PROGRAM PANANAMAN BUDI PEKERTI - Guru …gurupembaharu.com/wp-content/uploads/2016/12/PROGRAM... ·...
Transcript of PROGRAM PANANAMAN BUDI PEKERTI - Guru …gurupembaharu.com/wp-content/uploads/2016/12/PROGRAM... ·...
Apr6
PROGRAMPENUMBUHAN BUDI PEKERTI DI
SMA .....................................
TAHUN PELAJARAN
DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
................................TAHUN 2017
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah swt yang telah telah menganugrahkan kekuatan
dan petunjuak kepada kami sehingga dapat menyelesaikan Program Kerja Penumbuhan Budi
Pekerti Siswa. Program ini dikembangkan dengan menggunakan multi strategi yang
terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari dan bersifat pragmatis dalam kegiatan sehari-hari di
sekolah. Kegiatan akan dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan. Pentahapan pertama
akan dilaksanakan pada tahun pelajaran 2017.
Pelaksanaan kegiatan pada prinsipnya dilakukan pada satu satuan pendidikan yaitu pada
sekolah ....... Namun demikian, program dapat diperluas ruang lingkupnya menjadi
pengembangan dalam kerja sama antar sekolah serumpun dalam bentuk kolaborasi degnan
program yang sama, namun tetap didasari dengan karakteristik khas sekolah masing-masing.
Progarm diarahkan untuk lebih meningkatkan pemberdayaan sekolah sebagai komponen
pengembang kepribadian siswa dalam pembentukan watak karakter , sikap dan tingkah laku
yang berperan dalam pembentukan watak karakter dan tingkah laku siswa.
Pembentukan watak karakter anak tersebut merupakan amanah dari Undang-Undang
Republik Indonesia No.20 tahun 2003 yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia , sehat, berilmu, cakap, kreatif , mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Untuk mencapai tujuan tersebut salah satu prioritas sekolah adalah membentuk manusia
bertaqwa kepada TYE, berakhlak mulia, mempunyai rasa tanggung jawab sehingga menjadi
pribadi yang sholeh atau sholehah. Selain menjadi individu yang sholeh atau sholehah,
sekolah sangat mendabakan siswa yang mampu mengembangkan kecerasan sosial sehingga
mampu berkolaborasi dalam kebajikan untuk membangun invididu yang cerdas melalui kerja
sama yang mengarah pada perbaikan hidup.
Program Penumbuhan Budi Pekerti ini dikembangkan bersamaan dengan penumbuhan
sekolah sebagai lingkungan tempat siswa belajar yang kondusif dengan menguatkan
kebersamaan dan keteledanan.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................iDAFTAR ISI........................................................................................................................iiBAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................4A. Latar Belakang...................................................................................................4B. Tujuan Penumbuhan Budi Pekerti.....................................................................4C. Dasar Hukum...........................................................................................................5BAB II. KONSEP BUDI PEKERTI..................................................................................6A. Pengetian Budi Pekerti..............................................................................................6B. Hasil yang Diharapkan.............................................................................................7C. Deskrepsi Kondisi Nyata...........................................................................................8D. Masalah......................................................................................................................8E. Prioritas Penumbuhan..........................................................................................8F. Strategi Penyelesaian Masalah...............................................................9BAB III STRATEGI PELAKSANA DAN JADWAL KEGIATAN...........................10A. Analisis Kegiatan Prioritas.....................................................................................10B. Struktur Organisasi Pelaksana dan Uraian Tugas..............................................11C. Sasaran.................................................................................................................12D. Target Khusus.......................................................................................................12E. Kompetensi Pembina Yang Diperlukan..........................................................14F. Saran Pendukung.................................................................................................14BAB IV. SUMBER DAN RENCANA ANGGARAN......................................................15A. Sumber Anggaran...................................................................................................15B. Rencana Anggaran..................................................................................................15BAB V. PEMANTAUAN DAN EVALUASI..........................................................16A. Monitoring..........................................................................................................16B. Evaluasi...................................................................................................................17C. Pelaporan................................................................................................................17LAPORAN SEMESTER KEGIATAN PEMBINAAN KESISWAAN.......................181. Jenis Kegiatan..............................................................................................................182. Kendala....................................................................................................................183. Penyesaian/Solusi................................................................................................184. Tindak lanjut..........................................................................................................18
ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertama, memiliki budi pekerti baik merupakan modal kehidupan untuk setiap individu maupun bangsa. Berbudi pekerti baik diperlukan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, dalam menekuni bidang ekonomi, dalam kejujuran terhadap mutu produk yang dihasilkan, dalam bersikap terhadap sesama dan dalam berbagai bidang lainya.
Kedua, berbudi pekerti baik dimulai dari kecil terus dipupuk hingga dewasa, dan tiada akhir. Berlajar menghormati orang dimuali dari menghargai orang tua dan guru. Kerena itu pendidikan keluarga dan pendidikan di sekolah dasar menajadi pondasi untuk pembangunan pribadi yang berbudipekerti baik.
Ketiga, manusia yang berbudi pekerti baik tidak lahir dengan sendirinya. Dia harus terlatih dan mendapat pebiasaan dari lingkungannya. Orang tua dan sekolah yang memiliki cita-cita terlebih dahulu. Indikator kompetensi manusia yang dicita-citakan harus ditetapkan terlebih dahulu. Indikator kompetensi yang telah ditetapkan selanjutnya menjadi patokan. Ke man program akan didarahkan? Apa masalah yang dihadapi? Apa saja kegiatan yang akan sekolah laksanakan agar dapat menyelesaikan masalah? Bagaimana sekolah memastikan bahwa program berproses dengan baik? Dan, bagaimana mengevaluasi hasilnya?
B. Tujuan Penumbuhan Budi Pekerti
1. Menanamkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menanamkan kebiasaan berbudi pekerti luhur sehari-hari terhadap anak, baik
hubungannya kepada Allah, hubungan kepada diri sendiri, hubungan kepada
keluarga, hubungan kepada dengan sesama, dan hubungan dengan sekolah
atau alam sekitarnya.
3. Menumbuhkan budi pekerti warga masyarakat yang religius, berakhlak karimah,
nasionalis, mandiri, bergotong royong, dalam mewujudkan masyarakat sejahtera.
4. Menumbuhkan watak individu berprilaku mulia melalui keteladanan guru dalam
berperiku dan dalam belajar.
3
C. Dasar Hukum
Sebagai dasar atau landasan pemaparan dalam pembentukan sikap dan perlaku
ada beberapa bahan sebagai acuan pegangan sebagai berikut :
1. Artinya : Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa
yang tidak kamu kerjakan (QS. Surat Ashaf : 3 )
2. Artinya : Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu. (QS.AL-Ahzab : 21 )
3. Al Hadits
Artinya : Sesungguhnya aku di utus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlaq.
(HR.Bahaihaqi)
4. Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional .
Bahwa Tujuan Pendidikan Nasional bertujuan untuk berklembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia beiman dan bertaqwa kepada Tuhan yang
Maha Esa , berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif , mandiri dan
menjadi warga negara yng demokratis serta bertanngung jawab .
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI . Nomor 39 tahun 2008 , tentang
Pembinaan Kesiswaan, bahwa tujuan pembinaan kesiswaan :
a. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah
sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan
pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan.
b. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang beraklak mulia ,
demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka
mewujudkan masyarakat madani.
4
BAB II. KONSEP BUDI PEKERTI
A. Pengetian Budi Pekerti
Pertama;
Budi pekerti adalah etika, akhlak, dan moral yang mendorong seorang bersikap dan
bertingkah laku yang dilandasi dengan keyakinan atas kebenaran dalam hidupnya
(Permendikbud 23 tahun 2015). Etika berkenaan dengan pemahaman tentang baik dan
buruk sehinga manusia dapat memilih hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Kedua; Budi pekerti yang baik datang dari pengetahuan yang telah diyakini
kebenarannya dan diamalkan. Pengetahuan yang terpatri baik telah berubah menjadi
nilai yang diyakini dan menjadi dar untuk menentukan keputusan dalam bersikap.
Dalam hal ini, orang tua siswa mestinya membekali anaknya dengan pengetahuan
tentang bagaimana seharusnya berperilaku baik dalam hidup, meyakini kebenaran
pengetahuan yang dimilikinya, dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketiga; Dalam struktur pelatihan Kemendikbud tahun 2016 menyatakan bahwa terdapt
beberapa materi utama yang seharusnya ditanamkan sebagai pergerakan cara
pandang, cara pikir, dan cara kerja bangsa melalui revolusi mental yang meliputi;
Nilai religius
Nasionalisme
Mendiri
Gotong Royong
Integritas.
Ketiga
K-13 menegaskan pentingnya menanam disiplin, kejujuran. dan tanggung jawab sebgai
sikap utama dalam Kompetensi Inti (KI 1, dan KI 2). Hal itu menjadi bagian penting dari
menanam kebiasaan dalam kelas, dalam kultur sehngga menjadi keyakinan yang harus
dipenuhi dalam kehidupan sehari.-hari.
5
Penanamman budi pekerti memerlukan penanaman pengetahuan, keteladanan,
lingkungan yang kondusif sebagai tempat pengembangan pembiasaan. Atas dasar itu,
pengembangan budi pekerti memerlukan dukungan multi strategi agar dapat berhasil
mempengaruhi siswa dalam proses yang berkelanjutan Substansi budi pekerti terkait
pada dimensi yang kompleks yang menyangku etika hubungan dengan Tuhan, dengan
diri sendiri, dengan manusia lainya maupun dengan alam Dengan demikian,
penanaman budi pekerti tak lepas dari pemahaman tentang hakekat hidup yang tidak
bisa lepas dengan lingkungan sekitarnya serta etika yang berlaku di sekelilingnya.
B. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari pengembangan program penumbuhan budi pekerti pada
tahun ini yaitu, menigkatnya derajat kesalihan siswa dalam bidang relegi, bersikap
nasionalis, mandiri, bergotong royong, dan memiliki integritas pribadi yang
berkeunggulan. Penerapan Lima Nilai Utama Budi Pekerti Unggul
Indikator dari kelima prioritas sebagai berikut:
Meningkatnya penguasaan kemampuan baca Alquran dan melaksanakan ibadah
sesuai dengan ajaran agama masing-masing dari bulan ke bulan.
Menunjukkan kesalihan individu dan sosial sehingga terbentuk komunitas siswa yang
menjunjung tinggi sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.
Silakan dilanjut
C. Deskrepsi Kondisi Nyata
6
Sebagian besar siswa kurang kuat pengetahuan agamanya, masih belum melek baca Alquran, dan pengamalan agamanya yang kurang, hal tersebut berakar dari sistem pembinaan keagamaan di sekolah yang kurang efektif.
Sebagian besar siswa masih menunjukkan sikap kurang disiplin dalam kebiasaan berperilaku, berpakaian, dan dalam kebiasaan tepat waktu karena sistem pembinaan sekolah kurang terarah.
Lanjutkan
D. Masalah
Masalah kami turunkan dari hasil analisis kesenjangan antara kondisi ideal yang kami harapkan dengan kondisi nyata. Ada pun masalah yang sekolah hadapi dalam menumbuhkan budi pekerti sebagai berikut:
Bagaimana meningkatkan efektivitas pembinaan pengetahuan dan kepatuhan siswa beragama di sekolah?
Bagaimana sekolah mengembangkan pembiasaan berperilaku sopan dan santun kepada sesame, mengembangkan kesalihan individu dan kesalihan sosial
Bagaimana membina siswa agar memilik disiplin tepat waktu, jujur, dan berpenampilan sebagai pribadi yang rendah hati namun berkeunggulan.
E. Prioritas Penumbuhan
(Sekolah pilih masalah yang menjadi prioritas)
F. Strategi Penyelesaian Masalah Secara teknis, penanaman budi pekerti melalui pembiasaan prilaku sehari –hari
merupakan bagian dari penyelesaian masalah dengan analisis sebagai berikut:
1. Merencanakan program dan strategi penyelesaian masalah
2. Menentukan kebutuhan kopetensi dan pemenuhan kompetensi secara
bertahap
7
3. Melaksanakan program
4. Melaksanakan monitoring keterelaksanaan proram
5. Mengevaluasi program
6. Menyusun laporan pelaksanaan program
8
BAB III STRATEGI PELAKSANA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Analisis Kegiatan Prioritas
No. Masalah Target Yang Diharapkan Strategi Pelaksanaan
1. Bagaimana meningkatkan efektivitas pembinaan pengetahuan dan kepatuhan siswa beragama di sekolah?
Pengetahuan dan
keterampilan siswa
dalam mengamalkan
agama meningkat
Melaksanakn kegiatan
pengajian
Meningkatkan
kegiatan baca tulis
Alquran.
Memperbaharui kelas
menjadi tempat yang
bersih dan layak segai
tempat sholat.
Memperbaharui
lingkungan kelas layak
berwudhu
2. Bagaimana sekolah mengembangkan pembiasaan berperilaku sopan dan santun kepada sesame, mengembangkan kesalihan individu dan kesalihan sosial
Siswa berpenampilan
rapih, berdisiplin, dan
santun.
Menyusun tata tertib
Meningakatkan
kerapihan siswa
berpakaian
Meningkatkan Disiplin
Waktu
Meningkatkan
Keramahan Siswa
dalam berinteraksi
Silkan rumusan dilanjutkan
( Stategi pelaksanaan disesuaikan dengan masalah dan prioritas kegiatan yang dibutuhkan untuk menumbuhkan budi pekererti yang baik)
9
B. Struktur Organisasi Pelaksana dan Uraian Tugas
Strategi Pelaksanaan Pelaksana Uraian Tugas
Penumbuhan Budi Pekerti Kepala Sekolah Penanggung Jawab
Melaksanakan kegiatan
pengajian
Meningkatkan kegiatan baca
tulis Alquran.
Memperbaharui kelas
menjadi tempat yang bersih
dan layak segai tempat sholat.
Memperbaharui lingkungan
kelas layak berwudhu
Pembina Rohis dan Tim
Guru Agama
Menyusun tata tertib
Meningakatkan kerapihan
siswa berpakaian
Meningkatkan Disiplin Waktu
Meningkatkan Keramahan Siswa dalam
berinteraksi
Rumusan dilanjutkan oleh
sekolah
C. Sasaran
Strategi Pelaksanaan Sasaran Utama Mentor Pembina Pemantau
10
Penumbuhan Budi Pekerti Seluruh Siswa Wali Kelas/Guru Agama dan Guru PKN
Melaksanakan kegiatan pengajianMeningkatkan kegiatan baca tulis Alquran.Memperbaharui kelas menjadi tempat yang bersih dan layak segai tempat sholat. Memperbaharui lingkungan kelas layak berwudhu
Kelas 1,2,3
Menyusun tata tertib Melibatkan seluruh guru
Meningakatkan kerapihan siswa berpakaian
Siswa kelas 10
Meningkatkan Disiplin Waktu
Meningkatkan Keramahan Siswa dalam berinteraksi
D. Target Khusus
Pada setiap strategi peningkatan, tim pembina menentukan kegiatan pembinaan, pembiasaan, dan pemantauan yang dikembangkan dalam deskripsi kompetensi dan materi seperti di bawah ini
Penumbuhan Kompetensi Spiritual
No Materi Jenis Kegiatan Deskripsi Pembiasaan Pelaksanaan
1 Pengembangan nilai spiritual
1. Melaksanakan peribadatan .
Melaksanakan kegiatan yang mendorong aktivitas ritual/ibadah
1. Kegiatan tadarus2. Shalat wajib
berjamaah3. Shalat sunat
berjamaah4. Kebaktian 5. Dst .
1.Tiap hari
Baca Alquran Sistem mentoring baca Alquran
Sepuluh menit sebelum jam pertama baca Alquran
Tiap haril
11
2 Kegiatan Keagamaan
Melaksanakan kegiatan yang mendorong siswa untuk me-neladani dan menggali mak-na /arti tiap-tiap hari besar keagamaan
1. Peringatan maulud
2. Peringatan isra mi`raj
3. Ta`araf muharam
4. Natal5. Waisak6. Nyepi 7. Dst
Kegiatan Amaliah
3. Melaksanakan amaliah sesuai dengan norma agama
Melaksakan kegiatan yang mendorong siswa untuk melaksanakan norma agama (amal sosial ) agar terbentuk pribadi yang berakhlak mulia.
1. Infaq jum`ah2. Sodaqoh jariah3. Zakat nafsi4. Berkurban5. Aksi sosial 6. Menjenguk
teman sakit7. dst
4. Membina toleransi kehidupan antar umat beragama
Melaksanakan kegaiatan yang membiasakan siswa untuk menumbuhkan sikap tolong menolong , kerjasama dan saling menghargai.
1. Donor darah2. Gotong royong3. Kerja bakti 4. Saling
silaturrohim5. Dst.
6. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah
Melaksanakan kegiatan yang mengemmangkan dan memberdayakan potensi siswa di sekolah
1. Istighosah2. Tahlilal3. Barjanji/srokalan 4. Marawis5.
Kepemimpinan dan Kolaborasi
N
oMateri Jenis Kegiatan Deskripsi Pembiasaan Pelaksanaan
1 Pengembangan kepemipinan dan kegiatan spiritual
1. Mengatur pelaksanaan ibadah .
Melaksanakan kegiatan yang mendorong aktivitas ritual/ibadah
1. Kegiatan tadarus2. Shalat wajib
berjamaah3. Shalat sunat
berjamaah4. Kebaktian 5. Dst .
1.Tiap hari
Mengatur kegiatan baca Alquran
Sistem mentoring baca Alquran
Sepuluh menit sebelum jam pertama baca Alquran
Tiap haril
12
2 Mengatur Kegiatan Keagamaan
Melaksanakan kegiatan yang mendorong siswa untuk me-neladani dan menggali mak-na /arti tiap-tiap hari besar keagamaan
1. Peringatan maulud
2. Peringatan isra mi`raj
3. Ta`araf muharam
4. Natal5. Waisak6. Nyepi 7. Dst
6. Mengembangkan dan memberdayakan kepemimpinan dalam pengorganissian masa
Melaksanakan kegiatan yang mengemmangkan kerja sama antar sekoah
1Kegiatan olah raga bersama, belajar bersama, atau mengembangkan proyek kerja sama.
5.
E. Kompetensi Pembina Yang Diperlukan
Jenis Kegiatan Pembinaan Kompetensi Pembina Kegiatan PembinaanSpiritual Fasih membaca Alquran Kursus guru-guru membaca Alquran
F. Saran Pendukung
Jenis Kegiatan Pembinaan Kompetensi Pembina Kegiatan PembinaanSpiritual Fasih membaca Alquran Kursus guru-guru membaca Alquran
13
BAB IV. SUMBER DAN RENCANA ANGGARAN
A. Sumber Anggaran
B. Rencana Anggaran
Rencana Penerimaan
Rencana Pengeluaran
Rencana Kegiatan Sumber Anggara Jumlah Anggaran
C.
14
BAB V. PEMANTAUAN DAN EVALUASIA. Monitoring
Kegiatan penumbuhan budi pekerti perlu dimonitoring secara berkala agar
pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kegiatan
monitoring dilakukan secara terjadwal
Pelaksanaan monitoring yang dilakukan oleh unsur terkait bertujuan untuk :
1. Mengetahui perkembangan kemajuan pelaksanaan program pembinaan budi pekerti
siswa secara keseluruhan di tingkat Sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi
dan pusat sebagai acuan untuk program perbaikan dan peningkatan kualitas dan
kuantitas kegiatan selanjutnya;
2. memastikan bahwa programatau kegiatan pembinaan budi pekerti siswa
yang telah dirancang dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah diprogramkan dan
untuk mengetahui kendala- kendala selama proses pelaksanaan;
3. mengetahui dengan benar kegiatan maupun permasalahan yang dihadapi oleh
sekolah agar dapat dilakukan perbaikan proses.
4. memberikan informasi dan data yang diperlukan pada instansi terkait dalam rangka
membuat kebijakan lebih lanjut.
Jadwal Monitoring
Hari Tanggal Monitoring Kegiatan Kegiatan Catatan Hasil Monitorng
Keagmaan:
a. Pengajian
b. Baca Alquran
c. Pelaksanaan Ibadah
di sekolah
B. Evaluasi
15
NoKegiatan
Keterlaksanaan Keberhasilan
Ya Tidak Amat
baikBaik
Kurang
BAik
Tingkat Pencapain target
……………………………………………………………………………………………………..
C. PelaporanDalam rangka tertib administrasi, kegiatan pembinaan budi pekerti siswa
perlu dilaporakan secara tertulis oleh kepala sekolah selaku Ketua Pembina dan
Penanggung Jawab . Laporan tersebut disampaikan kepada Pembina Kesiswaan
di tingkat kecamatan, kabupaten/kota maupun provinsi yang dilengkapi dengan
dokumentasi.
Laporan kegiatan dalam satu semester berisi gambaran secara
menyeluruh mengenai program yang telah terlaksana dan belum terlaksana
pada masing-masing materi pembinaan kesiswaan dengan contoh sistematika
sebagai berikut:
16
LAPORAN SEMESTER KEGIATAN PEMBINAAN KESISWAANNama Sekolah : ...................................................Alamat Sekolah : ................................................... Kecamatan : ................................................... Kab/Kota : ................................................... Semester : ...................................................
Tahun Pelajaran : ...................................................
1. Jenis Kegiatan
No Materi Pembinaan Jenis kegiatan Keterlaksanaan Ketercapaian TargetYa Tidak
Pembinaan keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
a. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing
1.shalat wajib berjamaah2.shalat sunat berjamaah3.dst
1.Kegiatan tadarus2. dst
2. Kendala ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Penyesaian/Solusi………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Tindak lanjut ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
C. Rencana Tindak LanjutLangkah-langkah tindak lanjut perlu dilakukan setelah pelaksanaan
monitoring dan evaluasi. Pelaporan pelaksanaan kegiatan pembinaan budi pekerti
17
siswa harus dapat memberikan masukan bagi peningkatan kualitas pelaksanaannya.
Oleh sebab itu, perlu dilakukan analisis terhadap setiap komponen kegiatan dan
hubungan timbal balik dengan komponen lainnya sehingga dapat ditemukan
gagasan-gagasan atau pemikiran yang progresif dalam pelaksanaan kegiatan di masa
yang akan datang.
Ada pun tidak lanjut yang perlu dilakukan sebagai berikut
18
JURNAL KEGIATAN PEMBINAAN BUDI PEKERTI SISWA
Nama Kegiatan : ………………………………………………………………………………
Nama Pembina : ………………………………………………………………………………
Hari/Tanggal : ……………………………………………………………………………….
Tempat : ……………………………………………………………………………….
Materi : ………………………………………………………………………………
1. Kompetensi dasar :
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
2. Indikator Pencapaian Kompetensi :
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
3. Strategi pembiasaan untuk mencapai target kompetensi :
………………………………………………………………………………………………………………
……..
4. Kendala
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………….
5. Pencapaian
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
19