PERANCANGAN SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS …
Transcript of PERANCANGAN SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS …
PERANCANGAN SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS BERBASIS WEB PADA ENGGAL SWALAYAN DAN GRAHA MEDIA
Oleh: DAVID HALOMOAN
NIM : 232010082
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
2014
ii
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA Jalan diponegoro 52-60
!:(0298) 321212, 311881 Telex 322364 ukswsa ia
Salatiga 50711- Indonesia Fax. (0298) -321433
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS KERTAS KERJA
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : David Halomoan N I M : 232010082 Program Studi : Akuntansi
Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kertas kerja, Judul : Perancangan Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web pada Enggal Swalayan dan Graha Media Pembimbing : MI Mitha Dwi Restuti, SE., M.Si., CMA Tanggal diuji : 17 Oktober 2014
adalah benar-benar hasil karya saya. Di dalam kertas kerja ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.
Salatiga, 1 Oktober 2014 Yang memberi pernyataan,
David Halomoan
iii
PERANCANGAN SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS BERBASIS WEB PADA ENGGAL SWALAYAN DAN GRAHA MEDIA
Oleh: DAVID HALOMOAN
NIM : 232010082
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
Disetujui oleh :
MI Mitha Dwi Restuti, SE., M.Si., CMA Pembimbing
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA 2014
iv
Halaman Persembahan
Kupersembahkan penulisan kertas kerja ini kepada :
Ayahku tercinta Tumpal Butar-butar
Ibuku tercinta Lely Triana Kristiowati
Adikku tersayang Andre Natalius
Seluruh keluarga besarku yang selalu mendukung dan memberi restu
Christy Susanti yang selalu menemani dan memberiku semangat
Teman-teman yang senantiasa membantu, mendukung, dan mendoakan
v
MOTTO
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri
(Amsal 3:5)
Janganlah seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah
lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu
(1 Timotius 4:12)
2) Hormatilah ayahmu dan ibumu! ini adalah suatu perintah yang penting,
seperti yang nyata dari janji ini: 3) supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.
(Efesus 6:2-3)
vi
DESIGN SYSTEM OF CASH INFLOW AND CASH OUTFLOW WEB-BASED ON ENGGAL SWALAYAN AND GRAHA MEDIA
By:
David Halomoan 232010082
Abstract
Cash is the most important asset in a company, because it is the most liquid asset. In managing the business activity and decision making required a reliable information related to cash to maintain the life persistence of the company. Enggal Swalayan and Graha Media are the example of medium sized businesses located on Magetan, East Java. The recording of transactions that still use in a manual manner on Enggal Swalayan and Graha Media cause problems to the unavailability of reliable information cash which become basic of management in decision making. Therefore is required a system of cash that can help in doing recording and yield an integrated and trustworthy of reliable information. In this research will be designed a web based system of inflow and outflow cash, that will assist in the ease of doing recording related to the activity and transactions of both business field. The system will also provide reporting separately or annexation into one report display that will produce information from both business fields related to the selling and cash flow. The system has a user friendly display and has restrictions on the right of access to the user with the purpose to prevent fraud. The system is designed using Microsoft Office Visio to describe data and process modeling, MySQL for database design and Bootstrap CSS Framework to design the display of the system.
Keywords: Cash, System of Cash, Cash Receipts System, Payments System, System Web-Based
vii
PERANCANGAN SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS BERBASIS WEB PADA ENGGAL SWALAYAN DAN GRAHA MEDIA
Oleh:
David Halomoan 232010082
Saripati
Kas merupakan aset yang terpenting dalam suatu perusahaan, karena merupakan aset yang paling liquid. Dalam mengelola aktivitas bisnis dan pengambilan keputusan diperlukan suatu informasi yang handal terkait kas untuk menjaga keberlangsungan hidup perusahaan. Enggal Swalayan dan Graha Media merupakan contoh dari bidang usaha menengah yang berdiri di Kota Magetan, Jawa Timur. Pencatatan transaksi yang masih menggunakan cara manual pada Enggal Swalayan dan Graha Media mengakibatkan permasalahan tidak tersedianya informasi kas yang handal yang menjadi dasar manajemen dalam pengambilan keputusan. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu sistem kas yang dapat membantu dalam melakukan pencatatan dan menghasilkan informasi yang handal secara terintegrasi dan terpercaya. Dalam penelitian ini akan dirancang suatu sistem penerimaan dan pengeluaran kas berbasis web yang akan membantu dalam kemudahan melakukan pencatatan terkait aktivitas dan transaksi dari kedua bidang usaha tersebut. Sistem juga akan menyediakan pelaporan secara terpisah maupun penggabungan menjadi satu tampilan laporan yang akan menghasilkan informasi dari kedua bidang usaha tersebut berkaitan dengan aktivitas penjualan dan arus kas. Sistem tersebut memiliki tampilan user friendly dan memiliki pembatasan hak akses terhadap pengguna dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kecurangan. Sistem tersebut dirancang dengan menggunakan software Microsoft Office Visio untuk menggambarkan pemodelan data dan proses, software MySQL untuk merancang database dan software Bootstrap CSS Framework untuk merancang tampilan pada sistem tersebut. Kata Kunci: Kas, Sistem Kas, Sistem Penerimaan Kas, Sistem Pengeluaran Kas,
Sistem Berbasis Web
viii
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik guna memenuhi
salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Strata 1 pada progdi
Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
Kertas Kerja ini berjudul Perancangan Sistem Penerimaan dan
Pengeluaran Kas Berbasis Web pada Enggal Swalayan dan Graha Media
dengan objek penelitiannya adalah toko Enggal Swalayan dan Graha Media. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pembaca yang tertarik
untuk mengadakan penelitian sejenis.
Penulis menyadari bahwa di dalam penelitian ini masih terdapat
kekurangan yang mungkin akan ditemukan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan segenap kritikan, masukan, dan saran yang membangun dari
pembaca. Penulis merasa perlu untuk berterima kasih kepada segenap pihak yang
turut berperan dalam penulisan kertas kerja ini. Semoga kertas kerja ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
ix
Ucapan Terima Kasih
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan anugerah dan rahmat-Nya yang sungguh luar biasa kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas kerja ini dengan baik. Penyusunan kertas kerja ini digunakan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Penulisan kertas kerja ini mungkin tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari pihak-pihak yang telah mengorbankan waktu dan tenaga mereka. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan kertas kerja ini. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karunia, rahmat, kekuatan, ketenangan yang diberikan sehingga penulis bisa menyelesaikan kertas kerja ini.
2. Bapak Hari Sunarto, SE., MBA., Ph.D selaku dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis selama masa studi di FEB UKSW
3. Usil Sis Sucahyo, SE., MBA. selaku Ketua Program Studi Akuntansi yang telah memberikan dukungan sampai akhir masa studi penulis.
4. MI Mitha Dwi Restuti, SE., M.Si., CMA selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberi masukan, bimbingan, saran dan kritik yang bermanfaat bagi penulis.
5. Petrus Widjayanto, SE., selaku wali studi yang membimbing, mendidik dan memberi saran maupun kritik selama menempuh studi.
6. Seluruh dosen dan staff pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis selama masa studi di FEB UKSW.
7. Ayahku Tumpal Butar-butar, Ibuku Lely Triana Kristiowati dan Adikku Andre Natalius yang selalu memberikan segala dukungan untuk dapat berhasil dalam setiap studi yang saya tempuh, karena keberhasilan saya adalah doa kalian.
8. Seluruh keluarga besar dan saudara-saudaraku yang selalu memberikan dukungan doa dan semangat dalam menyelesaikan studi di FEB UKSW.
9. Christy Susanti yang selama ini telah menemani dan memberikan semangat yang luar biasa dalam menyelesaikan studi di FEB UKSW.
10. Radius Tjung yang selalu setia membantu memberikan informasi dan penjelasan dalam perancang sistem yang dibuat.
x
11. Keluarga kecil di Dliko Indah 114, Bonny, Gega, Dias, Feri, Ganang, Rio, Timoty, Heskia, Tinus, Dimas Beruk. Terima kasih selama ini sudah berbagi kebahagiaan, kesusahan, canda-tawa, duka-lara dan selalu ada motivasi dibalik itu semua.
12. Teman seperjuangan yang telah membantu dalam menyelesaikan kertas kerja ini, Arinda, Erick, Hana, David Wahyu, Tita, Septi, Galih, Echo, Frendi, Genjik dan Dody.
13. Semua pihak yang telah ikut andil dalam membantu menyelesaikan kertas kerja ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Tuhan senantiasa selalu melimpahkan berkat serta karunia-Nya
kepada semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan penulisan kertas kerja ini.
David Halomoan
xi
Daftar Isi
Halaman Judul.......................................................................................................... i
Halaman Pernyataan Keaslian Kertas Kerja ........................................................... ii
Halaman Persetujuan / Pengesahan........................................................................ iii Halaman Persembahan ........................................................................................... iv
Motto ....................................................................................................................... v
Abstract .................................................................................................................. vi
Saripati .................................................................................................................. vii
Kata Pengantar ..................................................................................................... viii
Ucapan Terima Kasih............................................................................................. ix
Daftar Isi................................................................................................................. xi
Daftar Tabel .......................................................................................................... xii Daftar Gambar...................................................................................................... xiii
Daftar Lampiran .................................................................................................... xv
Pendahuluan ............................................................................................................ 1
Batasan Masalah...................................................................................................... 4
Landasan Teori........................................................................................................ 4
Metode Penelitian.................................................................................................. 16
Analisis dan Pembahasan...................................................................................... 19
Kesimpulan dan Saran........................................................................................... 52 Daftar Pustaka ....................................................................................................... 54
xii
Daftar Tabel
Tabel 1. Analisis Kebutuhan Sistem pada Enggal Swalayan dan Graha Media .............21
Tabel 2. Tabel Relational pada database Enggal Swalayan ...........................................35
Tabel 3. Tabel Relational pada database Graha Media .................................................36
xiii
Daftar Gambar
Gambar 1. Simbol Data Flow Diagram..........................................................................12
Gambar 2. Simbol Diagram Alir (Flowchart).................................................................14
Gambar 3. FDD (Functional Decomposition Diagram) pada Enggal Swalayan............22
Gambar 4. DFD (Data Flow Diagram) Level Konteks pada Enggal Swalayan .............23
Gambar 5. DFD (Data Flow Diagram) Level 0 pada Enggal Swalayan ........................24
Gambar 6. DFD (Data Flow Diagram) level 1 : 1.0 pada Enggal Swalayan .................25
Gambar 7. DFD (Data Flow Diagram) level 1 : 2.0 pada Enggal Swalayan .................25
Gambar 8. DFD (Data Flow Diagram) level 1 : 3.0 pada Enggal Swalayan .................26
Gambar 9. Flowchart pada Enggal Swalayan .................................................................27
Gambar 10. FDD (Functional Decomposition Diagram) pada Graha Media ................28
Gambar 11. DFD (Data Flow Diagram) Level Konteks pada Graha Media ..................29
Gambar 12. DFD (Data Flow Diagram) Level 0 pada Graha Media .............................30
Gambar 13. DFD (Data Flow Diagram) Level 1 : 1.0 pada Graha Media .....................31
Gambar 14. DFD (Data Flow Diagram) Level 1 : 2.0 pada Graha Media .....................31
Gambar 15. DFD (Data Flow Diagram) Level 1 : 3.0 pada Graha Media .....................32
Gambar 16. Flowchart pada Graha Media......................................................................33
Gambar 17. Database pada Enggal Swalayan ................................................................34
Gambar 18. Database pada Graha Media ......................................................................35
Gambar 19. Alur Menu Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web
Akses Admin (Pemilik) ...............................................................................37
Gambar 20. Alur Menu Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web
Akses User (Kasir Enggal Swalayan) ........................................................37
Gambar 21. Alur Menu Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web
Akses User (Kasir Graha Media)................................................................38
Gambar 22. Alur Menu Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web
Akses User (Karyawan Enggal Swalayan dan Karyawan Graha
Media) .........................................................................................................38
Gambar 23. Menu Login .................................................................................................39
Gambar 24. Menu Utama ...............................................................................................39
Gambar 25. Menu Enggal Swalayan ..............................................................................40
xiv
Gambar 26. Menu Graha Media......................................................................................41
Gambar 27. Menu Laporan .............................................................................................42
Gambar 28. Menu Penjualan pada Enggal Swalayan .....................................................43
Gambar 29. Menu Penjualan pada Graha Media ............................................................43
Gambar 30. Menu Jasa Service dan Shooting pada Graha Media ..................................44
Gambar 31. Menu Pembelian Barang pada Enggal Swalayan .......................................45
Gambar 32. Menu Pembelian Barang pada Graha Media ..............................................45
Gambar 33. Menu Pengeluaran Gaji dan Beban pada Enggal Swalayan .......................46
Gambar 34. Menu Pengeluaran Gaji dan Beban pada Graha Media ..............................46
Gambar 35. Menu Penetapan Harga Jual pada Enggal Swalayan ..................................47
Gambar 36. Menu Penetapan Harga Jual pada Graha Media .........................................47
Gambar 37. Menu Laporan Kas Enggal Swalayan + Graha Media ................................48
Gambar 38. Menu Laporan Kas Enggal Swalayan ........................................................49
Gambar 39. Menu Laporan Kas Graha Media ...............................................................49
Gambar 40. Menu Laporan Penjualan Enggal Swalayan + Graha Media .....................50
Gambar 41. Menu Laporan Penjualan Enggal Swalayan ...............................................51
Gambar 42. Menu Laporan Penjualan Graha Media ......................................................51
xv
Daftar Lampiran
Lampiran 1. Nota Penjualan Barang pada Enggal Swalayan
Lampiran 2. Nota Penjualan Barang pada Graha Media
Lampiran 3. Nota DP Penjualan Jasa pada Graha Media
Lampiran 4. Nota Pelunasan pada Graha Media
Lampiran 5. Nota Pembayaran Gaji Karyawan pada Enggal Swalayan
Lampiran 6. Nota Pembayaran Gaji Karyawan pada Graha Media
Lampiran 7. Foto Enggal Swalayan
Lampiran 8. Foto Graha Media
Lampiran 9. Daftar Riwayat Hidup
1
PENDAHULUAN
Pada dasarnya sebuah perusahaan memerlukan sistem. Salah satu sistem
yang sangat penting bagi kegiatan operasional perusahaan adalah sistem
akuntansi. Dengan adanya sistem akuntansi yang baik dapat memberikan
informasi yang baik pula. Informasi merupakan salah satu bagian yang sangat
penting dalam suatu perusahaan karena informasi sangat dibutuhkan sebagai dasar
pengambilan keputusan. Ketersediaan informasi yang akurat dan tepat waktu
mempunyai peranan penting dalam kegiatan operasional perusahaan, agar
perusahaan dapat terus bertahan dan mampu bersaing dengan perusahaan-
perusahaan yang sejenis. Sistem akuntansi membantu menghasilkan informasi,
dan informasi yang dibutuhkan dalam setiap perusahaan berbeda-beda tergantung
dari sifat, jenis dan seberapa besar skala usaha dari masing-masing perusahaan
(Rusmin, 2009).
Dalam proses bertumbuhnya perusahaan, maka perusahaan tersebut
dituntut untuk menerapkan sistem akuntansi yang sesuai dengan kondisi masing-
masing perusahaan. Salah satu sistem akuntansi yang digunakan oleh perusahaan
adalah sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas. Masalah kas merupakan
suatu hal yang memerlukan penanganan khusus, terutama dalam administrasinya,
baik untuk perusahaan besar menengah maupun kecil. Sebab pada prinsipnya kas
merupakan aktiva lancar yang mempunyai sifat paling liquid dan mudah dipindah
tangankan (Yusuf, 2001).
2
Dengan perkembangan dunia teknologi yang sangat pesat dalam dunia
bisnis, pengolahan data secara terkomputerisasi menjadi suatu hal yang sangat
penting. Hal itu dikarenakan pengolahan data secara terkomputerisasi dapat
memberikan kontribusi yang besar untuk kinerja suatu perusahaan. Baik
perusahaan besar, perusahaan menengah dan perusahaan kecil. Jika dibandingkan
pengolahan data secara manual, pengolahan data secara terkomputerisasi memiliki
kelebihan, seperti pengolahan data yang cepat, akurat dan mendukung pengolahan
data dalam skala besar (Pradhytia, 2011).
Enggal Swalayan dan Graha Media merupakan contoh dari bidang usaha
berskala kecil menengah yang berdiri di Kota Magetan, Jawa Timur. Enggal
Swalayan merupakan toko yang bergerak dibidang penjualan kebutuhan pokok
dan kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, alat-alat rumah tangga,
sembako dan sebagainya. Sedangkan Graha Media merupakan toko yang bergerak
di bidang penjualan komputer, laptop, kamera, software dan berbagai
perangkatnya beserta jasa service dan jasa shooting. Pencatatan transaksi pada
keduanya masih secara manual.
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah pemilik yang kurang tegas
dalam menerapkan aturan kerja, terlebih dalam pencatatan atas aktivitas dan
transaksi terkait kas. Hal ini menimbulkan banyak karyawan tidak disiplin dan
tidak teratur dalam melakukan pencatatan. Masalah tersebut dilatarbelakangi oleh
kurangnya pengetahuan karyawan terhadap prosedur pencatatan transaksi bisnis
dan kelalaian karyawan dalam perhitungan juga menjadi suatu permasalahan.
Tidak tersedianya catatan atas arus kas secara jelas, mengakibatkan tidak adanya
3
informasi yang relevan terkait aliran kas yang digunakan dalam penyajian laporan
khususnya laporan kas. Hal tersebut menghambat pimpinan dalam pengambilan
keputusan. Sulitnya menyimpan dan memperoleh data atau dokumen terkait kas.
Selain itu sulitnya pemilik untuk mengontrol dan mengelola kedua bisnis yang
dimilikinya secara bersamaan. Oleh sebab itu diperlukan sebuah sistem yang
dapat mengelola dan mengontrol arus kas, serta menyajikan informasi yang
handal secara terkomputerisasi. Sistem yang akan dibuat juga sebagai usaha
penerapan pengendalian dalam mengatasi permasalahan tersebut.
Berdasarkan pemikiran ini, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk dapat merancang sistem akuntansi terkomputerisasi
berbasis web dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada Enggal Swalayan
dan Graha Media. Sedangkan bagi peneliti dan pembaca adalah untuk dapat
memahami dan sebagai bahan pembelajaran kedepan dalam perancangan dan
implementasi sistem kas.
Alasan menggunakan web karena teknologi web memiliki kelebihan antara
lain penggunaan web memungkinkan komputer-komputer yang berbeda sistem
operasi untuk dapat saling bertukar data untuk dapat menggabungkan data dari
kedua toko menjadi satu tampilan. Web dapat diakses menggunakan bahasa
pemprograman apa saja. Web dapat dijadikan sebagai penghubung antara aplikasi
dengan database. Mempermudah proses pertukaran data serta mempercepat data
diantara dua bidang usaha, dari pada harus kesulitan menyesuaikan aplikasi dan
database yang digunakan. Selain itu web juga dapat digunakan untuk menambah
jangkauan penjualan dengan menerapkan penjualan secara online pada website.
4
Sedangkan bagi peneliti dan pembaca adalah untuk dapat memahami dan sebagai
bahan pembelajaran kedepan dalam perancangan dan implementasi sistem kas.
BATASAN MASALAH
Untuk mengidentifikasi permasalahan dan menghindari terjadinya
pelebaran masalah yang akan diuraikan dalam penulisan kertas kerja ini, agar
sesuai dengan judul yang penulis sajikan, maka akan dibatasi pembahasan
mengenai Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas meliputi:
1. Sistem akan diterapkan hanya mencakup sarana penyampaian dan
penyimpanan informasi yang berkaitan dengan Penerimaan dan
Pengeluaran Kas pada Enggal Swalayan dan Graha Media.
2. Penerapan sistem berbasis web, dilakukan pada jaringan web
server dan tidak membahas cara hosting aplikasi yang dibuat.
3. Tidak membahas biaya dan perangkat yang digunakan.
4. Tidak membahas tentang keamanan jaringan web.
LANDASAN TEORI
Sistem Penerimaan Kas
Romney dan Steinbart (2004) mendefinisikan sistem penerimaan sebagai
suatu rangkaian aktivitas bisnis berulang dan kegiatan pemrosesan informasi
terkait, yang berhubungan dengan menyediakan barang dan jasa ke para
pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan
tersebut. Sistem penerimaan kas meliputi serangkaian proses baik manual maupun
5
terkomputerisasi, mulai dari pencatatan, penggolongan, sampai peringkasan
transaksi atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka
mempertanggungjawabkan pelaksanaan penerimaan kas kepada yayasan yang
terkait.
Menurut Bodnar dan Hopwood (2003) yang menjadi tujuan dasar setiap
aplikasi penerimaan kas adalah untuk meminimalkan kemungkinan kerugian.
Prosedur-prosedur seperti penyimpanan segera penerimaan kas, sentralisasi
penanganan kas, penyelenggaraan saldo kas minimal, dan pencatatan segera atas
transaksi-transaksi kas merupakan teknik pengendalian yang mendasar.
Perlindungan fisik seperti register kas, kotak penyimpanan, pencairan segera atas
cek, dan akses terhadap area kas, merupakan hal-hal yang juga sangat umum
diperlukan.
Sistem penerimaan mempunyai beberapa fungsi yaitu untuk mendapatkan
dan memproses data mengenai berbagai aktivitas bisnis, menyimpan dan
mengatur data tersebut untuk mendukung dalam pengambilan keputusan, serta
memberikan pengawasan untuk memastikan keandalan data dan menjaga sumber
daya organisasi.
Penerimaan kas perusahaan dagang berasal dari dua sumber utama, yaitu:
penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang. Dokumen
yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai (Mulyadi,
2001):
6
1. Faktur Penjualan Tunai
Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang
diperlukan oleh manajemen mengenai penjualan.
2. Pita Registrasi Kas
Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh
bagian kas dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai
yang dicatat dalam jurnal penjualan.
3. Credit Card Sales Slip
Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yang menerbitkan kartu
kredit dan diserahkan kepada perusahaan yang menjadi anggota kartu
kredit.
4. Bill off Loading
Dokumen ini merupakan bukti penyerahan dari perusahaan penjualan
barang kepada perusahaan angkutan umum.
5. Faktur Penjualan COD (Cash On Delivery)
Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD.
6. Bukti Setor Bank
Dokumen ini dibuat oleh bagian kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank.
7. Rekap Harga Pokok Penjualan
Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga
pokok produk yang dijual selama satu periode.
7
Catatan-catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi
penerimaan kas dari penjualan tunai:
1. Jurnal penjualan
Jurnal penjualan digunakan fungsi akuntansi untuk meringkas dan
mencatat data-data transaksi penjualan saat perusahaan menjual barang
atau produk.
2. Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal penerimaan kas digunakan bagian akuntansi digunakan untuk
mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai, pelunasan piutang dan
sumber lainnya.
3. Jurnal Umum
Jurnal digunakan fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk
yang dijual berdasarkan transaksi penjualan tunai.
4. Kartu Persediaan
Kartu Persediaan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat
berkurangnya harga pokok produk yang dijual.
5. Kartu Gudang
Kartu gudang dibuat oleh fungsi gudang untuk mencatat perpindahan dan
persedian yang masih tersimpan di gudang.
Sedangkan dokumen yang digunakan dalam penerimaan kas dari piutang:
1. Surat Pemberitahuan
Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahu maksud pembayaran
8
yang dilakukan. Biasanya berupa tembusan bukti kas keluar yang dibuat
oleh debitur. Oleh perusahaan dokumen ini dijadikan dokumen sumber
dalam pencatatan berkurangnya piutang.
2. Daftar Surat Pemberitahuan
Merupakan rekapitulasi penerimaan kas yang dibuat fungsi penagihan.
3. Bukti Setor Bank
Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas yang
diterima dari piutang ke bank. Bukti setor dibuat 3 lembar dan diserahkan
oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran kas dari piutang ke
bank.
4. Kuitansi
Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh
perusahaan bagi para debitur yang telah melakukan pembayaran utang
mereka.
Catatan-catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi
penerimaan kas dari piutang:
1. Kartu Piutang
Kartu piutang merupakan salah satu catatan akuntansi buku pembantu
yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap debiturnya.
2. Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal penerimaan kas digunakan bagian akuntansi digunakan untuk
mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai dan pelunasan piutang.
9
Sistem Pengeluaran Kas
Pengeluaran kas merupakan salah satu kelas transaksi dalam siklus
akuisisi dan pembayaran. Siklus akuisisi dan pembayaran melibatkan keputusan
dan proses yang diperlukan untuk memperoleh barang dan jasa guna
mengoperasikan suatu bisnis. Siklus ini dimulai dengan pembuatan permintaan
pembelian oleh karyawan yang berwenang dan berakhir dengan pembayaran
hutang usaha (Arens, 2008).
Yuniyawati (2009) mendefinisikan sistem pengeluaran merupakan suatu
rangkaian kegiatan bisnis yang berulang dan operasional pemrosesan data terkait
yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Tujuan
utama dari sistem pengeluaran adalah untuk meminimalkan total biaya dalam
memperoleh dan memelihara persediaan, peralatan dan berbagai layanan yang
dibutuhkan organisasi untuk berfungsi. Fungsi dari sistem pengeluaran terdiri dari
memperoleh dan memproses data mengenai berbagai aktivitas bisnis, menyimpan
dan mengatur data untuk mendukung pengambilan keputusan, serta menyediakan
fungsi pengendalian untuk memastikan keandalan data dan penjagaan atas sumber
daya organisasi.
Dokumen yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas (Mulyadi, 2001):
1. Dokumen Pengadaan dan Penerimaan Barang atau Jasa
Dokumen ini merupakan dokumen yang digunakan untuk mendukung
permintaan pengeluaran kas.
2. Cek
Dari sudut sistem informasi akuntansi cek merupakan dokumen yang
10
digunakan untuk memerintahkan melakukan pembayaran sejumlah uang
kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum dalam cek.
3. Voucher
Dokumen ini sebagai permintaan dari yang memerlukan pengeluaran
kepada fungsi akuntansi untuk membuat kas keluar.
Catatan-catatan yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas:
1. Jurnal Pengeluaran Kas
Digunakan untuk mencatat pengeluaran kas
2. Register Cek
Untuk mencatat pengeluaran kas dengan menggunakan cek
Sistem Terkomputerisasi
Sistem terkomputerisasi adalah aktivitas memproses data dan informasi
yang dilakukan menggunakan teknologi komputer agar memenuhi kebutuhan
pengguna untuk melaksanakan perencanaan, pengendalian, dan menjalankan
bisnis usaha menjadi suatu informasi yang tepat, akurat dan relevan dalam
pengambilan keputusan (Wulansari, 2012). Komputer menjadi pilihan utama
perusahaan dalam kekomplekan dan kerumitan data atau transaksi perusahaan.
Perbedaan sistem komputer dan manual hanya pada proses pengolahan data input
menjadi output. Pada sistem informasi akuntansi basis komputer data diolah oleh
komputer yang biasa disebut sebagai pengolahan data elektronik.
11
Sistem Berbasis Web
Sistem berbasis web adalah sistem yang dibangun dari bahasa
pemrograman ditampilkan dalam bentuk website dan dihubungkan dengan
internet sehingga dapat dioperasikan tanpa adanya batasan jarak. Sistem berbasis
web tidak lepas dari internet dan website sebagai penghubung di dunia maya.
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia,
yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara atau
wilayah lainnya diseluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber
daya informasi dari yang mulai statis hingga yang dinamis dan interaktif. Website
atau yang kita kenal dengan situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-
halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara, dan
atau gabungan dari semua itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing
dihubungkan dengan link-link (Lapohe, 2008).
Diagram Arus Data (Data Flow Diagram - DFD)
Diagram Arus Data (DFD - Data Flow Diagram) secara grafis
mendeskripsikan arus data di dalam sebuah organisasi. DFD (Data Flow
Diagram) digunakan untuk mendokumentasikan sistem yang telah ada dan
merencanakan sistem baru. Tidak ada patokan untuk mengembangkan DFD (Data
Flow Diagram), karena masalah yang berbeda membutuhkan metode yang
berbeda pula (Romney dan Steinbart, 2012).
12
Sumber : Romney, B. dan Steinbart, J., 2012, Accounting Information Systems
Twelfth Edition. United States. Prentice Hall.
Gambar 1. Simbol Data Flow Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity-Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu teknik grafis yang
menggambarkan skema database. Disebut sebagai diagram E-R karena diagram
tersebut menunjukan berbagai entitas yang dimodelkan, serta hubungan antar-
entitas tersebut. Entitas (entity) adalah segala sesuatu yang informasinya ingin
dikumpulkan dan disimpan oleh organisasi (Romney dan Steinbart, 2012).
Menurut Hall (2007), Entity-Relationship Diagram (ERD) adalah suatu
teknik pendokumentasian yang digunakan untuk merepresentasikan hubungan
antar entitas. Entitas terdiri dari physical resources (kendaraan, kas, atau
persedian), events (pembelian persediaan atau barang dagang, penerimaan kas,
pengiriman barang), dan agents (karyawan, pelanggan, atau vendor) tentang
bagaimana organisasi mendapatkan data. Salah satu kegunaan umum dari ERD
adalah untuk membuat model database perusahaan. Simbol persegi
menggambarkan suatu entitas dalam sistem. Garis penghubung yang berlabel
13
menggambarkan hubungan yang terjadi antara dua entitas. Sifat hubungan entitas
ini disebut dengan Kardinalitas (Cardinality).
Diagram Alir (Flowchart)
Diagram Alir atau Flowchart adalah penggambaran secara grafis dari
langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart
membantu dalam memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil
dan membantu dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.
Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya
masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut (Setiawan, 2011).
Menurut Ladjamuddin (2005), Diagram Alir atau Flowchart adalah bagan-
bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian
suatu masalah. Flowchart banyak digunakan oleh perusahaan terutama
perusahaan maju dan berkembang untuk menggambarkan aliran dokumen dan
prosedur suatu sistem yang dimiliki perusahaan.
14
Sumber : Ladjamudin Al-Bahra, 2005. Analisis Desain Sistem Informasi Edisi 1.
Yogyakarta. Graha Ilmu.
Gambar 2. Simbol Diagram Alir (Flowchart)
Web Server
Web Server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide
web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan
browser seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome dan program
browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan
memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data
yang di inginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar,
disebut dengan format SGML (Standart General Markup Language). Data yang
berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan
kemampuan browser tersebut. Contohnya bila data yang dikirim berupa gambar,
browser yang hanya mampu menampilkan teks tidak akan mampu menampilkan
gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web server,
15
untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol
sendiri yaitu HTTP atau Hypertext Transfer Protocol (Kalza, 2012).
MySQL (Structured Query Language)
MySQL (Structured Query Language) adalah sebuah konsep pengoperasian
database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
memungkinkan pengoperasian data di kerjakan dengan mudah secara otomatis.
Kehandalan suatu sistem database dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya
dalam melakukan proses perintah-perintah MySQL (Structured Query Language),
yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya (Kalza, 2012).
Menurut Saputro (2012), MySQL (Structured Query Language) adalah
sebuah bahasa permintaan database yang terstruktur. Bahasa SQL ini dibuat
sebagai bahasa yang dapat merelasikan beberapa tabel dalam database maupun
merelasikan antar database. MySQL memiliki beberapa kelebihan dibandingkan
database lain, diantaranya:
1. MySQL merupakan database Management System (DBMS)
2. MySQL merupakan sebuah database server yang gratis
3. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan
atau Multi-Threading
4. MySQL merupakan database yang mampu menyimpan data berkapasitas
sangat besar hingga berukuran GigaByte sekalipun
5. Database MySQL dapat di akses menggunakan aplikasi apa saja termasuk
berupa visual seperti visual Basic dan Delphi
16
6. MySQL adalah database menggunakan password, jadi database ini cukup
aman karena memiliki password untuk mengaksesnya
7. MySQL merupakan Database Server yang multi-user, artinya database ini
tidak hanya digunakan oleh satu pihak orang akan tetapi dapat digunakan
oleh banyak pengguna
8. MySQL mendukung field yang dijadikan sebagai kunci primer dan Unique.
9. MySQL memliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun update tabel.
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian dilaksanakan pada Enggal Swalayan yang berlokasi di
Jalan Tambak Raya kota Magetan dan Graha Media yang berlokasi di Jalan
Gubernur Suryo kota Magetan, Provinsi Jawa Timur.
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder. Yang dimaksud dengan data primer dalam penelitian ini adalah
kebutuhan informasi kas (penerimaan dan pengeluaran kas) dan proses bisnis
yang terkait dengan penerimaan dan pengeluaran kas yang bersumber dari
pemilik. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini adalah catatan penerimaan
kas dan catatan pengeluaran kas yang bersumber dari pemilik.
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka
metode pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara dengan
pemilik dan observasi bisnis di kedua toko tersebut. Metode analisis data yang
17
digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan semua
data, disusun dan diinterpretasikan untuk mendukung penelitian ini.
Langkah-langkah analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi masalah pada Enggal Swalayan dan Graha Media.
2. Analisis kebutuhan informasi pada Enggal Swalayan dan Graha
Media.
3. Membuat pemodelan proses menggunakan DFD (Data Flow Diagram)
dan Flowchart dengan menggambarkan aliran data dan proses.
Sedangkan pemodelan data menggunakan ERD (Entity Relationship
Diagram) untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data
berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar
relasi dengan menggunakan Microsoft Office Visio.
4. Merancang database dengan menggunakan MySQL.
5. Merancang tampilan aplikasi sistem dengan menggunakan Bootstrap
CSS Framework dan mengkoneksikannya dengan database yang sudah
dirancang.
6. Pengujian dan evaluasi terhadap sistem yang dibangun.
Sistem web yang dibuat menggunakan dua akses. Akses admin yaitu
pemilik yang berkepentingan melihat dan mengontrol sistem kas dan pelaporan.
Akses user yaitu kasir dan karyawan yang berkepentingan untuk mengoperasikan
dan meng-input data ke dalam sistem. Untuk akses admin, web yang dirancang
berupa laporan kas dan penjualan dari masing-masing bidang usaha, serta
18
penggabungan laporan dari kas dan penjualan. Database yang digunakan dapat
diakses penuh oleh admin dan yang berkepentingan sesuai kebutuhan.
Sesuai dengan beberapa pengertian sistem kas yang telah dibicarakan pada
bab sebelumnya, maka perancangan sistem pada Enggal Swalayan dan Graha
Media merupakan pengembangan sistem terdahulu yaitu perubahan tahap-tahap
yang dilakukan secara manual menjadi sistem kas yang terkomputerisasi berbasis
database pada web.
Penelitian menggunakan database sebagai tempat menyimpan data. Untuk
pengolahan data sistem penerimaan dan pengeluaran kas akan dioperasikan
berbasis web dikarenakan kedua toko tersebut tidak terdapat pada suatu wilayah
yang sama, dengan tujuan agar dapat menggabungkan kedua sistem kas dan kedua
laporan tersebut hanya menjadi satu tampilan. Sehingga pemilik usaha tidak perlu
merasa kesulitan melihat kedua sistem kas dari bidang usahanya dan dapat
mengetahui aliran kas kedua bidang usahanya tersebut.
Dengan sistem berbasis web yang akan dibuat, maka diharapkan akan
lebih mempermudah pemilik dan pengguna untuk mengelola dan mengontrol kas.
Apabila nantinya pelaku usaha akan membuka bidang usaha baru maupun
membuka cabang baru dari bidang usaha awalnya di wilayah yang berbeda, sistem
dapat dikembangkan dan dioperasikan pada bidang usaha yang baru dan secara
otomatis akan ter-update tetap menjadi satu tampilan sistem pelaporan yang
bersumber dari beberapa bidang usaha yang dijalankan.
19
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pemodelan data dan proses akan dilakukan dengan menggunakan DFD
(Data Flow Diagram) dan Diagram Alir atau Flowchart. Dasar penggambaran
DFD dan Flowchart dilakukan dengan memahami proses bisnis yang berlaku di
Enggal Swalayan dan Graha Media terlebih dahulu.
Proses Bisnis Enggal Swalayan
Semua penjualan pada toko Enggal Swalayan merupakan penjualan secara
tunai, yaitu berupa kebutuhan pokok sehari-hari seperti makanan, minuman,
sabun, bumbu dapur dan sebagainya.
Konsumen datang langsung ke toko untuk memilih barang yang akan
dibeli. Setelah mendapatkan barang, maka barang tersebut akan diserahkan ke
meja kasir. Kasir akan mencatat dan menghitung total harga barang, selanjutnya
akan menginformasikan total biaya yang harus dibayar oleh konsumen. Setelah
menerima pembayaran dari konsumen, maka kasir akan menghitung dan mencatat
total penjualan dan penerimaan kas.
Karwayan yang mengurus persediaan akan mengecek dan mencatat barang
yang telah habis agar dapat memesan barang ke distributor. Setelah melakukan
pembayaran atas barang yang dibeli kepada distributor, maka karyawan akan
mencatat dan menghitung pengeluaran kas, sedangkan barang yang diterima akan
disimpan dan ditaruh ke toko untuk dijual. Setiap bulannya Enggal Swalayan akan
melakukan pembayaran gaji 6 orang karyawan dan pembayaran beban listrik, air,
dan lain-lain.
20
Proses Bisnis Graha Media
Graha Media melakukan penjualan secara tunai dan kredit. Penjualan
secara tunai berupa penjualan komputer, laptop, kamera, perangkat hardware dan
software. Penjualan kredit berupa penjualan jasa service dan jasa shooting.
Untuk penjualan barang secara tunai, konsumen datang langsung ke toko
untuk memilih barang yang akan dibeli. Setelah mendapatkan barang, maka
barang tersebut akan diserahkan ke kasir untuk dicatat dan dihitung total harga
barang, selanjutnya akan menginformasikan tagihan yang harus dibayar oleh
konsumen. Setelah menerima pembayaran dari konsumen, maka kasir akan
menghitung dan mencatat total penjualan dan penerimaan kas.
Sedangkan penjualan jasa secara kredit, konsumen datang ke toko untuk
menjelaskan kerusakan barang yang akan di service atau menjelaskan desain
shooting (video) yang diinginkan konsumen. Karyawan akan mencatat dan
menghitung total biaya, dan menginformasikan tagihan yang harus dibayar oleh
konsumen. Setelah menerima pembayaran DP dari konsumen, maka kasir akan
menghitung dan mencatat total penjualan dan penerimaan kas. Konsumen akan
diberikan nota untuk nantinya digunakan dalam mengambil dan melunasi barang
setelah proses jasa selesai.
Setelah menerima pesanan jasa service atau shooting, karyawan akan
memulai proses jasa sesuai dengan catatan yang berisikan informasi kerusakan
atau desain shooting (video) oleh konsumen. Setelah jasa selesai, karyawan akan
menghubungi konsumen agar datang kembali ke toko mengambil barang atau
video dan melunasi sisa pembayaran.
21
Karwayan yang mengurus persediaan akan mengecek dan mencatat barang
yang telah habis agar dapat memesan barang ke distributor. Setelah melakukan
pembayaran atas barang yang dibeli kepada distributor, maka karyawan akan
mencatat dan menghitung pengeluaran kas, sedangkan barang yang diterima akan
disimpan dan ditaruh ke toko untuk dijual. Setiap bulannya Graha Media akan
melakukan pembayaran gaji 6 orang karyawan dan pembayaran beban listrik, air,
internet, dan lain-lain.
Analisis kebutuhan sistem informasi akan dipaparkan dalam tabel berikut:
Tabel 1
Tabel Analisis Kebutuhan Sistem pada Graha Media dan Enggal Swalayan
Faktor Masalah Kebutuhan
Teknologi
Proses pencatatan transaksi yang
masih menggunakan cara manual
Sarana pencatatan transaksi
terkomputerisasi
Sulitnya menyimpan dan
memperoleh data atau dokumen
terkait proses bisnis
Tempat untuk menyimpan dan
memperoleh data atau dokumen
terkait proses bisnis
Manusia
Kesalahan perhitungan yang
disebabkan kelalaian karyawan
Sarana perhitungan yang otomatis
dan akurat
Kurangnya pengetahuan karyawan
terhadap prosedur pencatatan
transaksi bisnis
Sarana pencatatan transaksi yang
user friendly
Manajemen
Kurangnya penyajian informasi
terkait proses bisnis
Sarana mengelola dan menyimpan
informasi terkait proses bisnis
Tidak adanya pengolah laporan
keuangan
Mewajibkan untuk mengolah
laporan keuangan per-periode
Sulitnya pemilik untuk mengontrol
dan mengelola kedua bisnis yang
dimilikinya
Mengolah dan menyajikan sebuah
penyatuan tampilan sistem dari
kedua toko tersebut
22
Dengan adanya sistem terkomputerisasi berbasis database yang disimpan
dalam web dari kedua toko tersebut, akan membantu Enggal Swalayan dan Graha
Media dalam mewujudkan kebutuhan-kebutuhan sistem di atas. Sistem informasi
secara terkomputerisasi akan membantu menyelesaikan masalah yang terjadi.
Untuk lebih mempermudah pengguna dalam mengoperasikan, kedua sistem
tersebut dirancang dengan satu tampilan yang menarik dan mudah untuk
digunakan menyerupai aktivitas yang terjadi secara nyata pada Enggal Swalayan
dan Graha Media.
Pemodelan Data dan Proses pada Enggal Swalayan
Kebutuhan sistem informasi yang telah dipaparkan pada tabel 1, menjadi
dasar dalam pemodelan data dan proses. Pemodelan data dan proses dilakukan
dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dan Flowchart.
FDD (Functional Decomposition Diagram)
FDD (Functional Decomposition Diagram) menggambarkan siklus yang
terjadi pada Enggal Swalayan diurutkan dimulai dari awal terjadinya aktivitas
yaitu ketika pelanggan datang untuk melakukan pembelian sampai dengan
pembuatan laporan yang pada akhirnya akan diserahkan kepada pemilk.
Gambar 3. FDD (Functional Decomposition Diagram) pada Enggal Swalayan
23
DFD (Data Flow Diagram) Level Konteks
Dalam DFD (Data Flow Diagram) level konteks, menunjukkan batasan
sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang dirancang untuk Enggal Swalayan.
Terdapat lima external agent pada sistem informasi penerimaan dan pengeluaran
kas. Kelima external agent tersebut menjadi sumber dan tujuan data sistem
informasi pada Enggal Swalayan.
Gambar 4. DFD (Data Flow Diagram) Level Konteks pada Enggal Swalayan
DFD (Data Flow Diagram) Level 0
Pada tahap pemodelan DFD (Data Flow Diagram) level 0, aliran data
digambarkan lebih terperinci. Tidak hanya dari external agent menuju ke sistem
atau sebaliknya, namun aliran data antar proses di dalam sistem juga
digambarkan. Pemodelan ini bertujuan untuk merancang aliran data secara
terperinci dari proses satu menuju proses lain di dalam sistem informasi
24
penerimaan dan pengeluaran kas pada Enggal Swalayan. Mengolah data input
yang bersumber dari external agent kemudian diolah oleh sistem sampai dengan
menghasilkan output yang kemudian diserahkan kembali kepada external agent.
Gambar 5. DFD (Data Flow Diagram) Level 0 pada Enggal Swalayan
DFD (Data Flow Diagram) Level 1
Melalui DFD (Data Flow Diagram) Level 1 ini akan digambarkan
perancangan model proses dan data secara lebih terperinci pada setiap proses yang
ada pada Enggal Swalayan. Pemodelan secara lebih terperinci ini bertujuan agar
sistem kas yang akan dirancang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan
aktivitas bisnis pada Enggal Swalayan terkait penerimaan dan pengeluaran kas.
25
Gambar 6. DFD (Data Flow Diagram) level 1 : 1.0 pada Enggal Swalayan
Gambar 7. DFD (Data Flow Diagram) level 1 : 2.0 pada Enggal Swalayan
26
Gambar 8. DFD (Data Flow Diagram) level 1 : 3.0 pada Enggal Swalayan
Diagram Alir / Flowchart
Setelah menggambarkan proses dan data pada Enggal Swalayan dengan
menggunakan DFD (Data Flow Diagram), flowchart juga digunakan untuk lebih
menjelaskan gambaran proses dan data yang akan dirancang untuk sistem
penerimaan dan pengeluaran kas pada Enggal Swalayan. Dengan flowchart kita
dapat melihat dengan lebih jelas dan terperinci bentuk proses dan data apa saja
yang digunakan terkait proses bisnis pada Enggal Swalayan.
27
Gambar 9. Flowchart pada Enggal Swalayan
28
Pemodelan Data dan Proses pada Graha Media
FDD (Functional Decomposition Diagram)
FDD (Functional Decomposition Diagram) pada Graha Media tidak jauh
berbeda dengan FDD (Functional Decomposition Diagram) pada Enggal
Swalayan, hanya saja pada Graha Media terdapat dua jenis penjualan yaitu
penjualan barang dagang dan penjualan jasa. Jasa yang terdapat pada Graha
Media yaitu jasa service dan shooting, sehingga perlu ditambah satu bagian yang
bertugas mengurus proses jasa tersebut.
Gambar 10. FDD (Functional Decomposition Diagram) pada Graha Media
DFD (Data Flow Diagram) Level Konteks
Dalam DFD (Data Flow Diagram) level konteks ini akan menunjukkan
batasan sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang dirancang untuk Graha
Media. Pada umumnya tidak jauh berbeda dengan DFD (Data Flow Diagram)
Level Konteks sebelumnya, hanya saja karena terdapat penjualan jasa sehingga
menambah beberapa proses yang berhubungan dengan penjualan jasa. Masih
terdapat lima external agent pada sistem informasi penerimaan dan pengeluaran
29
kas. Kelima external agent tersebut menjadi sumber dan tujuan data sistem
informasi pada Graha Media.
Gambar 11. DFD (Data Flow Diagram) Level Konteks pada Graha Media
DFD (Data Flow Diagram) Level 0
Tahap pemodelan DFD (Data Flow Diagram) level 0 pada Graha Media
juga tidak jauh berbeda dengan DFD (Data Flow Diagram) level 0 pada Enggal
Swalayan, hanya saja arus atau aliran data lebih banyak karena terdapat arus atau
aliran data penjualan jasa yang terjadi pada Graha Media.
30
Gambar 12. DFD (Data Flow Diagram) Level 0 pada Graha Media
DFD (Data Flow Diagram) Level 1
Melalui DFD (Data Flow Diagram) Level 1 pada Graha Media ini akan
digambarkan perancangan model proses dan data secara lebih terperinci pada
setiap proses yang ada pada Graha Media. Tidak berbeda jauh dengan DFD (Data
Flow Diagram) pada toko Enggal Swalayan, pada DFD Level 1 : 1.0 ini akan
ditambahkan proses penjualan jasa yang dilakukan pada Graha Media.
31
Gambar 13. DFD (Data Flow Diagram) Level 1 : 1.0 pada Graha Media
Gambar 14. DFD (Data Flow Diagram) Level 1 : 2.0 pada Graha Media
32
Gambar 15. DFD (Data Flow Diagram) Level 1 : 3.0 pada Graha Media
Diagram Alir / Flowchart
Setelah menggambarkan proses dan data pada Graha Media dengan
menggunakan DFD (Data Flow Diagram), flowchart juga digunakan untuk lebih
menjelaskan gambaran proses dan informasi dokumen yang digunakan dalam
merancang sistem penerimaan dan pengeluaran kas pada Graha Media.
33
Gambar 16. Flowchart pada Graha Media
34
Perancangan Database
Setelah menggambarkan pemodelan data dan proses pada Enggal
Swalayan dan Graha Media dalam merancang sistem penerimaan dan pengeluaran
kas menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dan Flowchart, kemudian akan
dijadikan sebagai dasar dalam pembuatan database yang dibutuhkan pada sistem
tersebut. Database ini digunakan sebagai tempat menyimpan dan mengolah file
data input atau output pada sistem. Database akan meghubungkan antara data satu
dengan data yang lainnya untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
Pemodelan database dilakukan dengan menggunakan ERD (Entity-Relationship
Diagram).
Gambar 17. Database pada Enggal Swalayan
35
Tabel 2
Tabel Relational pada Enggal Swalayan
Nama Tabel Primary Key Foreign Key Attribute
Penjualan id Barang_id Tanggal, jumlah
Kas id Tipe_id Penjualan_id, tanggal,
kas_in, kas_out,
deskripsi
Barang id - Barcode, nama,
harga_per_unit, harga,
jumlah
Tipe id - Tipe, nama
Gambar 18. Database pada Graha Media
36
Tabel 3
Tabel Relational pada Graha Media
Nama Tabel Primary Key Foreign Key Attribute
Kas id Barang_id Tanggal, jumlah
Jasa id Tipe_id Penjualan_id,
tanggal, kas_in,
kas_out, deskripsi
Tipe id - Barcode, nama,
harga_per_unit,
harga, jumlah
Penjualan id - Tipe, nama
Barang id Tipe_id Penjualan_id,
tanggal, kas_in,
kas_out, deskripsi
Perancangan Tampilan Sistem
Pemodelan data, proses dan database yang telah dirancang akan dijadikan
sebagai landasan dalam merancang tampilan sistem pada Enggal Swalayan dan
Graha Media. Tampilan sistem akan dibuat menarik dan mudah dimengerti agar
pengguna tidak kesulitan dan juga untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam
mengoperasikan sistem tersebut. Peneliti menggunakan Bootstrap CSS
Framework dalam merancang tampilan sistem pada Enggal Swalayan dan Graha
Media.
37
Alur Menu Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web pada
Enggal Swalayan dan Graha Media
Berdasarkan analisis kebutuhan sistem, pemodelan data, pemodelan proses
dan database, kemudian akan dirancang sebuah alur menu pada sistem
penerimaan dan pengeluaran kas yang akan dibuat. Alur menu ini dapat
membantu dalam merancang desain tampilan pada sistem tersebut.
Gambar 19. Alur Menu Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web
Akses Admin (Pemilik)
Gambar 20. Alur Menu Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web
Akses User (Kasir Enggal Swalayan)
38
Gambar 21. Alur Menu Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web
Akses User (Kasir Graha Media)
Gambar 22. Alur Menu Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web
Akses User (Karyawan Enggal Swalayan dan Karyawan Graha Media)
Log In
Form Login ini berfungsi sebagai otorisasi atas hak akses pengguna
sistem. Pengguna harus mengisikan ID dan password agar dapat mengoperasikan
sistem. Terdapat dua akses pada sistem yaitu “admin” dan “user”. Hak akses
“admin” yaitu pemilik, sedangkan hak akses “user” yaitu kasir yang bertugas
mencatat transaksi terkait penjualan dan karyawan yang bertugas mencatat
transaksi berhubungan pengeluaran kas. Pengguna dengan status hak akses
“admin” dapat mengakses semua menu yang ada pada sistem, sedangkan
pengguna dengan status hak akses “user” hanya dapat mengakses beberapa menu
sesuai dengan tugas mereka. Pemisahan status hak akses ini berfungsi untuk
menghindari terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh karyawan.
39
Gambar 23. Login
Menu Utama
Menu Utama ini merupakan tampilan awal ketika pengguna telah login ke
dalam sistem. Pada Menu Utama ini terdapat 3 Menu yaitu Menu Enggal
Swalayan, Menu Graha Media dan Menu Laporan.
Gambar 24. Menu Utama
40
Menu Enggal Swalayan
Menu ini sebagai pilihan menu awal untuk pengguna dapat masuk ke
dalam sistem Enggal Swalayan. Semua menu yang ada pada sistem kas Enggal
Swalayan dapat dioperasikan apabila pengguna sudah masuk ke dalam menu
“Enggal Swalayan”.
Gambar 25. Menu Enggal Swalayan
Menu Graha Media
Menu ini sebagai pilihan menu awal untuk pengguna masuk ke dalam
sistem Graha Media. Semua menu yang ada pada sistem kas Graha Media dapat
dioperasikan apabila pengguna sudah masuk ke dalam menu “Graha Media”.
41
Gambar 26. Menu Graha Media
Menu Laporan
Menu ini berisi penggabungan laporan dari Enggal Swalayan dan Graha
Media. Pengguna dapat melihat laporan terkait aktivitas dan arus kas pada Enggal
Swalayan dan Graha Media secara satu sampilan per-periode. Laporan Kas Enggal
Swalayan digabungkan menjadi satu tampilan dengan Laporan Kas Graha Media,
dan Laporan Penjualan Enggal Swalayan juga digabungkan menjadi satu tampilan
dengan Laporan Penjualan Graha Media.
42
Gambar 27. Menu Laporan
Menu Dashboard
Pada Menu ini akan menampilkan sambutan Selamat Datang kepada
pengguna karena telah berhasil masuk dan dapat mengoperasikan sistem tersebut.
Menu Penjualan Barang
Menu ini berfungsi memproses setiap transaksi atas penjualan barang pada
Enggal Swalayan dan Graha Media. Kasir akan mencatat Kode Barcode atau
Nama Barang beserta jumlah barang yang terjual di dalam tabel “Tambah
Transaksi”. Setelah semua barang dicatat dan di klik menu button “Transaksi”,
maka data tersebut akan masuk ke dalam tabel “Detail Transaksi” untuk
mengetahui informasi barang dan total harga yang harus dibayar oleh konsumen.
Setelah konsumen membayar transaksi tersebut, maka kasir akan klik menu button
“Bayar” dan akan memasukan nominal uang yang dibayar oleh konsumen. Sistem
akan memberikan informasi uang kembalian yang harus diberikan kepada
konsumen dan secara otomatis sistem akan melakukan print-nota.
43
Gambar 28. Menu Penjualan Barang pada Enggal Swalayan
Gambar 29. Menu Penjualan Barang pada Graha Media
Menu Jasa Service dan Shooting
Menu ini akan berfungsi memproses setiap transaksi atas penjualan jasa
hanya pada Graha Media. Kasir akan klik menu button “Tambah Jasa” lalu
memilih tipe jasa (Service atau Shooting). Maka kasir akan mencatat nama
konsumen, mengisi catatan yang berisi informasi dari konsumen dan mencatat DP
44
yang dibayar konsumen. Menu ini juga akan menampilkan daftar piutang pada
Graha Media. Apabila nanti konsumen akan melunasi utang mereka, maka kasir
cukup klik menu button “Pelunasan” dan secara otomatis utang mereka akan lunas
dan tidak memiliki tagihan.
Gambar 30. Menu Jasa Service dan Shooting pada Graha Media
Menu Pembelian Barang
Menu ini akan berfungsi mencatat semua transaksi terkait pembelian
barang dagang yang dilakukan oleh Enggal Swalayan dan Graha Media. Karyawan
akan mencatat Kode Barcode dan atau Nama Barang beserta harga satuan dan total
pembelian pada menu button “Tambah Barang” dan secara otomatis data tersebut
akan masuk ke dalam menu Penetapan Harga Jual terlebih dahulu untuk ditetapkan
harga jualnya.
45
Gambar 31. Menu Pembelian Barang pada Enggal Swalayan
Gambar 32. Menu Pembelian Barang pada Graha Media
Menu Pengeluaran Gaji dan Beban.
Menu ini akan berfungsi mencatat semua pengeluaran yang dilakukan oleh
Enggal Swalayan dan Graha Media, yaitu pembayaran Gaji atau Upah Karyawan,
Beban Listrik, Beban Internet, Pembelian Perlengkapan, Pembelian Peralatan dan
lain-lain terkait pengeluaran kas. Karyawan akan mencatat nama karyawan untuk
46
membayar gaji atau upah, jenis pembayaran untuk pengeluaran kas atas beban,
pembelian, dan lain-lain, beserta jumlah nominal yang dibayar. Setelah klik menu
button “Bayar” untuk Pembayaran Gaji atau Upah karyawan, secara otomatis
sistem akan melakukan print-nota untuk nantinya diberikan ke karyawan sebagai
tanda bukti pembayaran gaji atau upah mereka.
Gambar 33. Menu Pengeluaran Gaji dan Beban pada Enggal Swalayan
Gambar 34. Menu Pengeluaran Gaji dan Beban pada Graha Media
47
Menu Penetapan Harga Jual
Menu ini akan berfungsi menyediakan wadah hanya bagi “admin”
(pemilik) melihat daftar barang yang baru dibeli untuk menetapkan harga jualnya.
Setelah pemilik menetapkan harga jualnya, maka data barang tersebut secara
otomatis akan masuk ke dalam menu Penjualan untuk membantu kasir mengetahui
informasi terkait detail transaksi penjualan.
Gambar 35. Menu Penetapan Harga Jual pada Enggal Swalayan
Gambar 36. Menu Penetapan Harga Jual pada Graha Media
48
Menu Laporan
Menu ini berisi penggabungan laporan dari Enggal Swalayan dan Graha
Media. Pengguna dapat melihat laporan terkait aktivitas dan arus kas pada Enggal
Swalayan dan Graha Media secara satu sampilan per-periode (bulanan). Pada
menu ini terdapat 2 jenis laporan, yaitu Laporan Kas dan Laporan Penjualan.
Menu Laporan Kas
Menu Laporan Kas ini merupakan laporan atas arus kas masuk dan kluar
per-periode. Laporan ini juga menggambarkan aktivitas yang menyebabkan
terjadinya saldo kas bertambah dan berkurang per-periode. Laporan kas dapat
dilihat menjadi satu tampilan antara Laporan kas Enggal Swalayan dan Laporan
Kas Graha Media, juga dapat dilihat secara terpisah satu bidang usaha tersendiri.
Gambar 37. Menu Laporan Kas Enggal Swalayan + Graha Media
49
Gambar 38. Menu Laporan Kas Enggal Swalayan
Gambar 39. Menu Laporan Kas Graha Media
50
Menu Laporan Penjualan
Laporan penjualan ini merupakan laporan atas jumlah unit barang dan
nominal yang terjual per-periode. Laporan penjualan juga dapat dilihat menjadi
satu tampilan antara Laporan Penjualan Enggal Swalayan dan Laporan Penjualan
Graha Media, juga dapat dilihat secara terpisah satu bidang usaha tersendiri.
Gambar 40. Menu Laporan Penjualan Enggal Swalayan + Graha Media
51
Gambar 41. Menu Laporan Penjualan Enggal Swalayan
Gambar 42. Menu Laporan Penjualan Graha Media
52
Setelah evaluasi dan pengujian sistem selama 6 hari pada Enggal
Swalayan dan Graha Media, pemilik dan karyawan merasa mudah dan cepat
memahami dalam mengoperasikan sistem tersebut. Sistem kas ini memberikan
manfaat dan dampak positif bagi pencatatan aktivitas dan transaksi terkait kas
pada Enggal Swalayan dan Graha Media.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa
Enggal Swalayan dan Graha Media membutuhkan sistem penerimaan dan
pengeluaran kas secara terkomputerisasi berbasis database dalam web, yang
digunakan untuk pencatatan dan pelaporan segala bentuk data aktivitas dan
transaksi yang terkait dengan kas. Enggal Swalayan dan Graha Media beroperasi
diwilayah yang berbeda sehingga pemilik kesulitan dalam mengetahui dan
mengontrol arus kas dari kedua bidang usahanya, oleh sebab itu diperlukan
fasilitas web untuk dapat membantu pemilik dalam menghubungkan kedua bidang
usahanya tersebut.
Sistem penerimaan dan pengeluaran kas disertai dengan pembatasan hak
akses pengguna yang dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kecurangan yang
dilakukan oleh karyawan maupun pihak yang tidak bertanggung jawab. Sistem
tersebut menghasilkan laporan dari masing-masing bidang usaha maupun
penggabungan laporan dari kedua bidang usaha tersebut ke dalam satu interface
53
yang dibutuhkan oleh pemilik untuk pengambilan keputusan dan termasuk salah
satu pengendalian dalam menjaga kelangsungan hidup bidang usaha yang
dimiliki.
Sistem dirancang dengan tampilan yang user friendly, sehingga
diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para pengguna dalam melakukan
pencatatan dan mengontrol arus kas agar terhindar dari kesalahan pengoperasian
sistem pada Enggal Swalayan dan Graha Media. Sistem ini dirancang membagi
antara system control dan system processing.
Saran
Pemilik diharapkan untuk segera melakukan pergantian sistem pencatatan
secara manual menjadi terkomputerisasi, agar proses pencatatan, aktivitas dan
pelaporan khususnya terkait kas dapat dilakukan secara lebih terintegrasi, mudah,
cepat dan relevan.
Melakukan perawatan sistem, salah satunya dengan backup data setiap
beberapa periode secara rutin. Selain untuk mencegah hilangnya data, agar kinerja
sistem tersebut tetap maksimal dan mencegah terjadinya error pada sistem.
Untuk pengembangan sistem itu sendiri diperlukan sumber daya manusia
yang senantiasa mengikuti perkembangan sistem komputer yang semakin hari
semakin canggih. Oleh karena itu sebaiknya pemilik dapat memilih karyawan
yang lebih berkompeten dan senantiasa memberikan pelatihan untuk
meningkatkan skill dari karyawan dalam bidang akuntansi dan teknologi guna
menunjang perkembangan bidang usaha di masa yang akan datang.
54
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A., Elder, dan Beasley, 2008. Auditing dan Jasa Assurance
Pendekatan Terintegrasi Jilid 1, Edisi 12. Jakarta. Erlangga.
Bodnar, George H., dan Hopwood, William S. Yang diterjemahkan Oleh PT.
Indeks Kelompok Gramedia (2003). Sistem Informasi Akuntansi,
Edisi Kedelapan. Jilid I. Jakarta Barat. PT. Indeks Kelompok
Gramedia
Dwisapto Hendro, 2010. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Siklus
Pengeluaran Kas pada Toko Prodi di Purwodadi. Skripsi program
S1 Fakultas ekonomika dan bisnis universitas kristen satya wacana,
Hal.1.
Hall, James A., 2007. Accounting Information Systems, Fifth Edition. Canada.
Thomson South Western.
Hares John, 1992. Information Engineering for the Advanced Practitioner.
Wiley.
Kalza Charisma Utama, 2012. Sistem Informasi Alumni Program Studi Sistem
Informasi Universitas Widyatama Berbasis Web. Skripsi Program
S1 Program Studi Teknik Sistem Informasi Universitas Widyatama.
Bab.II, Hal.4 dan Hal.20.
Ladjamudin Al-Bahra, 2005. Analisis Desain Sistem Informasi Edisi 1.
Yogyakarta. Graha Ilmu.
Lahope Sweetshe, 2008. Perancangan dan Implementasi Sistem Penggajian
Online pada PT. Jaya Sakti Mandiri Unggul di Jakarta. Skripsi
Program S1 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya
Wacana, Hal.5.
Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi Edisi II. Jakarta. Salemba Empat.
Pradhytia Michael, 2011. Sistem Penjualan Makanan Khas Daerah Berbasis
Web Service (Studi Kasus: UKM Qm’I Snack Bandung). Skripsi
Program S1 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya
Wacana, Hal.2.
Romney, B. dan Steinbart, J., 2000. Accounting Information Systems 8th
Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Romney, B. dan Steinbart, J., 2012. Accounting Information Systems Twelfth
Edition. United States. Prentice Hall.
Romney, Marshall., dan Steinbart, Paul John. Yang diterjemahkan oleh Fitriasari,
Dewi dan Kwary, Deny Arnos, 2004. Sistem Informasi Akuntansi,
Edisi Sembilan Jilid Dua. Jakarta. Salemba Empat.
55
Rusmin, 2009. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan pada
Apotek Kartini Ambarawa. Skripsi Program S1 Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana, Hal.1.
Saputro Haris, 2012. Database MySQL. Modul Pembelajaran Praktek Basis Data
MySQL. Hal.2.
Samiaji Sarosa. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta. Grasindo.
Setiawan Adelia Jimmy, 2011. Implementasi Customer Relationship
Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasis
Website dan Desktop. Jurnal Sistem Informasi, Vol.6, No.2.
Warren, Reeve, dan Fees, 2006. Pengantar Akuntansi Edisi 21. Jakarta.
Salemba Empat.
Wulansari Putri, 2012. Perancangan Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
Secara Terkomputerisasi Pada Sukaku Baca Media Yogjakarta. Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogjakarta,
Hal.5.
Yuniyawati, 2009. Desain Sistem Akuntansi Penerimaan Kas, Pengeluaran
Kas, dan Aktiva Tetap pada SMK Tarunatama Getasan,
Kabupaten Semarang. Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomika dan
Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, Hal.13.
Yusuf, 2001. Pengantar Akuntansi. Jakarta. Salemba Empat.
Whitten, Jeffrey L. Dan Bentley, Lonnie D., 2007. System Analysis and Design
Methods Seventh Edition. New York. McGraw-Hill/Irwin.
1
LAMPIRAN
2
Lampiran 1
Nota Penjualan Barang pada Enggal Swalayan
Lampiran 2
Nota Penjualan Barang pada Graha Media
3
Lampiran 3
Nota DP Penjualan Jasa pada Graha Media
Lampiran 4
Nota Pelunasan pada Graha Media
4
Lampiran 5
Nota Pembayaran Gaji Karyawan pada Enggal Swalayan
Lampiran 6
Nota Pembayaran Gaji Karyawan pada Graha Media
5
Lampiran 7
Foto Enggal Swalayan
Lampiran 8
Foto Graha Media
6
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : David Halomoan
Alamat : Jalan Rajawali 2c No.30a Palangkaraya
Tempat, tanggal lahir : Palangkaraya, 2 Maret 1992
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Kristen Protestan
No. telepon : 082254777370
Email : [email protected]
Latar Belakang Pendidikan :
1. SD Katolik Santo Don Bosco Palangkaraya (1998 - 2004)
2. SMP Katolik Santo Paulus Palangkaraya (2004 – 2007)
3. SMA Negeri 1 Palangkaraya (2007 - 2010)
4. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Progdi Akuntansi, Universitas Kristen
Satya Wacana, Salatiga (2010-2014)
Pengalaman Organisasi :
1. Panitia MOS (Masa Orientasi Siswa) SMP Katolik Santo Don Bosco
(2006-2007)
2. Anggota Osis (Bidang Extrakurikuler) SMA Negeri 1 Palangkaraya (2008-
2009)
3. Panitia (Sie. Usaha Dana) Salatiga Film Festival (2012)
4. Panitia (Sie. Keamanan) Leadership Outbound Training (2012-2013)
5. Panitia (Bidang Bola Basket) Pekan Olahraga Mahasiswa UKSW (2013)
6. Panitia (Wali) Makrab Fakultas “Fusion” (2013)
Workshop dan Seminar :
1. Study Tour Jakarta - Bandung “LETS JUMPING” (2013)
2. Seminar "BRANDING STRATEGIC" (2012)
7
3. Seminar Nasional Kewirausahaan "GREAT MAN HAVE GREAT
MINDS" (2011)
4. Kunjungan Studi Di Kantor Kementrian Keuangan RI, (2013)
5. Studi Lapangan Di Kantor Akuntan DELOITTE (2013)
6. Kuliah Tamu "DILEMA KEBIJAKAN BBM" (2012)
7. Seminar National Akuntansi "PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
BERDASARKAN SAK ETAP" (2011)