PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN … · implementasi student teams achievement divisions...
Transcript of PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN … · implementasi student teams achievement divisions...
IMPLEMENTASI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X5 SMAN 6
JOGJAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi
Oleh: Pricila Agatha Kristi
NIM: 041334067
Oleh: Pricila Agatha Kristi
NIM: 041334067
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IMPLEMENTASI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X5 SMAN 6
JOGJAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi
Oleh: Pricila Agatha Kristi
NIM: 041334067
Oleh: Pricila Agatha Kristi
NIM: 041334067
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
IMPLEMENTASI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL
BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X5 SMAN 6 YOGYAKARTA
PRICILA AGATHA KRISTI Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dapat tidaknya Student Team Achievement Divisions digunakan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa kelas X5 SMAN 6 Yogyakarta. Kualitas proses diukur dari tingkat partisipasi, motivasi, dan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Kualitas hasil diukur dari prestasi belajar siswa.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Dalam tahap perencanaan, peneliti membuat rancangan pembelajaran, menyiapkan lembar observasi dan penilaian, serta soal-soal untuk tes prestasi. Pada tahap pelaksanaan tindakan, dilaksanakan observasi kegiatan siswa di kelas diakhiri dengan penilaian. Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil data observasi dan data hasil penilaian.
Data yang dicari adalah tingkat kualitas proses dan hasil belajar dengan indikator partisipasi, motivasi, keaktifan, dan prestasi belajar ekonomi dengan target awal 55% siswa antusias dalam belajar, 22% siswa memperhatikan pendapat siswa lain, 13% siswa aktif bertanya, 16 % siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban, 80% siswa aktif mengerjakan soal, 16% siswa tidak memperhatikan pelajaran, 5% siswa yang mengganggu temannya, 16% siswa yang ribut, dan 60% siswa tuntas belajar Data dikumpulkan dengan cara observasi dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan disimpulkan bahwa penerapan Student Team Achievement Divisions dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa kelas X5 SMAN 6 Yogyakarta. Perbandingan capaian sebelum implementasi Student Team Achievement Divisions dengan sesudahnya yaitu kualitas proses belajar: sebelum 23,55%, sesudah 33,98%. Tingkat prestasi belajar: sebelum sebesar 32%, sesudah 94,44%.
Pada siklus I peningkatan motivasi dari 25% meningkat menjadi 48,18%, tingkat keaktifan dari 26,33% menjadi 41,66%, peningkatan partisipasi dari 80,67% menjadi 82,65%. Prestasi belajar dari 32% menjadi 88,88%. Pada siklus II tingkat motivasi menjadi 56,93%, tingkat keaktifan menjadi 37,95%, tingkat partisipasi menjadi 98,16%, dan tingkat prestasi belajar menjadi 100%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
IMPLEMENTATION OF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TO IMPROVE PROCESS QUALITY AND
LEARNING ACHIEVEMENT OF ECONOMICS LESSON OF THE TENTH 5 GRADE STUDENTS OF YOGYAKARTA 6 STATE SENIOR
HIGH SCHOOL
Pricila Agatha Kristi Sanata Dharma University
Yogyakarta 2009
The aim of this research is to test the capability of Student Teams Achievement Divisions to improve quality process and learning achievement of economics lesson of the tenth 5 grade of Yogyakarta 6 State Senior High School. The quality process measured by students participation, motivation, and activity in learning process. Learning achievement quality measured by student’s achievement learning.
This research is a classroom action research which was done 2 cyclus. At the first step, researcher made lesson plan, prepared observation and evaluation sheet, also question list to examine. When it was implemented, researcher observed the student’s activity in class and it ended with evaluation. The reflection done by analized the observation result and evaluation result.
The data which were looked for was the grade of quality process and learning achievement with participation, motivation, activity, and learnig achievement as the indicator. The first target that researcher wanted to get were 55% students study the lesson with antusiasm, 22% students listened to another student’s opinion, 13% students asked question actively, 16% student figure out their idea/opinion/answer, 80% students did the test, 16% students did not focuse to the lesson, 5% students disturbed his/her friends, 16 % students did made noise, and 60% students passed the exam. The data collected by observation and documentation method.
The research shows that the implementation of Student Teams Achievement Divisions can improve the quality process and learning achievement of the tenth 5 grade student of Yogyakarta 6 State Senior High School. The comparison of the result before and after the implementation of Student Team Achievement Divisions can be seen in the process. Before is 23,55%, after is 33,98%. The learnig achievement level before : 32%, after : 94,44%.
At the first cyclus, the motivation improves from 25% to 48,18%, the activity improves from 26,33% becomes 41,66%, The participation improves from 80,67% becomes 82,65%. The learnig achievement improves from 32% becomes 88,88%. At the second cyclus, the motivaton becomes 56,93%, the participation becomes 98,16%, and learnig achievement becomes 100%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Ku sembahkan karya ini bagi
JESUS CHRIST
Bapak Petrus Canisius Wardoyo dan Ibu Irene Herlina Susanti
Priscila Brigitha Maria
Antonius Adi Nugroho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan berkat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Implementasi STAD untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil
belajar siswa kelas X5 SMAN 6 Yogyakarta” dengan baik.
Skripsi disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Ilmu
Pengetahuian Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini Penulis tidak terlepas dari dukungan dan
bantuan berbagai pihak, oleh karena itu Penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi
ini, terutama kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan.
2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan dan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Ign. Bondan Suratno, S.Pd. M.Si, selaku Dosen pembimbing, yang
telah membimbing dengan penuh kesabaran dan kerelaan dari awal hingga
selesainya skripsi ini.
5. Bapak Drs. Rubiyatno MM, selaku Kepala Sekolah SMAN 6 Yogyakarta yang
telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian.
6. Ibu Dra. Dwi Aspariningsih, selaku guru partner dalam melakukan penelitian,
yang telah membantu dan membimbing peneliti dalam perencanaan dan
pelaksanaan penelitian.
7. Bapak PC. Wardoyo dan Ibu Irene Herlina Susanti yang selalu memberikan
limpahan kasih, doa, dan dukungan. I Love U All.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Mbah Uty yang telah mengasuh, menyayangi dan mendorongku untuk terus
maju.
9. Adikku Priscila Brigitha Maria. Makasih ‘dah datang ke jogja untuk temaniku
sempurnakan hari.
10. Om Markus, Bulik Tari, Om Sidik, Buaty, ponakanku Reries, Rani, Tata, dan
Tia. Trimakasih untuk dukungan dan doanya.
11. Kangmasku Antonius Adi Nugroho yang telah memberiku dorongan,
keberanian, inspirasi, dan untuk semua keajaiban hidup yang telah kita mulai.
12. Teman-teman dan semua pembimbing rohani dalam perjalanan iman di
MAGiS 08.
13. Temen-temen Sapta Aji: Bombom, Angop, Embek, Brintil, Mas Yoyok.
Wah... kalian semua edan...! Trim’s ceriakan hariku dan bawaku ke dalam
dunia tanpa batas.
14. Temen-temen Paranoid: Memey, Unto, Fery, Grandong, Icut, dll.
15. Temen-temen BW 12B Shema, Lia, Dian, Tutik, Rini, Nuning, Yustin, dan
semua mantu BW 12B.
16. Uut dan Arum. Ayo semangat kerjain skripsi! Kalian bisa!
17. Siswa-siswi kelas X5 SMAN 6 Yogyakarta. Makasih untuk bantuannya
selesaikan skripsiku. ^_^
18. Kamar Kostku-istanaku Gang Bayu 25 yang banyak simpan cerita.
19. Semua teman-teman di PAK A dan PAK B ’04, dan semua pihak yang turut
membantu dan penulis tidak dapat menyebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca, lembaga, maupun
perkembangan ilmu pengetahuan selanjutya.
Yogyakarta, 11 September 2009
Penulis
Pricila Agatha Kristi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................................. iv
ABSTRAK ......................................................................................................................... v
ABSTRACT ......................................................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................ vii
LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI ......................................................................... viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ix
DAFTAR ISI...................................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL.............................................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Batasan Masalah......................................................................................................... 7
C. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 7
D. Definisi Operasional................................................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian........................................................................................................ 10
F. Manfaat penelitian ..................................................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................ 12
A. Kajian Teori ............................................................................................................... 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
1. Contextual Teaching and Learning (CTL) ........................................................... 12
2. Pembelajaran Kooperatif (Cooperatiive learning)................................................ 14
B. Kerangka Berpikir ...................................................................................................... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................................................... 24
A. Jenis Penelitian........................................................................................................... 24
B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................................... 24
C. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................................................... 25
D. Siklus.......................................................................................................................... 25
E. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ............................................................ 31
BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 33
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian............................................................................... 33
1. Siklus I .................................................................................................................. 33
a. Tahapan Penelitian ............................................................................................. 33
a). Perencanaan ................................................................................................... 33
b). Tindakan ........................................................................................................ 34
c). Observasi........................................................................................................ 36
d). Refleksi .......................................................................................................... 37
1). Refleksi Akhir Pertemuan........................................................................... 38
2). Refleksi Akhir Siklus.................................................................................. 42
b. Hasil Penelitian .................................................................................................. 43
a). Kualitas Proses Pembelajaran ........................................................................ 43
b). Hasil Belajar .................................................................................................. 49
1). Rangkuman Hasil LKS ............................................................................... 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2). Rangkuman Hasil Kuis ............................................................................... 52
3). Rangkuman Hasil Ulangan Harian Siswa................................................... 53
4). Rangkuman Nilai Rata-rata Hasil Belajar .................................................. 53
2. Siklus II ................................................................................................................. 54
a. Tahapan Penelitian ................................................................................................ 54
a). Perencanaan ................................................................................................... 54
b). Tindakan ........................................................................................................ 54
c). Observasi........................................................................................................ 55
d). Refleksi .......................................................................................................... 56
1) Refleksi Akhir Pertemuan............................................................................ 56
2). Refleksi Akhir Siklus.................................................................................. 58
b. Hasil Penelitian .................................................................................................. 60
a). Proses Belajar................................................................................................. 60
b). Hasil Belajar .................................................................................................. 64
1) Rangkuman Hasil LKS ................................................................................ 66
2) Rangkuman Hasil Kuis ................................................................................ 66
3) Rangkuman Hasil Ulangan Harian Siswa.................................................... 67
4) Rangkuman Nilai Rata-rata Hasil Belajar ................................................... 67
3. Rangkuman Kualitas Proses dan Hasil Siklus I dan Siklus II............................... 67
B. Pembahasan ................................................................................................................ 70
1. Kualitas Proses Belajar ......................................................................................... 73
a. Aspek Motivasi .................................................................................................. 74
b. Aspek Keaktifan................................................................................................. 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
c. Aspek Partisipasi ................................................................................................ 76
2. Hasil Belajar Siswa ............................................................................................... 77
BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN.......................................... 78
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 78
B. Saran........................................................................................................................... 79
C. Keterbatasan Penelitian .............................................................................................. 80
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 81
LAMPIRAN....................................................................................................................... 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Gejala Ketidakoptimalan Proses Belajar Mata Pelajaran Akuntansi .................... 4
Tabel 2 : Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dan Pembelajaran Tradisional .................. 15
Tabel 3: Indikator Keberhasilan Tindakan......................................................................... 29
Tabel 4 : Proses Pengumpulan Data, Analisis Data, dan Pembagian Tugas...................... 31
Tabel 5. Kegiatan Pembelajaran ....................................................................................... 35
Tabel 6. Kegiatan Observasi ............................................................................................. 37
Tabel 7. Hasil Proses Belajar ............................................................................................ 41
Tabel 8. Hasil Proses Pembelajaran I................................................................................. 44
Tabel 9. Hasil Proses Pembelajaran II ............................................................................... 44
Tabel 10. Hasil Proses Pembelajaran III ............................................................................ 45
Tabel 11. Hasil Proses Pembelajaran IV............................................................................ 46
Tabel 12. Rekapitulasi Proses Pembelajaran ..................................................................... 48
Tabel 13. Perhitungan Komponen Proses Belajar.............................................................. 49
Tabel 14. Hasil Belajar Siswa ............................................................................................ 50
Tabel 15. Rangkuman Hasil LKS ...................................................................................... 52
Tabel 16.Rangkuman Hasil Kuis ....................................................................................... 53
Tabel 17.Rangkuman Hasil Ulangan Harian Siswa........................................................... 53
Tabel 18.Nilai Rata-rata Hasil Belajar ............................................................................... 53
Tabel 19. Kegiatan Pembelajaran ...................................................................................... 55
Tabel 20. Kegiatan Observasi ........................................................................................... 56
Tabel 21. Hasil Proses Belajar .......................................................................................... 59
Tabel 22. Hasil Proses Pembelajaran Pertemuan I............................................................. 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 23. Hasil Proses Pembelajaran II ............................................................................. 61
Tabel 24. Rekap Hasil Proses Pembelajaran ..................................................................... 63
Tabel 25 Perhitungan Komponen Kualitas Proses Belajar ................................................ 64
Tabel 26. Hasil Belajar Siswa ............................................................................................ 65
Tabel 27. Rangkuman Hasil LKS ...................................................................................... 66
Tabel 28.Rangkuman Hasil Kuis ....................................................................................... 66
Tabel 29.Rangkuman Hasil Ulangan Harian Siswa........................................................... 67
Tabel 30.Nilai Rata-rata Hasil Belajar ............................................................................... 67
Tabel 31.Rangkuman Kualitas Proses dan Hasil Belajar................................................... 68
Tabel 32. Kualitas Proses Belajar Keseluruhan ................................................................. 69
Tabel 33. Kualitas Hasil Belajar Keseluruhan ................................................................... 70
Tabel 34. Tabel Rangkuman Capaian Tindakan ................................................................ 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Instrumen Penelitian........................................................................................ .84
Lampiran II Perijinan ......................................................................................................... 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pendidikan nasional yang bersumber dari sistem nilai Pancasila
dirumuskan dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 khususnya pasal 3 yang
merumuskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa. Pemahaman guru pada setiap
jenjang dan jenis pendidikan terhadap tujuan akhir pendidikan sangat diperlukan
dalam hal ini. Oleh sebab keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat
ditentukan oleh setiap guru yang langsung berhadapan dengan siswa sebagai
subjek belajar (Sanjaya, 2005; 18).
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini
berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat
bergantung pada proses belajar yang dialami siswa (Muhibin, 1995)
Pada bulan Oktober-November 2008 peneliti melakukan observasi siswa
kelas X5 SMAN 6 Jogjakarta pada mata pelajaran Ekonomi. Peneliti menemukan
indikasi hasil belajar siswa tidak optimal yang ditunjukkan dari tingkat ketuntasan
yang rendah. Peneliti juga menemukan bahwa proses belajar siswa tidak berjalan
optimal yang ditunjukkan dari kualitas partisipasi, keaktifan, dan minat siswa
yang rendah terhadap proses pembelajaran. Hal ini juga dikeluhkan oleh guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pengampu mata pelajaran ekonomi pada saat wawancara pada hari senin 20
Oktober 2008.
Pelajaran ekonomi diselenggarakan 1 kali dalam seminggu selama 2 jam
pelajaran dilaksanakan dengan ceramah interaktif, penugasan kelompok, dan
presentasi kelompok. Siswa dalam satu kelas berjumlah 36 siswa, dalam
pembelajaran ekonomi dibagi menjadi 9 kelompok yang masing-masing
beranggotakan 4 siswa yang anggotanya ditentukan dengan cara siswa memilih
sendiri. Guru menugaskan kelompok untuk membuat rangkuman dan
dikumpulkan pada guru. Guru meminta beberapa kelompok untuk maju
mempresentasikan tugas yang telah mereka kerjakan di depan kelas tetapi karena
tidak semua kelompok mau untuk presentasi maka guru menunjuk kelompok
untuk presentasi. Pada saat kelompok presentasi siswa mendapat kesempatan
untuk menanggapi dengan pertanyaan, memberikan pendapat, maupun membantu
kelompok yang presentasi untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Jumlah
Siswa yang bertanya sangat sedikit. Mereka enggan untuk bertanya walaupun
mereka kurang paham. Gejala ketidakoptimalan ini mendorong peneliti untuk
melakukan pengkajian diagnostik dengan melakukan observasi pada bulan
Oktober-November.
Nilai final siswa didapatkan dari hasil ulangan harian, nilai kuis, nilai ujian
mid semester, nilai ujian akhir semester, nilai tugas, dan nilai partisipasi. Nilai
partisipasi diperoleh dari siswa maju untuk presentasi tugas yang telah mereka
buat. Nilai keaktifan diperoleh dari seberapa sering siswa memberikan tanggapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
terhadap presentasi dan terhadap pertanyaan guru. Setiap siswa presentasi dan
memberikan tanggapan mereka mendapatkan poin nilai dengan diberi tanda tolly.
Observasi terhadap proses dan hasil belajar dilaksanakan untuk mengungkap
fenomena-fenomena yang terjadi dengan cara wawancara bebas dengan guru
maupun siswa, memfoto proses belajar, dokumentasi catatan siswa. Setelah
melakukan observasi didapatkan gejala ketidakoptimalan proses dan hasil belajar
yang dapat di lihat pada tabel I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Tabel 1: Gejala Ketidakoptimalan Proses Belajar Mata Pelajaran Akuntansi No Komponen Aspek
Pembelajaran Siswa Hasil Pengamatan Present
ase Sumber data
1 Persiapan siswa sebelum mengikuti pelajaran
Sebelum guru datang seluruh siswa ramai, tidak terlihat siswa mempersiapakan diri untuk belajar. Ketika guru terlambat datang seluruh siswa bersorak gembira.
0% Jurnal observasi tanggal 25 Oktober, 1 November, 8 November, 2008
2 Keakitifan siswa dalam proses pembelajaran
Saat guru menanyakan suatu materi pada seluruh siswa tidak ada seorang siswa pun yang menanggapi. Sebelum guru menawarkan point nilai keaktifan tidak ada siswa yang mau untuk menanggapi dengan pertanyaan maupun memberikan ide, dan tidak ada yang mau mempresentasikan tugas kelompoknya di depan kelas. Setelah guru memberikan tawaran point nilai Setiap tatap muka maksimum 11 orang yang sama dari 36 siswa yang bertanya kepada guru maupun kelompok yang presentasi..
30%
Jurnal observasi tanggal 25 Oktober, 1 November, 8 November 2008
3 Perhatian siswa terhadap presentasi materi oleh guru
10 menit pertama seluruh siswa memperhatikan penjelasan dari guru. Pada menit-menit selanjutnya jumlah siswa yang memperhatikan terus menurun hingga 30 siswa mengobrol sendiri saat guru meminta siswa mengerjakan tugas. Terdapat 15 siswa yang melirik jam pada HP selama proses pembelajaran
16% Jurnal observasi tanggal 25 Oktober, 1 November, 8 November, 2008
4 Kelengkapan catatan siswa
Catatan dan tugas-tugas tidak lengkap, beberapa siswa hanya menuliskan tugas mereka pada sobekan kertas bukan pada buku tugas.
25% Dokumentasi
5 Orientasi siswa dalam pembelajaran
Siswa lebih menginginkan tambahan point nilai dengan cara presentasi maupun mengajukan pertanyaan
70% Jurnal observasi tanggal 25 Oktober, 1 November, 8 November, 2008
6 Partisipasi dalam kelompok
Anggota dalam satu kelompok tidak saling membantu dalam memecahkan persoalan. Tidak semua anggota
20% Jurnal observasi tanggal 25 Oktober, 1 November, 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
No Komponen Aspek Pembelajaran Siswa
Hasil Pengamatan Presentase
Sumber data
kelompok mengerjakan tugas.Dari 4 orang dalam kelompok terdapat 1-2 orang yang mendominasi dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh siswa lain. Ada juga anggota yang menyanggah jawaban teman dalam kelompoknya saat presentasi.
November, 2008
7 Pemanfaatan buku sebagai sumber belajar
Siswa kurang memanfaatkan buku kecuali untuk mengerjakan tugas dari guru
80% Jurnal observasi tanggal 25 Oktober, 1 November, 8 November, 2008, kuesioner
8 Kehadiran siswa Terdapat paling banyak 5 siswa yang tidak masuk dalam kelas, Ada juga siswa yang ijin ke toilet namun tidak kembali ke kelas.
86% Jurnal observasi tanggal 25 Oktober, 1 November, 8 November, 2008
9 Minat siswa terhadap presentasi teman
Siswa kurang berminat terhadap proses pembelajaran. Terdapat 7 siswa yang memperhatikan presentasi kelompok pada 5 menit pertama, setelah itu semua siswa mengobrol sendiri, tidur di kelas, dan diam namun tidak mengerti.
19% Jurnal observasi tanggal 25 Oktober, 1 November, 8 November, 2008
10 Prestasi belajar siswa Siswa yang tuntas dalam belajar dari 36 siswa hanya 5 siswa yang mendapatkan nilai 65 ke atas
14% Dokumentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Secara psikologis siswa mempunyai perbedaan baik perbedaan minat, bakat,
maupun potensi yang dimilikinya. Guru sebagai orang yang langsung berhadapan
dengan siswa diharapkan bisa mengembangkan minat, bakat, maupun potensi
mereka melalui pemilihan berbagai tipe pembelajaran yang sesuai.
Perkembangan minat, bakat, maupun potensi ini pada akhirnya akan berefek
pada meningkatnya kualitas proses maupun hasil pembelajaran (Sanjaya, 2006).
Kualitas proses pembelajaran dapat dilihat dari motivasi yang tinggi dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar, partisipasi aktif siswa dalam kelas maupun
kelompok. Winkel, (1987; 83) mengatakan bahwa motivasi belajar siswa bisa
ditingkatkan oleh guru selama proses belajar mengajar.
Berdasarkan gejala yang telah diungkapkan di atas, maka ditemukan
ketidakoptimalan pembelajaran Ekonomi adalah karena siswa kurang terlibat
langsung dalam pendalaman materi baik secara mandiri maupun di kelas. Tugas
yang diberikan oleh guru dalam kelompok dikerjakan oleh sebagian anggota
kelompok saja. Sebagian sisiwa merasa bosan dengan tipe mengajar guru karena
dirasa monoton. Untuk mengatasi akar permasalahan ini pembelajaran ekonomi
akan dilaksanakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Ada berbagai macam model pembelajaran yang dapat dipilih untuk digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar. Model pembelajaran yang akan peneliti gunakan
dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Cooperatif Learning tipe Student
team Achievment (STAD). Alasan peneliti menggunakan STAD adalah karena
peneliti memandang tipe ini cocok digunakan karena dalam tipe ini terdapat
unsur persaingan dan penghargaan yang akan memacu peningkatan proses dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
hasil belajar siswa. Selain hal tersebut, STAD akan memacu siswa untuk mampu
bekerjasama dalam kelompok kooperatif. Keberhasilan kelompok ditentukan oleh
keberhasilan individu sehingga tiap individu dalam kelompok akan berusaha
membantu anggota kelompok untuk memahami materi dan setiap individu dalam
kelompok akan memacu keberhasilan dirinya sendiri agar kelompok berhasil.
Selain hal tersebut, STAD adalah salah satu tipe yang sederhana dari seluruh
tipe pembelajaran kooperatif sehingga mudah untuk diterapkan bagi guru yang
belum terbiasa dengan tipe pembelajaran kooperatif. Slavin (1990, 54)
mengatakan
“ STAD is one of the simplest of all cooperative learning methods, and it’s good model to begin with for teachers who are new to the cooperative approach”
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah penelitian
sebagai berikut:
1. Apakah kualitas proses pembelajaran ekonomi dapat ditingkatkan melalui
penerapan tipe belajar Student Team Achievment Division?
2. Apakah kualitas hasil pembelajaran ekonomi dapat ditingkatkan melalui
penerapan tipe belajar Student Team Achievment Division?
C. Batasan Masalah
Peneliti membatasi masalah penelitian sebagai berikut:
1. Kualitas proses pembelajaran dibatasi pada keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran, pada saat presentasi, dan interaksi dalam kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Kualitas hasil dibatasi oleh kemampuan kelompok mengerjakan lembar kerja,
kemampuan siswa mengerjakan kuis dan kemampuan siswa mengerjakan
ulangan harian. Nilai ulangan harian sebagai tolak ukur peningkatan skor.
3. Pada penelitian ini, yang dihitung sebgai nilai base score (kondisi awal)
adalah nilai ulangan harian pada bab sebelumnya dan yang digunakan sebagai
peningkatan skor adalah nilai ulangan pada siklus I dan siklus II.
4. Subjek penelitian adalah semua siswa kelas X5 SMAN 6 Yogyakarta.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional untuk istilah-istilah dalam rumusan masalah penelitian
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kualitas proses pembelajaran adalah kegiatan positif siswa dalam proses
pembelajaran yang ditunjukkan oleh:
a. Partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yang
ditunjukkan oleh siswa memperhatikan pelajaran, siswa tidak mengganggu
siswa lainnya, dan siswa tidak membuat keributan.
b. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yang
ditunjukkan oleh siswa aktif bertanya, siswa aktif mengemukakan
ide/gagasan/jawaban, dan siswa aktif mengerjakan soal.
c. Motivasi siswa yang ditunjukkan oleh siswa antusias dalam belajar, dan
siswa memperhatikan pendapat siswa lain.
2. Kualitas hasil belajar adalah tingkat kemampuan siswa dalam penguasaaan
materi yang diajarkan yang ditunjukkan oleh:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
a. Kemampuan kelompok mengerjakan lembar kerja.
b. Kemampuan siswa mengerjakan kuis.
c. Kemampuan siswa mengerjakan ulangan harian.
3. Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari persoalan-persoalan yang muncul
sehubungan dengan usaha-usaha manusia untuk mencari nafkah dan
memahami kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan sarana (sumber daya) yang
terbatas.
4. Model Pembelajaran adalah rangkaian kesatuan antara pendekatan, strategi,
metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran menjadi satu kesatuan.
5. Pendekatan Pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
6. Strategi belajar mengajar adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaiklan
materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu, yang meliputi sifat,
lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar
kepada siswa. Strategi merupakan “a plan of operation achieving something”
7. Metode Pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan
nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
8. Tipe pembelajaran adalah salah satu bentuk yang spesifik dari model
pembelajaran yang di dalamnya mengandung lankah-langkah kerja spesifik
yang berbeda untuk setiap tipe.
9. Student Team Achievement Division (STAD) adalah salah satu tipe dari
pendekatan kooperatif yang menggunakan peningkatan base score sebagai
dasar pemeringkatan prestasi belajar.
10. Skor dasar (Base score) adalah skor rata-rata yang diperoleh siswa pada waktu
ulangan harian yang telah lalu yang dijadikan sebagai dasar acuan terhadap
peningkatan skor pada waktu ulangan yang berikutnya.
11. Peningkatan skor (Score Improvement) adalah peningkatan skor dengan
berdasar pada base score. Siswa yang mempunyai peningkatan skor yang
semakin tinggi dari skor dasar, akan mendapatkan penghargaan yang
diberikan dalam bentuk pengumuman yang ditempelkan pada papan
pengumuman, diberi ucapan selamat kepada kelompok yang memperoleh
penghargaan, serta dilaksanakan sesegera mungkin, yaitu pada pertemuan
berikutnya setelah diadakan tes .
E .Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dapat tidaknya STAD diterapkan
guna meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar mata pelajaran Ekonomi.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1. Bagi siswa, diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi siswa dalam
meningkatkan kualitas mereka dalam aspek pengetahuan, ketrampilan, dan
sikapnya. Selain itu, diharapkan rasa peduli terhadap teman dan rasa tanggung
jawab terhadap tugas akan semakin tumbuh.
2. Bagi para guru, manfaatnya adalah sebagai masukan agar membantu guru
dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
3. Bagi masyarakat, manfaatnya adalah sebagai suatu tambahan pengetahuan
tentang solusi upaya peningkatan proses dan hasil belajar melalui penggunaan
tipe Student Team Achievement Divisions.
4. Bagi peneliti, manfaatnya adalah dapat mempraktekkan teori-teori yang telah
didapat di bangku kuliah dan untuk membantu guru meningkatkan proses dan
hasil pembelajaran ekonomi di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori.
1. Contextual Teaching and Learning (CTL)
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep
belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan
dan situasi dunia nyata siswa (Nurhadi, 2004; 103).
Dalam pembelajaran kontekstual terdapat tujuh komponen yang mendasarinya
yaitu konstruktivisme, inquiry, questioning (Bertanya), learning community
(Masyarakat Belajar), modeling (Pemodelan), reflection ( Refleksi), dan authentic
assessment (Penilaian Yang Sebenarnya).
Berikut ini adalah penjelasan dari tujuh komponen yang mendasari
pembelajaran kontekstual:
1. Konstruktivisme
Membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru berdasar pada
pengetahuan awal. Pembelajaran harus dikemas menjadi proses “mengkonstruksi”
bukan menerima pengetahuan
2. Inquiry
Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman. Siswa belajar
menggunakan keterampilan berpikir kritis
3. Questioning (Bertanya)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir
siswa.
4. Learning Community (Masyarakat Belajar)
Learning Community adalah sekelompok orang yang terikat dalam kegiatan
belajar. Mereka saling bekerjasama bertukar pengalaman. dan berbagi ide.
5. Modeling (Pemodelan)
Modeling adalah proses penampilan suatu contoh agar orang lain berpikir, bekerja
dan belajar. Mengerjakan apa yang guru inginkan agar siswa mengerjakannya
6. Reflection ( Refleksi)
Refleksi adalah cara menyimak kembali pengalaman masa lampau untuk
memahami lebih mendalam, seperti menemukan makna atau hikmahnya. Refleksi
merupakan cara berpikir tentang apa yang telah kita pelajari. Di dalamnya
terdapat kegiatan mencatat apa yang telah dipelajari, membuat jurnal, karya seni,
diskusi kelompok
7. Authentic Assessment (Penilaian Yang Sebenarnya)
Authentic Assessment adalah suatu cara untuk mengukur pengetahuan dan
keterampilan siswa. Penilaian didasaran pada produk (kinerja), contohnya adalah
tugas-tugas yang relevan dan kontekstual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada
penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan
kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar (Nurhadi, 2004).
Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang di dalamnya terdapat
elemen-elemen yang saling terkait (Nurhadi, 2004; 113). sedangkan elemen-
elemen tersebut adalah:
a. Saling ketergantungan positif
Dalam pembelajaran kooperatif, guru menciptakan suasana yang mendorong
agar siswa merasa saling membutuhkan. Hubungan yang saling membutuhkan
ini disebut ketergantungan positif.
b. Interaksi tatap muka
Interaksi tatap muka akan memaksa siswa saling tatap muka dalam kelompok
sehingga mereka dapat berdialog. Interaksi semacam ini sangat penting karena
siswa merasa lebih mudah belajar dari sebayanya.
c. Akuntabilitas individual
Pembelajaran kooperatif menampilkan wujudnya dalam belajar kelompok.
Penilaian ditujukan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran secara individual. Hasil penilaian secara individual selanjutnya
disampaikan oleh guru kepada kelompok agar semua anggota kelompok yang
memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan. Nilai
kelompok didasarkan atas rata-rata hasil belajar semua anggotanya, karena itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
tiap anggota kelompok harus memberikan bantuan. Penilaian kelompok secara
individual ini yang dimaksud dengan akuntabilitas individual.
d. Ketrampilan menjalin hubungan antarpribadi
ketrampilan sosial seperti sikap tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman,
berani mempertahankan pikiran logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri,
dan berbagai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin hubungan antarpribadi
(interpersonal relationship) tidak hanya diasumsikan tetapi secara sengaja
diajarkan. Siswa yang tidak dapat menjalin hubungan antarpribadi akan
memperoleh teguran dari guru juga dari sesama siswa.
Di bawah ini adalah tabel perbedaan antara antara pembelajaran kooperatif
dan pembelajaran tradisional (Nurhadi, 2004; 114):
Tabel 2 : Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dan Pembelajaran
Tradisional
Kelompok Belajar Kooperatif Kelompok Belajar Tradisional Adanya saling ketergantungan positif, saling membantu, dan saling memberikan motivasi sehingga ada interaksi promotif.
Guru sering membiarkan adanya siswa yang mendominasi kelompok atau menggantungkan diri pada kelompok
Adanya akuntabilitas individual yang mengukur penguasaan materi pelajaran tiap anggota kelompok. Kelompok diberi umpan balik tentang hasil belajar para anggotanya sehingga dapat saling mengetahui siapa yang memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan.
Akuntabilitas individual sering diabaikan sehingga tugas-tugas sering diborong oleh salah seorang anggota kelompok.
Kelompok belajar heterogen, baik dalam kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, etnik, dan sebagainya.
Kelompok belajar biasanya homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Kelompok Belajar Kooperatif Kelompok Belajar Tradisional Pimpinan kelompok dipilih secara demokratis atau bergilir untuk memberikan pengalaman memimpin bagi para anggota kelompok.
Pimpinan kelompok sering ditentukan oleh guru atau kelompok dibiarkan memilih pemimpinnya dengan cara masing-masing.
Ketrampilan sosial yang diperlukan dalam kerja gotong royong seperti kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, mempercayai orang lain, dan mengelola konflik secara langsung diajarkan.
Ketrampilan sosial sering tidak diajarkan secara langsung.
Pada saat belajar kooperatif berlangsung, guru terus melakukan pemantauan melalui observasi dan melakukan intervensi jika terjadi masalah dalam sama antaranggota kelompok.
Pemantauan melalui observasi dan intervensi sering tidak dilakukan oleh guru pada saat belajar kelompok sedang betrlangsung.
Guru memperhatikan secara langsung proses kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok belajar.
Guru sering tidak memperhatikan proses kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok belajar.
Penekanan tidak hanya pada penyelesaian tugas tetapi juga hubungan interpersonal (hubungan antarpribadi yang saling menghargai).
Penekanan seringkali hanya pada penyelesaian tugas
Berikut adalah keuntungan mengapa pembelajaran kooperatif dikembangkan
(Nurhadi, 2004; 112):
1. Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial.
2. Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, ketrampilan,
informasi, perilaku sosial, dan pandangan-pandangan.
3. Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial.
4. Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan
komitmen.
5. Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
6. Berbagai ketrampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan
saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan.
7. Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia.
8. Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai
perspektif.
9. Meningkatkan kesediaan mengguanakan ide orang lain yang dirasakan lebih
baik.
10. Meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan
kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama, dan
orientasi tugas.
Berikut adalah 3 (tiga) contoh tipe yang ada pada pembelajaran kooperatif
(Ditjen Dikdasmen, 2002):
1. Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)
Tipe STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan-kawan. Tipe ini
adalah salah satu tipe sederhana dan paling langsung dari pendekatan
pembelajaran kooperatif.
Slavin (1990, 54) mengatakan “ STAD is one of the simplest of all cooperative learning methods, and it’s good model to begin with for teachers who are new to the cooperative approach”.
Menurut Slavin, STAD mempunyai lima komponen utama
“STAD has five major components-class presentation, teams, quizzes, individual improvement scores, and team recognition”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Slavin juga menguraikan lebih lanjut mengenai komponen-komponen
tersebut. Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut:
a) Class presentations. Materi ajar disampaikan dalam bentuk penyajian
verbal maupun tertulis yang dipimpin oleh guru. Presentasi ini menuntut
perhatian siswa karena hanya dengan memperhatikan mereka akan bisa
terbantu dalam mengerjakan kuis, dan skor kuis mereka menentukan
skor tim.
b) Teams. Para siswa di dalam kelas dibagi dalam kelompok atau tim,
masing-masing terdiri dari 4 atau 5 anggota kelompok. Tiap tim
memiliki anggota yang heterogen, baik jenis kelamin, ras, etnik,
maupun kemampuan (tinggi, sedang, rendah). Tiap anggota tim
menggunakan lembar kerja akademik dan kemudian saling membantu
untuk menguasai bahan ajar melalui diskusi atau tanya jawab, dan
mengkoreksi bila teman satu kelompok mengalami kesalahan atau
miskonsepsi antar sesama anggota tim.
c) Quizzes. Secara individual atau tim, tiap minggu atau dua minggu guru
mengevaluasi untuk mengetahui penguasaan mereka terhadap bahan
akademik yang telah mereka pelajari. Siswa tidak diperbolehkan untuk
saling membantu selama kuis berlangsung.
d) Individual improvement scores. Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas
penguasaannya terhadap bahan ajar, dan kepada siswa secara individu
atau tim yang meraih prestasi tinggi atau memperoleh skor sempurna
diberi penghargaan. kadang-kadang beberapa atau semua tim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
memperoleh penghargaan jika mampu meraih suatu kriteria atau standar
terentu/melebihi skor dasar (base score) yang dia peroleh.
Burden (1994; 98) menyampaikan sebagai berikut:
“ If students want their team earn team rewards, they must help their teammates learn the material. Individual accountability is maintained since the quiz is taken without the help of teammates. Since team scores are based on each student’s improvement, there is an equal opportunity for success”.
Jika siswa menginginkan kelompok mereka berhasil, maka mereka
harus membantu anggota tim untuk mempelajari materi. Kemampuan
individu diukur dengan menggunakan kuis yang dikerjakan secara
individu tanpa bantuan tim kelompok.
2. Tipe Jigsaw
Yusuf (http://www.damandiri.or.id/file/yusufunsbab2.pdf diakses tanggal
14 Februari jam 16.35 WIB) mengatakan tipe ini dikembangkan oleh Elliot
Aronson dkk dari Universitas Texas; dan kemudian diadaptasi oleh Slavin
dkk. Melalui tipe Jigsaw, kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya
terdiri dari 5 atau 6 siswa dengan karakteristik yang heterogen. Bahan
akademik disajikan kepada siswa dalam bentuk teks; dan tiap siswa
bertanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian dari bahan akademik itu.
Para anggota dari berbagai tim yang berbeda memiliki tanggung jawab
untuk mempelajarai suatu bagian akademik yang sama dan selanjutnya
berkumpul untuk saling membantu mengkaji bagian bahan tersebut. kumpulan
siswa semacam itu disebut “kelompok pakar” (expert group). Selanjutnya para
siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali ke kelompok semula (home
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
teams) untuk mengajar anggota lain mengenai materi yang telah dipelajari
dalam kelompok pakar. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi dalam “home
teams”, para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah
dipelajari.
3. Tipe GI (Grup Investigation)
Tipe GI melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentuikan
topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Deskripsi
langkah-langkah tipe GI adalah sebagai berikut;
1) Seleksi topik. Para siswa memilih berbagai subtopik dalam suatu wilayah
masalah yang umum yang biasanya digambarkan terlebih dahulu oleh
guru. Para siswa diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok yang
berorientasi pada tugas yang berangggotakan 2 hingga 6 orang. Komposisi
kelompok bersifat heterogen baik dalam etnik, ras, jenis kelamin, maupun
kemampuan akademik.
2) Merencanakan kerja sama. Para siswa dan guru merencanakan berbagai
prosedur belajar khusus, tugas, tujuan umum yang konsisten dengan
berbagai topik dan subtopik yang telah dipilih.
3) Implementasi. Para siswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan
pada langkah sebelumnya. Pembelajaran harus melibatkan berbagai
aktivitas dan ketrampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para
siswa untuk menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
sekolah maupun di luar sekolah. Guru secara terus menerus mengikuti
kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan.
4) Analisis dan sintesis. para siswa menganalisis dan mensintesiskan
berbagai informasi yang diperoleh pada langkah sebelumnya dan
merencanakan peringkasan dalam suatu penyajian yang menarik di depan
kelas.
5) Penyajian hasil akhir. Semua kelompok menyajikan presentasi dari
berbagai topik yang telah dipelajari agar semua siswa terlibat dan
mencapai perspektif yang luas mengenai topik tersebut.
6) Evaluasi. Selanjutnya, guru bersama siswa melakukan evaluasi mengenai
kontribusi tiap kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu
keseluruhan. Evaluasi dapat mencakup tiap siswa secara individual atau
kelompok, atau keduanya.
B. Kerangka Berpikir
Slavin (1990) menemukan dalam penelitiannya bahwa siswa yang diajar
dengan menggunakan tipe pembelajaran Cooperative Learning akan mempunyai
prestasi belajar yang tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan
menggunakan tipe pembelajaran yang lain. Newman and Thompson (1987)
(dalam Armstrong http://findarticles.com/p/articles/mi_qa3823/is_199804/ai
_n8783828/print), mengatakan bahwa STAD adalah salah satu teknik dari
pembelajaran kooperatif yang paling berhasil dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Berdasarkan kajian teori dan hasil penelitian yang relevan maka dapat
dirumuskan kerangka berpikir bahwa kurang optimalnya pembelajaran Ekonomi
adalah karena siswa kurang terlibat secara langsung dalam pendalaman materi
baik secara mandiri maupun di kelas. Tugas yang diberikan oleh guru dalam
kelompok dikerjakan oleh sebagian anggota kelompok saja. Sebagian siswa
merasa bosan dengan tipe mengajar guru karena dirasa monoton. Untuk mengatasi
akar permasalahan ini pembelajaran ekonomi akan dilaksanakan dengan
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Tipe STAD dipilih karena peneliti memandang tipe ini cocok digunakan sebab
dalam tipe ini terdapat unsur persaingan dan penghargaan yang akan memacu
peningkatan proses dan hasil belajar siswa. Partisiapasi siswa akan terpacu karena
dalam STAD keberhasilan kelompok akan dinilai. Kelompok yang terbaik akan
mendapatkan penghargaan yang diberikan dalam bentuk pengumuman yang
ditempelkan pada papan pengumuman, diberi ucapan selamat kepada kelompok
yang memperoleh penghargaan, serta dilaksanakan sesegera mungkin, yaitu pada
pertemuan berikutnya setelah diadakan tes. Nilai kelompok ditentukan oleh
besarnya nilai yang dicapai oleh tiap individu sehingga mereka akan saling
bekerjasama dalam membantu memahami materi.
Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran akan terpacu karena dalam
STAD keberhasilan kelompok ditentukan oleh keberhasilan tiap individu dalam
kelompok sehingga siswa mau tidak mau siswa harus aktif dalam menguasai
materi bila menginginkan kelompoknya menjadi yang terbaik dan mendapatkan
penghargaan. Siswa juga akan menjadi aktif dalam pembelajaran karena terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
kuis individu di mana dalam kuis tersebut setiap siswa harus bekerja sendiri tanpa
mendapatkan bantuan dari orang lain.
Keaktifan dan partisipasi siswa dalam pembelajaran pada akhirnya akan
meningkatkan prestasi mereka karena masing-masing siswa baik dalam kelompok
maupun individu terus berusaha meningkatkan prestasi untuk menjadikan
kelompok mereka yang terbaik. Bagi kelompok yang terbaik akan
mempertahankan penghargaan yang mereka dapatkan dan bagi kelompok yang
lain akan terus berusaha meningkatkan prestasi agar kelompok mereka menjadi
yang terbaik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan model rancangan penelitian tindakan kelas.
Pelaksanaan direncanakan berlangsung dalam dua siklus. Siklus terdiri dari empat
kegiatan sebagai berikut:
1. Perencanaan, yaitu penyusunan rencana tindakan yang akan dilakukan untuk
meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
2. Tindakan, yaitu pelaksanaan dari rencana tindakan sebagai upaya
peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran
3. Observasi, yaitu pengamatan atas hasil atau dampak dari pelaksanaan
tindakan
4. Refleksi, yaitu analisis, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi
terhadap kualitas proses dan hasil pembelajaran
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Maret Tahun akademik 2008-2009.
Lokasi penelitian di SMAN 6 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X5 SMAN 6 Yogyakarta. Obyek
penelitian adalah penerapan model pembelajaran Student Team Achievement
Divisions (STAD) untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa.
D. Siklus
Kegiatan dalam siklus ini dilaksanakan dalam 5 kali pertemuan tatap muka di
kelas pada siklus I, dan 3 kali pertemuan tatap muka pada siklus II. Kegiatan
dilakukan meliputi tindakan sebagai berikut.
a. Perencanaan:
Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan
pembelajaran kooperatif dengan tipe Student Team Achiievment Divisisons
(STAD), yang meliputi:
1) Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa untuk
memetakan para siswa yang tergolong berkemampuan rendah, sedang,
dan tinggi dan membagi siswa secara heterogen menjadi kelompok-
kelompok yang beranggotakan 5 orang. Guru menyusun perangkat
pembelajaran.
2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi:
a) kriteria keberhasilan proses belajar siswa berdasarkan pelaksanaan
tindakan
b) instrumen observasi hal yang dilakukan siswa selama
pembelajaran;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
c) lembar penilaian kemampuan kelompok mengerjakan lembar kerja;
d) lembar penilaian kemampuan siswa mengerjakan kuis;
e) lembar catatan peningkatan nilai dari base score yang ditentukan
dari hasil yang diperoleh pada ulangan harian yang lalu;
f) lembar pemetaan siswa yang didasarkan pada kemampuan
akademik siswa;
3) Validasi perangkat pembelajaran dan instrumen pengumpul data oleh
ahli pembelajaran. Dengan mendasarkan masukan ahli, guru dan peneliti
melakukan revisi yang dibutuhkan.
b. Tindakan
Slavin, 1995 mengatakan pada tahap ini dilakukan implementasi
pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD sesuai dengan rencana
tindakan sesuai dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Guru mengajarkan materi pembelajaran.
2) Pelajar duduk dalam kelompok yang heterogen dari segi jenis kelamin,
ras, dan kemampuan akademik.
3) Guru memberikan lembar kerja dan lembar jawaban pada tiap kelompok.
4) Guru mengawasi kegiatan kelompok
5) Guru memberikan kuis individual berdasarkan materi yang dipelajari
hari itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
6) Guru melakukan koreksi bersama siswa atau kumpulkan hasil pekerjaan
siswa untuk dikoreksi dan dibuat skor setelah pelajaran selesai.
7) Menghitung skor individu yang dihitung berdasarkan peningkatan skor
dibandingkan dengan skor sebelumnya.
8) Menghitung skor kelompok yang dihitung dengan menjumlahkan skor
peningkatan individu dalam kelompok.
9) Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang mencapai
peningkatan skor tertinggi.
Pada penelitian ini, yang dihitung sebagai nilai base score (kondisi awal)
adalah nilai ulangan harian pada bab sebelumnya dan yang digunakan
sebagai peningkatan skor adalah nilai ulangan pada siklus I dan siklus II.
c. Observasi
Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematis (Arikunto, 1998).
Tahap ini dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Pada tahap ini
dilakukan pengamatan oleh observer dan guru atas hasil dan dampak
pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi: partisipasi siswa dalam diskusi dan
dinamika kelas dan interaksi antar siswa dalam kelompok di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
d. Refleksi
Pada tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan dan penyimpulan hasil
observasi terhadap kualitas proses dan hasil pembelajaran. Ada dua refleksi
yang dilakukan:
1) Refleksi segera setelah suatu pertemuan berakhir, digunakan untuk
mengidentifikasikan kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan
pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya
(penyesuaian rencana pembelajaran dan instrumen yang perlu
disempurnakan)
2) Refleksi pada akhir siklus digunakan sebagai indikator keberhasilan
tindakan telah tercapai. Secara teknis guru melakukan self-reflection
dahulu, dan guru melakukan refleksi atas pengamatannya, lalu
dilakukan refleksi bersama dan diskusi penyempurnaan tindakan dan
sebagai kesimpulan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 3: Indikator Keberhasilan Tindakan
No Komponen Aspek Pembelajaran Siswa
Deskriptor Indikator Awal
Indikator akhir
Sumber data Alat Pengumpul Data
1 Siswa antusias dalam belajar
Jumlah siswa yang sungguh-sungguh dalam belajar dan melaksanakan instruksi dari guru
30% 55% Pengamatan observasi
Lembar pengamatan,
2 Siswa memperhatikan pendapat siswa lain
Jumlah siswa yang memperhatikan pendapat siswa lain dibagi jumlah seluruh siswa
20% 22% Pengamatan observasi
Lembar pengamatan
3 Siswa aktif bertanya Jumlah kelompok yang mengerjakan lembar kerja dengan benar dibagi jumlah semua kelompok.
8% 13% Pengamatan observasi
Lembar pengamatan,
4 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban
Jumlah siswa yang mengemukakan ide/gagasan/jawaban dibagi jumlah seluruh siswa
11% 16% Pengamatan observasi
Lembar pengamatan,
5 Siswa aktif mengerjakan soal latihan
Jumlah siswa yang mengerjakan soal latihan dibagi jumlah seluruh siswa
60% 80% Pengamatan observasi
Lembar pengamatan,
6 Siswa tidak memperhatikan pelajaran
Jumlah siswa yang melakukan kegiatan di luar kegiatan pembelajaran dibagi jumlah seluruh siswa.
25% 16% Pengamatan observasi
Lembar pengamatan,
7 Siswa yang mengganggu temannya
Jumlah siswa yang mengganggu temannya dibagi jumlah seluruh siswa
11% 5% Pengamatan observasi
Lembar pengamatan,
8 Siswa yang ribut Jumlah siswa yang membuat kegaduhan/keributan dibagi dengan jumlah seluruh siswa
22% 16% Pengamatan observasi
Lembar pengamatan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
No Komponen Aspek Pembelajaran Siswa
Deskriptor Indikator Awal
Indikator akhir
Sumber data Alat Pengumpul Data
9 Siswa yang tuntas belajar
Jumlah siswa yang memperoleh nilai kuis 70 dan diatas 70 dibagi jumlah seluruh siswa
38% 60% Dokumentasi Daftar nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
E. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dan dokumentasi.
Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematis (Arikunto, 1998).
Teknik observasi digunakan untuk merekam kualitas proses belajar siswa
berdasarkan instrumen observasi. Teknik dokumentasi merupakan tipe untuk
memperoleh atau mengetahui sesuatu dengan buku-buku, majalah, dan arsip,
Teknik dokumentasi digunakan untuk memetakan kemampuan siswa sebagai
dasar pembagian kelompok dinamika kelompok.
Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui kualitas proses dan
hasil belajar siswa yang meliputi sebagai berikut.
1. Partisipasi, keaktifan, dan motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran;
2. Kemampuan kelompok dalam mengerjakan lembar kerja;
3. Daya serap siswa.
Indikator keberhasilan diketahui dengan membandingkan partisipasi siswa,
keaktifan siswa, motivasi siswa, kemampuan kelompok dalam mengerjakan
lembar kerja, dan daya serap siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan kegiatan
belajar-mengajar menggunkan pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD.
Proses pengumpulan data, analisis data, dan pembagian tugas disajikan dalam
tabel berikut ini:
Tabel 4 : Proses Pengumpulan Data, Analisis Data, dan Pembagian Tugas
No Kegiatan Output Petugas 1 Penyusunan perangkat Rencana Pelaksanaan Guru dan Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
No Kegiatan Output Petugas pembelajaran Pembelajaran dengan
pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD
2 Pemetaan kemampuan siswa
Kelompok-kelompok heterogen beranggotakan 5 siswa
Guru dan Peneliti
3 Penyusunan instrumen pengumpulan data
Instrumen observasi dan lembar penilaian
Peneliti
4 Kegiatan belajar-mengajar ekonomi menggunakan Cooperative Learning tipe STAD
Diskusi kelompok, kerja kelompok, kuis
Guru dan Peneliti
5 Observasi kegiatan belajar-mengajar
Data sikap siswa selama KBM, dan kegiatan kelompok
Guru dan Peneliti
7 Analisis Data Proses dan hasil belajar siswa
Guru dan Peneliti
8 Refleksi Dampak tindakan pada proses dan hasil belajar
Guru dan Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang pelaksanaannya terdiri
dari dua siklus dengan tujuan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar mata
pelajaran Ekonomi.
1. Siklus I
Siklus satu ini adalah sebagai implementasi STAD untuk meningkatkan proses
dan hasil belajar mata pelajaran ekonomi. Siklus satu ini terdiri dari tahap 1)
Perencanaan; 2) Tindakan; 3) Observasi; 4) Refleksi.
a. Tahapan Penelitian
a). Perencanaan
Siklus I terdiri dari 5 kali pertemuan. Satu pertemuan berlangsung dalam dua
jam pembelajaran (2 x 45 menit) setiap hari sabtu. Pembelajaran ini dilakukan
dengan menggunakan metode kooperatif model STAD. Dalam penelitian ini,
peneliti bekerjasama dengan guru mata pelajaran ekonomi dalam menerapkan
metode pembelajaran STAD. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan
kulitas proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat pula meningkatkan hasil
belajar siswa sekaligus pencapaian tujuan pembelajaran dalam RPP.
Untuk mencapai tujuan penerapan metode STAD ini, peneliti dan guru
bekerjasama membentuk kelompok kooperatif. Kelas yang beranggotakan 36
siswa dibagi menjadi tujuh kelompok kooperatif yang anggotanya heterogen yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dibentuk berdasarkan kemampuan akademik, jenis kelamin, ras. Setiap kelompok
beranggotakan lima siswa kecuali kelompok tujuh beranggotakan enam orang
siswa.
Bentuk kerjasama yang lain antara peneliti dan guru partner adalah dalam hal
mempersiapkan perangkat pembelajaran yang berupa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), soal latihan kelompok, soal kuis, dan soal ulangan harian.
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas X5
SMAN 6 Yogyakarta, tahun pelajaran 2008/2009 yang berjumlah 36 siswa.
Peneliti bertindak sebagai pengamat dan guru sebagai mediator dan fasilitator
dalam proses pembelajaran selama proses berlangsung.
b). Tindakan
Tindakan adalah proses pelaksanaan pengajaran dengan menggunakan
Rencana Pelaksanaan Pengajaran dan penggunaan instrumen yang telah dirancang
sebelumnya pada proses perencanaan. Pada siklus satu, implementasi tindakan
dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama guru menerangkan
peraturan dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
STAD pada siswa, dan membentuk kelompok kooperatif. Pelaksanaan kuis
diadakan pada pertemuan I, dan pelaksanaan ulangan harian pada pertemuan V.
Secara umum kegiatan pembelajaran selama penelitian ini berlangsung seperti
tampak dalam tabel sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 5. Kegiatan Pembelajaran Hari/Tanggal Kegiatan
1. Guru membuka mata pelajaran dan menyebutkan tujuan pembelajaran kemudian mempresentasikan materi pembelajaran yaitu pengertian pendapatan nasional, pendapatan menjelaskan konsep PDB, DRB, PNB, PNN, PI, perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi, konsumsi, dan pendapatan, dan manfaat perhitungan pendapatan nasional
2. Guru membagi siswa dalam kelompok kooperatif berdasarkan data pembagian kelompok kooperatif yang telah dibuat sebelumnya.
3. Peneliti membagi lembar soal latihan 1. Dalam rencana setelah kerja kelompok selesai maka akan langsung dibahas dan perwakilan dua kelompok untuk presentasi namun karena terbatasnya waktu sehingga hasil pekerjaan langsung dikumpulkan. Guru memberikan waktu 10 menit bagi kelompok untuk mengerjakan tugas kelompok. Dalam rencana, waktu bagi kelompok untuk mengerjakan tugas adalah sebanyak 30 menit.
4. Guru meminta siswa kembali ke tempat duduk semula untuk mengerjakan kuis.
5. Peneliti membagi soal kuis pada tiap siswa. Dalam rencana, jumlah soal yang harus dikerjakan oleh siswa adalah 25 soal pilihan ganda dan 3 soal essay. Namun karena terbatasnya waktu maka tidak semua soal bisa siswa kerjakan. Rata-rata siswa mengerjakan separuh soal pilihan ganda dan soal uraian nomer 1 dan 2 saja. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya waktu bagi siswa dalam mengerjakan soal karena guru hanya memberikan waktu 15 menit. Dalam rencana, waktu bagi siswa untuk mengerjakan kuis adalah selama 20 menit.
Sabtu, 7 Februari 2009
6. Guru tergesa-gesa menutup pelajaran karena bel tanda ganti jam pelajaran sudah berbunyi sehingga guru tidak memberikan rangkuman pelajaran dan peneguhan. Guru memberikan tugas pada kelompok untuk mendownload tabel pendapatan perkapita negara-negara di dunia agar pada pertemuan berikutnya kelompok dapat mengerjakan analisis data di kelas.
1. Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka kemudian melakukan apersepsi dengan mengulang singkat materi yang telah dipelajari minggu sebelumnya.
2. Guru memberikan pengumuman nilai kuis yang diperoleh oleh siswa dan memberikan penghargaan pada kelompok. Guru melanjutkan menerangkan kembali materi mengenai PDRB yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, lalu menerangkan materi baru yaitu pendapatan perkapita
Sabtu, 14 Februari 2009
3. Guru meminta siswa untuk berkumpul dalam kelompok dan mengerjakan tugas analisis data dari data yang telah dibawa oleh masing-masing kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Hari/Tanggal Kegiatan 4. Guru memberikan rangkuman singkat lalu menutup pelajaran
dengan salam penutup. 1. Guru membuka mata pelajaran dengan salam pembuka kemudian
melakukan apersepsi dengan mengulang kembali secara singkat materi yang telah di bahas sebelumnya.
2. Guru mempersilahkan kelompok untuk presentasi hasil diskusi kelompok pada pertemuan yang lalu mengenai PDRB dan pendapatan perkapita. Guru melanjutkan menjelaskan materi hari ini yaitu mengenai inflasi dan indeks harga. Dalam rencana seharusnya terdapat kerja kelompok untuk menyelesaikan soal mengenai inflasi dan IHK namun karena keterbatasan waktu maka kerja kelompok ditiadakan.
Sabtu, 21 Februari 2009
3. Guru tidak sempat memberikan rangkuman singkat karena waktu pelajaran telah habis. Guru mengumumkan bahwa minggu depan akan diadakan ulangan harian bab pendapatan nasional. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup.
1. Guru membuka mata pelajaran dengan salam pembuka, menyampaiakan tujuan pembelajaran, kemudian melakukan apersepsi dengan mengulang kembali cara menghitung indeks harga karena banyak siswa yag masih merasa kesulitan.
2. Guru menjelaskan materi hari ini yaitu mengenai dampak dan cara mengatasi inflasi. Dalam rencana seharusnya terdapat kerja kelompok untuk menyelesaikan soal mengenai inflasi dan IHK namun karena keterbatasan waktu maka kerja kelompok ditiadakan.
Sabtu, 7 Maret 2009
3. Guru tidak sempat memberikan rangkuman singkat karena waktu pelajaran telah habis. Guru mengumumkan bahwa minggu depan akan diadakan ulangan harian bab pendapatan nasional. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup.
1. Guru membuka pelajaran dengan doa pagi lalu mengucapkan salam pembuka. Guru menerangkan peraturan dalam mengerjakan ulangan. Guru memberikan instruksi pada peneliti untuk membagikan lembar soal pada siswa.
Sabtu, 21 Maret 2009
2. Siswa secara individual mengerjakan soal ulangan. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal ulangan adalah 2 jam pelajaran. Setelah selesai mengerjakan, peneliti mengumpulkan lembar soal dan lembar jawaban siswa. Guru mengakhiri pelajaran dengan salam penutup.
c). Observasi
Observasi dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan instrumen observasi
yang telah dirancang sebelumnya. Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
hal yang dilakukan oleh siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, dan
kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok kooperatif.
Secara umum kegiatan observasi dalam penelitian ini seperti tampak dalam
tabel berikut ini.
Tabel 6. Kegiatan Observasi
Hari/Tanggal Kegiatan Instrumen 1. kegiatan belajar-mengajar secara
keseluruhan Lembar pengamatan Sabtu, 7
Februari 2009 2. kegiatan siswa dalam kelompok
kooperatif untuk membahas soal latihan 1
Lembar pengamatan
1. Kegiatan belajar-mengajar secara keseluruhan
Lembar pengamatan Sabtu, 14 Februari 2009
2. kegiatan siswa dalam kelompok kooperatif untuk membahas soal latihan 2
Lembar pengamatan
1. Kegiatan belajar-mengajar secara keseluruhan
Lembar pengamatan Sabtu, 21 Februari 2009
2. Presentasi kelompok Lembar pengamatan
Sabtu, 7 Maret 2009
Kegiatan belajar mengajar secara keseluruhan
Lembar pengamatan
Sabtu, 21 Maret 2008
Ulangan harian bab pendapatan nasional
Lembar pengamatan
d). Refleksi
Refleksi dilakukan di setiap akhir pertemuan dan di setiap akhir siklus.
Refleksi segera setelah suatu pertemuan berakhir, digunakan untuk
mengidentifikasikan kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan
pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya (penyesuaian
rencana pembelajaran dan instrumen yang perlu disempurnakan). Refleksi pada
akhir sikus pertama digunakan sebagai indikator keberhasilan tindakan telah
tercapai. Secara teknis guru melakukan self-reflection dahulu, dan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
melakukan refleksi atas pengamatannya, lalu dilakukan refleksi bersama dan
diskusi penyempurnaan tindakan dan sebagai kesimpulan penelitian.
1) Refleksi akhir pertemuan
Pertemuan pertama, Sabtu, 21 Februari 2007, kegiatan pembelajaran pada
pertemuan pertama dilakukan untuk presentasi materi oleh guru dan kerja
kelompok kooperatif. Pada pertemuan ini guru menyampaikan tatacara
pembelajaran dengan STAD dan pembagian kelompok kooperatif.
Pada awal pelaksanaan tindakan terlihat siswa mulai antusias belajar,
memperhatikan pendapat siswa lain, aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban,
dan mengerjakan soal latihan. Pada saat guru presentasi materi, masih terlihat
siswa yang ribut dan mengganggu temannya.
Penguasaan materi oleh siswa masih kurang yang ditunjukkan oleh nilai kuis
yang rendah dan belum ada nilai yang mencapai batas tuntas yaitu 70. Perolehan
nilai ini menurut peneliti belum maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa interaksi
dalam kelompok kooperatif belum optimal. Artinya, ada siswa yang kurang
terlibat dalam diskusi kelompok kooperatif, yang tampak dalam kecenderungan
siswa bekerja sendiri dalam kelompok atau menggantungkan diri pada teman yang
lain.
Berdasarkan pengamatan di atas, peneliti dan guru membuat rencana
tindakan untuk pertemuan kedua. Karena masih rendahnya penguasaan materi dan
masih rendahnya tingkat partisipasi siswa, maka pertemuan kedua digunakan
untuk menerangkan materi pendapatan perkapita dan kerja kelompok agar lebih
memantapkan pemahaman siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Pertemuan kedua, Sabtu, 7 Maret 2009 dengan kegiatan pembelajaran
presentasi materi oleh guru dan kerja kelompok. Setelah guru selesai
mempresentasikan materi, guru meminta masing-masing siswa dalam kelompok
untuk menjawab pertanyaan yang jawabannya berdasarkan dari data pendapatan
perkapita yang telah mereka bawa. Saat guru memberikan pertanyaan pada kelas,
siswa masih belum aktif dalam memberikan jawaban. Guru terlebih dahulu
menyebutkan nama siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan.
Saat pelaksanaan diskusi kelompok, beberapa anak belum serius dalam
mengerjakan tugas. Siswa yang telah selesai dalam mengerjakan soal mulai
mengobrol dengan teman yang lain, beberapa di antaranya membuat keributan dan
mengganggu temannya. Suasana kelas menjadi tidajk kondusif untuk belajar.
Dalam rencana seharusnya dilakukan presentasi jawaban oleh kelompok.
Karena jam pelajaran telah habis, maka presentasi tidak bisa dilakukan pada
pertemuan hari itu. Peneliti dan guru membuat rencana agar pada pertemuan
berikutnya diadakan presentasi. Revisi yang lain adalah menegur siswa yang ribut
dan mengganggu temannya dengan lebih tegas.
Tindakan ketiga, Sabtu, 14 Maret 2009 dengan kegiatan pembelajaran
presentasi kelompok dan presentasi materi mengenai inflasi dan IHK oleh guru.
Guru hanya memberi kesempatan pada 2 kelompok saja karena terbatasnya waktu.
Kelompok yang maju presentasi adalah kelompok tiga dan kelompok enam.
Pada saat kelompok melakukan presentasi, siswa sudah mulai aktif bertanya
dan sesuai target yang ditetapkan sebelumnya. Sebagian besar siswa yang lain
memperhatikan dan menyimak pendapat dan jawaban dari siswa yang melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
presentasi. Masih terdapat beberapa siswa yang ribut dan mengganggu temannya
saat pelaksanaan presentasi kelompok maupun presentasi materi oleh guru.
Revisi yang dilakukan untuk pertemuan selanjutnya adalah dengan meminta siswa
yang ribut, dan siswa yang mengganggu teman yang lain untuk aktif menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Tindakan ke empat, Sabtu, 21 Maret 2009. pertemuan kali ini guru
menyelesaikan menjelaskan materi dampak dan cara mengatasi inflasi dengan
terlebih dulu melakukan apersepsi dengan menerangkan kembali materi inflasi
dan indeks harga konsumen. Oleh karena materi telah disampaikan semua, maka
guru dan peneliti merencanakan untuk mengadakan ulangan harian bab
Pendapatan Nasional pada pertemuan selanjutnya. Jumlah siswa yang ribut sudah
menurun mencapai target yang diinginkan.
Pada pertemuan kelima, Sabtu, 28 maret 2009 digunakan untuk evaluasi
akhir/ulangan harian. Ulangan harian dikerjakan secara individual oleh masing-
masing siswa.
Berikut adalah tabel hasil proses belajar secara keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 7. Hasil Proses Belajar No Hal yang diamati Pertemuan
I
Pertemuan II
Pertemuan III
Pertemuan IV
% Kondisi
awal
% Rata-rata
% Target Keterangan
1 Siswa antusias dalam belajar
58,33 69,44 55,55 77,77 30 65,27 55 Sudah tercapai
2 Siswa memperhatikan pendapat siswa lain
27,77 30,55 38,33 27,77 20 31,10 22 Sudah tercapai
3 Siswa aktif bertanya 8,33 13,88 11,11 11,11 8 11,10 13 Belum tercapai
4 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban
16,66 13,88 16,66 19,44 11 16,66 16 Sudah tercapai
5 Siswa aktif mengerjakan soal latihan
94,44 100 (tidak ada soal)
(tidak ada soal)
60 97,22 80 Sudah tercapai
6 Siswa tidak memperhatikan pelajaran
27,77 27,77 27,77 22,22 25 26,38 16 Belum tercapai
7 Siswa yang mengganggu temannya
8,33 11,11 5,55 5,55 11 7,63 5 Belum tercapai
8 Siswa yang ribut 22,22 22,22 16,66 11,11 22 18,05 16 Belum tercapai
9 Siswa yang tuntas belajar 38 88,88 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Perolehan nilai hasil ketuntasan belajar siswa ini menurut peneliti sudah
maksimal. Target siswa yang memperoleh nilai tuntas adalah sebesar 60%,
realisasinya jumlah siswa yang memperoleh nilai 70 ke atas sebanyak 88,88% dari
jumlah seluruh siswa. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan penelitian untuk
meningkatkan prestasi belajar sudah tercapai. Namun, tujuan penelitian dalam
rangka meningkatkan proses pembelajaran menurut peneliti dan guru belum
begitu optimal. Kondisi ini mendorong peneliti dan guru untuk melanjutkan
penelitian pada siklus kedua.
2) Refleksi akhir siklus
Penerapan STAD memberikan manfaat terhadap proses dan hasil belajar.
Manfaat tersebut diantaranya adalah siswa menjadi lebih antusisas dalam belajar,
siswa memperhatikan pendapat siswa lain siswa aktif mengemukakan
jawaban/ide/gagasan, siswa aktif mengerjakan soal. Manfaat bagi guru adalah
guru dapat lebih mudah dalam menyampaikan materi dan menguatkan
pemahaman siswa.
Tujuan penelitian yang belum tercapai adalah pada poin keaktifan siswa untuk
bertanya, siswa yang ribut, dan siswa yang mengganggu temannya, dan siswa
lebih memperhatikan pelajaran. Hal ini disebabkan oleh masih kurangnya
pengawasan dan pengendalian oleh guru. Selama ini guru hanya duduk di kursi
dan menjelaskan di papan tulis saja sehingga siswa kurang terpantau dan
terkendali.
Karena belum semua tujuan penelitian tercapai, maka peneliti dan guru
melanjutkan penelitian ke siklus II. Revisi yang dilakukan untuk siklus II adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
guru memantau langsung dengan berkeliling melihat perkembangan belajar siswa
dan memantau hal yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok.
b. Hasil Penelitian
a). Kualitas proses Pembelajaran
Kualitas proses pembelajaran adalah kegiatan positif siswa dalam proses
pembelajaran yang ditunjukkan oleh tiga indikator sebagai berikut.
1. Partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yang
ditunjukkan oleh siswa memperhatikan pelajaran, siswa tidak mengganggu
siswa lainnya, dan siswa tidak membuat keributan.
2. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yang
ditunjukkan oleh siswa aktif bertanya, siswa aktif mengemukakan
ide/gagasan/jawaban, dan siswa aktif mengerjakan soal.
3. Motivasi siswa yang ditunjukkan oleh siswa antusias dalam belajar, dan
siswa memperhatikan pendapat siswa lain.
Sedangkan kualitas hasil belajar adalah tingkat kemampuan siswa dalam
penguasaaan materi yang diajarkan yang ditunjukkan oleh 3 indikator sebagai
berikut.
1. Kemampuan kelompok mengerjakan lembar kerja.
2. Kemampuan siswa mengerjakan kuis.
3. Kemampuan siswa mengerjakan ulangan harian.
Kualitas proses pembelajaran siklus I dapat dilihat pada tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 8. Hasil Proses Pembelajaran I ( Sabtu, 7 Februari 2009)
No Hal yang diamati Frekuensi % Target
% Capaian
Keterangan
1 Siswa antusias dalam belajar
21 55 58,33 Sudah trercapai
2 Siswa memperhatikan pendapat siswa lain
10 22 27,77 Sudah trercapai
3 Siswa aktif bertanya 3 13 8,33 Belum tercapai
4 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban
6 16 16,66 Sudah tercapai
5 Siswa aktif mengerjakan soal latihan
34 80 94,44 Sudah tercapai
6 Siswa tidak memperhatikan pelajaran
10 16 27,77 Belum tercapai
7 Siswa yang mengganggu temannya
3 5 8,33 Belum tercapai
8 Siswa yang ribut 8 16 22,22 Belum tercapai
Dari tabel di atas dapat dilihat pada pelaksanaan tindakan belum memberikan
hasil yang optimal. Tujuan penelitian yang sudah tercapai hanya pada poin (1),
(2), (4), dan (5).
Tabel 9. Hasil Proses Pembelajaran II
(Sabtu, 14 Februari 2009) No Hal yang diamati Frekuensi % Target %
Capaian Keterangan
1 Siswa antusias dalam belajar
25 55 69,44 Sudah tercapai
2 Siswa memperhatikan pendapat siswa lain
11 22 30,55 Sudah tercapai
3 Siswa aktif bertanya 5 13 13,88 Sudah tercapai
4 Siswa aktif 5 16 13,88 Belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
No Hal yang diamati Frekuensi % Target % Capaian
Keterangan
mengemukakan ide/gagasan/jawaban
tercapai
5 Siswa aktif mengerjakan soal latihan
36 80 100 Sudah tercapai
6 Siswa tidak memperhatikan pelajaran
10 16 27,77 Belum tercapai
7 Siswa yang mengganggu temannya
4 5 11,11 Belum tercapai
8 Siswa yang ribut 8 16 22,22 Belum tercapai
Dari tabel dapat dilihat pada pelaksanaan tindakan belum memberikan hasil
yang optimal. Tujuan penelitian yang sudah tercapai hanya pada poin (1), (2), (3),
dan (5). Sedangkan pada poin (4) mengalami fluktuasi. Terjadi penambahan
presentase pada jumlah siswa yang mengganggu temannya (poin 7) karena jumlah
siswa yang mengganggu ini mengakibatkan suasana belajar menjadi kurang
kondusif. Siswa yang ribut adalah siswa yang sama pada pertemuan sebelumnya.
Tabel 10. Hasil Proses Pembelajaran III
(Sabtu, 21 Februari 2009) No Hal yang diamati Frekuensi % Target %
Capaian Keterangan
1 Siswa antusias dalam belajar
20 55 55,55 Sudah tercapai
2 Siswa memperhatikan pendapat siswa lain
14 22 38,33 Sudah tercapai
3 Siswa aktif bertanya 4 13 11,11 Belum tercapai
4 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban
6 16 16,66 Sudah tercapai
5 Siswa aktif mengerjakan soal
(tidak ada soal)
80 (tidak ada soal)
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
No Hal yang diamati Frekuensi % Target % Capaian
Keterangan
latihan 6 Siswa tidak
memperhatikan pelajaran
10 16 27,77 Belum tercapai
7 Siswa yang mengganggu temannya
2 5 5,55 Belum tercapai
8 Siswa yang ribut 6 16 16,66 Belum tercapai
Dari tabel di atas dapat dilihat pada pelaksanaan tindakan belum memberikan
hasil yang optimal. Tujuan penelitian yang sudah tercapai hanya pada poin (1),
(2), (4). Pada poin (5) tidak ada data karena tidak ada soal latihan. Guru dan
peneliti bersepakat menggunakan waktu seluruhnya untuk menyelesaikan materi
pelajaran. Evaluasi akan diberikan jika materi sudah seluruhnya diberikan dalam
bentuk ulangan harian. Meskipun pada poin (7) dan (8) belum tercapai namun
sudah terjadi penurunan jumlah prosentase.
Tabel 11. Hasil Proses Pembelajaran IV
(Sabtu, 7 Maret 2009) No Hal yang diamati Frekuensi % Target %
Capaian Keterangan
1 Siswa antusias dalam belajar
28 55 77,77 Sudah tercapai
2 Siswa memperhatikan pendapat siswa lain
10 22 27,77 Sudah tercapai
3 Siswa aktif bertanya 4 13 11,11 Belum tercapai
4 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban
7 16 19,44 Sudah tercapai
5 Siswa aktif mengerjakan soal latihan
(tidak ada soal latihan)
80 (tidak ada soal latihan)
-
6 Siswa tidak 8 16 22,22 Belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
No Hal yang diamati Frekuensi % Target % Capaian
Keterangan
memperhatikan pelajaran
tercapai
7 Siswa yang mengganggu temannya
2 5 5,55 Belum tercapai
8 Siswa yang ribut 4 16 11,11 Sudah tercapai
Dari tabel di atas dapat dilihat pelaksanaan tindakan belum memberikan hasil
yang optimal. Tujuan penelitian yang sudah tercapai hanya pada poin (1), (2), (4).
Dan (8). Jumlah siswa yang ribut semakin menurun (poin 7). Pada poin (5) tidak
ada data karena tidak ada soal latihan. Evaluasi akan diberikan setelah materi
sudah seluruhnya diberikan dalam bentuk ulangan harian.
Data keberhasilan siklus I secara keseluruhan ditunjukkan oleh tabel berikut
ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 12. Rekapitulasi Proses Pembelajaran No Hal yang diamati Pertemuan
I
Pertemuan II
Pertemuan III
Pertemuan IV
% Kondisi
awal
% Rata-rata
% Target Keterangan
1 Siswa antusias dalam belajar
58,33 69,44 55,55 77,77 30 65,27 55 Sudah tercapai
2 Siswa memperhatikan pendapat siswa lain
27,77 30,55 38,33 27,77 20 31,10 22 Sudah tercapai
3 Siswa aktif bertanya 8,33 13,88 11,11 11,11 8 11,10 13 Belum tercapai
4 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban
16,66 13,88 16,66 19,44 11 16,66 16 Sudah tercapai
5 Siswa aktif mengerjakan soal latihan
94,44 100 (tidak ada soal)
(tidak ada soal latihan)
60 97,22 80 Sudah tercapai
6 Siswa tidak memperhatikan pelajaran
27,77 27,77 27,77 22,22 25 26,38 16 Belum tercapai
7 Siswa yang mengganggu temannya
8,33 11,11 5,55 5,55 11 7,63 5 Belum tercapai
8 Siswa yang ribut 22,22 22,22 16,66 11,11 22 18,05 16 Belum tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Dari tabel di atas, dibuat perhitungan komponen kualitas proses sebagai
berikut.
Tabel 13. Perhitungan Komponen Proses Belajar
No Komponen Proses Belajar Skor Indikator Motivasi 1 Siswa antusias dalam belajar 65,27 2 Siswa memperhatikan pendapat siswa lain 31,10 Total 96,37 Rata-rata 96,37 : 2 = 48,18 Indikator Keaktifan 1 Siswa aktif bertanya 11,10 2 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban 16,66 3 Siswa aktif mengerjakan soal latihan 97,22 Total 124,98 Rata-rata 124,98 : 3 = 41,66 Indikator Partisipasi 1 Siswa tidak memperhatikan pelajaran 26,38 2 Siswa yang mengganggu temannya 7,63 3 Siswa yang ribut 18,05 Total 52,06 Rata-rata 52,06 : 3 = 17,35
(82,65)
b). Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar bertujuan untuk melihat kemajuan belajar siswa dalam hal
penguasaan materi pembelajaran yang telah ditetapkan. Ada dua aspek yang diamati
untuk mengukur hasil belajar siswa yaitu kemampuan kelompok dalam mengerjakan
lembar kerja, dan daya serap yang terdiri dari nilai kuis dan nilai ulangan harian
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Ketercapaian tujuan penelitian diukur dari ketuntasan nilai ulangan harian karena
peneliti berpendapat bahwa penguasaan siswa terhadap materi secara keseluruhan
dapat dilihat dari nilai ulangan hariannnya. Kuis dan LKS sebagai bahan pengukur
dan sebagai bahan refleksi untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa dalam
menguasai materi dan untuk meningkatkan kemampuan penguasaan terhadap materi.
Siswa yang tuntas belajar adalah siswa yang mencapai nilai 70 dan ke atas.
Peningkatan skor didapatkan dari hasil selisih nilai ulangan harian dengan nilai
ulangan harian yang ditetapkan sebagai skor dasar. Berikut ini adalah tabel hasil
belajar siswa.
Tabel 14. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar No Kondisi
awal LKS 1
LKS 2
Kuis Ulangan Harian
Peningkatan skor
Ketuntasan Belajar
Ketercapaian Tujuan Penelitian
1 70 90 80 6,3 81 11 Tuntas Tercapai 2 73 84 60 2,8 73 0 Tuntas Tercapai 3 80 90 80 6,75 77 -3 Tuntas Tercapai 4 60 100 75 6,6 73 13 Tuntas Tercapai 5 58 75 6 5,9 76,5 18,5 Tuntas Tercapai 6 73 90 7,5 3,7 70 -3 Tuntas Tercapai 7 63 84 60 5,9 79 16 Tuntas Tercapai 8 55 90 75 5,9 77 22 Tuntas Tercapai 9 68 90 80 47 72,5 4,5 Tuntas Tercapai 10 73 90 60 56 78 5 Tuntas Tercapai 11 65 84 60 47 72 7 Tuntas Tercapai 12 63 90 75 66,5 70,5 6,5 Tuntas Tercapai 13 - 90 75 25 65 65 Belum
Tuntas Tercapai
14 83 100 75 66 78 5 Tuntas Tercapai 15 65 980 80 59 72,5 7,5 Tuntas Tercapai 16 75 84 60 56 70,5 - 4,5 Tuntas Tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Hasil belajar No Kondisi awal LKS
1
LKS 2
Kuis Ulangan Harian
Peningkatan skor
Ketuntasan Belajar
Ketercapaian Tujuan Penelitian
17 68 75 60 375 81 13 Tuntas Tercapai 18 67 100 75 - 70 3 Tuntas Tercapai 19 82 100 75 62 47 -35 Belum
Tuntas Tercapai
20 49 75 60 53 72 23 Tuntas Tercapai 21 68 75 60 34 64 - 4 Belum
Tuntas Belum Tercapai
22 70 75 60 72 2 Tuntas Tercapai 23 75 90 75 64 77 2 Tuntas Tercapai 24 65 90 75 59 72 7 Tuntas Tercapai 25 78 90 75 57 77 - 1 Tuntas Tercapai 26 68 90 75 37,5 78,5 10,5 Tuntas Tercapai 27 70 90 75 50 72,5 2,5 Tuntas Tercapai 28 58 90 75 50 55 -3 Belum
Tuntas Belum Tercapai
29 65 90 75 61 75,5 Tuntas Tercapai 30 75 90 75 56 70 10,5 Tuntas Tercapai 31 65 90 75 59 78,5 5 Tuntas Tercapai 32 65 90 75 34 80 13,5 Tuntas Tercapai 33 60 90 75 62 72.5 15 Tuntas Tercapai 34 65 90 80 59 75 12,5 Tuntas Tercapai 35 75 84 60 47 75 10 Tuntas Tercapai 36 65 100 75 56 77,5 0 Tuntas Tercapai Jml 2377 2555 12,5 Rata-rata
66,02 70,97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Berdasarkan tabel umum di atas, dapat dibuat rincian dan rata-rata hasil belajar
siswa dilihat dari dua aspek yang diamati dalam penelitian ini:
1) Rangkuman hasil LKS
Kemampuan kelompok mengerjakan lembar kerja diukur dari jumlah kelompok
yang mendapatkan nilai 70 dan ke atas dibagi dengan jumlah kelompok dikalikan
100%. Terdapat dua kali tugas kelompok sehingga skor rata-rata didapatkan dari
skor kemampuan mengerjakan LKS I dan LKS II dibagi dua. Target ketuntasan
siswa dalam penelitian ini adalah 60% dari jumlah seluruh siswa. Jumlah skor rata-
rata di atas target 60%. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa
tercapai. Berikut ini adalah tabel rangkuman hasil LKS secara umum.
Tabel 15. Rangkuman Hasil LKS No Pertemuan Kemampuan
Kelompok Mengerjakan Lembar
Kerja
Ketercapaian Tujuan Penelitian
1 Sabtu, 7 Februari 2009
100% Tercapai
2 Sabtu, 14 Februari 2009
71,42% Tercapai
Rata-rata 85,71 Tercapai
2) Rangkuman hasil kuis
Hasil kuis diukur dari jumlah siswa yang mendapatkan nilai 70 dan ke atas
dibagi dengan jumlah seluruh siswa dikalikan 100%. Pada kuis kali belum ada
siswa yang tuntas sehingga skor daya serap siswa 0 dan tujuan penelitian belum
tercapai. Berikut ini adalah tabel rangkuman hasil kuis yang telah diselenggarakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 16.Rangkuman Hasil Kuis
No Pertemuan Daya Serap Siswa Ketercapaian Tujuan Penelitian
Sabtu, 7 Februari 2009
0 Belum Tercapai
Rata-rata 0 Belum Tercapai 3) Rangkuman hasil ulangan harian siswa
Hasil ulangan harian siswa sebesar 88,88% didapatkan dari hasil perhitungan
jumlah siswa yang tuntas dibagi jumlah seluruh siswa dikalikan 100%. Jumlah
siswa yang tuntas adalah 32 siswa dan batas tuntas adalah nilai 70. Target
penelitian siswa yang tuntas sudah tercapai karena jumlah siswa yang tuntas lebih
dari 60%. Di bawah ini adalah tabel rangkuman hasil ulangan harian siswa secara
umum.
Tabel 17.Rangkuman Hasil Ulangan Harian Siswa No Keterangan Daya Serap Siswa Ketercapaian
Tujuan Penelitian Ulangan Harian 88,88% Tercapai Rata-rata
4) Rangkuman nilai rata-rata hasil belajar
Berikut adalah tabel hasil rangkuman keseluruhan skor ketuntasan LKS, kuis,
dan ulangan harian yang telah dijelaskan di atas.
Tabel 18.Nilai Rata-rata Hasil Belajar Pertemuan LKS
% Kuis Ulangan Harian
Sabtu, 7 Februari 2009 100 0 Sabtu, 14 Februari 2009 71,42 Sabtu, 21 februari 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Sabtu, 7 Maret 2009 Sabtu, 21 Maret 88,88 Rata-rata 85,71 0 88,88
2. Siklus II
Siklus kedua ini adalah sebagai lanjutan dari siklus satu sebagai upaya untuk
mencapai tujuan penelitian yaitu untuk meningkatkan proses dan hasil belajar mata
pelajaran ekonomi. Siklus kedua ini terdiri dari tahap 1) perencanaan; 2) Tindakan;
3) observasi; 4) Refleksi.
a. Tahapan Penelitian
a). Perencanaan
Siklus II dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan. Diharapkan setelah siklus kedua
ini selesai semua poin dalam tujuan penelitian untuk meningkatkan kulitas proses
pembelajaran yang pada akhirnya dapat pula meningkatkan hasil belajar siswa
sekaligus pencapaian tujuan pembelajaran dalam RPP dapat tercapai. Pada siklus
dua, guru akan berkeliling memeriksa dan memantau hal yang dilakukan oleh
siswa dan perkembangan belajar siswa dalam kelompok.
b). Tindakan
Tindakan adalah proses pelaksanaan pengajaran dengan menggunakan Rencana
Pelaksanaan Pengajaran dan penggunaan instrumen yang telah dirancang
sebelumnya pada proses perencanaan. Pada siklus dua, implementasi tindakan
dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama, guru
menyampaiakan materi. Pada pertemuan kedua, guru menyelesaikan materi lalu
memberikan kuis. Pada pertemuan ketiga, guru mengadakan ulangan harian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Secara umum kegiatan pembelajaran selama penelitian ini berlangsung seperti
tampak dalam tabel 6 sebagai berikut.
Tabel 19. Kegiatan Pembelajaran
Hari/Tanggal Kegiatan 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam pembuka 2. Guru mempresentasikan materi konsumsi, tabungan, menjelaskan
kurva konsumsi,kurva tabungan dengan ceramah interaktif 3. Guru membagi siswa kedalam kelompok kooperatif. Jumlah siswa
yang tidak masuk terdapat 10 siswa sehingga banyak anggota dalam kelompok kooperatif banyak yang tidak lengkap.
4. Peneliti membagi lembar soal pada kelompok. Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif. Karena terbatasnya waktu maka tidak ada presentasi jawaban dari kelompok kooperatif
Sabtu, 4 April 2009
5. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup. 1. Guru membuka salam dengan megucapkan salam pembuka dan
melakukan apersepsi. 2. guru mempresentasikan materi investasi 3. Sisa waktu 1 jam pelajaran digunakan untuk latihan soal
individual. Hal ini ditujukan agar siswa lebih siap untuk menghadapi ulangan pada pertemuan berikutnya.
Sabtu, 18 April 2009
4. Guru menutup pelajaran dengan terlebih dahulu meminta siswa untuk mengumpulkan soal dan jawaban yang siswa kerjakan.
1. Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka. 2. Peneliti membagikan soal pada seluruh siswa. Guru menjelaskan
aturan dalam ulangan. 3. Siswa bekerja secara individual menyelesaikan soal ulangan bab
“Tabungan, Konsumsi, dan Investasi”.
Sabtu, 25 April 2009
4. Setelah jam pelajaran berakhir, guru menginstruksikan pada peneliti untuk mengumpulkan soal dan jawaban yang siswa kerjakan. Guru menutup pelajaran dengan memberikan peneguhan dan salam penutup.
c). Observasi
Observasi dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan instrumen observasi
yang telah dirancang sebelumnya. Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
hal yang dilakukan oleh siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, dan
kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok kooperatif.
Secara umum kegiatan observasi dalam penelitian ini seperti tampak dalam
tabel berikut ini:
Tabel 20. Kegiatan Observasi
Hari/Tanggal Kegiatan Instrumen
1. Kegiatan belajar-mengajar secara keseluruhan
Lembar pengamatan, Cam-corder
Sabtu, 4 April 2009
2. Kegiatan siswa dalam kelompok kooperatif untuk membahas soal latihan 1
1. Kegiatan belajar-mengajar secara keseluruhan
Lembar pengamatan, Cam-corder
Sabtu, 18 April 2009
2. Kegiatan latihan soal Sabtu, 25 April 2009
Kegiatan ulangan harian bab “Konsumsi, Tabungan, dan Investasi”
Lembar pengamatan
d). Refleksi
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan pembelajaran pada siklus II,
hasil dari tindakan diobservasi, dicatat, dan mencetak hasil evaluasi siswa. Hasil
observasi digunakan sebagai bahan refleksi untuk memantapkan tindakan yang
akan dilaksanakan sesuai dengan permasalahan yang timbul pada saat
pembelajaran serta sebagai dasar perencanaan tindakan selanjutnya. Hasil refleksi
adalah sebagai berikut.
1) Refleksi Akhir Pertemuan
Pertemuan pertama, Sabtu, 4 April 2009. Pada pertemuan kali ini menunjukkan
peningkatan keaktifan jika dibandingkan dengan pertemuan-pertemuan pada siklus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
sebelumnya. Siswa sangat antusiasias memperhatikan presentasi materi dan
pertanyaan oleh guru. Apabila guru mengajukan pertanyaan, siswa secara serempak
menjawab pertanyaan dari guru. Saat dilaksanakan diskusi kelompok, guru
berkeliling memantau dan mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam
kelompok. Beberapa siswa langsung bertanya pada guru saat guru menghampiri
kelompok mereka. Siswa yang biasanya ribut dan mengganggu teman tidak
membuat ulah lagi. Seluruh siswa dalam kelompok mengerjakan soal dan
membantu siswa lain menguasai materi. Kegiatan pembelajaran berlangsung
dengan menyenangkan. Karena materi tinggal sedikit, maka peneliti dan guru
merencanakan untuk menyelesaikan presentasi materi dan kuis pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan 2, Sabtu 11 April 2009. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kali
ini adalah menyelesaikan presentasi materi “Konsumsi, Tabungan, dan Investasi”
dan 1 jam berikutnya digunakan sebagai kuis individual. Pada saat kegiatan
pembelajaran berlangsung, banyak siswa yang sudah menguasai materi sehingga
jumlah siswa yang bertanya menurun. Penguasaan materi ini ditunjukkan oleh
sebagian besar siswa mencapai nilai tuntas dalam mengerjakan kuis individual.
Kuis ini direncanakan oleh peneliti dan guru dengan tujuan agar siswa lebih siap
menghadapai ulangan harian. Karena materi telah disampaikan semua maka
pertemuan berikutnya digunakan untuk ulangan harian.
Pertemuan 3, Sabtu, 18 April 2009. kegiatan pembelajaran kali ini adalah
ulangan harian bab “Tabungan, Konsumsi, dan Investasi”. Target siswa yang tuntas
mengerjakan ulangan adalah 60%. Pada pelaksanaannya, seluruh siswa berhasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
tuntas dalam belajar. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa sudah
optimal. Artinya, daya serap siswa dalam penguasaan materi sudah baik.
2). Refleksi Akhir Siklus
Pada akhir siklus II guru dan peneliti bersepakat untuk mengakhiri penelitian
karena tujuan penelitian untuk meningkatkan proses dan hasil belajar sudah
tercapai. Guru memantau langsung perkembangan siswa dan hal yang dilakukan
oleh siswa dalam kelompok ternyata sangat membantu dalam pencapaian tujuan
penelitian yang terlihat pada tercapaianya tujuan penelian pada setiap poin. Tingkat
siswa ribut dan mengganggu teman menurun dan siswa menjadi lebih aktif
bertanya.
STAD dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Guru dapat
menggunakan STAD sebagai salah satu alternatif dalam menyampaikan materi
pada siswa. Manfaat STAD adalah siswa menjadi lebih antusias dalam belajar,
siswa menjadi lebih memperhatikan pendapat siswa lain, siswa aktif bertanya,
siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban, siswa aktif mengerjakan soal,
siswa lebih memperhatikan pelajaran, jumlah siswa yang ribut dan mengganggu
teman menurun. Suasana belajar mengajar menjadi lebih kondusif sehingga guru
lebih mudah dalam menyampaikan materi dan siswa menjadi lebih mudah dalam
menyerap materi sehingga hasil belajar siswa pun meningkat.
Berikut ini adalah tabel hasil tindakan proses belajar siklus II secara umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 21. Hasil Proses Belajar No Hal yang diamati Pertemuan
I
Pertemuan II
% Rata-rata
% Target
Keterangan
1 Siswa antusias dalam belajar 72,22 55,55 65,38 55 Sudah tercapai 2 Siswa memperhatikan pendapat
siswa lain 61,11 38,88 49,99 22 Sudah tercapai
3 Siswa aktif bertanya 16,66 11,11 13,88 13 Sudah tercapai 4 Siswa aktif mengemukakan
ide/gagasan/jawaban 22,22 16,66 19,44 16 Sudah tercapai
5 Siswa aktif mengerjakan soal latihan
97,22 63,88 80,55 80 Sudah tercapai
6 Siswa tidak memperhatikan pelajaran
5,55 0 2,77 16 Sudah tercapai
7 Siswa yang mengganggu temannya
0 0 0 5 Sudah tercapai
8 Siswa yang rebut 5,55 0 2,77 16 Sudah tercapai 9 Siswa yag tuntas belajar 100 60 Sudah tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
b. Hasil Penelitian
a). Proses Belajar
Proses belajar pada siklus II mengalami perbaikan kualitas. Pada pertemuan I
semua poin tujuan penelitian tercapai. Pada pertemuan kedua, jumlah siswa yang
aktif bertanya menurun karena hampir seluruh siswa sudah menguasai materi
yang ditunjukkan oleh hasil perolehan kuis yang dilakukan pada 1 jam terakhir.
Tabel 22. Hasil Proses Pembelajaran Pertemuan I
(Sabtu, 4 April 2009) No Hal yang diamati Frekuensi % Target %
Capaian Keterangan
1 Siswa antusias dalam belajar
26 55 72,22 Sudah tercapai
2 Siswa memperhatikan pendapat siswa lain
22 22 61,11 Sudah tercapai
3 Siswa aktif bertanya 6 13 16,66 Sudah tercapai
4 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban
8 16 22,22 Sudah tercapai
5 Siswa aktif mengerjakan soal latihan
35 94 97,22 Sudah tercapai
6 Siswa tidak memperhatikan pelajaran
2 16 5,55 Sudah tercapai
7 Siswa yang mengganggu temannya
0 5 0 Sudah tercapai
8 Siswa yang ribut 2 16 5,55 Sudah tercapai
Dari tabel dapat dilihat pada pelaksanaan tindakan sudah memberikan hasil
yang optimal. Tujuan penelitian yang sudah tercapai pada seluruh poin.
Keberhasilan tujuan penelitian ini disebabkan karena jelasnya instruksi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
peraturan dalam kegiatan pembelajaran menggunakan STAD yang disampaikan
oleh guru.
Tabel 23. Hasil Proses Pembelajaran II (Sabtu, 18 April 2009)
No Hal yang diamati Frekuensi % Target % Capaian
Keterangan
1 Siswa antusias dalam belajar
20 55 55,55 Sudah tercapai
2 Siswa memperhatikan pendapat siswa lain
14 22 38,88 Sudah tercapai
3 Siswa aktif bertanya 4 13 11,11 Belum tercapai
4 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban
6 16 16,66 Sudah tercapai
5 Siswa aktif mengerjakan soal latihan
26 80% 72,22 Sudah tercapai
6 Siswa tidak memperhatikan pelajaran
0 16 0 Sudah tercapai
7 Siswa yang mengganggu temannya
0 5 0 Sudah tercapai
8 Siswa yang ribut 0 16 0 Sudah tercapai
Dari tabel di atas dapat dilihat pada pelaksanaan tindakan sudah memberikan
hasil yang hampir optimal. Tujuan penelitian yang belum tercapai pada poin (3).
Suasana belajar menjadi kurang kondusif karena banyak siswa yang tidak hadir
yaitu sebanyak sepuluh (10) siswa. Pada proses pembelajaran kali ini hampir
seluruh siswa dapat langsung menguasai materi yang dijelaskan oleh guru
sehingga mereka tidak banyak bertanya. Penguasaan ini ditunjukkan oleh
keberhasilan mereka mengerjakan kuis yang diadakan pada satu jam terakhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Secara keseluruhan hasil belajar pada siklus II ditunjukkan pada tabel sebagai
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 24. Rekap Hasil Proses Pembelajaran No Hal yang diamati Pertemuan
I
Pertemuan II
% Kondisi
awal
% Rata-rata
% Target Keterangan
1 Siswa antusias dalam belajar 72,22 55,55 30 63,88 55 Sudah tercapai
2 Siswa memperhatikan pendapat siswa lain
61,11 38,88 20 49,99 22 Sudah tercapai
3 Siswa aktif bertanya 16,66 11,11 8 13,88 13 Sudah tercapai
4 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban
22,22 16,66 11 19,44 16 Sudah tercapai
5 Siswa aktif mengerjakan soal latihan
97,22 63,88 60 80,55 80 Sudah tercapai
6 Siswa tidak memperhatikan pelajaran
5,55 0 25 2,77 16 Sudah tercapai
7 Siswa yang mengganggu temannya
0 0 11 0 5 Sudah tercapai
8 Siswa yang ribut 5,55 0 22 2,77 16 Sudah tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Dari tabel di atas, dibuat perhitungan komponen kualitas proses belajar
sebagai berikut.
Tabel 25 Perhitungan Komponen Kualitas Proses Belajar No Komponen Proses Belajar Skor
Indikator Motivasi 1 Siswa antusias dalam belajar 63,88 2 Siswa memperhatikan pendapat siswa lain 49,99 Total 113,87 Rata-rata 113,87 : 2 = 56,93 Indikator Keaktifan 1 Siswa aktif bertanya 13,88 2 Siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban 19,44 3 Siswa aktif mengerjakan soal latihan 80,55 Total 113,87 Rata-rata 113,87 : 3 = 37,95 Indikator Partisipasi 1 Siswa tidak memperhatikan pelajaran 2,77 2 Siswa yang mengganggu temannya 0 3 Siswa yang ribut 2,77 Total 5,54 Rata-rata 5,54 : 3 = 1,84
(98,16)
b). Hasil Belajar
Jumlah siswa yang tuntas belajar pada siklus II adalah 100%. Batas tuntas belajar
adalah nilai ulangan harian 70 ke atas. Peningkatan skor (Score Improvement) adalah
peningkatan skor dengan berdasar pada base score Skor peningkatan didapatkan dari
hasil selisih nilai ulangan harian pada siklus II (bab Konsumsi, Tabungan, dan
Investasi) dengan skor dasar yang telah ditetapkan sebelumnya Hasil belajar siswa
pada siklus II terlihat seperti pada tabel berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 26. Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar Siswa Saat Pertemuan No Kondisi
Awal (Base score)
Kuis LKS Ulangan Harian
Skor Peningkatan
Ketuntasan Belajar
Ketercapaian
Tujuan Penelitia
n 1 70 92 85 95 25 Tuntas Tercapai 2 73 76 80 70 -3 Tuntas Tercapai 3 80 72 85 82 2 Tuntas Tercapai 4 60 74 85 84 24 Tuntas Tercapai 5 58 70 75 72 14 Tuntas Tercapai 6 73 70 75 92 19 Tuntas Tercapai 7 63 76 80 76 13 Tuntas Tercapai 8 55 - 80 72 17 Tuntas Tercapai 9 68 70 85 74 6 Tuntas Tercapai 10 73 74 80 75 2 Tuntas Tercapai 11 65 82 80 70 5 Tuntas Tercapai 12 63 74 75 72 9 Tuntas Tercapai 13 - - 75 70 70 Tuntas Tercapai 14 83 74 85 90 7 Tuntas Tercapai 15 65 92 85 94 29 Tuntas Tercapai 16 75 - 80 96 21 Tuntas Tercapai 17 68 - 75 82 14 Tuntas Tercapai 18 67 76 85 72 5 Tuntas Tercapai 19 82 70 85 94 12 Tuntas Tercapai 20 49 - 75 76 27 Tuntas Tercapai 21 68 74 75 99 31 Tuntas Tercapai 22 70 76 75 82 12 Tuntas Tercapai 23 75 88 75 82 7 Tuntas Tercapai 24 65 74 75 80 15 Tuntas Tercapai 25 78 96 80 80 2 Tuntas Tercapai 26 68 - 75 87 19 Tuntas Tercapai 27 70 79 75 76 6 Tuntas Tercapai 28 58 100 80 86 28 Tuntas Tercapai 29 65 82 80 96 31 Tuntas Tercapai 30 75 82 75 98 23 Tuntas Tercapai 31 65 80 75 70 5 Tuntas Tercapai 32 65 - 75 99 34 Tuntas Tercapai 33 60 70 75 82 22 Tuntas Tercapai 34 65 - 85 96 31 Tuntas Tercapai 35 75 74 80 82 7 Tuntas Tercapai 36 65 70 85 72 7 Tuntas Tercapai Jml 2377 2975 Rata-rata
66,02 82,63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Berdasarkan tabel umum di atas, dapat dibuat rincian dan rata-rata hasil belajar
siswa dilihat dari dua aspek yang diamati dalam penelitian ini.
1) Rangkuman hasil LKS
Seluruh kelompok dapat mencapai nilai tuntas maka skor kemampuan kelompok
mengerjakan lembar kerja adalah 100%. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil
belajar tercapai. Di bawah ini adalah tabel rangkuman hasil LKS secara umum.
Tabel 27. Rangkuman Hasil LKS
No Pertemuan Kemampuan Kelompok Mengerjakan Lembar Kerja
Ketercapaian Tujuan Penelitian
1 Sabtu, April 2009 100% Tercapai Rata-rata 100% Tercapai
2) Rangkuman hasil kuis
Sebesar 72,22% dari jumlah 36 siswa dapat mengerjakan kuis dengan baik dan
tuntas dalam belajar. Target 60% siswa tuntas terlampaui, dengan kata lain tujuan
penelitian untuk meningkatkan hasil belajar tercapai. Berikut adalah tabel rangkuman
hasil kuis yang telah diselenggarakan.
Tabel 28.Rangkuman Hasil Kuis
No Pertemuan Daya Serap Siswa Ketercapaian Tujuan Penelitian
Sabtu, April 2009 72,22 Tercapai Rata-rata 72,2, tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
3) Rangkuman hasil ulangan harian siswa
Seluruh siswa dapat mencapai nilai 70 dan ke atas sehingga seluruh siswa di kelas
tuntas dalam belajar dan target siswa tuntas terlampaui.
Tabel 29.Rangkuman Hasil Ulangan Harian Siswa
No Keterangan Daya Serap Siswa Ketercapaian Tujuan Penelitian
Ulangan Harian 100% Tercapai 4) Rangkuman nilai rata-rata hasil belajar
Berikut adalah rangkuman perhitungan dari skor ketuntasan dalam mengerjakan
LKS, kuis, dan ulangan harian seperti yang telah dihitung sebelumnya. Berikut adalah
tabel nilai rata-rata hasil belajar secara umum.
Tabel 30.Nilai Rata-rata Hasil Belajar
Pertemuan LKS %
Kuis Ulangan Harian
1 Sabtu, 4 April 2009 100 2 Sabtu, 11 April 2009 72,22 3.Sabtu, 18 April 2009 100 Rata-rata 72,22 100
3. Rangkuman Kualitas Proses dan Hasil Siklus I dan Siklus II
Kualitas proses pembelajaran dengan menggunakan STAD pada siklus I dan
siklus II dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 31.Rangkuman Kualitas Proses dan Hasil Belajar Siklus I Siklus II Indikator
% Kondisi Awal
% Target % Capaian
Keterangan % Kondisi Awal
% Target
% Capaian
Keterangan
Kualitas Proses 1. Motivasi 25 38,5 48,18 Sudah Tercapai 25 38,5 56,93 Sudah
Tercapai 2. Keaktifan 26,33 36,33 41,66 Belum Tercapai 26,33 36,33 37,95 Sudah
Tercapai 3. Partisipasi 19,33 12,33 17,35
(82,65) Belum Tercapai 19,33 12,33 1,84
(98,16) Sudah Tercapai
Kualitas Hasil 1. LKS - 60 85,71 Sudah Tercapai - 60 100 Sudah
Tercapai 2. Kuis - 60 0 Sudah Tercapai - 60 72,22 Sudah
Tercapai 3.Ulangan Harian
38 60 88,88 Sudah Tercapai 38 60 100 Sudah Tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Nilai yang tertera pada % capaian merupakan rata-rata dari total perolehan skor
rata-rata tiap indikator yang dinilai (partisipasi, keaktifan, dan motivasi) dibagi
dengan frekuensi pertemuan persiklus.
Dari tabel di atas, dibuat perhitungan kualitas proses di bawah ini.
Tabel 32. Kualitas Proses Belajar Keseluruhan Indikator Kualitas Proses Belajar
Sebelum Implementasi STAD (Kondisi Awal)
Kualitas Proses Dengan Implementasi STAD
(Rata-rata Siklus I dan Siklus II) Motivasi 25 (48,18 + 56,93) : 2 = 52,55 Keaktifan 26,33 (41,66 + 37,95) : 2 = 39,80 Partisipasi*) 19,33 (80,67) (17,35 + 1,84) : 2 = 9,59 (90,41) Total 70,66 52,55 + 39,80 + 9,59 = 101,94 Rata-rata 70,66 : 3 = 23,55 101,94 : 3 = 33,98
*) Partisipasi diukur dari siswa tidak memperhatikan pelajaran, siswa yang
mengganggu temannya, dan siswa yang ribut Kualitas proses belajar sebelum menggunakan STAD adalah sebesar 23,55%.
Skor ini diperoleh dengan membuat rata-rata komponen proses belajar, yakni
motivasi, keaktifan, dan partisipasi sebelum menerapkan STAD. Kualitas belajar
dengan implementasi STAD sebesar 33,98%. Skor ini diperoleh dengan membuat
rata-rata komponen proses belajar, yakni motivasi, keaktifan, dan partisipasi kualitas
proses belajar dengan menerapkan STAD siklus I dan siklus II.
Berikut ini adalah tabel perhitungan kualitas hasil belajar dengan berdasarkan
tabel rangkuman kualitas proses dan hasil belajar yang telah dibuat sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 33. Kualitas Hasil Belajar Keseluruhan
Indikator Kualitas Hasil Sebelum Implementasi STAD
(Kondisi Awal)
Kualitas Hasil Dengan STAD
(Rata-rata siklus I dan siklus II)
Siswa tuntas ulangan harian
38% (88,88 + 100) : 2 = 94,44
Kualitas hasil belajar dengan menggunakan STAD dihitung dengan
menghitung rata-rata skor siswa yang tuntas ulangan harian pada siklus I dan siklus
II.
B. Pembahasan
Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Pada saat
implementasi tindakan, keaktifan, motivasi, dan partisipasi siswa dalam proses
belajar meningkat. Hal ini disebabkan oleh diberikannya pujian dan penghargaan
oleh guru pada siswa sehingga mereka menjadi lebih aktif dalam mengajukan
pertanyaan, jawaban, mengerjakan soal. Mereka juga menjadi lebih termotivasi dan
berpartisipasi untuk mengikuti proses pembelajaran karena menggunakan metode
yang berbeda dari yang biasa dipakai sebelumnya yakni metode ceramah dan
kelompok tradisional.
Salah satu ciri khas STAD adalah adanya nilai/kondisi awal (base score) dan
nilai peningkatan dari kondisi awal. Nilai kelompok didasarkan pada penjumlahan
rata-rata masing-masing peningkatan nilai individu dalam kelompok. Selain nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
kelompok terdapat juga penilaian individu yang dihitung berdasarkan nilai
peningkatan dari skor/kondisi awal. Tiap individu terpacu untuk semakin antusias
dalam belajar dan memperhatikan siswa lain karena menginginkan nilai kelompok
dan nilai individu yang baik. Dalam tim, tiap individu dalam tim saling membantu
untuk memahami teori dan menyelesaikan soal. Jika salah seorang siswa bertanya
pada guru dalam diskusi kelas maka siswa yang lain merasa butuh untuk
mendengarkan agar semakin memahami teori. Hal ini berlaku juga dalam penelitian
ini yang terlihat dari semakin meningkatnya siswa yang antusias dalam belajar dan
memperhatikan pendapat siswa lain.
Masing-masing individu berpacu untuk menjadikan kelompok mereka menjadi
terbaik dengan memperbaiki kualitas mereka mulai dari diri sendiri. Dengan kata lain
dengan penggunaan STAD dapat meningkatkan motivasi mereka untuk belajar.
Jumlah siswa yang tuntas belajar semakin meningkat disebabkan oleh seringnya
latihan soal dan tugas yang diberikan sehingga mereka semakin menguasai materi.
Selain itu, pengajaran yang dilakukan oleh teman sebaya dalam kelompok cukup
membantu mereka di dalam memahami materi pelajaran. Penilaian ulangan harian
dilakukan setelah satu bab selesai diajarkan sehingga mereka lebih fokus dalam
belajar dan menyelesaikan soal ulangan.
Berikut ini adalah tabel rangkuman keadaan kondisi awal, indikator keberhasilan
tindakan (target) dan realisasi (tindakan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 34. Tabel Rangkuman Capaian Tindakan Capaian No Keterangan Kondisi
Awal Target
Siklus I Siklus II Ketercapaian
Tujuan penelitian
1 Siswa antusias dalam belajar
30% 55% 65,27% 63,88% Tercapai
2 Siswa memperhatikan pendapat siswa lain
20% 22% 31,10% 49,99% Tercapai
3 Siswa aktif bertanya 8% 13% 11,10% 13,38% Tercapai 4 Siswa aktif
mengemukakan ide/gagasan/jawaban
11% 16% 16,66% 19,44% Tercapai
5 Siswa aktif mengerjakan soal latihan
60% 94% 97,22% 80,55% Tercapai
6 Siswa tidak memperhatikan pelajaran
25% 16% 26,38% 2,77% Tercapai
7 Siswa yang mengganggu temannya
11% 5% 7,63% 0% Tercapai
8 Siswa yang ribut 22% 16% 18,05% 2,77% Tercapai 9 Siswa yang tuntas
belajar 38% 60% 88,88% 100% Tercapai
Berdasarkan tabel 32 pada hasil penelitian, seperti yang di tabel ulang di bawah
ini, perhitungan kualitas proses belajar dapat disimak.
Tabel 32. Kualitas Proses Belajar Keseluruhan
Indikator Kualitas Proses Belajar Sebelum Implementasi STAD
(Kondisi Awal)
Kualitas Proses Dengan Implementasi STAD
(Rata-rata Siklus I dan Siklus II) Motivasi 25 (48,18 + 56,93) : 2 = 52,55 Keaktifan 26,33 (41,66 + 37,95) : 2 = 39,80 Partisipasi*) 19,33 (80,67) (17,35 + 1,84) : 2 = 9,59 (90,41) Total 70,66 52,55 + 39,80 + 9,59 = 101,94 Rata-rata 70,66 : 3 = 23,55 101,94 : 3 = 33,98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
*) Partisipasi diukur dari siswa tidak memperhatikan pelajaran, siswa yang mengganggu temannya, dan siswa yang ribut
Kualitas proses belajar sebelum menggunakan STAD adalah sebesar 23,55%.
Skor ini diperoleh dengan membuat rata-rata komponen proses belajar, yakni
motivasi, keaktifan, dan partisipasi sebelum menerapkan STAD. Kualitas belajar
dengan implementasi STAD sebesar 33,98%. Skor ini diperoleh dengan membuat
rata-rata komponen kualitas proses belajar dengan menerapkan STAD siklus I dan
siklus II, yakni motivasi, keaktifan, dan partisipasi.
Berdasarkan tabel 33 pada hasil penelitian, seperti yang di tabel ulang di bawah
ini, perhitungan kualitas hasil belajar dapat disimak
Tabel 33. Kualitas Hasil Belajar Keseluruhan
Indikator Kualitas Hasil Sebelum Implementasi STAD
(Kondisi Awal)
Kualitas Hasil Dengan STAD
(Rata-rata siklus I dan siklus II)
Siswa tuntas ulangan harian
38% (88,88 + 100) : 2 = 94,44
Berdasarkan data kualitas proses pembelajaran dan kualitas hasil belajar siswa di
atas, berikut pembahasan dua hal tersebut.
1. Kualitas Proses Belajar
Secara umum bahwa tujuan penelitian yaitu upaya untuk meningkatkan kualitas
proses dan hasil belajar ekonomi tercapai. Kualitas proses belajar sebelum
inplementasi STAD adalah sebesar 23,55 %. Dengan implementasi STAD, kualitas
proses belajar rata-rata meningkat menjadi 33,98%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Dalam proses pembelajaran, terdapat tiga komponen yaitu aspek motivasi, aspek
keaktifan, dan aspek partisipasi. Berikut adalah pembahasan masing-masing aspek
tersebut
a. Aspek motivasi
Terdapat dua hal yang diamati, yaitu : 1) siswa antusias dalam belajar, 2) siswa
memperhatikan pendapat siswa lain. Siswa antusias dalam belajar adalah jumlah
siswa yang siswa antusias dalam belajar dibagi seluruh siswa. Keterlibatan siswa
dalam kegiatan pembelajaran seperti antusias dalam belajar rata-rata pada siklus I
sebesar 65,27%, dan sebesar 63,88% pada siklus II. Berdasarkan indikator
keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar-
mengajar sebelum tindakan yakni 55%, dapat dikatakan bahwa target untuk aspek
keterlibatan siswa antusias dalam belajar tercapai.
Siswa memperhatikan pendapat siswa lain adalah jumlah siswa yang
memperhatikan pendapat siswa lain dibagi seluruh siswa. Keterlibatan siswa dalam
kegiatan pembelajaran seperti memperhatikan pendapat siswa lain rata-rata 31,10%
pada siklus I dan sebesar 49,99% pada siklus II. Berdasarkan indikator keberhasilan
tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar-mengajar
sebelum tindakan yakni 22%, dapat dikatakan bahwa target untuk aspek keterlibatan
siswa memperhatikan pendapat siswa lain tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
b. Aspek Keaktifan
Terdapat tiga hal yang diamati dalam kaitannya dengan aspek keaktifan yaitu, 1)
siswa aktif bertanya, 2) siswa aktif mengemukakan ide/gagasan/jawaban 3) siswa
aktif mengerjakan soal latihan. Penilaian siswa aktif bertanya adalah jumlah siswa
yang mengajukan pertanyaan dibagi seluruh siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan
pembelajaran seperti mengajukan pertanyaan rata-rata setelah tindakan siklus I
adalah 11,10% dan setelah siklus II sebesar 13,88%. Berdasarkan indikator
keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar-
mengajar sebelum tindakan yakni 13%, maka dapat dikatakan bahwa target untuk
aspek keterlibatan siswa dalam mengajukan pertanyaan tercapai.
Penilaian siswa aktif mengajukan ide/gagasan/jawaban adalah jumlah siswa yang
mengajukan mengajukan ide/gagasan/jawaban dibagi seluruh siswa. Keterlibatan
siswa dalam kegiatan pembelajaran seperti mengajukan ide/gagasan/jawaban setelah
pelaksanaan tindakan pada siklus I sebesar 16,66% dan sebesar 19,44% pada siklus
II. Maka, berdasarkan indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah
observasi terhadap kegiatan belajar-mengajar sebelum tindakan yakni 16% dapat
dikatakan bahwa target untuk aspek keterlibatan siswa dalam mengajukan
ide/gagasan/jawaban tercapai.
Penilaian siswa aktif mengerjakan soal latihan adalah jumlah siswa yang
mengerjakan soal latihan dibagi seluruh siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan
pembelajaran seperti mengerjakan soal latihan setelah tindakan rata-rata 97,22% pada
siklus I dan 80,55% pada siklus II. Maka berdasarkan indikator keberhasilan tindakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar-mengajar sebelum
tindakan yakni 80% dapat dikatakan bahwa target untuk aspek keterlibatan siswa
dalam mengerjakan soal latihan tercapai.
c. Aspek Partisipasi
Terdapat tiga hal yang diamati, yaitu: 1) siswa tidak memperhatikan pelajaran, 2)
siswa yang mengganggu temannya, 3) siswa yang ribut. Penilaian siswa tidak
memperhatikan pelajaran adalah jumlah siswa yang tidak memperhatikan pelajaran
dibagi seluruh siswa. Penilaian siswa yang tidak memperhatikan pelajaran adalah
jumlah siswa yang tidak memperhatikan pelajaran dibagi seluruh siswa. Tujuan
penelitian untuk menurunkan jumlah siswa yang tidak memperhatikan pelajaran
dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan indikator keberhasilan tindakan yang
ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar-mengajar sebelum tindakan
yakni 16%. Setelah pelaksanaan tindakan, jumlah siswa yang tidak memperhatikan
pelajaran pada siklus I sebesar 26,38% dan menurun menjadi 2,77% pada siklus II.
Dapat dikatakan bahwa target untuk menurunkan jumlah siswa tidak memperhatikan
pelajaran di kelas tercapai.
Penilaian siswa yang mengganggu temannya adalah jumlah siswa yang
mengganggu temannya dibagi seluruh siswa. Tujuan penelitian untuk menurunkan
jumlah siswa yang mengganggu temannya dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan
indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan
belajar-mengajar sebelum tindakan yakni 5%. Setelah pelaksanaan tindakan, jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
siswa yang mengganggu temannya sebesar 7,63% pada siklus I, dan menurun
menjadi 0% pada siklus II. dapat dikatakan bahwa target untuk menurunkan jumlah
siswa mengganggu temannya di kelas tercapai.
Tujuan penelitian untuk menurukan jumlah siswa yang ribut dalam kegiatan
pembelajaran berdasarkan indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah
observasi terhadap kegiatan belajar-mengajar sebelum tindakan yakni 16%. Setelah
pelaksanaan tindakan, jumlah siswa yang membuat keributan adalah sebesar 18,05%
pada siklus I dan menurun menjadi 2,77% pada siklus II. Dapat dikatakan bahwa
target untuk menurunkan jumlah siswa membuat keributan di kelas tercapai. Jumlah
siswa yang berpartisipasi pada siklus I sebesar 82,65%, dan pada siklus II sebesar
98,16%.
2. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa yang tuntas ulangan harian sebelum menggunakan STAD
sebesar 38%. Dengan penerapan STAD setelah siklus I dan siklus II, rata-rata jumlah
siswa yang tuntas belajar adalah sebesar 94,44%. Pada siklus I, jumlah siswa yang
tuntas belajar adalah sebesar 88,88%, dan sebesar 100% siswa tuntas belajar pada
siklus II. Target siswa yang tuntas belajar adalah 60%. Dapat dikatakan tujuan
penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
BAB V
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Kualitas proses belajar dapat ditingkatkan dengan STAD. Kualitas proses
belajar sebelum inplementasi STAD adalah sebesar 23,55 %. Dengan
implementasi STAD, kualitas proses belajar rata-rata meningkat menjadi
33,98%. Hasil temuan tingkat capaian komponen proses belajar pada siklus I
dan siklus II adalah sebagai berikut
1). Tingkat partisipasi pada siklus I sebesar 82,65 % dan pada siklus II sebesar
98,16%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dalam mata pelajaran ekonomi pada tingkat
partisipasi siswa mengalami peningkatan.
2). Tingkat keaktifan pada siklus I sebesar 41,66% dan pada siklus II sebesar
37,99%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dalam mata pelajaran ekonomi pada tingkat
keaktifan siswa mengalami peningkatan.
3). Tingkat motivasi pada siklus I sebesar 48,18% dan pada siklus II sebesar
56,93 %. Hal ini menunjukkan penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD dalam mata pelajaran ekonomi pada tingkat motifasi siswa
mengalami peningkatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
2. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan dengan STAD. Hal ini didukung oleh
hasil temuan yang menunjukkan tingkat prestasi belajar siswa sebelum
implementasi STAD adalah sebesar 32%, kualitas hasil belajar rata-rata
dengan implementasi STAD meningkat menjadi 94,44%. Pada siklus I
sebesar 88,88% (tuntas) dan pada sikus II sebesar 100% (tuntas). Batas
ketuntasan adalah 70. Hal ini menunujukkan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran ekonomi dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa.
B. Saran
Sehubungan penelitian yang dilakukan penulis, ada beberapa saran yang
hendaknya perlu menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan lagi untuk keperluan
kemajuan dalam penyelenggaraan pendididikan di SMAN 6 Yogyakarta,
khususnya dalam pendekatan pembelajaran sebvagai salah satu sarana dalam
kegiatan pembelajaran.
1. Bagi SMAN 6 Yogyakarta
Sekolah dapat memberikan kebijakan kepada para guru untuk melakukan
pemilihan berbagai pendekatan dan tipe pembelajaran dalam kegiatan belajar
mengajar, karena pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan proses dan hasil belajar, maka pendekatan kooperatif tipe STAD
dapat digunakan pada kegiatan belajar mengajar.
2.Bagi Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, guru sudah cukup baik, dan
guru dapat melakukan penelitian tindakan kelas untuk lebih meningkatkan proses
dan hasil belajar siswa.
3. Bagi siswa
Dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya siswa lebih memperhatikan
presentasi materi oleh guru, dan hendaknya lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menyadari adanya keterbatasan
penelitian. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah:
1. Tidak adanya media untuk merekam proses pembelajaran pada saat
observasi pra penelitian dan pada saat pelaksanaan tindakan pada siklus 1
sehingga pada saat observasi dan pelaksanaan tindakan hanya berdasarkan
pengamatan saja.
2. Pada penelitian ini, peneliti pada siklus 1 dan pada saat observasi pra
penelitian hanya mengandalkan pengamatan saja, sehingga hasil yang
didapatkan kurang sempurna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian tindakan kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Armstrong, Scott Students Teams Achievement Divisions (STAD) in Twelfth Grade
Classroom : Effect on Student Achievement and Atitude. [Online]. Tersedia
http://findarticles.com/p /articles /mi_qa3823 /is 199804/ai _n8783828 /print [
15 Desember 2008]
Burden, Paul R. 1994. Methods for Effective teaching. Massachuset: Allyn and
Bacon.
Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004: pertamyaan dan Jawaban. Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.
PLP. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning (CTL)),
Jakarta: Ditjen Dikdasmen, Depdiknas.
Sanjaya, Wina. 2006. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Bandung: Kencana Prenada Group.
Slavin, R.E. 1995. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice Boston:
Allyn and Bacon.
Syah, Muhibin. 1995. Psikologi Pendidikan (Pendekatan baru). Bandung: Penerbit
Remaja Rosda karya.
Veenman, S., Denessen, E., van den Akker, A., & van der Ritj, j. (2005). Effect of a
Cooperative Learning Program on the Ellaborations of Students during Help
seeking and Help Giving. American educational Research Journal,1: 115-151.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Winkel, W. S. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Penerbit PT Gramedia
Yusuf [Online] tersedia http://www.damandiri.or.id/file/yusufunsbab2.pdf [14
Februari 2007]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LAMPIRAN INSTRUMEN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN KELAS X5
No Nama NILAI UH
(Base Score)
1 ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM 70 2 AQSO GUMILANG 73 3 ARINDA RIYA PARALITA 80 4 ASALIA NOOR HANJANI 60 5 AWANIS AKALILI 58 6 BINTANG PRASOJO 73 7 DELIA YANI MANDUAPESSY 63 8 DEVY PUTRI LARASATI 55 9 DIAH ANGGRAINI 68 10 DIAH KHOIRUNNISA 73 11 ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK 65 12 FIIDA NOOR ARIEFSHA 63 13 GHIFARI ABDUS SALAM - 14 IDA AYU PURNAMA 83 15 INDRA SATYA NUGRAHA 65 16 INTAN DEWI RAMADHANI 75 17 KARTIKA IRIANTHY ZEBUA 68 18 KUNTO WIBISONO 67 19 KUSUMA DHILAGA 82 20 LAILA NURQUDSIA 49 21 LITA AVIYANTI 68 22 LUKITO ADI WICAKSONO 70 23 MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR 75 24 MAULYDA PRITHA KURNIA SARI 65 25 MUHAMMAD RIDHWAN CLAUSTHIAWAN 78 26 MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI 68 27 NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI 70 28 NOVITA NUGRAHAENI 58 29 NUR LAILY HARYANTI 65 30 PRIMA ERLISA 75 31 PROGRESHA MUTHIARISTI 65 32 SWASTIKA DEWI 65 33 TRIANA SWASTIKA DEWI 60 34 WIDYAWATI 65 35 WINDY OCTAVIA BORU HOMBING 75 36 ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH 65
Catatan: Pemetaan kemampuan siswa berdasarkan pada nilai ulangan harian bab Pasar yang diperoleh siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LEMBAR PEMETAAN KEMAMPUAN SISWA
Kemampuan No Nama Tinggi Sedang Rendah
1 ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM √ 2 AQSO GUMILANG √ 3 ARINDA RIYA PARALITA √ 4 ASALIA NOOR HANJANI √ 5 AWANIS AKALILI √ 6 BINTANG PRASOJO √ 7 DELIA YANI MANDUAPESSY √ 8 DEVY PUTRI LARASATI √ 9 DIAH ANGGRAINI √ 10 DIAH KHOIRUNNISA √ 11 ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK √ 12 FIIDA NOOR ARIEFSHA √ 13 GHIFARI ABDUS SALAM √ 14 IDA AYU PURNAMA √ 15 INDRA SATYA NUGRAHA √ 16 INTAN DEWI RAMADHANI √ 17 KARTIKA IRIANTHY ZEBUA √ 18 KUNTO WIBISONO √ 19 KUSUMA DHILAGA √ 20 LAILA NURQUDSIA √ 21 LITA AVIYANTI √ 22 LUKITO ADI WICAKSONO √ 23 MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR √ 24 MAULYDA PRITHA KURNIA SARI √ 25 MUHAMMAD RIDHWAN CLAUSTHIAWAN √ 26 MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI √ 27 NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI √ 28 NOVITA NUGRAHAENI √ 29 NUR LAILY HARYANTI √ 30 PRIMA ERLISA √ 31 PROGRESHA MUTHIARISTI √ 32 SWASTIKA DEWI √ 33 TRIANA SWASTIKA DEWI √ 34 WIDYAWATI √ 35 WINDY OCTAVIA BORU HOMBING √ 36 ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH √
Catatan: Pemetaan kemampuan siswa berdasarkan pada nilai ulangan harian bab Pasar yang diperoleh siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN SISWA MENGERJAKAN KUIS SIKLUS I Tanggal Penilaian:
No Nama Nilai Kuis
Base Score
Skor Peningk
atan
Rangking Tuntas
1 ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM 63 70 -7 Belum Tuntas 2 AQSO GUMILANG 28 73 -45 Belum Tuntas 3 ARINDA RIYA PARALITA 67,5 80 -12,5 Belum Tuntas 4
ASALIA NOOR HANJANI 66 60 6 Super
Diciple Belum Tuntas
5 AWANIS AKALILI 59 58 1 Belum Tuntas 6 BINTANG PRASOJO 37 73 -36 Belum Tuntas 7 DELIA YANI MANDUAPESSY 59 63 -4 Belum Tuntas 8
DEVY PUTRI LARASATI 59 55 4 Great
Diciple Belum Tuntas
9 DIAH ANGGRAINI 41 68 -27 Belum Tuntas 10 DIAH KHOIRUNNISA 56 73 -17 Belum Tuntas 11 ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK 47 65 -18 Belum Tuntas 12 FIIDA NOOR ARIEFSHA 66,5 63 3,5 Belum Tuntas 13 GHIFARI ABDUS SALAM 25 - Belum Tuntas 14 IDA AYU PURNAMA 66 83 -17 Belum Tuntas 15 INDRA SATYA NUGRAHA 59 65 -6 Belum Tuntas 16 INTAN DEWI RAMADHANI 56 75 -19 Belum Tuntas 17 KARTIKA IRIANTHY ZEBUA 37,5 68 -30,5 Belum Tuntas 18 KUNTO WIBISONO - 67 - 19 KUSUMA DHILAGA 62 82 -20 Belum Tuntas 20
LAILA NURQUDSIA 53 49 4 Great
Diciple Belum Tuntas
21 LITA AVIYANTI 34 68 -34 Belum Tuntas 22 LUKITO ADI WICAKSONO - 70 - 23 MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR 64 75 -11 Belum Tuntas 24 MAULYDA PRITHA KURNIA SARI 59 65 -6 Belum Tuntas 25 MUHAMMAD RIDHWAN
CLAUSTHIAWAN 57 78 -21 Belum Tuntas
26 MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI 37,5 68 -30.5 Belum Tuntas 27 NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI 50 70 -20 Belum Tuntas 28 NOVITA NUGRAHAENI 50 58 -8 Belum Tuntas 29 NUR LAILY HARYANTI 61 65 -4 Belum Tuntas 30 PRIMA ERLISA 56 75 -19 Belum Tuntas 31 PROGRESHA MUTHIARISTI 59 65 -6 Belum Tuntas 32 SWASTIKA DEWI 34 65 -31 Belum Tuntas 33
TRIANA SWASTIKA DEWI 62 60 2 Good
Diciple Belum Tuntas
34 WIDYAWATI 59 65 -6 Belum Tuntas 35 WINDY OCTAVIA BORU HOMBING 47 75 -28 Belum Tuntas 36 ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH 56 65 -9 Belum Tuntas Catatan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN SISWA MENGERJAKAN KUIS SIKLUS II Tanggal Penilaian: No Nama Nilai
Kuis Base Score
Skor Peningkatan
Rangking
Tuntas
1 ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM
92 Base Score
22 Good Diciple
Tuntas
2 AQSO GUMILANG 76 70 3 Tuntas 3 ARINDA RIYA PARALITA 72 73 -8 Tuntas 4 ASALIA NOOR HANJANI 74 80 14 Tuntas 5 AWANIS AKALILI 70 60 12 Tuntas 6 BINTANG PRASOJO 70 58 -3 Tuntas 7 DELIA YANI MANDUAPESSY 76 73 13 Tuntas 8 DEVY PUTRI LARASATI - 63 - 9 DIAH ANGGRAINI 70 55 2 Tuntas 10 DIAH KHOIRUNNISA 74 68 1 Tuntas 11 ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK 82 73 17 Tuntas 12 FIIDA NOOR ARIEFSHA 74 65 11 Tuntas 13 GHIFARI ABDUS SALAM - 63 - 14 IDA AYU PURNAMA 74 - -9 Tuntas 15
INDRA SATYA NUGRAHA 92 83 27 Great
Diciple Tuntas
16 INTAN DEWI RAMADHANI - 65 - 17 KARTIKA IRIANTHY ZEBUA - 75 - 18 KUNTO WIBISONO 76 68 9 Tuntas 19 KUSUMA DHILAGA 70 67 -12 Tuntas 20 LAILA NURQUDSIA - 82 - 21 LITA AVIYANTI 74 49 6 Tuntas 22 LUKITO ADI WICAKSONO 76 68 6 Tuntas 23 MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR 88 70 13 Tuntas 24 MAULYDA PRITHA KURNIA SARI 74 75 9 Tuntas 25 MUHAMMAD RIDHWAN
CLAUSTHIAWAN 96 65 18 Tuntas
26 MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI - 78 - 27 NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI 79 68 9 Tuntas 28
NOVITA NUGRAHAENI 100 70 42 Super
Diciple Tuntas
29 NUR LAILY HARYANTI 82 58 17 Tuntas 30 PRIMA ERLISA 82 65 7 Tuntas 31 PROGRESHA MUTHIARISTI 80 75 15 Tuntas 32 SWASTIKA DEWI - 65 - Tuntas 33 TRIANA SWASTIKA DEWI 70 65 10 Tuntas 34 WIDYAWATI - 60 - 35 WINDY OCTAVIA BORU HOMBING 74 65 -1 Tuntas 36 ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH 70 75 5 Tuntas Catatan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
INSTRUMEN PENILAIAN KEBERHASILAN HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN PROSES TINDAKAN SIKLUS I
No Nama Nilai Ulangan Harian
Tuntas Tidak Tuntas
1 ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM 81 Tuntas Tercapai 2 AQSO GUMILANG 73 Tuntas Tercapai 3 ARINDA RIYA PARALITA 77 Tuntas Tercapai 4 ASALIA NOOR HANJANI 73 Tuntas Tercapai 5 AWANIS AKALILI 76,5 Tuntas Tercapai 6 BINTANG PRASOJO 70 Tuntas Tercapai 7 DELIA YANI MANDUAPESSY 79 Tuntas Tercapai 8 DEVY PUTRI LARASATI 77 Tuntas Tercapai 9 DIAH ANGGRAINI 72,5 Tuntas Tercapai 10 DIAH KHOIRUNNISA 78 Tuntas Tercapai 11 ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK 72 Tuntas Tercapai 12 FIIDA NOOR ARIEFSHA 70,5 Tuntas Tercapai 13
GHIFARI ABDUS SALAM 65 Belum
Tuntas Belum Tercapai
14 IDA AYU PURNAMA 78 Tuntas Tercapai 15 INDRA SATYA NUGRAHA 72,5 Tuntas Tercapai 16 INTAN DEWI RAMADHANI 70,5 Tuntas Tercapai 17 KARTIKA IRIANTHY ZEBUA 81 Tuntas Tercapai 18 KUNTO WIBISONO 70 Tuntas Tercapai 19
KUSUMA DHILAGA 47 Belum
Tuntas Belum Tercapai
20 LAILA NURQUDSIA 72 Tuntas Tercapai 21
LITA AVIYANTI 64 Belum
Tuntas Belum Tercapai
22 LUKITO ADI WICAKSONO 72 Tuntas Tercapai 23 MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR 77 Tuntas Tercapai 24 MAULYDA PRITHA KURNIA SARI 72 Tuntas Tercapai 25 MUHAMMAD RIDHWAN CLAUSTHIAWAN 77 Tuntas Tercapai 26 MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI 78,5 Tuntas Tercapai 27 NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI 72,5 Tuntas Tercapai 28
NOVITA NUGRAHAENI 55 Belum
Tuntas Belum Tercapai
29 NUR LAILY HARYANTI 75,5 Tuntas Tercapai 30 PRIMA ERLISA 70 Tuntas Tercapai 31 PROGRESHA MUTHIARISTI 78,5 Tuntas Tercapai 32 SWASTIKA DEWI 80 Tuntas Tercapai 33 TRIANA SWASTIKA DEWI 72.5 Tuntas Tercapai 34 WIDYAWATI 75 Tuntas Tercapai 35 WINDY OCTAVIA BORU HOMBING 75 Tuntas Tercapai 36 ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH 77,5 Tuntas Tercapai Catatan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LEMBAR PENINGKATAN NILAI INDIVIDU SIKLUS I No Nama Skor
Dasar (Base Score)
Skor Peningkatan skor
(Improve-ment
Score)
Rangking
1 ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM 70 81 11 2 AQSO GUMILANG 73 73 0 3 ARINDA RIYA PARALITA 80 77 -3 4 ASALIA NOOR HANJANI 60 73 13 5
AWANIS AKALILI 58 76,5 18,5 Good
Diciple 6 BINTANG PRASOJO 73 70 -3 7 DELIA YANI MANDUAPESSY 63 79 16 8
DEVY PUTRI LARASATI 55 77 22 Great
Diciple 9 DIAH ANGGRAINI 68 72,5 4,5 10 DIAH KHOIRUNNISA 73 78 5 11 ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK 65 72 7 12 FIIDA NOOR ARIEFSHA 63 70,5 6,5 13 GHIFARI ABDUS SALAM - 65 - 14 IDA AYU PURNAMA 83 78 5 15 INDRA SATYA NUGRAHA 65 72,5 7,5 16 INTAN DEWI RAMADHANI 75 70,5 - 4,5 17 KARTIKA IRIANTHY ZEBUA 68 81 13 18 KUNTO WIBISONO 67 70 3 19 KUSUMA DHILAGA 82 47 -35 20
LAILA NURQUDSIA 49 72 23 Super
Diciple 21 LITA AVIYANTI 68 64 - 4 22 LUKITO ADI WICAKSONO 70 72 2 23 MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR 75 77 2 24 MAULYDA PRITHA KURNIA SARI 65 72 7 25 MUHAMMAD RIDHWAN CLAUSTHIAWAN 78 77 - 1 26 MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI 68 78,5 10,5 27 NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI 70 72,5 2,5 28 NOVITA NUGRAHAENI 58 55 -3 29 NUR LAILY HARYANTI 65 75,5 10,5 30 PRIMA ERLISA 75 70 5 31 PROGRESHA MUTHIARISTI 65 78,5 13,5 32 SWASTIKA DEWI 65 80 15 33 TRIANA SWASTIKA DEWI 60 72.5 12,5 34 WIDYAWATI 65 75 10 35 WINDY OCTAVIA BORU HOMBING 75 75 0 36 ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH 65 77,5 12,5 Catatan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
INSTRUMEN PENILAIAN KEBERHASILAN HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN PROSES TINDAKAN SIKLUS II
Tanggal Penilaian: No Nama Nilai
Ulangan Harian
Tuntas Tujuan Penelitian
1 ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM 95 Tuntas Tercapai 2 AQSO GUMILANG 70 Tuntas Tercapai 3 ARINDA RIYA PARALITA 82 Tuntas Tercapai 4 ASALIA NOOR HANJANI 84 Tuntas Tercapai 5 AWANIS AKALILI 72 Tuntas Tercapai 6 BINTANG PRASOJO 92 Tuntas Tercapai 7 DELIA YANI MANDUAPESSY 76 Tuntas Tercapai 8 DEVY PUTRI LARASATI 72 Tuntas Tercapai 9 DIAH ANGGRAINI 74 Tuntas Tercapai 10 DIAH KHOIRUNNISA 75 Tuntas Tercapai 11 ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK 70 Tuntas Tercapai 12 FIIDA NOOR ARIEFSHA 72 Tuntas Tercapai 13 GHIFARI ABDUS SALAM 70 Tuntas Tercapai 14 IDA AYU PURNAMA 90 Tuntas Tercapai 15 INDRA SATYA NUGRAHA 94 Tuntas Tercapai 16 INTAN DEWI RAMADHANI 96 Tuntas Tercapai 17 KARTIKA IRIANTHY ZEBUA 82 Tuntas Tercapai 18 KUNTO WIBISONO 72 Tuntas Tercapai 19 KUSUMA DHILAGA 94 Tuntas Tercapai 20 LAILA NURQUDSIA 76 Tuntas Tercapai 21 LITA AVIYANTI 99 Tuntas Tercapai 22 LUKITO ADI WICAKSONO 82 Tuntas Tercapai 23 MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR 82 Tuntas Tercapai 24 MAULYDA PRITHA KURNIA SARI 80 Tuntas Tercapai 25 MUHAMMAD RIDHWAN CLAUSTHIAWAN 80 Tuntas Tercapai 26 MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI 87 Tuntas Tercapai 27 NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI 76 Tuntas Tercapai 28 NOVITA NUGRAHAENI 86 Tuntas Tercapai 29 NUR LAILY HARYANTI 96 Tuntas Tercapai 30 PRIMA ERLISA 98 Tuntas Tercapai 31 PROGRESHA MUTHIARISTI 70 Tuntas Tercapai 32 SWASTIKA DEWI 99 Tuntas Tercapai 33 TRIANA SWASTIKA DEWI 82 Tuntas Tercapai 34 WIDYAWATI 96 Tuntas Tercapai 35 WINDY OCTAVIA BORU HOMBING 82 Tuntas Tercapai 36 ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH 72 Tuntas Tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LEMBAR PENINGKATAN NILAI INDIVIDU SIKLUS II No Nama Skor
Dasar (Base Score)
Skor Peningkatan skor
(Improve-ment Score)
Rangking
1 ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM 70 95 25 2 AQSO GUMILANG 73 70 -3 3 ARINDA RIYA PARALITA 80 82 2 4 ASALIA NOOR HANJANI 60 84 24 5 AWANIS AKALILI 58 72 14 6 BINTANG PRASOJO 73 92 19 7 DELIA YANI MANDUAPESSY 63 76 13 8 DEVY PUTRI LARASATI 55 72 17 9 DIAH ANGGRAINI 68 74 6 10 DIAH KHOIRUNNISA 73 75 2 11 ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK 65 70 5 12 FIIDA NOOR ARIEFSHA 63 72 9 13 GHIFARI ABDUS SALAM - 70 - 14 IDA AYU PURNAMA 83 90 7 15
INDRA SATYA NUGRAHA 65 94 29 Great
Diciple 16 INTAN DEWI RAMADHANI 75 96 21 17 KARTIKA IRIANTHY ZEBUA 68 82 14 18 KUNTO WIBISONO 67 72 5 19 KUSUMA DHILAGA 82 94 12 20 LAILA NURQUDSIA 49 76 27 21 LITA AVIYANTI 68 99 31 22 LUKITO ADI WICAKSONO 70 82 12 23 MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR 75 82 7 24 MAULYDA PRITHA KURNIA SARI 65 80 15 25 MUHAMMAD RIDHWAN CLAUSTHIAWAN 78 80 2 26 MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI 68 87 19 27 NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI 70 76 6 28
NOVITA NUGRAHAENI 58 86 28 Good
Diciple 29 NUR LAILY HARYANTI 65 96 31 30 PRIMA ERLISA 75 98 23 31 PROGRESHA MUTHIARISTI 65 70 5 32
SWASTIKA DEWI 65 99 34 Super
Diciple 33 TRIANA SWASTIKA DEWI 60 82 22 34 WIDYAWATI 65 96 31 35 WINDY OCTAVIA BORU HOMBING 75 82 7 36 ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH 65 72 7 Catatan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LEMBAR PENILAIAN KELOMPOK MENGERJAKAN LEMBAR KERJA
Tanggal Penilaian: 7 Februari 2009
No No. Abse
n
Nama Skor Keterangan
Rangking
Kelompok satu Tuntas GREAT TEAM
1 3 ARINDA RIYA PARALITA 90 2 9 DIAH ANGGRAINI 90 3 34 WIDYAWATI 90 4 1 ANDRY LAVMI BUDI
JATMIKANINGRUM 90
5 15 INDRA SATYA NUGRAHA 90
Kelompok Dua
Tuntas GOOD TEAM
6 7 DELIA YANI MANDUAPESSY 84 7 11 ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK 84 8 35 WINDY OCTAVIA BORU HOMBING 84 9 2 AQSO GUMILANG 84 10 16 INTAN DEWI RAMADHANI 84
Kelompok Tiga
Tuntas SUPER TEAM
11 14 IDA AYU PURNAMA 100 12 18 KUNTO WIBISONO 100 13 36 ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH 100 14 4 ASALIA NOOR HANJANI 100 15 19 KUSUMA DHILAGA 100 Kelompok Empat Tuntas 16 17 KARTIKA IRIANTHY ZEBUA 75 17 21 LITA AVIYANTI 75 18 22 LUKITO ADI WICAKSONO 75 19 5 AWANIS AKALILI 75 20 20 LAILA NURQUDSIA 75
Kelompok Lima
Tuntas GREAT TEAM
21 32 SWASTIKA DEWI 90 22 24 MAULYDA PRITHA KURNIA SARI 90 23 6 BINTANG PRASOJO 90 24 23 MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR 90 25 27 NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI 90
Kelompok Enam
Tuntas GREAT TEAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
26 8 DEVY PUTRI LARASATI 90 27 9 DIAH KHOIRUNNISA 90 28 29 NUR LAILY HARYANTI 90 29 25 MUHAMMAD RIDHWAN
CLAUSTHIAWAN 90
30 28 NOVITA NUGRAHAENI 90
Kelompok tujuh
Tuntas
GREAT TEAM
31 12 FIIDA NOOR ARIEFSHA 90 32 13 GHIFARI ABDUS SALAM 90 33 26 MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI 90 34 33 TRIANA SWASTIKA DEWI 90 35 10 DIAH KHOIRUNISA 90 36 31 PROGRESHA MUTHIARISTI 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LEMBAR PENILAIAN KELOMPOK MENGERJAKAN LEMBAR KERJA
Tanggal Penilaian: 14Februari 2009
No No. Abse
n
Nama Skor Skor Dasar
Skor Peningk
atan
Rangking
Kelompok satu
1 3 ARINDA RIYA PARALITA 80 90 -10 2 9 DIAH ANGGRAINI 80 90 -10 3 34 WIDYAWATI 80 90 -10 4 1 ANDRY LAVMI BUDI
JATMIKANINGRUM 80 90 -10
5 15 INDRA SATYA NUGRAHA 80 90 -10
Kelompok Dua
6 7 DELIA YANI MANDUAPESSY 60 84 -24 7 11 ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK 60 84 -24 8 35 WINDY OCTAVIA BORU HOMBING 60 84 -24 9 2 AQSO GUMILANG 60 84 -24 10 16 INTAN DEWI RAMADHANI 60 84 -24
Kelompok Tiga Super
Team 11 14 IDA AYU PURNAMA 75 100 25 12 18 KUNTO WIBISONO 75 100 25 13 36 ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH 75 100 25 14 4 ASALIA NOOR HANJANI 75 100 25 15 19 KUSUMA DHILAGA 75 100 25 Kelompok Empat 16 17 KARTIKA IRIANTHY ZEBUA 75 75 0 17 21 LITA AVIYANTI 75 75 0 18 22 LUKITO ADI WICAKSONO 75 75 0 19 5 AWANIS AKALILI 75 75 0 20 20 LAILA NURQUDSIA 75 75 0
Kelompok Lima Great
Team 21 32 SWASTIKA DEWI 75 90 15 22 24 MAULYDA PRITHA KURNIA SARI 75 90 15 23 6 BINTANG PRASOJO 75 90 15 24 23 MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR 75 90 15 25 27 NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI 75 90 15
Kelompok Enam Great
Team 26 8 DEVY PUTRI LARASATI 75 90 15 27 9 DIAH KHOIRUNNISA 75 90 15 28 29 NUR LAILY HARYANTI 75 90 15 29 25 MUHAMMAD RIDHWAN 75 90 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
CLAUSTHIAWAN 30 28 NOVITA NUGRAHAENI 75 90 15
Kelompok tujuh
31 12 FIIDA NOOR ARIEFSHA 6 90 -30 32 13 GHIFARI ABDUS SALAM 6 90 -30 33 26 MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI 6 90 -30 34 33 TRIANA SWASTIKA DEWI 6 90 -30 35 10 DIAH KHOIRUNISA 6 90 -30 36 31 PROGRESHA MUTHIARISTI 6 90 -30 Catatan: Skor dasar bagi nilai kelopok berdasarkan pada nilai kelompok sebelumnya (LKS I siklus I) yang dijadikan sebagai base score.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LEMBAR PENILAIAN KELOMPOK MENGERJAKAN LEMBAR KERJA
Tanggal Penilaian: 14Februari 2009
No No. Abse
n
Nama Skor Skor Dasar
Skor Peningkatan
Kelompok satu
1 3 ARINDA RIYA PARALITA 85 90 -5 2 9 DIAH ANGGRAINI 85 90 -5 3 34 WIDYAWATI 85 90 -5 4 1 ANDRY LAVMI BUDI
JATMIKANINGRUM 85 90 -5
5 15 INDRA SATYA NUGRAHA 85 90 -5 Kelompok Dua 6 7 DELIA YANI MANDUAPESSY 80 84 -4 7 11 ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK 80 84 -4 8 35 WINDY OCTAVIA BORU HOMBING 80 84 -4 9 2 AQSO GUMILANG 80 84 -4 10 16 INTAN DEWI RAMADHANI 80 84 -4
Kelompok Tiga
11 14 IDA AYU PURNAMA 85 100 -15 12 18 KUNTO WIBISONO 85 100 -15 13 36 ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH 85 100 -15 14 4 ASALIA NOOR HANJANI 85 100 -15 15 19 KUSUMA DHILAGA 85 100 -15
Kelompok Empat
16 17 KARTIKA IRIANTHY ZEBUA 75 75 0 17 21 LITA AVIYANTI 75 75 0 18 22 LUKITO ADI WICAKSONO 75 75 0 19 5 AWANIS AKALILI 75 75 0 20 20 LAILA NURQUDSIA 75 75 0 Kelompok Lima 21 32 SWASTIKA DEWI 75 90 -15 22 24 MAULYDA PRITHA KURNIA SARI 75 90 -15 23 6 BINTANG PRASOJO 75 90 -15 24 23 MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR 75 90 -15 25 27 NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI 75 90 -15 Kelompok Enam 26 8 DEVY PUTRI LARASATI 80 90 -10 27 9 DIAH KHOIRUNNISA 80 90 -10 28 29 NUR LAILY HARYANTI 80 90 -10 29 25 MUHAMMAD RIDHWAN 80 90 -10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
CLAUSTHIAWAN 30 28 NOVITA NUGRAHAENI 80 90 -10
Kelompok tujuh
31 12 FIIDA NOOR ARIEFSHA 75 90 -15 32 13 GHIFARI ABDUS SALAM 75 90 -15 33 26 MUSTIKA KUSUMANING
WARDHANI 75 90 -15
34 33 TRIANA SWASTIKA DEWI 75 90 -15 35 10 DIAH KHOIRUNISA 75 90 -15 36 31 PROGRESHA MUTHIARISTI 75 90 -15 Catatan: Skor dasar bagi nilai kelopok berdasarkan pada nilai kelompok sebelumnya (LKS 1 siklus 1) yang dijadikan sebagai base score.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
LEMBAR PRESENSI KEHADIRAN SISWA
No Nama 7 Feb 09 14 Feb 09 21 Feb 09 7 Maret 09 21 Maret 09 4 April 09 11 April 09 18 April 09 1 ANDRY LAVMI BUDI JATMIKANINGRUM √ √ √ √ √ √ √ √ 2 AQSO GUMILANG A √ √ √ √ √ A I 3 ARINDA RIYA PARALITA √ √ √ √ √ √ √ √ 4 ASALIA NOOR HANJANI √ √ √ I √ √ S S 5 AWANIS AKALILI √ √ √ √ √ √ √ √ 6 BINTANG PRASOJO √ √ √ √ √ √ √ √ 7 DELIA YANI MANDUAPESSY √ √ √ √ √ √ √ √ 8 DEVY PUTRI LARASATI √ √ √ √ √ √ √ I 9 DIAH ANGGRAINI √ √ √ √ √ √ √ √ 10 DIAH KHOIRUNNISA √ √ S √ √ √ √ √ 11 ELIZABETH GRACE SIMANJUNTAK √ √ √ √ √ √ √ √ 12 FIIDA NOOR ARIEFSHA √ √ √ √ √ √ √ √ 13 GHIFARI ABDUS SALAM S √ √ √ √ √ √ √ 14 IDA AYU PURNAMA √ √ √ √ √ √ √ √ 15 INDRA SATYA NUGRAHA √ √ √ √ √ √ √ I 16 INTAN DEWI RAMADHANI √ √ √ √ √ √ √ √ 17 KARTIKA IRIANTHY ZEBUA √ √ √ √ √ √ √ √ 18 KUNTO WIBISONO √ √ √ √ √ √ √ S 19 KUSUMA DHILAGA √ √ √ √ √ √ √ √ 20 LAILA NURQUDSIA √ √ √ √ √ √ √ √ 21 LITA AVIYANTI √ √ √ √ √ √ √ √ 22 LUKITO ADI WICAKSONO √ √ √ √ √ √ √ √ 23 MAHFUDZ AJI WICAKSONO M NUR √ √ √ √ √ √ √ √ 24 MAULYDA PRITHA KURNIA SARI √ √ √ √ √ √ √ √ 25 MUHAMMAD RIDHWAN CLAUSTHIAWAN √ √ √ √ S √ √ √ 26 MUSTIKA KUSUMANING WARDHANI √ √ √ √ √ √ √ √ 27 NIKE MALINDA KUSUMA PUTRI √ √ √ √ √ √ √ A 28 NOVITA NUGRAHAENI √ √ √ √ √ √ √ √ 29 NUR LAILY HARYANTI √ √ √ √ √ √ √ √ 30 PRIMA ERLISA √ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
31 PROGRESHA MUTHIARISTI √ √ √ √ √ √ √ √ 32 SWASTIKA DEWI √ √ √ √ √ √ √ √ 33 TRIANA SWASTIKA DEWI √ √ √ √ √ √ √ √ 34 WIDYAWATI √ √ √ √ √ √ √ A 35 WINDY OCTAVIA BORU HOMBING √ √ √ √ √ √ √ I 36 ZEGOVINE EL ZUNUSIYAH √ √ √ √ √ √ √ A JUMLAH Catatan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah/Satuan Pendidikan : SMA Negeri 6 Yogyakarta Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Semester : X/genap Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit Jam Pembelajaran A. Standar Kompetensi : Memahami Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional Bruto (PNB), Pendapatan Nasional (PN) B. Kompetensi Dasar :
1. Menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB, PN 2. Mengidentifikasi manfaat perhitungan pendapatan nasional
C. Indikator :
1. Siswa mampu mendeskripsikan konsep PDB, PNB, PNN, PI, Pendapatan Disposibel (Disposible Income)
2. Menyebutkan manfaat perhitungan pendapatan nasional 3. Menghitung pendapatan nasional menggunakan pendekatan produksi, pendapatan, dan
pengeluaran 4. Membedakan metode perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan
pendapatan, produksi dan pengeluaran
D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu menghitung pendapatan nasional E. Materi Pembelajaran
Konsep Pendapatan nasional
Pendapatan nasional (National Income) adalah ukuran dari nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu Negara dalam kurun waktu tertentu yang biasanya satu tahun yang dinyatakan dalam satuan uang.
Produk domestik bruto merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi suatu negara selama satu tahun.
GDP – n = GNP atau GNP + n = GDP
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah nilai tambah atau jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam satu daerah dalam satu tahun tertentu.
Produk Nasional Bruto (PNB) meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara selama satu tahun, termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
Pendapatan Nasional neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan/replacement dari barang modal. NNP = GNP - Penyusutan (Replacement)
Pendapatan Nasional Netto adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik factor produksi.
NNI = NNP – Pajak tidak Langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Pendapatan perseorangan adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan suatu kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan termasuk juga transfer payment yaitu penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa proses produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagaian pendapatan nasional tahun yang lalu.
PI = NNI – (pajak perusahaan + laba ditahan + iuran jaminan sosial) + transfer payment
Pendapatan yang Dapat Dibelanjakan / Disaposable Income (DI) adalah pendapatan yang siap untiuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurrkan menjadi investasi
Disposable Income= Personal Income – Direct Tax (pajak penghasilan)
Perhitungan pendapatan nasional Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa,
bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan. upah (rent (r)) atau gaji(wage (w)), bunga modal (interest (i)), dan laba (profit(p)).
NI = w + r + i + p 2. Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan
suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).
NI = E + A + I + N + J 3. Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk
membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Goverment), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor
(X − M) NI = C + G + I + (X-M) Manfaat perhitungan Pendapatan Nasional 1. mengukur tingkat kemakmuran 2. mengetahui struktur perekonomian 3. mengetahui pertumbuhan perekonomian 4. membandingkan perekonomian antardaerah dan antarNegara 5. merumuskan kebijakan pemerintah
F. Pendekatan dan Metode Pengajaran 1. Pendekatan : CTL 2. Metode : Diskusi, Penugasan, Tanya Jawab, Ceramah
G. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Sumber : a. Sukwiaty. 2006. Ekonomi SMA Kelas X. Bandung:Yudistira b. Rusdarti. 2008. Ekonomi Fenomena Di Sekitar Kita I. Solo: Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
c. Habibi, M. 2007. Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Piranti d. Gilarso, T. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Jogjakarta: Kanisius e. Kuncoro, M. 1997. Ekonomi Pembangunan teori, masalah, dasn kebijakan.
Jogjakarta: UPP AMP YKPN f. Internet
2. Media/alat :
a. Lembar Soal b. Lembar Jawaban c. LCD Projector d. Papan tulis e. White board f. Spidol
H. Strategi Pembelajaran
No Kegiatan Alokasi 1 Pembukaan
• Guru mengucapkan salam pembuka • Guru menyebutkan pokok bahasan yang akan dipelajari dan
menjelaskan indikator yang akan dicapai • Guru mengajak siswa mengingat kembali pokok pembahasan
sebelumnya
1 1 3
2 Inti • Guru menjelaskan topik bahasan tentang pendapatan nasional • Guru membagi kelas menjadi kelompok kooperatif yang anggotanya
bersifat heterogen • Guru memberikan lembar kerja dan lembar jawab pada kelompok • Guru menugaskan kelompok untuk mengkaji bahan dan mengerjakan
tugas • Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif • Guru bersama dengan siswa mengadakan koreksi bersama dan
menguatkan jawaban siswa
15 2 2 1 30 7
3 Penutup • Guru mengadakan kuis • Guru memberikan rangkuman pelajaran dan memberikan peneguhan • Guru menugaskan siswa untuk membawa tabel pendapatan perkapita
negara-negara di dunia dan pendapatan per kapita untuk setiap provinsi di Indonesia untuk pertemuan selanjutnya
• Guru mengucapkan salam penutup
20 5 2 1
Tugas Diskusi Kelompok 1. Pada tahun 1993, Indonesia mempunyai Produk domestik Bruto (GDP) sebesar Rp329.775,9
Milyar, Pendapatan neto luar negeri sebesar Rp12.552,6 Milyar, dan penyusutan sebesar Rp16.488,8 Milyar. Hitunglah berapa jumlah Produk Nasional Bruto (GNP) dan Produk Nasional Netto (NNP) Indonesia tahun 1993!
2. Lengkapilah tabel pendapatan nasional Indonesia th 2000 berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel Pendapatan Nasional Indonesia 2000 Dalam milyar Rp atas dasar harga yang berlaku
Rincian 2000 1. Produk domestic bruto (GDP) 2. Pendapatan Netto Luar negeri 3. Produk Nasional netto (GNP) 4. Penyusutan 5. Produk Nasional Netto (NNP) 6. Pajak tak langsung ntto 7. Pendapatan Nasional (NI) 8. Penduduk (juta) 9. pendapatan Perkapita
1.264.918,7 92.245,9 …………… 63.245,9 1.109.511,0 37.820,3 …………. 205,8 ………….
3. Data di bawah ini merupakan pengeluaran masyarakat suatu Negara secara nasional.
Perhitungan dilakukan oleh BPS dalam milyar dan dihitung atas dasar harga yang berlaku. Konsumsi rumah tangga………………………………………..32,4 Pengeluaran pemerintah……………………………………….....9,6 Pembentukan modal tetap oleh perusahaan…………………….16,5 Ekspor…………………………………………………………...21,0 Impor…………………………………………………………….9,8 Pendapatan netto terhadap luar negeri dari factor produksi……..7,8 Pajak tidak langsung……………………………………………..7,6 Penyusutan/depresiasi……………………………………………7,5 Berdasarkan data di atas , hitunglah a. produk domestik bruto (PDB atau GDP) b. produk nasional brutto (PNB atau GNP) c. produk nasional netto (PNN atau NNP) d. pendapatan nasional (PN atau NI)
4. Diketahui (dalam milyar rupiah) C = 387, X = 174, I = 103, G = 42, M = 176 a. Hitunglah PDB b. Bagaimanakah neraca perdagangannya;surplus, deficit, ataukah seimbang?
Kunci jawaban 1. Produk Nasional Bruto (GNP) = GDP – PNN
= Rp329.775,9 M – Rp12.552,6 M = Rp317.223,3 milyar Produk Nasional Netto (NNP) = GNP – Penyusutan = Rp317.223,3 milyar – Rp16.488,8 milyar =Rp300.734,5 Milyar
2. Tabel Pendapatan Nasional Indonesia 2000 Dalam milyar Rp atas dasar harga yang berlaku
Rincian 2000 1. Produk domestic bruto (GDP) 1.264.918,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
2. Pendapatan Netto Luar negeri 3. Produk Nasional Bruto (GNP) 4. Penyusutan 5. Produk Nasional Netto (NNP) 6. Pajak tak langsung ntto 7. Pendapatan Nasional (NI) 8. Penduduk (juta) 9. Pendapatan Perkapita
92.245,9 1.172.756,9 63.245,9 1.109.511,0 37.820,3 1.071.690,7 205,8 5.207,4378
3.
a. PDB (GDP) = GNP + n = 84,8 Milyar + 7,8 Milyar =92,6 Milyar
b. PNB (GNP) = GNP + Penyusutan = 77,3 Milyar + 7,5 Milyar = 84,8 Milyar
c. PNN (NNP) = NI + Pajak tidak langsung = 69,7 Milyar + 7,6 Milyar = 77,3 Milyar
d. PN ( NI) = C + G + I + (X - M) = 58,5 Milyar + 11,2 Milyar = 69,7 Milyar
4. a. . PDB = C + I + G + (X – M)
= Rp387 Milyar + Rp 103 Milyar + Rp42 Milyar + (Rp174 Milyar – Rp176 Milyar) = Rp 530 Milyar
b. Neraca perdagangan defisit karena impor lebih besar dari ekspor. I. Penilaian
I.1. Teknik Penilaian Soal pilihan ganda Nilai = jawaban benar X 1 Total nilai pilihan ganda 25
Soal uraian Tiap item jawaban benar diberi nilai 1, total nilai 7
Total nilai soal uraian = 32 Nilai final = (nilai soal pilihan ganda + nilai soal uraian ) : 32
I.2. Bentuk soal/instrumen
a. Soal 1 Pilihan Ganda b. Soal 2 Uraian
I.3. Soal / Instrumen I. Soal pilihan ganda 1. Jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu
negara dari penyerahan faktor-faktor produksi selama satu tahun di sebut... a. Pendapatan nasional d. Pendapatan yang siap dibelanjakan b. Pendapatan nasional neto e. Pendapatan domestik bruto c. Pendapatan perseorangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
2. Pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai
pemilik faktor produksi di sebut….. a. Pendapatan nasional d. Pendapatan yang siap dibelanjakan b. Pendapatan nasional neto e. Pendapatan domestic bruto c. Pendapatan perseorangan
3. Personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung akan menghasilkan…
a. Pendapatan nasional d. Pendapatan yang siap dibelanjakan b. Pendapatan nasional neto e. Pendapatan domestic bruto c. Pendapatan perseorangan
4. Jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam
batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun disebut…. a. Produk Nasional Bruto (Gross National Product) b. Produk Nasional Neto (Net National Product) c. Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) d. Jawaban salah semua e. ekspor netto
5. GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement)
akan menghasilkan….. a. Produk Nasional Bruto (Gross National Product) b. Produk Nasional Neto (Net National Product) c. Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) d. Jawaban salah semua e. ekspor netto
6. NNI dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada
pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun adalah cara penghitungan… a. Pendapatan nasional d. Pendapatan yang siap dibelanjakan b. Pendapatan nasional neto e. Pendapatan domestic bruto
c. Pendapatan perseorangan 7. Y = C + I + G + (X – M) adalah rumus perhitungan Pendapatan Nasional berdasarkan
metode… a. Metode produksi d. Metode pendapatan b. Metode distribusi e. Metode substitusi c. Metode pengeluaran
8. Di bawah ini yang bukan merupakan transfer payment adalah….
a. gaji buruh b. hibah c. hadiah d. tunjangan veteran e. tunjangan anak dan istri bagi pegawai negeri
9. Berikut ini komponen pendapatan nasional:
1. gaji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
2. investasi 3. sewa 4. bunga modal 5. konsumsi pemerintah
Yang termasuk komponen pendapatan nasional dengan metode pendapatan adalah… a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 4 c. 2, 4, dan 5 d. 3, 4, dan 6 e. 4, 5, dan 6
10. Produk nasional bruto (PNB) suatu Negara dapat dihitung dengan cara….
a. GDP dikurangi pendapatan netto terhadap luar negeri dan factor-faktor produksi b. GDP ditambah dengan pendapatan netto terhadap luar negeri dan factor-faktor produksi c. GDP dikurangi penyusutan d. GDP sama denagn GDI dan sama juga dengan GNP e. GDP sama dengan GNP
11. Dalam rangka mengukur pendapatan nasional suatu Negara dapat digunakan
pendekatan…….. a. produksi, pengeluaran, dan pendapatan b. produksi, pengeluaran pemerintah, dan kesempatan kerja c. produksi, pengeluaran, dan pendapatan sector wisata d. barang dan jasa, pendapatan pengusaham, serta pengeluaran pemerintah e. produksi,pengeluaran, dan pendapatan ekspor migas
12. Perbedaan utama PDB dan PNB adalah …..
a. menghitung nilai tambah dan produk akhir b. menaksir seluruh nilai produksi yang dapat dihasilkan oleh warga negaranya c. menilai produksi orang asing d. menghitung nilai ekspor dan impor e. menghitung pendapatan netto terhadap luar negeri dari faktor produksi (net factor
income from abroad) 13. Pengertian dari pendapatan disposibel adalah…
a. pendapatan sector rumah tangga yang bisa dibelanjakan setelah dikurangi pajak b. pendapatan sector swasta dan pemerintah c. pendapatan dari pajak langsung dan pendapatan sektor pariwisata d. pendapatan ekspor suatu Negara e. pendapatan ekspor non migas
14. Pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh nilai barang dan jasa
yang dihasilkan oleh suatu Negara selama satu tahun dan dinyatakan dalam satuan mata uang. Hal ini merupakan pendapatan nasional jika dihitung dengan pendapatan….. a. produksi b. pengeluaran c. pendapatan d. jumlah penduduk e. tenaga kerja
15. Jika kita menjumlahkan konsumsi, investasi kotor, pengeluaran pemerintah, dan ekspor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
netto akan diperoleh besarnya….. a. net national product (NNP) b. gross national product (GNP) c. national income (NI) d. Disposible income (DI) e. Gross domestic product (GDP)
16. Di bawah ini yang bukan merupakan manfaat perhitungan pendapatan nasional yaitu….
a. mengetahui struktur perekonomian suatu Negara b. membandingkan perekonomian dari waktu ke waktu c. sumber informasi bagi pemerintah d. membandingkan perekonomian suatu Negara e. merumuskan seperangkat kebijakan pemerintah
17. Pendapatan yang diperoleh penduduk suatu provinsi disebut….
a. PDB b. PDRB c. GNP d. GDP e. NNP
18. Perbedaan GDP dan GNP terletak pada….
a. tujuan produk b. tujuan perhitungan c. pendekatan produksi d. pendekatan perhitungan e. pendekatan pengeluaran
19. GDP suatu Negara Rp5.400.000.000,00. Pendapatan dari luar netto sebesar
Rp700.000.000,00. Penyusutan Rp550.000.000,00. Pajak tidak langsung Rp600.000.000,00. Besarnya NNI adalah…. a. Rp3.450.000.000,00 b. Rp3.550.000.000,00 c. Rp4.100.000.000,00 d. Rp4.150.000.000,00 e. Rp4.200.000.000,00
20. Perhitungan pandapatan nasional dengan cara menjumlahkan seluruh nilai tambah barang
dan jasa merupakan ciri….. a. pendekatan langsung b. pendekatan tidak langsung c. pendekatan produksi d. pendekatan penerimaan e. pendektan pengeluaran
21. Produk domestik bruto (PDB) mengukur besarnya nilai seluruh …
a. transaksi jual beli yang dilakukan dalam suatu Negara yang dilakukan selama satu tahun
b. barang dan jasa yang diproduksi dalam satu Negara selama satu tahun c. barang dan jasa akhir yang diuproduksi dalam suatu Negara selama satu tahun d. barang dan jasa yang diproduksi sector swasta dalam suatu Negara selama satu tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
e. barang dan jasa akhir yang yang diproduksi sektor pemerintah dalam suatu negara selama satu tahun.
Produsen Tahap produksi Jenis produk Harga jual produk Produsen 1 Produsen 2 Produsen 3
Peternakan ayam Perdagangan ayam Jasa rumah makan
Ayam hidup Ayan siap olah Opor ayam
Rp.10.000,00 Rp.15.000,00 Rp.22.000,00
22 Berdasarkan tabel di atas nilai tambah tahap produksi perdagangan ayam sebesar…
a. Rp.47.000,00 b. Rp.25.000,00 c. Rp.10.000,00 d. Rp.15.000,00 e. Rp.22.000,00
23. Dari data di atas, Nilai PDB dalam dalam perekonomian tersebut sebesar……
a. Rp.47.000,00 b. Rp.25.000,00 c. Rp.10.000,00 d. Rp.15.000,00 e. Rp.22.000,00
24. Sebuah perekonomian memiliki informasi sebagai berikut
Produk nasional bruto (PNB) =300 Pajak perorangan = 25 Penyusutan = 20 Pajak perusahaan tidak langsung = 30 Berdasarkan data di atas maka besarnya produk nasional netto (PNN) adalah….. a. 275 b. 280 c. 270 d. 255 e. 250
25. Dari data di atas, berapakah besarnya pendapatan nasional netto….
a. 275 b. 280 c. 270 d. 255 e. 250
II. Soal uraian Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! Jelaskan istilah-istilah di bawah ini! 1) Produk domestic bruto (PDB) 2) Produk nasional bruto (PNB) 3) Produk nasional neto (PNN) 4) Pendapatan nasional (PN) 5) Pendapatan perseorangan 6) Pendapatan disposibel 7) Produk domestik regional bruto (PDRB)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
I.4. Kunci Jawaban/Rubrik Penilaian
Kunci Jawaban soal I 1. a 2. b 3. d 4. c 5. b
6. c 7. c 8. a 9. b 10. a
11. a 12. e 13. a 14. a 15. c
16. b 17. b 18. b 19. d 20. c
21. b 22. e 23. a 24. b 25. e
Kunci jawaban soal II
1. 7 konsep pendapatan nasional yaitu :
1) Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
Produk domestik bruto merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi suatu negara selama satu tahun.
GDP = GNP + n
2) Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP)
Produk Nasional Bruto (PNB) meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara selama satu tahun, termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
GNP = GDP – n
3) Produk Nasional Netto (PNN)/Net National Product (NNP)
Pendapatan Nasional neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan/replacement dari barang modal.
NNP = GNP - Penyusutan (Replacement)
4) Pendapatan nasional (PN) atau National Income (NI) adalah ukuran dari nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu Negara dalam kurun waktu tertentu yang biasanya satu tahun yang dinyatakan dalam satuan uang.
PN = PNN – pajak tidak langsung
5) Pendapatan Perseorangan/PersonalIincome (PI)
Pendapatan perseorangan adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan suatu kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan termasuk juga transfer payment yaitu penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa proses produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagaian pendapatan nasional tahun yang lalu.
PI = NNI – (pajak perusahaan + laba ditahan + iuran jaminan sosial) + transfer payment
6) Pendapatan yang Dapat Dibelanjakan / Disposable Income (DI)
Pendapatan yang Dapat Dibelanjakan / Disaposable Income (DI) adalah pendapatan yang siap untiuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurrkan menjadi investasi
Disposable Income= Personal Income – Direct Tax (pajak penghasilan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah/Satuan Pendidikan : SMA Negeri 6 Yogyakarta Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Semester : X/genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Jam Pembelajaran A. Standar Kompetensi : Memahami Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional Bruto (PNB), Pendapatan Nasional (PN) B. Kompetensi Dasar :Membandingkan PDB dan Pendapatan Perkapita Indonesia dengan
Negara lain C. Indikator :
1. Siswa mampu menjelaskan konsep pendapatan perkapita 2. Siswa mampu menguraikan manfaat penghitungan pendapatan perkapita 3. Siswa mampu membandingkan posisi pendapatan perkapita Negara Indonesia
dibandingkan dengan Negara lain
D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mengkaji referensi pendapatan per kapita negara-negara di dunia
E. Materi Pembelajaran : 1. Pengertian Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata yang diterima oleh masyarakat suatu negara. Pendapatan per kapita = Jumlah Pendapatan Nasional Jumlah Penduduk 2. Pendapatan per kapita dan pertumbuhan pendapatan per kapita Untuk menentukan tingkat pertumbuhan pendapatan per kapita dari tahun ke tahun dapat ditentukan dengan penentuan pertumbuhan pendapatan nasional riil, yaitu dengan rumus sebagai berikut: GT = PNRt – PNR t-1 x 100% PNRt-t GT = pertumbuhan pendapatan per kapita yang dinyatakan dalam persen] PNRt = pendapatan per kaspita pada tahun t PNRt-1 = pendapatan per kapita pada tahun ke (t – 1) (sebelum tahun ke t) Pendapatan per kapita Indonesia dan Negara lain tahun 1999 (Dolar AS) No Negara Maju GNP per
kapita No Negara
Berkembang GNP per Kapita
1 2 3 4 5
Swiss Jepang Amerika Serikat Inggris Kanada
38.380 32.030 31.910 23.590 20.140
6 7 8 9 10 11 12
Brasil Meksiko Kolombia Filipina Cina Indonesia Pakistan
4.350 4.440 2.170 1.05 780 600 470
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
13 14 15 16
India Bangladesh Nigeria Etiopia
440 370 260 100
Kegunaan/manfaat perhitungan pendapatan per kapita
1. Sebagai data perbandingan tingkat kesejahteraan suatu negara dengan negara lain 2. sebagai perbandingan tingkat standar hidup suatu negara dengan negara lainnya 3. Sebagai data untuk kebijakan ataun sebagai bahan baku pertimbangan mengambil
kebijakan atau sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil langkah di bidang ekonomi 4. Sebagai data untuk melihat tingkat perbandingan kesejahteraan masyarakat dari suatu
negara dari tahun ke tahun. F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : CTL 2. Metode : Diskusi, Penugasan, Tanya Jawab, Ceramah
G. Sumber dan Media Pembelajaran
a. Sumber Pembelajaran 1. Sukwiaty. 2006. Ekonomi SMA Kelas X. Bandung:Yudistira 2. Rusdarti. 2008. Ekonomi Fenomena Di Sekitar Kita I. Solo: Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri. 3. Habibi, M. 2007. Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Piranti 4. Gilarso, T. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Jogjakarta: Kanisius 5. Kuncoro, M. 1997. Ekonomi Pembangunan teori, masalah, dasn kebijakan.
Jogjakarta: UPP AMP YKPN 6. Internet
b. Media Pembelajaran
1. Lembar Soal 2. Lembar Jawaban 3. LCD Projector 4. Papan tulis
H. Strategi Pembelajaran No Kegiatan Alokasi 1 Pembukaan
• Guru mengucapkan salam pembuka • Guru menyebutkan pokok bahasan yang akan dipelajari dan menjelaskan
indikator yang akan dicapai • Guru mengajak siswa mengingat kembali pokok pembahasan sebelumnya
1 1 4
2 Inti • Guru menjelaskan topik bahasan tentang pendapatan nasional beserta
contoh soal • Guru membagi kelas menjadi kelompok kooperatif yang anggotanya
bersifat heterogen • Guru memberikan lembar kerja pada kelompok • Guru menugaskan kelompok untuk berdiskusi dan mengkaji bahan tabel
PDB Indonesia yang telah siswa bawa • Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif
30 2 2 2 20 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
• Guru mempersilahkan kelompok untuk mempresentasikan jawaban mereka di depan kelas
3 Penutup • Guru memberikan rangkuman pelajaran • Guru memberikan peneguhan • Guru mengucapkan salam penutup
5 3 1
I. Penilaian
I.1. Teknik Penilaian Nilai tergantung dari kelengkapan tabel dan kelengkapan pembahasan dari tabel yang kelompok bawa.
Nilai final = 8
I.2. Bentuk soal/instrumen
analisis
I.3. Soal / Instrumen Tugas Diskusi kelompok Pertanyaan panduan untuk didiskusikan Berdasarkan tabel PDB Indonesia dan tabel pendapatan perkapita yang telah kalian bawa, kerjakanlah pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1. Posisi nomer berapakah tingkat pendapatan per kapita Indonesia dibandingkan dengan negara-negara yang lain?
2. Termasuk dalam golongan negara apakah Indonesia? 3. Sektor apakah yang memberi masukan paling besar terhadap Pendapatan Nasional
Indonesia? 4. Apa manfaat bagi suatu negara dengan membandingkan pendapatan perkapita negaranya
dengan negara lain? 5. Apakah jika pendapatan nasional suatu negara semakin besar berarti pendapatan per
kapitanya juga semakin besar? Jelaskan!
I.4. Kunci Jawaban/Rubrik Penilaian
Jawaban tergantung dari tabel PDB dan Pendapatan perkapita yang kelompok bawa untuk dibahas.
I.5. Pedoman Penilaian Tabel tidak sesuai yang diminta akan mendapat nilai 6
Tabel sesuai yang diminta akan mendapat nilai 6,5
Tabel sesuai dengan yang diminta, analisis kurang lengkap akan mendapat nilai 7
Tabel sesuai dengan yang diminta Analisis lengkap akan mendapat nilai 7
Tabel sesuai dengan yang, analisis benar dan lengkap akan mendapat nilai 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah/Satuan Pendidikan : SMA Negeri 6 Yogyakarta Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Semester : X/genap Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit Jam Pembelajaran A. Standar Kompetensi : Memahami Produk Domestik Bruto (PDB), Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional Bruto (PNB), Pendapatan Nasional (PN)
B. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan indeks harga dan inflasi C. Indikator :
1. Siswa mampu mendefinisikan pengertian inflasi 2. Siswa mampu menganalisis dampak yang ditimbulkan oleh inflasi 3. Siswa mampu menjelaskan fungsi IHK 4. Siswa mampu menghitung besarnya IHK
D. Tujuan pembelajaran : Siswa mampu mengkaji referensi mengenai inflasi E. Materi Pembelajaran : Inflasi • Pengertian inflasi. Inflasi merupakan proses menurunnya nilai uang secara kontinyu yang mengakibatkan naiknya harga secara umum. Dengan kata lain inflasi adalah kenaikan harga umum ang bersumber pada terganggunya keseimbangan antara arus uang dan arus barang. • Sebab inflasi. 1. Tarikan permintaan (Demand Full Inflation) 2. Desakan Biaya (Cost Push Inflation) 3. Inflasi campuran 4. Inflasi impor atau imported inflation • Cara-cara mengatasi inflasi 1. kebijakan moneter
a. politik diskonto terhadap Bank Umum b. Politik pasar terbuka c. Menaikkan cash ratio d. Kebijakan kredit
2. Kebijakan fiskal
a. mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah b. menaikkan tarif pajak c. mengadakan pinjaman pemerintah
3.Kebijakan non moneter
a. menaikkan hasil produksi b. kebijakan upah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
c. pengawasan harga • Dampak inflasi
1) mendorong tindakan spekulatif 2) menimbulkan kegagalan pelaksanaan pembangunan 3) menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi masa yang akan dating 4) menyebabkan daya saing produk nasional berkurang 5) menimbulkan deficit neraca pembayaran 6) merosotnya kesejahteraan masyarakat 7) investasi berkurang 8) mendorong tingkat bunga
Indeks Harga • Indeks Harga Konsumen dan Produsen Indeks harga konsumen adalah ukuran rata-rata perubahan harga dari suatu paket komoditas dalam suatu kurun waktu teretentu atau antar waktu • Menghitung inflasi dengan indeks harga
1. Metode pengukuran indeks harga Indeks Laspeyres
IL = 000
QPQPn⋅Σ⋅Σ
X 100
IL = Indeks Laspeyres Pn = Harga tahun tertentu (tahun ke n) P0 = Harga tahun dasar Q0 = Kuantitas tahun dasar Indeks Pasche
IP = QnPQnPn⋅Σ⋅Σ
0 X 100
IP = Indeks Pasche Pn = Harga tahun tertentu (tahun ke n) P0 = Harga tahun dasar Qn = Kuantitas pada tahun tertentu 2. Cara pengukuran laju inflasi a) GNP Deflator
GNP Deflator adalah suatu indeks harga yang digunakan untuk menyesuaikan nilai uang dalam GNP guna mendapatkan nilai riil GNP.
b) Indeks Harga Konsumen (IHK) IHK mengukur biaya pembelian sekelompok barang dan jasa yang dianggap mewakili belanja konsumen. Kelompok barang yang digunakan untuk mengukur dapat berubah disesuaikan denghan pola konsumsi aktual masyarakat. Cara pengukuran menggunakan indeks laspeyres.
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : CTL 2. Metode : Diskusi, Penugasan, Tanya Jawab, Ceramah
G. Sumber Belajar dan media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
a. Sumbar Belajar 1. Sukwiaty. 2006. Ekonomi SMA Kelas X. Bandung:Yudistira 2. Rusdarti. 2008. Ekonomi Fenomena Di Sekitar Kita I. Solo: Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri. 3. Habibi, M. 2007. Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Piranti 4. Gilarso, T. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Jogjakarta: Kanisius 5. Kuncoro, M. 1997. Ekonomi Pembangunan teori, masalah, dan kebijakan.
Jogjakarta: UPP AMP YKPN 6. Internet
b. Media pembelajaran
1. Lembar Soal 2. LCD Projector 3. Papan tulis 4. White board 5. Spidol
H. Strategi Pembelajaran Pertemuan I
No Kegiatan Alokasi 1 Pembukaan
• Guru mengucapkan salam pembuka • Guru menyebutkan pokok bahasan yang akan dipelajari dan menjelaskan
indikator yang akan dicapai • Guru mengajak siswa mengingat kembali pokok pembahasan sebelumnya
1 1 2
2 Inti • Guru mempersilahkan 2 kelompok untuk mempresentasikan jawaban
analisis tabel PDB dan pendapatan perkapita yang telah kelompok kerjakan pada minggu sebelumnya.
• Guru melanjutkan menjelaskan materi hari ini yaitu pengertian, penggolongan, dan pengukuran laju inflasi
• Guru menjelaskan topik bahasan tentang Indeks Harga Konsumen (IHK) • Guru menugaskan siswa berkumpul dalam kelompok kooperatif untuk
menyelesaikan soal mengenai inflasi dan IHK. • Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif • Guru bersama dengan siswa mengadakan koreksi bersama dan menguatkan
jawaban siswa
15 20 20 1 20 5
3 Penutup • Guru memberikan rangkuman pelajaran dan memberikan peneguhan • Guru mengucapkan salam penutup
4 1
Pertemuan II No Kegiatan Alokasi 1 Pembukaan
• Guru mengucapkan salam pembuka • Guru menyebutkan pokok bahasan yang akan dipelajari dan menjelaskan
indikator yang akan dicapai • Guru mengajak siswa mengingat kembali pokok pembahasan sebelumnya
1 1 2
2 Inti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
• Guru melanjutkan menjelaskan secara rinci cara menghitung indeks harga beserta contoh soal.
• Guru menjelaskan topik bahasan tentang cara mengatasi inflasi dan dampak inflasi
• Guru membagi kelas menjadi kelompok kooperatif yang anggotanya bersifat heterogen
• Guru menugaskan kelompok untuk mengkaji bahan dan mengerjakan tugas • Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif • Guru bersama dengan siswa membahas dan mengoreksi jawaban soal bila
diperlukan dengan siswa
35 20 1 1 15 10
3 Penutup • Guru memberikan rangkuman pelajaran dan memberikan peneguhan • Guru mengucapkan salam penutup
3 1
I. Penilaian
I.1. Teknik Penilaian 1. Jawaban benar mendapat nilai 2 2. Jawaban benar mendapat nilai 4 3. Jawaban benar mendapat nilai 4 Total nilai 10 Nilai final = total nilai x 10 I.2. Bentuk soal/instrument Soal uraian I.3. Soal / Instrumen
Tugas Diskusi Kelompok Pertemuan I
1. Dalam keadaan inflasi, orang memegang uang banyak. Apakah hal tersebut berarti
bahawa orang tersebut bertambah kaya? 2. Pada tahun 2004 jumlah produksi TV dan radio masing-masing adalah 2500 unit dan
4000 unit. Harga TV Rp850.000,00 per unit dan harga radio Rp250.000,00 per unit. Pada tahun 2007 produksi TV meningkat menjadi 4000 unit dengan harga Rp1.000.000,00 dan produksi radio meningkat menjadi 7500 unit dengan harga Rp300.000,00. Hitunglah GNP deflator tahun 2004 dengan indeks Pasche dan hitunglah rata-rata deflator per tahun!
3. Dengan menggunakan data di atas, berapakah besarnya IHK?
1.4. Kunci Jawaban 1.Tidak. Karena sebenarnya nilai uang tersebut merosot sehingga orang atau masyarakat
tersebut menjadi lebih miskin 2.
TV Radio Output Harga Output Harga
Tahun
Q P Q P
GNP
2004 (0) 2500 850.000 4000 250.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
2007 (n) 4000 1.000.000 7500 300.000 Indeks harga tahun 2004 = 100
IP = QnPQnPn⋅Σ⋅Σ
0 X 100
= )7500000.250()4000000.850()7500000.300()4000000.000.1(
Χ+ΧΧ+Χ
x100
= 0000.000.275.5
00.000.250.6x100
= 118,48 GNP deflator tahun 2004 = 118,48, artinya kenaikan harga periode 2004-2007 adalah 11,84 % atau rata-rata per tahun 11,84 % : 4 = 2,96%
3. Besarnya IHK
IL = 000
QPQPn⋅Σ⋅Σ
X 100
= )000.4000.250()2500000.850()000.4000.300()500.2000.000.1(
Χ+ΧΧ+Χ
x 100
= 000.000.125.3000.000.700.3
x100
= 118,4 Hasil perhitungan menunjukkan dalam periode 2004-2007 kenaikan indeks harga
konsumen sebesar = 11,84 atau rata-rata per tahun 484,11
= 2,96% per tahun
I.5. Pedoman Penilaian 1. Jawaban benar mendapat nilai 1, jawaban benar disertai alasan tepat mendapat nilai 2 2. Perhitungan benar tidak disertai kesimpulan mendapat nilai 2, Perhitungan benar, kesimpulan salah mendapat nilai 3, Perhitungan benar, kesimpulan benar mendapat nilai mendapat nilai 4 3. Perhitungan benar tidak disertai kesimpulan mendapat nilai 2, Perhitungan benar, kesimpulan salah mendapat nilai 3, Perhitungan benar, kesimpulan benar mendapat nilai mendapat nilai 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah/Satuan Pendidikan : SMA Negeri 6 Yogyakarta Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Semester : X/Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit Jam Pembelajaran A. Standar Kompetensi : Memahami konsumsi dan investasi B. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan fungsi konsumsi dan fungsi tabungan C. Indikator :
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian konsumsi 2. Siswa mampu menjelaskan pengertian tabungan 3. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor utama yang mempengaruhi konsumsi 4. Siswa mampu menjelaskan fakor-faktor utama yang mempengaruhi tabungan 5. Siswa mampu menjelaskan fungsi konsumsi 6. Siswa mampu menjelaskan fungsi tabungan 7. Siswa mampu membuat kurva konsumsi 8. Siswa mampu membuat kurva tabungan
D. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa mampu menggambarkan fungsi konsumsi ke dalam kurva konsumsi 2. Siswa mampu menggambarkan fungsi tabungan ke dalam kurva tabungan.
E. Materi Pembelajaran : Konsumsi
Fungsi merupakan suatu bentuk hubungan matematis yang menyatakan ketergantungan antara satu variabel dengan variabel lain. Variabel adalah unsur pembentuk fungsi yang mewakili atau mencerminkan faktor tertentu. Ada dua variabel pembentuk fungsi, yaitu variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi, dan variabel tidak bebas/terikat atau variabel lain. Variabel terikat merupakan yang nilainya bergantung pada variabel pada sebuah fungsi.
Konstanta adalah bilangan atau angka yang berdiri sendiri sebagai bilangan yang tidak terkait pada suatu variabel tertentu. Contohnya, pengaruh pendapatan seseorang terhadap tingkat konsumsinya. Dalam contoh tersebut, pendapatan adalah variabel bebas dan konsumsi adalah variabel tidak bebas/terikat. Hal ini tampak pada konsumsi seseorang akan ditentukan oleh pendapatannya. Jika pendapatan diberi notasi X dan konsumsi maka fungsi konsumsi secara matematis sebagai berikut: Y = f(X) Keterangan: Y= konsumsi X= pendapatan F=fungsi Fungsi konsumsi dan tabungan
Konsumsi adalah bagian pendapatan masyarakat yang digunakan untuk membeli barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Bagi masyarakat kecil pendapatan akan habis dipergunakan untuk keperluan konsumsi. Hal ini dilambangkan dengan notasi Y=C. Kecenderungan mengonsumsi dibedakan menjadi 2 yaitu kecenderungamn mengonsumsi rata-rata dan kecenderungan mengonsumsi marginal atau marginal propensity to consume (MPC) adalah perbandingan antara pertambahan konsumsi (∆C) yang di,lakuakn dengan pertambahan pendapatan disposibel (∆Yd).
MPC = YdC
ΔΔ
Konsumsi seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
1. pendapatan atau tingkat kekayaannya 2. tingkat sosial ekonomi 3. tingkat harga yang berlaku dan harga barang lain atau barangh substitusi 4. selera konsumen 5. tingkat suku bunga yang berlaku
Tabungan
Tabungan (saving) adalah bagian pendapatan masyarakat yang tidak digunakan untuk berkonsumsi. Perubahan tabungan dalam masyarakat dapat terjadi karena dua hal yaitu: 1. berubahnya pendapatan masyarakat 2. berubahnya pola hidup masyarakat Tabungan dalam kaitannya dengan pendapatan nasionbal dapat dinotasikan Y = C + S Jika fungsi konsumsi dan fungsi tabungan ditulis dalam notasi fungsi, bentuk umumnya sebagai berikut. C = f(Y) atau S = f(Y) Keterangan: C = konsumsi S = tabungan Y = pendapatan Dalam bentuk persamaan linier, notasi fungsi konsumsi dan fungsi tabungan menjadi : C = a + bY atau S = -a + (1-b)Y a = konsumsi otonom ialah besar konsumsi pada saat pendapatan nol. A dapat dicari dengan rumus berikut. a = (APCn – MPC) Yn b = hasrat mengonsumsi marginal (marginal propensity to consume) atau MPC (1 – b) = hasrat menabung marginal (marginal propensity to save) atau MPS MPS + MPC = 1 Contoh 1: Diketahui fungsi konsumsi C = 15 + 0,80Y Tentukanlah fungsi tabunganya dan gambarkan kurvanya! Penyelesaian Dari fungsi C = 15 + 0,80Y, terlihat konsumsi otonom = 15; MPC = 0,80 dan MPS = 1 – 0,80 = 0,20. Jadi fungsi tabungan S = -a + (1 –b)Y S = -15 + 0,20 Y Untuk menggambarkan fuingsi tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Fungsi konsumsi C = 15 + 0,80Y
Titik potong dengan sumbu C, yaitu jika C = 0 maka dioeroleh C = 15 Keseimbangan Y = C Y = 15 + 0,80Y 0,20Y = 15 Y = 75
b. Fungsi tabungan S = -15 + 0,20Y Titik potong dengan sumbu S, yaitu jika Y = 0 maka diperoleh S = -15 Titik potong dengan sumbu S = 0 maka 0 = -15 + 0,20Y Y = 75
c. Gambar kurvanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Contoh 2 Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh persamaan C = 25 + 0,75Y Pertanyaan: a. Bagaimanakah fungsi tabungannya? b. Berapa besarnya konsumsi tersebuit jika besarnya pendapatan nasional 100? Penyelesaian: a. S = Y – C
= Y – 15 – 0,75Y = 25 + 0,25 Y
b. Jika Y = 100 C = 25 + 0,75 (100) = 100
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : CTL Metode : Diskusi, Penugasan, Tanya Jawab, Ceramah
G. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran a. Sumber Belajar
Sukwiaty. 2006. Ekonomi SMA Kelas X. Bandung:Yudistira Rusdarti. 2008. Ekonomi Fenomena Di Sekitar Kita I. Solo: Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri. Habibi, M. 2007. Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Piranti Gilarso, T. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Jogjakarta: Kanisius Kuncoro, M. 1997. Ekonomi Pembangunan teori, masalah, dan kebijakan. Jogjakarta:
UPP AMP YKPN Internet
b. Media Pembelajaran Lembar Soal Lembar Jawaban LCD Projector White board Spidol
H. Strategi Pembelajaran No Kegiatan Alokasi
1 Pembukaan • Guru mengucapkan salam pembuka • Guru menyebutkan pokok bahasan yang akan dipelajari dan
menjelaskan indikator yang akan dicapai • Guru mengajak siswa mengingat kembali pokok pembahasan
sebelumnya
1 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
2 Inti • Guru menjelaskan topik pengertian konsumsi • Guru menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi • Guru menjelaskan fungsi konsumsi • Guru menjelaskan pengertian tabungan • Guru menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tabungan • Guru menjelaskan fungsi tabungan • Guru menjelaskan cara menggambar kurva konsumsi dan tabungan • Guru menjelaskan contoh soal dan pembahasan • Guru membagi kelas menjadi kelompok kooperatif yang anggotanya
bersifat heterogen • Guru memberikan lembar kerja dan lembar jawab pada kelompok • Guru menugaskan kelompok untuk mengerjakan tugas • Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif
5 5 5 5 5 5 5 12 1 1 1 20
3 Penutup • Guru bersama dengan siswa mengadakan koreksi bersama dan
menguatkan jawaban siswa • Guru memberikan PR agar kelompok mencari artikel mengenai
konsumsi di internet dan membuat tulisan mengenai isi dan pembelajaran yang didapat dari artikel tersebut
• Guru memberikan rangkuman pelajaran dan memberikan peneguhan • Guru mengucapkan salam penutup
9 2 3 1
I. Penilaian
I.1. Teknik Penilaian Pertemuan I Soal uraian 1. Jawaban Jika benar akan mendapatkan nilai 5 2. Jawaban jika benar akan mendapat nilai 5 3. Jawaban benar akan mendapat nilai 10 4. Jawaban benar akan mendapatkan nilai 10 .
. Total nilai soal uraian adalah 30
Nilai final = (jumlah nilai) : 3
I.2. Bentuk soal/instrumen
Uraian I.3. Soal / Instrumen
Soal untuk pertemuan I Soal diskusi kelompok
1. Jelaskan istilah di bawah ini a. Konsumsi b. Tabungan
2. Jelaskan faktor utama yang mempengaruhi konsumsi dan tabungan! 3. Diketahui fungsi C = 10 + 0,75Y. Tentukan fungsi S dan gambarkan fungsi
konsumsi dan fungsi tabungan tersebut dalam bentuk kurva. 4. Konsumsi masyarakat suatu Negara ditunjukkan oleh persamaan C = 30 + 0,60Y.
a. Bagaimanakah fungsi tabungannya? b. Berapa besar konsumsi jika besarnya pendapatan nasional 180 Milyar? c. Berapa besarnya tabungan jika besarnya pendapatan nasional 250 Milar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
I.4. Kunci Jawaban/Rubrik Penilaian
Kunci jawaban soal diskusi kelompok
1. a. Konsumsi adalah bagian pendapatan masyarakat yang digunakan untuk membeli barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhannya b. Tabungan (saving) adalah bagian pendapatan masyarakat yang tidak digunakan
untuk berkonsumsi 2. Konsumsi seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain sebagai berikut:
a. pendapatan atau tingkat kekayaannya b. tingkat sosial ekonomi c. tingkat harga yang berlaku dan harga barang lain atau barangh substitusi d. selera konsumen
Perubahan tabungan dalam masyarakat dapat terjadi karena dua hal yaitu: 1. berubahnya pendapatan masyarakat 2. berubahnya pola hidup masyarakat
3. Dari fungsi C = 10 + 0,75Y, terlihat konsumsi otonom = 10; MPC = 0,75 dan MPS = 1 – 0,75 = 0,25. Jadi fungsi tabungan S = -a + (1 –b)Y S = -10+ 0,25 Y Untuk menggambarkan fungsi tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Fungsi konsumsi C = 10 + 0,75Y
Titik potong dengan sumbu C, yaitu jika C = 0 maka diperoleh C = 10 Keseimbangan Y = C Y = 10 + 0,75Y 0,25Y = 10 Y = 40
b. Fungsi tabungan S = -10 + 0,25Y Titik potong dengan sumbu S, yaitu jika Y = 0 maka diperoleh S = -10 Titik potong dengan sumbu S = 0 maka 0 = -10 + 0,25Y Y = 40
c. Gambar kurva konsumsi dan tabungan
4. a. Dari fungsi C = 30 + 0,60Y, terlihat konsumsi otonom = 30; MPC = 0,60 dan MPS
= 1 – 0,60 = 0,40. Jadi fungsi tabungan S = -a + (1 –b)Y S = -30 + 0,40 Y
b. C = 30 + 0,60Y = 30 + 0, 60 (180 Milyar) = 138 Milyar c. S = -30 + 0,40Y = -30 + 0,40 (250 Milyar)
= 70 Milyar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah/Satuan Pendidikan : SMA Negeri 6 Yogyakarta Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Semester : X/genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Jam Pembelajaran A. Standar Kompetensi : Memahami konsumsi dan investasi B. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan kurva permintaan investasi C. Indikator :
1. Siswa mampu mendefinisikan pengertian investasi 2. Siswa mampu menjelaskan faktor- faktor yang mempengaruhi investasi 3. Siswa mampu menganalisis artikel mengenai investasi
D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mengkaji referensi investasi E. Materi Pembelajaran : Investasi
Investasi secara umum diartikan sebagai penanaman modal. Investasi dalam bidang ekonomi diartikan sebagai pengeluaran penanam modal atau perushaan untuk membeli barang-barang modal untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan produksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Investasi dibedakan menjadi investasi riil dan investasi finansial. Investasi riil adalah investasi terhadap barang-barang yang tahan lama (barang-barang modal) yang akan digunakan untuk proses produksi. Contoh investasi riil, yaitu pembelian peralatan atau mesin-mesin oleh suatu perusahaan untuk melakukan suatu proses produksi.
Investasi finansial merupakan jenis investasi terhadap surat-surat berharga, misalnya pembelian saham, obligasi, atau sertifikat deposito. Pembelian surat-surat berharga suatu perusahaan memiliki beberapa tujuan antara lain sebagai berikut: 1. melakukan spekulasi atau diperjualbelikan dengan memperoleh selisih harga sebagai
keuntungan. 2. mendapatkan bagian keuntungan dari perusahaan atau menerima pembayaran bunga. Faktor dominan penentu tingkat investasi adalah: 1. tingkat keuntungan yang diperoleh
Suatu investasi dapat dikatakan memperoleh keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan di masa depan lebih besar daripada nilai sekarang dari modal yang diinvestasikan. Nilai sekarang dapat ditentukan dengan rumus sebagai nerikut.
trxV
)1( +=
Keterangan: V = nilai sekarang (present value) x = keuntungan yang diharapkan r = tingkat disakonto t = lamanya investasi (waktu) 2. Tingkat suku bunga
Apabila bunga lebih tinggi daripada keuntungan investasi , pengusaha tersebut akan menabungkan uangnya.Apabila bunga lebih rendah daripada keuntungan investasi, pengusaha tersebut akan menanamkan uangnya untuk usaha. Hubungan antara bunga dan investasi adalah berlawanan. Hubungan tersebut dapat digambarkan pada kurva sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Keterangan: • Apabila tingkat bunga setinggi b, jumlah investasi yang diinginkan sebesar 0I0 • Apabila tingkat bunga setinggi a, jumlah investasi yang diinginkan sebesar 0I1 • MEI (Marginal Efficiency of investment) adalah keuntungan yang diharapkan dari
setiap unit bertambahnya biaya barang modal yang dipergunakan Faktor-faktor yang tidak terlalu dominan mempengaruhi investasi adalah: 1. inovasi dan teknologi 2. tingkat perekonomian 3. ramalan atau harapan perekonomian di masa datang 4. situasi politik negara 5. pendapatan nasional
Hubungan antara investasi (I) dan pendapatan nasional (Y) dinyatakan sebagai fungsi investasi. I merupakan fungsi Y bertarti bahwa tinggi rendahnya I ditentukan oleh tinggi rendahnya Y. Fungsi investasi ditulis dalam persamaan berikut. I = f(y) Hubungan itu akan tampak sebagai berikut.
Investasi yang didorong naik dari kiri bawah ke kanan atas menunjukkan adanya hubungan positif antara pendapatan dan investasi. Artinya, makin tinggi pendapatan makin tinggi pula investasinya. Investasi otonom dalam gambar ditampakkan sebagai garis sejajar sumbu mendatar. Tingginya investasi tidak berubah pada tingkat pendapatan yang berbeda-beda. Halk ini menunjukkan bahwa jenis investasi ini tidak dipengaruhi oleh pendapatan nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Hubungan antara Pendapatan, Konsumsi, Tabungan, dan Investasi
Kaitan erat antara pendapatan nasional, tabungan, konsumsi, dan investasi apabila digambarkan dalam bentuk kurva sebagai berikut.
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : CTL Metode : Diskusi, Penugasan, Tanya Jawab, Ceramah G. Sumber Belajar dan Media pembelajaran a. Sumber Belajar 1. Sukwiaty. 2006. Ekonomi SMA Kelas X. Bandung:Yudistira 2. Rusdarti. 2008. Ekonomi Fenomena Di Sekitar Kita I. Solo: Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri. 3. Habibi, M. 2007. Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Piranti 4. Gilarso, T. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Jogjakarta: Kanisius 5. Kuncoro, M. 1997. Ekonomi Pembangunan teori, masalah, dan kebijakan. Jogjakarta:
UPP AMP YKPN 6. Internet b. Media pembelajaran 1. Lembar Soal 2. Lembar Jawaban 3. LCD Projector 4. Papan tulis 5. White board 6. Spidol H. Strategi Pembelajaran Pertemuan II
No Kegiatan Alokasi 1
Pembukaan • Salam Pembuka • Guru menyebutkan pokok bahasan yang akan dipelajari dan menjelaskan
indikator yang akan dicapai • Guru mengajak siswa mengingat kembali pokok pembahasan
sebelumnya
1 1 3
2 Inti • Guru menjelaskan topik bahasan tentang pengertian investasi
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
• Guru menjelaskan fungsi investasi • Guru memberikan contoh soal dan pembahasan • Guru menjelaskan cara menggambar kurva investasi • Guru mejelaskan kurva hubungan antara pendapatan nasional, konsumsi,
tabungan, dan investasi • Guru membagi kelas menjadi kelompok kooperatif yang anggotanya
bersifat heterogen • Guru memberikan lembar kerja dan lembar jawab pada kelompok • Guru menugaskan kelompok untuk mengkaji bahan dan mengerjakan
tugas • Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif
5 6 7 2 1 1 24
3 Penutup • Guru bersama dengan siswa mengadakan koreksi bersama dan
menguatkan jawaban siswa • Guru mengadakan kuis • Guru memberikan rangkuman pelajaran dan memberikan peneguhan • Guru mengucapkan salam penutup
9 20 4 1
I. Penilaian
I.1. Teknik Penilaian 1. Jawaban Jika benar akan mendapatkan nilai 5 2. Jawaban jika benar akan mendapat nilai 5 3. Jawaban benar akan mendapat nilai 5 4. Jawaban benar akan mendapatkan nilai 5. 5. Jawaban benar akan mendapatkan nilai 5.
Total nilai soal uraian adalah 25
Nilai final = (jumlah nilai) X 4
I.2. Bentuk soal/instrument
Soal uraian I.3. Soal / Instrumen
1. Jelaskan pengertian konsumsi! Siapa saja yang melakukannya? Apa tujuannya? 2. Jelaskan pengertian tabungan! Siapa saja yang melakukannnya? Apa tujuannya? 3. Jelaskan pengertian investasi! 4. Jelaskan 2 saja jenis investasi! 5. Jelaskan faktor-faktor penentu tabungan!
I.4. Kunci Jawaban/Rubrik Penilaian 1. Konsumsi adalah kegiatan yang dilakukan oleh rumah tangga konsumsi untuk membeli
barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan. 2. Tabungan adalah sisa pendapatan yang telah dibelanjakan oleh rumah tangga
konsumen. Tabungan dilakukan oleh rumah tangga konsumen dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan di masa mendatang.
3. Investasi adalah penanaman modal atau pengeluaran penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan produksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.
4. Jenis-jenis investasi a). Investasi riil adalah investasi terhadap barang-barang yang tahan lama (barang-
barang modal) yang akan digunakan untuk proses produksi. Contoh investasi riil, yaitu pembelian peralatan atau mesin-mesin oleh suatu perusahaan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
LAMPIRAN PERIJINAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI