PROGRAM UTAMA PROGRAM PENDUKUNG - soina.id SOIna.pdf · (SOWWG Pyeongchang Korsel dari 4 atlet)...

2
PROGRAM UTAMA Program utama Special Olympics Indonesia adalah pelatihan dan kompetisi olahraga sepanjang tahun. Terdapat 11 cabang olahraga yang telah dibina, yaitu: PROGRAM PENDUKUNG Kegiatan pemeriksaan kesehatan atlet, meliputi kesehatan mata (Opening Eyes), kesehatan gigi dan mulut (Special Smiles), kesehatan pendenga- ran (Healthy Hearing), terapi jasmani (Physical Therapy), kesehatan kaki dan tulang (Fit Feet), pendidikan kesehatan (Health Promotion), dan kesehatan emosional (Strong Minds). Healthy Athletes Pelatihan kepemimpinan bagi para atlet agar memiliki kesempatan untuk berkiprah aktif menjadi pengurus orga- nisasi, official pertandingan, pendamping pelatih, relawan, juru bicara, dll Athlete Leadership Programs (ALPs) Program olahraga yang membawa keber- samaan antara warga disabilitas inte- lektual dengan non-disabilitas intelektual dalam satu tim pertandingan. Unified Sport Program yang ditujukan bagi atlet-atlet disabili- tas intelektual yang berusia di bawah 21 tahun untuk disatukan dengan teman seusianya non- atlet agar terjalin hubungan persahabatan dan menghilangkan stigma negatif terhadap warga disabilitas intelektual. Generation Unified (GenUin) Program yang ditujukan kepada keluarga untuk bersama-sama terlibat dalam kegiatan Special Olympics Family Support Network Program yang dirancang untuk mem- perkenalkan anak-anak disabilitas inte- lektual yang berumur 2-7 tahun terhadap olahraga sebelum siap berkompetisi di Special Olympics Young Athletes & MATP Special Olympics Indonesia telah tersebar di 34 Provinsi melalui Pengurus Daerah (Pengda) dan akan terus dikem- bangkan hingga di tingkat Kabupaten/Kota melalui Pen- gurus Cabang (Pengcab) Atletik Bulutangkis Bocce Sepakbola Senam Bowling Renang Tenis Meja Bola Basket Bola Voli Bola Tangan 9 3 1991 (23 atlet) 6 (SOWSG VIII Minnesota, AS) 1995 (27 atlet) 13 18 7 (SOWSG IX New Heaven, AS) 9 3 4 (SOWSG X North Carolina, AS) 1999 (10 atlet) 2003 (4 atlet) 2 2 4 (SOWSG XI Dublin, Irlandia) 2007 (20 atlet) 9 9 4 (SOWSG XII Shanghai, China) 2009 (3 atlet) 2 2 (SOWWG Idaho, AS) 2011 (46 atlet) 15 13 11 (SOWSG XIII Athena Yunani) 2013 5 3 5 19 30 27 (Asia Pasific Games, Australia dari 68 atlet) (SOWWG Pyeongchang Korsel dari 4 atlet) 2015 (41 atlet) 19 12 5 (SOWSG XIV California, AS) 2017 (8 atlet) 1 (SOWWG Graz, Austria) Bagan Kompetisi Special Olympics Indonesia World Games National Games Provincial Games 1989 Indonesia bergabung di Special Olympics

Transcript of PROGRAM UTAMA PROGRAM PENDUKUNG - soina.id SOIna.pdf · (SOWWG Pyeongchang Korsel dari 4 atlet)...

PROGRAM UTAMA

Program utama Special Olympics Indonesia adalah pelatihan dan kompetisi olahraga sepanjang tahun. Terdapat 11 cabang olahraga yang telah dibina, yaitu:

PROGRAM PENDUKUNG

Kegiatan pemeriksaan kesehatan atlet, meliputi

kesehatan mata (Opening Eyes), kesehatan gigi dan mulut (Special Smiles), kesehatan pendenga-

ran (Healthy Hearing), terapi jasmani (Physical Therapy), kesehatan kaki dan tulang (Fit Feet), pendidikan kesehatan (Health Promotion), dan kesehatan emosional (Strong Minds).

Healthy Athletes

Pelatihan kepemimpinan bagi para atlet

agar memiliki kesempatan untuk berkiprah aktif menjadi pengurus orga-

nisasi, official pertandingan, pendamping pelatih, relawan, juru bicara, dll

Athlete Leadership Programs (ALPs)

Program olahraga yang membawa keber-

samaan antara warga disabilitas inte-lektual dengan non-disabilitas intelektual

dalam satu tim pertandingan.

Unified Sport

Program yang ditujukan bagi atlet-atlet disabili-

tas intelektual yang berusia di bawah 21 tahun untuk disatukan dengan teman seusianya non-

atlet agar terjalin hubungan persahabatan dan menghilangkan stigma negatif terhadap warga

disabilitas intelektual.

Generation Unified (GenUin)

Program yang ditujukan kepada keluarga

untuk bersama-sama terlibat dalam kegiatan Special Olympics

Family Support Network

Program yang dirancang untuk mem-

perkenalkan anak-anak disabilitas inte-lektual yang berumur 2-7 tahun terhadap

olahraga sebelum siap berkompetisi di Special Olympics

Young Athletes & MATP

Special Olympics Indonesia telah tersebar di 34 Provinsi

melalui Pengurus Daerah (Pengda) dan akan terus dikem-bangkan hingga di tingkat Kabupaten/Kota melalui Pen-

gurus Cabang (Pengcab)

Atletik Bulutangkis

Bocce

Sepakbola

Senam Bowling

Renang Tenis Meja Bola Basket

Bola Voli Bola Tangan

9 3

1991 (23 atlet)

6 (SOWSG VIII Minnesota, AS)

1995 (27 atlet)

13 18 7 (SOWSG IX New Heaven, AS)

9 3 4 (SOWSG X North Carolina, AS)

1999 (10 atlet)

2003 (4 atlet)

2 2 4 (SOWSG XI Dublin, Irlandia)

2007 (20 atlet)

9 9 4 (SOWSG XII Shanghai, China)

2009 (3 atlet)

2 2 (SOWWG Idaho, AS)

2011 (46 atlet)

15 13 11 (SOWSG XIII Athena Yunani)

2013

5 3 5

19 30 27 (Asia Pasific Games, Australia dari 68 atlet)

(SOWWG Pyeongchang Korsel dari 4 atlet)

2015 (41 atlet)

19 12 5

(SOWSG XIV California, AS)

2017 (8 atlet)

1

(SOWWG Graz,

Austria)

Bagan Kompetisi Special Olympics Indonesia

World

Games

National

Games

Provincial

Games

1989

Indonesia bergabung di Special Olympics

APA ITU DISABILITAS INTELEKTUAL?

SOIndonesia

Gedung DNIKS Lantai 3, Jl. Tanah Abang Timur No.15

Jakarta 10110 Indonesia

T: +6221 3800 501; F: +6221 384 6556

[email protected]

Special Olympics Indonesia (@PPSOIna)

@PPSOIna

www.soina.id

Didukung Oleh:

ANDA DAPAT MEMBANTU KAMI

Athlete Oath

“Let me win. But if I cannot win, let me be brave in the attempt”

Janji Atlet

“Biarkan kami menang. Tetapi jika kami tidak menang, berilah

kami keberanian untuk mencobanya”

Special Olympics adalah sebuah gerakan Global didirikan oleh Eunice Kennedy Shriver pada tahun 1968 dan karena kekhususannya, telah diakui oleh International Olympics Committee (IOC) sebagai satu-satunya olimpiade olahraga khusus Penyandang Disabilitas Intelektual di dunia. Sekitar 170 negara telah bergabung dalam gerakan Special Olympics. Special Olympics Indonesia (SOIna) adalah satu-satunya organisasi di Indone-sia yang mendapat akreditasi dari pemerintah Indonesia dan Special Olympics International (SOI) untuk menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga bagi warga Disabilitas Intelektual di Indonesia. Indonesia bergabung menjadi anggota Special Olympics ke-79 pada 9 Agustus 1989. Saat ini Pengu-rus Pusat SOIna periode 2015-2019 diketuai oleh Prof. DR Faisal Abdullah, SH., M.Si., DFM , dengan Pembina Menko Pembangunan Manusia dan Ke-budayaan RI, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Menteri Sosial RI, Menteri Kesehatan RI, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Menteri Pem-berdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, serta Bapak Surjadi Soedirdja dan Ibu Sri Soemarsih.

Eunice Kennedy Shriver — Pendiri Special Olympics

MISI

Menyelenggarakan pelatihan olahraga sepanjang tahun dan

kompetisi dalam berbagai jenis olahraga olimpiade bagi warga dengan disabilitas intelektual, memberikan kesempatan yang

berkesinambungan untuk mengembangkan fisik yang sehat,

menunjukkan keberanian, merasakan kebahagiaan dan memperlihatkan kemampuan, keahlian dan persahabatan dengan

keluarga, atlet Special Olympics lainnya dan masyarakat.

VISI

Memberikan kesempatan bagi warga disabilitas intelektual untuk

menjadi orang yang berguna dan produktif serta dapat diterima dan dihargai sebagai bagian dari masyarakat melalui olahraga.

Disabilitas Intelektual adalah individu yang diidentifi-

kasi oleh psikolog memiliki kelambanan dalam berpikir

dan belajar, serta kesulitan dalam berbicara. Hal itu diukur dengan level Intelligence Quotient (IQ) di bawah

70, dan semua gejala itu muncul sebelum berusia 18

tahun.

Prof. DR Faisal Abdullah, SH., M.Si., DFM Ketua Umum Pengurus Pusat SOIna

Periode 2015-2019

035.31.222.80 BCA KCK SUDIRMAN a/n SOIna (Pengurus Pusat)