Proposal Karya Ilmiyah 3

17
 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PERAJANG JERAMI Disusun oleh : Mega Indra Permana 20030130116 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2008

Transcript of Proposal Karya Ilmiyah 3

5/8/2018 Proposal Karya Ilmiyah 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-karya-ilmiyah-3 1/17

 

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PERAJANG

JERAMI

Disusun oleh :

Mega Indra Permana

20030130116

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK 

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2008

5/8/2018 Proposal Karya Ilmiyah 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-karya-ilmiyah-3 2/17

 

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PERAJANG JERAMI

A. PENDAHULUAN

A.1 Analisis Situasi

Indonesia sebagai negara agraris masih berpotensi untuk dapat meningkatkan

  produksi padi melalui masukan teknologi yang mudah dan murah dalam hal

  penerapannya. Peranan sub sektor non padi juga memerlukan suatu sistem

 pengelolaan yang seimbang, meliputi berbagai jenis cabang usaha, antara lain usaha

ternak. Hal ini dapat terlaksana dengan basis pengembangan usaha pemeliharaan sapi

melalui pemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak yang potensial.Bidang usaha peternakan adalah kegiatan usaha di bidang peternakan yang

meliputi sarana produksi (bibit, pakan, obat-obatan dan peralatan) usaha budidaya,

usaha pasca panen (pemotongan, pengolahan dan pemasaran). Pengembangan ternak 

ruminansia tidak terlepas dari penyediaan pakan hijauan yang memadai, baik 

kuantitas maupun kualitasnya, mengingat hijauan merupakan bahan pakan utama bagi

ternak ruminansia. Namun, ketersediaan pakan hijauan tidak kontinu sepanjang tahun

akibat terbatasnya lahan untuk menanam hijauan serta karena faktor iklim. Padamusim kemarau, ketersediaan hijauan pakan ternak sangat kritis. Untuk memenuhi

kebutuhan pakan, peternak umumnya memanfaatkan limbah pertanian yang ada di

sekitarnya, seperti jerami padi, batang jagung, brangkasan kacang tanah, ubi jalar, dan

ubi kayu, serta pucuk tebu. Jerami padi tersedia cukup melimpah di pedesaan

terutama pada musim panen. Setiap hektar tanaman padi dapat menghasilkan jerami

12-15 ton, bergantung pada lokasi dan varietas padi.

Jerami padi mempunyai potensi cukup besar untuk   memenuhi kebutuhan

 pakan ternak ruminansia walaupun tergolong bahan pakan berkualitas rendah, karena

kandungan proteinnya rendah dan serat kasarnya tinggi. Melalui teknologi pengolahan

 pakan yang cukup sederhana, seperti amoniasi atau pembuatan silase, jerami padi

dapat diolah menjadi bahan pakan yang bernutrisi tinggi. Jerami padi dapat diberikan

kepada ternak ruminansia dalam bentuk jerami segar maupun olahan. Masih banyak 

 para peternak menggunakan cara manual untuk menghasilkan rajangan jerami. Seperti

yang ditunjukan pada gambar 1 di bawah ini.

5/8/2018 Proposal Karya Ilmiyah 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-karya-ilmiyah-3 3/17

 

.

Gambar.1 Perajangan jerami dengan cara manual

Peternak biasa melakukan pencacahan jerami sepanjang 2-5 cm sebelum

diberikan kepada ternak. Pencacahan dilakukan secara manual dengan kapasitas 5-6

kg jerami basah/jam. Dengan cara ini, tingkat kejerihan kerja sangat tinggi dan

memerlukan waktu cukup lama, sekitar 3-4 jam/hari, untuk menyiapkan bahan pakan

 bagi setiap ekor ternak. Untuk menghemat waktu, peternak memberikan jerami tanpa

dicacah atau dalam bentuk utuh, walaupun efisiensi penggunaan pakannya lebih

rendah.

Untuk meningkatkan kapasitas kerja peternak dalam menyiapkan pakan maka

dilakukan perencanaan pembuatan alat yang dapat membantu dalam proses merajang

 jerami, sehingga dalam pengerjaannya dapat menjadi lebih lebih efektif dan efisien.

Hasil rancangan mesin tersebut diharapkan akan mempermudah peternak dalam

melakukan perajangann jerami. Untuk meninjau secara detail pentingnya mesin

 perajang jerami ditunjukkan pada gambar 2.

Gambar 2. Bagan alir pentingnya mesin pengering pakaian.

FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNALAda kerjasama Tim

Pengabdi - Pengusaha

Mesin perajang jerami

Guna MeningkatkanEfektifitas dan efisiensi

Proses Pemberian Pakan

Ternak 

SDM UMY

Ada institusi (UMY)

Yang mampu melakukan

rekayasa peralatan tepat guna

PETERNAK 

Peternak ruminansia masih

menggunakan cara manual

untuk dapat hasil jerami potong,sehingga butuh waktu

lama.

Pengoperasian alat perajang

dengan motor bensin kurang

 praktis dan perawatannya

memerlukan keahlian khusus

.

Program TTG

DEPERINDAG DIY untuk 

Rekayasa Mesin Perajang

Jerami sebagai

 SMART SOLUTION 

Peternak ruminansia:

Usaha peternak sebagai mata

 pencaharian

Para peternak seringterlambat dalam meberi

 pakan ternak karna butuh

waktu banyak  

5/8/2018 Proposal Karya Ilmiyah 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-karya-ilmiyah-3 4/17

 

A.2 Perumusan Masalah

Peternak biasa melakukan pencacahan jerami sepanjang 2-5 cm sebelum

diberikan kepada ternak. Pencacahan dilakukan secara manual dengan kapasitas 5-6

kg jerami basah/jam. Dengan cara ini tingkat kejerihan kerja sangat tinggi dan

memerlukan waktu cukup lama sekitar 3-4 jam/hari, untuk menyiapkan bahan pakan

 bagi setiap ekor ternak. Untuk menghemat waktu peternak memberikan jerami tanpa

dicacah atau dalam bentuk utuh, walaupun efisiensi penggunaan pakannya lebih

rendah.

Untuk meningkatkan kapasitas kerja peternak dalam menyiapkan pakan, maka

dilakukan perancangan alat perajang jerami. Dengan hasil rancangan alat perajang

 jerami tersebut maka diharapkan akan mempermudah melakukan perajangan jerami.

Hasil rancang bangunnya terdiri atas empat bagian utama, yaitu rangka, unit

 pencacah, unit penyaluran hasil pencacahan, dan sistem penerusan daya.

B. TUJUAN

Tujuan dari kegiatan ini adalah :

1. Memperoleh hasil perancangan alat perajang jerami dan mengetahui

  perbandingan antara proses merajang jerami dari pemotongan dengan cara

manual dengan mekanik.

2. Terciptanya alat perajang jerami dengan kapasitas 10 kg jam.

C. LUARAN DAN MANFAAT

C.1 Luaran

Luaran produk peralatan tepat guna yang akan dihasilkan adalah prototype

  perajang jerami, yang dapat digunakan untuk merajang jerami yang masih basah.

Pengerak yang digunakan adalah motor listrik ¼ hp, sehingga dapat digunakan

dikalangan pengusaha menengah dan pengusaha keluarga. Tujuan merancang bangun

alat perajang jerami ini adalah untuk memperoleh landasan bagi konsepsi

  pengembangan teknologi alat tepat guna padi berbasis usaha pemeliharaan sapi

dengan pemanfaatan potensi jerami padi sebagai sumber pakan ternak.

C.2 Manfaat

a. Potensi Ekonomi Produk 

Secara umum potensi ekonomi produk yang diperoleh antara lain : biaya

 pembuatan mesin murah (harga mesin murah), proses perajangan mudah dan

5/8/2018 Proposal Karya Ilmiyah 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-karya-ilmiyah-3 5/17

 

aman. Mesin ini dapat dimanfaatkan oleh para peternak kelas menengah dan

keluarga. Nilai ekonomis jerami yang dirajang akan bermanfaat, dimana dengan

menggunakan mesin ini diharapkan pemberian pakan ternak dapat mencukupi,

sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil ternak ruminansia.

 b. Nilai Tambah dari sisi Iptek 

Ditinjau dari sisi iptek, terdapat dua nilai tambah, yaitu pemanfaatan teknologi

tepat guna dan pemanfaatan jerami hasil panen sebagai pakan ternak ruminansia.

Desain mesin sederhana, namun mempunyai manfaat yang tinggi. Pembuatan alat

ini cukup hanya menggunakan mesin perkakas konvensional, sehingga dapat

dilakukan di bengkel kecil. Melalui program ini, akan dilakukan pembinaan

 bengkel untuk membuat mesin perajang jerami.

c. Nilai Tambah bagi Perguruan Tinggi dan Pemerintah

Bagi perguruan tinggi, kegiatan ini merupakan wujud nyata dari tri dharma

  perguruan tinggi yang ketiga. Kepercayaan dan keyakinan masyarakat akan

kemampuan kinerja institusi UMY pada rekayasa teknologi juga menjadi semakin

kuat. Kedekatan perguruan tinggi (UMY) dengan masyarakat sekitarnya juga

semakin rekat

D. TINJAUAN PUSTAKA

Pemilihan elemen-elemen pada perancangan dan pembuatan mesin pemarut

singkong ini juga harus memperhatikan kekuatan bahan,  safety factor , dan ketahanan

dari berbagai komponen tersebut. Elemen mesin tersebut adalah mototr elektrik,

 poros, puli, bantalan duduk, mur dan baut.

D.1 Poros

Poros merupakan bagian terpenting dari setiap mesin, hampir setiap mesin

meneruskan putaran mesin dengan poros. Peranan utama transmisi itu dipegang oleh

 poros.

Macam-macam poros :

a. Poros transmisi

Poros macam ini mendapat beban punter dan lentur daya ditransmisikan

kepada poros melalui kopling, roda gigi, pulley, sabuk rantai dan lain-lain.

 b. Spindel

Poros transmisi yang relative pendek, seperti poros utama mesin perkakas

  beban utama berupa puntiran dimana disebut spindle. Syarat yang harus

5/8/2018 Proposal Karya Ilmiyah 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-karya-ilmiyah-3 6/17

 

dipenuhi oleh poros ini adalah deformasinya harus kecil, bentuk dan

ukurannya harus presisi.

c. Gandar  

Poros macam ini harus dipasang diantara roda-roda kereta barang dimana

tidak mendapat beban puntir, bahkan kadang-kadang tidak boleh berputar.

Gandar ini hanya mendapatkan beban lentur kecuali jika digerakkan oleh

 penggerak mula, dimana posisi ini akan mengalami beban puntir pula.

Menurut bentuknya, poros dapat digolongkan sebagai poros lurus, poros

engkel, dll.

Rumus-rumus yang digunakan untuk poros:

1. Perhitungan daya

Pd = fc . P (Kw)

Dimana fc : faktor koreksi (1,0 – 1,5)

P : daya maksimum (Kw)

2. Momen puntir (T)

Pd : daya

n : putaran mesin

3. Diameter poros

Ds =3

1

..1,5

   

  

T cbkt nτ  

(mm)

τn : Tegangan geser izin

Kt : faktor koreksi kejutan beban (1,0 – 1,5)

cb : faktor koreksi lenturan (1,2 – 2,3)

D.2 Pasak  

Pasak adalah suatu elemen penting yang dipakai untuk menetapakan bagian-

  bagian mesin seperti roda gigi, sprocket, pulley, kopling, dan lain-lain. Momen

diteruskan dari pasak ke naf, dan dari naf ke poros.

Fungsi serupa oleh dilakukan pula oleh splain dan gerigi yang sama pada naf 

dan saling terkait satu dengan yang lain. Gigi dan splain memiliki ukuran yang besar,

sedangkan gigi yang kecil dengan jarak bagi kecil, keduanya dapat digeser secara

aksial pada waktu meneruskan daya.

Pasak menurut letaknya digolongkan :

1. Pasak pelana

2. Pasak rata

5/8/2018 Proposal Karya Ilmiyah 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-karya-ilmiyah-3 7/17

 

3. Pasak benam

4. Pasak singgung

D.3 Bantalan ( Bearing )

Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeben, sehingga

  putaran atau gerak an translasinya dapat berlangsung secara halus, aman, dan

memiliki umur panjang. Bearing (bantalan) harus cukup kokoh untuk memungkinkan

  poros dan elemen mesin lainnya dapat bekerja dengan baik. Jika bantalan tidak 

  bekerja dengan baik, maka seluruh sistem akan menurun atau tidak dapat bekerja

sempurna.

Klasifikasi bantalan berdasarakan gerakan bantalan terhadap poros:

a. Batalan luncur 

Pada bulatan terjadi gerakan luncur antara poros dengan bantalan karena

 permukaan poros ditutup oleh permukaan bantalan.

 b. Bantalan gelinding.

Pada bantalan ini terjadi gesekan antara yang berputar dengan yang diam melalui

elemen gelinding.

Klasifikasi berdasarkan arah beban terhadap poros:

a. Bantalan radial

Arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu poros.

 b. Bantalan aksial

Arah beban yang ditumpu pada benda kerja adalah sejajar sumbu poros.

c. Bantalan gelinding khusus

Bantalan ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak lurus

sumbu poros.

Rumus-rumus yang digunakan dalam perhitunagan bantalan:

1. Perhitungan bebas beban aksial ekuivalen dinamis (Pa).

Pa= x . fr + y . Fa

2. Perhitungan umur nominal (Lh).

Faktor kecepatan bola bantalan (Fn)

Fn =3

1

3,33   

  

n

n : Putaran mesin

3. Faktor umur  

5/8/2018 Proposal Karya Ilmiyah 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-karya-ilmiyah-3 8/17

 

Fh = Fn . Fn

4. Umur nominal

LL1 = 500.Fh3

D.4 Pulley

 Pulley merupakan tempat sabuk pemindah daya. Dalam pemakaian sehari-hari

 banyak dijumpai macam-macam pulley antara lain:

a. Pulley datar 

 Pulley ini kebanyakan terbuat dari besi tuang, ada pula yang dari baja.

 b. Pulley mahkota

 Pulley ini lebih efektif dari pulley datar, karena sabuknya sedikit menyudut

sehingga lebih sulit untuk mengalami slip.

Rumus-rumus yang digunakan untuk perhitungan pulley.

1. Perhitungan daya rencana

Pd = fc. P (Kw)

Dimana : Pd :daya

n : Putaran

2. Momen rencana T

T = 9,74 x 105 n

 Pd 

(Kg. Mm)

Dimana : Pd :daya

n : putaran

3. Perebandingan putaran

i =2

1

n

n

4. Diameter   pulley

Dv = dp . i

Dimana : i : perbandingan putaran

5. Panjang sabuk  

L = 2c+2

π   

(dp+ Dp)+c4

1(Dp – dp)2

Dimana : L : panjang sabuk 

Dp : diameter pulley

D.5 Belt (Sabuk pemindah)

Sabuk penggerak dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :

5/8/2018 Proposal Karya Ilmiyah 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-karya-ilmiyah-3 9/17

 

a. Sabuk Pengerak datar 

 b. Sabuk pengerak V

Sabuk penggerak datar dapat digolongakan menjadi 3 kelas :

1. Sabuk penggerak konvensional

Sabuk ini adalah sabuk penggerak datar tanpa gigi-gigi celah dan variasi

lain.

2. Sabuk penggerak berurat

Sabuk penggerak ini pada dasarnya adalah roll, sabuk penggerak datar 

yang dibantu atau dibuat berurat-urat pada sisi bawahnya untuk menambah

keuntunganya.

3. Sabuk penggerak positif 

Pada dasarnya sabuk penggerak ini adalah sabuk penggerak datar yang

 bagian bawahnya dibuat berurat-urat melintang dan berfungsi sebagai roda

gigi maupun sebagai rantai penggerak.

4. Sabuk Penggerak V

Sabuk penggerak V dapat ditemukan dalam bemacam-macam ukuran

standart dan tipe untuk memindahkan daya.

Keuntungan mengunakan sabuk penggerak V :

1. Rasio kecepatan besar 

2. Tahan lama ( 3-5 tahun)

3. Mudah memasang

4. Tidak bersuara

5. Dilengakapi dengan penyerap hentakan antara poros pengerak dengan poros

yang digerakkan.

D.6 Motor Listrik  

Motor listrik berfungsi sebagai penggerak yang digunakan untuk memutar 

 poros. Motor listrik mempunyai beberapa kelebihan didalam penggunaannya antara

lain :

1. Ramah lingkungan

2. Harganya relatif murah

3. Strukturnya praktis dan sederhana

4. Perawatan mudah

5. Suara lebih lembut dibandingkan dengan mesin diesel

5/8/2018 Proposal Karya Ilmiyah 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-karya-ilmiyah-3 10/17

 

Sebagai suatu penggerak dari suatu mesin maka motor harus mempunyai

kemampuan dan putaran yang memadai agar mesin mampu bekerja dengan baik.

Untuk itu daya motor harus lebih besar dari daya yang bekerja pada mesin tersebut.

D.7 Mur dan baut

Mur dan baut merupakan alat pengikat yang sangat penting dalam suatu

rangkaian mesin. Jenis mur dan baut beraneka ragam, sehingga penggunaannya

disesuaikan dengan kebutuhan. Pemilihan mur dan baut sebagai pengikat harus

dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan ukuran yang sesuai dengan beban yang

diterimanya sebagai usaha untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan pada mesin.

D.8 Pengelasan

Berdasarkan definisi dari Deutche Indusrtries Normen (DIN), las adalah ikatan

metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam

keadaan lumer atau cair. Perhitungan kekuatan las seperti pada rumus di bawah ini

(Zainul Achmad, 1999) .

Tegangan Total :

2

.61

.7,0

+×=

 H 

 A

 F τ  

Dengan : F = Gaya yang bekerja (N)

τ   = Tegangan total (N/mm 2 )

H = Tinggi plat (mm)

A = Luas penampang (A = 2.a. l  )

a = Lebar pengelasan (mm)

l  = Panjang las

E. METODOLOG

Secara umum tahapan langkah pelaksanaan pembuatan mesin perajang jerami,

dalam rangka mendukung program pemerintah yaitu penerapan teknologi tepat guna

  bagi kalangan industri kecil, ditunjukkan pada diagram alir pelaksanaan seperti

gambar 3. Rancangan gambar mesin pengering pakaian yang akan dibuat ditunjukkan

seperti pada gambar 4.

PersiapanObservasi lapangan, koordinasi dengan peternak 

ruminansia

5/8/2018 Proposal Karya Ilmiyah 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-karya-ilmiyah-3 11/17

 

Gambar 3. Diagram alir pembuatan mesin pengering pakaian.

Perhitungan program ini diawali dengan penentuan kapasitas perajangan.

Data kapasitas ini digunakan sebagai data utama dalam perancangan mesin,

khususnya besarnya daya yang digunakan.

Desain Komponen Mesin

Rol Perajang, Puli, V-belt , rangka, Penutup mesin,

 Flywheel 

 

Kajian Pustaka

dan Studi

Lapangan

Pengadaan Material

Plat besi, Plat Siku, motor listrik, Bantalan, Puli, Mur &

 baut, Rol Perajang, V-belt

Uji Coba Pengeringan Pakaian

EVALUASI

Rekayasa Mesin Pengering

Di Bengkel Work Shop UMY

Mesin

Produksi

5/8/2018 Proposal Karya Ilmiyah 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-karya-ilmiyah-3 12/17

 

Gambar 4. Rancangan desain mesin perajang jerami.

Keterangan gambar :

1. Penutup rol atas

2. flywheel 

3. Kerangka

 penumpu

4. Penutup bawah

5. Rol pemarut

6. Puli 2

7. Penutup puli dan

sabuk 

8. Motor elektrik  

9. Sabuk-v

10. Puli 1

11. Bantalan

5/8/2018 Proposal Karya Ilmiyah 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-karya-ilmiyah-3 13/17

 

F. SUMBER DAYA MANUSIA

Industri pengusaha kecil rekanan yang terkait secara langsung adalah

 pengusaha ternak di Jogjakarta, sedangkan industri yang terkait secara tidak langsung

adalah industri perbengkelan teknologi tepat guna. Tingkat kualitas sumber daya

manusia industri/pengusaha kecil tersebut dapat dikatakan mempunyai keterampilan

yang cukup baik. Namun, keterampilan ini tidak diikuti oleh perkembangan teknologi,

sehingga mereka masih menggunakan sistem-sistem konvensional. Penyebab tersebut

di atas salah satunya adalah rendahnya tingkat pendidikan pekerja.

G. KELAYAKAN PENGUSUL

Anggota tim pelaksana program ini terdiri dari 1 orang S2 Teknik Mesin bidang

keahlian rekayasa, 1 orang S1 Teknik Mesin bidang Elemen mesin, dan 1 orang S1

Teknik Mesin sebagai pelaksana di lapangan, 1 orang dari perbengkelan teknologi

tepat guna, 1 orang peternak. Bidang rekayasa akan menangani rekayasa pembuatan

mesin, dan bidang Elemen mesin akan membantu bidang rekayasa dengan

memberikan masukan karakteristik proses perajangan. Peternak dilibatkan untuk 

memberikan criteria langsung baik-tidaknya alat yang direkayasa. Hal ini sangat

diperlukan untuk langkah modifikasi, sehingga alat ini dapat diterima oleh mereka.

Keberhasilan program ini juga didukung oleh SDM yang ada di lap.produksi, dan

 peran aktif 1 orang peternak yang dilibatkan secara langsung dalam proses rekayasa.

Selama proses rekayasa diharapkan banyak ide-ide dari para praktisi di lapangan

untuk menyempurnakan rancangan ini.

Tabel 1. Kompetensi SDM pelaksana program TTG

 NAMA JABATAN PENDIDIKAN KEAHLIAN

Wahyudi, S.T.,

M.T.

Ketua Pelaksana S2 Teknik Mesin Dinamika dan

kinematika teknik 

 Novi Caroko, S.T. Anggota 1 S1 Teknik Mesin Konversi Energi

Wawan Novianto Anggota 2 Mahasiswa S1

Teknik Mesin UMY

Mujiarto Praktisi Bengkel

(1 orang)

STM Juru bengkel unit

 produksi Jurusan

Teknik Mesin

Fakultas Teknik 

UMY

H. JADWAL PELAKSANAAN

5/8/2018 Proposal Karya Ilmiyah 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-karya-ilmiyah-3 14/17

 

 No KegiatanMinggu ke-

1 2 3 4

1. Observasi lapangan

2. Desain dan perancangan mesin di UMY

3. Pembuatan komponen mesin

4. Perakitan komponen mesin5. Pengujian mesin

6. Penyerahan ke DEPERINDAG Provinsi DIY

Pemantauan dilakukan langsung oleh ketua pelaksana, karena lokasi berdekatan.

Setiap minggu dilakukan koordinasi dan evaluasi kerja (ketua, anggota, teknisi).

Kontrol di lapangan dilaksanakan secara bersama-sama oleh pelaksana. Berdasarkan

kesepakatan pelaksana dengan industri/pengusaha kecil, masukan ide-ide dari praktisi

(peternak dan perbengkelan) dilakukan dengan mengadakan forum pertemuan

 bersama.

Satu unit prototype mesin perajang jerami akan diserahkan kepada pengusaha.

Penggandaan produk akan dilakukan di laboratorium produksi UMY di bawah

koordinasi ketua pelaksana. Biaya pembuatan penggandaan mesin akan ditanggung

oleh pengusaha, dan digunakan oleh pengusaha tersebut.

I. PERINCIAN BIAYA

Perincian biaya pembuatan mesin adalah sebagai berikut :

 No Nama Barang Jumlah Harga/unit Harga Total

1 Rol perajang 5” x 20 cm 1 Rp.300.000,00 Rp. 300.000,00

2 Puli 3” A 1 Ø 19 mm 1 Rp. 30.000,00 Rp. 30.000,00

3 Besi siku 50x50x5 2 Rp.175.000,00 Rp. 250.000,00

4 Elektroda las 1 kg Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00

5 4x6 BSH 1 Rp. 8.000,00 Rp. 8.000,00

6 UCP 204 ¾” R 4 Rp. 50.000,00 Rp. 200.000,00

7 Sepi balok 4 Rp. 40.000,00 Rp. 160.000,008 Gergaji besi 1 Rp. 15.000,00 Rp. 15.000,00

9 Bos laker 1 Rp. 30.000,00 Rp. 30.000,00

10 As 1 Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00

11 Ongkos Rp.150.000,00 Rp. 150.000,00

12 Plat besi 1 mm 4 lembar Rp. 50.000,00 Rp. 200.000,00

13 Puli 5” A 1 Ø 19 mm 1 Rp. 80.000,00 Rp. 80.000,00

14 Bubut flens 140x25 2x Rp. 50.000,00 Rp. 100.000,00

15 Bearing kecil 4 RP. 40.000,00 Rp. 160.000,00

16 Motor listrik 0,25 HP 1 Rp 750.000,00 Rp. 750.000,00

17 Cat & tiner 4 Rp. 50.000,00 Rp. 200.000,00

18 Plat besi 5 Rp. 25.000,00 Rp. 125.000,00

19 Amplas 4 lembar Rp. 60.000,00 Rp. 240.000,00

5/8/2018 Proposal Karya Ilmiyah 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-karya-ilmiyah-3 15/17

 

20 Dempul 2 Rp. 27.500,00 Rp. 55.000,00

21 Mur & baut Rp. 65.000,00

22 Biaya pengujian Rp. 75.000,00

23 Biaya pembuatan Rp. 979.000,00

Jumlah Rp.4.242.000,00

J. GAMBAR TEKNIK 

Gambar teknik dari mesin pemarut singkong ada pada halaman-halaman

 berikutnya.

5/8/2018 Proposal Karya Ilmiyah 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-karya-ilmiyah-3 16/17

5/8/2018 Proposal Karya Ilmiyah 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-karya-ilmiyah-3 17/17

 

CURICULLUM VITAE

  Nama : Mega Indra Permana

 Nama Panggilan : Indra

Tempat / tgl Lahir : Surakarta, 10 Febuari 1986

Alamat Rumah : Jl.Panggung Baru no.25

Tegal

Alamat Sekarang : Jl.Poncowolo No 23

Yogyakarta

Umur : 22 TahunAgama : Islam

Berat Badan : 58Kg

Tinggi Badan : 176 Cm

 No. Telepon : 08562631671

PENDIDIKAN

1. Tamatan SDN Kejambon 2 Tegal

2. Tamatan SMPN 4 Tegal

3. Tamatan SMk Dharma Wirawan Putra Tegal