Proposal Agus
-
Upload
riki-oktri-yansa -
Category
Documents
-
view
222 -
download
1
description
Transcript of Proposal Agus
PROPOSAL SKRIPSI
Nama : Agustiar
NIM : SE.110040
Jurusan : Ekonomi Islam
Judul Penelitian : Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Kelapa Sawit Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten
Tanjung Jabung Timur
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sektor pertanian memiliki peran penting dalam pembangunan suatu
negara. Jika suatu negara khususnya negara berkembang menghendaki
pembangunan yang lancar dan berkesinambungan, maka Negara tersebut harus
memulainya dari daerah pedesaan pada umumnya dan sector pertanian pada
khususnya. Intisari yang terkandung dalam masalah kemiskinan yang terus
meluas, ketimpangan distribusi pendapatan yang semakin parah, laju pertumbuhan
penduduk yang semakin cepat, dan terus melonjaknya tingkat pengangguran pada
awalnya terciptanya dari stagnasi serta terlalu seringnya kemunduran kehidupan
yang terjadi di daerah pedesaan. Oleh karena itu, pembangunan pedesaan dan
pertanian perlu mendapatkan prioritas dalam perencanaan dan penanganannya
agar tercipta kesejahteraan yang lebih baik untuk semua golongan masyarakat.
Pertanian di Indonesia dalam arti luas mencakup pertanian dalam arti
sempit, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Pengembangan
masing-masing sub sektor, salah satunya sub sector perkebunan sangat diperlukan
dalam rangka revitalisasi sektor pertanian. Sebagai suatu kepulauan yang terletak
di daerah tropis, Indonesia memiliki beragam jenis tanah yang mampu
menyuburkan tanaman, sinar matahari yang konsisten sepanjang tahun, kondisi
iklim yang memenuhi persyaratan tumbuh tanaman, dan curah hujan rata-rata per
tahun yang cukup tinggi. Semua kondisi tersebut merupakan faktor-faktor
ekologis yang baik untuk membudidayakan tanaman perkebunan.
Tanaman Kelapa Sawit merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan
di Indonesia dengan sistem perkebunan oleh perusahaan-perusahaan besar baik
oleh perusahaan Pemerintah yang berbentuk Badan Usaha Milik Negara maupun
Perusahaan Milik Swasta. Bahkan masyarakat pun banyak bertanam kelapa sawit
secara kecil-kecilan. Hal ini disebabkan karena tanaman kelapa sawit mempunyai
nilai ekonomi yang sangat tinggi dan merupakan penghasil minyak nabati yang
paling banyak digunakan oleh masyarakat luas di Indonesia. Disamping begitu
utamanya minyak kelapa sawit sebuah perusahaan harus dipaksakan untuk tetap
mampu dalam memasarkan produknya.
Kelapa sawit sebagai komoditas pertanian bagi masyarakat yang
dilaksanakan secara kecil-kecilan membutuhkan tempat untuk menyalurkan hasil
tani kelapa sawitnya, atau yang sering disebut dengan Tandan Buah Segar (TBS).
untuk memasarkan hasil taninya, petani melakukan transaksi jual beli dengan
tauke yang akan membeli hasil pertanian kelapa sawit petani.
Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang memiliki daerah yang subur untuk
penanaman kelapa sawit khususnya daerah Rantau Rasau memiliki lahan
pertanian sawit yang cukup luas. Hampir semua lahan sawit yang ada di daerah
Rantau Rasau dimiliki oleh masyarakat. Untuk menjual hasil pertanian kelapa
sawit tersebut, masyarakat membawanya kepada tauke yang membeli hasil
pertanian kelapa sawit tersebut.
Untuk menjual hasil pertanian kelapa sawit, masyarakat tidak mengalami
kendala karena di Daerah Rantau Rasau banyak tauke yang akan membeli hasil
pertanian petani. Hal ini memberikan peluang kepada para petani untuk mencari
tauke yang mampu membeli hasil pertanian dengan harga yang cukup tinggi,
selain itu, dengan tauke yang membeli hasil tani, menjadikan para tauke tidak bisa
melakukan monopoli harga TBS kelapa sawit.
Setiap tauke dalam membeli TBS kelapa sawit mempunyai harga yang
bersaing dengan tauke lain. Harga pembelian kelapa sawit menjadi acuan bagi
petani untuk menjual kemana hasil taninya untuk dijual. Semakin tinggi harga beli
tauke maka masyarakat akan menjual hasil pertaniannya kepada tauke yang
membeli dengan harga yang cukup tinggi daripada tauke yang lain.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis berkeinginan untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Kelapa Sawit Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung
Jabung Timur”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
yang menjadi pokok rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana harga hasil pertanian kelapa sawit Kecamatan Rantau Rasau
Kabupaten Tanjung Jabung Timur?
2. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian kelapa sawit
Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini dengan melihat latar
belakang masalah dan rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan harga beli hasil pertanian kelapa sawit Kecamatan
Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur
2. Untuk menganalisis pengaruh harga beli terhadap minat jual petani kelapa
sawit Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Dengan tercapainya tujuan-tujuan penelitian tersebut, maka ada beberapa
kegunaan (manfaat) yang dapat diambil, antara lain:
1. Bagi aspek keilmuan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan
dalam mengembangkan konsep dan kajian harga dalam mempengaruhi
keputusan pembelian pada sektor pertanian
2. Bagi aspek praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai
bahan pertimbangan bagi pemerintah atau lembaga yang berkaitan lainnya
dalam menentukan harga komoditas pertanian.
D. Kerangka Teori
1. Harga
Menurut Kotler dan Amstrong (2003:430) Harga adalah jumlah semua
nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat (dari)
memiliki atau menggunakan barang atau jasa. Menurut Tjiptono (2005:241)
menyebutkan harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang
dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau pengunaan
suatu barang atau jasa.
Secara tradisional, harga merupakan salah satu komponen utama dalam
keputusan membeli suatu produk. Dalam penelitian ini harga didefinisikan
sebagai kemampuan seseorang dalam menilai suatu barang dengan satuan alat
ukur rupiah untuk dapat membeli produk yang ditawarkan. Menurut Stanton
(dikutip oleh Basu Swastha, 2000) harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa
produk jika mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
dari produk dan pelayanannya. Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2001)
harga adalah sejumlah nilai yang dibebankan atas suatu produk, atau jumlah dari
nilai yang ditukar konsumen atas manfaat – manfaat karena memiliki atau
menggunakan produk tersebut.
Penetapan harga harus diarahkan demi tercapainya tujuan perusahaan.
Stanton (2001) membagi sasaran penetapan harga menjadi tiga, yaitu :
a. Berorientasi laba
b. Berorientasi penjualan
c. Berorientasi statusquo
Menurut Basu Swastha (2000), tingkat harga dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya adalah :
a. Keadaan perekonomian
b. Permintaan dan penawaran
c. Elastisitas permintaan
d. Persaingan
e. Biaya
f. Tujuan perusahaan
g. Pengawasan pemerintah
2. Indikator Harga
Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa indikator untuk mengukur
variabel harga. Indikator yang digunakan digambarkan sebagai berikut :
3. Keputusan Pembelian
Keputusan Pembelian adalah keputusan konsumen mengenai preferensi
atas merek – merek yang ada di dalam kumpulan pilihan (Kotler, 2005). Dalam
penelitian ini keputusan pembelian didefinisikan sebagai suatu proses dimana
konsumen mengenali kebutuhannya, mencari informasi mengenai produk yang
sesuai dan mengambil keputusan tentang produk mana yang akan dibeli dan
digunakan. Menurut Kotler (2005), terdapat 5 peran yang dimainkan orang dalam
keputusan pembelian, yaitu :
a. Pencetus : Orang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk membeli
suatu produk
b. Pemberi Pengaruh : Orang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi
keputusan
c. Pengambil Keputusan : Orang yang mengambil keputusan mengenai setiap
komponen keputusan pembelian (membeli atau tidak membeli, bagaimana
cara membeli, dan dimana akan membeli)
d. Pembeli : Orang yang melakukan pembelian sesungguhnya
e. Pemakai : Orang yang akan mengkonsumsi atat menggunakan produk tertentu
Konsumen tentu tidak serta merta melakukan keputusan pembelian suatu
produk. Kotler dan Keller (2008) membagi proses pengambilan keputusan
membeli menjadi lima tahap, sebagai berikut :
a. Pengenalan masalah
b. Pencarian informasi
c. Evaluasi alternative
d. Keputusan pembelian
e. Perilaku pasca pembelian
4. Indikator Keputusan Pembelian
Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa indikator dalam pengukuran
variabel keputusan pembelian. Indikator yang digunakan digambarkan sebagai
berikut :
E. Hipotesis Penelitian
“Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara terhadap
suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji
secara empiris”.1
“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan”.2
“Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.3
1 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistika, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm 31
2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm 963 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), hlm 110
Adapun dalam penelitian ini, yang digunakan adalah hipotesis alternatif yang
dirumuskan dalam bentuk hubungan antara X dan Y, yakni: “diduga adanya
pengaruh harga beli terhadap minat jual petani kelapa sawit Kecamatan
Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur.”
F. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif (hubungan)
dengan metode analisis kuantitatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih4. Yaitu
antara harga yang keberadaannya berpengaruh terhadap keputusan pembelian
kelapa sawit Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Jenis Data
1) Data Primer
Seperti yang dikemukakan oleh Iqbal Hasan dalam Analisis Data
Penelitian Dengan Statistik, data primer adalah data yang diperoleh atau
dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau
yang bersangkutan memerlukannya.5 Data ini berupa informasi atau keterangan
yang berkenaan dan langsung berkaitan dengan pokok permasalahan dalam
penelitian ini.
4 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 1999), hlm 115 Iqbal Hasan. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Yogyakarta : Bumi Aksara,
2006), hlm. 19.
2) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
yang melakukan penelitian dari sumber – sumber yang telah ada.6 Dalam
penelitian ini, yang dimaksud dengan data sekunder adalah data-data yang
mendukung data primer tersebut. Yakni, di antaranya, data-data yang berkenaan
dengan harga kelapa sawit, ruang lingkupnya, dan kajian-kajian pustaka yang
berkenaan dengan penelitian ini. Oleh karena itu, data sekunder ini bersumber dari
informan, dan arsip-arsip (dokumen-dokumen) atau literature-litertur pustaka
lainnya.
b. Sumber Data
Sumber data adalah subyek dari mana data itu diperoleh.7 Sumber data
yang penulis digunakan dalam penelitian ini adalah :
1) Tauke
2) Petani sawit
3) Pemerintah Kecamatan Rantau Rasau.
3. Instrumen Pengumpulan Data
a. Angket (Kuesioner)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya.8 Angket atau kuesioner berisi suatu set pernyataan yang secara
6 Ibid., hlm. 19.7 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Bandung: Alfabeta, 2007).,
hlm. 120.8 Ibid, hlm 142
logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan
jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis.9 Untuk itu, dalam
penelitian ini. Adapun yang menjadi kisi-kisi pertanyaan/pernyataan dalam
kuesioner ini dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 1
Kisi-Kisi Harga dan Keputusan Pembelian
Variabel Dimensi Nomor Jumlah
Harga Harga Terjangkau 1,2,3,4,5 5
Harga Bersaing 6,7,8,9,10 5
Sesuai dengan Kualitas 11,12,13,14,15 5
Sesuai dengan manfaat 16,17,18,19,20 5
Keputusan
Pembelian
Yakin dalam Membeli 1,2,3,4,5 5
Mencari Informasi
Lebih Lanjut
6,7,8,9,10 5
Merencanakan
Pembelian
11,12,13,14,15 5
Sesuai Keinginan 16,17,18,19,20 5
Butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner diberikan bobot
dengan pengukuran menggunakan skala likert. Setiap jawaban dari angket
disediakan 5 alternatif jawaban yakni: sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju
9 Moerhar Daniel, Metode Penelitian Sosial Ekonomi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm 135
sangat tidak setuju. Dimana setiap pernyataan diberikan skor, pilihan jawaban dan
skor masing-masing disajikan dalam table berikut:
Tabel 2
Penetapan Skor Kuesioner
Kualitas Layanan SS S R TS STS5 4 3 2 1
Kepuasan Nasabah SS S R TS STS5 4 3 2 1
b. Wawancara
Metode wawancara adalah kumpulan informasi dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan juga, ciri utama
wawancara adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi
dengan sumbernya10. Untuk mewawancarai informan terlebih dahulu peulis
merancang daftar pertanyaan yang berhubungan langsung dengan data penelitian.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku,
majalah-majalah, dokumen dan lain sebagainya. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa dalam mengamati dan melakukan wawancara secara langsung terhadap
informasi tentunya masih ada data-data yang belum terungkap. Oleh karena itu
penulis mengambil dan dokumentasi atau catatan penting dengan demikian lebih
meyakinkan kebenarannya.
1. Populasi dan Sampel10 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2002), hlm 165
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.11 Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh petani kelapa sawit di Kecamatan Rantau Rasau.
b. Sampel
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi”.12 Penghitungan jumlah sampel secara keseluruhan yang akan
digunakan pada penelitian ini sebagai sumber data dengan menggunakan rumus
Issac dan Michael13
S= χ 2 . N . P .Qd2 ( N−1 )+ χ 2. P.Q
Dimana:
χ2dengan dk = 1
Taraf kesalahan bisa 1%, 5%, 10%.
P=Q = 0,50
d = 0,05
S = jumlah sampel
2. Uji Coba Statistik
11 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif., hlm 80. 12 Ibid, hlm 81.13 Ibid, hlm 126
a. Uji Valid (Validitas)
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti
mempunyai validitas yang rendah.14 Rumus yang digunakan untuk menghitung
validitas adalah korelasi product moment:
r xy=n∑ xy−¿¿¿
Keterangan :
rxy = Angka indeks korelasi “r” product moment
N = jumlah responden
∑ xy = jumlah perkalian antara skor x dan skor y
∑ x = jumlah seluruh skor x
∑ y = jumlah seluruh skor y
jika rxy ≥ rtabel maka instrumen itu valid.
jika rxy < rtabel maka instrumen itu tidak valid
b. Uji Keandalan (Reliabilitas)
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena
instrument tersebut sudah baik.15 Penentuan reliabilitas tes hasil belajar bentuk
essay/data jenis interval dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Alfa
Cronbach dengan rumus.16
14 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm 21115 Ibid, hlm. 22116 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010), 365
r1=k
(k−1) {1−∑ s i2
st2 }
Dimana:
K = mean kuadrat antara subyek
∑ si2 = mean kuadrat kesalahan
st2 = varians total
Rumus untuk varians total dan varians item:
st2=∑ X t
2
n−¿¿¿
si2=
JK i
n−
JK s
n2
Dimana:
JKi = Jumlah kuadrat seluruh skor item
JKs = Jumlah kuadrat subyek
3. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke
dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.17
Adapun model statistika yang digunakan adalah:
a. Regresi Linier Sederhana
Regresi sederhana didasarkan pada hubunngan fungsional ataupun kausal
satu varabel indpeden dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi
linier sederhana adalah:
Y=a+bX
Dimana:
17 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistika, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm 29
Y = Kepuasan Nasabah
X = Kualitas Layanan
a = konstanta
b. Uji T
Uji t bertujuan menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelasan/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Apabila nilai thitung > ttabel dengan serta tingkat signifikannya (p-value) <
5%, maka hal ini menunjukan H0 ditolak dan Ha diterima
c. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) merupakan besarnya kontribusi variabel bebas
terhadap variabel tergantungya. Semakin tinggi koefisien determinasi, semakin
tinggi kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi perubahan pada
variabel tergantungya
4. Sistematika Penulisan
a. Bagian awal skripsi berisi halaman judul, persetujuan, pengesahan, motto,
persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar lampiran.
b. Bagian isi skripsi berisi :
BAB I Pendahuluan merupakan bab yang menguraikan tentang latar
belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan
penelitian,kerangka teori, tinjauan pustaka dan hipotesis
BAB II Metodologi penelitian menguraikan tentang apa yang digunakan
dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif yang menguraikan tentang pendekatan penelitian, jenis dan sumber
data, populasi dan sampel, Uji Coba Statistik, Instrumen Pengumpulan Data,
Teknik Analisis Data, Sistematika Penulisan dan Jadwal Penelitian
BAB III Gambaran umum lokasi penelitian, menguraikan tentang
lokasi penelitian, dari aspek geografis, aspek demografis, aspek ekonomi, aspek
pendidikan, dan aspek pemerintahan.
BAB IV Hasil penelitian dan pembahasan menguraikan tentang
hasil dari penelitian dan pembahasan.
BAB V Simpulan dan saran menguraikan tentang kesimpulan yang
didapat dari penelitian dan saran dari penulis dan pembaca demi
menyempurnakan skripsi ini.
Bagian akhir skripsi berisi: daftar pustaka, dan lampiran. Pada bagian ini
menguraikan tentang daftar buku yang dibaca, dan hal yang perlu dilampirkan
dalam penulisan skripsi ini.
5. Jadwal Penelitian
No Kegiatan Bulan
Januari Februari Maret April Mei
1
2
3
4
5
6
7
Pembuatan Proposal
Pengajuan Proposal
Perbaikan Proposal
Pelaksanaan Penelitian
Pengurusan Perizinan
Pengumpulan Data
Analisa Data
Penulisan Draf Laporan
Penyempurnaan Laporan
Pelaporan
**
***
***
**
******
****** ******
******
***
***
***
G.