Propertis Fisik Bb

5
Propertis Fisik Batubara Sama halnya evaluasi batubara dapat dicapai dengan penentuan dari beberapa properti penting, disinipun berbagai propertis batubara telah disediakan banyak informasi y tentang potensi penggunaan batubara (Van Krevelen, 1957! "entu sa#a, itu #uga meru propertis dari material$material organik yang merupakan informasi bernilai tentang perilaku lingkungan (&yman et al!, 199'! Karenanya, adalah alasan yan mempela#ari ciri khas daripada batubara tersebut! alam pengertian yang lebih luas, merupakan suatu hal yang telah diterima bah%a pad alamiah dari batubara berperingkat tinggi adalah penting untuk dapat dipah alamiahnya #ika ingin dimodelkan dengan medium butiran yang mana terdiri dari graph material embedded dalam batasan matriks organik! Propertis Fisik Sebagaipertimbangan a%al, perlunya mengenal sifat fisik secara tidaklangsungjuga menerangkan tentang hubungannya dengan sifat kimia! Sebagai contoh, ukuran pori bat yang mana merupakan sifat fisik batubara, merupakan faktor utama dalam penentuan re kimia%i batubara ()alker, 19*1! an efek kimia%i dari s%elling indeks da batubara memiliki efek substansial pada penanganan batubara atau selama o batubara! A. Densitas (spesifik grafiti) +adatan yang porous seperti batubara, memiliki tiga perbedaan dalam pengukuran dens true density, particle density, dan apparent density! Apparent density batubara dapat dilakukan dengan cara membenamkan sampel batubara cairan dan kemudian mengukur cairan yang terpindahkan! -ntuk prosedur ini, cairan h membasahi permukaan batubara, (/ tidak ada absorbsi yang kuat pada permukaan, (0 menyebabkan pengembangan, dan ( menetrasi pori batubara! True density batubara ditentukan dengan menggunakan prisip pemindahan helium! 2eliu digunakan sebab dapat menetrasi pori$pori sampel batubara tanpa menyebabkan interak kimia%i! Particle density adalah berat suatu unit volume padatan termasuk pori dan rekahan )alker, 197*! ensitas partikel dapat ditentukan dengan cara satu dari tiga metode displacement (4an et al, 19*/, (/ aliran gas ( rgun, 1951, atau (0 Silani6ation hupakhina, 198'! ensitas batubara dapat bervariasi yang menun#ukkan hubungan antara rank dan kandun karbon! atubara dengan kandungan karbon *5: biasanya menun#ukkan suatu d hidropobik yang lebih besar dari batubara berank paling rendah!

description

buku batubara

Transcript of Propertis Fisik Bb

Propertis FisikBatubaraSama halnya evaluasi batubara dapat dicapai dengan penentuan dari beberapa propertis yang penting, disinipun berbagai propertis batubara telah disediakan banyak informasi yang bernilai tentang potensi penggunaan batubara (Van Krevelen, 1957). Tentu saja, itu juga merupakan propertis dari material-material organik yang merupakan informasi bernilai yang menawarkan tentang perilaku lingkungan (Lyman et al., 1990). Karenanya, adalah alasan yang baik untuk mempelajari ciri khas daripada batubara tersebut.

Dalam pengertian yang lebih luas, merupakan suatu hal yang telah diterima bahwa pada butiran alamiah dari batubara berperingkat tinggi adalah penting untuk dapat dipahami sifat fisik alamiahnya jika ingin dimodelkan dengan medium butiran yang mana terdiri dari graphite-like material embedded dalam batasan matriks organik.

Propertis FisikSebagai pertimbangan awal, perlunya mengenal sifat fisik secara tidak langsung juga menerangkan tentang hubungannya dengan sifat kimia. Sebagai contoh, ukuran pori batubara, yang mana merupakan sifat fisik batubara, merupakan faktor utama dalam penentuan reaktivitas kimiawi batubara (Walker, 1981). Dan efek kimiawi dari swelling indeks dan pengkokasan batubara memiliki efek substansial pada penanganan batubara atau selama operasi konversi batubara.A. Densitas (spesifik grafiti)Padatan yang porous seperti batubara, memiliki tiga perbedaan dalam pengukuran densitasnya; true density, particle density, dan apparent density. Apparent density batubara dapat dilakukan dengan cara membenamkan sampel batubara di dalam cairan dan kemudian mengukur cairan yang terpindahkan. Untuk prosedur ini, cairan harus: (1) membasahi permukaan batubara, (2) tidak ada absorbsi yang kuat pada permukaan, (3) tidak menyebabkan pengembangan, dan (4) menetrasi pori batubara.True density batubara ditentukan dengan menggunakan prisip pemindahan helium. Helium baik digunakan sebab dapat menetrasi pori-pori sampel batubara tanpa menyebabkan interaksi secara kimiawi.Particle density adalah berat suatu unit volume padatan termasuk pori dan rekahan (Mahajan dan Walker, 1978). Densitas partikel dapat ditentukan dengan cara satu dari tiga metode; (1) mercury displacement (Gan et al, 1982), (2) aliran gas (Ergun, 1951), atau (3) Silanization (Ettinger dan Zhupakhina, 1960).Densitas batubara dapat bervariasi yang menunjukkan hubungan antara rank dan kandungan karbon. Batubara dengan kandungan karbon 85% biasanya menunjukkan suatu derajat ciri hidropobik yang lebih besar dari batubara berank paling rendah. Bagaimanapun, hasil temuan terbaru pada prediksi sifat hidropobik batubara mengindikasikan bahwa korelasi kharakteristik kandungan air lebih baik dari pada kandungan karbon dan begitupun rasio kandungan air/karbon lebih baik daripada rasio atomik oksigen/karbon. Begitupun, terdapat suatu hubungan antara sifat hidropobik batubara dan kandungan air ((Labuschagne, 1987; Labuschagne, 1988).Kecenderungan bahwa density batubara bernilai minimum pada kandungan karbon 85%. Sebagai contoh, karbon batubara 50-55% akan memiliki densiti sekitar 1,5 g/cm 3, dan cenderung berkurang hingga 1,3 g/cm 3 untuk batubara mengandung 85% karbon diikuti dengan peningkatan 1,8 g/cm 3 untuk batubara dengan kandungan karbon 87%. Sebagai pembanding, densitas graphite (2,25 g/cm 3) juga mengikuti kecenderungan ini.Walaupun variasi densitas tidak begitu besar, umumnya densitas untuk maseral (memilki kandungan karbon yang sama) adalah exinite