Proposal HPS 21 Pebr 2015.doc

4
 PEMERI NT AH KABUPA TEN JEP ARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS SMA NEGERI 1 BANGSRI  Jln Jerukwangi Bangsri  (0291) 7711868  59453 Email : sman1bangsri@gmail!"m  #ebsi$e: wwwsmanegeri1bangsris!%i& KERANGKA ACUAN HARI PEDULI SAMPA H 2015 DAN PENCANANGAN GERAKAN TIGA JARI KELOLA SAMPA H; PILAH, KOMPOS DAN DAUR UL ANG SMAN 1 BANGSRI MENUJU SEKOLAH BERSIH SAMPAH 2016 1. Latar B!a"a#$ Secara umum pola penanganan sampah di Indonesia masih konvensional yang hany a melalu i taha pan paling sede rhan a, yaitu kumpul, angkut, dan buan g. Selama puluhan tahu n pola pen anga nan terse but telah berl angs ung, dan terpa teri menj adi keb iasaan masyara kat lua s. Pol a pen gelola an sampah ter seb ut ber jal an karena dilandasi oleh pola pikir bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak berguna sehingga harus dibuang sampai akhirnya menggunung di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA. Per hat ian mas ya rak at ter had ap penge lol aan sampah semaki n bes ar ket ika ekspose kasus!kasus pencemaran dan ancaman kesehatan manusia akibat dampak pengelolaan sampah yang buruk semakin luas, terutama penanganan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA . "asus gerakan anti keberadaan TPA, pencemaran lingkungan, dan longsoran sampah muncul di beberapa tempat seperti TPA #antargebang #ekasi, TPA #enowo Sur abaya, TPST #ojong di "abupaten #ogor, dan puncaknya adalah meledak dan longsornya TPA $euwigajah di %imahi pada &' ebruari &))* yang menjadi bencana ekologis yang mengerikan karena mengubur hidup!hidup lebih kurang '+) jiwa manusia. #encana tersebut menandai kegagalan sistem pengelolaan sampah di Indonesia yang selama dasawarsa terakhir dijalankan- yang bertumpu pada landasan ilosois bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak berguna dan hanya layak untuk dibuang. Pola pengel ol aan sampah ya ng di laksanakan ha ny a mengguna kan pola pendekat an pr ag mati s end of pipe diman a seak an!a kan perso alan samp ah dap at disele saika n deng an memb angu n TP A saja. Sehin gga pola kump ul!an gkut !bua ng menja di patro n utama kebijakan pengelolaan sampah. #encana tersebut menjadi sejarah paling kelam dalam pengelolaan sampah di Indonesia yang kemudian diperingati sebagai Har% P&'!% Sa()a* +HPS setiap tanggal &' ebruari. Salah satu ilosoi dasar ditetapkannya /ndang /ndang 0omor '1 Tahun &))1 tentang Pengelolaan Sampah adalah sudah saatnya memutarbalikan cara pandang kita terhadap sampah dan cara ki ta memper lakukan sampah. Sudah saat ny a kita memand ang sampah sebagai sesuatu yang mempun ya i nilai guna dan man aat, sehingga sudah tidak layak lagi jika sampah dibuang percuma. Idiom yang dikenalkan salah seo rang praktisi pengelolaan sampah, yaitu 2du lu sampah sekarang ber kah3 adalah istilah yang sungguh tepat memaknai perubahan paradigma tentang sampah. Sebagai upaya 4membumikan5 perubahan paradigma tentang sampah tersebut, 6erakan

Transcript of Proposal HPS 21 Pebr 2015.doc

PEMERINTAH KABUPATEN JEPARADINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGAUNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS SMA NEGERI 1 BANGSRIJln Jerukwangi Bangsri ( (0291) 7711868 ( 59453Email : [email protected] Website: www.smanegeri1bangsri.sch.id

KERANGKA ACUANHARI PEDULI SAMPAH 2015 DAN PENCANANGANGERAKAN TIGA JARI KELOLA SAMPAH; PILAH, KOMPOS DAN DAUR ULANG

SMAN 1 BANGSRI MENUJU SEKOLAH BERSIH SAMPAH 20161. Latar Belakang Secara umum pola penanganan sampah di Indonesia masih konvensional yang hanya melalui tahapan paling sederhana, yaitu kumpul, angkut, dan buang. Selama puluhan tahun pola penanganan tersebut telah berlangsung, dan terpateri menjadi kebiasaan masyarakat luas. Pola pengelolaan sampah tersebut berjalan karena dilandasi oleh pola pikir bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak berguna sehingga harus dibuang sampai akhirnya menggunung di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Perhatian masyarakat terhadap pengelolaan sampah semakin besar ketika ekspose kasus-kasus pencemaran dan ancaman kesehatan manusia akibat dampak pengelolaan sampah yang buruk semakin luas, terutama penanganan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Kasus gerakan anti keberadaan TPA, pencemaran lingkungan, dan longsoran sampah muncul di beberapa tempat seperti TPA Bantargebang Bekasi, TPA Benowo Surabaya, TPST Bojong di Kabupaten Bogor, dan puncaknya adalah meledak dan longsornya TPA Leuwigajah di Cimahi pada 21 Februari 2005 yang menjadi bencana ekologis yang mengerikan karena mengubur hidup-hidup lebih kurang 140 jiwa manusia.

Bencana tersebut menandai kegagalan sistem pengelolaan sampah di Indonesia yang selama 3 dasawarsa terakhir dijalankan; yang bertumpu pada landasan filosofis bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak berguna dan hanya layak untuk dibuang. Pola pengelolaan sampah yang dilaksanakan hanya menggunakan pola pendekatan pragmatis end of pipe dimana seakan-akan persoalan sampah dapat diselesaikan dengan membangun TPA saja. Sehingga pola kumpul-angkut-buang menjadi patron utama kebijakan pengelolaan sampah. Bencana tersebut menjadi sejarah paling kelam dalam pengelolaan sampah di Indonesia yang kemudian diperingati sebagai Hari Peduli Sampah (HPS) setiap tanggal 21 Februari.

Salah satu filosofi dasar ditetapkannya Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah adalah sudah saatnya memutarbalikan cara pandang kita terhadap sampah dan cara kita memperlakukan sampah. Sudah saatnya kita memandang sampah sebagai sesuatu yang mempunyai nilai guna dan manfaat, sehingga sudah tidak layak lagi jika sampah dibuang percuma. Idiom yang dikenalkan salah seorang praktisi pengelolaan sampah, yaitu dulu sampah sekarang berkah adalah istilah yang sungguh tepat memaknai perubahan paradigma tentang sampah. Sebagai upaya membumikan perubahan paradigma tentang sampah tersebut, Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos dan Daur Ulang Menuju SMAN 1 Bangsri menjadi sekolah Bersih Sampah 2016 harus terus didengungkan dan diaplikasikan. Praktek mengolah dan memanfaatkan sampah harus menjadi langkah nyata baru kita dalam mengelola sampah. Melalui Gerakan dan tindakan nyata mengelola sampah dengan benar dapat dilakukan mulai dari yang paling sederhana, seperti memilah, mengubah sampah menjadi kompos di sekolah kita, sampai dengan mengolah dan memanfaatkan sampah dalam skala bisnis yang besar dengan menggunakan teknologi tinggi. Prinsip utama mengelola sampah yang benar adalah mencegah timbulnya sampah, mengguna-ulang sampah, dan mendaur-ulang sampah yang biasa disebut prinsip 3R (reduce, reuse, recycle). Jika prinsip tersebut dijalankan dengan konsisten, maka akan mendatangkan manfaat yang sangat banyak bagi kehidupan karena mampu mengurangi beban polutan bagi lingkungan hidup, mengurangi resiko kesehatan, menghemat penggunaan sumber daya alam dan energi, serta mendatangkan benefit ekonomi bagi banyak orang.

2. Maksud Pelaksanaan Hari Peduli Sampah 2015 bersamaan dengan pencanangan Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos dan Daur Ulang Menuju SMAN 1 Bangsri menjadi sekolah Bersih Sampah 2016 adalah gerakan untuk membangun komitmen bersama antara seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitar dalam mengolah sampah.

3. Tujuan Kegiatan memperingati HPS 2015 ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memilah, mengkompos, dan mendaur ulang sampah secara berkesinambungan melalui pencanganan Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos, dan Daur Ulang Menuju SMAN 1 Bangsri menjadi sekolah Bersih Sampah 2016.

4. Tema dan Tagline HPS 2015 Sesuai dengan latar belakang dan tujuan yang disampaikan di atas, maka tema dan tagline HPS 2015 adalah sebagai berikut:

Tema:

Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos, dan Daur Ulang Menuju SMAN 1 Bangsri menjadi sekolah Bersih Sampah 2016 Tagline:

Ayo Galakkan Gerakan Pilah, Kompos, dan Daur Ulang Sampah !

5. Lingkup dan Bentuk Kegiatan

Lingkup kegiatan HPS 2015 adalah kampanye dan edukasi kepada masyarakat untuk menumbuhkan gerakan memilah, mengkompos, dan mendaur ulang sampah di perumahan, perkantoran, sekolah, kampus, pasar, kawasan bisnis, kawasan wisata, kawasan industry, dan kawasan lainnya. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah pencanangan Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos, dan Daur Ulang Menuju SMAN 1 Bangsri menjadi sekolah Bersih Sampah 2016 oleh Kepala SMAN 1 Bangsri didampingi ketua tim adiwiyata serta seluruh guru dan karyawan. Pada saat yang bersamaan kegiatan ini di tiap kelas wali kelas beserta siswa binaanya melakukan hal yang sama Adapun agenda kegiatan lainnya antara lain ; adalah shoting dari MNCTV Lomba daur-ulang sampah plastik sebagai bahan utam Pot Gantung di halaman kelas masing-masing siswa SMAN 1 Bangsri, pencanangkan Gerakan 5 menit berburu sampah, pada awal jam pelajaran ke-1, 5 dan 7 serta pemasangan stiker di tiap kelas, Peluncuran Green Card eating sebagai point reward bagi siswa yang berbelanja dengan tanpa menggunakan kantong plastik pada tanggal 21 Februari 2015.

6. Lokasi dan Tanggal Kegiatan Lokasi kegiatan HPS 2015 dan Pencanangan Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos dan Daur Ulang Menuju SMAN 1 Bangsri menjadi sekolah Bersih Sampah 2016 dipusatkan di lingkungan sekolah SMAN 1 Bangsri pada hari Sabtu, 21 Februari 2015 dan diikuti secara serentak di seluruh warga sekolah.

7. Nama dan Rangkaian Kegiatan Rangkaian kegiatan Hari Peduli Sampah 2015 secara garis besar sebagai berikut:

a. Peringatan Hari Peduli Sampah 2015 dilanjutkan Pencanangan Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos, dan Daur Ulang Menuju SMAN 1 Bangsri menjadi sekolah Bersih Sampah 2016 oleh Bapak Kepala Sekolah SMAN 1 Bangsri menggunakan kantong plastik pada tanggal 21 Februari 2015.

b. Pada saat yang bersamaan dilakukan shoting dari MNCTV

c. Kegiatan ini didahului dengan Lomba daur-ulang sampah plastik sebagai bahan utam Pot Gantung di halaman kelas masing-masing siswa SMAN 1 Bangsri.

d. Pada hari Senin,16 Pebruari 2015 dicanangkan Gerakan 5 menit berburu sampah, pada awal jam pelajaran ke-1, 5 dan 7 serta pemasangan stiker di tiap kelas.

e. Di kantim sekolah dilakukan Peluncuran Green Card eating sebagai point reward bagi siswa yang berbelanja dengan tanpa menggunakan kantong plastik. f. Pameran produk hasil karya siswa daur ulang sampah. g. Talk show melibatkan pemerintah, praktisi 3R dan Duta Lingkungan.

8. Peserta Hari Peduli Sampah 2015 dan Pencanangan Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos dan Daur Ulang Menuju SMAN 1 Bangsri menjadi sekolah Bersih Sampah 2016 diikuti oleh seluruh warga sekolah.

9. Pelaksana Kegiatan Peringatan Hari Peduli Sampah 2015 dan Pencanangan Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos dan Daur Ulang Menuju SMAN 1 Bangsri menjadi sekolah Bersih Sampah 2016 dilaksanakan:

a. Di tingkat nasional dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Malang, LSM, masyarakat dan dunia usaha.

b. Di seluruh Indonesia dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten/ Kota bekerjasama dengan LSM, masyarakat dan dunia usaha.

10. Kelengkapan Pelaksanaan 1. Panggung, backdrop dan spanduk yang bertuliskan : Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos, dan Daur Ulang Menuju SMAN 1 Bangsri menjadi sekolah Bersih Sampah 2016.

2. Tenda, kursi dan Sound system 3. Juru Kampanye :

a. Kepala sekolah sebagai Enviromental Leaders

b. Ketua Tim Adiwiyata dan Ketua Kelompok Kerja (Pokja) masing-masing

c. Petugas lapangan yang bergerak dalam Pengelolaan Sampah

11. Susunan Acara

NoWaktuKegiatanPen.jawabKeterangan

107.00 07.45Apel pencanangan Galakkan Gerakan Pilah, Kompos, dan Daur Ulang Sampah ! Waka Kesiswaan

Wl Kls X

Wl Kls XI dan

Wl Kls XIILap. Basket

208.00 09.30Pengambilan gambar kegiatan Gerakan Berburu Sampah.Tim AdiwiyataLingkungan sekolah

Kegiatan berburu sampah di tiap kelasWali KelasLingkungan kelas

310.00 11.30Talk show tentang pendayagunaan sampah menjadi bekahTim AdiwiyataAula

411.30 12.00Acara lain-lainTim AdiwiyataAula

Demikian antara kerangka acuan kegiatan dalam memperingati Hari Peduli Sampah (HPS) di SMA Negeri 1 Bangsri, Sabtu, 21 Pebruari 2015. Harapan kami semoga kegiatan ini akan berdayaguna dalam pembudayaan warga sekolah menjadi insan-insan yang peduli sampah dan lingkungan.

Atas terlaksananya dan dukungan dari seluruh warga sekolah dalam kegiatan ini disampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang tak terhingga.