PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

83
PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SKRIPSI Oleh FANDI AHMAD PURNOMO 008201305004 Fakultas Bisnis President University Untuk memenuhi persyaratan Program Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi PRESIDENT UNIVERSITY Cikarang Baru Bekasi Indonesia 2018

Transcript of PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

Page 1: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN

KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA

KEUANGAN PERUSAHAAN

SKRIPSI

Oleh

FANDI AHMAD PURNOMO

008201305004

Fakultas Bisnis President University

Untuk memenuhi persyaratan Program Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

PRESIDENT UNIVERSITY

Cikarang Baru – Bekasi

Indonesia

2018

Page 2: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN

KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA

KEUANGAN PERUSAHAAN

SKRIPSI

Oleh

FANDI AHMAD PURNOMO

008201305004

Fakultas Bisnis President University

Untuk memenuhi persyaratan Program Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

PRESIDENT UNIVERSITY

Cikarang Baru – Bekasi

Indonesia

2018

Page 3: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Bersama dengan ini, Lembar Pengesahan Penguji menyatakan bahwa skripsi yang berjudul

“PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN KINERJA LINGKUNGAN

TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN” yang diserahkan oleh Fandi Ahmad

Purnomo, Program Studi Akuntansi, Fakultas Bisnis telah dinilai dan telah lulus ujian lisan

pada tanggal 8 Februari 2018

Ketua Dewan Penguji

(Drs. Gatot Imam Nugroho,Ak.MBA.,CA.)

Dewan Penguji 1

(Dr. Joseph Ginting, CFA.)

Dewan Penguji 2

(Whereson Help Me Wintro Siringo-ringo, S.E., M.Ak.)

Page 4: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

iii

SURAT REKOMENDASI PEMBIMBING

Skripsi ini disusun dan diserahkan oleh:

Nama : Fandi Ahmad Purnomo

ID Mahasiswa : 008201305004

Fakultas : Bisnis

Program Studi : Akuntansi

Judul Skripsi : Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Lingkungan

Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

Telah ditinjau dan telah memenuhi kebutuhan untuk pemenuhan sidang atau oral defense

sebagai bagian dari persyaratan untuk Sarjana Ekonomi – Jurusan Akuntansi.

Cikarang, 24 Januari 2018

Mengetahui Pembimbing Skripsi

Andi Ina Yustina, M.Sc. Whereson Wintro Siringo-ringo

Ketua Jurusan Program Studi Akuntansi Pembimbing

Page 5: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS

Bersama ini saya menyatakan bahwa dalam penyusunan skripsi yang berjudul “PENGARUH

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN” adalah murni hasil karya sendiri. Adapun tulisan

yang saya kutip dari orang lain saya mencantumkan sumbernya sebagai referensi dan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Cikarang, 24 Januari 2018

Penulis,

FANDI AHMAD PURNOMO

(008201305004)

Page 6: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

v

CONSENT FOR INTELLECTUAL PROPERTY RIGHT

Tittle of Skripsi : Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Lingkungan

Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.

1. The Author hereby assigns to President University to the copyright to the Contribution

named above whereby the University shall have the exclusive right to publish the Contribution

and translations of it wholly or in part throughout the world during the full term of copyright

including renewals and extensions and all subsidiary rights.

2. The Author retains the right to re-publish the preprint version of the Contribution without

charge and subject only to notifying the University of the intent to do so and to ensuring that

the publication by the University is properly credited and that the relevant copyright notice is

repeated verbatim.

3. The Author retains moral and all proprietary rights other than copyright, such as patent and

trademark rights to any process or procedure described in the Contribution.

4. The Author guarantees that the contribution is original, has not been publish previously, is

not under consideration for publication elsewhere and that any necessary permission to quote

or reproduce illustrations from another source has been obtained (a copy of any such permission

should be sent with this form).

5. The Author guarantees that the Contribution contains no violation of any existing copyright

or other third-party right or material of an obscene, indecent, libellous or otherwise unlawful

nature and will indemnify the University against all claims arising from any breach of this

warranty.

6. The Author declares that any named person as co-author of the Contribution is aware of this

agreement and has also agreed to the above warranties.

Name : Fandi Ahmad Purnomo

Date : 24 Januari 2018

Signature :

Page 7: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

vi

DOKUMEN PLAGIARISM

Page 8: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas segalanya saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa,

dimana atas Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi

dengan sebaik-baiknya. Penulis menyusun skripsi dengan judul “Pengaruh Corporate Social

Responsibility Dan Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan” dalam

rangka untuk memenuhi salah satu dari syarat memperoleh gelar sarjana yaitu pada Fakultas

Bisnis Jurusan Akuntansi di Universitas Presiden.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari adanya kekurangan baik dalam

penulisan maupun tatabahasa pembahasan dan dari segi aspek kualitas dari materi penelitian.

Semua ini didasarkan dari keterbatasan yang miliki penulis sehingga penulis menerima kritik

dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan pendidikan dan penelitian.

Penulis ingin berterima kasih kepada berbagai pihak yang sudah memberikan bimbingan,

semangat, dan bantuan dari berbagai segi materi dan non materi. Sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Istriku tercinta, Dewi Rohmawati. Orang yang paling berperan dalam setiap langkah ku

untuk mencapai keberhasilan, mulai dari belajar, pekerjaan dikantor dan semua

keberhasilan yang dicapai saat ini karena dukungan dan usaha mu yang telah diberikan.

Semua ini tidak terlepas dari cinta, kasih sayang dan do’a yang telah kamu berikan,

semoga keluarga kita selalu diberikan kebahagiaan dan kebarokahan.

2. Anakku tersayang, Faqih Zaid Affand. Anak yang sangat cerdas dan kece sehingga

selalu menjadi motivasi sebagai semangat untuk menyelesaikan studi ini.

3. Kedua Orang Tua ku tersayang, terima kasih atas semua dukungan dan do’a yang selalu

dipanjatkan untuk mendukung semua kelancaran dalam studi ini. Semua pengorbanan

ini tidak akan ada balasannya karena begitu besarnya rasa kasih sayangmu.

4. Kepada kedua mertuaku dan keluarga, terima kasih atas semua dukungan dan bantuan

yang sudah diberikan.

5. Dosen Pembimbing, Bapak Whereson. Orang nya kalem banget, dan sangat sabar

dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis. Dan beliau sangat proaktif

Page 9: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

viii

pada kemajuan penyusunan skripsi ini, berkat semua bimbingannya penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir.

6. Kepala Program Studi Akuntansi, Mrs Andi Ina Yustina, M.Sc dan semua dosen yang

sudah mengajar saya selama belajar di kampus President University.

7. Teman – teman satu angkatan yang satu perjuangan dalam menempuh studi, Allan,

Okie, Hanik, Istiqomah, Nisa, dan semua yang tidak bisa saya sebutkan.

8. Semua teman mahasiswa akuntansi angkatan 2013 - 2014 dan 2015. Sukses dan

semangat terus.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang belum dan tidak dapat

disebutkan semua yang sudah selalu mendukung dan membantu dalam menyelesaikan tugas

akhir dan studi ini.

Cikarang, 24 Januari 2018

Fandi Ahmad Purnomo / 008201305004

Page 10: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................................. ii

SURAT REKOMENDASI PEMBIMBING ...................................................................................... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS...................................................................................................... iv

CONSENT FOR INTELLECTUAL PROPERTY RIGHT .............................................................. v

DOKUMEN PLAGIARISM ............................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... vii

ABSTRACT ......................................................................................................................................... xii

INTISARI ............................................................................................................................................ xii

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 1

1.2 Pertanyaan Penelitian .............................................................................................................. 5

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................................................. 6

1.5 Sistematika Penulisan ............................................................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................... 9

2.1 Tinjauan Pustaka ..................................................................................................................... 9

2.1.1Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) ........................................................................ 9

2.1.2Teori Persinyalan (Signalling Theory) ......................................................................... 10

2.1.3Kinerja Keuangan Perusahaan ...................................................................................... 10

2.1.4Kinerja Lingkungan ...................................................................................................... 11

2.1.5Corporate Social Responsibility (CSR) ........................................................................ 12

2.2 Pengembangan Hipotesis ...................................................................................................... 14

2.2.1Hubungan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan Kinerja Keuangan

Perusahaan (ROE) ................................................................................................................ 14

2.2.2Hubungan Kinerja Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan ....................... 15

2.2.3Hubungan CSR dan Kinerja Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan ....... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................................... 18

3.1 Kerangka Pemikiran .............................................................................................................. 18

3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .................................................................... 19

Page 11: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

x

3.2.1Variabel Bebas (Independent Variable) ........................................................................ 19

3.2.1.1Corporate Social Responsibility (CSR) ..................................................................... 19

3.2.1.2Environment Performance (Kinerja Lingkungan) ..................................................... 21

3.2.2Variabel Terikat (Dependent Variable) ........................................................................ 22

3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................................................. 23

3.3.1Populasi ........................................................................................................................ 23

3.3.2 Sampel ......................................................................................................................... 23

3.4 Pengumpulan Data ................................................................................................................ 24

3.5 Analisis Data Statistik ........................................................................................................... 25

BAB IV ANALISIS DATA DAN INTREPRETASI HASIL ........................................................... 30

4.1 Analisis Data ......................................................................................................................... 30

4.1.1 Analisis Statistik Deskriptif ......................................................................................... 30

4.1.2 Uji Normalitas ............................................................................................................. 31

4.1.3 Uji Heteroskedastisitas ................................................................................................ 32

4.1.4 Uji Multikolinieritas .................................................................................................... 34

4.1.5 Uji Hipotesis ................................................................................................................ 35

4.1.5.1 Analisis Regresi ........................................................................................................ 35

4.1.5.2 Analisis Determenasi (Adjusted R-Square) .............................................................. 36

4.1.5.3 Uji Parsial (Uji T) ..................................................................................................... 37

4.1.5.4 Uji Simultan (Uji F) .................................................................................................. 38

4.2 Interpretasi Hasil dan Pembahasan ....................................................................................... 39

4.2.1 Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap Return on Equity atau kinerja keuangan

perusahaan. ........................................................................................................................... 39

4.4.2 Pengaruh PROPER terhadap Return on Equity (ROE) atau Kinerja keuangan

perusahaan. ........................................................................................................................... 41

4.4.3 Pengaruh CSR dan PROPER terhadap Return on Equity (ROE) atau Kinerja

keuangan perusahaan. ........................................................................................................... 42

BAB V PENUTUP ............................................................................................................................... 44

5.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 44

5.2 Keterbatasan Penelitian dan Saran ........................................................................................ 45

5.2.1 Keterbatasan Penelitian ............................................................................................... 45

5.2.2 Saran ............................................................................................................................ 45

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 46

LAMPIRAN......................................................................................................................................... 48

Page 12: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

xi

ABSTRACT

This study examine the effect of CSR disclosure and corporate environmental

performance (PROPER) on the financial performance of the company. The financial

performance in this research is the ratio of the return on capital from the level of corporate

profits where this ratio using return on equity (ROE).

In this research, the researcher approached the number of CSR disclosure items done

by the company to measure the level of CSR disclosure, then the environmental performance

of the rating was measured from the achievement of PROPER ranking. Disclosure of CSR and

PROPER affects the company's financial performance as measured by the company's return

on profit or return on equity (ROE). This effect is due to long-term CSR can enhance the

company's reputation and provide a positive signal on its disclosure in the annual report, so it

can provide an attraction to investors. The company's environmental performance can provide

cost-efficiency impacts that can directly improve the company's profitability.

The results of this study indicate a significant effect between Corporate Social

Responsibility (CSR) and environmental performance on the company's financial performance

(ROE). This effect has a contribution of 36.1% which can be seen from the results of

determenation test at R Square value of 0.361.

Keyword : ROE, Corporate Social Responsibility, dan PROPER

Page 13: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

xii

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan CSR dan kinerja

lingkungan perusahaan (PROPER) terhadap kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan

dalam penelitian ini adalah rasio tingkat pengembalian modal dari tingkat profit perusahaan

dimana rasio ini diukur dengan return on equity atau ROE.

Pada penelitian ini peneliti melakukan pendekatan dari jumlah item pengungkapan

CSR yang dilakukan perusahaan untuk mengukur tingkat pengungkapan CSR, kemudian

kinerja lingkungan peringkatnya diukur dari pencapaian peringkat PROPER. Pengungkapan

CSR dan PROPER berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan

tingkat pengembalian modal perusahaan dari profit atau return on equity (ROE). Pengaruh

ini disebabkan CSR dalam jangka panjang dapat meningkatkan reputasi perusahaan dan

memberikan sinyal yang positif pada pengungkapannya di annual report, sehingga dapat

memberikan daya tarik pada investor. Kinerja lingkungan perusahaan dapat memberikan

dampak efisiensi biaya yang secara langsung dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara Corporate

Social Responsibility (CSR) dan kinerja lingkungan terhadap kinerja keungan perusahaan

(ROE). Pengaruh ini memiliki kontribusi sebesar 36.1 % yang dapat dilihat dari hasil uji

determenasi pada nilai R Square sebesar 0.361.

Kata Kunci: ROE, tanggungjawab sosial perusahaan, dan PROPER

Page 14: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemampuan yang dimiliki perusahaan dalam menghasilkan laba merupakan hal

utama dalam penilaian kinerja keuangan perusahaan (Setyaningsih, 2016). Profit digunakan

sebagai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, dimana profit merupakan sebagai salah

satu daya tarik yang dilihat oleh investor. Pada prospek kedepan perusahaan yang

menghasilkan laba dapat tumbuh dan memberikan manfaat pada perusahaan dan

stakeholder. Maka profitabilitas dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk menilai kinerja

keuangan perusahaan. Kinerja keuangan dapat diproyeksikan menggunakan salah satu rasio

keuangan yaitu ROE atau return on equity. Rasio keuangan tersebut menunjukkan

kemampuan perusahaan dalam mengelola modal sendiri secara efektif dan mengukur

seberapa cepat kemampuan perusahaan dalam pengembalian modal dari tingkat profit yang

dihasilkan. Rasio Return on Equity (ROE) memperlihatkan net income dibandingkan

terhadap equity perusahaan, artinya peningkatan kinerja keuangan dapat dilihat dari

seberapa besar atau peningkatan dari value rasio return on equity . Pada akhirnya investor

akan lebih tertarik pada perusahaan dengan kinerja keuangan yang meningkat dalam kondisi

baik.

Suatu perusahaan keberadaannya akan dapat memberikan dampak positif dan

negatif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, dampak tersebut dapat berakibat langsung

maupun tidak langsung (Chusnul, 2014). Perusahaan merupakan institusi ekonomi tapi di

Page 15: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

2

lain sisi juga sebagai institusi sosial, artinya perusahaan tersebut dapat bermanfaat banyak

sebagai sumber ekonomi untuk masyarakat dan diharapkan dapat berkembang secara

harmonis dengan masyarakat sekitarnya. Pada prospek jangka pendek mayoritas perusahaan

lebih cenderung fokus pada profit, sehingga diharapkan perusahaan dalam memikirkan

perolehan laba juga memikirkan faktor lingkungan dan sosial dalam kegiatan operasinya.

Pada tahun 2012 – 2016 pada hasil penilaian Kementrian Lingkungan Hidup masih

ditemukan beberapa perusahaan yang tidak melakukan kewajiban melakukan pemantauan

air limbah dan emisi serta pengolahan limbah B3 yang tidak sesuai peraturan. Dengan

demikian perusahaan manufaktur pada umumnya menghasilkan limbah ataupun polusi

udara, bahkan pencemaran air sehingga dampak tersebut menjadikan pengaruh negatif

terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Maka dari itu sesuai Undang-Undang RI

Nomor 40 tahun 2007 pasal 74 ayat 1 yang mewajibkan melaksanakan tanggung jawab

sosial dan lingkungan atau sering disebut dengan istilah corporate social responsibility.

Dalam rangka melakukan kegiatan CSR harapannya perusahaan dapat

meningkatkan kinerja lingkungan. Karena banyaknya tuntutan dari stakeholder khususnya

masyarakat membuat perusahaan terus melakukan upaya pengendalian lingkungan, agar

dampak lingkungan yang negatif seperti pencemaran air dan polusi udara dapat

diminimalkan. Upaya pengendalian lingkungan merupakan juga salah satu kegiatan dari

CSR, harapannya perusahaan yang melakukan kegiatan CSR dapat membuat kinerja

lingkungan perusahaan semakin baik. Upaya ini juga dijembatani oleh pemerintah dengan

Program PROPER yaitu sebuah penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam mengelola

lingkungan hidup. Menurut Setyaningsih (2016) pada penelitiannya untuk mengukur suatu

kinerja lingkungan suatu perusahaan, program PROPER melakukan penilaian terhadap

kinerja lingkungan perusahaan dengan simbol peringkat yaitu emas, hijau, biru, merah, dan

Page 16: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

3

hitam. Maka berdasarkan tolak ukur tersebut dapat dilakukan evaluasi kinerja lingkungan

yang dicapai, dengan demikian kinerja lingkungan yang baik akan dapat membuktikan

perusahaan mempunyai kepedulian lingkungan yang tinggi, sehingga disamping itu

perusahaan juga akan mendapatkan reputasi yang baik.

Kegiatan CSR dapat menjadi perantara perusahaan dalam rangka membangun

hubungan baik dengan masyarakat dan menjaga lingkungan hidup, untuk mendapatkan

kepercayaan dan reputasi yang baik di mata masyarakat sehingga dapat menjaga

keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Keharusan perusahaan dalam

melaksanakan program CSR merupakan hal yang sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan

oleh pemerintah dalam UU RI Nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas pada pasal

74 ayat 2 yang isinya “ tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud ayat

1 merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya

Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran”. Perusahaan yang melakukan kegiatan CSR pada dasarnya akan mengeluarkan

tambahan biaya untuk pendanaan kegiatannya, dimana biaya CSR tersebut seolah-olah akan

menjadi beban perusahaan. Dari sisi sosial biaya ini akan menguntungkan pihak masyarakat

dan lingkungan, akan tetapi dari sisi perusahaan akan menjadi beban biaya yang tidak

sedikit. Biaya – biaya ini dapat berupa pendanaan kegiatan sosial seperti sumbangan atau

biaya yang dilakukan perusahaan dalam upaya pencegahan pencemaran terhadap

lingkungan seperti pengelolaan limbah mandiri. Akan tetapi jika perusahaan tidak

melaksanakan kegiatan CSR maka perusahaan akan dituntut oleh masyarakat terkait

dampak negatif operasional yang dilakukan perusahaan misalnya limbah pabrik yang tidak

dikelola, lalu kemasan produk yang tidak ramah lingkungan, pencemaran air dan polusi

udara, karena hal ini akan membuat ketidaknyamanan masyarakat dan lingkungan bahkan

Page 17: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

4

membuat buruknya citra dan reputasi perusahaan. Menurut Chusnul (2014) perusahaan yang

melakukan kegiatan CSR akan membuat citra perusahaan semakin baik, membuat

konsumen lebih loyal dengan produk dan membuat penjualan perusahaan meningkat ,

dengan demikian adanya CSR diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas atau

keuntungan perusahaan.

Penelitian ini termotivasi dari peneliti sebelumnya yaitu penelitian oleh Suciwati (2016)

dengan judul penelitiannya Pengaruh CSR terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan

sektor pertambangan, mengungkapkan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh signifikan

positif terdahap ROA dan ROE.

Dikaji juga oleh Iskandar (2016) dalam penelitianya Pengaruh Penerapan CSR

Terhadap Profitabilitas Perusahaan. Penelitian ini menggunakan variabel environment

development, partnership, dan welfare of employees. Hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa environment development dan welfare of employees tidak berpengaruh terhadap

kinerja keuangan (ROA), lalu partnership menunjukkan berpengaruh signifikan positif

terhadap ROA.

Penelitian lainnya juga dikaji oleh Setyaningsih (2016) dalam judulnya Pengaruh

Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan Dengan CSR Sebagai Pemoderasi.

Sampel dalam penelitiannya adalah perusahaan yang terdaftar di BEI pada periode tahun

2013 – 2014. Penelitiannya menunjukkan hasil yaitu tidak adanya pengaruh dari kinerja

lingkungan terhadap kinerja keuangan (ROE) dan tidak adanya pengaruh pada

pengungkapan CSR terhadap kinerja keuangan (ROE). Dari beberapa penelitian

sebelumnya hanya fokus pada perusahaan pertambangan dan hanya satu sektor tertentu saja.

Dalam penelitian ini penulis tidak hanya memfokuskan pada sektor perusahaan

pertambangan saja karena perusahaan manufaktur lainnya juga memiliki kontribusi cukup

Page 18: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

5

besar dalam isu CSR dan lingkungan seperti pencemaran air, limbah produksi, polusi udara

dan kelestarian alam. Pada Penelitian ini penulis menambahkan variabel kinerja lingkungan

sebagai salah satu kinerja yang dihasilkan dari kegiatan CSR.

Dari beberapa penelitian sebelumnya menyatakan tidak ada pengaruh pada kinerja

lingkungan terhadap kinerja keuangan perusahaan, padahal perusahaan yang meningkatkan

kinerja lingkungannya akan meminimalkan dampak pencemaran lingkungan, dimana

aktivitas tersebut dapat meningkatkan efisiensi biaya dengan mengidentifikasi biaya untuk

meminimalkan waste, pengolahan limbah, dan pengolahan air (WWTP Mandiri), sehingga

biaya yang teridentifikasi dapat terjadi efisiensi biaya. Artinya perusahaan dapat

meningkatkan profitnya melalui kinerja lingkungan yang baik.

Bahwasanya peneliti menemukan permasalahan dari uraian diatas yaitu corporate

social responsibility (CSR) merupakan investasi sosial jangka panjang yang dilakukan oleh

suatu bisnis dengan harapan dapat mendatangkan kepercayaan dari stakeholder dan

lingkungan masyarakat, hasil dari itu semua adalah profitabilitas dan sustainability

perusahaan. Di sisi lain untuk mengimplementasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan

perusahaan dihadapkan pada biaya. Biaya ini dapat timbul dari internal maupun eksternal

perusahaan, disisi lain perusahaan harus selalu mempertahankan profit untuk meningkatkan

kinerja keuangan perusahaan. Berdasarkan uraikan yang sudah dijelaskan maka peneliti

tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Corporate Social Responsibility

(CSR) dan Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaaan”.

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang sudah Go Public dan terdaftar di

BEI pada periode tahun 2012 – 2016.

1.2 Pertanyaan Penelitian

Page 19: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

6

Berdasarkan rangkaian yang sudah diuraikan di atas maka penulis merumuskan pertanyaan

penelitian sebagai berikut:

1. Apakah pengungkapan CSR mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan ?

2. Apakah kinerja lingkungan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan ?

3. Apakah pengungkapan CSR dan kinerja lingkungan secara bersamaan

mempengaruhi kinerja keuangan perusaahaan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah pengungkapan CSR mempengaruhi kinerja keuangan

perusahaan.

2. Untuk mengetahui apakah kinerja lingkungan mempengaruhi kinerja keuangan

perusahaan.

3. Untuk mengetahui apakah pengungkapan CSR dan kinerja lingkungan secara

bersaman mempengaruhi kinerja keuangan perusaahaan.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini harapannya dapat memberikan suatu manfaat pada beberapa pihak yaitu:

1. Perusahaan

Bahwasanya penelitian ini harapannya mampu memberikan dorongan atau motivasi

pada perusahaan untuk lebih meningkatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan

melalui implementasi yang direalisasikan, sehingga perusahaan dapat bersama-sama

Page 20: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

7

membangun hubungan baik dengan masyarakat dan lingkungan dalam rangka mencapai

tujuan perusahaan.

2. Akademis

Penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai literatur untuk penelitian dimasa depan

terkait hal tanggung jawab sosial dan lingkungan, environmental performance, dan

faktor faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

3. Stakeholders

Penelitian dapat bermanfaat memberikan pandangan kepada stakeholders agar tetap

memperhatikan aspek aspek lingkungan dan sosial sehingga dapat bersama sama

menciptakan hubungan yang harmonis dengan perusahaan.

4. Penulis

Penelitian ini dapat berguna untuk menambah ilmu pengetahuan pada penulis terkait,

pengungkapan CSR, kinerja lingkungan atau PROPER dengan kinerja perusahaan yang

saling berkaitan.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan adalah urutan dari bab satu dan lainya yang saling berhubungan

dengan tiap judul bab sehingga pada setiap bab nya menuunjukkan alur penelitian yang

sistematis.

BAB I PENDAHULUAN

Page 21: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

8

Didalam bab 1 menjelaskan latar belakang penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan dan

manfaat penelitian serta membahas urutan sistematika penulisan penelitian.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Pada Bab 2 menjelaskan teori yang melandasi penelitian, menentukan dan menjelaskan

variabel bebas dan variabel terikat, menentukan dan mengembangkan hipotesis penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada Bab 3 melakukan pembahasan metode yang akan digunakan dalam penelitian secara

operasional, oleh karena itu diterangkan variabel – variabel penelitian yang akan digunakan,

menetukan sampel, metode pengumpulan data, dan serta uraian analisis yang digunakan

untuk penelitian.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini menerangkan pembahasan terhadap analisis data, pembahasan dari analisis

yang dilakukan serta pengujian hipotesis berdasarkan teori yang sudah diuraikan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab akhir dalam penelitian ini akan menjelaskan kesimpulan dari hasil analisis yang sudah

dilakukan, kemudian menunjukkan keterbatasan pada penelitian dan saran untuk penelitian.

Page 22: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Teori Stakeholder (Stakeholder Theory)

Stakeholder theory dapat diartikan beberapa kebijakan dan praktik yang

berhubungan dengan pemangku kepentingan, nilai – nilai, penghargaan masyarakat dan

lingkungan, serta komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan

(Setyaningsih, 2016).

Dalam teori ini menyatakan bahwa suatu organisasi atau perusahaan dalam

operasionalnya tidak hanya memiliki tujuan pada kepentingan profit saja, akan tetapi juga

mementingkan pada kepentingan pemangku kepentingan. Artinya komponen pemangku

kepentingan disini tidak hanya pemegang saham atau kreditur saja, melainkan juga pegawai,

pemerintah, konsumen, Supplier, masyarakat dan lingkungan sosial. Kegiatan perusahaan

diharapkan dapat dilaporkan kembali kepada pemangku kepentingan, dengan harapan dapat

memberikan informasi yang bernilai positif dan mendapatkan dukungan dari stakeholder.

Artinya dukungan tersebut akan mempengaruhi keberlangsungan kehidupan suatu

organisasi, harapannya perusahaan akan memperhatikan kepentingan stakeholder dalam

keberlangsungan perusahaan untuk jangka panjang.

Page 23: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

10

2.1.2 Teori Persinyalan (Signalling Theory)

Menurut Kamatra dan Kartikanindyah (2015) kegiatan yang dilakukan oleh

perusahaan akan selalu memiliki dampak pada pemangku kepentingan, artinya kegiatan

tersebut akan menarik perhatian dan ketertarikan terhadap pemangku kepentingan, terutama

pada para calon pemegang saham. Oleh karena itu perusahaan berkewajiban menyediakan

informasi kepada pemangku kepentingan. Laporan tersebut biasanya berwujud dalam

laporan finansial dan non finansial, laporan non finansial bisa juga disebut sustainability

report misalnya kegiatan CSR, pengungkapan kinerja lingkungan dan penghargaan yang

diraih.

Tujuan dari laporan yang diungkapkan akan memberikan additional information

tentang kegiatan perusahaan dan dapat memberikan sinyal atau tanda atas kepedulian

perusahaan terhadap stakeholder bahkan kepada lingkungan sekalipun. Sehingga sinyal atau

tanda ini dapat diharapkan memberikan perhatian lebih terhadap perusahaan dan

memberikan nilai positif dan diterima atau mendapat kepercayaan lebih oleh masyarakat

dan pemangku kepentingan lainnya.

2.1.3 Kinerja Keuangan Perusahaan

Dalam rangka meningkatkan kinerja suatu perusahaan atau organisasi diperlukan

sebuah cita cita atau tujuan yang harus dicapai. Pencapaian suatu tujuan ditentukan oleh

suatu target yang terukur sebagai batas untuk pencapaiannya. Sehingga target untuk

mencapai kerberhasilan tersebut dapat ditetapkan, salah satunya yang dapat dilakukan oleh

manajemen adalah melakukan penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan. Pada

annual report perusahaan dapat diukur untuk melihat suatu gambaran dimana posisi

Page 24: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

11

keuangan perusahaan. Menurut Setyaningsih (2016) Salah satu tolak ukur dalam menilai

kinerja keuangan dapat menggunakan rasio return on equity (ROE) dimana rasio ini adalah

membandingkan antar laba bersih dengan ekuitas perusahaan, sehingga semakin besar

persentase nilai rasio ini maka kinerja keuangan perusahaan dapat dinilai baik. Dengan

demikian kinerja keuangan perusahaan yang terukur maka dapat melihat posisi dimana letak

pencapaian masa kini dan target yang akan dicapai, sehingga dapat mempengaruhi

pengambilan keputusan manajemen untuk melakukan rencana yang dapat disesuaikan

kondisi keuangan saat itu dan dapat memberikan motivasi atau dorongan untuk memberikan

kontribusi untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

2.1.4 Kinerja Lingkungan

Menurut Permatasari (2014) pengungkapan kegiatan sosial dan lingkungan

merupakan bentuk untuk menunjukkan kinerja yang baik kepada investor dan masyarakat,

sehingga melalui kinerja lingkungan yang baik perusahaan akan mendapatkan citra yang

baik karena kinerja tersebut merupakan bukti dari keberhasilan perusahaan dalam upaya

tanggung jawab terhadap lingkungan.

Kinerja lingkungan merupakan hasil dari upaya organisasi atau perusahaan dalam

operasional kegiatannya tetap memperhatikan dampak dari operasionalnya terhadap

lingkungan. Upaya ini dapat diartikan mulai dari pencegahan dan perlakuan perusahaan

terhadap lingkungan, sehingga perusahaan dapat mendapatkan beberapa manfaat yaitu

dapat melakukan efisiensi biaya dan meningkatkan kinerja perusahaan. Dalam penelitian ini

penilaian dari PROPER yang merupakan instrumen dari Kementrian Lingkungan Hidup

sebagai peniliaian kinerja lingkungan perusahaan dapa digunakan untuk menilai atau

Page 25: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

12

mengukur seberapa baik kinerja lingkungan perusahaan. Adapun penilaian kinerja

lingkungan perusahaan dapat dibagi menjadi 5 peringkat berdasarkan PROPER yaitu mulai

dari peringkat terbaik warna emas, hijau, biru, merah dan peringkat yang paling buruk warna

hitam.

2.1.5 Corporate Social Responsibility (CSR)

Corporate Social Responsibility (CSR) dapat didefinisikan sebuah komitmen

organisasi terhadap masyarakat dan lingkungan dalam rangka untuk tetap sustainability

Development dan untuk mengukur kinerja organisasi dalam memastikan ekosistem yang

sehat, keadilan sosial dan corporate governance yang baik (Discovering ISO 26000

Guidance of Social responsibility).

Dalam implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) manajemen sangat

memegang peran penting, sehingga manajemen organisasi selalu berupaya untuk

menjalankan bisnis dengan memperhatikan lingkungan dan sosial dengan harapan dapat

terjadi keseimbangan antara aspek ekonomi perusahaan dan aspek lingkungan dan sosial.

Menurut ISO 26000 dalam International Organization for Standardization (2010). Social

Responsibility – Discovering ISO 26000. Prinsip dasar Corporate Social Responsibility

yaitu:

1. Corporate Governance, merupakan bentuk sistem atau suatu cara pengambilan

keputusan pada organisasi untuk mencapai tujuannya.

2. Human Right atau HAM, merupakan suatu hak dasar yang dimiliki oleh setiap

orang sebagaimana mestinya sebagai manusia

Page 26: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

13

3. Labor Practice atau praktek ketenagakerjaan, merupakan bentuk dari kebijakan

dan praktek yang berhubungan dengan perkerjaan didalam organisasi atau

perusahaan.

4. Environment atau lingkungan, merupakan sebuah bentuk tanggung jawab

perusahaan atau organisasi terhadap lingkungan.

5. Fair operating practice atau praktek operasi yang wajar, merupakan perilaku

etis suatu perusahaan atau organisasi dalam berhubungan dengan organisasi dan

individu lainnya.

6. Consumer issue atau isu konsumen, merupakan pertanggungjawaban organisasi

atau perusaahan penyedia jasa atau barang terhadap pelanggan atau

konsumennya.

7. Community involvement and development atau kertelibatan dan pengembangan

komunitas, merupakan pertanggungjawaban organisasi kepada komunitas atau

masyarakat disekitar lingkungan wilayah operasionalnya.

Praktik tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR juga ditetapkan dalam Undang

– Undang Dasar Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas pada

pasal 74. Diantaranya adalah menyebutkan bagi perusahaan yang operasional kegiatannya

terkait dengan sumber daya alam diwajibkan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial

atau CSR.

Page 27: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

14

2.2 Pengembangan Hipotesis

2.2.1 Hubungan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan Kinerja

Keuangan Perusahaan (ROE)

Kegiatan CSR adalah komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi untuk

menciptakan hubungan baik dengan pemangku kepentingan. Sesuai dengan stakeholder

theory dimana perusahaan tidak hanya berfokus pada kepentingan organisasi saja melainkan

juga berkomitmen memberikan manfaat pada masyarakat dan lingkungan, sehingga dalam

jangka panjang dapat memberikan timbal balik yang saling bermanfaat. Hal ini

menunjukkan kepedulian perusahaan untuk terus melakukan upaya untuk memperbaiki

masalah yang muncul yang berkaitan dengan isu CSR. Bahkan pengungkapan kegiatan CSR

dapat memberikan nilai reputasi yang baik dan kerpercayaan dari konsumen dan

masyarakat, sehingga pengungkapan CSR akan berdampak pada kinerja keuangan

perusahaan. Hal ini juga sesuai yang diungkapkan oleh Chusnul (2014) bahwa kegiatan CSR

dapat membuat citra perusahaan semakin baik, sehingga loyalitas konsumen semakin tinggi,

seiring meningkatnya loyalitas konsumen maka penjualan akan semakin baik, lalu pada

akhirnya dengan melakukan kegiatan CSR dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Pada jangka panjang investor akan melihat hal ini sebagai nilai positif sehingga tertarik

untuk menanamkan modalnya pada perusahaan. Penelitian pada Gantino (2016) dalam hasil

penelitiannya diperoleh bahwa CSR mempunyai tingkat signifikan sebesar 0,040 < 0.05.

Sehingga dapat disimpulkan penelitiannya menunjukkan bahwa variabel CSR berpengaruh

positif signifikan terhadap ROE atau kinerja keuangan perusahaan.

Maka berdasarkan dari uraian diatas penulis menentukan rumusan hipotesis H1

sebagai berikut:

Page 28: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

15

H1 : Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh terhadap kinerja keuangan

perusahaan (ROE)

2.2.2 Hubungan Kinerja Lingkungan dengan Kinerja Keuangan

Perusahaan

Pengungkapan kegiatan sosial dan lingkungan merupakan bentuk untuk

menunjukkan kinerja yang baik kepada investor dan masyarakat, sehingga melalui kinerja

lingkungan yang baik perusahaan dapat mendapatkan citra yang baik (Permatasari, 2014).

Pada dasarnya perusahaan yang mendapatkan reputasi green industry merupakan

perusahaan yang peduli terhadap lingkungan, banyak upaya – upaya yang dilakukan dalam

mencapai kinerja lingkungan yang baik. Dengan demikian perusahaan dapat memberikan

sinyal pada pemangku kepentingan lainnya atau publik bahwa perusahaan memiliki nilai

tambah disis kepedulian lingkungan hidup. Hal ini diharapkan mampu memberikan persepsi

yang positif dimata publik, sehingga dapat meningkatkan citra baik perusahaan. Dalam

upaya melakukan pengendalian lingkungan perusahaan akan melakukan salah satunya

mengidentifikasi biaya yang seharusnya tidak dikeluarkan misal waste produksi, biaya

pengolahan tumpahan limbah B3, pemusnahan bahan kimia B3. Dimana dari upaya

identifikasi kegiatan operasional yang menghasilkan limbah atau pencemaran dapat

diminimalkan maka dari sisi biaya perusahaan juga secara tidak langsung bisa improve.

Artinya perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya operasionalnya sehingga profit

perusahaan juga seharusnya dapat meningkat atau dapat mengalokasikan ke biaya yang lain

untuk kemajuan perusahaan

Page 29: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

16

Maka berdasarkan dari uraian diatas penulis menentukan rumusan hipotesis H2

sebagai berikut:

H2 : Kinerja lingkungan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan (ROE)

2.2.3 Hubungan CSR dan Kinerja Lingkungan dengan Kinerja

Keuangan Perusahaan

Perusahaan yang melakukan upaya kepedulian terhadap lingkungan maka hal ini

akan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut juga berkomitmen untuk melakukan

tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR, sehingga jika kinerja lingkungan perusahaan

baik maka dapat dikatakan perusahaan berhasil melakukan upaya pengendalian lingkungan

serta berhasil melaksanakan salah satu kegiatan CSR. Dengan demikian kegiatan CSR dan

PROPER dapat memberikan sinyal yang positif atau persepsi yang baik dimata masyarakat

dan pemangku kepentingan yang lainnya, sehingga citra perusahaan yang baik dapat

memberikan kenyamanan dan kepercayaan pada pemangku kepentingan maka hasil dari itu

semua dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dimasa mendatang.

Penelitian Permatasari (2014) menunjukkan bahwa pengungkapan CSR secara tidak

langsung mempengaruhi kinerja lingkungan terhadap kinerja keuangan. Pengungkapan

CSR yang terkait dengan pengelolaan lingkungan akan memberikan dampak positif bagi

kinerja lingkungann perusahaan, dimana kegiatan ini merupakan bagian dari satu sama lain

dari program CSR maupun PROPER. Peningkatan kinerja keuangan perusahaan dapat

dilakukan dengan salah satu cara yaitu efisiensi biaya pada kegiatan operasional, dimana

hal ini dapat berbanding lurus dengan peningkatan kinerja lingkungan. Salah satu upayanya

adalah meminimalisir waste dari operasional produksi, kemudian pengolahan air mandiri

Page 30: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

17

atau WWTP, dan penggunaan packaging yang ramah lingkungan. Dengan demikian dari

kegiatan tersebut secara tidak langsung dapat mengurangi beban perusahaan untuk biaya

mengelola waste produksi.

Maka berdasarkan dari uraian diatas penulis menentukan rumusan hipotesis H3

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H3 : Corporate Social Responsibility (CSR) dan Kinerja Lingkungan berpengaruh

terhadap kinerja keuangan perusahaan (ROE)

Page 31: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

18

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Pemikiran

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data sekunder

dengan cara melakukan metode studi pustaka dan dokumentasi. Studi pustaka merupakan

suatu metode pengumpulan data yang mengolah sumber data tertulis dari jurnal penelitian,

literature dan artikel yang berkaitan dengan topik dalam penelitian. Sedangkan metode

dokumentasi adalah metode mengumpulkan data yang didapat dari sumber data annual

report perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian.

Kerangka pemikiran secara teoritis pada penelitian ini adalah bagaimana pengaruh

CSR dan kinerja lingkungan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Variabel yang

digunakan dalam penelitian dibagi menjadi 2, yaitu yang pertama adalah CSR dan

environment performance yaitu variabel bebas dalam penelitian ini atau independent

variable. Kemudian yang kedua adalah variabel terikat (dependent variable) yaitu kinerja

keuangan perusahaan dimana pencapaian kinerja ini dapat diproyeksikan melalui rasio

keuangan profitabilitas yaitu Return On Equity atau disebut juga ROE. Berikut adalah

gambar kerangka pemikiran terletak pada lampiran hal. 48 :

Gambar 1: Kerangka Pemikiran

Page 32: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

19

3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.2.1 Variabel Bebas (Independent Variable)

Menurut Sugiyono (2011 : 60-64) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai

dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini menggunakan

Corporate Social Responsibility (X1) dan kinerja lingkungan (X2) sebagai independent

variable. Variabel bebas atau sering disebut variabel penyebab merupakan variabel yang

dapat mempengaruhi variabel lainnya, atau yang menyebabkan suatu perubahan pada

dependent variable (Sugiyono, 2011).

3.2.1.1 Corporate Social Responsibility (CSR)

Corporate social responsibility (CSR) adalah sebuah kegiatan mengenai tanggung

jawab sosial perusahaan yang diungkapkan melalui annual report perusahaan yang

merupakan komitmen perusahaan untuk memenuhi tanggung jawab pada pemangku

kepentingan atau lingkungan dan masyarakat. Pada penelitian ini variabel CSR berdasarkan

pada International Organization for Standardization (2010). Social Responsibility –

Discovering ISO 26000 yang membagi ke dalam masalah tanggung jawab sosial mencakup

pada 7 isu pokok yaitu: Tata kelola organisasi, human rights atau HAM, labor practices

atau praktek ketenagakerjaan, environment atau lingkungan, fair opearing practices atau

praktek operasi yang wajar, consumer issue atau isu konsumen, community involvement and

development atau keterlibatan dan pengembangan terhadap masyarakat. Berikut adalah

pengungkapan CSR berdasarkan ISO 26000 ditunjukkan tabel 1 pada lampiran dihalaman

50.

Page 33: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

20

Tabel 1: CSR Disclosure Index berdasarkan ISO 26000

Teknis analisis data untuk pengungkapan CSR dalam penelitian ini menggunakan

checklist dengan variabel dummy. Yaitu dengan cara dibawah ini:

- Pemberian kode 1 jika ada satu item CSR yang diungkapkan dalam annual report.

- Pemberian kode 0 jika tidak ada item CSR yang diungkapkan dalam annual report.

Rumus 1: CSR Disclosure Index

Rumus 1: CSR Disclosure Index

CSRI =∑ 𝑋𝑖

n

Keterangan:

CSRI = CSR Index

Xi = Jumlah item pengungkapan CSR ( diberikan skor 1 jika 1 item diungkapkan, dan

diberi skor 0 jika 1 item tidak diungkapkan)

n = Jumlah semua item CSR untuk perusahaan.

Page 34: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

21

3.2.1.2 Environment Performance (Kinerja Lingkungan)

Kinerja lingkungan adalah merupakan salah satu bentuk wujud dari kegiatan CSR

yang terkait atau berhubungan dengan lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari penilaian

kinerja lingkungan pada peringkat PROPER dimana program ini adalah milik kementrian

negara lingkungan hidup (KLH) sebagai salah satu upaya untuk mendorong perusahaan

untuk peduli lingkungan hidup. Beberapa pengendalian lingkungan yang dinilai dengan

PROPER antara lain pengendalian pencemaran atau polusi udara, pengendalian pencemaran

air, pengolahan limbah B3, pengendalian pencemaran air laut, potensi kerusakan lahan dan

penerapan analisis dampak lingkungan (AMDAL). Penilaian peringkat kerja lingkungan

berdasarkan PROPER disimbolkan dengan 5 warna (emas, hijau, biru, merah,lalu hitam

untuk peringkat terburuk). Berikut adalah tabel peringkat warna dan keterangannya

ditunjukkan tabel 2 pada lampiran di halaman 52.

Tabel 2: Kriteria Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER)

Dalam penelitian ini untuk mengetahui pengungkapan tingkat kinerja lingkungan

masing – masing perusahaan maka dilakukan dengan cara memberikan nilai (scoring)

terhadap kinerja lingkungan perusahaan yang sudah tercantum dalam PROPER. Maka

pemberian skor akan dibagi menjadi 5 skor sesuai dengan simbol warna peringkat PROPER.

Berikut adalah tabel skor penilaian peringkat warna PROPER ditunjukkan tabel 3 pada

lampiran di halaman 53.

Tabel 3: Skor Penilaian PROPER

Page 35: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

22

3.2.2 Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat atau sering disebut dependent variable adalah variabel yang

dipengaruhi oleh keberadaan variabel bebas (Sugiyono, 2011:60). Yang sedang diteliti.

Pada penelitian ini menggunakan kinerja keuangan perusahaan sebagai variabel terikat atau

dependent variabel. Kinerja keuangan perusahaan adalah suatu pencapaian yang dapat

dinilai dan diukur, dalam penelitian menggunakan salah satu rasio keuangan untuk

mengukur kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan dapat diukur dengan

rasio profitabilitas artinya rasio ini menunjukkan perusahaan dalam memperoleh laba salah

satunya yaitu return on equity (ROE). Dimana rasio ini merupakan perbandigan dari laba

bersih setelah pajak (net income) terhadap total ekuitas. Sehingga semakin tinggi nilai rasio

ini maka tingkat profit untuk pengembalian modal semakin tinggi pula, yang artinya jika

profit perusahaan tinggi maka kinerja keuangan perusahaan semakin baik pula.

Rumus 2: Return on Equity

Rumus 2: Return on Equity Ratio

ROE =𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡

𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

Keterangan:

ROE = Return on Equity

Net Profit = Gross Profit - Tax

Equity = Totak Ekuitas dalam perusahaan.

Page 36: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

23

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Dalam penelitian ini populasi nya adalah perusahaan yang listed di BEI dan yang

mengikuti program PROPER untuk penilaian terhadap kinerja lingkungan. Pada penelitian

ini menggunakan jangka waktu pengamatan selama periode tahun 2012 – 2016.

3.3.2 Sampel

Pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling sebagai cara

pengambilan sampel, maka cara pengambilan sampel akan ditentukan dengan beberapa

syarat yang diperlukan untuk mengambil sampel. Berikut adalah syarat dari metode

purposive sampling untuk pengambilan sampel dalam penelitian, yaitu:

1. Perusahaan yang mempunyai data terkait penelitian seperti annual report lengkap

dengan pengungkapan CSR dalam annual report tersebut.

2. Perusahaan manufaktur yang listed di BEI dalam periode tahun 2012 – 2016.

3. Perusahaan yang ikut dalam program peringkat kinerja lingkungan atau disebut

PROPER pada periode 2012 - 2016.

4. Mempunyai program CSR minimal 3 item yang sama dan berturut-turut setiap

tahun dalam periode 2012 – 2016.

Populasi dalam penelitian ini sejumlah 43 perusahaan dan yang masuk kategori

layak untuk menjadi objek penelitian adalah sejumlah 35 perusahaan, sehingga pada

penelitian ini terdapat 35 perusahaan dan dalam periode pengamatan tahun 2012 sampai

2016 terdapat 5 tahun periode penelitian. Sehingga 35 perusahaan dikalikan 5 tahun periode

Page 37: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

24

pengamatan maka didapatkan 175 sampel penelitian. Berikut merupakan detail dari kriteria

penerimaan sampel ditunjukkan tabel 4 pada lampiran dihalaman 53.

Tabel 4: Kriteria Penerimaan Sampel

Dimana sampel dalam penelitian ini sudah mencukupi dari batas minimal penetuan

sampel penelitian dengan menggunakan rumus Slovin.

Rumus 3: Perhitungan penentuan sampel dengan rumus slovin

Keterangan :

N = Jumlah Populasi

e = Signifikansi (0.05)

3.4 Pengumpulan Data

Pada penelitian ini menggunakan studi pustaka sebagai teknik untuk mengumpulkan

data, yaitu metode yang digunakan untuk memahami dan mempelajari dari beberapa bahan

materi seperti literature, buku, jurnal dan artikel yang terkait dengan penelitian. Kemudian

metode documenter adalah metode lainnya yang digunakan dalam penelitian ini untuk

mengumpulkan data, yaitu dengan cara pencatatan dan pengkajian data melalui data

sekunder yang dapat diperoleh dari annual report perusahaan yang terkait menjadi sampel

penelitian. Annual report atau laporan keuangan dapat diperoleh dari situs IDX yang

diterbitkan oleh BEI.

𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 𝑺𝒍𝒐𝒗𝒊𝒏 (𝑷𝒆𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑺𝒂𝒎𝒑𝒍𝒆) =𝑵

𝟏 + 𝑵𝒆𝟐

Page 38: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

25

Pada tahap awal pengumpulan data adalah mengumpulkan daftar perusahaan

manufaktur yang sudah ditentukan sesuai kriteria penerimaan sampel untuk menjadi objek

penelitian, dimana pada proses ini perusahan yang tidak masuk kriteria akan dikeluarkan

sebagai bukan dari bagian sampel penelitian. Tahap berikutnya adalah menentukan nilai

pada masing-masing variabel sesuai dengan pengukuran yang sudah ditetapkan, sehingga

untuk hasil pengumpulan data penelitian dapat dilihat pada tabel berikut tabel 5 pada

lampiran dihalaman 58.

Tabel 5: ROE, CSR Index dan Skor PROPER

3.5 Analisis Data Statistik

Pada penelitian ini peneliti menggunakan beberapa tahapan untuk menganlisis data

sampel, dimana pada tahap analisis data peneliti menggunakan software SPSS versi 20.

Tahapan analisis atau pengujian yang dilakukan diuraikan sebagai berikut:

1. Analisis Statistik Deskriptif.

Analisis statistik deskriptif adalah analisis yang akan digunakan untuk

mendeskripsikan data penelitian, hal ini diperlukan untuk memberikan gambaran

data penelitian yang menjadi sampel penelitian. Pada akhirnya analisis ini akan

mempermudah peneliti atau pembaca untuk mengetahui paparan data yang sedang

dianalisis dalam penelitian secara jelas dan rinci. Pada analisis ini akan memberikan

Page 39: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

26

deskripsi data yang menjelaskan tentang nilai rata-rata pada data yang menjadi

sampel penelitian atau yang disebut (mean), nilai minimum dan maksimum dari data

penelitian, kemudian juga memaparkan nilai dari standar deviasi data penelitian.

2. Uji Normalitas

Pada analisis selanjutnya adalah tes uji asumsi klasik yaitu sebagai syarat yang

diperlukan untuk model penelitian regresi. Pada model regresi tahapan awal adalah

melakukan pengujian normalitas data, yaituu dilakukan untuk melihat kenormalan

pada distribusi data tersebut. Sehingga dapat diketahui bahwa model regersi tersebut

bebas dari distribusi data yang tidak normal. Pendekatan untuk melakukan uj

normalitas yaitu melalui grafik uji Probability Plot atau biasa disebut grafik P-Plot,

untuk mendeteksi normalitas pada model regresi dapat dilakukan dengan melihat

pada gambar grafik uji normalitas P-Plot. Dapat diambil asumsi bahwa data yang

terdistribusi normal maka penyebaran data atau titik titik akan berada dekat dengan

garis diagonalnya dan mengikuti arah garis diagonalnya. Jika penyebaran datanya

menjauh dan tidak mengikuti garis diagonal maka dapat diambil asumsi bahwa data

tidak terdistribusi normal.

3. Uji Heterokedastisitas

Pengujian asumsi klasik lainnya adalah uji heterokedastisitas, karena pengujian ini

dilakukan untuk mendeteksi pada model regresi tersebut apakah terjadi sebuah

heterokedastisitas. Idealnya pada model regresi yang baik tidak terjadi

heterokedastisitas. Pendekatan pengujian ini dilakukan dengan analisa grafik

scatterplot, yaitu jika penyebaran titik titik didalam grafik scatterplot tidak

membentuk suatu pola atau bentuk tertentu sehingga dapat diasumsikan model

Page 40: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

27

regresi tidak terjadi heterokedastisitas. Akan tetapi jika didalam grafik scatterplot

terlihat penyebaran titik-titiknya terbentuk suatu pola maka dapat diasumsikan

terjadi heterokedastisitas. Hal ini dapat didukung pada pengujian yang uji glejser

dimana pengambilan keputusannya adalah jika nilai signifikansinya > 0.05 sehingga

model regresi dapat diasumsikan tidak terjadi heterokedastisitas.

4. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas merupakan juga bagian dari asumsi klasik yang harus terpenuhi

untuk model regresi. Pengujian ini dilakukan pada model regresi karena untuk

mengetahui adanya hubungan timbal balik antar independent variable, pada

idealnya model regresi seharusnya tidak terjadi hubungan timbal balik atau korelasi

antar independent variable. Hasil pengujian dapat dilihat dari nilai tolerance dan

nilai VIF (variance inflation factor) yang ditunjukan pada tabel uji multikolinieritas.

Sehingga didapatkan pengambilan keputusannya apabila nilai tolerance ≥ 0.10 dan

nilai VIF ≤ 10 maka dapat diasumsikan tidak terjadi multikolinieritas, akan tetapi

jika nilai tolerance < 0.10 dan nilai VIF > 10 sehingga dapat ditarik asumsi bahwa

model regresi terjadi multikolinieritas.

5. Analisis Regresi

Setelah tahapan uji asumsi klasik dapatt terpenuhi semua, maka dapat dilanjutkan

analisis untuk model regresi yaitu analisis regresi linier berganda. Multiple regresi

atau analisis regresi berganda merupakan analisis yang dipakai untuk model regresi

yang mempunyai variabel bebas lebih dari satu. Pada analisis regresi dapat diperoleh

persamaan berikut ini (y = a+b1x1+b2x2). Dimana pada analisis ini adalah suatu

teknik yang digunakan untuk menguji hubungan 2 atau lebih dari variabel bebas.

Page 41: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

28

6. Analisis Determinasi atau Adjusted R Square.

Analisis determinasi merupakan analisis untuk melihat percentage dari pengaruh

independent variable terhadap dependent variable. Sehingga nilai prosentase yang

didapatkan dapat disimpulkan sebagai kontribusi pengaruh independent variabel

terhadap dependent variable. Pada analisis determenasi terdapat syarat sebagai

pengambil keputusan dimana nilai koefisien determinasi atau R square dapat

dijadikan sebagai prediksi seberapa besar kontribusi independent variabel

mempengaruhi terhadap dependent variable dengan syarat apabila nilai uji F

simultan dalam analisis regresi linier bernilai signifikan ( < 0.05). Kemudian nilai

koefisien R square hanya berkisar antara nol dan satu apabila nilai koefisiennya

mendekati angka 1 (satu) maka dapat diartikan independent variable berpengaruh

semakin kuat terhadap dependent variable, sebaliknya jika nilai koefisien semakin

kecil maka dapat diambil pengertian bahwa pengaruh independent variable semakin

melemah terhadap dependent variable.

7. Uji Parsial atau Uji T

Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui independent variable berpengaruh

secara parsial terhadap dependent variable yaitu dengan uji t atau uji parsial. Uji t

atau uji parsial ini dapat dilakukan dengan melihat hasil tabel uji t atau uji parsial

dari SPSS. Sehingga dalam pengujian ini terdapat dua pengambilan keputusan yaitu

apabila nilai t hitung lebih dari t tabel maka dapat dinyatakan independent variable

dapat berpengaruh terhadap dependent variable secara parsial. Jika sebaliknya nilai

t hitung lebih kecil dari nilai t tabel maka independent variable tidak dapat

berpengaruh terhadap dependent variable secara parsial. Kemudian cara berikutnya

Page 42: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

29

adalah jika nilai signifikansinya kurang dari 0.05 maka dapat diambil pengertian

bahwa independent variable dapat berpengaruh signifikan terhadap dependent

variable secara parsial, sebaliknya jika nilai signifikansinya melebihi 0.05 maka

diartikan independent variable secara parsial tidak dapat berpengaruh terhadap

dependent variable.

8. Uji Simultan atau Uji F

Uji Simultan atau atau biasa disebut uji f merupakan pengujian untuk melihat

variabel bebas apakah terjadi pengaruh secara bersamaan terhadap variabel terikat.

Pada uji F terdapat dua cara pengambilan keputusan yaitu jika variabel bebas secara

bersamaan atau simultan berpengaruh pada variabel terikat maka syaratnya adalah

apabila nilai F hitung melebihi nilai F tabel dan dikatakan sebaliknya jika

independent variable secara simultan tidak dapat berpengaruh terhadap dependent

variable apabila nilai F hitung kurang dari nilai F tabel. Kemudian cara yang berikut

nya adalah apabila nilai signifikansinya kurang dari 0.05 sehingga dapat dikatakan

independent variable secara simultan berpengaruh signifikan terhadap dependent

variable. Kemudian apabila nilai signifikansinya melebihi 0.05 maka independent

variable tersebut dapat dikatakan secara simultan tidak berpengaruh signifikan pada

dependent variable.

Page 43: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

30

BAB IV

ANALISIS DATA DAN INTREPRETASI HASIL

4.1 Analisis Data

4.1.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif merupakan analisis yang mendeskripsikan atas variabel

yang diuji dalam penelitian dengan maksud untuk mempermudah dalam memahami variabel

yang digunakan. Dimana variabel pada penelitian ini merupakan sebuah data yang memiliki

nilai yang dapat diukur dan dapat dijelaskan dengan gambaran secara umum melalui mean

atau rata rata nilai, standar deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum. Hasil analisis

statistik deskriptif dapat dilihat dari tabel 6 berikut:

Tabel 6 : Statistik Deskriptif

Dari hasil analisis yang ditunjukkan pada tabel 6 diatas maka dapat dijelaskan :

- Variabel bebas pengungkapan CSR mempunyai nilai terendah 0.03 dan nilai tertinggi

0.59, artinya pengungkapan CSR mempunyai nilai paling rendah 0.03 dari semua item yang

diungkapkan dan mempunyai nilai tertinggi 0.59 dari 37 item yang diungkapkan. Kemudian

Page 44: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

31

mean atau nilai rata-rata variabel pengungkapan CSR sebesar 0.2851 dengan standar deviasi

sebesar 0.14087, artinya nilai untuk pengungkapan CSR pada sampel penelitian rata ratanya

adalah 0.2851 dan standar deviasi 0.14087 yaitu besar dari perbedaan nilai sampel dari rata

ratanya.

- Variabel bebas kinerja lingkungan (PROPER) mempunyai nilai minimum 1 dan nilai

maksimum 5,artinya pada variabel PROPER mempunyai skala nilai paling kecil 1 dan nilai

dengan sekala paling besar 5 karena skor untuk peniliaian PROPER adalah 1-5. Kemudian

mean atau nilai rata-rata variabel kinerja lingkungan (PROPER) sebesar 3.1943, artinya rata

rata skor dari semua perusahaan yang menjadi sampel adalah 3.1943, dengan standar deviasi

sebesar 0.67549 yaitu besar dari perbedaan nilai sampel terhadap rata-ratanya.

- Variabel terikat kinerja keuangan perusahaan (ROE) mempunyai nilai minimum -0.30 dan

nilai maksimum 1.44, artinya variabel ROE mempunyai nilai minimum -0.30 pada rasio

yang diukur dan nilai ROE yang terbesar adalah 1.44. Kemudian mean atau nilai rata-rata

variabel kinerja keuangan perusahaan (ROE) sebesar 0.1820, artinya nilai ROE yang

menjadi sampel penelitian rata ratanya adalah 0.1820, dengan standar deviasi 0.29926 yaitu

besar dari perbedaan nilai sampel terhadap rata-ratanya.

4.1.2 Uji Normalitas

Untuk mendeteksi distribusi data yang tidak normal pada suatu model regresi dapat

dilakukan uju normalitas atau dengan analisis grafik P-Plot, Syarat untuk asumsi normalitas

adalah jika penyebaran titik yang ditunjukkan pada grafik P-Plot berada didekat garis

diagonal dan mengikuti garis diagonalnya sehingga dapat diambil asumsi bahwa data dapat

terdistribusi secara normal.

Page 45: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

32

Pada tes uji normalitas didapatkan hasil bahwa data pada model regresi memenuhi

asumsi data terdistribusi secara normal. Hal ini ditunjukkan pada grafik P-Plot bahwa

penyebaran data atau titik titik berada disekitar dan mengikuti arah garis diagonalnya.

Gambar 2 berikut ini adalah hasil dari uji normalitas yang menggunakan grafik probability

plot atau grafik P-Plot.

Gambar 2 : Uji normalitas grafik P-Plot

4.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Pada tes uji heterokedastisitas merupakan pengujian yang digunakan untuk

mendeteksi pada sebuah model regresi terjadi heterokedastisitas atau tidak. Sehingga dari

analisis ini dapat diambil syarat untuk memenuhi asumsi tidak terjadi heterokedastisitas

yaitu jika penyebaran titik – titik pada hasil grafik scatterplot tersebar dan tidak terbentuk

Page 46: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

33

suatu pola, tetapi jika sebaliknya penyebaran nya membentuk suatu pola maka dapat

diasumsikan terjadi heterokedastisitas. Kemudian untuk mendukung grafik scatterplot maka

dilakukan uji glejser dimana pengambilan keputusan pada pengujian ini adalah jika nilai

signifikansi > 0.05 dapat dinyatakan tidak adanya heterokedastisitas dan apabila sebaliknya

nilai signifikansi < 0.05 dapat diartikan pada model regresi terjadi heterokedastisitas.

Hasil analisis uji heterokedastisitas yaitu peyebaran titik – titik berada disekitar

angka 0 dan tidak membentuk suatu pola tertentu hal tersebut dapat ditunjukkan pada

gambar 3 grafik scatterplot. Kemudian didukung oleh pengujian uji glejser pada tabel 7

dimana nilai signifikansi pada variabel bebas CSR sebesar 0.34 dan nilai signifikansi pada

variabel bebas kinerja lingkungan (PROPER) sebesar 0.061 artinya nilai 0.061 > 0.05

sehingga dapat diambil asumsi bahwa heterokedstisitas tidak terjadi didalam model regresi.

Berikut adalah hasil dari pengujian heterokedastisitas terlihat pada gambar 3 dan tabel 7 :

Gambar 3 : Uji Heterokedastisitas Grafik Scatterplot

Page 47: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

34

Tabel 7 : Uji Heterokedastisitas glejser

4.1.4 Uji Multikolinieritas

Pengujian yang dilakukan untuk mendeteksi hubungan korelasi atau hubungan

timbal balik antar independent variable maka dapat dilakukan pengujian multikolinieritas.

Idealnya didalam model regresi tidak terjadi korelasi dengan variabel lainnya, pada uji

multikolinieritas dapat terlihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF).

Sehingga didapat pedoman jika nilai tolerance ≥ 0.10 dan nilai VIF ≤ 10 maka model regresi

pada penelitian dapat diasumsikan bebas dari multikolinieritas. Pada tabel 9 telah dilakukan

uji multikolinieritas sehingga didapat nilai tolerance pada masing masing variabel bebas

sebesar 0.994 dimana nilai 0.994 > 0.10 dan nilai VIF pada masing masing variabel bebas

sebesar 1.006 dimana nilai 1.006 < 10. Sehingga dari hasil pengujian yang dilakukan dapat

diambil asumsi bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.

Hasil pengujian ini diperlihatkan pada tabel 8 berikut ini:

Page 48: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

35

Tabel 8 : Uji Multikolinieritas

4.1.5 Uji Hipotesis

4.1.5.1 Analisis Regresi

Untuk menguji hubungan linier antar 2 variabel atau lebih, independent variable

(X1,X2,X3………… Xn) dengan dependent variable (Y) maka akan menggunakan analisis

regresi linier berganda. Pada pengujian ini menguji suatu hubungan antara independent

variable dengan dependent variable memiliki hubungan positif ataupun negative, pedoman

yang digunakan dalam analisis regesi ini mempunyai tingkat nilai signifikansi pada α = 0,05.

Tabel 9 : Hasil Uji Regresi Berganda

Sehingga hasil pengujian yang diperlihatkan pada tabel 9 diatas maka didapatkan persamaan

regresi sebagai berikut :

Page 49: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

36

Y = a + b1x1 + b2x2

ROE = - 1.815 + CSR 0.585 + PROPER 2.535

Nilai konstanta sebesar -1.815 secara matematis dapat dinyatakan bahwa apabila

nilai variabel bebas Corporate Social Responsibility (CSR) dan kinerja lingkungan

(PROPER) sama dengan nol atau dalam keadaan tetap maka nilai ROE (kinerja keuangan)

adalah sebesar -1.815.

Koefisien regresi untuk independent variable CSR adalah sebesar 0.585 atau senilai

dengan 58.5% artinya dimana pada CSR naik sebesar 1% maka Return On Equity (ROE)

akan naik sebesar 0.585 atau 58.5% dengan asumsi variabel lainnya bernilai tetap.

Koefisien regresi untuk variabel kinerja lingkungan (PROPER) adalah sebesar 2.535

atau senilai dengan 253.5% artinya dimana pada kinerja lingkungan (PROPER) naik sebesar

1 persen sehingga Return On Equity (ROE) akan naik sebesar 2.535 atau 253.5% dengan

asumsi nilai dari variabel lain bernilai tetap.

4.1.5.2 Analisis Determenasi (Adjusted R-Square)

Koefisien determenasi merupakan dapat menggambarkan berapa persen

kemampuan independent variable mempengaruhi terhadap dependent variable nya.

Sehingga dapat dilihathasil uji determenasi pada output pengujian di tabel 10:

Page 50: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

37

Tabel 10 : Hasil Uji R – Square (Uji Determenasi)

Pada hasil uji determenasi tabel 10 didapatkan pada nilai R square sebesar 0.361

dapat diambil pengertian bahwa 36.1% nilai ROE atau kinerja keuangan dapat dijelaskan

oleh CSR dan kinerja lingkungan (PROPER) yaitu independent variable. Kemudian

variabel bebas lain diluar penelitian yang dapat menjelaskan pengaruhnya sisanya adalah

sebesar 63.9%.

4.1.5.3 Uji Parsial (Uji T)

Untuk mendeteksi sebuah pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya

maka dapat dilakukan penggujian uji parsial atau sering disebut uji t. Dimana pada

pengujian ini terdapat dua pengambilan keputusan yaitu apabila nilai t hitung lebih > t tabel

dapat dinyatakan variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikatnya.

Kemudian cara berikutnya adalah jika tingkat nilai signifikansinya <0.05 maka diartikan

independent variable berpengaruh signifikan secara parsial. Hasil pengujian parsial

diperlihat pada tabel 11 :

Page 51: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

38

Tabel 11 : Hasil Uji Parsial (Uji T)

Pada hasil pengujian yang dapat dilihat dari tabel 11 didapatkan t hitung variabel

bebas CSR sebesar 4.830 dan didapat nilai t tabel sebesar 1.97377 dan dengan tingkat nilai

signifikansi 0.000. Artinya nilai t hitung variabel bebas CSR 4.830 > 1.97377 dan nilai

signifikansi 0.000 < 0.05 sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel bebas Corporate Social

Responsibility (CSR) secara parsial atau sendiri mempengaruhi ROE (Return on Equity).

Pada nilai t hitung variabel bebas kinerja lingkungan (PROPER) sebesar 6.856 dan

didapat nilai t tabel sebesar 1.97377 dan tingkat nilai signifikansinya 0.000. Artinya nilai t

hitung variabel bebas PROPER 6.856 > 1.97377 (lebih besar dari nilai t tabel 1.97377) dan

nilai signifikansi 0.000 < 0.05 (lebih kecil dari nilai 0.05) sehingga dapat dinyatakan bahwa

variabel bebas kinerja lingkungan (PROPER) secara parsial atau sendiri mempengaruhi

kinerja keuangan perusahaan Return On Equity (ROE).

4.1.5.4 Uji Simultan (Uji F)

Untuk mendeteksi pengaruh 2 variabel bebas terhadap variabel terikat maka harus

dilakukan Uji Simultan atau biasa disebut uji F. Syarat untuk pengambilan keputusan pada

uji f adalah apabila nilai F hitung > daripada F tabel dan mempunyai tingkat signifikansi

Page 52: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

39

kurang dari 0.05 maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas secara bersamaan berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat. Hasil dari uji f dapat dilihat pada tabel 12 berikut ini:

Tabel 12 : Hasil Uji F atau Annova

Pada tabel 12 yang menunjukkan nilai F hitung sebesar 37.891 dan didapat nilai F

tabel sebesar 3.05 dan dengan tingkat nilai signifikansi 0.000. Artinya nilai F hitung 37.891

> 3.05 (lebih besar dari nilai F tabel 3.05) dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 (lebih kecil

dari 0.05). Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel bebas CSR dan PROPER

(environment performance) secara bersamaan atau simultan mempengaruhi terhadap kinerja

keuangan perusahaan Return On Equity (ROE).

4.2 Interpretasi Hasil dan Pembahasan

4.2.1 Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap Return on Equity atau kinerja

keuangan perusahaan.

Dari hasil analisis diperoleh variabel CSR mempunyai nilai t hitung 4.830 dan

didapat nilai t tabel 1.97377 dan dengan tingkat nilai signifikansi 0.000. Artinya nilai t

hitung variabel bebas CSR 4.830 > nilai t tabel 1.97377 dan tingkat signifikansi 0.000 <

0.05 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel bebas CSR berpengaruh signifikan

Page 53: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

40

terhadap variabel Return On Equity (ROE) atau kinerja keuangan perusahaan. Hasil

penelitian ini juga didukung oleh beberapa peneliti sebbelumnya yaitu Rilla Gantino (2016)

dan Ovi Permatasari (2013) dimana dalam penelitiannya menyatakan adanya hubungan

pengaruh yang signifikan positif antara CSR terhadap ROE atau kinerja keuangan.

Hasil dari uji analisis ini menyatakan CSR berpengaruh terhadap return on equity

atau ROE, karena dalam program CSR yang diungkapkan perusahaan dapat menciptakan

sebuah hubungan timbal balik dengan masyarakat yang memang tidak bisa dirasakan

langsung oleh perusahaan. Dengan demikian hal ini sesuai dengan stakeholder theory

dimana perusahaan yang berkomitmen untuk berkontribusi pada pemangku kepentingan

dapat menciptakan hubungan yang baik pada keduanya. Komitmen CSR merupakan sebuah

investasi sosial jangka panjang dimana pendanaan atau biaya yang dilakukan pada program

CSR di masalalu akan memberikan hasil pada kinerja keuangan perusahaan yang membaik

pada masa sekarang atau masa mendatang. Karena pendanaan CSR yang dikeluarkan pada

umumnya akan mengurangi profit perusahaan karena hal tersebut diakui sebagai biaya pada

laporan keuangan, akan tetapi pengungkapan CSR ini dapat memberikan dorongan kepada

stakeholder dan para pemegang saham sebagai persepsi yang positif pada perusahaan.

Dimana pada laporan CSR tersebut kepedulian perusahaan terhadap lingkungan,

masyarakat, bahkan kepada stakeholder dapat memberikan gambaran pada investor bahwa

perusahaan yang pengungkapan CSR nya baik maka dapat memberikan banyak manfaat

diantaranya meningkatkan kinerja keuangan perusahaan melalui reputasi perusahaan yang

baik, mendapat kepercayaan masyarakat dan tingginya tingkat loyalitas konsumen terhadap

produk.

Page 54: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

41

4.4.2 Pengaruh PROPER terhadap Return on Equity (ROE) atau Kinerja keuangan

perusahaan.

Variabel bebas PROPER mempunyai nilai t hitung sebesar 6.856 dan didapat nilai

t tabel sebesar 1.97377 dan dengan tingkat nilai signifikansi 0.000. Artinya nilai t hitung

variabel bebas PROPER 6.856 > 1.97377 (lebih besar dari nilai t tabel 1.97377) dan nilai

signifikansi 0.000 < 0.05 (lebih kecil dari 0.05) sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa

variabel bebas PROPER secara parsial atau sendiri mempengaruhi Return on Equity atau

kinerja keuangan perusahaan.

Hasil dari kesimpulan ini berbeda dengan penelitian Ovi Permatasari (2014) dan

dengan Penelitian Setyaningsih (2016) dimana pada penelitiannya menyatakan bahwa

PROPER (environment performance) tidak berpengaruh terhadap ROE atau kinerja

perusahaan. Dikarenakan kinerja lingkungan pada penilaian PROPER masih pada tahap

kepatuhan pada peraturan kementrian lingkungan yang mengenai program PROPER yaitu

terkait pengendalian lingkungan hidup terhadap pencemaran air, udara, pengelolaan limbah

dan AMDAL. Pada saat itu masyarakat belum tersentuh dengan kegiatan kegiatan yang

dilakukan perusahaan yang berkaitan dengan PROPER, sehingga perusahaan belum bisa

meyakinkan masyarakat untuk memberikan citra yang baik pada perusahaan dan perusahaan

belum mampu menciptakan timbal balik yang diinginkan perusahaan terhadap masyarakat.

Pada penelitian ini diambil kesimpulan bahwa PROPER (environment performance)

mempunyai pengaruh terhadap tingkat profit perusahaan karena pada umumnya perusahaan

yang melakukan kegiatan CSR yang terkait lingkungan secara otomatis juga akan turut ikut

serta meningkatkan kinerja lingkungan pada akhirnya secara berbanding lurus jika CSR

perusahaan baik maka kinerja lingkungan juga akan baik. Dimana untuk meningkatkan

kinerja lingkungan, perusahaan akan melakukan suatu pendekatan diantaranya adalah

Page 55: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

42

mengidentifikasi biaya-biaya yang berdampak pada lingkungan sehingga biaya tersebut

dapat diantisipasi sebelum berdampak. Artinya perusahaan juga turut melakukan efisiensi

terhadap biaya yang berdampak terhadap lingkungan, sehingga dari efisiensi biaya tersebut

dapat meningkatkan profit perusahaan dan manfaat dapat dirasakan langsung oleh

perusahaan. Sebagai contoh pengolahan limbah B3, pengolahan WWTP mandiri sehingga

perusahaan dapat mengurangi pembelian air bersih dari pihak penyedia air bersih.

Kemudian perusahaan pada akhirnya perusahaan dapat menggunakan metode

environmental accounting. Sehingga biaya biaya lingkungan dapat banyak teridentifikasi

dan efisiensi biaya dapat dilakukan untuk meningkatkan profitabilitas.

Pada akhirnya manfaat pengendalian lingkungan dapat dirasakan oleh stakeholder,

sehingga kinerja lingkungan yang baik adalah bentuk upaya perusahaan membangun citra

dan reputasi yang baik. Dengan demikian hal ini sesuai dengan teori persinyalan yang sudah

terangkan dibab sebelumnya yaitu hasil dari kinerja lingkungan yang baik dapat

memberikan sinyal pada masyarakat dan lingkungan bahwa perusahaan mempunyai usaha

untuk bertanggung jawab peduli terhadap lingkunganya denga menunjukkan hasil kinerja

yang baik. Sehingga hasil kinerja lingkungan perusahaan yang baik dapat bermanfaat dan

dapat dirasakan dari dalam organisasi maupun dari masyarakat dan lingkungan sekitar.

4.4.3 Pengaruh CSR dan PROPER terhadap Return on Equity (ROE) atau Kinerja

keuangan perusahaan.

Pada hasil Uji f atau uji simultan didapatkan nilai F hitung 37.891 > nilai F tabel

3.05 dan dengan tingkat signifikansi 0.000 < 0.05. Sehingga dapat disimpulkan CSR dan

PROPER secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity (ROE).

Page 56: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

43

Hal ini dikarenakan CSR dan kinerja lingkungan merupakan sebuah tanggung jawab

yang harus dilaksanakan oleh perusahaan dimana dampak dari ini semua dapat memberikan

manfaat bagi perusahaan maupun stakeholder. Baik reputasi perusahaan meningkat,

kepercayaan konsumen terhadap perusahaan sehingga tingkat penjualan dapat meningkat,

disamping itu pada kinerja lingkungan perusahaan dapat meminimalkan biaya yang

berdampak pada lingkungan misalnya waste operasional produksi. Sehingga CSR dan

kinerja lingkungan perusahaan akan berbanding lurus dalam meningkatkan kinerja

keuangan perusahaan yang dilihat dari profitabilitas yang meningkat sehingga tingkat

pengembalian modal juga meningkat yang diukur dari return on equity atau ROE. Dengan

demikian teori stakeholder dan teori persinyalan dapat terbukti pada hasil analisis ini dimana

perusahaan yang dapat berkomitmen dalam kegiatan positif yaitu CSR dan PROPER akan

memberikan nilai positif pada perusahaan, sehingga pemangku kepentingan atau

masyarakat dan lingkungan juga memberikan timbal balik yang positif pula terhadap

perusahaan.

Page 57: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

44

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengujian dan analisis yang sudah diuraikan bahwasanya penelitian

ini adalah bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari CSR dan PROPER terhadap kinerja

keuangan perusahaan (ROE). Berdasarkan hasil pengujian dan analisis pada Bab

sebelumnya maka pada diperoleh poin poin kesimpulan berikut:

1. CSR mempunyai pengaruh signifikan terhadap Return on Equity (Kinerja

Keuangan)

Dari hasil analisis dan pengujian (H1) hipotesis yang pertama maka diambil kesimpulan

CSR berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity (ROE) sehingga H1 diterima.

Kesimpulan ini ditunjukkan dari hasil analisis yaitu CSR mempunyai nilai t hitung 4.830 >

nilai t tabel 1.97377 dan dengan tingkat nilai signifikansi 0.000 < 0.05.

2. PROPER mempunyai pengaruh signifikan terhadap Return on Equity

(Kinerja Keuangan)

Dari hasil analisis dan pengujian (H2) hipotesis yang kedua maka diambil kesimpulan

PROPER berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity (ROE) sehingga H2 diterima.

Kesimpulan ini ditunjukkan dari hasil analisis yaitu PROPER mempunyai nilai t hitung

6.856 > nilai t tabel 1.97377 dan dengan tingkat nilai signifikansi 0.000 < 0.05.

Page 58: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

45

3. CSR dan PROPER berpengaruh terhadap Return On Equity (Kinerja

Keuangan)

Dari hasil analisis dan pengujian (H3) hipotesis yang ketiga maka diambil kesimpulan CSR

dan PROPER secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity (ROE)

sehingga H3 diterima. Kesimpulan ini ditunjukkan dari hasil analisis yang diperoleh bahwa

nilai F hitung 37.891 > nilai F tabel 3.05 dan dengan tingkat nilai signifikansi 0.000.

5.2 Keterbatasan Penelitian dan Saran

5.2.1 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini salah satunya adalah peneliti menggunakan

data sekunder dari website dinternet, dimana kualitas pengungkapan CSR masih diukur

dengan penilaian berdasarkan jumlah item yang diungkapkan, sehingga untuk

mengungkapkan keadaan yang sebenarnya dalam pengungkapan CSR mungkin perlu

ditambah pengukuran yang lebih mendalam terhadap kualitas CSR.

5.2.2 Saran

Pada penelitian selanjutnya disarankan dapat melakukan pengambilan sampel

dengan memperhitungkan kualitas CSR atau kinerja lingkungan yang dilakukan perusahaan

dimana pada saat ini banyak perusahaan yang mengungkapkan kegiatan CSR hanya sebagai

program saja, sehingga perlu dilakukan pengukuran terhadap kualitas pengungkapan CSR.

Pada akhirnya kualitas CSR yang dapat terukur baik akan lebih memperlihatkan keadaan

yang sebenarnya. Kemudian pada penelitian juga menunjukkan koefisien determinasi

sebesar 36.1 % yang artinya hanya 36.1 % yang dapat jelaskan oleh variabel CSR dan

PROPER sedangkan 63.9 % merupakan variabel lain yang belum masuk dalam penelitian,

maka dari itu diharapkan penelitian selanjutnya dapat menambah variabel lain.

Page 59: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

46

DAFTAR PUSTAKA

Dewi Setyaningsih, Riska & Nur Fadjrih Asyik. 2016. Pengaruh Kinerja Lingkungan

Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Corporate Social Responsibility Sebagai

Pemoderasi. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi : Volume 5, Nomor 4, April 2016.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.

Gantino, Rilla. 2016. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2008-2014. Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis (JDAB) Vol. 3(2), 2016, pp 18-

31. Program Studi Akuntansi Universitas Esa Unggul, Jakarta.

Iskandar. 2016. Pengaruh Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap

Profitabilitas Perusahaan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mulawarman.

Forum Ekonomi; Volume 18 No 1 2016.

Khitam, Chusnul. 2014. Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Pertambangan Yang

Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2013). Jurnal : EKBIS/Vol.X/No.1/edisi Maret 2014.

Kamatra, Novrianty and Ely Kartikaningdyah. 2015. Effect Corporate Social Responsibility

on Financial Performance. International Journal of Economics and Financial

Issues, ISSN: 2146-4138

Ludfi, Riswan & Iqbal Firdausi. 2017. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap

Kinerja Keuangan. Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 7, Maret 2017, Hal

39 – 47.

Page 60: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

47

Putu Suciwati, Desak & Desak Putu Arie Pradnyan. 2016. Pengaruh Corporate Social

Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan (Pada Perusahaan Sektor Pertambangan

Di Bei Tahun 2010-2013). Jurnal Bisnis Dan Kewirausahaan Vol.12. No.2 Juli

2016. Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bali.

Paulinda Awuy, Vinta. 2016. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility

(CSR) Terhadap Earnings Response Coefficient (ERC) (Suatu Studi Empiris Pada

Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun

2010-2013). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 18, No. 1, Mei 2016, 15-26.

ISSN 1411-0288 print / ISSN 2338-8137 online. Jurusan Akuntansi, Fakultas

Ekonomi, Universitas Jember.

Permatasari, Ovi. 2014. Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan Dengan

Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Variabel Intervening (Studi

Empiris Pada Perusahaan-perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2013). Jurnal : Program Studi Akuntansi,

Universitas Bina Nusantara Jakarta Barat.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D). Bandung: Alfabeta

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

Page 61: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

48

LAMPIRAN

GAMBAR

Gambar 1 : Kerangka Pemikiran

Corporate Social

Responsibility (CSR)

Variabel Bebas /

Independent Variable ( X )

Variabel Terikat /

Dependent Variable ( Y )

Kinerja Keuangan

Perusahaan (ROE) Kinerja Lingkungan

(Environment Performance)

Page 62: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

49

Gambar 2 : Uji Normalitas Grafik Probability Plot (P-Plot)

Gambar 3 : Uji Heterokedastisitas Grafik Scatterplot

Page 63: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

50

TABEL

Tabel 1 : CSR Disclosure Index berdasarkan ISO 26000

1 Tata kelola Organisasi 1 Proses pengambilan keputusan dan struktur perusahaan

2 Uji kelayakan

3 Situasi risiko hak asasi manusia

4 Menghindari keterlibatan

5 Mengatasi keluhan

6 Diskriminasi dan kelompok rentan

7 Hak sipil dan politik

8 Hak ekonomi, sosial dan budaya

9 Prinsip dan hak mendasar di tempat kerja

10 Pekerjaan dan hubungan kerja

11 Kondisi kerja dan perlindungan sosial

12 Dialog sosial

13 Kesehatan dan keselamatan di tempat kerja

14 Pengembangan dan pelatihan manusia di tempat kerja

15 Pencegahan polusi

16 Penggunaan sumber daya yang berkelanjutan

17 Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

18 Perlindungan lingkungan, keanekaragaman hayati dan pemulihan habitat alami

19 Anti-korupsi

20 Keterlibatan politik yang bertanggung jawab

21 Persaingan yang adil

22 Mempromosikan tanggung jawab sosial dalam rantai nilai

23 Menghormati hak kepemilikan

24 Pemasaran yang adil, informasi faktual dan tidak bias dan praktik kontrak yang adil

25 Melindungi kesehatan dan keselamatan konsumen

26 Konsumsi berkelanjutan

27 Layanan konsumen, dukungan, dan keluhan dan penyelesaian sengketa

28 Perlindungan data konsumen dan privasi

29 Akses terhadap layanan penting

30 Pendidikan dan kesadaran

31 Keterlibatan komunitas

32 Pendidikan dan kebudayaan

33 Pengembangan ketenagakerjaan dan pengembangan keterampilan

34 Pengembangan dan akses teknologi

35 Kekayaan dan penciptaan pendapatan

36 Kesehatan

37 Investasi sosial

7Keterlibatan dan

pengembangan masyarakat

4 Lingkungan

5 Praktik operasi yang adil

6 Konsumen

3 Praktik Ketenagakerjaan

Indeks Pengungkapan CSR berdasarkan Standar ISO 26000

ASPEK ITEM

2 Hak Asasi Manusia

Page 64: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

51

Tabel 2: Kriteria Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan

(PROPER)

Warna Peringkat Kriteria Peringkat

Emas Peringkat yang diberikan pada perusahaan yang sudah melakukan

usaha atau kegiatan yang berhasil dalam upaya pengendalian

lingkungan terhadap pencemaran dan kerusakan sehingga

pencapaian tersebut mendapatkan hasil yang memuaskan.

Hijau Peringkat yang diberikan pada perusahaan yang sudah melakukan

upaya pengendalian lingkungan terhadap pencemaran dan

kerusakan dengan mencapai hasil yang baik dari persyaratan yang

ditentukan.

Biru Peringkat yang diberikan pada perusahaan yang sudah melakukan

upaya pengendalian lingkungan terhadap pencemaran dan

kerusakan dengan mencapai hasil minimal dari persyaratan yang

ditentukan.

Merah Peringkat yang diberikan pada perusahaan yang sudah melakukan

upaya pengendalian lingkungan terhadap pencemaran dan

kerusakan tetapi belum mencapai hasil dari persyaratan yang

ditentukan.

Hitam Peringkat yang diberikan pada perusahaan yang belum melakukan

upaya pengendalian lingkungan terhadap pencemaran dan

kerusakan.

Page 65: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

52

Tabel 3: Skor Peringkat PROPER

Warna Peringkat Skor

Emas 5

Hijau 4

Biru 3

Merah 2

Hitam 1

Tabel 4: Kriteria penerimaan sampel

No Nama

Perusahaan

Perusahaan Manufaktur Listed BEI

Mengikuti PROPER

Annual report

periode 2012 -2016

Program CSR (min 3

Item) periode

2012 - 2016

Sampel (1 = OK, 0 = Tidak

OK)

1

1. INTP ( Indocement

Tunggal Prakasa Tbk )

√ √ √ √ 1

2 2. SMBR (

Semen Baturaja Persero Tbk )

√ √ X X 0

3

3. SMCB ( Holcim

Indonesia Tbk d.h Semen

Cibinong Tbk)

√ √ √ √ 1

4

4. SMGR ( Semen

Indonesia Tbk d.h Semen

Gresik Tbk )

√ √ √ √ 1

Page 66: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

53

5 1. AMFG

(Asahimas Flat Glass Tbk)

√ √ √ √ 1

6 6. TOTO (Surya Toto Indonesia

Tbk) √ √ √ √ 1

7 14. NIKL (Pelat

Timah Nusantara Tbk)

√ √ √ √ 1

8

2. BUDI (Budi Starch and

Sweetener Tbk d.h Budi Acid

Jaya Tbk)

√ √ √ √ 1

9 7. SOBI (Sorini

Agro Asia Corporindo Tbk)

√ √ X X 0

10 9. TPIA

(Chandra Asri Petrochemical)

√ √ √ √ 1

11 10. UNIC

(Unggul Indah Cahaya Tbk)

√ √ √ √ 1

12

1. CPIN (Charoen Pokphand

Indonesia Tbk)

√ √ √ √ 1

13 2. JPFA (Japfa

Comfeed Indonesia Tbk)

√ √ √ √ 1

Page 67: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

54

14 3. MAIN (Malindo

Feedmill Tbk) √ √ √ √ 1

15 3. FASW (Fajar Surya Wisesa

Tbk) √ √ √ √ 1

16 4. INKP (Indah

Kiat Pulp & paper Tbk)

√ √ √ √ 1

17 8. SPMA

(Suparma Tbk) √ √ √ √ 1

18 1. ASII (Astra International

Tbk) √ √ √ √ 1

19 6. GJTL (Gajah Tunggal Tbk)

√ √ X X 0

20 8. INDS

(Indospring Tbk) √ √ √ √ 1

21 1. ADMG

(Polychem Indonesia Tbk)

√ √ √ √ 1

22 2. ARGO (Argo

Pantes Tbk) √ √ X X 0

Page 68: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

55

23

6. HDTX (Panasia Indo

Resources Tbk d.h Panasia

Indosyntec Tbk)

√ √ √ √ 1

24 7. INDR (Indo

Rama Synthetic Tbk)

√ √ √ √ 1

25 13. TFCO (Tifico Fiber Indonesia

Tbk) √ √ √ √ 1

26 14. SRIL (Sri Rejeki Isman

Tbk) √ √ X X 0

27 1. IKBI (Sumi

Indo Kabel Tbk) √ √ X X 0

28 3. KBLI (KMI

Wire and Cable Tbk)

√ √ √ √ 1

29 6. VOKS

(Voksel Electric Tbk)

√ √ √ √ 1

30 1. PTSN (Sat Nusa Persada

Tbk) √ √ √ √ 1

31 4. DLTA (Delta Djakarta Tbk)

√ √ √ √ 1

Page 69: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

56

32

5. ICBP (Indofood CBP

Sukses Makmur Tbk)

√ √ √ √ 1

33

6. INDF (Indofood

Sukses Makmur Tbk)

√ √ √ √ 1

34 7. MLBI (Multi

Bintang Indonesia Tbk)

√ √ √ √ 1

35

14. ULTJ (Ultrajaya Milk Industry and

Trading Company Tbk)

√ √ √ √ 1

36 1. GGRM

(Gudang Garam Tbk)

√ √ √ √ 1

37

2. HMSP (Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk)

√ √ √ √ 1

38 3. KAEF (Kimia

Farma Tbk) √ √ √ √ 1

39 4. KLBF (Kalbe

Farma Tbk) √ √ √ √ 1

40 5. MERK (Merck

Tbk) √ √ √ √ 1

Page 70: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

57

41

8. SIDO ( Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul

Tbk )

√ √ X X 0

42 4. MRAT

(Mustika Ratu Tbk)

√ √ X X 0

43 6. UNVR (Unilever

Indonesia Tbk) √ √ √ √ 1

Jumlah

Penerimaan Sampel

35

Tabel 5: ROE, CSR Index, dan Skor PROPER

No Tahun Kode

Perusahaan ROE CSR PROPER

1 2012 INTP 0.27 0.08 5.00

2 2013 INTP 0.24 0.08 5.00

3 2014 INTP 0.22 0.27 4.00

4 2015 INTP 0.18 0.46 4.00

5 2016 INTP 0.16 0.43 4.00

6 2012 SMCB 0.00 0.08 3.00

Page 71: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

58

7 2013 SMCB 0.00 0.08 3.00

8 2014 SMCB 0.00 0.03 5.00

9 2015 SMCB 0.00 0.16 3.00

10 2016 SMCB 0.00 0.08 4.00

11 2012 SMGR 0.28 0.27 5.00

12 2013 SMGR 0.26 0.27 5.00

13 2014 SMGR 0.23 0.27 4.00

14 2015 SMGR 0.17 0.30 4.00

15 2016 SMGR 0.16 0.35 4.00

16 2012 AMFG 0.14 0.32 3.00

17 2013 AMFG 0.12 0.32 3.00

18 2014 AMFG 0.14 0.30 3.00

19 2015 AMFG 0.10 0.27 3.00

20 2016 AMFG 0.07 0.32 4.00

21 2012 TOTO 0.26 0.32 3.00

22 2013 TOTO 0.23 0.19 3.00

23 2014 TOTO 0.26 0.35 3.00

24 2015 TOTO 0.19 0.38 3.00

25 2016 TOTO 0.11 0.43 3.00

Page 72: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

59

26 2012 NIKL -0.15 0.19 3.00

27 2013 NIKL 0.01 0.19 3.00

28 2014 NIKL -0.20 0.19 3.00

29 2015 NIKL 0.09 0.24 3.00

30 2016 NIKL 0.06 0.57 3.00

31 2012 BUDI 0.01 0.03 3.00

32 2013 BUDI 0.05 0.03 3.00

33 2014 BUDI 0.03 0.38 3.00

34 2015 BUDI 0.02 0.32 3.00

35 2016 BUDI 0.03 0.54 3.00

36 2012 TPIA 0.00 0.30 2.00

37 2013 TPIA 0.00 0.30 2.00

38 2014 TPIA 0.02 0.22 3.00

39 2015 TPIA 0.03 0.38 1.00

40 2016 TPIA 0.30 0.59 3.00

41 2012 UNIC 0.01 0.22 2.00

42 2013 UNIC 0.07 0.22 2.00

43 2014 UNIC 0.02 0.27 2.00

44 2015 UNIC -0.01 0.27 3.00

Page 73: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

60

45 2016 UNIC 0.13 0.35 3.00

46 2012 CPIN 0.00 0.14 2.00

47 2013 CPIN 0.00 0.14 2.00

48 2014 CPIN 0.16 0.16 3.00

49 2015 CPIN 0.15 0.24 3.00

50 2016 CPIN 0.16 0.49 3.00

51 2012 JPFA 0.23 0.24 3.00

52 2013 JPFA 0.13 0.24 3.00

53 2014 JPFA 0.07 0.19 3.00

54 2015 JPFA 0.08 0.27 3.00

55 2016 JPFA 0.22 0.46 3.00

56 2012 MAIN 0.44 0.46 3.00

57 2013 MAIN 0.28 0.32 3.00

58 2014 MAIN -0.09 0.32 3.00

59 2015 MAIN -0.05 0.27 3.00

60 2016 MAIN 0.17 0.32 3.00

61 2012 FASW 0.00 0.14 3.00

62 2013 FASW 0.16 0.14 3.00

63 2014 FASW 0.05 0.27 3.00

Page 74: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

61

64 2015 FASW 0.12 0.32 3.00

65 2016 FASW 0.25 0.32 3.00

66 2012 INKP 0.02 0.03 3.00

67 2013 INKP 0.10 0.03 3.00

68 2014 INKP 0.05 0.16 3.00

69 2015 INKP 0.09 0.22 3.00

70 2016 INKP 0.07 0.35 3.00

71 2012 SPMA 0.05 0.11 3.00

72 2013 SPMA -0.03 0.11 3.00

73 2014 SPMA 0.06 0.11 3.00

74 2015 SPMA -0.06 0.30 3.00

75 2016 SPMA 0.08 0.27 3.00

76 2012 ASII 0.25 0.35 4.00

77 2013 ASII 0.21 0.35 4.00

78 2014 ASII 0.18 0.41 4.00

79 2015 ASII 0.12 0.41 3.00

80 2016 ASII 0.13 0.43 4.00

81 2012 INDS 0.12 0.30 3.00

82 2013 INDS 0.08 0.30 3.00

Page 75: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

62

83 2014 INDS 0.07 0.41 3.00

84 2015 INDS 0.00 0.24 3.00

85 2016 INDS 0.02 0.32 3.00

86 2012 ADMG 0.03 0.03 3.00

87 2013 ADMG 0.00 0.03 3.00

88 2014 ADMG -0.09 0.16 3.00

89 2015 ADMG -0.09 0.24 3.00

90 2016 ADMG -0.09 0.22 3.00

91 2012 HDTX 0.00 0.03 3.00

92 2013 HDTX -0.30 0.03 3.00

93 2014 HDTX 0.00 0.03 3.00

94 2015 HDTX 0.00 0.22 3.00

95 2016 HDTX 0.00 0.46 3.00

96 2012 INDR 0.01 0.22 3.00

97 2013 INDR 0.00 0.22 3.00

98 2014 INDR 0.00 0.22 3.00

99 2015 INDR 0.03 0.35 3.00

100 2016 INDR 0.01 0.38 3.00

101 2012 TFCO 0.02 0.03 3.00

Page 76: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

63

102 2013 TFCO -0.03 0.03 3.00

103 2014 TFCO -0.02 0.03 2.00

104 2015 TFCO -0.01 0.08 3.00

105 2016 TFCO 0.02 0.08 3.00

106 2012 KBLI 0.15 0.22 3.00

107 2013 KBLI 0.08 0.22 3.00

108 2014 KBLI 0.00 0.30 2.00

109 2015 KBLI 0.00 0.32 3.00

110 2016 KBLI 0.00 0.43 3.00

111 2012 VOKS 0.24 0.22 3.00

112 2013 VOKS 0.07 0.22 3.00

113 2014 VOKS -0.17 0.22 2.00

114 2015 VOKS 0.00 0.30 3.00

115 2016 VOKS 0.24 0.24 3.00

116 2012 PTSN 0.02 0.27 3.00

117 2013 PTSN 0.03 0.27 3.00

118 2014 PTSN -0.06 0.32 3.00

119 2015 PTSN 0.01 0.30 3.00

120 2016 PTSN 0.02 0.41 3.00

Page 77: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

64

121 2012 DLTA 0.35 0.49 4.00

122 2013 DLTA 0.40 0.49 4.00

123 2014 DLTA 0.38 0.49 3.00

124 2015 DLTA 0.23 0.35 3.00

125 2016 DLTA 0.25 0.27 3.00

126 2012 ICBP 0.20 0.35 4.00

127 2013 ICBP 0.19 0.35 4.00

128 2014 ICBP 0.19 0.35 4.00

129 2015 ICBP 0.19 0.35 4.00

130 2016 ICBP 0.21 0.54 4.00

131 2012 INDF 0.15 0.41 3.00

132 2013 INDF 0.10 0.41 3.00

133 2014 INDF 0.14 0.41 4.00

134 2015 INDF 0.09 0.49 3.00

135 2016 INDF 0.12 0.54 3.00

136 2012 MLBI 1.37 0.49 4.00

137 2013 MLBI 1.19 0.49 4.00

138 2014 MLBI 1.44 0.24 5.00

139 2015 MLBI 0.65 0.32 5.00

Page 78: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

65

140 2016 MLBI 1.20 0.30 5.00

141 2012 ULTJ 0.21 0.08 3.00

142 2013 ULTJ 0.16 0.08 3.00

143 2014 ULTJ 0.12 0.16 3.00

144 2015 ULTJ 0.19 0.24 3.00

145 2016 ULTJ 0.20 0.30 3.00

146 2012 GGRM 0.15 0.14 3.00

147 2013 GGRM 0.15 0.14 3.00

148 2014 GGRM 0.16 0.11 3.00

149 2015 GGRM 0.17 0.19 3.00

150 2016 GGRM 0.17 0.35 3.00

151 2012 HMSP 0.75 0.51 3.00

152 2013 HMSP 0.76 0.51 4.00

153 2014 HMSP 0.75 0.51 5.00

154 2015 HMSP 0.32 0.32 3.00

155 2016 HMSP 0.37 0.49 3.00

156 2012 KAEF 0.14 0.22 3.00

157 2013 KAEF 0.13 0.22 3.00

158 2014 KAEF 0.15 0.24 3.00

Page 79: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

66

159 2015 KAEF 0.14 0.41 3.00

160 2016 KAEF 0.12 0.51 3.00

161 2012 KLBF 0.24 0.24 3.00

162 2013 KLBF 0.23 0.24 3.00

163 2014 KLBF 0.21 0.22 3.00

164 2015 KLBF 0.18 0.35 3.00

165 2016 KLBF 0.18 0.43 3.00

166 2012 MERK 0.26 0.59 2.00

167 2013 MERK 0.34 0.59 2.00

168 2014 MERK 0.33 0.35 3.00

169 2015 MERK 0.30 0.35 3.00

170 2016 MERK 0.26 0.27 3.00

171 2012 UNVR 1.3 0.43 5.00

172 2013 UNVR 1.3 0.24 5.00

173 2014 UNVR 1.3 0.46 4.00

174 2015 UNVR 1.2 0.46 4.00

175 2016 UNVR 1.3 0.59 4.00

Page 80: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

67

Tabel 6 : Statisik Deskriptif

Tabel 7 : Uji Heterokedastisitas glejser

Tabel 8: Uji Multikolinieritas

Page 81: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

68

Tabel 9: Hasil Uji Regresi Berganda

Tabel 10: Hasil Uji Determinasi (R Square)

Tabel 11 : Hasil Uji T Parsial

Page 82: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

69

Tabel 12 : Hasil Uji F atau Annova

Rumus

Rumus 1 : CSR Disclosure Index

CSRI =∑ 𝑋𝑖

n

Keterangan :

CSRI = CSR Index

Xi = Jumlah item pengungkapan CSR ( diberikan skor 1 jika 1 item diungkapkan, dan

diberi skor 0 jika 1 item tidak diungkapkan)

n = Jumlah semua item CSR untuk perusahaan.

Page 83: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN …

70

Rumus 2 : Return On Equity Ratio

ROE =𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡

𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

Keterangan :

ROE = Return On Equity

Net Profit = Gross Profit - Tax

Equity = Totak Ekuitas dalam perusahaan.

Rumus 3 : Perhitungan penentuan sampel dengan rumus slovin

Keterangan :

N = Jumlah Populasi

e = Signifikansi (0.05)

𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 𝑺𝒍𝒐𝒗𝒊𝒏 (𝑷𝒆𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑺𝒂𝒎𝒑𝒍𝒆) =𝑵

𝟏 + 𝑵𝒆𝟐