Corporate Social Responsibility (Csr) Dan Good Corporate ...
PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY YANG …
Transcript of PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY YANG …
i
PROGRAM CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY YANG MENINGKATKAN
CORPORATE IMAGE PT. DJARUM
Oleh :
IVANA SEFTIYANI
NIM : 212010018
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-Persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2015
ii
iii
iv
v
vi
SARIPATI
Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggungjawab sosial
perusahaan merupakan komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam
pengembangan sosial yang berkelanjutan. Namun, banyak perusahaan yang hanya
melakukan kegiatan CSR semata-mata hanya untuk memenuhi tanggungjawab
sosial perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
program-program CSR dapat meningkatkan corporate image atau citra
perusahaan menurut konsumen yang pernah menikmati CSR tersebut. Obyek dari
penelitian ini adalah PT. Djarum. Data dari penelitian ini dianalisis menggunakan
pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap
konsumen yang pernah menikmati CSR PT. Djarum. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa CSR Djarum Bakti Pendidikan meningkatkan corporate
image PT. Djarum. Namun, CSR Djarum Bakti Lingkungan tidak meningkatkan
corporate image PT. Djarum, dan CSR Djarum Bakti Bulutangkis meningkatkan
corporate image PT. Djarum.
Kata kunci: Corporate Social Responsibility (CSR) dan corporate image.
vii
ABSTRAC
Corporate Social Responsibility is a company commitment to contribute in
continual social development. However, some companies are only doing CSR to
fulfill social responsibility of the company. The aim in this research is to know
whether the CSR programs may increase the corporate image according to the
consumer who has gained benefit from CSR. The object in this research is
PT.Djarum. The data from this research is analized using quantitative and
qualitative approach with doing an interview to the consumer who has gained
benefit from CSR Djarum. The result in this research show that CSR Djarum
Bakti Pendidikan increase the corporate image of PT.Djarum. However, CSR
Djarum Bakti Lingkungan doesn’t increase corporate image, and CSR Djarum
Bakti Bulutangkis increase the corporate image of PT.Djarum.
Key word: Corporate Social Responsibility (CSR) dan corporate image.
viii
ix
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam penyusunan kertas kerja ini penulis mengalami banyak sekali kesulitan
yang ditemui dan harus dihadapi oleh. Berkat doa, motivasi, dan bimbingan dari
berbagai pihak, maka kertas kerja ini akhirnya dapat terselesaikan. Oleh karena
itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Hari Sunarto, SE., MBA., Ph.D., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
2. Ibu Rooskities Andadari, SE., MBA., Ph.D., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya
Wacana.
3. Bapak Johnson Dongoran, SE., MBA selaku pembimbing yang telah
bersusah payah membimbing dan membantu hingga kertas kerja ini dapat
terselesaikan.
4. Seluruh staf pengajar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen
Satya Wacana yang telah mengajar dan memberikan berbagai macam ilmu
pengetahuan.
5. Mami Tan Siu Tjing (Alm.), Papi Liem Hok Liang, Emak Tjia Hong
Kiauw, dan adikku Yonathan Fajar Yunianto. Terimakasih untuk semua
dukungan baik moral maupun material yang diberikan, maaf ya ga bisa
lulus tepat waktu.
6. Seluruh keluarga di Tegal, Mama Tan Siu Lan, Ii Tan Siu Siauw, Uu Tan
Tjin Gwan, Twin Mom (Liem Tjun Kim, Liem Tjun Lan), dan semuanya.
Terimakasih atas segala sesuatu yang telah diberikan.
x
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..................................................................................................... i
Pernyataan Tidak Plagiat ..................................................................................... ii
Pernyataan Persetujuan Akses ............................................................................. iii
Halaman Pengesahan ........................................................................................... iv
Surat Pernyataan Keaslian Skripsi ...................................................................... v
Saripati ................................................................................................................. vi
Abstract ............................................................................................................... vii
Kata Pengantar .................................................................................................... viii
Ucapan Terima Kasih .......................................................................................... ix
Daftar Isi .............................................................................................................. xi
Daftar Tabel ......................................................................................................... xiii
Pendahuluan ...................................................................................................... 14
Latar Belakang Penelitian .............................................................................. 14
Persoalan Penelitian ....................................................................................... 17
Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................................... 17
Kerangkan Teoritis ........................................................................................... 18
Persepsi Konsumen ......................................................................................... 18
Corporate Social Responsibility ..................................................................... 18
Corporate Image ............................................................................................. 20
Metode Penelitian .............................................................................................. 21
Hasil Penelitian Dan Pembahasan ................................................................... 23
Djarum Bakti Pendidikan ............................................................................... 23
xii
Djarum Bakti Lingkungan ............................................................................... 26
Djarum Bakti Bulutangkis .............................................................................. 27
Penutup ............................................................................................................... 29
Kesimpulan ..................................................................................................... 29
Keterbatasan .................................................................................................... 30
Saran ............................................................................................................... 30
DaftarPustaka .................................................................................................... 32
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Manfaat Langsung dan Tidak Langsung CSR terhadap Corporate Image. 19
Tabel 2 Manfaat yang diterima dari program CSR Djarum Bakti Pendidikan ........ 23
Tabel 3 Manfaat CSR Djarum Bakti Pendidikan yang Paling Dirasakan ................ 24
Tabel 4 Manfaat yang diterima dari program CSR Djarum Bakti Lingkungan ....... 26
Tabel 5 Manfaat CSR Djarum Bakti Lingkungan yang Paling Dirasakan ............... 26
Tabel 6 Manfaat yang diterima dari program CSR Djarum Bakti Bulutangkis ....... 27
Tabel 7 Manfaat CSR Djarum Bakti Bulutangkis yang Paling Dirasakan ............... 28
14
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan adalah sebuah komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam
pengembangan ekonomi, sosial maupun lingkungan yang berkelanjutan. Program
yang dilakukan oleh CSR sangat beragam, ada yang menitik beratkan pada
Pendidikan, Olahraga, Lingkungan, maupun Pemberdayaan (Khafsoh, 2013).
Semakin banyak perusahaan yang menyadari dan menilai pelaksanaan
CSR tidak hanya sekedar memenuhi kewajiban seperti yang sudah ditetapkan
dalam UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 47 yang
menyebutkan adanya tanggung jawab sosial yang dipikul oleh Perseroan Terbatas,
tetapi juga dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang sebagai sarana untuk dapat
memenangkan persaingan dalam industri melalui pembentukan persepsi di benak
konsumen sebagai perusahaan dengan image atau „citra‟ yang baik, peduli pada
lingkungan dan masyarakat (Muhadjir dan Qurani, 2011).
Menurut Retno dan Pratinah (2011) CSR merupakan bentuk tanggung
jawab perusahaan dalam memperbaiki kesenjangan sosial dan kerusakan
lingkungan yang terjadi akibat aktivitas operasional perusahaan. Semakin banyak
bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungannya,
image perusahaan menjadi meningkat.
Corporate image pada dasarnya bersifat dinamis, yang berarti dapat
berubah-ubah sesuai dengan persepsi publik yang dipengaruhi oleh banyak faktor
(Dihana, 2010). Semakin baik corporate image maka loyalitas konsumen semakin
tinggi sehingga dalam berjalannya waktu penjualan perusahaan akan membaik
dan profitabilitas perusahaan juga meningkat. Investor lebih berminat pada
perusahaan yang memiliki citra yang baik di masyarakat. Jika perusahaan berjalan
lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat (Retno dan Pratinah, 2012).
Dalam bidang pemasaran, pelaksanaan program CSR yang meningkatkan
corporate image secara tidak langsung dapat meningkatkan brand image yang
akan berdampak pada penjualan produk. Program CSR yang dapat memberikan
manfaat yang baik akan meningkatkan corporate image, dengan meningkatkan
15
corporate image maka brand image akan meningkat, dengan demikian angka
penjualan produk juga akan meningkat.
Penulis memilih topik mengenai program CSR yang meningkatkan
corporate image karena progam CSR yang dilakukan oleh perusahaan bukan
hanya semata-mata untuk memberikan tanggungjawab sosial perusahaan, tetapi
juga digunakan untuk meningkatkan image perusahaan di mata public. Dengan
tujuan untuk meningkatkan image tersebut perusahaan akan berusaha melakukan
program CSR sebaik-baiknya untuk menarik respon masyarakat. Namun,
perusahaan pasti memiliki kekuatan dan kelemahan. Dalam hal ini apakah
program CSR yang dilakukan dapat menutupi kelemahan tersebut dan
meningkatkan corporate image?
Menurut Wibisono (2007:78) pelaksanaan CSR oleh sebuah perusahan
memberikan banyak manfaat diantaranya adalah mempertahankan dan
mendongkrak brand image perusahaan, reputasi destruktif pasti akan menurunkan
reputasi perusahaan. Begitupun sebaliknya, kontribusi positif pasti juga akan
mendongkrak reputasi dan image positif perusahaan. Hal inilah yang menjadi
modal non finansial bagi perusahaan bagi stakeholdernya yang menjadi nilai
tambah bagi perusahaan untuk dapat tumbuh secara berkelanjutan.
Menurut Susilawati (2012) CSR yang bersifat utopis membuat corporate
image kurang maksimal. Menurut Ulum et al. (2014) tidak semua program CSR
berdampak baik pada corporate image. Menurut Triwilopo (2013) tidak semua
program CSR memiliki pengaruh secara langsung terhadap corporate image.
Menurut Yenti (tanpa tahun) dan Eka et al. (2013) pelaksanaan program CSR
dapat mempengaruhi corporate image. Oleh karena itu, dari perbedaan temuan
terdahulu yang berdampak positif, negatif, manfaat langsung, dan tidak langsung
dari berbagai program CSR yang dilakukan oleh perusahaan yang memiliki
bidang yang berbeda-beda seperti Bank, MSG, BUMN, semen dan obat herbal,
sehingga perlu di kaji dalam perusahaan yang berbeda yaitu perusahaan rokok.
PT. Djarum merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia
yang telah melakukan kegiatan CSR di berbagai bidang melalui Djarum
Foundation. Program CSR yang telah dilakukan antara lain Djarum Bakti
16
Lingkungan, Djarum Bakti Pendidikan, Djarum Bakti Bulutangkis, Djarum Bakti
Budaya, dan Djarum Bakti Sosial.
Djarum Bakti Lingkungan melakukan aksi pelestarian lingkungan dalam
program bertajuk Trees for life. Djarum Bakti Pendidikan atau Djarum Beasiswa
Plus memberikan kontribusi bagi kemajuan kualitas generasi muda di bidang
pendidikan khususnya mahasiswa. Djarum Bakti Bulutangkis atau yang dikenal
dengan PB Djarum (Persatuan Bulutangkis Djarum) berhasil melahirkan atlet-
atlet bulutangkis kelas dunia, seperti Liem Swie King, Hariyanto Arbi, Christian
Hadinata, Icuk Sugiarto dan Ivana Lie di tahun 1980-an dan Tontowi Ahmad,
Liliyana Natsir, Riyanto Subagja, dan Kevin Sanjaya di era milenium. Djarum
Bakti Budaya melakukan berbagai usaha memperkenalkan, mengembangkan dan
memelihara warisan luhur budaya bangsa. Djarum Bakti Sosial melakukan
kegiatan social dan kemanusiaan yang bermanfaat bagi masyarakat (Anggriawan,
2014). Dari yang telah diuraikan di atas, PT. Djarum telah melakukan berbagai
macam program-program peduli lingkungan dan apresiasi kepada pemuda-
pemudi Indonesia dalam hal atletik maupun akademis.
Alasan objek yang dipilih yaitu PT. Djarum karena, pertama PT. Djarum
merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia yang telah
melakukan program CSR sejak tahun 1969. Kedua, banyaknya kalangan
masyarakat yang menolak adanya rokok atau perdagangan rokok dan ancaman
untuk mengharamkan rokok, dan sekarang ini dunia sedang mengusung slogan
anti-rokok.
Penulis ingin mengetahui apakah corporate image PT. Djarum menjadi
buruk karena penolakan rokok tersebut. Penulis ingin melihat corporate image
yang terbentuk dari tiga program CSR yang dilakukan yaitu Bakti Pendidikan,
Bakti Lingkungan, dan Bakti Bulutangkis. Penulis hanya menggunakan tiga
program tersebut karena ketiga program tersebut merupakan program-program
yang dikenal baik oleh masyarakat. Program CSR Bakti pendidikan dilakukan di
Perguruan Tinggi Negeri/Swasta di 24 propinsi di Indonesia. Djarum Bakti
Lingkungan melakukan penanaman pohon trembesi di sepanjang jalan pantura
Pulau Jawa. Sedangkan Djarum Bakti Bulutangkis terus membina pebulutangkis
17
agar dapat menjadi atlet tingkat dunia dan proses audisi umum tanpa dipungut
biaya (http://www.djarumfoundation.org/).
Program CSR Bakti Sosial dan Bakti Budaya tidak diteliti. Program
Djarum Bakti Sosial melaksanakan kegiatan donor darah per tiga bulan secara
rutin dengan bekerjasama dengan PMI, dan memperhatikan kondisi situasional
seperti bencana alam. Sedangkan program Bakti Budaya merupakan hubungan
kerjasama dengan berbagai group teater, drama musikal, dan Yayasan Lontar
penerbit buku-buku satra Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris
(Anggriawan, 2014). Kedua program CSR tersebut tidak begitu dikenal di
masyarakat.
Persoalan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas, dirumuskan persoalan penelitian sebagai
berikut: Bagaimana persepsi konsumen terhadap corporate image setelah
merasakan program CSR?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah program-program CSR
dapat meningkatkan corporate image atau citra perusahaan yang dilakukan PT.
Djarum menurut konsumen yang pernah menikmati CSR tersebut.
Manfaat dari penelitian ini terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat
praktis. Manfaat teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
referensi bagi para mahasiswa dan siapa saja yang hendak mempelajari CSR dan
corporate image. Manfaat praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi
masukan bagi manajemen perusahaan dalam mengembangkan dan
mensosialisasikan program CSR serta meningkatkan corporate image.
18
KERANGKA TEORITIS
Persepsi Konsumen
Menurut Brontamala et al. (2013) persepsi dapat didefinisikan sebagai
suatu proses dimana individu mengorganisasikan dan memaknakan kesan-kesan
indera untuk dapat memberikan arti terhadap lingkungannya.
Kotler dan Amstrong (2001) menyatakan bahwa, persepsi adalah proses
dimana seseorang memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi untuk
membentuk gambaran yang berarti mengenai dunia. Persepsi tidak hanya
bergantung pada rangsangan fisik tetapi juga pada rangsangan yang berhubungan
dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan.
Corporate Social Responsibility
CSR merupakan bentuk pertanggung jawaban sosial perusahaan atas
dampak positif maupun negatif yang dapat ditimbulkan dari aktivitas operasional
yang dapat mempengaruhi masyarakat internal maupun eksternal perusahaan.
Perusahaan tidak hanya mementingkan keuntungan dalam menjalankan bisnisnya,
tetapi juga berhubungan baik dengan stakeholder agar perusahaan dapat menjaga
kelangsungan hidup usahanya. Hal ini dikarenakan perusahaan/perseroan terbatas
bukan merupakan entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri
namun juga mempunyai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam arti
perusahaan harus memberikan manfaat bagi komunitas setempat dan lingkungan
yang harus diinformasikan kepada para stakeholdernya. Dari berbagai pengertian
CSR sangat beragam dapat disimpulkan bahwa CSR adalah operasi bisnis
perusahaan yang tidak hanya meningkatkan keuntungan perusahaan secara
finansial, melainkan juga pembangunan sosial ekonomi kawasan yang
menyeluruh, melembaga dan berkelanjutan (Wijayanti, 2012). Menurut penulis
CSR adalah komitmen dunia bisnis yang memberikan jaminan sosial bahwa
organisasi-organisasi pengelola bisnis mampu memberikan dampak positif dan
berkontribusi dalam lingkungan sosial, budaya, dan pembangunan ekonomi secara
bertanggungjawab untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan berkembang.
19
Menurut Yulianita (2005) melalui penerapan CSR yang tepat dan jelas,
perusahaan akan mampu memberikan sumbangan yang berarti bagi kepentingan
masyarakat sekitar sekaligus kepentingan perusahaan dalam upaya membentuk
citra yang baik di mata masyarakat.Carvalho et al. (2010) mengemukakan bahwa
program CSR yang dilakukan dalam waktu jangka panjang akan membentuk
sikap konsumen mempromosikan produknya kepada orang lain. Tian et al. (2011)
mendapatkan hasil bahwa persepsi CSR dari konsumen berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap respon konsumen kepada perusahaan, sehingga konsumen
memiliki pengalaman baik dengan sebuah perusahaan dan menginformasikannya
ke orang lain. Sheikh dan Beise-Zee (2011) menyatakan bahwa CSR secara
signifikan mampu meningkatkan sikap baik konsumen terhadap perusahaan.
Menurut Marin et al. (2009) bahwa semakin baik anggapan CSR oleh konsumen,
maka semakin positif penilaiannya terhadap perusahaan.
Manfaat CSR terhadap corporate image oleh beberapa penulis diringkas
dalam Tabel 1 berikut:
Tabel 1
Manfaat Langsung dan Tidak Langsung CSR terhadap Corporate Image
Sumber Manfaat Langsung Manfaat Tidak
Langsung
Susilawati (2012) CSR akan mampu
menciptakan hubungan
yang baik dengan
masyarakat, masyarakat
menjaga perkembangan
tersebut sehingga
menciptakan market
share yang baik bagi
perusahaan.
CSR akan membentuk
citra positif bagi nasabah
atau konsumen yang akan
membawa keuntungan di
masa yang akan datang
karena telah mendapatkan
kepercayaan di hati
nasabahnya.
Triwilopo (2013) CSR dapat membangun
image positif perusahaan
bagi para stakeholders.
Konsumen tidak hanya
diberikan pinjaman
modal, tetapi juga dibina
untuk menjalankan
20
praktek bisnis yang
lebih baik.
Ulum et al. (2014)
CSR dapat berfungsi
sebagai pelindung akan
membantu perusahaan
meminimalkan dampak
buruk yang diakibatkan
suatu krisis.
Eka (2013)
Program CSR dapat
meningkatkan brand
equity produk dan
kepercayaan konsumen.
Yenti (tanpa tahun) Program CSR yang
dilakukan turut
menyejahterakan
penduduk lokal.
Terjalinnya interaksi
yang positif dan harmonis
dengan masyarakat dan
lingkungan ekosistem di
sekitar lokasi usahanya.
Positif dalam arti
memberi manfaat,
sedangkan harmonis
berarti kedua belah pihak
saling diuntungkan oleh
adanya interaksi.
Corporate Image
Menurut Alma (2002) citra didefinisikan sebagai kesan yang diperoleh
sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman sesorang tentang sesuatu. Menurut
Kotler (2003) citra perusahaan (corporate image) didefinisikan sebagai persepsi
kepada sebuah perusahaan yang direfleksikan dalam asosiasi yang terdapat dalam
memori konsumen. Corporate image bersifat abstrak tetapi wujudnya bisa
dirasakan dari penilaian, baik semacam tanda penghargaan dan rasa hormat dari
publik terhadap perusahaan yang dilihat sebagai suatu badan usaha yang baik,
dipercaya, professional, dan dapat diandalkan dalam pemberian pelayanan yang
baik (Samuel dan Wijaya, 2008).
21
Penelitian Semuel dan Wijaya (2008) mendapatkan hasil bahwa CSR
berpengaruh langsung kepada corporate image dengan probabilitas kausal 0,001
≤ 0,05. Ningrum dan I Ketut (2013) aktivitas CSR yang dilakukan sebuah
perusahaan akan mempengaruhi pembentukan corporate image dari perusahaan
tersebut. Semakin baik aktivitas CSR yang dilakukan maka corporate image yang
tercipta akan semakin baik. Menurut Eka P et al. (2013) CSR yang dilakukan oleh
perusahaan sesuai dan berpengaruh signifikan dan positif terhadap corporate
image. Menurut Yenti (tanpa tahun) kegiatan CSR dimensi lingkungan dan sosial
berpengaruh signifikan terhadap corporate image, sedangkan menurut Ulum et al.
(2014) CSR yang terdiri dari Community Support, Environment dan Product
tidak seluruhnya memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
corporate image.
Menurut Ulum et al. (2014), dampak positif CSR terhadap corporate
image adalah perusahaan yang melakukan program CSR secara konsisten akan
mendapatkan dukungan yang luas dari komunitas atau konsumen yang merasakan
manfaat dari berbagai aktifitas yang dijalankan. Seperti yang di paparkan pada
Tabel 2, dampak positif CSR yaitu meningkatkan citra perusahaan dan
memperkuat brand perusahaan dimata masyarakat. Menurut Hapsari et al. (2011)
dampak positif Program CSR yaitu, lingkungan sosial menjadi lebih baik,
menggali dan memberdayakan masyarakat. Dampak negatifnya menurut Ulum et
al. (2014), konsumen tidak membeli produk dan membicarakan dengan orang
lain mengenai kekurangan perusahaan yang tidak menjalankan program CSR.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
Pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang memandang bahwa realitas /
fenomena dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur dan
hubungan gejala bersifat sebab akibat (Susilawati, 2012). Pendekatan kualitatif
yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk
22
kata-kata dan gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil
wawancara antara peneliti dan informan (Oktaviani, 2012).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dan kualitatif
deskriptif. Metode deskriptif yaitu metode-metode penelitian yang memusatkan
perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang bersifat aktual pada saat
penelitian dilakukan, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang
diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interprestasi yang rasional dan
akurat (Nawawi, 2003). Dengan demikian penelitian ini akan menjelaskan
keadaan dari responden berdasarkan fakta-fakta yang ada.
Data diperoleh melalui wawancara. Dalam penelitian ini ada tiga variable
yang akan diteliti dengan jumlah pertanyaan wawancara yang telah disiapkan
yaitu, 10 pertanyaan untuk Bakti Pendidikan, 7 pertanyaan untuk Djarum
Lingkungan, dan 8 pertanyaan untuk Djarum Bulutangkis. Jumlah pertanyaan
yang telah disiapkan ada 10, 7 dan 8 pertanyaan karena pertanyaan-pertanyaan
tersebut telah cukup menjawab persoalan penelitian. Sampel dari penelitian ini
adalah orang yang pernah menikmati program-program Djarum Pendidikan,
Djarum Lingkungan, dan Djarum Bulutangkis. Jumlah sampel untuk masing-
masing variabel ada 8 orang untuk Djarum Bakti Pendidikan, 7 orang untuk
Djarum Bakti Lingkungan, dan 7 orang untuk Djarum Bakti Bulutangkis. Jumlah
keseluruhan sampel ada 22 orang, karena untuk masing-masing variable telah
mendapatkan hasil wawancara yang sama disetiap responden. Proses wawancara
dilakukan selama 17 hari terhitung mulai tanggal 6 Mei 2015 sampai dengan
tanggal 22 Mei 2015 di daerah Kudus dan Salatiga karena lebih banyak sampel di
daerah tersebut. Hasil dari wawancara tersebut kemudian diolah menjadi
rangkuman data dalam bentuk tulisan. Untuk memperoleh hasil akhir penelitian,
rangkuman data hasil wawancara tersebut kemudian disimpulkan dalam bentuk
kalimat secara terperinci.
Proses wawancara bersifat sangat utama dalam pengumpulan data dan
tujuan yang diharapkan adalah mampu memberikan gambaran nyata bagaimana
program CSR yang dilaksanakan oleh PT. Djarum.
23
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Setelah melakukan proses wawancara pada konsumen yang merasakan
program CSR PT. Djarum didapatkan hasil sebagai berikut:
Djarum Bakti Pendidikan
Penerima Djarum Bakti pendidikan atau disebut dengan Beswan
mengungkapkan bahwa Djarum Beasiswa Plus merupakan program beasiswa
yang berbeda dibandingkan program-program beasiswa yang lainnya yang hanya
memberikan bantuan dana saja. Dalam Djarum Beasiswa Plus selain mendapatkan
beasiswa, peserta Beswan juga mendapatkan berbagai program pelatihan yang
meliputi kegiatan kebudayaan, pembangunan karakter, kepemimpinan,
pemberdayaan masyarakat, karya tulis dan berbagai manfaat lainnya. Manfaat
tersebut diringkas pada Tabel 2 berikut:
Tabel 2
Manfaat yang diterima dari program CSR Djarum Bakti Pendidikan
No. Manfaat Absolut Persen(%)
1 Bertambahnya teman. 8 100 %
2 Terhubung dengan orang-orang berprestasi. 2 25 %
3 Mendapat pengetahuan dan pengalaman dalam
bidang team working, leadership, public
speaking dan mendapatkan sertifikat pelatihan.
8 100 %
4 Mendapatkan pengalaman kepedulian sosial atau
Community Empowerment.
8 100 %
5 Mengikuti acara International Exposure di
London.
1 12.5 %
6 Menjadi salah satu talent dalam iklan Djarum
Beasiswa Plus yang saat ini sedang diputar di
televisi.
1 12.5 %
7 Menjadi nilai lebih saat melakukan wawancara
kerja.
2 25 %
Sumber: Data Primer Mei 2015
Dari tabel tersebut, terdapat delapan manfaat yang diterima dari program
CSR Djarum Bakti pendidikan. Bertambahnya teman, mendapat pengetahuan dan
pengalaman dalam bidang team working, leadership, public speaking dan
24
mendapatkan sertifikat pelatihan, mendapatkan pengalaman kepedulian sosial
atau Community Empowerment merupakan manfaat yang paling dirasakan oleh
responden. Alasan empat manfaat tersebut yang paling dirasakan oleh responden
diringkas pada Tabel 3 berikut:
Tabel 3
Manfaat CSR Djarum Bakti Pendidikan yang Paling Dirasakan
Manfaat Alasan Absolut Persen(%)
Bertambahnya
teman.
Ada komitmen untuk kemajuan
bangsa secara menyeluruh, tidak
hanya di Pulau Jawa tetapi seluruh
Indonesia.
2 100 %
Mempererat ikatan persaudaraan
secara menyeluruh di Indonesia.
2
Menjadi tahu keadaan yang
sebenarnya yang tidak ter-ekspose di
luar Pulau Jawa.
1
Memiliki teman yang berbeda-beda
daerah dapat menambah
pengetahuan dari daerah lain.
3
Mendapat
pengetahuan dan
pengalaman
dalam bidang
team working,
leadership, public
speaking.
Membentuk karakter mahasiswa. 2 100 %
PT. Djarum memberikan pelatihan-
pelatihan yang terbaik.
1
Membuktikan bahwa PT. Djarum
peduli dengan pendidikan karakter
generasi muda.
3
Memberikan modal bagi mahasiswa
untuk masuk ke dunia kerja.
1
Pelatihan-pelatihan yang diberikan
berbeda dengan pelatihan-pelatihan
yang didapat di Universitas.
1
Mendapatkan
pengalaman
kepedulian sosial
atau Community
Empowerment.
Memberikan sumbangsih sosial pada
masyarakat.
3 100 %
PT. Djarum memiliki usaha-usaha
untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui pengabdian
sosialnya, membuktikan bahwa PT.
2
25
Djarum bukan perusahaan swasta
yang hanya meraup untung saja.
PT. Djarum peduli pada
kesejahteraan masyarakat.
2
Community Empowerment
mengajarkan untuk mencari cara
yang lebih baik dalam berwirausaha
agar dapat meningkatkan
pendapatan.
1
Sumber: Data Primer Mei 2015
Beberapa responden mengungkapkan bahwa, “awalnya saya mengikuti
beswan karena nominal dana beasiswa yang ditawarkan cukup besar, tetapi
ternyata bukan hanya mendapat bantuan dana melainkan banyak pelajaran yang
saya dapat dari beswan (Erwin)”, “sangat beruntung dapat menjadi peserta
beswan karena setelah lulus kuliah modal utama saya dalam wawancara kerja
hanya pengalaman yang di dapatkan saat menjadi peserta beswan (Joko)”,
“sepuluh hari di London adalah pengalaman yang sangat berharga yang saya
dapat dari beswan, bukan hanya menambah pengetahuan, tetapi juga menambah
teman-teman baru dari Negara lain (Indrajaya)”.
Sebelum merasakan program CSR Djarum Bakti Pendidikan persepsi
responden terhadap PT. Djarum yaitu, PT. Djarum merupakan salah perusahaan
rokok terbesar di Indonesia (Ardi, Aninta, Raditya, dan Indrajaya), PT. Djarum
merupakan perusahaan besar yang membuka banyak lowongan pekerjaan (Joko),
PT. Djarum merupakan salah satu perusahaan rokok yang memiliki banyak
program CSR (Christina, Erwin, dan Giovania). Setelah merasakan program
Djarum Bakti Pendidikan persepsi responden terhadap PT. Djarum berubah
menjadi baik yaitu, sumbangsih dan pengabdian PT. Djarum sangat besar bagi
Indonesia (Ardi, Giovania dan Indrajaya), PT. Djarum menebus dosa produksi
rokok dengan sepenuh hati karena program-program CSR yang dihasilkan sangat
bermanfaat (Erwin dan Raditya), PT. Djarum benar-benar berusaha membangun
pendidikan di Indonesia terbukti dengan adanya program Djarum Bakti
Pendidikan (Aninta, Christina dan Joko). Dengan demikian Djarum Bakti
Pendidikan meningkatkan corporate image PT. Djarum.
26
Djarum Bakti Lingkungan
Selain melakukan penanaman pohon untuk penghijauan, PT. Djarum juga
kerap mengadakan kegiatan kerja bakti kebersihan lingkungan yang dilakukan
bersama-sama oleh pihak perusahaan dan masyarakat. Dengan adanya program
Djarum Bakti Lingkungan tersebut, masyarakat mendapatkan berbagai manfaat
yang positif, sebagaimana diringkas pada Tabel 4 berikut:
Tabel 4
Manfaat yang diterima dari program CSR Djarum Bakti Lingkungan
No. Manfaat Absolut Persen(%)
1 Mempererat ikatan antara masyarakat Kudus dan
pihak perusahaan.
3 42,6 %
2 Lingkungan kota menjadi lebih indah dan asri. 7 100 %
3 Mengurangi polusi udara. 7 100 %
4 Mengurangi banjir akibat hujan. 5 71 %
Sumber: Data Primer Mei 2015
Dari tabel tersebut, terdapat 4 manfaat yang diterima. Lingkungan kota
menjadi lebih indah dan asri dan mengurangi polusi udara merupakan manfaat
yang paling dirasakan oleh responden. Alasan mengapa kedua manfaat tersebut
yang paling dirasakan diringkas pada Tabel 5 berikut:
Tabel 5
Manfaat CSR Djarum Bakti Lingkungan yang Paling Dirasakan
Manfaat Alasan Absolut Persen(%)
Lingkungan
kota menjadi
lebih indah dan
asri.
PT. Djarum tidak hanya
mengutamakan profit, tetapi juga
peduli pada lingkungan.
3 100 %
Selain penanaman pohon, PT.
Djarum sering melakukan kerja
bakti kebersihan.
4
Mengurangi
polusi udara
Dengan banyaknya pohon-pohon
yang di tanam, polusi udara akan
semakin berkurang.
7 100 %
Sumber: Data Primer Mei 2015
Persepsi responden setelah merasakan program CSR Djarum Bakti
lingkungan cukup baik, bahwa PT. Djarum peduli dengan lingkungan terutama
27
kota Kudus (Eka, Felecia, Indra, Linda dan Pniel). Namun, responden juga
mengatakan bahwa sebelum merasakan program lingkungan yang dilakukan oleh
PT. Djarum, responden sudah cukup mengenal PT. Djarum melalui Program
Bulutangkis yang memiliki Gedung Olahraga terbesar se-Asia Tenggara yang
terletak di kota Kudus (Felecia, Michael dan Pniel) dan program pendidikan
melalui kegiatan Community Empowerment yang dilakukan oleh peserta Beswan
(Indra dan Theresia). PT. Djarum juga melakukan pengolahan limbah cair
menjadi pupuk kompos yang juga berguna bagi tanaman-tanaman yang
dilestarikan di Green House dan tanaman yang akan digunakan untuk penghijauan
(Eka dan Linda). Dua responden mengungkapkan, “hal yang wajar jika PT.
Djarum mengutamakan daerah Kudus karena pabrik utama Djarum ada di kota
Kudus” (Michael dan Theresia). Dengan demikian program Djarum Bakti
Lingkungan tidak menambah corporate image PT. Djarum.
Djarum Bakti Bulutangkis
Selain memberikan pendidikan bulutangkis bagi para atlet muda
pebulutangkis, Djarum Bakti Bulutangkis juga memberikan beasiswa pendidikan
bulutangkis bagi atlet-atlet berbakat, termasuk dalam bidang pendidikan di
sekolah. Para atlet PB Djarum mengungkapkan mendapatkan berbagai manfaat
dengan menjadi peserta PB Djarum tersebut. Adapun manfaat tersebut diringkas
pada Tabel 6 berikut:
Tabel 6
Manfaat yang diterima dari program CSR Djarum Bakti Bulutangkis
No. Manfaat Absolut Persen(%)
1 Mendapatkan pelatihan dari pelatih handal. 4 57,2 %
2 Fasilitas yang baik di mess PB Djarum. 7 100 %
3 Mendapatkan teman-teman baru sesama atlet. 7 100 %
4 Mendapatkan kesempatan bertemu dengan atlet-
atlet bulutangkis yang sudah lebih profesional.
3 42,9 %
5 Menjadi pelatih bulutangkis di Jepang. 1 14,3 %
Sumber: Data Primer Mei 2015
28
Dari tabel tersebut, terdapat 5 manfaat yang dirasakan oleh penerima CSR
Djarum Bakti Bulutangkis. Fasilitas yang baik di mess PB Djarum dan
mendapatkan teman-teman baru sesama atlet merupakan manfaat yang paling
dirasakan. Alasan manfaat tersebut yang paling dirasakan, diringkas dalam Tabel
7 berikut:
Tabel 7
Manfaat CSR Djarum Bakti Bulutangkis yang Paling Dirasakan
Manfaat Alasan Absolut Persen(%)
Fasilitas yang
baik di mess PB
Djarum.
PT. Djarum benar-benar
memberikan yang terbaik bagi
para atlet.
2 100 %
Dengan memberikan fasilitas
yang baik, para atlet dapat
berlatih dengan maksimal.
5
Mendapatkan
teman-teman
baru sesama
atlet.
Berbagi pengalaman dengan
teman-teman sesama atlet.
7 100 %
Sumber: Data Primer Mei 2015
Persepsi responden sebelum bergabung menjadi anggota PB Djarum, para
atlet sudah mengenal program Djarum Bakti Bulutangkis dan memiliki tujuan
untuk masuk dalam PB Djarum (Damar, Dedi, Didit dan Savira). Beberapa
responden mengungkapkan bahwa bila berhasil menjadi atlet PB Djarum
(Persatuan Bulutangkis Djarum) akan terlihat lebih bergengsi (Damar, Estu dan
Tyo). Setelah merasakan program Djarum Bakti Bulutangkis semua responden
mengungkapkan bahwa walaupun para atlet tidak dipungut biaya apapun, PT.
Djarum tidak hanya memberikan pelatihan bulutangkis yang terbaik, tetapi juga
memberikan fasilitas-fasilitas yang baik bagi para atlet. PT. Djarum ikut berperan
sebagai pencetak atlet bulutangkis di Indonesia (Damar, Estu dan Tyo). Dengan
berbagai program pelatihan yang ketat, PT. Djarum juga mengajarkan para atlet
agar terbiasa untuk dispilin waktu (Savira). Didit mengungkapkan, sangat
beruntung dapat masuk menjadi atlet PB Djarum karena setelah mendapat
pelatihan yang baik dan memiliki banyak kenalan dalam dunia bulutangkis,
29
sekarang dapat menjadi pelatih Bulutangkis di Jepang. Demikian pula dengan
Damar yang saat ini menjadi asisten pelatih di PB Djarum. Didit dan Tyo
mengungkapkan bahwa PT. Djarum bekerjasama dengan sekolah negeri di dekat
GOR Bulutangkis Djarum agar para atlet yang masih usia sekolah masih dapat
melanjutkan sekolah setelah latihan pagi. Dengan demikian program Djarum
Bakti Bulutangkis meningkatkan corporate image PT. Djarum.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil penelitian kepada konsumen yang merasakan program CSR PT.
Djarum, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Djarum Bakti Pendidikan atau Djarum Beasiswa Plus adalah program
beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa berprestasi di seluruh Universitas
di Indonesia. Selain memberikan beasiswa, peserta beswan juga mendapat
berbagai program pelatihan yang bermanfaat seperti team working,
leadership, public speaking, lomba karya ilmiah antar peserta beswan, dan
International Exposure yang memberikan kesempatan sepuluh peserta untuk
belajar diluar negeri selama beberapa hari. Djarum Bakti Pendidikan juga
melaksanakan program Community Empowerment yang dilakukan oleh
peserta beswan untuk membantu usaha-usaha kecil menengah. Dengan hasil
pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa program Djarum Bakti
Pendidikan meningkatkan corporate image PT. Djarum.
2. Djarum Bakti Lingkungan merupakan program penghijauan lingkungan
dengan melakukan penanaman pohon di berbagai daerah di Pulau Jawa,
terutama program penghijauan dan kebersihan lingkungan yang dilakukan di
kota Kudus. Selain itu, PT. Djarum juga melestarikan tanaman langka dan
mengolah limbah parik menjadi pupuk kompos yang digunakan untuk
pelestarian tanaman. Namun, tidak semua responden menganggap bahwa
kegiatan tersebut dilakukan karena PT. Djarum peduli dengan lingkungan,
tetapi hanya sebagai tanggung jawab kepada kota Kudus karena pabrik utama
PT. Djarum berada di kota Kudus. Dengan hasil pembahasan di atas dapat
30
disimpulkan bahwa program Djarum Bakti Lingkungan tidak menambah
corporate image PT. Djarum.
3. Djarum Bakti Bulutangkis yang dilakukan oleh PT. Djarum merupakan
program pelatihan bulutangkis bagi generasi muda yang memiliki bakat
dibidang bulutangkis. PT. Djarum selain memberikan fasilitas-fasilitas yang
baik bagi para atlet juga bekerjasama dengan sekolah negeri di kota Kudus
agar para atlet tetap dapat melanjutkan pendidikan setelah terlepas dari jadwal
latihan bulutangkis. Dengan hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan
bahwa program Djarum Bakti Bulutangkis meningkatkan corporate image
PT. Djarum.
Keterbatasan Penelitian
Di dalam memperoleh data penelitian, peneliti masih memiliki
keterbatasan yaitu hasil dari penelitian ini masih kurang maksimal dikarenakan
beberapa responden sedikit sulit dalam memberikan informasi saat dilakukan
proses wawancara.
Saran
Peneliti menyadari bahwa dari hasil penelitian yang disimpulkan diatas
masih terdapat banyak kekurangan dan belum sempurna. Sehingga peneliti
menyarankan kepada berbagai pihak yang memiliki kepentingan dengan hasil
penelitian, yaitu sebagai berikut :
1. Bagi Penelitian Selanjutnya
Bagi penelitian selanjutnya diharapkan agar dapat memanfaatkan waktu
dengan lebih baik dalam proses pencarian data, terutama saat melakukan
proses wawancara agar mampu mendapatkan hasil yang maksimal sesuai
dengan yang diharapkan. Dengan demikian penelitian yang dihasilkan pun
akan menjadi lebih baik.
2. Bagi Perusahaan
Bagi PT. Djarum sebagai objek penelitian dalam penelitian ini, diharapkan
dapat melakukan program penghijauan di kota-kota lainnya, terutama
31
kota-kota besar yang memiliki banyak polusi kendaraan, dan dapat terus
mengembangkan program-program CSR yang bermanfaat bagi
masyarakat seperti yang dilakukan oleh Unilever yang bekerja sama
dengan lima organisasi global untuk mewujudkan misi, yaitu
meningkatkan kualitas hidup melalui ketersediaan fasilitas kebersihan,
sanitasi, akses ke air minum bersih, nutrisi dasar, serta peningkatan
penghargaan diri masyarakat (http://www.unilever.co.id/id/aboutus/foundation-
2014/). Juga Semen Gresik yang memberikan pendidikan pelajaran bagi
siswa SMK yang tidak mampu melanjutkan sekolah dan memberikan
pelatihan kewirausahaan bagi warga yang tidak melanjutkan sekolah dan
meneruskan usaha orangtuanya (http://semenindonesia.com/page/read/csr-semen-
gresik-cetak-pengusaha-sampai-pelajar-unggul-2748).
32
DAFTAR PUSTAKA
Anggriawan, Erwin. 2014. Strategi Perusahaan Dalam Program Corporate
Social Responsibility (CSR) Pada PT. Djarum Terhadap Lingkungan
Eksternal. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.
Bronatamala, Sella Yuke., Bambang Ali Nugroho., dan Zaenal Fanani. 2013.
Persepsi Konsumen Terhadap Brand Image KFC (Studi Kasus: KFC
Ngawi, Malang). Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang.
Carvalho, Sergio W., Sen, Sankar., de Oliveira Mota, Marcio, and Renata
Carneiro de Lima. 2010. Consumer Reactions to CSR: A Brazilian
Perspective. Journal of Business Ethics. 91: 291-310.
Dihana, Yuki. 2010. Citra Perusahaan Dimata Kelompok Kepentingan (Kasus:
Citra PT. Djarum di Mata Djarum Black Car Community Yogyakarta).
Universitas Atmajaya Yogyakarta.
Eka P, Noviasari Dewi., Naili Farida., dan Sari Listyorini. 2013. Pengaruh
Corporate Social Responsibility, Perceived Quality dan Brand Image
Terhadap Keputusan Pembelian Ulang dengan Corporate Image Sebagai
Variable Intervening (Studi Pada Pengguna Produk Tolak Angin PT. Sido
Muncul di Kelurahan Tembalang, Semarang). Universitas Diponegoro.
Semarang
Fitriani, Astatin., dan Yatri Indah Kusumastuti. 2010. Hubungan Antara
Implementasi Program Corporate Social Responsibility dengan Citra
Perusahaan (Kasus Program Temu Mitra Lingkungan 2010 PT Djarum).
Institut Pertanian Bogor.
Hapsari, Dian., Rahayu Setyaningrum., dan Titik Octafiani Pamungkas. 2011.
Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Unilever Indonesia
dalam Mengatasi Pencemaran Lingkungan. Politeknik Negeri Semarang.
33
Khafsoh, Nur Afni. 2013. Pelaksanaan Program Kerja CSR PT. Djarum Dalam
Meningkatkan Produktifitas Masyarakat (Studi Kasus Program
Community Empowerment di Desa Sodo, Paliyan, Gunung Kidul,
Yogyakarta). Universitas UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Kotler, Philip. 2003. Marketing Management. Jakarta : Indeks.
Kotler, Philip., Gary Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta :
Erlangga.
Marin, Longinos., Rubio, Alicia., Ruiz, Salvador. 2009. The Role of Identity
Salience in the Effects of Corporate Social Responsibility on Consumer
Behaviour. Journal of Business Ethics. 84: 65-78.
Muhadjir, dan Gita Fitri Qurani. 2011. Pengaruh Penerapan Corporate Social
Responsibility Terhadap Persepsi Nasabah Bank dan Dampaknya
Terhadap Corporate Image. Journal The Winners.
Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: UGM Press,
2003.
Ningrum, Lili Sura., dan I Ketut Nurcahaya. 2013. Pengaruh Corporate Social
Responsibility Terhadap Corporate Image dan Perilaku Word of Mouth.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud). Bali.
Oktaviani, Rachmawati Meita. 2012. Corporate Social Responsibility dan Strategi
Perusahaan:Perspektif Pendekatan Kualitatif (Studi Kasus Pada PT. APAC
Inti Corpora Bawen Semarang). Universitas Stikubank. Semarang.
Rahmawati, Alfianida. 2013. Strategi Komunikasi Public Relations (PR) yang
Dilakukan Penerima Beasiswa Djarum Plus DSO Surabaya Tahun 2011-
2012 Dalam Implementasi “Community Empowerment”. Universitas
Airlangga. Surabaya.
34
Retno, M. & Pratinah, D. 2012. Pengaruh Good Corporate Governance Dan
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai
Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto.
Samuel, Hatane., dan Elianto Wijaya. 2008. Corporate Social Responsibility,
Purchase Intention dan Corporate Image Pada Restoran di Surabaya
Dari Perspektif Pelanggan. Jurnal Manajemen Pemasaran.
Sheikh, Sana-ur-Rehman and Rian Beise-Zee. 2011. Corporate Social
Responsibility or Cause-Related Marketing? The Role of Cause
Specificity of CSR. Journal of Consumer Marketing. 28 (1): 27-39.
Susilawati, Eti. 2012. Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Serta
Pengaruhnya Terhadap Corporate Image dan Kepercayaan Pada Bank
Syariah (Studi Kasus di BNI Syariah Cabang Semarang). Institute Agama
Islam Negeri Walisongo. Semarang
Tian, Zhilong., Rui Wang and Wen Yang. 2011. Consumer Responses to
Corporate Social Responsibility (CSR) in China. Journal of Business
Ethics. 101: 197-212
Triwilopo, Sendi. 2013. Pengaruh Strategi Kemitraan Terhadap Citra Perusahaan
(Studi Kuantitatif mengenai Pengaruh Pelaksanaan Strategi Kemitraan
Dalam Program Peduli Kemitraan Terhadap Citra Perusahaan Perusahaan
PTPN VII (persero). Universitas Padjadjaran.
Ulum, Bahrul., Zainul Arifin., Dahlan Fanani. 2014. Pengaruh Program
Corporate Social Responsibility Terhadap Citra (Survei pada Warga
Sekitar PT. Sasa Inti Gending-Probolinggo). Universitas Brawijaya.
Malang.
Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR. Gresik: Fascho
Publishing.
35
Yenti, Anofrida. Pengaruh Penerapan Program Corporate Social Responsibility
terhadap Citra Perusahaan PT. Semen Padang (Studi Kasus Masyarakat
Kecamatan Lubuk Kilangan Padang). Universitas Negri Padang.
Yulianita, Neni. 2005. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: LPPM Unisba.
Wijayanti, Ayu Wira. 2012. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap
Nilai Perusahaan dan Volume Perdagangan. Universitas Hasanudin.
Makassar.
http://www.djarumfoundation.org/
http://www.unilever.co.id/id/aboutus/foundation-2014/.
http://semenindonesia.com/page/read/csr-semen-gresik-cetak-pengusaha-sampai-
pelajar-unggul-2748.