Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
-
Upload
infosanitasi -
Category
Business
-
view
836 -
download
1
description
Transcript of Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
Program Infrastructure
Enhancement Grants (IEG) - Tahap II
Program Infrastructure
Enhancement Grants (IEG) - Tahap II
Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya
Konsep
Merupakan Lanjutan dari Program IEG Tahap I dengan beberapa perubahan, yaitu:
Konsep Program IEG Tahap I IEG Tahap II
Mekanisme
Performance Based Dana Hibah diberikan di awal pembangunan sarana, dengan besaran hibah ditentukan dari performance daerah tahun sebelumnya
Output Based Pemerintah Daerah disyaratkan melakukan investasi terlebih dahulu sampai dengan penyelesaian penyediaan sarana, yang kemudian digantikan dana hibah setelah dilakukan verifikasi
Subsektor yang dibiayai Air Limbah dan Persampahan Air Limbah, Persampahan dan Drainnase
Jumlah Hibah AUD 5, 6 Juta AUD 40 Juta
Tahun Pelaksanaan 1 Tahun (TA 2011) 3 Tahun (TA 2012 – 2014)
Program IEG Tahap II
Catatan: Program Hibah IEG Tahap I diberikan kepada 22 kabupaten/kota
Tujuan dan Sasaran Program
• Mempercepat pencapaian pembangunan sektor air limbah persampahan, dan drainase
Tujuan
Lingkup Program
Penerusan Hibah dari AUSAID kepada Pemerintah Daerah untuk membiayai kegiatan pembangunan dan pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah, Persampahan serta Drainase, sesuai dengan syarat dan ketentuan dari Kementerian PU cq. Ditjen Cipta Karya.
Dana Hibah digunakan untuk menggantikan dana APBD yang digunakan untuk membiayai kegiatan yang diusulkan.
Kriteria Pemda Penerima Hibah (1)
• Kab./kota telah memiliki/sedang menyusun dokumen perencanaan sektor sanitasi, seperti SSK, Buku Putih Sanitasi, atau Memorandum Program dan juga kab/kota yang telah menyatakan minatnya untuk mengikuti Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP).
• Pemda bersedia menyusun program dan mengalokasikan anggaran kegiatan sektor sanitasi TA 2012 - 2014 untuk penyediaan sarana yang diusulkan untuk digantikan dana hibah.
Kriteria Pemda Penerima Hibah (2) • Pemda bersedia membiayai kegiatan operasi dan
pemeliharaan sistem pengelolaan air limbah, persampahan dan drainase yang dibangun.
• Pemda bersedia melakukan upaya peningkatan peran serta masyarakat dalam sektor air limbah, persampahan dan drainase.
• Pemda sudah mempunyai institusi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan air limbah, persampahan dan drainase yang sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada.
Kegiatan yang Dapat digantikan Dana Hibah
1. Kendaraan truk pengangkut sampah;2. Gerobak Pengumpul sampah3. Revitalisasi dan Pembangunan (TPA) sampah4. Pengadaan kontainer sampah5. Pembangunan Transfer Depo dan TPS6. Kegiatan penyediaan infrastruktur
persampahan lainnya
Kegiatan Subsektor Persampahan
1. Pembangunan dan rehabilitasi IPAL skala kawasan
2. Pembangunan sistem sanitasi komunal yang berbasis masyarakat
3. Perluasan jaringan pipa air limbah terpusat termasuk sambungan rumah
4. Optimalisasi IPLT dan rehabilitasi IPAL skala kota/ regional
5. Kegiatan penyediaan infrastruktur Air Limbah lainnya
Kegiatan Subsektor Air Limbah
Kegiatan yang Dapat digantikan Dana Hibah
1. Pembangunan dan rehabilitasi Saluran Drainase
2. Pembangunan sumur resapan3. Pembangunan kolam retensi4. Pembangunan stasiun pompa5. Kegiatan penyediaan infrastruktur
drainase lainnya
Kegiatan Subsektor Drainase
Kegiatan yang Dapat digantikan Dana Hibah
Besaran Dana Hibah
Besaran dana hibah ditentukan berdasarkan komponen kegiatan yang diusulkan untuk digantikan dengan dana hibah dan kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan pada akhir tahun anggaran.
Besaran prosentase nilai penggantian akan dibahas kemudian menunggu usulan komponen kegiatan.
Infrastruktur yang dibangun harus memenuhi standar mutu yang berlaku dan mengacu pada standar teknis yang dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum
Kriteria Teknis
Kriteria Kesiapan Daerah
1. Setiap proyek/kegiatan harus memenuhi kriteria kesiapan (DED, lahan dan UKL/UPL /AMDAL) serta tercantum dalam RPIJM Bidang PU Cipta Karya dan memorandum program yang mengacu ke SSK;
2. Lahan telah tersedia / tidak ada pembebasan lahan;
3. Pemerintah Daerah bersedia mengalokasikan dana APBD untuk pelaksanaan kegiatan yang diusulkan.
Syarat Pencairan Dana Hibah
Dana Hibah dapat dicairkan setelah infrastruktur yang diusulkan telah selesai dibangun dan telah diverifikasi oleh Central Project Management Unit (CPMU) IEG di DJCK serta telah memintakan pengajuan dana hibah kepada Kementerian Keuangan.
Mekanisme Pelaksanaan
Pengajuan Minat dan usulan kegiatan
Verifikasi
DJCK
Dinas terkait
Kementerian Keuangan
Surat Penetapan
Pelaksanaan Pencairan Dana Hibah
Fisik terbangun
Dan berfungsi
Pemda
Sosialisasi
Memenuhi
Tidak Memenuhi
Penilaian dokumen usulan
& Persiapan Baseline Survey
Pengalokasian DPA TA 2012/2013/2014
PPH
Penolakan
Struktur Organisasi Pengelola
Dirjen Perimbangan
Keuangan
Kepala Daerah(Penerima Hibah)
KOMITEPEMERINTAH
Tim Konsultan
Kab/Kota
Provinsi
P I U
Kepala Dinas PU/ CKProvinsi
Keterangan :Garis Pelaporan
P P M U
Garis Koordinasi
Dirjen Cipta Karya
SKPD
C P M U
Dir. PPLPPusat
Pemerintah Daerah yang berminat untuk mengikuti Program Hibah IEG disyaratkan untuk:
1. Menyampaikan surat minat untuk mengikuti Program IEG kepada Ditjen Cipta Karya
2. Menyampaikan usulan kegiatan yang akan dilaksanakan TA 2012 atau program multiyears TA 2012-2014 kepada Ditjen Cipta Karya
Tindak Lanjut
Conto
h S
ura
t M
inat
Conto
h F
orm
at
Usu
lan
Kegia
tan