Agus Rudiawan

26
Nama : Agus Rudiawan Kelas : 2A PE NIM : 20080210179

description

 

Transcript of Agus Rudiawan

Page 1: Agus Rudiawan

Nama : Agus RudiawanKelas : 2A PENIM : 20080210179

Page 2: Agus Rudiawan

Pengarang : DR. H. SYAIFUL SAGALA,M.Pd

Penerbit : ALFABETA,cv

Tahun Penerbit : 2009

Jumlah Halaman : 262

Page 3: Agus Rudiawan

BAB IDASAR PENDIDIKAN DALAM

KONSEP DAN MAKNA BELAJARA. Konsep Dasar Pendidikan

Pendidikan bagi sebagian besar orang, berarti berusaha membimbing anak untuk menyerupai orang dewasa. Sebaliknya bagi Jean Piaget (1896) pendidikan berarti menghasilkan,menciptakan, sekalipun tidak banyak, sekalipun suatu penciptaan dibatasi oleh pembandingan dengan penciptaan yang lain.

Page 4: Agus Rudiawan

Batasan pendidikan berikut ini yang dikemukakan menurut para ahli :

1. Pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha memdewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.(Kamus Besar Bahasa Indonesia,1991)

2. Dalam pengertian yang sempit pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan,(McLeod,1989)

Page 5: Agus Rudiawan

3. Pendidikan ialah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup serta pendidikan dapat diartikan sebagai pengajaran yang diselenggarakan disekolah sebagai lembaga pendidikan formal,(Mudyaharjo,2001:6)

4. Dalam pengertian yang agak luas pendidikan diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan,(Muhibinsyah,2003:10)

Page 6: Agus Rudiawan

5. Pendidikan berarti tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan yang dipergunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dalam menguasai pengetahuan, kebiasaan, sikap, dan sebagainnya,(Dictionary Of Psychology,1972)

6. Pendidikan adalah usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaanya yang selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril dari segala perbuatannya,(Poerbakawatja dan Harahap, 1981)

Page 7: Agus Rudiawan

B. Konsep dan Makna belajar

1. Konsep Belajar

belajar merupakan komponen ilmu pendidikan yang berkenaan dengan tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang bersipat ekplisit maupun implisit.

Page 8: Agus Rudiawan

BAB IIKONSEP DAN MAKNA

PEMBELAJARAN

A. Arti dan Makna Pembelajaran

Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.

1. Konsep Pembelajaran

Sering dikatakan mengajar adalah mengorganisasikan aktivitas siswa dalam arti yang luas. Peranan guru bukan semata-mata memberikan informasi, melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas belajar (directing and facilitating the learning) agar proses belajar lebih memadai.

Page 9: Agus Rudiawan

2. Resource Based Learning

Belajar berdasarkan sumber (resource based learning) ialah segala bentuk belajar yang langsung menghadapkan murid dengan suatu atau sejumlah sumber belajar secara individual atau kelompok dengan segala kegiatan belajar .

Page 10: Agus Rudiawan

B. Pendekatan Belajar dan PembelajaranPendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk suatu satuan instruksional tertentu.

1. Pendekatan Konsep dan Pendekatan Prosesa. Pendekatan Konsep

Pendekatan konsep adalah suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati bagaimana konsep itu diperoleh.

b. Pendekatan ProsesPendekatan proses adalah suatu pendekatan pengajaran memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses.

Page 11: Agus Rudiawan

2. Pendekatan Deduktif dan Indukatif

a. Pendekatan Deduktif

Pendekatan deduktif adalah proses penalaran yang bermula dari keadaan umum keadaan khusus sebagai pendekatan pengajaran dengan menyajikan aturan, prinsip umum diikuti dengan contoh-contih khusus atau perapan aturan,prinsip umum itu kedalam keadaan khusus.

b. Pendekatan Induktif

Pendekatan induktif pada awalnya dikemukakan oleh filosof Inggris Prancis Bacon (1561) yang menghendaki agar penarikan kesimpulan didasarkan atas fakta-fakta yang konkrit sebanyak mungkin, sistem ini dpandang sebagai sistem berpikir yang palin baik pada abad pertengahan.

Page 12: Agus Rudiawan

BAB IIIKONSEP DASAR PSIKOLOGI

PENDIDIKANA. Arti dan Makna Psikologi dalam Pendidikan

Psikologi berasal dari bahasa Yunani “psyche” yaitu jiwa, roh, aatau sukma. Sedangkan “logy” atau “logos” berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi psikologi berarti “ilmu tentang jiwa, atau ilmu yang mempelajari jiwa”. Psikologi adalah suatu ilmu yang berusaha menyelidiki semua aspek kehidupan dan tingkah laku manusia, baik yang bersifat jasmaniah maupun rohaniah, baik secara teoritis maupun dengan melihat kegunaanyadalam praktek.

Page 13: Agus Rudiawan

1. Arti Pentingnya Psikologi PendidikanPsikologi sebagai ilmu pengetahuan yang berupaya memahami keadaan dan prilaku manusia, termasuk para siswa yang satu sama lainnya berbeda, pengetahuan sebagai psikologi ini amat penting bagi para guru pada semua jenjang satuan pendidikan.

2. Tujuan dan Kegunaan mempelajari Psikologi PendidikanAda 2 tujuan utama dari studi tentang psikologi pendidikan menurut Syaodih Sukmadinata (2003:22) yaitu :1. Agar seseorang mempunyai pemahaman yang lebih baik tentang individu, baik dirinya sendiri maupun orang lain.2. Dengan hasil pemahaman tersebut seseorang diharapkan daoat bertindak ataupun memberikan perlakuan yang lebih bijaksana.

Page 14: Agus Rudiawan

B. Aktivitas Kejiwaan1. Pengamatan Inderaa. Penglihatan

Ada 3 macam penglihatan,yaitu : Penglihatan terhadap bentuk, yaitu penglihatan terhadap

penglihatan yang berdimensi dua. Penglihatan terhadap warna, yaitu objek psikhis dari

warna menyangkut nilai-nilai psikologis warna meliputi nilai efektif suatu objek yang mempengaruhi tingkah laku manusia dan nilai lambang atau simbolis.

Penglihtan yang berdimensi tiga, gejala penting yang tampak dari penglihatan ini adalah kontansi volume dari jarak yang berbeda kita melihat sesuatu benda, ternyata memperoleh kesan bahwa volume benda itu tidak berbeda.

Page 15: Agus Rudiawan

b. PendengarannyaMendengar adalah menangkap bunyi-bunyi (suara) dengan indera pendengar, pendengar dan suara itu memelihara komunikasi vokal antara makhluk yang satu dengan yang lainnya.

2. TanggapanTanggapan menurut Linschoten adalah melakukan kembali sesuatu perbuatan atau melakukan sebelumnya sesuatu perbuatan tanpa hadirnya objek fungsi primer yang merupakan dasr dari modalitas tanggapan itu.

3. FantasiFantasi dapat didefinisikan sebagai aktivitas imajinasi untuk membentuk tangapan-tanggapan baru dengan pertolongan tangapan-tanggapan lama yang telah ada.

Page 16: Agus Rudiawan

4. Ingatan

Pribadi manusia beserta aktivitas-aktivitanya tidak semata-mata ditentukan oleh pengaruh dan proses-proses yang berlangsung waktu kini, tetapi juga oleh pengaruh-pengaruh dan proses-proses dimasa yang lampau.

5. Pikiran dan Berpikir

Pikiran dapat diartikan sebagai kondisi letak hubungan antar bagian pengetahuan yang telah ada dala diri yang dikontrol dalam akal. Sedangkan berpikir adalah meletakan hubungan antar bagian pengetahuan yang diperoleh manusia.

Page 17: Agus Rudiawan

BAB IVPERENCANAAN PENGAJARAN

DALAM PEMBELAJARANA. Perencanaan Pengajaran dalam Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan belajr yang berlangsung di sekolah bersifat formal, disengaja, direncanaka, dengan bimbingan guru, dan bantuan pendidikan lainnya. Untuk mencapai tujuan dan target yang ditetapkan, maka secara teknis dan operasional dijabarkan dalam program mingguan dan juga harian.

Page 18: Agus Rudiawan

1. Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pengajaran

Proses pembeljaran bisa disebut interaksi edukatif yang sadr akan tujuan, artinya interaksi yang telah dicanagkan untuk suatu tujuan tertentu.

2. Fungsi-Funsi Manajemen dalam Pembelajaran

Ketika seorang guru merancang pengajaran, maka guru harus sudah mempertimbangkan pertanyaan apakah tersedia kelengkapan yang cukup untuk digunakan siswa dalam program yang telah dirancang.

Page 19: Agus Rudiawan

B. Prinsip Perencanaan Pengajaran

1. prinsip-Prinsip Pengajaran dalam Perencanaan Pengajaran

a. Prinsip Perkembangan

Pada prinsipnya siswa yang sedang belajar dikelas berada dalam proses perkembangan, dan akan terus berkembang yang berarti perubahan.

b. Prinsip Perbedaan Individu

Setiap siswa memiliki ciri-ciri dan pembawaan-pembawaan yang berbeda, menerima pengaruh dan perlakuan dari keluarganya yang masing-masing juga berbeda. Untuk dapat memberikan bantuan belajar bagi siswa, maka guru harus dapat memahami dengan benar ciri-ciri siswanya tersebut.

Page 20: Agus Rudiawan

c. Minat dan Kebutuhan AnakSetiap anak mempunyai minat dan kebutuhan sendiri-sendiri. Dalam hal pembelajaran, bahan ajaran dan penyampaian sedapat mungkin disesuaikan dengan minat dan kebutuhan anak tersebut.

d. Aspek Motivasi dalam Perencanaan PembelajaranSetiap perbuatan termasuk perbuatan belajar didorong oleh sesuatu atau motif. Motif atau biasa juga disebut dorongan atau kebutuhan, merupakan suatu tenaga yang berada pada diri individu atau siswa untuk berbuat mencapai suatu tujuan.

Page 21: Agus Rudiawan

BAB VMODEL MENGAJAR DALAM

PEMBELAJARANA. Arti Model Mengajar dalam Pembelajaran

1. Problematika dan Kasus Model-Model Pengajaran

Pengalaman diantara pengajar dalam proses pembelajaran menunjukan, bahwa ada pada beberapa sekolah model pengajarannya mengkondisikan muridnya disibukan oleh kegiatan-kegiatan yang kurang perlu seperti mencatat bahan pelajaran yang sudah ada dalam buku. Sedangkan guru yang bersangkutan istirahat di ruang guru duduk di kelas asik dengan kegiatannya sendiri.

2. Arti dan Makna Model Pengajaran

Untuk mengatasi berbagai probelmatika dalam pelaksanaan pembelajaran, tentu diperlukan model-model mengajar dan juga kesulitan belajar peserta didik.

Page 22: Agus Rudiawan

Joyce dan Weil (2000) Mengklasifikasikan model pembelajaran pada 4 kelompok, yaitu :

1.Model Pemrosesan informasi ( information processing models) menjelaskan bagaimana cara individu memberi respon yang datng dari lingkungannya dengan cara mengorganisasikan data.

2.Model Personal (personal family) merupakan rumpun model pembelajaran yang menekankan kepada proses mengembangkan kepribadian individu siswa dengan memperhatikan kehidupan emosional.

3.Model Sosial (social model) menekankan pada usaha mengembangkan kemampuan siswa agar memiliki kecakapan untuk berhubungan dengan orang lain sebagai usaha membangun sikap siswa yang demokratis.

4.Model Sistem Perilaku dalam Pembelajaram (behavioral model of teaching) dibangun atas dasr kerangka teori perubahan perilaku, melalui teori ini siswa dibimbing untuk dapat memecahkan masalah.

Page 23: Agus Rudiawan

B. Pendekatan dalam Model Mengajar

1. Pendekatan Inquiry/Discovery atau Model Personal

Pendekatan ini bertolak dari pandangan bahwa siswa sebagai subjek dan objek dalam belajar, mempunyai kemampuan dasr untuk berkembang secara optimal sesuai kemampuan yang dimilikinya.

2. Pendekatan Tingkah Laku (Behavioral Models)

Pendekatan ini menekankan pada teori tingkah laku, sebagai aplikasi dari teori belajar behaviorisme.

Page 24: Agus Rudiawan

BAB VIPENGEMBANGAN KURIKULUM DALAM

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

1. Pendahuluan

Banyak ahli mengemukakan bahwa pembeljaran merupakan implementasi kurikulum, tetapi banyak juga yang mengemukakan bahwa pembeljaran itu sendiri merupakan kurikulum sebagai kegiatan.

2. Konsep Pengembangan Kurikulum

Kurikulum tidak hanya sekedar mempelajari mata pelajaran,tetapi lebih mengembangkan pikiran, menambah wawasan, serta mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya.

Page 25: Agus Rudiawan

Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian kurikulum yaitu :

1.Saylor dan Alexander (1956:3) merumuskan kurikulum yang bearti kurikulum tidak sekedar mata pelajaran tetapi segala usaha sekolah untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2.Dalam UU No. 20 tahun 2003 dikemukakan bahwa, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.

Page 26: Agus Rudiawan

BAB VIIPENUTUP

Setiap pendidikan selalu berurusan dengan manusia, karena hanya manusia yang dapat dididik dan harus selalu dididik. Untuk memperlancar dan memperoleh mutu yangf sesuai diharapkan diperlukan pengetahuan mengenai ciri-ciri, prinsip-prinsip, dan teori belajar pengetahuan ini penting guna menentukan pendekatan yang sesuai baik dilihat dari bidang keilmuan maupun anak didik sebagai subjek belajar. Jadi tugas guru bukan hanya sekedar menyampaikan informasi,tetapi juga harus melihat sejauh mana terjadi perubahan sikap, agar terlihat adanya peningkatan kualitas pada diri setiap induvidu peserta didik.