makalah KIA

23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat merupakan fungsi pemerintah dalam memberikan dan mengurus keperluan kebutuhan dasar masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatan.Sebelum adanya pedoman tentang standar pelayanan minimal,maka pelayanan kesehatan dasar belum dapat diukur kinerjanya karena belum ada tolok ukur baku untuk mengidentifikasi keberhasilan program/kegiatan pelayanan kesehatan. Standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Kabupaten/Kota merupakan tolok ukur kinerja pelayanan kesehatan yang diselenggarakan pemerintah Kabupaten/Kota, termasuk juga di Kota Padang.Unsur-unsur standar pelayanan minimal meliputi : (1) prosedur pelayanan, (2) waktu penyelesaian pelayanan, (3) biaya pelayanan, (4) produk pelayanan, (5) sarana prasarana pelayanan, dan (6) kompetensi petugas pemberi pelayanan. Dalam prakteknya, pencapaian standar kesehatan di Kabupaten/Kota tersebut direalisasikan melalui suatu unit pelayanan kesehatan lini pertama yaitu puskesmas. Salah satu puskesmas yang berada di Kota Padang adalah Puskesmas Andalas. Salah satu program kesehatan di puskesnas Andalas yang juga termasuk dalam program kesehatan wajib adalah program Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) , maka perlu dilakukan analisis dengan judul “ Program Puskesmas KIA dan Pencapaiannya di Puskesmas Andalas “. 1

description

makalah kesehatan ibu dan anak

Transcript of makalah KIA

Page 1: makalah KIA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat merupakan fungsi pemerintah dalam

memberikan dan mengurus keperluan kebutuhan dasar masyarakat untuk meningkatkan taraf

kesehatan.Sebelum adanya pedoman tentang standar pelayanan minimal,maka pelayanan

kesehatan dasar belum dapat diukur kinerjanya karena belum ada tolok ukur baku untuk

mengidentifikasi keberhasilan program/kegiatan pelayanan kesehatan.

Standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Kabupaten/Kota merupakan tolok

ukur kinerja pelayanan kesehatan yang diselenggarakan pemerintah Kabupaten/Kota,

termasuk juga di Kota Padang.Unsur-unsur standar pelayanan minimal meliputi : (1) prosedur

pelayanan, (2) waktu penyelesaian pelayanan, (3) biaya pelayanan, (4) produk pelayanan, (5)

sarana prasarana pelayanan, dan (6) kompetensi petugas pemberi pelayanan.

Dalam prakteknya, pencapaian standar kesehatan di Kabupaten/Kota tersebut

direalisasikan melalui suatu unit pelayanan kesehatan lini pertama yaitu puskesmas. Salah

satu puskesmas yang berada di Kota Padang adalah Puskesmas Andalas.

Salah satu program kesehatan di puskesnas Andalas yang juga termasuk dalam program

kesehatan wajib adalah program Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) , maka perlu dilakukan

analisis dengan judul “ Program Puskesmas KIA dan Pencapaiannya di Puskesmas Andalas “.

1.2 Batasan Masalah

Makalah ini membahas tentang gambaran kegiatan KIA di Puskesmas Andalas.

1.3 Tujuan Penulisan

Untunk mengetahui cakupan program KIA di puskesmas Andalas

Untuk mengetahui target dan pencapaian program KIA di puskesmas Andalas

Untuk mengetahui kendala dalam melaksanakan dan mencapai target pada program

KIA di puskesmas Andalas

1.4 Metode Penulisan

Metode penulisan makalah ini berupa tinjauan pustaka yang merujuk pada

beberapa literatur.

1

Page 2: makalah KIA

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi

Program Kesehatan Ibu dan Anak merupakan kegiatan yang terdiri, pengumpulan,

pengolahan, analisa dan interpretasi data serta penyebarluasan informasi ke penyelenggara program

dan pihak / instansi terkait untuk tindak lanjut yang terdiri dari pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu

nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan, bayi baru lahir, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi,

balita dan keluarga berencana ( KB ).

2.2. Program pokok pada pelayanan KIA

2.2.1. Pelayanan Antenatal

Merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama

kehamilannya, yang disesuaikan dengan standar pelayanan Antenatal yang di tetapkan dalam Standar

Pelayanan Kebidanan (SPK ), yang terdiri dari :

Anamnesis

Pemeriksaan fisik ( umun dan kusus )

Timbang BB dan ukur tinggi badan

Nilai status gizi ( LLA )

Ukur tinggi fundus uteri

Tentukan persentasi janin dan BJJ.

Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi TT ( tetanus toksoid ) bila diperlukan.

Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan

Test laboratorium ( Rutin dan kusus )

Tatalaksana kusus

Temu wicara ( konseling ), termasuk perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi

(P4K) serta KB pasca persalinan.

Frekwensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan.

Minimal 1 kali pada triwulan pertama

Minimal 1 kali pada triwulan kedua

Minimal 2 kali pada triwulan ketiga

2

Page 3: makalah KIA

2.2.2. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan

yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.pada prinsipnya hal

ini bertujuan untuk :

Mencegah infeksi

Metode persalinan yang sesuai dengan standar

Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani ke tingkat pelayanan yang lebih

tinggi

Melaksanaka Iinisiasi Menyusu Dini ( IMD )

Memberikan injeksi vit K 1 dan salep mata pada bayi baru lahir.

2.2.3. Pelayanan kesehatan Ibu Nifas

Pelayanan kesehatan Ibu Nifas merupakan pelayanan kesehatan sesuai standar

pada ibu mulai dari 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan

kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali dengan ketentuan waktu :

Kunjungan nifas pertama : 6 jam – 3 hari pasca persalinan

Kunjungan nifas kedua : 4 – 28 hari pasca persalinan

Kunjungan nifas ketiga : 29 – 42 hari pasca persalinan

Pelayanan yang diberikan adalah :

Pemeriksaan TD, nadi, respirasi dan suhu

Pemeriksaan tinggi fundus uteri ( involusi uteri )

Pemeriksaan lokhia dan pengeluaran pervaginam lainnya.

Pemeriksaan payudara dan anjuran ASI ekslusif

Pemberian kapsul vit A sebanyak 2 kali ( segera setelah melahirkan dan 24

jam setelah pemberian pertama )

Pelayanan KB pasca persalinan

2.2.4. Pelayanan kesehatan Neonatus

Pelayanan kesehatan Neonatus adalah pelayanan kesehatan sesuai standar

yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada neonatus sedikitnya 3

kali, selama periode 0 – 28 hari setelah lahir

3

Page 4: makalah KIA

Pelaksanaan pelayanan kesehatan Neonatus :

Kunjungan Neonatus ke-1 ( KN 1 ) : 6 - 48 setelah lahir

Kunjungan Neonatus ke-2 ( KN 2 ) : hari ke 3 – 7 setelah lahir

Kunjungan Neonatus ke-1 ( KN 1 ) : hari ke 8 – 28 setelah lahir

Pemeriksaan yang dilakukan menggunakan pendekatan Manajemen Terpadu

Bayi Muda ( MTBM ) :

Pemeriksaan dan perawatan bayi baru lahir

Perawatan tali pusat

Melaksanakan ASI ekslusif

Memastikan bayi telah diberi injeksi vitamin K 1

Memastikan bayi telah diberi salep mata antibiotik

Memberikan iminisasi HB 0

Pemeriksaan menggunakan pendekatan MTBM

Pemeriksaan tanda bahaya seperti kemungkinan infeksi bakteri, ikterus, diare,

berat badan rendah dan masalah pemberian ASI

Konseling terhadap ibu dan keluarga untuk memberikan ASI ekslisif,

pencegahan hipotermi, dan melaksanakan perawatan bayi baru lahir di rumah

dengan menggunakan buku KIA.

Penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan

2.2.5. Deteksi dini faktor resiko dan komplikasi kebidanan dan neonatus oleh tenaga

kesehatan maupun masyarakat.

Deteksi dini kehamilan dengan faktor resiko adalah kegiatan yang dilakukan

untuk menemukan ibu hamil yang mempunyai faktor resiko dan komplikasi

kebidanan

Faktor resiko pada ibu hamil adalah :

Primigravida < 20 tahun atau > 35 tahun

Anak > 4 orang

Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang < 2 tahun

4

Page 5: makalah KIA

Kurang energi kronis ( KEK ) dengan LLA < 23,5 cm, atau penambahan

berat badan > 9 kg selama masa kehamilan

Anemia dengan HB < 11 g/dl

TB < 145 cm atau dengan kelainan bentuk panggul dan tulang belakang

Riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya atau pada kehamilan

sekarang.

Sedang menderita penyakit kronis antaranya : TBC, kelainan jantung-

ginjal- hati, kelainan endokrin, tumor dan keganasan

Riwayat kehamilan buruk ( abortus berulang, mola hidatidosa, KPD,

kehamilan ektopik, bayi dengan cacat kongenital

Riwayat persalinan dengan komplikasi ( sexio cesaria, ekstraksi vakum /

forcep )

Kelainan jumlah janin (kehamilan ganda, janin dampit )

Kelainan besar janin

Kelainan letak janin

2.2.6. Penanganan komplikasi kebidanan

Penanganan komplikasi kebidanan adalah pelayanan kepada ibu dengan

komplikasi kebidanan untuk mendapat penanganan definitif sesuai standar oleh

tenaga kesehatan yang kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan.

Pelayanan obstetri :

Penanganan pendarahan pada kehamilan, persalinan dan nifas

Pencegahan dan penanganan hipertensi dalam kehamilan

Pencegahan dan penanganan infeksi

Penanganan partus lama / macet

Penanganan abortus

Stabilisasi komplikasi obstetrik untuk dirujuk dan transportasi rujukan

Pelayanan neonatus :

Pencegahan dan penanganan asfiksia

Pencegahan dan penanganan hipotermi

Penanganan BBLR

5

Page 6: makalah KIA

Pencegahan dan penanganan infeksi neonatus, kelang neonatus, ikterus ringan

– sedang

Pencegahan dan penangan gangguan minum

Stabilisasi komplikasi neonatus untuk dirujuk dan transportasi rujukan

2.2.7. Pelayanan Neonatus dengan komplikasi

Pelayanan neonatus dengan komplikasi adalah penanganan neonatus dengan

penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecatatan dan kematian

oleh tenaga kesehatan .

Tanda- tanda neonatus dengan komplikasi :

Tidak mau minum / menyusu atau memuntahkan semua yang masuk

kemulutnya

Riwayat kejang

Bergerak jika hanya diransang

Frewensi napas < 30 x / menit atau > 60 x / menit

Suhu tubuh < 35,5 c atau > 37,5 c

Tarikan dinding dada kedalam sangat kuat

Merintih

Ada pustul di kulit

Nanah banyak di mata

Pusar kemerahan meluas kedinding perut

BBLR atau ada masalah menyusu

Berat menurut umur rendah

Adanya kelainan kongenital

Prematuritas

Asfiksia

Infeksi bakteri

Kejang

Ikterus

Diare

Hipotermi

Tetanus neonatorum

Trauma lahir, sindrom gangguan pernapasan, dll.

6

Page 7: makalah KIA

2.2.8. Pelayanan kesehatan bayi

Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang

diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari

sampai 11 bulan setelah lahir.

Pelayanan kesehatan tersebut meliputi :

Pemberian imunisasi dasar lengkap ( BCG, polio 1- 4, DPT / HB, campak )

sebelum usia 1 tahun

Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi ( SDIDTK )

Pemberian vit A ( 6 – 11 bulan )

Konseling ASI ekslusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda – tanda

sakit dan perawatan kesehatan bayi dirumah menggunakan buku KIA

Penanganan dan rujukan kasus jika perlu.

2.2.9. Pelayanan kesehatan anak balita

Masa balita merupaka masa keemasan atau golden period dimana terbentuk

dasar – dasar kemampuan keindraan, berfikir, berbicara serta pertumbuhan mental

intelektual yang intensif dan awal pertumbuhan moral.

Pelayanan sesuai standar yang diberikan meliputi :

Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun

Stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang ( SDIDTK )

Pemberian vitamin A dosis tinggi, 2 kali setahun.

Kepemilikan dan pemamfaatan buku KIA oleh setiap anak balita

Pelayanan anak balita sakit sesuai standar dengan menngunakan pendekatan

MTBS ( Manajemen Terpadu Bayi Sakit )

2.2.10. Pelayanan KB berkualitas

Pelayananan KB berkwalitas adalah pelayanan KB sesuai standar dengan

menghormati hak individu dalam merencanakan kehamilan sehingga diharapkan

dapat berkonstribusi dalam menurunkan anggka kematian ibu dan menurunkan

tingkat fertilitas bagi pasangan yang telah cukup memiliki anak ( 2 anak lebih baik ),

serta meningkatkan fertililitas bagi pasangan yang igin mempunyai anak.

7

Page 8: makalah KIA

Metode kontrasepsi meliputi :

KB alamiah (sistem kalender, LAM, coitus interuptus )

Metode KB humoral ( pil, suntik, susuk )

Metode KB non humoral ( kondom, AKDR / IUD, vasektomi, dan tubektomi )

Indikator pemantauan keberhasilan program KIA

Tabel 1.Indikator pemantauan keberhasilan program KIA

NO PROGRAM KIA INDIKATOR PEMANTAUAN

1 ANTENATAL CARE K1, K42 PERTOLONGAN PERSALINAN Pn3 PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS KF1, KF34 PELAYANAN KESEHATAN NEO NAFUS KN1 , KN35 DETEKSI FAKTOR RESIKO DAN KOMPIKASI OLEH

MASYARAKAT-

6 PELAYANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN - PEMERIKSAAN ANC- PEMERIKSAAN PADA

SAAT PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

7 PELAYANAN NEONATUS DENGAN KOMPLIKASI PEMERIKSAAN WAKTU KUNJUNGAN NEONATUS

8 PELAYANAN KESEHATAN BAYI - PEMBERIAN IMUNISASI LENGKAP (HB,BCCA)

- PEMBERIAN VITAMIN A(6-11 BULAN)

- ASI EKLUSIF9 PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA PEMBERIAN VITAMIN A (1-

5 TAHUN) 2 X SETAHUN10 PELAYANAN KB BERKUALITAS KB AKTIF

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2013

Keterangan :

K 1 : cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan

K2 :cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar ( paling sedikit 4 kali selama kehamilan

Pn : cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan

KF 1 : kunjungan nifas 6 jam – 3 hari setelah persalinan

KF 3 : kunjungan nifas dari hari ke 29 – 42 hari pasca persalinan

KN 1 : cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar setelah 6 – 48 jam paca persalinan

8

Page 9: makalah KIA

KN 3 : cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar setelah 8 – 28 hari pasca persalinan

Pengumpulan, pencatatan dan pengolahan data KIA

Pengumpulan, pencatatan dan pengolahan data program KIA sama dengan program

lainnya.

Pengumpulan data dari desa, kelurahan di kumpulkan ke puskesmas dilakukan

pencatatan di olah dalam bentuk grafik atau tabel dilaporkan sesuai jenjang

administrasi ( DKK ).

BAB III

9

Page 10: makalah KIA

PEMBAHASAN

3.1.Program KIA yang ada di puskesmas Andalas dan indikator keberhasilannya

3.1.1.Cakupan kegiatan program KIA ibu di Puskesmas Andalas

Tabel 2. Program KIA Ibu di Puskesmas Andalas

NO Kegiatan Program Kesehatan Ibu

1 PWS (Pemantauan Wilayah Setempat)

2 Kunjungan Bumil

3 Kunjungan Nifas / Persalinan

4 Forum Komunikasi Bidan

(Mengadakan arisan BPS Padang Timur 1x 2 bulan)

5 Kelas Ibu (Senam hamil dan memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil)

6 Audit kematian maternal (melakukan autopsi verbal jika ada kasus)

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2013

3.1.2. Cakupan kegiatan program KIA anak di Puskesmas Andalas

Tabel 3. Program KIA anak di puskesmas Andalas

NO Kegiatan Program Kesehatan Anak

1 Kunjungan Neonatus

2 Kunjungan Bayi

3 Kunjungan Anak Balita

4 Kunjungan Anak Prasekolah

5 Kelas Ibu Balita (dilaksanakan 3x1 bulan di Posyandu)

6 DDTK (dilakukan pada bayi dan balita bermasalah tentang tumbuh kembang)

10

Page 11: makalah KIA

7 MTBS/MTBM (dilakukan pada bayi dan balita pada waktu kunjungan berobat)

8 Audit kematian perinatal (autopsi verbal kerumah)

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2013

Masalah dalam program KIA di puskesmas Andalas

Masih rendahnya pencapaian kunjungan bayi

Masih rendahnya kunjungan anak balita

Cakupan neonatus komplikasi belum mencapai target

Masih ada bayi dan balita yang perkembangan dan pertumbuhannya tidak sesuai

Masih ada kematian bayi, anak balita dan ibu nifas pada tahun 2013

Sulit mengadakan audit kematian perinatal kerena ibu tidak bersedia memberikan informasi yang akurat

Pemecahan masalah dalam program KIA di puskesmas Andalas

Meningkatkan penyuluhan tentang imunisasi pada bayi

Meningkatkan kerjasama dengan BPS, rumah bersalin, dan rumah sakit serta Pembina wilayah dalam menjaring dan melaporkan penemuan neonates dengan komplikasi

Kerjasama yang baik antara Pembina wilayah dengan kader dalam mendata ibu hamil di wilayah kerja

Memberikan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan penanganan neonatus komplikasi untuk menurunkan angka kematian ibu, neonatus, bayi dan anak balita melalui kelas ibu hamil dan kelas ibu balita di setiap kelurahan

Memberitahu ibu untuk merangsang atau melatih perkembangan anak sesuai standar yang ada dalam buku KIA

Mencari informasi akurat dalam membuat audit kematian perinatal

Pencapaian program KIA di puskesmas Andalas

11

Page 12: makalah KIA

A. PENCAPAIAN K1 DI PUSKESMAS ANDALAS

WILAYAH KERJA TARGET K1

SAWAHAN 98 102

JATI BARU 98 92,2

SAWAHAN TIMUR 98 98,6

KB. MARAPALAM 98 101

ANDALAS 98 99,5

KB.DLM.PRK.KRAKAH 98 102

PRK.PDG.TIMUR 98 98,9

SIMP.HARU 98 102

GT. PARAK GDG 98 102

TABEL 1. PENCAPAIAN K1 DI PUSKESMAS ANDALAS 2013

B. PENCAPAIAN K4 DI PUSKESMAS ANDALAS

WILAYAH KERJA TARGET K4

SAWAHAN 93 96

JATI BARU 93 89

SAWAHAN TIMUR 93 93

KB. MARAPALAM 93 94

ANDALAS 93 92

KB.DLM.PRK.KRAKAH 93 95

PRK.PDG.TIMUR 93 90

SIMP.HARU 93 98

GT. PARAK GDG 93 95

TABEL 2. PENCAPAIAN K4 PUSKESMAS ANDALAS 2013

C. PENCAPAIAN DETEKSI RESTI NAKES PUSKESMAS ANDALAS

12

Page 13: makalah KIA

WILAYAH KERJA TARGET RESTI NAKES

SAWAHAN 20 25

JATI BARU 20 30

SAWAHAN TIMUR 20 43

KB. MARAPALAM 20 21

ANDALAS 20 52

KB.DLM.PRK.KRAKAH 20 24

PRK.PDG.TIMUR 20 33

SIMP.HARU 20 40

GT. PARAK GDG 20 37

TABEL 3. PENCAPAIAN DETEKSI RESTI NAKES PUSKESMAS ANDALAS 2013

D. PENCAPAIAN PELAYANAN NEONATUS PUSKESMAS ANDALAS

WILAYAH KERJA TARGET NEONATUS

SAWAHAN 89 100

JATI BARU 89 100

SAWAHAN TIMUR 89 93,9

KB. MARAPALAM 89 100

ANDALAS 89 88,3

KB.DLM.PRK.KRAKAH 89 82,5

PRK.PDG.TIMUR 89 89,8

SIMP.HARU 89 105

GT. PARAK GDG 89 91,5

TABEL 4.PENCAPAIAN PELAYANAN NEONATUS PUSKESMAS ANDALAS

E. PENCAPAIAN PERSALINAN NAKES PUSKESMAS ANDALAS

13

Page 14: makalah KIA

WILAYAH KERJA TARGET PERSALINAN NAKES

SAWAHAN 92 98,2

JATI BARU 92 97,9

SAWAHAN TIMUR 92 95

KB. MARAPALAM 92 97,8

ANDALAS 92 89,6

KB.DLM.PRK.KRAKAH 92 89,3

PRK.PDG.TIMUR 92 87,7

SIMP.HARU 92 97,8

GT. PARAK GDG 92 91,2

TABEL 5.PENCAPAIAN PERSALINAN NAKES PUSKESMAS ANDALAS 2013

F. PENCAPAIAN KUNJUNGAN NIFAS (KF1) PUSKESMAS ANDALAS

WILAYAH KERJA TARGET KF 1

SAWAHAN 89 104,8

JATI BARU 89 113,5

SAWAHAN TIMUR 89 101,5

KB. MARAPALAM 89 102,3

ANDALAS 89 92,7

KB.DLM.PRK.KRAKAH 89 92,3

PRK.PDG.TIMUR 89 89,8

SIMP.HARU 89 96,7

GT. PARAK GDG 89 96,3

TABEL 6.PENCAPAIAN KUNJUNGAN NIFAS (KF1) PUSKESMAS ANDALAS

G. PENCAPAIAN KUNJUNGAN NIFAS (KF2) PUSKESMAS ANDALAS

14

Page 15: makalah KIA

WILAYAH KERJA TARGET KF 2

SAWAHAN 89 104,8

JATI BARU 89 113,5

SAWAHAN TIMUR 89 101,5

KB. MARAPALAM 89 102,3

ANDALAS 89 92,7

KB.DLM.PRK.KRAKAH 89 92,3

PRK.PDG.TIMUR 89 89,8

SIMP.HARU 89 96,7

GT. PARAK GDG 89 96,3

TABEL 7. PENCAPAIAN KUNJUNGAN NIFAS (KF2) PUSKESMAS ANDALAS 2013

H. PENCAPAIAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) PUSKESMAS ANDALAS

WILAYAH KERJA TARGET KF 3

SAWAHAN 89 100

JATI BARU 89 101

SAWAHAN TIMUR 89 94

KB. MARAPALAM 89 100

ANDALAS 89 88

KB.DLM.PRK.KRAKAH 89 82

PRK.PDG.TIMUR 89 89

SIMP.HARU 89 105

GT. PARAK GDG 89 91

TABEL 8. PENCAPAIAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) PUSKESMAS ANDALAS 2013

BAB IV

15

Page 16: makalah KIA

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Belum semua masalah kesehatan ibu dan anak terselesaikan sesuai dengan yang

diharapkan

B. Saran

1. Diharapkan kepada Pembina wilayah untuk lebih meningkatkan kunjungan rumah

pada bumil, bufas, bayi, dan anak balita.

2. Diharapkan kerjasama yang baik dengan BPS, rumah bersalin dan rumah sakit

untuk melengkapi laporan dan mengantarkannya tepat waktu.

3. Dengan adanya sasaran kerja PNS diharapkan petugas kesehatan dapat

melaksanakan kegiatan tugas jabatan sesuai dengan target yang telah ditetapkan

sehingga dapat meningkatkan pencapaian target program kesehatan ibu dan anak.

16

Page 17: makalah KIA

DAFTAR PUSTAKA

1. Depkes, 1991. Pedoman Kerja Puskesmas Jilid III. Jakarta

2. Trihono, ARRIMES : Manajemen Puskesmas berbasis paradigma sehat, 2005, Sagung

Seto. Jakarta

3. Laporan Tahunan Puskesmas Andalas Tahun 2013.

17