Proposal KJI (Mafia)

download Proposal KJI (Mafia)

of 7

description

proposal KJI VIII kategori jembatan kayu

Transcript of Proposal KJI (Mafia)

[Pick the date][Type the document title]

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangIndonesia adalah salah satu negara yg memiliki banyak pulau maka dari itu Indonesia memiliki julukan sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau (citra satelit terakhir menunjukkan 18,108 pulau) termasuk 9.638 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni.(Sumber: http://pustaka-alam-buatsemua.blogspot.com/2011/06/indonesia-negara-kepulauan-terbesar-di.html)

(Sumber : www.google.com)Mengingat kondisi alam Negara Indonesia yang sebagian besar terdiri dari banyak pulau, pegunungan, bukit, sungai serta kondisi tanah yang lunak seperti rawa rawa dan tanah gambut yang tersebar di seluruh Indonesia maka jembatan merupakan salah satu infrastruktur yang sangat vital untuk menunjang kelancaran sistem transportasi, perekonomioan Negara, serta kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Jembatan merupakan sebuah struktur yang menghubungkan dua daerah yang terpisah oleh suatu rintangan (sungai, rawa rawa, jurang, selat, dll). Saat ini teknologi pembuatan jembatan sudah berkembang sangat pesat. Di Indonesiapun jembatan juga berkembang pesat sebagai struktur yang menhubungkan dua daerah yang terpisah. Seperti salah satu contohnya adalah jembatan Suramadu yang baru saja di bangun untuk mehubungkan antara pulau Jawa dan pulau Madura.Namun tidak lepas dari sejarah, jembatan pertama kali dibuat dengan menggunakan bahan kayu untuk menyebrangi sungai . Jembatan dengan menggunakan bahan kayupun memiliki beberapa nilai lebih dibandingkan jembatan yang terbuat dari bahan lain seperti baja atau beton. Jembatan kayu terlbebih memiliki nilai seni atau nilai artistik yang lebih ketimbang jembatan dari bahan lain. Namun pada jaman sekarang ini bahan kayu semakin susah dicari dan harganya sangat mahal. Oleh karena itu kita memerlukan inovasi inovasi untuk pembuatan jembatan dari bahan kayu agar jembatan kokoh, tahan lama, ekonomis dan terlebih agar pembuatan jembatan dari bahan kayu tidak merusak alam.

BAB IIDESAIN JEMBATAN UKURAN SEBENARNYA2.1 Data StrukturJenis jembatan: Jembatan kayu rangka atasKomponenJenis / Tipe

TumpuanSendi Rol (Rubber Pad)

Jumlah Segmen8 Segmen

SambunganPlat, Pasak Kayu, Lem

Kelas Kuat KayuII

Jenis KayuBangkirai

Dimensi8x8 cm

16x16 cm

16x24 cm

Plat LantaiMultiplek 36 mm

SpesifikasiPanjang(m)

BentangSendi Rol (Rubber Pad)

Lebar8 Segmen

TinggiPlat, Pasak Kayu, Lem

Panjang Total Dimensi 8x8 cm19,48 m

Panjang Total Dimensi 16x16 cm17,09 m

Panjang Total Dimensi 16x24 cm

18,1 m

PembebananKeterangan

Beban StatisSesuai dengan pembebanan untuk pejalan kaki

Lendutan Ijin-

Gambar Konstruksi Jembatan Asli

2.2 Analisa StrukturJembatan kayu di rencanakan untuk pejalan kaki dengan bentang panjang 16 meter , lebar 3 meter , dan tinggi 2 meter , yang terdiri dari 1 jalur dan 2 lajur . Plat lantai kendaraan terbaut dari papan kayu keras dengan spesifikasi sebagai berikut : Tebal : 3,6 cm Berat : 11 Kn/m3 Berat Jenis : 1120 Kg/m3(Tabel 3 RSNI T-02-2005 Pembebanan Untuk Jembatan)Direncanakan terdapat 2 gelagar memanjang dengan jarak antar gelagar memanjang adalah 3 m dan 9 gelagar melintang dengan jarak antar gelagar melintang adalah 4 m. Perencanaan Plat Lantai Kendaraan Beban MatiBeban mati merupakan semua beban tetap yang berasal dari berat sendiri jembatan atau bagian jembatan yang ditinjau, termasuk segala unsur tambahan yang dianggap merupakan satu kesatuan tetap dengannya. (RSNI T-02-2005).Berat sendiri papan pejalan kaki= 0,036 x 1120 = 40,32 kg/m2Berat sambungan = 10% x 161,28 = 4,032kg/m2 +Total beban mati= 44,352 kg/m2

Berat sendiri terpusat = 44,352 x 3 m x 4 m = 532,225 kg (tengah)Berat sendiri terpusat = 44,352 x 1,5 m x 4 m = 266,112 kg (tepi)Faktor beban ultimate akibat beban mati kayu : 1,4 (Tabel 4)

Perencanaa Beban HidupSemua beban yang berasal dari berat kendaraan-kendaraan bergerak/lalu lintas dan/atau pejalan kaki yang dianggap bekerja pada jembatan. (RSNI T-02-2005). Perencanaan beban sandaran pejalan kakiSandaran untuk pejalan kaki harus direncanakan untuk dua pembebanan rencana daya layan yaitu w* = 0,75 kN/ meter. Beban-beban ini bekerja secara bersamaan dalam arah menyilang dan vertikal pada masing-masing sandaran. Tiang sandaran direncanakan untuk beban daya layan rencana:P = w*LL adalah bentang palang diantara tiang dalam m, hanya dari bagian atas sandaran. Tidak ada ketentuan beban ultimit untuk sandaran.Direncanakan tinggi tiang 90 cm dan tiap segmen memiliki 2 tiang. MakaP = 0,75kN/m * 2 mP = 1,5 kNP = 150 kg

Perencanaan Beban AnginBeban angin bekerja secara merata pada seluruh bangunan atas. Beban angin dapat dihitung dengan persamaan :TEW = 0,0006 x Cw x Vw2 x Ab (kN)Luas ekuivalen yang terkena beban angin adalah 30 % dari luas kedua sisi rangka luar.Ab = 30% x 20,024 = 6,0072 m2Menentukan nilai Cw : (Tabel 27)b = lebar keseluruhan jembatan dihitung dari sisi luarsandaran = 3,4 md = tinggi bangunan atas= 2 mSehingga : = = 1,7 Maka: Cw = 1,68 (dengan interpolasi)

Kecepatan angin rencana = Vw = 30 m/dt (Tabel 28)Sehingga : TEW = 0,0006 x Cw x Vw2 x Ab (kN)= 0,0012 x 1,68 x 30 2 x 6,0072= 5,4497 kN= 544,97 kg

Beban Hujan Pada Lantai KendaraanBerat jenis air : 1000 kg/m3Beban hujan untuk 1 pias (t = 3,6 cm) = 0,36 x 1000 = 36 kg/m3Beban Terpusat = 36 x 3 m x 4 m = 432 kg (tengah)Beban Terpusat = 36 x 1,5 m x 4 m = 216 kg(tepi)

Beban KombinasiKombinasi 1= 1,4 B.Mati+1,8 B.Hidup+1,2B.Angin+B,Hujan Tengah= 1,4 x 532,225 + 1,8 x 150 + 1,2 x 544,97 + 432= 2101,079 kg

Kombinasi 1= 1,4B.Mati+1,8 B.Hidup+1,2 B.Angin+B,Hujan Tepi= 1,4 x 266,112 + 1,8 x 150 + 1,2 x 544,97 + 216= 1512,52 kg

Kombinasi 2= 1,4 B.Mati + 1,8 B.Hidup + B,Hujan Tengah = 1,4 x 532,225 + 1,8 x 150 + 432= 1447,115 kg

Kombinasi 2= 1,4 B.Mati + 1,8 B.Hidup + B,Hujan Tepi= 1,4 x 266,112 + 1,8 x 150 + 216 = 858,5568 kg

[Type text]Page 5