Project Dosen

9
UKM KRUPUK PULI “BAROKAH” UKM KRUPUK PULI “BAROKAH” adalah salah satu UKM yang terdapat di Kediri. UKM ini berlokasi di Jl. Harinjing No.105 Kepung Timur, Kediri. UKM ini didirikan oleh Alh. Bapak Danuri pada tahun 2005 dan kemudian usaha ini dilanjutkan oleh anaknya yaitu Bapak Kurniawan. Bapak Kurniawan dan istrinya “Ibu Siti Mutmainah” mulai melanjutkan usaha produksi krupuk puli ini pada tahun 2010. UKM ini hanya memproduksi satu jenis produk yaitu krupuk puli. UKM ini memiliki tenaga kerja sejumlah dua orang yang keduanya berjenis kelamin perempuan. Kedua orangt tersebut adalah Ibu Partini yang bekerja pada bagian pengilingan dan Ibu Suarsih pada bagian pencetakan Krupuk Puli. Adapun untuk jam kerja nya dimulai pada pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB. Proses produksi krupuk puli ini dilakukan di rumah Bapak Kurniawan sendiri. Bahan baku yang digunakan untuk proses produksi adalah beras. Untuk proses produksi, terlebih dahulu dilakukan proses pencucian beras yang bertujuan untuk membersihkan beras dan menghilangkan kotoran yang terikut pada beras. Selanjutnya, dilakukan proses pemasakan beras hingga beras menjadi nasi. Pada saat proses pemasakan ditambahkan obat puli. Pada saat proses penambahan, maka dilakukan proses pengadukan agar obat puli yang ditambahkan tercampur secara merata

description

Project blitar UKM

Transcript of Project Dosen

UKM KRUPUK PULI BAROKAH

UKM KRUPUK PULI BAROKAH adalah salah satu UKM yang terdapat di Kediri. UKM ini berlokasi di Jl. Harinjing No.105 Kepung Timur, Kediri. UKM ini didirikan oleh Alh. Bapak Danuri pada tahun 2005 dan kemudian usaha ini dilanjutkan oleh anaknya yaitu Bapak Kurniawan. Bapak Kurniawan dan istrinya Ibu Siti Mutmainah mulai melanjutkan usaha produksi krupuk puli ini pada tahun 2010. UKM ini hanya memproduksi satu jenis produk yaitu krupuk puli. UKM ini memiliki tenaga kerja sejumlah dua orang yang keduanya berjenis kelamin perempuan. Kedua orangt tersebut adalah Ibu Partini yang bekerja pada bagian pengilingan dan Ibu Suarsih pada bagian pencetakan Krupuk Puli. Adapun untuk jam kerja nya dimulai pada pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB. Proses produksi krupuk puli ini dilakukan di rumah Bapak Kurniawan sendiri. Bahan baku yang digunakan untuk proses produksi adalah beras. Untuk proses produksi, terlebih dahulu dilakukan proses pencucian beras yang bertujuan untuk membersihkan beras dan menghilangkan kotoran yang terikut pada beras. Selanjutnya, dilakukan proses pemasakan beras hingga beras menjadi nasi. Pada saat proses pemasakan ditambahkan obat puli. Pada saat proses penambahan, maka dilakukan proses pengadukan agar obat puli yang ditambahkan tercampur secara merata pada nasi yang sedang dimasak. Obat puli yang digunakan di UKM Krupuk Puli Barokah ini adalah STPP (Sodium Tri Poly Phosphate). STPP digunakan karena bahan ini tergolong aman untuk makanan dan memiliki kemamapuan untuk mengembangkan dan mengenyalkan makanan serta membuat makanan seperti krupuk akan menjadi lebih renyah. Selain tu, harga STPP pun relatif murah. Setelah selesai proses pemasakan, dilanjutkan dengan proses penggilingan. Proses penggilingan yang dilakukan masih cukup tradisional yaitu dengan menggunakan alat penumbuk. Nasi yang masih panas tersebut ditumbuk sampai halus. Proses penggilingan terdiri dari dua tahap penggilingan. Tahap pertama, hasil proses penggilingan masih kasar, sedangkan pada tahap kedua, hasil proses penggilingan sudah cukup halus. Setelah proses penggilingan selesai, maka dilanjutkan dengan proses pencetakan. Proses pencetakan yangb dilakukan pun masih bersifat tradisional yaitu dipotong secara manual dan digunakan juga penggaris panjang agar hasil potongan tampak rapi dan seragam ukurannya. Setelah proses pencetakan selesai, maka proses selanjutnya adalah proses pengeringan. Proses pengeringan yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan sinar matahari. Hal ini cukup menjadi kendala bagi UKM, apabila cuaca lagi mendung atau pun turun hujan.Krupuk puli Barokah yang diproduksi Bapak Kurniawan ini adalah krupuk puli mentah yang hanya terdiri dari satu rasa yaitu original tanpa ada penambahan varian rasa yang sekarang sedang marak pada keripik-keripik yang ada di pasaran. Krupuk puli ini dijual dengan harga Rp. 3.500,- per kemasannya. Dimana netto perkemasannya adalah sebesar 200gram. Adapun kapasitas produksi berkisar antara 80-100 kemasan krupuk puli per harinya.

Indikator GMPSetelah melakukan kunjungan ke UKM Krupuk Puli Barokah ini, maka dapat diketahui berdasarkan hasil pengamatan tersebut bahwa sanitasi gedung dimana proses produksi dilakukan cukup bersih. Selain itu, sirkulasi udara di tempat produksi juga cukup baik. Pekerja di UKM Krupuk Puli ini tidak menggunakan alat-alat khusus sanitasi seperti masker, sarung tangan, dan lain sebagainya, hanya saja pekerja dibiasakan membersihkan tangan terlebih dahulu sebelum memulai proses produksi. Proses pengemasan Krupuk Puli Barokah dilakukan dengan cukup sederhana yaitu menggunakan plastik dan di sealer biasa. Proses pengemasan ini dilakukan di ruang tengah yang berlantaikan ubin dan keadaannya cukup bersih. Pengemasan ini dilakukan secara manual yaitu dengan memasukkan krupuk puli ke dalam kemasan plastik dan ditimbang sampai nettonya memenuhi yaitu sebesar 200gr. UKM ini berusaha untuk menjaga kualitas produk krupuk puli dan juga kebersihannya. Kerupuk puli yang akan dikemas diletakkan pada wadah bersih yang ditempatkan pada tempat yang bersih.

Indikator KemasaanKemasan yang digunakan untuk mengemas produk Krupuk Puli ini adalah kemasan plastik. Kemasan plastik ini melindungi produk ini agar tidak cepat menjadi rusak (menjaga kualitas) dan kebersihan produk dapat tetap terjaga karena terlindung dari berbagai kontaminan dan kotoran. Kemasan plastik ini apabila masih dalam keadaan baik (plastik tidak bocor atau berlubang) cukup dapat melindungi produk dari kerusakan yang dapat disebabkan oleh perubahan kadar air. Hanya saja kemasan ini masih belum bisa melindungi produk dari kerusakan fisik lainnya yang disebabkan oleh tekanan antar produk atau tekanan yang dihasilkan oleh kegiatan lainnya. Hal ini menyebabkan produk krupuk puli dapat menjadi hancur sehingga dapat menurunkan kualitas dari produik ini. Apabila ditinjau dari kemudahan penggunaaan kemasan (membuka ataupun menutup), maka kemasan krupuk puli ini mudah untuk dibuka, yaitu hanya dengta tinggal menyobek plastik atau menggunting pada bagian atas kemasan. Apabila kemasan telah dibuka, maka untuk menjaga kualitas produk maka dapat di simpan ditempat laiinya seperti toples ataupun kemasan yang telah dibuka tadi diikat kembali. Hanya saja, apabila hanya di ikat kembali, tidak menjamin bahwa produk dapat terjaga dari perubahan kadara air. Selain itu, apabila di tinjau dari kemudahan pebngangkutan dan pendistribusian, krupuk puli yang dikemas dengan kemasan plastik ini cukup mudah. Hanya saja tidak menjamin dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh tekanan selama dalam pendistribusian produk.Kemasan plastik ini belum dapat melindungi produk dari segala hal yang dapat menyebabkan kualitas produk menurun. Selain itu, kemasan plastik ini juga tergolong dalam plastik yang tidak mudah di daur ulang dan tidak dapat dimanfaatkan ulang. Tetapi, apabila ditinjau dari sisi ekonomisnya, maka kemasan ini tergolong kedalam kategori ekonomis untuk digunakan. Pemilik UKM hanya membeli plastik 1 roll yang dapat digunakan untuk mengemas produk yang cukup banyak. Biaya yang dikeluarkan pemilik UKM untuk mengemas produk krupuk PULI ini Rp 500,-. Nominal tersebut masih tergolong cukup ekonomis untuk mengemas produk ini mengingat harga jual pekemasannya adalah Rp 3500,-. Kemasan ini hanya ada satu macam yaitu kemasan dengan netto 200gram. Kemasan ini masih sangat sederhana (terlihat biasa saja), dimana label diletakkan di dalam pada bagian depan kemasan.

Indikator PelabelanPada kemasan di bagian dalamnya dilengkapi kertas yang berfungsi sebagai label. Pelabelan tersebut telah memberikan informasi kepada konsumen tentang isi produk tanpa harus dibuka terlebih dahulu kemasannya. Pelabelan pada kemasan produk ini telah berfungsi sebagai sarana informasi produsen kepada konsumen. Dengan melihat pada label, konsumen dapat mengetahui produk apa yang terdapat dalam kemasan (Krupuk PULI). Selain itu, konsumen juga dapat mengetahui komposisi yang terdapat pada produk (beras, air, STPP, garam), diproduksi oleh siapa produk ini (UKM Krupuk Puli Barokah) yang terdapat di Kepung Timur, Kediri. Terdapat tulisan kode produksi pada kemasan, hanya saja tidak ada keterangannya. Label nya juga dilengkapi dengan best before (baik digunakan sebelum 02.2012) sehingga memberikan keterangan kepada konsumen sampai kapan produk tersebut tetap berkualitas baik (dengan kualitas seperti awal diproduksi) sehingga dapat menghindarkan konsumen mengonsumsi pada tanggal kadaluarsa produk. Selain itu, pelabelan ini telah memberi rasa aman pada konsumen.. Hal ini dapat dilihat dari adanya No P-IRT yang dicantumkan dilabel. Pelabelan disini dapat dilihat dari sisi periklanannya, bahwa produsen ingin memberitahukan kepada konsumen produk krupuk puli yang diproduksi dibuat dari beras pilihan sehingga gurih dan renyah

Indikator PemasaranDitinjau dari sisi pemasarannya, produk krupuk puli ini pasar nya belum terlalu banyak masih disekitar daerah kediri dan malang. Dalam pemasaran produknya, pemilik UKM hanya melakukan promosi secara mouth to mouth yaitu dari mulut ke mulut. Proses penjualan produk dilakukan secara langsung oleh produsen dengan menjual produk tersebut kepada konsumen. Terdapat sebuah keinginan dari produsen untuk memperbaiki cara pemasarannya sehingga produk yang diproduksi dapat dipasarkan di lebih banyak lagi daerah tidak hanya sebatas kediri dan malang.

Dokumentasi

Rumah Bapak Kurniawan dan merupakan tempat produksi Krupuk Puli

Bapak Kurniawan dan Ibu Siti Mutmainah (Pemilik UKM)

Kerupuk Puli Barokah

Tampak depan dan belakang produk krupuk puli Barokah