PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN …repository.usd.ac.id/14324/2/052214017_Full.pdf ·...
Transcript of PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN …repository.usd.ac.id/14324/2/052214017_Full.pdf ·...
ANALISIS PENGARUH PERBAIKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN
Studi Kasus Pada Perusahaan Percetakan CV. Grafika Karya Gombong, Kabupaten Kebumen
SKRIPSI
Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh : Windy Anggraeni Triasworo
NIM : 052214017
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2010
i
ANALISIS PENGARUH PERBAIKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN
Studi Kasus Pada Perusahaan Percetakan CV. Grafika Karya Gombong, Kabupaten Kebumen
SKRIPSI
Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh : Windy Anggraeni Triasworo
NIM : 052214017
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2010
ii
iii
I
I
I am the lig
but will hav
H
pe
Ikhlas, Bers
dalam mew
menyerah da
Ka
Papiku Koe
Semua Ke
A
ght of the w
ve the light o
Hal yang t
ekerjaan yan
rsyukur,Beru
ujudkan imp
dan susah kal
P E R
arya ini kup
Allah Bapa
eswintoro da
Adikku
luargaku ya
Para S
Almamaterku
M
world. Whoe
of life (John
erpenting i
ng TUHAN
usaha dan T
pian dan ku
lau kita slal
iv
R S E M B
upersembah
a Disurga d
an Mamaku
Tersayang V
ang slalu men
Sahabat-sah
ku, Universit
MOTO
ever follows
n 8:12)
ialah bahw
N YESUS be
Tak mengena
unci sebuah
lu mencoba d
B A H A
hkan untuk
dan Bunda M
Wahyuning
Vita dan Ri
ndukung da
habatku, dan
tas Sanata D
O
s Me will ne
wa aku m
rikan kepad
al putus asa
kebahagiaa
dan berusah
A N
k :
Maria
gsih yang te
isti
an mendoaka
n
Dharma
ever walk in
menyelesaika
daku. (Kisah
a adalah ku
an. Tak akan
ha.
rcinta.
an ku
n darkness,
an misiku,
h 20:24)
unci utama
n ada kata
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, Agustus 2010 Penulis
Windy Anggraeni Triasworo
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Windy Anggraeni Triasworo
Nomor Mahasiswa : 052214017
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
ANALISIS PENGARUH PERBAIKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN
Studi Kasus Pada Perusahaan Percetakan CV. Grafika Karya di Gombong, Kabupaten Kebumen.
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan kata, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun member royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, Agustus 2010
Penulis
Windy Anggraeni Triasworo
vii
ABSTRAK ANALIS PENGARUH PERBAIKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS
PRODUK TERHADAP PENDAPATAN Studi Kasus Pada Perusahaan Percetakan CV. Grafika Karya di Gombong,
Kabupaten Kebumen
Windy Anggraeni Triasworo Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2010
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Profil atau karakteristik karyawan yang bekerja di Percetakan CV.Grafika Karya di Gombong. 2. Pengaruh perbaikan produktivitas kerja karyawan terhadap pendapatan, 3. Pengaruh perbaikan kualitas produk terhadap pendapatan, 4. Pengaruh perbaikan produktivitas kerja karyawan dan kualitas produk secara bersama-sama terhadap pendapatan.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada Perusahaan Percetakan CV. Grafika Karya di Gombong, Kabupaten Kebumen yang dilakukan pada bulan April 2010. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian produksi Perusahaan Percetakan CV. Grafika Karya Gombong. Karyawan yang diteliti sebanyak 65 orang yang merupakan keseluruhan dari populasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, analisis regresi sederhana dan berganda.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa : 1. Terdapat pengaruh positif perbaikan produktivitas kerja karyawan terhadap pendapatan. 2. Terdapat pengaruh positif perbaikan kualitas produk terhadap pendapatan. 3. Terdapat pengaruh positif perbaikan produktivitas kerja karyawan dan kualitas produk secara bersama-sama terhadap pendapatan
viii
ABSTRACT
ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF PRODUCTIVITY IMPROVEMENT
AND PRODUCT QUALITY TO INCOME
Case Study in Publisher CV. Grafika Karya in Gombong, Kebumen Regency
Windy Anggraeni Triasworo Sanata Dharma University
Yogyakarta 2010
The purpose of the research was to find out: 1. Profile or characteristic of the workers working in Publisher CV. Grafika Karya in Gombong, 2) the influence of productivity improvement of workers’ performance, 3) the role of product quality improvement to income, 4) the role productivity improvement of workers’ performance and product quality simultaneously to income. The research used case study in Publisher CV. Grafika Karya in Gombong, Kebumen Regency conducted at April 4th-17th of 2010. The data collection was conducted by distributing questionnaires to the respondent. The population in the research was workers in production department of Publisher CV. Grafika Karya Gombong. The workers studied were 65 persons as entire of population. Technique of data analysis used in the research was classical assumption test, simple and multiple regression analysis. Based on result of analysis it founds that: 1. there was positive influence of productivity improvement of workers’ productivity to income, 2. there was positive influence of improvement of product quality to income, there is positive influence of workers’ productivity improvement and product quality simultaneously to income.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis sampaikan kepada Allah Bapa atas
berkat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Analisis Pengaruh Perbaikan Produktivitas dan Kualitas Produk
Terhadap Pendapatan”. Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu penulis ingi mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Y. P. Supardiyono, M. Si., Akt., Q. I. A., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S. E., M. B. A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Tiberius Handono Eko Prabowo, MBA.,Ph.D selaku dosen
pembimbing I, yang telah mengarahkan, membimbing dan memberi masukan
bagi penulis.
4. Ibu Dra. Y. Rini Hardanti, M. Si. ,selaku dosen pembimbing II, yang telah
mengarahkan, membimbing dan memberi masukan bagi penulis sehingga
skripsi ini menjadi lebih baik.
5. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum M.S. selaku dosen penguji, yang telah
memberi masukan bagi penulis sehinga skripsi ini lebih baik.
6. Seluruh Staf Sekertariat Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi,
terimakasih atas bantuan dan pelayanan yang telah diberikan.
7. Papiku “Koeswintoro” dan Mamiku “ Victoria Wahyuningsih” tercinta yang
tidak pernah lelah memberikan semangat, doa, dukungan serta cinta dan kasih
sayang yang tak terhingga dalam hidup penulis.
8. Adikku dan Kakaku tersayang “Mas damar, Vita dan Risti” terimakasih buat
semua bantuan, dukungan, cinta kasih dan doanya.
x
9. Keluarga besar penulis yang ada di Pemalang, Gombong, Jakarta dan Jogja :
tante tuti, om prapto, tante yati, om markam, rahmi dan rani…terima kasih
sudah mengingatkan penulis agar cepat selesai kuliah dan mendukung penulis
selama menyusun skripsi. Tuhan Berkati semuanya ^_^
10. Keluarga Besar Grafika Karya Baik di Gombong, Bandung dan Bali yang
sudah membantu, member dkungan untuk penulisan skripsi ini : Ci christen,
ko niko, Mami gombong, Pak untung, Pak cipto, mba lili, mba retno, mba
Indah, Mba yayuk, Mba Tanti dkk… Sukses Selalu..
11. Sahabatku tercinta Genk Notto.com., Yunita ( Ita,Nok_Ke) , Andintya
(gemboek, Ndut dan paijo), Candra (awenk), Frans (oom), Joe (buncit), kocek
(Pache), Yefta(frater), Endro ( aiyyy, mz endro) and Aloy ….terima kasih
banyak atas kebersamaan, tawa canda, susah, senang, and touring serta
semangat yang sudah kalian beri selama penulis kuliah.
12. Kakak-kakakku dan temanku yang bertemu dijogja : Mas Antonz, Mas
Landhep Abang Hening, Mas Dodo, Mba Retno, Mas ijal, Mas Efrat (mz
beyond), Mas Carles, Ocha, , Mba susi dan 30seconds terima kasih dukungan
dan bantuan dalam penulisan skripsi selama penulis kuliah.
13. Teman-teman KKP Agustus 2009., Manohara(asti), Putri, Maz Agung,
Candra Akt_Pay, Puput, Rina, Jalu, dkk…terima kasih sudah memberikan
kenangan yang tak terlupakan disentolo.
14. Teman-teman seperjuangan MPT dan Skripsi.., Rya, Windi kecil, Anton,
Dian, Agus, Ria, Nita, Mart, dan Agus dkk.terima kasih sudah memberikan
saran, masukan dan menemani penulis waktu bimbingan.
15. Teman-teman Kampus :Cucu, Putri, Wiwid, Wina, Vita, Pungky, Indah, Eti,
Agunk, Mas Himawan, dkk.Semoga kita bisa jadi teman untuk selamanya.
16. Teman kost STM Pembangunan 11C Laura, Jesicha, Disti, Ester, Saki, Ci iva,
Olive, dkk ,terima kasih buat hari-hari yang indah bersama kalian.
17. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
xi
penulis. Untuk itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun
dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi
bahan masukan bagi rekan-rekan yang sedang menyusun skripsi.
Yogyakarta, Agustus 2010
Penulis
Windy Anggraeni Triasworo
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... v
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 4
C. Batasan Masalah ....................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .................................................................... 5
F. Sistematika Penulisan ............................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 6
A. Pemasaran ................................................................................. 6
1. Pengertian Pemasaran ............................................................. 7
2. Pengertian Manajemen Pemasaran ......................................... 8
B. Konsep Pemasaran .................................................................... 9
C. Produktivitas ............................................................................ 15
D. Dimensi Kuantitas Input dan Output Jasa ................................ 18
E. Dimensi Kuanlitas Input dan Output Jasa ................................ 19
F. Mengukur Produktivitas Jasa ................................................... 21
G. Pengertian Perusahaan ............................................................. 27
xiii
H. Kualitas .................................................................................... 27
I. Dimensi Kualitas Produk ......................................................... 29
J. Klasifikasi Jasa ......................................................................... 29
K. Karakteristik Jasa ..................................................................... 32
L. Tingkat Produk Jasa ................................................................. 33
M. Harga ........................................................................................ 34
N. Kerangka Pemikiran Teoritis ................................................... 37
O. Hipotesis Penelitian .................................................................. 38
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 39
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 39
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 39
C. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................. 39
D. Variabel Penelitian ................................................................... 40
E. Populasi dan Sampel ................................................................ 42
F. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 43
G. Sumber Data ............................................................................. 44
H. Teknik Pengukuran Data .......................................................... 44
I. Menguji Validitas dan Reliabilitas ........................................... 45
J. Teknik Analisis Data ................................................................ 46
K. Pengujian Hipotesis .................................................................. 52
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................ 55
A. Sejarah Berdiri dan Perkembangan Perusahaan ........................ 55
B. Letak Geografis Perusahaan ...................................................... 57
C. Struktur Organisasi ................................................................... 59
D. Proses Produksi ......................................................................... 70
E. Peningkatan Pendapatan Perusahaan ........................................ 77
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 80
A. Karakteristik Responden ........................................................... 81
B. Pengujian Instrumen.................................................................. 84
C. Teknik Analisis Data ................................................................. 87
D. Pengujian Hipotesi .................................................................... 94
xiv
E. Pembahasan ............................................................................... 99
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 104
A. Kesimpulan .............................................................................. 104
B. Saran ......................................................................................... 105
C. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 106
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 108
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Tabel Halaman
Tabel II.1 Dimensi Kuantitas dari Produktivitas Jasa ....................... 19
Tabel II.2 Dimensi Kualitas Dari Produktivitas Jasa ........................ 78
Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelami ........ 81
Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ...... 82
Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ..................... 83
Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan 83
Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan 84
Tabel V.6 Hasil Uji Validitas Instrumen ........................................... 86
Tabel V.7 Hasil Uji Realibilitas Instrumen ...................................... 86
Tabel V.8 Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas ....................... 87
Tabel V.9 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Hipotesis 1 ....... 91
Tabel V.10 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Hipotesis 2 ....... 91
Tabel V.11 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ........................... 92
Tabel V.12 Regresi Linier Berganda ................................................... 93
Tabel V.13 Hasil Uji t Regresi Linier Sederhana Yang Pertama ........ 94
Tabel V.14 Hasil Uji t Regresi Linier Sederhana Yang Kedua ........... 96
Tabel V.15Hasil Uji F Regresi Linier Berganda .................................. 98
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Gambar
Halaman
Gambar II.1 Gambar Komponen Inti Pemasaran ............................................ 12
Gambar II.2 Tiga Jenis Pemasaran dalam Industri Jasa .................................... 31
Gamabr II.3 Kerangka Konseptual Penelitian ................................................... 37
Gambar IV.1 Bagan Organisasi CV. Grafika Karya Gombong .......................... 70
Gambar IV.2 Skema Proses Produksi CV. Grafika Karya Gombong ................. 76
Gambar IV.3 Grafik Perkembangan Pendapatan Perusahaan ............................. 79
Gambar V.1 Gambar Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas………………... 88
Gambar V.2 Gambar Histogram Pendapatan Perusahaan……………………. 89
Gambar V.3 Grafik P-P Plots Pendapatan Perusahaan……………………….. 90
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada kondisi krisis ekonomi yang berkepanjangan saat ini, industri
manufaktur banyak mengalami tekanan yang membutuhkan penanganan-
penanganan khusus untuk mengembangkan usahanya. Beberapa pakar
berpendapat bahwa perusahaan jasa dipandang lebih dapat bertahan
menyiasati kondisi krisis ini, tentunya dengan benar-benar mengembangkan
diri dan merubah paradigma pelayanannya, karena bisnis jasa pada dasarnya
merupakan bisnis kepercayaan. Orientasi terhadap pelayanan yang
memuaskan konsumen, tidak lepas dari penanganan produktivitas dari
perusahaan jasa tersebut. Konsep produktivitas perusahaan jasa sebenarnya
tidak lepas dari konsep produktivitas manufaktur (Adam and Gravesen, 1996)
hanya saja perlu diperhatikan dasar yang menjadi karakteristik dari perusahaan
jasa.
Banyak perusahaan yang beranggapan bahwa menjaring pelanggan
adalah tugas bagian pemasaran atau penjualan. Namun salah satu dasar
pemikiran baru adalah bahwa bagian pemasaran tidak dapat melakukannya
sendiri. Bagian pemasaran hanya bisa efektif di perusahaan yang seluruh
bagian dan karyawannya telah bekerja sama merancang dan
2
mengimplementasikan suatu sistem penghantaran nilai pada pelanggan yang
unggul dari saingannya. Philip Kotler mendefinisikan nilai terhantar pada
pelanggan (2000:49), sebagai berikut :
Nilai terhantar pada pelanggan adalah selisih antara jumlah nilai bagi
pelanggan dan jumlah biaya bagi pelanggan. Dan jumlah nilai bagi pelanggan
adalah sekelompok keuntungan yang diharapkan pelanggan dari barang dan
jasa tertentu.
Produktivitas menjadi faktor yang sangat penting karena dapat
menggambarkan kinerja ekonomis dari perusahaan jasa tersebut. Kinerja
ekonomis dari perusahaan tersebut meliputi dua hal yaitu kinerja operasional
dan kinerja keuangan. Kinerja operasional dinilai berdasarkan proses yang
sesungguhnya (aliran input-proses-aliran output berupa service) sedangkan
kinerja keuangan dinilai berdasarkan aliran keluar dan masuknya dana.
Terlihat jelas bahwa kinerja operasional yang melibatkan konsumen secara
langsung dari perusahaan jasa merupakan faktor yang sangat menentukan.
Demikian pula produktivitas operasional merupakan faktor yang harus selalui
diawasi dan dipertahankan kinerjanya. Meningkatnya produktivitas dianggap
penting dengan alasan membantu menjaga biaya agar tetap rendah. Rendahnya
biaya memungkinkan mendapat keuntungan yang lebih tinggi atau
kemampuan untuk menjual jasa atau produk dengan harga yang lebih rendah.
Perusahaan yang mampu menjual barang dengan harga yang lebih rendah
akan sangat menentukan posisinya terutama dalam segmen pasar terhadap
harga (Utami, 2002).
3
Untuk itu dunia bisnis saat ini menghadapi persaingan yang semakin
ketat, semua perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menarik pelanggan dan
mengungguli saingan mereka. Untuk itu perusahaan berusaha memenuhi
kebutuhan pelanggan serta memuaskan mereka. Philip Kotler, (2000).
menyebutkan bahwa kepuasan adalah perasaan senang atau kekecewa
seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja
(hasil) sesuatu produk dengan harapannya. Supaya perusahaan dapat unggul
atau bahkan hanya untuk bertahan hidup, perusahaan memerlukan filosofi
baru. Hanya perusahaan yang berwawasan pelanggan yang akan hidup, karena
mereka bisa memberikan nilai lebih baik daripada saingannya kepada
pelanggan sasarannya. Mereka akan mahir mendapatkan pelanggan, bukan
hanya membuat produk, merekayasa pasar dan bukan hanya merekayasa
produk.
Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan
memberikan dorongan atau motivasi tenaga kerja yang bersangkutan, karena
di dalam unsur motivasi yang berwujud pada tingkat upah, keselamatan, dan
keamanan kerja, kebutuhan sosial, lingkungan kerja, penghargaan itu
diharapkan akan mendorong tenaga kerja untuk lebih berkualitas dalam
berkarya sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja khususnya dan
pada akhirnya dapat menguntungkan kedua pihak yaitu perusahaan dan pihak
pekerja itu sendiri ( Noegroho, 2002).
Suatu produk atau jasa harus memiliki daya saing agar menarik
pelanggan, (Porter , 1999) sebab bisnis tidak dapat berlangsung tanpa adanya
4
pelanggan. Suatu produk hanya memiliki daya saing bila keunggulan produk
tersebut terletak pada keunikan serta kualitas pelayanan jasa tersebut kepada
pelanggan. Agar dapat bersaing suatu produk harus memiliki keunikan
dibandingkan dengan produk lain yang sejenis ( Utami, 2002).
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Perbaikan Produktivitas Dan
Kualitas Produk Terhadap Pendapatan Perusahaan Jasa Percetakan”
Studi kasus pada Percetakan CV. Grafika Karya di Gombong Kabupaten
Kebumen.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis mencoba merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Apakah perbaikan produktivitas kerja karyawan berpengaruh terhadap
pendapatan?
2. Apakah perbaikan kualitas produk berpengaruh terhadap pendapatan?
3. Apakah perbaikan produktivitas kerja karyawan dan kualitas produk secara
bersama-sama berpengaruh terhadap pendapatan?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis memberi batasan permasalahan agar
masalah yang diteliti tidak terlalu luas. Adapun batasan yang dimaksud adalah
sebagai berikut :
5
1. Tempat penelitian dilakukan pada Percetakan CV. Grafika Karya di
Gombong.
2. Dalam penelitian ini masalah yang diteliti, hanya sebatas pada pengaruh
peningkatan pendapatan pada Percetakan CV. Grafika Karya. Adapun
pengambilan data dari perusahaan hanya selama satu tahun yaitu dari
bulan Desember tahun 2008 sampai bulan Desember 2009.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh perbaikan produktivitas kerja karyawan
terhadap pendapatan.
2. Untuk mengetahui pengaruh perbaikan kualitas produk terhadap
pendapatan.
3. Untuk mengetahui pengaruh perbaikan produktivitas kerja karyawan dan
kualitas produk secara bersama-sama terhadap pendapatan.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan dan bermanfaat bagi
perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan
produktivitas, harga, pelayanan dan kualitas pada konsumen
6
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah kepustakaan serta sebagai
sumber bagi mahasiswa, beberapa perusahaan dan pihak-pihak lain yang
membutuhkan.
3. Bagi Penulis
Penelitian berguna untuk menambah wawasan dan pengalaman serta
penerapan antara teori ilmu akademis dengan keadaan sesungguhnya yang
terjadi pada suatu perusahaan.
F. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan
BAB II : Landasan Teori
Dalam bab ini akan diuraikan tentang teori-teori yang akan
digunakan sebagai dasar dalam mengolah data yang penulis
peroleh dan pemecahan masalah yang dikemukakan penulis.
BAB III : Metode Penelitian
Dalam bab ini akan diuraikan tentang jenis penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, sumber data,
variabel penelitian, teknik pengumpulan data, definisi
7
operasional, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel,
uji validitas dan reliabilitas dan metode analisis data.
BAB IV : Gambaran umum perusahaan
Dalam bab ini berisi sejarah perusahaan, manajemen
perusahaan, personalia, produksi dan struktur organisasi
perusahaan.
BAB V : Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini berisi tentang data yang diperoleh , analisis data serta
pembahasannya
BAB VI : Kesimpulan dan Saran
Dalam bab ini akan dikemukakan mengenai kesimpulan dari
penelitian dan saran-saran yang diperlukan.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Dari sejumlah definisi pemasaran yang ditawarkan, dapat dibedakan
antara definisi sosial dan definisi manajerial. Definisi sosial menunjukkan
peran yang dimainkan oleh pemasaran di masyarakat. Seorang pemasar
mengatakan bahwa peran pemasaran adalah “menghasilkan standar hidup
yang lebih tinggi”. Berikut ini ada sebuah definisi sosial yang sesuai, yaitu
pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2000:9).
Untuk definisi manajerial, pemasaran sering digambarkan sebagai
“seni menjual produk”. Akan tetapi, orang heran ketika mereka mendengar
bahwa bagian yang paling penting dari pemasaran adalah bukan penjualan.
Penjualan itu hanya merupakan puncak kecil gunung es pemasaran. Peter
Drucker (dalam Kotler, 2000 : 9) mengatakan bahwa
orang dapat mengasumsikan bahwa akan selalu ada kebutuhan akan
penjualan. Akan tetapi, tujuan pemasaran bukan untuk memperluas penjualan
hingga kemana-mana. Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan
memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok
dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya sendiri. Idealnya,
9
pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk
membeli. Semua yang dibutuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk
atau jasa itu.
2. Manajemen Pemasaran
Apabila manajemen pemasaran melakukan pekerjaannya dengan baik
dalam mengidentifikasikan kebutuhan konsumen, mengembangkan produk
dan menetapkan harga secara tepat, mendistribusikan dan mempromosikan
secara efektif, maka akan sangat mudah menjual barang-barang hasil
produksi perusahaan. Kegiatan pemasaran ini haruslah di koordinasikan dan
dikelola dengan cara yang baik. Dalam perusahaan, dikenal istilah
manajemen pemasaran yang menurut Kotler (1990:7) adalah analisis,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang
untuk menciptakan, membentuk dan mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk maksud mencapai tujuan-
tujuan organisasional.
Secara teori, pengertian manajemen pemasaran adalah sebagai berikut:
Philip Kotler dan Armstrong (2001 ; 17):
“Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran
gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.”
Pride dan Ferrell (1995 ; 28)
10
“Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan-
kegiatan pemasaran untuk membantu dan mendukung pertukaran
yang efektif dan efesien.”
Dalam pemasaran, perusahaan berusaha untuk menghasilkan laba dari
penjualan barang atau jasa yang diciptakan untuk memenuhi keinginan
konsumen. Agar target penjualan tercapai maka manajemen pemasaran harus
dapat memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu
dalam mencapai tujuan perusahaan. Akibatnya pelaku pasar harus dapat
mengetahui dengan baik semua tugas yang ada dengan melakukan
perencanaan dan pengawasan pemasaran.
Manajemen pemasaran merupakan proses manajemen yang meliputi
kegiatan analisis pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Jadi manajemen
pemasaran merupakan usaha secara sadar untuk mencapai hasil pertukaran
yang diinginkan oleh sasaran yang dituju. Dari definisi diatas dapat kita
simpulkan bahwa pemasaran pada prinsipnya adalah usaha untuk memenuhi
kebutuhan manusia baik individu atau kelompok dan berusaha untuk
memuaskannya.
Jadi manajemen pemasaran dapat dirumuskan sebagai suatu proses
manajemen yang meliputi penganalisaan, perencanaan, penerapan dan
pengawasan kegiatan pemasaran yang dilakukakan oleh perusahaan.
B. Konsep Pemasaran
11
Konsep Pemasaran adalah falsafah bisnis yang muncul untuk
menantang konsep-konsep sebelumnya. Walaupun mempunyai sejarah yang
panjang, prinsip-prinsip pokoknya baru sepenuhnya terwujud pada
pertengahan tahun 1950-an.
Menurut Kotler (2000:22) konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci
untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara
lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran telah diungkapkan dengan berbagai cara :
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat
anda buat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda.
5. Andalah yang menentukan.
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan kami untuk menghargai
uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan.
Untuk memperjelas arti dan konsep pemasaran, dibawah ini akan
dikemukakan pendapat ahli tentang konsep pemasaran :
a. Theodore Levitt dari Harvard (dalam Kotler, 2000 : 22) menggambarkan
perbedaan pemikiran yang kontras antara konsep penjualan dan
pemasaran, yaitu penjualan berfokus pada kebutuhan penjual, sedangkan
pemasaran berfokus pada kebutuhan pelanggan. Penjualan memberi
12
perhatian pada kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi
uang tunai, sedangkan pemasaran mempunyai gagasan untuk memuaskan
kebutuhan pelanggan lewat sarana-sarana produk dan keseluruhan
kelompok barang yang dihubungkan dengan hal menciptakan,
menyerahkan dan akhirnya mengkonsumsinya.
b. Philip Kotler & Armstrong (2001 ; 21):
“Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan
organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada pesaing dalam
memadukan keinginan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.”
Dari definisi yang dikemukakan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa konsep pemasaran itu berorientasi pada konsumen
(customer oriented), karena tujuan dari konsep pemasaran ini adalah untuk
memberikan kepuasan terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen agar
mendapatkan konsumen yang loyal dan untuk keuntungan jangka panjang.
Selain itu definisi lain tentang konsep pemasaran adalah dasar pemikiran
bagaimana cara aktivitas pemasaran dapat dilaksanakan berdasarkan suatu
filsafat yang mantap, yang mengungkapkan pemasaran yang tanggap dan
bertanggung jawab.
Secara umum konsep inti dari pemasaran dapat dilihat dari tabel – tabel
berikut ini:
13
Gambar II.1 Konsep Inti Pemasaran
Sumber : Kotler, Ang, Leong, Tan (1999 ; 8).
Dalam konsep pemasaran ada tiga unsur pokok yang mendasari
(kolter, 2001; 102), yaitu:
1. Orientasi pada konsumen
Perusahaan hanya mampu dan akan mencapai kesuksesan
apabila perusahaan tersebut berorientasi pada konsumen, yang
berarti perusahaan harus berusaha menciptakan produknya
sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
dari konsumennya. Apabila suatu perusahaan ingin melaksanakan
prinsip orientasi pada konsumen, maka perusahaan perlu
melakukan hal – hal sebagai berikut:
a. Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari pembeli
yang akan dilayani dan dipenuhi.
b. Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran
penjualan.
c. Menentukan produk dan program pemasarannya untuk
memenuhi kebutuhan yang berbeda – beda dari kelompok
pembeli yang membeli sesuai sasaran.
d. Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk mengukur,
menilai, dan menafsirkan keinginan, sikap dan perilaku
mereka.
Kebutuhan, keinginan, dan permintaan
Produk
Nilai, biaya, dan kepuasan
Pertukaran, transaksi, dan hubungan
Pasar
Pemasaran dan pemasar
14
e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik.
2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral (integrated
marketing).
Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap
orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung
dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan
pada konsumen artinya, harga jual harus sesuai dengan kualitas
produk, promosi harus disesuaikan dengan saluran distribusi, harga
dan kualitas produk, dan sebagainya.
3. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan (feeling)
seseorang baik senang atau kecewa setelah membandingkan kinerja
(hasil) yang dirasakan pembeli dengan yang diharapkan oleh
pembeli (Kotler, 2000). Perilaku setelah pembelian akan
menimbulkan sikap puas atau tidak puas pada konsumen, maka
kepuasan konsumen merupakan fungsi dari harapan pembeli atas
produk atau jasa dengan kinerja yang dirasakan. Harapan
merupakan suatu perkiraan atau keyakinan pelanggan terhadap apa
yang diterimanya setelah mengkonsumsi produk barang atau jasa
yang dibeli. Meskipun banyak definisi mengenai kepuasan, definisi
yang dominan dan banyak dipakai adalah definisi yang didasarkan
pada disconfirmation paradigm (Oliver, 1996). Dalam paradigma
diskonfirmasi, kepuasan pelanggan dirumuskan sebagai evaluasi
15
purna beli, dimana persepsi terhadap kinerja jasa yang dipilih
memenuhi harapan pelanggan.
Kepuasan pelanggan ditentukan oleh kualitas pelayanan
yang diberikan oleh retailer baik secara tangiable maupun
intangiable, dalam hal ini penilaian dilakukan oleh pelanggan
mengenai kategori dari jasa yang diberikan oleh retailer. Kepuasan
pelanggan merupakan evaluasi spesifik terhadap keseluruhan
pelayanan yang diberikan, dimana pengukuran atau respon
pelanggan dilakukan secara langsung atas pelayanan yang
diberikan oleh pemberi jasa, sehingga kepuasan pelanggan hanya
dapat dinilai berdasarkan pengalaman yang pernah dialami saat
proses pemberian pelayanan (Zeithaml dan Biner, 1996).
Terdapat empat (4) metode yang dapat digunakan oleh
perusahaan untuk mengukur kepuasan pelanggan dan juga
memantau kepuasan pelanggan perusahaan pesaing.
Berikut metode yang digunakan ( Kotler, 2000) :
a. Sistem keluhan dan saran
berorientasi pada pelanggan perlu memberikan kesempatan
seluas‐luasnya kepada pelanggan untuk menyampaikan
berbagai saran, keluhan dan pendapat yang ada dalam benak
mereka.
b. Survei kepuasan pelanggan
16
Pada umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan
dilakukan dengan menggunakan metode survei. Melalui survei,
perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik
secara langsung dari pelanggan sekaligus juga sebagai tanda
positif bahwa perusahaan memberikan perhatian kepada
pelanggannya.
c. Ghost shopping
Metode ini dilakukan dengan cara mempekerjakan beberapa
orang (ghost shopper) untuk berperan atau bersikap sebagai
pembeli pada perusahaan sendiri ataupun perusahaan pesaing.
Setelah melakukan pembelian, ghost shopper menyampaikan
kekuatan dan kelemahan perusahaan maupun perusahaan
pesaing serta menyampaikan bagaimana perusahaan dan
pesaing menjawab pertanyaan yang dilontarkan pelanggan dan
menangani keluhan pelanggannya.
d. Lost customer analysis
Metode ini dilakukan dengan cara perusahaan berusaha
kembali menghubungi pelanggannya yang telah berhenti atau
beralih kepada pesaing. Metode ini diharapkan dapat
memberikan informasi kepada perusahaan mengenai hal‐hal
apa saja yang menyebabkan pelanggan berhenti atau beralih
kepada pesaing.
17
C. Produktivitas
Produktivitas adalah sebagai kemampuan organisasi jasa
mempergunakan input untuk menawarkan jasa dengan kualitas sesuai dengan
harapan konsumen (Utami, 2002).
Produktivitas sering pula dikaitkan dengan cara dan sistem yang efisien,
sehingga proses produksi berlangsung tepat waktu dan dengan demikian tidak
diperlukan kerja lembur dengan segala implikasinya, terutama implikasi biaya.
Dan kiranya jelas bahwa yang merupakan hal yang logis dan tepat apabila
peningkatan produktivitas dijadikan salah satu sasaran jangka panjang
perusahaan dalam langka pelaksanaan strateginya.
Produktivitas berasal dari kata “produktiv” artinya sesuatu yang
mengandung potensi untuk digali, sehingga produktivitas dapatlah dikatakan
sesuatu proses kegiatan yang terstruktur guna menggali potensi yang ada dalam
sebuah komoditi / objek. Filosofi produktivitas sebenarnya dapat mengandung
arti keinginan dan usaha dari setiap manusia (individu atau kelompok) untuk
selalu meningkatkan mutu kehidupannya dan penghidupannya.
Secara umum produktivitas diartikan atau dirumuskan sebagai
perbandingan antara keluaran (output) dengan pemasukan (input).
menurut Ambar Teguh Sulistiani dan Rosidah (2003:126) mengemukakan
bahwa produktivitas adalah
18
“Menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang
diperoleh didalam proses produksi, dalam hal ini adalah efisiensi dan
efektivitas”.
Sedangkan menurut Malayu S.P Hasibuan (2003:126) produktivitas adalah
“Perbandingan antara output (hasil) dengan input (masukan). Jika
produktivitas naik ini hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan
efesiensi (waktu,bahan,tenaga) dan sistem kerja, teknik produksi dan
adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya”.
Dari beberapa pendapat tersebut diatas sebenernya produktivitas
memiliki dua dimensi, pertama efektivitas yang mengarah kepada pencapaian
untuk kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan
berkualitas, kuantitas, dan waktu. Kedua yaitu efesiensi yang berkaitan dengan
upaya membandingakan input dengan realisasi penggunaanya atau bagaimana
pekerjaan tersebut dilaksanakan.
Efesiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan input
direncanakan dengan input sebenarnya. Apabila ternyata input yang sebenarnya
digunakan semakin besar penghematannya, maka tingkat efesiensi semakin
tinggi. Sedangkan efektivitas merupakan ukuran yang memberikan gambaran
suatu target yang dicapai. Apabila kedua tersebut dikaitkan satu dengan yang
lainnya, maka terjadinya peningkatan efektivitas tidak akan selalu menjamin
meningkatnya efesiensi.
19
Di sisi lain, produktivitas merupakan konsep yang berbeda dengan
efektivitas. Perbedaan efektivitas dan produktivitas dapat dijelaskan bahwa
efektivitas menunjukkan kemampuan organisasi untuk mencapai suatu tujuan,
sedangkan produktivitas lebih fokus pada hubungan antara output dan input.
Peningkatan produktivitas tidak berarti sekaligus meningkatkan efektivitas
organisasi. Dimensi kuantitas dan kualitas jasa merupakan dimensi yang tidak
dapat dipisahkan dari proses pelayanan. Rumusan produktivitas jasa dapat
dituliskan sebagai berikut (Utami, 2002):
Kualitas output
Produktivitas jasa = --------------------
Kualitas input
Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
produktivitas merupakan perbandingan antara keluaran serta masukan serta
mengutarakan cara pemanfaatan baik terhadap sumbur-sumber dalam
memproduksi suatu barang atau jasa.
Ada tujuh pendekatan untuk meningkatkan produktivitas jasa : ( Philip
Kotler, 2002:129 )
a. Meminta penyedia jasa yang bekerja lebih terampil.
Perusahaan dapat merekrut dan mengembangkan pekerja yang lebih
terampil melalui pemilihan dan pelatihan yang lebih baik.
b. Meningkatkan kuantitas jasa dengan melepas sebagian mutu.
c. “Mengindustrialisasikan jasa” dengan menambah peralatan dan
menstandarisasi produksi.
20
d. Mengurangi atau menghilangkan kebutuhan jasa dengan menemukan solusi
produk.
e. Merancang jasa yang lebih efektif.
f. Memberikan insentif kepada pelanggan untuk mengganti tenaga kerja
perusahaan dengan tenaga kerja sendiri.
g. Memanfaatkan kekuatan teknologi untuk memberi akses kepada pelanggan
ke layanan yang lebih baik dan menjadikan pekerja jasa lebih produktif.
D. Dimensi Kuantitas Input dan Output Jasa
Tentang dimensi kuantitas produktivitas jaSa maka dapat diamati
bahwa faktor input jasa relative sama dengan industri manufaktur yaitu:
bahan baku, tenaga kerja dan modal. Hanya sajadalam industri jasa, tenaga
kerja memegang peranan yang sangat dominan.
Disisi lain output jasa adalah volume atau jumlah dari jasa yang
ditawarkan. Apabila output jasa hanya terdiri dari satu atau sejumlah
komponen yang dapat distandarkan maka volume jasa dapat ditentukan.
Sebailiknya, jika output jasa sangat khas maka sukar untuk menentukan
volume jasa tersebut. Oleh karena itu penyedia jasa mempunyai dua masalah
utama berkaitan dengan kuantitas jasa, yaitu ukuran kapasitas dan bagaimana
melakukan penjadwalan terhadap kapasitas dari penyedia jasa. Hal ini
terutama terjadi, karena salah satu karakteristikjasa yaitu jasa merupakan
sesuatu yang tidak berwujud (Utami, 2002).
21
Contoh dimensi kuantitas input dan output dapat diperjelas pada Tabel II.1di
bawah ini :
Tabel II.1
Dimensi Kuantitas dari Produktivitas Jasa
Kuantitas Output Jasa Input Tenaga Kerja Input Modal
Volume Layanan
Pangsa pasar
Segmentasi Pelanggan
Jumlah Tenaga Kerja
Penarikan Tenaga Kerja
Rotasi Karyawan
Rekayasa proses layanan
Penhindaran Kesalahan
Lembur
Teknologi
Informasi
Elektronika
Saluran
Jaringan Kerja
Fasilitas Hubungan Kerja
Sumber : Utami, 2002
E. Dimensi Kualitas Input dan Output Jasa
Kualitas adalah dimensi yang sangat sulit untuk diukur / dinilai secara
onjektif. Dalam industri manufaktur, kualitas seringkali diselaraskan dengan
tampilan produk yang nyata. (Utami, 2002 : 58). Namun dalam industri jasa
sulit sekali menentukan kualitas jasa. Penelitian kualitas jasa sebelum atau
setelah melakukan pembelian lebih sulit dibandingkan dengan melakukan
penelitian terhadap kualitas suatu barang karena jasa cenderung lebih sulit
menampilkan kualitas pencarian / search quality yaitu karakteristik yang
dapat lebih mudah diakses nilainya sebelum pembelian, misalnya warna pada
mobil ( contoh untuk barang/produk yang berwujud). Kualitas pengalaman (
22
experience quality ) adalah suatu karakteristik yang hanya dinilai, jika
konsumen telah menggunakannya. Sedangkan kualitas kepercayaan (believe
quality) adalah suatu karakteristik dimana konsumen sulit untuk menilai
bahkan setelah pembelian dilakukan karena konsumen tidak memiliki
pengetahuan dan pengalaman yang cukup. Jasa Kesehatan dan konsultasi
merupakan contoh dari kualitas kepercayaan.
Output dalam dimensi kualitas adalah apayang pelanggan bayar, yang
merupakan suatu yang tidak berujud dan mungkin sangat sukar untuk
dinyatakan dalam kualitas . (Utami, 2002 : 59). Untuk dimensi kualitas jasa
lebih mengarah pada bagaimana persepsi konsumen terhadap jasa setelah
mereka melakukan pembelian jasa tersebut. Proses tangiblising, yaitu
membuat suatu jasa dengan sifat yang tidak berwujud dirubah menjadi lebih
berwujud merupakan proses yang sangat penting karena konsumen seringkali
tidak tahu apa yang mereka beli, sampai saat dimana jasa yang konsumen beli
tersebut sudah dikonsumsi. Contoh dimensi kualitas input dan output dapat
diperjelas pada Tabel 2 di bawah ini :
Tabel II.2
Dimensi Kualitas Dari Produktivitas Jasa
Kualitas Output Jasa Input tidak berwujud Input berwujud
• Kepuasan
pelanggan
• Melayani dan
menghadapi
pelanggan
• Kepuasan Tenaga
Kerja
• Keahlian
• Kriteria
pelaksanaan
• Lokasi
perusahaan
• Interior
perusahaan
23
• Layanan yang
sesuai standar.
• Pelanggan co-
produksi
• Citra perusahaan
• Perekrutan dan
pemeliharaan
personal.
• Program
pengembangan
personal
• Kerjasama
kelompok
• Struktur organisasi
• Kultur perusahaan /
budaya perusahaan
Sumber : Utami, 2002; 59)
Berkaitan dengan proses tangibilising, banyak jasa yang sangat tergantung
pada teknologi informasi (information technology), dimana konsumen
tidak lagi harus berhubungan dengan manusia tapi dengan mengguakan
mesin. Ada lima alasan penggunaan teknologi informasi (information
technology) tersebut, Utami, 2002 : 59 :
1. Menurunkan biaya melalui proses subsitusi karyawan jasa dengan IT
(information technology).
2. Lebih mudah menstandarkan kualitas jasa.
3. Meningkatkan ketersediaan jasa tersebut, misalnya: melalui ATM
maka layanan teller bisa dilakukan dalam 24 jam.
4. Melibatkan konsumen lebih dalam pada system pelayanan jasa
tersebut.
5. Mengefektifkan hubungan personal dan perilaku konsumen.
F. Mengukur Produktivitas Jasa
24
Pengukuran merupakan masalah krisis yang seringkali
diperdebatkan oleh banyak pakar. Dalam ilmu social hal ini dapat
dievaluasi melalui dua kriteria dasar yaitu: validitas dan reliabilitas.
Validitas dan reliabilitas merupakan kriteria yang dikembangkan
dalam pengukuran teori matematis. Beberapa masalah dalam pengukuran
produktivitas
jasa adalah (Utami, 2002; 60):
1. Bagaimana mengukur kuantitas dari input dan output
2. Bagaimana kualitas dari input dan output diukur
3. Bagaimana hubungan antara faktor input dan output yang berbeda
dapat dioperasionalkan.
Permasalahan tersebut bersifat sangat kompleks dan tidak mempunyai
standar dalam pengukurannya. Namun, bagaimanapun heterogennya
output dan input dapat dicoba untuk ditransferkan dalam bentuk rasio atau
perbandingan ke dalam unit atau nilai tertentu (Amey, 1996). Sebagai
contoh untuk menentukan produktivitas jasa layanan perbankan dapat
digunakan perbandingan atau rasio antara jumlah karyawan (input)
dengan jumlah transaksi nasabah (output). Untuk melengkapi penilaian
produktivitas jasa ini seringkali dilakukan juga evaluasi terhadap kualitas
jasa. Seperti halnya produktivitas jasa, kualitas jasa juga sangat sulit untuk
didefinisikan dan diukur dibandingkan dengan kualitas suatu barang
(produk). Satu tantangan terpenting dalam industri jasa adalah menemukan
cara untuk menyesuaikan antara permintaan dan penawaran. Oleh karena
jasa mempunyai karakteristik unik yang membedakan jasa dengan
25
manufaktur. Kualitas jasa adalah suatu pengukuran terhadap bagaimana
jasa tersebut disampaikan kepada konsumen sesuai dengan ekspektasi
konsumen (Lewis dan Booms, 1999). Kualitas jasa dapat dikatakan juga
merupakan perbandingan antara ekspektasi dan kinerja. Apabila sesuai
maka konsumen puas; jika tidak maka konsumen merasa tidak puas.
Berdasarkan Parasuraman (1998) maka dapat dievaluasi bahwa konsumen
menilai kualitas jasa melalui lima komponen sebagai berikut:
a. Keandalan
Kemampuan menyelenggarakan jasa yang dapat diandalkan,akurasi dan
konsisten.
b. Cepat Tanggap
Kemampuan untuk memberi pelayanan yang segera.
c. Kepastian
Pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan untuk menjaga
kepercayaan.
d. Empaty
Memperhatikan konsumen secara individual.
e. Berwujud
Bukti fisik dari jasa. Bagian yang nyata dari jasa meliputi fasilitas
fisik,peralatan yang digunakan untuk menghasilkan jasa maupun
penampilan dari karyawan jasa tersebut.
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja
seseorang (Anoraga, 1992:56, yaitu :
26
1. Pekerjaan yang menarik
Biasanya apabila seseorang mengerjakan suatu pekerjaan dengan
senang/menarik bagi dirinya, maka hasil pekerjaanya akan lebih
memuaskan dari pada dia mengerjakan pekerjaan yang tidak dia
senangin. Jadi, rasa senang dengan suatu pekerjaan juga merupakan hal
yang sangat penting dalam meningkatkan mutu dari hasil produksi.
2. Upah yang baik
Pada dasarnya seseorang ang bekerja, mengharapkan imbalan yang
sesuai dengan jenis pekerjaannya. Karena adanya upah yang sesuai
dengan pekerjaanya, maka akan timbul pula rasa gairah kerja yang
semakin baik.
3. Penghayatan atas maksud dan makna pekerjaan
Yang dimaksud penghayatan atas maksud dan makna pekerjaan adalah
bila seseorang pekerja tetap tahu kegunaan dari pekerjaanya bagi
umum, dan juga sudah tahu betapa sangat pentingnya pekerjaan dia,
maka dalam mengerjakan pekerjaannya, si pekerja tadi akan lebih
meningkatkan produktivitas kerjanya.
4. Lingkungan atau suasana kerja yang baik
Lingkungan kerja yang baik akan membawa pengaruh yang baik pula
pada segala pihak, baik pada pekerja, pimpinan ataupun pada hasil
pekerjaannya
5. Perlindungan dalam pekerjaan
27
Dengan terpenuhinya jaminan atas pekerjaan, maka dalam bekerja tidak
akan ada lagi perasaan was-was atau ragu-ragu.
6. Promosi dan perkembangandiri mereka sejalan dengan perkembangan
perusahaan.
Seorang pekerja akan merasa bangga bila perusahaan di mana ia
bekerja mengalami kemajuan yang pesat, apalagi sampai terkenal di
mata masyarakat. Hal ini pulalah yang meningkatkan derajat kebanggan
pada diri di pekerja akan pekerjaanya.
7. Merasa terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi
Dengan adanya keterlibatan dalam organisasi di mana para pekerja
tetap itu bekerja, ia akan merasakan bahwa dirinya benar-benar
dibutuhkan dalam perusahaan, dan ia merasa memiliki perusahaan.
8. Pengertian dan simpati atas persoalan-persoalan pribadi
Seorang pimpinan yang bijaksana akan memperhatikan bawahannya
sampai pada urusan pribadinya. Dengan demikian para pekerja
merasakan bahwa dirinya diberi perhatian besar oleh pemimpinya. Hal
ini mendorong motivasi pekerja untuk bekerja lebih giat lagi melalui
pendekatan secara kekeluargaan atau dari hati antar pimpinan bawahan.
9. Kesetiaan pimpinan pada diri si pekerja
Kesetiaan pimpina pada diri si pekerja merupakan juga dasar rasa
kepercayaan pekerjaan terhadap perusahaan di mana dia bekerja.
10. Disiplin kerja yang keras
28
Kita sebagai manusia biasanya mempunyai sifat egois yang tinggi,
antara lain tak ingin dikekang oleh suatu pekerjaan atau suatu tata tertib
yang ketat. Demikian pula dengan para pekerja, bisanya mereka akan
merasa enggam akan displin kerja yang keras dari perusahaan di mana
dia bekerja, karena hal ini akan membuat si pekerja merasa terkekeng.
G. Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu tempat di mana orang-orang
memperoleh pengalaman kerja dan kesempatan meningkatkan
keterampilannya. Tanggung jawab peningkatan ketrampilan seperti itu
sebagian besar terantung dari pemimpin perusahaan (Rayiant, 1985:21).
H. Kualitas
Salah satu nilai utama yang diharapkan oleh pelanggan dari
pemasok adalah kualitas produk dan jasa yang tinggi. Kebanyakan
pelanggan tidak lagi bersedia menerima atau mentoleransi kualitas yang
biasa-biasa saja. Jika perusahaan ingin bertahan dalam persaingan, apalagi
ingin memperoleh laba, mereka tidak mempunyai pilihan lain kecuali
meningkatkan kualitas produk yang dijual.
Menurut mantan dirut G.E., John F.Welch, Jr (dalam Ulrich dan
Eppinger 2001 : 105) Kualitas merupakan jaminan terbaik bagi kita atas
kesetiaan pelanggan, pertahanan terkuat kita dalam menghadapai pesaing
asing, dan satu-satunya jalan menuju pertumbuhan dan pendapatan yang
langgeng. Hasrat untuk menghasilkan barang-barang terbaik dipasar dunia
29
telah mendorong beberapa Negara dan kelompok Negara untuk
memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang menjadi
contoh praktek kualitas terbaik.
Terdapat hubungan yang erat antara kualitas produk dan minat beli
pelanggan. Semakin tinggi level kualitas menyebabkan semakin tinggi
kepuasan pelanggan, dan berpotensi untuk menarik minat pelanggan.
Beberapa pakar mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian dengan
penggunaan, kesesuaian dengan persyaratan, bebas penyimpangan dan
sebagainya. Menurut American Society for Quality Control (dalam Ulrich
dan Eppinger 2001 : 106), kualitas adalah keseluruhan fitur dan sifat
produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Itu jelas
merupakan definisi kualitas yang berpusat pada pelanggan.
Para pemasar memainkan beberapa peran dalam membantu
perusahaan mereka mendefinisikan dan memberikan barang dan jasa yang
berkualitas tinggi kepada para pelanggan sasaran, yaitu (Ulrich dan
Eppinger 2001) :
1. Mereka bertanggung jawab untuk secara benar mengidentifikasi
kebutuhan dan tuntutan pelanggan.
2. Mereka harus mengkomunikasikan harapan pelanggan secara benar
kepada perancang produk.
3. Mereka harus memastikan bahwa pesanan pelanggan dipenuhi secara
benar dan tepat waktu.
30
4. Mereka harus memastikan bahwa pelanggan telah menerima intruksi,
pelatihan, dan bantuan teknis yang tepat dalam penggunaan produk.
5. Mereka harus tetap berhubungan dengan pelanggan setelah penjualan
untuk memastikan bahwa pelanggan tersebut puas dan akan tetap puas.
6. Mereka harus mengumpulkan gagasan pelanggan guna perbaikan
produk dan pelayanan serta memnyampaikan gagasan itu kepada
departemen-departemen perusahaan yang tepat.
Jika semua pemasar melakukan kegiatan ini, maka mereka telah
banyak menunjang ke manajemen kualitas total dan menyebabkan
kepuasan yang akan menarik minat pelanggan.
I. Dimensi Kualitas Produk
1. Kinerja, seberapa baik suatu produk melakukan apa yang memang
harus dilakukannya.
2. Keandalan, berkaitan dengan kemampuan produk untuk bertahan
selama penggunaan yang biasa.
3. Kesesuian, seberapa baik baik produk tersebut sesuai dengan standar.
4. Daya tahan, ukuran umur produk, dan teknologi modern
memungkinkan hal ini.
5. Kemudahan perbaikan, produk yang digunakan jangka waktu tertentu,
sering harus diperbaiki.
6. Keindahan, kualitas produk tidak saja tergantung dari kemampuan
fungsional, tetapi juga keindahan.
31
7. Persepsi terhadap kualitas, dimensi ini tidak didasarkan pada produk
itu sendiri, tetapi pada citra atau reputasinya.
J. Klasifikasi Jasa
Tawaran perusahaan ke pasar biasanya mencakup beberapa jasa.
Komponen jasa dapat berupa bagian kecil atau bagian utama tawaran total.
Sehingga tawaran dapat dibedakan menjadi lima kategori (Kotler,
2000:487), yaitu:
1. Barang berwujud murni
Tawaran hanya terdiri dari barang berwujud murni, seperti sabun, pasta
gigi dan lain-lain.
2. Barang berwujud yang disertai layanan
Tawaran terdiri dari barang berwujud yang disertai dengan satu atau
beberapa layanan.
3. Campuran
Tawaran terdiri dari barang dan jasa dengan proporsi yang sama.
4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa tambahan
Tawaran terdiri dari satu jasa utama disertai jasa tambahan atau barang
pendukung.
5. Jasa murni
Tawaran hanya terdiri dari jasa, seperti jasa memijat.
Menurut Gronroos yang dikutip oleh Kotler (2000:494), tiga jenis
pemasaran dalam industri jasa, yaitu :
32
Gambar II.2
Tiga Jenis Pemasaran dalam Industri Jasa
Sumber: Kotler (2000:494)
Penjelasan:
a. Pemasaran Internal adalah menjelaskan pekerjaan yang dilakukan
perusahaan untuk melatih dan memotivasi pegawainya agar melayani
pelanggan yang baik. Aspek ini bisa membangkitkan semangat kerja
karyawan, rasa bangga, loyalitas pada perusahaan, yang pada
gilirannya dapat memberikan konstribusi besar bagi perusahaan dan
bagi pelanggan yang dilayani.
b. Pemasaran eksternal adalah menggambarkan pekerjaan normal yang
dilakukan oleh perusahaan untuk menyiapkan, memberi harga,
mendistribusikan jasa itu kepada konsumen. Apabila pelaksanaan
pemberian jasa baik, maka pelanggan akan terikat pada perusahaan
sehinggan laba jangka panjang bisa terjamin.
Perusahaan
Pemasaran Eksternal
Pemasaran Internal
Pegawai Pegmasaran Interaktif
Pelanggan
33
c. Pemasaran interaktif adalah menggambarkan keahlian pegawai dalam
melayani.
K. Karakteristik Jasa
Karakteristik jasa menurut Kotler (2000:488) adalah sebagai berikut:
1. Tidak berwujud (Intangibility)
Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum
jasa itu dibeli. Untuk Mengurangi ketidakpastian, para pembeli akan
mencari tanda atau bukti dari jasa yang biasanya dilihat dari tempat,
orang, peralatan, alat komunikasi, simbol, dan harga yang mereka
lihat.
2. Tidak terpisahkan (Inseparability)
Umumnya jasa dihasilkan dan di konsumsi secara bersamaan, jadi
tidak sama dengan barang fisik yang diproduksi, disimpan dalam
persediaan, didistribusikan melewati berbagai penjual, dan kemudian
baru dikonsumsi.
3. Bervariasi (Variability)
Dikatakan bervariasi karena ketergantungan siapa yang menyediakan
serta kapan dan dimana jasa itu diberikan, sehingga jasa itu berbeda.
Karena penyedia jasa bebeda-beda, maka kualitas atau mutu yang
diberikan penyedia jasa juga berbeda-beda.
Perusahaan jasa dapat melakukan tiga (3) langkah dalam
mengandalikan mutu jasa tersebut, yaitu:
a. Melakukan perekrutan karyawan dan pelatihan karyawan yang
baik.
34
b. Menstandarisasi proses pelaksanaan jasa diseluruh organisasi.
Tugas itu dibantu penyediaan cetak biru jasa, yang
menggambarkan proses dan peristiwa jasa kedalam sebuah
bagan arus dengan tujuan untuk mengenali titik-titik
kemungkinan kegagalan pemberian jasa.
c. Memantau kepuasan pelanggan melalui sistem saran, keluhan,
survei pelanggan, dan melakukan belanja perbandingan.
4. Mudah lenyap (Perishability)
Jasa tidak bisa disimpan dan harus dikonsumsi pada saat pemberian
jasa diserahkan kepada konsumen.
Sedangkan menurut Saladin (2004:135), empat karakteristik jasa,
yaitu:
a. Tidak berwujud (Intangibility)
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud karena tidak bisa dilihat,
dirasa, didengar, diraba atau dicium sebelum ada transaksi
pembelian.
b. Tidak dapat dipisahkan (Inseparability)
Suatu bentuk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah
sumber itu merupakan orang atau mesin, apakah sumber itu hadir
atau tidak, produk fisik yang berwujud tetap ada.
c. Berubah-ubah (Variability)
Jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah karena jasa ini
sangat bergantung pada siapa yang menyajikan, kapan dan dimana
disajikan.
35
d. Daya tahan (Perishability)
Daya tahan suatu jasa tidak akan menjadi masalah jika permintaan
selalu ada dan mantap karena menghasilkan jasa di muka dengan
mudah.
L. Tingkat Produk Jasa
Theodore Levitt dalam buku The Marketing Imagination
mengajukan konsep total produk, dimana suatu jasa yang ditawarkan dapat
terdiri dari elemen-elemen (Lupiyoadi, 2001: 73) :
a. Produk inti (the core/generic product)
Terdiri dari jasa inti atau dasar seperti tempat tidur pada jasa kamar
hotel
b. Produk yang diharapkan (the expected product)
Terdiri dari produk inti bersama pertimbangan keputusan pembelian
minimal yang harus dipenuhi. Contoh: ruang tunggu yang nyaman di
bandara, lift yang bersih.
c. Produk tambahan (the augmented product)
Area yang memungkinkan suatu produk dideferensiasikan terhadap
yang lain. Produk potensial (the potensial product)
Tampilan dan manfaat tambahan yang berguna bagi konsumen atau
mungkin menambah kepuasan konsumen.
M. Harga ( Price )
Harga merupakan pengorbanan riel dan materil yang diberikan oleh
konsumen untuk memperoleh atau memiliki produk, dengan
36
mempertimbangkan variabel membanding-bandngkan harga sebelum
membeli produk, memilih produk yang harga dasarnya murah, memilih
produk yang harganya sebanding dengan kualitasnya.
Harga bisa diungkapkan dengan berbagai istilah, misalnya iuran, tariff,
sewa, bunga, premium, komisi, upah, gaji, honorarium, SPP. Dari sudut
pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya
(termasuk barang dan jasa lainnya) yang dibutuhkan agar memperoleh hak
kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa (Tjiptono, 1997
:151). Pengertian ini sejalan dengan konsep pertukaran (exchange) dalam
pemasaran.
Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan
manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya
ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-menawar, atau
ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua
pembeli.
Untuk itu harga memegang peranan penting dalam memasarkan suatu
produk. Hal ini dapat dipahami karena bagaimanapun juga barang atau
jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan harus dijual sesuai dengan
sasaran yang hendak dicapai, yaitu produknya dapat dipasarkan.
37
Ringkasan Jurnal Penelitian Terdahulu
NO Judul Penelitian (Tahun) Variabel Metode Penelitian
Hasil
1 Peningkatan Nilai Perusahaan Melalui Produktivitas dan Kualitas Pada Sektor Jasa Sebuah Konsepsual Christina Whidya Utami, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 4, No. 1, Maret 2002: 56-64
Variabel Terikat (dependent) Y : Nilai Perusahaan Variabel Bebas (Independent) - X1 : Perbaikan Produktivitas - X2 : Kualitas
‐ Menggunakan rancangan penelitian kausal
‐ Skala pengukur : Skala Likert
‐ Penguji hipotesis dan model relationship quality digunakan Regresi Linier Berganda
‐ Adanya Pengaruh Signifikan dan Positif antara Perbaikan Produktivitas, Kualitas Dengan Peningkatan Nilai Perusahaan.
2 Hubungan Kompetitor produk dengan pendapatan perusahaan. (tahun 1999) Christofera Marliana, Jurnal Bisnis, Vol 1, No.1, 1999 :16-26.
Y : Pendapatan perusahaan X : Kompetitor produk
‐ Skala pengukur : skala likert
‐ Penguji hipotesis chi kuadrat
‐ Adanya pengaruh signifikan dan positif antara hubungan competitor produk dengan pendapatan perusahaan.
‐ Adanya pengaruh signifikan antara produk dengan pendapatan perusahaan.
3 Pengaruh promosi terhadap suatu produk baru dengan peningkatan pendapatan.(Tahun 2001) IGP Kawiana, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 2, No. 1, 2001: 40-52.
Y : Peningkatan pendapatan X : Promosi
‐ Skala pengukur : Skala Likert
‐ Penguji hipotesis model relationship quality digunakan SEM (structural Equation Modelling)
‐ Adanya pengaruh signifikan yang positif terhadap antara promosi suatu produk baru dengan peningkatan pendapatan
38
4 Hubungan kualitas produk dengan tingkat kepuasan konsumen pasca pembeli. (2001) Wayan Dipta, Jurnal Manajemen dan Ekonomi Vol. 1, No. 2,2001. 18-32
Y:tingkat kepuasan X: kualitas produk
‐ Skala pengukuran : skala likert
‐ Menggunakan random sampling
‐ Adanya hubungan antara Kualitas produk dengan tingkat kepuasan konsumen pasca pembeli
‐ Kualitas produk sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pembeli.
5 Hubungan perbaikan tingkat produktivitas produk terhadap penjualan perusahaan.( Tahun 2003) Rainier Hendrik Sitaniapessy, Jurnal Ekonomi & Bisnis No.1, Jilid 11, TAHUN 2003, 14-20.
Y : Penjualan perusahaan X : Perbaikan tingkat produktivitas
‐ Menggunakan skala likert ‐ Penguji hipotesis chi
kuadrat
‐ Adanya hubungan antara perbaikan produktivitas produk dengan penjualan perusahaan.
39
N. Kerangka Pemikiran
Bedasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka kerangka konseptual
dalam penelitian ini adalah :
Gambar II.3
Model Kerangka Konseptual Penelitian
Pendapatan Perusahaan ( Y )
Produktivitas (X1)
Pekerjaan yang menarik
Upah yang baik
Lingkungan atau suasana kerja yang baik
Disiplin kerja
Kecepatan Karyawan dalam memproduksi buku
Semangat Kerja
Kelengkapan alat kerja
Merasa terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi
Syarat yang ditentukan oleh perusahaan dalam meningkatkan produktivitas.
Kualitas Produk (X2)
Kinerja
Kesesuian
Keindahan,
Daya tahan
Kualitas Pelayanan saat pemesaan
Standar Kualitas
Bahan baku
Perbandingan produk dengan produk pesaing
40
O. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara atas rumusan masalah di dalam suatu
penelitian yang kebenarannya masih harus dibuktikan.Dalam penelitian ini penulis
merumuskan hipotesis seperti yang dimaksudkan di atas sebagai berikut :
1) Ada pengaruh perbaikan produktivitas kerja karyawan terhadap pendapatan.
2) Ada pengaruh perbaikan kualitas produk terhadap pendapatan.
3) Ada pengaruh perbaikan produktivitas kerja karyawan dan kualitas produk
bersama-sama terhadap pendapatan.
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yaitu penelitian yang
bertujuan membahas suatu masalah yang terjadi pada suatu perusahaan, di
mana hasil penelitian ini hanya berlaku pada perusahaan yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian : Pada Perusahaan Percetakan dan Penerbit CV.
Grafika Karya JL. Kantor Pos No. 2 Gombong
Kabupaten Kebumen.
2. Waktu Penelitian : Dilakukan Bulan April 2010.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian adalah : yang menjadi subjek penelitian
adalah karyawan pada perusahaan CV. Grafika Karya yang mendukung
dalam penelitian.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah beberapa variabel bebas dan variabel
terikat yang akan diteliti, yaitu ada pengaruh atau tidak dalam
42
produktivitas dan kualitas produk di dalam meningkatkan pendapatan
perusahaan.
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah faktor – faktor yang berperan dalam peristiwa atau
gejala yang akan diteliti. Variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu
meliputi dua variabel yaitu :
1. Variabel Terikat (dependent) / “Y”
Variabel terikat adalah varibel yang tergantung pada variabel lain,
atau variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel yang lain. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah peningkatan
pendapatan perusahaan.
Peningkatan pendapatan perusahaan adalah tambahan pendapatan
yang diperoleh perusahaan dalam usaha percetakan dan penerbitan. Data
mengenai peningkatan pendapatan diukur dengan satuan Rupiah dan data
berskala rasio.
2. Variabel Bebas (independent )/ ”X”
Variabel bebas adalah variabel yang dalam hubungannya dengan
variabel lain bertindak sebagai penyebab atau yang mempengaruhi
variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah
perbaikan produktivitas dan kualitas produk.
43
a. Produktivitas
1) Arti penting produktivitas : Rivianto, (1985 : 28) mengemukakan
peningkatan produktivitas kerja berarti peningkatan hasil, yang
artinya nanti mengakibatkan peningkatan pendapatan perusahaan.
Dengan kata lain produktivitas kerja yang tinggi mengakibatkan
proses produksi berjalan lebih efisien dan efektif.
2) Pengukuran produktivitas
Pengukuran produktivitas dapat dilakukan secara
sederhana. Persamaan untuk mengukur produktivitas adalah
sebagai berikut (Jay Heizer & Barry Render, 2005 : 18) :
Produktivitas Output yang dihasilkanInput yang digunakan
Penggunaan hanya satu sumber daya sebagai input untuk
mengukur produktivitas disebut produktivitas faktor tunggal (
single factor productivity ). Sedangkan pengukuran produktivitas
yang memasukkan semua input ( tenaga kerja, material, energi,
modal ) disebut produktivitas faktor total (multifactor
productivity ). Persamaannya sebagai berikut (Jay Heizer & Barry
Render, 2005 : 18):
Produktivitas Output yang dihasilkan
Pekerjaan material energi modal lain lain
44
b. Pengertian Kualitas
Menurut Hardjosoedarmo, (1997 :7) kualitas adalah
karakteristik produk atau jasa uang ditentukan oleh pemakai atau
konsumen dan diperoleh melalui pengukuran proses serta perbaikan
yang berkelanjutan.
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri alas obyek /subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (
Sugiyono, 2004 : 90 ). Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek
dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah
yang ada pada obyek /subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik /sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu ( Sugiyono,
2004 : 90 ). Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah keseluruhan obyek
yang akan diteliti, yaitu karyawan bagian produksi pada Perusahaan
Percetakan CV. Grafika Karya yang berjumlah 65 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. (Sugiyono, 2004 : 91 ).Bila populasi besar dan
peneliti tidak mungkin untuk meneliti semua populasi, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang
45
dipelajari dari sampel tersebut kesimpulannya akan diberlakukan untuk
populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representative (mewakili). (Sugiyono, 2004 : 91 ). Dalam penelitian ini
teknik yang akan digunakan adalah sampling jenuh, yaitu teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel. Sampel berjumlah 65 karyawan. Hal ini sering dilakukan bila
anggota populasi relatif kecil. (Sugiyono, 2004 : 96 ).
F. Metode Pengumpulan Data
1. Wawancara (Interview)
Wawancara atau Interview adalah teknik pengumpulan data dengan
mengajukan tanya jawab langsung kepada responden untuk mendapatkan
informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
2. Kuesioner
Kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar
pertanyaan ( angket ) atau daftar isian terhadap objek yang diteliti (
populasi atau sampel ).
3. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan
langsung di perusahaan.
4. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode yang digunakan penulis dalam mengadakan
penelitian yang bersumber pada catatan perusahaan.
46
G. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari
lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan
yang memerlukannya mengenai hal–hal yang berhubungan langsung
dengan objek penelitian, yang dapat dilakukan dengan metode kuesioner,
observasi, dan wawancara.
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang dikumpulkan dari catatan-catatan yang
ada dalam perusahaan dan studi pustaka dari literatur-literatur yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
H. Teknik Pengukuran Data
Teknik pengukuran data yang digunakan adalah skala Likert karena
metode ini mudah untuk dimengerti. Dengan skala likert maka variabel yang
akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator
tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen
yang dapat berupa pertanyaan-pertanyaan dan untuk keperluan kuantitatif
maka pertanyaan tersebut diberi skor. Data yang dianalisis adalah beberapa
jawaban dari kuesioner yang diberikan kepada responden. Sebagai gambaran
penulis memberi 5 altematif jawaban kepada responden untuk analisis terhadap
variabel produktivitas kerja karyawan dan kualitas produk dan pendapatan
perusahaan dengan bobot penilaian sebagai berikut:
47
Sangat setuju (SS) : 5
Setuju (S) : 4
Ragu-ragu (RR) : 3
Tidak setuju (TS) : 2
Sangat tidak setuju (STS) : 1
I. Menguji Validitas dan Reliabilitas kuesioner.
1. Uji Validitas
Uji Validitas yaitu alat pengukuran yang menunjukkan seberapa
jauh suatu alat ukur memiliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan
fungsi ukurnya dengan menggunakan teknik korelasi product moment.
Pengukuran atau pengujian validitas dilakukan dengan menghitung
korelasi antara nilai dari tiap-tiap item pernyataan dengan skor total. Dari
perhitungan tersebut dapat diketahui seberapa besar masing-masing
sumbangan item pernyataan terhadap skor total.
Rumus koefisien korelasi product moment (Hadi, 1991:42) :
Rumusnya adalah :
∑ ∑ ∑∑ ∑ ∑ ∑
dimana :
rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y (product moment)
X : Nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari
responden
48
Y : Total butir dari jawaban responden
∑ X : Jumlah skor butir
∑ XY : Jumlah hasil kali antara X dan Y
N : Banyaknya sampel uji coba
Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka
ketentuannya adalah sebagai berikut :
a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka instrumen
tersebut dikatakan valid.
b. Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka instrumen
tersebut dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji keandalan / reliabilitas yaitu tingkat kestabilan dari penggunaan
teknis belah dua dengan mengembangkan item-item kuesioner menjadi
dua kelompok (Hadi, 2001:43). Untuk mengukur reliabilitas digunakan
teknik belah dua, yaitu membagi pertanyaan yang valid menjadi 2 belah
antara kelompok item bernomor genap dengan kelompok item bernomor
ganjil. Rumus untuk menghitung reliabilitas kuesioner adalah dengan
menggunakan rumus korelasi “Spearman Brown” (Hadi, 1991:44).
Rumusnya :
ΧΥΓ =( )
gg
gg
Γ+
Γ
12
Keterangan : ΧΥΓ = koefisien reliabilitas
ggΓ = koefisien korelasi product moment taraf nyata 5%
49
Apabila rXY lebih besar dari r tabel, maka berarti kuesioner sebagai
alat pengukur telah memenuhi syarat reliabilitas. Begitu pula sebaliknya,
apabila rXY lebih kecil dari r tabel, maka berarti kuesioner tersebut tidak
memenuhi syarat reliabilitas.
J. Teknik Analisis Data
1. Asumsi Klasik Model Regresi Berganda
a. Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas (Sunyoto, 2007 : 89 - 90)
Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi
berganda yang terdiri dari atas dua atau lebih variabel bebas
(independent variabel) (X1, X2, X3, X4,…Xn), dimana akan di ukur
tingkat asosiasi (keeratan) hubungan atau pengaruh antar variabel
bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi (r). Dikatakan terjadi
multikolinieritas, jika koefisien korelasi antar variabel bebas (X1 dan
X2, X2 dan X3, X3 dan X4, dan seterusnya) lebih besar dari 0,60
(pendapat lain : 0,50 dan 0,90). Dikatakan tidak terjadi
multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil
atau sama dengan 0,60 (r ≤ 0,60).
Atau dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas dapat
digunakan cara lain yaitu dengan :
1. Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang
dibenarkan secara statistik (α).
50
2. Nilai variance inflation faktor (VIF) adalah faktor inflasi
penyimpangan baku kuadrat.
Nilai tolerance dan nilai variance inflation faktor (VIF) dapat
dicari dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut :
1) Besar nilai tolerance (α) :
α = 1 / VIF
2) Besar nilai variance inflation faktor (VIF) :
VIF = 1 / α
Variabel bebas mengalami multikolinieritas jika : α hitung < α dan
VIF hitung > VIF.
Variabel bebas tidak mengalami multikolinieritas jika : α hitung > α
dan VIF hitung < VIF
b. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas (Sunyoto, 2007 : 93 - 94)
Dalam persamaan regresi linier berganda perlu juga diuji mengenai
sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan
observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians sama disebut
terjadi homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama atau berbeda
disebut terjadi heteroskedastisitas. Persamaan regresi yang baik jika
tidak terjadi heteroskedastisitas. Misalkan :
1. Nilai statistik dari 5 mahasiswa kelas A yaitu 70, 69, 71, 73, 70
cenderung lebih seragam atau tidak bervariasi karena selisihnya
kecil, kejadian ini disebut homoskedastisitas.
51
2. Nilai statistik dari 5 mahasiswa kelas B yaitu 30, 90, 60, 80, 40
cenderung tidak seragam atau sangat bervariasi karena selisihnya
besar, kejadian ini disebut heteroskedastisitas.
Analisis uji asumsi heteroskedastisitas hasil output SPSS
melalui grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang
mempunyai variabel bebas (sumbu X = Y hasil prediksi) dan nilai
residualnya (SRESID) merupakan variabel terikat (sumbu Y = Y
prediksi – Y riil).
Homoskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik hasil
pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar dibawah
maupun di atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak
mempunyai pola teratur.
Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titiknya
mempunyai pola yang teratur baik menyempit, melebar maupun
bergelombang-gelombang.
c. Uji Asumsi Klasik Normalitas (Sunyoto, 2007 : 95 - 102)
Selain uji asumsi klasik multikolinieritas dan
heteroskedastisitas, uji asumsi klasik yang lain adalah uji normalitas,
dimana akan menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat
(Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan. Berdistribusi normal atau
berdistribusi tidak normal.
52
Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel
bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau
normal sama sekali. Uji asumsi klasik normalitas dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu :
1. Cara Statistik
Dalam menguji data variabel bebas dan data variabel terikat
berdistribusi normal atau tidak pada cara statistik ini melalui nilai
kemiringan kurva (skewness = α3) atau nilai keruncingan kurva
(kurtosis = α4) diperbandingkan dengan nilai Z tabel.
1) Rumus nilai Z untuk kemiringan kurva (skewness) :
Z skewness = Skewness / √ 6 / N atau Zα3 = α3 / √ 6 /
2) Rumus nilai Z untuk keruncingan kurva (kurtosis):
Z kurtosis = Kurtosis / √ 24 / N atau Zα4 = α4 / √ 24 / N
Dimana N = banyak data.
Ketentuan analisis :
a. Variabel (bebas atau terikat) berdistribusi normal jika Z hitung
(Zα3 atau Z α4) < Z tabel. Misal diketahui Z 5% = 1,96 (Z
tabel) lebih besar dari Z hitung atau dengan kata lain Z hitung
lebih kecil dari Z tabel (1,96), dapat dituliskan Z hitung < 1,96.
b. Variabel berdistribusi tidak normal jika Z hitung (Zα3 atau Z
α4) > Z tabel. Misal nomor (a), dapat ditulis Z hitung > 1,96.
53
2. Cara Grafik Histogram dan Normal Probality Plots
Cara grafik histogram dalam menentukan suatu data
berdistribusi normal atau tidak, cukup membandingkan antara data
riil atau nyata dengan garis kurva yang terbentuk, apakah mendekati
normal atau memang normal sama sekali. Jika data riil membentuk
garis kurva cenderung tidak simetri terhadap mean (U), maka dapat
dikatakan data berdistribusi tidak normal dan sebaliknya. Cara
grafik histogram lebih sesuai untuk data yang relatif banyak, dan
tidak cocok untuk banyak data yang sedikit, karena interpretasinya
dapat menyesatkan.
Cara normal probality plots lebih handal daripada cara
grafik histogram, karena cara ini membandingkan data riil dengan
data distribusi normal (otomatis oleh komputer) secara kumulatif.
Suatu data dikatakan berdistribusi normal jika garis data riil
mengikuti garis diagonal.
3. Analisis Regresi Sederhana
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
Regresi Sederhana yang digunakan untuk mengukur pengaruh masing-
masing variabel bebas yang pertama (produktivitas kerja karyawan) dan
variabel bebas yang kedua (kualitas produk). Adapun bentuk persamaan
regresi sederhana yaitu :
Rumus : Y = a + bX
54
Keterangan :
a = Konstanta
Y = Pendapatan Perusahaan
b = Koefisien regresi X1 dan X2
X = Produktivitas Kerja Karyawan (X1) dan Kualitas Produk (X2)
4. Analisis Regresi Linier Berganda
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
Regresi berganda yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel
bebas (indenpendent variabel) yang lebih dari satu variabel terhadap
variabel terikat (dependent variabel). Dalam penelitian ini regresi linier
berganda digunakan untuk mengukur pengaruh kompensasi, sikap kerja
terhadap produktivitas karyawan. Berikut ini merupakan persamaan
regresi linier berganda :
Keterangan :
Y = Peningkatan pendapatan perusahaan
X1 dan X2 = Produktivitas kerja karyawan dan kualitas produk
a = konstanta
b1 dan b2 = koefisien regresi
Untuk melihat bentuk korelasi antar variable dengan persamaan
regresi tersebut maka nilai a dan b harus ditentukan terlebih dahulu.
b1 ∑ X2
2 ∑ X1Y ∑ X2Y ∑ X1X2
∑ X12 ∑ X2
2 X1 ∑ X22
55
b ∑ ∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑
a ∑ Y b ∑ X b ∑ X
n
Kriteria pengujian pengujian hipotesis :
Untuk permasalahan ketiga hipotesisnya adalah sebagai berikut :
Ho : Tidak adanya pengaruh produktivitas kerja karyawan dan kualitas
produk secara bersamasama terhadap peningkatan pendapatan
perusahaan.
Ha : Adanya pengaruh produktivitas kerja karyawan dan kualitas produk
secara bersama-sama terhadap peningkatan pendapatan perusahaan.
Kriteria penerimaan atau penolakan Ho :
Ho ditolak : Apabila nilai b1 dan b2 positif maka produktivitas kerja
karyawan dan kualitas produk secara bersama-sama
mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan
pendapatan perusahaan dan apabila nilai b1 dan b2 negatif
maka produktivitas kerja karyawan dan kualitas produk secara
bersama-sama mempunyai pengaruh negatif terhadap
peningkatan pendapatan perusahaan.
Ho diterima : Apabila nilai b1 dan b2 adalah 0.
56
K. Pengujian Hipotesis
1. Statistik Uji t
Untuk menguji variabel X1 – X2 satu persatu secara statistik apakah
signifikan atau tidak dalam mempengaruhi variabel Y, maka digunakan
statistik uji t dengan rumus (Supranto, 2000 : 146) :
bj
tj =
sj
Dengan taraf nyata a = 5% dan derajat kebebasan dk = (n-k-1),
maka tabel adalah (α, n-k-1).
tj = t hitung koefisien ke j
bj = koefisien regresi dari variabel ke j
sj = standart error dari bj
Menentukan keputusan
Nilai t-hitung ≥ t-tabel pada α 0,05 atau t-hitung pada p-value ≤ 0,05 maka
H0 ditolak dan Ha diterima.
Nilai t-hitung < t-tabel pada α 0,05 atau t-hitung pada p-value > 0,05 maka
H0 diterima dan Ha ditolak.
2. Statistik uji F
Untuk menguji signifikansi pengaruh variabel bebasnya X1, X2,
X3,...Xn terhadap variabel Y secara simultan digunakan statistik uji F
dengan rumus (Supranto, 2000 : 149) :
57
R² / k
F =
(1 - R²) / (n-k-1)
Dengan taraf nyata sebesar α = 5%, derajat kebebasan pembilang adalah k
serta penyebut = (n-k-1) maka ttabel (α,k,n-k-1), dimana :
k = banyak variabel bebas
n = banyak sampel
R = koefisien korelasi linear berganda
Memutuskan hipotesis
Nilai F-hitung ≥ F-tabel pada α 0,05 atau F-hitung pada p-value ≤ 0,05
maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Nilai F-hitung < F-tabel pada α 0,05 atau F-hitung pada p-value > 0,05
maka H0 diterima dan Ha ditolak.
58
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdiri dan Perkemabangan Perusahaan
Perusahaan Percetakan CV. Grafika Karya Gombong didirikan oleh
seorang usahawan dari kota Gombong, Kabupaten Kebumen yang bernama
Bapak Koeswintoro pada tahun 1968. Alternatif itu dipilihnya karena waktu
itu di Kota Gombong belum ada perusahaan yang bergerak dibidang
percetakan, sehingga diharapkan dengan berdirinya perusahaan ini akan
mendapatkan sambutan yang baik dari para konsumen di Kota Gombong dan
sekitarnya, yang pangsa pasarnya cukup besar. Atas dasar tersebut maka pada
tahun itu juga Bapak Koeswintoro merealisasikan cita-citanya dengan
mendirikan perusahaan percetakan yang diberi nama dengan “Grafika Karya”.
Perusahaan Percetakan Grafika Karya pada awalnya bertempat di Jalan
Yos Sudarso Gombong, Kabupaten Kebumen, dan bergerak dalam industry
kecil-kecilan dengan menggunakan peralatan yang masih sangat sederhana
berupa mesin Hand Press. Jumlah karyawan pada waktu itu antara 10 hingga
15 orang karyawan dengan daerah pemasaran yang relative masih kecil, hanya
daerah Gombong dan sekitarnya saja.
Dengan berbagai pertimbangan, maka pada tahun 1971 perusahaan
pindah ke lokasi yang baru yaitu di Jalan Kantor Pos No. 2 Gombong,
Kabupaten Kebumen. Untuk mempertahankan dan memperkuat posisi
perusahaan di pasar, serta untuk senantiasa memenangkan persaingan yang
59
terjadi di pasar dalam usaha untuk memperoleh lebih banyak lagi konsumen
ataupun untuk memenangkan proyek-proyek maka pada tahun 1980,
Perusahaan Percetakan Grafika Karya merubah bentuk badan usahanya dari
Perusahaan Perseorangan menjadi CV ( Persekutuan Comanditer ), sehingga
namanya menjadi Percetakan CV. Grafika Karya Gombong. Perusahaan
bentuk badan usaha tersebut tepatnya dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 13
Oktober 1980 setelah sebelumnya disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia (Sekarang berganti Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia)
dengan Surat Keputusan tanggal 12 September 1980 No. JHA.5/8/20 melalui
pejabat notaries yang bernama “Sri Maryati:. Adapun anggota perseroan dari
Perusahaan Percetakan Grafika Karya Gombong adalah terdiri dari :
1. Bapak Koeswintoro, sebagai persero aktif sekaligus menjadi Direktur
Utama perusahaan.
2. Ibu Tjia Kjwi sebagai persero pasif.
Adapun tujuan didirikan Perusahaan Percetakan CV. Grafika Karya
Gombong adalah sebagai berikut :
1. Mencari Keuntungan.
Tujuan dari didirikannya suatu perusahaan tidak terlepas dari usaha
untuk memperoleh suatu keuntungan. Seperti halnya dengan perusahaan
lain, Perusahaan Percetakan CV. Grafika Karya Gombong tidak dapat
mempertahankan kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang tanpa
adanya keuntungan atau laba yang diperoleh dari hasil kegiatannya.
60
2. Menciptakan Lapangan Kerja
Dengan didirkannya Perusahaan Percetakan CV. Grafika Karya
Gombong, maka diharapkan akan dapat menciptakan lapangan kerja baru
dan akan mengurangi tingkat pengangguran di daerah Gombong dan
sekitarnya.
3. Pendidikan
Turut serta berpartisipasi dalam pengadaan buku-buku pelajaran
dan buku-buku untuk kebutuhan umum yang bermutu dan bermanfaat bagi
para pelajar khusunya dan masyarakat pada umumnya.
4. Memenuhi Kebutuhan Konsumen
Unutk memenuhi permintaan konsumen di daerah Gombong pada
khususnya dan daerah-daerah sekitarnya, yang membutuhkan jasa
percetakan
B. Letak Geografis Perusahaan
Lokasi suatu perusahaan sangat penting artinya untuk menunjang jalannya
perusahaan nantinya. Pemilihan dan penempatan lokasi perusahaan di tempat
yang strategis akan sangat berpengaruh pada besar kecilnya biaya yang akan
dikeluarkan perusahaan dalam membiayai operasi kegiatannya. Melihat dari
pentingnya letak lokasi perusahaan maka dalam perkembangan Perusahaan
Pecetakan CV. Grafika Karya Gombong pada tahun 1971 telah berpindah
lokasi. Pada mulanya perusahaan menempati lokasi di Jalan Yos Sudarso
kemudian berpindah ke Jalan Kantor Pos No. 2 Gombong, Kabupaten
Kebumen.
61
Perpindahan lokasi Perusahaan CV. Grafika Karya Gombong didasarkan
atas pertimbangan : :
1. Bahan Baku
Bahan baku yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas
perusahaan dan juga bahan penolongnya mudah didapatkan di daerah
sekitar denga harga yang relative lebih murah sehingga dapat menurunkan
biaya produksi.
2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja di sekitar perusahaan sangat benyak dengan upah
yang tidak terlalu tinggi, sekaligus juga dapat memberikan lapangan kerja
bagi masyarakat sekitar lokasi perusahaan pada khususnya dan di daerah
Gombongpada umumnya, sehingga dapat membantu program pemerintah
dalam usaha untuk mengurangi tingkat pengangguran.
3. Transportasi
Lokasi Perusahaan Percetakan CV. Grafika Karya Gombong yang
berada di dekat jalan raya utama Kota Gombong, sekitar 200 meter jalan
raya Kebumen – Yogyakarta, sehingga mudah sekali dijangkau. Hal ini
mengakibatkan transportasibarang keluar dapat dilakukan dengan mudah
dan tidak banyak memenangkan biaya.
4. Pemasaran
Mengingat transportasi yang sangat mudah dan murah maka
kegiatan pemasaranpun dapat dilakukan dengan efisien baik untuk daerah
Kota Gombong sendiri maupun sekitarnya.
62
C. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi perusahaan bagi suatu perusahaan merupakan unsur
yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Struktur organisasi harus
selalu disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan perusahaan itu
sendiri. Dilihat dari hubungan kerja, saluran perintah dan tanggung jawab,
Perusahaan Percetakan dan Penerbitan CV. Grafika Karya Gombong
menggunakan struktur organisasi garis. Hal ini disebabkan karena wewenang
dan tugas mengalir langsung kepada atasan tunggal mereka. Untuk lebih
jelasnya mengenai hubungan tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab,
berikut ini akan dijelaskan mengenai struktur organisasi Perusahaan
Percetakan dan Penerbitan CV. Grafika Karya Gombong pada Gambar 4.1.
Untuk memberikan gambaran luasnya saluran perintah dan tanggung
jawab serta wewenang di dalam organisasi, maka berikut ini keterangan
mengenai tugas dan wewenang di dalam struktur organisasi yang telah
ditetapkan oleh Perusahaan Percetakan dan Penerbitan CV. Grafika Karya
Gombong.
1. Direktur
Direktur sebagai pucuk pimpinan yang bertanggung jawab atas
segala kegiatan atau operasi perusahaan, mempunyai tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut :
63
a. Perencanaan (Planning)
Direktur sebagai perencana di dalam menentukan garis-garis
besar untuk dapat memulai usaha dengan jalan:
1) Menentukan tujuan yang ingin dicapai.
2) Menentukan peraturan dan pedoman kerja.
3) Menyusun rencana kerja.
4) Merencanakan waktu untuk melaksanakan rencana kerja.
5) Menentukan siapa yang akan melaksanakannya.
6) Menentukan kebijakan-kebijakan.
7) Memberikan pengarahan tentang bagaimana rencana kerja tersebut
dilaksanakan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Yaitu suatu kegiatan untuk menentukan susunan organisasi dan
mengadakan penggolongan tugas. Kemudian direksi akan
mendelegasikan tugas-tugas dan tanggung jawab kepada masing-
masing golongan.
c. Pengarahan (Directing)
Yaitu memberikan pengarahan terhadap kegiatan yang telah
direncanakan oleh perusahaan.
d. Pengkoordinasian (Coordinating)
Setelah pimpinan perusahaan merencanakan rencana kerja,
mengorganisasi, dan menggerakkan bawahan, selanjutnya tugas
pimpinan perusahaan adalah mengkoordinasikan bawahan dalam
64
melaksanakan pekerjaan atau dalam memangku jabatan masing-
masing.
e. Pengawasan (Controlling)
Adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh direksi untuk
memastikan apakah tugas-tugas yang diberikan kepada bawahan telah
dilakukan dengan baik sesuai dengan rencana.
2. Sekretaris
Tugas utama adalah membantu pimpinan dalam menjalankan tata
usaha perusahaan antara lain :
a. Melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan surat menyurat.
b. Dengan persetujuan dari pimpinan, sekretaris menyiapkan acara kerja
pimpinan, dan bagian-bagian lain, dalam hubungan dengan
perusahaan.
c. Mengadakan hubungan dengan instansi-instansi yang ada
hubungannya dengan perusahaan.
d. Membuat laporan-laporan tentang hasil yang telah dicapai oleh
perusahaan secara garis besar.
Adapun wewenangnya adalah :
a. Menggunakan dana yang dimiliki oleh perusahaan untuk tujuan dan
kepentingan perusahaan.
b. Menggunakan fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan untuk
tujuan dan kepentingan perusahaan.
3. Bagian Keuangan
65
Tugas dari bagian keuangan antara lain :
a. Menyelenggarakan administrasi keuangan.
b. Menyediakan anggaran keuangan atau kas perusahaan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
c. Membuat anggaran pendapatan dan belanja perusahaan.
d. Membuat daftar kas masuk dan kas keluar.
e. Membuat buku perkiraan.
f. Membuat konsep rencana keuangan perusahaan.
g. Membuat laporan keuangan.
h. Mengadakan penelitian administrasi kas dan pengelolaan keuangan.
Adapun wewenangnya adalah :
a. Menggunakan sistem administrasi untuk melancarkan dan
mengamankan keluar masuknya keuangan.
b. Menyediakan uang dalam jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan
perusahaan.
4. Bagian Umum
Tugas bagian umum antara lain :
a. Menempatkan setiap karyawan pada pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya.
b. Memberikan bimbingan kepada karyawan secara kontinyu agar
karyawan memperoleh kemajuan serta dapat meningkatkan kualitas
pekerjaan.
66
c. Mempromosikan karyawan yang mempunyai prestasi yang menonjol
ke bagian yang lebih tinggi serta tanggung jawab yang lebih luas.
d. Menciptakan suasana kerja yang tidak membosankan dan sehat dengan
jalan memelihara hubungan yang harmonis diantara para karyawan.
e. Menciptakan komunikasi yang bebas terarah diantara para karyawan,
dan bebas mengeluarkan pendapat, usul, kritik, dan saran berdasarkan
atas moral dan etika yang baik.
f. Menjaga keberhasilan dan keamanan perusahaan dan lain-lainnya yang
berkaitan dengan rumah tangga perusahaan.
g. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pemakaian kendaraan
inventaris perusahaan, seperti misalnya jadwal kendaraan yang akan
dipakai dalam transaksi-transaksi perusahaan, pemeliharaan kendaraan
dan lain-lainnya.
Wewenang bagian umum adalah :
a Menggunakan dana yang dimiliki oleh perusahaan untuk kepentingan
perusahaan.
b Menggunakan tenaga kerja dari dalam maupun dari luar perusahaan.
5. Bagian Pemasaran
Tugas dari bagian pemasaran antara lain :
a. Menciptakan pasar bagi produk-produk yang dihasilkan perusahaan.
b. Menjalankan transaksi perusahaan.
c. Mengadakan hubungan dalam rangka memenangkan perolehan tender.
Adapun wewenangnya adalah :
67
a Menggunakan dana yang dimiliki oleh perusahaan untuk kepentingan
perusahaan.
b Menggunakan tenaga kerja dari dalam maupun dari luar perusahaan.
c Menggunakan fasilitas-fasilitas perusahaan untuk melaksanakan
pekerjaannya.
6. Bagian Logistik
Tugas bagian logistik antara lain :
a. Menyediakan fasilitas-fasilitas yang diperlukan perusahaan.
b. Mengadakan pembelian bahan baku, bahan penolong, dan kebutuhan-
kebutuhan lain yang diperlukan dalam operasi perusahaan.
Adapun wewenangnya adalah :
a Menggunakan dana yang dimiliki perusahaan untuk kepentingan
perusahaan.
b Menggunakan fasilitas-fasilitas perusahaan dalam hubungannya
dengan pekerjaan.
7. Bagian Produksi
Tugas bagian produksi antara lain :
a Memproduksi barang-barang dengan menggunakan segala fasilitas
yang ada di dalam perusahaan.
b Memelihara mesin-mesin produksi.
c Mencari ide-ide baru tentang produk-produk yang akan dibuat.
Adapun wewenangnya adalah :
a. Menggunakan dana yang dimiliki oleh perusahaan untuk kepentingan perusahaan.
68
b. Menggunakan tenaga kerja baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.
c. Menggunakan segala fasilitas perusahaan dengan bidang pekerjaan. 8. Divisi Percetakan
Tugas dari divisi percetakan antara lain :
a. Melayani setiap pesanan yang datang. b. Menyiapkan bahan-bahan, peralatan, dan perlengkapan kerja yang
diperlukan untuk proses percetakan. c. Membuat desain produk sesuai dengan ketentuan perusahaan. d. Membuat ilustrasi dari buku-buku produk perusahaan. Adapun wewenangnya adalah :
a Menggunakan dana yang dimiliki oleh perusahaan untuk kepentingan perusahaan.
b Menggunakan tenaga kerja baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.
c Menggunakan fasilitas-fasilitas atau peralatan-peralatan yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaannya.
9. Divisi Editorial Tugasnya adalah menggali naskah, mengkoreksi dan mengolahnya.
Sedangkan wewenangnya adalah menggunakan dana yang dimiliki oleh perusahaan untuk kepentingan perusahaan.
10. Divisi Penyelesaian
Divisi penyelesaian disini termasuk pula bagian pergudangan. Tugas
dari divisi ini adalah :
69
a. Menyediakan bahan-bahan yang diperlukan oleh perusahaan serta
mengadakan pemeliharaan dan penyimpanan bahan-bahan.
b. Menyiapkan produk jadi yang dihasilkan oleh perusahaan.
Adapun wewenangnya adalah :
a Menggunakan dana yang dimiliki oleh perusahaan untuk kepentingan
perusahaan.
b Menggunakan segala fasilitas yang diperlukan dalam melaksanakan
pekerjaannya.
11. Personalia
a. Tenaga Kerja
Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan salah satu
sumber terpenting dari suatu perusahaan, karena sumber daya manusia
yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada
perusahaan.
Tanpa adanya sumber daya manusia yang cakap, maka perusahaan
akan sangat sulit mencapai tujuannya.
Perusahaan Percetakan dan Penerbitan CV. Grafika Karya
Gombong mempunyai karyawan sebanyak 65 orang. Sumber daya
manusia atau tenaga kerja pada Perusahaan Percetakan dan Penerbitan CV.
Grafika Karya Gombong dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
1. Tenaga kerja tetap.
2. Tenaga kerja harian.
70
3. Tenaga kerja tidak tetap.
Sistem pembayaran upah untuk ketiga golongan tersebut adalah
sebagai berikut :
1) Untuk tenaga kerja tetap.
Pembayaran upahnya dilakukan setiap tanggal 2 pada setiap
bulannya. Pada saat order yang datang sangat banyak, akan
diberikan upah lembur. Upah lembur dihitung berdasarkan per satu
jam lembur 1/173 X 137,5 % X Upah pokok satu bulan.
174 = maksimum jam kerja lembur selama satu bulan.
137, 5 % = peraturan perusahaan yang sudah disesuaikan
dengan peraturan mengenai UMR.
2) Untuk tenaga kerja harian.
Pembayaran upah harian dilakukan satu minggu, yaitu setiap akhir
minggu.
Upah kerja lembur untuk golongan ini adalah sebagai berikut : Per
satu jam lembur = 6 X 130 % X Upah pokok harian / 40.
Keterangan :
6 = jumlah hari kerja dalam satu minggu.
130% = peraturan perusahaan.
71
40 = maksimum jam kerja dalam satu minggu.
3) Untuk upah tenaga kerja kontrakkan.
Tenaga kerja kontrakkan ini bekerja pada masa tertentu yaitu
apabila pesanan atau order yang datang sangat banyak sampai
melebihi kapasitas tenaga kerja, dengan demikian sistem
pengupahan juga tergantung dari masa kontraknya.
b. Jaminan Sosial
Setiap perusahaan yang baik akan memberikan jaminan kepada
tenaga kerjanya, agar mereka merasa aman dan nyaman dalam
melakukan pekerjaannya. Jaminan social yang diberikan oleh
Perusahaan Percetakan dan Penerbitan CV. Grafika Karya Gombong
berupa :
1) Tunjangan Kecelakaan Kerja
Di dalam perusahaan ini banyak tenaga kerja yang
dihadapkan pada peralatan atau mesin-mesin yang banyak
kemungkinan menimbulkan kecelakaan. Untuk itu perusahaan
memberikan tunjangan kecelakaan kerja berupa santunan.
Tunjangan tersebut diatur sesuai dengan Undang-undang
Kecelakaan No. 2 tanggal 6 Januari 1951, yang diperbaharui
tanggal 3 Oktober 1977.
2) Pengobatan
72
Perusahaan Percetakan dan Penerbitan CV. Grafika Karya
Gombong memberikan dana yang dipergunakan untuk pengobatan
tenaga kerja yang kesehatannya terganggu dengan Cuma-Cuma.
3) Tunjangan Kematian
Tunjangan untuk masalah kematian ini berupa uang
sokongan dan uang duka cita yang diberikan kepada ahli waris,
dengan catatan yang meninggal dunia adalah karyawan tetap pada
Perusahaan Percetakan dan Penerbitan CV. Grafika Karya
Gombong.
4) Perumahan
Dalam meringankan beban tenaga kerja, perusahaan
menyediakan perumahan atau semacam wisma asrama bagi tenaga
kerja yang tempat tinggalnya jauh dari lokasi perusahaan.
5) Jaminan Sosial
Pada jaminan sosial, perusahaan tidak memberikan uang
pensiunan, tetapi memberikan jaminan hari tua melalui asuransi
tenaga kerja, selain fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh
Perusahaan Percetakan dan Penerbitan CV. Grafika Karya
Gombong, antara lain fasilitas olah raga yang digunakan oleh para
karyawannya dalam menyalurkan bakatnya.
73
Gambar IV.1
Bagan Organisasi CV. Grafika Karya Gombong
D. Proses Produksi
1. Bahan baku yang digunakan
Bahan baku yang dipergunakan dalam proses produksi pada
Perusahaan Percetakan dan Penerbitan CV. Grafika Karya Gombong
adalah sebagai berikut:
a Kertas
Bahan ini merupakan bahan pokok yang dipergunakan dalam produksi.
Kertas yang dipergunakan terdiri dari macam-macam kertas antara lain
1) Kertas HVS 60 gr.
DIREKTURKoeswintoro
SEKRETARIS Tjia Kjwi
Manajer Keuangan
Manajer Produksi Untung dan Cpto
Manajer Pemasaran Lili, Retno dan Yayuk
Manajer Umum Indah, Djum dan Istanto
Manajer Logistik Dian dan Yanti
Manajer Keuangan Christine
Manajer Personalia Angga dan Nicko
KEPALA BAGIAN
KARYAWAN / PEGAWAI
74
2) Kertas HVS 70 gr.
3) Kertas CD.
b Tinta
Tinta yang dipergunakan adalah tinta merek “Neorex” dengan warna
hitam, merah, biru dan kuning. Tinta untuk warna ini yang sering
dipergunakan namun tidak tertutup kemungkinan untuk warna yang
lain sesuai pesanan.
2. Bahan penolong yang dipergunakan
Selain bahan baku dalam proses produksi pada Perusahaan
Percetakan dan Penerbitan CV. Grafika Karya Gombong juga
membutuhkan bahan-bahan penolong seperti di bawah ini :
a Plate
Suatu media berbentuk lembaran yang dimasukkan ke dalam mesin
cetak dan dipergunakan untuk mencetak tulisan, desain atau gambar
berdasarkan hasil rekaman. Terbuat dari aluminium, kertas rekam dan
lain-lain, disesuaikan berdasarkan kebutuhan.
b Enceng
Sebagai bahan untuk menimbulkan tulisan, desain atau gambar sesuai
hasil rekaman.
c. Com
Com dipergunakan sebagai bahan untuk menghapus kesalahan, koreksi
atau kecacatan pada film.
75
d. Air
Untuk membantu proses penghapusan dan pencucian.
e. Lem
f. Stapless
g. Benang
h. Film (Astrolon)
i. Solar
j. Timah
k. Trusi
l. Kawat dan Paku
3. Peralatan yang digunakan.
Dalam melaksanakan proses produksinya Perusahaan Percetakan
dan Penerbitan CV. Grafika Karya Gombong mempergunakan peralatan
produksi seperti :
a Mesin Setting
Mesin setting yang dipergunakan adalah komputer yang dipergunakan
untuk membuat, mendesain, menyusun, mengolah dan mengoreksi
naskah, desain, atau gambar.
b Camera Photo Printing
Kamera ini digunakan untuk memfoto naskah yang sudah jadi atau
sudah di-layout (disusun) dengan baik.
76
c. Plate Maker
Alat yang digunakan untuk membuat plate, biasanya berbentuk folio,
tetapi apabila ada permintaan buku yang berukuran lebih besar ataupun
lebih kecil, plate dapat disesuaikan menurut ukuran dan jenisnya.
d. Mesin Cetak
Mesin ini digunakan untuk mencetak naskah yang sudah jadi, yang
sudah di foto, dan sudah di”plate”.
e. Mesin Jilid
Untuk menjilid naskah yang sudah dicetak menjadi sebuah buku.
f. Mesin Potong
Alat ini digunakan untuk memotong hasil cetakan yang sudah
berwujud sebuah buku, agar lebih rapi.
4. Proses Produksi
Dalam memproduksi produk-produknya Perusahaan Percetakan
dan Penerbitan CV. Grafika Karya Gombong harus melalui beberapa
tahapan dengan tujuan agar dapat menghasilkan produk sesuai dengan
yang diharapkan.
Urutan tahapan dalam proses produksi tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut :
a. Naskah yang masuk diteliti terlebih dahulu oleh editor. Penelitian
bahan naskah ini ditinjau dari beberapa segi antara lain materi, bahan,
dan sistimatika penyusunan.
77
b. Naskah yang telah memenuhi persyaratan (setelah di setting),
kemudian disusun kembali menurut urutan halamannya, tulisan,
gambar, penggantian bab, serta pasal-pasalnya untuk kemudian di-
layout (dipotong sesuai kebutuhan).
c. Setelah naskah selesai di-layout, maka naskah kemudian difoto dengan
film (Astrolon). Hasil foto diperiksa, apakah sudah baik atau belum.
Jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai atau kurang bagus dapat dihapus
dengan Com agar tampak bagus bila dicetak nantinya.
d. Setelah selesai difoto, maka film tersebut akan dicetak sebagai
percobaan untuk mengetahui tingkat kerapiannya. Apabila hasilnya
dinyatakan baik maka kemudian dibuat plate pada platemaker.
e. Plate kemudian diserahkan kepada bagian percetakan untuk dicetak.
f. Setelah proses percetakan selesai, hasilnya kemudian diserahkan ke
bagian penjilidan untuk dijilid. Penjilidan ini dilakukan dengan dua
cara yaitu untuk naskah yang tipis dengan cara di-stapless, sedangkan
untuk naskah yang tebal dengan menggunakan lem khusus.
g. Proses perapian atau penyelesaian (finishing) merupakan proses
produk yang terakhir sebelum dibendel atau packing. Pada proses ini
termasuk pemotongan hasil penjilidan yang kurang rapi supaya lebih
rapi.
h. Setelah selesai, baik itu buku-buku maupun naskah hasil cetakan
langsung didistribusikan atau disimpan di gudang terutama untuk
buku-buku sebagai persediaan.
78
Demikianlah tahap-tahap pembuatan produk yang dihasilkan oleh
Perusahaan Percetakan dan Penerbitan CV. Grafika Karya Gombong.
Dengan hasil yang berkualitas tinggi maka diharapkan konsumen akan
merasa puas dengan produk-produk yang mereka beli. Dengan demikian
maka tujuan perusahaan dalam mencari laba akan berhasil dengan baik di
mata konsumen.
79
Gambar IV.2
Skema Proses Produksi CV. Grafika Karya Gombong
I. PRA CETAK ISI
II. PENYELESAIAN
Sumber: CV. Grafika
Karya, Gombong
EDITORIAL (ISI/COVER)
DESAIN
LAY OUT
FILM / MOTAGE
PERCETAKAN
CALENDERING COVER
PENJILIDAN
PERAPIAN (FINISHING)
BARANG JADI
PEMOTONGAN
80
E. Peningkatan Pendapatan Perusahaan
Pendapatan perusahaan sebagian besar diperoleh dari jasa percetakan
naskah ujian, baik untuk tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama
dan Menengah Atas maupun Kejuruan. Pendapatan lain diperoleh dari
penjualan buku-buku hasil cetakan Perusahaan baik yang disusun sendiri
maupun yang disusun oleh pihak lain.
Perusahaan juga melayani pembuatan macam-macam kelengkapan
administrasi sekolah disamping tidak tertutup pula untuk melayani jasa-jasa
percetakan lainnya seperti: pembuatan undangan, stiker, cetak sablon, dll.
Akan tetapu untuk yang disebutkan terakhir kemungkinannya sangat kecil
karena hanya bersifat insidental dan tidak menentu waktunya, sehingga tidak
bisa diandalkan. Bisa dikatakan bahwa pendapatan yang diperoleh perusahaan
mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, walaupun kadangkala
mengalami penurunan pendapatan.
Untuk mengetahui besarnya pendapatan yang diperoleh CV. Grafika Karya
Gombong dapat dilihat pada tabel berikut ini.
81
Tabel IV.1
Pendapatan Perusahaan Selama Bulan Desember 2008 sampai dengan
Desember 2009
Periode Pendapatan
(Rp)
Peningkatan
Pendapatan (Rp)
Desember 2008
Januari 2009
Februari 2009
Maret 2009
April 2009
Mei 2009
Juni 2009
Juli 2009
Agustus 2009
September 2009
Oktober 2009
November 2009
Desember 2009
Rp 170.826.000,- -
Rp 182.060.000,- Rp 11.234.000,-
Rp 277.331.000,- Rp 95.271.000,-
Rp 308.524.000,- Rp 31.193.000,-
Rp 344.794.000,- Rp 36.270.000,-
Rp 336.566.000,- - Rp 8.228.000,-
Rp 356.770.000,- Rp 20.204.000,-
Rp 302.924.000,- - Rp 53.846.000,-
Rp 471.384.000,- Rp168.460.000,-
Rp 405.918.000.- -Rp 65.466.000,-
Rp 499.639.000,- Rp 93.721.000,-
Rp 361.314.000,- -Rp138.325.000,-
Rp 265.548.000,- - Rp 95.776.000,-
Jumlah
Rata-rata
Rp4.283.598.000,-
Rp 329.507.500,-
Rp 94.722.000,-
82
Gambar IV.3
Grafik Perkembangan Pendapatan Perusahaan
Dari tabel dan gambar grafik diatas, disimpulkan bahwa : Rata-rata pendapatan
per bulan yang diperoleh perusahaan selama kurun waktu dari Bulan Desember
2008 sampai Bulan Desember 2009 sebesar Rp 329.507.500,- dengan rata-rata
peningkatan pendapatan sebesar Rp 94.722.000,-per bulan. Pendapatan tertinggi
yang diterima perusahaan selama kurun waktu tersebut sebesar Rp 499.639.000,-
yang terjadi pada bulan Oktober 2009 dan pendapatan terendah yang diterima
perusahaan selama kurung waktu tersebut sebesar Rp 170.826.000,- yang terjadi
pada bulan Desember 2008. Hal ini disebabkan karena pada waktu itu bertepatan
dengan pembayaran naskah Ujian Nasional yang diselenggarakan pada bulan
Oktober 2009.
0100000002000000030000000400000005000000060000000
Pendapatan Perusahaan
83
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab V ini menyajikan hasil pengumpulan dan pengolahan data beserta
pembahasannya. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, dilakukan dengan
menyebar kuesioner yang dibagikan kepada karyawan yang berkerja di
Percetakan CV. Grafika Karya, Gombong Kabupaten Kebumen. Tujuan
penelitian yang pertama adalah untuk mengetahui ada pengaruh perbaikan
produktivitas produk terhadap peningkatan pendapatan perusahaan, yang kedua
untuk mengetahui ada pengaruh perbaikan kualitas produk terhadap peningkatan
pendapatan perusahaan, dan yang ketiga untuk mengetahui ada pengaruh
produktivitas dan kualitas produk bersama-sama terhadap peningkatan
pendapatan perusahaan. Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini
adalah Skala Likert.
Peneliti akan menjelaskan bagaimana proses penyebaran kuesioner
sebagai alat mengumpulkan data-data, guna menyusun penelitian ini. Kuesioner
mulai diedarkan pada bulan April setelah memperoleh izin dari pemilik
perusahaan. Kuesioner dibagikan kepada semua karyawan yang bekerja di
Percetakan CV. Grafika Karya, Gombong Kabupaten Kebumen yang kebetulan
ditemui oleh peneliti.
84
A. Karakteristik Responden
Penelitian dilakukan di Percetakan CV. Grafika Karya Jl. Kantor Pos
No.2 Gombong, di mana peneliti menyebar kuesioner kepada karyawan yang
bekerja di Percetakan CV. Grafika Karya, Gombong. Sampel diambil dengan
cara non probability sampling dengan sampling jenuh sebanyak 65 orang.
Pada penelitian ini, karakteristik yang akan diteliti meliputi jenis
kelamin, usia, uang saku per bulan, pendidikan yang sedang di jalani,
pembelian yang pernah dilakukan oleh konsumen. Penulis akan menyajikan
data dalam bentuk distribusi skor/frekuensi sebagai berikut :
1. Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari 65 responden yang diteliti, jika ditinjau dari jenis kelamin
diperoleh distribusi: 24 responden (36,9%) berjenis kelamin pria, dan 41
responden (63,1%) berjenis kelamin perempuan (tabel 5.1) . Hasil ini
mengindikasikan bahwa sebagian besar karyawan Percetakan CV. Grafika
Karya adalah wanita.
Tabel V.1.
Distribusi Skor Jenis Kelamin
Jenis kelamin
Jumlah (orang) Persentase (%)
Pria Wanita
24 41
36.9 63.1
Jumlah 65 100.0 Sumber data primer yang diolah
85
2. Berdasarkan Lama Bekerja
Dari 65 responden yang diteliti, jika ditinjau dari usia diperoleh
distribusi: 0 responden (0%) lama bekerja < 1 tahun, 5 responden (7,7%)
lama bekerja 1 tahun – 2 tahun, 60 responden (92,3%) lama bekerja > 2
tahun (tabel 5.2) . Hasil ini mengindikasikan bahwa sebagian besar
karyawan Percetakan CV. Grafika Karya lama bekerja adalah > 2 tahun
(lebih dari 2 tahun).
Tabel 5.2. Distribusi Lama Bekerja
Sumber data primer yang diolah
3. Berdasarkan Usia
Dari 65 responden yang diteliti, jika ditinjau dari usia diperoleh
distribusi: 12 responden (18,5%) berusia 15 – 35 tahun, 45 responden
(69,2%) berusia 36 – 55 tahun, 8 responden (12,3%) berusia 56 - 75 tahun
(tabel 5.3). Hasil ini mengindikasikan bahwa sebagian besar karyawan
Percetakan CV. Grafika Karya berusia sekitar 36 - 55 tahun .
Usia Jumlah (orang) Presentase(%)
< 1 tahun 1 – 2 tahun > 2 tahun
0 5 60
0 7.7
92.3
Jumlah 65 100.0
86
Tabel V.3. Distribusi Skor Usia
Usia Jumlah (orang) Presentase(%)
15 – 35 tahun 36 – 55 tahun 56 - 75 tahun
12 45
8
18.5 69.2 12.3
Jumlah 65 100.0
Sumber: Data primer yang diolah
4. Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Dari 65 responden yang diteliti, jika ditinjau dari tingkat
pendidikan yang diperoleh distribusi: 17 responden (26,2%) berpendidikan
SD, 10 responden (15,4%) berpendidikan SMP, 37 responden (56,9%)
berpendidikan SMU, dan 1 responden (1,5%) berpendidikan Sarjana (table
5.4). Hasil ini mengindikasikan bahwa sebagian besar karyawan
Percetakan CV. Grafika tingkat pendidikan adalah SMU.
Tabel V.4.
Distribusi Tingkat Pendidikan
Pendidikan yang sedang
dijalani
Jumlah (orang) Persentase (%)
SD SMP SMU Sarjana
17 10 37 1
26.2 15.4 56.9 1.5
Jumlah 65 100.0 Sumber: Data primer yang diolah
5. Berdasarkan Pendapatan Per Bulan
Dari 65 responden yang diteliti, jika ditinjau dari pendapatan per
bulan yang diperoleh distribusi: 55 responden (84,6%) mempunyai
87
pendapatan per bulan ≤ Rp 700.000,00; 8 responden (12,3%) mempunyai
pendapatan per bulan Rp 701.000,00 – Rp 1.500.000,00 dan 2 responden
(3,1%) mempunyai pendapatan per bulan ≥ Rp 1.500.000 (table 5.5). Hasil
ini mengindikasikan bahwa sebagian besar karyawan Percetakan CV.
Grafika pendapatan perbulan adalah ≤ Rp 700.000,00.
Tabel V.5.
Distribusi Pendapatan per Bulan
Uang Pendapatan per Bulan (Rp) Jumlah
(Orang) Presentase (%)
≤ Rp 700.000,00 55 84.6
Rp 701.000,00 - Rp 1.500.000,00 8 12.3
≥ Rp 1.500.000,00 2 3.1
Jumlah 65 100.0
Sumber: Data primer yang diolah
B. Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Hasil pengujian validitas dengan korelasi product moment
mendapatkan koefesien korelasi antara 0.323 sampai dengan 0.806 untuk
pernyataan-pernyataan dalam variabel produktivitas kerja karyawan,
antara 0.413 sampai dengan 0.848 untuk pernyataan-pernyataan dalam
variabel kualitas produk, antara 0.631 sampai dengan 0.870 untuk
pernyataan-pernyataan dalam variabel pendapatan perusahaan. Lihat tabel
V.6.
88
Semua hasil korelasi di atas lebih dari 0.244 yang merupakan nilai
r-tabel pada df = 65, taraf signifikan = 5%, dengan koefesien berarti
pernyataan sudah valid atau memiliki ketepatan dan kecermatan dalam
fungsi ukurnya.
2. Uji Reliabilitas
Hasil pengujian reliabilitas menghasilkan koefesien Spearman-
Brown untuk variabel produktivitas kerja karyawan sebesar 0.724, variabel
kualitas produk sebesar 0.884, dan variabel pendapatan perusahaan
sebesar 0.818. Hasil lebih dari 0.244 yang merupakan nilai r-tabel pada df
= 65, taraf signifikan = 5% tersebut menjelaskan bahwa kuesioner sudah
reliabel . Lihat tabelV.7.
89
Tabel V.6
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel Item r-xy r-tabel (df=65, α= 5%) Ket
Produktivitas Kerja Karyawan
1 0.559 0.244 Valid 2 0.713 0.244 Valid 3 0.806 0.244 Valid 4 0.563 0.244 Valid 5 0.677 0.244 Valid 6 0.323 0.244 Valid 7 0.708 0.244 Valid 8 0.534 0.244 Valid
Kualitas Produk 1 0.413 0.244 Valid 2 0.555 0.244 Valid 3 0.827 0.244 Valid 4 0.764 0.244 Valid 5 0.573 0.244 Valid 6 0.848 0.244 Valid 7 0.784 0.244 Valid 8 0.671 0.244 Valid
Pendapatan Perusahaan
1 0.797 0.244 Valid 2 0.870 0.244 Valid 3 0.631 0.244 Valid 4 0.807 0.244 Valid
Sumber : Hasil pengujian validitas.
Tabel V.7
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Alpha Cronbach
Keterangan
Produktivitas Kerja Karyawan 0.724 Reliabel Kualitas Produk 0.884 Reliabel Pendapatan Perusahaan 0.818 Reliabel
Sumber : Hasil pengujian reliabilita
90
C. Teknik Analisis Data
1. Pengujian Asumsi Klasik
Menurut Sunyoto (2007 : 89 – 105), persamaan regresi yang baik
adalah persamaan yang memenuhi asumsi-asumsi sebagai berikut: tidak
terjadi Multikolinieritas, tidak terjadi Heteroskedastisitas, data
berdistribusi normal dan tidak terjadi Autokorelasi.
Berdasarkan pendapat Sunyoto di atas maka model dalam
penelitian ini akan dilihat sejauh mana persamaan regresi tersebut
memenuhi atau tidak memenuhi asumsi-asumsi.
A. Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Tabel V.8
Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Produktivitas Kerja Karyawan
0,641 1,559
Kualitas Produk 0,641 1,559
Sumber : Data Primer diolah, 2010
Dalam kolom Collinearity Statistics, dapat dilihat bahwa nilai
VIF (variance inflation factor) untuk keempat variabel bebas, yaitu
produktivitas = 1,559 dan kualitas produk = 1,559. Kedua nilai VIF
variabel bebas tersebut didapat lebih kecil dari 5, yang menunjukkan
bahwa antar variabel bebas (independen) tidak terjadi persoalan
multikolinearitas.
91
B. Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Uji Heteroskesdastisitas bertujuan menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastitas
dan jika berbeda disebut Heteroskesdastitas. Model regresi yang baik
adalah yang Homoskedastitas atau tidak terjadi Heteroskesdastitas.
Berikut adalha diagram pencar untuk mengecek adanya
Heteroskesdastitas :
Gambar V.1
Sumber: data hasil penelitian diolah
Berdasarkan hasil pengolahan data (gambar Scatterplot)
menggunakan SPSS 13.0 For Windows (Evaluation Version)
didapatkan titik-titik menyebar di bawah dan di atas sumbu Y, dan
tidak mempunyai pola yang teratur, jadi kesimpulannya variabel
bebas tidak terjadi Heteroskedastisitas atau bersifat
Homoskedastisitas.
3210-1-2-3
Regression Standardized Predicted Value
4
2
0
-2
-4
Regre
ssion
Stud
entiz
ed Re
sidua
l
Dependent Variable: Pendapatan
Scatterplot
92
C. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel penganggu atau residul memiliki distribusi normal.
Seperti diketahui bahwa Uji-t dan Uji-F mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar
maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.
Untuk mendekteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak
yaitu digunakan analisis grafik.
Gambar V.2 Histogram Pendapatan Perusahaan
Data hasil pengolahan data dapat diketahui dengan melihat
grafik output bahwa grafik pendapatan perusahaan mengikuti bentuk
distribusi normal dengan bentuk histogram yang hampir sama dengan
bentuk distribusi normal, sehingga bisa diartikan bahwa distribusi
data pendapatan perusahaan adalah normal.
43210-1-2-3
Regression Standardized Residual
20
15
10
5
0
Freq
uenc
y
Mean = -9.06E-16Std. Dev. = 0.984N = 65
Dependent Variable: Pendapatan
Histogram
93
Gambar V.3
Grafik P-P Plots Pendapatan Perusahaan
Sumber : Data Primer diolah, 2010
Dari grafik terlihat bahwa nilai plot PP terletak di sekitar garis
diagonal. Nilai PP Plots tidak menyimpang jauh dari garis diagonal,
sehingga bisa diartikan bahwa distribusi data pendapatan perusahaan
adalah normal.
2. Analisis Regresi Linier Sederhana
Untuk menjawab rumusan masalah pertama dan kedua dalam penelitian
ini menggunakan analisis regresi linear sederhana. Dari hasil pengolahan
data menggunakan SPSS 13.0 For Windows (Evaluation Version)
diperoleh hasil sebagai berikut:
1.00.80.60.40.20.0
Observed Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Expe
cted C
um P
rob
Dependent Variable: Pendapatan
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
94
Tabel V.9 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Hipotesis 1.
Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana untuk menjawab hipotesis 1 ,
diperoleh persamaan : Y = 2.180 + 0.471X
Tabel V.10 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Hipotesis 2.
Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana untuk menjawab hipotesis 2 ,
diperoleh persamaan : Y = -1.911 + 0.546X
3. Analisis Regresi Linear Berganda
Teknik analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur
pengaruh antara variabel independen (produktivitas kerja karyawan dan
kualitas produk) terhadap variabel dependen (pendapatan perusahaan).
Coefficientsa
2.180 1.913 1.140 .259.471 .072 .637 6.556 .000
(Constant)Produktivitas
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Pendapatana.
Coefficientsa
-1.911 1.882 -1.015 .314.546 .062 .744 8.840 .000
(Constant)Kualitas produk
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Pendapatana.
95
Persamaan regresi linier berganda dengan rumus sebagai berikut
(Sugiono, 2002:250) :
Keterangan :
Y = variabel pendapatan
X = variabel produktivitas kerja karyawan
X = variabel kualitas produk
a = nilai konstanta
b1 = koefisien regresi variabel produktivitas kerja karyawan
b2 = koefisien regresi variabel kualitas produk
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan
menggunakan bantuan program SPSS 13,0 for windows diperoleh hasil
sebagai berikut :
Tabel V.11
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
-3.763 1.875 -2.006 .049.221 .073 .298 3.013 .004.415 .073 .565 5.714 .000
(Constant)ProduktivitasKualitas produk
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Pendapatana.
96
Secara matematis hasil dari analisis regresi linier berganda
tersebut dapat ditulis sebagai berikut :
Y = -3.763 + 0.221X1 + 0.415X
Tabel V.12
Regresi Linear Berganda
Variabel Koefisien Regresi X1 (Produktivitas Kerja Karyawan) 0.221
X (Kualitas Produk) 0.415
Konstanta -3.763
R (Korelasi Ganda) 0.781
R2 (Koef. Determinasi) 0.611
N 65
Dari persamaan regresi linier berganda dapat diketahui bahwa :
a. Konstanta a = -3.763
Jika variabel Produktivitas kerja karyawan (X1) dan Kualitas
produk (X2) nilainya adalah 0, maka Pendapatan perusahaan sebesar -
3.763.
b. Koefisien Regresi b1= 0.221
Artinya apabila variabel Produktivitas kerja karyawan (X1)
mengalami penambahan satu nilai maka pendapatan perusahaan (Y)
akan mengalami peningkatan sebesar 0.221. Dengan anggapan bahwa
kualitas produk terhadap pendapatan perusahaan tidak berubah atau
tetap.
97
c. Koefisien Regresi b2 = 0.415
Artinya apabila variabel kualitas produk (X2) meningkat satu
satuan maka pendapatan perusahaan (Y) akan mengalami
peningkatan 0.415 dengan anggapan bahwa produktivitas kerja
karyawan terhadap pendapatan perusahaan tidak berubah.
d. Koefisien Determinasi ( R2)
Hasil analisis menunjukkan koefisien determinasi ( R2) sebesar
0.611 atau 61,1 %. Hal ini dapat diartikan bahwa besarnya pengaruh
variabel produktivitas kerja karyawan dan kualitas produk terhadap
pendapatan adalah 61,1 % sedangkan 38,9 % dipengaruhi oleh faktor
lain.
D. Pengujian Hipotesis
1. Statistik Uji t
A. Hasil Uji t Regresi Linear Sederhana Yang Pertama
Tabel V.13
Hasil Uji t Dengan Regresi Linear Sederhana Yang Pertama
Coefficientsa
2.180 1.913 1.140 .259.471 .072 .637 6.556 .000
(Constant)Produktivitas
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Pendapatana.
98
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas
(X1) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
terikat (Y') :
1) Perbaikan produktivitas kerja karyawan berpengaruh terhadap
pendapatan perusahaan.
a) Menyusun hipotesis
Ho : Perbaikan produktivitas kerja karyawan tidak
berpengaruh terhadap pendapatan.
Ha : Perbaikan produktivitas kerja karyawan berpengaruh
terhadap pendapatan.
b) Memutuskan menerima atau menolak hipotesis
Hasil penghitungan koefisien regresi memperlihatkan
nilai koefisien produktivitas kerja karyawan (X1) sebesar 0,471
dengan thitung sebesar 6,556 pada α (sig) sebesar 0,000.
Tabel distribusi t dicari pada signifikansi 5%: 2 = 2,5%
dengan uji 2 sisi, dimana derajat kebebasan (df = n-2) 65 –2=
63. Dengan pengujian 2 sisi, taraf signifikansi 2,5% (0,025)
maka dapat diperoleh hasil untuk ttabel sebesar 1,998
Oleh karena nilai thitung < ttabel (6,556 < 1,998) maka Ho
ditolak, Ha diterima yang berarti data mendukung hipotesis
bahwa ada pengaruh positif produktivitas kerja karyawan
terhadap pendapatan perusahaan. Artinya apabila tingkat
produktivitas kerja karyawan semakin tinggi maka pendapatan
99
perusahaan semakin meningkat, sebaliknya apabila tingkat
produktivitas kerja karyawan semakin dikurangi maka
pendapatan perusahaan semakin menurun.
B. Hasil Uji t Regresi Linear Sederhana Yang Kedua
Tabel V.14
Hasil Uji t Dengan Regresi Linier Sederhana Yang Kedua
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas
(X1) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
terikat (Y') :
1) Perbaikan kualitas produk berpengaruh terhadap pendapatan
perusahaan.
a) Menyusun hipotesis
Ho : Perbaikan kualitas produk tidak berpengaruh terhadap
pendapatan perusahaan.
Ha : Perbaikan kualitas produk berpengaruh terhadap
pendapatan perusahaan.
Memutuskan menerima atau menolak hipotesis
Coefficientsa
-1.911 1.882 -1.015 .314.546 .062 .744 8.840 .000
(Constant)Kualitas produk
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Pendapatana.
100
Hasil penghitungan koefisien regresi memperlihatkan
nilai koefisien Kualitas Produk (X1) sebesar 0,546 dengan thitung
sebesar 8,840 pada α (sig) sebesar 0,000.
Tabel distribusi t dicari pada signifikansi 5%: 2 = 2,5%
dengan uji 2 sisi, dimana derajat kebebasan (df = n-2) 65 – 2 =
63. Dengan pengujian 2 sisi, taraf signifikansi 2,5% (0,025)
maka dapat diperoleh hasil untuk ttabel sebesar 2,000.
Oleh karena nilai thitung < ttabel (8,840 < 2,000) maka Ho
ditolak, Ha diterima yang berarti data mendukung hipotesis
bahwa ada pengaruh positif kualitas produk terhadap
pendapatan perusahaan. Artinya apabila tingkat kualitas produk
semakin meningkat hasilnya akan mempengaruhi harga,
pemasaran dan lain sebagainya, sehingga pendapatan
perusahaan semakin meningkat, sebaliknya apabila tingkat
kualitas produk rendah maka pendapatan perusahaan semakin
menurun.
2. Statistika Uji F
Dari hasil output analisis regresi dapat diketahui nilai F seperti
pada tabel berikut ini :
101
Tabel V.15
Hasil Uji F Dengan Regresi Linear Berganda
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas
(X1 dan X2) secara bersama-sama/simultan berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel terikat (Y').
1) Menyusun hipotesis
Ho : Perbaikan prduktivitas kerja karyawan dan kualitas
produk secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap
pendapatan perusahaan.
Ha : Perbaikan prduktivitas kerja karyawan dan kualitas
produk secara bersama-sama berpengaruh terhadap
pendapatan perusahaan.
Memutuskan menerima atau menolak hipotesis
Hasil analisis regresi linear berganda dari variabel
Produktivitas Kerja (X1), Kualitas Produk (X2), dengan ujin F
menghasilkan nilai Fhitung sebesar 48,617. dengan mengunakan tingkat
keyakinan 95%, signifikansi 0,05, df 1(3 -1 ) = 2, dan df 2 (65 – 2– 1)
= 62 maka diperoleh Ftabel sebesar 3,145
ANOVAb
298.967 2 149.484 48.617 .000a
190.633 62 3.075489.600 64
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Kualitas produk, Produktivitasa.
Dependent Variable: Pendapatanb.
102
Karena Fhitung > Ftabel ( 48,617 > 3,145 ) maka Ho ditolak dan
Ha diterima artinya Dapat dikatakan bahwa produktivitas kerja
karyawan (X1) dan kualitas produk (X2) secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap peningkatan pendapatan perusahaan,
artinya apabila tingkat produktivitas kerja karyawan dan kualitas
produk semakin tinggi maka peningkatan pendapatan perusahaan
semakin meningkat, sebaliknya apabila tingkat produktivitas kerja
karyawan dan kualitas produk semakin dikurangi maka pendapatan
perusahahaan semakin menurun.
F. Pembahasan
Dari deskripsi data, maka penulis akan menyajikan deskripsi
responden sebagai berikut :
1. Responden yang berjenis kelamin wanita sebanyak 41 atau 63,1 % dari
seluruh responden dan responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak
24 orang atau 36,9 % dari seluruh responden.
2. Responden yang bekerja kurang dari 1 tahun sebanyak 0 orang atau 0 %
dari seluruh responden, responden yang bekerja selama 1-2 tahun
sebanyak 5 orang atau 7,7 % dari seluruh responden, dan responden yang
bekerja lebih dari 2 tahun sebanyak 60 orang atau 92,3 % dari seluruh
responden.
3. Responden yang berusia 15-35 tahun sebanyak 12 orang atau 18,5 % dari
seluruh responden, responden yang berusia 36-55 tahun sebanyak 45 orang
103
atau 69,2 % dari seluruh responden, dan responden yang berusia 56-75
tahun sebanyak 8 orang atau 12,3 % dari seluruh responden.
4. Responden yang tingkat pendidikan SD sebanyak 17 orang atau 26,2%
dari seluruh responden, responden yang tingkat pendidikan SMP sebanyak
10 orang atau 15,4% dari seluruh responden, responden yang tingkat
pendidikan SMU sebanyak 37 orang atau 56,9% dari seluruh responden
dan respomden yang tingkat pendidikannya Sarjana sebanyak 1 orang atau
1,5% dari seluruh responden.
5. Responden yang memiliki pendapatan sebesar < Rp 700.000,00 sebanyak 55
orang atau 84,6 % dari seluruh responden, responden yang memiliki
pendapatan Rp 701.000,00 sampai dengan Rp 1.500.000,00 sebanyak 8
orang atau 12,3 % dari seluruh responden, dan responden yang memiliki
pendapatan sebesar >Rp 1.500.000,00 sebanyak 2 orang atau 3,1% dari
seluruh responden.
Dari hasil analisis kuantitatif, maka penulis akan menyajikan
pembahasan yang meliputi :
1. Produktivitas Kerja Karyawan dan Kualitas Produk Secara
Besama-sama Berpengaruh Terhadap Pendapatan Perusahaan
Dengan Uji F.
Secara bersama-sama variabel produktivitas kerja karyawan
dan kualitas produk juga berpengaruh positif terhadap peningkatan
pendapatan perusahaan, yang artinya apabila produktivitas kerja karyawan
dan kualitas produk semakin rendah maka pendapatan perusahaan semakin
104
menurun, sebaliknya apabila produktivitas kerja karyawan dan kualitas
produk semakin tinggi maka pendapatan perusahaan semakin menigkat.
Dari persamaan rergresi linear berganda dapat diketahui besarnya koefisien
determinasi (R2) sebesar 0.611 atau 61.1 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa
produktivitas kerja karyawan dan kualitas produk secara bersama-sama
berpengaruh positif sebesar 61,1 % terhadap pendapatan perusahan,
sedangkan 38,9 % dipengaruhi oleh variabel lain.
Hasil pengujian pengaruh bersama-sama kedua variabel yaitu
produktivitas kerja karyawan, dan kualitas produk berpengaruh secara
bersama-sama terhadap pendapatan perusahaan. Hal ini dikarenakan
keedua variabel tersebut merupakan faktor-faktor yang melekat pada
bauran pemasaran, sehingga dapat menarik konsumen untuk
menggunakan/memakai suatu produk dan akhirnya mempengaruhi pada
pendapatan.
2. Pembahasan Pengujian Dengan Uji t
a. Produktivitas Kerja Karyawan
Dari uji hasil hipotesis terdapat pengaruh positif produktivitas
kerja karyawan terhadap pendapatan perusahaan yang artinya apabila
tingkat perbaikan produktivitas karyawan semakin tinggi maka
pendapatan perusahaan semakin meningkat, sebaliknya apabila tingkat
produktivitas kerja karyawan semakin rendah maka pendapatan
perusahaan semakin menurun. Dari persamaan rergresi linear
105
sederhana dapat diketahui besarnya koefisien determinasi (R2)
sebesar 0.406 atau 40,6 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa
produktivitas kerja karyawan berpengaruh positif sebesar 40,6 % terhadap
pendapatan perusahaan, sedangkan 59,4 % dipengaruhi oleh variabel
lain
Dari data yang diperoleh, untuk variabel produktivitas kerja
karyawan berpengaruh secara positif terhadap pendapatan perusahaan.
Dari pengamatan yang dilakukan peneliti, yang termasuk produktivitas
kerja yang diterapkan oleh perusahaan itu sendiri, seperti: pekerjaan
yang menarik, upah yang baik, semangat kerja, kelengkapan alat kerja,
lingkungan kerja yang baik dan disiplin kerja yang baik. Jadi
kesimpulannya apabila tingkat produktivitas kerja karyawan semakin
tinggi maka pendapatan perusahaan semakin meningkat, sebaliknya
apabila tingkat produktivitas kerja karyawan semakin dikurangi maka
pendapatan perusahaan semakin menurun.
b. Kualitas Produk
Apabila kualitas produk semakin rendah maka
pendapatan perusahaan semakin menurun, sebaliknya apabila kualitas
produk semakin tinggi maka pendapatan perusahaan semakin
meningkat. Dari persamaan rergresi linear sederhana dapat diketahui
besarnya koefisien determinasi (R2) sebesar 0.554 atau 55,4 %. Hal
tersebut menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh positif
106
sebesar 55,4 % terhadap pendapatan perusahan, sedangkan 44,6
% dipengaruhi oleh variabel lain.
Dari data yang diperoleh, untuk variabel kualitas
produk berpengaruh secara positif terhadap pendapatan
perusahaan. Dari pengamatan yang dilakukan peneliti, yang
termasuk kulitas poduk yang diterapkan oleh perusahaan itu
sendiri, seperti: kinerja,kesesuaian, daya tahan, kualitas
pelayanaan dan standar kualitas. Jadi apabila tingkat kualitas
produk semakin meningkat hasilnya akan mempengaruhi
harga, pemasaran dan lain sebagainya, sehingga pendapatan
perusahaan semakin meningkat, sebaliknya apabila tingkat
kualitas produk rendah maka pendapatan perusahaan semakin
menurun. Kualitas produk itu dikatakan bagus dan sempurna
apabila, kualitas itu sesuai dengan harapan konsumen.
107
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
Dalam bab ini dikemukakan beberapa kesimpulan yang relevan dengan
hasil penelitian yang telah dilakukan, dan saran-saran bagi pihak perusahaan serta
dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.
Berdasarkan hasil analisis kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
data regresi linier sederhana dan regresi linier berganda dapat ditarik kesimpulan
dan saran sebagai berikut :
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan analisis kuantitatif maka penulis mendapatkan kesimpulan
sebagai berikut :
a. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbaikan produktivitas
kerja karyawan berpengaruh positif terhadap pendapatan.
b. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbaikan kualitas produk
berpengaruh positif terhadap pendapatan.
c. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbaikan produktivitas kerja
karyawan dan kualitas produk secara bersama-sama berpengaruh
positif terhadap pendapatan.
108
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis kuantitatif yang diperoleh dalam
penelitian, maka penulis dapat memberikan masukan bagi pihak perusahaan
dan juga bagi penelitian selanjutnya. Saran tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Bagi perusahaan
a. Dari hasil analisis data yang ada menunjukkan bahwa ada pengaruh
positif antara perbaikan produktivitas kerja karyawan terhadap
pendapatan perusahaan Percetakan CV. Grafika Karya, oleh sebab itu
perusahaan perlu terus meningkatkan variabel produktivitas kerja
karyawan melalui program-program kesejahteraan karyawan
(pemberian tunjangan-tunjangan dan bonus) dengan tujuan agar
karyawan merasa diperhatikan oleh perusahaan sehingga mampu
memacu produktivitas karyawan itu sendiri dengan baik, dan
mempengaruhi pendapatan. Selain itu perusahaan mengadakan
sosialisasi jika ada peraturan-peraturan baru dan segala bentuk
perubahan didalam perusahaan yang menyangkut karyawan.
b. Dari hasil analisis data juga menunjukkan bahwa ada pengaruh positif
antara perbaikan kualitas kerja terhadap pendapatan perusahaan
Percetakan CV. Grafika Karya, oleh sebab itu perusahaan perlu terus
meningkatkan variabel kualitas produk melalui (kelengkapan alat kerja
dan bahan baku yang tersedia) dengan tujuan agar produk yang dibuat
akan menghasilkan kualitas yang memuaskan dan sesuai dengan
109
harapan konsumen. Apabila kualitas produk yang dihasilkan itu baik
dan memuaskan akan membantu dan mempengaruhi pendapatan.
c. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perbaikan
produktivitas kerja karyawan, dan kualitas produk mempunyai
pengaruh positif terhadap pendapatan perusahaan Percetakan CV.
Grafika Karya Gombong. Dari pengaruh kedua variabel tersebut
sebaiknya perusahaan tetap meningkatkan produktivitas dan kualitas
produk dalam meningkatkan pendapatan perusahaan. Sebab
produktivitas kerja karyawan dan kualitas produk akan senantiasa
diperbaharui dalam rangka meningkatkan pendapatan perusahaan.
d. Penelitian ini hanya membahas mengenai pengaruh perbaikan
produktivitas kerja karyawan dan kualitas produk terhadap pendapatan
perusahaan Percetakan CV. Grafika Karya Gombong. Untuk penelitian
selanjutnya dapat meneliti tidak hanya terbatas pada bagian
produktivitas dan kualitas produk saja sehingga informasi yang
diperoleh akan lebih bermanfaat dalam pengambilan keputusan terkait
dengan strategi pemberian produktivtas kerja karyawan dan kualitas
produk terhadap pendapatan perusahaan.
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian ini masih banyak
menemui hambatan, kekurangan dan kelemahan yang disebabkan oleh adanya
berbagai faktor keterbatasan antara lain :
110
1. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada
responden, sehingga kemungkinan dalam memberikan jawaban kurang
maksimum karena ketidak sungguhan responden dalam mengisi kuesioner.
2. Responden sebagai sumber utama memiliki kemungkinan untuk
melakukan kesalahan dalam mengisi kuesioner yang dikarenakan
kurangnya konsentrasi.
3. Hasil dari penelitian ini belum sempuma, karena keterbatasan peneliti
dalam hal waktu dan pengetahuan. Di samping itu, mengingat penulis
belum mempunyai pengalaman dalam menulis karya ilmiah, maka
penulisan skripsi ini jauh dari sempuma terutama dalam hal pengkajian
teori, pengolahan data, dan menganalisis data.
111
112
113
Lampiran I ( Kuesioner )
Kepada :
Yth. Bapak/ Ibu/ Saudara/ I Karyawan Percetakan CV. Grafika Karya
Jl. Kantor Pos No. 2 Gombong
Dengan Hormat,
Pada kesempatan ini, saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/ i
meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner penelitian. Hasil dari
penelitian ini akan saya pergunakan untuk tujuan ilmiah yaitu penyusunan skripsi
yang berjudul “ANALISIS PENGARUH PERBAIKAN PRODUKTIVITAS
DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN” , sebagai syarat
menyelesaikan studi untuk mendapatkan gelar sarjana pada Jurusan Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Bantuan dan kesediaan apak/ Ibu/ Saudara/ i dalam mengisi kuesioner
yang ada sangat menentukan keberhasilan penelitian ini. Untuk itu saya mohon
kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/ i untuk ikut berperan serta dalam mengisi
kuesioner di bawah ini sesuai dengan urutan dan kondisi yang ada.
Atas perhatian dan partisipasi Bapak/ Ibu/ Saudara/ i, saya ucapkan terima
kasih.
Hormat Saya,
Windy Anggraeni Triasworo
KUESIONER
Sebelum mengisi daftar pertanyaan utama, Saudara/i dimohon mengisi data responden yang penting untuk penelitian ini, setiap data dan jawaban yang Saudara/i berikan akan dirahasiakan. Berilah tanda silang ( X ) pada pilihan jawaban yang sesuai dengan keadaan diri anda. KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Jenis Kelamin : a. Laki-laki
b. Wanita 2. Lama bekerja : a. < 1th
b. 1th -2th c. > 2th
3. Usia : a. 15 tahun – 35 tahun b. 36 tahun – 55 tahun c. 56 tahun – 75 tahun 4. Tingkat Pendidikan : a. SD b. SMP c. SMU d. Sarjana 5. Pendapatan Per Bulan : a. Rp. 700.000 b. Rp. 701.000 – Rp. 1.500.000 c. ≥ Rp. 1.500.000
Petunjuk : Saudara/i diminta untuk memberikan jawaban dengan cara memberi tanda silang ( X ) pada kolom penilaian yang telah tersedia.
Keterangan :
STS TS RR S SS Sangat tidak
setuju Tidak setuju Ragu- ragu Setuju Sangat setuju
A. PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
No. Pernyataan STS TS RR S SS
1.
Saya merasa senang dengan pekerjaan saya saat ini. .
2.
Upah / gaji yang saya terima sesuai dengan posisi pekerjaan saat ini.
3.
Saya merasa nyaman dengan lingkungan kerja saya saat ini.
4.
Saya merasa nyaman dengan tata tertib yang dibuat perusahaan.
5. Saya dapat menyelesaikan 5 buah
produk dalam sehari.
6.
Bagi saya pekerjaan yang dilakukan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin.
7. Alat-alat kerja yang tersedia membantu saya dalam peningkatan hasil produksi.
8.
Peningkatan produktivitas selama saya bekerja sudah memenuhi syarat yang ditentukan oleh perusahaan.
B. KUALITAS PRODUK
No. Pernyataan STS TS RR S SS
1. Menurut saya isi buku sesuai dengan standar yang diinginkan oleh konsumen.
2.
Menurut saya kualitas produk sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
3.
Menurut saya produk desain itu sudah menarik.
4.
Menurut saya produk yang saya buat memiliki daya tahan yang lama.
5.
Kualitas produk yang saya hasilkan dalam satu order sesuai dengan standar yang telah ditentukan perusahaan.
6.
Bahan baku yang saya gunakan untuk menghasilkan produk sudah sesuai dengan kebutuhan.
7.
Saya merasa hasil produk sekarang lebih baik daripada hasil produk sebelumnya.
8.
Menurut saya kualitas produk yang dihasilkan sudah lebih baik daripada kualitas produk perusahaan lain.
C. PENDAPATAN PERUSAHAAN
No. Pernyataan STS TS RR S SS
1.
Menurut saya, peningkatan pendapatan perusahaan mempengaruhi kualitas produk.
2
Peningkatan pendapatan perusahaan, mempengaruhi bonus yang diberikan untuk meningkatkan kinerja karyawan.
3.
Menurut saya, pendapatan perusahaan sesuai dengan kualitas produk yang telah dihasilkan.
4.
Dengan pendapatan perusahaan meningkat, kesejahteraan karyawan juga akan semakin meningkat.
Lampiran II ( Uji validitas dan
uji reliabilitas )
Validity Produktivitas Kerja Karyawan
Correlations
Total.559**.000
65.713**.000
65.806**.000
65.563**.000
65.677**.000
65.323**.009
65.708**.000
65.534**.000
651
65
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationN
PKK1
PKK2
PKK3
PKK4
PKK5
PKK6
PKK7
PKK8
Total
Correlation is significant at the 0.01 level(2 t il d)
**.
Validity Kualitas Produk
Correlations
Total.413**.001
65.555**.000
65.827**.000
65.764**.000
65.573**.000
65.848**.000
65.784**.000
65.671**.000
651
65
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationN
KP1
KP2
KP3
KP4
KP5
KP6
KP7
KP8
Total
Correlation is significant at the 0.01 level(2 t il d)
**.
Validity Pendapatan Perusahaan
Reliability Produktivitas Kerja Karyawan
Correlations
Total.797**.000
65.870**.000
65.631**.000
65.807**.000
651
65
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationN
PP1
PP2
PP3
PP4
Total
Correlation is significant at the 0.01 level(2 il d)
**.
Case Processing Summary
65 100.00 .0
65 100.0
ValidExcluded a
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Kualitas Produk
Reliability Statistics
.6864a
.6374b
8
.567
.724
.724
.723
ValueN of Items
Part 1
ValueN of Items
Part 2
Total N of Items
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal LengthUnequal Length
Spearman-BrownCoefficient
Guttman Split-Half Coefficient
The items are: PKK1, PKK2, PKK3, PKK4.a.
The items are: PKK5, PKK6, PKK7, PKK8.b.
Case Processing Summary
65 100.00 .0
65 100.0
ValidExcluded a
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.6404a
.7574b
8
.793
.884
.884
.883
ValueN of Items
Part 1
ValueN of Items
Part 2
Total N of Items
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal LengthUnequal Length
Spearman-BrownCoefficient
Guttman Split-Half Coefficient
The items are: KP1, KP2, KP3, KP4.a.
The items are: KP5, KP6, KP7, KP8.b.
Reliability Pendapatan
Case Processing Summary
65 100.00 .0
65 100.0
ValidExcluded a
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.7252a
.4652b
4
.692
.818
.818
.798
ValueN of Items
Part 1
ValueN of Items
Part 2
Total N of Items
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal LengthUnequal Length
Spearman-BrownCoefficient
Guttman Split-Half Coefficient
The items are: PP1, PP2.a.
The items are: PP3, PP4.b.
Lampiran III ( Asumsi Klasik, analisis regresi
linier sederhana dan regresi linier
berganda )
Multikolinieritas
Variables Entered/Removedb
Kualitasproduk,Produktivitas
a. Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Pendapatanb.
Coefficientsa
-3.763 1.875 -2.006 .049.221 .073 .298 3.013 .004 .641 1.559.415 .073 .565 5.714 .000 .641 1.559
(Constant)ProduktivitasKualitas produk
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig. Tolerance VIF
CollinearityStatistics
Dependent Variable: Pendapatana.
Collinearity Diagnosticsa
2.984 1.000 .00 .00 .00.010 17.458 .76 .56 .01.006 21.552 .24 .44 .99
Dimension123
Model1
EigenvalueCondition
Index (Constant) ProduktivitasKualitasproduk
Variance Proportions
Dependent Variable: Pendapatana.
Heteroskedastisitas
Normality
3210-1-2-3
Regression Standardized Predicted Value
4
2
0
-2
-4
Regr
essi
on S
tude
ntiz
ed R
esid
ual
Dependent Variable: Pendapatan
Scatterplot
43210-1-2-3
Regression Standardized Residual
20
15
10
5
0
Freq
uenc
y
Mean = -9.06E-16Std. Dev. = 0.984N = 65
Dependent Variable: Pendapatan
Histogram
1.00.80.60.40.20.0
Observed Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
Dependent Variable: Pendapatan
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Regression
Variables Entered/Removed b
Produktivitas
a . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Pendapatanb.
Model Summary
.637a .406 .396 2.14931Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Produktivitasa.
ANOVAb
198.569 1 198.569 42.985 .000a
291.031 63 4.620489.600 64
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Produktivitasa.
Dependent Variable: Pendapatanb.
Coefficients a
2.180 1.913 1.140 .259.471 .072 .637 6.556 .000
(Constant)Produktivitas
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Pendapatana.
Regression
Variables Entered/Removed b
Kualitasproduk
a . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Pendapatanb.
Model Summary
.744a .554 .547 1.86252Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Kualitas produka.
ANOVAb
271.055 1 271.055 78.137 .000a
218.545 63 3.469489.600 64
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Kualitas produka.
Dependent Variable: Pendapatanb.
Coefficients a
-1.911 1.882 -1.015 .314.546 .062 .744 8.840 .000
(Constant)Kualitas produk
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Pendapatana.
Regression
Variables Entered/Removed b
Kualitasproduk,Produktivitas
a. Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Pendapatanb.
Model Summary
.781a .611 .598 1.75349Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Kualitas produk, Produktivitasa.
ANOVAb
298.967 2 149.484 48.617 .000a
190.633 62 3.075489.600 64
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Kualitas produk, Produktivitasa.
Dependent Variable: Pendapatanb.
Coefficientsa
-3.763 1.875 -2.006 .049.221 .073 .298 3.013 .004.415 .073 .565 5.714 .000
(Constant)ProduktivitasKualitas produk
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Pendapatana.
Contribution Summary
19.0% 31.1%42.1% 68.9%61.1% 100.0%
ProduktivitasKualitas produkTotal
Variabel Effectives Relatives
Contribution
LAMPIRAN IV
(DATA HASIL KUESIONER)
KARAKTERISTIK RESPONDEN
No Jenis
Kelamin Lama
bekerja Usia Tingkat
pendidikan Pendapatan per bulan 1 Laki-laki > 2 th 56 - 75 th SMP < Rp. 700.000 2 Laki-laki > 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 3 Laki-laki > 2 th 56 - 75 th SMU < Rp. 700.000 4 Laki-laki > 2 th 15 - 35 th SMP < Rp. 700.000 5 Laki-laki > 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 6 Laki-laki > 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 7 Laki-laki > 2 th 36 - 55 th SD < Rp. 700.000 8 Laki-laki > 2 th 15 - 35 th SMU < Rp. 700.000 9 Wanita > 2 th 15 - 35 th SMU < Rp. 700.000
10 Wanita > 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 11 Wanita > 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 12 Wanita > 2 th 15 - 35 th SMU < Rp. 700.000 13 Wanita > 2 th 15 - 35 th SMU < Rp. 700.000 14 Wanita > 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 15 Wanita > 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 16 Wanita > 2 th 15 - 35 th SMU < Rp. 700.000 17 Wanita > 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 18 Wanita 1 th - 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 19 Laki-laki > 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 20 Wanita > 2 th 36 - 55 th SMU RP.701-000 - Rp. 1.500.000 21 Wanita > 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 22 Wanita > 2 th 15 - 35 th SMP < Rp. 700.000 23 Laki-laki > 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 24 Laki-laki > 2 th 36 - 55 th SD < Rp. 700.000 25 Laki-laki > 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 26 Laki-laki > 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 27 Laki-laki > 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 28 Laki-laki > 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 29 Laki-laki > 2 th 15 - 35 th SD < Rp. 700.000 30 Laki-laki 1 th - 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 31 Wanita > 2 th 36 - 55 th SD < Rp. 700.000 32 Wanita > 2 th 36 - 55 th SD < Rp. 700.000 33 Wanita 1 th - 2 th 15 - 35 th SMP < Rp. 700.000 34 Wanita > 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 35 Wanita > 2 th 15 - 35 th SMP < Rp. 700.000 36 Wanita > 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 37 Wanita > 2 th 36 - 55 th SD < Rp. 700.000 38 Wanita > 2 th 36 - 55 th SD < Rp. 700.000
39 Wanita > 2 th 36 - 55 th SD < Rp. 700.000 40 Wanita > 2 th 36 - 55 th SD < Rp. 700.000 41 Wanita > 2 th 36 - 55 th SMU RP.701-000 - Rp. 1.500.000 42 Wanita > 2 th 36 - 55 th SD < Rp. 700.000 43 Wanita > 2 th 36 - 55 th SMU RP.701-000 - Rp. 1.500.000 44 Wanita > 2 th 15 - 35 th SMU RP.701-000 - Rp. 1.500.000 45 Laki-laki > 2 th 56 - 75 th SMU > Rp. 1.500.000 46 Laki-laki > 2 th 56 - 75 th SMU RP.701-000 - Rp. 1.500.000 47 Wanita > 2 th 36 - 55 th SMP < Rp. 700.000 48 Wanita > 2 th 36 - 55 th SMP < Rp. 700.000 49 Wanita > 2 th 36 - 55 th SD < Rp. 700.000 50 Wanita > 2 th 56 - 75 th SMP < Rp. 700.000 51 Wanita > 2 th 56 - 75 th SMU RP.701-000 - Rp. 1.500.000 52 Wanita 1 th - 2 th 36 - 55 th SMP < Rp. 700.000 53 Laki-laki > 2 th 56 - 75 th SMU RP.701-000 - Rp. 1.500.000 54 Wanita > 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 55 Laki-laki > 2 th 56 - 75 th SMU > Rp. 1.500.000 56 Wanita > 2 th 36 - 55 th Sarjana RP.701-000 - Rp. 1.500.000 57 Laki-laki 1 th - 2 th 15 - 35 th SMU < Rp. 700.000 58 Laki-laki > 2 th 36 - 55 th SD < Rp. 700.000 59 Wanita > 2 th 36 - 55 th SD < Rp. 700.000 60 Wanita > 2 th 36 - 55 th SD < Rp. 700.000 61 Wanita > 2 th 36 - 55 th SD < Rp. 700.000 62 Wanita > 2 th 36 - 55 th SMU < Rp. 700.000 63 Wanita > 2 th 36 - 55 th SMP < Rp. 700.000 64 Laki-laki > 2 th 36 - 55 th SD < Rp. 700.000 65 Wanita > 2 th 36 - 55 th SD < Rp. 700.000
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
No
PKK1
PKK2
PKK3
PKK4
PKK5
PKK6
PKK7
PKK8
Total
1 4 4 4 5 3 5 5 5 30 2 4 3 2 2 1 5 2 2 19 3 5 4 4 4 3 5 5 4 30 4 4 4 4 4 3 5 4 4 28 5 4 3 4 4 3 5 3 4 26 6 4 3 4 4 3 5 3 4 26 7 4 4 4 4 3 4 4 4 27 8 4 3 4 4 3 5 3 4 26 9 4 2 3 4 2 3 2 2 20 10 4 2 2 4 2 5 2 2 21 11 5 4 3 4 4 3 2 2 25 12 4 3 4 4 3 5 3 4 26 13 5 5 5 5 5 5 2 2 32 14 4 2 3 4 2 4 2 3 21 15 4 4 4 4 3 4 4 4 27 16 4 2 4 4 3 4 2 3 23 17 4 4 3 3 3 4 4 2 25 18 4 3 4 4 3 5 3 4 26 19 4 4 4 4 4 4 4 4 28 20 4 4 4 4 4 4 4 4 28 21 4 2 4 4 5 5 4 2 28 22 4 4 4 3 3 5 4 4 27 23 4 3 4 3 3 4 2 3 23 24 4 3 2 4 2 4 4 4 23 25 4 2 2 4 2 5 2 3 21 26 4 2 2 4 3 4 2 3 21 27 4 3 4 4 3 5 3 4 26 28 4 1 3 4 3 5 4 5 24 29 5 2 5 2 5 5 4 4 28 30 5 5 5 5 5 5 5 5 35 31 5 5 3 4 2 4 3 4 26 32 5 5 3 4 2 4 3 4 26 33 4 4 3 4 3 4 3 4 25 34 4 4 2 4 3 5 4 4 26 35 4 4 4 4 3 5 4 2 28 36 5 5 5 5 5 3 2 2 30
37 4 4 4 4 3 4 4 4 27 38 5 4 4 3 3 4 2 3 25 39 4 4 3 4 3 4 3 4 25 40 4 4 3 4 3 4 3 4 25 41 4 4 5 4 3 4 4 3 28 42 5 5 5 5 4 5 5 5 34 43 4 2 3 4 3 4 3 4 23 44 5 5 5 5 3 5 5 5 33 45 4 4 2 2 2 4 4 4 22 46 4 2 2 4 2 2 2 2 18 47 4 4 5 4 3 5 5 5 30 48 4 4 4 4 2 4 4 4 26 49 4 4 5 4 3 5 5 5 30 50 5 5 4 4 5 3 5 5 31 51 5 5 5 5 3 4 5 4 32 52 4 4 4 4 3 3 5 4 27 53 5 4 4 5 3 3 4 4 28 54 5 5 4 4 3 5 5 5 31 55 5 5 5 5 4 5 5 5 34 56 4 4 4 4 4 4 4 5 28 57 4 4 4 4 4 4 4 4 28 58 4 4 4 4 3 4 4 4 27 59 4 2 4 4 2 3 2 2 21 60 4 5 5 4 3 4 5 5 30 61 4 4 2 2 2 4 4 4 22 62 4 4 2 2 2 4 4 4 22 63 4 4 3 3 4 3 4 4 25 64 4 3 4 3 2 5 2 4 23 65 4 4 4 4 4 4 4 4 28
KUALITAS PRODUK
No KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 Total 1 4 4 4 5 3 5 5 5 35 2 5 4 2 3 4 1 4 3 26 3 3 4 3 4 4 4 5 3 30 4 4 3 4 4 3 4 4 3 29 5 4 4 4 4 4 4 4 3 31 6 4 4 4 4 4 4 4 3 31 7 4 4 4 3 4 4 4 4 31 8 4 4 4 4 4 4 4 3 31 9 4 4 3 2 3 3 4 4 27 10 2 3 2 2 3 2 2 4 20 11 4 4 4 4 4 4 4 4 32 12 4 4 3 4 4 4 3 4 30 13 5 2 3 3 4 4 3 3 27 14 4 4 3 3 3 4 4 4 29 15 4 4 4 3 3 2 3 3 26 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32 17 4 4 3 4 4 4 4 3 30 18 5 4 3 4 4 4 4 4 32 19 4 4 4 4 4 4 4 4 32 20 4 4 5 4 4 4 4 5 34 21 4 5 4 3 4 4 4 3 31 22 4 4 4 3 4 4 3 4 30 23 3 3 3 3 4 4 3 3 26 24 4 4 3 4 3 4 4 3 29 25 4 4 2 2 3 2 2 2 21 26 2 2 3 3 3 2 3 3 21 27 4 4 4 4 4 4 4 3 31 28 4 4 4 4 4 4 4 3 31 29 5 4 5 1 4 4 5 5 33 30 5 2 3 3 4 4 3 3 27 31 4 4 3 4 4 4 4 3 30 32 4 4 3 4 4 4 4 3 30 33 4 4 3 3 4 4 4 4 30 34 4 4 4 3 4 4 4 3 30 35 4 4 4 3 4 4 4 3 30 36 4 4 4 4 4 4 4 4 32 37 4 4 4 4 4 4 4 4 32
38 3 3 3 2 3 2 3 3 22 39 4 4 3 3 4 4 3 4 29 40 4 4 3 3 4 4 3 4 29 41 4 4 4 5 4 5 4 4 34 42 5 4 4 4 4 5 4 4 34 43 4 4 4 3 4 4 3 3 29 44 5 5 5 5 5 5 5 5 40 45 4 4 2 2 4 2 2 2 22 46 4 4 2 2 4 2 2 2 22 47 4 5 4 3 4 4 4 3 31 48 4 4 4 4 4 4 4 4 32 49 4 4 4 5 4 4 4 4 33 50 3 4 4 4 5 4 5 4 33 51 4 4 4 4 4 5 4 4 33 52 3 4 4 5 4 5 4 4 33 53 4 4 4 4 5 5 4 4 34 54 4 4 4 5 4 5 4 5 35 55 4 4 4 4 4 4 5 4 33 56 4 5 4 5 5 5 4 4 36 57 4 4 4 4 4 4 4 4 32 58 4 4 4 4 4 4 5 4 33 59 4 5 4 3 4 4 4 3 31 60 4 4 4 4 4 4 4 4 32 61 4 4 3 3 4 4 3 3 28 62 4 4 4 4 4 4 4 4 32 63 4 4 4 4 4 4 4 4 32 64 3 4 4 3 5 5 3 4 31 65 4 4 4 4 4 4 5 4 33
PENDAPATAN
No PP1 PP2 PP3 PP4 Total 1 4 4 4 4 16 2 1 1 4 3 9 3 4 2 4 3 13 4 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 20 6 5 2 4 4 15 7 4 4 4 4 16 8 5 5 5 5 20 9 2 2 4 3 11 10 2 2 4 2 10 11 5 3 5 3 16 12 4 3 4 3 14 13 3 3 3 5 14 14 4 2 3 2 11 15 4 2 3 2 11 16 4 4 4 4 16 17 4 3 4 3 14 18 4 3 4 3 14 19 3 3 3 3 12 20 4 4 3 4 15 21 4 4 4 5 17 22 4 4 3 5 16 23 3 2 3 2 10 24 2 3 4 4 13 25 2 2 3 2 9 26 2 2 3 2 9 27 5 2 4 4 15 28 4 1 4 3 12 29 4 4 5 5 18 30 4 2 4 4 14 31 3 2 3 4 12 32 3 2 3 4 12 33 4 4 4 4 16 34 4 4 4 4 16
35 4 4 3 5 16 36 4 4 4 4 16 37 4 4 4 2 14 38 4 2 4 2 12 39 4 3 4 3 14 40 4 3 4 3 14 41 5 4 4 5 18 42 5 5 4 4 18 43 3 3 4 4 14 44 5 3 5 5 18 45 2 2 4 2 10 46 2 2 4 2 10 47 3 4 4 4 15 48 4 4 4 4 16 49 4 4 4 4 16 50 4 4 4 4 16 51 4 4 5 5 18 52 4 4 5 4 17 53 4 4 4 4 16 54 5 4 4 4 17 55 4 4 5 5 18 56 5 4 4 4 17 57 4 3 4 4 15 58 4 4 4 4 16 59 3 2 3 4 12 60 4 4 4 4 16 61 3 2 3 4 12 62 4 4 4 4 16 63 4 4 4 4 16 64 4 3 3 4 14 65 4 4 4 4 16
LAMPIRAN V ( TABEL R,T dan F)
Tabel r (Pearson Product Moment)
Uji 1 sisi dan 2 sisi pada taraf signifikansi 0,005
N 1-tailed 2-tailed N 1-tailed 2-tailed N 1-tailed 2-tailed3 0,988 0,997 32 0,296 0,349 61 0,213 0,252 4 0,900 0,950 33 0,291 0,344 62 0,211 0,250 5 0,805 0,878 34 0,287 0,339 63 0,209 0,2486 0,729 0,811 35 0,283 0,334 64 0,207 0,246 7 0,669 0,755 36 0,279 0,329 65 0,206 0,244 8 0,622 0,707 37 0,275 0,325 66 0,204 0,242 9 0,582 0,666 38 0,271 0,320 67 0,203 0,240 10 0,549 0,632 39 0,267 0,316 68 0,201 0,239 11 0,521 0,602 40 0,264 0,312 69 0,200 0,237 12 0,497 0,576 41 0,261 0,308 70 0,198 0,235 13 0,476 0,553 42 0,257 0,304 71 0,197 0,233 14 0,458 0,532 43 0,254 0,301 72 0,195 0,232 15 0,441 0,514 44 0,251 0,297 73 0,194 0,230 16 0,426 0,497 45 0,248 0,294 74 0,193 0,229 17 0,412 0,482 46 0,246 0,291 75 0,191 0,227 18 0,400 0,468 47 0,243 0,288 76 0,190 0,226 19 0,389 0,456 48 0,240 0,285 77 0.189 0,224 20 0,378 0,444 49 0,238 0,282 78 0,188 0,22321 0,369 0,433 50 0,235 0,279 79 0,186 0,221 22 0,360 0,423 51 0,233 0,276 80 0,185 0,220 23 0,352 0,413 52 0,231 0,273 81 0,184 0,21924 0,344 0,404 53 0,228 0,270 82 0,183 0,217 25 0,337 0,396 54 0,226 0,268 83 0,182 0,216 26 0,330 0,388 55 0,224 0,265 84 0.181 0,21527 0,323 0,381 56 0,222 0,263 85 0,180 0,213 28 0,317 0,374 57 0,220 0,261 86 0,179 0,212 29 0,312 0,367 58 0,218 0,258 87 0,178 0,211 30 0,306 0,361 59 0,216 0,256 88 0,176 0,210 31 0,301 0,355 60 0,214 0,254
Tabel t (Pada taraf signifikansi 0,05)
1 Sisi (0,05) dan 2 Sisi (0,25)
Df Signifikansi Df
Signifikansi Df
Signifikansi 0.025 0.05 0.025 0.05 0.025 0.05
1 12.706 6.314 31 2.040 1.696 61 2.000 1.670 2 4.303 2.920 32 2.037 1.694 62 1.999 1.670 3 3.182 2.353 33 2.035 1.692 63 1.998 1.669 4 2.776 2.132 34 2.032 1.691 64 1.998 1.669 5 2.571 2.015 35 2.030 1.690 65 1.997 1.669 6 2.447 1.943 36 2.028 1.688 66 1.997 1.668 7 2.365 1.895 37 2.026 1.687 67 1.996 1.668 8 2.306 1.860 38 2.024 1.686 68 1.995 1.668 9 2.262 1.833 39 2.023 1.685 69 1.995 1.667 10 2.228 1.812 40 2.021 1.684 70 1.994 1.667 11 2.201 1.796 41 2.020 1.683 71 1.994 1.667 12 2.179 1.782 42 2.018 1.682 72 1.993 1.666 13 2.160 1.771 43 2.017 1.681 73 1.993 1.666 14 2.145 1.761 44 2.015 1.680 74 1.993 1.666 15 2.131 1.753 45 2.014 1.679 75 1.992 1.665 16 2.120 1.746 46 2.013 1.679 76 1.992 1.665 17 2.110 1.740 47 2.012 1.678 77 1.991 1.665 18 2.101 1.734 48 2.011 1.677 78 1.991 1.665 19 2.093 1.729 49 2.010 1.677 79 1.990 1.664 20 2.086 1.725 50 2.009 1.676 80 1.990 1.664 21 2.080 1.721 51 2.008 1.675 81 1.990 1.664 22 2.074 1.717 52 2.007 1.675 82 1.989 1.664 23 2.069 1.714 53 2.006 1.674 83 1.989 1.663 24 2.064 1.711 54 2.005 1.674 84 1.989 1.663 25 2.060 1.708 55 2.004 1.673 85 1.988 1.663 26 2.056 1.706 56 2.003 1.673 86 1.988 1.663 27 2.052 1.703 57 2.002 1.672 87 1.988 1.663 28 2.048 1.701 58 2.002 1.672 88 1.987 1.662 29 2.045 1.699 59 2.001 1.671 89 1.987 1.662 30 2.042 1.697 60 2.000 1.671 90 1.987 1.662
Tabel F
(Taraf Signifikansi 5%)
Df 2
Df 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 161.448 199.500 215.707 224.583 230.162 233.986 236.768 238.883 240.543 241.882 2 18.513 19.000 19.164 19.247 19.296 19.330 19.353 19.371 19.385 19.396 3 10.128 9.552 9.277 9.117 9.013 8.941 8.887 8.845 8.812 8.786 4 7.709 6.944 6.591 6.388 6.256 6.163 6.094 6.041 5.999 5.964 5 6.608 5.786 5.409 5.192 5.050 4.950 4.876 4.818 4.772 4.735 6 5.987 5.143 4.757 4.534 4.387 4.284 4.207 4.147 4.099 4.060 7 5.591 4.737 4.347 4.120 3.972 3.866 3.787 3.726 3.677 3.637 8 5.318 4.459 4.066 3.838 3.687 3.581 3.500 3.438 3.388 3.347 9 5.117 4.256 3.863 3.633 3.482 3.374 3.293 3.230 3.179 3.137 10 4.965 4.103 3.708 3.478 3.326 3.217 3.135 3.072 3.020 2.978 11 4.844 3.982 3.587 3.357 3.204 3.095 3.012 2.948 2.896 2.854 12 4.747 3.885 3.490 3.259 3.106 2.996 2.913 2.849 2.796 2.753 13 4.667 3.806 3.411 3.179 3.025 2.915 2.832 2.767 2.714 2.671 14 4.600 3.739 3.344 3.112 2.958 2.848 2.764 2.699 2.646 2.602 15 4.543 3.682 3.287 3.056 2.901 2.790 2.707 2.641 2.588 2.544 16 4.494 3.634 3.239 3.007 2.852 2.741 2.657 2.591 2.538 2.494 17 4.451 3.592 3.197 2.965 2.810 2.699 2.614 2.548 2.494 2.450 18 4.414 3.555 3.160 2.928 2.773 2.661 2.577 2.510 2.456 2.412 19 4.381 3.522 3.127 2.895 2.740 2.628 2.544 2.477 2.423 2.378 20 4.351 3.493 3.098 2.866 2.711 2.599 2.514 2.447 2.393 2.348 21 4.325 3.467 3.072 2.840 2.685 2.573 2.488 2.420 2.366 2.321 22 4.301 3.443 3.049 2.817 2.661 2.549 2.464 2.397 2.342 2.297 23 4.279 3.422 3.028 2.796 2.640 2.528 2.442 2.375 2.320 2.275 24 4.260 3.403 3.009 2.776 2.621 2.508 2.423 2.355 2.300 2.255 25 4.242 3.385 2.991 2.759 2.603 2.490 2.405 2.337 2.282 2.236 26 4.225 3.369 2.975 2.743 2.587 2.474 2.388 2.321 2.265 2.220 27 4.210 3.354 2.960 2.728 2.572 2.459 2.373 2.305 2.250 2.204 28 4.196 3.340 2.947 2.714 2.558 2.445 2.359 2.291 2.236 2.190 29 4.183 3.328 2.934 2.701 2.545 2.432 2.346 2.278 2.223 2.177 30 4.171 3.316 2.922 2.690 2.534 2.421 2.334 2.266 2.211 2.165 31 4.160 3.305 2.911 2.679 2.523 2.409 2.323 2.255 2.199 2.153 32 4.149 3.295 2.901 2.668 2.512 2.399 2.313 2.244 2.189 2.142 33 4.139 3.285 2.892 2.659 2.503 2.389 2.303 2.235 2.179 2.133 34 4.130 3.276 2.883 2.650 2.494 2.380 2.294 2.225 2.170 2.123 35 4.121 3.267 2.874 2.641 2.485 2.372 2.285 2.217 2.161 2.114 36 4.113 3.259 2.866 2.634 2.477 2.364 2.277 2.209 2.153 2.106 37 4.105 3.252 2.859 2.626 2.470 2.356 2.270 2.201 2.145 2.098 38 4.098 3.245 2.852 2.619 2.463 2.349 2.262 2.194 2.138 2.091
39 4.091 3.238 2.845 2.612 2.456 2.342 2.255 2.187 2.131 2.084 40 4.085 3.232 2.839 2.606 2.449 2.336 2.249 2.180 2.124 2.077 41 4.079 3.226 2.833 2.600 2.443 2.330 2.243 2.174 2.118 2.071 42 4.073 3.220 2.827 2.594 2.438 2.324 2.237 2.168 2.112 2.065 43 4.067 3.214 2.822 2.589 2.432 2.318 2.232 2.163 2.106 2.059 44 4.062 3.209 2.816 2.584 2.427 2.313 2.226 2.157 2.101 2.054 45 4.057 3.204 2.812 2.579 2.422 2.308 2.221 2.152 2.096 2.049 46 4.052 3.200 2.807 2.574 2.417 2.304 2.216 2.147 2.091 2.044 47 4.047 3.195 2.802 2.570 2.413 2.299 2.212 2.143 2.086 2.039 48 4.043 3.191 2.798 2.565 2.409 2.295 2.207 2.138 2.082 2.035 49 4.038 3.187 2.794 2.561 2.404 2.290 2.203 2.134 2.077 2.030 50 4.034 3.183 2.790 2.557 2.400 2.286 2.199 2.130 2.073 2.026 51 4.030 3.179 2.786 2.553 2.397 2.283 2.195 2.126 2.069 2.022 52 4.027 3.175 2.783 2.550 2.393 2.279 2.192 2.122 2.066 2.018 53 4.023 3.172 2.779 2.546 2.389 2.275 2.188 2.119 2.062 2.015 54 4.020 3.168 2.776 2.543 2.386 2.272 2.185 2.115 2.059 2.011 55 4.016 3.165 2.773 2.540 2.383 2.269 2.181 2.112 2.055 2.008 56 4.013 3.162 2.769 2.537 2.380 2.266 2.178 2.109 2.052 2.005 57 4.010 3.159 2.766 2.534 2.377 2.263 2.175 2.106 2.049 2.001 58 4.007 3.156 2.764 2.531 2.374 2.260 2.172 2.103 2.046 1.998 59 4.004 3.153 2.761 2.528 2.371 2.257 2.169 2.100 2.043 1.995 60 4.001 3.150 2.758 2.525 2.368 2.254 2.167 2.097 2.040 1.993 61 3.998 3.148 2.755 2.523 2.366 2.251 2.164 2.094 2.037 1.990 62 3.996 3.145 2.753 2.520 2.363 2.249 2.161 2.092 2.035 1.987 63 3.993 3.143 2.751 2.518 2.361 2.246 2.159 2.089 2.032 1.985 64 3.991 3.140 2.748 2.515 2.358 2.244 2.156 2.087 2.030 1.982 65 3.989 3.138 2.746 2.513 2.356 2.242 2.154 2.084 2.027 1.980