Proposal Agus

26
PROPOSAL SKRIPSI Nama : Agustiar NIM : SE.110040 Jurusan : Ekonomi Islam Judul Penelitian : Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Kelapa Sawit Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pertanian memiliki peran penting dalam pembangunan suatu negara. Jika suatu negara khususnya negara berkembang menghendaki pembangunan yang lancar dan berkesinambungan, maka Negara tersebut harus memulainya dari daerah pedesaan pada umumnya dan sector pertanian pada khususnya. Intisari yang terkandung dalam masalah kemiskinan yang terus meluas, ketimpangan distribusi pendapatan yang semakin parah, laju pertumbuhan penduduk yang semakin cepat, dan terus

description

djd

Transcript of Proposal Agus

Page 1: Proposal Agus

PROPOSAL SKRIPSI

Nama : Agustiar

NIM : SE.110040

Jurusan : Ekonomi Islam

Judul Penelitian : Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Kelapa Sawit Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten

Tanjung Jabung Timur

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sektor pertanian memiliki peran penting dalam pembangunan suatu

negara. Jika suatu negara khususnya negara berkembang menghendaki

pembangunan yang lancar dan berkesinambungan, maka Negara tersebut harus

memulainya dari daerah pedesaan pada umumnya dan sector pertanian pada

khususnya. Intisari yang terkandung dalam masalah kemiskinan yang terus

meluas, ketimpangan distribusi pendapatan yang semakin parah, laju pertumbuhan

penduduk yang semakin cepat, dan terus melonjaknya tingkat pengangguran pada

awalnya terciptanya dari stagnasi serta terlalu seringnya kemunduran kehidupan

yang terjadi di daerah pedesaan. Oleh karena itu, pembangunan pedesaan dan

pertanian perlu mendapatkan prioritas dalam perencanaan dan penanganannya

agar tercipta kesejahteraan yang lebih baik untuk semua golongan masyarakat.

Pertanian di Indonesia dalam arti luas mencakup pertanian dalam arti

sempit, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Pengembangan

Page 2: Proposal Agus

masing-masing sub sektor, salah satunya sub sector perkebunan sangat diperlukan

dalam rangka revitalisasi sektor pertanian. Sebagai suatu kepulauan yang terletak

di daerah tropis, Indonesia memiliki beragam jenis tanah yang mampu

menyuburkan tanaman, sinar matahari yang konsisten sepanjang tahun, kondisi

iklim yang memenuhi persyaratan tumbuh tanaman, dan curah hujan rata-rata per

tahun yang cukup tinggi. Semua kondisi tersebut merupakan faktor-faktor

ekologis yang baik untuk membudidayakan tanaman perkebunan.

Tanaman Kelapa Sawit merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan

di Indonesia dengan sistem perkebunan oleh perusahaan-perusahaan besar baik

oleh perusahaan Pemerintah yang berbentuk Badan Usaha Milik Negara maupun

Perusahaan Milik Swasta. Bahkan masyarakat pun banyak bertanam kelapa sawit

secara kecil-kecilan. Hal ini disebabkan karena tanaman kelapa sawit mempunyai

nilai ekonomi yang sangat tinggi dan merupakan penghasil minyak nabati yang

paling banyak digunakan oleh masyarakat luas di Indonesia. Disamping begitu

utamanya minyak kelapa sawit sebuah perusahaan harus dipaksakan untuk tetap

mampu dalam memasarkan produknya.

Kelapa sawit sebagai komoditas pertanian bagi masyarakat yang

dilaksanakan secara kecil-kecilan membutuhkan tempat untuk menyalurkan hasil

tani kelapa sawitnya, atau yang sering disebut dengan Tandan Buah Segar (TBS).

untuk memasarkan hasil taninya, petani melakukan transaksi jual beli dengan

tauke yang akan membeli hasil pertanian kelapa sawit petani.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang memiliki daerah yang subur untuk

penanaman kelapa sawit khususnya daerah Rantau Rasau memiliki lahan

Page 3: Proposal Agus

pertanian sawit yang cukup luas. Hampir semua lahan sawit yang ada di daerah

Rantau Rasau dimiliki oleh masyarakat. Untuk menjual hasil pertanian kelapa

sawit tersebut, masyarakat membawanya kepada tauke yang membeli hasil

pertanian kelapa sawit tersebut.

Untuk menjual hasil pertanian kelapa sawit, masyarakat tidak mengalami

kendala karena di Daerah Rantau Rasau banyak tauke yang akan membeli hasil

pertanian petani. Hal ini memberikan peluang kepada para petani untuk mencari

tauke yang mampu membeli hasil pertanian dengan harga yang cukup tinggi,

selain itu, dengan tauke yang membeli hasil tani, menjadikan para tauke tidak bisa

melakukan monopoli harga TBS kelapa sawit.

Setiap tauke dalam membeli TBS kelapa sawit mempunyai harga yang

bersaing dengan tauke lain. Harga pembelian kelapa sawit menjadi acuan bagi

petani untuk menjual kemana hasil taninya untuk dijual. Semakin tinggi harga beli

tauke maka masyarakat akan menjual hasil pertaniannya kepada tauke yang

membeli dengan harga yang cukup tinggi daripada tauke yang lain.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis berkeinginan untuk

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Harga Terhadap Keputusan

Pembelian Kelapa Sawit Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung

Jabung Timur”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

yang menjadi pokok rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Page 4: Proposal Agus

1. Bagaimana harga hasil pertanian kelapa sawit Kecamatan Rantau Rasau

Kabupaten Tanjung Jabung Timur?

2. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian kelapa sawit

Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini dengan melihat latar

belakang masalah dan rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan harga beli hasil pertanian kelapa sawit Kecamatan

Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur

2. Untuk menganalisis pengaruh harga beli terhadap minat jual petani kelapa

sawit Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Dengan tercapainya tujuan-tujuan penelitian tersebut, maka ada beberapa

kegunaan (manfaat) yang dapat diambil, antara lain:

1. Bagi aspek keilmuan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan

dalam mengembangkan konsep dan kajian harga dalam mempengaruhi

keputusan pembelian pada sektor pertanian

2. Bagi aspek praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai

bahan pertimbangan bagi pemerintah atau lembaga yang berkaitan lainnya

dalam menentukan harga komoditas pertanian.

Page 5: Proposal Agus

D. Kerangka Teori

1. Harga

Menurut Kotler dan Amstrong (2003:430) Harga adalah jumlah semua

nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat (dari)

memiliki atau menggunakan barang atau jasa. Menurut Tjiptono (2005:241)

menyebutkan harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang

dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau pengunaan

suatu barang atau jasa.

Secara tradisional, harga merupakan salah satu komponen utama dalam

keputusan membeli suatu produk. Dalam penelitian ini harga didefinisikan

sebagai kemampuan seseorang dalam menilai suatu barang dengan satuan alat

ukur rupiah untuk dapat membeli produk yang ditawarkan. Menurut Stanton

(dikutip oleh Basu Swastha, 2000) harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa

produk jika mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi

dari produk dan pelayanannya. Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2001)

harga adalah sejumlah nilai yang dibebankan atas suatu produk, atau jumlah dari

nilai yang ditukar konsumen atas manfaat – manfaat karena memiliki atau

menggunakan produk tersebut.

Penetapan harga harus diarahkan demi tercapainya tujuan perusahaan.

Stanton (2001) membagi sasaran penetapan harga menjadi tiga, yaitu :

a. Berorientasi laba

b. Berorientasi penjualan

c. Berorientasi statusquo

Page 6: Proposal Agus

Menurut Basu Swastha (2000), tingkat harga dipengaruhi oleh beberapa

faktor, diantaranya adalah :

a. Keadaan perekonomian

b. Permintaan dan penawaran

c. Elastisitas permintaan

d. Persaingan

e. Biaya

f. Tujuan perusahaan

g. Pengawasan pemerintah

2. Indikator Harga

Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa indikator untuk mengukur

variabel harga. Indikator yang digunakan digambarkan sebagai berikut :

3. Keputusan Pembelian

Keputusan Pembelian adalah keputusan konsumen mengenai preferensi

atas merek – merek yang ada di dalam kumpulan pilihan (Kotler, 2005). Dalam

penelitian ini keputusan pembelian didefinisikan sebagai suatu proses dimana

Page 7: Proposal Agus

konsumen mengenali kebutuhannya, mencari informasi mengenai produk yang

sesuai dan mengambil keputusan tentang produk mana yang akan dibeli dan

digunakan. Menurut Kotler (2005), terdapat 5 peran yang dimainkan orang dalam

keputusan pembelian, yaitu :

a. Pencetus : Orang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk membeli

suatu produk

b. Pemberi Pengaruh : Orang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi

keputusan

c. Pengambil Keputusan : Orang yang mengambil keputusan mengenai setiap

komponen keputusan pembelian (membeli atau tidak membeli, bagaimana

cara membeli, dan dimana akan membeli)

d. Pembeli : Orang yang melakukan pembelian sesungguhnya

e. Pemakai : Orang yang akan mengkonsumsi atat menggunakan produk tertentu

Konsumen tentu tidak serta merta melakukan keputusan pembelian suatu

produk. Kotler dan Keller (2008) membagi proses pengambilan keputusan

membeli menjadi lima tahap, sebagai berikut :

a. Pengenalan masalah

b. Pencarian informasi

c. Evaluasi alternative

d. Keputusan pembelian

e. Perilaku pasca pembelian

Page 8: Proposal Agus

4. Indikator Keputusan Pembelian

Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa indikator dalam pengukuran

variabel keputusan pembelian. Indikator yang digunakan digambarkan sebagai

berikut :

E. Hipotesis Penelitian

“Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara terhadap

suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji

secara empiris”.1

“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

pertanyaan”.2

“Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara

terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.3

1 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistika, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm 31

2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm 963 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), hlm 110

Page 9: Proposal Agus

Adapun dalam penelitian ini, yang digunakan adalah hipotesis alternatif yang

dirumuskan dalam bentuk hubungan antara X dan Y, yakni: “diduga adanya

pengaruh harga beli terhadap minat jual petani kelapa sawit Kecamatan

Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur.”

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif (hubungan)

dengan metode analisis kuantitatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih4. Yaitu

antara harga yang keberadaannya berpengaruh terhadap keputusan pembelian

kelapa sawit Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Jenis Data

1) Data Primer

Seperti yang dikemukakan oleh Iqbal Hasan dalam Analisis Data

Penelitian Dengan Statistik, data primer adalah data yang diperoleh atau

dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau

yang bersangkutan memerlukannya.5 Data ini berupa informasi atau keterangan

yang berkenaan dan langsung berkaitan dengan pokok permasalahan dalam

penelitian ini.

4 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 1999), hlm 115 Iqbal Hasan. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Yogyakarta : Bumi Aksara,

2006), hlm. 19.

Page 10: Proposal Agus

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang

yang melakukan penelitian dari sumber – sumber yang telah ada.6 Dalam

penelitian ini, yang dimaksud dengan data sekunder adalah data-data yang

mendukung data primer tersebut. Yakni, di antaranya, data-data yang berkenaan

dengan harga kelapa sawit, ruang lingkupnya, dan kajian-kajian pustaka yang

berkenaan dengan penelitian ini. Oleh karena itu, data sekunder ini bersumber dari

informan, dan arsip-arsip (dokumen-dokumen) atau literature-litertur pustaka

lainnya.

b. Sumber Data

Sumber data adalah subyek dari mana data itu diperoleh.7 Sumber data

yang penulis digunakan dalam penelitian ini adalah :

1) Tauke

2) Petani sawit

3) Pemerintah Kecamatan Rantau Rasau.

3. Instrumen Pengumpulan Data

a. Angket (Kuesioner)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya.8 Angket atau kuesioner berisi suatu set pernyataan yang secara

6 Ibid., hlm. 19.7 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Bandung: Alfabeta, 2007).,

hlm. 120.8 Ibid, hlm 142

Page 11: Proposal Agus

logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan

jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis.9 Untuk itu, dalam

penelitian ini. Adapun yang menjadi kisi-kisi pertanyaan/pernyataan dalam

kuesioner ini dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 1

Kisi-Kisi Harga dan Keputusan Pembelian

Variabel Dimensi Nomor Jumlah

Harga Harga Terjangkau 1,2,3,4,5 5

Harga Bersaing 6,7,8,9,10 5

Sesuai dengan Kualitas 11,12,13,14,15 5

Sesuai dengan manfaat 16,17,18,19,20 5

Keputusan

Pembelian

Yakin dalam Membeli 1,2,3,4,5 5

Mencari Informasi

Lebih Lanjut

6,7,8,9,10 5

Merencanakan

Pembelian

11,12,13,14,15 5

Sesuai Keinginan 16,17,18,19,20 5

Butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner diberikan bobot

dengan pengukuran menggunakan skala likert. Setiap jawaban dari angket

disediakan 5 alternatif jawaban yakni: sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju

9 Moerhar Daniel, Metode Penelitian Sosial Ekonomi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm 135

Page 12: Proposal Agus

sangat tidak setuju. Dimana setiap pernyataan diberikan skor, pilihan jawaban dan

skor masing-masing disajikan dalam table berikut:

Tabel 2

Penetapan Skor Kuesioner

Kualitas Layanan SS S R TS STS5 4 3 2 1

Kepuasan Nasabah SS S R TS STS5 4 3 2 1

b. Wawancara

Metode wawancara adalah kumpulan informasi dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan juga, ciri utama

wawancara adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi

dengan sumbernya10. Untuk mewawancarai informan terlebih dahulu peulis

merancang daftar pertanyaan yang berhubungan langsung dengan data penelitian.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku,

majalah-majalah, dokumen dan lain sebagainya. Penulis menyadari sepenuhnya

bahwa dalam mengamati dan melakukan wawancara secara langsung terhadap

informasi tentunya masih ada data-data yang belum terungkap. Oleh karena itu

penulis mengambil dan dokumentasi atau catatan penting dengan demikian lebih

meyakinkan kebenarannya.

1. Populasi dan Sampel10 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2002), hlm 165

Page 13: Proposal Agus

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.11 Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh petani kelapa sawit di Kecamatan Rantau Rasau.

b. Sampel

“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi”.12 Penghitungan jumlah sampel secara keseluruhan yang akan

digunakan pada penelitian ini sebagai sumber data dengan menggunakan rumus

Issac dan Michael13

S= χ 2 . N . P .Qd2 ( N−1 )+ χ 2. P.Q

Dimana:

χ2dengan dk = 1

Taraf kesalahan bisa 1%, 5%, 10%.

P=Q = 0,50

d = 0,05

S = jumlah sampel

2. Uji Coba Statistik

11 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif., hlm 80. 12 Ibid, hlm 81.13 Ibid, hlm 126

Page 14: Proposal Agus

a. Uji Valid (Validitas)

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti

mempunyai validitas yang rendah.14 Rumus yang digunakan untuk menghitung

validitas adalah korelasi product moment:

r xy=n∑ xy−¿¿¿

Keterangan :

rxy = Angka indeks korelasi “r” product moment

N = jumlah responden

∑ xy = jumlah perkalian antara skor x dan skor y

∑ x = jumlah seluruh skor x

∑ y = jumlah seluruh skor y

jika rxy ≥ rtabel maka instrumen itu valid.

jika rxy < rtabel maka instrumen itu tidak valid

b. Uji Keandalan (Reliabilitas)

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena

instrument tersebut sudah baik.15 Penentuan reliabilitas tes hasil belajar bentuk

essay/data jenis interval dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Alfa

Cronbach dengan rumus.16

14 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm 21115 Ibid, hlm. 22116 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010), 365

Page 15: Proposal Agus

r1=k

(k−1) {1−∑ s i2

st2 }

Dimana:

K = mean kuadrat antara subyek

∑ si2 = mean kuadrat kesalahan

st2 = varians total

Rumus untuk varians total dan varians item:

st2=∑ X t

2

n−¿¿¿

si2=

JK i

n−

JK s

n2

Dimana:

JKi = Jumlah kuadrat seluruh skor item

JKs = Jumlah kuadrat subyek

3. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke

dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan

dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.17

Adapun model statistika yang digunakan adalah:

a. Regresi Linier Sederhana

Regresi sederhana didasarkan pada hubunngan fungsional ataupun kausal

satu varabel indpeden dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi

linier sederhana adalah:

Y=a+bX

Dimana:

17 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistika, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm 29

Page 16: Proposal Agus

Y = Kepuasan Nasabah

X = Kualitas Layanan

a = konstanta

b. Uji T

Uji t bertujuan menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelasan/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Apabila nilai thitung > ttabel dengan serta tingkat signifikannya (p-value) <

5%, maka hal ini menunjukan H0 ditolak dan Ha diterima

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) merupakan besarnya kontribusi variabel bebas

terhadap variabel tergantungya. Semakin tinggi koefisien determinasi, semakin

tinggi kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi perubahan pada

variabel tergantungya

4. Sistematika Penulisan

a. Bagian awal skripsi berisi halaman judul, persetujuan, pengesahan, motto,

persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar lampiran.

b. Bagian isi skripsi berisi :

BAB I Pendahuluan merupakan bab yang menguraikan tentang latar

belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan

penelitian,kerangka teori, tinjauan pustaka dan hipotesis

BAB II Metodologi penelitian menguraikan tentang apa yang digunakan

dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif yang menguraikan tentang pendekatan penelitian, jenis dan sumber

Page 17: Proposal Agus

data, populasi dan sampel, Uji Coba Statistik, Instrumen Pengumpulan Data,

Teknik Analisis Data, Sistematika Penulisan dan Jadwal Penelitian

BAB III Gambaran umum lokasi penelitian, menguraikan tentang

lokasi penelitian, dari aspek geografis, aspek demografis, aspek ekonomi, aspek

pendidikan, dan aspek pemerintahan.

BAB IV Hasil penelitian dan pembahasan menguraikan tentang

hasil dari penelitian dan pembahasan.

BAB V Simpulan dan saran menguraikan tentang kesimpulan yang

didapat dari penelitian dan saran dari penulis dan pembaca demi

menyempurnakan skripsi ini.

Bagian akhir skripsi berisi: daftar pustaka, dan lampiran. Pada bagian ini

menguraikan tentang daftar buku yang dibaca, dan hal yang perlu dilampirkan

dalam penulisan skripsi ini.

5. Jadwal Penelitian

Page 18: Proposal Agus

No Kegiatan Bulan

Januari Februari Maret April Mei

1

2

3

4

5

6

7

Pembuatan Proposal

Pengajuan Proposal

Perbaikan Proposal

Pelaksanaan Penelitian

Pengurusan Perizinan

Pengumpulan Data

Analisa Data

Penulisan Draf Laporan

Penyempurnaan Laporan

Pelaporan

**

***

***

**

******

****** ******

******

***

***

***

G.