Program Pemberantasan Malaria

download Program Pemberantasan Malaria

of 35

description

malaria

Transcript of Program Pemberantasan Malaria

Pencegahan malaria

PROGRAM PEMBERANTASAN MALARIAAudria Graciela030.08.047FK Trisakti

Penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia.MALARIAPEMBERANTASAN MALARIAPemberantasan malaria bertujuan untuk mencegah kematian akibat malaria, terutama jika terjadi KLB, menurunkan angka kematian, menurunkan angka kesakitan (insidensi dan prevalensi), meminimalkan kerugian sosial dan ekonomi akibat malaria.Pemberantasan malaria haruslah rasional, harus berbasis pada epidemiologinya; sarannya: manusia / penduduk, parasit malaria, vektor dan lingkungannya.

SASARAN PROGRAM PEMBERANTASAN MALARIAKasus atau penderitayang diagnostik terbukti positif gejala klinis dan parasitnya dalam darahdiberi pengobatan dan perawatan menurut SOP atau protokol bakunya di puskesmas atau rumah sakit

Penduduk daerah endemikdiberikan penyuluhan kesehatan dan dibagikan kelambu berinsektisida

Nyamuk vektornyadengan pengendalian vektor cara kimia, hayati atau manajemen lingkungan, atau secara terpadu.

Lingkungandengan memodifiksi atau memanipulasi lingkungan supaya tidak cocok lagi jadi habitat vektorvektor pindah tempat atau berkurang kepadatannya secara nyata.

Active Case Detection (ACD)Pasive Case Detection (PCD)Mass Fever Survey (MFS)Malariometric survey (MS)Mass Blodd Survey (MBS)Surveilans MigrasiSurvey Kontak (Contact Survey)PENEMUAN KASUSPENCEGAHANTINDAKAN TERHADAP MANUSIAedukasi tentang :1.cara penularan malaria secara alamiah dan non alamiah2.risiko terkena malaria, 3.pengenalan tentang gejala dan tanda malaria 4.pengobatan malaria, 5. pengetahuan tentang upaya menghilangkan tempat perindukan. Kemoprofilaksis bertujuan untuk mengurangi resiko terinfeksi Malaria sehingga bila terinfeksi maka gejala klinisnya tidak berat

KEMOPROFILAKSISTERHADAP PLASMODIUM (KEMOPROFILAKSIS)1. klorokuin 500mg po, 1 x seminggudigunakan di daerah p.palcifarum sensitif klorokuin. *aman untuk kehamilan2. meflokuin 200mg po, 1x seminggudigunakan di daerah p.falciparum yang resisten klorokuin. * kontraindikasi : pasien kejang,kelainan konduksi jantung, dan psikosis

3. doksisiklin 100 mg po, 1x seharidigunakan sebagai alternatif dari meflokuin di daerah resisten klorokuin. * kontraindikasi : kehamilan, wanita menyusui,anak 90%, cakupan permukaan disemprot .90%Larviciding Penyuluhan kesehatan masyarakatMembuat laporan kejadian dan tindakan penanggulangan yang telah dilaksanakan ke Dinas Kesehatan Propinsi dalam tempo 24 jam

2. Dinas Kesehatan kabupaten/KotaMenganalisa laporan yang diterima dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kotaMemproses laporan disertai rincian kegiatan serta biaya operasional kebagian naggaran PropinsiMelakukan kunjungan lapanganMengajukan permintaan kebutuhan biaya operasional dan rincian kegiatan kebagian anggaran propinsiMengirimkan biaya operasional yang sudah disetrujui ke Dinas Kesehatan Kota/KabupatenMelaksanakan kegiatan pengawasan dan BintekMelaporkan kejadian KLB pada Departemen Kesehatan cq. Direktorat Jenderal PP dan PL Khusus daerah transmigrasi untuk dilaporkan juga ke departemen Transmigrasi

3. Dinas Kesehatan Proppinsi

Direktorat jenderal PP dan PL cq. Direktorat PP-BB menganmalisa kejadian KLB danmelaporkan kejadian KLB kepada menteri KesehatanMelaksanakan kegiatan suverfisi dan bintek

4.Tingkat Pusat

Ketentuan KLB dinyatakan selesaiKLB dapat dinyatakan selesai bila dalam pemantauan selama 2 x masa inkubasi (20-28 hari) angka kesakitan malaria telah kembali pada keadaan seperti semula.

Untuk mencegah timbulnya KLB diwaktu yang akan datang, sistim kewaspadaan dini kejadian luar biasa (SKD_KLB) perlu ditingkatkan dengan cara menginbtensifkan kegiatan surveilensPenyemprotan lanjutan dilakukan pada siklus berikutnya sampai insiden turun yaitu API