Proposal Kerja Praktek - Aturan Dan Prinsip Dasar Perencanaan Material Handling

download Proposal Kerja Praktek - Aturan Dan Prinsip Dasar Perencanaan Material Handling

of 11

Transcript of Proposal Kerja Praktek - Aturan Dan Prinsip Dasar Perencanaan Material Handling

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Aturan Dan Prinsip Dasar Perencanaan Material Handling

    1/11

    13 1 Penerapan Material Handling Di Industri Program Studi Teknik IndustriRudini Mulya Daulay Univers i tas Mercu Buana 2010

    ATURAN DAN PRINSIP DASAR PERENCANAANMATERIAL HANDLING

    Rudini Mulya DaulayProgram Studi Teknik Industri, Fakultas TeknikUniversitas Mercu Buanaemail:[email protected]

    2013

    Abstrak

    Pemindahan bahan atau material (material handling) adalah suatuaktivitas yang sangat penting dalam suatu kegiatan produksi dan memiliki

    kaitan erat dengan perancangan tata letak produksi. Aktivitas ini sendiri

    sebenarnya merupakan aktivitas yang di klasifikasikan non-produktif sebab

    tidak memberikan nilai apa-apa untuk terhadap material atau bahan yang

    dipindahkan. Disini tidak terjadi perubahan bentuk atau sifat-sifat fisik

    ataupun kimiawi dari material yang dipindahkan. Disisi lain justru

    pemindahan bahan atau material tersebut akan menambah biaya (cost).

    Istilah material handling sebenarnya kurang tepat jika diterjemahkan

    sekedar memindahkan bahan berdasarkan perumusan yang dibuat oleh

    America Material Handling Sociaty (AHMS) pengertian mengenai materialhandling dinyatakan sebagai seni dan ilmu yang meliputi penanganan

    (handling), pemindahan (moving), pembungkusan/pengepakan (packaging),

    penyimpanan (storing) seklaigus pengendalian (controlling) dari material

    dengan segala bentuknya.

    Berikut ada beberapa istilah yang umumnya dijumpai dalam pembahasan

    mengenai material handling :

    a) Transportadalah pemindahan bahan dalam satuan berat (unit load) atau continers

    melalui suatu lintasan yang jaraknya lebih dari 5 feet atau sekitar 1,5

    meter.

    b) Transferadalah pemindahan bahan melalui lintasan yang jaraknya kurang dari 5feet

    atau sekitar 1,5 meter.

    c) Bulk Material

    yaitu bahan atau material yang dalam pemindahan tidak memerlukan bag,

    barrel, bottle, can, drum, dan lain-lain.

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Aturan Dan Prinsip Dasar Perencanaan Material Handling

    2/11

    13 2 Penerapan Material Handling Di Industri Program Studi Teknik IndustriRudini Mulya Daulay Univers i tas Mercu Buana 2010

    d)Unit Load

    menunjukkan sejumlahpackagedunit tertentu yang bisa dimuat dalam skid

    box,pallets dan lain-lain.

    e) Rehandle

    adalah aktivitas penurunan muatan yang ada dalam pallets, box, skiddan

    lain-lain.

    Pemindahan bahan adalah bagian dari sistem industri yang memberi

    pengaruh tentang hubungan dan kondisi fisik dari bahan atau material atau

    terhadap proses produksi tanpa adanya perubahan-perubahan akan kondisi

    atau bentuk material itu sendiri. Prinsip didalam menetapkan sistem

    pemindahan material yang optimal adalah berdasarkan konsep the best

    handling is no handling at all.Material handling adalah aliran bahan yang

    harus direncanakan dengan secermat-cermatnya sehingga material akan bisa

    dipindahkan pada saat dan menuju lokasi yang tepat.

    1. ATURAN DAN PRINSIP DASAR PERENCANAAN PEMINDAHAN MATERIALAturan aturan dasar yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan

    metode pemindahan material antara lain :

    Memindahkan aktivitas pemindahan materialPerinsip ini menyarankan agar menghindari pemindahan material apabila

    memang tidak begitu diharuskan. Hal ini dilaksanakan dengan cara

    menghapuskan atau menggabungkan operasi pemindahan material dengan

    mempertimbangkan kemungkinan gerakan bersama antara pekerja dan

    material.

    1. Pemindahan material harus direncanakan secara teliti.Proses pemindahan material haruslah di pertimbangkan sebagai suatu

    kontinuitas pemindahan material dari luar pabrik menuju kedalam pabrik

    atau sebaliknya. Dalam perencanaan ini satu prinsip yang harus

    diperhatikan benar- benar adalah penempatan mesin dan peralatan

    produksi lainnya haruslah direncanakan sedemikian rupa sehingga jarak

    diantara operasi yang satu ke operasi lainnya diambil yang paling terdekat

    dan dapat menghindari gerakan bolak balik (back tracking)

    2.

    Pemilihan yang seksama terhadap prlatan pemindahan material yang dibutuhkan.

    Sedapat mungkin dipilih perlatan yang sederhana dan standard, peralatan

    yang khusus baik dipakai dengan pertimbangan dari segi teknis maupun dari

    segi ekonomisnya.

    3. Penggunaan peralatan pemindahan material harus se-efektif dan se-effisienmungkin.

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Aturan Dan Prinsip Dasar Perencanaan Material Handling

    3/11

    13 3 Penerapan Material Handling Di Industri Program Studi Teknik IndustriRudini Mulya Daulay Univers i tas Mercu Buana 2010

    Material harus dapat dipindahkan dengan mudah dan untuk itu sebaiknya

    perlu di buatkan work container yang khusus. Preventif maintenance dari

    peralatan harus juga dilaksanakan secara rutin untuk menghindari break

    down. Prinsip utama dari pendekatan ini adalah bahan dalam volume,

    kuantitas, atau unit material yang sebesar mungkin daripada memisahkan

    dalam unit unit yang kecil (tidak effisien). Beberapa aturan lain dalam

    proses pemindahan material adalah sebagai berikut :

    Pemindahan material pada dasarnya membutuhkan biaya yang tidakkecil tetapi tidak memberikan nilai tambah pada material atau

    produk yang dipindahkan tersebut.

    Material seharusnya dipindahkan melalui lintasan yang lurus danpendek bilamana dimungkinkan.

    Kelompokan aktivitas aktivitas pemindahan material dan eliminirsejauh hal ini dimungkinkan.

    Pertimbangan untuk sebaiknya memindahkan operator dari padamaterialnya.

    Pemindahan secara mekanis adalah yang terbaik untuk dipergunakan tetapi jika secara manual hal ini dianggap kurang praktis

    dan efektif untuk dilaksanakan (disamping faktor keselamatan

    kerja).

    Pergunakan lintasan pemindahan material lewat atas (air light atauoverhead space) bilamana hal ini di mungkinkan untuk bisa

    dilaksanakan.

    Dan lain-lain.Dari beberapa aturan tersebut maka pertimbangan pertimbangan

    tentang aktivitas pemindahan material ini akan dilakukan untuk kemudianbisa ditetapkan metode pemindahan material yang optimal. Satu hal yang

    pantas untuk selalu di ingat adalah bahwa aliran material pada dasarnya

    merupakan aliran uang (cash flow), sehingga terhentinya material pada

    suatu tempat akan merupakan inventory dan hal tersebut membutuhkan

    biaya yang tidak kecil. Untuk itu harus terus dijaga agar material selalu

    bergerak dinamis, sehingga sistem produksi bisa pula berlangsung secara

    kontinyu dari sejak awal sampai ke akhir proses.

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Aturan Dan Prinsip Dasar Perencanaan Material Handling

    4/11

    13 4 Penerapan Material Handling Di Industri Program Studi Teknik IndustriRudini Mulya Daulay Univers i tas Mercu Buana 2010

    2.DASAR PEMILIHAN METODE DAN PERALATAN PEMINDAHAN MATERIAL

    Perencanaan dan penyelesaian masalah pemindahan material memerlukan

    banyak data atau informasi yang berdasarkan survei pabrik yang antara lain.

    1. Faktor-faktor penggunaan pabrik (plant factors)

    Disini terutama harus di survey adalah kondisi dari bangunan pabrik yangmeliputi antara lain mengenai :

    Ukuran bangunan (building size) Jarak antara masing masing kolom penyangga bangunan pabrik yang

    ada.

    Lebar jalan lintasan (aisle) baik yang merupakan jalan lintasan utamamaupun jalan lintasan interen departemen.

    Kapasitas menahan beban dari lantai, kolom, dan lain lain. Tinggi langit langit, instalasi pipa, jaringan kabel listrik, dan lain

    2. Faktor-faktor metode kerja (method factors)

    Disini terutama diusahakan untuk mendapatkan beberapa data yang antara lain

    mencakupi :

    a. Macam mesin dan peralatan yang dipergunakan untuk proses produksi.b. Prinsip kerja dari masing masing mesin dan peralatan proses produksi

    tersebut.

    c. Metode dan urutan proses pengerjaan yang berlangsung.3. Produk dan material

    Disamping kedua data tersebut diatas maka pemilihan kapasitas daripada

    pesawat pengangkat yang akan dipergunakan juga di dasarkan pada informasi data

    mengenai produk atau material yang hendak dipindahkan, yaitu meliputi data

    mengenai :

    a. Dimensi ukuran dari material atau produk hendak dipindahkan.b. Berat material atau produkc. Karakteristik khusus yang di miliki oleh material atau produk tersebut.

    4. Metode pemindahan material yang ada

    Disini survey ditujukan untuk mencari data mengenai jenis peralatan

    pemindahan material yang sedang dipergunakan dan kemudian berdasarakan dataini dilakukan evaluasi mengenai perlu tidaknya diadakan perubahan ataupun

    pesawat pengangkat.

    5. Metode pemindahan material yang diusulkan

    Langkah ini adalah merupakan proses memilih, menyeleksi, ataupun

    mengevaluasi berbagai macam alternatif pesawat pengangkat yang cocok

    dipergunakan berdasarkan data teknis yang telah disurvei sebelumnya.

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Aturan Dan Prinsip Dasar Perencanaan Material Handling

    5/11

    13 5 Penerapan Material Handling Di Industri Program Studi Teknik IndustriRudini Mulya Daulay Univers i tas Mercu Buana 2010

    6. Data-data dan analisa ekonomis

    Setelah lima langkah tersebut diatas selesai dilaksanakan, maka langkah

    terakhir yang harus dilakukan adalah membuat evaluasi dan analisa biaya yang

    harus dikeluarkan untuk peralatan ini. Analisa ekonomi ini pada dasarnya dilakukan

    dengan memperhatikan beberapa data tentang first cost, depresiasi, direct labor

    cost, biaya untuk perawatan, biaya untuk energi/listrik, pajak, asuransi dan lain-

    lain.

    Peralatan pemindahan material baku banyak pengaruhnya terhadap kecepatan

    pemindahan material, biaya operasi, dan juga efisiensi total dari seluruh unit unit

    proses manufakturing. Untuk itu material handling equipment yang dipilih

    seharusnya juga mempunyai sifat fleksibilitas yang tinggi, yaitu kemampuan untuk

    menghadapi jenis produk atau material yang bermacam macam yang bisa

    disebabkan kemungkinan adanya perubahan jenis produk atau material yang harus

    dibuat atau penambahan jumlah atau volume produk dimasa mendatang.

    Pemilihan peralatan pemindahan material juga dapat diklasifikasikan pada gerakan

    dasar perpindahan yang akan dilakukan oleh peralatan tersebut.

    Gerakan perpindahan ini dapat dibedakan atas:

    Lintasan tetap atau fleksibel Gerakan perpindahan yang terputus putus atau kontinyu. Jarak lintasan perpindahan jauh dan dekat. Perpindahan material diselenggarakan didalam atau diluar pabrik Gerakan perpindahan arah vertikal, horizontal, membentuk sudut, atau

    merupakan kurva.

    Mengenai peralatan untuk pemindahan material ada empat tipe dasar yang umum

    di ketahui :1. Peralatan pemindahan material dengan lintasan tetap

    Peralatan tipe ini disebut pula sebagai gravity atau powered devices dan

    umumnya digunakan untuk memindahkan beban-beban yang uniform secara

    kontinyu dari suatu lokasi ke lokasi lainnya melalui lintasan tetap. Fungsi

    utama peralatan tipe ini adalah membawa (convery) bahan atau produk yang

    ada dan termasuk dalam kelompok peralatan ini adalah conveyor dengan

    segala tipe atau modelnya, monorail dan railroad systems, elevators, skip

    hoists, piping, duct systems, dan lain lain peralatan pemindahan material

    yang secara permanen terpasang sesuai dengan lintasan yang harus

    dilaluinya.

    2. Peralatan pemindahan material untuk area terbatasAdalah suatu overhead devices yang umumnya digunakan untuk

    menggerakkan atau memindahkan bermacam macam beban secara berganti

    ganti, tidak kontinyu (intermitten), diantara beberapa lokasi dalam suatu

    area.

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Aturan Dan Prinsip Dasar Perencanaan Material Handling

    6/11

    13 6 Penerapan Material Handling Di Industri Program Studi Teknik IndustriRudini Mulya Daulay Univers i tas Mercu Buana 2010

    Fungsi utama dari perlatan ini adalah untuk memindahkan (transfer) benda

    kerja dan biasanya lokasinya tetap serta bergerak melintasi rel dalam area

    kerja yang terbatas, termasuk dalam kelompok peralatan ini ialah bridge &

    jib cranes, cable & boom systems, gantry cranes, dan lain-lain peralatan

    pemindahan material yang secara flexibel dapat beroperasi dalam area kerja

    terbatas.

    3. Peralatan pemindahan material yang bergerak bebas (mobile)

    Adalah suatu hand atau powered vehicles (non higway) yang dipergunakan

    untuk memindahkan beban baik yang uniform ataupun tidak secara berganti

    ganti dan tidak kontinu melalui berbagai macam jalan lintasan. Fungsi utama

    dari peralatan tipe ini ialah manuvering atau transporting benda kerja dan

    bergerak sepanjang jalan lintasan (aisles). Termasuk dalam kelompok

    peralatan ini forklift truck, skid truck, tractors & trailers, pedestrian power

    trucks, dan lain lain. Industrial vehicles yang dirancang untuk pemakaian

    didalam maupun diluar pabrik.

    4. Perlengkapan bantu pemindahan atau penyimpanan material.

    Adalah peralatan yang umum dipergunakan bersama-sama dengan peralatan

    pemindahan material dan dimaksudkan untuk membuat lebih efektifnya

    aktivitas pemindahan material yang diinginkan. Termasuk pula disini jenis

    pesawat angkat yang umumnya dipergunakan di dalam gudang (storage)

    untuk keperluan penyimpanan atau pengambilan stock, termasuk dalam

    kelompok ini antara lain hand trucks, hand jacks, casters dollies, chain hoist,

    power pullers, dock plates, pallets, skid boxes, scales, racks, bins shelves,

    dan lain-lain.

    Banyak faktor yang harus diperhatikan didalam proses pemilihan peralatanmaterial handling baik menyangkut masalah teknis maupun masalah

    ekonomisnya. Satu hal yang penting dan harus diperhatikan pula ialah pada

    saat merencanakan peralatan pemindahan material yang akan diterapkan

    hendaknya selalu diorientasikan dengan perencanaan tata letak pabriknya.

    2.4 BEBERAPA ASPEK TUJUAN POKOK KEGIATAN PEMINDAHAN MATERIAL

    Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa aktivitas pemindahan material pada

    dasarnya tidaklah memberi nilai tambah apa-apa karena disini tidak terjadi

    perubahan material yang dipindahkan dalam kegiatan ini. Kegiatan materialhandling merupakan kegiatan service secara penuh yang tentu saja akan

    membutuhkan biaya dan ikut mempengaruhi struktru biaya produksi. Dari hak

    tersebut maka aktivitas material handling ini juga merupakan salah satu area yang

    harus selalu diawasi, dikontrol, dan diperbaiki. Bilamana sistem material handling

    dalam suatu industri akan diperbaiki, maka hal tersebut akan menuju pada

    sasaran-sasaran pokok sebagai berikut :

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Aturan Dan Prinsip Dasar Perencanaan Material Handling

    7/11

    13 7 Penerapan Material Handling Di Industri Program Studi Teknik IndustriRudini Mulya Daulay Univers i tas Mercu Buana 2010

    1. Menambah Kapasitas ProduksiMaterial handling equipment akan merupakan fasilitas produksi yang vital

    diperlukan sehingga selalu diusahakan pendayagunaanya secara effisien dan efektif

    guna menaikkan kapasitas kerjanya. Peningkatan kapasitas kerja dari peralatan

    material handling bisa ditempuh lewat cara-cara:

    Menambah produktivitas kerja per man-hour Meningkatan effisiensi mesin atau peralatan material handling dengan

    mereduksi down time

    Menjaga kelancaran aliran kerja dalam pabrik dengan jalan tidakmembiarkan terjadinya idle atau tumpukan material

    Memperbaiki kontrol kegiatan produksi melalui penjadwalan produksi yangterencana baik dan pengawasan yang ketat.

    2. Mengurangi Limbah Buangan (Waste)Faktor penting yang sering terabaikan adalah mengurangi kesalahan-

    kesalahan material handling yang bisa menyebabkan kerusakan-kerusakan material

    yang dipindahkan sehingga menjadi limbah buangan (waste). Untuk menghindari

    timbulnya material terbuang (waste) dalam jumlah besar yang diakibatkan

    aktivitas material handling yang tidak benar maka harus diperhatikan hal-hal

    berikut:

    Eliminasi kerusakan material dengan melaksanakan pemindahan materialsecara hati-hati selama proses berlangsung.

    Fleksibiltas untuk memenuhi ketentuan-ketentuan khusus yang disyaratkanuntuk memindahkan material ditinjau dari sifat karakteristiknya.

    3. Memperbaiki Kondisi Area Kerja (Work Conditions)Faktor ini bisa mendatangkan manfaat terhadap peningkatan produktivitas

    dan tentu saja membantu mengurangi biaya. Material handling yang lebih baik

    akan dapat dicapai melalu usaha-usaha seperti :

    Mejaga kondisi area kerja yang nyaman dan aman Mengurangi faktor kelelahan dari operator Memperbaiki perasaan nyaman bekerja bagi operator Memotivasi pekerja untuk mau bekerja lebih produktif lagi.

    4. Memperbaiki Distribusi MaterialKegiatan material handling juga meliputi seluruh kegiatan yang berkaitan

    dengan mendistribusikan produk akhir (finished goods product) secepat-cepatnya

    untuk sampai ke tangan pelanggan yang membutuhkan yang mana hal ini tentunya

    akan memberi efek langsung ke harga jual produknya, kegiatan material handling

    dalam hal ini berkepentingan dengan sasaran :

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Aturan Dan Prinsip Dasar Perencanaan Material Handling

    8/11

    13 8 Penerapan Material Handling Di Industri Program Studi Teknik IndustriRudini Mulya Daulay Univers i tas Mercu Buana 2010

    Mengurangi kerusakan dalam proses pemindahan atau pengiriman Memperbaiki rute pemindahan yang harus ditempuh Memperbaiki fasilitas pergudangan dan cara penguatannya. Menambah efisiensi kerja dalam proses shipping dan receiving.

    5. Mengurangi BiayaPengurangan biaya disini tentu saja diartikan sebagai pengurangan biaya

    secara total, tidak sekedar mengurangi biaya di satu sektor tapi akan memberikan

    di sektor lainnya. Tujuan pengurangan biaya ini akan bisa dicapai melalui cara-cara

    seperti :

    Menambah produktivitas kerja Mengurangi dan mengendalikan inventory Pemanfaatan luas area untuk hal lain Mengurangi kegiatan pemindahan dalam bentuk gerakan-gerakan yang tidak

    effisien dengan cara merencanakan rute pemindahan secara lebih teliti

    sebelumnya.

    2.5ASPEK ASPEK BIAYA PEMINDAHAN BAHAN (MATERIAL HANDLING COST)

    Secara umum biaya material handling akan terbagi atas tiga klasifikasi

    1. Biaya yang berkaitan dengan transportasi raw material dari sumber asalnyamenuju pabrik dan pengiriman finished goods product ke konsumen yang

    membutuhkannya. Biaya transportasi disini merupakan fungsi yang berkaitan

    langsung dengan pemilihan lokasi pabrik dengan memperhatikan tempat

    dimana sumber material berada serta lokasi pada tujuannya.

    2. In-plant receiving and storage, yaitu biaya-biaya diperlukan untuk gerakanperpindahan material dari proses satu ke proses berikutnya, Warehousing serta

    pengiriman produk akhirnya.

    3. Handling materials yang dilakukan oleh operator pada mesin atau peralatankerjanya serta proses perakitan yang berlangsung diatas meja perakitan.

    Didalam usaha menganalisa material handling costs, maka faktor-faktor berikut ini

    sudah seharusnya di perhatikan :

    1.

    Material Harga pembelian dari mesin atau peralatan. Biaya seluruh material yang dipergunakan Maintenance cost dan repair-part inventory Biaya utnuk oli Biaya untuk peralatan bantu (pelengkap) Biaya instalansi, termasuk disini seluruh material dan biaya upah

    pekerja dan pengaturan kembali.

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Aturan Dan Prinsip Dasar Perencanaan Material Handling

    9/11

    13 9 Penerapan Material Handling Di Industri Program Studi Teknik IndustriRudini Mulya Daulay Univers i tas Mercu Buana 2010

    2. Salary & Wages Direct labor cost (seluruh personil yang terlibat didalam pengoperasian

    peralatan material handling)

    Training cost utnuk menjalankan peralatan material handling tersebut. Indirect labor cost (staff & service departements) dan lainnya.

    3. Financial ChargesInterest untuk investasi peralatan material handling.Biaya asuransi, property taxes, depresiasi, dan lainnya.

    Untuk mengurangi biaya-biaya material handling maka berikut ini diberikan

    beberapa hal yang sekiranya akan mempengaruhi biaya material handling dan

    untuk itu harus dicegah/dikoreksi sesegera mungkin:

    1. Idle Machine TimeMachine down time akan berarti penurunan produktivitas kerja dan

    tentu saja akan berarti yang terbuang, bilamana mesin bekerja pelan atau

    berhenti sama sekali karena aliran material tidak lancar atau suplay material

    terlambat, maka hal ini bisa dikatakan sebagai ketidak effisienan pemakaian

    fasilitas material handling.

    2.Production BottlenecksSuatu interupsi terhadap aliran produksi akibat keterlambatan material

    akan dapat menghentikan seluruh proses produksi (khususnya untuk continyus

    industry).

    3.Rehandling MaterialSetiap kali suatu item harus ditangani, digerakan atau dipindahkan maka

    hal ini berarti akan membutuhkan biaya. Teknik material handling seharusnya

    direncanakan dengan sebaik-baiknya sehingga akan bisa mengurangi ferkuensi

    pemindahan material.

    4.Excessive MaintenanceBiaya maintenance untuk peralatan materaial handling atau berarti dua

    kehilangan yang diperoleh, yaitu waktu dan material yang dipakai untuk

    perawatan (corrective action) ditambah dengan waktu yang hilang dari

    penggunaan peralatan itu sendiri. Aplikasi yang kurang tepat dari peralatanmaterial handling akan menyebabkan hal-hal seperti yang diuraiakan

    tersebut.

    5.Inefficient Use of LabourPekerja bagian operator produski dibayar untuk bekerja menghasilkan

    produk yang dikendaki. Setiap saat waktu yang mereka miliki ternyata

    dipakai untuk kegiatan material handling, maka akan terjadi kehilangan

    kesempatan untuk melakukan hal-hal yang produktif.

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Aturan Dan Prinsip Dasar Perencanaan Material Handling

    10/11

    13 10 Penerapan Material Handling Di Industri Program Studi Teknik IndustriRudini Mulya Daulay Univers i tas Mercu Buana 2010

    6.Large InventoriesInventory pada dasarnya akan membutuhkan modal dan memerlukan

    fasilitas pergudangan yang sesuai. Biasanya semakin effisien perencanaan

    sistem material handling akan semakin effisien pula kebutuhan

    inventorynya.

    7.Damaced MaterialKerusakan material akibat handling seringkali menimbulkan biaya yang

    besar, untuk itu pemilihan metode dan peralatan material handling yang

    tepat akan dapat mencegah kerusakan-kerusakan karena handling ini.

    8.DemurraceBilamana fasilitas material handling dibiarkan saja idle untuk beberapa

    lama, maka ekstra biaya akan keluar sia-sia akibat hal tersebut.

    Penggunaan peralatan material handling secara effisien akan membantu

    mengatasi permasalahan ini.

    9.Inefficient Use of EquipmentIndustrial material handling equipment pada dasarnya membutuhkan biaya

    baik untuk investasinya maupun aplikasinta (operasional). Bilamana suatu

    peralatan material handling yang bernilai Rp 1000, per jam yang digunakan

    untuk pekerjaan pemindahan material yang sesungguhnya mampu untuk

    ditangani oleh peralatan senilai Rp 5000, per jam maka dalam hal ini

    kerugian yang dihadapi jelas nampak. Material handling equipment

    seharusnya dipilih menurut efektivitasn fungsional dan tingkat efisiensi

    yang tinggi.

    2.6 PERHITUNGAN ONGKOSMATERIALHANDLING (OMH)Ongkos Material Handling (OMH) mempunyai tujuan, diantaranya:

    1. Untuk menghitung besar ongkos material handling yang digunakan dalammelakukan perpindahan bahan.

    2. Dapat menentukan efisiensi penggunaan ongkos optimal dari kegiatanproses produksi

    3. Input untuk pembuatan From To Chart (FTC).

    Di dalam merancang Tata Letak Pabrik, maka aktivitas pemindahan bahan

    (material handling) merupakan salah satu faktor yang cukup penting untuk

    diperhatikan dan diperhitungkan. Aktivitas pemindahan tersebut dapat ditentukan

    dengan terlebih dahulu memperhatikan aliran bahan yang terjadi dalam suatu

    operasi. Selanjutnya hal yang harus diperhatikan adalah type lay out yang akan

    digunakan.

  • 7/27/2019 Proposal Kerja Praktek - Aturan Dan Prinsip Dasar Perencanaan Material Handling

    11/11

    13 11 Penerapan Material Handling Di Industri Program Studi Teknik IndustriRudini Mulya Daulay Univers i tas Mercu Buana 2010

    Sedangkan pengertiannya adalah ongkos yang dikeluarkan untuk melakukan

    pemindahan material dari satu departemen menuju departemen yang lain untuk

    dilakukannya proses produksi selanjutnya.

    Ongkos material handling:

    OMH = Biaya mesin + Biaya operator Biaya mesin = Biaya perawatan + Biaya Bahan Bakar + Depresiasi Depresiasi adalah biaya penyusutan terhadap umur mesin/alat selama umur

    ekonomis alat tersebut.

    Depresasi mesin = Harga alat/umur ekonomis x 1 tahun/ jumlah hari kerja x 1

    hari/jam kerja = Rp/jam

    = Rp / jam

    Perhitungan Ongkos Material Handling:

    Z = i j

    ijijij dcf

    dimana : fij = frekwensi perpindahan antara stasiun i dan j

    cij= ongkos material handling per-satuan jarak

    dij = jarak antara stasiun i dan j

    Jarak antar stasiun dapat dihitung setelah ditentukan posisi setiap stasiun

    didalam lantai produksi (shopfloor). Jika urutan penempatan stasiun adalahABCD, maka :

    Jarak stasiun A dan stasiun B = LuasBLuasA 2/12/1

    Jarak stasiun A dan stasiun C = LuasCLuasBLuasA 2/12/12/1