jam5Asrianti Massau015

Proposal V22 Oktober 20143 jam5Asrianti Massau1515

Rapat Koordinasi I10 Oktober 20141 jam5Bonaventura Sukintoko P05

Rapat Koordinasi II17 Oktober 20141 jam5Bonaventura Sukintoko P05

Rapat Koordinasi III21 Oktober 20141 jam5Bonaventura Sukintoko P05

Diskusi I6 Oktober 20142 jam5Eirene Copalcanty010

Diskusi II12 Oktober 20142 jam5Eirene Copalcanty010

Diskusi III22 Oktober 20142 jam5Eirene Copalcanty010

3Pengurusan ijin dan administrasi Pembuatan surat kerjasama23 Oktober 20141 jam5Aviola Sartika Eka Saraswati005

Pembuatan surat perizinan23 Oktober 20141 jam5Aviola Sartika Eka Saraswati005

Penyerahan surat kepada Dusun Nglampu29 Oktober 20141 jam5Aviola Sartika Eka Saraswati005

Penyerahan surat kepada Bappeda29 Oktober 20141 jam5Aviola Sartika Eka Saraswati005

Penyerahan surat kepada kecamatan Srumbung29 Oktober 20142 jam5Aviola Sartika Eka Saraswati0010

Total Jumlah Jam Kegiatan/Mahasiswa40 jamTotal JKEM 5 orang mahasiswa200 jam

2. Program Cara Belajar Ibu Aktif ( CBIA )NoTahapanKegiatanWaktu PelaksanaanJumlah Jam Kegiatan/orangJumlah Mahasiswa terlibatNama Penanggung JawabJumlah Dana x 1000Sumber Dana x 1000JKEM (jam)

1PersiapanPembuatan undangan acara sosialisasi

14 Nov 2014

2 jam5

Lisania Ines

Lisania Ines20

Mahasiswa : 155

Mahasiswa : 15510

Pembagian undangan

14 Nov 2014

2 jam5-10

Pembuatan daftar hadir

12 Nov2014

1 jam555

Pembelian snack

21 Nov 2014

2 jam55010

Pembuatan materi sosialisasi

12 Nov 2014

2 jam55010

Pembuatan questionaire

19 Nov 2014

2 jam51010

2Pelaksanaan LapanganPemberian Materi CBIA

21 Nov 201428 Nov 20145 Des 20144 jam4 jam4 jam555-60

Diskusi dengan warga

21 Nov 201428 Nov 20145 Des 20143 jam3 jam3 jam555-45

Post test21 Nov 201428 Nov 20145 Des 20142 jam2 jam2 jam555-30

Follow up kegiatan CBIA

12 Des 20145 jam51025

Total Jumlah Jam Kegiatan/Mahasiswa43 jamTotal JKEM 5 orang mahasiswa215 jam

3. Program Pemberdayaan Tanaman Obat Keluarga ( TOGA )NoTahapanKegiatanWaktu PelaksanaanJumlah Jam KegiatanJumlah Mahasiswa terlibatNama Penanggung JawabJumlah Dana x 1000Sumber Dana x 1000JKEM (jam)

3a. Sosialisasi Program pemberdayaan TOGA

1PersiapanPembuatan undangan8 Nov 2014

2 jam 5Eirene Copalcanty20Mahasiswa : 30

10 jam

Pembagian undangan10 Nov 2014

3 jam 5-15 jam

Pembuatan materi sosialisasi8 Nov 2014

6 jam 51030 jam

PelaksanaanSosialisasi program 12 Nov 201413 Nov 2014

5 jam5 jam

5-50 jam

Total Jumlah Kegiatan 5 Orang Mahasiswa21 jam TOTAL JKEM 5 orang mahasiswa105 jam

3b. Penanaman dan Pengolahan TOGA

2PersiapanPengadaan dan persiapan bahan, materi, dan konsumsi11 Nov 20147 jam5Aviola Sartika Eka Saraswati250Mahasiswa : 150Masyarakat : 14035 jam

PelaksanaanPenanaman TOGA14 Nov 201415 Nov 201416 Nov 20144 jam4 jam4 jam560 jam

Pengolahan TOGA21 Nov 201422 Nov 201423 Nov 20145 jam5 jam5 jam 54075 jam

Monitoring TOGA I23 Nov 20143 jam5-15 jam

Monitoring TOGA II28 Nov 201429 Nov 20144 jam4 jam5-40 jam

Total Jumlah Kegiatan 5 Orang Mahasiswa45 jam TOTAL JKEM 5 orang mahasiswa225 jam

4. Program Penyuluhan dan Pelatihan Fermentasi Pakan TernakNoTahapanKegiatanWaktu PelaksanaanJumlah Jam Kegiatan/orangJumlah Mahasiswa terlibatNama Penanggung JawabJumlah Dana x 1000Sumber Dana x 1000JKEM (jam)

1PersiapanPembuatan undangan acara sosialisasi

25 Nov 20141 jam5Bonaventura Sukintoko Pramudyo

Bonaventura Sukintoko Pramudyo 20

Mahasiswa : 180Masyarakat : 150

5

Pembagian undangan

29 Nov 20143 jam5-15

Pembuatan daftar hadir

1 Des 20141 jam555

Pembelian snack

6 Des 20142 jam55010

Pembuatan materi sosialisasi

1 Des 20143 jam5-15

2Pelaksanaan Sosialisasi program6 Des 20145 jam55025

Pembuatan dan praktik fermentasi pakan ternak

7 Des 20145 jam520025

Diskusi dengan warga

7 Des 20143 jam5-15

Monitoring I kepada warga seberapa banyak yang melaksanakan fermentasi pakan ternak tersebut10 Des 20144 jam5-20

Monitoring II kepada warga seberapa banyak yang melaksanakan fermentasi pakan ternak tersebut13 Des 20144 jam5-20

Monitoring III kepada warga seberapa banyak yang melaksanakan fermentasi pakan ternak tersebut16 Des 20144 jam5-20

Monitoring IV kepada warga seberapa banyak yang melaksanakan fermentasi pakan ternak tersebut19 Des 20144 jam5-20

Total Jumlah Jam Kegiatan/mahasiswa39 jamTotal JKEM 5 orang mahasiswa195

5. Program Kelompok Belajar (PJ : Asrianti Massau)NoTahapanKegiatanWaktu PelaksanaanJumlah Jam Kegiatan/orangJumlah Mahasiswa terlibatNama Penanggung JawabJumlah Dana x 1000Sumber Dana x 1000JKEM (jam)

1.PersiapanSosialisasi tentang kelompok belajar kepada anak-anak 8 Nov 20142 jam5

Asrianti Massau

-

Mahasiswa: 400

10

Pendataan anak-anak yang bersedia mengikuti program8 Nov 20141 jam5-5

Penyiapan perlengkapan kegiatan IPenyiapan perlengkapan kegiatan II5 Nov 2014

6 Nov 20143 jam

3 jam5

5100

15

15

Pembelian Snack6 Nov 20142 jam530010

2PelaksanaanPelaksanaan Program 19 Nov 20143 jam5-15

Pelaksanaan Program 216 Nov 20143 jam5-15

Pelaksanaan Program 323 Nov 20143 jam5-15

Pelaksanaan Program 430 Nov 20143 jam5-15

Pelaksanaan Program 57 Des 20143 jam5- 15

Pelaksanaan Program 614 Des 20143 jam5-15

Diskusi antar kelompok14 Des 20143 jam5-15

Permainan edukatif7 Des 20144 jam5-20

Pembagian Snack14 Des 20141 jam5-5

Total Jumlah Jam Kegiatan/mahasiswa37 jamTotal JKEM 5 orang mahasiswa185

6. Kegiatan AkhirNoTahapanKegiatanWaktu PelaksanaanJumlah Jam Kegiatan/orangJumlah mahasiswa terlibatNama Penanggung JawabJumlah Dana x Rp.1000Sumber Dana x Rp.1000JKEM

1EvaluasiProgram CBIA14 Des 20143 jam50Mahasiswa : 015

Program pemberdayaan TOGA29 Nov 20143 jam5015

Program penyuluhan dan pelatihan tentang fermentasi pakan ternak19 Des 20143 jam5015

Program Kelompok belajar15 Des 20143 jam15

2.Refleksi dan pembuatan laporan akhirDiskusi akhir tim KKN22 Des 20142 jam5010

Pembuatan laporan akhir tahap I23 Des 20142 jam5010

Pembuatan laporan akhir tahap II24 Des 20142 jam5010

Pembuatan laporan akhir tahap III25 Des 20142 jam5010

Total Jumlah Jam Kegiatan/mahasiswa20 jamTotal JKEM 5 orang mahasiswa100

D. Rekapitulasi Jumlah Jam Kegiatan

No.KegiatanJumlah Jam Kegiatan

1Persiapan penyusunan proposal KKN200 jam

2Program CBIA215 jam

3Program Pemberdayaan Tanaman Obat Keluarga 330 jam

4Program penyuluhan dan pelatihan tentang fermentasi pakan ternak195 jam

5Program Kelompok Belajar185 jam

6Kegiatan Akhir100 jam

TOTAL JAM KESELURUHAN1225 jam

TOTAL JAM / ORANG245 jam

E. Rekapitulasi Jumlah Anggaran

No.KegiatanJumlah Anggaran (x1000)

1Persiapan penyusunan proposal KKN15

2Program CBIA155

3Program Pemberdayaan Tanaman Obat Keluarga320

4Program penyuluhan dan pelatihan tentang fermentasi pakan ternak330

5Program Kelompok Belajar400

TOTAL ANGGARAN1.220

SWADAYA MAHASISWA930

SWADAYA MASYARAKAT290

BAB IIIKEBERLANJUTANTim KKN akan melaksanakan program Cara Belajar Ibu Aktif, dimana masyarakat khusunya ibu-ibu rumah tangga diharapkan semakin tanggap dan paham dalam menangani gejala-gejalan penyakit yang diderita anggota keluarganya serta semakin cerdas dan mantap dalam memilih obat untuk swamedikasi. Melalui program tersebut, para ibu akan diberikan pelatihan khusus mengenai cara penanganan anggota keluarga yang sakit serta cara pemilihan obat-obatan yang dibutuhkan dalam swamedikasi. Program lain yang akan dilaksanakan adalah Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Masyarakat diberikan informasi dana pelatihan dari mulai penanaman, pemeliharaan, serta pengolahan TOGA sendiri. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat tidak hanya mampu menanam, tetapi juga mampu melestarikannya, dan memanfaatkannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Masyarakat juga diberikan pengetahuan cara mengolah TOGA menjadi simplisia. Program lain yang akan dilaksanakan adalah fermentasi pakan ternak. Pembuatan fermentasi pakan ternak merupakan solusi alternatif dalam menjawab permasalahan terkait ketersediaan pakan ternak yang susah diperoleh terutama saat musim kemarau. Masyarakat akan dibeikan pengetahuan dan pelatihan mengenai cara pembuatan fermentasi pakan ternak, kemudian masyarakat diharapkan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.Program lain yang akan dilaksanakan adalah kelompok belajar dimana program ini dilakukan untuk membantu anak-anak di Dusun Nglampu di bidang pendidikan. Dalam proses bimbingan belajar diselingi permainan-permainan edukatif sehingga anak-anak tidak bosan dan menunjang pembentukkan karakter anak-anak di Dusun Nglampu.Untuk memastikan keberlanjutan semua program yang direncanakan, kami membentuk masing-masing kader untuk setiap program yang kami usulkan. Kader-kader tersebut diharapkan mampu mengkoordinasi masyarakat untuk melaksanakan program-program yang telah dilaksanakan selama tim KKN berada di Dusun Nglampu. Selanjutnya tim KKN juga akan melakukan controlling atas semua program yang telah dilaksanakan selama tiga hingga enam bulan kedepan dengan melakukan evaluasi program dan memperbaiki kekurangan atas pelaksanan program yang ada. Para kader juga diharapkan mampu memastikan laporan atas pelaksanaan program-program yang ada setiap sebulan sekali untuk memastikan keberlanjutan program yang telah dibuat secara mandiri.