PROGRAM APLIKASI PENGELOLAAN KAS BERBASIS WEB PADA … · 2019. 8. 6. · akuntansi penerimaan dan...
Transcript of PROGRAM APLIKASI PENGELOLAAN KAS BERBASIS WEB PADA … · 2019. 8. 6. · akuntansi penerimaan dan...
PROGRAM APLIKASI PENGELOLAAN
KAS BERBASIS WEB PADA KLINIK PRANAWA
BANJARMASIN
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Ahli
Madya pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Oleh:
HELDATUN NI’MAH
D020316009
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
2019
i
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa
Tugas Akhir ini merupakan hasil karya asli saya untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya dari Politeknik Negeri Banjarmasin.
Tugas Akhir ini belum pernah dipergunakan atau dipublikasikan untuk keperluan lain
oleh siapapun juga. Semua sumber yang saya gunakan telah saya cantumkan
sebagaimana mestinya sesuai ketentuannya yang berlaku.
Apabila di kemudian hari terbukti bahwa pernyataan saya ini tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Politeknik Negeri Banjarmasin.
Banjarmasin, …………….
Yang membuat pernyataan,
Heldatun Ni’mah
NIM D020316009
MOTTO
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah,5)
Mengahadapi kesulitan dengan disertai doa yang tulus dan ikhlas agar kita segera
bertemu dengan kemudahan.
PERSEMBAHAN
Alhamdulilah kupanjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan juga
kesempatan dalam menyelesaikan tugas akhir saya dengan segala kekurangannya.
Segala syukur kuucapkan kepadaMu Ya Rabb, karena sudah menghadirkan orang-
orang berarti disekeliling saya. Yang selalu memberi semangan dan doa, sehingga
tugas akhir saya ini dapat diselesaikan dengan baik
Tugas Akhir ini ku persembahkan kepada orang-orang yang selalu bertanya
“kapan tugas akhirmu selesai?” terimakasih berkat pertanyaan kalian itu sangat
memotivasi ku untuk berjuang dan semangat dalam mengerjakan sehingga tugas akhir
ini selesai tepat pada waktunya.
Karya ini juga kupersembahkan ini untuk, Almarhum Ayahanda yang sudah
meninggal 14 tahun lalu. Terima kasih atas kasih sayang yang berlimpah dari mulai
saya lahir, hingga saya sudah sebesar ini. Lalu teruntuk Mama, terima kasih juga atas
limpahan doa yang tak berkesudahan. Serta segala hal yang telah Mama lakukan,
semua yang terbaik.
Terima kasih juga yang tak terhingga untuk para dosen pembimbing, Bapak/Ibu
yang dengan telah sabar membimbing saya. Terima kasih juga untuk semua pihak yang
mendukung keberhasilan Tugas Akhir saya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.
Ucapan terima kasih ini saya persembahkan juga untuk seluruh teman-teman
kelas Komputerisasi Akuntansi 2016. Terima kasih untuk memori yang telah kita
rekam setiap harinya, atas tawa yang setiap hari kita miliki, atas kesulitan yang sudah
kita lewati, atas solidaritas yang luar biasa dan yang telah mewarnai hari-hariku
sehingga masa kuliah selama 3 tahun ini menjadi sangat berarti. Semoga saat-saat indah
itu akan selalu menjadi kenangan yang paling indah.
Untuk semua pihak yang saya sebutkan, terima kasih atas semuanya. Semoga
Tuhan senantiasa membalas setiap kebaikan kalian. Serta kehidupan kalian semua juga
dimudahkan dan diberkahi selalu oleh Allah SWT.
Saya menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, tetapi
saya harap isinya tetap bisa memberi manfaat sebagai ilmu dan pengetahuan bagi para
pembacanya.
ABSTRAK
Heldatun Ni’mah (D020316009). Program Aplikasi Pengelolaan Kas Berbasis
Web pada Klinik PRANAWA Banjarmasin, Program Studi Komputerisasi
Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Banjarmasin, 2019.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Sistem Informasi Akuntansi
Pengelolaan Kas yang tepat pada Klinik PRANAWA Banjarmasin, serta untuk
menghasilkan Program Aplikasi Pengelolaan Kas Berbasis Web.
Kerangka teoritis adalah menganalisis Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan
Kas, yaitu dengan menganalisis Informasi yang di perlukan manajemen, fungsi yang
terkait, jaringan prosedur, dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan, bagan alir
dokumen (flowchart), dan sistem pengendalian intern yang berjalan. Aplikasi program
yang dikembangkan langkah pertama yang dilakukan dengan merancang relasi antar
tabel, mendesain interface dan mendesain keluaran.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa semua pencatatan kas harian pada klinik
PRANAWA masih di manual. Penulis menyarankan untuk menggunakan program
aplikasi pengelolaan kas berbasis web agar dapat membantu Klinik Pranawa untuk
mencatat data pasien, mencatat transaksi pengelolaan kas dan mempermudah
mengetahui informasi transaksi penerimaan dan pengeluaran kas.
Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Program Aplikasi Pengelolaan Kas,
Program Aplikasi, Berbasis Web
ABSTRACT
Heldatun Ni’mah (D020316009) Web Based Cash Management Application
Program at PRANAWA Clinic Banjarmasin, Accounting Computerization Study
Program, Accounting Department, State Polytechnic of Banjarmasin, 2019.
This study is aimed to identify the correct cash management of accounting
information system for PRANAWA clinic, Banjarmasin. Along with, to produce a web-
based application program of cash management.
Theoretical framework is to analyze accounting information system that is by
analyzing the information needed in management, related functions, network
procedures, accounting documents and records used, flowchart, and internal control
systems that are being operated. The first step of developing the application program
is done by designing relationships between tables, designing interfaces and designing
outputs.
From this study it was found that all daily cash records at PRANAWA clinics
were still on manual. The author recommends using a web-based cash management
application program in order to help PRANAWA Clinic to record patient data, record
cash management transactions and make it easier to know information on cash receipts
and disbursements transactions.
Keywords: Accounting system information, Cash management application
program, Application program, web-basis.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillahirabbil alamin, Puji dan syukur
kehadirat Allah Subhannahu wata’ala yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya, dan tak lupa kita panjatkan sholawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad Shallahu Alaihi Wassalam sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas
Akhir dengan Judul “Program Aplikasi Pengelolaan Kas Berbasis Web pada Klinik
PRANAWA Banjarmasin”. Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Pada
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin. Akhirnya dengan selesainya Tugas
Akhir ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Kedua Orang tua yang sangat penulis sayangi. Terimakasih banyak atas doa yang
tak pernah putus asa dan selalu memberikan semangat dan dukungan secara
materil.
3. Bapak Joni Riadi, ST, MT selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin.
4. Ibu Andriani, SE, MM, M.Sc selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
Banjarmasin.
5. Bapak Hendra Sunarya M.Sc, selaku Ketua Prodi Komputer Akuntansi dan
sekaligus pembimbing I yang telah membantu memberikan bimbingan dan arahan
kepada penulis hingga selesainya Tugas Akhir ini.
6. Ibu Monika Handayani, SE, Ak, MM, CA, CSRS selaku Dosen Pembimbing II
yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis hingga selesainya
Tugas Akhir ini.
7. Seluruh Dosen Jurusan Akunansi Politeknik Negeri Banjarmasin khususnya yang
telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan bimbingannya selama ini dan Staf
Politeknik Negeri Banjarmasin umumnya.
8. Ibu Drg Herlyna Marbun selaku pemilik Klinik Pranawa Banjarmasin yang telah
memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penilitian di Klinik
Pranawa Banjarmasin.
9. Ibu Heldalina, selaku dosen wali kelas Komputer Akuntansi A 2016.
10. Dea Safitri, Dinah Aulia Putri, Khairunnisa, Isfa Nur Amalia Zulkifi, Noni Aulia,
Siti Wafiati dan Seluruh teman – teman seperjuangan penulis khususnya Prodi
Komputer Akuntansi A angkatan 2016 yang selama ini saling memberi semangat
dan kegembiraan, terimakasih untuk kebersamaan selama tiga tahun ini semoga
persahabatan kita tetap terjalin walau terpisah jarak dan waktu.
11. Sahabatku Lini Maulida, Karina Tri Veriana, dll terimakasih untuk dukungannya
selama ini.
12. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih
untuk semuanya.
Dengan segala keterbatasan, peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih belum
sempurna, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi para pembaca.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Ta’ala Wabarakatuh
Banjarmasin, Juli 2019
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Sampul .................................................................................... i
Halaman Judul ........................................................................................ ii
Halaman Persetujuan .............................................................................. iii
Halaman Pengesahan ............................................................................. iv
Halaman Pernyataan Keaslian ................................................................ v
Halaman Motto ....................................................................................... vi
Halaman Persembahan ........................................................................... vii
Abstrak ................................................................................................... viii
Abstract .................................................................................................. ix
Kata Pengantar ....................................................................................... x
Daftar Isi ................................................................................................. xii
Daftar Tabel ........................................................................................... xiii
Daftar Gambar ........................................................................................ xiv
Daftar Lampiran ..................................................................................... xv
BAB I : PENDAHULUAN ................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................ 1
B. Permasalahan .................................................................. 3
C. Rumusan Masalah .......................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ............................................................ 4
E. Manfaat Penelitian .......................................................... 4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 6
A. Landasan Teori ............................................................... 6
1. Defiinisi Sistem, Prosedur dan Kas .......................... 6
2. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas ........................... 7
3. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas .......................... 8
4. Pengertian Klinik ...................................................... 10
5. Pengertian Sistem Pengendalian Intern .................... 12
6. Bagan Alir Dokumen ................................................ 12
7. Definisi Aplikasi ....................................................... 19
8. Sistem Komputer ...................................................... 19
9. Normalisasi ................................................................ 20
10. MySQL ..................................................................... 20
11. PHP ........................................................................... 21
12. HTML ....................................................................... 21
13. CSS ........................................................................... 22
B. Hasil Penelitian Terdahulu ............................................. 22
BAB III : METODE PENELITIAN ...................................................... 25
A. Jenis Penelitian ............................................................... 25
B. Variabel Penelitian ......................................................... 25
C. Jenis dan Sumber Data ................................................... 26
D. Metode Pengumpulan Data ............................................ 28
E. Teknik Analisis Data ...................................................... 29
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................... 33
A. Hasil Penelitian ............................................................... 33
B. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................... 45
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN ................................................... 80
A. Simpulan ......................................................................... 80
B. Saran ............................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 85
LAMPIRAN ........................................................................................... 86
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol-simbol Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) ......... 13
Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu .............................................................. 22
Tabel 4.1 Unnormalisasi ................................................................................. 65
Tabel 4.2 Tabel Basis Data Pasien ................................................................... 71
Tabel 4.3 Tabel Basis Data pasien_kategori ................................................... 71
Tabel 4.4 Tabel Basis Data Dokter ................................................................. 72
Tabel 4.5 Tabel Basis Data dokter_kategori ................................................... 72
Tabel 4.6 Tabel Basis Data Tindakan .............................................................. 72
Tabel 4.7 Tabel Basis Data User ..................................................................... 73
Tabel 4.8 Tabel Basis Data jenis_rekening ...................................................... 73
Tabel 4.9 Tabel Basis Data Kas ....................................................................... 73
Tabel 4.10 Tabel Basis Data header_kas ........................................................ 74
Tabel 4.11 Tabel Basis Data detailkasmasuk ................................................... 74
Tabel 4.12 Tabel Basis Data detailkaskeluar .................................................. 75
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Penerimaan dan Pengeluaran kas pada bulan januari 2019 ........ 38
Gambar 4.2 Nota Pembayaran ......................................................................... 55
Gambar 4.3 Laporan Penerimaan Kas Per tanggal .......................................... 55
Gambar 4.4 Laporan Pengeluaran Kas............................................................. 61
Gambar 4.5 Relasi Antar Tabel ........................................................................ 68
Gambar 4.6 Tampilan Form Login ............................................................... 76
Gambar 4.7 Tampilan Form Menu Utama .................................................... 77
Gambar 4.8 Tampilan Master data pasien ..................................................... 77
Gambar 4.9 Tampilan Master data detail pasien ........................................... 78
Gambar 4.10 Tampilan Master Transaksi Penerimaan kas ............................. 79
Gambar 4.11 Tampilan Master Transaksi Pengeluaran kas ............................ 80
Gambar 4.12 Tampilan Form Daftar Transaksi .............................................. 81
Gambar 4.13 Tampilan Laporan Penerimaan Kas .......................................... 82
Gambar 4.14 Tampilan Laporan Pengeluaran Kas ......................................... 82
Gambar 4.15 Tampilan Laporan Kas Umum .................................................. 83
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Balasan Ijin Penelitian Perusahaan Terkait
2. Surat Keterangan Tempat Usaha
3. Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 1)
4. Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 2)
5. Lembar Saran Anggota Penguji 1 Tugas Akhir
6. Lembar Saran Anggota Penguji 2 Tugas Akhir
7. Denah Perusahaan
8. Tanda Terima Lembar Pengesahan TA Kepada Dosen Penguji
9. Surat Pernyataan Penyerahan Karya Tugas Akhir ke Objek Penelitian
10. Surat Validasi Draft Jurnal Tugas Akhir
11. Surat Pernyataan Kelepngkapan Berkas Tugas Akhir
12. Plagiarism Checker X Originality Report
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Para pengguna yang memerlukan sistemI informasi sangat beragam,
khususnya sistem informasi juga diperlukan oleh pelayanan kesehatan yang
terdapat pada klinik. Klinik adalah salah satu tempat penyelenggaraan kegiatan
yang dimanfaatkan, untuk memberikan jasa pelayanan medisi yang dibutuhkan
bagi setiap pasien. Klinik merupakan suatu bentuk perusahaan jasa yang dikelola
oleh pemerintah maupun pihak swasta yang bertujuan memberikan pelayanan
kesehatani bagi masyarakat. Untuk memberikan pelayanan pada masyarakat
dengan baik, harus, didukung oleh penyelenggaraan sistem akuntansi yang baik
pula. Untuk itu diperlukan suatu program aplikasi yang sekiranya dapat
meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja.
Program aplikasi akuntansi yang menyediakan informasi akuntansi
relevanl dan memiliki tingkat akurasii yang tinggi sangat berguna bagi perusahaan.
Salah satu sistem yang digunakan oleh perusahaan adalah program aplikasi
akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas. Masalahi kas merupakan suatu hal
yang memerlukanl penanganan khusus, terutama dalam administrasinya, baik
untuk perusahaan besar, menengah maupun kecil. Karena pada prinsipnya kas
merupakan aktiva lancar yang mempunyai sifat mudah dicairkan dan dipindah
tangankan. Oleh karena itu, perlu pengawasan yang sangat ketat dalam mengontrol
akun kas pada suatu perusahaan. Dalam sistem penerimaan dan pengeluaran kas
diperlukan adanya prosedur yang baik yangi nantinya akan sesuai dengan
kebijakani manajemen, yang telahi ditetapkan. Dengan menggunakan
komputerisasi akuntansi, perusahaan dapat lebih mudah dalam mengelolai data,
mencegah adanya kesalahani dalam pencatatan, dan penyusunan laporan secara
2
otomatis sesuai dengan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan
perusahaan.
Pada saat ini masih banyak klinik yang menggunakan pencatatan sederhana
pada pengelolaan keuangan dalam hal pencatatan penerimaan kas dan pengeluaran
kas, dimana hal seperti itu dapat memakan waktu pada saat membuat laporan
harian maupun per tahun. Dan juga dalam pencatatan pendataan pasien yang
berkunjung (konsultasi), dokter atau petugas administrasi harus mendata satu per
satu dengan mengacu pada kartu periksa pasien sehingga dalam operasional
sehari-hari mereka sering mengalami kesulitan dalam mendata pasien,
mendiagnosa pasien dan memberikan tindakan medis kepada pasien.
Klinik PRANAWA Banjarmasinl merupakan salah satu institusi kesehatan
yang melayani pasien baik pasien umum maupun BPJS. Klinik PRANAWA
Banjarmasin beralamat di Jl. Sultan Adam No. 08, Surgi Mufti, Banjarmasin Utara
yang terdapat 3 (tiga) dokter dengan 2 orang dokter umum dan 1 orang dokter gigi.
Sistem penerimaan kas dan pengeluaran kas pada Klinik PRANAWA Banjarmasin
saat ini masih melakukan proses pencatatan secara sederhana yang memungkinkan
terjadinya kesalahan serta keterlambatan pada saat pencatatani dalam pembuatan
laporan. Dengan adanya Aplikasi berbasis web sebagai pusat pencarian, pendataan
pasien secara terorganisir dan pengelolaan kas menjadi solusii yang tepat dilihat
dari permasalahan-permasalahan yang dialami setiap dokter dalam mendata
pasien, mendiagnosa pasien dan pemberian tindakan medis kepada pasien serta
pencatatan penerimaani kas dan pengeluaran kas yang sesuai dengan prosedur.
Dengan aplikasi ini, diharapkan meningkatkan pelayanan terhadap pasien yang
ada di tempat praktek dokter.
Berdasarkan latar belakang yang di uraikan di atas maka penulis tertarik
untuk mempelajari sistem yang sedang berjalan pada klinik tersebut serta mencoba
memahami bagaimana pemecahan dari setiap masalah yang ada, dengan
mengusulkan perancangan sistem informasi sebagai bahan dalam membuat
3
laporan tugas akhir dengan judul “Program Aplikasi Pengelolaan Kas Berbasis
Web pada Klinik PRANAWA Banjarmasin”.
B. Permasalahan
Sistem penerimaan kas dan pengeluaran kas pada Klinik PRANAWA
Banjarmasin saat ini masih melakukan proses pencatatan secara sederhana yang
memungkinkan terjadinya kesalahan dan keterlambatan pada saat pencatatan dalam
pembuatan laporan. Dengan pencatatan manual ada beberapa kendala yang
dihadapi seperti dalam pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas, perhitungan
arus kas, dimulai dari kesalahan hitung maupun kesalahan penulisan sehingga
informasi yang dihasilkan menjadi tidak akurat dan relevan.
Dengan melihat permasalahan yang ada dan telah membuat rumusan
masalah, maka penulis membatasi permasalahan yaitu :
1. Pembuatan program sistem informasi akuntansi kas berbasis web pada Klinik
PRANAWA Banjarmasin Menggunakan PHP.
2. Pembuatan sistem informasi akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas
pada klinik PRANAWA Banjarmasin dari data transaksi berupa nota
pembayaran sehingga menghasilkan laporan penerimaan kas dan pengeluaran
kas.
3. Data penerimaan kas dan pengeluaran kas yang digunakan oleh penulis adalah
data transaksi bulan Januari, Februari, dan Maret tahun 2019.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas dapat dirumuskan permasalahan
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas
yang sedang berjalan pada klinik PRANAWA Banjarmasin ?
4
2. Bagaimana merancang dan membangun suatu sistem informasi akuntansi
penerimaan dan pengeluaran kas berbasis web pada klinik PRANAWA
Banjarmasin?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai penulis dengan dilakukannya penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi penerimaan kas dan
pengeluaran kas yang sedang berjalan pada Klinik PRANAWA Banjarmasin.
2. Untuk mengetahui bagaimana merancang dan membangun suatu sistem
informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas berbasis web pada klinik
PRANAWA Banjarmasin.
E. Kegunaan Penelitian
Sejalan dengan masalah penelitian di atas, kegunaan penelitian ini
adalah :
1. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan,
wawasan, dan pengalaman bagi penulis mengenai program akuntansi kas
berbasis web dan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya
Dasar (AMD).
2. Bagi Klinik PRANAWA Banjarmasin
Program aplikasi yang disarankan penulis dapat digunakan oleh Klinik
PRANAWA Banjarmasin agar dapat memberikan kemudahan dalam
mengelola data pasien, dokter dan karyawan dan pembuatan laporan serta
menjadi masukan dalam pengelolaan sistem informasi akuntansi praktek
dokter bersama untuk diterapkan secara terkomputerisasi.
5
3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan
informasi kepada pembaca untuk memahami tentang sistem informasi
akuntansi praktek dokter bersama serta bermanfaat bagi mahasiswa yang
selanjutnya akan mengangkat tugas akhir dengan topik yang sama.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Definisi Sistem, Prosedur dan Kas
a. Definisi Sistem
Menurut Mulyadi (2016:4), “Sistem adalah suatu jaringan prosedur
yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan.
Menurut Romney(2014:3), dalam bukunya yang berjudul
Accounting Information System, mengatakan bahwa pengertian sistem
adalah sebagai berikut:
“Sistem merupakan serangkaian dua atau lebih komponen yang
saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan”.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem
merupakan suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola terpadu yang
berkaitan dengan tujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
b. Pengertian Prosedur
Menurut Mulyadi (2016:4): “Prosedur adalah suatu urutan kegiatan
klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang didalam suatu departemen
atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam
transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”.
Menurut yakub (2010:3) yang dikutip dari pendapat W.Gerald Cole
: “Prosedur adalah suatu urut-urutan pekerjaan karena (klerikal) biasanya
melibatkan beberapa orang dalam suatu kegiatan atau lebih disusun untuk
menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi yang sering
terjadi”.
7
Maka berdasarkan dari beberapa pengertian diatas maka dapat
disimpulkan bahwa prosedur merupakan suatu urutan pekerjaan yang
tersusun dari awal hingga akhir yang biasanya melibatkan beberapa orang
dalam satu bagian departemen atau lebih sesuai dengan bagiannya masing-
masing, yang disusun untuk menjamin penanganan secara seragam terhadap
transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
c. Pengertian Kas
Menurut Effendi (2013:191) dari segi akuntansi yang dimaksud
dengan kas adalah segala sesuatu (baik yang berbentuk uang atau bukan)
yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau alat pelunasan
kewajiban. Termasuk kas adalah rekening giro di bank (cash in bank), dan
uang kas yang ada diperusahaan (cash on hand). Kas dalam perusahaan
merupakan harta yang paling lancar, sehingga dalam neraca ditempatkan
paling atas dalam kelompok paling atas.
Menurut Sumarsan (2013:1) kas merupakan aset lancar yang paling
likuid, yang berarti dapat digunakan secara langsung untuk keperluan
operasional perusahaan. Kas terdiri dari uang tunai dan saldo rekening
koran perusahaan di bank. Uang tunai terdiri dari uang kertas dan uang
logam. Saldo perusahaan di bank dapat berupa rekening koran atau
tabungan perusahaan di bank.
2. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
Pengertian sistem akuntansi penerimaan kas menurut Mulyadi (2011:456)
“Sistem akuntansi penerimaan kas adalah satu jaringan prosedur yang dibuat
menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan penerimaan kas dari
penjualan rutin dan tidak rutin berdasarkan ketentuan-ketentuan dari perusahaan
yang bersangkutan.”
Sistem akuntansi penerimaan kas merupakan jaringan prosedur yang
menangani suatu kejadian yang mengakibatkan adanya penambahan uang pada kas
8
yang berasal dari penjualan tunai dan melibatkan bagian-bagian yang saling
berkaitan satu sama yang lain.
Romney (2014:414) menjelaskan bahwa penerimaan kas pada
perusahaan memiliki empat tahap utama yaitu:
a. Entri Pesanan Penjualan
b. Pengiriman
c. Penagihan
d. Penerimaan Kas
3. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
Menurut Romney (2015:463) pengeluaran kas adalah sebagai berikut :
“Serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang
terus menerus berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan
jasa”.
Sedangkan menurut Mulyadi (2016:425) pengeluaran kas adalah
sebagai berikut :
“Suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan pengeluaran baik
dengan cek meupun dengan uang tunai yang digunakan untuk kegiatan umum
perusahaan”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengeluaran kas adalah
merupakan aliran kas yang keluar atas suatu transaksi yang diakibatkan adanya
pembelian.
a. Prosedur pengeluaran kas
Menurut Romney (2015:472-488), Aktivitas bisnis utama dalam
siklus pengeluaran adalah sebagai berikut :
1) Memesan bahan baku, perlengkapan, atau jasa.
2) Setelah kebutuhan untuk membeli telah diidentifikasi, langkah
selanjutnya adalah memilih pemasok.
3) Penerimaan dan penyimpanan atas barang yang dipesan.
9
4) Menyetujui faktur pemasok untuk pembayaran.
5) Membayar pemasok.
b. Bagian Yang Terkait Dengan Prosedur Pengeluaran Kas
Menurut Romney (2015:472-488) bagian yang terkait dalam pengeluaran
kas adalah :
1) Berbagai Departmen / Pembeli
Bagian atau orang yang mengeluarkan pesanan pembelian dan memilih
pemasok.
2) Departmen Penerimaan
Bagian ini bertanggung jawab untuk menerima pengiriman dari para
pemasok. Ia biasanya melapor ke manajer gudang yang kemudian
melapor ke wakil direktur manufaktur.
3) Departmen Penyimpanan Persediaan
Bagian ini yang juga melapor ke manajer gudang, yang bertanggung
jawab untuk penyimpanan barang.
c. Bagian Pengendalian Persediaan
Bagian untuk memperbarui catatan persediaan.
d. Audit Pemasok
Audit ini mensyaratkan adanya auditor internal yang mengunjungi.
e. Departmen Bagian Utang
Bagian yang menyetujui faktur pemasok untuk pembayaran.
f. Kasir
Orang yang melapor ke Bendahara, bertanggung jawab untuk membayar
pemasok.
g. Dokumen yang digunakan dalam Prosedur Pengeluaran Kas
Dokumen yang digunakan dalam Pengeluaran Kas menurut Romney
(2015:474-484) adalah :
10
1) Permintaan Pembelian
Sebuah dokumen atau formulir elektronik yang
mengidentifikasi requisitioner, menentukan lokasi pengiriman dan
tanggal yang diperlukan, mengidentifikasi nomor barang, deskripsi,
kuantitas, dan harga dari setiap barang yang diminta dan mungkin akan
menyarankan seorang pemasok.
2) Pesanan Pembelian
Sebuah dokumen yang secara formal meminta seorang pemasok
untuk menjual dan mengirimkan produk tertentu. Ini juga merupakan
sebuah janji untuk membayar dan menjadi sebuah janji untuk membayar
dan menjadi sebuah kontrak setelah pemasok menerimanya.
3) Laporan Penerimaan
Sebuah dokumen yang mencatat detail setiap pengiriman,
termasuk tanggal diterima, pengirim, pemasok, kuantitas diterima.
4) Memo Debit
Sebuah dokumen yang digunakan untuk mencatat pengurangan
terhadap saldo yang harus dibayarkan ke pemasok.
5) Paket Voucher
Seperangkat dokumen yang digunakan untuk mengotorisasi
pembayaran kepada pemasok. Ini terdiri dari pesanan pembelian,
laporan penerimaan, dan faktur pemasok.
6) Voucher Pencairan
Dokumen yang mengidentifikasi pemasok, mencantumkan
faktur yang beredar, dan mengindikasikan jumlah bersih yang
dibayarkan setelah dikurangi setiap diskon dan potongan yang berlaku.
4. Pengertian Klinik
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar
11
dan/atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga
kesehatan (perawat dan atau bidan) dan dipimpin oleh seorang tenaga medis
(dokter, dokter spesialis atau dokter gigi).
Berdasarkan jenis pelayanannya, klinik dibagi menjadi klinik pratama
dan klinik utama. Kedua macam klinik ini dapat diselenggarakan oleh
pemerintah, pemerintah daerah atau masyarakat.
Klinik pratama adalah klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik
dasar. Klinik utama adalah klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik
spesialistik atau pelayanan medik dasar dan spesialistik. Sifat pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan bisa berupa rawat jalan, one day care, rawat
inap dan/atau home care. Bangunan klinik paling sedikit terdiri atas:
a. ruang pendaftaran/ruang tunggu;
b. ruang konsultasi dokter;
c. ruang administrasi;
d. ruang tindakan;
e. ruang farmasi;
f. kamar mandi/wc;
Prasarana klinik meliputi:
a. instalasi air;
b. instalasi listrik;
c. instalasi sirkulasi udara;
d. sarana pengelolaan limbah;
e. pencegahan dan penanggulangan kebakaran;
f. ambulans, untuk klinik yang menyelenggarakan rawat inap; dan
g. sarana lainnya sesuai kebutuhan.
Selain itu juga, klinik harus dilengkapi dengan peralatan medis dan
nonmedis yang memadai sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan.
Syarat peralatan tersebut adalah:
12
a. memenuhi standar mutu, keamanan, dan keselamatan.
b. memiliki izin edar.
c. Harus diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh Balai Pengamanan
Fasilitas Kesehatan dan/atau institusi penguji dan pengkalibrasi yang
berwenang.
5. Pengertian Sistem Pengendalian Intern
Pada prinsipnya sistem pengendalian harus meminimalkan dan
mendeteksi serta memperbaiki kesalahan ketika terjadi Menurut Mulyadi
(2016:129) “Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode
dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan dalam menjaga kekayaan organisasi,
mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan
dipatuhinya kebijakan manajemen.”.
Sistem pengendalian intern memiliki unsur pokok yaitu:
a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara
tegas.
b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan
yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan beban.
c. Praktik yang sehatildalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi.
d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. (Mulyadi,
2016:130).
6. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Menurut Yakub (2012:162), “Bagan alir (flowchart) adalah bagan yang
menggambarkan urutan instruksi proses dan hubungan satu proses dengan
proses lainnya menggunakan simbol-simbol tertentu. Bagan alir digunakan
sebagai alat bantu komunikasi dan dokumentasi.”
Sistem akuntansi dapat dijelaskan dengan menggunakan bagan alir
dokumen (document flowchart) atau disebut dengan bagan alir formulir (form
13
flowchart) atau paperwork. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-
simbol yang sama dengan yang digunakan didalam bagan alir sistem.
Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam bagan alir dokumen
adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Simbol-simbol Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Simbol Nama Simbol Keterangan
Dokumen
Simbol ini digunakan
untuk
menggambarkan
semua jenis dokumen,
yang merupakan
formulir yang
digunakan untuk
merekam data
terjadinya suatu
transaksi. Nama
dokumen
dicantumkan ditengah
simbol
1
Dokumen dan
tembusannya
Simbol ini digunakan
untuk
menggambarkan
dokumen asli dan
tembusannya. Nomor
lembar dokumen
dicantumkan di sudut
2
faktur
14
kanan atas
Surat Muat 2
SOP 2
Faktur 2
Penjualan
Berbagai
Dokumen
Simbol ini digunakan
untuk
menggambarkan
berbagai jenis
dokumen yang
digabungkan bersama
di dalam satu paket.
Nama dokumen
dituliskan di dalam
masing-masing simbol
dan nomor lembar
dokumen
dicantumkan di sudut
kanan atas simbol
dokumen yang
bersangkutan
Catatan
Simbol ini digunakan
untuk menggambarkan
catatan akuntansi yang
digunakan untuk
mencatat data yang
direkam sebelumnya di
dalam dokumen atau
15
formulir. Nama catatan
akuntansi dicantumkan
di dalam simbol ini
Penghubung pada
halaman yang
sama (one-
page
connector)
Simbol ini digunakan
untuk menggambarkan
bagan alir, arus
dokumen dibuat
mengalir dari atas
kebawah dan dari kiri
ke kanan dan untuk
memungkinkan aliran
dokumen berhenti di
suatu lokasi pada
halaman tertentu dan
kembali berjalan di
lokasi lain pada
halaman yang sama
1
Akhir arus dokumen
Untuk mengarahkan
pembaca ke simbol
penghubung halaman
yang sama yang
bernomor seperti yang
tercantum di dalam
simbol tersebut
16
1
Awal arus dokumen
Awal arus dokumen
yang berasal dari
simbol penghubung
halaman yang sama,
yang bernomor seperti
yang tercantum di
dalam simbol tersebut
Penghubung pada
halaman yang
berbeda (off-page
connector)
Untuk menunjukan
kemana dan bagaimana
bagan alir terkait satu
dengan lainnya.
Keying
(typing,verifying)
Simbol ini
menggambarkan
pemasukan data
kedalam komputer
melalui On-line
terminal
Pita magnetic
(magnetic tape)
Simbol ini
menggambarkan arsip
komputer yang
berbentuk pita
megnetik. Nama arsip
ditulis di dalam simbol
On-line storage
Simbol ini
menggambarkan arsip
komputer yang
berbentuk On-line ( di
17
dalam memory
komputer)
Ya
Tidak
Keputusan
Simbol ini
menggambarkan
keputusan yang harus
dibuat dalam proses
pengolahan data.
Keputusan yang dibuat
ditulis di dalam simbol
Garis alir (flowline)
Simbol ini
menggambarkan arah
proses pengolahan data.
Anak panah tidak
digambarkan jika arus
dokumen mengarah ke
bawah dan kekanan. Jika
arus dokumen mengalir
ke atas atau ke kiri, anak
panah perlu dicantumkan
18
Persimpangan
garis alir jl
Jika dua garis alir
bersimpangan, untuk
menunjukan arah
masing-masing garis,
salah satu garis dibuat
sedikit melengkung
tepat pada
persimpangan ke dua
garis tersebut
Pertemuan garis
alir
Simbol digunakan jika
dua garis alir bertemu
dan salah satu garis
mengikuti arus garis
lainnya
Mulai/berakhir
Simbol untuk
menggambarkan awal
dan akhir suatu sistem
akuntansi
Dari Pemasok
Masuk ke sistem
Simbol untuk
menggambarkan
masuk ke sistem yang
digambarkan dalam
bagan alir
19
Ke sistem penjualan
Keluar ke sistem lain
Simbol untuk
menggambarkan keluar
dari sistem
Sumber : Mulyadi (2016:47-49)
7. Definisi Aplikasi
Definisi aplikasi menurut beberapa para ahli sebagai berikut :
Menurut Rizal (Vol. 10, No. 1 2013), aplikasi adalah penggunaan
dalam suatu perangkat komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan
(statement) yang disusun hingga sedemikian rupa komputer dapat memproses
masukan (input) menjadi keluaran (output).
Menurut Pramadya (2013), “Perangkat lunak aplikasi yaitu perangkat
lunak yang digunakan untuk membantu pemakai komputer untuk
melaksanakan pekerjaannya”.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi
adalah sebuah program atau perangkat lunak yang dirancang atau dibuat untuk
tujuan tertentu dengan melakukan aktifitas tertentu melalui proses dan prosedur
aliran data dalam infrastruktur teknologi informasi yang sesuai dengan jenjang
dan kebutuhan.
8. Sistem Komputer
Sistem Komputer terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software). Tanpa perangkat lunak, perangkat keras hanya berfungsi
sebagai benda metal yang tidak dapat mengerjakan sesuatu. Tanpa perangkat
keras, perangkat lunak hanya merupakan kode-kode komputer saja yang tidak
dapat mengerakkan perangkat kerasnya. Karena hal itu, perangkat keras dan
perangkat lunak harus bekerja bersama-sama dalam membentuk suatu sistem
yaitu sistem komputer (Jogiyanto, 2008:91).
20
9. Normalisasi
Menurut Nugroho (2011:199-201) Normalisasi dapat dipahami sebagai
tahapan-tahapan yang masing-masing berhubungan dengan bentuk normal.
Bentuk normal adalah keadaan relasi yang dihasilkan dengan menerapkan
aturan sederhana berkaitan dengan konsep kebergantungan fungsional pada
relasi yang bersangkutan. Kita akan menggambarkannya secara garis besar
sebagai berikut :
a. Bentuk Normal Pertama (1NF/ First Normal Form)
Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi dimana atribut
bernilai banyak (multivalues attribute) telah dihilangkan sehingga kita akan
menjumpai nilai tunggal (mungkin saja nilai null) pada perpotongan setiap
baris dan kolom pada tabel.
b. Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second Normal Form)
Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika relasi
tersebut berada dalam bentuk normal pertama (semua nilai atribut bernilai
atomiik) dan setiap atribut bukan kunci bergantung penuh pada kunci
primer. Maka tidak ada atribut bukan kunci yang bergantung pada sebagian
(tetapi tidak seluruhnya) kunci primer.
c. Bentuk Normal Ketiga (3NF/ Third Normal Form)
Relasi berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika berada dalam
bentuk normal kedua dan tidak dijumpai kebergantungan transitif.
Kebergantungan transitif dalam suatu relasi adalah kebergantungan
fungsional antara dua (atau lebih) atribut bukan kunci.
10. MySQL
MySQL adalah nama database server. Database server adalah server
yang berfungsi untuk menangani database. Menurut Kadir (2013:15) Database
adalah suatu pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan
21
dan pengaksesan data. Dengan menggunakan MySQL, kita bisa menyimpan
dan dan kemudian data bisa diakses dengan cara yang mudah dan cepat.
MySQL tergolong sebagai database relasional. Pada model ini, data
dinyatakan dalam bentuk dua dimensi yang secara khusus dinamakan tabel.
Tabel tersusun dari baris dan kolom.
11. PHP
Menurut Kadir (2013:15) PHP merupakan bahasa pemrograman yang
ditujukan untuk membuat aplikasi web. Ditinjau dari pemprosesannya, PHP
tergolong berbasis server side. Artinya, pemprosesan dilakukan di server. Hal
ini berkebalikan dengan bahasa seperti JavaScript,, yang pemrosesannya
dilakukan di sisi klien (client side).
PHP sering dikatakan sebagai bahasa untuk membuat aplikasi web yang
dinamis. Pengertian dinamis di sini adalah memungkinkan untuk menampilkan
data yang tersimpan dalam database. Dengan demikian, halaman web akan
menyesuaikan dengan isi database.
12. HTML
Hypertext Markup Languange (HTML) adalah bahasa standar yang
digunakan untuk menampilkan halaman web. Menurut Kadir (2013:15) Hal
yang bisa dilakukan dengan HTML, yaitu:
a. Mengatur tampilan dari halaman web dan isinya.
b. Membuat tabel dalam halaman web.
c. Mempublikasikan halaman web secara online.
d. Membuat form yang bisa digunakan untuk menangani registrasi dan
transaksi via web.
e. Menambahkan objek-objek seperti audio, video, animasi, java applet dalam
halaman web.
f. Menampilkan area gambar (canvas) di browser. Kadir (2013:120)
22
13. CSS
CSS merupakan kependekan dari Cascading Style Sheet. Sebuah
website bisa terdiri dari berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus halaman. Jika
setiap kita mengubah halaman website tersebut kita harus mengubah formatnya
satu persatu, maka akan sangat repot. Namun, jika kita menggunakan CSS
maka hal di atas bukan lagi sebuah masalah karena dengan CSS kita bisa
menyimpan format dan menggunakannya kapan pun dan dimana pun kita
inginkan.
Menurut Kadir (2013:15) Seperti terbantunya kita dengan Formatting
and Style dalam membuat dokumen office, maka style sheet juga sangat penting
dalam membuat halaman HTML yang dinamis.
B. Penelitian Terdahulu
Adapun perbandingan dari persamaaan dan perbedaan dengan hasil penelitian
terdahulu, dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Annisa Amalia Hakim
(2017)
Nadia Maulida (2018) Heldatun Ni’mah
(2019)
Judul Sistem Informasi
Akuntansi Penerimaan
dan Pengeluaran Kas
Menggunakan Microsoft
Visual Basic 2015 pada
Toko Buku Riyadh
Banjarbaru
Sistem Informasi
Akuntansi Penerimaan
Kas Menggunakan
Microsoft Visual Basic
2015 pada Toko
Beruntung Jaya
Banjarmasin
Program Aplikasi
Pengelolaan Kas
Berbasis Web pada
Klinik PRANAWA
Banjarmasin
Institusi yang
Diteliti
Toko Buku Riyadh
Banjarbaru
Toko Beruntung
Jaya Banjarmasin
Klinik PRANAWA
Banjarmasin
Periode Analisis Januari – Maret 2017 Januari – Maret 2018 Januari – Maret 2019
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana sistem
informasi akuntansi
penerimaan dan
pengeluaran kas
yang tepat pada
Toko Buku Riyadh ?
1. Bagaimana sistem
Informasi akuntansi
penerimaan kas yang
tepat untuk Toko
Beruntung Jaya
Banjarmasin?
1. Bagaimana sistem
informasi akuntansi
penerimaan kas dan
pengeluaran kas
yang sedang
berjalan pada klinik
23
2. Bagaimana sistem
informasi akuntansi
penerimaan dan
pengeluaran kas
yang
terkomputerisasi
dengan
menggunakan
Microsoft Visual
Basic 2015 pada
Toko Buku Riyadh ?
2. Bagaimana program
aplikasi akuntansi
penerimaan kas
menggunakan
Microsoft Visual
Basic 2015 sebagai
front end dan
database SQL Server
2014 sebagai back
end pada Toko
Beruntung Jaya
Banjarmasin?
PRANAWA
Banjarmasin ?
2. Bagaimana
merancang dan
membangun suatu
sistem informasi
akuntansi kas
berbasis web
menggunakan PHP
pada klinik
PRANAWA
Banjarmasin?
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui
bagaimana sistem
informasi akuntansi
penerimaan dan
pengeluaran kas
yang tepat pada
Toko Buku Riyadh
Banjarbaru
2. Untuk menghasilkan
sistem informasi
akuntansi
penerimaan dan
pengeluaran kas
menggunakan
Microsoft Visual
Basic 2015 pada
Toko Buku Riyadh
Banjarbaru
1. Untuk mengetahui
sistem informasi
akuntansi
penerimaan kas yang
tepat pada Toko
Beruntung Jaya
Banjarmasin
2. Untuk menghasilkan
program aplikasi
akuntansi
penerimaan kas
menggunakan
Microsoft Visual
Basic 2015 sebagai
front end dan
database SQL Server
2014 sebagai back
end pada Toko
Beruntung Jaya
1. Untuk mengetahui
sistem informasi
akuntansi
penerimaan kas dan
pengeluaran kas
yang sedang
berjalan pada Klinik
PRANAWA
Banjarmasin.
2. Untuk mengetahui
Bagaimana
merancang dan
membangun suatu
sistem informasi
akuntansi
penerimaan dan
pengeluaran kas
berbasis web pada
klinik PRANAWA
Banjarmasin?
Metode
Penelitian
Sistem Informasi
Akuntansi Penerimaan
dan Pengeluaran Kas
Menggunakan Visual
Basic 2015
Sistem Informasi
Akuntansi
Penerimaan Kas
Menggunakan Visual
Basic 2015
Sistem Informasi
Akuntansi Penerimaan
dan Pengeluaran Kas
Berbasis Web
Hasil Penelitian Sistem Informasi
Akuntansi Penerimaan
dan Pengeluaran Kas
Menggunakan Visual
Basic 2015 pada Toko
Buku Riyadh Banjarbaru
Sistem Informasi
Akuntansi
Penerimaan Kas
Menggunakan Visual
Basic 2015 pada Toko
Beruntung Jaya
Banjarmasin
Program Aplikasi
Penerimaan dan
Pengeluaran Kas
Berbasis Web pada
Klinik PRANAWA
Banjarmasin
Sumber: Penulis
Terdapat beberapa perbedaan dan persamaan antara penelitian yang penulis
lakukan dengan hasil penelitian terdahulu pada Tabel 2.2 ini antara lain sebagai berikut:
24
Persamaan antara hasil penelitian Annisa Amalia Hakim dengan penulis yaitu
topik yang diteliti sama yaitu sistem penerimaan dan pengeluaran kas. Perbedaan
penelitian yang penulis lakukan ini dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu
Annisa Amalia Hakim dan Nadia Maulida, yaitu:
1. Annisa Amalia Hakim memilih Toko Buku Riyadh Banjarbaru dan Nadia Maulida
memilih Beruntung Jaya Banjarmasin sebagai objek penelitian yang dimana objek
tersebut sama-sama bergerak di bidang perdagangan sedangkan penulis
menjadikan Klinik PRANAWA yang bergerak di bidang jasa sebagai objek
2. Toko Buku Riyadh menggunakan pencatatan kas pada selembar kertas lalu direkap
menggunakan Ms Excel, Sedangkan Toko Beruntung Jaya Banjarmasin dan Klinik
PRANAWA belum memiliki catatan akuntansi.
25
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Bogdan, (1998:54) “Studi kasus adalah suatu kajian yang rinci
tentang satu latar, subjek tunggal, atau satu tempat penyimpanan dokumen,
atau suatu peristiwa tertentu”. Mengenai penjelasani tentang definisi di atas
maka penulis memilih untuk melakukan penelitian studi kasus. Hal tersebut
dikarenakan penulis dapat melakukani penelitian secara terperinci terhadap
obyek yang diamatii yaitu tentang sistem informasi akuntansi penerimaani
dan pengeluaran kasi serta melakukan rancangan serta mendesain program
penerimaan dan pengeluaran kas pada klinik PRANAWA Banjarmasin.
B. Variabel Penelitian
Agar lebih memperjelas suatu penelitian dan tidak terjadi kesalahan
dalam mengartikan suatu istilah pokok, maka diperlukani adanya defenisi
operasional variabel. Adapun definisi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penerimaan Kas
Penerimaan kas pada klinik PRANAWA Banjarmasin dengan
melakukan pembayaran pada saat periksa ke dokter dengan tindakan
medis sesuai dengan penyakit yang dideritai pasien dengan daftar harga
yang sudah terdaftar, setelah mendapatkan tindakan medis dan
melakukani pembayaran, pasien mendapatkan kwitansi pembayaran.
2. Pengeluaran Kas
Pengeluaran kas pada klinik PRANAWA Banjarmasin yaitu
pembayaran biaya listrik, air, telepon, dan gajii serta keuangan di atur
pada bagian aadmin.
26
3. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas
merupakan bagian darii sistem informasi akuntansi yang bertujuan untuk
menggambarkan suatu aluri kas masuki dan keluar pada suatu
perusahaan. Sistem informasi akuntansi penerimaan kas merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang, yang dimulaii dari
transaksii atas layanan jasa kepada pasien kemudian menginputkan data
transaksi sehingga terjadinya pembayaran oleh pasien dan menghasilkan
output berupa buku penerimaan kas. Sedangkan sistem informasi
pengeluaran kas dimulai dari pencatatan data dan transaksi dari
pembelian perlengkapan pada klinik dan biaya operasional yang
menghasilkan output berupa buku pengeluaran kas.
4. Program Aplikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas menggunakan
PHP
Program Aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas
menggunakan PHP merupakan sebuah program aplikasi komputer yang
dirancang untuk proses penerimaan kas dari pembayaran administrasi
pasien dan pengeluaran kas untuk pembelian perlengkapan, pembayaran
listrik, air dan gajii karyawan dengani menggunakan PHP dalam hal
Penerimaan dan Pengeluaran kas.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang dikumpulkan oleh penulis adalah sebagai
berikut:
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
27
a. Data Kuantitatif
“Data kuantitatif adalah data yang berbentuk dari angka atau
datai kualitatiff yang di angkakan” berdasarkan
(Sugiyono,2013:14).
Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah berupa bukti
pembayaran, data pribadi pasien data kas masuk dan kas keluar.
b. Data Kualitatif
“Data kualitatif adalahi data yang berbentuk kata, kalimat,
skema dan gambar” berdasarkan (Sugiyono,2011:14). Data
kualitatiff dalam penelitian ini adalah sejarah singkat perusahaan,
struktur organisasi perusahaan dan Surat Izin Usaha Perusahaan
(SIUP).
2. Sumber Data
a. Data Primer
Menurut Umar (2011:42) data primer merupakan data yang
didapatt dari sumber pertama baik dari individui atau perseorangan
seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuisioner yang
biasal dilakukanl oleh peneliti. Data primer dalam penelitian ini
adalah struktur organisasi, prosedur yangi digunakan dan fungsi-
fungsi yang terkait. Semua data, tersebut diperoleh oleh penulis
langsung dari pemilik usaha yang ditemui secara langsung oleh
penulisi dari hasil interview (wawancara) dengan melakukan
observasii dan wawancara langsung tentang hal yang berhubungan
dengan penerimaan dan pengeluaran kas pada klinik PRANAWA
Banjarmasin.
28
b. Data Sekunder
Menurut Umar (2011:42) data sekunder merupakan data
primer yang telah diolah lebih lanjuti dan disajikan, baik oleh
pengumpul datai primer atau pihak lain misalnya dalam bentuk
tabel-tabel atau diagram-diagram. Data yang dikumpulkani oleh
penulis adalah data tanda pembayaran, data pasien data kas masuk
dan kas keluar.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis untuk
memperoleh dan mengumpulkan data adalah sebagai berikut :
1. Teknik Wawancara (Interview)
“Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dimana
pewawancara (peneliti atau yang diberi tugas melakukan pengumpulan
data) dalam mengumpulkan data mengajukan suatu pertanyaan kepada
yang diwawancarai”. Sugiyono (2016:188)
Teknik wawancara yang dilakukan penulis adalah dengan cara
tanya jawab langsung dengan pemilik klinik PRANAWA mengenai
sejarah, kegiatan operasi dan transaksi- transaksi yang dilakukan dalam
menjalankan usaha setiap harinya padai toko tersebut yang berkaitan
dengani permasalahani pada penelitian.
2. Teknik Dokumentasi
Dokumentasi dilaksanakan dengan mengumpulkanl data-data
skunder dari pihak perusahaan. Dalami metode ini menggunakan catatan-
catatan akuntansi (seperti nota) serta dokumen-dokumen yang digunakan
perusahaani dalam pelaksanaan penerimaan dan peengeluaran kas
pembelian. Metode dokumentasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana
29
bentuk maupun isi dari dokumen atau catatan yang digunakan serta
bagaimana alur prosedurnya.
E. Teknik Analisa Data
Adapun tahapan-tahapan dalam penganalisisan data yang dilakukan
penulis dalam penelitian ini yaitu :
1. Analisa Sistem yang Berjalan
Sistem iinformasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas
yang berjalani akan dianalisis kelemahan dan efektivitasnya dengan
cara mengumpulkan berbagai data yang dapat dianilisis seperti
struktur organisasi, fungsi-fungsi yang terkait, dokumen-dokumen
yang digunakan, catatan akuntansii yang digunakan, jaringan
prosedur yang membentuk sistem, sistem pengendalian intern yang
melekat pada SIAl penerimaan dan pengeluaran kas tersebut, bagan
alir sistemnya, dan lain-lain yang dianggap perlu untuk membantu
penulis dalam menganalisis sistem penerimaan dan pengeluaran kas
pada klinik PRANAWA Banjarmasin.
2. Desain yang Disarankan
Pada tahap ini maka penulis akan merancang sistem
informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas dari penjualan
tunai yang disarankan dengan berdasarkan idei rancangan yang
didapatkan pada tahap analisis sistem, literature/teori sistem
informasii akuntansi, penelitian terdahulu, dan kondisi/keperluan
perusahaan, adapun sistem informasi akuntansi penerimaan dan
pengeluaranl yang disarankan dapat dilihati dari penjelasan berikut
ini yaitu:
a. Kegiatan pokok penerimaan dan pengeluaran kas, penulis
merancang sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas
yang sesuai dengan kegiatan pokok pada objek penelitian,
30
yaitu dimulai dengan input pendaftaran pasien, setelah input
pendaftaran pasien maka selanjutnya memberikan resep obat
serta transaksi pada program aplikasi dengan mengisi tanda
pembayaran pada transaksii penjualan tunai.
b. Informasi yang diperlukan menajemen perusahaan, penulis
merancang sistem informasi penerimaan dan pengeluarani kas
berdasarkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen
perusahaan, untuk mengetahui informasi tentang penerimaan
dan lpengeluaran kas.
c. Fungsi yang terkait, penulis merancang, sistem berdasarkan
fungsi-fungsii terkait pada perusahaan untuk menggunakan
aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas.
d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem, penulis merancang
sistem berdasarkan jaringan prosedur yang telah ada tanpa
mengubahi jaringani prosedur yang telah ada sebelumnya
e. Dokumen yang digunakan, penulis merancang sistem
berdasarkan dokumen-dokumeni yang berkaitan dengan
sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang
menghasilkan print out lembar transaksi pasien serta berbagai
dokumen lainnya.
f. Catatan akuntansii yang digunakan, penulis merancang sistem
yang berguna untuk pencatatan akuntansi, misalnyal catatan
akuntansi tentang laporan penerimaan dan pengeluaran kas
keseluruhan dan berbagai catatan akuntansi lainnya.
g. Sistem pengendalian intern, penulis merancang sistem
berdasarkan sistem pengendalian intern yang telah ada, namun
sedikit mengubah sistem yang telah ada dengan harapan akan
dapat mengubah sisteml pengendalian intern menjadi lebih
baik daril sebelumnya
31
h. Bagan alir dokumen, penulis merancang sistem berdasarkan
bagan alir dokumen yangi dibuat oleh penulis yaitu dengan
adanya pembuatan flowchart penerimaanl kas dari sistem
transaksil pada klinik dan pengeluaran kas.
Berdasarkan sistem informasi akuntasi yang telah
disarankan, maka penulis juga merancang program aplikasi
yang sesuail dengan sistem informasi akuntansi penerimaan
dan pengeluara kas yang telah dirancang sebelumnya dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1) Desain Database
a) Desain Tabel
Mendesain tabel-tabel yang diperlukan sesuai
dengan kebutuhan, meliputi tabel data dokter, table
data pasien, tabel daftar tindakan dan tabel transaksi
lainnya yang berhubungan dengan penerimaan dan
pengeluaran kas pada Klinik PRANAWA
Banjarmasin.
b) Relasi Antar Tabel
Membuat relasi antar tabel-tabel yang sudah
dibuat sesuai dengan normal ketiga (3NF) agar tidak
terjadi perulangan dalam sistem tersebut.
2) Desain Masukan
Membuat desain masukan yang terdiri dari desain
data dokter, data pasien, data petugas, desain transaksi
penerimaan dan pengeluaran kas.
3) Desain Keluaran
Membuat desain yang akan menjadi output
meliputi laporan harian, laporan pasien, laporan
penerimaan kas dan laporan pengeluaran kas.
32
3. Implementasi
Implementasi merupakani tahap pengembangan yang
meliputi proses pembuatan, pengujian, dan pengoperasian program.
Dalam tahapl ini penulisi membuat program berdasarkan desain-
desain yang telah dibuat dengan menggunakan PHP. Program yang
telah dibuat selanjutnya akan dilakukan pengujian dan
pengoperasian berdasarkan data yang telah didapat oleh Penulis.
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Perusahaan
a. Sejarah Singkat
Klinik PRANAWA didirikan pada tahun 2017 yang mana saat itu
sebelumnya ibu Drg Herlyna Marbun sudah membuka praktek umum yang
bertempat di Jl. Belitung. Seiring berjalannya waktu, jumlah pasien tetap
terus bertambah dan adanya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan (BPJS) memudahkan pasien mendapatkan pelayanan kesehatan.
Bertambah banyaknya pasien yang berobat menggunakani BPJS membuat
ibu Drg Herlyna Marbun Kesulitan dalam menyediakan layanan kesehatan
dan tidak mampu menampung banyaknya pasien yang ingin berobat,
sehinggal beliau mendirikan klinik PRANAWA yang bertempat di Jl.
Sultan Adam No. 08 agar memudahkan pasien BPJS dalami mendapatkan
pelayanan kesehatan. Di klinik PRANAWA juga terdapat 2 orang Dokter
Umum, dan 1 orangl dokter Gigi. Beliau juga bekerja sama mendirikan
apotiki dengan nama Apotik PRANAWA.
b. Struktur Organisasi
Perlu adanya pemisahan tanggung jawab dan wewenang antar
anggota dalam suatu organisasi/perusahaan. Hal tersebut dapat dibentuk
dengan disusunnyai struktur organisasi pada perusahaan dimana
didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung
secara vertikall antara atasan/pemilik dan bawahan. Sehingga kinerja suatu
perusahaan dapat berjalan dengani baik.
34
Bagan 4.1 Struktur Organisasi Klinik PRANAWA Banjarmasin
Sumber : Klinik PRANAWA Banjarmasin , 2018
Berdasarkan struktur organisasi di atas dapat menunjukan bahwa
struktur organisasi yang diterapkan oleh klinik PRANAWA adalah
struktur organisasi garis, hal tersebut dikarenakan struktur organisasi
yang diterapkan oleh klinik PRANAWA memiliki sistem yang berjalan
dari atas ke bawah sedangkan tanggung jawab berjalan dari bawah ke
atas.
Berikut merupakan wewenang dan tanggung jawab masing-
masing bagian pada klinik PRANAWA:
1) Pimpinan/Pemilik
Pimpinan/pemilik merupakan pemegang kekuasaan tertinggi
dalam jalannyal bisnis klinik PRANAWA yang memiliki tugas dan
wewenang seperti:
a) Mengkoordinirl bagian yang berada dibawah wewenangnya;
Manajer
Pemilik / Pimpinan
dokteradmin/kasirPerawat
35
b) Bertanggung jawab penuh terhadap pengambilan keputusan,
perkembangan dan kelancaran usaha yang dijalankan;
c) Memberikani arahan kepada perawat maupun admin;
d) Memilih, menetapkann dan mengawasi tugas perawat atau
admin; dan
e) Membayar gajih karyawan atau karyawati per bulan.
2) Manajer
Tugas dan wewenang dokter pada klinik PRANAWA sebagai
berikut:
a) Manajer bertanggung jawab langsung terhadap pimpinan,
b) Manajer bertugas untuk mengatur secara langsung kegiatan
pada klinik PRANAWA Banjarmasin dan mengawasi secara
keseluruhan karyawan klinik PRANAWA Banjarmasin.
3) Dokter
Tugas dan wewenang dokter pada klinik PRANAWA sebagai
berikut:
a) Mendengarkan laporan hasil anamnese dari bidan/perawat.
b) Melakukan pemeriksaan dari hasil laporan.
c) Memberikan tindakan kepada klien.
d) Memberikan obat-obatan yang diperlukan klien.
e) Melakukan konseling kepada klien mengenai keluhan yang
disampaikan.
f) Memberikan resep obat kepada pasien sesuai kebutuhan pasien.
g) Menuliskan keluhan pasien kedalam rekam medis.
4) Perawat
a) Membantu dokter melaksanakan pelayanan medis diklinik
PRANAWA.
36
b) Menyiapkan dan menyimpan alat-alat dan perlengkapan medis,
obat- obatan untuk pelayanan.
c) Merawat alat-alat yang ada di ruang tindakan maupun yang
disimpan
d) Mengemas obat-obatan dan alat lain (kasa, kapas, lidi)
e) Mensterilkan alat-alat medis sesuai standard.
f) Mencatat proses pelayanan medis.
5) Admin/Kasir
a) Melayani administrasi klien klinik PRANAWA (pendaftaran,
kontrol dan proses tindakan)
b) Mencari dan menyimpan data/status pasien baru maupun lama
c) Memilah data pasien berdasarkan abjad, layanan dan bulan
d) Memilah data klien bila sudah berganti tahun
e) Mencatat proses transaksi
2. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada Klinik PRANAWA
Banjarmasin
a. Sistem Informasi Penerimaan Kas
1) Deskripsi pokok
Penerimaan kas pada klinik PRANAWA Banjarmasin yaitu
dengan melakukan pembayaran pada saat periksa ke dokter dengan
tindakan medis sesuai jasa layanan yang diberikan kepada pasien
dengan daftar harga yang telah terdaftar dan pasien mendapatkan bukti
pembayaran. Setelah itu, admin mengisi buku catatan penerimaan kas.
2) Informasi yang Diperlukan Manajemen
Informasi yang diperlukan manajemen dalam penerimaan kas
pada klinik PRANAWA Banjarmasin adalah:
a) bukti pembayaran pemeriksaan medis
37
b) laporan pemeriksaan kas harian
c) data pasien
d) data rekam medis
3) Fungsi yang Terkait
Fungsi yang terkait dalam penerimaan kas pada klinik
PRANAWA Banjarmasin:
a) Fungsi Admin/ Kasir
Fungsi ini bertanggung jawab untuk melayani pasien yang ingin
berobat dan memproses administrasi pada pasien, serta merekap
transaksi penerimaan dan pengeluaran kas
b) Fungsi Dokter
Fungsi ini bertanggung jawab untuk melayani pasien yang berobat,
melakukan pemeriksaan dari hasil laporan, memberikan tindakan
medis kepada pasien serta menerima pembayaran atas jasa layanan
yang telah diberikan kepada pasien.
c) Fungsi Perawat
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membantu dokter dalam
melaksanakan pelayanan medis diklinik, menyiapkan dan
menyimpan alat-alat dan perlengkapan medis, obat- obatan untuk
pelayanan.
4) Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas pada klinik
PRANAWA Banjarmasin yaitu :
a) Prosedur Pendaftaran
Prosedur ini digunakan untuk melayani pasien yang ingin
berobat serta memberikan administrasi pendaftaran kepada pasien.
38
b) Prosedur Penerimaan Kas
Prosedur ini digunakan untuk menerima pembayaran dari
pasien. Fungsi admin/kasir menerima serta mencatat transaksi ke
dalam buku penerimaan kas.
c) Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas
Prosedur pencatatan penerimaan kas dijalankan oleh fungsi
admin. Prosedur ini digunakan untuk melakukan pencatatan
kedalam laporan harian.
5) Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi
penerimaan kas pada klinik PRANAWA Banjarmasin yaitu berupa
laporan penerimaan kas .
39
Gambar 4.1
Penerimaan dan
Pengeluaran kas pada
bulan januari 2019
Sumber : Klinik
PRANAWA
6) Catatan Akuntansi yang Digunakan
40
Mencatat transaksi pada buku laporan penerimaan dan
pengeluaran kas. Akan tetapi, belum terdapat pencatatan akuntansi
seperti jurnal.
7) Bagan Alir Dokumen (Flowchart)
Bagan alir dokumen yang berjalan pada klinik PRANAWA
Banjarmasin yaitu bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi
penerimaan. Berikut ini bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi
penerimaan kas pada klinik PRANAWA Banjarmasin:
41
Bagan 4.2 Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi
Penerimaan Kas pada klinik PRANAWA Banjarmasin:
42
Sumber : Klinik PRANAWA
Berdasarkan bagan alir dokumen penerimaan kas yang berjalan
pada klinik PRANAWA Banjarmasin dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Bagian Administrasi
(1) Memberikan nomor antrian pendaftaran dan kartu pasien
b) Bagian Dokter
(1) Melakukan pemeriksaan medis kepada pasien.
(2) Mencatat rekam medis pasien
(3) Memberikan resep obat kepada pasien.
c) Bagian Kasir
(1) Menerima pembayaran dari pasien
(2) Memberikan bukti pembayaran kepada pasien
(3) Mencatat penerimaan kas pada laporan harian
(4) Memasukkan hasil rekap data ke database
8) Sistem Pengendalian Intern
a) Organisasi yang memisahkan fungsi secara tegas dan jelas
Pada klinik PRANAWA Banjarmasin dalam struktur organisasi
terdapat adanya perangkapan fungsi pada bagian admin dan kasir.
b) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Prosedur pencatatan pada klinik PRANAWA Banjarmasin masih
melakukan pencatatan secara manual di buku penerimaan kas.
c) Praktik yang Sehat
Jumlah kas yang diterima dari penerimaan kas diserahkan
seluruhnya kepada pimpinan perminggu.
d) Mutu Karyawan
Sesuai dengan Tanggung Jawab pada klinik PRANAWA
Banjarmasin memiliki dokter dan perawat yang sudah sesuai
43
dengan mutu dan pendidikannya, memenuhi syarat untuk
menduduki jabatannya, serta melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan tugas dan tanggungjawabnya.
b. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas
1) Deskripsi Pokok
Sistem informasi akuntansi pengeluaran kas yang terjadi pada
klinik PRANAWA Banjarmasin untuk pembelian perlengkapan
maupun alat tulis kantor dan pengeluaran dari beban-beban operasional
yaitu masih dicatat secara manual pada buku pengeluaran kas yang
berisi informasi tentang beban yang di keluarkan dan pembelian barang.
2) Informasi yang Diperlukan Manajemen
Informasi yang diperlukan maajemen dalam sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas untuk pembelian barang dagang dan beban-beban
operasional yaitu :
a) Informasi perlengkapan yang diperlukan
b) Beban-beban operasional yang di keluarkan oleh klinik
PRANAWA Banjarmasin
3) Fungsi yang Terkait
Fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntasi pengeluaran kas
untuk pembelian perlengkapan dan beban-beban operasional pada
klinik PRANAWA Banjarmasin yaitu melakukan fungsi admin. Fungsi
admin bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran dan mencatat
pengeluaran kas serta membuat laporan.
4) Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
Jaringan prosedur yang membentuk sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas pada klinik PRANAWA Banjarmasin yaitu :
44
a) Prosedur pembayaran kas
Dalam Prosedur pembayaran kas yang bertanggung jawab untuk
melakukan pembayaran atas perlengkapan maupun beban
operasional yaitu fungsi admin.
b) Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas
Dalam Prosedur pencatatan pegeluaran kas, fungsi admin mencatat
pengeluaran kas dan membuat laporan.
5) Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan pada klinik PRANAWA Banjarmasin dalam
sistem informasi akuntansi pengeluaran kas yaitu:
a) Rekening – rekening yang dikeluarkan perusahaan
Rekening ini digunakan untuk merekam berbagai informasi dan
sebagai bukti transaksi yang diperlukan oleh manajemen mengenai
pengeluaran beban operasional seperti rekening listrik, rekening
telpon, rekening air(PDAM), dll.
6) Catatan Akuntansi yang Digunakan
Klinik PRANAWA Banjarmasin mencatat transaksi pada buku laporan
penerimaan dan pengeluaran kas secara manual.
7) Bagan Alir Dokumen (Flowchart)
Bagan alir dokumen yang berjalan pada klinik PRANAWA
Banjarmasin yaitu bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas.
Berikut ini bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi
Pengeluaran kas pada klinik PRANAWA Banjarmasin:
45
46
Bagan 4.3 Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran kas yang berjalan pada klinik PRANAWA Banjarmasin
Sumber : Kinik PRANAWA Banjarmasin
Berdasarkan bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas pada klinik PRANAWA Banjarmasin dapat dijelaskan
sebagai berikut :
(1) Menerima faktur / rekening biaya operasional
(2) Melakukan pembayaran
(3) Membuat laporan pengeluaran kas
8) Sistem Pengendalian Intern
a) Organisasi yang memisahkan fungsi secara tegas dan jelas
Tidak ada pemisahan tugas sehingga ada perangkapan tugas
yang terjadi pada fungsi admin.
b) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Pencatatan pengeluaran kas dalam laporan pembelian
didasarkan atas faktur pembelian yang di otorisasi oleh fungsi
admin.
c) Praktik yang Sehat
Setelah membeli perlengkapan yang dibutuhkan selalu di cek sesuai
dengan faktur pembelian.
d) Mutu Karyawan Seusai dengan Tanggung Jawab
Klinik PRANAWA Banjarmasin memiliki beberapa karyawan yang
mampu melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya.
B. Pembahasan Penelitian
47
1. Permasalahan
a. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran
Kas pada Klinik PRANAWA Banjarmasin
1) Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada Klinik
PRANAWA Banjarmasin
Berdasarkan hasil penelitian dan beberapa data yang telah penulis
kumpulkan, dapat diketahui bahwa sistem informasi akuntansi
penerimaan kas pada Klinik PRANAWA Banjarmasin yang diterapkan
masih memiliki beberapa kelemahan, yaitu :
a) Informasi yang diperlukan manajemen
Informasi yang disajikan untuk manajemen pada Klinik
PRANAWA Banjarmasin untuk penerimaan kas selama ini hanya
informasi mengenai buku penerimaan kas.
b) Fungsi yang terkait
Sistem penerimaan kas pada Klinik PRANAWA Banjarmasin
terjadi perangkapan tugas oleh bagian administrasi yang juga
menjadi kasir.
c) Jaringan prosedur yang membentuk sistem
Jaringan prosedur yang membentuk sistem pada Klinik PRANAWA
Banjarmasin sudah dapat dikatakan sudah tepat, meliputi proses
administrasi, pembayaran hingga pencatatan data.
d) Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan pada Klinik PRANAWA Banjarmasin
masih memiliki kekurangan, seperti tidak lengkap nya data dan
penggunaan nota pembayaran serta kas bon.
e) Catatan akuntansi yang digunakan
48
Catatan akuntasi yang digunakan pada Klinik PRANAWA
Banjarmasin dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas
yaitu hanya berupa buku penerimaan kas.
f) Sistem pengendalian intern
Sistem pengendalian intern dari sistem informasi akuntansi
penerimaan kas pada Klinik PRANAWA Banjarmasin yang
berjalan belum memenuhi unsur sistem informasi akuntansi
penerimaan kas yaitu:
(1) Organisasi yang memisahkan fungsi secara tegas dan jelas
Menurut analisis penulis, perangkapan yang dilakukan oleh
bagian administrasi dilakukan oleh orang yang sama yang
dimana melakukan fungsi kasir memungkinkan terjadinya
penyelewengan kas dari transaksi penerimaan kas.
(2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan pada Klinik
PRANAWA Banjarmasin belum baik, karena masih manual
mencatat di dalam buku penerimaan kas.
(3) Praktik yang sehat dalam menjalankan tugas dan fungsi setiap
unit organisasi.
(4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan fungsinya
Karyawan yang bekerja pada Klinik PRANAWA Banjarmasin
sudah memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing
berdasarkan kemampuan yang mereka miliki.
2) Analisis Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas pada
Klinik PRANAWA Banjarmasin
Berdasarkan hasil penelitian dan beberapa data yang telah
penulis kumpulkan, dapat diketahui bahwa sistem informasi akuntansi
49
pengeluaran kas yang diterapkan pada Klinik PRANAWA Banjarmasin
masih memiliki kelemahan – kelemahan, yaitu :
a) Informasi yang Diperlukan Manajemen
Informasi yang diperlukan manajemen berupa data biaya
operasional dan data – data informasi transaksi pembelian peralatan
pada klinik. Informasi data biaya operasional dan pembelian
peralatan ini sangat berkaitan dengan pengeluaran kas.
b) Fungsi yang Terkait
Sistem informasi akuntansi pengeluaran kas pada Klinik
PRANAWA Banjarmasin melibatkan fungsi yang terkait, seperti
pada fungsi administrasi/kasir. Dalam praktik kerjanya fungsi ini
sering terjadi pergantian fungsi.
c) Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
Jaringan prosedur yang membentuk sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas untuk pembelian peralatan pada Klinik
PRANAWA Banjarmasin belum adanya prosedur pembuatan bukti
kas keluar.
d) Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan Klinik PRANAWA Banjarmasin dalam
sistem informasi akuntansi pengeluaran kas belum memiliki Bukti
Kas Keluar.
e) Sistem Pengendalian Intern
Sistem pengendalian intern dari sistem informasi akuntansi
pengeluaran untuk pembelian peralatan klinik pada Klinik
PRANAWA Banjarmasin yang berjalan belum memenuhi unsur
sistem informasi akuntansi pengeluaran kas, yaitu:
(1) Organisasi yang Memisahkan Tanggungjawab Tiap Bidang
50
Adanya perangkapan yang dilakukan pada bagian
fungsi administrasi yang juga merangkap sebagai fungsi kasir
yang memungkinkan terjadinya penyelewengan kas pada
transaksi pembelian.
(1) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan sudah cukup baik.
(2) Praktik yang Sehat
Pengeluaran kas dengan jumlah uang yang besar belum
dilakukan dengan cek.
(3) Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggungjawabnya
Karyawan pada Klinik PRANAWA Banjarmasin ada
beberapa karyawan yang dapat melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan tugas dan tanggungjawabnya.
2. Alternatif Pemecahan Masalah
a. Sistem Informasi Penerimaan Kas pada Klinik PRANAWA
Banjarmasin yang Disarankan
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka alternatif pemecahan
masalah yang dapat diberikan untuk sistem informasi akuntansi
penerimaan kas Klinik PRANAWA Banjarmasin, sebagai berikut :
1) Struktur Organisasi yang Disarankan
Penulis menyarankan adanya pembagian job diskription(uraian tugas
dan tanggungjawab) pada bagian administrasi yaitu 1 orang sebagai
admin, 1 orang sebagai kasir.
Struktur Organisasi yang disarankan dapat dilihat pada bagan 6 :
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing fungsi
berdasarkan struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut :
a) Pimpinan
51
Pimpinan/pemilik merupakan pemegang kekuasaan tertinggi
dalam jalannya bisnis klinik PRANAWA yang memiliki tugas dan
wewenang seperti:
(1) Mengkoordinir bagian yang berada dibawah wewenangnya;
(2) Bertanggung jawab penuh terhadap pengambilan keputusan,
perkembangan dan kelancaran usaha yang dijalankan;
(3) Memberikan arahan kepada perawat maupun admin;
(4) Memilih, menetapkan dan mengawasi tugas perawat atau admin;
dan
(5) Membayar gaji karyawan atau karyawati per bulan.
b) Manajer
Manajer bertanggung jawab langsung terhadap pimpinan. Manajer
bertugas untuk mengatur secara langsung kegiatan dan mengawasi
secara keseluruhan karyawan klinik PRANAWA Banjarmasin.
c) Administrasi
Administrasi bertugas untuk melayani administrasi klien klinik
PRANAWA Banjarmasin (pendaftaran, kontrol dan proses
tindakan), mencari dan menyimpan data/status pasien baru maupun
lama dan memilah data pasien berdasarkan abjad, layanan dan
bulan, melakukan rekap atas pembayaran dan laporan.
d) Kasir
Kasir bertugas untuk menerima pembayaran dari pasien serta
membuat tanda bukti pembayaran yang akan diberikan pasien.
e) Perawat
Perawat bertugas untuk:
(1) Membantu dokter melaksanakan pelayanan medis diklinik
PRANAWA.
52
(2) Menyiapkan dan menyimpan alat-alat dan perlengkapan medis,
obat- obatan untuk pelayanan.
(3) Merawat alat-alat yang ada di ruang tindakan maupun yang
disimpan
(4) Mengemas obat-obatan dan alat lain (kasa, kapas, lidi)
(5) Mensterilkan alat-alat medis sesuai standard.
(6) Mencatat proses pelayanan medis.
f) Dokter
Tugas dan wewenang dokter pada klinik PRANAWA sebagai
berikut:
(1) Mendengarkan laporan hasil anamnese dari bidan/perawat.
(2) Melakukan pemeriksaan dari hasil laporan.
(3) Memberikan tindakan kepada klien.
(4) Memberikan obat-obatan yang diperlukan klien.
(5) Melakukan konseling kepada klien mengenai keluhan yang
disampaikan.
(6) Memberikan resep obat kepada pasien sesuai kebutuhan pasien.
(7) Menuliskan keluhan pasien kedalam rekam medis.
2) Informasi yang Diperlukan Manajemen yang Disarankan
Informasi yang diperlukan manajemen yang disarankan
penulis untuk sistem penerimaan kas, yaitu :
a) Laporan penerimaan kas per tangal
b) Laporan penerimaan kas keseluruhan
3) Fungsi Terkait yang Disarankan
Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas yaitu, fungsi
administrasi, fungsi kasir dan fungsi akuntansi. Fungsi ini memiliki
53
fungsinya masing – masing dimana fungsi administrasi harus
dipisahkan dengan fungsi kasir.
4) Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem yang Disarankan
Jaringan prosedur dari sistem informasi penerimaan kas yang
disarankan adalah :
a) Prosedur Pendaftaran
Prosedur ini digunakan untuk melayani pasien yang ingin
berobat serta memberikan administrasi pendaftaran kepada pasien
menggunakan sistem informasi.
b) Prosedur Penerimaan Transaksi
Prosedur ini menerima transaksi dari pasien atas jasa layanan
yang diberikan dengan menggunakan sistem informasi.
5) Dokumen yang Disarankan
Dokumen yang disarankan pada Klinik PRANAWA Banjarmasin
dalam penerimaan kas adalah :
a) Nota
Dokumen ini dibuat oleh kasir sebagai bukti pembayaran
dari pelanggan. Nota dibuat sebanyak 2 rangkap. Klinik
PRANAWA Banjarmasin sebelumnya tidak ada bukti
pembayaran. Berikut ini desain bukti pembayaran yang di
sarankan penulis untuk Klinik PRANAWA Banjarmasin.
54
Gambar 4.2 Bukti Pembayaran
Sumber : Penulis
b) Laporan Penerimaan Kas Per tanggal
Dokumen ini dibuat oleh bagian keuangan. Dokumen ini
digunakan sebagai transaksi penjualan harian maupun bulanan.
Laporan penjualan ini gunanya untuk melihat pelaksanaan operasi
penjualan dalam satu periode.
Berikut desain laporan penjualan yang disarankan penulis.
Gambar 4.3 Laporan Penerimaan Kas Per tanggal
Sumber : Penulis
55
6) Bagan Alir Dokumen yang DisarankanBagan alir
dokumen sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang
disarankan pada Klinik PRANAWA Banjarmasin.
56
Bagan 4.5 Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan
Kas pada Klinik PRANAWA Banjarmasin yang disarankan
Sumber : Penulis
Berdasarkan bagan alir dokumen penerimaan kas yang
berjalan pada Klinik PRANAWA Banjramasin dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a) Bagian Administrasi
(1) Memberikan nomor antrian pendaftaran dan kartu pasien
(2) Melakukan rekap atas pembayaran
b) Bagian Dokter
(1) Melakukan pemeriksaan medis kepada pasien.
(2) Mencatat rekam medis pasien
(3) Memberikan resep obat kepada pasien
c) Bagian Kasir
(1) Menerima pembayaran dari pasien
(2) Memberikan bukti pembayaran kepada pasien
(3) Mencatat penerimaan kas pada laporan harian
d) Pimpinan
(1) Mencek laporan penerimaan kas
7) Sistem Pengendaliaan Intern yang Disarankan
Sistem pengendaliaan intern dalam sistem informasi akuntansi
penerimaan kas sebagai berikut :
a) Organisasi yang memisahkan fungsi secara tegas dan jelas
Klinik PRANAWA Banjramasin belum memisahkan fungsi
yang tegas antara para karyawannya, sehingga perlu penyesuaian
untuk beberapa bagian yang menjalankan suatu fungsi. Agar lebih
efektif dalam pembagian – pembagian tugas yang dilakukan maka
57
diperlukan sebuah program aplikasi yang terintegrasi yang
nantinya akan memudahkan setiap fungsi untuk menjalankan
fungsi dan tanggung jawabnya.
b) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
(1) Bukti pembayaran diotorisasi oleh fungsi kasir.
(2) Prosedur pencatatan menggunakani program aplikasi
penerimaan kas berbasis web untuk menghasilkan laporan
secara komputerisasi dengani sajian informasi yang akurat
dengan tingkat kecermatan dan efisiensi terhadap penampilan
informasi.
c) Praktik yang Sehat Dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi Setiap
Unit Organisasi
Praktik yang, sehat dalam melaksanakann tugas dan fungsi
setiap uniti organisasi yang disarankan adalah :
(1) Pimpinan melakukan pengecekan jumlah kas yang diterima
dengan Laporan Penerimaan kas.
(2) Melakukan perhitungan jumlah kas yang ada ditangan fungsi
kas secara periodik dan secara mendadak oleh pimpinan.
d) Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggungjawabnya
Penulis menyarankan penggunaan program aplikasi
pengelolaan kas berbasis web. Untuk itu, Penulis perlu
memberikan arahan penggunaan program aplikasi tersebut kepada
admin dan pimpinan.
b. Sistem Informasi Pengeluaran Kas pada Klinik PRANAWA
Banjarmasin yang Disarankan
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka penulis akan
memberikan alternatif pemecahan masalah untuk sistem informasi
akuntansi pengeluaran kas pada Klinik PRANAWA Banjramasin :
58
1) Informasi yang Diperlukan Manajemen yang Disarankan
Informasi yang diperlukan manajemen yang disarankan penulis
untuk sistem pengeluaran kas yaitu:
a) Laporan pembelian per faktur/nota
b) Laporan Buku Kas
2) Fungsi Terkait yang Disarankan
Fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas pada Klinik PRANAWA Banjramasin yaitu fungsi
akuntansi yang bertanggung jawab untuk melakukan pengeluaran kas
dan pencatatan pengeluaran kas serta membuat laporan.
3) Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem yang Disarankan
Jaringan prosedur yang disarankan dari sistem informasi
akuntansi pengeluaran kas untuk pembelianperlengkapan pada klinik
dan beban operasional pelaksanaan prosedurnya berdasarkan pada
diagram alir data yang disarankan. Adapun prosedur yang disarankan
untuk Klinik PRANAWA Banjramasin:
a) Prosedur Pengeluaran Kas
Pada prosedur ini fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas
keluar atau kas bon dan melakukan pembayaran. Setelah
melakukan pembayaran maka di arsip dan membuat laporan
pengeluaran kas.
b) Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas
Prosedur ini setelah fungsi kas membuat bukti kas keluar,
dibuatlah laporan pengeluaran kas oleh fungsi akuntansi
menggunakan program aplikasi.
4) Dokumen yang Disarankan
Dokumen yang disarankan untuk digunakan pada pengeluaran
kas pada Klinik PRANAWA Banjramasin adalah sebagai berikut :
59
a) Laporan Pengeluaran Kas
Dokumen ini dibuat oleh bagian keuangan. Dokumen ini
digunakan sebagai transaksi pengeluaran kas harian maupun
bulanan. Berikut desain laporan pengeluaran kas yang disarankan
penulis.
Gambar 4.4 Laporan Pengeluaran Kas
Sumber: Penulis
5) Bagan Alir Dokumen yang Disarankan
Bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi pengeluaran
kas yag disarankan pada Klinik PRANAWA Banjramasin:
60
61
Bagan 4.6 Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas pada Klinik PRANAWA Banjramasin yang
Disarankan
Sumber : Penulis
Berdasarkan bagan alir dokumen pengeluaran kas dari penjualan
tunai pada Klinik PRANAWA Banjramasin yang disarankann dapat
dijelaskann sebagai berikut :
a) Pengguna dana
(1) Mengajukan surat pengajuan pada saat ada keperluan untuk
proses pengeluaran kas
(2) membuat surat pertanggung jawaban
b) Pemilik / Pimpinan
(1) Memeriksa kesesuaian surat pengajuan
c) Manajer
(1) menerima surat pengajuan yang sudah diperiksa pimpinan
(2) membuatkan bukti perintah pengeluaran uang
d) admin
(1) melakukan pencatatan pada laporan pengeluaran kas
%3C mxGraphM odel%3E%3Croot%3E%3C mxCell %20id%3D %220%22%2F%3E%3C mxC ell%20i d%3D%221%22%20parent%3D %220%22%2F%3E%3C mxC ell%20i d%3D%222%22%20val ue%3D %221%22%20style%3D %22text%3Bhtml%3D1%3BstrokeCol or%3Dnone%3BfillColor%3Dnone%3Balign%3Dcenter%3BverticalAlign%3D mi ddl e%3Bwhi teSpace%3D wrap%3Br ounded%3D 0%3B%22%20ver tex%3D %221%22%20par ent%3D%221%22%3E%3C mxGeometr y%20x%3D%22657%22%20y%3D %22651%22%20wi dth%3D%2240%22%20hei ght%3D%2220%22%20as%3D%22geometr y%22%2F%3E%3C%2FmxC ell%3E%3C%2Fr oot%3E%3C %
6) Sistem Pengendaliaan Intern yang Disarankan
Sistem pengendaliaan intern dalam sistem informasi akuntansi
penerimaan kas dari piutang sebagai berikut :
a) Organisasi yang memisahkan fungsi secara tegas dan jelas Klinik
PRANAWA Banjramasin belum memisahkan fungsi yang tegas
antara para karyawannya, sehingga perlu penyesuaian untuk
beberapa bagian yang menjalankan suatu fungsi. Agar lebih efektif
dalam pembagian – pembagian tugas yang dilakukan maka
62
diperlukan sebuah program aplikasi yang terintegrasi antar cabang
yang nantinya akan memudahkan setiap fungsi untuk menjalankan
fungsi dan tanggung jawabnya.
b) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
(1) Nota diotorisasi oleh fungsi admin.
(2) Prosedur pencatatan menggunakan program aplikasi
pengelolaan kas berbasis web untuk menghasilkan laporan
secara komputerisasi dengan sajian informasi yang akurat
dengan tingkat kecermatan dan efisiensi terhadap penampilan
informasi.
c) Praktik yang Sehat Dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi Setiap
Unit Organisasi
Praktiki yang sehat dalam melaksanakann tugas dan fungsi
setiap unit organisasi yang disarankan adalah :
(1) Pimpinan melakukan pengecekan jumlah kas yang diterima
dengan Laporan Pengeluaran kas.
(2) Melakukan perhitungan jumlah kas yang ada ditangan fungsi
kas secara periodik dan secara mendadak oleh pimpinan.
d) Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggungjawabnya
Penulis menyarankan penggunaan program aplikasi
pengelolaan kas berbasis web. Untuk itu, Penulis perlu memberikan
arahan penggunaan program aplikasi tersebut kepada admin dan
pimpinan.
c. Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Klinik
PRANAWA Banjarmasin Berbasis webi yang Disarankan
63
Adapun beberapa langkah dalam mendesain sebuah program
aplikasi pengelolaan kas berbasis web pada Klinik PRANAWA
Banjarmasin, yaitu sebagai berikut:
1) Unnormalisasi
Unnormalisasi ialah kumpulan beberapa tabel yang diuraikan
dalam mendesain program aplikasi. Berikut tabel – tabel database
yang digunakan dalam mendesain program aplikasi pengelolaan kas
berbasis web pada klinik PRANAWA Banjarmasin adalah sebagai
berikut.
Tabel 4.1 Unnormalisasi
No. Nama Field No. Nama Field
1 Id_kategori-pasien 19 Kode_km
2 Kategori_pasien 20 Kode_header
3 Kode_pasien 21 Keterangan
4 Nama_pasien 22 Nota
5 jeniskelamin 23 Tanggal
6 Tempatlahir_pasien 24 Status
7 Tanggallahir_pasien 25 Kode_kk
8 Alamat_pasien 26 Kode_dokter
9 Telepon_pasien 27 Nama_dokter
10 Kode_tindakan 28 Sip
11 Nama_tindakan 29 Tempatlahir_dokter
12 Harga_tindakan 30 Tanggallahir_dokter
13 Kode_rekening 31 Alamat_dokter
14 Nama_rekening 32 Telepon_dokter
15 saldo 33 Id_kategori_dokter
64
16 Kode_pegawai 34 Kategori_dokter
17 Nama_pegawai 35 password
18 username 36 level
Sumber : penulis
2) Sistem Basis Data
a) Sistem Basis Data Secara Logika
Agar sistem basis data dapat menjadi akurat, cepat dan
efisien, serta dapat memberikan data yang diharapkan, maka
dibentuklah normalisasi file. Adapun syarat-syarat yang
menunjukkan relasi antar tabel dalam bentuk normalisasi ketiga
(3NF) adalah sebagai berikut:
(1) Telah memenuhi bentuk normal kesatu (1NF), yaitu nilai untuk
semua atribut adalah anatomik atau tidak dapat dipecah lagi
menjadi unit – unit yang lebih kecil, contohnya pada tabel
tindakan terdapat field nama, dimana atribut tersebut tidak
dapat dibagi – bagi lagi menjadi unit yang lebih kecil.
(2) Telah memenuhi syarat bentuk normal kedua (2NF) yaitu:
(a) Harus telah berbentuk normal pertama (1NF).
(b) Semua atribut utama harus bergantung fungsional penuh
pada kunci relasi. Contohnya atribut
(3) Telah memenuhi syarat bentuk normal ketiga (3NF) yaitu:
(a) Harus telah berbentuk normal pertama (2NF).
(b) Relasi tidak boleh memuat ketergantungan fungsional
diantara atribut – atribut bukan utama.
65
(c) Atribut harga tidak bergantung pada kuantitas begitu juga
dengan sebaliknya, kuantitas tidak bergantung dengan
harga. Atribut bukan kunci tersebut bergantung fungsional
secara penuh pada sekumpulan atribut yang berfungsi
sebagai kunci relasi.
b) Tabel relasi menghindari terjadinya anomali
Relasi telah memenuhi bentuk normal ketiga (3NF) di atas
maka, selain itu tabel relasi telah menghindari anomali – anomali
sebagai berikut:
(1) Anomali penyisipan (insertion)
Anomali penyisipan merupakan kesalahan yang terjadi
akibat dari operasi penyisipan record pada sebuah relasi,
sebagai contoh apabila kita menyisipkan atau menambahkan
satu data pada tabel master dara maka kita tidak perlu lagi
menambahkan data pada tabel detailkasmasuk dan
detailkaskeluar.
(2) Anomali Penghapusan (delete)
Anomali penghapusan merupakan kesalahan yang
terjadi akibat operasi penghapusan terhadap record dari sebuah
relasi sebagai contoh apabila kita menghapus data nama pasien
pada tabel pasien, maka kita tidak perlu lagi menghapus nama
pasien tersebut pada tabel detailkasmasuk dan detailkaskeluar.
(3) Anomali Modifikasi (update)
66
Anomali modifikasi atau kesalahan mengubah adalah
kesalahan pada waktu mengubah sebuah data pada satu table.
Maka table lain juga ikut dirubah. Sebagai contoh apabila kita
mengubah nama pasien pada tabel pasien misalkan nama Ani
dirubah menjadi Ina, maka kita tidak perlu lagi merubah nama
tersebut pada detailkasmasuk karena nama juga ikut berubah
pada tabel detailkasmasuk. Diagram antar tabel dapat dilihat
pada gambar di bawah ini :
67
Gambar 4.5 Gambar Antar Tabel
Sumber : Penulis
68
Penjelasan dari gambar antar tabel diatas adalah sebagai berikut :
(a) Tabel user
Tabel user adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data user
dan menambahkan data user yang baru. Tabel ini memiliki jenis relasi
one to many ke tabel header_kas dengan field kunci id. Hal ini berarti
bahwa satu jenis kode user bisa mempunyai banyak transaksi pada
tabel header_kas.
(b) Tabel pasien
Tabel pasien adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan dan
menambahkan data pasien. Tabel ini memiliki relasi one to many
dengan tabel detailkasmasuk dengan field kunci id. Hal ini berarti
bahwa satu jenis kode pasien bisa mempunyai banyak detail kode pada
tabel detailkasmasuk.
(c) Tabel kategori
Tabel pasien_kategori adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan
data jenis pasien dan menambahkan data jenis pasien yang baru. Tabel
ini memiliki jenis relasi one to many ke tabel pasien dengan field kunci
id. Hal ini berarti bahwa satu jenis kode jenis pasien bisa mempunyai
banyak detail kode pada tabel pasien.
(d) Tabel dokter
Tabel dokter adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan dan
menambahkan data dokter. Tabel ini memiliki relasi one to many
dengan tabel detailkasmasuk dengan field kunci id. Hal ini berarti
bahwa satu jenis kode pasien bisa mempunyai banyak detail kode pada
tabel detailkasmasuk.
(e) Tabel kategori
69
Tabel dokter_kategori adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan
data jenis pasien dan menambahkan data jenis dokter yang baru. Tabel
ini memiliki jenis relasi one to many ke tabel dokter dengan field kunci
id. Hal ini berarti bahwa satu jenis kode jenis dokter bisa mempunyai
banyak detail kode pada tabel dokter.
(f) Tabel tindakan
Tabel tindakan adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan dan
menambahkan data tindakan. Tabel ini memiliki relasi one to many
dengan tabel detailkasmasuk dengan field kunci id. Hal ini berarti
bahwa satu jenis kode tindakan bisa mempunyai banyak detail kode
pada tabel detailkasmasuk.
(g) Tabel rekening_kas
Tabel rekening_kas adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan
data rekening kas yang dipakai dan menambahkan data jenis barang
yang baru. Tabel ini memiliki jenis relasi one to many ke tabel
header_kas dengan field kunci id. Hal ini berarti bahwa satu jenis
rekening kas bisa mempunyai banyak transaksaki pada tabel
header_kas.
(h) Tabel pegawai
Tabel pegawai adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan dan
menambahkan data pegawai. Tabel ini memiliki relasi one to many
dengan tabel detailkaskeluar dengan field kunci id. Hal ini berarti
bahwa satu jenis kode pegawai bisa mempunyai banyak detail kode
pada tabel detailkaskeluar.
(i) Tabel detailkasmasuk
Tabel detailkasmasuk adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan
data detail transaksi penerimaan kas dan menambahkan data detail
yang baru. Tabel ini memiliki jenis relasi many to one ke tabel
70
header_kas dengan field kunci id. Hal ini berarti bahwa beberapa kode
transaksi detail mempunyai satu transaksi pada tabel header_kas.
(j) Tabel detailkaskeluar
Tabel detailkaskeluar adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan
data detail transaksi pengeluaran kas dan menambahkan data detail
yang baru. Tabel ini memiliki jenis relasi many to one ke tabel
header_kas dengan field kunci id. Hal ini berarti bahwa beberapa kode
transaksi detail mempunyai satu transaksi pada tabel header_kas.
(k) Tabel header_kas
Tabel header_kas adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data
transaksi header dan menambahkan data header yang baru. Tabel ini
memiliki jenis relasi one to many ke tabel detailkasmasuk dan
detailkaskeluar dengan field kunci id. Hal ini berarti bahwa satu jenis
kode header bisa mempunyai banyak transaksi pada tabel
detailkasmasuk dan detailkaskeluar.
Tabel 4.2 Tabel Basis Data Pasien
No Nama Kolom Tipe Data
1 Kode_pasien int
2 Nama_pasien Varchar
3 Jeniskelamin Enum
4 Tempatlahir_pasien Varchar
5 Tanggallahir_pasien Date
6 Alamat_pasien Varchar
7 Telepon_pasien Varchar
8 Id_kategori_pasien Int
Sumber : Penulis
71
Tabel 4.3 Tabel Basis Data pasien_kategori
No Nama Kolom Tipe Data
1 Id_kategori_pasien Int
2 Kategori_pasien varchar
Sumber : Penulis
Tabel 4.4 Tabel Basis Data Dokter
No Nama Kolom Tipe Data
1 Nama_dokter Varchar
2 Sip varchar
3 Tempatlahir_dokter Varchar
4 Tanggallahir_dokter Date
5 Alamat_dokter Varchar
6 Telepon_dokter Varchar
7 Id_kategori_dokter Int
Sumber : Penulis
Tabel 4.5 Tabel Basis Data dokter_kategori
No Nama Kolom Tipe Data
1 Id_kategori_dokter Int
2 Kategori_dokter varchar
Sumber : Penulis
Tabel 4.6 Tabel Basis Data Tindakan
72
No Nama Kolom Tipe Data
1 Kode_tindakan int
2 Nama_tindakan Varchar
3 Harga Double
Sumber : Penulis
Tabel 4.7 Tabel Basis Data User
No Nama Kolom Tipe Data
1 username Varchar
2 Password Varchar
3 Level Varchar
Sumber : Penulis
Tabel 4.8 Tabel Basis data jenis_rekening
No Nama Kolom Tipe Data
1 Kode_rekening int
2 Nama Varchar
3 Saldo double
Sumber : Penulis
Tabel 4.9 Tabel Basis data pegawai
No Nama Kolom Tipe Data
1 Kode_pegawai Int
2 Nama_pegawai varchar
Sumber : Penulis
Tabel 4.10 Tabel Basis header_kas
73
No Nama Kolom Tipe Data
1 Kode_header Int
2 Kode_rekening Int
3 Nota Varchar
4 Tanggal Date
5 Status Varchar
6 Username Varchar
7 Kode_km Int
8 Kode_kk Int
9 Kode_Dokter int
Sumber : Penulis
Tabel 4.11 Tabel Basis detailkasmasuk
No Nama Kolom Tipe Data
1 Kode_km Int
2 Kode_pasien int
3 Nama_pasien Varchar
4 Kode_header Int
5 Keterangan Varchar
6 Kode_tindakan Int
7 Harga_tindakan Double
Sumber : Penulis
Tabel 4.12 Tabel Basis detailkaskeluar
No Nama Kolom Tipe Data
1 Kode_kk Int
2 Kode_pegawai Int
74
3 Keterangan Varchar
4 Harga Double
5 Kode_header Int
Sumber : Penulis
1. Desain Interface Menggunakan PHP
a) Form Login
Form login merupakan halaman pertama yang
ditampilkan saat program aplikasi dijalankan, dan untuk bisa
masuk ke dalam program aplikasi maka user perlu memasukkan
username dan password terlebih dahulu. Berikut tampilan form
login.
Gambar 4.6 Tampilan Form Login
Sumber : Penulis
75
b) Form Menu Utama
Form menu utama merupakan form yang muncul
pertama kali setelah proses login dilakukan. Lalu, di bagian
samping terdepat berbagai macam menu untuk berbagai macam
transaksi yang ingin dilakukan. Berikut tampilan form menu
utama.
Gambar 4.7 Tampilan Form Menu Utama
Sumber : Penulis
c) Form Master Data
Pada form master data terdapat data pasien, data dokter,
data tindakan, data user, data daftar rekening kas. Pada daftar
master data setiap data bisa ditambahkan, diubah, dan dihapus.
76
Gambar 4.8 Tampilan Master data pasien
Sumber : Penulis
Gambar 4.9 Tampilan Master data detail pasien
Sumber : Penulis
77
d) Form Transaksi Penerimaan Kas
Form transaksi Penerimaan kas merupakan form yang
digunakan pada saat terjadinya transaksi penerimaan kas dan
pasien melakukan pembayaran kepada kasir, pada saat kasir
menginputkan data sesuai jasa layanan yang diberikan dan
otomatis mencetak nota.
Gambar 4.10 Tampilan Master Transaksi Penerimaan kas
Sumber : Penulis
e) Form Transaksi Pengeluaran Kas
Form transaksi Pengeluaran kas merupakan form yang
digunakan pada saat terjadinya transaksi pengeluaran kas
maupun melakukan biaya operasional.
78
Gambar 4.11 Tampilan Master Transaksi Pengeluaran kas
Sumber : Penulis
f) Form daftar transaksi
Daftar transaksi berisi berbagai informasi transaksi yang
terjadi pada Klinik PRANAWA, daftar transaksi terbagi
menjadi 2 sub menu, yang berisi daftar penerimaan dan
pengeluaran kas.
79
Gambar 4.12 Tampilan Form Daftar Transaksi
Sumber : Penulis
g) Form Laporan
Menu laporan berfungsi untuk melihat dan mencetak
berbagai laporan, laporan terbagi menjadi beberapa sub menu
seperti, laporan penerimaan dan pengeluaran kas pertanggal,
laporan keseluruhan.
80
Gambar 4.13 Tampilan Laporan Penerimaan Kas
Sumber : Penulis
Gambar 4.14 Tampilan Laporan Pengeluaran Kas
Sumber : Penulis
81
Gambar 4.15 Tampilan Laporan Kas Umum
Sumber : Penulis
82
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh
penulis, maka penulis menarik simpulan sebagai berikut :
1. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas yang di terapkan Klinik
PRANAWA Banjarmasin yaitu sebagai berikut :
a. Sistem penerimaan kas pada Klinik PRANAWA Banjarmasin meliputi
fungsi kasir dan fungsi admin. Fungsi kasir yang bertanggung jawab
mencatat transaksi dan membuat bukti pembayaran, fungsi admin yang
bertanggung jawab membuat laporan penerimaan kas.
b. Jaringan Prosedur yang membentuk sistem informasi akuntansi
penerimaan kas yaitu prosedur penerimaan kas.
c. Dokumen yang digunakan pada Klinik PRANAWA Banjarmasin dalam
sistem penerimaan kas yaitu bukti pembayaran dan laporan transaksi
harian.
d. Catatan akuntasi yang digunakan pada Klinik PRANAWA Banjarmasin
dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas yaitu laporan buku
kas.
e. Sistem pengendalian intern pada Klinik PRANAWA Banjarmasin
yaitu:
1) Struktur organisasi yang memisahkan tugas
Pada klinik PRANAWA Banjarmasin dalam struktur organisasi
terdapat adanya perangkapan fungsi pada bagian admin dan kasir.
2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
Prosedur pencatatan pada klinik PRANAWA Banjarmasin masih
melakukan pencatatan secara manual di buku penerimaan kas.
83
3) Praktik yang sehat
Jumlah kas yang diterima dari penerimaan kas diserahkan
seluruhnya kepada pimpinan perhari maupun perminggu.
4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya
Sesuai dengan Tanggung Jawab pada klinik PRANAWA
Banjarmasin memiliki dokter dan perawat yang sudah sesuai dengan
mutu dan pendidikannya, memenuhi syarat untuk menduduki
jabatannya, serta melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan
tanggungjawabnya.
2. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas yang diterapkan Klinik
PRANAWA Banjarmasin yaitu sebagai berikut :
a. Sistem informasi akuntansi pengeluaran kas pada Klinik PRANAWA
Banjarmasin melibatkan fungsi-fungsi terkait. Dalam hal ini terjadi
perangkapan fungsi yaitu fungsi admin juga sebagai fungsi kasir.
Sehingga dalam fungsi-fungsi ini sering terjadi pergantian fungsi dalam
praktik kerjanya.
b. Jaringan prosedur yang membentuk sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas untuk pembelian perlengkapan pada Klinik
PRANAWA Banjarmasin belum adanya prosedur pembuatan bukti kas
keluar.
c. Dokumen yang digunakan Klinik PRANAWA Banjarmasin dalam
sistem informasi akuntansi pengeluaran kas adalah rekening-rekening
biaya operasional dan belum memiliki Bukti Kas Keluar (BKK).
d. Catatan akuntansi yang digunakan Klinik PRANAWA Banjarmasin
dalam sistem informasi akuntansi pengeluaran kas adalah laporan
pembelian perlengkapan pada klinik. Laporan pembelian perlengkapan
pada klinik dibuat oleh fungsi admin yang dugunakan secara manual
dalam buku tulis.Sistem pengendalian intern dalam sistem informasi
84
akuntansi pengeluaran kas pada Klinik PRANAWA Banjarmasin yaitu
:
1) Struktur Organisasi yang memisahkan tugas
Tidak ada pemisahan tugas sehingga ada perangkapan tugas
yang terjadi seperti fungsi admin dan fungsi kasir.
2) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Pengeluaran kas diotorisasi oleh pimpinan dengan
menggunakan laporan pembelian. Secara periodik diadakan
pencocokan jumlah fisik kas yang ada dengan jumlah kas menurut
laporan pembelian.
3) Praktik yang Sehat
Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik kas yang ada
ditangani dengan jumlah kas menurut laporan pembelian. Setelah
pembelian barang, maka barang selalu di cek apakah sesuai atau
tidak.
4) Mutu Karyawan Sesuai dengan Tanggung Jawabnya
Klinik PRANAWA Banjarmasin memiliki beberapa karyawan
yang mampu melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, untuk mengatasi permasalahan yang
dihadapi maka penulis mencoba memberikan saran-saran pada Klinik
PRANAWA Banjarmasin sebagai berikut :
a. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas yang disarankan untuk Klinik
PRANAWA Banjarmasin.
a. Informasi yang diperlukan manajemen dalam sistem informasi
akuntansi penerimaan kas yang disarankan adalah informasi tentang
85
laporan penerimaan kas per nota, laporan penerimaan kas per tanggal,
laporan keseluruhan.
b. Fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas
yang disarankan adalah fungsi admin dan fungsi kasir.
c. Dokumen yang disarankan Klinik PRANAWA Banjarmasin dalam
penerimaan kas adalah nota, laporan penerimaan kas per nota, laporan
penerimaan kas per tanggal dan laporan keseluruhan.
d. Nota hendaknya dirancang dengan bernomor urut tercetak agar tidak
menimbulkan kesalahan dalam melakukan transaksi yang terjadi.
Sehingga semua transaksi yang terjadi pada Klinik PRANAWA
Banjarmasin dapat dipertanggung jawabkan oleh kasir.
e. Catatan akuntansi untuk digunakan pada Klinik PRANAWA
Banjarmasin hendaknya dibuat secara komputerisasi.
b. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas yang disarankan untuk
Klinik PRANAWA Banjarmasin
a. Informasi yang diperlukan manajemen yang disarankan penulis untuk
sistem pengeluaran kas adalah Laporan pembelian per faktur/nota dan
laporan pengeluaran beban operasional.
b. Fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi pengeluaran kas
pada Klinik PRANAWA Banjarmasin yaitu fungsi kas dan akuntansi
yang bertanggung jawab untuk melakukan pengeluaran kas dan
pencatatan pengeluaran kas serta membuat laporan.
c. Jaringan prosedur yang membentuk sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas yang disaran kan adalah prosedur pengeluaran kas dan
pencatatan pengeluaran kas.
d. Dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas yang disarakan adalah Bukti Kas Keluar.
86
e. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas yang disarankan adalah laporan pembelian per
tanggal dan laporan pengeluaran beban operasional.
c. Program Aplikasi Pengelolaan Kas Berbasis Web Pada Klinik PRANAWA
Banjarmasin
Klinik PRANAWA Banjarmasin masih menggunakan pencatatan
manual di buku dalam mencatat penerimaan maupun pengeluaran kas,
namun kurang efektif karena tidak dapat menghasilkan informasi yang
lebih tepat, cepat, dan aman. Oleh karena itu penulis membuatkan program
aplikasi pengelolaan kas berbasis web agar lebih mudah dan membantu
dalam pembuatan laporan dan pencarian data-data.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.
Vilia Kurnia Sari & Entin Martiana K, S.Kom, M.Kom. 2016. SISTEM INFORMASI
PRAKTEK BERSAMA DOKTER SPESIALIS BERBASIS JSP (WEB). Surabaya:
Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Romney, Marshall B. Paul John Steinbarth. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi13
Di-Indonesiakan oleh Kikin Sukinah Nur Safira dan Novita Puspasari. Jakarta:
Salemba Empat.
Sugiyono. 2016. Memahami Penelitian Kualitatif, dan R&D. Cetakan ke 23. Bandung:
Penerbit Alfabet, CV.
Permana I Putu Agus Yoga. 2015. Rancang Bangun Sistem Informasi Klinik Praktik
Dokter Berbasis Web, Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Kadir, Abdul. 2013. Sistem Pemrograman Database MySQL untuk Pemula. Jakarta:
MediKom.
Indah Listiawati, Marsani Asfi, Rahimah Bawai. 2015. APLIKASI SISTEM
AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS DENGAN ACCRUAL
BASIC SYSTEM (STUDI KASUS : INSTALASI FARMASI KLINIK BERSALIN
PERMATA BUNDA SYARIAH CIREBON), Vol. 5 No.2 Nov 2015, pp.171~183 ISSN :
2088-589X
Nugroho, A (2011). Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta:
CV Andi Offset
Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Jakarta:Rajawali
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Baridwan, Z.(2011). Intermediate Accounting Edisi 8. Yogyakarta: Fakultas
Ekonomika & Bisnis UGM.
LAMPIRAN
Denah & Foto Fisik Klinik Pranawa
Nama Instansi / Perusahaan : Klinik Pranawa Alamat : Jl. Sultan Adam No.08, Surgi
Mufti, Kec. Banjarmasin Utara,
Kota Banjarmasin, Kalimantan
Selatan
Telp : 081349679576
Email : [email protected]
Kordinat : -3.295375, 114.602536
A. Denah/Peta Perusahaan
B. Foto Fisik Perusahaan
1. Ruang Tunggu Pasien
2. Ruang Administrasi
3. Ruang Pemeriksaan Poli Umum
4. Ruang Pemeriksaan Poli Gigi
5. Toilet