Material Handling Equipment

17
MATERIAL HANDLING EQUIPMENT WHEEL LOADER A. Pengertian Material Handling Material handling adalah seni dan ilmu pengetahuan dari perpindahan, penyimpanan, perlindungan dan pengawasan material. Sedangkan pengertian material handling dalam arti luas yaitu suatu senidan ilmu pengetahuan mengenai pemindahan, pengepakan, dan penyimpanan semua jenis/bentuk material/bahan yang terjadi di dalam pabrik termasuk pemindahan bahan baku dari sumbernya ke pabrik serta pemindahan barang jadi sampai ke tangan konsumen. Penanganan material dalam jumlah yang tepat dari material yang sesuai, dalam kondisi yang baik, pada tempat yang cocok, pada waktu yang tepat, pada posisi yang benar, dalam urutan yang sesuai, dengan biaya yang murah dan menggunakan metode yang benar.

Transcript of Material Handling Equipment

Page 1: Material Handling Equipment

MATERIAL HANDLING EQUIPMENT

WHEEL LOADER

A. Pengertian Material Handling

Material handling adalah seni dan ilmu pengetahuan dari perpindahan,

penyimpanan, perlindungan dan pengawasan material. Sedangkan pengertian material

handling dalam arti luas yaitu suatu senidan ilmu pengetahuan mengenai pemindahan,

pengepakan, dan penyimpanan semua jenis/bentuk material/bahan yang terjadi di

dalam pabrik termasuk pemindahan bahan baku dari sumbernya ke pabrik serta

pemindahan barang jadi sampai ke tangan konsumen. Penanganan material dalam

jumlah yang tepat dari material yang sesuai, dalam kondisi yang baik, pada tempat

yang cocok, pada waktu yang tepat, pada posisi yang benar, dalam urutan yang

sesuai, dengan biaya yang murah dan menggunakan metode yang benar.

H.T. Amrine, mengartikan material handling sebagai movement of goods

(pemindahan bahan) yang terbagi ke dalam:

Transfert, yaitu pemindahan bahan/barang yang terjadi dalam satu mesin.

Transport, yaitu pemindahanbahan/barang yang terjadi dari bagian yang satu

kebagian yang lain.

Bethel, Cs., membagi material handling menjadi dua bagian:

Internal Transportation, yaitu pengangkutan yang terjadi di dalam pabrik.

Misalnya: traffic (perjalanan), receiving (penerimaan), shipping (perkapalan).

External Transportation, yaitu pengangkutan yang terjadi di luar pabrik.

Page 2: Material Handling Equipment

Maksud dan Tujuan dari Material Handling yaitu:

1. Menghemat penggunaan luas lantai

2. Mengurangi beban manusia dan kecelakaan

3. Meningkatkan semangat kerja

4. Mengurangi biaya handling/penanganan

5. Mengurangi biaya overhead

6. Mengurangi biaya produksi

Tujuan dari adanya cabang ilmu ini (Meyers, 1993) antara lain:

1. menjaga atau mengembangkan kualitas produk, mengurangi kerusakan dan

memberikan perlindungan terhdap material

2. meningkatkan keamanan dan mengembangkan kondisi kerja

3. meningkatkan produktivitas

4. meningkatkan tingkat penggunaan fasilitas

5. mengurangi bobot mati

6. sebagai pengawasan persediaan

Dasar-dasar Perencanaan dalam Material Handling, antara lain:

1. Kombinasikan dan hindarkan

2. Pendekkan dan luruskan

3. Bahan dekat pada tempat pekerjaan

4. Bahan berada di tempat sebelum dikerjakan

5. Utamakan pemindahan orang daripada pemindahan barang.

Faktor-faktor untuk Pemilihan Peralatan Material Handling

1. Material yang dipindahkan

jenis, berat, volume, bentuk, ukuran material yang dipindahkan

2. Perpindahan/gerakan

frekuensi, jalur, lebar gang, mekanisme loading&unloading

3. Penyimpanan

area, volume, bentuk dan ukuran fasilitas penyimpanan, jarak antara kolom dll

Page 3: Material Handling Equipment

4. Biaya

biaya operasi dan investasi peralatan, tingkat suku bunga, depresiasi, umur

ekonomis peralatan

5. Faktor-faktor lain

fleksibilitas dalam melakukan pekerjaan ganda dan pekerjaan atas beberapa

produk .

Jenis-jenis Material Handling yaitu:

menurut Bethel, Cs.: (lebih didasarkan pada peralatan)

1. Floor type, yaitu jenis material handling yang diletakan di atas lantai.

Contoh: conveyor/ban berjalan.

2. Over Head Type, yaitu jenis alat material handling yang diletakan

menggantung.

Contoh: Over head lift.

MenurutF. G. Moore:

1. Fixed Path Equipment, yaitu, peralatan material handling yang

bergerak satu arah atau mempunyai arah yang tetap.

Contoh: Conveyor

2. Variabel Path/Varied Path Equipment, yaitu, peralatan yang

mempunyai arah yang berubah-ubah atau bisa bergerak ke berbagai

arah.

Contoh: Forklift, truck.

B. Wheel Loader

Salah satu bentuk dari material handling equipment golongan Variabel

Path/Varied Path Equipment yaitu Wheel Loader. Wheel loader adalah alat berat

mirip dozer shovel, tetapi beroda karet (ban), sehingga baik kemampuan maupun

kegunaannya sedikit berbeda. Wheel Loader menggunakan ban sebagai penggeraknya

Page 4: Material Handling Equipment

yang memudahkan mobilitas dan juga fungsi articulate yang memberikan ruang gerak

fleksibel.

Wheel loader merupakan alat yang dipergunakan untuk pemuatan material

kepada dump truck dan sebagainya. Sebagai prime mover loader menggunakan

tracktor. Disini dikenal dua macam loader (ditinjau dari prime movernya), yakni:

a. Loader dengan penggeraknya crawler tractor atau disebut track cavator.

b. Loader dengan penggeraknya crawler tractor atau disebut wheel tractor

Wheel loader didapat dengan menambahkan bucket container yang dipasang

dibagian depan. Loader dibuat kebanyakan dengan kendali hidrolis yang dilengkapi

dengan tangan-tangan (arms) yang kaku untuk mengoperasikan bucketnya. Ukuran

dari bucket bervariasi antara ¼ cuyd sampai dengan 25 cuyd kapasitas munjung

terbesar. Yang biasa dipakai dan tersedia banyak adalah loader dengan ukuran bucket

sampai dengan 5 cuyd. Bucket loader direncanakan untuk membongkar muatan yang

mempunyai ketinggian 8 sampai 15 ft dengan ketinggian tersebut cukup untuk

membongkar muatan keatas dump truck.

Sesuai dengan namanya wheel loader menggunakan roda yang terbuat dari

karet sebagai penggerak. Pemilihan pekerjaan dengan wheel loader harus

memperhatikan:

Jenis landasan untuk beroperasinya

Page 5: Material Handling Equipment

Jenis pekerjaan : mendorong, menarik

Kekerasan jalan yang akan dilalui

Kemiringan jalan (tanjakan/turunan)

Panjang lintasan pengangkutan

Jenis wheel loader pun dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan alat

kendali, operasional dan kegunaannya yaitu:

a. Berdasarkan sistem kendali dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

Cable Controlled.

Sistem penggerakattachment menggunakan kabel.

Hydraulic Controlled

Sistem penggerakattachment menggunakan hidrolis.

b. Berdasarkan roda penggeraknya loader juga dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

Crawler Loader.

Roda penggerak utama menggunakan set rantai.

Wheel Loader.

Roda penggerak utama menggunakan ban karet.

c. Berdasarkan sistem kemudi wheel loader juga dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

Sistem Rear Steer.

Menggunakan alat kemudi yang penggeraknya berada pada ban belakang.

Articulated Wheel Loader.

Page 6: Material Handling Equipment

Menggunakan alat kemudi dengan bagian penggeraknya ada pada bagian

depan atau bucket dapat dibelokkan hingga membuat sudut 40º derajat dari

sumbu tengah alat secara keseluruhan.

C. Cara Kerja Wheel Loader

Wheel loader adalah Alat yang digunakan untuk mengangkat material yang

akan dimuat kedalam dumptruck atau memindahkan material ke tempat lain. Saat

loader menggali, bucket didorongkan pada material, jika bucket telah penuh maka

traktor mundur dan bucket diangkat ke atas untuk selanjutnya dipindahkan.

Wheel loader bekerja dengan gerakan dasar pada bucket dan cara membawa

muatan untuk dimuatkan ke alat angkut atau alat yang lain. Gerakan bucket yang

penting ialah menurunkan bucket diatas permukaan tanah, mendorong ke depan

(memuat /menggusur), mengangkat bucket, membawa dan membuang muatan.

Apabila material harus dimuatkan ke alat angkut, misalnya truk, ada beberapa

cara pemuatan ialah:

a. V loading, ialah cara pemuatan dengan lintasan seperti bentuk huruf V

b. L loading, truk di belakang Loader, kemudian lintasan seperti membuat garis

tegak lurus,

Page 7: Material Handling Equipment

c. Cross loading, cara pemuatan dengan truk juga ikut aktif

d. Overhead loading, dengan Loader khusus, bucket dapat digerakkan melintasi

di atas kabin opeator.

Pada prakteknya, wheel loader diperoleh dengan menambahkan bucket

container yang dipasang di bagian depan konstruksinya. Bucket digunakan menggali,

memuat tanah atau material yang granular, menganakatnya dan diangkut untuk

kemudian dibuang (dumping) pada suatuketinggian pada dump truck dan sebagainya.

Loader ini sangat kaku, untuk menggerakkan bucket dapat dengan cable atau

hydraulic. Tenaga gali pada keadaan horizontal (bucket tidak diangkat) didapat dari

gerakan prime movernya, sehingga menggerakkan bucket ke atas dan ke bawah.

Untuk menggali, bucket harus didorong pada material, jika telah penuh, tracktor

mundur dan bucket di angkat ke atas untuk selanjutnya material dibongkar di tempat

yang sudah ditentukan. Untuk saat ini umumnya loader dibuat dngan kendali

hydraulic tang dilengkapi dengan “tangan-tangan (arms)” yang kaku untuk

mengoperasikan bucketnya.

Ukuran bucket bervareasi antara ¼ cuyd sampai dengan 25 cuyd kualitas

munjung terbesar. Yang biasa terpakai dan tersedia adalh loader dengan ukuran

bucker sampai dengan ukuran 5 cuyd. Dengan blade bulldozer dengan

memperhatikan perbandingan ukuran bucket dengan ukuran tracktor, sehingga pada

waktu loader bekerja dengan bucket penuh pada keadaan pada keadaan extrime tidak

terjungkel ke depan (terjungkal). Produsen alat berat biasanya memberikan angka

keamanan 2 untuk mengimbangi “terjungkalnya” loader ke depan, artinya berat

tractor imbang dengan berat bucket pada waktu penuh dalam keadaan extrime adalah

dua kali. Untuk memperbesar angka keamanan terhadap bahaya terguling-guling,

maka berat biasanya diperbesat 40% @ 60% lebih besar dari kapasitas muatan

terguling (tipping load capacity) dengan demikian ukuran bucker dan tractor harus

benar-benar proporsional.

Pada wheel loader terdapat suatu sistem pengendali kestabilan. Ride Control

System opsional menyediakan kenyamanan dalam mengendarai loader dan

Page 8: Material Handling Equipment

kemampuan penahanan material yang sangat baik. Akumulator gas nitrogen

memungkinkan peredaman optimal pada permukaan tidak rata dalam semua beban

dan kecepatan. Sistem bekerja secara Otomatis-saat kecepatan loader melebihi 5

km/jam (3 mph) sistem menjadi aktif, di bawah 5 km/jam (3 mph) sistem akan

menjadi tidak aktif sehingga menyediakan tenaga pengangkatan yang maksimum.

D.Bagian-bagian Wheel Loader

1. Cab

Cab adalah bagian dari wheel loader dari mana operator menjalankan mesin. Ini

biasanya memiliki pintu, duduk, dan mengendalikan loader. Ini biasanya terlihat

seperti sebuah bilik kaca dipasang di tengah loader. Ini mungkin atau mungkin

tidak tertutup.

Page 9: Material Handling Equipment

2. Lift Arm

Page 10: Material Handling Equipment

Lift arm terpasang di depan loader, di depan taksi. Ini mengangkat ember depan

atas dan bawah. Ia bekerja dalam hubungannya dengan silinder ember, perangkat

hidrolik yang memotivasi lengan.

3. Bucket

Bucket adalah bagian yang paling nyata dari sebuah wheel loader. Ini adalah

besar, sekop-seperti aparat di depan kendaraan yang digunakan untuk membawa

kotoran atau bahan lainnya. Sering kali, satu mesin memiliki beberapa jenis

ember yang dapat dilampirkan sebagai mereka dibutuhkan. Misalnya, beberapa

wheel loader datang dengan satu tujuan umum ember, satu ember untuk

membawa batu, satu untuk membawa batubara dan lainnya untuk penanganan

lebih mudah memuat bahan seperti kotoran. Di luar, berbagai macam kotak lain

yang tersedia.

4. Backward Bucket

Backward Bucket terpasang di bagian belakang wheel loader, dan digunakan

terutama untuk menggali sebagai lawan loading.

5. Boom

Boom terpasang ke backward bucket, dan membuatnya bergerak naik dan turun.

E. Keunggulan Wheel Loader

Dua gaya-gaya operasi mesin yang bisa dipilih (Normal dan Power) ada

tersedia. Ragam Normal menyediakan efisiensi bahan bakar maksimum dan

memperkecil pengausan ban di dalam kebanyakan kondisi-kondisi tanah yang begitu

kriting. Tenaga menyediakan keluaran tenaga maksimum untuk produktivitas yang

ditingkatkan. standar kabin dengan sistem pengkondisi udara yang memberi tekanan

bagian dalam untuk membantu debu ke luar. Two-tier sistim filtrasi tidak hanya

membersihkan udara yang datang tetapi juga membersihkan udara yang diedarkan

kembali di dalam kabin. Filter-filter dengan mudah dipindahkan karena

membersihkan atau pengganti udara sekitar

Page 11: Material Handling Equipment

Dengan desain Z-Bar yang kokoh, wheel loader menghasilkan kinerja yang

unggul. Persambungan Z-bar menghasilkan gaya breakout luar biasa dan sudut

rackback yang bagus untuk pemuatan dan penahanan muatan bucket yang lebih baik.

Lengan angkat merupakan baja solid, menyediakan kekuatan yang unggul dengan

bidang pandang ke sisi depan yang sangat baik. Desain yang telah terbukti,

menawarkan jarak buang dan jangkauan yang sangat baik untuk menghasilkan kinerja

pemuatan truk tanpa tanding.

F. Kegunaan Wheel Loader dalam Pertambangan

Wheel Loader adalah alat yang dilengkapi dengan bucket untuk memuat

material ke dalam truck, atau aplikasi lain seperti waste handling, memuat batu

kedalam crusher, dsb. untuk meraup materi lepas dari tanah, seperti kotoran, pasir

atau kerikil, dan memindahkannya dari satu tempat ke tempat lain tanpa mendorong

material di tanah. Sebuah loader umumnya digunakan untuk memindahkan bahan

ditimbun dari permukaan tanah dan menyimpannya ke dalam sebuah truk sampah

menunggu atau ke sebuah penggalian parit terbuka.

Page 12: Material Handling Equipment

Wheel Loader juga digunakan untuk menggali pondasi basement suatu

bangunan dengan catatan ruang geraknya memungkinkan untuk pelaksanaan

pekarjaan. Penggunaan yang lain juga memuat material yang telah diledakan

misalnya untuk pembuatan terowongan dan juga pekerjaan quarry dan pekerjaan

terowongan.

Metode pemuatan pada alat pemuat/loader baik track shovel maupun wheel

loader ada 3 macam:

1. I shape/cross loading

2. V shape loading

3. Pass loading dan metode lain yang jarang digunakan adalah load and carry.

Pada Wheel Loader kecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk aplikasi

lainnya (tergantung dari attachment yang digunakan) seperti: WHA (waste handling

arrangement) Integrated Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.

Wheel Loader juga dapat difungsikan sebagai alat pengerjaan pada umumnya mulai

dari clearing ringan, menggusur, ataupun menggali dangkal.