PROPOSAL DANA ITS TAHUN 20 20 · G ambar 11 Penggunaan lilin sebagai media acuan implan PMMA bone...
Transcript of PROPOSAL DANA ITS TAHUN 20 20 · G ambar 11 Penggunaan lilin sebagai media acuan implan PMMA bone...
-
PROPOSAL
PENELITIAN UNGGULAN
DANA ITS TAHUN 2020
RANCANG BANGUN BIO3DPRINTER DENGAN PENDEKATAN ANALISIS
USER EXPERIENCE DAN KEBUTUHAN PENGGUNA TERHADAP CUSTOM
IMPLAN KOMPLEKS PADA BEDAH CRANIOPLASTY DAN BEDAH
REKONSTRUKSI MAXILLOFACIAL
Tim Peneliti:
Ketua: Imam Baihaqi, ST., M.Sc., Ph.D. (Business Management/F-DKBD)
Anggota 1: Djoko Kuswanto, ST., M.Biotech. (Despro/F-DKBD)
Anggota 2: dr. Indri Lakshmi Putri, Sp. BP-RE (KKF) (Div. Bedah Plastik/RSUnair)
Anggota 3: dr. Tedy Apriawan, Sp.BS (K) (Div. Bedah Syaraf/RSUnair)
DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2020
-
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... i
DAFTAR Gambar.............................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL............................................................................................................. iii
I. RINGKASAN ............................................................................................................ 1
II. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 3
Gambar 1. Metode Cranioplasty dalam Dunia Medis (AO online, 2015) ................. 3
Gambar 2. Metode Cranioplasty intraoperative dengan bahan PMMA/acrylic bone
cement (AO online, 2015) ......................................................................................... 4
Gambar 3. Tahapan operasi microtia ear (earreconstruction.com, 2019) ................. 5
Gambar 4. Metode Integrated Digital Design (iDIG) untuk Microtia Ear (Dinillah,
dkk, 2019) .................................................................................................................. 6
Gambar 5. Typical Integrated Digital Design &Protoyping Workflow .................... 6
BAB III. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 1
3.1 Proses Produksi Berbasis Printer 3D ....................................................................... 1
3.2. Additive Manufacturing (AM) untuk Medis. ........................................................ 3
Gambar 7. Hasil cetak dari medical-image-based yang biasa digunakan dalam
perencanaan untuk operasi kepala dan leher (Christensen, 2011) ............................. 4
Gambar 8 Alur kerja metode pencerminan (van der Meer et al. 2012) ..................... 6
Gambar 9 Alur kerja metode algoritma kelengkungan (van der Meer et al. 2012). .. 7
Gambar 10. Alur kerja metode algoritma kelengkungan dan tengkorak normal
(van der Meer et al. 2012) .......................................................................................... 8
Gambar 11. Penggunaan lilin sebagai media acuan implan PMMA bone cement pra
operasi (da Silva et al., 2014) .................................................................................... 9
BAB IV. METODE PELAKSANAAN ........................................................................... 10
4.1. Road Map Penelitian Unggulan Bidang Kesehatan Pada PUI Desain ............ 10
4.2. Road Map Pengembangan Bio3DPrinter ......................................................... 13
BAB V. JADWAL KEGIATAN DAN ANGGARAN ................................................ 15
1.5. Jadwal Kegiatan ............................................................................................... 15
1.6. Anggaran Biaya ............................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 18
LAMPIRAN BIODATA PENELITI ............................................................................... 20
-
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Metode Cranioplasty dalam Dunia Medis
Gambar 2 Metode Cranioplasty intraoperative dengan bahan PMMA/acrylic bone cement
Gambar 3 Tahapan operasi microtia ear
Gambar 4 Metode Integrated Digital Design (iDIG) untuk Microtia Ear
Gambar 5 Typical Integrated Digital Design &Protoyping Workflow
Gambar 6 Cara Kerja Printer 3D
Gambar 7 Hasil cetak dari medical-image-based yang biasa digunakan dalam perencanaan
untuk operasi kepala dan leher
Gambar 8 Alur kerja metode pencerminan
Gambar 9 Alur kerja metode algoritma kelengkungan
Gambar 10 Alur kerja metode algoritma kelengkungan dan tengkorak normal
Gambar 11 Penggunaan lilin sebagai media acuan implan PMMA bone cement pra operasi
Gambar 12 Riset Kolaborasi Lab. iDIG ITS dengan RS Universitas Airlangga
Gambar 13 Implementasi riset kolaborasi pada kasus Cranioplasty di RS Unair, dan RSUD
dr. Soetomo
Gambar 14 Implementasi riset kolaborasi pada kasus Craniofacial/Maxillofacial di RS
Unair
Gambar 15 Implementasi riset kolaborasi pada kasus Microtia Ear di RS Unair
Gambar 16 Printer 3D kerjasama dengan Maker Go/Tan Fortino (Surabaya)
Gambar 17 Printer 3D kerjasama dengan Rajawali 3D/Robby Candra (Temanggung)
Gambar 17 Printer 3D kerjasama dengan Rajawali 3D/Robby Candra (Temanggung)
Gambar 18 Prototip Bio 3D Printer yang sedang dikembangkan bekerjasama dengan
Rajawali 3D/Robby Candra (Temanggung)
-
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Perbandingan metode fabrikasi implan defek cranial pada penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya
Tabel 2 RoadMap Penelitian Unggulan Bidang Kesehatan pada PUI Desain
Tabel 3 RoadMap Penelitian Unggulan Bio3DPrinter pada PUI Desain
Tabel 4 Uraian Kegiatan Masing-masing Peneliti
Tabel 5 Target Luaran
-
1
I. RINGKASAN
Di Indonesia meskipun pertumbuhan ekonomi pertahunnya cukup baik
yaitu sekitar 6% namun dalam hal kesehatan dengan sekitar 2,773. rumah sakit,
belum semua pasien yang menderita kerusakan organ keras dari 270 juta populasi
penduduk dapat ditangani. Jumlah pasien yang menderita kerusakan organ keras
karena sakit, bawaan sejak lahir atau karena kecelakaan dari tahun ketahun
jumlahnya semakin meningkat. Peningkatan jumlah penderita ini pada umumnya
dipicu oleh asupan gizi kurang, penyakit tertentu dan kecelakaan lalulintas. Solusi
yang dilakukan oleh dokter saat ini adalah merestorasi organ keras tersebut jika
kerusakannya ringan-medium dan mengamputasi jika kerusakannya parah. Dalam
berbagai kasus kerusakaan organ keras tersebut, geometri kerusakannya spesifik
dan bentuknya berbeda antara pasien satu dengan lainnya. Hingga saat ini, dokter
Indonesia dalam merestorasi kerusakan tulang, belum mampu memenuhi
kebutuhan bentuk dan geometri yang bersifat “custom” ini.
Saat ini produksi implan pra-operasi yang dilakukan dan sudah diterapkan
pada banyak pasien di negara- negara maju, adalah proses reverse engineering –
rapid prototyping – additive manufacturing/printer 3D untuk pembuatan implan
penutup defek yang terjadi pada tulang. Penggunaan printer 3D secara khusus
menggunakan material medis atau disebut Bio3DPrinter, baik material sintetis
biocompatible ataupun material biologis/biomaterial telah gencar dilakukan dengan
pendekatan yang berbeda-beda sesuai karakteristik yang dimiliki peneliti. Disisi
yang lain, roadmap tim peneliti untuk pembuatan custom implan dengan metode
injection molding, sudah mencapai pada tahapan hilirisasi dan berkolaborasi
dengan mitra pengguna, yaitu Divisi Bedah Plastik dan Divisi Bedah Syaraf Rumah
Sakit Universitas Airlangga, dimana penggunaan material sintetis biocompatible
menjadi pilihan karena kemudahan ketersediaan bahan utama, yaitu acrylic bone
cement atau PMMA/polymethylmetacrylate, dan kesiap terapan teknologi cetak
implannya.
Pada pelaksanaan hilirisasi ini, ternyata ada perbedaan perilaku dan metode
masing-masing operator/klinisi untuk pencetakan implan, yang berpotensi
menyebabkan terjadinya perbedaan kualitas hasil cetakan implan. Untuk itulah
-
2
dibutuhkan solusi produksi custom implan dengan lebih presisi dan hasil yang bisa
dipastikan sama. Selain itu kebutuhan klinisi juga meningkat pada custom implant
yang lebih rumit dan geometri dan bentuk yang bervariasi, seperti pada implant
untuk bedah plastic pada kasus kompleks craniofacial/maxillofacial dan orbital
mesh.
Penelitian ini akan melakukan rancang bangun printer 3D dengan material
sintetis biocompatible, sebagai solusi untuk produksi custom implan dengan
kualitas yang bisa terstandarisasi untuk pemenuhan kebutuhan medis, Berbeda
pendekatan dengan penelitian bio3dprinter yang lain, fokus penelitian pada tahun
pertama adalah pada analisis User Experience dan kebutuhan pengguna terhadap
sebuah mesin produksi implant yang menggantikan prosedur yang telah lama ada
dan dilakukan oleh klinisi di rumah sakit, yang melibatkan dokter bedah, asisten
bedah, perawat, medical engineer, teknisi dan manajemen Rumah Sakit. Material
yang digunakan adalah material sintetis biocompatible, yaitu PMMA cement
karena mudah didapatkan tanpa kendala produksi dan ketersediaan. Selain itu juga
dilakukan uji sitotoksik in-vitro, uji mekanik dan uji SEM terhadap implant hasil
bio3dprinter dan pendaftara HKI desain.
Pada tahun kedua akan dilakukan pengembangan prototip beta (dengan
menerapkan hasil analisis User Experience & kebutuhan), uji sitotoksik in-vivo, uji
standar mekanik dan akurasi geometri, dan uji klinis serta HKI desain. Pada tahun
ketiga akan dihasilkan prototip gamma, uji klinis 2, pendaftaran paten, pengurusan
ijin produksi dan ijin edar alkes. Urgensi penelitian ini sangat besar bagi keilmuan
dan implementasinya ke masyarakat karena kebutuhan terhadap custom implan
yang terus ada dan cenderung meningkat dengan dimensi yang kecil dan tingkat
kepresisian yang lebih baik.
Kata kunci: bio 3D printer, custom implant, material sintetis, biocompatible, user
experience.
-
3
II. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Defek tulang kepala (cranio bone defects) dan defek tulang wajah (cranial
facial defects) merupakan kasus medis dimana tidak adanya jaringan tulang pada
bagian cranial dan facial (da Silva et al., 2014). Defek tersebut dapat terjadi akibat
trauma, nekrosis jaringan, penyakit infeksi dan degeneratif, pertumbuhan tulang
abnormal, atau tindakan medis yang disengaja seperti craniectomy dan bedah
kecantikan (Gabrielli et al., 2004; Lee et al., 2009; Szpalski et al., 2010). Defek
tersebut dapat menyebabkan berkurangnya fungsionalitas tulang kranial dan
perubahan anatomi (Szpalski et al., 2009). Perubahan anatomi tersebut dapat
berpengaruh negatif terhadap kehidupan sosial pasien yaitu kelemahan psikologis
dan menurunnya kepercayaan diri dalam hubungan sosial (Aydin et al., 2011).
Demikian juga yang terjadi pada pasien microtia telinga yang disebabkan faktor
genetika dan lingkungan (Yazdi AK et al., 2007), yang jumlahnya cukup banyak di
Indonesia (Putri, 2019).
Gambar 1. Metode Cranioplasty dalam Dunia Medis (AO online, 2015)
-
4
Gambar 2. Metode Cranioplasty intraoperative dengan bahan PMMA/acrylic bone
cement (AO online, 2015)
Rekonstruksi dan redesain/perbaikan pada defek tulang kepala disebut
sebagai tindakan cranioplasty (Fusseti et al., 2011). Rekonstruksi defek tersebut
dilakukan untuk memberikan perlindungan pada organ otak, meringankan rasa sakit
pada area defek, memberikan nilai estetis, serta mengurangi kecemasan pasien.
Tindakan cranioplasty dapat dilakukan baik melalui rekonstruksi osteoplastik
maupun restorasi menggunakan alloplastik. Material yang umum digunakan
sebagai implan alloplastik berupa logam inert, polymethylmethacrylate (PMMA),
polyethylene (PE), maupun karet silikon (Dumbrigue et al., 1998).
Masing-masing bahan dan metode manufaktur yang tersedia untuk
rekonstruksi tulang kepala menunjukkan kinerja tertentu dalam hal akurasi, sifat
mekanik, waktu dan biaya produksi. Pemilihan bahan dan metode untuk pembuatan
implan, tergantung pada kebutuhan pasien, bentuk dan lokasi dari cacat tulang
dalam kombinasi dengan infrastruktur dan anggaran yang tersedia (Cabraja et al.,
2009). Demikian juga yang dilakukan di RSUD dr. Soetomo, RS Universitas
Airlangga, RSI Jemursari Surabaya pada operasi cranioplasty, menggunakan
metode intraoperative, yaitu mencetak langsung pada defek tulang kepala pasien
(Apriawan, 2019).
Beberapa metode dipilih karena dapat mengatasi kelemahan pada metode
intraoperatif dengan tangan yaitu dengan prefabrikasi implan (Caro-Osorio et al.,
2013). Kemudian dicoba metode fabrikasi objek menggunakan printer 3 dimensi
(3D) untuk medis berbasis additive manufacturing (AM) telah dikembangkan, yaitu
-
5
metode cetakan implan dengan bahan PLA atau silicon yang sudah disterilisasi,
untuk mencetak bahan PMMA/acrylic bone cement, sebagai bahan yang paling
popular dipakai (Kuswanto, dkk, 2017; Kuswanto, dkk, 2019). Hasil yang
didapatkan jauh lebih baik untuk akurasi geometri pada kasus defek yang luas,
tetapi cara masing-masing operator, cenderung berbeda-beda pada perlakuan
terhadap material PMMA, jenis bahan cetakan, PLA atau silicon, sehingga
berpotensi mendapatkan hasil implant yang kurang sesuai.
Sedangkan untuk microtia telinga, rekonstruksi mikrotia merupakan salah
satu prosedur yang sulit pengerjaannya pada bidang plastik rekonstruksi.
Rekonstruksi telinga dengan tulang rawan iga autologus atau dengan polietilen
hasilnya tetap saja tak seindah daun telinga yang menggunakan prostesa. Saat ini,
penggunaan tulang rawan iga autologus masih menjadi ‘bahan baku emas’ untuk
rekonstruksi telinga. Berbagai teknik baru telah dikembangkan, di antaranya
penggunaan implan dari aloplastik, prostesa dan pengembangan jaringan/tissue
expander (Yazdi AK et al., 2007; Jiang Ha et al., 2011; Tollefson TT, 2006).
Gambar 3. Tahapan operasi microtia ear (earreconstruction.com, 2019)
-
6
Berdasarkan data operasi yang diikuti langsung peneliti di RS Universitas
Airlangga, masih menggunakan acuan sederhana berupa tracing dengan spidol
warna steril plastik pada mika transparan, untuk mendapatkan kemiripan dengan
telinga normal. Sedangkan waktu operasi tercatat 8-9 jam (Putri, 2019). Kemudian
dikembangkan metode Integrated Digital Design untuk pre-operative surgery plan
agar mendapatkan acuan potong dengan memanfaatkan data DICOM, pemodelan
3D digital dan printer 3D (Hamasah, dkk, 2019).
Gambar 4. Metode Integrated Digital Design (iDIG) untuk Microtia Ear (Dinillah, dkk,
2019)
Gambar 5. Typical Integrated Digital Design &Protoyping Workflow
-
7
Saat ini, penerapan metode Integrated Digital Design (iDIG) yang
mencakup tahapan-tahapan:
1. Reverse engineering pada Gambar 1 berdasarkan data DICOM yang
berasal dari CTScan atau MRI. Kemudian dengan aplikasi InVesalius atau
Mimics dilakukan proses segmentasi threshold (manual/auto) create
surface configure 3D surface create 3D surface export 3D surface
solid model dalam format STL atau OBJ.
2. 3D modeling correction. Penggunaan piranti lunak MeshMixer/Fusion
360/Magic, etc, melakukan edit dan modifikasi 3D sesuai kebutuhan medis.
Contohnya adalah cetakan implan untuk bedah cranioplasty dan
craniofacial, simulasi operasi pada bedah craniofacial serta acuan potong
dan tahapan untuk operasi microtia.
3. Tahapan analisa, simulasi tindakan/tahapan bedah, simulasi uji tekan,
Tarik dan momen. Data-data yang dihasilkan selain untuk memenuhi
kebutuhan slicing sebelum printer 3D, juga bisa dikembangkan menjadi
data model 3D animasi dan digital asset untuk pemrograman dan
pengkodean pada kebutuhan virtual reality/mixed reality.
4. Tahap cetak 3D. Printer 3D yang banyak digunakan untuk keperluan
biomedis adalah printer 3D dengan sistem FDM karena mampu
menghasilkan porositas yang tinggi dengan pola laydown dan kekuatan
mekanik yang baik. Tipe biomaterial polymer yang bisa digunakan pada
sistem ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan sistem yang lain. Akan
tetapi, fabrikasi implan dengan metode ini dilakukan pada temperatur tinggi
sehingga implan yang difabrikasi tidak bisa dicampur dengan material
maupun senyawa bioaktif yang sensitif terhadap panas (Chia dan Benjamin,
2015).
Penelitian ini melanjutkan penelitian tesis dan pemula Kuswanto (2016), penelitian
Inovasi ITS skala Lab, Kuswanto (2017) dan Inovasi ITS Skala Industri (2018 dan
2019) serta hasil uji klinis terbatas pada tindakan bedah cranioplasty, craniofacial
dan microtia ears, dengan melakukan pendekatan berbeda:
-
8
1. Pengamatan User Experience dan Kebutuhan Pengguna pada
penerapan metode cetakan custom implan pada bedah cranioplasty dan
craniofacial yang dicetak dengan printer 3D teknologi FDM untuk
fabrikasi/produksi kustom implan pada kasus defek tulang tengkorak
dan wajah dengan bentuk yang berbeda. Material yang digunakan untuk
implan adalah material standar medis yang umum digunakan Rumah
Sakit Universitas Airlangga, yaitu PMMA (Polymethylmetacrylate)
dengan antibiotik Gentamicyn dan JectOS synthetic bone substitute,
yang terbentuk dari 55% DCPD (dicalcium phosphate dihydrated) dan
45% TCP (tricalcium phosphate).
2. Pengamatan User Experience dan Kebutuhan Pengguna pada
penerapan simulasi tahapan operasi kompleks pada bedah craniofacial
dengan gambar 2D (Magics atau Fusion 360) dan benda 3D (hasil print
3D), tahap demi tahap. Tahap-tahap tersebut mengacu pada tahapan
medis WHO yang sebenarnya (AO Online CMF dan pengalaman bedah
dokter spesialis terkait).
3. Pengamatan User Experience dan Kebutuhan Pengguna pada
penerapan metode iDIG untuk operasi microtia telinga yang biasanya
membutuhkan 2 tahapan, yaitu:
a. Tahap 1: membantu mendapatkan akurasi geometri dan peluang
peningkatan estetika pemotongan tulang rawan iga autologus untuk
menjadi rangka pembentuk telinga implan.
b. Tahap 2: mendapatkan luas area dari pengambilan kulit ari untuk
penutup defek pada area dibawah telinga implan yang bertujuan
mendapatkan bentuk yang lebih bagus pada telinga implan.
4. Analisis User Experience dan Kebutuhan Pengguna (Klinisi,
operator, medical engineer)
5. Melakukan rancang bangun Bio 3D Printer, yang memperhatikan
pengalaman kerja dan kebutuhan pengguna pada operasi bedah
cranioplasty, craniofacial/maxillofacial, microtia ear dan medical
-
9
engineer pada proses Pre Operative Surgery Plan yang menggunakan
metode Integrated Digital Design (iDIG)
1.2.Perumusan dan Batasan Masalah
Berdasarkan paparan dalam latar belakang, permasalahan yang muncul pada
penelitian ini adalah:
1. Apakah Analisis User Experience dan Kebutuhan Pengguna bisa
melengkapi rancang bangun Bio 3D printer bisa mendapatkan implan
yang sesuai dan akurasi geometri yang konsisten pada beberapa
bentuk defek?
2. Apakah penerapan simulasi tahapan operasi kompleks pada bedah
craniofacial bisa membantu meningkatkan akurasi potong dan
pergeseran tulang pada operasi bedah yang sesungguhnya?
3. Apakah metode iDIG bisa mendapatkan akurasi geometri dan
peluang peningkatan estetika pada operasi microtia telinga?
4. Apakah metode iDIG bisa mengurangi waktu operasi untuk bedah
cranioplasty, craniofacial dan microtia telinga?
Sedangkan batasan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Teknologi Additive Manufacturing (AM) yang digunakan adalah
printer 3D sistem Fused Deposition Modeling (FDM).
2. Material medis yang digunakan adalah material biokompatibel
PMMA/polymethylmetacrylate/acrylic bone cement yang sudah
umum dipakai pada dunia medis.
1.3.Tujuan dan Sasaran Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Melakukan Analisis User Experience dan Kebutuhan Pengguna bisa
melengkapi rancang bangun Bio 3D printer bisa mendapatkan implan yang
sesuai dan akurasi geometri yang konsisten pada beberapa bentuk defek?
2. Melakukan penerapan simulasi tahapan operasi kompleks pada bedah
craniofacial dengan Bio3DPrinter bisa membantu meningkatkan akurasi
potong dan pergeseran tulang pada operasi bedah yang sesungguhnya?
-
10
3. Melakukan metode iDIG dan bio 3D printer untuk mendapatkan akurasi
geometri dan peluang peningkatan estetika pada operasi microtia telinga?
4. Apakah metode iDIG dan Bio3DPrinter bisa mengurangi waktu operasi
untuk bedah cranioplasty, craniofacial dan microtia telinga?
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Dapat diaplikasikan untuk tindakan medis penanganan cranial bone dan
craniofacial defects dan penanganan jenis fraktur yang lain.
2. Dapat digunakan dalam pengembangan standar baru tindakan medis
terhadap penanganan kasus fraktur tulang yang terintegrasi di Indonesia.
3. Membuka peluang untuk penelitian, pengembangan dan aplikasi yang
semakin luas dalam bidang rekayasa biomedis di Indonesia.
1.4.Relevansi, Kebaruan dan Terobosan Teknologi
1. Zhao et al. (2012), melakukan penelitian Virtual Surgical Planning dengan
menggunakan aplikasi Mimics Inovation Suite (Materialise, Belgium) dan
Blondeel et al. (2011) di University Hospital of Gent, telah melakukan
transplasi wajah pertama di Belgia secara sukses. Penggunaan
penggambaran digital dan 3D Printing untuk merencanakan dan
mengeksekusi prosedur transplasi wajah serta didampingi oleh insinyur
klinis dari Materialise dengan menggunakan aplikasi Synthes ProPlan
CMFTM (Materialise, Belgium).
2. Petrovic V. et al. (2013) menjelaskan additive manufacturing/AM
memungkinkan penggunaan nilai tambah desain dalam sektor manufaktur
perangkat medis. Menggunakan printer 3D teknologi SLS (Selective Laser
Sintering) dengan material titanium.
3. da Silva et al. (2014) memanfaatkan metode Reverse Engineering dan
Rapid Protyping untuk membuat model 3D hasil cetak printer 3D. Model
3D tersebut selanjutnya diberi lilin sebagai acuan untuk bentuk implan.
-
11
4. Penelitian ini adalah penelitian pertama yang melibatkan banyak disiplin
ilmu dan praktisi secara langsung untuk mengembangkan Bio3D Printer di
Indonesia.
5. Penelitian ini akan membangkitkan penelitian-penelitian sejenis dan
penelitian-penelitian pengembangan material, baik material sintetis
biocompatible ataupun material biologis/biomaterial.
6. Penelitian ini memungkinkan pengembangan metode rekonstruksi tulang
berbasis printer 3D untuk solusi fraktur tulang yang lebih luas di Indonesia.
7. Penelitian ini secara tidak langsung memungkinkan pengembangan
penyusunan database digital 3D struktur kerangka dengan melakukan
pengolahan database DICOM pasien menjadi sebuah data akurat untuk
mendapatkan data anthropometri Indonesia, yang sangat berguna untuk
penelitian dan pengembangan solusi kasus-kasus medis dan non medis di
dunia.
-
12
Tabel 1 Perbandingan metode fabrikasi implan defek cranial pada penelitian ini dengan penelitian sebelumnya
Variabel
Pembanding
Metode
intraoperatif Metode Fabrikasi Berbasis AM/iDIG
Dumbrigue
et al.
(1998)
Zhao et al.
(2012)
Petrovic et al. (2013)
Da Silva et al. (2014)
Kuswanto
(2016)
Kuswanto
(2017)
Kuswanto
(2018)
Kuswanto
(2019)
Baihaqi, Kuswanto
(2020)
Data input - DICO
M DICOM DICOM DICOM DICOM
DICOM DICOM DICOM
Software
reverse
engineering
- Mimic Mimic Invesalius Invesalius Invesalius Invesalius
Invesalius/ Mimics
Mimics/Blender
Software
rapid prototyping
-
Synthe
s
ProPla
n CMF
3-Matic Slicing
software Lightwave Lightwave Fusion 360/Meshmixer
Fusion 360/
Mimics/Matics
Meshmixer/
Mimics/Matics
Sistem
produksi Intraoperatif SLA SLS FDM FDM FDM FDM
FDM/SLA/DLP
FDM/DLP/
Bio3DPrinter
Output
printer 3D -
Cranial
implant
Cranial
implant
Cranial
model
Implant
mould Implant mould Implant mould Implant mould Direct Print
Material AM - PEEK Titanium ABS PLA PLA PLA PLA+ PMMA
Material
implan PMMA PEEK Titanium PMMA PMMA PMMA+HA PMMA+HA
PMMA, Calcium
Phospate
PMMA, Calcium
Phospate
Jenis defek Cranial bone
defects
Cranial bone
defects
Cranial bone
defects
Cranial bone
defects
Cranial bone
defects
Cranial bone and
facial defects
Cranial bone and facial
defects
Cranial bone, craniofacial dan
microtia telinga
Cranial bone, craniofacial dan
microtia telinga
Jenis uji yang
dilakukan - - - - -
Uji SEM,
Uji sitoksik in-vitro
Uji sitoksik in-vitro
Uji Etik
Uji sitoksik in-vivo
Uji Klinis
Uji Etik, Uji SEM,
Uji sitoksik in-vitro
-
1
BAB III. TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Proses Produksi Berbasis Printer 3D
Additive Manufacturing atau yang lebih dikenal dengan Printer 3D adalah
sebuah proses untuk membuat objek nyata 3 dimensi lapis demi lapis bentuk apapun
dari model digital yang ada. Teknologi ini digunakan untuk menghasilkan model,
prototipe, pola, komponen, dan bagian dengan menggunakan berbagai bahan termasuk
plastik, logam, keramik, kaca, dan komposit (Douglas dan Stanley, 2014).
Cara kerja sebuah printer 3D merupakan pengembangan dari mesin cetak 2
dimensi. Apabila mesin cetak 2 dimensi bekerja dengan menyusun titik-titik warna
sehingga membentuk sebuah gambar atau tulisan di atas sebuah kertas 2 dimensi, printer
3D menyusun material cetak lapis demi lapis sehingga membentuk benda 3 dimensi
yang diinginkan.
Gambar 6. Cara Kerja Printer 3D (Sumber; 3D Printing; Opportunities, Challenges
and Policy Implication of Additive Manufacturing)
Printer 3D berhasil dibuat pertama kali pada tahun 1984 oleh Charles W. Hull
dari perusahaan 3D System. Teknologi printer 3D yang dikembangkan oleh Hull
menggunakan proses yang dinamakan stereolithography. Selain itu, Hull juga
mengembangkan format file STL (stereolithography) yang sampai saat ini digunakan
sebagai format file standar untuk printer 3D.
Teknologi printer 3D ini baru mulai dikenal luas sekitar tahun 2000 dan baru
masuk ke Indonesia sekitar tahun 2010. Saat ini, tren dari teknologi ini semakin
meningkat seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengembangkan
printer 3D untuk keperluan rumah tangga.
-
2
Teknologi printer 3D yang banyak ditemukan saat ini menggunakan proses
yang bernama fused deposition modelling (FDM) karena teknologi dengan proses ini
relatif lebih murah dibandingkan teknologi yang menggunakan proses lainnya.
Teknologi yang pertama kali menggunakan proses FDM ini dikembangkan oleh S. Scott
Crump pada akhir 1980-an dan pertama dikomersialisasikan pada tahun 1990 oleh
sebuah perusahaan yang bernama Stratasys.
Di antara tahun 1980 hingga 1990, berkembang beberapa teknologi printer 3D
yang menggunakan proses pencetakan lain, salah satunya adalah proses selective laser
sintering. Selain proses pencetakan, terjadi juga variasi material yang digunakan. Selain
plastik dan resin, metal mulai dikembangkan sebagai bahan pencetakan.
Berikut ini adalah beberapa teknologi yang umum digunakan pada proses
pencetakan.
1. Fused Deposition Modelling (FDM)
Teknologi FDM membentuk objek yang dicetak dengan menggunakan
gulungan plastik atau kawat logam yang dilelehkan. Pada suhu dingin,
plastik dan logam yang digunakan sebagai bahan berbentuk gulungan
panjang, seperti tampak pada gambar diatas, dan sangat keras. Ujung dari
gulungan ini dihubungkan pada sebuah alat menyerupai mulut keran
(nozzle) yang dipanaskan sampai suhu tertentu. Ketika dipanaskan, plastik
atau logam akan melunak sehingga dapat keluar melalui mulut keran
sebagai pasta. Pasta ini kemudian ditempatkan sedemikian hingga
membentuk lapisan-lapisan objek. Setelah beberapa lama, suhu pasta akan
menurun. Setelah suhu menurun, pasta akan mengeras dan membentuk
objek yang diinginkan.
Mulut keran digerakkan oleh motor sehingga dapat menjangkau seluruh
bidang cetak dan membentuk lapisan demi lapisan. Aliran pasta juga diatur
oleh sebuah motor yang mendorong (atau menarik) material mendekati (atau
menjauhi) keran panas. Seluruh proses ini diatur oleh perintah-perintah yang
ada di dalam file Gcode.
2. Selective Laser Sintering (SLS)
Teknologi SLS ini menggunakan sinar laser berdaya tinggi untuk melebur
partikel-partikel material yang berbentuk bubuk. Material yang dapat
-
3
digunakan pada teknologi ini antara lain plastik, logam, keramik, atau kaca.
Pada saat mencetak, material yang berbentuk bubuk disebar secara merata
pada bidang cetak dengan ketebalan yang telah ditentukan. Setelah itu,
cahaya laser ditembakkan ke lapisan tersebut sehingga meleburkan material
bubuk dan membentuk potongan objek pada lapisan tersebut. Setelah
lapisan menjadi padat, bidang cetak diturunkan dan satu lapis material
bubuk disebarkan di atas lapisan tersebut. Proses berulang hingga seluruh
objek terbentuk. Material yang tidak ditembakkan dengan laser masih
berbentuk bubuk dan dapat digunakan sebagai bahan untuk proses
pencetakan berikutnya.
3. Stereolithography (SLA)
Teknologi ini menggunakan prinsip fotopolimerisasi untuk menghasilkan
suatu bagian padat dari suatu cairan polimer. Fotopolimerisasi adalah
peristiwa mengerasnya cairan polimer yang terkena cahaya tertentu.
Kombinasi yang biasa digunakan adalah cairan resin fotopolimer dan sinar
laser ultraviolet. Pada teknologi ini, bidang cetak ditempatkan pada
permukaan 1 bak cairan polimer. Ketika ditembak oleh sinar laser, cairan
pada permukaan bak akan mengeras dan menempel pada bidang cetak. Sinar
laser akan digerakkan sesuai dengan bidang potong pada lapisan tersebut.
Setelah seluruh bidang potong dari objek yang dicetak mengeras, bidang
cetak diturunkan sejauh 1 lapisan kemudian laser ditembakkan kembali
untuk membentuk lapisan berikutnya. Proses berulang sampai seluruh objek
terbentuk.
3.2. Additive Manufacturing (AM) untuk Medis.
3.2.1 AM Sebagai Solusi Untuk Meningkatkan Hasil Implan Medis
Menurut Christensen (2011), selama dua dekade, kemajuan secara terus menerus
telah mendorong konsep penggunaan AM sebagai bagian dari pengobatan bedah dengan
kondisi mulai dari arthritis pinggul atau lutut, untuk ablasi tumor ganas kepala dan leher.
Sejarah penggunaan AM dalam kedokteran terbatas pada anatomi model kustom
berdasarkan data pencitraan medis dan instrumen prototipe untuk desain baru, seperti
bisa dilihat pada Gambar 7. Tren hari ini untuk pengobatan adalah menuju operasi yang
-
4
tidak "satu ukuran cocok untuk semua " tetapi operasi yang kini disesuaikan dengan
kebutuhan yang tepat dari setiap pasien.
Gambar 7. Hasil cetak dari medical-image-based yang biasa digunakan dalam perencanaan
untuk operasi kepala dan leher (Christensen, 2011)
AM memainkan peran kunci dalam membuat ini terjadi secara waktu lebih
cepat dan hemat biaya karena memiliki kemampuan terintegrasi untuk membuat
kompleksitas objek hampir tak terbatas. Ini dibuktikan dengan aplikasi baru untuk
instrumentasi bedah pasien-spesifik yang rancangan/desain didorong oleh rencana
bedah pasien dan teknik AM yang memungkinkan output langsung logam implan.
3.2.2 AM Dapat Meningkatkan Efisiensi Produksi Implan Medis
Bibb et al. (2010) melakukan penelitian didasarkan pada meningkatnya jumlah
pasien dan kendala biaya yang mengarah pada kebutuhan untuk menyelidiki apakah
teknik dengan bantuan komputer dapat meningkatkan efisiensi. Kebutuhan ini
diobservasi melalui proyek penelitian selama empat tahun yang mengidentifikasi
kualitas, implikasi ekonomi, teknologi dan klinis dari penerapan teknologi digital pada
maxillofacial prosthestics. Pendekatan penelitian yang diambil menggunakan beberapa
studi kasus untuk mengevaluasi kemampuan saat teknologi digital dalam persiapan,
desain dan pembuatan maxillofacial prostheses. Penelitian ini menunjukkan dimana RP
-
5
mempunyai potensi aplikasi klinis dan dimana perkembangan teknis lebih lanjut sangat
diperlukan. Selain itu juga memberikan spesifikasi teknis ke arah mana produsen RP
dapat mengarahkan pengembangan yang dapat memenuhi maxillofacial prostheses.
Manfaat penuh dari teknologi digital hanya dapat dicapai melalui adaptasi perancangan
yang tepat, dilaksanakan dan dievaluasi alur kerjanya. Di samping itu, teknologi RP&M
(Rapid Prototyping and Manufacturing) perlu dikembangkan untuk mengatasi material
khusus dan parameter yang dibutuhkan dalam bidang maxillofacial prosthetics.
3.2.3 AM Mengurangi Waktu Operasi Bedah Cranioplasty
Chrzan et al. (2012) melakukan penelitian dengan fokus adanya kehilangan
tulang tengkorak yang besar setelah craniectomy (operasi bedah di mana flap tulang
sementara dihapus dari tengkorak untuk mengakses otak) dan dirujuk untuk
cranioplasty (bedah perbaikan cacat tengkorak). Model bahan tengkorak diproduksi
menggunakan CNC milling, dan pra-bedah individual disesuaikan polypropylene-
polyester prostesis yang telah disiapkan. Dalam kelompok kontrol 20 pasien, prostesis
manual disesuaikan pada tiap pasien dengan ahli bedah saraf selama operasi,
menggunakan CT-berbasis rapid prototyping (RP)/additive manufacturing (AM).
Dalam setiap kasus, prostesis ditanamkan ke pasien. Waktu operasi rata-rata pada kedua
kelompok dibandingkan. Pada kelompok pasien dengan AM berbasis cranioplasty,
waktu operasi rata-rata lebih pendek (120,3 menit) dibandingkan pada kelompok
kontrol (136,5 menit).
3.2.4 Perencanaan Digital Implan untuk Cranioplasty
Van der Meer et al. (2012) melakukan penelitian penggunaan CAID/Rapid
Prototyping (RP) pada metode AM dalam rekonstruksi cacat pada tengkorak.
Menjelaskan teknik untuk desain digital implan untuk cranioplasty menggunakan
sebuah cara yang mudah digunakan, melalui aplikasi perangkat lunak industri generik
yang menunjukkan pengisian lubang, melalui algoritma berbasis kelengkungan.
Pendekatan ini cocok untuk semua jenis cacat, termasuk mereka yang memperpanjang
di garis tengah tengkorak. Alur kerja memberikan pengguna kontrol penuh atas desain,
produksi, dan bahan yang digunakan untuk implan.
Ada 3 alur kerja yang bisa disimpulkan, yaitu :
-
6
1. Alur kerja RP memulihkan cacat 1 sisi dari tengkorak (a = biru) dengan
pencerminan sisi yang terpengaruh (abu-abu) untuk membuat implan
anatomi yang benar (oranye). Setelah posisi area cermin (b) sisi terpengaruh
dicerminkan ke dalam cacat (c). Bagian cermin dicatat dengan sisi yang
terkena (d), dan kemudian implan dapat dibuat setelah mengurangkan dua
bagian (e). Akhirnya, implan dapat ditempatkan di cacat (f). Seperti bisa
dilihat pada Gambar 8:
Gambar 8 Alur kerja metode pencerminan (van der Meer et al. 2012)
2. Pada Gambar 4., alur kerja RP memulihkan cacat 1 sisi dari tengkorak (a =
biru) dengan menghapus tepi cacat (merah) dan menutup lubang yang ada
dengan menggunakan algoritma berbasis kelengkungan untuk menutup
cacat dan membuat implan (oranye). Pertama, tepi cacat yang dipilih (b).
Berikutnya, ujung-ujungnya dihapus (c), dan kemudian cacat ditutup oleh
prinsip algoritma berbasis kelengkungan (d), dan implan dapat dirancang
(e). Akhirnya, implan dapat ditempatkan di cacat (f). Ketika diinginkan
(berlaku juga untuk pendekatan yang ditunjukkan pada Gambar 8 dan
Gambar 10), implan dapat dimodifikasi dengan menambahkan
perforasi/pemberian lubang untuk ingrowth jaringan atau lubang untuk
sekrup fiksasi, atau keduanya (g).
-
7
Gambar 9 Alur kerja metode algoritma kelengkungan (van der Meer et al. 2012).
3. Alur kerja RP memulihkan cacat tengkorak besar (a = biru) yang melintasi
garis tengah dengan menggunakan algoritma berbasis kelengkungan dan
menciptakan implan anatomi yang benar (oranye). Menurut metode yang
ditampilkan di Gambar 10; cacat ditutup oleh algoritma berbasis
kelengkungan (b), di mana setelah implan dirancang (c), dibuat, dan
ditempatkan di cacat (d). Permukaan implan diperiksa terhadap permukaan
tengkorak sebelum cacat diciptakan dengan melapiskan desain dibantu
komputer (CAD) file dari tengkorak asli dengan CAD direncanakan file dari
cacat tengkorak dengan implan di tempat, dan dengan membandingkan
CAD file dari implan direncanakan dengan CAD file tengkorak dengan
implan di tempat. Komputer menghitung jarak antara posisi implan dan
implan direncanakan (e), dan posisi implan dengan kelengkungan asli dari
tengkorak (f). Berkenaan dengan perbandingan posisi yang direncanakan
dan aktual implan, perbedaan antara posisi ini adalah dalam 0,5mm untuk
90% dari permukaan (bagian hijau dari permukaan). Perbedaan antara
tengkorak utuh pra operasi dan cacat tertutup (f) menunjukkan bahwa secara
keseluruhan algoritma akan menghasilkan kelengkungan yang terletak 0,5-
1 mm bawah permukaan luar asli. Dalam kasus kelengkungan kompleks,
algoritma mungkin mengakibatkan sedikit menggembung luar dari
permukaan luar sampai maksimal 3,5 mm (merah).
-
8
Gambar 10. Alur kerja metode algoritma kelengkungan dan tengkorak normal
(van der Meer et al. 2012)
3.2.5 Penggunaan AM Sebagai Acuan Pembuatan Implan di Negara Berkembang
da Silva et al., 2014 melakukan penelitian aplikasi pembuatan implan PMMA
bone cement pra operasi untuk dikembangkan pada negara berkembang dengan
menggunakan acuan model 3D hasil cetak printer 3D dan penggunaan lilin sebagai
media acuan implan, karena pengembangan printer 3D berteknologi SLS atau DMLS
dengan ouput implan logam titanium, masih merupakan alat dan bahan yang mahal bagi
negara berkembang. Teknik ini diaplikasikan untuk 3 pasien dan secara kualitatif
dilakukan pengamatan terhadap fungsi dan estetika, pemasangan implan PMMA bone
cement, seperti bisa dilihat pada Gambar 11. Tahapan yang dilakukan adalah:
1. Mendapatkan data 3D pasien dengan reverse engineering, CTScan.
2. Konversi format DICOM menjadi format STL.
3. File format STL pasien dicetak dengan printer 3D. Obyek 3D hasil cetak
printer 3D sebagai acuan perlakuan.
4. Lubang pada obyek 3D ditutup dengan lapisan lilin dengan memberi selisih
ketebalan ±3 mm dengan bagian/tulang tengkorak disekitar cacat.
-
9
Gambar 11. Penggunaan lilin sebagai media acuan implan PMMA bone cement pra operasi
(da Silva et al., 2014)
5. Adonan PMMA bone cement disiapkan dengan volume diperkirakan sesuai
kebutuhan menutup cacat.
6. Dalam kondisi masih cair, adonan PMMA bone cement dituang sampai
menutup cacat yang ada pada model 3D.
7. Proses koreksi terhadap adonan PMMA bone cement untuk estetika.
8. Adonan PMMA bone cement mengering dalam waktu 8-10 menit.
9. Implan PMMA bone cement siap untuk dipasang.
3.2.6 Bio 3D Printer
Bioprinting tiga dimensi (3D) adalah pemanfaatan teknik mirip pencetakan 3D
untuk menggabungkan sel, faktor pertumbuhan, dan biomaterial untuk membuat bagian
biomedis yang secara maksimal meniru karakteristik jaringan alami. Secara umum,
bioprinting 3D menggunakan metode lapis demi lapis untuk mendepositkan bahan yang
dikenal sebagai bioink untuk membuat struktur mirip jaringan yang kemudian
digunakan dalam bidang teknik medis dan rekayasa jaringan. Bioprinting mencakup
beragam biomaterial.
-
10
BAB IV. METODE PELAKSANAAN
4.1. Road Map Penelitian Unggulan Bidang Kesehatan Pada PUI Desain
Tabel 2. RoadMap Penelitian Unggulan Bidang Kesehatan pada PUI Desain
Laboratorium Integrated Digital Design (iDIG), Departemen Desain Produk,
Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital, telah memiliki roadmap yang cukup panjang
tentang pemanfaatan printer 3D untuk bidang medis, seperti bisa dilihat pada gambar
12, 13, 14 dan 15.
Gambar 12. Riset Kolaborasi Lab. iDIG ITS dengan RS Universitas Airlangga.
Capaian sampai 2020 2022 2023 2024
EksoskeletonPrototyping alva --> beta, HKI
Desain Industri
Uji Klinis,
Hilirisasi/Kerjasam
a industri/RS,
Pendaftaran Ijin
Produksi, Ijin Edar
Bio3DPrinter
Collaboration Lab., Uji etik, uji
teknis, pengembangan material
medis sintetik, uji material
sintetis, Uji sitotoksik in vitro &
in vivo 1
Hilirisasi Produk
Bio3DPrinter material
medis sintetik, Uji etik,
uji teknis,
pengembangan material
biologis, uji material
biologis, Uji sitotoksik in
vitro & in vivo 1
Uji sitotoksik in vivo
2&3, protocol GCP &
GMP, Uji Klinis material
biologis, HKI Desain
Industri
Hilirisasi Produk
Bio3DPrinter material
biologis
Implan Bedah Cranioplasty Uji Klinis & Hilirisasi
Pre-Operative Surgery Plan Hilirisasi/Kerjasama
3D Digital Content & Animation
Collaboration Lab., 3D Content
Development by Integrated
Digital Design
Media AR/VR/MR/3D Hologram
Collaboration Lab., Programming
Media Implementation, UX & UI
Development
Produk New Media Technology
(Augmented Reality/Virtual
Reality/Mixed Reality/3D
Hologram)
Non Invasif
Invasif
Uji sitotoksik in vivo 2&3,
protocol GCP & GMP, Uji Klinis
material medis sintetik, HKI
Desain Industri
Hilirisasi/Kerjasama dengan industri, Product Research & Development, (Nas./Inter.) Collaboration Lab.
Topik PenelitianRoad Map Penelitian Lab. Integrated Digital Design (iDIG)
Tema/Fokus
Produk Alat Kesehatan
2021
Industrialisasi/franchise outlet
-
11
Gambar 13. Implementasi riset kolaborasi pada kasus Cranioplasty di RS Unair, dan RSUD dr. Soetomo
Gambar 14. Implementasi riset kolaborasi pada kasus Craniofacial/Maxillofacial di RS Unair
Gambar 15. Implementasi riset kolaborasi pada kasus Microtia Ear di RS Unair
-
12
Selain itu, peneliti sudah pernah membangun printer 3D bersama mitra pembuat
printer 3D lokal, yaitu Maker Go /Tan Fortino (Surabaya) dan Rajawali 3D/Robby
Candra (Temanggung). Beberapa printer lokal yang sudah pernah dihasilkan, bisa
dilihat pada Gambar 16, 17 dan 18:
Gambar 16. Printer 3D kerjasama dengan Maker Go/Tan Fortino (Surabaya)
Gambar 17. Printer 3D kerjasama dengan Rajawali 3D/Robby Candra (Temanggung)
-
13
Gambar 18. Prototip Bio 3D Printer yang sedang dikembangkan bekerjasama dengan Rajawali
3D/Robby Candra (Temanggung).
4.2. Road Map Pengembangan Bio3DPrinter
Tabel 3. RoadMap Penelitian Unggulan Bio3DPrinter pada PUI Desain
Produk 2020 2021 2022
Bio3DPrinter
Collaboration Lab., Analisis
User Experience dan
Kebutuhan Operator dan
Klinisi, Uji etik, uji
teknis/mekanik,
pengembangan material
medis sintetik, uji material
sintetis, Uji sitotoksik in
vitro & in vivo 1,
Uji sitotoksik in vivo 2&3,
protocol GCP & GMP, Uji
Klinis material medis
sintetik, HKI Desain
Industri
Hilirisasi Produk
Bio3DPrinter material medis
sintetik, Uji etik, uji teknis,
Rencana Penelitian Berdasarkan RoadMap Tahun 2020 :
Collaboration Lab.: Lab. Integrated Digital Design (iDIG) Despro ITS,
Business Management ITS, Div. Bedah Syaraf RSUnair dan Div. Bedah Plastik
RSUnair.
-
14
Tabel 4. Uraian Kegiatan Masing-masing Peneliti
No. Nama Peneliti Uraian Kegiatan Indikator Capaian
1. Imam Baihaqi, ST., M.Sc.,
Ph.D
- Pendaftaran Uji Etik - Analisis UX dan Kebutuhan
Pengguna
- Publikasi
- Terdaftar Uji Etik - Design Requirement &
Objective
- Submitted
2. Djoko Kuswanto, ST.
M.Biotech.
- Uji Mekanik - Rancang Bangun
Bio3DPrinter
- Pemodelan 3D dan Pengujian akurasi geometri hasil cetak
implant
- Pendaftaran HKI paten sederhana
- Hasil Uji Mekanik - Tech. Drawing &
Design Drawing
- Gambar 3D implant dan implant tercetak disertai
komparasi dengan data
CAD dan 3D model
defek.
- Submitted
3. dr. Indri Lakhsmi Putri,
Sp.BP-RE (KKF)
- Pendaftaran Uji Etik - Uji sitoksik in-vitro & uji
sitotoksik in-vivo
- Penyedia data DICOM beberapa kasus craniofacial 7
microtia ear
- Terdaftar Uji Etik - Hasil uji sitotoksik in-
vitro&in-vivo
- Data DICOM ada
4. dr. Tedy Apriawan, Sp.BS
(K)
- Pengembangan material sintetik biocompatible
- Penyedia data DICOM beberapa kasus cranioplasty
- Stok material siap uji
- Data DICOM ada
5. Robby Candra (mitra) - Prototip Bio3Dprinter - Prototip ada
Tabel 5. Target Luaran
No. Jenis Luaran Luaran
Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3
1 Publikasi
ilmiah
Internasional/bereputasi
internasional submitted published
Nasional terakreditasi submitted published
2 Hak Kekayaan
Intelektual
Paten
Paten sederhana draft terdaftar
Hak cipta
Merek dagang
Rahasia dagang
Desain produk industri
Indikasi geografis
Perlindungan varietas tanaman
Perlindungan topografi sirkuit
terpadu
3 Teknologi Tepat Guna
4 Model/Purwarupa (Prototipe)/Desain Prototip
skala lab
Prototip
skala lab
Prototip
skala
industri
5 Tingkat Kesiapan Teknologi 5 6 7
-
15
BAB V. JADWAL KEGIATAN DAN ANGGARAN
1.5. Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan I II III IV V
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Analisis UX & Kebutuhan
2 Konversi Data CT Scan ke Solid
Model & 3D Modelling
3 Uji Etik
4 Pembuatan Model 3D untuk
beberapa bentuk defect
5 Material PMMA uji
6 Prototip alva Bio3DPrinter (uji
sistim mekanik)
7 Pengembangan Desain
Bio3DPrinter
8 Uji Mekanik, Uji SEM
9 Uji sitotoksik in-vitro
10 Uji sitotoksik in-vivo
11 Laporan Kemajuan
12 Pengolahan data hasil uji
13 Prototip Beta Bio3DPrinter
14 Publikasi
15 Pendaftaran HKI
16 Laporan Akhir
-
16
1.6. Anggaran Biaya
Justifikasi Anggaran
1. HONORARIUM
Honor Honor/Jam
(Rp.)
Waktu
(jam/minggu)Minggu
Jumlah Honor
(Rp.)
Pelaksana 1 45,000 15 15 10,125,000
Pelaksana 2 20,000 20 20 8,000,000
Pelaksana 3 45,000 10 10 4,500,000
Pelaksana 4 45,000 10 10 4,500,000
Subtotal 27,125,000
2. PEMBELIAN BAHAN HABIS PAKAI
MaterialJustifikasi
PembelianKuantitas
Harga Satuan
(Rp.)
Jumlah Pembelian
Bahan Habis Pakai
(Rp.)
Pustaka (jurnal, literatur) 1 LS 3,000,000 3,000,000
Internet 5 bulan 260,000 1,300,000
ATK 1 paket 1,000,000 1,000,000
Harddisk External SSD 1 unit 2,100,000 2,100,000
Memori Card - USB 3 64gb 2 unit 250,000 500,000
Filamen PLA 10 roll/kg 350,000 3,500,000
PMMA + gentamycin 10 paket 1,500,000 15,000,000
JetOS material 1 unit 12,000,000 12,000,000
Bahan-bahan Pembuatan
Bio3DPrinter1 paket 20,000,000 20,000,000
Bed printer Guider IIS 1 unit 3,500,000 3,500,000
Bed printer Adventurer 3 1 unit 600,000 600,000
Subtotal 62,500,000
-
17
3. PERJALANAN
Jenis PerjalananJustifikasi
PerjalananKuantitas
Harga Satuan
(Rp.)
Jumlah
Perjalanan
(Rp.)
Perjalanan survey &
koordinasi1 LS 7,000,000 7,000,000
Subtotal 7,000,000
5. BELANJA LAIN-LAIN
Jenis PerjalananJustifikasi
PerjalananKuantitas
Harga Satuan
(Rp.)
Jumlah Belanja
Lain-Lain
(Rp.)
Konsumsi Rapat 30 box 40,000 1,200,000
Cetak Laporan Kemajuan 1 paket 1,000,000 1,000,000
Cetak Laporan Akhir 1 paket 1,000,000 1,000,000
Subtotal 3,200,000
Total Anggaran Yang Diperlukan (Rp.) 99,825,000
-
18
DAFTAR PUSTAKA
Aydin, S., Kucukyuruk, B., Abuzayed, B., Aydin, S., Sanus, G. Z. 2011. "Cranioplasty: Review
of Materials and Techniques." Journal of Neurosciences in Rural Practise 162-167.
AK, Yazdi, Hosseini MS, and Sadeghi M. 2007. "Comparison of microtia reconstructive with
autograft." Arch Iranian Med 10:43-7.
Bagaria, V., Rasalkar, D., Bagaria, S. K., Ilyas, J. 2011. "Medical Applications of Rapid
Prototyping - A New Horizon." Advanced Applications of Rapid Prototyping Technology
in Modern Engineering 1-21.
Bibb, R., Eggbeer, D., Evans, P. 2010. "Rapid Prototyping Technologies in Soft Tissue Facial
Prosthetics: Current State of The Art." Rapid Prototyping Vol.16, No. 2 130-137.
Blake, D. P. 1994. "The Use of Synthetics in Cranioplasty: A Clinical Review." Mil Med
159:466-4699.
Buchman, S. R., Muraszko, K. M., Walborn, C., Zang, L. 2010. Craniosynostosis &
Craniofacial Surgery, A Parent's Guide. Michigan: Department of Surgery, University of
Michigan.
Cabraja, M., Klein, M., Lehmann, T. N. 2009. "Long-term Results Following Titanium
Cranioplasty of Large Skull Defects." Journal of Neurosurgical Focus Vol. 26 No.6 E10.
Caro-Osorio, E., Garza-Ramos, R. D., Martinez-Sanchez, S. R., Olazaran-Salinas, F. 2013.
"Cranioplasty With Polymethylmethacrylate Prostheses Fabricated by Hand Using
Original Bone Flaps: Technical Note and Surgical Outcomes." Surgical Neurology
International.
Chia, H. N., Wu, B. M. 2015 9:4. "Recent Advances in 3D Printing of Biomaterials." Journal of
Biological Engineering 1-14.
Colin, A., Boire, J. Y. 1997. "A Novel Tool for Rapid Prototyping and Development of Simple
3D Medical Image Processing Applications on PCs. Comput Methods." Programs
Biomed. 53:87-92.
Da Silva, A. L. F., Meireles, B. A., Rodrigues, S. N., Luis Miranda, P. F., Henrique, B. A.,
Michael, M. 2014. "Customized Polymethyl Methacrylate Implants for the
Reconstruction of Craniofacial Osseous Defects." Edited by Fabio Roccia. Case Reports
in Surgery (Hindawi Publishing Corporation) Article ID 358569.
doi:10.1155/2014/358569.
Dumbrigue, H. B., Arcuri, M. R., La Velle, W. E., Ceynar, K. J. 1998. "Fabrication Procedure
for Cranial Prostheses." Journal Prosthetic Dental 229–231.
Elkins, C. W., Cameron, J. E. 1946. "Cranioplasty with Acrylic Plates." Neurosurgeon Vol. 3
199-205.
Fusetti, S., Hammer, B., Kellman, R., Matula, C., Strong, E B. 2011. Cranial Vault and Skull
Base-Special Considerations: Cranioplasty. AO Foundation. Accessed Maret 24, 2013.
Gabrielli, R. M. F., Gabrielli, C. M. A., HochuliVieira E., Pereira-Fillho VA. 2004. "Immediate
Reconstruction of Frontal Sinus Fractures: Review of 26 Cases." Journal of Oraland
Maxillofacial Surgeryy, vol.62, no.5 582–586.
H, Jiang, Bo Pan, Zhao Y, Lin L, and Lei Liu. 2011. "A 2-stage sar reconstruction for mikrotia."
Arch Facial Plastic Surgery 13:162-6.
Herlin, C., Koppe, M., Béziat, J., Gleizal, A. 2011. "Rapid prototyping in craniofacial surgery:
Using a positioning guide after zygomatic osteotomy : A case report." Journal of Cranio-
Maxillo-Facial Surgery 376-379.
-
19
Jordan, R. D., White, J. T., Schupper, N. 1978. "Technique for Cranioplasty Prosthesis
Fabrication." J Prosthet Dent. 40:230-233.
Kappe, T., Cakir, B., Mattes, T., Reichel, H., Flören, M. 2010. "Infections After Bone Allograft
Surgery: A Prospective Study by a Hospital Bone Bank Using Frozen Femoral Heads
from Living Donors." Cell Tissue Bank, Vol.11, No.3 253-259.
Kuswanto, D., Tontowi, A. E. 2016. Development of Injection Moulding Method Based On
Additive Manufacturing for Reconstruction and Redesigning Cranial Bone Defects.
Magister Thesis, Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.
Lee, S., Wu, C., Lee, S. T., Chen, P. 2009. "Cranioplasty Using Polymethyl Methacrylate
Prostheses." Journal of Clinical Neuroscience 16 56-63.
Origitano, T. C., Izquierdo, R., Scannicchio, L. B. 1995. "Reconstructing Complex Cranial
Defects With a Performed Cranial Prosthesis." Skull Base Surg. 5:109-116.
Putri, Indri Lakshmi, dr., Sp.BP-RE (KKF), interview by Djoko Kuswanto. 2019. Microtia Ear
(January 21).
Stevens, B., Yang, Y., Mohandas, A., Stucker, B., Nguyen, K. T. 2008. "A Review of Materials,
Fabrication Methods, and Strategies Used to Enhance Bone Regeneration in Engineered
Bone Tissues, Journal of Biomedical Materials Research part B: Applied Biomateria."
Journal of Biomedical Materials Research part B: Applied Biomaterials Vol.85B, No.2
573–582.
Szpalski, C., Barr, J., Wetterau, M., Saadeh, P. B., Warren, S. M. 2010. "Cranial Bone Defects:
Current and Future Strategies." Neurosurg Focus 29: 1-11. Accessed September 12,
2015. doi:10.3171/2010.9.FOCUS10201.
Tadic, D., Epple, M. 2004. "A Thorough Physicochemical Characterisation of 14 Calcium
Phosphate-based Bone Substitution Materials in Comparison to Natural Bone."
Biomaterials. Vol.25, No.6 987-994.
Tedy Apriawan, dr., Sp.BS (K), interview by Djoko Kuswanto. 2019. Bedah cranioplasty
(February 14).
TT, Tollefson. 2006. "Advances in the treatment of microtia." Curr Opin Otolaryngol Head
Neck Surg 14:412-22.
Van der Meer WJ, Bos RRM, Vissink A, Visser A. 2013. "Digital planning of cranial implants."
British Journal of Oral and Maxillofacial Surgery 51 450-452.
Winder, J., Bibb, R. 2005. "Medical rapid prototyping technologies: state of the art and current
limitations for application in oral and maxillofacial surgery." J Oral Maxillofac Surg.
63(7):1006-1015.
Wong, K. V., Hernandez, A. 2012. "A Review of Additive Manufacturing." ISRN Mechanical
Engineering 1-10.
Woolf, J. L., Walker, A. E. 1945. "Cranioplasty: collective review." Int Abs Surg. 81:1-23.
Yamamoto, Y., Mendel, E., Raffel, C. 1997. "Acrylic cranioplasty with alginate molding:
technical note." Neurosurgery 41:305-309.
Zhao, L., Patel, P. K., Mimis, C. 2012. "Application of Virtual Surgical Planning with Computer
Assisted Design and Manufacturing Technology to Cranio-Maxillofacial Surgery."
Archives of Plastic Surgery (The Korean Society of Plastic and Reconstructive Surgeons)
39: 309-316. doi:10.5999/aps.2012.39.4.309.
-
20
LAMPIRAN BIODATA PENELITI
Ketua:
a. Nama Lengkap : Imam Baihaqi, ST., M.Sc., Ph.D
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. NIP : 197007211997021001
d. Fungsional/Pangkat/Gol : Lektor Kepala/ Penata Tk.I/IIID
e. Jabatan Struktural : Dekan F-DKBD
f. Bidang Keahlian : Business Model Development, Customer Experience
g. Fakultas/Jurusan : F-DKBD/Manajemen Bisnis
h. Perguruan Tinggi : ITS Surabaya
i. Alamat Rumah dan No. Telp : Jl. Durian III/457 / 082132920766
j. Riwayat penelitian : - 2019, Social Business Model for SMEs Development (ITS Grants)
- 2018, Internationalization strategy to improve Indonesians companies’ competitiveness
(Collaboration with National Yunlin University
of Technology – Taiwan)
- 2017, Business Incubation Model for SMEs (ITS Grants)
- 2014-2015, Analysis and Modeling of Buying Consortium Practices for SMEs (National
Research Grant from Ministry of Higher
Education)
k. Riwayat pengabdian : - Peningkatan Kapasitas Dan Kapabiltas Usaha Samiler Jarak Dolly (Samijali) Melalui
Perancangan Model Bisnis Berbasis Sosial
- Perancangan Elemen City Branding Untuk Penguatan Branding Kabupaten Trenggalek
- Narasumber Kegiatan Temu Pengusaha Sentra - Narasumber Training for Trainer bagi
Pendamping IKM dan Staf Bidang Industri Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Surabaya
- Perancangan Rencana Dan Panduan Implementasi Social Media Untuk Penguatan
Branding Umkm Surabaya
- Business Plan Dan Value Propositon Design Untuk Pembentukan Wisata Kampung Industri
Herbal Surabaya
l. Publikasi ilmiah : Persada, S.F., Baihaqi, I. (2019) Towards The Industry 4.0 Business Model For Small Medium
Enterprises (SME) Business Incubation: Pollution
Reduction Perspectives, Pollution Research, 38
(1), 29-32
-
21
Wijanarka, A, Wirjodirdjo, B, Pujawan, I, Baihaqi, I, (2018) Coalition in Utilization
Capacity in Container Transportation Services,
International Journal of Applied Science and
Engineering, 15 (2), 95-104
Baihaqi, I, Kunaifi, A, Hanoum, S, (2018) Measuring and Improving Logistics Service
Quality: A case study of logistics service
provider. 8th International Conference on
Operations and Supply Chain Management,
Cranfield University, 2018
Ramdhani, M.N, Baihaqi, I., Siswanto, N. (2018) Optimization of municipal waste collection
scheduling and routing using vehicle assignment
problem (case study of Surabaya city waste
collection), IOP Conference Series: Materials
Science and Engineering, Volume 337,
conference 1
Anggrahini, D, Baihaqi, I, Anggani, P.C. (2018) Supplier Selection Framework for Dairy Industry
in Indonesia, International Conference on
Industrial Engineering and Operations
Management Bandung, Indonesia, March 6-8,
2018
Baihaqi, I., Wibawa, B.M. 2016, The Impact Of Customer Orientation Of Service Employees On
Customer Satisfaction, Commitment And
Retention In Logistics Service Providers, 7th
International Conference on Operations and
Supply Chain Management, Phuket.
Wahjudi, D., Singgih, M.L., Suwignjo, P. & Baihaqi, I. 2016, The relationship between
organisational culture and firm performance: An
empirical study on Indonesian manufacturing
firms, International Journal of Productivity and
Quality Management, 18(1)
Wahjudi, D., Singgih, M.L., Suwignjo, P. & Baihaqi, I. 2015. Does collectivism improve the
effectiveness of TQM?. 13th ANZAM Operations,
Supply Chain and Services Management
Symposium. Melbourne, Australia.
Wahjudi, D., Singgih, M.L., Suwignjo, P. & Baihaqi, I. 2015. Product Quality as
Competitive Priority: Its Relationship with Total
Quality Management Implementation in
Indonesia. The 23rd International Conference on
Production Research. Manila, Philippines
-
22
Baihaqi, I, Suparno, Pradipta, D.H. (2015) The Analysis Of Purchasing Consortium For Small
And Medium Entreprises, Jurnal Teknologi,
77(23), pp 89-92
Wahjudi, D., Singgih, M.L., Suwignjo, P. & Baihaqi, I. 2014. The impact of power distance
and individualism on Total Quality Management:
an empirical research on Indonesian
manufacturing firms. 6th International
Conference on Operations and Supply Chain
Management. Bali, Indonesia.
Chen, J.C, Baihaqi, I., Arifin, N.D. (2014) The Determinant of Supply Chain Management
Practices in Indonesian Small-Medium
Enterprises - An Empirical Study, International
Conference on Industrial Engineering and
Operations Management Bali, Indonesia,
January 7 – 9, 2014
Baihaqi, I & Sohal, A.S, (2013), The impact of information sharing in supply chains on
organizational performance: an empirical
study, Production Planning & Control, Vol. 24,
No. 8-9, pp 743–758,
http://dx.doi.org/10.1080/09537287.2012.666865
Wahjudi, D., Singgih, M.L., Suwignjo, P. & Baihaqi, I. 2013. The Impact of Organizational
Culture on Firm Performance: An Empirical
Research on Indonesian Manufacturing Firms.
2nd International Conference on Industrial
Engineering and Service Science. Surabaya,
Indonesia.
Baihaqi, I & Perwira, R.C., (2012), Determinant Factor for The Implementation of Green Supply
Chain Management: Institutional Theory
Perspective, Proceedings National Seminar
AVoER (Added Values of Energy Resources),
Palembang, 28-29 Nopember 2012
Baihaqi, I., (2011), Information Sharing in Supply Chains: Environmental Uncertainty and
Institutional Theory Perspectives, International
Conference on Industries Engineering and
Service Science (IESS 2011), Solo-Indonesia,
20-21 September 2011
Baihaqi, I, & Sandhu, M.S (2010), Supply Chain Management Practices for Malaysian
SMEs, Decision Science Conference, Gurgaon,
India
-
23
Pujawan, IN & Baihaqi, I., (2009), Supply Chain Management Benchmark Model for
Manufacturing Industries, International
Conference on Operation & Supply Chain
Management, Malaysia, 9-11 December 2009
Baihaqi, I., Beaumont, N., & Sohal, A., (2009), The Emperical Study of The Impact of
Information Sharing in Supply Chain on
Organizational Performance, International
Conference Asia Pasific Industrial Engineering
& Management Systems Conference 2009
(APIEM 2009), Kitakyushu- Japan
Baihaqi, I., Beaumont, N., & Sohal, A., (2009), The Impacy of Technology Information
Quality and Benefits Shering on Information
Sharing Practices in Supply Chain, International
Conference on Operation & Supply Chain
Management, Malaysia, 9-11 December 2009
Lazarevic, S.P., Sohal, A., Baihaqi, I., (2007), Supply Chain Management Practices &
Supply Chain Performance in The Australian
Manufacturing Industry, International
Conference "Contenporary Challenges of Theory
and Practices in Economics, Faculty of
Economics - Belgrade, Faculty of Economics
Belgrade
Baihaqi, I, (2008) The empirical study of information sharing in supply chains, Monash
University’s Research Month HDR Poster
Exhibition 2008, Monash University Australia
Baihaqi, I., Beaumont, N., & Sohal, A., (2008), Infomation Sharing in Supply Chains: A Survey
of Australian Manufacturing, International
Review of Business Research Papers, 4(2), P. 1-
12
Nasution, A.H., Baihaqi, I., (2007) SIMULASI BISNIS, ANDI Publisher, Indonesia, ISBN 979-
763-822-7
Baihaqi, I., & Beaumont, N. (2006) Information sharing in supply chains: aliterature review and
research agenda, Monash University Working
Paper Series.
m Paten :
-
24
Anggota 1:
a. Nama Lengkap : Djoko Kuswanto, ST., M. Biotech
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. NIP : 19700912 199702 1 002
d. Fungsional/Pangkat/Gol : Asisten Ahli/ Penata Muda Tk.I/IIIb
e. Jabatan Struktural : Kepala Lab. Integrated Digital Design (iDIG)
f. Bidang Keahlian : Integrated Digital Design, CAD/CAM, Biomedical
Engineering, Additive Manufacturing
g. Fakultas/Jurusan : F-DKBD/Desain Produk Industri
h. Perguruan Tinggi : ITS Surabaya
i. Alamat Rumah dan No. Telp : Jl. Kedungsari 21B Surabaya/ 031-5462012/
082132920766
j. Riwayat penelitian : 1. Fabrikasi Medical Implant Berbahan PLA (Anggota)
2. Rancang Bangun Injection Molding Berbasis Additive Manufacturing Untuk Fabrikasi
Implan Pada Bedah Cranioplasty (Ketua).
3. Studi Program Pengembangan Laboratorium Human Centered Design di Jurusan Desain
Produk FTSP ITS (Anggota)
4. Fabrikasi Custom Implan Berbasis Printer 3D (Ketua)
5. Fabrikasi External Fracture Fixation dan Hand Prostesis Berbasis Rapid Prototyping untuk
Kemandirian Produksi Alat Kesehatan di
Indonesia (Ketua)
6. Pengembangan Prototip Custom Implan Pada Bedah Cranioplasty dan Craniofacial Berbasis
Rapid Prototyping, Uji Sitotoksik In-Vitro, Uji
SEM (Ketua)
7. Desain Orthosis untuk Penderita Cerebral Palsy Spastik Dengan Metode Rapid Prototyping
(Anggota)
8. “POSTURA” : Kursi Roda dan Meja untuk Penderita Cerebral Palsy di Sekolah Dasar Luar
Biasa (Anggota)
9. Pengembangan Prototip Oftalmoskopi Portabel Sebagai Alat Deteksi Dini Arsitektur Retina
Mata dan Diskus Optik Untuk Mengurangi
Resiko Kebutaan Akibat Penyakit Katarak dan
Diabetes Melitus (Anggota)
10. Uji Etik, Uji Sitoksik In-Vitro, In-Vivo (Hewan Uji 1) Hilirisasi Custom Implan (Ketua)
-
25
11. Pengembangan Mixed Reality Simulator Untuk Operasi Otak (Anggota)
12. Fabrikasi dan Hilirisasi Alat Bantu Pasien Rehabilitasi Medik (Tuna Daksa, Cerebral
Palsy dan Stroke) Berbasis Rapid Prototyping
(Ketua)
13. Fabrikasi Oftalmoskopi Indirect Portabel, Konektor Video Endoskopi dan Mobile
Application (Anggota)
k. Riwayat pengabdian : 1. Narasumber pelatihan 3D Printing bagi Dosen Jur. Teknik Industri dan Asisten Laboratorium
Sistem Produksi dan Proses Manufaktur, IST
AKPRIND Yogyakarta, 16-18 September 2016
di Yogyakarta (Ketua).
2. Narasumber kegiatan Solusi teknis terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di
museum diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang , Tgl 8
Mei 2017 di Lumajang (Ketua)
3. Fabrikasi Prostesis Berbasis Rapid Prototyping, Printer 3D dan Reverse Engineering untuk
Membantu Tuna Daksa di Surabaya dan
Sidoarjo 2018 (Ketua)
4. Narasumber pelatihan 3D Printing bagi Dosen Jur. Teknik Mesin Universitas Indonesia 2019
(Ketua)
l. Publikasi ilmiah : 1. Development of Additive Manufacturing Methods for Reconstruction and Redesign
Cranial Bone Defects in Indonesia”,
Proceedings of International Conference on
Biomedical Engineering, Technology and
Application, ICBETA, Gadjah Mada University
(2014).
2. Composite of [HA/PMMA] for 3D-Printer Material Application, AIP Proceeding (2016)
3. Analisa Akurasi Geometri Penggunaan Metode Injection Moulding Berbasis Printer 3D Untuk
Produksi Implan Pada Bedah Cranioplasty
(2017)
4. Studi Pengaruh Desain Peralatan Postural pada Efisiensi Aktivitas dan Kestabilan Postur Pada
Anak dengan Cerebral Palsy (2017)
5. Development of Orthosis Design for Spastic Cerebral Palsy Through Biomechanical
Approach (2017)
6. Design of Postural Equipment on Wheelchair for Children with Cerebral Palsy (2017).
-
26
7. Indonesian Pattern for 3D Printing Fashion Development (2017)
8. The Comparison of Material and Force Difference on the Development of Lower Limb
Exoskeleton Design for Post Stroke Patients
(2018)
9. Desain Kaki Palsu untuk Membantu Aktivitas Berjalan pada Tuna Daksa Transtibial dengan
Menggunakan Rapid Prototyping dan Reverse
Engineering (2018)
10. Desain Alat Periksa Mata Fundus Portable Berbasis Rapid Prototyping untuk Mendukung
Diagnosa Secara Telemedicine di Indonesia
(2018)
11. Power Grip Exoskeleton Design as Rehabilitation Devices for Post-Stroke
Survivors (2018)
12. Bicycle Design for Children with Spastic Cerebral Palsy to Enhance Interaction Between
Children and Parents (2018)
13. 3D Printing for Fashion Development (2018) 14. The Comparison of Material and Force
Difference on the Development of Lower Limb
Exoskeleton Design for Post Stroke Patients
(2018)
m Paten :
CONSULTING AND PROFESSIONAL ACTIVITIES
2018-2019 • Team Leader and Lead Trainer: Socialpreneurship in Action (A short course for International Students – ITS Surabaya)
2018-2019 • Trainer and Coach: SMEs Development in Surabaya
2018 • Team Member: Analysis of Organizational Development for PLN (Indonesian State Own Power Company)
2017 • Team Member: Analysis of Business Development of Surabaya Port Terminal
• Business Development for Surabaya Islamic Hospital (RSI Surabaya)
• Team Leader and Trainer: Socialpreneurship in Action (A short course for International Students – ITS Surabaya)
• Facilitator: Smart Economy – Anthropology of Surabaya Kampung (A short course for International Students – ITS Surabaya)
• Facilitator: Smart Economy – A short course for International Students – ITS Surabaya
• Keynote Speaker: Business Model Innovation Workshop for Investment Agency of Surabaya City Council
2016 • Project Leader: Swiss International Business Boot Camp. Collaboration between ITS Surabaya and Zurich University of Applied
Science
-
27
• Team Member: Business Restructuring for PT Sentra Baruna Hijau
• Team Member: Development of Master Plan for Integration Airport Rail Transport at Juanda Airport
• Keynote Speaker: “Achieving Excellence Through International Partnership”
International Workshop “Developing International Partnership”, Universitas
Khairun, Ternate 21-22 Sept 2016
2015 • Team Leader: Study of Business Restructuring PT Boma Bisma Indra
• Trainer: Project Management PT PELINDO II (State Own Port Company)
• Trainer: Branding and Networking Agency of Industry and Trade – Surabaya City Council
2014 • Team member: Business Development of Port-Based Integrated Logistics PT Krakatau Bandar Samudra
• Development of Leadership Index PT PJB (Indonesian Power Plan)
2013 • Study of The Role of Organization in Updating and Using Education Data: Ministry of Education and Culture Indonesia
• Concept Development for Green Building Awareness Award for Surabaya City Council
2012 • Evaluation of budget based on performance-based budgeting At Ministry of Education and Culture Indonesia
• Development of Road Map for Data Centre and Statistics for Ministry of Education and Culture
• Study of Distribution Route Optimization PT SEMEN GRESIK (State own National Cement Company)
• Development of Master Plan of Supply Management PT Badak NGL (Gas Energy Company)
Anggota 2:
(CURRICULUM VITAE)
I. Personal Information
Name : INDRI LAKHSMI PUTRI, dr., Sp.BP-RE (KKF)
Place/ Date of Birth : Surabaya/ 11 November 1983
Address : Dharmahusada Utara III no. 31, Surabaya
II. Medical Education
• Airlangga University Faculty of Medicine (2000-2006)
• Plastic Reconstructive and Aesthetic Surgey Residency Program (2007-2013)
• Dutch Association of Facial Plastic and Reconstructive Surgery (DAPRS)
Fellowship at Erasmus and Utrecht Medical Center, The Netherlands (2015)
• Nagata Microtia and Reconstructive Plastic Surgery Clinic Observership (2015)
• Chang Gung Memorial Hospital, Taipei, Taiwan, Craniofacial Surgery Visiting
Scholarship (2015)
-
28
• Craniofacial Consultant (2015)
III. Affiliation
• 2015 – Present : Lecturer, Staff & Craniofacial Consultant at Department
Plastic Reconstructive and Aesthetic Surgery Airlangga University Medical
Faculty & dr. Soetomo General Hospital, Surabaya, Indonesia.
• 2013-2014 : Lecturer & Junior Staff at Department Plastic
Reconstructive and Aesthetic Surgery Airlangga University Medical Faculty &
dr. Soetomo General Hospital, Surabaya, Indonesia.
Membership
• InaPRAS (Indonesian Association of Plastic, Reconstructive and Aesthetic
Surgeons)
• APCA (Asia Pacific Craniofacial Association)
• ISAR (International Society for Auricular Reconstruction)
• ISAPS (International Society of Aesthetic Plastic Surgery)
IV. Experience
- Participant, Primary Trauma Care Management, April 2005
- Participant, Workshop Knot And Tying Skill, June 2006
- Participant, Advance Trauma Life Support Course, March 2007
- Participant, Advance Cardiac Life Support Course, June 2007
- Participant, Acknowledge Best Practice Of Plastic Surgery To Empower Patient
Care, The 7th Congress and The 13th Annual Scientific Meeting Of Indonesian
Association Of Plastic Surgeon, June 2009
- Committee, Singapore Volunteers Overseas Specialist Team (Reconstructive
Surgery) Project, Course And Workshop On Hand Surgery, March 2010
- Participant, Workshop, Burn Course Symposium & Workshop, Updating Clinicians
Knowledge In Burn Wound Management, August 2010
- Participant, Symposium, Burn Course Symposium & Workshop, Updating
Clinicians Knowledge In Burn Wound Management, August 2010
- Participant, Workshop Cadaver Flap Dissection, November 2010
- Participant, Creating A New And Harmony Through Plastic Surgery – The
Comprehensive Approach From Basics To Recent Advances, The 15th Annual
Scientific Meeting Of Indonesian Association Plastic Surgeons, May 2011
- Panitia, Pengelolaan Dan Penulisan Jurnal Kegawatdaruratan, Juni 2011
- Peserta, Lokakarya Pekerti, September 2011
- Panitia, Pertemuan Koordinatif Mitra Bestari – Jurnal Kegawatdaruratan,
November 2011
- Peserta, Lokakarya Applied Approach (AA), Desember 2011
- Peserta, Lokakarya HKI Dan Pengembangan Divisi HKI, Desember 2011
-
29
- Participant, 30th Instructional Course On Microsurgery, April 2012
- Committee, Basic Plastic Surgical Skill, April 2012
- Participant, Basic Plastic Surgical Skill, April 2012
- Participant, Professionalism And Ethics In Plastic Surgery, The 8th Congress and
The 16th Anuual Scientific Meeting Of Indonesian Association Of Plastic
Reconstructive And Aesthetic Surgeons (InaPRAS), May 2012
- Speaker, International Seminar Celebrating 80th Professor Dr. Josef Glinka, SVD,
June 2012
- Participant, Seminar On Disaster Management “Preparedness, Emergency And
Reconstruction”, June 2012
- Committee, Basic Course Of Plastic Surgical Skill, March 2013
- Participant, Workshop Hair Transplantation, The 17th Annual Scientific Meeting Of
Indonesian Association Of Plastic Reconstructive And Aesthetic Surgeons
(InaPRAS), March 2013
- Free Paper Presenter, Symposium Advancing The Quality & Patient Safety Of
Plastic Reconstructive And Aesthetic Surgery, The 17th Annual Scientific Meeting
Of Indonesian Association Of Plastic Reconstructive And Aesthetic Surgeons
(InaPRAS), April 2013
- Participant, Symposium Advancing The Quality & Patient Safety Of Plastic
Reconstructive And Aesthetic Surgery, The 17th Annual Scientific Meeting Of
Indonesian Association Of Plastic Reconstructive And Aesthetic Surgeons
(InaPRAS), April 2013
- Participant, The 19th Annual Scientific Meeting Of IKABI, Improving Quality of
Surgical Care Towards Universal Health Coverage, 22-24 August 2013
- Poster Presentation Participant, The 19th Annual Scientific Meeting Of IKABI,
Improving Quality of Surgical Care Towards Universal Health Coverage, 22-24
August 2013
- Participant, The Course On Publishing International Journals III, 9-21 September
2013
- Speaker, Basic Course of Plastic Surgical Skill, 12-13 October 2013
- Committee, Basic Course of Plastic Surgical Skill, 12-13 October 2013
- Participant, ICTEC-JW Aesthetic Surgery Course Part I, 24 November 2013
- Speaker, Basic Course of Plastic Surgical Skill, 22-23 March 2014
- Instructor, Basic Course of Plastic Surgical Skill, 20-21 September 2014
- Participant, International Society of Aesthetic Plastic Surgery (ISAPS) Course, 18-
19 October 2014
- Participant, The 6th Asian Symposium for Breast Plastic and Reconstructive Surgery
(ASBPRS), 20-21 October 2014
- Speaker, Burn Symposium & Workshop, 16 November 2014
- Speaker, Maxillofacial Trauma Symposium, 6 December 2014
-
30
- Participant, The 19th Annual Scientific Meeting Of Indonesian Association Of
Plastic Reconstructive And Aesthetic Surgeons (InaPRAS), March 2015
- Participant, Course & Workshop on Applied Good Clinical Practice (GCP), 6-7
August 2015
- Participant, The ISCFS (International Society of Craniofacial Surgery)16th Biennial
Congress, Tokyo Bay, Chiba, 15-18 September 2015
- Participant, The 5th International Workshop on Surgery-First Orthognathic Surgery,
Taoyuan, Taiwan, 5-7 October 2015
- Peserta, Training of Tutor/ Training of Instructor, 1-3 Februari 2016
- Participant, Emergency Management of Severe Burns Course, 20 February 2016
- Speaker, Basic Course of Plastic Surgical Skill, 27-28 February 2016
- Instructor, Emergency Management Of Major Burn Symposium & Workshop, 12
March 2016
- Peserta, Pelatihan Penguji OSCE, 19 Maret 2016
- Speaker, Multidiscipline Lecture Kegawatdaruratan Trauma Kepala dan Wajah, 21
May 2016
- Participant, The 20th Annual Scientific of Indonesian Association Of Plastic
Reconstructive and Aesthetic Surgeon (InaPRAS), 26-27 May 2016
- Participant, Workshop Medical Writing PIT PERAPI 2016, 26 May 2016
- Participant, Instructional Course on Stem-Cell PIT PERAPI 2016, 28 May 2016
- Participant, Medical Teacher, 11-13 August 2016
- Participant, Fat Grafting Asia Master Class, 20 August 2016
- Participant, Facial Aesthetic Surgery Master Class, 21 August 2016
- Instructor, Basic Course of Plastic Surgical Skill, 3-4 September 2016
- Committee, Diagnostic and Treatment For Congenital Craniofacial Abnormalities
Update Symposium, 12 November 2016
- Speaker, Diagnostic and Treatment For Congenital Craniofacial Abnormalities
Update Symposium, 12 November 2016
- Participant (Poster Presentation), The 11th Congress Of The Asian Pacific
Craniofacial Association, 1-3 December 2016
- Speaker, Basic Course of Plastic Surgical Skill, 4-5 March 2017
- Participant, The 21st Annual Scientific Meeting and National Congress of
Indonesian Association of Plastic Reconstructive and Aesthetic Surgeons
(InaPRAS), 11-12 May 2017
- Moderator Free Paper Competition, The 21st Annual Scientific Meeting and
National Congress of Indonesian Association of Plastic Reconstructive and
Aesthetic Surgeons (InaPRAS), 11-12 May 2017
- Participant, 13th Dr Tulp Course Facial Dissection Course, Utrecht, The
Netherlands, 8-10 June 2017
-
31
- Oral Presenter, 2nd Molecular and Cellular Life Sciences: Structural Biology, Bio-
molecular modeling, Bio0-molecular dynamics with applications in biotechnology
& medicine, 17-18 July 2017
- Speaker, Wound Workshop, 28-30 July 2017
- Committe, National Symposium & Workshop: Stem Cell for The Future Medicine
from Basic to Clinic, 13-14 August 2017
- Speaker, Basic Course of Plastic Surgical Skill, 16-17 September 2017
- Participant, The Ear Sculpting Workshop at The 2nd Congress of The International
Society for Auricular Reconstruction, Beijing, 22 September 2017
- Participant, The 2nd Congress of The International Society for Auricular
Reconstruction, Beijing, 22-24 September 2017
- Presenter, The 2nd Congress of The International Society for Auricular
Reconstruction, Beijing, 22-24 September 2017
- Speaker, Microtia Gathering, Surabaya, 3 October 2017
- Participant, The XVII Congress of the International Society of Craniofacial Surgery
(ISCFS), Mexico, 25-28 October 2017
- Poster Presentation, The XVII Congress of the International Society of Craniofacial
Surgery (ISCFS), Mexico, 25-28 October 2017
- Participant, Workshop on Stem Cell (Batch XII): Basic to Clinical Application, 28-
30 November 2017
- Speaker, Microtia Gathering, Jakarta, 17 December 2017
V. Research
- Variables of Indonesian Facial Antropometry and Cephalometry as Database in
Reconstruction of Maxillofacial Trauma (2011)
- Analyzing Post-Reconstruction Facial Anthropometric, Cephalometric Parameters
And Proportion Of Facial Edema On Maxillofacial Trauma Patients (2013)
- Facial Edema Reduction After Maxillofacial Trauma (2013)
- CLP Patients Profile In Outpatient Department of Plastic Reconstructive and
Aesthetic Surgery Hospital dr. Soetomo General Hospital (2014)
- Characteristics of Maxillofacial Fracture Treated In Department of Plastic
Reconstructive and Aesthetic Surgery Hospital dr. Soetomo General Hospital
(2014)
- CLP Patients Profile In Surabaya Cleft Lip and Palate Center (2014)
- 5-Years Congenital Craniofacial Patients Profile Abnormalities In Department of
Plastic Reconstructive and Aesthetic Surgery Hospital dr. Soetomo General
Hospital (2014)
- Improvement and Application of New Maxillofacial Trauma Scoring System
(2015)
- Profile of Syndromic Kraniosinostosis for 5 Years in RSUD dr. Soetomo Surabaya
(2017)
-
32
VI. Poster
- Ear Reconstruction With Modified Nagata Technique Using Supraauricular Incision
And Insertion Of An Auricular Prosthesis Using Silicone Block In A Patient With
Congenital Microtia: A Case Report (2015)
- Temporo-facial-retrobulbar Haemangioma Treatment With Embolisation, Oral
Propanolol and Intralesional Steroid Injection (2015)
- Reconstruction of Total Columellar Loss in Noma Using Double Nasolabial Flap
and Costal Cartilage Graft: A Case Report (2016)
- Orthognathic Surgery combined with Orthodontic Treatment in a Patient with
Bilateral Cleft Lip, Palate and Alveolus, Without Alveolar Bone Graft: A Case
Report (2017)
- A Novel Breakthrough in Maxillary Le Fort II Fracture Reconstruction: A Case
Series of Open Reduction and Internal Fixation Combined With Augmentation
Rhinoplasty Using Autologous Materials (2017)
- Four-year Experience in Treating Syndromic Craniosynostosis in Eastern Indonesia
(2017)
VII. Achievement
- Indonesian Ministry of Education Directorate General of Higher Education
Scholarship, 2010-2012
Anggota 3:
CURRICULUM VITAE
NAME : Tedy Apriawan
AGE/DATE OF BIRTH : 2 April 1981
SEX : Male
PROFESSION : Neurosurgeon
POSITION : Medical staff / Faculty member/Goverment Employee
INSTITUTION : Department of Neurosurgery, Airlangga University Faculty of
Medicine, Surabaya, Indonesia
HOME ADDRESS : Bendul Merisi Utara IV no 3, 60239, Surabaya, East Java ,
Indonesia
Mobile Phone : +6281-851-4250
OFFICE ADDRESS : Departemen of Neurosurgery
Dr. Soetomo Hospital-Airlangga Medical Faculty
Jl. Prof.dr. Moestopo 6-8 Surabaya 60285, East Java, Indonesia.
Telp. : +62 31 5501325
Fax. : +62 31 5025188
E-mail : [email protected]
-
33
ACADEMIC RECORDS
1. 2017-2018 (November 2017- January 2018) Fellowship of General Spine in Osaka City University, Osaka, Japan.
2. 2016 (January-February) Short Study of Neurotrauma in Maggiore Hospital of Parma, Molinette Hospital of Torino, and Humanitas Hospital of Milan, Italy.
3. 2015 (June-August) Fellowship of Neurotrauma and NeuroIntensive Care in Kurume University Hospital, Fukuoka Prefecture, Japan.
4. 2013 Board Certification – National Board Certification of College of Indonesian Neurosurgery
5. 2013 Post Graduate – Department of Neurosurgery, Airlangga University Faculty of Medicine, Surabaya
6. 2007 Medical Degree – Airlangga University Faculty of Medicine, Surabaya 7. 1999 Senior High School – National Senior High School II, Surabaya 8. 1996 Junior High School – National Junior High School VI, Surabaya 9. 1993 Elementary School – Hang Tuah 1 Elementary School, Surabaya
POSITION AND MEMBER
2018 - up to now : Head of Information Technology Instalation Airlangga University
Hospital Surabaya, Indonesia.
2017 - up to now : PIC for Neurotrauma