promkes

65

Transcript of promkes

Page 1: promkes
Page 2: promkes

Web Site :

www.achmadfarich.blogspot.com

www.achmadfarich.blogs.friendster.com/my_blog

www.achmadfarich.com

Email address :

[email protected] LAP. TUGAS MAHASISWA

[email protected]

[email protected]

Page 3: promkes

1. Tatap muka 16 kali, mengikuti > 80 % tatap Muka (min 13 TM).

2. Memiliki ALAMAT EMAIL SENDIRI, paling lambat perkuliahan minggu ke-2.

3. Mengerjakan tugas dan mengirimkan melalui email.

4. Mengikuti setiap kuis, UTS dan UAS.

klik

Page 4: promkes

PENDAHULUAN

PELAYANAN KESEHATAN TELAH BERALIH DARI HEALTH SERVICE àHEALTH CARE ( KURATIFàPREVENTIF )

Upaya-upaya PREVENTIF meliputi :

1. Health Promotion ( peningkatan/ promosi kesht )

2. Spesifik Protection ( Perlindungan khusus mel imunisasi )

3. Early Diagnosis and Promp Treatment ( Diagnosa dini dan pengobatan segera )

4. Disability limitation ( membatasi atau mengurangi terjadinya kecacatan )

Page 5: promkes

DEFINISI PROMOSI KESEHATAN MASYARAKAT :

BERDASARKAN PIAGAM OTTAWA (OTTAWA CHARTER : 1986 ) àKONFERENSI PROMKES INTERNASIONAL DI OTTAWA :

HEALTH PROMOTION IS PROCESS OF ENABLING PEOPLE TO INCREASE CONTROL OVER, AND IMPROVE THEIR HEALTH. TO REACH A STATE OF COMPLETE PHYSICAL, MENTAL AND SOCIAL WELL-BEING, AN INDIVIDUAL OR GROUP MUST BE ABLE TO IDENTIFY AND REALIZE ASPIRASTION, TO SATISFY NEED, AND TO CHANGE OR COPE WITH THE INVIRONMENT.

Promosi Kesehatan adalah suatu proses untuk memampukan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka.

Dengan kata lain, promosi kesehatan adalah upaya yang dilakukan terhadap masyarakat sehingga mereka

“mampu dan mau” untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri, hingga mencapai derajad kesehatan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, mampu mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya dan mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya

Page 6: promkes

Ada 2 (dua) Konteks dalam Promosi Kesh

PROMOSI KESEHATAN ADALAH SEGALA BENTUK KOMBINASI PENDIDIKAN KESEHATAN DAN INTERVENSI YANG TERKAIT EKONOMI, POLITIK DAN ORGANISASI, YG DIRANCANG UNTUK MEMUDAHKAN PERUBAHAN PERILAKU DAN LINGKUNGAN YG KONDUSIF BAGI KESEHATAN (LAWRENCE GREEN 1984)

DEFINISI LAINNYA :

Promosi Kesehatan adalah program perubahan perilaku masyarakat yang menyeluruh, dalam konteks masyarakatnya. Bukan hanya perubahan perilaku (within people), tetapi juga perubahan lingkungannya. (Victorian Health Foundation – Australia, 1997

Page 7: promkes

MemasarkanMenyebarluaskan

Mengenalkan

Tugas 1 : Buat dua contoh pesan kesehatan dan jelaskan makna/arti pesan tersebut.

klik

Page 8: promkes

INTERVENSI PERILAKU

PENDIDIKAN PAKSAAN / TEKANAN

Upaya persuasi atau pembelajaran kpd masy. Agar mau melakukan tindakan (praktik) utk memelihara (mengatasi masalah) dan meningkatkan kesehatan didasarkan kepada pengetahuan dan kesadarannya melalui proses pembelajaran.

Melalui paksaan dan tekanan agar masy. Mau melakukan tindakan (praktik) utk memelihara (mengatasi masalah) dan meningkatkan kesehatan.

Berlangsung cepat tapi tidak langgengBerlangsung lama tapi lebih langgeng

Page 9: promkes

FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERILAKU KOMUNITAS

1. FAKTOR PREDISPOSISI (Faktor Predisposing)

Pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, sistem, nilai.

2. FAKTOR PEMUNGKIN (Faktor Enabling)

Fasilitas, sarana atau prasarana

3. FAKTOR PENGUAT (Faktor Reinforcing)

Tokoh masyarakat, hukum (aturan), pemimpin/pimpinan

Page 10: promkes

PROMKES KOMUNITAS SEBAGAI PENDEKATAN PERILAKU

A. Ditujukan kepada Faktor Predisposisi

Pemberian informasi atau pesan kesehatan dan penyuluhan kesehatan dengan tujuan memberikan atau meningkatkan pengetahuan dan sikaptentang kesehatan yang diperlukan oleh seseorang atau masy. Sehingga akan memudahkan terjadinya perilaku sehat.

Upaya ini untuk meluruskan tradisi, kepercayaan, nilai dsb.

B. Ditujukan kepada Faktor Pemungkin

Memberdayakan masyarakat melalui pengorganisasian atau pengembangan masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat mampu untuk memfasilitasi diri mereka untuk berperilaku sehat

Contoh : bangun jamban, SAB, Pos Obat, Posyandu dsb

Page 11: promkes

C. Ditujukan kepada Faktor Penguat

Pelatihan kepada tokoh masy, dinas instansi dan pihak swasta atau NGO terkait, dengan dua tujuan yaitu :

Pertama agar mampu memberi berperilaku contoh bagi masyarakat sekitar

Kedua agar dapat mentranformasikan pengetahuan-pengetahuan tentang kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan ketokohannya

HEALTHPROMOTION

PredisposingFactors

EnablingFactors

ReinforcingFactors

HEALTHBEHAVIOR

HUBUNGAN PROMKES DGN

DETERMINANT PERILAKU

Page 12: promkes

KARATERISTIK MASYARAKAT PEDESAAN

Ciri-ciri umum dan karakteristik dari masyarakat pedesaan yang hampir

dimiliki oleh kebanyakan masyarakat Desa pada umumnya, yaitu :

1. Masih memegang pada tradisi nenek moyang

2. Memecahkan masalah secara musyawarah

3. Hidup dengan kesederhanaan

4. Sangat dekat dengan alam, sehingga sangat bergantung dengan

alam

5. Ikatan kekeluargaan sangat kuat

6. Lebih mengutamakan kepentingan bersama / orang banyak di

kelompoknya.

7. Paternalistik, masih kuat kepatuhan terhadap tokoh adat / agama /

lainnya.

8. Lebih mempercayai terhadap orang-orang yang sangat mereka kenal,

dibandingkan terhadap yang tidak mereka kenal.

9. Tingkat pendidikan formal yang rendah.

Page 13: promkes

KARATERISTIK MASYARAKAT PERKOTAAN

Ciri-ciri umum dan karakteristik dari masyarakat pedesaan yang hampir

dimiliki oleh kebanyakan masyarakat Desa pada umumnya, yaitu :

1. Kurang memegang pada tradisi nenek moyang

2. Memecahkan masalah secara musyawarah

3. Hidup cenderung konsumtif

4. Tergantung kepada kemampuan individu/keluarga

5. Ikatan kekeluargaan masih ada

6. Lebih mengutamakan kepentingan sendiri dan keluarga.

7. Lebih mempercayai terhadap orang-orang yang sangat mereka kenal,

dibandingkan terhadap yang tidak mereka kenal.

8. Tingkat pendidikan formal lebih baik.

Page 14: promkes

TUGAS 2

Dari 2 (dua) pesan promosi yang sudah anda peroleh jelaskan perkiraan perubahan dari ke-3 faktor untuk merubah perilaku

Kirim via email plg lambat 7 hari !!!!!

contoh

Page 15: promkes

VISI DAN MISI PROMKESdi INDONESIA

Tidak terlepas dari visi pembangunan kesehatan Indonesia yaitu :

“Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajad kesehatannya, baik fisik, mental dan sosialnya sehingga produktif secara ekonomi maupun sosial.”

(UU no 23 tahun 1992).

Ada 4 KATA KUNCI :

1. MAU (willingness) memelihara dan meningkatkan kesehatannya

2. MAMPU (ability) memelihara dan meningkatkan kesehatannya

3. MEMELIHARA kesehatan

4. MENINGKATKAN kesehatan

Page 16: promkes

Misi Promkes adalah :

1. Advokat (advocate)

Meyakinkan para pejabat pembuat keputusan

2. Menjembatani (mediate)

Menjembatani antara sektor kesehatan dan non sektor kesehatan sebagai mitra.

3. Memampukan (ability)

Membuat masyarakat mau dan mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

Page 17: promkes

Strategi dan metode promkes adalah :

1. Kemitraan àbekerja sama

2. Bekerja untuk Kesehatan masyarakat

3. Bekerja dengan masyarakat dan pengembangan masyarakat

4. Membantu masyarakat untuk mengubah perilaku

5. Menggunakan Media masa

Page 18: promkes

Lima komponen utama Promkes ( Piagam Ottawa ), yaitu :

1. Membangun kebijakan publik berwawasan kesehatan (Build Healthy Public Policy) àpara pengambil kebijakan harus mempertimbangkan dampak kesehatan dari setiapkebijakan yang dibuatnya

2. Menciptakan lingkungan yang mendukung (Create Spportive Environment) àmenciptakan suasana lingkungan yang mendukung sehinnga masyarakat termotivasi untuk melakukan upaya yang positif bagi kesehatan.

3. Memperkuat gerakan masyarakat (Strengthen Community Action) àagar lebih berdaya dalam upaya mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan.

4. Mengembangkan keterampilan individu ( Develop Personal Skill)

5. Reorientasi pelayanan kesehatan (Reorient Health Services) àagar lebih mengutamakan promotif dan preventif.

Page 19: promkes

Perencanaan Promkes adalah suatu proses diagnosis penyebab masalah, penetapan prioritas masalah dan alokasi sumberdaya yang ada untuk mencapai tujuan.

àYang terlibat dalam perencanaan harus terdiri dari : MASYARAKAT, PROFESIONAL KESEHATAN, PROMOTOR KESEHATAN.

LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN PROMKES :

1. Menentukan kebutuhan promosi kesehatan

1. Diagnosis masalah

2. Menetapkan prioritas masalah

Page 20: promkes

2. Mengembangkan komponen promosi kesehatan

1. Menentukan tujuan promosi kesehatan

2. Menentukan sasaran promosi kesehatan

3. Menentukan isi promosi kesehatan

4. Menentukan metode yang akan digunakan

5. Menentukan media yang akan digunakan

6. Menyusun rencana evaluasi

7. Menyusun jadwal pelaksanaan

LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN PROMKES : lanjutan

Page 21: promkes

1.1. Diagnosis masalah.

Cara yang lazim digunakan dalam perencanaan dan evaluasi kesehatan adalah kerangka PRECEDE-PROCEED (GREE 1991 ), yang meliputi : Predisposing, Reinforcing and Enable Cause in Educational Diagnosis and Evaluation – Policy, Regulatory, Organization Construct in Educational and Environmental Development

Phase 5

Administrasi and policy diagnosis

Phase 4

Educational and Organizational

Diagnosis

Phase 3

Behavioral and Enviromental

Diagnosis

Phase 2

Epidemiological Diagnosis

Phase 1

Social Diagnosis

Phase 6

Implementation

Phase

Process Evaluation

Phase 8

Impact Evaluation

Phase 9

Outcome Evaluation

HEALTH PROMOTION

Health

Education

Policy

Regulation

Organization

Predispocing factor

Reinforcing factor

Enabling factor

Behavior and lifestyle

Environment

HEALTHQuality of

Life

Page 22: promkes

Fase 1 : Diagnosis sosial

adalah penentuan persepsi masy atau terhadap kualitas hidupnyadan aspirasi masy untuk meningkatkan kualitas hidupnya melalui pertisipasi dan penerapan berbagai informasi yang didesain sebelumnya

Bisa dilakukan Focus Group Dicussion (FGD) atau Nominal Group Survey.

Fase 2 : Diagnosis Epidemiologi

Masalah kesehatan merupakan hal yg sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang, baik langsung maupun tidak langsung.

Identifikasi masalah kesehatan meliputi, siapa, kelompok apa yang terkena (umur, jenis kelamin, lokasi, suku dll), akibat yang ditimbulkan (mortalitas, morbiditas, disability dll), bagaimana mengatasinya.

Tentukan prioritas masalah kesehatan !!!

Page 23: promkes

Fase 3 : Diagnosis perilaku dan lingkungan

Tentukan diagnosa perilaku yang mempengaruhi masalah kesehatan sekaligus masalah lingkungannya (fisik dan sosial).

Identifikasi masalah perilaku dengan :

•Pemanfaatan pelayanan kesehatan (utilization)

•Upaya pencegahan (Preventive action)

•Pola konsumsi (consumption pattern)

•Kepatuhan (Compliance)

•Upaya memelihara kesehatan sendiri (Self care)

Page 24: promkes

Fase 4 : Diagnosis pendidikan dan organisasional.

Determinan perilaku dapat dilihat dari faktor :

1. FAKTOR PREDISPOSISI (Faktor Predisposing)

Pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, sistem, nilai.

2. FAKTOR PEMUNGKIN (Faktor Enabling)

Fasilitas, sarana atau prasarana

3. FAKTOR PENGUAT (Faktor Reinforcing)

Tokoh masyarakat, hukum (aturan), pemimpin/pimpinan

Fase 5 : Diagnosis Administratif dan Kebijakan.

Pada fase ini dilakukan analisis kebijakan, sumber daya dan peraturan yang berlaku yang dapat memfasilitasi atau menghambat pengembangan promosi kesehatan.

Page 25: promkes

PERBEDAAN DIAGNOSIS EPIDEMIOLOGIS, PERILAKU DAN ADMINISTRASI

Caranya dengan mengolah data sekunder yg berasal dari aspek legal, kebijakan, alokasi sumber daya dan potensi dukungan infra struktur pemerintah maupun masy, atau dengan penelitian khusus.

Suatu kegiatan utk mengidentifikasi perilaku yg mempengaruhi masalah atau status kesehatan masy.

Merupakan proses dg melakukan pengamatan dan atau pengukuran perilaku

Suatu kegiatan utk mengidentifikasi masalah atau status kesehatan masy.

Merupakan proses dg melakukan pengamatan dan atau pengukuran epidemiologis

Diagnosis

Administrasi

Diagnosis

Perilaku

Diagnosis

Epidemiologis

Page 26: promkes

Suatu kegiatan untuk mengidentifikasi faktor pemungkin upaya penanggulangan masalah kesh yg dipengaruhi dan atau mempunyai aspek perilakunya.

Juga merupakan proses dengan melakukan pengamatan dan atau pengukuran

Karen data sekunder jarang tersediia, selalu diperlukan data dari penelitian (asesmen) khusus

Caranya dengan mengolah data sekunder yg berasal dari laporan atau surveylance atau penelitian khusus

Diagnosis

Administrasi

Diagnosis

Perilaku

Diagnosis

Epidemiologis

PERBEDAAN . . . . . . . . . . . . . lanjutan

Page 27: promkes

Kegiatan, cara dan ukuran Masalah Kesehatan dan Perilaku Kesehatan

Faktual Prospek

Eksistensi, perubahan

Katagorikal, perkembangan

Pengamatan, studi data sekunder

D/ Administrasi

ideal, optimalTingkat perilaku

Ordinal, proporsi

Pengamatan, studi khusus (penelitian)

D/ Perilaku

Nilai ideal, optimal

Angka kematian, kesakitan

Ratio, proporsiPengamatan

Surveylance

penelitian

D/ Epidemiologi

ParameterIndikatorUkuranCaraKegiatan

Page 28: promkes

1.2. Menetapkan prioritas masalah.

Langkah-langkahnya :

1. Menentukan status kesehatan masyarakat.

2. Menentukan pola pelayanan kesehatan masyarakat yang ada

3. Menentukan hubungan antara status kesehatan dengan pelayanan kesehatan di masyarakat.

4. Menentukan determinan masalah kesehatan masyarakat (tingkat pendidikan, umur, ras, letak geografis, kebiasaan/perilaku dan kepercayaan yang dianut)

5. Tentukan prioritas masalah dengan :

• Beratnya masalah

• Pertimbangan politis

• Sumberdaya yang ada di masyarakat

Page 29: promkes

2. Mengembangkan komponen promosi kesehatan

2.1. Menentukan tujuan.

Tujuan utama promkes adalah untuk mencapai 3 hal :

•Peningkatan pengetahuan atau sikap masyarakat.•Peningkatan perilaku masyarakat•Peningkatan status kesehatan masyarakat

Syarat tujuan SMART (Specifik, Measureable, Appropriate, Reasonable, Time Bound)

2.2. Menentukan sasaran promosi kesehatan.

Tentukan sasaran langsung dan tidak langsung, bisa kelompok, individu atau gabungan.

2.3. Menentukan isi promosi kesehatan.

Dibuat yang sederhana, mudah dipahami dan diberi gambar-gambar.

Page 30: promkes

2.4. Menentukan metode.

Tergantung kepada aspek yang akan dicapai, bila aspek pengetahuan maka bisa dengan penyuluhan langsung, pamflet, poster, leaflet, spanduk dan lainnya.

Untuk Aspek perilaku harus ada contoh keteladanan.

2.5. Menentukan media.

Tergantung kepada jenis sasarannya, dan untuk program pendidikanharus selalu menggunakan media. àdibahas tersendiri

2.6. Menyusun rencana evaluasi.

Tentukan : Kapan, siapa yang melakukan, siapa kelompok sasarannya, bagian apa yang akan diveluasi.

2.7. Menyusun jadwal pelaksanaan.

Jawal pelaksanaan harus disusun sedemikian rupa agar seluruh pihak yang akan melaksanakan dapat mengetahui dengan jelas.

Page 31: promkes

MEDIA PROMOSI KESEHATAN

Media Promosi sangat diperlukan karena :

1. Media dapat mempermudah penyampaian informasi

2. Dapat menghindari kesalahan persepsi

3. Dapat memperjelas informasi

4. Dapat mempermudah pengertian

5. Mengurangi komunikasi verbalistik

6. Dapat menampilkan obyek yang bisa ditangkap dengan mata

7. Memperlancar komunikasi

8. dll

Page 32: promkes

Penggolongan media Promkes :

1. Dari aspek bentuk umum penggunaannya :

a. Bahan bacaan : Modul, buku rujukan/bacaan, folder, leaflet, majalah, buletin dll

b. Alat peraga : Poster tunggal, poster seri, flipchart, transparan, slide, film dll

2. Aspek cara produksi :

a. Media cetak : Buku pedoman, modul, folder, leaflet, poster, buletin dll

b. Elektronika : Audio, video, CD, VCD, slide, film dll

3. Aspek sifat perangkat :

a. Perangkat keras (Hardware) : Projector, Video player, tape recorder

b. Perangkat lunak (Software) : Slide film, audio cassete, video film, film, transparan dll

Page 33: promkes

Kelebihan dan kelemahan masing-masing media :

•Tidak dapat menstimulir efek suara dan gerak

•Mudah terlipat

•Tahan lama

•Mencakup banyak orang

•Biaya tidak tinggi

•Tidak perlu listrik

•Dapat dibawa-bawa

•Dapat mengungkit rasa keindahan

•Mempermudah pemahaman

•Meningkatkan gairah belajar

Media cetak

kelemahanKelebihanMedia

Page 34: promkes

Kelebihan dan kelemahan masing-masing media :

•Biaya lebih tinggi

•Sedikit rumit

•Perlu listrik

•Perlu alat canggih untuk produksinya

•Perlu persiapan matang

•Peralatan selalu berkembang dan berubah

•Perlu keterampilan penyimpanan

•Perlu keterampilan pengoperasian

•Sudah dikenal masyarakat

•Mengikut sertakan semua panca indera

•Lebih mudah dipahami

•Lebih menarik karena ada suara dan bergerak

•Bertatap muka

•Penyajian dapat dikendalikan

•Jangkauan relatif lebih besar

•Sebagai alat diskusi dan dapat diulang-ulang

Media Elektronika

kelemahanKelebihanMedia

Page 35: promkes

•Biaya lebih tinggi

•Sedikit rumit

•Perlu listrik

•Perlu alat canggih untuk produksinya

•Perlu persiapan matang

•Peralatan selalu berkembang dan berubah

•Perlu keterampilan penyimpanan

•Perlu keterampilan pengoperasian

•Sebagai informasi umum dan hiburan

•Mengikut sertakan semua panca indera

•Lebih mudah dipahami

•Lebih menarik karena ada suara dan bergerak

•Bertatap muka

•Penyajian dapat dikendalikan

•Jangkauan relatif lebih besar

•Dapat menjadi tempat bertanya detail

Media luar ruang

•Papa reklame

•Spanduk

•Pameran

•Banner

•TV layar lebar

•dll

kelemahanKelebihanMedia

Page 36: promkes

Perencanaan

Evaluasi

Implementasi

Manajemen adalah suatu siklus yang diawali perencanaan, implementasi, evaluasi, dan hasil evaluasi akan digunakan untuk perencanaan selanjutnya

Page 37: promkes

PROSES EVALUASI.

Secara umum evaluasi meliputi langkah-langkah :

1. Menentukan apa yang akan dievaluasi

2. Mengembangkan kerangka dan batasan

3. Merancang desain ( metode )

4. Menyusun instrumen dan rencana pelaksanaan

5. Melakukan pengamatan, pengukuran dan analisis

6. Membuat kesimpulan dan pelaporan

Menentukan apa yang akan dievalusi

Mengembangkankerangka dan

batasan

Merancang desain

Menyusun instrumendan rencana pelak-

sanaan

Melakukan Pengamatan, peng

ukuran, analisis

Membuat kesimpulan dan pelaporan

Page 38: promkes

Secara sederhana langkah evaluasi adalah :

1. Menetapkan apa yang akan dievaluasi (fokus)

Untuk mentuka fokus evaluasi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

a. Delphi àdibuat kesepakatan bersama

b. Mengkaji secara sistem melalui unsur-unsur sistem yaitu : input, proses, output, outcome dan dampk/impact

c. Cara Carol Weiss

Suatu intervensiMisalnya pelatih

an

Perubahan perilaku/lingkungan

Apakah Apakah

Perubahankeadaan

menyebabkan menyebabkan

Page 39: promkes

2. Memilih atau merancang desain evaluasi.

Banyak rancangan desain yang dapat dipakaidalam melakukan evaluasi namun yang lazim dipakai adalah metode / cara :

1. Micahel ibrahim,

a. Non riset

b. Riset non eksperimental

c. Riset eksperimental

2. Stephen Isaac and William B. Michael (1981),

a. Historikal h. Eksperimen semu

b. Deskriptif i. Riset aksi (action research)

c. Development study

d. Case and field study

e. Studi korelasi

f. Studi sebab akibat

g. Eksperimen murni

Page 40: promkes

3. Menilai pencapaian indikator :

a. Kualitatif

b. Kuantitatif

Pada prinsipnya evaluasi promkes dengan menilai indikator, dimana indikator yang dipakai bisa indikator epidemiologis sebagai indikator dampak, dan indikator perilaku.

Indikator kesehatan mencakup indikator input, proses, keluaran (output), efek dan dampak pada tahap perencanaan, implementasi maupun evaluasi suatu upaya kesehatan. Beberapa indikator kesehatan adalah :

1. Penunjuk masalah kesehatan

a. Status kesakitan dan kematian

b. Status gizi

c. Status kesehatan lingkungan

d. Status perilaku dan budaya kesehatan

Page 41: promkes

2. Penunjuk keadaan sumber daya kesehatan

a. Tenaga kesehatan

b. Fasilitas kesehatan

c. Pendanaan kesehatan

3. Penunjuk kesehatan lingkungan

a. Ketersediaan air sehat

b. Ketersediaan perumahan yang layak

c. Dan lain-lain

4. Keadaan kebijakan kesehatan

a. UU dan peraturan

b. Politik kesehatan

c. Dan lain-lain

Page 42: promkes

1.Promkes melalui PPM (Pembinaan Peran serta masyarakat)

2.Promkes di Tempat Kerja

3.Promkes di sekolah

Page 43: promkes

Promkes melalui PPM (Pembinaan Peran serta masyarakat)

Pembinaan peran serta masyarakat dilakukan dengan model menumbuhkembangkan Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM), seperti : Posyandu, Polindes, POD, Dana sehat, Poskestren, dll,

Manajemen yang digunakan adalah ARRIF, YAITU :

Analisa :Analisa situasi, Analisa tingkat pertimbangan, Analisa kasus, Analisa Sumberdaya

Rumusan :Rumusan masalah, Rumusan Tujuan, Rumusan intervensi

Rencana :Rencana usulan kegiatan & Rencana pelaksanaan kegiatan

Intervensi :Intervensi kegiatan tergantung pada masalah, tujuan yang ingin dicapai dan kemampuan para pembinanya

Forum komunikasi :Forum untuk melakukan pemantauan dan Forum untuk melakukanevaluasi

Page 44: promkes

Strategi pelaksanaannya dengan pola

Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa

(PKMD)

Langkah-langkah PKMD adalah :

1. Persiapan, baik ditingkat petugas maupun mitra.

2. Survey mawas diri , membimbing masyarakat untuk menemukan dan menentukan masalahnya sendiri, dengan mengetahui kondisi awal yang sebenarnya di desa tersebut, jadi bukan kita atau petugas yang melakukan survey, tetapi masyarakatlah yang menggali, menemukan dan menentukan masalahnya.

3. Musyawarah masyarakat desa, menyajikan data-data dan masalah-masalah yang diperoleh pada saat SMD dan mencari alternatif-alternatif pemecahannya dengan cara musyawarah yang melibatkan unsur-unsur masyarakat secara aktif

Page 45: promkes

Langkah-langkah PKMD adalah : lanjutan

4. Menentukan orang-orang di desa yang jadi kunci kelancaran program .

5. Mencari kader-kader yang menjadi pelaksana

6. Pelatihan, bisa kader dan atau tokoh/pemuka masyarakat

7. Pelaksanaan kegiatan

8. Evaluasi.

Page 46: promkes

Indikator, Katagorisasi dan intervensi

I. POSYANDU

> 50 %> 50 %> 50 %< 50 %Cakupan

++--Program tambahan

> 50 %> 50 %< 50 %< 50 %Cakupan Imunisasi

> 50 %> 50 %< 50 %< 50 %Cakupan KIA

> 50 %> 50 %< 50 %< 50 %Cakupan KB

> 50 %> 50 %< 50 %< 50 %Rata2 Cakupan D/S

> 5> 5> 5< 5Jumlah Kader

> 8> 8> 8< 8Frekuensi penimbangan

MandiriPurnamaMadyaPratama

Tingkat PerkembanganINDIKATOR

INTERVENSI

Posy Pratama : perlu penambahan kader dan pelatihan dasar

Page 47: promkes

INTERVENSI

Posy. Madya ada 2, yaitu :

1. Pelatihan tokoh masyarakat denganmodul eskalasi posyandu àdilengkapi dengan metode simulasi

2. Pendekatan PKMD (SMD & MMD) àtentukan masalah dan mencari penyelesai annya

Posy. Purnama ada 2, yaitu :

1. Pendekatan PKMD (SMD & MMD) àtentukan pengembangannya

2. Pelatihan dana sehat

Posy. Mandiri ada 2, yaitu :

Pembinaan dana sehat àdiarahkan menjadi JPKM

Page 48: promkes

II. POLINDES

> 50 %< 50 %< 50 %< 50 %Dana sehat

> 12 kali9-12 kali6-8 kali< 6 kaliKegiatan KIE kelompok

> 75 %50-74 %25-49 %< 25 %Cak. Kemitraan dg dukun bayi

Ada air bersih, dilengkapi SAB dan MCK & SPAL

Ada air bersih, dilengkapi SAB dan MCK

Ada air bersih, belum dilengkapi SAB tapi ada MCK

Ada air bersih, belum dilengkapi SAB dan MCK

Sarana air bersih

> 3020-3010-19< 10 %Cak lin nakes

Ada kesepakatan tertulis

Ada kesepakatan tertulis

Ada kesepakatan tak tertulis

Tidak ada kesepakatan

Pengelolaan polindes

< 1 km1-3 Km> 3 kmTidak di desa tsb

Tempat tinggal bidan

Ada bangunan tetap, penuhi syarat

Ada bangunan tetap, belum penuhi syarat

Belum ada bangunan tetap, menuhi syarat

Belum ada bangunan tetap, belum menuhi syarat

Fisik

MandiriPurnamaMadyaPratama

Tingkat PerkembanganINDIKATOR

Page 49: promkes

INTERVENSI

Page 50: promkes

III. POS OBAT DESA (POD)

> 50 %> 50 %> 50 %< 50 %Dana sehat

> 60 %> 60 %30-60 %< 30 %Cakupan

> 10> 105-10< 5Jenis Obat

MandiriPurnamaMadyaPratama

Tingkat PerkembanganINDIKATOR

INTERVENSI

1. POD Pratama : Pelatihan jenis penyakit setempat yang perlu ditanggulangi àObat bertambah

2. POD Madya : Pelatihan TOMA pelatihan tambahan penyakit dan obat yang digunakan utk mengatasinya

3. POD Purnama : Pelatihan Dana sehat àdiarahkan ke kemandirian

4. POD Mandiri : Pelatihan Dana sehat berprinsip JPKM

Page 51: promkes

IV. DANA SEHAT

Tingkat desa

Institusi lokal, tenaga 1-2 org purna waktu

Rwt jalan puskesmas

300-500

300-500 KK

Pratama I

Lintas Kecamatan

Tingkat Kecamatan

Tingkat desa

Tingkat desa

Perkiraan tingkat wilayah

Organisasi berbadan hukum, tenaga > 8 org purna waktu

Organisasi ada, tenaga 3-7 org purna waktu

Institusi lokal, tenaga sukarelawan

Institusi lokal, tenaga sukarelawan

Organisasi

Rwt jalan, r. Inap dan persalinan

Rwt jalan, r. Inap dan persalinan

Rwt jalan puskesmas

Rwt jalan puskesmas

Pemeliharaan kesehatan

Ø800500-800150-300< Rp 150Pendanaan/iuran/ premi

>1000 KK500-1000 KK

50-300 KK< 50 KKKepesertaan

PurnamaMadyaPratama IPratama I

Tingkat PerkembanganINDIKATOR

Page 52: promkes

INTERVENSI

1. Dana sehat Pratama (I,II,III) : Meningkatkan frekuensi dan intensitas KIE kepada pengurus dan masyarakat

2. Dana sehat Madya : Pelatihan manajemen operasional dana sehat termasuk manajemen keuangan.

3. Dana sehat Purnama : Pelatihan JPKM

Page 53: promkes

V. POS KESEHATAN PONDOK PESANTREN (POSKESTREN)

> 50 %< 50 %< 50 %< 50 %Cakupan dana sehat

+++-Penggalian sumber dana

> 2> 221Jangkauan pelayanan promosi s/d rehabilitasi

masyarakatAntar organisasi

Intern pesantrenJangkauan kegiatan

> 3 Kali3 Kali2 Kali1 KaliPelaksanaan krida

> 15 kali11-15 kali6-10 kali< 5 kaliJumlah anggota

MandiriPurnamaMadyaPratama

Tingkat PerkembanganINDIKATOR

INTERVENSI

1. Poskestren Pratama : Pelatihan santri husada

2. Poskestren Madya : Pelatihan pimpinan santri husada dan pelatihan penambahan program kegiatan

3. Poskestren Purnama : pelatihan program kegiatan dan Pel penggalian dana masyarakat

4. Poskestren Mandiri : Pelatihan dana sehat berprinsip JPKM

Page 54: promkes

Promosi kesehatan di Tempat Kerja.

“Promosi kesehatan di Tempat Kerja (PKDTK) adalah berbagai kebijakan dan aktifitas di tempat kerja yang dirancang untuk membantu pekerja (employe) dan perusahaan (employer) di semua level untuk memperbaiki dan meningkatkan kesehatan mereka dengan melibatkan partisipasi kerja, manajemen dan stakeholder lainnya,” (WHO)

“Upaya promosi kesehatan yang diselenggarakan di tempat kerja, selain untuk memberdayakan masyarakat di tempat kerja untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri juga memelihara dan meningkatkan tempat kerja yang sehat.” (DEPKES RI)

“Pelatihan dan Pendidikan Kesehatan di Tempat kerja (workplace health edication and training) sebagai kesempatan pembelajaran terencana yang ditujukan kepada masyarakat di tempat kerja dan dirancang untuk memfasilitasi pengambilan keputusan dan memelihara kesehatan yang optimal.” Li dan Cox (1986)

Page 55: promkes

Promosi kesehatan di Tempat Kerja. lanjutan

KARAKTERISTIK PROGRAM PKDTK

1. Kebijakan Penyelenggaraan.

a. UU. No 23 tahun 1992 tentang kesehatan, pasal 23

b. Permenkes No Per.03/Men/1982, tentang Pelayanan Kesehatan kerja, pasal 1.B

c. SK Menakertrans No. KEP/68/IV/2004, tentang wajib bagi perusahaan atau tempat kerja lainnya untuk menyelenggarakan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, pasal 2 dan 4

d. Persyaratan yang ditetapkan pihak terkait

i. Persyaratan pihak buyers (pembeli)

ii. Promosi kesehatan oleh pihak ketiga àLSM

iii. Modelling àPublikasi besar-besaran oleh perusahaan akan ditiru oleh perusahaan lain disekitarnya

Page 56: promkes

2. Sasaran.

a. Sasaran Primer àManajemen puncak sampai laing bawah dan pekerja/buruh.

b. Sasaran Secunder àKeluarga pekerja dan masyarakat di sekitar tempat kerja

c. Sasaran Tertier àmereka yang tidak terlibat langsung namun mempunyai peran yang penting dalam status kesehatan pekerja.àcontoh : Dinkes, Disnaker

3. Tujuan menurut DEPKES RI sebagai berikut :

a. Menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat di dalam tempat kerja.

b. Mengurangi angka kemangkiran karyawan.

c. Membantu menurunkan angka penyakit akibat pekerjaan dan lingkungan kerja

d. Membantu tumbuhnya kebiasaan kerja dan gaya hidup yang sehat

e. Menciptakan lingkungan kerja yang, sehat, kondusif, dan aman

f. Memberikan dampak positif terhadap lingkungan kerja dan masyarakat.

Page 57: promkes

Contoh-contoh tema kegiatan program PKDTK

•Program pensiun

•Manajemen stres

•Pendidikan kanker payudara

•Vaksinasi

•Pendidikan gizi

•Kesehatan reproduksi

•Pencegahan peny menular

•Pengukuran tekanan darah

•Pengukuran Hb

•Alkoholism dan penyalahgunaan obat.

•Latihan kebugaran

•Olahraga

•Pengendalian berat badan

•Berhenti merokok

Lain-lainPencegahanPenapisan Kese-hatan (Health

Screening)

Gaya hidup

(life style)

4. Tema kegiatan.bisa bersifat umum, tidak terkait langsung dengan jenis atau bahaya

pekerjaan, bisa juga khusus àberkaitan dengan bahaya pekerjaan

Page 58: promkes

5. Kegiatan.

Ada empat tingkat pendekatan untuk merubah perilaku pekerja ( O’Donnel 1084), yaitu :

a. Tingkat I : Pemberian informasi, àTujuannya agar pekerja berminat atas topik-topik kesehatan tertentu

b. Tingkat II : Penjajakan resiko kesehatan : àuntuk mengidentifikasi masalah kesehatn pada pekerja, baik masa lalu, masa kini maupun masa mendatang.

c. Tingkat III : Pemberian resep, àpemberitahuan kepada pekerja bagaimana cara memecahkan masalah

d. Tingkat IV : Membuat sistem dan lingkungan yang mendukung, àdengan Membuat sistem dan lingkungan yang mendukung maka tidak ada pilihan lain kecuali menampilan perilaku sehat.

Contoh : Masakan rendah garam di kantin perusahaan ( PT. National Gobel).

Page 59: promkes

6. Waktu dan Durasi.

a. Waktu bisa dilaksanakan kapan saja, baik jam kerja ( memutar lagu ) maupun diluar jam kerja.

b. Durasi, bisa one shoot (waktu tertentu) atau terus menerus

7. Lokasi.

a. Didalam tempat kerja

b. Diluar tempat kerja

8. Penyelenggara

àBisa unit dalam perusahaan itu sendiri atau bekerja sama dengan pihak ketiga.

Page 60: promkes

Promosi kesehatan di Sekolah.

Salah satu program Promkes komunitas adalah Promosi kesehatan di Sekolah melalui bentuk Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), baik ditingkat Sekolah Dasar, maupun tingkat Lanjutan.

Komunitas di sekolah cukup besar yaitu berkisar 40 – 50 %, sehingga Promkes di sekolah merupakan langkah strategis karena :

1. Sekolah adalah tempat untuk membina dan meningkatkan kualitas SDM

2. Promkes melalui komunitas sekolah paling efektof karena :

a. Anak usia sekolah mrp kelompok paling tinggi

b. Sekolah mrp komunitas yang paling terorganisasi

c. Anak sekolah mrp kelompok yang sangat peka untuk menerima perubahan

TUJUANNYA :

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sekolah

2. Mencegah dan memberantas penyakit menular di masyarakat sekolah

3. Memperbaiki dan memulihkan kesehatan masyarakat sekolah

Page 61: promkes

PROGRAM PROMKES DI SEKOLAH :

1. Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, mencakup

a. aspek fisik.

1) Bangunan sekolah

2) Pemeliharaan kebersihan perorangan dan lingkungan

3) Keamanan umum sekolah dan lingkungannya àpagar, halaman dsb

b. aspek non fisik ( mental-sosial) àmenyangkut hubungan antar komponen komunitas sekolah (guru, murid dan orang tua murid)

2. Pendidikan kesehatan (Health Education), dengan menanamkan :

a. Kebersihan perorangan

b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

c. Penyakit-penyakit tidak menular

d. Gizi

e. Pencegahan kecelakaan atau keamanan diri

f. Mengenal fasilitas kesehatan yang profesional, dsb

Page 62: promkes

3. Pemeliharaan dan pelayanan kesehatan di sekolah

a. Pemeriksaan kesehatan secara berkala

b. Pemeriksaan dan pengawasan kebersihan lingkungan

c. Usaha-usaha Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

d. Usaha perbaikan gizi

e. Usaha kesehatan gigi di sekolah

f. Mengenal kelainan àyang berhubungan dengan pertumbuhan jasmani dan rohani

g. Rujukan ke puskesmas dan atau rumah sakit

h. PPPK dan pengobatan ringan

KOMPONEN PROMOSI KESEHATAN menurut WHO :

1. Penerapan kebijakan kesehatan

2. Tersedianya sarana dan prasarana pencegahan dan pengobatan sederhana

3. Tersedianya lingkungan yang sehat

4. Adanya program penyuluhan kesehatan

5. Partisipasi orang tua murid dan masyarakat

Page 63: promkes

Cara membuat laporan tugas :

1. DIBAGIAN ATAS LAPORAN DI TULIS

Tugas : 1 / 2 / 3 dan seterusnya atau perbaikan 1/2/3 dst

Nama mahasiswa : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

NPM : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2. Kemudian baru di bagian bawahnya adalah isi laporan, sesuai dengan tugasnya

3. Pengetikan dilakukan dengan lembar kerja MS WORD, Tidak boleh langsung di halaman email.

4. Beri nama file sesuai dengan nama mahasiswa dan tugas, contoh : Ani Suwitri Promkes 1

5. Kemudian kirimkan via email, dengan cara melampirkan file tersebut, ke alamat yang sudah ditentukan :

[email protected]

[email protected]

[email protected]

contoh

kembali

Page 64: promkes

Tugas : Promkes 1

Nama mhs : Ani Suwitri

NPM : 123456

Tugas Contoh 2 Pesan Kesehatan .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 65: promkes