Revitalisasi Posyandu & Kia
-
Upload
satria-buana -
Category
Documents
-
view
257 -
download
26
Transcript of Revitalisasi Posyandu & Kia
KEGIATAN POSYANDU DAN KIA DI PUSKESMAS.
Tj.Karang Juli 2010.
FUNGSI PUSKESMAS
Kepmenkes 128/ 2004
Pusat PembangunanBerwawasan
Kesehatan
Pusat Pemberdayaan
KeluargaDan masyarakat
Pusat Yankes Strata I
(Yankes perorangan& Masyarakat)
POSYANDUPosyandu (Post Pelayanan Terpadu)
merupakan salah satu bentuk dari UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat)
Program Posyandu meliputi:1.Gizi (Penimbangan, pemberian vitamin A, deteksi
dini gizi buruk)2.KIA/KB (Kesehatan Ibu dan Anak/Keluarga
Berencana)3.Imunisasi4.Penanggulangan diare/ISPA (infeksi saluran
pernapasan akut)5.Penyuluhan
Lima Langkah Kegiatan Posyandu:
PendaftaranPenimbanganPencatatan PenyuluhanPelayanan
oleh kader
oleh petugas Puskesmas
TINGKAT PERKEMBANGAN POSYANDU Penting untuk mengetahui perkembangan dan
kualitas pelayanan di Posyandu Tingkat perkembangan Posyandu terbagi
dalam 4 strata/tingkatan:1. Pratama2. Madya3. Purnama4. Mandiri
INDIKATOR PERKEMBANGAN POSYANDU• Frek penimbangan,rerata kader tugas,cakupan
D/S.cak,KB,KIA,Imunisai,Program tambahan,Cak.Dana Sehat.
INDIKATOR STRATA POSYANDU
Frekuensi penimbangan (per tahun) Jumlah kader aktif Cakupan D/S Cakupan Kumulatif KB Cakupan KIA Cakupan Kumulatif Imunisasi Cakupan Dana Sehat Program tambahan: Bina Keluarga Balita, Posmaldes, UKBM
lain
D/S=jlh balita yg Datang & Ditimbang jlh Seluruh balita Posyandu X 100
KEKUATAN POSYANDUKader posyandu cukup kooperatif
dengan petugas PuskesmasAdanya Forum Kader yang aktif
mengadakan pertemuanAdanya dukungan yang baik dari
Lurah dan kepala lingkungan terhadap perkembangan Posyandu
KENDALA POSYANDUCakupan D/S di bawah 50%:
1. Balita tidak dibawa ke posyandu lagi setelah mendapat imunisasi campak.
2. Ibu balita menilai kegiatan di posyandu setelah imunisasi “kurang menarik”, karena ‘hanya’ ditimbang saja.
Jumlah kader kurang dari 5 orangLokasi posyandu yang kurang menunjang
Terutama karena jauh dari jangkauan sasaran (tidak sentral)
PELUANGAdanya Desa Siaga yang telah terbentuk di tiap kelurahan + POSKESDES
Adanya insentif bagi kader posyandu dari Walikota
TANTANGANDi lingkungan BTN, sebagian balita
diimunisasi di dokter spesialis sehingga tidak mengunjungi posyandu
Adanya tradisi/adat di masyarakat bahwa sebelum usia 40 hari bayi tidak boleh dibawa keluar rumah
Setelah imunisasi selesai, posyandu dinilai “kurang menarik” lagi
Kunjungan meningkat tajam saat bulan pemberian vitamin A saja
KEGIATAN KIA DI PUSKESMAS.
FOKUS STANDAR ANC.7.T1) TB2) TF3) TT4) TC5) TD6) TEMU WICARA7) TEST.IMS
2.STANDAR MINIMAL ANC ( WHO)
TRIMESTER I. 1 X - CEK HB,
TRIMESTER II. 1 XTRIMESTER III. 2 X - CEK HB.
MATERI PENYULUHAN PADA IBU HAMIL.
Personal Hygine.NutrisiTanda-tanda bahaya pada ibu.Rencana persalinan.Tanda-tanda persalinan.
Perawatan pada masa nipas.
Segera menyusui bayi selama 30 mnt.
Susui bayi sesering mungkinRawat bayi baru lahir dengan baikTanyakan pada dr/bidan cara pemberian ASI Ekslusif dan merawat bayi baru lahir.
Perawatan pada bayi dan anak.
Beri ASI segera setelah lahir.jngan berikan makan lain.
Jaga bayi agar tetap hangat.(tunda mandikan bayi<6 jam setelah lahir)
Bungkus bayi dengan kain keringBayi jangan ditidurkan ditempat yg dingin atau banyak angin.
Bayi BBLR gunakan metode Kanguru.
Cegah infeksi bayi baru lahir.Jaga agr tali pusat selalu bersih dan keringjika kotor bersihkan tali pusat dengan air matang.
Jangan bubuhkan ramuan atau bahan lain pda tali pusat.
Minta imunisasi Hb. 0-7 hari
Tanda-tanda bayi sakit berat.
Tidak mau menyusuKejangKaki teraba dingin atau demam.Tali pusat basah dan bau.Gerakan kedua lengan dan kaki lemah