makalah KIA
-
Upload
ressy-dara-amelia -
Category
Documents
-
view
71 -
download
3
description
Transcript of makalah KIA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat merupakan fungsi pemerintah dalam
memberikan dan mengurus keperluan kebutuhan dasar masyarakat untuk meningkatkan taraf
kesehatan.Sebelum adanya pedoman tentang standar pelayanan minimal,maka pelayanan
kesehatan dasar belum dapat diukur kinerjanya karena belum ada tolok ukur baku untuk
mengidentifikasi keberhasilan program/kegiatan pelayanan kesehatan.
Standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Kabupaten/Kota merupakan tolok
ukur kinerja pelayanan kesehatan yang diselenggarakan pemerintah Kabupaten/Kota,
termasuk juga di Kota Padang.Unsur-unsur standar pelayanan minimal meliputi : (1) prosedur
pelayanan, (2) waktu penyelesaian pelayanan, (3) biaya pelayanan, (4) produk pelayanan, (5)
sarana prasarana pelayanan, dan (6) kompetensi petugas pemberi pelayanan.
Dalam prakteknya, pencapaian standar kesehatan di Kabupaten/Kota tersebut
direalisasikan melalui suatu unit pelayanan kesehatan lini pertama yaitu puskesmas. Salah
satu puskesmas yang berada di Kota Padang adalah Puskesmas Andalas.
Salah satu program kesehatan di puskesnas Andalas yang juga termasuk dalam program
kesehatan wajib adalah program Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) , maka perlu dilakukan
analisis dengan judul “ Program Puskesmas KIA dan Pencapaiannya di Puskesmas Andalas “.
1.2 Batasan Masalah
Makalah ini membahas tentang gambaran kegiatan KIA di Puskesmas Andalas.
1.3 Tujuan Penulisan
Untunk mengetahui cakupan program KIA di puskesmas Andalas
Untuk mengetahui target dan pencapaian program KIA di puskesmas Andalas
Untuk mengetahui kendala dalam melaksanakan dan mencapai target pada program
KIA di puskesmas Andalas
1.4 Metode Penulisan
Metode penulisan makalah ini berupa tinjauan pustaka yang merujuk pada
beberapa literatur.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Program Kesehatan Ibu dan Anak merupakan kegiatan yang terdiri, pengumpulan,
pengolahan, analisa dan interpretasi data serta penyebarluasan informasi ke penyelenggara program
dan pihak / instansi terkait untuk tindak lanjut yang terdiri dari pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan, bayi baru lahir, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi,
balita dan keluarga berencana ( KB ).
2.2. Program pokok pada pelayanan KIA
2.2.1. Pelayanan Antenatal
Merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama
kehamilannya, yang disesuaikan dengan standar pelayanan Antenatal yang di tetapkan dalam Standar
Pelayanan Kebidanan (SPK ), yang terdiri dari :
Anamnesis
Pemeriksaan fisik ( umun dan kusus )
Timbang BB dan ukur tinggi badan
Nilai status gizi ( LLA )
Ukur tinggi fundus uteri
Tentukan persentasi janin dan BJJ.
Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi TT ( tetanus toksoid ) bila diperlukan.
Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan
Test laboratorium ( Rutin dan kusus )
Tatalaksana kusus
Temu wicara ( konseling ), termasuk perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi
(P4K) serta KB pasca persalinan.
Frekwensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan.
Minimal 1 kali pada triwulan pertama
Minimal 1 kali pada triwulan kedua
Minimal 2 kali pada triwulan ketiga
2
2.2.2. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan
yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.pada prinsipnya hal
ini bertujuan untuk :
Mencegah infeksi
Metode persalinan yang sesuai dengan standar
Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani ke tingkat pelayanan yang lebih
tinggi
Melaksanaka Iinisiasi Menyusu Dini ( IMD )
Memberikan injeksi vit K 1 dan salep mata pada bayi baru lahir.
2.2.3. Pelayanan kesehatan Ibu Nifas
Pelayanan kesehatan Ibu Nifas merupakan pelayanan kesehatan sesuai standar
pada ibu mulai dari 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan
kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali dengan ketentuan waktu :
Kunjungan nifas pertama : 6 jam – 3 hari pasca persalinan
Kunjungan nifas kedua : 4 – 28 hari pasca persalinan
Kunjungan nifas ketiga : 29 – 42 hari pasca persalinan
Pelayanan yang diberikan adalah :
Pemeriksaan TD, nadi, respirasi dan suhu
Pemeriksaan tinggi fundus uteri ( involusi uteri )
Pemeriksaan lokhia dan pengeluaran pervaginam lainnya.
Pemeriksaan payudara dan anjuran ASI ekslusif
Pemberian kapsul vit A sebanyak 2 kali ( segera setelah melahirkan dan 24
jam setelah pemberian pertama )
Pelayanan KB pasca persalinan
2.2.4. Pelayanan kesehatan Neonatus
Pelayanan kesehatan Neonatus adalah pelayanan kesehatan sesuai standar
yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada neonatus sedikitnya 3
kali, selama periode 0 – 28 hari setelah lahir
3
Pelaksanaan pelayanan kesehatan Neonatus :
Kunjungan Neonatus ke-1 ( KN 1 ) : 6 - 48 setelah lahir
Kunjungan Neonatus ke-2 ( KN 2 ) : hari ke 3 – 7 setelah lahir
Kunjungan Neonatus ke-1 ( KN 1 ) : hari ke 8 – 28 setelah lahir
Pemeriksaan yang dilakukan menggunakan pendekatan Manajemen Terpadu
Bayi Muda ( MTBM ) :
Pemeriksaan dan perawatan bayi baru lahir
Perawatan tali pusat
Melaksanakan ASI ekslusif
Memastikan bayi telah diberi injeksi vitamin K 1
Memastikan bayi telah diberi salep mata antibiotik
Memberikan iminisasi HB 0
Pemeriksaan menggunakan pendekatan MTBM
Pemeriksaan tanda bahaya seperti kemungkinan infeksi bakteri, ikterus, diare,
berat badan rendah dan masalah pemberian ASI
Konseling terhadap ibu dan keluarga untuk memberikan ASI ekslisif,
pencegahan hipotermi, dan melaksanakan perawatan bayi baru lahir di rumah
dengan menggunakan buku KIA.
Penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan
2.2.5. Deteksi dini faktor resiko dan komplikasi kebidanan dan neonatus oleh tenaga
kesehatan maupun masyarakat.
Deteksi dini kehamilan dengan faktor resiko adalah kegiatan yang dilakukan
untuk menemukan ibu hamil yang mempunyai faktor resiko dan komplikasi
kebidanan
Faktor resiko pada ibu hamil adalah :
Primigravida < 20 tahun atau > 35 tahun
Anak > 4 orang
Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang < 2 tahun
4
Kurang energi kronis ( KEK ) dengan LLA < 23,5 cm, atau penambahan
berat badan > 9 kg selama masa kehamilan
Anemia dengan HB < 11 g/dl
TB < 145 cm atau dengan kelainan bentuk panggul dan tulang belakang
Riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya atau pada kehamilan
sekarang.
Sedang menderita penyakit kronis antaranya : TBC, kelainan jantung-
ginjal- hati, kelainan endokrin, tumor dan keganasan
Riwayat kehamilan buruk ( abortus berulang, mola hidatidosa, KPD,
kehamilan ektopik, bayi dengan cacat kongenital
Riwayat persalinan dengan komplikasi ( sexio cesaria, ekstraksi vakum /
forcep )
Kelainan jumlah janin (kehamilan ganda, janin dampit )
Kelainan besar janin
Kelainan letak janin
2.2.6. Penanganan komplikasi kebidanan
Penanganan komplikasi kebidanan adalah pelayanan kepada ibu dengan
komplikasi kebidanan untuk mendapat penanganan definitif sesuai standar oleh
tenaga kesehatan yang kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan.
Pelayanan obstetri :
Penanganan pendarahan pada kehamilan, persalinan dan nifas
Pencegahan dan penanganan hipertensi dalam kehamilan
Pencegahan dan penanganan infeksi
Penanganan partus lama / macet
Penanganan abortus
Stabilisasi komplikasi obstetrik untuk dirujuk dan transportasi rujukan
Pelayanan neonatus :
Pencegahan dan penanganan asfiksia
Pencegahan dan penanganan hipotermi
Penanganan BBLR
5
Pencegahan dan penanganan infeksi neonatus, kelang neonatus, ikterus ringan
– sedang
Pencegahan dan penangan gangguan minum
Stabilisasi komplikasi neonatus untuk dirujuk dan transportasi rujukan
2.2.7. Pelayanan Neonatus dengan komplikasi
Pelayanan neonatus dengan komplikasi adalah penanganan neonatus dengan
penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecatatan dan kematian
oleh tenaga kesehatan .
Tanda- tanda neonatus dengan komplikasi :
Tidak mau minum / menyusu atau memuntahkan semua yang masuk
kemulutnya
Riwayat kejang
Bergerak jika hanya diransang
Frewensi napas < 30 x / menit atau > 60 x / menit
Suhu tubuh < 35,5 c atau > 37,5 c
Tarikan dinding dada kedalam sangat kuat
Merintih
Ada pustul di kulit
Nanah banyak di mata
Pusar kemerahan meluas kedinding perut
BBLR atau ada masalah menyusu
Berat menurut umur rendah
Adanya kelainan kongenital
Prematuritas
Asfiksia
Infeksi bakteri
Kejang
Ikterus
Diare
Hipotermi
Tetanus neonatorum
Trauma lahir, sindrom gangguan pernapasan, dll.
6
2.2.8. Pelayanan kesehatan bayi
Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang
diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari
sampai 11 bulan setelah lahir.
Pelayanan kesehatan tersebut meliputi :
Pemberian imunisasi dasar lengkap ( BCG, polio 1- 4, DPT / HB, campak )
sebelum usia 1 tahun
Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi ( SDIDTK )
Pemberian vit A ( 6 – 11 bulan )
Konseling ASI ekslusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda – tanda
sakit dan perawatan kesehatan bayi dirumah menggunakan buku KIA
Penanganan dan rujukan kasus jika perlu.
2.2.9. Pelayanan kesehatan anak balita
Masa balita merupaka masa keemasan atau golden period dimana terbentuk
dasar – dasar kemampuan keindraan, berfikir, berbicara serta pertumbuhan mental
intelektual yang intensif dan awal pertumbuhan moral.
Pelayanan sesuai standar yang diberikan meliputi :
Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun
Stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang ( SDIDTK )
Pemberian vitamin A dosis tinggi, 2 kali setahun.
Kepemilikan dan pemamfaatan buku KIA oleh setiap anak balita
Pelayanan anak balita sakit sesuai standar dengan menngunakan pendekatan
MTBS ( Manajemen Terpadu Bayi Sakit )
2.2.10. Pelayanan KB berkualitas
Pelayananan KB berkwalitas adalah pelayanan KB sesuai standar dengan
menghormati hak individu dalam merencanakan kehamilan sehingga diharapkan
dapat berkonstribusi dalam menurunkan anggka kematian ibu dan menurunkan
tingkat fertilitas bagi pasangan yang telah cukup memiliki anak ( 2 anak lebih baik ),
serta meningkatkan fertililitas bagi pasangan yang igin mempunyai anak.
7
Metode kontrasepsi meliputi :
KB alamiah (sistem kalender, LAM, coitus interuptus )
Metode KB humoral ( pil, suntik, susuk )
Metode KB non humoral ( kondom, AKDR / IUD, vasektomi, dan tubektomi )
Indikator pemantauan keberhasilan program KIA
Tabel 1.Indikator pemantauan keberhasilan program KIA
NO PROGRAM KIA INDIKATOR PEMANTAUAN
1 ANTENATAL CARE K1, K42 PERTOLONGAN PERSALINAN Pn3 PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS KF1, KF34 PELAYANAN KESEHATAN NEO NAFUS KN1 , KN35 DETEKSI FAKTOR RESIKO DAN KOMPIKASI OLEH
MASYARAKAT-
6 PELAYANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN - PEMERIKSAAN ANC- PEMERIKSAAN PADA
SAAT PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
7 PELAYANAN NEONATUS DENGAN KOMPLIKASI PEMERIKSAAN WAKTU KUNJUNGAN NEONATUS
8 PELAYANAN KESEHATAN BAYI - PEMBERIAN IMUNISASI LENGKAP (HB,BCCA)
- PEMBERIAN VITAMIN A(6-11 BULAN)
- ASI EKLUSIF9 PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA PEMBERIAN VITAMIN A (1-
5 TAHUN) 2 X SETAHUN10 PELAYANAN KB BERKUALITAS KB AKTIF
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2013
Keterangan :
K 1 : cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan
K2 :cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar ( paling sedikit 4 kali selama kehamilan
Pn : cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
KF 1 : kunjungan nifas 6 jam – 3 hari setelah persalinan
KF 3 : kunjungan nifas dari hari ke 29 – 42 hari pasca persalinan
KN 1 : cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar setelah 6 – 48 jam paca persalinan
8
KN 3 : cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar setelah 8 – 28 hari pasca persalinan
Pengumpulan, pencatatan dan pengolahan data KIA
Pengumpulan, pencatatan dan pengolahan data program KIA sama dengan program
lainnya.
Pengumpulan data dari desa, kelurahan di kumpulkan ke puskesmas dilakukan
pencatatan di olah dalam bentuk grafik atau tabel dilaporkan sesuai jenjang
administrasi ( DKK ).
BAB III
9
PEMBAHASAN
3.1.Program KIA yang ada di puskesmas Andalas dan indikator keberhasilannya
3.1.1.Cakupan kegiatan program KIA ibu di Puskesmas Andalas
Tabel 2. Program KIA Ibu di Puskesmas Andalas
NO Kegiatan Program Kesehatan Ibu
1 PWS (Pemantauan Wilayah Setempat)
2 Kunjungan Bumil
3 Kunjungan Nifas / Persalinan
4 Forum Komunikasi Bidan
(Mengadakan arisan BPS Padang Timur 1x 2 bulan)
5 Kelas Ibu (Senam hamil dan memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil)
6 Audit kematian maternal (melakukan autopsi verbal jika ada kasus)
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2013
3.1.2. Cakupan kegiatan program KIA anak di Puskesmas Andalas
Tabel 3. Program KIA anak di puskesmas Andalas
NO Kegiatan Program Kesehatan Anak
1 Kunjungan Neonatus
2 Kunjungan Bayi
3 Kunjungan Anak Balita
4 Kunjungan Anak Prasekolah
5 Kelas Ibu Balita (dilaksanakan 3x1 bulan di Posyandu)
6 DDTK (dilakukan pada bayi dan balita bermasalah tentang tumbuh kembang)
10
7 MTBS/MTBM (dilakukan pada bayi dan balita pada waktu kunjungan berobat)
8 Audit kematian perinatal (autopsi verbal kerumah)
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2013
Masalah dalam program KIA di puskesmas Andalas
Masih rendahnya pencapaian kunjungan bayi
Masih rendahnya kunjungan anak balita
Cakupan neonatus komplikasi belum mencapai target
Masih ada bayi dan balita yang perkembangan dan pertumbuhannya tidak sesuai
Masih ada kematian bayi, anak balita dan ibu nifas pada tahun 2013
Sulit mengadakan audit kematian perinatal kerena ibu tidak bersedia memberikan informasi yang akurat
Pemecahan masalah dalam program KIA di puskesmas Andalas
Meningkatkan penyuluhan tentang imunisasi pada bayi
Meningkatkan kerjasama dengan BPS, rumah bersalin, dan rumah sakit serta Pembina wilayah dalam menjaring dan melaporkan penemuan neonates dengan komplikasi
Kerjasama yang baik antara Pembina wilayah dengan kader dalam mendata ibu hamil di wilayah kerja
Memberikan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan penanganan neonatus komplikasi untuk menurunkan angka kematian ibu, neonatus, bayi dan anak balita melalui kelas ibu hamil dan kelas ibu balita di setiap kelurahan
Memberitahu ibu untuk merangsang atau melatih perkembangan anak sesuai standar yang ada dalam buku KIA
Mencari informasi akurat dalam membuat audit kematian perinatal
Pencapaian program KIA di puskesmas Andalas
11
A. PENCAPAIAN K1 DI PUSKESMAS ANDALAS
WILAYAH KERJA TARGET K1
SAWAHAN 98 102
JATI BARU 98 92,2
SAWAHAN TIMUR 98 98,6
KB. MARAPALAM 98 101
ANDALAS 98 99,5
KB.DLM.PRK.KRAKAH 98 102
PRK.PDG.TIMUR 98 98,9
SIMP.HARU 98 102
GT. PARAK GDG 98 102
TABEL 1. PENCAPAIAN K1 DI PUSKESMAS ANDALAS 2013
B. PENCAPAIAN K4 DI PUSKESMAS ANDALAS
WILAYAH KERJA TARGET K4
SAWAHAN 93 96
JATI BARU 93 89
SAWAHAN TIMUR 93 93
KB. MARAPALAM 93 94
ANDALAS 93 92
KB.DLM.PRK.KRAKAH 93 95
PRK.PDG.TIMUR 93 90
SIMP.HARU 93 98
GT. PARAK GDG 93 95
TABEL 2. PENCAPAIAN K4 PUSKESMAS ANDALAS 2013
C. PENCAPAIAN DETEKSI RESTI NAKES PUSKESMAS ANDALAS
12
WILAYAH KERJA TARGET RESTI NAKES
SAWAHAN 20 25
JATI BARU 20 30
SAWAHAN TIMUR 20 43
KB. MARAPALAM 20 21
ANDALAS 20 52
KB.DLM.PRK.KRAKAH 20 24
PRK.PDG.TIMUR 20 33
SIMP.HARU 20 40
GT. PARAK GDG 20 37
TABEL 3. PENCAPAIAN DETEKSI RESTI NAKES PUSKESMAS ANDALAS 2013
D. PENCAPAIAN PELAYANAN NEONATUS PUSKESMAS ANDALAS
WILAYAH KERJA TARGET NEONATUS
SAWAHAN 89 100
JATI BARU 89 100
SAWAHAN TIMUR 89 93,9
KB. MARAPALAM 89 100
ANDALAS 89 88,3
KB.DLM.PRK.KRAKAH 89 82,5
PRK.PDG.TIMUR 89 89,8
SIMP.HARU 89 105
GT. PARAK GDG 89 91,5
TABEL 4.PENCAPAIAN PELAYANAN NEONATUS PUSKESMAS ANDALAS
E. PENCAPAIAN PERSALINAN NAKES PUSKESMAS ANDALAS
13
WILAYAH KERJA TARGET PERSALINAN NAKES
SAWAHAN 92 98,2
JATI BARU 92 97,9
SAWAHAN TIMUR 92 95
KB. MARAPALAM 92 97,8
ANDALAS 92 89,6
KB.DLM.PRK.KRAKAH 92 89,3
PRK.PDG.TIMUR 92 87,7
SIMP.HARU 92 97,8
GT. PARAK GDG 92 91,2
TABEL 5.PENCAPAIAN PERSALINAN NAKES PUSKESMAS ANDALAS 2013
F. PENCAPAIAN KUNJUNGAN NIFAS (KF1) PUSKESMAS ANDALAS
WILAYAH KERJA TARGET KF 1
SAWAHAN 89 104,8
JATI BARU 89 113,5
SAWAHAN TIMUR 89 101,5
KB. MARAPALAM 89 102,3
ANDALAS 89 92,7
KB.DLM.PRK.KRAKAH 89 92,3
PRK.PDG.TIMUR 89 89,8
SIMP.HARU 89 96,7
GT. PARAK GDG 89 96,3
TABEL 6.PENCAPAIAN KUNJUNGAN NIFAS (KF1) PUSKESMAS ANDALAS
G. PENCAPAIAN KUNJUNGAN NIFAS (KF2) PUSKESMAS ANDALAS
14
WILAYAH KERJA TARGET KF 2
SAWAHAN 89 104,8
JATI BARU 89 113,5
SAWAHAN TIMUR 89 101,5
KB. MARAPALAM 89 102,3
ANDALAS 89 92,7
KB.DLM.PRK.KRAKAH 89 92,3
PRK.PDG.TIMUR 89 89,8
SIMP.HARU 89 96,7
GT. PARAK GDG 89 96,3
TABEL 7. PENCAPAIAN KUNJUNGAN NIFAS (KF2) PUSKESMAS ANDALAS 2013
H. PENCAPAIAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) PUSKESMAS ANDALAS
WILAYAH KERJA TARGET KF 3
SAWAHAN 89 100
JATI BARU 89 101
SAWAHAN TIMUR 89 94
KB. MARAPALAM 89 100
ANDALAS 89 88
KB.DLM.PRK.KRAKAH 89 82
PRK.PDG.TIMUR 89 89
SIMP.HARU 89 105
GT. PARAK GDG 89 91
TABEL 8. PENCAPAIAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) PUSKESMAS ANDALAS 2013
BAB IV
15
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Belum semua masalah kesehatan ibu dan anak terselesaikan sesuai dengan yang
diharapkan
B. Saran
1. Diharapkan kepada Pembina wilayah untuk lebih meningkatkan kunjungan rumah
pada bumil, bufas, bayi, dan anak balita.
2. Diharapkan kerjasama yang baik dengan BPS, rumah bersalin dan rumah sakit
untuk melengkapi laporan dan mengantarkannya tepat waktu.
3. Dengan adanya sasaran kerja PNS diharapkan petugas kesehatan dapat
melaksanakan kegiatan tugas jabatan sesuai dengan target yang telah ditetapkan
sehingga dapat meningkatkan pencapaian target program kesehatan ibu dan anak.
16
DAFTAR PUSTAKA
1. Depkes, 1991. Pedoman Kerja Puskesmas Jilid III. Jakarta
2. Trihono, ARRIMES : Manajemen Puskesmas berbasis paradigma sehat, 2005, Sagung
Seto. Jakarta
3. Laporan Tahunan Puskesmas Andalas Tahun 2013.
17