SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

98
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA OPERASIONAL DRIVER PADA DEPARTEMEN FLEET PT CIPTA KRIDA BAHARI BANJARMASIN TUGAS AKHIR Diajukkan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya pada Program Studi D3 Akuntansi Oleh : ISNAWATI D010318009 PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN 2021

Transcript of SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

Page 1: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN

KAS BIAYA OPERASIONAL DRIVER PADA

DEPARTEMEN FLEET PT CIPTA KRIDA BAHARI

BANJARMASIN

TUGAS AKHIR

Diajukkan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh

Gelar Ahli Madya pada Program Studi D3 Akuntansi

Oleh :

ISNAWATI

D010318009

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

2021

Page 2: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

ii

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN

KAS BIAYA OPERASIONAL DRIVER PADA

DEPARTEMEN FLEET PT CIPTA KRIDA BAHARI

BANJARMASIN

TUGAS AKHIR

Diajukkan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh

Gelar Ahli Madya pada Program Studi D3 Akuntansi

Oleh :

ISNAWATI

D010318009

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

2021

Page 3: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

iii

NOTA DINAS Hal : Tugas Akhir Sdri. ISNAWATI

Kepada Yth.:

Ketua Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri Banjarmasin

Di Tempat

Dengan hormat,

Setelah membaca, mengoreksi dan melakukan perbaikan, maka kami selaku

pembimbing berpendapat bahwa Tugas Akhir yang disusun oleh:

Nama : ISNAWATI

NIM : D010318009

Program Studi : D3 AKUNTANSI

Judul Tugas Akhir : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENGELUARAN KAS BIAYA OPERASIONAL

DRIVER PADA DEPARTEMEN FLEET PT

CIPTA KRIDA BAHARI BANJARMASIN

dapat diajukan dalam sidang ujian Tugas Akhir untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi D3 Akuntansi

Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.

Demikian persetujuan ini. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

Banjarmasin, 12 Agustus 2021

Pembimbing I

Pembimbing II

HIKMAHWATI, SE, MM

NIP 198207272005012003

NAILIYA NIKMAH, S.Pd, M.Pd

NIP 198012092005012002

Page 4: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

iv

Page 5: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

v

Page 6: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

vi

Motto

“Think it, want it, work for it”.

Page 7: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

vii

ABSTRAK

ISNAWATI (D010318009) SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENGELUARAN KAS BIAYA OPERASIONAL DRIVER PADA

DEPARTEMEN FLEET PT CIPTA KRIDA BAHARI BANJARMASIN. Tugas

Akhir, Program Studi Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri

Banjarmasin, 2021.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan

sistem informasi akuntansi pengeluaran kas biaya operasional driver pada

departemen Fleet PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin. Dengan mendeskripsikan

sistem pengeluaran kas tersebut maka pembaca dapat mengetahui prosedur dalam

sistem pengeluaran kas biaya operasional driver.

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data kualitatif

yang digunakan penulis dalam penelitian ini berupa sejarah singkat perusahaan,

struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, catatan dan dokumen yang digunakan,

serta prosedur sistem pengeluaran kas biaya operasional driver pada departemen fleet

PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin. Sedangkan pendekatan penelitian menggunakan

pendekatan penelitian deskriptif terkait sistem informasi akuntansi pengeluaran kas

biaya operasional driver pada departemen Fleet PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi

pengeluaran kas biaya operasional driver pada departemen Fleet PT Cipta Krida

Bahari Banjarmasin memiliki fungsi yang terkait yaitu fungsi commercial sales,

fungsi operation, fungsi driver, fungsi admin fleet, fungsi leader fleet, fungsi

manager, dan fungsi finance. Prosedur pengeluaran kas biaya operasional driver

yaitu prosedur pemesanan barang oleh customer, proseur pengajuan uang jalan,

prosedur pencairan/transfer uang jalan, dan prosedur pencatatan uang jalan.

Dokumen yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas biaya operasional driver

yaitu, surat jalan, PUO, DA, manifest, SIJK, nota BBM, manifest, dan TCA. Catatan

yang digunakan adalah sistem FAST, aplikasi Cash Advance, website TCA, ke

sistem MCM, sistem Middleware, sistem Ramco, dan sistem enterprise.

Kata kunci: Sistem Informasi akuntansi, Pengeluaran kas, Biaya Operasional

Driver, Pada Departemen Fleet, PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin.

Page 8: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

viii

ABSTRACT

ISNAWATI (D010318009) INFORMATION SYSTEM ACCOUNTING

EXPENDITURE CASH OPERATIONAL COSTS DRIVERS IN THE

DEPARTMENT OF FLEET PT CIPTA KRIDA BAHARI BANJARMASIN.

Final Task, Accounting Study Program, Accounting Department, Banjarmasin

State Polytechnic, 2021.

The purpose of this study is to know and describe the accounting information

system of driver operating cost cash expenditure in the Fleet department of PT Cipta

Krida Bahari Banjarmasin. By describing the cash expenditure system, the reader can

know the procedures in the driver's operating cost cash expense system.

In this study using qualitative research type. Qualitative data used by the

authors in this study in the form of a brief history of the company, organizational

structure, duties and responsibilities, records and documents used, as well as

procedures for the cash expenditure system of driver operational costs in the fleet

department of PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin. While the research approach uses

a descriptive research approach related to the accounting information system of

driver operating cost cash expenditure in the Fleet department of PT Cipta Krida

Bahari Banjarmasin.

From the results of the research can be concluded that the information system

accounting for the expenditure of cash operational costs of drivers in the department

of Fleet PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin has related functions, namely

commercial sales function, operation function, driver function, admin fleet function,

leader fleet function, manager function, and finance function. The procedure of

spending cash on driver's operational costs is the procedure of ordering goods by the

customer, the procedure of applying for road money, the procedure of disbursement /

transfer of road money, and the procedure of recording road money. Documents used

in the system of expenditure of cash operational costs drivers namely, road mail,

PUO, DA, manifest, SIJK, memorandum BBM, manifest, and TCA. The records

used are FAST system, Cash Advance application, TCA website, to MCM system,

Middleware system, Ramco system, and enterprise system.

Keywords: Accounting Information System, Cash Expenditure, Driver Operational

Costs, At Fleet Department, PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin.

Page 9: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,

serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini

dengan baik. Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

mencapai delar Ahli Madya pada Program Studi D3 Akuntansi Politeknik Negeri

Banjarmasin.

Penulis menyadari akan keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki dalam

penyusunan Tugas Akhir ini banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan

terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat

menyelesaikan praktik kerja lapangan dengan lancar.

2. Orang tua penulis yang tercinta atas doa dan dukungan disetiap langkah hidup

penulis.

3. Bapak Joni Riadi, S.ST, MT selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin.

4. Ibu Nailiya Nikmah, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Banjarmasin.

5. Ibu Hj. Nurul Qalbiah, SE., Ak., MM selaku Ketua Prodi D3 Akuntansi Jurusan

Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.

6. Ibu Hikmahwati, SE., MM selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah membantu

dan memberikan arahan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

7. Ibu Nailiya Nikmah, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah

membantu dan memberikan arahan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

8. Dosen-dosen pengajar dan staf di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri

Banjarmasin.

9. Seluruh teman-teman angkatan 2018 yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu.

Banjarmasin, 09 Agustus 2021

Penulis

Page 10: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................... i

Halaman Sampul ............................................................................................... ii

Halaman Nota Dinas ......................................................................................... iii

Halaman Pengesahan Tugas Akhir ................................................................... iv

Halaman Pernyataan Keaslian ........................................................................... v

Halaman Motto .................................................................................................. vi

Abstrak .............................................................................................................. vii

Abstract ............................................................................................................. viii

Kata Pengantar .................................................................................................. ix

Daftar Isi ........................................................................................................... x

Daftar Gambar .................................................................................................. xii

Daftar Bagan ..................................................................................................... xiii

Daftar Lampiran ................................................................................................. xiv

BAB I : PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Permasalahan ....................................................................................... 3

C. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4

E. Manfaat penelitian ................................................................................ 4

1. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin ................................................ 4

2. Bagi PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin ........................................ 4

3. Bagi Penulis ..................................................................................... 4

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 5

A. Landasan Teori ...................................................................................... 5

1. Definisi Sistem, Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntan..5

2. Sistem informasi Akuntansi Pengeluaran Kas ................................ 5

3. Simbol Pembuatan Bagan Alir ........................................................ 17

B. Hasil Penelitian Terdahulu .................................................................... 20

BAB III : METODE PENELITIAN ................................................................. 26

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ............................................................ 26

B. Variable penelitian ................................................................................ 26

C. Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 26

1. Jenis Data .................................................................................. 26

2. Sumber Data .............................................................................. 27

Page 11: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

xi

D. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 27

1. Teknik Wawancara .................................................................... 27

2. Teknik Dokumentasi ................................................................. 27

3. Teknik Studi Pustaka ................................................................ 27

E. Teknik Analisis Data ............................................................................. 28

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 29

A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 29

1. Sejarah PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin ............................ 29

2. Struktur Organisasi PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin .......... 32

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 35

1. Deskripsi kegiatan ..................................................................... 35

2. Fungsi yang terkait ..................................................................... 35

3. Informasi yang diperlukan ......................................................... 37

4. Dokumen yang digunakan.......................................................... 38

5. Catatan akuntansi yang digunakan ............................................ 45

6. Jaringan prosedur yang membentuk sistem .............................. 49

7. Sistem pengendalian internal .................................................... 50

8. Bagan alir .................................................................................. 51

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 72

A. Simpulan ............................................................................................... 72

B. Saran ...................................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Surat Jalan ............................................................................................ 39

Gambar 4.2. DA (Delivery Advice) ........................................................................... 41

Gambar 4.3. Manifest ................................................................................................ 42

Gambar 4.4. SIJK ...................................................................................................... 43

Gambar 4.5. Nota BBM ............................................................................................ 43

Gambar 4.6. Manifest ................................................................................................ 44

Gambar 4.7. TCA ...................................................................................................... 45

Gambar 4.8. Sistem MCM ........................................................................................ 47

Gambar 4.9. Sistem Middleware ............................................................................... 48

Gambar 4.10. Sistem Ramco ..................................................................................... 48

Page 13: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

xiii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1. Prosedur pencatatan utang dengan account payable system dan

pengeluaran kas dengan cek ................................................................... 13

Bagan 2.2. Prosedur pencatatan utang dengan voucher payable system-Cash Basis

dan pengeluaran kas dengan cek ............................................................ 14

Bagan 2.3. Prosedur pencatatan utang dengan voucher payable system accrual basis

dan pengeluaran kas dengan cek ............................................................ 15

Bagan 2.4. Prosedur pencatatan utang dengan Built-up voucher payable system ..... 16

Bagan 4.1 Struktur organisasi PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin ......................... 32

Bagan 4.2 Bagan alir dokumen ................................................................................. 52

Page 14: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Balasan Izin Penelitian

Lampiran 2. Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 1)

Lampiran 3. Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 2)

Lampiran 4. Peta Daerah Penelitian

Lampiran 5. Daftar Riwayat Hidup

Page 15: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dunia yang berubah dengan cepat seperti saat ini, kebanyakan orang

merasakan semakin banyak informasi yang didapatkan maka semakin luas

wawasan ataupun pengetahuan yang didapat, maka dari itu sistem informasi

merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting. Demikian pula dalam

suatu organisasi itu perlu sistem informasi, termasuk organisasi yang mencari

laba maupun organisasi yang tidak mencari laba. Oleh karena itu, di dalam suatu

organisasi sangat membutuhkan suatu sistem informasi yang baik dalam

mempertahankan keberadaannya serta untuk mencapai tujuannya. Adapun upaya

untuk tujuan suatu organisasi yang dapat dicapai bergantung pada pro dan kontra

penerapan sistem informasi itu sendiri.

Sistem Informasi yang baik dan dapat diterapkan dalam sebuah organisasi

itu adalah informasi yang dapat diberikan secara tepat waktu, relevan serta dapat

diandalkan. Adapaun salah satu informasi yang penting dalam suatu organisasi

atau perusahaan yaitu sistem informasi akuntansi.

Sistem informasi akuntansi merupakan sekelompok unsur yang berkaitan

erat dengan informasi yang berupa laporan dari semua sumber yang dibutuhkan

oleh manajemen. Adapun manfaatnya bagi perusahaan itu sendiri yaitu untuk

pengumpulan dan penyimpanan data tentang aktivitas yang dilakukan oleh

organisasi, mengubah data menjadi informasi berguna untuk manajemen,

perencanaan dan memberikan kendali yang memadai untuk melindungi aset

perusahaan.

Organisasi atau perusahaan sangat membutuhkan suatu sistem informasi

akuntansi yang baik dalam mempertahankan dan mencapai tujuannya,

Page 16: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

2

khususnya sistem informasi akuntansi pengeluaran kas. Sistem informasi

akuntansi pengeluaran kas dalam sebuah organisasi memiliki peran sangat

penting dalam mengatur pengeluaran kas, karena hampir setiap transaksi

keuangan itu mempengaruhi saldo kas perusahaan. Salah satu sistem akuntansi

yang ada dan yang harus digunakan sebuah perusahaan adalah sistem akuntansi

pengeluaran kas, dalam hal ini lebih spesifik pada pengeluaran kas untuk biaya

operasional driver pada departemen armada (departemen fleet).

(Mulyadi, 2016). “Sistem akuntansi adalah tabel, catatan, dan laporan yang

dikoordinasikan dengan memberikan informasi keuangan Persyaratan

manajemen untuk memajukan manajemen perusahaan” Adapun yang dimaksud

dengan “Sistem akuntansi pengeluaran kas merupakan sistem yang membahas

keluarnya uang yang digunakan untuk pembelian tunai maupun kredit dan untuk

pembayaran”. (Sujarweni, 2019)

Perusahaan Jasa logistik merupakan sebuah organisasi penyedia jasa

pergudangan dan jasa transportasi pengiriman barang serta juga pengambilan

barang ke tempat tujuan. Sebagian besar perusahaan logistik, juga dikenal

sebagai perusahaan 3PL (logistik pihak ketiga) menangani semua aspek

termasuk manajemen rantai pasokan, pengemasan, transportasi, dan bahkan

keamanan. Di era seperti sekarang ini logistik memegang peranan sangat penting

terlebih lagi bisnis e-commerce tumbuh semakin besar dan diprediski beberapa

tahun ke depan akan berkembang lebih besar lagi.

CKB Logistics (PT Cipta Krida Bahari) merupakan perusahaan yang

bergerak dibidang jasa logistik yang didirikan sebagai badan usaha penyedia jasa

pengiriman barang yang sebagian besar merupakan barang penjualan dari PT

Trakindo. Adapun tujuan didirikannya perusahaan ini adalah untuk memudahkan

pelaku usaha di Indonesia mengantarkan barang dan jasa mereka ke tempat yang

dibutuhkan dan terfokus pada industri energi terkait. PT Cipta Krida Bahari ini

merupakan anak perusahaan dari PT ABM Investama Tbk yang didirikan pada

tanggal 9 Mei 1997. CKB Logistics memiliki berbagai cabang dibeberapa daerah

Page 17: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

3

di Indonesia, khususnya di Banjarmasin. PT Cipta Krida Bahari cabang

Banjarmasin Ini terletak di Jl. Jenderal Ahmad Yani , Km. 13.7, Gambut,

Pemurus Luar, Kec. Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Penerapan sistem informasi akuntansi pengeluaran kas pada PT Cipta Krida

Bahari khususnya pada departemen Fleet ini terfokus pada uang jalan driver

yang terbagi menjadi dua yaitu, uang jalan operasional dan uang jalan non

operasional. Uang jalan operasional yang dimaksud disini adalah uang yang

digunakan driver untuk membeli bahan bakar armada sedangkan uang jalan non

operasional adalah uang makan driver. Dimana dalam proses pencairan biaya

tersebut dilakukan melalui transfer dari bank yang telah ditunjuk oleh

perusahaan langsung ke rekening driver yang sebelumnya melalui proses di

bagian finance.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Sistem informasi akuntansi

pengeluaran kas biaya operasional driver pada departemen Fleet PT Cipta Krida

Bahari Banjarmasin”.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, pada penelitian ini

penulis membatasi masalah dan hanya fokus pada prosedur sistem informasi

akuntansi pengeluaran kas pada departemen Fleet PT Cipta Krida Bahari

Banjarmasin.

C. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini penulis dapat merumuskan pokok permasalahan dalam

penelitian ini yaitu “Bagaimana sistem informasi akuntansi pengeluaran kas

biaya operasional driver pada departemen Fleet PT Cipta Krida Bahari

Banjarmasin?”.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan diatas, untuk tujuan dalam

penelitian ini yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah untuk

Page 18: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

4

mengetahui serta ingin mendeskripsikan sistem informasi akuntansi pengeluaran

kas biaya operasional driver departemen Fleet pada perusahaan jasa logistik PT

Cipta Krida Bahari Banjarmasin.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Politeknik Negeri Banjarmasin

Dari hasil penelitian ini penulis berharap dapat memberikan kontribusi

penambahan pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu sistem informasi

akuntansi pengeluaran kas bagi peneliti selanjutnya yang mengambil bidang

atau topik yang sama, serta hasil penelitian ini juga diharapkan dapat

menjadi bahan bacaan di perpustakaan.

2. PT. Cipta Krida Bahari

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dokumentasi dan berguna

bagi PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin khusunya dalam prosedur sistem

informasi akuntansi pengeluaran kas biaya operasional driver pada

departemen Fleet.

3. Penulis

Melalui penelitian ini penulis dapat memperluas pengetahuan dan

wawasan mengenai sistem informasi akuntansi pengeluaran kas yang telah

dipelajari dibangku kuliah. Selain itu juga, penulis dapat belajar dalam suatu

sistem yang digunakan oleh departemen Fleet PT Cipta Krida Bahari

Banjarmasin.

Page 19: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Definisi Sistem, Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi

Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan

satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan

tertentu. Mulyadi (2016)

Sistem informasi adalah kombinasi yang teratur antara orang,

perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya

orang, organisasi, dan organisasi mengumpulkan, memodifikasi, dan

menyebarkan informasi. Sistem informasi merupakan suatu kemampuan

dalam menggabungkan antara orang, perangkat lunak (hardware),

perangkat keras (software), dan sumber data yang dapat mengumpulkan,

memproses, mengubah, dan mendistribusikan dalam suatu organisasi untuk

menampilkan informasi. Yakub (2012)

Menurut Baridwan (2000) Sistem akuntansi adalah sebuah formulir,

catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa sehingga dapat

digunakan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen.

Dari definisi sistem, sistem informasi dan sistem akuntansi di atas

penulis dapat memyimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan

sekelompok unsur yang berkaitan erat dengan informasi yang berupa

laporan dari semua sumber yang dibutuhkan oleh manajemen.

2. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

Sistem akuntansi pengeluaran kas merupakan sistem yang membahas

keluarnya uang yang digunakan untuk pembelian tunai maupun kredit dan

untuk pembayaran. Sujarweni (2019)

Page 20: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

6

Sistem akuntansi pengeluaran kas dijelaskan dalam dua sistem

akuntansi utama yang digunakan untuk melakukan pembayaran tunai, yang

pertama adalah sistem akuntansi pembayaran kas dengan cek dan yang

kedua sistem akuntansi pengeluaran kas yang menggunakan uang tunai

melalui sistem dana kas kecil. Secara umum, sistem pembayaran tunai

dengan cek sangat erat kaitannya dengan sistem pencatatan hutang dagang.

Sedangkan sistem akuntansi pengeluaran kas terdapat dua pilihan, yaitu

sistem dana kas kecil dengan sistem saldo dana berfluktuasi dan sistem dana

imprest. Mulyadi (2016:425)

a. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Dengan Cek

Pengeluaran kas dalam sebuah perusahaan dapat dilakukan dengan

menggunakan cek. Jika cek tersebut tidak dapat digunakan (karena

jumlahnya yang relatif kecil), maka Perusahaan akan menggunakan

uang tunai untuk pembayaran tunai melalui dana kas kecil. Mulyadi

(2016:425)

Sistem akuntansi pengeluaran kas menangani kewajiban

pembayaran dalam sistem pembelian. Tujuan utama dari sistem ini

yaitu untuk memastikan bahwa hanya kreditur resmi yang dapat

menerima pembayaran, dan jumlah pembayarannya tepat waktu dan

benar.

Adapun kebaikan dari pengeluaran kas dengan cek ini jika ditinjau

dari pengendalian internal, yaitu fungsi yang terkait, dokumen yang

digunakan, prosedur yang membentuk sistem dan catatan akuntansi

yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas sebagai

berikut:

1) Fungsi yang terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas

menurut Mulyadi adalah sebagai berikut:

a) Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas

Page 21: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

7

Dalam fungsi ini memerlukan pengeluaran kas (misalnya

pembelian jasa dan untuk biaya perjalanan dinas), fungsi yang

terkait akan mengajukan permintaan cek ke fungsi akuntansi

(bagian utang). Permintaan cek ini harus

mendapatkanpersetujuan dari kepala fungsi yang

bersangkutan.

b) Fungsi kas

Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek,

fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisi cek, memintakan

otoritas atas cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur via

pos atau membayarkan langsung kepada pihak yang

memerlukan pengeluaran kas.

c) Fungsi akuntansi

Dalam sitem ini, fungsi akuntansi bertanggung jawab

atas pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut beban dan

persediaan, pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal

pengeluaran kas atau register cek dan pembuatan bukti kas

keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam

mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen

tersebut.

d) Fungsi pemeriksaan intern

Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek,

fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan perhitungan

kas (cash count) secara periodik dan mencocokkan hasil

perhitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi

(akun kas dalam buku besar). Mulyadi (2016:429-430)

2) Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi

pengeluaran kas menurut Mulyadi adalah sebagai berkut:

Page 22: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

8

a) Bukti kas keluar

Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran

kas kepada bagian kasa sebesar yang tercantum dalam

dokumen tersebut.

b) Cek

Cek merupakan dokumen yang digunakan untuk

memerintahkan bank untuk melakukan pembayaran

sejumlah uang kepada uang kepada orang atau organisasi

yang namanya tercantum pada cek. Ada dua pilihan

dalam penggunaan cek untuk pembayaran: chech issuer

membuat cek atas nama dan check issuer membuat atas

unjuk. Cek atas nama dibuat dengan cara mengisi nama

orang atau perusahaan yang akan menerima pembayaran

sedangkan cek atas unjuk dapat dibat dengan cara tidak

mencantumkan nama atau perusahaan sehingga siapapun

dapat menukarkan cek tersebut, dengan kata lain cek

tersebut dapat diuangkan oleh pemegang cek.

c) Permintaan cek

Permintaan cek berfungsi sebagai permintaan dari

fungsi yang memerlukan pengeluaran kas kepada fungsi

akuntansi untuk membuat bukti kas keluar. (Mulyadi,

2016:426-428)

3) Catatan akuntansi yang digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem

akuntansi pengeluaran kas menggunakan dua catatan menurut

Mulyadi adalah sebagai berikut:

a) Jurnal pengeluaran kas (cash disbursement journal)

Dalam pencatatan utang dengan account payable

system, untuk mencatat transaksi pembelian digunakan

Page 23: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

9

jurnal pembelian dan untuk mencatat pengeluaran kas

digunakan jurnal pengeluaran kas.

b) Register cek (check register)

Dalam pencatatan utang dengan voucher payable

system, transaksi untuk mencatat transaksi pembelian

digunakan dua jurnal yaitu, register bukti kas keluar dan

register cek. Mulyadi (2016:428–429)

4) Jaringan Prosedur yang membentuk Sistem

Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek yang tidak

memerlukan permintaan cek, yang terdiri dari jaringan

prosedur pembuatan bukti kas keluar, prosedur pembayaran

kas, prosedur pencatatan pengeluaran kas. (Mulyadi,

2016:430)

5) Unsur Pengendalian Internal

Sistem pengendalian internal yang baik dalam sistem, kas

mensyaratkan agar dilibatkan pihak luar (bank) untuk ikut

serta dalam mengawasi kas perusahaan dengan cara sebagai

berikut:

a) Semua penerimaan kas harus disetor penuh ke bank pada

hari yang sama dengan penerimaan kas atau pada hari

kerja berikutnya.

b) Semua pengeluaran kas dilakukan dengan cek.

c) Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek

(karena jumlahnya kecil) dilakukan melalui dana kas

kecil yang diselenggarakan dengan imprest system.

Mulyadi (2016:430)

Unsur pengendalian internal dalam sistem akuntansi

pengeluaran kas dengan cek dirancang dengan merinci unsur

Page 24: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

10

organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, serta

untuk praktik yang sehat sebagai berikut:

a) Organisasi

(1) Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi

akuntansi.

(2) Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas tidak

boleh dilaksanakanan sendiri oleh Bagian Kasa sejak

awal sampai akhir, tanpa campur tangan dari fungsi

yang lain.

b) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

(1) Pengeluaran kas harus mendapat otorisasi dari

pejabat yang berwenang.

(2) Pembukaan dan penutupan rekening bank harus

mendapatkan persetujuan dari pejabat yang

berwenang.

(3) Pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas (atau

dalam metode pencatatan tertentu dalam register

cek) harus didasarkan bukti kas keluar yang telah

mendapat otorisasi dari pejabat yang berwenang

danyang dilampiri dengan dokumen pendukungnya

yang lengkap.

c) Praktik yang sehat

(1) Saldo kas yang disimpan di perusahaan harus

dilindungi dari kemungkinan pencurian atau

penggunaan yang tidak semestinya.

(2) Dokumen dasar dan dokumen pendukung transaksi

pengeluaran kas harus dibubuhi cap “lunas” oleh

Bagian Kasa setelah transaksi pengeluaran kas.

Page 25: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

11

(3) Penggunanan rekening koran bank (bank statement),

yang merupakan informasi dari pihak ketiga, untuk

mengecek ketelitian catatan kas oleh fungsi

pemeriksa intern (internal audit function) yang

merupakan fungsi yang tidak terlibat dalam

pencatatan dan penyimpanan kas.

(4) Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek

atas nama perusahaan penerima pembayaran atau

dengan pemindahbukuan.

(5) Jika pengeluaran kas hanya menyangkut jumlah

kecil, pengeluaran ini dilakukan sistem akuntansi

pengeluaran kas melalui dana kas kecil, yang

pencatatan akuntansinya diselenggarakan dengan

imprest system.

(6) Secara periodik dilakukan pencocokan jumlah fisik

kas yang ada di perusahaan dengan jumlah kas

menurut catatan akuntansi.

(7) Kas yang ada di perusahaan (cash in safe) dan kas

yang ada di perjalanan (cash in transit)

diasuransikan dari kerugian.

(8) Kasir diasuransikan (fidelity bond insurance).

(9) Kasir dilengkapi dengan alat-alat yang mencegah

terjadinya pencurian terhadap kas yang disimpan di

perusahaan (misalnya mesin register kas, lemari

besi, dan strong room).

(10) Semua nomor cek harus dipertanggungjawabkan

oleh Bagian Kasa.

Page 26: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

12

6) Bagan alir sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek

Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek dibagi

menjadi empat macam yaitu, sistem pengeluaran kas

dengan cek dalam account payable system, sistem

pengeluaran kas dengan cek dalam voucher payable

system (One-time voucher payable system dengan cash

basis, One-time voucher payable system dengan acrual

basis dan Built-up voucher payable system).

Page 27: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

13

Bagan 2.1. prosedur pencatatan utang dengan account payable system dan

pengeluaran kas dengan cek Sumber: Mulyadi (2016:437)

Page 28: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

14

Bagan 2.2. Prosedur pencatatan utang dengan voucher payable system-Cash Basis dan pengeluaran kas dengan cek

Sumber: Mulyadi (2016:439)

Page 29: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

15

Bagan 2.3. Prosedur pencatatan utang dengan voucher payable system accrual basis

dan pengeluaran kas dengan cek

Sumber: Mulyadi (2016:440)

Page 30: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

16

Bagan 2.4. Prosedur pencatatan utang dengan Built-up voucher payable system

Sumber: Mulyadi (2016:441)

Page 31: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

17

3. Simbol Pembuatan Bagan Alir

Tabel 2.1. Simbol-simbol standar untuk pembuatan bagan alir dokumen

(document flowchart).

Simbol Nama dan keterangan

Dokumen

Menggambarkan semua jenis dokumen yang

merupakan formulir yang digunakan untuk

merekam data suatu transaksi.

Dokumen dan Tembusannya

Menggambarkan dokumen asli dan

tembusannya.

Berbagai Dokumen

Menggambarkan berbagai jenis dokumen yang

digabungkan bersama di dalam satu paket.

Catatan

Menggambarkan catatan akuntansi yang

digunakan untuk mencatat data yang direkam

sebelumnya di dalam dokumen atau formulir

Penghubung pada Halaman yang sama

Menggambarkan bagan alir, arus dokumen

dibuat mengalir dari atas ke bawah dan dari kiri

ke kanan

Akhir Arus Dokumen

Mengarahkan pembaca ke ke simbol

penghubung halaman yang sama yang bernomor

seperti yang tercantum di dalam simbol tersebut

Page 32: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

18

Lanjutan

Awal Arus Dokumen

Berasal dari simbol penghubung halaman yang

sama, yang bernomor seperti yang tercantum di

dalam simbol tersebut

Penghubung pada halaman berbeda

Menggambarkan bagan alir suatu sistem akuntansi

diperlukan lebih dari satu halaman, simbol ini

harus digunakan untuk menunjukkan, kemana dan

bagaimana bagan alir terkait satu dengan lainnya.

Kegiatan Manual

Menggambarkan kegiatan manual. Uraian singkat

kegiatan manual dicantumkan di dalam simbol ini.

Keterangan Komentar

Memungkinkan ahli sistem menambahkan

keterangan untuk memperjelas pesan yang

disampaikan dalam bagan alir

Arsip Sementara

Menunjukkan tempat penyimpanan dokumen,

seperti lemari arsip dan kotak arsip

Arsip Permanen

Menggambarkan arsip permanen yang merupakan

tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan

diproses lagi dalam sistem akuntansi yang

bersangkutan

Page 33: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

19

Lanjutan

On-line computer process

Menggambarkan pengolahan data dengan

komputer secara on-line

Keying (typing verifying)

Menggambarkan pemasukan data ke dalam

komputer melalui on-line terminal.

Pita Magnetik (magnetic tape)

Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk

pita magnetik

On-line storage

Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk

online (di dalam memori komputer)

Keputusan

Menggambarkan keputusan yang harus dibuat

dalam proses pengolahan data.

Garis alir (flowline)

Menggambarkan arah proses pengolahan data

Persimpangan Garis Alir

Menunjukkan arah masing-masing garis, salah

satu garis dibuat sedikit melengkung tepat pada

persimpangan ke dua garis tersebut

Pertemuan Garis Alir

Digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah

satu garis mengikuti arus garis lainnya

Page 34: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

20

Lanjutan

Mulai/Berakhir (terminal)

Menggambarkan awal dan akhir suatu sistem

akuntansi

Dari pemasok

Masuk ke Sistem

Menggambarkan masuk ke sistem yang

digambarkan dalam bagan alir

Ke sistem penjualan

Keluar ke Sistem lain

Menggambarkan keluar ke sistem lain

Sumber: Mulyadi (2016:47–49)

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Dari hasil perbandingan penelitian terdahulu dengan hasil penelitian

sekarang terdapat beberapa kesamaan namun ada juga perbedaan, seperti sebagai

berikut :

Tabel 2.2. Hasil Perbandingan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian

Sekarang.

Aspek Syiva Humairo (2019)

Politeknik Negeri

Banjarmasin

Eva Amanda (2019)

Politeknik Negeri

Banjarmasin

Isnawati (2021)

Politeknik Negeri

Banjarmasin

Judul

Sistem Informasi

Akuntansi Pengeluaran

Kas Negara Untuk

Penyaluran Dana Desa

Melalui Kantor

Pelayanan

Perbendaharaan

Negara (Kppn) Kota

Banjarmasin

Sistem Informasi

Akuntansi

Penerimaan dan

Pengeluaran kas pada

Hotel Sienna Inn

Banjarmasin

Sistem Informasi

Akuntansi

Pengeluaran Kas

Biaya Operasional

Driver Pada

Departemen Fleet

PT. Cipta Krida

Bahari Banjarmasin

Objek Penelitian Kantor Pelayanan

Perbendaharaan

Negara (Kppn)

Banjarmasin

Hotel Inn

Banjarmasin

PT. Cipta Krida

Bahari Banjarmasin

Rumusan Masalah Bagaimana sistem

informasi akuntansi

pengeluaran kas yang

1. Bagaimana sistem

informasi akuntansi

penerimaan kas

Bagaimana Sistem

Informasi Akuntansi

Pengeluaran Kas

Page 35: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

21

meliputi deskripsi

kegiatan, fungsi yang

terkait, informasi yang

diperlukan, dokumen

yang digunakan,

catatan akuntansi yang

digunakan, jaringan

prosedur yang terkait,

unsur pengendalian

intern yang membentuk

dan bagan alir dalam

sistem akuntansi

pengeluaran kas negara

untuk penyaluran dana

desa melalui KPPN

Banjarmasin?

secara tunai pada

transaksi

sewa kamar,

restaurant, laundry

dan message and spa

yang diterapkan di

Hotel Sienna

Inn Banjarmasin?

2. Bagaimana sistem

informasi akuntansi

pengeluaran kas tunai

dengan menggunakan

dana kas kecil dengan

imprest system yang

diterapkan di Hotel

Sienna Inn

Banjarmasin?

Biaya Operasional

Driver pada

Departemen Fleet

PT Cipta Krida

Bahari

Banjarmasin?

Tujuan Penelitian untuk mengetahui dan

ingin mendeskripsikan

Sistem Akuntansi

Pengeluaran Kas

Negara untuk

Penyaluran Dana Desa

melalui KPPN

Banjarmasin.

1. Untuk

mendeskripsikan

sistem informasi

akuntansi penerimaan

kas secara tunai pada

transaksi sewa kamar,

restaurant, laundry

dan message and spa

yang diterapkan di

Hotel Sienna Inn

Banjarmasin.

2. Untuk

mendeskripsikan

sistem informasi

akuntansi

pengeluaran kas tunai

pada dana

kas kecil dengan

imprest system yang

diterapkan di Hotel

Sienna Inn

Banjarmasin.

Untuk mengetahui

serta ingin

mendeskripsikan

sistem informasi

akuntansi

pengeluaran kas

biaya operasional

driver pada

departemen Fleet

perusahaan jasa

logistik PT Cipta

Krida Bahari

Banjarmasin.

Metode Penelitian Metode pengumpulan

data dilakukan dengan

teknik wawancara,

teknik dokumentasi

dan teknik studi

kepustakaan.

Metode pengumpulan

data dilakukan

dengan studi pustaka

dan studi lapangan

(wawancara dan

dokumentasi).

Metode

pengumpulan data

dilakukan dengan

teknik wawancara,

teknik dokumentasi

dan teknik studi

pustaka.

Hasil Penelitian Berdasarkan hasil

penelitian, berikut

sistem informasi

akuntansi pengeluaran

kas di KPPN

Berdasarkan hasil

penelitian, berikut

sistem informasi

akuntansi penerimaan

& pengeluaran kas

Lanjutan

Page 36: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

22

Banjarmasin:

1. Fungsi yang

terkait dengan

sistem

informasi

akuntansi

pengeluaran

kas negara

untuk

penyaluran

dana desa

melalui KPPN

Banjarmasin

yaitu fungsi

PPK, fungsi

KPA, fungsi

seksi bank,

fungsi

PPSPM,

fungsi FO

pencairan

dana, dan

fungsi BUN.

2. Prosedur

pengeluaran

kas dalam

sistem

informasi

akuntansi

pengeluaran

kas negara

untuk

penyaluran

dana desa

melalui KPPN

Banjarmasin

yaitu prosedur

pengajuan

dana desa,

prosedur

pembentukan

dana, prosedur

pengeluaran

dana, dan

prosedur

pengisian

dana.

3. Dokumen

yang

digunakan

dalam sistem

pada Hotel Sienna

Inn

Banjarmasin:

1. Sistem informasi

akuntansi penerimaan

kas di Hotel Sienna

Inn Banjarmasin

yaitu, Sistem informasi

akuntansi penerimaan

kas dari transaksi

sewa kamar,

penerimaan kas dari

transaksi restaurant,

penerimaan kas dari

transaksi laundry,

penerimaan kas dari

transaksi

massage&spa.

2. Sistem informasi

akuntansi

pengeluaran kas di

Hotel Sienna Inn

Banjarmasin

menggunakan dana

kas kecil.

Lanjutan

Page 37: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

23

informasi

akuntansi

pengeluaran

kas negara

untuk

penyaluran

dana desa

melalui KPPN

Banjarmasin

yaitu

peraturan

bupati,

permintaan

penyaluran

dana desa,

nota

pertimbangan,

routing slip,

SPM, SPP,

nota dinas,

surat

keputusan,

DIPA Dana

Desa, dan

kertas kerja

penyaluran.

4. Catatan yang

digunakan

dalam sistem

informasi

akuntansi

pengeluaran

kas negara

untuk

penyaluran

dana desa

melalui KPPN

Banjarmasin

yaitu aplikasi

OM SPAN,

aplikasi

SAKTI, dan

aplikasi

SPAN.

5. Sistem

pengendalian

internal

pengeluaran

kas negara

untuk

penyaluran

Lanjutan

Page 38: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

24

dana desa

melalui KPPN

Banjarmasin

Sumber: Syiva Humairo (2019) dan Eva Amanda (2019)

Pada penelitian yang penulis lakukan secara umum terdapat persamaan

dengan penelitian yang dilakukan Syiva Humairo dan Eva Amanda yang terletak

pada kesamaan variabel yaitu sistem informasi akuntansi pengeluaran kas dan

pada metode pengumpulan data yang menggunakan tekhnik wawancara dan

dokumentasi, serta juga memliki kesamaan pada metode analisis data yang

dilakukan yaitu metode kualitatif.

Sedangkan untuk perbedaan yang penulis lakukan dengan penelitian

terdahulu yang dilakukan oleh Eva Amanda membahas tentang penerimaan dan

pengeluaran kas sedangkan penulis fokus pada pengeluaran kas, dan juga

terdapat perbedaan pada objek penelitian yang dilakukan penulis dengan peneliti

terdahulu. Adapun untuk perbedaan penelitian yang dilakukan penulis dengan

Syiva Humairo terletak pada variabel pembahasan yaitu tentang akuntansi

pengeluaran kas dalam sektor pemerintahan sedangkan penulis membahas

pengeluaran kas pada salah satu departemen di perusahaan jasa, serta juga

memiliki perbedaan dari objek penelitian.

Lanjutan

Page 39: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kualitatif dengan

pendekatan penelitian deskriptif. Menurut Sujarweni (2014:19) penelitian

kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang–orang yang diamati.

Penelitian kualitatif yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah sejarah

singkat perusahaan, struktur organisasi dan prosedur pengeluaran kas pada

departemen Fleet PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin. Penelitian deskriptif

adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menyajikan gambaran lengkap

tentang lingkungan sosial, atau menggali dan memperjelas fenomena atau

kenyataan sosial. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian

deskriptif karena penelitian didasarkan pada informasi faktual yang diperoleh

melalui wawancara kemudian dijelaskan dengan menggunakan diagram alir.

B. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2009), variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Variabel dalam penelitian ini adalah sistem informasi akuntansi pengeluaran kas

biaya operasional driver pada departemen Fleet PT Cipta Krida Bahari

Banjarmasin.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis data kualitatif yang

berbentuk kata, kalimat dan gambar. Data kualitatif yang dimaksud disini

adalah sejarah sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, tugas dan

Page 40: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

26

tanggung jawab organisasi, catatan dan dokumen yang digunakan, fungsi

yang terkait dan pengendalian intern, serta prosedur sistem akuntansi

pengeluaran kas biaya operasional driver pada departemen Fleet PT Cipta

Krida Bahari Banjarmasin.

2. Sumber Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber data primer dan

data sekunder. Data primer yang dimaksud disini adalah data yang diperoleh

langsung dari PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin berupa catatan dan

dokumen yang digunakan, fungsi yang terkait dan prosedur sistem akuntansi

pengeluaran kas pada departemen Fleet PT Cipta Krida Bahari Banjramasin.

Dan untuk data sekunder penulis mendapatkan melalui orang ketiga atau

secara tidak langsung melalui informasi yang sudah ada, melalui catatan

lain yang sudah ada sebelumnya serta telah tersedia untuk umum. Yang

berupa sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi serta tugas dan

tanggung jawab masing-masing bagian.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan penulis pada penelitian ini

diantaranya:

1. Teknik Wawancara

Pada penelitian ini penulis memperoleh data melalui wawancara atau

interview langsung dengan bagian departemen Fleet PT Cipta Krida Bahari

Banjarmasin.

2. Teknik Dokumentasi

Pada penelitian ini teknik dokumentasi yang digunakan berupa

dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi

pengeluaran kas pada departemen Fleet PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin.

3. Teknik Studi Pustaka

Pada penelitian ini peneliti juga menggunakan studi pustaka yang

dilakukan dengan mengumpulkan data, mempelajari dan mendalami serta

Page 41: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

27

juga mengutip teori atau menganalisa teori untuk konsep dan informasi yang

diambil dari, literatur seperti artikel dan jurnal ilmiah pada penelitian

terdahulu, buku atau karya tulis lainnya.

E. Teknik Analisis Data

Adapun tahapan-tahapan teknik analisis data yang dilakukan penulis dalam

mengumpulkan data pada penelitian ini adalah sistem informasi akuntansi

pengeluaran kas pada departemen Fleet PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin.

1. Deskripsi kegiatan pengeluaran kas pada departemen Fleet PT Cipta Krida

Bahari Banjarmasin.

2. Fungsi yang terkait dengan kegiatan pengeluaran kas pada departemen Fleet

PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin.

3. Informasi yang diperlukan dalam pengeluaran kas pada departemen Fleet PT

Cipta Krida Bahari Banjarmasin.

4. Dokumen yang digunakan dalam pengeluaran kas pada departemen Fleet PT

Cipta Krida Bahari Banjarmasin.

5. Catatan akuntansi yang digunakan dalam pengeluaran kas pada departemen

Fleet PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin.

6. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pengeluaran kas pada

departemen Fleet PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin.

7. Unsur pengendalian internal sistem pengeluaran kas pada departemen Fleet

PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin.

Page 42: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin

PT Cipta Krida Bahari (CKB logistics) beroperasi bersamaan dengan

munculnya perdagangan bebas di Indonesia. Sebagai negara yang kaya akan

sumber daya alam, tetapi masih kekurangan teknologi dan akses yang

memadai untuk mengolahnya. Pada tanggal 9 Mei 1997, PT Cipta Krida

Bahari (CKB Logisticss) didirikan sebagai badan usaha penyedia jasa

pengiriman barang PT ABM Investama Tbk, untuk memudahkan pelaku

usaha di Indonesia mengantarkan barang dan jasa mereka ke tempat yang

dibutuhkan. Pada tahun 2010, saham milik TMT diambil alih oleh PT ABM

Investama Tbk sehingga menjadi pemegang saham terbesar dari CKB

Logisticss.

PT Cipta Krida Bahari (CKB Logisticss) menyediakan solusi rantai

pasok untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang didukung oleh

keterampilan dan pengalaman disolusi logistik untuk berbagai macam

industri seperti migas, pertambangan dan konstruksi.

Berbekal standar operasional terbaik yang tersertifikasi ISO 9001:2015

dan ISO 45001:2018, PT Cipta Krida Bahari (CKB logistics) menawarkan

berbagai layanan dan pilihan terpercaya mulai dari manajemen transportasi,

manajemen pergudangan, pusat logistik berikat, layanan remote site/supply

base, manajamen pelabuhan, pengiriman kargo industri dan dry bulk

logisticss.

PT Cipta Krida Bahari (CKB logistics) dikenal dari luasnya jaringan

nasional dan kemampuan dalam menjangkau area-area terpencil di

Page 43: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

29

Indonesia. Dukungan PT Cipta Krida Bahari (CKB logistics) terhadap

kebijakan pemerintah untuk transportasi yang lebih baik di Indonesia,

kemauan menyesuaikan solusi bagi klien, budaya kewirausahaan yang

mendorong PT Cipta Krida Bahari Logisticss untuk berinvestasi dan

memperbanyak armada dan pusat distribusi di area-area yang terlihat berisiko,

serta komitmen mendalam untuk layanan pelanggan dan sumber daya

manusia.

a. Visi , Misi dan Tata Nilai

VISI

“To Be The Leading Integrated Logisticss Solution Provider In

Energy-Realated Industry”

MISI

1) Memaksimalkan peluang bisnis di pertambangan

2) Memaksimalkan sinergi didalam TMT Group & ABM Group

3) Mempertahankan pertumbuhan yang menguntungkan

Tata Nilai

1) Integrity (Integritas)

Senantiasa menerapkan standar etika dan moral tertinggi dengan

selalu mengedepankan asas kejujuran dan keadilan dalam setiap

kegiatan.

2) Continuous Development (Pengembangan Berkelanjutan)

Berkomitmen tinggi untuk senantiasa mengembangkan perusahaan

berikut sumber daya manusianya.

3) Excellence (Keunggulan)

Terus berupaya mencapai standar kinerja tertinggi.

4) Proactive (Proaktif)

Selalu mencari dan mengadopsi teknik dan pendekatan baru untuk

meningkatkan mutu bisnis.

Page 44: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

30

5) Accountability (Tanggung Jawab)

Bertanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan atas

segala keputusan dan tindakan yang diambil.

6) Teamwork (Kerjasama Kelompok)

Selalu mengedepankan dan mendukung keanekaragaman tenaga kerja

berdasarkan asas saling percaya dan menghormati, serta bersama-sama

mencapai semua sasaran yang telah ditetapkan dengan saling

berkomunikasi secara baik.

b. Peran dan Tujuan Perusahaan

Peran dan tujuan PT Cipta Krida Bahari (CKB logistics) adalah

sebagai berikut:

1) Peran Perusahaan

a) Menyediakan layanan khusus manajemen transportasi kargo

untuk pengiriman kargo dengan ukuran besar dan berat hingga

ke lokasi-lokasi terpencil dengan akses yang cukup terbatas.

b) Menyediakan layanan manajemen pergudangan baik untuk

menyimpan barang, manajemen persediaan, in house,

warehousing dan solusi distribusi.

c) Menyediakan layanan logistik dan pengelolaan material

terintegrasi untuk kegiatan pengeboran, eksplorasi dan

produksi, khususnya kegiatan operasional di daerah terpencil

baik di darat dan lepas pantai.

2) Tujuan Perusahaan

a) Membentuk armada yang kuat dan efisien untuk menciptakan

pertumbuhan perusahaan yang positif.

b) Melaksanakan sistem kinerja yang tangguh dan mandiri

sehingga perusahaan dapat tanggap menghadapi tantangan,

masalah dan persaingan

Page 45: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

31

c) Mengembangkan seluruh sumber daya perusahaan demi

menghasilkan jasa layanan logistik yang berkualitas tinggi

dan berdaya saing kuat.

d) Meraih keuntungan usaha yang optimal guna meningkatkan

nilai perusahaan.

Page 46: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

32

2. Struktur Organisasi PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin

Bagan 4.1 Struktur Organisasi PT Cipta Krida Bahari

Sumber: PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin

Page 47: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

33

Berdasarkan bagan 4.1 diatas, tugas dan tanggung jawab masing-

masing divisi pada PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin adalah sebagai

berikut:

a. Manager

Manager bertugas dan bertanggung jawab ke seluruh opersional

PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin (CKB logistics), mengawasi

kondisi internal dan eksternal perusahaan serta manager juga bertugas

untuk membuat penyesuaian dan rekomendasi untuk mengoptimalkan

pelayanan distribusi sparepart alat berat.

b. Leader Fleet

Leader fleet mempunyai tugas untuk mengkoordinasikan dan

berkomunikasi dengan commercial tentang menggunakan armada yang

dinginkan, memonitoring armada,dan membuat laporan bulanan

terhadap perawatan armada.

c. Admin Fleet

Admin fleet mempunyai tugas untuk menginput data Fleet

management system, menginput data km driver, menginput SPK

apabila armada akan digunakan atau perbaikan, membuat nomor TCA

dan menentukan uang jalan driver, membantu leader Fleet untuk

pengaturan armada.

d. Driver

Driver mempunyai tugas untuk membuat surat jalan sebelum akan

melakukan pengiriman barang kepada customer, melakukan

pengiriman barang ke tempat customer, mengisi lembar SIJK , serta

juga melakukan perbaikan armada ke bengkel yang telah ditunjuk oleh

perusahaan.

e. Leader Operation

Leader operation mempunyai tugas untuk mengkoordinasikan

bagian armada untuk siap dalam pengiriman barang, memastikan

Page 48: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

34

apakah armada pengiriman sampai dengan barang terjaga dengan baik

hingga sampai ketujuan, mengontrol bagian armada pengiriman saat

mulai mengirim, serta juga memastikan apakah armada pengiriman

sampai dengan barang terjaga dengan baik hingga sampai ketujuan.

f. Commercial Group

1) Commercial Executivet (Supervisor)

Commercial Executivet (Supervisor) mempunyai tugas untuk

membuat laporan rutin untuk customer group (opportunity report,

pipeline report), melakukan visit untuk customer group, membuat

project baru dengan customer group.

2) Commercial representative (Coordinator)

Commercial representative (Coordinator) mempunyai tugas

untuk handling pengiriman rutin customer group, handling

complain customer group, membuat laporan pengiriman ke

Commercial Executive.

3) Commercial Support (Staff)

Commercial Support (Staff) mempunyai tugas untuk handling

pengiriman rutin customer group, monitor pegiriman dan me-

release invoice ke customer, dan juga handling complain setiap

pengiriman customer group.

g. Finance

Finance mempunya tugas untuk menciptakan rekonsiliasi dengan

Bank, melakukan transfer internal dan eksternal, menarik uang dari

Bank lokal untuk menjalankan kegiatan rutin harian, serta juga finance

bertugas untuk memantau dan menindak lanjuti penarikan uang.

Page 49: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

35

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Sistem informasi akuntansi pengeluaran kas untuk biaya operasional driver

pada departemen fleet PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin menggunakan cek

atau sistem transfer. Artinya dalam prinsip ini, ada permintaan pengeluaran kas

dimana driver mengajukan pencairan uang jalan melalui admin fleet, kemudian

uang jalan tersebut dicairkan bagian finance melalui sistem MCM (Mandiri Cah

Management) dan digunakan oleh driver. Dan yang terakhir, adanya

pertanggungjawaban oleh driver setelah melakukan perjalanan pengiriman

barang atas pencairan uang jalan tersebut kepada admin Fleet hingga pencatatan

ke bagian finance.

1. Deskripsi kegiatan

Pengeluaran kas untuk biaya operasional driver dilakukan dengan cara,

driver mengajukan pencairan uang jalan kepada admin fleet. Kemudian

admin fleet membuat nomor TCA dan diserahkan ke bagian finance, lalu

dilakukan proses pencairan uang jalan atau biaya operasional driver melalui

sistem MCM (Mandiri Cah Management).

2. Fungsi yang terkait

Fungsi yang terkait dengan sistem informasi akuntansi pengeluaran kas

biaya operasional driver pada departemen Fleet PT Cipta Krida Bahari

Banjarmasin adalah sebagai berikut:

a. Fungsi Commercial Sales

Dalam sistem informasi akuntansi pengeluaran kas biaya

operasional driver melalui proses pemesanan barang oleh customer di

fungsi Commercial Sales yang sebelumnya customer melakukan

pemesanan barang langsung ke PT Trakindo Utama, setelah itu PT

Trakindo Utama konfirmasi ke fungsi commercila sales untuk proses

pengiriman barang ke customer. Fungsi commercial sales bertanggung

jawab untuk membandingkan konfirmasi e-mail yang diterima dari

trakindo dengan konfirmasi e-mail yang diterima dari customer yang

Page 50: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

36

disertai dengan surat jalan, membuat pick order (PUO), dan

mengirimkan PUO ke fungsi operation.

b. Fungsi Operation

Pada sistem informasi akuntansi pengeluaran kas biaya

operasional driver fungsi ini bertanggung jawab untuk menginputkan

PUO (pick order) ke sistem FAST (Freight Administration and

Syacronized Trucking), menyiapkan barang dan memastikan

ketersediaan barang yang ada di gudang untuk dikirimkan ke customer,

membuat nomor manifest, menginputkan nomor manifest ke sistem

FAST (Freight Administration and Syacronized Trucking).

c. Fungsi Driver

Fungsi driver bertanggung jawab untuk mengajukan permohonan

uang jalan kepada admin fleet, membuat SIJK (Surat Izin Jalan

Kendaraaan), melakukan pengisian bahan bakar armada dan melakukan

pengiriman barang ke tempat customer, melakukan serah terima

barang kepada customer, mengisi dan meminta otorisasi atas surat jalan

kepada customer, menyerahkan nota bahan bakar beserta SIJK kepada

admin Fleet setelah kembali ke kantor PT Cipta Krida Bahari sebagai

bukti pertanggung jawaban bahwa driver telah melakukan pengiriman

barang, menyerahkan dokumen manifest, DA (Delivery Advice), PUO

(pick order), surat jalan, serta juga menyerahkan surat jalan lembar

kedua kepada customer.

d. Fungsi Admin Fleet

Fungsi admin fleet bertanggung jawab membandingkan manifest

dengan daftar SUJ (Standar Uang Jalan) untuk mengetahui nominal

uang jalan yang akan ditransfer kepada driver, membuat nomor TCA

(Temporary Cash Advance) secara manual di excel, menginputkan

nomor TCA ke aplikasi Cash Advance, menginput nomor TCA ke

website TCA dan menunggu aproval dari leader fleet dan manager,

Page 51: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

37

mengirim nomor TCA ke bagian finance, menarik data daily trip by

driver di website TCA, menginput SIJK berdasarkan nomor manifest

ke dalam aplikasi excel, menginput daily trip beserta nominal uang

jalan ke website TCA, menarik data nomor TCA dan nomor manifest di

website TCA, mencetak dokumen TCA (Temporary Cash Advance)

dan manifest, menyerahkan dokumen TCA, manifest, dan nota bahan

bakar, serta juga mengarsipkan dokumen SIJK secara permanen

berdasarkan tanggal.

e. Fungsi Leader Fleet

Fungsi leader fleet bertanggung jawab untuk membandingkan

dokumen yang diterima seperti nomor TCA online yang diinput di

aplikasi Cash Advance dengan nomor TCA di website TCA, serta

memberikan approval pada TCA online.

f. Fungsi Manager

Fungsi manager bertanggung jawab untuk membandingkan

dokumen yang diterima seperti nomor TCA online yang diinput oleh

admin fleet di aplikasi Cash Advance dengan nomor TCA di website

TCA, serta memberikan approval pada TCA online hingga TCA online

berstatus paid approved.

g. Fungsi Finance

Fungsi finance bertanggung jawab untuk membuat list transfer

uang jalan driver, menginput list transfer uang jalan driver ke sistem

MCM (Mandiri Cah Management), mencatat pengeluaran biaya

operasional atau uang jalan driver ke sistem Middleware, menginput

pengeluaran biaya operasional atau uang jalan driver ke sistem Ramco,

mengotorisasi dokumen TCA, manifest, dan nota bahan bakar yang

diserahkan oleh admin fleet, mengarsip dokumen TCA, manifest, dan

nota bahan bakar secara permanen berdasarkan tanggal.

Page 52: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

38

3. Informasi yang diperlukan

Informasi yang diperlukan dalam sistem informasi akuntansi

pengeluaran kas biaya operasional driver pada departemen Fleet yaitu:

a. Konfirmasi e-mail dari trakindo dan customer

b. Dokumen yang diberikan oleh customer untuk bukti pelaporan driver

ke bagian operation

c. Nomor PUO (Pick Order)

d. Nomor DA (Delivery Advice)

e. Kesiapan dan ketersediaan barang di gudang yang akan dikirimkan ke

customer

f. Nomor manifest

g. Kesiapan driver untuk melakukan proses pengiriman barang

h. Dokumen SIJK (Surat Izin Jalan Kendaraan) yang diisi oleh driver

i. Tujuan pengiriman barang oleh driver atau origin id/destination

j. Nominal uang jalan driver

k. Nomor TCA (Temporary Cash Advance)

l. Status TCA online telah berubah mejadi paid approval yang

sebelumnya telah di approval oleh leader fleet dan manager, sehingga

uang jalan dapat diproses di sistem MCM (Mandiri Cah Management)

m. Dokumen SIJK dan nota bahan bakar minyak yang diserahkan oleh

driver ke bagian admin fleet sebagai bukti telah melakukan pengiriman

barang

n. Dokumen yang disiapkan sebagai persyaratan

o. Tahapan dan proses dalam pencairan uang jalan atau biaya operasional

driver

4. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi

pengeluaran kas biaya operasional driver pada departemen Fleet adalah:

Page 53: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

39

a. Surat jalan

Lembar surat jalan adalah dokumen yang dibuat oeh PT Trakindo

Utama, dokumen ini berisi informasi terkait keterangan pengiriman

barang, informasi penerimaan barang, dan perincian daftar barang.

Dokumen ini digunakan driver dalam proses pengiriman barang dan

juga sebagai bukti tanda terima barang kepada customer. Berikut

lembar surat jalan seperti pada gambar 4.1.

Page 54: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

40

Gambar 4.1 Surat Jalan

Sumber: PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin

Page 55: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

41

b. PUO (Pick Order)

Lembar PUO merupakan sebuah dokumen yang digunakan

sebagai salah satu persyaratan dalam proses pengiriman barang.

Lembar dokumen ini sangat jarang dicetak karena pada umumnya yang

selalu digunakan atau diinput hanya nomor PUO tersebut.

c. DA (Delivery Advice)

Lembar DA (Delivery Advice) ini digunakan sebagai salah satu

persyaratan dalam proses pengiriman barang dan dilampirkan untuk

proses penagihan kepaada customer. Berikut lembar DA (Delivery

Advice) seperti pada gambar 4.2.

Page 56: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

42

Gambar 4.2 DA (Delivery Advice)

Sumber: PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin

d. Manifest

Lembar manifest ini digunakan dalam proses pengiriman barang.

Lembar dokumen ini dibuat oleh bagian operation tepatnya di bagian

Crossdocking. Di dalam lembar manifest terdapat informasi terkait

Page 57: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

43

nomor DA (Delivery Advice) , nomor CN (Consignee Note), dan nomor

manifest. Lembar manifest seperti pada gambar 4.3.

Gambar 4.3 Manifest

Sumber: PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin

e. SIJK (Surta Izin Jalan Kendaraan)

Surat izin jalan kendaraan adalah lembar dokumen yang dibuat

oleh driver sebanyak tiga lembar. Lembar dokumen ini berisi informasi

terkait data perjalanan driver seperti, nama driver, tanggal SIJK dan

tanggal pemakaiannya, jenis armada nomor polisi armada yang

digunakan driver dalam proses pengiriman barang, rute dan waktu yang

ditempuh driver, nomor manifest, serta KM awal dan KM akhir yang

dituliskan driver. Berikut lembar surat jalan seperti pada gambar 4.4.

Page 58: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

44

Gambar 4.4 SIJK (Surat Izin Jalan Kendaraan)

Sumber: PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin

f. Nota Bahan Bakar Minyak (BBM)

Nota bahan bakar minyak (BBM) adalah lembar dokumen yang

diberikan oleh pihak SPBU atau pom bensin, dimana nota ini

digunakan oleh driver untuk bukti telah melakukan pengisian bahan

bakar armada dan telah melakukan pengiriman barang. Nota BBM ini

diserahkan kepada bagian admin fleet setelah kembali ke kantor PT

Cipta Krida Bahari Banjarmasin, jika telah selesai melakukan

pengiriman barang kepada customer. Berikut lembar nota bahan bakar

minyak (BBM) seperti pada gambar 4.5.

Page 59: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

45

Gambar 4.5 Nota BBM

Sumber: PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin

g. Manifest

Manifest adalah lembar dokumen yang dibuat atau di cetak oleh

bagian admin fleet. Dokumen ini berisi informasi terkait dengan

tanggal keberangkatan driver, nomor manifest, nomor TCA. Lembar

manifest ini digunakan sebagai salah satu persyaratan pelaporan

pengeluaran kas uang jalan driver. Berikut lembar manifest seperti pada

gambar 4.6.

Gambar 4.6 Manifest

Sumber: PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin

Page 60: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

46

h. TCA (Temporary Cash Advance)

Lembar TCA (Temporary Cash Advance) adalah dokumen yang

dibuat atau dicetak oleh baagian admin setelah proses penarikan data

dari website. Lembar dokumen ini digunakan sebagai salah satu

persyaratan pelaporan pengeluaran kas uang jalan driver. Berikut

lembar TCA (Temporary Cash Advance) seperti pada gambar 4.7.

Gambar 4.7 TCA (Temporary Cash Advance)

Sumber: PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin

5. Catatan akuntansi yang digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi

pengeluaran kas biaya operasional driver pada departemen Fleet adalah:

a. Sistem FAST ((Freight Administration and Syacronized Trucking)

Dalam pembuatan PUO itu melalui sistem FAST ((Freight

Administration and Syacronized Trucking), dalam sistem ini juga

Page 61: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

47

terjadi penginputan nomor PUO yang secara otomatis jika nomor PUO

diinput akan membuat nomor DA. Serta nomor manifest juga

diinputkan dalam sistem ini setelah dibuat dan dicetak.

b. Aplikasi Cash Advance

Apabila nomor TCA telah dibuat secara manual sebelumnya maka

selanjutnya nomor TCA tersebut diinput ke dalam aplikasi Cash

Advance. Selanjutnya admin fleet melakukan submit TCA yang telah

diinput sebelumnya pada settle TCA fleet.

c. Website Temporary Cash Advance (TCA)

Apabila nomor TCA sebelumnya tekah diinput ke aplikasi Cash

Advance maka selanjutnya nomor TCA tersebut diinput ke website

TCA (Temporary Cash Advance). Kemudian leader fleet dan manager

memberikan approval pada nomor TCA yang diinput oleh admin fleet.

Setelah nomor TCA dan nominal uang jalan diinput ke website

TCA pada saat driver telah kembali ke kantor PT Cipta Krida Bahari

Banjarmasin untuk proses pelaporan pengiriman barang. Serta juga

dalam penarikan data nomor TCA dan nomor manifest terjadi di

website TCA.

d. Sistem Mandiri Cash Management (MCM)

Apabila finance telah menerima nomor TCA dari admin fleet yang

dikirimkan via e-mail, selanjutnya finance membuat list transfer. List

transfer uang jalan tersebut diupload ke sistem MCM (Mandiri Cah

Management) dan diapprove oleh finance, kemudian menuggu

approval dari manager. Setelah diapprove oleh manager, maka uang

jalan driver secara otomatis masuk ke rekening driver. Berikut tampilan

login pada aplikasi MCM (Mandiri Cah Management) seperti paa

gambar 4.8.

Page 62: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

48

Gambar 4.8. Sistem MCM

Sumber: PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin

e. Middleware

Pencatatan yang tetrjadi di sistem Middleware ini secara otomatis

oleh sistem , yaitu setelah proses admin fleet menginput nilai

settlement pada TCA online dan selanjutnya manager melakukan

approval di TCA online kemudian finance melakukan approval di TCA

online. Maka secara otomatis data tercatat di sistem middleware.

Berikut tampilan pada pencatatan di sistem Middleware seperti pada

gambar 4.9.

Page 63: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

49

Gambar 4.9. Pencatatan di Middleware

Sumber: PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin

f. Sistem Ramco

Pada sistem ramco dilakukan penjurnalan atas pengeluaran uang

jalan driver berdasarkan nomor TCA dan nomor manifest perjalanan

driver. Berikut tampilan pada penjurnalan di sistem Ramco seperti pada

gambar 4.10.

Gambar 4.10. Voucher pencatatan/penjurnalan di Sistem Ramco

Sumber: PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin

Page 64: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

50

g. Sistem Enterprise

Apabila file daily trip telah dibuat pada aplikasi microsoft excel

maka selanjutnya akan diinput ke dala sistem enterprise yang

digunakan untuk mengolah data nomor manifest serta termasuk juga

pelaporan keuangannya.

6. Jaringan prosedur yang membentuk sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem informasi akuntansi

pengeluaran kas biaya operasional driver pada departemen Fleet adalah:

a. Prosedur pemesanan barang oleh customer

Dalam prosedur ini, PT Trakindo Utama menerima pesanan

barang dari customer. Setelah pihak PT Trakindo Utama dan pihak

customer sepakat atas pemesanan barang tersebut, kemudian

selanjutnya kedua pihak tersebut mengirim e-mail ke PT Cipta Krida

Bahari Banjarmasin tepatnya pada bagian Commercial Sales berupa

konfirmasi bahwa PT Trakindo Utama menerima pesanan barang serta

juga melampirkan surat jalan/bukti tanda terima barang. Kemudian PT

Trakindo Utama memesan jasa pengiriman barang ke bagian

Commercial Sales PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin.

b. Prosedur pengajuan uang jalan

Pada prosedur ini driver menerima surat jalan sebanyak dua

lembar, lembar PUO satu lembar, DA sebanyak 2 lembar, dan manifest

sebanyak satu lembar setelah itu mengajukan permohonan uang jalan

via e-mail ke admin fleet.

Setelah admin fleet mendapat informasi terkait kesiapan driver

untuk melakukan pengiriman barang, kemudian admin fleet

menentukan nominal uang jalan dan uang bahan bakar driver dengan

membandingkan nomor manifest dengan list standar uang jalan.

Kemudian setelah menentukan nominal uang jalan tersebut admin fleet

membuat nomor TCA dan menginputnya ke dalam aplikasi Cash

Page 65: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

51

Advance dan website TCA. Setelah menginput nomor TCA maka

leader fleet dan manager memberikan approval pada nomor TCA,

selanjutnya nomor TCA yang telah di approve tersebut dikirimkan ke

bagian finance via e-mail untuk proses transfer.

c. Prosedur pencairan/transfer uang jalan

Dalam prosedur ini, bagian finance menerima e-mail berupa

nomor TCA dan informasi terkait keberangkatan driver. Kemudian

membuat list transfer dan menginputnya ke sistem MCM (Mandiri Cah

Management) dan menunggu approval dari manager. Setelah mendapat

approval dari manager atas list transfer yang diinput ke sistem MCM

(Mandiri Cah Management) maka secara otomatis uang jalan telah

dibayarkan dan masuk ke rekening driver.

d. Prosedur pencatatan uang jalan

Pada prosedur ini bagian finance melakukan pencatatan

pengeluaran uang jalan pada sistem Middleware. kemudian setelah

finance menerima dokumen berupa nota bahan bakar, manifest dan

TCA maka selanjutnya akan melakukan penjurnalan atas pengeluaran

uang jalan pada sistem Ramco.

7. Sistem pengendalian internal

Unsur pengendalian internal yang ada dalam sistem informasi

akuntansi pengeluaran kas biaya operasional driver pada departemen Fleet,

yaitu:

a. Organisasi

1) Fungsi penyimpanan kas dan fungsi akuntansi berada dalam satu

fungsi yang sama, yaitu di bagian finance. Seharusnya fungsi

penyimpanan kas harus dipisah dengan fungsi akuntansi untuk

mencegah terjadinya manipulasi atau kecurangan dalam hal

pengeluaran kas.

Page 66: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

52

2) Fungsi pengeluaran kas dilaksanakan oleh fungsi commercial

sales, fungsi operation, fungsi admin fleet, fungsi leader fleet,

fungsi manager, fungsi fainance, dan fungsi driver. Dalam

pengeluaran kas fungsi finance adalah fungsi yang mentransfer

atau mencairkan uang jalan driver.

b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

1) Dalam proses transfer uang jalan driver, finance mendapat

otorisasi dari manager dengan menggunakan List transfer uang

jalan driver pada sistem MCM (Mandiri Cah Management)

2) Dalam pencatatan pengeluaran kas di Middleware itu didasarkan

atas bukti List transfer yang diinput dan telah mendapat otorisasi

dari manager

3) Penjurnalan didalam Sistem Ramco sudah berdasarkan dengan

TCA dan Manifest yang telah diotorisasi oleh manajer dan

dilampiri dengan bukti pendukung berupa nota bahan bakar.

c. Praktik yang sehat

1) Saldo kas yang ada di PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin

dilindungi oleh bagian finance sehingga terhindar dari adanya

pencurian atau penggunaan yang tidak semestinya

2) Dokumen dasar dan dokumen pendukung transaksi pengeluaran

kas dilakukan oleh sistem dan ditandai dengan approval

3) Finance akan melakukan penyesuaian uang jalan yang telah

ditransfer ke rekening driver sebelumnya dengan pengeluaran

driver yang sebenarnya pada saat melakukan pengiriman barang

4) Nomor TCA yang digunakan oleh finance untuk mentransfer uang

jalan driver, harus dipertanggungjawabkan oleh bagian finance

Page 67: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

53

8. Bagan alir

Berikut ini adalah bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi

pengeluaran kas biaya operasional driver pada departemen fleet PT Cipta

Krida Bahari Banjarmasin:

Keterangan:

SJ : Surat Jalan

PUO : Pick Order

Page 68: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

54

Lanjutan

Page 69: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

55

Lanjutan

Keterangan:

SJ : Surat Jalan

PUO : Pick Order

DA : Delivery Advice

SIJK : Surat Izin Jalan Kendaraan

Page 70: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

56

Lanjutan

Keterangan:

SJ : Surat Jalan

PUO : Pick Order

DA : Delivery Advice

SIJK : Surat Izin Jalan Kendaraan

Page 71: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

57

Lanjutan

Keterangan:

SJ : Surat Jalan

PUO : Pick Order

DA : Delivery Advice

SIJK : Surat Izin Jalan Kendaraan

NB : Nota BBM

Page 72: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

58

Lanjutan

Keterangan:

SJ : Surat Jalan

PUO : Pick Order

DA : Delivery Advice

Page 73: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

59

Lanjutan

Keterangan:

SJ : Surat Jalan

PUO : Pick Order

DA : Delivery Advice

Page 74: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

60

Lanjutan

Page 75: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

61

Lanjutan

Keterangan:

SJ : Surat Jalan

PUO : Pick Order

DA : Delivery Advice

SIJK : Surat Izin Jalan Kendaraan

NB : Nota BBM

TCA : Temporary Cash Advance

Page 76: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

62

Lanjutan

Keterangan:

SIJK : Surat Izin Jalan Kendaraan

NB : Nota BBM

TCA : Temporary Cash Advance

Page 77: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

63

Lanjutan

Keterangan:

NB : Nota BBM

TCA : Temporary Cash Advance

Page 78: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

64

Lanjutan

Keterangan:

SJ : Surat Jalan

PUO : Pick Order

DA : Delivery Advice

Page 79: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

65

Lanjutan

Bagan 4.2 Bagan alir Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas Biaya Operasional Driver

pada Departeme Fleet PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin

Sumber: diolah oleh penulis

Keterangan:

NB : Nota BBM

TCA : Temporary Cash Advance

Page 80: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

66

Berdasarkan bagan alir di atas, maka sistem informasi akuntansi

pengeluaran kas biaya operasional driver pada departemen fleet PT Cipta Krida

Bahari Banjarmasin diawali dengan adanya pemesanan barang secara langsung

oleh customer ke PT Trakindo Utama. Sistem informasi akuntansi pengeluaran

kas biaya operasional driver pada departemen fleet dimulai dari bagian

commercial sales yang menerima konfirmasi e-mail dari PT Trakindo Utama dan

disertai dengan surat jalan. jika pihak PT Trakindo Utama telah sepakat dengan

barang yang dipesan oleh customer, maka pihak customer mengirimkan

konfirmasi e-mail terkait kesepakatan pemesanan barang ke bagian commercial.

Setelah menerima konfirmasi e-mail dari PT Trakindo Utama dan dari customer,

maka selanjutnya bagian commercial sales membandingkan kedua e-mail

tersebut. Setelah itu surat jalan yang dikirimkan oleh customer itu dicetak

sebanyak dua lembar. Bagian commerial sales mebuat PUO (Pick Order) di

sistem FAST (Freight Administration and Syacronized Trucking), dan

selanjutnya PUO dicetak sebanyak satu lembar. Kemudian lembar PUO yang

telah dicetak tersebut dikirimkan ke bagian operation via e-mail untuk proses

selanjutnya.

Operation menerima lembar dokumen PUO sebanyak satu lembar via e-mail

yang dikirimkan dari bagian commercial sales, setelah itu nomor PUO diinput ke

sistem FAST (Freight Administration and Syacronized Trucking). Jika nomor

PUO diinput ke sistem, maka secara otomatis sistem akan membuat nomor DA.

Nomor DA yang dimaksud adalah kode nomor bukti pengiriman barang yang

dikeluarkan oleh bagian operation atau biasa disebut nomor resi pada jasa

pengiriman barang lainnya. Kemudian DA (Delivery Advice) dicetak sebanyak

satu lembar. Setelah itu bagian operation memastikan ketersediaan barang yang

akan dikirim dan menyiapkan barang tersebut. Bagian operation tepatnya di

bagian crossdocking membuat nomor manifest. Manifest merupakan susunan

dari DA (Delivery Advice) yang tujuan atau destinasinya sama akan dijadikan

satu pengiriman. Dari nomor DA tersebut dapat dipilah dan disesuaikan

Page 81: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

67

destination tujuannya, jika tujuannya sama maka dibuat dalam satu manifest.

Setelah membuat nomor manifest lalu dicetak sebanyak satu lembar. Kemudian

setelah itu nomor manifest diinput ke sistem FAST (Freight Administration and

Syacronized Trucking). Selanjutnya dokumen surat jalan, PUO (Pick Order), DA

(Delivery Advice), dan manifest dikirimkan ke driver untuk diproses selanjutnya.

Driver menerima dokumen surat jalan sebanyak dua lembar, lembar PUO

(Pick Order), satu lembar, DA (Delivery Advice sebanyak 2 lembar, dan

manifest sebanyak satu lembar dari bagian operation. Setelah menerima

dokumen tersebut driver mengajukan permohonan uang jalan via e-mail ke

bagian admin fleet dengan menyertakan manifest untuk proses penentuan

nominal uang jalan driver.

Admin fleet mendapat informasi terkait kesiapan driver untuk melakukan

pengiriman barang ke tempat customer, yang sebelumnya telah ditentukan

tanggal keberangkatan driver. Admin fleet juga menerima lembar manifest yang

diserahkan oleh driver untuk proses menentukan jumlah uang jalan atau biaya

operasional dan uang bahan bakar driver. Setelah itu admin fleet menentukan

nominal uang jalan driver dan uang bahan bakar dengan cara membandingkan

manifest dengan list SUJ (Standar Uang Jalan). List SUJ merupakan sebuah file

acuan admin fleet dalam menentukan nominal uang jalan dan uang bahan bakar

driver. Jika nominal uang jalan dan uang bahan bakar telah diketahui jumlahnya,

kemudian admin fleet membuat nomor TCA secara manual di aplikasi

micrososft excel. Setelah itu nomor TCA diinput ke aplikasi Cash Advance

dengan menggunakan sistem SAP, jika proses penginputan sukses maka

statusnya menjadi TCA waiting for approval kemudian akan muncul di history

Cash Advance. Setelah menginput nomor TCA ke aplikasi cash advance maka

selanjutnya nomor TCA diinputkan lagi ke Website TCA. Jika admin fleet

sebelumnya login menggunakan user atasan yaitu leader fleet maka secara

otomatis nomor TCA yang diinput sebelumnya akan terapprove secara otomatis,

Page 82: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

68

tetapi jika menggunakan user admin fleet sendiri maka statusnya menjadi TCA

waiting approval. Kemudian setelah itu menunggu approval dari Leader fleet.

Leader fleet membandingkan nomor TCA online yang diinput oleh admin

fleet, kemudian memberikan approval pada nomor TCA online. Selanjutnya

menunggu approval TCA dari manager.

Selanjutnya manager membandingkan TCA online yang diinput oleh admin

fleet dan telah di approval oleh leader fleet, kemudian memberikan approval

pada TCA online sehingga statusnya menjadi TCA paid approve yang artinya

uang jalan tersebut sudah dibayarkan, walaupun yang sebenarnya bagian finance

belum melakukan proses pembayaran atau transfer uang jalan kepada driver

karena menunggu approval terlebih dahulu dari manager. Setelah di approve

oleh manager maka selanjutnya finance melakukan proses pembayaran atau

transfer uang jalan ke rekening driver betrdasarkan nomor TCA. Setelah TCA

online di approve oleh leader fleet dan manager maka admin fleet mengirimkan

nomor TCA ke finance melalui e-mail.

Finance menerima e-mail pengajuan uang jalan dan uang bahan bakar dari

admin fleet berupa nomor TCA beserta informasi menyangkut keberangkatan

driver, setelah itu membuat list transfer uang jalan driver di aplikasi excel.

Kemudian menginput list transfer uang jalan driver tersebut ke sistem MCM

(Mandiri Cash Management) lalu di approve oleh finance dan selanjutnya

menunggu approval dari manager, karena proses transfer melalui MCM itu dapat

dilakukan jika manager telah melakukan approval di MCM (Mandiri Cash

Management). Setelah di approve oleh manager maka secara otomatis uang jalan

akan masuk ke rekening driver. Dan kemudian finance melakukan pencatatan

pengeluaran uang jalan yang tekah ditransfer ke rekening driver pada sistem

Middleware.

Uang jalan dan uang bahan bakar telah masuk ke rekening driver, maka

selanjutnya driver akan melakukan pengiriman barang dengan membawa

dokumen diantaranya, manifest, DA sebanyak 2 lembar, PUO, dan surat jalan

Page 83: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

69

sebanyak dua lembar yang diisi secara manual pada saat proses pengiriman

barang. Lembar manifest tersebut berisi informasi menyangkut nomor manifest,

nomor PUO, nomor DA, nomor CN (Cousionce Note), dan nomor MPS.

Lembar surat jalan akan diisi oleh driver pada saat melakukan serah terima

barang dengan customer. Driver biasanya terlebih dahulu mengisi lembar SIJK

(Surat Izin Jalan Kendaraan) secara manual sebanyak tiga lembar walaupun

setelah driver kembali ke kantor PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin akan

mengisi KM akhir armada yang digunakan. Sebelum berangkat driver

melakukan pengisian bahan bakar dan kemudian setelah itu melakukan

pengiriman barang ke tempat customer. Setelah driver sampai ke tempat tujuan

(tempat customer) maka driver menyerahkan barang kepada customer.

Selanjutnya mengisi lembar surat dan meminta otorisasi atas surat tersebut

kepada customer serta memberikan surat jalan lembar kedua kepada customer

sebagai bukti telah melakukan serah terima barang. Jika driver telah selesai

melakukan pengiriman barang dan telah kembali ke kantor PT Cipta Krida

Bahari Banjarmasin harus menyerahkan nota bahan bakar minyak beserta SIJK

lembar pertama ke bagian admin fleet, SIJK lembar kedua diserahkan kepada

bagian operation, dan SIJK lembar ketiga diserahkan ke bagian Crossdocking

untuk diproses. Adapun untuk lembar manifest, DA, PUO, dan surat jalan

lembar pertama diserahkan ke bagian operation untuk proses selanjutnya.

Setelah driver kembali ke kantor dan menyerahkan nota BBM dan SIJK

lembar pertama yang berisi data perjalan driver ke admin fleet. Admin fleet

menerima nota bahan bakar dan SIJK lembar pertama. Admin fleet menerima

nota bahan bakar sebagai bukti bahwa driver telah melakukan pengisian bahan

bakar, di dalam nota bahan bakar juga biasanya driver telah menuliskan nomor

manifest secara manual dengan tujuan untuk mempermudah admin fleet dalam

proses selanjutnya. Sedangkan SIJK lembar pertama yang berisi data perjalanan

dari driver sebagai bukti ke admin fleet bahwa driver telah selesai melakukan

pengiriman atau pengantaran barang ke tempat customer, pada lembar SIJK

Page 84: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

70

driver wajib menuliskan nomor manifest perjalanannya. Untuk mengetahui siapa

yang bertanggung jawab atas uang jalan tersebut dilihat dari nomor polisi

armada yang digunakan dan dilihat dari kode driver. Kemudian dokumen

tersebut khususnya SIJK di proses di bagian admin fleet dengan menginput SIJK

berdasarkan nomor manifest perjalanannya ke aplikasi microsoft excel dengan

nama file daily trip, setelah itu file daily trip tersebut diinput ke sistem

enterprise. Sistem enterprise digunakan untuk mengolah data nomor manifest

serta termasuk juga pelaporan keuangannnya. Setelah penginputan file daily trip

sukses maka akan muncul tampilan trip id, dari penginputan file daily trip

tersebut masih belum dapat dikatakan lengkap karena trip id itu harus

disandingkan dengan nomor TCA dan dilakukan secara manual. kemudian

menginput nomor TCA beserta nominal uang jalan driver yang telah

disandingkan sebelumnya ke website TCA.

Dari nota bahan bakar tersebut dilakukan pendataan atau memilah dokumen

secara manual agar dapat menentukan nomor TCA dan selanjutnya dapat di

proses di sistem. Selanjutnya admin fleet menarik data berupa nomor TCA

berdasarkan nama driver dan tanggal keberangkatan driver di dalam website

TCA dengan file dalam bentuk excel. Setelah itu admin mencari nomor manifest

berdasarkan tanggal keberangkatan dan origin/destination nya, setelah

menemukan nomor manifest tersebut dilakukan penarikan data dengan cara yang

sama dan dalam website yang sama pada penarikan data nomor TCA. Jika proses

penarikan data tersebut telah selesai maka selanjutnya admin akan membuat

dokumen TCA dan manifest yang dilakukan dengan proses schreenshoot pada

website TCA. Setelah proses schreenshoot selesai, maka TCA dan manifest

tesebut dicetak. Dan selanjutnya admin fleet melakukan settle TCA fleet, dalam

proses settlement tersebut dilakukan dengan melihat file mentahan TCA

kemudian diinput ke finance, yang pertama diinput adalah nomor TCA dan

selanjutnya menginput nominal uang jalan sesuai dengan jumlah yang diberikan

ke driver. Setelah itu admin melakukan pencocokan jumlah uang jalan driver

Page 85: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

71

antara nominal yang sebenarnya di transfer ke rekening driver dengan

pengeluaran driver yang sebenarnya. Selanjutnya jumlah uang jalan driver yang

telah disettle tersebut diinput di settle TCA fleet dan melakukan submit atas uang

jalan yang telah diinput dalam aplikasi Cash Advance, lalu muncul tampilan

sukses dan selanjutnya di save. Kemudian akan diproses selanjutnya ke bagian

finance dengan menyerahkan nota BBM, TCA dan manifest yang masing-

masing berjumlah satu lembar dokumen.

Bagian operation menerima dokumen berupa surat jala lembar pertama,

PUO sebanyak satu lembar, DA sebanyak dua lembar, manifest sebanyak satu

lembar, dan SIJK lembar ke-3. Setelah menerima dokuemn tersebut bagian

operation memberikan verifikasi pada dokumen manifest, kemudian lembar

dokumen surat jalan lembar pertama, PUO, dan DA sebanyak dua lembar

dikirimkan ke PT Cipta Krida Bahri pusat untuk dilampirkan pada pembuatan

invoice dan proses penagian kepada customer. Proses penagihan tersebut

dilakukan oleh pihak PT Cipta Krida Bahri pusat karena perusahaan cabang

hanya mengumpulkan dokumen pendukung yang berupa surat jalan, PUO dan

DA untuk dasar penagihannya. Setelah dokumen manifest diverifikasi maka

selanjutnya akan diarsip secara permanen di bagian operation menurut tanggal.

Dari settle TCA yang telah dilakukan oleh admin fleet selanjutnya manager

membandingkan uang jalan yang telah diinput sebelumnya dan memberikan

approval pada settlement TCA tersebut dalam aplikasi Cash Advance dan

selanjutnya akan diproses pada bagian finance.

Bagian finance menerima lembar dokumen yang telah dicetak di bagian

admin fleet diantaranya menyerahkan nota BBM, TCA dan manifest yang

masing-masing berjumlah satu lembar dokumen. Dan selanjutnya finance

melakukan penyesuaian uang jalan yang telah ditransfer ke rekening driver

sebelumnya dengan pengeluaran driver yang sebenarnya pada saat melakukan

pengiriman barang. Kemudian melakukan penjurnalan atas pengeluaran uang

jalan driver pada sistem Ramco. Jika dokumen telah diterima oleh finance maka

Page 86: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

72

selanjutnya akan melakukan verifikasi dokumen nota BBM, manifest dan TCA.

Setelah ketiga dokumen diantaranya nota BBM, manifest dan TCA (Temporary

Cash Advance) diverifikasi maka selanjutnya akan diarsip secara permanen

menurut tanggal.

Page 87: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

73

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan oleh penulis dalam

penulisan tugas akhir mengenai sistem informasi akuntansi pengeluaran kas

biaya operasional driver pada departemen fleet PT Cipta Krida Bahari

Banjarmasin, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi pengeluaran kas biaya

operasional driver pada departemen fleet PT Cipta Krida Bahari

Banjarmasin yaitu fungsi commrcial sales, fungsi operation, fungsi driver,

fungsi admin fleet, fungsi leader fleet, fungsi manager, dan fungsi finance.

2. Prosedur pengeluaran kas yang terdapat dalam sistem informasi akuntansi

pengeluaran kas biaya operasional driver pada departemen fleet PT Cipta

Krida Bahari Banjarmasin adalah prosedur pemesanan barang oleh

customer, proseur pengajuan uang jalan, prosedur pencairan/transfer uang

jalan, dan prosedur pencatatan uang jalan.

3. Dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi pengeluaran

kas biaya operasional driver pada departemen fleet PT Cipta Krida Bahari

Banjarmasin yaitu surat jalan, PUO (Pick Order), DA (Delivery Advice),

manifest, SIJK (Surat Izin Jalan Kendaraan), nota BBM (Bahan Bakar

Minyak), manifest, dan TCA (Temporary Cash Advance).

4. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi

pengeluaran kas biaya operasional driver pada departemen fleet PT Cipta

Krida Bahari Banjarmasin adalah sistem FAST ((Freight Administration

and Syacronized Trucking), aplikasi Cash Advance, website TCA

(Temporary Cash Advance), ke sistem MCM (Mandiri Cah Management),

sistem Middleware, sistem Ramco, dan sistem enterprise.

Page 88: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

74

5. Sistem pengendalian internal pengeluaran kas biaya operasional driver pada

departemen fleet PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin adalah sebagai

berikut:

a. Organisasi

1) Fungsi penyimpanan kas dan fungsi akuntansi berada dalam satu

fungsi yang sama, yaitu di bagian finance. Seharusnya fungsi

penyimpanan kas harus dipisah dengan fungsi akuntansi untuk

mencegah terjadinya manipulasi atau kecurangan dalam hal

pengeluaran kas.

2) Fungsi pengeluaran kas dilaksanakan oleh fungsi commercial

sales, fungsi operation, fungsi admin fleet, fungsi leader fleet,

fungsi manager, fungsi fainance, dan fungsi driver. Dalam

pengeluaran kas fungsi finance adalah fungsi yang mentransfer

atau mencairkan uang jalan driver.

b. Sistem validasi dan prosedur pencatatan

Sistem validasi dan prosedur pencatatan dalam pengeluaran kas

biaya operasional driver pada departemen fleet PT Cipta Krida Bahari

Banjarmasin yaitu, finance mendapat otorisasi dari manager dengan

menggunakan List transfer uang jalan driver pada sistem MCM

(Mandiri Cah Management) dalam proses transfer uang jalan driver.

Dalam pencatatan pengeluaran kas di Middleware itu didasarkan atas

bukti List transfer yang diinput dan telah mendapat otorisasi dari

manager serta juga penjurnaalan didalam sistem Ramco sudah

berdasarkan dengan TCA dan Manifest yang telah diotorisasi oleh

manajer dan dilampiri dengan bukti pendukung berupa nota bahan

bakar.

Page 89: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

75

c. Praktik yang sehat

1) Saldo kas yang ada di PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin

dilindungi oleh bagian finance sehingga terhindar dari adanya

pencurian atau penggunaan yang tidak semestinya

2) Dokumen dasar dan dokuemn pendukung transaksi pengeluaran

kas dilakukan oleh sistem dan ditandai dengan approval

3) Finance akan melakukan penyesuaian uang jalan yang telah

ditransfer ke rekening driver sebelumnya dengan pengeluaran

driver yang sebenarnya pada saat melakukan pengiriman barang

4) Nomor TCA yang digunakan oleh finance untuk mentransfer uang

jalan driver, harus dipertanggungjawabkan oleh bagian finance

B. Saran

Berdasarkan pembahasan yang penulis paparkan dalam penyusunan tugas

akhir ini, maka penuis dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Dalam proses pengiriman barang akan lebih baik jika driver menggunakan

sebuah aplikasi dalam mengisi dokumen yang dibawa pada saat proses

pengiriman barang diantaranya SIJK (Surat Izin Jalan Kendaraan), surat

jalan, DA (Delivery Advice), dan lembar manifest agar memudahkan driver

dalam mengisi lembar dokumen tersebut. Jadi pada saat proses serah terima

barang dengan customer dan otorisasi atas surat jalan itu dilakukan

menggunakan aplikasi. Jika menggunakan aplikasi akan lebih efektif dan

efisien serta agar dokumen-dokumen yang dibawa oleh driver dapat dijamin

kelengkapannya pada saat kembali ke kantor PT Cipta Krida Bahari

Banjarmasin.

2. PT Cipta Krida Bahari Banjarmasin dapat dijadikan objek penelitian tugas

akhir berikutnya dengan topik Akuntansi Keuangan Lanjutan.

3. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti dapat mengangkat topik terkait

dengan sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada PT Cipta Krida

Bahari Banjarmasin.

Page 90: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

DAFTAR PUSTAKA

Anastasia Diana, Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi Perancangan

Proses dan Penerapan. Edisi 1. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Baridwan, Zaki. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : BPFE.

Kahl, J. D. W., Kulkarni, R., Jenamani, R. K., Pithani, P., Konwar, M., Nigam, N.,

Ghude, S. D., Types, A., Properties, O., Phase, G., Phase, C., Particles, S.,

Aerosols, A., Particles, P., Activity, C., France, O. B., France, C. G., Germany,

C. H., Uk, A. J., Salma, I. 2019. Title. Time, 6(3), 198.

Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.

Sujarweni, V. Wiratna. 2019. Sistem Akuntansi. Pustaka Baru Press.

Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Page 91: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Isnawati

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Tempat dan Tanggal Lahir Batumea, 08 Februari 2001

4 Alamat Jl. Flamboyan III No. 12A, Blok

A, Komp. Perumahan Simpang

Cemara Raya II

5 NIM D010318009

6 Program Studi D3 Akuntansi

7 Alamat E-mail [email protected]

8 Nomor Telepon/HP 085242148846

9 Nama Ayah Salwan

B. Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Kota Th. Lulus

SD SDN Batumea Kab. Konawe

Kepulauan

2012

SLTP SMPN 1 Wawonii Barat Kab. Konawe

Kepulauan

2015

SLTA SMAN 1 Wawonii Barat Kab. Konawe

Kepulauan

2018

C. Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Tempat dan

Waktu

Status dalam

Kegiatan

1 Orientasi Kehidupan Kampus

Mahasiswa Baru (OKKMB)

Poliban, 2018 Peserta

2 Bina Desa dan Malam

Keakraban Jurusan Akuntansi

Pantai Asmara,

Kec. Jorong,

Kab. Tala, 2018

Peserta

3 Kuliah Umum Pegadaian

“The Gade”

GSG ULM, 2018 Peserta

4 Seminar Dengan Tema

“Menyambut MEA Potensi

dan Tantangan

Pengembangan Usaha

Multimedia,

Poliban, 2018

Peserta

Page 92: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

Melalui Layanan Finansial

Teknologi”

5 Seminar Nasional 2018

ASBIS & SNRT dengan

Tema “ Tantangan dan Peran

Perguruan Tinggi Dalam

Menghadapi Disrupsi

Teknologi”

Hotel Rattan Inn,

Banjarmasin,

2018

Pemakalah

6 Pengabdian Kepada

Masyarakat “Bimbingan

Teknis Penyusunan Laporan

Keuangan PAUD Terpadu

Cinta Ananda”

PAUD Terpadu

Cinta Ananda,

Banjarmasin,

2018

Pembicara

7 English For Communication

Training

Poliban, 2018 Peserta

8 Table Maner Hotel Aria

Barito,

Banjarmasin,

2018

Peserta

9 Webinar dengan Tema

“Praktek Pemanfaatan

Software Mendeley untuk

Sitasi dan Referensi Tugas

Akhir”

Online via Zoom

Cloud Meeting,

2020

Peserta

10 Webinar PAP 3.0 dengan

Tema “Pemulihan Ekonomi

Nasional dan Menyikapi

Masa Pandemi” oleh HIMA

Poliban

Online via Zoom

Cloud Meeting,

2020

Peserta

11 Webinar Edukasi Keuangan

Syariah bagi Mahasiswa

Perguruan Tinggi Se –

Kalimantan Selatan oleh

Otorisasi Jasa Keuangan

Regional 9 Kalimantan

Selatan

Online via Zoom

Cloud Meeting,

2020

Peserta

Page 93: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

Lampiran 2 Surat Balasan Izin Penelitian

Page 94: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

Lampiran 3 Lembar Bimbingan Tugas Akhir

Page 95: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...
Page 96: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

Lampiran 4 Peta Daerah Penelitian

Page 97: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

Lampiran 5 Lembar saran

LEMBAR SARAN KETUA PENGUJI SIDANG TUGAS AKHIR

Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021

NAMA MAHASISWA : ISNAWATI

NIM/PRODI : D010318009

JUDUL TA : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN

KAS BIAYA OPERASIONAL DRIVER PADA

DEPARTEMEN FLEET PT CIPTA KRIDA BAHARI

BANJARMASIN

SARAN : [ v ] Ada [ ] Tidak ada

HARI/TANGGAL : Kamis / 26 Agustus 2021

NO URAIAN SARAN

1 bab 5 saran : objek ini bisa dijadikan tempat penelitian tugas akhir

berikutnya dengan topik Akuntansi Keuangan Lanjutan

2 hilangkan saran nomor 1

3 perbaiki beberapa simbol bagan alir (di bagian commercial sales untuk

simbol menerima surat jalan dan menerima konfirmasi samakan dengan

simbol membandingkan email)

keterangan driver di halaman 55 diganti simbolnya menjadi trapesium aja.

tulisan di dalamnya “pengiriman barang”

4 acc revisi TA

Ketua Penguji

LEA EMILIA FARIDA, SE, MM

NIP 197809302002122003

Page 98: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS BIAYA ...

LEMBAR SARAN ANGGOTA PENGUJI SIDANG TUGAS AKHIR

Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021

NAMA MAHASISWA : ISNAWATI

NIM/PRODI : D010318009

JUDUL TA : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN

KAS BIAYA OPERASIONAL DRIVER PADA

DEPARTEMEN FLEET PT CIPTA KRIDA BAHARI

BANJARMASIN

SARAN : [ ✓ ] Ada [ ] Tidak ada

HARI/TANGGAL : Kamis / 26 Agustus 2021

NO URAIAN SARAN

1 Nota dinas, jenis huruf nomor halaman, pernyataan keaslian, abstrak, daftar

gambar, spasi antar paragraf.

2 Permasalahan, Rumusan masalah, penyajian sub bab, bab 2 margin kiri, sub

bab, penyajian bagan, margin kiri bab 4A, Gambar 4.1 = bagan, penyajian

bagan p63,

3 Spasi bab 5. Daftar pustaka.

Anggota Penguji

JULKAWAIT, SE, MM

NIP 197701082005011002