MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks...

25
MOCHAMAD IQBAL GOZALI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2016 EVALUASI INDEKS TEKANAN INTRAOKULAR AKIBAT IMPLANTASI DRAINAGE DEVICE BERBAHAN PMMA (POLYMETHYL METHACRYLATE) PADA KELINCI NEW ZEALAND WHITE

Transcript of MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks...

Page 1: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)

MOCHAMAD IQBAL GOZALI

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2016

EVALUASI INDEKS TEKANAN INTRAOKULAR AKIBAT IMPLANTASI

DRAINAGE DEVICE BERBAHAN PMMA (POLYMETHYL

METHACRYLATE) PADA KELINCI NEW ZEALAND WHITE

Page 2: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)
Page 3: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Evaluasi Indeks

Tekanan Intraokular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA

(Polymethyl Methacrylate) pada Kelinci New Zealand White adalah benar karya

saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk

apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau

dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah

disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir

skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Agustus 2016

Mochamad Iqbal Gozali

NIM B04120102

Page 4: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)

ABSTRAK

MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat

Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate) pada

Kelinci New Zealand White. Dibimbing oleh DENI NOVIANA dan HERA

MAHESHWARI.

Tekanan intraokular mata dapat diukur menggunakan alat bernama tonometer.

Salah satu penanganan untuk menurunkan tekanan intraokular adalah dengan

melakukan pemasangan implan glaucoma drainage device. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui indeks tekanan intraokular sebelum dan sesudah operasi

implantasi glaucoma drainage device berbahan dasar PMMA (polymethyl

methacrylate) pada mata hewan coba kelinci dengan kondisi hewan tidak

mengalami gangguan. Penelitian dilakukan pada hewan coba kelinci ras New

Zealand White. Kelinci yang digunakan berjumlah 12 ekor dengan jenis kelamin

jantan dan bobot kelinci 2.5-3 kg. Bahan implan yang digunakan adalah polimer

PMMA. Pemasangan implan dilakukan pada mata kanan dan pengamatan tekanan

intra okular pada hari ke-0 (pre operasi), ke-5, 30, dan 60. Implan di data hasil

pengukuran tekanan intraokular dianalisa dengan sistem analisis One Way

Analysis of Variance (One Way ANOVA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

terjadi penurunan yang signifikan pada hari ke-30 dan ke-60 (P<0.05). Penurunan

terjadi dikarenakan efek dari pemasangan implan glaucoma drainage device. Pada

hari ke-0 (pre operasi) dan ke-5 mengalami penurunan namun tidak signifikan

(P>0.05). Pada hari ke-0 (pre operasi) TIO tinggi dikarenakan penggunaan

ketamin. Efek implan mulai terlihat pada hari ke-30. Pemasangan implan

glaukoma berbahan dasar polymethyl methacrylate mampu menurunkan indeks

tekanan intraokular mata kelinci.

Kata kunci: tekanan intraokular, drainage device, implan glaukoma, polymethyl

methacrylate

Page 5: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)

ABSTRACT

MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluation of Intraocular Pressure Index Due

To The Implantation Drainage Device Made From Basic Material PMMA

(Polymethil Methacrylate) On Rabbit New Zealand White. Supervised by DENI

NOVIANA and HERA MAHESHWARI.

Intraocular pressure can be measured by using a simple device called a

tonometer. One of the treatments to reduce intraocular pressure is glaucoma

drainage implant device. The purpose of this research is to determine the index of

intraocular pressure before and after implantation surgery of glaucoma drainage

device made from PMMA (polymethil methacrylate) on healthy rabbit. The

research used New Zealand White rabbits as experimental animal. Twelve male

rabbits with 2.5 – 3 kg of body weight were used in this study. Basic material

composition of implant is PMMA polymer. The surgery is purposed with insertion

the implant in the conjunctiva of right eye and observing the intraocular pressure

at day 0, 5, 30, and 60. Intraocular pressure measurement data are analyzed with

analysis One Way Analysis of Variance (One Way ANOVA) system. The results

of this study showed there was a significant decreasing on the 30th and 60th day

(P<0.05). The decrease occured due to the effects of glaucoma drainage implant

devices. On day 0 (pre-surgery) and day 5 decreased but not significantly

(P>0.05). On day 0 (pre-surgery) IOP is high due to the use of ketamine.

Ketamine causes the increased IOP through its sympathomimetic effects. The

effect of implant has seen at 30 days. The insertion of glaucoma implant made of

polymethyl methacrylate can lowered intraocular pressure index of rabbit eye.

Keyword : intraocular pressure, drainage device, glaucoma implant, polymethil

methacrylate

Page 6: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)
Page 7: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan

di

Fakultas Kedokteran Hewan

EVALUASI INDEKS TEKANAN INTRAOKULAR AKIBAT

IMPLANTASI DRAINAGE DEVICE BERBAHAN PMMA

(POLYMETHYL METHACRYLATE) PADA KELINCI NEW

ZEALAND WHITE

MOCHAMAD IQBAL GOZALI

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2016

Page 8: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)
Page 9: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)
Page 10: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)
Page 11: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Evaluasi Indeks Tekanan Intraokular Akibat Implantasi Drainage Device

Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate) pada Kelinci New Zealand White”.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat kelulusan dalam memperoleh

gelar sarjana pada Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.

Penulisan karya ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik tanpa

bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu baik secara

langsung maupun tidak langsung dalam penulisan karya ini:

1 Prof Drh Deni Noviana, PhD dan Dr Drh Hera Maheswari, MSc selaku

pembimbing I dan pembimbing II atas kesabaran, kebaikannya dalam

membimbing dan memberikan pengarahan, kritik, dan saran kepada

penulis selama penelitian dalam penulisan karya tulis ini.

2 Seluruh Staf Divisi Bedah dan Radiologi Departemen Klinik,

Reproduksi, dan Patologi FKH IPB.

3 Dr Virna Oktaviani SpM yang telah mengijinkan penulis untuk menjadi

bagian dari penelitian ini,

4 Dr Drh Gunanti Soedjono, MS selaku pembimbing akademik yang

menjadi orang tua selama penulis menimba ilmu di IPB.

5 Orangtua beserta seluruh keluarga, atas segala doa nasehat dan kasih

sayangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6 Teman–teman senasib seperjuangan dalam penelitian (Putri dan Dena) atas

kebersamaan dan kerjasamanya

7 Keluarga besar Astrocyte FKH 49 dan Himpro Hewan Kesayangan dan

Satwa Akuatik yang telah mewarnai kehidupan kampus.

8 Teman-teman seperjuangan baik dalam sulit maupun senang (Tholat,

Elisabeth, Dewi, Sonya, Teguh, Irma dan Aditia).

9 Keluarga Majelis Balebak yang telah bersama selama 3 tahun terakhir.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

para pembaca. Penulis berharap kiranya skripsi ini dapat berguna khususnya bagi

penulis dan umumnya bagi para pembaca serta kemajuan ilmu pengetahuan,

khususnya di bidang kedokteran hewan dan kesehatan masyarakat veteriner.

Bogor, Agustus 2016

Mochamad Iqbal Gozali

Page 12: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)
Page 13: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

DAFTAR TABEL ii

DAFTAR GAMBAR ii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 1

Manfaat Penelitian 1

TINJAUAN PUSTAKA

Kelinci 2

Glaukoma Drainage Device 2

Implan Glaukoma 2

Tonometer 3

Glaukoma 4

BAHAN DAN METODE

Waktu dan Tempat 4

Alat dan Bahan 4

Tahap Persiapan 5

Tahap Perlakuan 5

Tahap Pengukuran Tekanan Intraokular 5

Analisis Data 5

PEMBAHASAN 6

SIMPULAN DAN SARAN 8

DAFTAR PUSTAKA 8

RIWAYAT HIDUP 11

i

Page 14: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)

DAFTAR TABEL

1 Rataan dan Simpangan Baku Indeks Tekanan Intra Okuler Kelinci

Sehat pada Perlakuan Mata Kiri (Kontrol) dan Mata Kanan (Implan)

Drainage Device dengan Bahan Dasar PMMA (Polymethyl

Methacrylate) dalam mmHg 6

DAFTAR GAMBAR

1 Material Polymethyl Methacrylate 3 2 Tonometer Schiotz 3 3 Grafik Tekanan Intraokuler Mata Kelinci 7

ii

Page 15: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tekanan intraokular merupakan salah satu faktor yang meningkat apabila

terjadi glaukoma selain faktor usia (Nageeb and Kulkarni 2015). Reduksi tekanan

intraokular (TIO) diketahui bermanfaat dalam terapi glaukoma (Morgan et al.

2016). Tekanan intraokular dapat diukur menggunakan alat bernama tonometer.

Glaukoma adalah penyebab kebutaan pada manusia dengan prevalensi

yang semakin meningkat. Glaukoma merupakan penyebab kebutaan di dunia

setelah katarak dan kelainan refraksi. Kebutaan pada penderita glaukoma terjadi

akibat kerusakan saraf optik akibat tekanan intraokular yang tinggi dan adanya

iskemia sel akson saraf. Iskemia pada sel akson akibat tekanan intraokular

maupun insufisiensi vaskular yang selanjutnya memengaruhi progresifitas

penyakit (McMonnies 2015).

Penanganan glaukoma yang tepat adalah menurunkan tekanan intraokular

dengan beberapa cara seperti terapi obat sebagai tindakan pertama yang dapat

dilakukan diikuti dengan laser dan pembedahan (Babic 2015). Salah satu alternatif

operasi penanganan glaukoma yang semakin berkembang adalah implantasi

glaucoma drainage device untuk kasus yang telah terjadi komplikasi atau tindak

lanjut terapi yang telah dilakukan sebelumnya namun mengalami kegagalan.

Implan ini didesain untuk mengalirkan akuos humor sehingga dapat menurunkan

tekanan intra okular (Schoenberg et al. 2015).

Penelitian mengenai implantasi glaucoma drainage device membutuhkan

hewan coba untuk dilakukan pengamatan TIO sebagai nilai yang diamati. Hewan

yang dapat digunakan sebagai hewan coba adalah monyet, anjing, kucing, babi,

rodensia, dan kelinci (Bouhenni et al. 2012).

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui indeks tekanan intraokular

sebelum dan sesudah operasi implantasi glaucoma drainage device berbahan

dasar PMMA (polymethyl methacrylate) pada hewan coba kelinci sehat.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pengaruh operasi

implantasi glaucoma drainage device berbahan dasar polymethyl methacrylate

(PMMA) terhadap tekanan intraokular mata kelinci sebagai referensi untuk

penelitian lanjutan yang akan dilakukan.

Page 16: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)

2

TINJAUAN PUSTAKA

Kelinci

Kelinci merupakan hewan coba yang digunakan dalam penelitian-penelitian

biologis maupun biomedis. New Zealand White (albino) merupakan jenis paling

umum digunakan untuk penelitian. Kelinci yang mengalami glaukoma kongenital

pertama kali ditemukan pada 1886. Fenotip antara kelinci dan manusia yang

menderita glaukoma kongenital memiliki kemiripan gejala awal, elevasi TIO, dan

buphthalmia (Bouhenni et al. 2012). Kelinci digunakan sebagai hewan model

karena populasi yang banyak dengan harga yang relatif murah serta kelinci mudah

untuk diberi perlakuan (Chen et al. 2016). Selain itu, ukuran mata kelinci

berukuran besar sehingga menjadi model yang baik untuk penelitian mata

(Bouhenni et al. 2012).

Glaucoma Drainage Device

Glaucoma drainage device atau glaucoma implant atau anti-glaucomatous

tube shunt merupakan perangkat drainase buatan digunakan untuk menurunkan

tekanan bola mata (IOP), mengontrol rasa sakit, dan mencegah kebutaan. Saat ini

umum digunakan untuk operasi alternatif pada kasus-kasus glaukoma yang sudah

tidak dapat ditangani oleh terapi-terapi lain atau yang telah komplikasi

(Schoenberg et al. 2015).

Glaucoma drainage device terdiri dari piringan (plate) dan selang (tube).

Implan ini akan dipasang tepat dibawah konjungtiva kemudian selang dimasukan

ke bilik anterior mata, di depan iris. Selang (tube) memiliki fungsi menyalurkan

cairan mata keluar dari mata dan menuju kapilari dan sistem limfatik yang

mengreabsorbsi cairan kembali (Sano et al. 2015).

Dalam prosesnya implantasi ini membantu pengaliran cairan mata. Namun

cairan mata mengandung sitokin dan mediator kimia yang bisa memberi pengaruh

pada respon seluler selain itu cairan mata juga memiliki potensi proliferasi

fibroblast (Sano et al. 2015).

Implan Glaukoma

Polymethyl methacrylate (PMMA) pertama kali digunakan dalam klinik

sebagai perangkat gigi, untuk pembuatan basis gigi tiruan lengkap. Polymethyl

methacrylate memiliki karakteristik biokompatibel, mudah dimanipulasi, dan

toksisitas rendah. Penggunaan PMMA pada medis lainnya seperti semen tulang,

lensa kontak dan lensa intraokular, sekrup untuk fiksasi tulang, stabilisasi untuk

pasien osteoporosis, reparasi cacat tengkorak, dan rekonstruksi mandibula.

Material baru telah muncul tetapi PMMA masih menjadi bahan yang paling

banyak digunakan. Polymethyl methacrylate memiliki kekurangan berupa

lemahnya interaksi dengan jaringan sel, yang dapat menyebabkan pembentukan

jaringan fibrosis. Pembentukan jaringan fibrosis disekitar implan menjadi salah

satu penyebab paling umum untuk kegagalan integrasi implan, yang berlangsung

cukup lama (Punet et al. 2015). Hasil penelitian Riau et al. (2015)

biokompabilitas PMMA sebagai lensa okular memiliki kelebihan dibanding bahan

Page 17: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)

3

lainnya seperti silikon yaitu mengurangi adhesi fibroblas pada sclera. Segi respon

inflamasi, tidak terdapat perbedaan bermakna yang mempengaruhi kualitas

keluaran bahan-bahan tersebut .

Gambar 1. Material Polymethyl Methacrylate

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Tonometer

Tonometer adalah alat untuk mengukur tekanan intraokular (TIO).

Tonometer Schiotz merupakan salah satu jenis tonometer. Tonometer Schiotz

kurang tepat dalam mengukur tekanan intraokular dibandingkan dengan jenis

tonometer jenis lain, tetapi tonometer Schiotz adalah jenis tonometer yang murah,

mudah digunakan, tahan lama, perawatan mudah, tidak berbentuk elektronik,

tidak memerlukan baterai, dan dapat disimpan selama bertahun-tahun. Tonometer

Schiotz terdiri dari barrel berongga dengan piringan cekung dan pemegang/holder.

Tonometer Schiotz juga memiliki pemberat dengan bobot 5,5g, 7,5g, 10g. Dalam

pengukuran tonometer Schiotz tidak mengukur tekanan secara langsung tetapi

dengan tabel konversi untuk menerjemahkan skala bacaan tekanan intraokular

(TIO) dalam mmHg (Cordero 2014).

Gambar 2.Tonometer Schiotz

Sumber : Cordero 2014

Page 18: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)

4

Glaukoma

Kebutaan merupakan masalah serius dan glaukoma merupakan penyebab

kedua kebutaan di seluruh dunia. Glaukoma diperkirakan menjangkit 60,5 juta

orang di seluruh dunia pada tahun 2010 (Nageeb and Kulkarni 2015). Glaukoma

sering dianggap sebagai pencuri penglihatan karena kebutaan sering disertai

dengan gejala tidak disadari oleh penderita dan dianggap sebagai penyakit lain.

Kebutaan pada penderita glaukoma terjadi akibat kerusakan saraf optik akibat

tekanan intraokular yang tinggi dan adanya iskemia sel akson saraf akibat tekanan

intraokular maupun insufisiensi vaskular yang selanjutnya mempengaruhi

progresifitas penyakit (McMonnies 2015).

Glaukoma diklasifikasikan menjadi glaukoma primer, sekunder dan

kongenital. Glaukoma primer berdasarkan etiologinya terbagi menjadi dua yakni

glaukoma primer sudut terbuka (primary open angle glaucoma) dan glaukoma

primer sudut tertutup (primary angle closure glaucoma). Cairan mata diproduksi

dari korpus siliaris, kemudian mengalir melalui pupil ke kamar mata belakang

sekitar lensa menuju kamar mata depan melalui pupil. Cairan mata keluar dari

kamar mata depan melalui jalinan trabekula menuju kanal Schlemm’s dan

disalurkan ke dalam sistem vena (Faal H 2012)

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga bulan Mei 2015.

Operasi penanaman implant dilakukan di Laboratorium Bedah Divisi Bedah dan

Radiologi, Departemen Klinik, Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran

Hewan Institut Pertanian Bogor. Kelinci dipelihara di Unit Pengelolaan Hewan

Laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan (UPHL-FKH).

Alat dan Bahan

Penelitian ini menggunakan hewan coba kelinci New Zealand White

berjumlah 12 ekor dengan jenis kelamin jantan dan bobot badan 2.5-3.0 kg. Alat

dan bahan yang digunakan selama operasi implantasi dan pasca operasi adalah

timbangan, kandang kelinci, pisau cukur, syringe 1 ml dan 3 ml, ketamin 10%

(Ilium ketamil®, Troy), xylazin 2% (Ilium xylazil®, Troy), alat bedah mata, meja

operasi, material implan, iodine, alkohol 70%. Peralatan yang digunakan untuk

mengukur tekanan intraokular mata adalah Tonometer Schiotz.

Page 19: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)

5

Tahap Persiapan

Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 ekor kelinci

New Zealand White jantan dewasa dengan berat badan 2.5-3.0 kg. Kelinci yang

digunakan sehat. Selama percobaan dilakukan, hewan dipelihara di dalam

kandang yang memiliki pencahayaan yang cukup dan temperatur yang relatif

stabil. Pemeliharaan kelinci dilakukan selama 7 hari sebelum perlakuan hingga 90

hari setelah pemasangan implan glaukoma. Hewan kemudian dipilih secara acak

untuk keperluan pengamatan penelitian. Pernyataan ini telah disetujui oleh komisi

etik hewan.

Tahap Perlakuan

Kelinci dianestesi sebelum dioperasi dengan kombinasi xylazin 2% dosis 5

mg/kgBB dan ketamin HCl 10% dosis 10 mg/kgBB melalui rute intramuskular

musculus semimebranosus/semitendinosus. Rambut di daerah sekitar mata kelinci

dicukur, dibersihkan, dan didesinfeksi dengan alkohol 70% dan iodine tincture 3%.

Kelinci dilakukan pemasangan implan glaucoma drainage device di sebelah bilik

anterior mata kanan dengan diseksi konjungtiva kemudian dimasukkan implan di

bawah konjungtiva ke dalam supertemporal fornix dengan selang mengalirkan

akuos humor dari limbus menuju bilik anterior melalui insisi dengan 25-gauge.

Implan difiksasi dengan nilon ukuran 10/0 USP ke sklera untuk mengalirkan

akuos humor ke subkonjungtiva (Nguyen et al. 2012).

Kelinci kemudian diletakan di dalam kandang individual. Kelinci diberi

prednisolon asetat dan kloramfenikol selama 2 minggu setelah operasi

pemasangan implan. Kelinci diberi obat secara lokal dengan dosis 1 tetes mata

tiap 2 jam sekali pada pukul 06.00 hingga pukul 18.00.

Tahap Pengukuran Tekanan Intraokular

Mata ditetesi anestesi lokal satu atau dua tetes. Tonometer Schiotz

disiapkan dan dibersihkan. Pemberat 5,5 gr diletakkan pada tonometer untuk

melakukan pemeriksaan tekanan intraokular. Hewan diposisikan rebah lateral

sehingga permukaan kornea mata dalam posisi horizontal. Kelopak mata dibuka

dengan jari telunjuk dan ibu jari, bola mata jangan tertekan. Alat tonometer

diletakkan dengan hati-hati pada permukaan kornea. Setelah jarum tonometer

stabil, maka dilakukan pencatatan. Pemberat diganti dengan bobot 7,5 gr dan 10

gr sebagai pembanding. Data yang didapat kemudian dikonversikan dengan

menggunakan tabel kalibrasi untuk tonometri. Pemeriksaan dilakukan pada mata

kanan dan kiri.

Analisis Data

Data hasil pengukuran tekanan intraokular dianalisa dengan aplikasi

stastical Products dan Solution Services Version 20.0 dengan menggunakan

sistem analisis One Way Analysis of Variance (One Way ANOVA). Data dianalisa

pada taraf nyata (P<0.05).

Page 20: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)

6

HASIL DAN PEMBAHASAN

Implan yang digunakan pada penelitian ini adalah implan drainage device

berbahan dasar polymethyl methacrylate (PMMA). Polymethyl methacrylate

(PMMA) pertama kali digunakan dalam klinik sebagai perangkat gigi, untuk

pembuatan basis gigi tiruan lengkap. Polymethyl methacrylate memiliki

karakteristik biokompatibel, mudah dimanipulasi, dan toksisitas rendah.

Penggunaan implan drainage device dapat menurunkan tekanan intraokuler (TIO)

pada kelinci (Punet et al. 2015). Bahan dasar polymethyl methacrylate (PMMA)

sudah sering digunakan pada implan-implan seperti pada gigi dan tulang (Punet et

al. 2015). Bahan polymethyl methacrylate dapat menimbulkan dampak seperti

adanya fibrosis dikarenakan tidak adanya interaksi antara implan dengan jaringan.

Tekanan intraokuler sangat penting karena peningkatan TIO dapat merusak

ganglion sel dan berakibat rusaknya pupil dan lapangan pandang sehingga

menimbulkan kebutaan (Tanjung 2003).

Tabel 1. Rataan dan Simpangan Baku Indeks Tekanan Intra Okuler Kelinci

Sehat pada Perlakuan Mata Kiri (Kontrol) dan Mata Kanan (Implan)

Drainage Device dengan Bahan Dasar PMMA (Polymethyl

Methacrylate) dalam mmHg

Perlakuan Preoperasi Post Operasi

H+5

Post Operasi

H+30

Post Operasi

H+60

Mata Kiri

(Kontrol) 21.55 ± 2.75a

14.90 ± 7.31a

19.10 ± 0.66a

17.22 ± 0.49a

Mata

Kanan

(Implan) 18.20 ± 0.89a

17.55 ± 0.41a

14.15 ± 0.21b

5.58 ± 1.53c

a,b,c Superscript yang berbeda pada baris dan kolom yang sama menunjukkan

perbedaan yang nyata (P<0.05)

Tabel 1 memperlihatkan hasil pengukuran tekanan intraokuler (TIO) pada

kelinci yang diberi perlakuan implan dan tidak dipasang implan. Berdasarkan

pada analisa menggunakan ANOVA menunjukkan bahwa diantara mata kiri

(kontrol) dan mata kanan (implan) ada perbedaan yang nyata pada waktu

pengamatan H+30 sampai H+60 post operasi (P<0.05). Waktu pengamatan pre

operasi dan H+5 post operasi tidak ada perbedaan yang nyata (P>0.05) karena

pada waktu pengamatan pre operasi belum diberi perlakuan dan H+5 post operasi

belum ada pengaruh yang signifikan. Pre operasi TIO cenderung lebih tinggi

dikarenakan penggunaan ketamin. Ketamin dapat menyebabkan peningkatan TIO

melalui efek simpatometiknya, selain itu ketamin menimbulkan nistagmus dan

blefarospasmus (Santosa 2005). Waktu pengamatan H+30 post operasi terjadi

perbedaan yang nyata (P<0.05) antara mata kiri (kontrol) dengan nilai TIO 19.10

± 0.66 dan mata kanan (implan) dengan nilai TIO 14.15 ± 0.21. Puncak terjadinya

perbedaan yang nyata (P<0.05) terjadi pada waktu pengamatan H+60 post operasi

antara mata kiri (kontrol) dengan nilai TIO 17.22 ± 0.49 dan mata kanan (implan)

dengan nilai TIO 5.58 ± 1.53. Menurut Schoenberg et al. (2015) waktu ideal

Page 21: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)

7

terlihatnya pengaruh dari pemasangan implan drainage device adalah 30 hari. Hal

itu terjadi karena pada waktu 30 hari setelah pemasangan implan drainage device

baru terjadi periode kritis maksimum fibrosis pasca operasi sehingga sistem aliran

akuos humor menjadi optimal (Schoenberg et al. 2015). Hambatan terhadap efek

sedasi oleh xylazin tidak selalu efektif karena masih terjadi peningkatan TIO.

Pemberian prednisolon bertujuan untuk mengurangi inflamasi pada daerah yang

dilakukan operasi pemasangan implan, karena prednisolon kurang berpengaruh

pada TIO sehingga tidak menyebabkan elevasi TIO.

Gambar 3 Grafik Indeks Tekanan Intraokular Mata Kelinci yang

Dilakukan Pemasangan Implan (Kanan) dan Kontrol (Kiri)

Hasil TIO pada penelitian ini mulai pre operasi dan post operasi hari ke-5,

30, dan 60 dalam grafik membentuk grafik yang menurun, namun hasil TIO masih

dalam kisaran normal. Tekanan intraokular normal pada kelinci berkisar dari 5-23

mmHg (Harcourt-Brown 2007). Dinamika akuos humor termasuk diantaranya

produksi akuos humor, aliran cairan dan tekanan vena episklera (EVP) menjadi

faktor yang mengatur tekanan intraokular (Rasyidah and Setyandriana 2011).

Akuos humor memiliki fungsi sebagai media refraksi, pemberi nutrisi dan juga

mempengaruhi tekanan hidrostatik untuk stabilitas bola mata (Sativa 2003).

Tekanan intraokular yang meningkat akan mendorong perbatasan antara

saraf optikus dan retina di bagian belakang mata yang merupakan daerah paling

lemah. Mekanisme peningkatan TIO melalui peningkatan EVP karena kongesti

orbital, peningkatan tekanan retrobular, pembatasan dan kompresi dari bola mata

karena kontraksi otot-otot ekstraokular, dan deposisi mukopolisakarida di

meshwork trabecular (struktur seperti jerami di persimpangan iris dengan sklera

dari sudut ruang anterior) (Jae Hoon Jeong et al. 2016). Akibatnya pasokan darah

ke saraf optikus berkurang sehingga sel-sel saraf mati. Terjadi pelebaran bintik

buta pada lapang pandang mata, karena saraf optikus mengalami kemunduran

akibat sel-sel saraf yang mati. Lapang pandang perifer menjadi yang terkena

paling awal, lalu diikuti oleh lapang pandang sentral, selanjutnya terjadi glaukoma

yang pada akhirnya dapat menyebabkan kebutaan (Yudaniayanti et al. 2012).

0

5

10

15

20

25

Preoperasi Post OperasiH+5

Post OperasiH+30

Post OperasiH+60

Satu

an d

alam

mm

Hg

MATA KIRI (Kontrol)

MATA KANAN (Implan)

MATA KIRI (Kontrol)

MATA KANAN (Implan)

Page 22: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)

8

Penurunan TIO pada H+30 sampai H+60 post operasi mata kanan lebih

rendah dari TIO pada mata kiri, dikarenakan pengaruh pemasangan dari implan

drainage device. Implan drainage device dapat menurunkan TIO karena implan

drainage device dapat mengalirkan obat ke dalam organ mata dalam pengobatan

glaukoma (Schoenberg et al. 2015). Waktu ideal terjadi pengaruh yang signifikan

sekitar 1 bulan atau 30 hari karena pada saat itu periode kritis fibrosis post operasi

dan terurai. Maka terjadi penurunan pada grafik tekanan intraokuler dari hari ke-30

dan ke-60 disebabkan karena efek dari implan drainage device terjadi setelah hari

ke-30. Menurut Schoenberg et al. (2015) fibrosis terjadi setelah dilakukan

pembedahan untuk pemasangan implan drainage device. Fibrosis post operasi

adalah penyebab utama kegagalan bedah glaukoma. Resiko kegagalan dari implan

drainage device sekitar 10% per tahun. Penurunan fibrosis post operasi tidak

hanya memiliki potensi untuk meningkatkan keberhasilan operasi, tetapi juga

berpotensi untuk menurunkan TIO menjadi lebih rendah.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemasangan implan glaukoma

berbahan dasar polymethyl methacrylate mampu menurunkan indeks tekanan

intraokular mata kelinci.

Saran

Perlunya penerapan sistem implan ini pada manusia sebagai salah satu

alternatif penanganan glaukoma pada manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Babic N. 2015. Fixed combinations of glaucoma medications. Srp Arh Celok Lek.

143(9-10):626-631.

Bouhenni RA, Dunmire J, Sewell A, and Edward DP. 2012. Animal models of

glaucoma. J Biomed Biotechnol.

Chen Y, Zhu Y, Zhang Y, Zhang Z, Lian J, Luo F, Deng X, and Wong KKL.

2016. Ultrasound guided double injection of blood into cisterna magna: a rabbit

model for treatment of cerebral vasospasm. BioMed Eng Online. 15:19. Doi:

10.1186/s12938-016-0123-z

Cordero I. 2014. Understanding and caring for a schiotz tonometer. J CEH.

27(87):57.

Faal H. 2012. Primary open-angle glaucoma: everyone’s business. J CEH. 25(79-

80):1-3.

Page 23: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)

9

Harcourt-Brown F.2007. Textbook of Rabbit Medicine. London (UK). Reed

Educational and Professional Publishing.

Jae Hoon Jeong, Jeong Kyu Lee, Dong Ik Lee, Yeoun Sook Chun, Bo Youn Cho.

2016. Clinical factor affecting intraocular pressure change after orbital

decompression surgery in thyroid-associated ophthalmopathy. J Clin

Ophthalmol. 10: 145-150.

McMonnies CW. 2015. Intraocular pressure and glaucoma: is physical exercise

beneficial or a risk?. J Optom. 170:4.

Morgan WH, House PH, Hazelton ML, Betz-Stable BD, Chauhan BC,

Viswanathan A, Yi Yu D. 2016. Intraocular pressure reduction is associated

with reduced venous pulsation pressure. J PLos ONE. 11(1):1-9.

Nageeb N, and Kulkarin UD. 2015. Glaucoma awareness and self-care practices

among the health professionals in a medical college hospital. J Clin Diagn Res.

9(12):1-4.

Nguyen DQ, Ross CM, Li YQ, Pandav S, Gardiner B, Smith D, How AC,

Crowston JG, and Coote MA. 2012. A model to measure fluid outflow in rabbti

capsules post glaucoma implant surgery. Invest Opthalmol Vis Sci. 53: 6914-

6919. Punet X, Mauchaffe R, Rodriguez-Cabello JC, Alonso M, Engel E, and Mateos-

Timoneda MA. 2015. Biomolecular functionalization for enchanced cell-

material interactions of polymethyl methacrylate. Regenerative Biomater. 167-

175.

Rasyidah M and Setyandriana Y. 2011. Pengukuran tekanan intraokular pada

mata normal dibandingkan dengan mata penderita miop sebagai faktor risiko

glaukoma. J Res. 11(3): 189-194.

Riau AK, Mondal D, Yam GH, Setiawan M, Liedberg, Venkatraman SS, and

Mehta JS. 2015.Surface modification of PMMA to improve adhesion to

corneal substitutes in a synthetic sore-skirt keratoprosthesis. ACS Appl Mater

Interfaces. 7(39):21690-702.

Sano I, Tanito M, Uchida K, Katsube T, Kitagaki H, and Ohira A. 2015.

Assesment of filtration bleb and endplate positioning using magnetic resonance

imaging in eyes implanted with long tube glaucoma drainage devices. J Plos

ONE. 10(12):1-12.

Santosa W. 2005. Pengaruh terhadap tekanan intraokuler perbandingan antara

pretreatment rokuronium-suksinilkolin dengan rokuronium [Disertasi].

Semarang (ID). Universitas Diponegoro Semarang.

Sativa O. 2003. Tekanan intraokular pada penderita myopia ringan dan sedang

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. J Res. 1(1)1.

Schoenberg ED, Blake DA, Swann FB, Parlin AW, Zurakowski D, Margo CE,

Ponnusamy T, John VT, and Ayyala RS. 2015. Effect of two novel sustained-

release drug delivery systems on bleb fibrosis: an in vivo glaucoma drainage

device study in a rabbit model. J Translation Vis Sci Technol. 4(3):4.

Tanjung H. 2003. Perbedaan rata-rata pada miopia dan hipermetropia di RSUPH.

Adam Malik Medan. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Yudaniayanti IS, Yusuf D, Setyono H, Arifin MZ, Tehupuring BChr, Tjitro H.

2012. Profil tekanan intra okuler penggunaan kombinasi ketamin-xylazin dan

ketain midazolam pada kelinci. VetMedika J Klin Vet. 1(1)37.

Page 24: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)

10

Zanetti FR, Fulco EAM, Chaves FRP, da Costa Pinto AP, Arieta CEL, and Lira

RPC. 2012. Effect of preoperative use of topical prednisolone acetate,

ketolorac tromethamine, nepafenac, and placebo, on the maintenance of

intraoperative mydriasi during cataract surgery: a randomized trial. Indian J

Ophtalmol. 60(4): 277

Page 25: MOCHAMAD IQBAL GOZALI - repository.ipb.ac.id · ABSTRAK MOCHAMAD IQBAL GOZALI. Evaluasi Indeks Tekanan Intra Okular Akibat Implantasi Drainage Device Berbahan PMMA (Polymethyl Methacrylate)

11

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir pada tanggal 21 Juli 1994 dari pasangan Suhermanto dan

Yuyum Rasaningrum di Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. Penulis

merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara. Penulis menyelesaikan sekolah dasar di

SD Negeri 3 Hegarsari lulus tahun 2006. Kemudian penulis melanjutkan ke SMP

Negeri 1 Kota Banjar lulus tahun 2009. Penulis melanjutkan sekolah menengah

atas di SMA Negeri 1 Kota Banjar lulus tahun 2012. Penulis diterima sebagai

mahasiswa Institut Pertanian Bogor di Fakultas Kedokteran Hewan pada

bulan Juni 2012 melalui jalur SNMPTN Undangan.

Selama kegiatan perkuliahan penulis aktif di beberapa organisasi, yaitu

Himpunan Minat Profesi Hewan Kesayangan dan Satwa Akuatik 2013-2015,

BEM FKH IPB tahun 2013.