Program Pengembangan Inclusive Bisnis MelaluiPeningkatan Kapasitas Kelembagaan Organisasi Petani

Oleh : Peni AgustiyantoSector Manager

FADO -> VECO Indonesia Rikolto (19 September 2017)

Berkantor pusat di Leuven, Belgia dan representatif di

Indonesia, berkantor di Bali.

Bekerja di Indonesia melalui kerjasama dengan

pemerintah Republik Indonesia (MOU), dengan tema

program “Program Pengembangan Inclusive Bisnis Melalui

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Organisasi Petani”

INFORMASI UMUM

WILAYAH DAN FOKUS KOMODITI

Kakao

Sulawesi Barat Kab.Polman

Sulawesi Selatan Kab.Luwu Utara Kab.Luwu Timur

NTT Kab.Ende Kab. Sikka

Kopi

Sulawesi Selatan Kab.Toraja Kab. Enrekang

NTT Kab.Ngada

Kab. Manggarai

Jambi Kab. Kerinci Kab. Merangin

Kulit Manis

Jambi

Kab.Kerinci

Beras

Jawa Tengah Kab.Boyolali

Jawa Barat Kab.Tasikmalaya

Rumput Laut

Bali Kab.

Klungkung

NTT Kab.Sikka

… BERSAMA15 ORGANISASI PETANI

Jawa Barat

• MSA-Beras

Jawa Tengah

• APPOLI-Beras

• APOB-Beras

Sulawesi

• Benteng Alla-Kopi

• PPKT-Kopi

• AMANAH-Kakao

• Cahaya Sehati-Kakao

• MASAGENA-Kakao

Nusa Tenggara Timur

• ASNIKOM-Kopi

• MPIG-AFB-Kopi

• SIKAP-Kakao

• ROMEO-Kakao

Sumatra

• TAKTIK-Kulit Manis

• KKBB-Kopi

• Petani Kopi di Merangin

Penerima Manfaat Program

Rikolto

No Nama Mitra OP Jumlahanggota (L)

Jumlah anggota(P)

1 Kakao Flores 596 197

2 Kopi Flores 2,996 883

3 Beras sehat Jawa Tengah dan Barat 6.868 1317

4 Kakao Sulawesi 8.586 913

5 Kopi Sulawesi 3.182 389

6 Kulit manis 830 226

Total penerima manfaat 23,058 3,925

Bagaimana Kami Mengimplentasikan

3 Kegiatan Utama:

• Membuat analisa ekonomi,sosial dankeberlanjutan dari potensi wilayah dimanaorganisasi produsen berada

• Penguatan Organisasi petani(training,ujicoba,cross learning) melalui beberapatahapan : mulai fase start up fase penguatan fase konsolidasi

• Membangun network bisnis atau “ support system ” (trader,prosesor,konsumen,institusifinansial) melalui pelibatan service provider untukmendukung value chain actor tsb

Bagaimana kami melakukan

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Organisasi Petani

Kelompok Tani

•Penyiapan SOP/AD-ART dengan pendekatan partisipatif

•Penyiapan legal status sebagai entitas bisnis

•Capacity building untuk GAP,ICS dll ,book keeping sistem

PenguatanOrganisasi Petani(Asosiasi,Coop,dll)

•Struktur kepengurusan terbentuk dengan visi misi organisasi yang firm

•Penyusunan bisnis plan yang berbasis analisa supply & keberlanjutan

•Capacity building untuk knowledge ttg budidaya, akses pasar,akeses keuangan & ,leadership sampai layak bank

Mengembangkanjaringan bisnis &

Konsolidasi

•Menyusun strategi networking dan bisnis /komersial

• Memisahkan fungsi OP secara jelas yaitu antara fungsi komersial (perolehan laba) dannon komersial

•Perjanjian perdagangan dengan pemangku kepentingan langsung lainnya dalam rantai

Beberapa Capaian hasil Capacity Building :

Di aspek budidaya :

• Petani bisa memproduksi dengan standard yang diinginkan pasar misal : beras,kopi,kayu manisorganik,sertifikasi kakao sustainability

Di aspek akses ke lembaga keuangan.

• Ada model kerjasama keuangan dengan Bank NTT

Di aspek akses to market :

• Organisasi petani sudah bisa langsung export

Bank NTT Central Office -

Kupang

Cooperatives

VECO INDONESIADenpasar

Bank NTT Branch Offices-Flores Buyer-Exportir

MoA & coordination

Contract

Contract; commitment

letter

Mandate

MoU & coordination

Assessment, monitoring & Coordination

coordinationMoU, contract & coordination

Pembelajaran

• Model bisnis yang inklusif lebih transparan• Nilai dan standar bisnis menjadi jelas dan fair• Komitmen pembeli & penjual tinggi serta

memahami managemen resiko yang tertuangdalam kontrak.

• Ada insentif yang diterima para pihak mulaidari petani sampai prosesor dengan segalakonsekuensinya yang secara jelas tergambardalam kontrak

Tantangan Program

• Terbatasnya SDM yang kompeten di tingkat

Organisasi Petani

• Perubahan iklim yang ektrim mempengaruhi

produktifitas sektor pertanian

• Akses informasi terkait dengan rantai nilai

komoditas yang terbatas

• Jiwa kewirausahaan masih lemah

Beberapa Cerita Sukses :

1. Beras Sehat:• Koperasi petani telah berhasil memperluas penjualan

beras organik ke retail dalam dan luar negeri• Mendapat sertifikasi organik IMO & Organik Indonesia• Melakukan jejaring dengan platform beras di level

nasional dan International dalam Sustainable Rice /SRP Platform (Asia Tenggara). Pengenalan SRP Platform di Indonesia telah dilakukan yang difasilitasi olehBappenas pada pertengahan bulan Oktober.

2. Kakao : Koptan Kakao , meningkatnya kualitas & kuantitas produk

yang bekerjasama dengan PT MARS, Good King, Mason Chocolate

Beberapa Cerita Sukses :

3. Kopi:• Koperasi petani kopi Koerintji Barokah Bersama –

melakukan ekspor perdananya kopi Arabika ke Belgiapada bulan Oktober 2019.

• Organisasi petani kopi mampu menghasilkan kopi standard organik & specialty & telah melakukankerjasama bisnis dengan roastery dalam dan luarnegeri seperti MTC,3 2 cup,Sweet Maria

• Pemanfaatan limbah kopi menjadi pakan ternak sertalimbah kopi diolah menjadi pupuk organik

4. Kayu Manis : Memfasilitasi Koptan Kerinci untuk pemasaran kulit manis

dengan kualitas atau grade A ke Tripper (Perancis) Rikolto bekerjasama dengan PEMDA setempat untuk

comply dengan standard indikasi geografis untuk kulitmanis

Model Bisnis

Ca p

a cit

y

Bu

il di n

g,

fee

pe

nd

am

pi n

ga

n

External Inspeksi

Produk &

keanggotaa ,

bunga ,

cicilan

Kontrak volume ( lisan ) , jual beli , Premium

Informasi Harga

Informasi

produk

Training , kredit

modal kerja ,

info . harga

Control Union

WASIAT

Info

ma

s i

Keanggotaan

Ext

ern

a lin

spe

ks i

Jual Beli Kakao , Premium

Capacity Building

Fee Pendampingan

Informasi Petani

Interna Inspeksi

Standard

Pe

mb

a ya

ran

Capacity Building

Informasi

Bunga ,

informasi

Training ,

kredit

modal

kerja

Bunga ,

cicilan ,

informasi

Training , kredit modal

kerja , info . harga

?

ArmajaroPusat Koperasi Tani

AMANAH

Koperasi

Poktan

?

IIpeksi?

Sertifikasi Penjualan Kredit , Pendampingan & informasi

Rikolto Regional Office in Indonesia

Jalan Tukad Unda VIII/10B

Panjer, 80225, Denpasar, Bali