Proposal deddy

27
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PALEMBANG TAHUN AJARAN 2010/2011 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belajar pada hakekatnya merupakan proses kegiatan secara berkelanjutan dalam rangka perubahan perilaku peserta didik secara kontruksif. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 yang menyatakan, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, dan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Hanafiah dan Suhana, 2009:20). Untuk mencapai semua itu perlu kerja keras dari para guru agar keinginan tersebut dapat terealisasikan.

description

 

Transcript of Proposal deddy

Page 1: Proposal deddy

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK ALAT

PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA

NEGERI 4 PALEMBANG TAHUN AJARAN 2010/2011

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Belajar pada hakekatnya merupakan proses kegiatan secara berkelanjutan dalam

rangka perubahan perilaku peserta didik secara kontruksif. Hal ini sejalan dengan Undang-

Undang sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 yang menyatakan, pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, dan

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara

(Hanafiah dan Suhana, 2009:20).

Untuk mencapai semua itu perlu kerja keras dari para guru agar keinginan

tersebut dapat terealisasikan. Hal tersebut tentu saja tidak mudah seorang guru

tersebut harus dapat mencari metode mengajar yang tepat dan media yang sesuai

dengan metode tersebut.

Alat peraga merupakan alat bantu yang digunakan guru dalam berkomunikasi dengan

siswa (Tamsik,1987:202) alat peraga biasanya merupakan sebuah media.

Media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti “tengah”,

“perantara”, atau “pengantar”.dalam bahasa arab media adalah perantara atau pengantar

pesan dari pengirim kepasda penerima pesan.

Page 2: Proposal deddy

Menurut Gerlach dan Eli (dalam Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai 2009:), media

apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun

kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.

Sehingga guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media.

Fleming ( 1987:234) menyatakan media berpungsi untuk mengantar hubungan yang

efektif antara dua pihak iaitu :siswa dan isi pelajaran

Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat kita simpulkan bahwa media adalah

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim kepada

penerima. Sihingga dapat merangsang pikiran, perasaan,perhatian dan minat siswa

sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

Seperti yang telah kita ketahui sekarang seorang guru hanya menggunakan

buku pelajaran sebagai media mengajar. Media grafis, proyeksi, audio, sangat jarang

sekali digunakan sama halnya dengan media yang berbentuk alat peraga yang sama

sekali tidak digunakan khususnya pada mata pelajaran matematika. Berbagai kendala

yang selalu dijadikan masalah. Seperti biayanya yang mahal, waktu persiapan belajar

terbatas, itu yang selalu dijadikan alasan. Sehingga media yang berbentuk model

kerja (working model) jarang digunakan. Adapun yang dimaksud model kerja

(working model) adalah tiruan dari suatu objek yang memperlihatkan bagian luar dari

objek asli, dan mempunyai bagian dari benda yang sesungguhnya.

Melalui penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat mempertinggi

kualitas proses belajar mengajar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas

belajar dan hasil belajar siswa.

Page 3: Proposal deddy

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

yang berjudul: “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbentuk Alat

Peraga Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Palembang

Tahun Ajaran 2010/2011”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah apakah ada pengaruh penggunaan media pembelajaran berbentuk

alat peraga terhadap hasil belajar Geografi siswa kelas X SMA Negeri 4 Palembang

Tahun Ajaran 2010/2011?

1.3 Pembatasan Masalah

Agar ruang lingkup dalam penelitian ini lebih jelas dan tidak menimbulkan

penapsiran yang berbeda maka perlu diadakan pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini dilihat dari hasil belajar Geografi

siswa yang diajarkan dengan mengguankan media pembelajaran berbentuk alat peraga

dengan siswa yang diajarkan tidak mengguankan media pembelajaran berbentuk alat

peraga tetapi diajarkan menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu metode

ceramah.

2. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas X SMA Negeri 4 Palembang tahun pelajaran

2010/2011.

3. hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 4 Palembang

tahun pelajaran 2010/2011

4. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah Tata Surya Dan Alam Semesta

Page 4: Proposal deddy

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian

ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan media pembelajaran

berbentuk alat peraga terhadap hasil belajar Geografi siswa kelas X SMA Negeri 4

Palembang Tahun Ajaran 2010/2011.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu:

1. Bagi guru dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pertimbangan pembelajaran

Geografi dalam rangka meningkatkan keprofesionalannya sebagai pendidik untuk

meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika.

2. Bagi sekolah diharapkan penelitian ini dapat menjadi input dalam menyempurnakan

proses pembelajaran Geografi.

Page 5: Proposal deddy

2.Kajian Teori/Literatur

2.1 Kajian Teori

a. Pengertian Pengaruh

Menurut Daryanto (2002:484) pengaruh adalah daya yang timbul dari suatu

(orang benda) yang ikut membentuk, kepercayaan atau perbuatan seseorang.sedangkan

dalam kamus bahasa indonnesia SD, SMP, SMA, SMK, Mahasiswa dan umum

(2001:236),pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu,orang, benda dan

sebagainnya yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.

Dari beberapa pendapat di atas,dapat disimpulkan bahwa pengaruh adalah daya yang

timbul dari sesuatu baik dari benda maupun orang yang menyebabkan timbulnya akibat

atau perubahan.

b. Media

Media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti “tengah”,

“perantara”, atau “pengantar”.dalam bahasa arab media adalah perantara atau pengantar

pesan dari pengirim kepasda penerima pesan.

Menurut Gerlach dan Eli (dalam Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai 2009:), media

apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun

kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.

Sehingga guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media.

Fleming ( 1987:234) menyatakan media berpungsi untuk mengantar hubungan yang

efektif antara dua pihak iaitu :siswa dan isi pelajaran

Page 6: Proposal deddy

Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat kita simpulkan bahwa media adalah

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim kepada

penerima. Sihingga dapat merangsang pikiran, perasaan,perhatian dan minat siswa

sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

c. Pengertian Belajar

Menurut Dimyanti dan Mujiono (2002:156) “Belajar adalah proses melibatkan

manusia secara orang perorang sebagai satu kesatuan organisme, sehingga terjadi

perubahan pada pengetahuan,keterampilan dan sikap”.

Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya,

tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan

maupun sikap bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi (Djamarah,2006: 10).

Kegiatan belajar,mengolah kegiatan belajar mengajar,menilai proses,dan hasil belajar

kesemuanya termasuk dalam cakupan tanggung jawab guru. Jadi hakekat belajar adalah

perubahan.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan belajar adalah suatu aktivitas yang

menghasilkan perubahan kemampuan yang baru yang didapat dari sumber-sumber

informasi (guru ataupun media belajar lain) sebagai akibat dari pengalaman dan latihan.

d. Hasil Belajar

Menurut sudjana dalam buku yang berjudul penilaian hasil proses belajar mengajar

adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajar

(Sudjana,1995:55).

Page 7: Proposal deddy

(Arikunto, 2001:4) menyatakan bahwa pncapaian tujuan belajar yang merupakan

hasil dari kegiatan belajar semata dari pendapat tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa

hasil belajar merupakan suatu bukti keberhasilan seseorang dalam mempelajari materi

pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk nilai yang di peroleh dari hasil belajar

yaitu tes, biasanya nilai dari hasil belajar seseorang ditulis dalam bentuk angka atau huruf.

e. Pengertian Alat Peraga

Alat peraga merupakan alat bantu yang digunakan guru dalam berkomunikasi

dengan siswa (Tamsik,1987:202) guru melakukan komunikasi dengan siswa dalam rangka

melaksanakan tugas profesinya, iaitu: mendidik dan mengajar siswa untuk membantu siswa

dalam usaha siswa menguasai berbagai ilmu pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan

usaha membina mengembangkan sikap,prilaku yang diperlukan dalam kehidupan sehari-

hari

Langkah-langkah penggunaan media berbentuk alat peraga dalam pemberajaran adalah

dengan cara:

Memperkenalkan unit

Dalam memperkenalkan unit guru perlu memilih metode khusus yang akan memikat

perhatian para siswa dalam menghadapi kegiatan-kegiatan dan mendorong mereka

bertanya dan menjawab persoalan yang terjadi.

Menjelaskan proses

Guru menyampaikan informasi secara akurat dalam menjelaskan bagian-bagian dari

benda yang berbentuk alat peraga

Menjawab pertanyaan

Page 8: Proposal deddy

Guru memberikan pertanyaan yang orisinal dari penjelasan, dan siswa menjawab

dengan tepat dan benar sesuai dengan yang telah dijelaskan.

f. Kelebihan Dan Kelemanan Pembelajaran Menggunakan Media

Kelebihan dari media pembelajaran berbentuk alat peraga adalah:

1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan

motivasi belajar

2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh

para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui

penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan

tenaga.

4. Siswa lebih banyak melalukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian

guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan

lain-lain

Adapun kelemahan penggunaan media berbentuk alat peraga adalah :

1. memerlukan biaya yang cukup tinggi

2. waktu yang diperlukan sangat terbatas

3. sulitnya mencari media yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan

2.2 Anggapan Dasar

Dalam penelitian yang menjadi anggapan dasar adalah dengan media pembelajaran

berbentuk alat peraga siswa menjadi pembelajar yang aktif bukan hanya menjadi pengamat

Page 9: Proposal deddy

yang pasif dan bertanggung jawab terhadap pembelajarannya sehingga dapat

menghubungkan pelajaran dengan dunia nyata.

2.3 Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah yang

diajukan pada penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2002:64).

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah “ada pengaruh penggunaan media

pembelajaran berbentuk alat peraga terhadap hasil belajar Geografi siswa kelas X SMA

Negeri 4 Palembang Tahun Ajaran 2010/2011”.

2.4 Kriteria Pengujian Hipotesis

Untuk membuktikan hipotesis di atas, maka penulis menggunakan uji hipotesis dua

rata-rata yaitu uji t dengan kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut:

H0 diterima, jika

H0 ditolak, jika atau

(http://muhammadwinafgani.wordpress.com, diakses tanggal 10 November 2011)

Dimana:

Ha : Ada pengaruh penggunaan media pembelajaran berbentuk alat peraga

terhadap hasil belajar Geografi siswa di kelas X SMA Negeri 4 Palembang

tahun ajaran 2010/2011

Page 10: Proposal deddy

H0 : Tidak ada pengaruh penggunaan media pembelajaran berbentuk alat peraga

terhadap hasil belajar Geografi siswa di kelas X SMA Negeri 4 Palembang

tahun ajaran 2010/2011

Page 11: Proposal deddy

3. Metodologi Penelitian

3.1 Variabel Penelitian

“Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

penelitian” (Arikunto, 2006:116).

Variabel pada penelitian ini terdiri atas dua variabel yaitu variabel dan variabel

Variabel : hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran menggunakan media

berbentuk alat peraga

Variabel : hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran menggunakan media

biasa.

3.2 Definisi Operasional Variabel

1. Media pembelajaran alat peraga, merupakan alat bantu yang digunakan guru dalam

berkomunikasi dengan siswa

2. Hasil Belajar, merupakan Kemampuan-kemapuan yang didapat siswa setelah

mengikuti proses belajar mengajar.

3.3. Metode Penelitian

“Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan

data penelitiannya” (Arikunto, 2006:160). Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2008 : 107), Metode eksperimen adalah

metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap

yang lain dalam kondisi yang terkendali.

Page 12: Proposal deddy

Penelitian ini dilakukan dengan bereksperimental, dimana satu kelas sebagai kelas

eksperimen yang mendapat perlakuan media pembelajaran berbentuk model kerja (working

model) dan satu kelas sebagai kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan media

pembelajaran berbentuk model kerja (working model). Pada akhir pokok bahasan, dalam

hal ini pokok bahasan menghitung luas permukaan balok, baik kelas eksperimen maupun

kelas kontrol diberikan tes dengan soal yang sama yaitu soal uraian. Pemberian tes ini

dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa baik kelas kontrol maupun kelas

eksperimen dalam menyelesaikan soal uraian pokok bahasan menghitung luas permukaan

balok.

3.4 Populasi

“Populasi adalah keseluruhan objek penelitian” (Arikunto, 2006:130). Adapun

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 4 Palembang

tahun ajaran 2010/2011 yang terdiri atas 5 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 177 siswa,

dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2Populasi Penelitian

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

X. A 13 24 37

X. B 17 20 37

X. C 23 14 37

X. D 24 12 36

X. E 15 15 30

Jumlah 92 85 177

Page 13: Proposal deddy

Sumber: Tata usaha SMA Negeri 4 Palembang tahun ajaran 2010/2011

3.5 Sampel

“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti” (Arikunto, 2005:131).

Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

menggunakan teknik random sampling atau acak. Penulis menggunakan teknik ini

dikarenakan di kelas X SMA Negeri 4 Palembang tidak ada kelas pilihan atau kelas

unggulan, sehingga setiap kelas dianggap homogen (sama). Dalam hal ini yang diambil

sebagai sampel ada dua kelas, yaitu kelas X. A sebagai kelas eksperimen dan kelas X. B

sebagai kelas kontrol.

4. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Arikunto (2002:197) bahwa pengumpulan data merupakan pekerjaan yang

paling penting dalam penelitian.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

tes.Tes awal yang dilakukan dalam penelitian ini sebelum pengajaran dilakukan dan tes

akhir dilakukan setelah pengajaran dilakukan untuk satu pokok bahasan.

Tes yang digunakan dalam penelitian adalah tes uraian yang berjumlah lima soal.

5. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari penggunaan media pembelajaran

berbentuk alat peraga pokok bahasan Tata Surya Dan Alam Semesta, maka data yang

sudah terkumpul baik data dari kelas eksperimen yang mendapat perlakuan penggunaan

media pembelajaran berbentuk alat peraga maupun data dari kelas kontrol yang tidak

mendapat perlakuan penggunaan media pembelajaran berbentuk alat peraga

Page 14: Proposal deddy

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data tes kemampuan

siswa dalam menyelesaikan soal bagian-bagian dari tata surya adalah sebagai berikut:

1. Membuat kunci jawaban dan memberikan skor masing-masing jawaban soal

2. Memeriksa jawaban siswa

3. Memberikan skor hasil jawaban siswa

4. Dari data hasil belajar yang diperoleh, kemudian dikonversikan ke dalam data kualitatif

untuk menentukan rata-rata kemampuan siswa kelas eksperimen dan rata-rata

kemampuan siswa kelas kontrol

5. Menentukan simpangan baku kelas eksperimen dan kelas kontrol

6. Uji Normalitas Data

7. Uji Homogenitas Data

8. Uji t dua pihak, dengan taraf nyata ) 5% dan dk =

(http://muhammadwinafgani.wordpress.com, diakses tanggal 30 November 2011)

Keterangan:

t = Perbedaan rata-rata kedua kelas

= Nilai rata-rata kelas eksperimen

= Nilai rata-rata kelas kontrol

S = Standar deviasi perbedaan rata-rata

= Banyaknya sampel kelas eksperimen= Banyaknya sampel kelas kontrol

Page 15: Proposal deddy

TABEL

KRITERIA HASIL BALAJAR

Tingkat Penguasaan Kriteria

86 – 100

71 – 85

56 -70

41 – 55

Baik sekali

Baik

Cukup

Kurang

Sangat kurang

( Depdiknas 2007:32)

5. Uji Coba Instrumen

1. Uji Validitas

Menurut Arikunto (2010:), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk menguji tingkat validitas empiris instrument, peneliti mencobakan instrument tersebut pada sasaran dalam penelitian. Langkah ini disebut dengan kegiatan uji coba (try-out) instrument. Apabila data yang didapat dari uji coba ini sudah sesuai dengan seharusnya, maka berarti bahwa instrumennya sudah baik, sudah valid. Untuk mengetahui ketepatan data ini diperlukan teknik uji validitas. Untuk mengukur validitas, item atau butir soal dapat digunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar.Rumusnya :

rxy = Koefisien korelasi antara variabelx = nilai variabel xy = nilai variabel yn = jumlah sampel penelitian∑ = jumlah nilai

Page 16: Proposal deddy

2. Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto (2010:221), reliabilitas artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Pengukuran reliabilitas tes bentuk pilihan ganda dengan menggunakan rumus Spearman-Brown, yaitu :

Keterangan :r11 = Koefisien Reliabilitas tes secara keseluruhanr ½½ = Koefisien korelasi product moment antara separoh (½) tes (belahan I)

dengan separoh (½) tes (belahan II) dari tes tersebut1 & 2 = Bilangan konstan

7. Jadwal Kerja

Jadwal kegiatan penulis dalam menyusun karya ilmiah dengan judul “PENGARUH

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK ALAT PERAGA TERHADAP

HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 4 PALEMBANG TAHUN

AJARAN 2010/2011”

Uraian Nopember Desember Januari Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Usul Judul

Penelitian

Proposal

Penelitian

Perbaikan

Proposal

Pelaporan

Proposal

Page 17: Proposal deddy

Seminar

proposal

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Dimyati,dkk. 2002. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipt

(http://muhammadwinafgani.wordpress.com, diakses tanggal 10 November 2011)

Depdiknas. 2007. Pedoman Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2009. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Sudjana, N. 1999. Dasar-dasar proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka

Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara

Widdiharto, Rachmadi. 2004. Model-Model Pembelajaran Matematika SMP. Yogyakarta: Depdiknas dan PPPG Matematika

Sadiman, Arief S.dkk. 1986.Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, Dan Pemanpaatannya. Jakarta: Rajagrapindo Persada

Page 18: Proposal deddy

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH METODE STOP THINK DO TERHADAP HASIL

BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SEMENDO

MUARA ENIM TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh

SUPILIN

Nomor Induk Mahasiswa 2009 133 107

Program Studi Pendidikan Geografi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

Page 19: Proposal deddy

PALEMBANG

2011