Profil kia 2013 by Musnaini , M.iman, SST
-
Upload
dinas-kesehatan-kab-bangka-selatan -
Category
Documents
-
view
1.232 -
download
3
Transcript of Profil kia 2013 by Musnaini , M.iman, SST
PROFIL KIA PUSKESMAS RIAS TAHUN 2013
A. Data Dasar
1. Sarana dan prasarana kesehatan program kesehatan KIA
- Jumlah bidan
Bidan yang bertugas di puskesmas rias adalah 9 orang, diantaranya; ada 5 0rang
yang bertigas di KIA puskesmas, dan 4 orang bidan bertugas dipolindes dan
poskesdes
- Jumlah poskesdes
Diwilayah puskesmas rias terdapat 1 polindes, 3 poskesds dan 1 pustu
- Jumlah posyandu
Terdapat 12 posyandu dengan …jumlah kader kesehatan
- Jumlah kelas ibu hamil dan kelas ibu balita
Terdapat 12 kelas ibu hamil dan 12 kelas ibu balita
2. Program yang dilaksanankan dipuskesmas rias yaitu:
- PWS KIA
Kegiatan PWS KIA terdiri dari ANC terpadu,pertolongan persalinan,kunjungan
nifas, kunjungan neonatus, kelas ibu hamil
- SDIDTK
Kegiatan SDIDTK tidak hanya dilakukan dipuskesmas, polindes,posyandu
tetapi kegiatan SDIDTK juga dilakukan di PAUD/TK yang ada di wilayah
puskesmas rias, selain itu juga ada kelas ibu balita.
- MTBS
Kegiatan MTBS dilakukan di puskesmas, polindes dan poskesdes.
- PKPR
Kegiatan PKPR telah dilaksanakan di puskesmas rias adalah penyuluhan
kesehatan remaja ke sekolah dasar(kelas 5 -6 ), SMP dan SMA.
- KDRT/ KTA
- KB
3. Target sasaran KIA
sasaran Rias Gusung Limus Serdang puskesmas
Bumil 146 31 34 61 262
Bulin 140 29 31 59 250
Bayi 134 26 29 50 259
Balita 503 123 135 20 1010
B. Data PWS KIA
Data PWS KIA Masalah Rencana tindak lanjut
Cakupan K1 untuk puskesmas Rias sudah mencapai target yaitu 95,25% dari target SPM 95%
Cakupan Poskesdes gusung 90% masih belum mencapai target . hal ini disebabkan:
- Mobilitas penduduk cukup tinggi
- Laporan dari luar wilayah tidak dikembalikan ke wilayah puskesmas
- Masih kurangnya akurasi pencatatan dan pelaporan KIA
- Masih kurangnya peran serta masyarakat
Meningkatkan cakupan K1 dengan :
- Meningkatkan akurasi pencatatan
- Kerjasama dengan kader dan tokoh masyarakat agar melaporkan K1ke nakes
-
Cakupan K4 untuk puskesmas rias sudah mencapai target yaitu 90,51% dari target SPM 90%
Cakupan k4 yang belum mencapai target SPM adalah poskesdes S. gusung 83,33%. Hal ini disebabkan oleh;
- Mobilitas penduduk cukup tinggi
- Laporan dari luar wilayah tidak dikembalikan ke wilayah puskesmas
- Masih kurangnya akurasi pencatatan dan pelaporan KIA
- Masih kurangnya peran serta masyarakat
Meningkatkan cakupan K4 dengan :
- Meningkatkan akurasi pencatatan
- Kerjasama dengan kader dan tokoh masyarakat agar melapor k4 ke nakes
Cakupan pertolongan persalinan oleh Nakes puskesmas rias sudah mencapai target SPM yaitu 219 ( 90,49%) dari target SPM 90%.
Cakupan persalinan yang belum tercapai adalah poskesdes gusung yaitu 75% dan poskesdes serdang 87,93%. Cakupan persalinan masih tinggi diserdang yaitu 15,52% dikarenakan 3 orang bidan di wilayah desa serdang cuti melahirkan secara hamper bersamaan, sedangkan bidan yang ditunjuk untuk menggantikan tidak dimanfaatkan masyarakat
Untuk meningkat cakupan persalinan diserdang harus melibatkan peran serta kader dan tokoha masyarakat. Dan insyaalah tahun 2014 akan naik karena tidak ada bidan yang cuti melahirkan
secara maksimal dengan alas an diluar wilayah
Cakupan kunjungan nifas lengkap(KF 3) sudah tercapai target yaitu 232 (95,86%) dari target SPM 90%
Cakupan kunjungan nifas yang belum tercapai adalah poskesdes gusung yaitu 78,77%. Mobilitas penduduk cukup tinggi, masih kurangnya peran serta masyarakat dan lapor dari luar wilayah tidak dikembalikan ke poskesdes gusung serta akuntabilitas laporan.
Meningkatkan cakupan nifas dengan meningkatkan kinerja bidan dan menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat serta melakukan akurasi data bagi partus di luar wilayah PKM
Cakupan kunjungan neonates lengkap (KN3) sudah melampaui target yaitu 235 (102,17%) dari target SPM 90%
Cakupan kunjungan neonatus yang belum mencapai target yaitu poskesdes rias 87,90% hal ini dikarenakan belum adanya jadwal KN3.
Meningkatkan cakupan kunjungan bayi dengan meningkatkan kinerja bidan dan menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat serta melakukan akurasi data bagi partus di luar wilayah PKM
Cakupan kunjungan bayi (4 kali) sudah mencapai target yaitu 97,39% dari target standar pelayanan minimal 90%.
Tidak ada masalah karena sudah mencapai target
Meningkatkan kinerja bidan
Cakupan kunjungan balita (8 kali) sudah mencapai target yaitu 85,53% dari target standar pelayanan minimal 80%
Cakupan kunjungan ballita yang belum mencapai target adalah poskesdes serdang yaitu 72%. Hal ini disebabkan oleh masih kurangnya kunjungana balita dan posyandu dan kurangnya penjaringan pencatatan dan pelaporan dari dari tenaga kesehatan yang ada di serdang (Pustu,paramedis dan dokter praktek)
Meningkatkan kinerja bidan
Cakupan pendistribusian buku KIA, dari 573 buah buku sudah didistribusikan kepada semua ibu hamil dan bayi sebanyak 241 buku dan 90 buku untuk balita.
Pengawasan dan pencabutan stiker P4K belum dilaksanakan secara maksimal dan masih ada sebagian kecil stiker P4K yang belum diberikan kepada ibu hamildan
Melakukan pencatatan yang lengkap tentang pendistribusian buku KIA dan bekerja sama dengan kader untuk pengawasan penempelan dan pencabutan stiker P4k
ditempel di depan rumah
- Program kelas ibu hamil sudah dilaksanakan di 12 kelas ibu hamil yang ada di wilayah
puskesmas rias dengan jumlah angkatan yang telah dilaksanakan yaitu 12 angkatan
yaitu sebanyak 93% pesertanya adalah ibu hamil dan 4% suami atau keluarga yang ikut
kelas ibu hamil.
- Program kelas ibu balita juga sudah jalan di 12 posyandu walaupun masih dengan
keterbatasan fasilitas, media dan lingkungan.
- MTBS
Desa Bayi sakit MTBS Balita sakit MTBS
Rias 234 234 538 538
Serdang 259 259 424 424
PKM 493 493 962 962
Dari 493 kasus bayi dan 962 kasus balita semua sudah dilakukan MTBS, pada
kenyataannya dilapangan masih banyak kunjungan bayi dan balita yang berobat
dipelayanan kesehatan di luar puskesmas atau nakes yang praktek mandiri belum
melaksanakan MTBS. Hal ini disebabkan semua tidak nakes di puskesmas dilatih
MTBS>
- Data PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja)
PKPR adalaih pelayan kesehatan peduli remaja. Dari 450 orang murid SMA terdapat 57
orang yang telah di latih sebagai konselor sebaya. Dari 386 murid SMP sebanyak 58
orang yang sudah dilatih sebagai konselor sebaya.
Untuk kasus kasus PKPR yang tercatat di fasilitas kesehatan adalah 336 kasus, dengan
kasus terbanyak lain-lain (64,58%), merokok 81 kasus (24,10%) dan persalinan remaja
umur < 19 tahun ada 16 kasus (4,76%)
Kasus PKPR Jmlh
Gangguan haid 8
Seks pra nikah 3
Persalinan remaja 16
Anemia 1
KEK 1
Rokok 1
Lain-lain 217
Gangguan belajar 3
Masalah pacaran 1
KTD 5
Adapun kendala dalam kegiatan PKPR adalah pihak sekolah belum mengirim laporan
PKPR padahal balngko laporan sudah di beri dari pihak puskesmas.
Rencana tindak lanjut adalah dengan menjalin silaturahmi dengan pihak sekolah untuk
melaksanakan kegiatan PKPR
- KDRT/KTA( kekerasan dalam rumah tangga/kekerasan terhadap anak)
Selama tahun 2013 secara laporan tidak ada kasus yang terlaporkan, tetapi menurut
informasi masyarakat masih ada kasus-kasus KDRT/KTA yang terjadi di wilayah
puskesmas Rias baik itu kasusu kekerasan fisik, psikis, pelecehan , dan lain-lain
C. Data PWS KB
Pelayanan keluarga berencana
a. Peserta keluarga berencana (KB) Baru
Peserta keluarga berencan baru adalah pasangan usia subur (PUS) yang baru
pertamakali menggunakan salah satu cara/alat dan/ atau PUS yang menggunakan
kembali salah satu cara/ alat kontrasepsi setelah mereka mengakhiri masa
kehamilannya.
Jumlah PUS di wilayah puskesmas Rias tahun 2013 adalah 3667, diantaranya untuk
desa rias 2121,desa serdang 1546. untuk cakupan KB baru diwilayah rias adalah 150
(7,07%), sedangkan untuk desa serdang adalah 98 (6,33%). Adapun pilihan metode
kontrasepsi yang banyak digunakan aseptor KB Baru adalah pil 73 aseptor, suntik
147 aseptor, implant 11 aseptor dan IUD 2 aseptor
b. Peserta KB Aktif kesuburan.
Peserta KB aktif adalah aseptor yang pada saat ini memakai kontrasepsi untuk
menjarangkan kehamilan atau mengakhir Cakupan KB adalah perbandingan antara
jumlah peserta KB aktif dengan PUS disatu wilayah pada kurun waktu tertentu.
Cakupan KB aktif menunjukkan tingkatb pemanfaatan kontrasepsi diantara PUS.
Cakupan peserta KB aktif diwilayah puskesmas Rias adalah sebesar 491 (13,38%)
terdiri dari (13,19%) desa Rias dan (13,53%) desa serdang. Hasil ini masih jauh
dibawah standar pelayanan minimal (SPM) yaitu 80%. Hal ini disebabkan oleh
beberapa factor diantaranya:
- Masih adanya tenaga kesehatan melakukan pelayanan KB tetapi tidak
melaporkan hasil pelayanan ke puskesmas
- Belum akuratnya pencatatan dan pelaporan.
- Masih ada kegiatan pelayanan KB diluar wilayah puskesmas rias dan tidak
dilaporkan ke puskesmasa rias
Rencana kegiatan KIA untuk meningkatkan cakupan adalah akurasi pencatatn dan
pelaporan puskesmas, memberitahu kepada tenaga kesehatan yang memberi
pelayanan KB untuk melapor ke puskesmas.
D. KESIMPULAN
Demikian profil yang telah kami selesaikan, kami berharap pada tahun 2014 kami
dapat mencapai target cakupan yang masih kurang pada tahun 2013. Trimakasih