PERAN PROMKES

16
PERAN PROMKES TERHADAP PERAN PROMKES TERHADAP KESEHATAN IBU KESEHATAN IBU dan dan ANAK ANAK Disampaikan oleh : Disampaikan oleh : ASIAWATI, SST., M.Kes ASIAWATI, SST., M.Kes DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGGAMUS DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGGAMUS

description

kesehatan ibu dan anak

Transcript of PERAN PROMKES

  • PERAN PROMKES TERHADAP KESEHATAN IBU dan ANAK

    Disampaikan oleh :ASIAWATI, SST., M.Kes

    DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGGAMUS

    **

  • SDKI (2012), AKI 359 per 100 ribu kelahiran hidup meningkat tajam dibandingkan dengan hasil survey yang sama 5 tahun lalu, yaitu sebesar 228 kematian ibu dari 100 ribu kelahiran. Angka tersebut masih jauh dari target nasional tahun 2015 dimana AKI Indonesai diharapkan dapat terus menurun hingga 102/100 ribu kelahiran.SDKI (2012), AKB 32 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2012.AKI dan AKB di Indonesia sangat jauh dar target yang ingin dicapai tahun 2015 yaitu AKB turun menjadi 23/1000 KH dan AKI 102/ 100 ribu KH(SDKI, 2007)

  • Tingginya angka kematian ibu dan anak tidak terlepas dari masalah gizi masyarakat. Gambaran status gizi bayi dan Balita menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 terdapat 11,5 % Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), 18,4 % Balita gizi kurang dan merupakan penyebab utama tingginya angka gizi kurang dan kematian Balita. Balita pendek 36,8%, balita kurus 13,6% juga sebagai akibat dari gizi kurang. Masalah kurang gizi lainnya yaitu Anemia Gizi Besi (AGB) yang diderita oleh 27,7% kelompok umur 1-4 tahun dan pada ibu hamil 40,1%. Upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak lebih banyak terfokus kepada kegiatan promotif dan preventif. Oleh karena itu, peranan Promosi Kesehatan saat ini dan ke depan akan semakin besar.

  • PROMOSI KESEHATAN PERUBAHAN PERILAKU YANG MENDUKUNG PENINGKATAN DERAJAT KESEHATANKEMANDIRIAN KESEHATAN IBU DAN ANAK

    PEMBERDAYAAN MASYARAKATPROSES PENGORGANISASIAN POTENSI MASY DI BID KESEHATAN SHG MAMPU MENGATASI DAN MENINGKATKAN KESEHATANNYA

    *

    *

  • Kampanye melalui media massa elektronik, website, cetak dan pameranMeningkatan penyuluhan/ Pembinaan Pemantapan jejaring kemitraan

    *

  • Pembinaan KIAMelakukan pendataan rumah tangga, ibu hamil,anak baru lahir, ibu menyusui, anak, dan remajaMelakukan pendekatan kepada kepala desa/lurah & tokoh masyarakat untuk memperoleh dukungan pembinaan KIA ADVOKASISosialisasi/Penyuluhan KIA yang ada didesa/kelurahan melalui kelompok dasa wisma

    BINA SUASANAMelakukan Gerakan KIA bagi : ibu,keluarga, kelompok, massa PENGGERAKAN MASYARAKAT

    **

  • Melakukan kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan, sekolah, atau kelompok-kelompok peduli KIA media massa dan swasta/dunia usaha untuk berperan aktif dalam upaya peningkatan KIA di masyarakat KEMITRAAN

  • PERAN PETUGAS Pembinaan Kesehatan Ibu dan Anak

    Memanfaatkan kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan penyuluhan pentingnya persalinan ditolong tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan

    Bersama tokoh masyarakat setempat, berupaya menggerakkan masy. Dalam kegiatan yang mendukung keselamatan ibu dan bayi

    Menganjurkan ibu hamil menyiapkan pesalinan sejak awal kehamilan dibantu oleh kader PKK dan Dasawisma, dengan menyiapkan tempat persalinan, pendamping persalinan, biaya, transportasi, dan calon donor darah

    Menganjurkan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya (antenatal cara) secara lengkap (K4)

    **

  • PERAN PETUGAS Pembinaan Kesehatan Ibu dan Anak

    Menganjurkan ibu hamil untuk memperhatikan gizi kesehatan selama kehamilan

    Menganjurkan ibu hamil untuk mengikuti kelas ibu hamil

    Memberikan penyuluhan mengenai cara dan manfaat inisiasi menyusui dan ASI eksklusif

    Menganjurkan ibu hamil untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan

  • PERAN PETUGAS Pembinaan Kesehatan Ibu dan Anak

    Memberikan penyuluhan mengenai tanda-tanda persalinan

    Memberikan penyuluhan mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan dan persalinan

    Menganjurkan ibu untuk merencanakan KB yang akan digunakan setelah persalinan

    Memastikan ibu hamil untuk mendapatkan buku KIA

  • PERAN PETUGAS Pembinaan Kesehatan Ibu dan Anak

    Menganjurkan ibu dan bayinya untuk memeriksakan kesehatan selama masa nifas (sedikitnya 3 x : minggu pertama, ketiga dan keenam setelah melahirkan)

    Menganjurkan ibu memberikan ASI saja sejak lahir sampai umur 6 bulan ( ASI Ekslkusif)

    Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu menyusui di Posyandu tentang pentingnya memberikan ASI Eksklusif

    Melakukan Kunjungan rumah kepada ibu nifas yang tidak datang ke Posyandu dan menganjurkan agar rutin memeriksakan kesehatan bayinya

    Memantau jumlah kunjungan ibu yang datang untuk menimbang balitanya di Posyandu

    **

  • Manfaatkan kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan penyuluhan pentingnya penimbangan bayi & balita. Penyuluhan di Posyandu, arisan, pengajian, kunjungan rumah

    Melakukan kunjungan rumah kepada ibu yang tidak datang ke Posyandu membawa balitanya dan menganjurkan agar rutin menimbang bayi & balitanya di Posyandu

    Mengadakan kegiatan yang menarik seperti lomba bayi & balita sehat

  • Ibu hamil mendapatkan antenatal care (K1) sebesar 100%Persalinan ditolong oleh tenaga medis sebesar 90%Cakupan peserta KB aktif sebesar 65%Pelayanan kesehatan bayi sehingga kunjungan kunjungan neonatal pertama (KN1) sebesar 90% dan KN lengkapPelayanan kesehatan anak dan balita sebesar 85%Balita ditimbang berat badannya sebesar 80%ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan sebesar 90%

  • Rumah tangga mengonsumsi garam beryodium sebesar 90%Ibu hamil mendapat 90 tablet tambah darah sebsar 85% dan balita usia 6-59 bulan mendapatkan kapsul vitamin A sebesar 85%Cakupan imunisasi dasar lengkap kepada bayi 0-11 bulan sebesar 90%Penguatan imunisasi rutin melalui gerakan akselesari imunisasi nasional (GAIN) UCI, sehingga desa dan kelurahan dapat mencapai Universal Child Immunization (UCI) sebesar 100%

  • *

    **

    *

    *

    **

    **

    **

    *